Anda di halaman 1dari 3

Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Uraian

Peserta Nomor soal


No
1 2 3 4 5
1 Dani 5 4 1 3 3
2 Syuhada 5 4 1 3 3 27%
3 Ednyo 5 4 1 3 3 27% kelompok atas
kelompok
4 Salih 5 4 1 3 3 atas
5 Rendra 5 3 1 3 2
6 Leo 4 3 1 1 2
7 Rima 4 3 1 1 2
8 Yani 4 3 2 1 2
9 Nisa 4 3 2 1 2
10 Wiwit 4 2 2 1 1
11 Iksan 4 2 2 1 1
12 Hidayat 4 2 2 2 1
13 Hendri 4 2 2 2 1
14 Asep 3 1 2 2 1
15 Wahab 3 1 2 2 1 27% kelompok bawah
Jumlah soal (  x ) 63 41 23 29 28
skor maksimum (Sm) 5 4 2 3 3
jumlah peserta tes (N) 15 15 15 15 15
Sm x N 75 60 30 45 45
tingkat kesukaran (p) 0.84 0.683333 0.766667 0.644444 0.622222

p(1) 
x 
63
 0.84
Sm N 5 x15

p( 2 ) 
x 
41
 0.683333
Sm N 4 x15

p( 3 ) 
x 
23
 0.766667
Sm N 2 x15

p( 4 ) 
x 
29
 0.644444
Sm N 3 x15

p( 5 ) 
x 
28
 0.622222
Sm N 3 x15

Tingkat kesukaran biasanya dibedakan menjadi tiga kategori seperti nampak pada tabel di bawah ini.
Soal yang memilik p < 0.3 biasanya disebut sebagai soal sukar. Soal yang memiliki p > 0.7 biasanya
disebut sebagai soal mudah. Soal yang memiliki p antara 0.3 sampai 0.7 biasanya disebut sebagai soal
yang sedang.

Nilai p Kategori
p < 0.3 Sukar
0.3 < p < 0.7 Sedang
p > 0.7 Mudah

Tabel 2.1. Perhitungan daya pembeda soal uraian kelompok atas

nomor soal skor


No peserta
1 2 3 4 5 total
1 Dani 5 4 1 3 3 16
2 Syuhada 5 4 1 3 3 16
3 Ednyo 5 4 1 3 3 16
4 Salih 5 4 1 3 3 16
Jumlah soal 20 16 4 12 12
skor maksimum 5 4 2 3 3
jumlah peserta tes 4 4 4 4 4
20 16 8 12 12
p 27% (atas) 1 1 0.5 1 1

Tabel 2.2. Perhitungan daya pembeda soal uraian kelompok bawah

nomor soal skor


No peserta
1 2 3 4 5 total
12 Hidayat 4 2 2 2 1 11
13 Hendri 4 2 2 2 1 11
14 Asep 3 1 2 2 1 9
15 Wahab 3 1 2 2 1 9
Jumlah soal 14 6 8 8 4
skor maksimum 4 2 2 2 1
jumlah peserta tes 4 4 4 4 4
16 8 8 8 4
p 27% (bawah) 0.875 0.75 1 1 1

Tabel 2.3. Daya Pembeda Soal Uraian

tingkat kesukaran tingkat kesukaran daya pembeda soal


soal
kelompok atas kelompok bawah (D)

1 1 0.875 0.125
2 1 0.75 0.25
3 0.5 1 -0.5
4 1 1 0
5 1 1 0
Menghitung daya beda butir soal

D = pA-pB
Hasil perhitungan daya pembeda soal uraian pada tabel 2.3. menunjukkan bahwa hampir seluruh soal
berfungsi sebagaimana mestinya, kecuali soal nomor 3. Daya pembeda soal nomor 3 bertanda negatif
yaitu – 0.5. Tanda ini sekali lagi, menunjukkan bahwa peserta tes yang kurang mampu memperoleh
skor yang tinggi sedangkan peserta tes yang mampu memperoleh skor yang rendah.

Anda mungkin juga menyukai