MEMPERBAIKI KERUSAKAN
PADA SISTEM STARTER
Penyusun :
Drs.Willem Loemau
Editor :
Drs. Amirono
KEGIATAN BELAJAR 4
Pemeriksaan Sistem Starter pada Mobil
TUJUAN PELAJARAN
Peserta Belajar Dapat
Mengetes sistem starter pada mobil
Melepas dan memasang starter pada mobil
KESELAMATAN KERJA
Jangan start mesin selama masih ada orang yang bekerja di bawah mobil.
Kopling selalu harus ditekan
Langkah kerja :
Tes pada mobil
KEGIATAN BELAJAR 5
Pembongkaran dan Perakitan Starter
LANGKAH KERJA
1. Pembongkaran
Jepit starter pada ragum
2. Membersihkan komponen-komponen
Bersihkan pinion beserta kopling jalan bebas --- tanpa dicuci
Bersihkan dengan bensin komponen-komponen lainnya -- jangan
sampai basah.
Keringkan komponen yang dicuci -- ring-ring jangan sampai hilang
3. Perakitan
Tempatkan pinion pada poros
anker.
Tempatkan cincin penyetop pada
porosanke
Pasang ring pengunci
PETUNJUK
Skema vet
Penjelasan
KEGIATAN BELAJAR 6
Mengetes Anker dan Kumparan Medan
Tujuan Pembelajaran :
KESELAMATAN KERJA :
KEGIATAN BELAJAR 7
Membongkar, Mengetes dan Memasang Solenoid
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Peserta belajar di harapkan dapat :
1. Melepas solenoid dari motor starter pada mobil/engine stand
2. mengetes solenoid
3. Membongkar rumah kontak solenoid
4. Memasang kembali solenoid
PETUNJUK :
Tutup rumah kontak ada yang dapat dibuka, ada yang tidak dapat dibuka
LANGKAH KERJA :
A. Melepas
Lepas klem negatif baterai
lepas klem 30, 50 dan klem utama bawah ( terminal C ) pada
solenoid
Lepas baut/mur pengikat solenoid dan keluarkan solenoid dari
motor starter
B. Mengetes
C. Membongkar Selenoid
– Bersihkan relai starter
– Lepaskan dua baut pengikat
rumah kontrak
Bila pada terminal 50 dan ujung
kumparan penarik disolder pada
rumah kontak, cairkan solderan
dan kibas-kibaskan hingga lepas
solderannya .Jaga cairan jangan
sampai menetes kedalam
KEGIATAN BELAJAR 8
Memperbaiki Gangguan-gangguan Pada Sistem Starter
Tujuan Pembelajaran
Peserta belajar di harapkan dapat :
Menentukan letak gangguan sesuai dengan flow chart (urutan pemeriksaan)
Memperbaiki gangguan yang ditemukan menurut petunjuk lembar latihan.
LANGKAH KERJA :
Lakukan pemeriksaan pada sistem starter sesuai dengan petunjukt urutan
pemeriksaan (diagram aliran pemeriksaan/mencari gangguan)
Jika menemukan letak gangguan, lakukan perbaikan dengan petunjuk lembar
latihan (manual) yang sesuai
Catat gangguan yang di temukan
Setelah perbaikan, lakukan pengontrolan sekali lagi sehingga sistem stater dapat
berfungsi dengan baik.
Pengkuran tegangan pada selenoid
1. terminal 30 ---- dari baterai
2. Terminal 50 ---- dari kunci kontak
3. Terminal C ---- ke kumparan medan
Selenoid Motor
– Diperbaiki – Diperbaiki
– Diganti – Diganti
Selesai
Selesai
LEMBAR VALUASI
I. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) dari
kemungkinan jawaban di bawah ini.
1. Dari gambar berikut dibawah ini ,gambar mana yang menujukkan hubungan
arah arus yang mengalir pada penghantar dan medan magnet yang di
timbulkan
a. Gbr 1
b. Gbr 2
c. Gbr 3
d. Gbr 4
2. Gambar mana yang benar menunjukan arah medan magnet pada dua
penghantar yang di1alir arus listrik
4
a. Gbr 1
b. Gbr 2
2
c. Gbr 3 3
d. Gbr 4
3. Gambar mana menujukan dan arah putar(koppel) kumparan yang benar
a. Gbr 1
b. Gbr 2
c. Gbr 3
d. Gbr 4
5. Pada tabel di bawah ini, mana yang menujukan putaran starter yang benar.
Motor bensin 4 tak Motor diesel 4 tak
a. 60 – 90 rpm 80 – 200 rpm
b. 80 – 200 rpm 60 – 90 rpm
c. 800 – 1000 rpm 600 – 800 rpm
d. 600 – 800 rpm 600 – 800 rp
a. Starter sekrup
b. Starter dorong
c. Starter dorong dan sekrup
d. Starter anker dorong
8. Mana yang benar dari posisi nomer yang menujukan bagian – bagian motor
starter dari gambar di atas
a. 5 kumparan penarik 6 Kumparan medan
b. 5 Kumparan penahan 7 Kumparan medan
c. 2 Kopling jalan bebas 5 Kumparan penahan
d. 1 Anker 3 Lengan pendorong
10. Rugi tegangan yang di perbolehakan pada kabel starter utama pada saat
test hubung singkat motor starter adalah
a. 0,25 volt
b. 0,5 volt
c. 1 volt
d. 2 volt
12. Jelaskan dua faktor yang mempengaruh besarnya gaya putar pada anker ?
13. Sebutkan bagian-bagian pokok sebuah motor seri ?
14. Mengapa pada motor starter, kumparan anker dan kumparan medan di
konstruksi saling berhubungan satu dengan yang lainnya ?
17. Jelaskan apa keuntungan starter reduksi bila di bandingkan dengan starter
biasa ?
18. Jelaskan cara memeriksa sistem start (test hubungan singkat) pada saat
terpasang pada mobil ?
19. Kesalahan atau gangguan apa yang dapat di ketahui dengan test hubungan
singkat starter ?
20. Bagaimana caranya kita menentukan adanya tahanan seri dalam rangkaian
starter ?
Isilah hasil pembacaan grafik pada tabel untuk arus 150 – 200 - 250 – 300 –
400 - 600– 800 – 900 – 1000 A di bawah ini
a. Garis tegak lurus yang di tarik dari grafik arus adalah tegangan dan gaya
b. Hitung daya di berikan batterai
c. Hitung effisiensi motor starter
d. Effisiensi tertinggi motor starter pada beban penuh pada daya yang
mana terjadi effisiensi terbaik
Tabel :
I (A) U (V) P masuk Kw P keluar Kw ( effisiensi)
150
200
250
300
400
600
800
900
1000
LEMBAR JAWABAN
JAWABAN I
1. B 6. D
2. A 7. C
3. D 8. C
4. A 9. B
5. A 10. B
JAWABAN II
11. Arus dialirkan pada kumparan yang terletak diantara katup-katup magnet,
pada kumparan di bangkitkan medan magnet, akibat reaksi medan-madan
magnet, timbul gaya (kopel) sehingga kumparan berputar.
12. – Kekuatan kemagnetan pada katup-katup magnet
Arus yang mengalir pada anker
13. – Rumah motor dengan sepatu katup dan kumparan medan
Anker dan kumparan anker, sikat
Bantalan-batalan
14. Agar arus yang mengalir pada anker dan besarnya medan magnet yang di
bangkitkan pada kumparan medan dapat di sesuaikan dengan beban
starter.Pada saat beban motor starter besar, besar pula arus yang mengalir
pada anker dan besarnya kemagnetan yang terjadi pada kumparan medan,
sehingga menghasilakan momen puntir yang besar pada saat motor starter
di blokir (beban penuh).
15. - Selama proses start kopling memindahkan momen puntir yang di hasilkan
motor ke pinion.
Saat motor telah hidup kopling melepaskan hubungan / gaya yang ada
pada roda gaya dengan pinion.
16. 1. Lengan pendorong 6. Kumparan medan
2. Kopling jalan bebas 7. Kumparan penarik
3. Trminal 30 8. Kumparan penarik
4. Pegas sikat 9. Plat kontal utama
5. Anker 10. Poros gigi ulir memanjang.
17. – Dengan daya yang sama starter reduksi lebih ringan hingga 40 % dari
starter biasa
Ukuran lebih kecil
Momen puntir lebih besar dengan menggunakan kapasitas baterai yang
sama.
18. – Masukan gigi transmisi pada posisi tertinggi
Injak rem kaki, tarik rem tangan
Pasang Ampermeter pada kabel start utama
Pasang Voltmeter antara terminal 30 dan bodi motor starter
Start motor 5 detik, sambil/baca arus dan tegangan.
Sesuaikan data pengukuran dengan petunjuk pada buku manual
19. – Keruskan starter
Kerusakan baterai
Adanya tahanan seri dalam rangkaian starter
20. – Alat ukur menujukan tegangan jepit baterai normal
Arus yang mengalir pada saat test hubungan singkat (test beban penuh)
menujukan lebih kecil dari pada petunjuk data manual.
JAWABAN III
Membaca grafik motor starter
21. Jawaban a,b,c,
I (A) U (V) P masuk Kw P keluar Kw ( effisiensi)
150 11,2 1,68 0,85 0,506
200 10,9 2,18 1,3 0,596
250 10,6 2,65 1,75 0,66
300 10,3 3,09 1,95 0,63
400 9,7 3,88 2,4 0,62
600 8,6 5,16 2,65 0,514
800 7,5 6,0 2.1 0,35
900 6,9 6,21 1,55 0,25
1000 6,3 6,3 0,7 0,11
d. P keluaran = 1,75 Kw = 0,66
UMPAN BALIK
DAFTAR PUSTAKA