Anda di halaman 1dari 33

Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

MEMPERBAIKI KERUSAKAN
PADA SISTEM STARTER

Untuk Sekolah Menengah Kejuruan

Bidang Keahlian : Teknik Motor


Program Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif
Berdasarkan Kurikulum SMK yang Disempurnakan
(Kurikulum SMK Edisi 1999)

Penyusun :
Drs.Willem Loemau

Editor :
Drs. Amirono

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH


PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU TEKNOLOGI
VOCATIONAL EDUCATION DEVELOPMENT CENTER
JL. Teluk Mandar, Arjosari, Tromol Pos 5 Malang, 65102, Telp. (0341) 49123
9, Fax. (0341) 491342

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 42


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

KEGIATAN BELAJAR 4
Pemeriksaan Sistem Starter pada Mobil

TUJUAN PELAJARAN
Peserta Belajar Dapat
 Mengetes sistem starter pada mobil
 Melepas dan memasang starter pada mobil

ALAT - ALAT : BAHAN : WAKTU :


 Kotak alat  Mobil atau engine  Instruksi : 3 jam
 Voltmeter stand  Latihan : 8 jam
 Ampermeter 0 - 30 V  Starter
 Ohmeter  Kabel penghubung
 Hidrometer

KESELAMATAN KERJA

 Jangan start mesin selama masih ada orang yang bekerja di bawah mobil.
Kopling selalu harus ditekan

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 42


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

TERJADI GANGGUAN PADA STARTER

Langkah kerja :
 Tes pada mobil

 Periksa kondisi baterai dengan


hidrometer
 Bila baterai kosong  isi baterai
dengan alat pengisi baterai.
 Bila baterai terisi di atas 70% 
lanjutkan tes 2

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 43


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

 Periksa hubungan pada klem


- klem kabel baterai Bila
hubungan klem - klem baterai
kurang baik (kotor, kendor atau
korosi)  perbaiki

 Matikan sistem pengapian


dengan melepas kabel pada
terminal 1 (-) pada koil
pengapian
 Ukur tegangan antara
terminal-terminal baterai saat
di start

 Bila tegangan terukur kurang


dari 10 volt  isi atau ganti
baterai
 Bila tegangan terukur diatas
10 Volt lanjutkan tes 4

 Ukur tegangan pada terminal


“50” saat mesin di-start

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 44


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

 Jika tegangan terukur minimal 10


volt  lanjutkan tes 5
 Jika tegangan terukur kurang dari
10 volt  periksa rugi tegangan
dari kunci kontak ke solenoid

 Ukur tegangan terminal utama


starter saat di “ start”
 Jika selisih tegangan terukur
antara tes 3 dan tes 5 kurang dari
0,5 volt  pengabelan sistem
starter baik
 Jika selisih tegangan terukur
antara tes 3 dan tes 5 lebih besar
dari 0,5 volt  lanjutkan tes 6

 Ukur rugi tegangan pada


penghantar antara terminal positif
baterai dengan terminal utama
motor starter saat di “start”

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 45


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

 Jika tegangan terukur tetap “Nol”


berarti baik lanjutkan tes 7

 Jika tegangan terukur lebih


besar 0,5 volt  periksa
hubungan dari baterai, solenoid
dan starter

 Ukur rugi tegangan antara


terminal 30 dan terminal utama
pada solenoid saat starter
bekerja.

 Jika tegangan terukur tetap “Nol”


 lanjutkan tes 8.
 Jika tegangan terukur lebih besar
dari 0,25 volt solenoid
diperbaiki atau diganti.

 Ukur rugi tegangan pada


penghantar negatif antara
terminal negatif baterai dengan
bodi starter saat di start

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 46


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

 Jika tegangan terukur “nol


rangkaian massa baik.

Jika tegangan terukur lebih dari


0,25 volt perbaiki hubungan
massa dari baterai ke bodi dan
mesin.

 Ukur arus utama dan tegangan


saat mesin di “start” (tes hubung
singkat).
 Pengukuran arus utama dan
tegangan saat mesin di start
dengan gigi percepatan tiga dan
rem tangan di tarik, rem kaki di
tekan.
 Bandingkan hasil pengukuran
tersebut dengan buku manual.
 Tes hubung singkat ini hanya di
lakukan maxsimal 5 detik.

Melepas dan memasang motor starter.


 Lepas klem negatif baterai
 Lepas klem 30 dan 50 pada selenoid
 Lepas motor starter dari dudukannya dengan melepas baut mur pengikatnya
 Mengontrol kodisi gigi roda gaya
 Jika bantalan terakhir starter terdapat dalam rumah kopling, perlu diberi
sedikit vet sewaktu memasang kembali
 Memasang kembali dengan urutan kebalikan dari pelepasan

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 47


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

KEGIATAN BELAJAR 5
Pembongkaran dan Perakitan Starter

TUJUAN UMUM PEMBELAJARAN :


Peserta belajar di harapkan dapat :
1. Membongkar motor starter pada meja kerja
2. Membersihkan komponen-komponen motor starter
3. Merakit kembali komponen-komponen motor starter

ALAT : BAHAN : WAKTU :


 Kotak alat  Motor starter  Instruksi : 1 jam
 Obeng ketuk bermacam-macam  Latihan : 4 jam
merk
 Palu besi
 Vet
 Kotak Plastik
 Oli
 Kain lap
 Bensin

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 48


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

LANGKAH KERJA

1. Pembongkaran
 Jepit starter pada ragum

 Buka mur pengikat klem kabel


utama ke motor starter
 Lepas baut-mur pemegang
solenoid

– Lepas solenoid dari motor starter


Goyang-goyangkan solenoid
supaya plunyernya terlepas dari
tuas penggerak

 . Buka tutup bantalan


 Dengan lidah pengukur (fluler)
periksa celah samping poros
anker antara plat pengunci dan
ujung kerangka (rumah starter).
 Bandingkan hasil pengukuran
dengan buku petunjuk
 Buka plat pengunci, pegas dan
ring/karet
 Buka dua baut panjang dan
keluarkan kerangka ujung
komutator

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 49


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

 Dengan sepotong kawat baja


lepas pegas-pegas sikat dan
lepas sikat-sikat dari
pemegangnya

– Lepaskan pemegang sikat dari


anker

– Buka kerangka kumparan medan


dari rumah penggerak pinion

– Buka tuas penggerak dari rumah


penggerak pinion
– Lepaskan anker dari rumah
penggerak
– Dengan alat khusus keluarkan
cincin penyetop dari ring pengunci
– Lepaskan ring pengunci
– Keluarkan pinion beserta kopling
jalan bebas dan poros anker

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 50


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

Bagian –bagian starter dorong dan sekrup (Toyota)

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 51


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

2. Membersihkan komponen-komponen
 Bersihkan pinion beserta kopling jalan bebas --- tanpa dicuci
 Bersihkan dengan bensin komponen-komponen lainnya -- jangan
sampai basah.
 Keringkan komponen yang dicuci -- ring-ring jangan sampai hilang

Pemeriksaan komponen dilaksanakan dengan melihat petunjuk pada halaman


berikutnya.

3. Perakitan
 Tempatkan pinion pada poros
anker.
 Tempatkan cincin penyetop pada
porosanke
 Pasang ring pengunci

 Dengan ragum tekan ring


pengunci periksa bahwa ring
pengunci terpasang dengan
benar

 Dengan obeng, pukul pinion


dalam usaha memasukkan cincin
penyetop ke dalam ring pengunci

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 52


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

 Pasang tuas penggerak pinion


pada rumah penggerak
 Pasang anker beserta pinion pada
rumah penggerak
 Pasang kerangka kumparan
medan pada naker

 Tempatkan pemegang sikat di


atas poros anker
 Dengan sepotong kawat baja
pegang pegas sikat serta pasang
sikat pada pemegang sikat

 Pasang kerangka ujung pada


poros anker dan pasang 2 baut
panjang.
 Pasang karet, pegas dan plat
pengunci.
 Ukur celah samping anker antara
plat pengunci dan kerangka ujung
 Pasang tutup bantalan dengan
dua sekrup.
 Kaitkan solenoid pada tuas
penggerak Pasang baut / mur
pengikat solenoid.
 Pasang klem kabel utama ke
motor starter

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 53


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

PETUNJUK

Skema vet

Bagian-bagian yang diberi oli atau vet

Penjelasan

1 = Berarti diberi gemuk tipis dioles gemuk sedikit sekali asal


merata dan terbentuk lapisan film
2 = Berarti diberi gemuk ringan diberi gemuk cukup dan tidak berlebihan
Tebal lapisan vet  0,1 mm
3.= Berarti diberi gemuk tebal diberi gemuk banyak. Tebal lapisan 
0,5 -1 mm
4.=. Berarti diberi oli ringan diberi gemuk oli sedikit asal merata
dan terbentuk lapisan film

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 54


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

KEGIATAN BELAJAR 6
Mengetes Anker dan Kumparan Medan

Tujuan Pembelajaran :

Peserta belajar di harapkan dapat :


1. Mengetes anker dengan alat tes 110 volt AC - Ohmmeter - Pipser
2. Mengetes anker dengan growler
3. Menentukan kndisi komutator, sikat-sikat beserta pemegangnya dan
kopling jalan bebas
4. Mengetes kumparan medan dengan alat tes 110 volt AC - Ohmmeter -
Pipser

ALAT : BAHAN : WAKTU :


 Ohmmeter - Pipser  Motor starter  Instruksi : 1 1/2 jam
 Tester 110 volt AC  Kertas gosok  Latihan : 2 ½ jam
 Growler
 Mikrometer - Mistar sorong
 Timbangan tarik
 Dial indikator

KESELAMATAN KERJA :

A. Mengetes gulungan anker

1. Dengan alat tes 110 volt - Ohmmeter - Pipser

Periksa gulungan anker terhadap


hubungan singkat dengan massa
Jika ada hubungan singkat
dengan massa anker diganti /
diperbaiki

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 55


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

 Periksa hubungan segmen-


segmen komutator terhadap
kemungkinan putus pada
gulungan

2. Dengan growler  Periksa gulungan anker


terhadap hubungan singakt
dengan massa menggunakan
growler. Letakkan anker pada
tester dan tempelkan sebilah plat
atau daun gergaji diatas anker 
bila plat bergetar keras, berarti
ada hubungan singkat

B. Memeriksa komutator, sikat, pemegang sikat dan kopling jalan bebas

 Periksa komutator terhadap


kotor dan terbakar / oksidasi
listrik.
bila kotor bersihkan dengan
kertas ersihkan dengan kertas
gosok no. 400
 Periksa komutator terhadap
kelonjongan dengan dial
indikator

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 56


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

 Periksa diameter komutator


dengan mikrometer / mistar
sorong

 bandingkan hasil pengukuran


kelonjongan dan diameter
dengan ketentuan pada buku
petunjuk
 Periksa segmen-segmen
komutator terhadap kotoran,
kebersihan alur-alur segmen
dengan daun gergaji.

 Jika alur-alur segmen


kedalamannya kurang dari
minimum perbaiki dengan
daun gergaji atau frais komutator

 Periksa permukaan bidang


kontak sikat-sikat
bersihkan
 Ukur panjang sikat-sikat,
bandingkan dengan ukuran
minimal pada buku petunjuk, jika
terlalu pendek ganti dengan yang
baru
 Periksa tekanan pegas sikat
dengan timbangan tarik
bandingkan dengan ketentuan
pada buku petunjuk .
Hasil pengukuran dibaca saat
pegas sikat lepas dari sikat

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 57


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

 Periksa pemegang sikat positif


terhadap hubungan singkat
dengan sikat negatif

 Periksa roda gigi pinion dan


poros ulir memanjang terhadap
aus dan cat.

 Periksa kopling jalan bebas


diputar searah jarum jam pinion
berputar bebas; diputar
berlawanan arah jarum jam
pinion terkunci

C. Mengetes kumparan medan dengan alat tes 110 volt Ac - Ohmmeter -


Pipser

 Periksa kumparan medan


terhadap kemungkinan putus
hubungan.

 Perikasa kuparan medan


terhadap hubungan singkat
dengan massa

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 58


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

KEGIATAN BELAJAR 7
Membongkar, Mengetes dan Memasang Solenoid

TUJUAN PEMBELAJARAN :
Peserta belajar di harapkan dapat :
1. Melepas solenoid dari motor starter pada mobil/engine stand
2. mengetes solenoid
3. Membongkar rumah kontak solenoid
4. Memasang kembali solenoid

ALAT : BAHAN : WAKTU :


 Kotak alat  Mobil/engine stand  Instruksi :1 jam
 Solder  Solenoid  Latihan : 1 ½ jam
 Multimeter  Kabel penghubung
 Sikat  Timah solder
 Baterai (8 dan 12 volt)

PETUNJUK :
 Tutup rumah kontak ada yang dapat dibuka, ada yang tidak dapat dibuka

LANGKAH KERJA :
A. Melepas
 Lepas klem negatif baterai
 lepas klem 30, 50 dan klem utama bawah ( terminal C ) pada
solenoid
 Lepas baut/mur pengikat solenoid dan keluarkan solenoid dari
motor starter

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 59


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

B. Mengetes

Rangkaian hubungan antara solenoid dan Penampang solenoid


motor starter

 Kumparan penarik mendapat massa melalui anker, penampang kawatnya


besar, tahanan kawat ~ 0,4 Ohm
 Kumparan penahan mendapat massa langsung pada bodi solenoid
penampang kawatnya kecil, tahanan kawat ~ 1,1 Ohm

 Tes kumparan penarik.

 Hubungkan tegangan 8 volt


diantara terminal utama bawah
(C)
 Jika plunyer tertarik masuk dengan
cepat dan keras  gulungan baik

 Tes kumparan penahan


 Hubungkan tegangan baterai
diantara terminal 50 dan bodi
(massa) solenoid
 Bila plunyer tertarik dan tertahan
 gulungan baik

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 60


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

 Tes pegas pengembali

Tekan plunyer dan kemudian


dilepaskan  plunyer harus dapat
kembali dengan cepat

C. Membongkar Selenoid
– Bersihkan relai starter
– Lepaskan dua baut pengikat
rumah kontrak
Bila pada terminal 50 dan ujung
kumparan penarik disolder pada
rumah kontak, cairkan solderan
dan kibas-kibaskan hingga lepas
solderannya .Jaga cairan jangan
sampai menetes kedalam

 Buka rumah kontak dan bersihkan pelat kontak


 Periksa lagi masing-masing gulungan dengan multimeter pada ujung-
ujungnya
 Rakit kembali rumah kontrak, waktu merakit posisi kontak harus tepat 
jangan sampai lupa memasang paking dan solderan jangan sampai masuk
ke dalam
 Tes solenoid lagi dan pasang kembali pada motor starter dengan urutan
kebalikan dan pelepasannya

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 61


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

KEGIATAN BELAJAR 8
Memperbaiki Gangguan-gangguan Pada Sistem Starter

Tujuan Pembelajaran
Peserta belajar di harapkan dapat :
 Menentukan letak gangguan sesuai dengan flow chart (urutan pemeriksaan)
 Memperbaiki gangguan yang ditemukan menurut petunjuk lembar latihan.

ALAT : BAHAN : WAKTU :


 Kotak alat  Engine stand  Instruksi : 2 Jam
 Voltmeter  Stand Kelistrikan  Latihan : 6 Jam
 Mobil

LANGKAH KERJA :
Lakukan pemeriksaan pada sistem starter sesuai dengan petunjukt urutan
pemeriksaan (diagram aliran pemeriksaan/mencari gangguan)
Jika menemukan letak gangguan, lakukan perbaikan dengan petunjuk lembar
latihan (manual) yang sesuai
Catat gangguan yang di temukan
Setelah perbaikan, lakukan pengontrolan sekali lagi sehingga sistem stater dapat
berfungsi dengan baik.
Pengkuran tegangan pada selenoid
1. terminal 30 ---- dari baterai
2. Terminal 50 ---- dari kunci kontak
3. Terminal C ---- ke kumparan medan

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 62


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

Starter tidak dapat berputar


Syarat pemeriksaan
Baterai terisi lihat petunjuk pada lembar latihan tentang pemeriksaan baterai.
Ikatan pada seleniod dan kabel massa antara motor dan bodi harus baik tidak
terjadi oksidasi .
Tegangan pada klem 50 (selenoid) tidak ada
Ukuran tegangan pada terminal 50 selenoid(tegangan
terukur minimal 8 Volt
Tegangan terukur tidak ada Tegangan terukur sesuai
atau kurang dari 8 V

Ukuran tegangan pada terminal untuk kumparan medan


(terminal C) selenoid, jika kontak selenoid baik, tegangan
terukur minimal 8V
Tegangan terukur tidak ada Tegangan terukur sesuai
atau kurang dari 8 V

Selenoid Motor
– Diperbaiki – Diperbaiki
– Diganti – Diganti

Ukur tegangan pada terminal 50 kunci kontak (tegangan


terukur minimal 8 V)
Tegangan tidak ada Tegangan ada

Kunci kontak diganti Periksa dan perbaiki kabel


antara terminal 50 kunci
kontak dan terminal 50
selenoid

Selesai

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 63


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

Motor berputar lambat


Baterai terisi kurang atau kehilangan tegangan terlalu
besar  klem beterai kendor atau terjadi oksidasi 
perbaiki
Periksa baterai, bila perlu diisi
Motor starter dapat Motor starter tidak dapat
memutar motor dengan memutar motor dengan
baik baik

Selesai

Terjadi kehilangan tegangan yang besar pada terminal 30


selenoid  kemungkinan kendor atau terjadi oksidasi
Lepas klem massa baterai, bersihkan dan keraskan
terminal 30 pada starter dan terminal massa antara
chasis dan motor/transmisi.Pasang kembali klem massa
baterai
Motor starter berputar Motor starter tidak dapat
dapat berputar dengan berputar dengan baik
dengan kuat

Penyebab gangguan berikut ini diakibatkan dari :


Selesai
a. Tidak cukup kontak antara sikat dan kolektor.
b. Kolektor aus, terbakar atau kotor.
Perbaikan :
a. Ganti sikat dan bersihkan rumah sikat.
b. Bubut kolektor dan frais alur-alur kolektor. Bila
diameter kolektor sudah terlalu kecil ganti anker.

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 64


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

LEMBAR VALUASI
I. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) dari
kemungkinan jawaban di bawah ini.

1. Dari gambar berikut dibawah ini ,gambar mana yang menujukkan hubungan
arah arus yang mengalir pada penghantar dan medan magnet yang di
timbulkan
a. Gbr 1
b. Gbr 2
c. Gbr 3
d. Gbr 4

2. Gambar mana yang benar menunjukan arah medan magnet pada dua
penghantar yang di1alir arus listrik
4
a. Gbr 1
b. Gbr 2
2
c. Gbr 3 3
d. Gbr 4
3. Gambar mana menujukan dan arah putar(koppel) kumparan yang benar
a. Gbr 1
b. Gbr 2
c. Gbr 3
d. Gbr 4

4. Pada gambar di bawah yang menujukan motor shunt adalah


a. Gbr 1
b. Gbr 2
c. Gbr 3
d. Gbr 4

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 65


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

5. Pada tabel di bawah ini, mana yang menujukan putaran starter yang benar.
Motor bensin 4 tak Motor diesel 4 tak
a. 60 – 90 rpm 80 – 200 rpm
b. 80 – 200 rpm 60 – 90 rpm
c. 800 – 1000 rpm 600 – 800 rpm
d. 600 – 800 rpm 600 – 800 rp

6. Terminal mana yang selalu berhubungan dengan kumparan penarik.


a. 15 dan 50
b. 50 dan 30
c. 30 dan 15
d. 50 dan C
7. Gambar berikut ini menujukan stater jenis.

a. Starter sekrup
b. Starter dorong
c. Starter dorong dan sekrup
d. Starter anker dorong
8. Mana yang benar dari posisi nomer yang menujukan bagian – bagian motor
starter dari gambar di atas
a. 5 kumparan penarik 6 Kumparan medan
b. 5 Kumparan penahan 7 Kumparan medan
c. 2 Kopling jalan bebas 5 Kumparan penahan
d. 1 Anker 3 Lengan pendorong

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 66


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

9. Fungsi relai starter (kumparan penarik) adalah.


a. Menggerakkan unit pinion dengan arah aksial sehingga pinion terkait
dengan roda gaya
b. Menggerakkan arus baterai ke motor starter dengan arus penggerak
yang kecil
c. Menggerakkan unit kopling jalan bebas sehingga berhubungan dengan
roda gaya
d. Memutuskan hubungan kopling dengan roda gaya agar tidak terjadi
kelebihan beban

10. Rugi tegangan yang di perbolehakan pada kabel starter utama pada saat
test hubung singkat motor starter adalah
a. 0,25 volt
b. 0,5 volt
c. 1 volt
d. 2 volt

II. Jelaskan dengan singkat dan jelas pertanyaan-pertanyaan berikut


ini.
11. Jelaskan prinsip kerja sebuah motor seri ?

12. Jelaskan dua faktor yang mempengaruh besarnya gaya putar pada anker ?
13. Sebutkan bagian-bagian pokok sebuah motor seri ?
14. Mengapa pada motor starter, kumparan anker dan kumparan medan di
konstruksi saling berhubungan satu dengan yang lainnya ?

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 67


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

15. Jelaskan kegunaan kopling jalan bebas


16. Sebutkan nama-nama bagian motor starter seperti yang di tunjukan pada
gambar berikut ?

17. Jelaskan apa keuntungan starter reduksi bila di bandingkan dengan starter
biasa ?
18. Jelaskan cara memeriksa sistem start (test hubungan singkat) pada saat
terpasang pada mobil ?
19. Kesalahan atau gangguan apa yang dapat di ketahui dengan test hubungan
singkat starter ?
20. Bagaimana caranya kita menentukan adanya tahanan seri dalam rangkaian
starter ?

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 68


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

III. Membaca Grafik


Gambarkan grafik di samping ini,
menunjukan hubungan antara arus
starter, tegangan jepit batterai, daya
yang di hasilkan motor starter. Data
tersebut berlaku untuk kondisi
pengujian start pada 200C dengan
batterai 110 AH, kodisi Isian 75 %

Isilah hasil pembacaan grafik pada tabel untuk arus 150 – 200 - 250 – 300 –
400 - 600– 800 – 900 – 1000 A di bawah ini
a. Garis tegak lurus yang di tarik dari grafik arus adalah tegangan dan gaya
b. Hitung daya di berikan batterai
c. Hitung effisiensi motor starter
d. Effisiensi tertinggi motor starter pada beban penuh pada daya yang
mana terjadi effisiensi terbaik
Tabel :
I (A) U (V) P masuk Kw P keluar Kw  ( effisiensi)
150
200
250
300
400
600
800
900
1000

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 69


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

LEMBAR JAWABAN

JAWABAN I
1. B 6. D
2. A 7. C
3. D 8. C
4. A 9. B
5. A 10. B
JAWABAN II
11. Arus dialirkan pada kumparan yang terletak diantara katup-katup magnet,
pada kumparan di bangkitkan medan magnet, akibat reaksi medan-madan
magnet, timbul gaya (kopel) sehingga kumparan berputar.
12. – Kekuatan kemagnetan pada katup-katup magnet
 Arus yang mengalir pada anker
13. – Rumah motor dengan sepatu katup dan kumparan medan
 Anker dan kumparan anker, sikat
 Bantalan-batalan
14. Agar arus yang mengalir pada anker dan besarnya medan magnet yang di
bangkitkan pada kumparan medan dapat di sesuaikan dengan beban
starter.Pada saat beban motor starter besar, besar pula arus yang mengalir
pada anker dan besarnya kemagnetan yang terjadi pada kumparan medan,
sehingga menghasilakan momen puntir yang besar pada saat motor starter
di blokir (beban penuh).
15. - Selama proses start kopling memindahkan momen puntir yang di hasilkan
motor ke pinion.
 Saat motor telah hidup kopling melepaskan hubungan / gaya yang ada
pada roda gaya dengan pinion.
16. 1. Lengan pendorong 6. Kumparan medan
2. Kopling jalan bebas 7. Kumparan penarik
3. Trminal 30 8. Kumparan penarik
4. Pegas sikat 9. Plat kontal utama
5. Anker 10. Poros gigi ulir memanjang.

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 70


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

17. – Dengan daya yang sama starter reduksi lebih ringan hingga 40 % dari
starter biasa
 Ukuran lebih kecil
 Momen puntir lebih besar dengan menggunakan kapasitas baterai yang
sama.
18. – Masukan gigi transmisi pada posisi tertinggi
 Injak rem kaki, tarik rem tangan
 Pasang Ampermeter pada kabel start utama
 Pasang Voltmeter antara terminal 30 dan bodi motor starter
 Start motor  5 detik, sambil/baca arus dan tegangan.
 Sesuaikan data pengukuran dengan petunjuk pada buku manual
19. – Keruskan starter
 Kerusakan baterai
 Adanya tahanan seri dalam rangkaian starter
20. – Alat ukur menujukan tegangan jepit baterai normal
 Arus yang mengalir pada saat test hubungan singkat (test beban penuh)
menujukan lebih kecil dari pada petunjuk data manual.
JAWABAN III
Membaca grafik motor starter
21. Jawaban a,b,c,
I (A) U (V) P masuk Kw P keluar Kw  ( effisiensi)
150 11,2 1,68 0,85 0,506
200 10,9 2,18 1,3 0,596
250 10,6 2,65 1,75 0,66
300 10,3 3,09 1,95 0,63
400 9,7 3,88 2,4 0,62
600 8,6 5,16 2,65 0,514
800 7,5 6,0 2.1 0,35
900 6,9 6,21 1,55 0,25
1000 6,3 6,3 0,7 0,11
d. P keluaran = 1,75 Kw  = 0,66

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 71


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

UMPAN BALIK

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 72


Te kn ik Me ka n ik Ot o mo t if

DAFTAR PUSTAKA

– Technische Unterrichtung, Startanlagen,


– Toyota General Service Training, Starting System
– Toyota Materi Pelajaran ,Engine Group Step 2
– Modul Pelatihan Otomotif Sistem Starter

Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter 73

Anda mungkin juga menyukai