BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak dulu masyarakat telah terbiasa secara rutin dan turun temurun
rumah tangga dan keperluan kesehatan. Kegiatan yang rutin dilakukan yaitu
mencari ikan, kepiting, biang (kerang laut), soa-soa (biawak), burung, mencari
kayu bakar, tiang rumah, bahan baku pembuatan atap rumah, sumber pakan ternak
bahan kontruksi, kayu bakar, bahan baku untuk membuat arang, dan juga untuk
dibuat bubur kertas (Bengen, 2001 dalam Leilani, dkk 2013). masyarakat
jenis dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat, 3 jenis sebagai makanan dan 18 jenis
bangunan kapal dan lainnya. Di Kota Padang didata 17 jenis mangrove, 11 jenis
1
2
obat maag, demam, panas dalam/sariawan, obat setelah melahirkan, obat bisul,
sakit perut, sakit pinggang, lumpuh, dan obat panu. Dengan persentase responden
Kecamatan Oba Tengah, kecamatan Oba, dan Kecamatan Oba Selatan. Pada
Kecamatan Oba Kota Tidore Kepelauan” sesuai dengan survei lokasi penelitian
pada bulan Desember 2017 ternyata tumbuhan mangrove yang tumbuh dan
tersebar hanya terdapat di Kecamatan Oba Utara, Kecamatan Oba Tengah, dan
Tadupi, Talasi, Gita dan Todapa. Di 11 desa tersebut, dalam kehidupan sehari-
hari di jumpai masyarakat yang berada di Kecamatan Oba Utara, Kecamatan Oba
sebagai kayu bakar, kerajinan tangan, sebagai makanan ternak, sebagai tempat
penyakit.
B. Identifikasi Masalah
sebagai berikut :
mangrove.
C. Batasan Masalah
bakar, dan Kosmetik, bahan bangunan, bahan pangan, ritual adat, dan
pewarna alami.
bakar, dan Kosmetik, bahan bangunan, bahan pangan, ritual adat, dan
pewarna alami.
4
D. Rumusan Masalah
menyembuhkan penyakit?
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
tumbuhan mangrove.