Anda di halaman 1dari 3

Habitat Biota Pada Ekosistem Mangrove

Ikan di daerah hutan mangrove cukup beragam yang dikelompokkan menjadi empat kelompok,
yaitu:
a. Ikan penetap sejati, yaitu ikan yang seluruh siklus hidupnya dijalankan di daerah hutan
mangrove seperti ikan Gelodok (Periopthalmussp.).
b. Ikan penetap sementara, yaitu ikan yang berasosiasi dengan hutan mangrove selama periode
anakan, tetapi pada saat dewasa cenderung menggerombol di sepanjang pantai yang berdekatan
dengan hutan mangrove, seperti ikan belanak (Mugilidae), ikan Kuweh (Carangidae), dan ikan
Kapasan, Lontong (Gerreidae).
c. Ikan pengunjung pada periode pasang, yaitu ikan yang berkunjung ke hutan mangrove pada
saat air pasang untuk mencari makan, contohnya ikan Kekemek, Gelama, Krot (Scianidae),
ikan Barakuda, Alu-alu, Tancak (Sphyraenidae), dan ikan-ikan dari
familia Exocietidae serta Carangidae.
d. Ikan pengunjung musiman, ikan-ikan yang termasuk dalam kelompok ini menggunakan hutan
mangrove sebagai tempat asuhan atau untuk memijah serta tempat perlindungan musiman dari
predator
b. Crustacea dan Molusca
Berbagai jenis fauna yang relatif kecil dan tergolong dalam invertebrata, seperti udang
dan kepiting (Krustasea), gastropoda dan bivalva (Moluska), Cacing (Polikaeta) hidup di hutan
mangrove. Kebanyakan invertebrata ini hidup menempel pada akar-akar mangrove, atau di
lantai hutan mangrove. Sejumlah invertebrata tinggal di dalam lubang-lubang di lantai hutan
mangrove yang berlumpur. Melalui cara ini mereka terlindung dari perubahan temperatur dan
faktor lingkungan lain akibat adanya pasang surut di daerah hutan mangrove.
Biota yang paling banyak dijumpai di ekosistem mangrove adalah crustacea dan
moluska. Kepiting, Uca sp. dan berbagai spesies sesarma umumnya dijumpai di hutan
Mangrove. Kepiting-kepiting dari famili Portunidae juga merupakan biota yang umum
dijumpai. Kepiting-kepiting yang dapat dikonsumsi (Scylla serrata) termasuk produk
mangrove yang bernilai ekonomis dan menjadi sumber mata pencaharian penduduk sekitar
hutan mangrove. Udang yang paling terkenal termasuk udang raksasa air tawar
(Macrobrachium rosenbergii) dan udang laut (Penaeus indicus , P. Merguiensis, P. Monodon,
Metapenaeus brevicornis) seringkali juga ditemukan di ekosistem mangrove.
Habitat Biota Pada Ekosistem Padang Lamun

Berdasarkan cara hidup pada ekosistem padang lamun, asosiasi antara ikan dengan padang
lamun terdiri dari 4 kategori, yaitu Dwintasari, 2009 dalam Agusriadi, 2010).
Penghuni tetap dengan memijah dan menghabiskan sebagian basar hidupnya diekosistem
padang lamun ( contoh Apogon margaritoporous)
1. Menetap dengan menghabiskan seluruh hidupnya di ekosistem padang lamun ( contoh
Haliochoeres leparensis, Pranaesus duodecimalis, Paramia quinqilineata, Gerres
macrosoma, Monachantus tomentosus, Manachantus hajam)
2. Menetap hanya pada saat tahap juvenil ( Siganus canaliculatus, Siganus virgatus, Siganus
chrysospilos, Lethrinus sp)
3. Menetap sewaktu-waktu atau singgah hanya mengunjungi padang lamun untuk berlindung
atau cari makan.
tumbuhan lamun juga berasal dari algae dan organisme yang menempel didaun. Sejumlah
invetebrata seperti molusca (bipinna, lambis dan strombus), Enchodermata (tripang-holutoria,
bulu babi-diadema sp), dan bintang laut (Archaster, Linckia) serta Crustasea (udang, kepiting)
Habitat Biota Pada Ekosistem Terumbu Karang

Beberapa kelompok ikan yang paling paling sering terlihat di terumbu karang,
adalah: (1) Subordo Labroide, famili: Labrides (ikan cina-cina), Scaridae (ikan kakak tua),
Pomacentridae (ikan betook); (2) Subordo Acanthuroidei, famili: Acanthuridae
(butana/surgeon fish), Siganidae (beronang), dan Zanclidae (Moorish idol); (3) Subordo
Chaetodontoidei, famili: Chaetodontidae (kepe-kepe/butterfly fish), Pomacantidae (kambing-
kambing/angel fish); (4) Famili Blennidae dan gobiidae yang bersifat demersal dan menetap;
(5) Famili Apogonidae (ikan beseng), nocturnal, memangsa avertebrata terumbu dan ikan kecil;
(6) Famili Ostraciidae, Tetraodontidae, dan Balestide (ikan pakol) yang menyolok dalam
bentuk dan warnanya; dan (7) pemangsa dan pemakan ikan (Piscivorous) yang besar jumlahnya
dan bernilai ekonomis tinggi, meliputi famili: Serranidae (kerapu), Lutjanidae (kakap),
Lethrinidae (lencam), dan Holocentridae (suanggi).
Ikan karang terbagi dalam 3 (tiga) kelompok yaitu: (1) ikan target yaitu ikan-ikan yang
lebih dikenal oleh nelayan sebagai ikan konsumsi seperti Famili Serranide, Lutjanidae,
Haemulidae, Lethrinidae; (2) kelompok jenis indikator yaitu ikan yang digunakan sebagai
indikator bagi kondisi kesehatan terumbu karang di suatu perairan seperti Famili
Chaetodontidae; dan (3) Ikan-ikan major, merupakan jenis ikan berukuran kecil, umumnya 5–
25 cm, dengan karakteristik warna yang beragam sehingga dikenal sebagai ikan hias seperti
Pomacentridae (ikan betok laut).

Terumbu karang merupakan habitat bagi beragam biota, sebagai berikut: (1)
beraneka ragam avertebrata (hewan tak bertulang belakang), terutama karang batu (stony
coral), juga berbagai krustasea, siput dan kerang-kerangan, ekinodermata (bulu babi, anemon
laut, teripang, bintang laut dan leli laut); (2) beraneka ragam ikan: 50 ¨C 70% ikan kornivora
oportunik, 15% ikan herbivora, dan sisanya omnivora; (3) reptil, umumnya ular laut dan penyu
laut; dan (4) ganggang dan rumput laut, yaitu: algae hijau berkapur, algae karolin dan lamun
(Bengen, 2002).

Anda mungkin juga menyukai