HASIL EVALUASI-DIRI
Tim Penyusun
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................. 1
REFERENSI .............................................................................................. 75
1. Visi
Visi departemen administrasi pendidikan tidak terlepas dari visi
Universitas pendidikan Indonesia dan Fakultas Ilmu Pendidikan, hal ini karena
departemen administrasi pendidikan berupaya untuk selalu meningkatkan
mutu penyelenggaraan pendidikan yang unggul sesuai dengan harapan
lembaga (universitas dan fakultas), sehingga visi departemen adminisrasi
pendidikan akan selalu beriringan dengan visi universitas maupun fakultas.
Adapun visi universitas pendidikan indonesia adalah “Pelopor dan
Unggul (Leading and Outstanding)”, sedangkan visi fakultas ilmu pendidikan
adalah “Menjadi Fakultas Pelopor dan Unggul dalam Ilmu Pendidikan,
Psikologi dan Keguruan” dari kedua visi tersebut, lahirlah visi departemen
administrasi pendidikan yang selaras dengan kedua visi tersebut, yaitu
“Departemen Administrasi Pendidikan Menjadi Pelopor Dan Unggul Dalam
Pengembangan Disiplin Ilmu Administrasi Pendidikan yang Kompetitif dan
Mendapatkan Pengakuan pada tingkat Nasional dan Internasional Pada Tahun
2020”.
Pelopor dalam disiplin ilmu administrasi pendidikan berkaitan dengan
departemen administrasi pendidikan FIP-UPI menjadi pembaharu dan motor
penggerak dalam ilmu pengelolaan pendidikan baik ditingkat makro maupun di
tingkat mikro. Unggul dalam disiplin ilmu administrasi pendidikan berkaitan
dengan departemen administrasi pendidikan FIP-UPI mampu menghasilkan
mahasiswa yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional dan berdaya
saing tinggi. Disiplin ilmu administrasi pendidikan berkaitan dengan teori,
konsep dan paradigma administrasi pendidikan secara sistematik untuk
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya guna menghasilkan produktivitas
pendidikan melalui kerjasama orang-orang dalam mengelola dan
menyelenggarakan pendidikan. Kompetitif berkaitan dengan keterlibatan
dosen dan mahasiswa dalam strategis nasional bidang perencanaan,
kebijakan dan kepemimpinan pendidikan. Dan Pengakuan pada tingkat
2. Misi
Untuk mewujudkan visi itu, maka Departemen Administrasi Pendidikan
mengemban misi untuk: (1) Menyelenggarakan dan mengembangkan program
pembelajaran yang terpadu untuk meningkatkan kualitas program Tri Dharma
Perguruan Tinggi dalam bidang administrasi pendidikan; (2) Membangun dan
mengembangkan struktur disiplin ilmu dan profesi administrasi pendidikan
yang relevan dengan tuntutan profesi dan kebutuhan pembangunan
pendidikan nasional; (3) Mengembangkan kolaborasi kelembagaan untuk
mengkokohkan eksistensi dan prospek kebermaknaan Departemen
Administrasi Pendidikan dalam pembangunan nasional; dan (4) Meningkatkan
partisipasi dalam pembangunan pendidikan melalui riset, publikasi ilmiah, dan
pengabdian pada tingkat regional, nasional dan Asia.
3. Tujuan
Selaras dengan visi dan misi, maka Departemen Administrasi
Pendidikan bertujuan untuk berupaya: (1) Menghasilkan sarjana bidang
administrasi pendidikan yang unggul kompetitif; (2) Menghasilkan riset-riset
yang terpublikasi akademis mahasiswa yang berkualitas melalui kolaboratif
riset dosen dan mahasiswa; (3) Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
4. Sasaran
Untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai seperti di atas, maka
selanjutnya dijabarkan ke tiga sasaran, yaitu: (1) sasaran dan strategi jangka
pendek, terdiridari: a) Penguatan kompetensi pembelajaran dosen melalui
studi lanjut dan pelatihan terstruktur; b) Penguatan manajemen pengabdian
masyarakat dan praktik pengabdian berbasis hasil riset dosen; c) Peningkatan
keterlibatan mahasiswa dalam riset dan pengabdian masyarakat; dan (d)
Sosialisasi visi, misi dan tujuan Departemen secara internal kepada segenap
civitas akademik Departemen Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia dan stakeholder.
(2) sasaran dan strategi jangka menengah, terdiri dari: a)
Pengembangan keterlibatan mahasiswa dalam riset dan pengabdian
masyarakat; b) Pengembangan kurikulum departemen administrasi pendidikan
melalui koordinasi dan integrasi kurikulum dengan Sekolah Pascasarjana
Administrasi Pendidikan S2 dan S3; dan c) Peningkatan kualitas layanan non
akademik mahasiswa, melalui pemberdayaan dosen pembimbing dan tenaga
administrasi departemen.
5. Strategi Pencapaian
Adapun strategi pencapaian sasaran Departemen Administrasi
Pendidikan FIP UPI dari tahun 2016-2020 untuk setiap tahunnya adalah target
Matriks 1
Analisis SWOT Komponen A
(Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian)
1. Tata Pamong
Setiap departemen/prodi di lingkungan UPI diberi keleluasaan untuk
secara mandiri mengembangkan sistem tata pamong. Sistem tata pamong
yang dikembangkan oleh departemen/prodi ini digunakan sebagai sarana
untuk mengembangkan keunggulan-keunggulan universitas dan menerapkan
sistem akademik yang terdesentralisasi sesuai dengan karakteristik yang
dimiliki masing-masing departemen/prodi.
Efektivitas kinerja Departemen ditentukan oleh faktor pendukung
berupa seperangkat aturan atau ketentuan yang berlaku di Departemen.
Perangkat ini disebut juga dengan kode etik Departemen, dimana didalamnya
mengatur masalah prosedur kerja yang harus dipenuhi dan dilaksanakan oleh
setiap sivitas akademik Departemen.
Departemen Adimintrasi Pendidikan dipimpinan oleh ketua
Departemen yang memiliki tanggung jawab untuk menyelenggarakan kegiatan
akademik di lingkungan universitas. Secara struktural, ketua Departemen
bertanggungjawab kepada pimpinan fakultas dalam hal ini adalah Dekan.
Ketua Departemen dibantu oleh Sekretaris Departemen dan staff Departemen
yang memiliki tanggungjawab kepada Ketua Departemen.
Adapun tugas pokok Ketua Departemen adalah mengoordinasikan
pelaksanaan kegiatan Tridharma perguruan tinggi oleh program studi di tingkat
departemen. Sedangkan fungsinya telah digariskan sebagai berikut:
a) penyusunan rencana dan program kerja departemen pada bidang
pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pelaksanaan
kerja sama internasional pada tingkat departemen;
b) koordinasi implementasi petunjuk teknis kegiatan pada bidang pendidikan,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pelaksanaan kerja sama
intemasional;
c) koordinasi pengembangan beberapa cabang ilmu pengetahuan dan
teknologi yang serumpun;
d) koordinasi pelaksanaan pemantauan kegiatan pendidikan yang
dilaksanakan oleh program studi;
3. Sistem Pengelolaan
Tahap perencanaan Departemen Administrasi Pendidikan diawali
dengan penyampaian masukan-masukan dari dosen dan pimpinan
Departemen. Dalam tahap perencanaan berikutnya, setiap unit di UPI
termasuk Departemen Administrasi Pendidikan menyusun rencana
operasional (Renop) dalam bentuk RKAT yang mengacu pada Renstra UPI.
RKAT yang telah disusun Departemen selanjutnya diusulkan kepada fakultas
untuk mendapatkan pengesahan dari Universitas. RKAT yang telah di setujui
menjadi dasar untuk Departemen dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan untuk
mencapai misi Departemen yang dibangun selaras dengan visi, misi
universitas.
Pengorganisasian yang dilakukan Departemen dalam pencapaian
tujuan yang ditetapkan, dilakukan dengan cara pembagian dan pendistribusian
kewenangan dan kerja yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Selain
itu, pengorganisasian dilakukan dengan menata kegiatan baik bersifat serial
dan paralel dari tiap-tiap kegiatan. Kegiatan tersebut meliputi kegiatan
akademik seperti penerimaan mahasiswa baru, perkuliahan, pembimbingan,
ujian, wisuda dan kegiatan pendukung layanan akademik lainnya.
Pengembangan staf yang dilakukan oleh Departemen dalam bentuk
pengembangan tenaga pendidik (dosen), program dan kegiatan diarahkan
4. Penjaminan Mutu
Pengendalian mutu di tingkat universitas dilakukan oleh Satuan
Penjaminan Mutu (SPM) UPI, sedangkan di setiap unit untuk setiap kegiatan
yang diselenggarakan dilakukan oleh Satuan Kendali Mutu (SKM) di unit kerja
yang bersangkutan.Pengendalian mutu ini diarahkan pada pencapaian standar
atau sasaran mutu yang telah ditetapkan dan perbaikan mutu berkelanjutan
(continuous quality improvement). Penjaminan mutu UPI secara internal
dikoordinasikan/difasilitasi oleh Satuan Penjaminan Mutu (SPM) UPI dan
secara eksternal penjaminan itu melibatkan Badan Akreditasi Nasional
Pendidikan Tinggi (BAN-PT) dan atau lembaga lain yang kompeten, seperti
ISO.
Tujuan penjaminan mutu pada Departemen Administrasi Pendidikan
FIP-UPI, sejalan dengan tujuan penjaminan mutu UPI adalah merencanakan,
mencapai, memelihara, dan meningkatkan standar atau sasaran mutu
Departemen secara berkelanjutan, serta memuaskan stakeholders. Dalam
5. Sistem Informasi
Di lingkungan UPI sudah tersedia unit khusus yang bertugas
menyelenggarakan pemberian dan pengelolaan sarana dan prasarana sistem
informasi baik untuk kepentingan internal maupun eksternal. Selain telah
memiliki kelengkapan institusional dan sarana/prasarana teknis (komputer,
jaringan internet, dan fasilitas komunikasi lainnya) itu juga telah dilengkapi
Matriks 2
Analisis SWOT Komponen B
(Tata Pamong)
Menggalang daya
saing melalui Menyelenggarakan Meningkatkan
peningkatan mutu evaluasi secara koordinasi baik
kurilukum dengan sinambung & berkala secara internal
dukungan segenap terhadap kurikulum maupun eksternal
unsurnya beserta
Pemanfaatan jejaring penyelenggaraan,
kerjasama untuk metode pendidikan &
tujuan benchmarking kegiatan pendukungnya
dalam upaya
meningkatkan mutu
program studi
1. Kemahasiswaan
Sistem rekruitmen mahasiswa pada Departemen Administrasi
Pendidikan FIP-UPI memiliki 3 (tiga) jalur penerimaan, yaitu SNMPTN,
SBMPTN, dan SM-UPI.
Pertumbuhan jumlah mahasiswa terdaftar (enrollment) pada
Departemen Administrasi Pendidikan FIP-UPI selama kurun waktu lima
tahun terakhir ini menunjukkan suatu arah peningkatan, terutama selama
tiga tahun terakhir (TS-TS4), sebagaimana terlihat pada Tabel 3.2.1 (lihat
pada borang Departemen Administrasi Pendidikan FIP-UPI) berdasarkan
dokumen yang ada di FIP-UPI. Jumlah mahasiswa baru yang diterima
berkisar sekitar 60 orang per angkatan, yang dijaring dari sekitar 48-74%
saja dari seluruh pelamar atau peminatnya dalam lima tahun terakhir itu.
Dari table tersebut kita dapat melihat akan adanya peningkatan
jumlah daya tampung dan jumlah mahasiswa per angkatan. Hal itu dapat
dijelaskan karena adanya perubahan kebijakan FIP-UPI dan UPI pada
umumnya dalam hal menentukan daya tampung mahasiswa di setiap
Departemen Administrasi Pendidikan FIP-UPI.
a. Pelayanan Bimbingan Untuk Mahasiswa
Terdapat tiga jenis gugus layanan bimbingan bagi mahasiswa,
ialah: (1) bimbingan akademik, (2) bimbingan karir, dan (3) bimbingan
sosial-pribadi.
Sebagaimana telah digariskan dalam Buku Pedoman Akademik
UPI (2015) bahwa layanan bimbingan akademik itu pada dasarnya
mencakup sebelas point tugas pembimbing akademik bagi mahasiswa,
ialah: (1) Penentuan beban SKS yang akan di tempuh; (2) Penyelesaian
studi dalam setiap mata kuliah; (3) Perencanaan, pelaksanaan, dan
penyelesaian penulisan proposal penelitian; (4) Memantau kemajuan
penyelesaian studi mahasiswa; (5) Memotivasi mahasiswa dalam
penyelesaian studi; (6) Memotivasi mahasiswa dalam pengembangan
keilmuan secara mandiri; (7) Penanggulangan dan/atau pemecahan
masalah non-akademis; (8) Pembinaan sikap dan tanggung jawab
profesional; (9) Mengingatkan mahasiswa dalam berbudaya etis akademis.
2. Lulusan
Dengan memperhatikan kembali rumusan tentang sasaran
Departemen Administrasi Pendidikan FIP-UPI yang menunjukkan, antara lain,
mempunyai standar minimum kualitas lulusan, berikut indikator-indikator profil
kemampuannya yang diharapkan, kemudian dikaitkan dengan data empirik
raihan yudisium para lulusan Departemen Administrasi Pendidikan FIP-UPI
selama lima tahun terakhir sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel 3.2.1 yang
ternyata menunjukkan bahwa semua lulusan Departemen Administrasi
Pendidikan FIP-UPI semuanya selama kurun waktu tersebut (2012 – 2016)
berada pada kriteria standar mutu minimal tersebut. Sekitar 36% berkualifikasi
yudisium Dengan Pujian (cumlaude) dan 63% termasuk kategori Sangat
Memuaskan dan 0,72% termasuk kategori memuaskan.
Hal ini mengindikasikan bahwa rumusan sasaran Departemen
Administrasi Pendidikan FIP-UPI itu cukup realistik dan ditunjang oleh
kemampuan daya dukung kualitas kinerja pengelolaan lembaga dan
programnya yang memadai harapan. Lebih lanjut, indikator kualitas lulusan itu
juga dapat ditunjukkan pula oleh tingkat raihan prestasi kerja para lulusannya
di lapangan yang relatif berhasil sebagaimana yang diharapkan.
Matriks 7
Analisis SWOT Komponen C
(Lulusan)
3. Pengembangan Staf
Pengembangan staf selalu menjadi kepedulian pimpinan Fakultas di
FIP termasuk Departemen Administrasi Pendidikan FIP-UPI. Meskipun secara
formal sebenarnya hampir seluruh dosen telah menyandang gelar doktor
dalam bidang keahliannya masing-masing, namun amat disadari bahwa IPTEK
(termasuk bidang Administrai/Manajemen) selalu dan terus berkembang dari
saat ke saat. Atas dasar itu penguasaan kepakaran dosen terus dilakukan
“updating”, melalui berbagai cara dan kesempatan.
2. Pembelajaran
a. Sistem Pembelajaran
Sistem pembelajaran pada dasarnya menunjukkan pada suatu
proses interaksi antara cara bagaimana berlangsungnya kegiatan dosen
mengajar dan mahasiswa belajar dalam berupaya mencapai tujuan yang
diharapkan. Berbagai gaya, cara, strategi, metode dan teknik yang
digunakan oleh dosen Departemen Administrasi Pendidikan FIP-UPI dalam
upayanya untuk membelajarkan mahasiswanya, serta begitu pula
mahasiswa memberikan respon terhadapnya. Mulai dari format
pendekatan monologik, dialogik (ceramah, tanya jawab atau diskusi),
tugas-laporan, tugas-seminar, sampai kepada format kunjungan dan studi
lapangan serta belajar mandiri secara individual atau kelompok, telaahan
– bahasan – laporan studi pustaka, observasi-laboratoris terbatas dan
terstruktur atau observasi-partisipatif secara lugas di lapangan (naturalistic
and grassroot aproaches) dapat ditemukan sesuai dengan “jam terbang”
masing-masing dosen yang sudah berkualifikasi (20%) sebagai guru besar
dan para mahasiswa yang pada umumnya juga sudah cukup matang.
Implementasinya ditetapkan oleh masing-masing yang berkepentingan
sesuai dan relevan dengan tujuan dan sasaran yang hendak dicapainya
dan serasi dengan jenis serta sifat/karakteristik matakuliah yang
bersangkutan. Namun demikian, batas-batas kelayakan dan kepatutannya
telah digariskan dalam Buku PedomanAkademik UPI dan Buku Pedoman
FIP-UPI.
Selain strategi dan format sistem pembelajaran tersebut di atas,
para dosen juga pada umumnya menentukan waktu dan tempat jam bicara
di luar jadwal perkuliahan, untuk memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk berkonsultasi atau memperoleh bimbingan seperlunya,
baik yang ada kaitannya dengan perkuliahan maupun penulisan disertasi
3. Suasana Akademik
a. Daya dukung Sarana/Prasarana Akademik
Bentangan areal kampus Bumi Siliwangi yang luas (± 600.000 m2)
dengan penataan kawasan kegiatan yang teratur dan di dalam lingkungan
kampus tersebut, serta ditunjang dengan posisinya yang mudah diakses
dari segala arah/jurusan dan dapat menggunakan sistem trasnportasi yang
c. Hubungan Dosen-Mahasiswa
Sepanjang berkaitan dengan hubungan akademik formal (dalam
perkuliahan di kelas, laboratorium dan sebagainya) tidak terdapat
permasalahan selama mahasiswa masih mengikuti perkuliahan secara
efektif. Setiap saat sebelum dan sesudah perkuliahan mahasiswa pada
dasarnya terbuka untuk berkonsultasi dengan dosennya. Akan tetapi, lain
halnya kalau sudah selesai ditempuh perkuliahan di kelasnya, tiga
semester pertama dan tinggal penyelesaian skripsi maka kemungkinan
hubungan intensif relatif sulit jika tidak dapat datang pada jam
bicara/konsultasi yang ditetapkan. Biasanya dapat diatasi dengan cara
proaktif melalui komunikasi elektronik (e-communication) dan perjanjian
individual.
d. Akuntabilitas
Sebagai bagian dari institusi dan instansi pemerintah, penilaian
akuntabilitas keuangan FIP-UPI termasuk untuk pengeluaran Departemen
Administrasi Pendidikan FIP-UPI, dilakukan oleh BPK/BPKP, sehingga
1. Penelitian
Berkenaan dengan komponen ini telah cukup banyak disinggung pula
pada berbagai komponen sebelumnya terutama Komponen D dan E. Dharma
penelitian dalam kerangka penyelenggaraan Departemen Administrasi
Pendidikan FIP-UPI memiliki peran dan fungsi yang amat strategis, karena
selain tertuju ke arah penemuan dan pengembangan disiplin ilmu
Administrasi/Manajemen itu sendiri juga merupakan bagian integral dari
dharma lainnya, baik dharma pendidikan maupun pengabdian pada
masyarakat. Secara umum penyelenggaraan kegiatan dharma penelitian
dalam rangka Departemen Administrasi Pendidikan FIP-UPI ini dapat
diidentifikasikan ke dalam tiga kategori: (1) penelitian institusional; (2)
penelitian untuk skripsi; dan (3) penelitian ilmiah secara umum. Perbedaan
ketiga kategori itu pada dasarnya dilandaskan tujuan, sasaran dan fungsinmya
serta sponsor pendanaannya. Penelitian institusional tujuan dan sasarannya
untuk kepentingan pengembangan dan penyempurnaan kinerja institusi (UPI)
sendiri, baik untuk mendorong peningkatan kemampuan dosennya,
penyempurnaan manajemen sistem pembelajarannya maupun manajemen
kelembagaannya; maka dengan sendirinya sumberdananya juga disponsori
disediakan institusi yang bersangkutan. Penelitian untuk skripsi tujuan dan
sasaran serta fungsinya untuk mendukung penyelesaian studi Departemen
Administrasi Pendidikan FIP-UPI dengan informasi data temuan baru, baik
gagasan, konsep, teori maupun model yang teruji secara empirik;
sumberdananya dari sponsornya atau peserta program itu sendiri. Sedangkan
penelitian ilmiah kategori ketiga tujuan, sasaran dan fungsinya pada dasarnya
tertuju ke arah penemuan hal-hal baru baik bagi pengembangan disiplin ilmu
(Administrai/Manajemen) sendiri maupun untuk terapannya oleh pihak
berkepentingan (termasuk juga untuk mendukung atau menunjang dua
kategori penelitian lainnya), sponsor dananya dapat berasal dari berbagai
sumber, seperti hibah bersaing dari pemerintah Dikti maupun dari dunia
industri, Pemerintah Daerah atau pihak lainnya.
Dari uraian deskriptif di atas, nampak bahwa tradisi yang sudah cukup
solid dari warga Departemen Administrasi Pendidikan FIP-UPI untuk
melakukan pengabdian masyarakat merupakan suatu kekuatan tersendiri.
Kelemahannya, belum terprogram secara mantapdan terkoordinir dengan
baik.
BAN PT. 2010. Pedoman Evaluasi Diri Program Studi. Jakarta: Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi
Keith, Sherry and Girling, Robert H., 1991, Education, Management, and
Participation: New Direction in Educational Administration.Massachusetts:
Allyn and Bacon Inc.
------