Anda di halaman 1dari 170

KATA PENGANTAR

Untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan kegiatan FKIP


UNPATTI sebagai implementasi RENSTRA, FKIP UNPATTI
menetapkan bahwa pendanaan kegiatan menjadi tanggung jawab
bersama antara Universitas melalui DIPA, FKIP UNPATTI dalam
Program kemitraan dengan pemerintah daerah dan instansi lintas
sektoral terkait. FKIP UNPATTI, Pemerintah daerah, dan masyarakat
mengerahkan sumber daya yang ada sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan tidak bersifat mengikat.
FKIP Unpatti adalah salah satu dari Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) di Maluku, FKIP Unpatti mengemban tugas
mulia menyiapkan calon guru prajabatan. meningkatkan kualifikasi,
sertifikasi dan meningkatkan kompetensi guru dalam jabatan. Dalam
mengemban tugas tersebut, FKIP Unpatti dihadapkan pada tantangan
eksternal dan internal yang tidak ringan.
Visi Unpatti adalah "Menjadi Pusat Pengembangan Sumberdaya
Manusia, Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni yang Unggul,
Berkarakter Berbudaya dan Berbasis laut Pulau". Berdasarkan visi
Unpatti dan analisis potensi dan permasalahan yang dihadapi, maka
dikembangkankan visi FKIP UNPATTI tahun 2016-2019 yakni
"Terwujudnya layanan prima untuk membentuk insan cerdas,
berkarakter laut pulau"
Sebagai realisasi dari visi dan misi tersebut, maka dibutuhkan
sebuah redesign kebijakan, strategi dan program Fakultas. Dalam
kerangka itulah penyusunan Rentra tahun 2016-2020 memiliki arti
yang amat strategis. Untuk itu dituntut jiwa kepeloporan dalam
menciptakan perubahan-perubahan yang cerdas dan inovatif.

ii
Selanjutnya untuk menjawab tantangan tersebut diperlukan
pandangan yang didukung kemampuan merumuskan langka-langka
strategis yang dikehendaki menjadi keyakinan bersama oleh semua
pihak yang akan terlibat dalam pelaksanaan menuju pencapaian visi
jangka panjang. Dengan demikian dokumen rencana strategis ini telah
dibuat dengan cermat dan tepat.
Implementasi RENSTRA ini, penjabaran selanjutnya akan
disusun dalam bentuk Rencana Operasional (RENOP) FKIP Unpatti
2016 – 2019. Analisis yang lebih rinci tetap diperlukan untuk
mendapatkan target pencapaian Indikator Sasaran yang optimal dan
mantap dalam rangka pencapaian tujuan FKIP Unpatti pada periode
2016 – 2019.
Akhirnya kami mengharapkan kepada segenap sivitas
akademika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Pattimura, dengan mengacu pada RENSTRA ini, untuk menyusun
kegiatan berdasarkan program-program yang komprehensif, terpadu,
efektif, efisien dan akuntabel, menuju pencapaian visi Institusi yang
diharapkan.

Ambon, Maret 2016


Dekan,

Prof. Dr. Theresia Laurens.,M.Pd


NIP. 196005171987032003

iii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL …………………………………………….…….. i


KATA PENGANTAR …………………………………………………… ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………… iv
DAFTAR TABEL …………………………………………………………… vi
DAFTAR DIAGRAM ………………………………………………………. vii
DAFTAR SKEMA .......……………………………………………………… viii

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………… 1
B. Landasan Hukum …………………………………………… 4

BAB II. KONDISI UMUM FKIP UNPATTI


A. Kondisi Eksternal FKIP Unpatti ……………………………….. 6
1. Tantangan Globalisasi dan AEC ……………………………. 6
2. Desentralisasi Pendidikan ………………………………..…. 9
3. Kebijakan Pengembangan Gugus Pulau dan Laut
Pulau ………………………………….............………………... 11
B. Potensi dan Permasalahan ……………………………………... 17
1. Standar Isi ……............................…….………………….… 18
2. Standar Proses ..………….…………………….…………...…. 19
3. Standar Kompetensi Lulusan ………………………….…… 20
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan ……………. 24
5. Standar Sarana dan Prasarana …..……………………..…. 30
6. Standar Pengelolaan …….………………………………..…. 35
7. Standar Pembiayaan …….………………………………..…. 44

iv
8. Standar Evaluasi …….……………..…………..……………. 46
9. Standar Penelitian ……….………………………………..…. 47
10. Standar Pengabdian Masyarakat ……………………..….. 50
BAB III. VISI DAN MISI FKIP UNPATTI 2016 – 2020
A. Visi FKIP Unpatti …………………………………………… 52
B. Misi FKIP Unpatti …………………………………………… 53
C. Tujuan FKIP Unpatti …………………………………………… 53
D. Tata Nilai ………….……………………..………………………… 54

BAB IV. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN


PENDIDIKAN FKIP UNPATTI TAHUN 2016 – 2019
A. Strategi dan Arah Kebijakan ………………………………….. 56

BAB V SOLIDARITAS MASYARAKAT SEAKASALE DAN SUKARAJA


A. Strategi Pendanaan FKIP Unpatti 2016 – 2020 ……….….. 88
B. Koordinasi, Tata Kelola dan Pengendalian ……….…….…. 89
C. Pemantauan dan Evaluasi ……….….……………………...... 107
D. Tujuan Pemantauan dan Evaluasi ……….….……………… 109
E. Indikator Kinerja ………….……….….………………………… 111

v
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel
1. Kegiatan Non Akademik Mahasiswa Tahun 2011
s.d. 2015 …………………………………………………….…………. 23
2. Jumlah Dosen yang Telah di Sertifikasi .…….…………………. 25
3. Diklat Struktural Tenaga Kependidikan ………………………… 30
4. Kerjasama FKIP Unpatti Sampai Tahun 2015 …………………. 38
5. Akreditasi FKIP Unpatti Tahun 2015 ……………………………. 43
6. Jumlah Dana FKIP Unpatti Tahun 2015 ……………………….. 45
7. Jumlah Penelitian Dosen Selama Tahun 2011 – 2015 …...... 48
8. Jumlah Publikasi Dosen Pada Jurnal Nasional dan
Internasional 5 Tahun Terakhir ……………………..................... 49
9. Pengabdian Masyarakat Oleh Dosen Tahun 2011 – 2015…… 51
10. Strategi 1 Standar Isi ............................……………………….. 56
11. Strategi 2 Standar Proses ………………………………………….. 58
12. Strategi 3 Standar Kompetensi Lulusan ……………………….. 61
13. Strategi 4 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan ....... 65
14. Strategi 5 Standar Sarana Prasarana …….……………………. 68
15. Strategi 6 Standar Pengelolaan ………………………….………. 72
16. Strategi 7 Standar Pembiayaan ………….………………………. 76
17. Strategi 8 Standar Penilaian Pendidikan ………………………. 80
18. Strategi 9 Standar Penelitian ……………………………..……... 83
19. Strategi 10 Standar Kompetensi Lulusan ……………………… 86
20. Sasaran dan Indikator Kunci Untuk Mengukur Keberhasilan
Dalam Implementasi Kebijakan, Program dan Kegiatan ……. 84
21. Estimasi Rencana dan Belanja FKIP Unpatti 2016 – 2019..… 90

vi
DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram
1. Rata-Rata IPK Mahasiswa FKIP 5 Tahun Terakhir ………..…. 21
2. Jumlah Mahasiswa FKIP 5 Tahun Terakhir …..……………..…. 21
3. Rata-Rata Studi Mahasiswa FKIP 5 Tahun Terakhir ……….... 22
4. Jumlah Dosen FKIP Berdasarkan Jabatan Fungsional ....…. 26
5. Jumlah Dosen FKIP Berdasarkan Jenjang Pendidikan …...... 27
6. Tenaga Kependidikan FKIP Universitas Pattimura …………… 29
7. Tenaga Kependidikan FKIP Unpatti Dalam % ..……………...… 29
8. Stuktur Organisasi FKIP Unpatti ………..………………………. 36
9. Jumlah Personalia FKIP Unpatti ………………………..……..… 37
10. Publikasi Dosen Dalam Bentuk Buku Tahun 2016 – 2019 … 50

vii
DAFTAR SKEMA

Halaman

Skema
1. Skema 1 Standar Isi ……………………..…........................... 57
2. Skema 2 Standar Proses …………………………………………. 60
3. Skema 3 Standar Kompetensi Lulusan ………………………. 64
4. Skema 4 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan ....… 67
5. Skema 5 Standar Sarana Prasarana …….……………………. 71
6. Skema 6 Standar Pengelolaan ………………………….………. 75
7. Skema 7 Standar Pembiayaan ………….………………………. 79
8. Skema 8 Standar Penilaian Pendidikan ……………………… 82
9. Skema 9 Standar Penelitian ……………………………..……… 85
10. Skema 10 Standar Kompetensi Lulusan …………………….. 87

viii
RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
FKIP Unpatti adalah salah satu dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kepen-
didikan (LPTK) di Maluku. Sebagai LPTK, FKIP Unpatti mengemban tugas
mulia menyiapkan calon guru prajabatan. meningkatkan kualifikasi, sertifikasi
dan meningkatkan kompetensi guru dalam jabatan. Dalam mengemban tugas
tersebut, FKIP Unpatti dihadapkan pada tantangan eksternal dan internal
yang tidak ringan.
Secara eksternal, paling tidak ada tiga tantangan yang dihadapi FKIP
Unpatti. Pertama, globaliasi dunia dan globalisasi ASEAN lewat Asean
Economic Community (AEC) yang dimulai 2016. Globalisasi membuka ruang
pergerakan modal dan investasi, pergerakan jasa dan pergerakan orang
(sumber daya manusia). Kedua, Otonomi pendidikan.Otonomi pendidik-an di
Maluku telah membawa banyak manfaat seperti perluasan akses, rentang
kendali pelayanan pendidikan bisa diatasi, persaingan antar wilayah untuk
perbaikan mutu dan sebagainya.
Di samping itu otonomi pendidikan menyisahkan sejumlah problem
pendidikan seperti: rekrutmen tenaga guru, calon kepala sekolah dan pejabat
struktural yang mengabaikan kompetensi dan merid sistem dan lebih
mengandalkan spoil sistem sehingga berpengaruh pada mutu. Secara
nasional, mutu pendidikan di Maluku dibandingkan dengan wilayah lain, terus
anjlok ke titik nadir ditandai dengan kompetensi siswa yang rendah.
Rendahnya mutu pendidikan di Maluku berkorelasi dengan rendahnya
kompetensi guru. Hasil UKG 2015, menempatkan Maluku pada posisi
terendah, yakni peringkat 43 dari 43 Provinsi di Indonesia.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 1


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

Ketiga, Kebijakan pemerintahan Jokowi menjadikan Indonesia sebagai


poros maritim dunia; pembukaan tol laut dan langkah antisipatif legal
standing Maluku sebagai lumbung ikan nasional. Kebijakan pemerintahan
Jokowi telah sejalan dengan kebijakan gugus pulau dan laut pulau yang
digagas pemerintah Provinsi Maluku. Unpatti memiliki Pola Ilmiah Pokok (PIP)
Bina Mulia Kelautan. Visi Unpatti adalah "Menjadi Pusat Pengembangan
Sumberdaya Manusia, Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni yang Unggul,
Berkarakter Berbudaya dan Berbasis laut Pulau".’PIP dan visi Unpatti telah
sejalan dengan kebijakan pemerintahan Jokowi dan Pemerintah Daerah
Maluku. Masalahnya adalah PIP berikut visi tersebut belum mampu
diimplementasikan dalam kebijakan, strategi dan program konkrit sehingga
lulusan Unpatti memiliki keunggulan spasial dan kompetitif.
Secara internal paling tidak ada delapan tantangan yang dihadapi FKIP
Unpatti. Pertama, FKIP Unpatti belum mampu mengimplementasikan PIP
Unpatti dalam penyiapan calon guru yang secara akademik mengantongi S1
guru bidang studi dan serempak memiliki karakter laut pulau; Kedua,
rekrutmen calon mahasiswa. Intek calon guru yang memilih FKIP Unpatti
terus merangsek naik. Booming calon mahasiswa, ternyata tidak diimbangi
dengan jumlah dosen dan penyediaan fasilitas. Kondisi ini mengakibatkan
mahasiswa belum sepenuhnya mendapatkan hak pelayanan pembelajaran
yang memadai dan profesional.
Ketiga, konten kurikulum. FKIP Unpatti telah menggunakan kurikulum
KBK, namun belum terintegrasi dengan KKNI. Secara kelembagaan, substansi
kajian yang menunjang Pola Ilmiah Pokok (PIP) Unpatti belum didesain secara
integratif dalam kurikulum untuk selanjutnya, diimplementasikan dalam
pembelajaran.
Ketempat, Pengawasan dan pengendalian mutu belum berjalan baik.
Dokumen baku mutu masih merupakan dokumen mati; evaluasi mutu belum

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 2


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

diperhatikan dengan baik. Hal ini berakibat pada frekuensi dan intensitas
tatap muka yang kurang, pembelajaran yang cenderung belum berbasis TIK
dan teacher centered learning, evaluasi perkuliahan yang belum
komprehensif dan berdampak pada daya serap yang kurang maksimal.
Kelima, penelitian dan publikasi ilmiah yang kurang. Dosen FKIP
kebanyakan belum concern pada penelitian dan publikasi. Sebagian dosen
termotivasi melakukan penelitian dan publikasi semata-mata untuk sasaran
pengembangan karier. Maka, tidak heran bila masih terasa kurang sekali
penelitian dan publikasi baik di jurnal terakreditasi mapun karya dalam
bentuk buku.
Keenam, tata kelola, belum sepenuhnya baik. Persoalan pokoknya pada
kelemahan perencanaan. Kegiatan Fakultas belum diletakan di atas
perencanaan yang baik. Maka, sering muncul kegiatan yang sifatnya dadakan.
Banyak kegiatan sering menumpuk pada akhir tahun anggaran (bulan
November-Desember). Kelemahan perencanaan membuat kegiatan yang
dilaksanakan sering tumpang tindih dan hanya sekedar menghabiskan
anggaran tanpa memperhitungkan hasil dan dampaknya. Kondisi tersebut
pun membias pada capaian kinerja. Masih sulit diukur capaian kinerja
Fakultas, dihubungkan dengan dokumen perencanaan (Renstra dan Renop).
Banyak program yang direncanakan tidak bisa dieksekusi; sementara di sisi
lain, muncul berbagai program yang semula tidak direncanakan; akan tetapi
tiba-tiba muncul dan dilaksanakan.
Ketujuh, postur anggaran yang tidak berimbang. Anggaran Fakultas,
sebagian besar masih terserap untuk kegiatan fisik dan porsi non fisik untuk
pengembangan akademik dan penguatan kapasitas SDM terasa kurang. Ke
depan, postur anggaran mesti dibalik, yakni porsi lebih besar diperuntukan
bagi pengembangan akademik dan penguatan kapasitas SDM (dosen dan
tenaga non akademik).

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 3


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

Kedelapan, kesehatan organisasi dan atmosfir akademik yang belum


kondusif. Salah satu problem yang masih sulit teratasi adalah sulitnya
membangun budaya organisasi yang kondusif. Kondisi ini dikarenakan
adanya disorien-tasi sebagian dosen yang menomorduakan aktivitas ilmiah
dan intelektual dengan lebih menguatamakan kegiatan politik kekuasaan.
Maka, kampus sering menjadi arena pertarungan kekuasaan. Akibatnya,
sering muncul friksi dan disharmoni. Di kalangan mahasiswa, atmosfir
akademik kurang tercipta. Kampus tidak dihiasi dengan tradisi ilmiah dan
inteletual. Sebaliknya, rutin diisi dengan teriak-ribut; bahkan tidak jarang
mahasiswa terlibat tauran dan memperlihatkan perilaku menyimpang seperti
menegak minuman keras, memperlihatkan berbagai perilaklu vandalisme
seperti mencoret bahkan merusak fasilitas kampus.
Menghadapi tantangan eksternal maupun internal sebagaimana
digambarkan di atas, dibutuhkan sebuah redesign kebijakan, strategi dan
program Fakultas. Dalam kerangka itulah penyusunan Rentra tahun 2016-
2020 memiliki arti yang amat strategis.

B. Landasan Hukum
1 Undang-Undang R.I. Nomor 12 tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2 Undang-Undang R.I. Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3 Peraturan Pemerintah R.I. nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan; jo. Peraturan R.I. nomor 66 tahun
2010;
4 Keputusan Presiden R.I. nomor 66 tahun 1963 tentang Penderian
Universitas Pattimura;
5 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. nomor :
0170/O/1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Pattimura;

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 4


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

jo. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor : 121/O/2003


tentang Perubahan Nama Fakultas Perikanan menjadi Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan; jo. Keputusan Menteri Pendidikan
Kebudayaan R.I. nomor : 045C/O/1998 tentang Penderian Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam;
6 Keputusan Meteri Pendidikan Nasional R.I. nomor : 016/O/2003
tentang Statuta Universitas Pattimura;
7 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. nomor :
103/MPK.A4/KP/2012, tentang Pengangkatan Rektor Universitas
Pattimura;

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 5


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

BAB II
KONDISI UMUM FKIP UNPATTI

A. Kondisi Eksternal FKIP UNPATTI


1). Tantangan Globalisasi dan AEC

Dunia pendidikan kita saat ini tengah dilanda arus globalisasi.


Globalisasi telah menggeser perubahan pola pikir, cita rasa dan perilaku
masyarakat. Proses unififikasi peradaban antar bangsa dan akselerasi
perdagangan bebas yang dipicu oleh kemajuan di bidang teknologi
komunikasi dan informasi telah merambah sendi-sendi kehidupan termasuk
institusi pendidikan.
Dengan derasnya arus globalisasi, dunia terasa laksana sebuah dusun
global (global vilage). Melalui akses teknologi komunikasi dan informasi serta
transportasi yang makin terjangkau, segala sesuatu dapat diakses dengan
mudah. Globalisasi membuka peluang masuknya arus barang dan jasa, modal,
sumber daya manusia serta nilai-nilai baru.
Globalisasi bekerja melalui regulasi yang dilakukan oleh tiga lembaga
multilateral, yakni IMF, Bank Dunia, dan WTO. Di tingkat Asean, globalisasi di
mulai tahun 2016, dengan aksentuasi pada sektor ekonomi yang kemudian
dikenal dengan Asean Economic Community (AEC). Arus globalisasi membuka
akses bagi kompetisi di segala sektor.
Dalam konteks itu, dibutuhkan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Penguasaan di bidang ilmu dan teknologi diperlukan agar
masyarakat dapat meningkatkan kemampuan kreativitas, pengembangan,
dan penerapan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) sebagai tuntutan
yang mutlak dalam kehidupan global.
Bangsa kita perlu menguasai ilmu dan teknologi sehingga mampu
memenangkan persaingan. Pada tataran itu pengembangan sumberdaya

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 6


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

manusia, menjadi amat penting. SDM ada yang dibutuhkan pada era ini baik
bersifat “intangible” maupun “tangible.” Keduanya merupakan aset-aset
jangka panjang yang sangat berharga untuk diinvestasikan dalam rangka
perkembangan dan kemajuan bangsa untuk menghadapi. Dengan demikian,
bangsa kita tidak hanya sebagai penonton, apalagi menjadi korban, tetapi
ikut memainkan peran di dalamnya, sehingga tidak ditinggalkan atau digilas
oleh derasnya arus globalisasi.
Menghadapi tantangan gobalisasi sebagaimana dijelaskan tadi,
pendidikan menjadi salah satu kekuatan pendorong untuk meningkat-kan
kualitas imajinasi dan kreativitas manusia dan standarisasi karakter perora-
ngan.
Kesadaran akan pentingnya pendidikan mesti menjadi kesadaran
bersama. Konstatasi ini menjadi penting karena pendidikan menjadi jalur
nomalitas sosial yang utama, pembangunan peradaban suatu bangsa. Maka,
dibutuhkan perhatian yang sunguh-sungguh terhadap pendidikan dengan
menyediakan layanan pendidikan yang bermutu sehingga menghasil-kan
SDM yang berkualitas.
FKIP Unpatti sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK),
memiliki peran strategis dalam menyiapkan SDM guru yang bermutu. Profil
SDM yang diharapkan dari institusi FKIP Unpatti adalah SDM yang memiliki
kompetensi paripurna yakni: memiliki kapabilitas intelektual, menguasai
berbagai keterampilan vocatio-nal dan life skill, memiliki integritas moral
sebagai cerminan jati diri bangsa, kreatif, inovatif, adaptif terhadap
perubahan, tahan banting dan mampu berkom-petisi.
Untuk mencapai SDM seperti disebutkan, dibutuhkan langkah strategis
untuk mengantisipasinya. AEC menjadi sebuah peluang emas dan
berbarengan dengan itu membawa tantangan tersendiri.FKIP UNPATTI,
hendaklah mampu mengantisipasi itu dengan menyediakan mutu SDM,

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 7


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

insfrastuktur dan penerapan manajemen modern sehingga diharapkan


memberi akses yang luas bagi peningkatan kinerja kelem-bagaan dan SDM
dalam lingkup FKIP UNPATTI.
Antisipasi FKIP UNPATTI amat elementer karena mutu SDM Indonesia
hingga saat ini masih menyisahkan persoalan serius. Laporan berbagai studi
menyebutkan bahwa mutu pendidikan Indonesia jauh tertinggal dari negara-
negara di Asean. Laporan UNDP menyebutkan bahwa Human Development
Index (HDI) Indonesia tahun 2012, berada pada kategori sedang dengan nilai
0.629 menempati rangkin 121 dari 187 negara. UNESCO (November 2007),
menyebutkan bahwa peringkat Indonesia di bidang pendidikan turun dari 58
ke 62 dari 130 negara. Dalam peringkat tersebut, Malaysia berada di urutan
56 dan korsel ke-5.
Rendahnya mutu pendidikan Indonesia telah mengakibatkan angkatan
kerja Indonesia sulit bersaing dalam lapangan pekerjaan. Daya saing
Indonesia menurut World Economic Forum 2007-2008 berada di level 54 dari
131 negara. Jauh di bawah peringkat dan daya saing sesama negara ASEAN,
seperti Malaysia yang berada di urutan ke-21 dan Singapura di urutan ke-7.
Kualitas sumber daya manusia menjadi faktor penyebab rendahnya
daya saing; di samping infrastruktur, birokrasi, lingkungan serta perangkat
dan penegakan hukum. Kualitas SDM Indonesia, sebagaimana dike-mukakan
di atas, berkorelasi dengan kompetensi dosen secara nasional. Pada uji
kompetensi dosen yang diikuti dosen bersertifikat, rata-rata nasional untuk
nilai dosen hanya 43,2. Adapun nilai rata-rata nasional para dosen yang
belum bersertifikat di uji kompetensi awal berkisar 42,25. Provinsi Maluku
merupakan Provinsi yang kompetensi gurunya terendah di Indonesia. Sesuai
hasil tes 2015, hasil uji kompetensi guru di Maluku hanya mencapai 0,43
(kompas.com 2015).

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 8


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

2). Desentralisasi Pendidikan


Desentralisasi pendidikan adalah salah satu dari enam belas bidang
pemerintahan yang wajib dikelola (secara otonom) dan telah menjadi
kewenangan daerah Kabupaten/Kota . Hal ini tertuang dalam Pasal 14 ayat 1
UU Nomor 32 tahun 2004.Peran dan fungsi Departemen Pendidikan di
Indonesia di era otonomi daerah secara struktural telah diatur.
PP No.25 tahun 2000 menyebutkan bahwa tugas pemerintah pusat
antara lain: menetapkan standar kompe-tensi siswa dan warga, peraturan
kurikulum nasional dan sistem penilaian hasil belajar, penetapan pedoman
pelaksanaan pendidikan, penetapan pedoman pembiayaan pendidikan,
penetapan persyaratan, perpindahan, sertifikasi peserta didik, warga belajar
dan mahasiswa, menjaga kelangsungan proses pendidikan yang bermutu,
menjaga kesetaraan mutu antara daerah kabupaten/kota dan antara daerah
provinsi agar tidak terjadi kesenjangan yang mencolok, menjaga
keberlangsungan pembentukan budi pekerti, semangat kebangsaan dan jiwa
nasionalisme melalui melalui program pendidikan. Peran pemerintah daerah
adalah memfasilitasi dan membantu staf sekolah atas tindakannya yang akan
dilakukan sekolah, mengembangkan kinerja staf sekolah dan kinerja peserta
didik dan seleksi karyawan, dalam kaitannya dengan kurikulum,
menspesifikasi tujuan, sasaran, dan hasil yang diharapkan dan kemudian
memberikan kesempatan ke-pada sekolah menentukan metode untuk
menghasilkan mutu pembelajaran.
Pemerintah Kabupaten/Kota menjalankan tugas dan fungsi:
1)memberikan pelayanan pengelolaan atas seluruh satuan pendidikan negeri
dan swasta; 2) memberikan pelayanan terhadap sekolah dalam mengelola
seluruh aset atau sumber daya pendidikan yang meliputi tenaga dosen,
prasarana dan sarana pendidikan, buku pelajaran, dana pendidikan dan
sebagainya; 3) melaksanakan tugas pembinaan dan pendosenan atas tenaga

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 9


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

pendidik yang bertugas pada satuan pendidikan. Selain itu dinas


Kabupaten/Kota bertugas sebagai evaluator dan inovator, motivator,
standarisator, dan informan, delegator dan koordinator.
Tujuan umum desentralisasi pendidikan adalah: 1) memberikan
ototomi luas kepada institusi pendidikan pada level daerah dalam
pengambilan keputusan; pelaksanaan, pengawasan dan pengelolaan
pendidikan; 2) menggalang partisipasi dan dukungan publik dalam
pengelolaan pendidikan; 3) mengefisienkan pengelolaan pendidikan dalam
pemanfaatan sumberdaya lokal; 5) memperluas dan mempercepat akses,
mutu, relevansi dan daya saing daerah.
Desentralisasi pendidikan memiliki manfaat yang amat besar karena
memangkas birokrasi yang panjang dan berbelit-belit. Dengan desentralisasi
manfaat nyata yang bisa diraih adalah pelayanan pendidikan yang lebih
bermutu karena daerah lebih mengetahui persoalan mereka.Pada level
sekolah, desentralisasi pendidikan kemudian dikenal dengan istilah
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS). Dalam
perkembangan lebih lanjut, MPMBS bermetamorfosa menjadi Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS).
MBS diadopsi dari istilah School Based Management.MBS adalah
pendelegasian sebagian kewenangan penye-lenggaraan pendidikan kepada
sekolah dalam pengambilan keputusan, pelaksanaan dan evaluasi program
sekolah dalam kemitraan dengan stakehorlders sehingga menunjang
peningkatan kinerja sekolah. MBS, lahir sebagai koreksi atas pengelolaan
pendidikan di Indonesia yang sangat sentralistik. Padahal, Indonesia secara
geografis terdiri atas gugusan pulau-pulau, yang terbentang luas dalam
wilayah nusantara. Struktur masyarakatnya adalah masyarakat yang pluralistik
dengan budaya, etnik, bahasa, agama dan kepercayaan yang amat beragam
sehingga membutuhkan penanganan segera dan perlakuan khusus.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 10


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

Tujuan khusus desentralisasi pendidikan pada level sekolah dalam


kerangka MBS adalah: 1) menumbuhkan kepemimpinan bersama di kalangan
personil sekolah; 2) menjadikan sekolah sebagai learning society dan learning
community; 3) menumbuhkan budaya mutu; 4) menumbuhkan inisiaif dan
kreativitas personil sekolah dalam meningkatkan kompetisi dan daya saing
antar sekolah; 5) memandirikan sekolah dalam urusan tata kelola sekolah
dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance; 6) meningkatkan
kesejahteraan personil sekolah; 7) mendorong partisipasi dan dukungan
orangtua dan stakeholders untuk ikut mendukung penyelenggaraan program
sekolah.
Desentralisasi pendidikan baik pada level pemerintahan daerah mapun
pada level sekolah, menyisahkan berbagai problem bad governance,
missmanagement dan maladministrasition. FKIP Unpatti sebagai LPTK,
diharapkan menjadi kekuatan penyangga. Berkat kepakaran yang dimiiliki
oleh para dosennya, FKIP mesti mampu memberi asistensi, advokasi dan
pembinaan profesional aparatur sehingga berbagai problem tersebut bisa
diminimalisir. Di sisi lain sebagai lembaga pencetak pendidik dan tenaga
kependidikan FKIP, diharapkan mamapu mempersiapkan SDM guru dan
tenaga kependidikan yang handal untuk berkarya pada berbagai posisi
birokrasi dan tenaga fungsional serta teknis lainnya.
3) Kebijakan Pengembangan Gugus Pulau dan laut pulau
Secara geografis, Provinsi Maluku memiliki daerah yang amat luas. Data
BPS Maluku (2004) mencatat bahwa jumlah pulau di Maluku, diperkirakan
sekitar ± 559 buah. Letak Provinsi Maluku di antara 2°30' - 9° Lintang Selatan,
124° - 136° Bujur Timur. Di sebelah Utara berbatasan dengan lautan seram,
sebelah selatan dengan lautan Indonesia/Laut Arafura, sebelah barat dengan
pulau Sulawesi dan sebelah timur dengan pulau Irian/Provinsi Irian Jaya. Luas
provinsi Maluku adalah sekitar 581.376 km2 dan luas daratan sekitar 54.185

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 11


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

km2.
Luas daerah Maluku, tidak diimbangi dengan penyediaan inftrastruktur
dan sektor jasa yang memadai. Distribusi sumber daya manusia (SDM)
umumnya masih terkonsentrasi di daerah perkotaan. Kelangkaan
infrastruktur berikut sektor jasa pelayanan publik yang kurang memadai serta
distribusi SDM yang tidak seimbang, telah memicu disparitas pada berbagai
sektor dan antar kawasan.
Bappeda Maluku, (2005) melaporkan bahwa pertumbuhan dan
penyebaran aktivitas ekonomi di Provinsi Maluku saat ini terpusat di kota
Ambon sebagai daerah transit dan daerah jasa potensial. Namun, situasi ini
memberikan konsekuensi jarak yang dalam perkembangannya menjadi item
kelemahan bagi daerah lain di Maluku khususnya dengan keberadaan daerah-
daerah terbelakang dan terisolasi di daerah tengah (Kabupaten Maluku
Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur), daerah selatan dan
tenggara Maluku seperti Kabupaten Maluku Tenggara Barat, dan Maluku
Tenggara .
Dalam konteks itu kebijakan pembangunan gugus pulau memiliki arti
strategis. Kebijakan pengembangan gugus pulau pada tahun 2006, terdiri atas
6 gugus pulau. Jumlah tersebut, meningkat menjadi 12 gugus pulau di tahun
2007 (Ralahalu, 2007). Gugus pulau I (Pulau Buru, Kab.Buru dan Kab. Buru
Selatan); Gugus pulau II (Seram Barat, Kab.Seram Bagian barat); Gugus pulau
III (Seram Utara; Kab. Maluku Tengah); Gugus pulau IV (Seram Timur, Kab.
Seram bagian Timur); Gugus pulau V (Seram Selatan, Kab. Maluku Tengah);
Gugus pulau VI (Banda, Kab. Maluku Tengah); Gugus pulau VII (Pulau Ambon,
Kota Ambon dan Kab. Pulau-Pulau Lease Maluku Tengah); Gugus pulau VIII
(Kepulauan Kei, Kab. Maluku Tengara dan Kota Tual); Gugus pulau IX
(Kepulauan Aru, Kab. Aru); Gugus pulau X (Kepulauan Tanimbar, Kab. Maluku
Tenggara Barat); Gugus pulau XI (Kepulauan Babar, Kab. Maluku Barat daya);

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 12


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

Gugus pulau XII (Kepulauan Pulau-Pulau Terselatan, Kab. Maluku Barat daya).
Kebijakan pembangunan gugus pulau, secara terminologis adalah
sebuah konsepsi yang memandang gugusan pulau-pulau yang ada di Maluku
sebagai sebuah kesatuan teritori yang utuh dan terintegrasi. Di samping itu
untuk mengatasi kesenjangan antar kawasan dari kelangkaan sarana
transportasi, dikembangkan pula kebijakan Laut Pulau, yang kemudian
dikenal dengan sebutan sistem pintu jamak (multy gate system). Jumlah
kawasan laut pulau dibagi menjadi tiga, yakni kawasan laut Seram, Kawasan
laut Banda dan Laut Arafura.
Secara terminologis, laut pulau tidak dimengerti sebagai dua term yang
terpisah. Laut pulau adalah sebuah konsepsi yang mengintegrasikan laut dan
seluruh gugusan pulau-pulau yang ada di sekitarnya sebagai sebuah kesatuan
yang utuh dan terintegrasi. Maka, konsep laut pulau adalah suatu kesatuan
antara laut dan seluruh potensi baharinya, dalam kesatuan yang padu dengan
seluruh potensi SDA, SDM, potensi ekonomi, sosial budaya, dan modal sosial
lainnya yang ada dalam seluruh gugusan pulau-pulau di Maluku.
Berdasarkan terminologi tersebut, kebijakan gugus pulau, perlu
ditindaklanjuti dengan strategi dan rencana aksi konkrit. Hal ini dimungkinkan
karena beberapa alasan: 1) Strategi dan program aksi yang didesain, akan
sesuai dengan karakteristik daerah sehingga memiliki keunggulan komparatif
dan spasial; 2) Pembangunan berbasis gugus pulau dengan dukungan
penerapan multi gate system, telah sejalan dengan kebijakan tol laut yang
digagas pemerintahan Jokowi. Dengan demikian maka, isiloasi antara daerah
dapat diatasi. Di samping itu akan terjadi sinergitas program pembangunan
sehingga ego sektoral dan inefisiensi dapat ditekan. 3) Pembangunan
berbasis gugus pulau adalah respon kontekstual dan cerdas atas: a)
Globalisasi ASEAN, (Asean Economic Community ) 2015, b) Langkah antisipasi
legal standing Maluku sebagai lumbung ikan nasional, c) obsesi pemerintahan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 13


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

Jokowi, menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.


Pada posisi demikian, akan terbuka peluang masuknya modal,
tumbuhnya usaha ekonomi produktif dan tingginya permintaan SDM
bermutu terutama di bidang ke lautan dan perikanan; 4) Pembangunan
berbasis gugus pulau, akan mempercepat pusat-pusat pertumbuhan baru,
membuka peluang lapangan pekerjaan secara merata, menekan angka
pengangguran, mengurangi migrasi penduduk ke kota terutama Ibu kota
Provinsi dan Kabupaten, mengurangi konflik sosial dan mempercepat
peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Realitas, kebijakan gugus pulau, hingga kini masih dihadapkan pada
beberapa anomali. Beberapa parameter berikut bisa dijadikan acuan. Pertama,
Adanya miskonsepsi dan misinterpretasi. Pemahaman esensi kebijakan gugus
pulau, dalam praksis masih menjadi problem serius. Sebagian birokrat belum
memiliki pemahaman yang utuh tentang esensi kebijakan tersebut. Masih
terjadi miskonsepsi dan misinterpretasi. Akibatnya, mulai dari formulasi
kebijakan dan program hingga implementasinya, terjadi secara sporadis dan
sangat ego sektoral. Pendekatan pembangunan sektoral menurut (Tim
Peneliti Unpatti dan Bappeda Provinsi Maluku 2014), berjalan menurut arah
masing-masing dan interaksinya relatif lebih bersifat saling menegasikan dari
pada saling menguatkan, sektor yang produktif dinegasikan oleh sektor yang
tidak produktif (dilihat dari nilai shift share PDRB 2010-2014).
Kedua, pertumbuhan terjadi sangat lamban. Pulau yang relatif banyak
dan wilayah yang luas, ternyata tidak didukung dengan penyediaan
infrastruktur transportasi, komunikasi dan dukungan dana yang memadai.
Kondisi tersebut, memperlemah daya saing antar kawasan
pertumbuhan.Pertumbuhan ekonomi di Maluku. Menurut Saleh Latuconsina
(2015) sekitar 5,5% per tahun dan sumber PDRB terbesar (30%) masih berasal
sektor pertanian dan perikanan dengan tren menurun secara gradual. Ketiga,

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 14


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

angka kemiskinan terjadi secara fluktuatif.


Sesuai catatan ILO (2011:11-12) tingkat kemiskinan di Maluku (27.7
persen pada tahun 2010) adalah salah satu yang tertinggi di Indonesia dan
dua kali lebih tinggi dari rata-rata nasional (13.3 persen pada tahun 2010).
Angka kemiskinan tersebut bila dicermati walaupun secara angregat
menurun, namun secara nasional, hingga Februari 2014, kembali
memperlihatkan trend peningkatan yang mengantarkan Provinsi Maluku
menempati peringkat ke 3 termiskin di Indonesia.
Jumlah penduduk miskin pada Maret 2014, kembali merangsek naik.
Menurut Saleh Latuconsina (2015) penduduk miskin di Maluku, mencapai
316.110 atau 19,13 persen berarti ada kenaikan sebanyak 0,38 persen atau
bertambah 12.300 orang menduduki peringkat ke 4 di Indonesia setelah
provinsi Papua, Papua Barat dan NTT. Tingkat kemiskinan dan pengangguran
juga bervariasi antara 7% di kota Ambon dan 30% di kabupaten/kota lain dan
diikuti pula oleh kesenjangan sosial ekonomi dan spasial yang cenderung
meningkat antara kota Ambon dan 10 kabupaten/kota lain di Maluku.
Kebijakan pengembangan pendidikan berbasis gugus pulau dan laut
pulau, belum diperhatikan secara serius. Setidaknya dianalisis dari beberapa
faktor berikut.
Pertama,Belum ada grand design kebijakanpendidikan berbasis gugus
pulau.Dikaui bahwa hingga kinibelum ada sebuah master plan
pengembangan pendidikan berbasis gugus pulau diikuti road map (peta
jalan) yang secara konsisten diterapkan pada berbagai level pendidikan dalam
kemitraan dengan instansi lintas sektoral. Kebijakan pendidikan selama ini
masih sangat sporadis, reaktif dan sektoral. Tiap instansi pendidikan pada
berbagai level belum bersinergi dalam menetapkan arah kebijakan dan
program pendidikan berbasis gugus pulau. Dinas Pendidikan tingkat I dan II,
LPMP, FKIP, UT, BLK, Kemenang dan instansi penyelenggara pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 15


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

terkait pun berjalan sendiri-sendiri. Secara ideal, di samping instansi seperti


disebutkan dalam penetapan arah kebijakan dan program pendidikan mesti
melibatkan instansi lintas sektoral seperti Disnaker, Sosial, Perdagangan,
Infokom dan sebagainya sehingga arah kebijakan dan program pendidikan
terintegrasi secara fungsional.
Adanya gejala ego sektoral, telah mengakibatkan banyak kebijakan dan
program pendidikan/pengembangan sumber daya manusia tidak optimal.
Orientasi program adalah proyect oriented dan bukan pada mutu. Tidak
heran bila pengukuran kinerja cenderung dibuat pada tataran inputsdan
outputs, sedangkan outcomes, benefit, dan impact belum sepenuhnya
diperha-tikan.
Kedua, Hambatan mental. Orang Maluku masih dilanda empat karakter
yang kontra produktif. Karakter tersebut, yakni "karakter amtenaar, konsumtif,
hedonis dan tidak memuliakan laut."
Ketiga, Kurangnya Akses. Akses ke pendidikan formal cukup memadai,
namun komposisi SMU masih dominan. SMK berbasis kelautan sudah mulai
dikembangkan, namun pemilihan bidang keahlian masih cenderung sama
pada setiap cluster. Infrastruktur kelembagaan untuk pendidikan dan
pelatihan kejuruan tidak memadai, terutama di tingkat kabupaten. Pelatihan
vocational dan life skills terutama pada sektor-sektor strategis (pertanian,
perikanan dan pariwisata) masih sangat kurang. Di sisi lain, BLK dan beberapa
pabrik pengelolaan ikan dibeberapa daerah secara fisik ada, akan tetapi
praktis tidak berfungsi.
Keempat, Kendala transportasi, komunikasi dan informasi. Transportasi,
komunikasi dan informasi masih menjadi masalah serius pada beberapa
daerah. Demi kepentingan pembelajaran, jaringan komunikasi dan informasi
amat penting. Memang diakui bahwa jaringan komunikasi dan informasi,
terutama RRI sudah menjangkau seluruh wilayah Maluku. Namun, jaringan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 16


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

internet, masih menjadi kendala. Akselerasi pengembangan pendidikan


berbasis gugus pulau, membutuhkan sarana komunikasi yang memadai. RRI
telah menjadi media yang ampuh, akan tetapi belum digunakan sebagai
sarana pendidikan dan pembelajaran. Di samping RRI, pengembangan
pendidikan berbasis gugus pulau, membutuhkan sarana seperti video
conference, video pembelajaran dan sebagainya. Maka, sudah waktunya
dipikirkan pengadaan sarana-sarana tersebut. Penegasan ini penting karena
penggunaan sarana seperti disebutkan, akan mengatasi kendala jarak dan
memicu peningkatan mutu pendidikan pada setiap daerah terutama daerah
yang sulit terjangkau karena kendala transportasi.
Mencermati kondisi aktual tersebut, FKIP dituntut melakukan reinventing
terha-dap seluruh kebijakan dan programnya sehingga adaptif terhadap
konteks wilayah kepulauan. Rutenya dimulai dari redesain kurikulum dan
bahan ajar, melakukan berbagai traning dan penguatan kapasitas SDM
dengan aksentuasi pada laut pulau.
Di samping itu FKIP diharapkan menjalin kemitraan dengan instansi
lintas sektoral untuk mensinergikan program dan kebijakan sehingga FKIP
sesuai tupoksi dan kepakaran yang dimiliki berperan sebagai advisor,
penyedia berbagai program pendidikan dan pembelajaran berbasis Teknologi
Informasi yang dapat digunakan untuk mensubsidi peningkatan kapasitas
SDM terutama guru di wilayah 3T. Reinventing ini bila dilakukan, maka FKIP
akan mampu menciptakan lulusan yang memiliki keunggulan dan daya saing,
terbuka ruang bagi aksi, inovasi dan kreasi para ilmuan serta income bagi
lembaga.
B.Potensi dan Permasalahan

Dengan menggunakan analisis SWOT, terhadap 8 isu strategis, telah


dipetakan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi FKIP

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 17


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

Unpatti. Berikut ini akan dideskripsikan kekuatan, kelemahan, peluang yang


telah dikompilasi menjadi dua hal, yakni potensi dan masalah.

1. Standar Isi
Standar isi berhubungan dengan kerangka dan struktur kurikulum.
Kurukulum yang digunakan pada FKIP UNPATTI, yakni Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK). Pemahaman dosen terhadap KBK dilakukan lewat
sosialisasi, pelatihan dan pendampingan yang dilakukan oleh FKIP UNPATTI
dalam lokakarya jurusan/program studi; pengiriman dosen untuk mengikuti
sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan Direktorat Pendidikan Tinggi.
Upaya peningkatan pemahaman dosen tentang standar isi benar-benar
menjadi perhatian FKIP UNPATTI. Beberapa parameter berikut bisa dijadikan
acuan. Pertama, Setiap awal tahun ajaran, diadakan Raker penyusunan
kurikulum, GPBB, SAP dan perangkat pembelajaran pada berbagai program
studi dan jurusan dalam lingkungan FKIP UNPATTI. Sosialisasi dan pelatihan
yang diperoleh dosen, membawa implikasinya sebagian dosen telah memiliki
perangkat pembelajaran yang lengkap sebagai prasyarat untuk mengajar,
namun sebagian belum memiliki perangkat pembelajaran yang standar.Titik
lemah standar isi adalah kurikulum FKIP belum berbasis KKNI dan konten
materi gugus pulau dan laut pulau pun belum nampak dalam desain
kurikulum dan pembelajaran sebagian besar program studi.
Kedua, FKIP UNPATTI terus memfasilitasi dosen dalam penyusunan buku
ajar yang dijadikan referensi dan pegangan dalam proses pembelajaran.
Dengan dukungan referensi, kecenderungan dosen mendominasi
pembelajaran diharapkan akan berkurang. Dosen mendesain program
pembelajaran dengan memanfaatkan referensi yang ada dan mendorong
mahasiswa untuk lebih aktif. Kondisi ini sangat akan memotivasi mahasiswa
untuk belajar dan meningkatkan prestasi belajarnya.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 18


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

2. Standar Proses
Proses pembelajaran di FKIP didukung oleh tenaga akademik yang
memiliki kualifikasi dan kompetensi yang memadai. Tenaga dosen umumnya
telah menguasai kompetensi pedagogik baik lewat jenjang studi formal,
maupun training AA, dan Pekerti. Penguasaan kompetensi pedagogik telah
mengantarkan dosen untuk eksis dalam berbagai event (sebagai instruktur
sertifikasi guru dan trainer berbagai peningkatan kapasitas guru. Penguasaan
kompetensi akademik dosen belum sepenuhnya berbanding lurus dengan
kemampuan menggunakan strategi pembelajaran dengan aksentuasi pada
proyect based learning, problem based learning, inquiry dan discovery
learning.
Data monev PLPG 2014 memperlihatkan bahwa kompetensi pedagogik
instruktur PLPG rayon 129 rerata mencapai 50,5. Sebagian instruktur belum
mampu menerapkan prinsip 5 M dalam proses pembelajaran. Pembelajaran
di fakultas, sebagian dosen 50% masih mengandalkan ceramah dan belum
menggunakan strategi pembelajaran dengan aksentuasi pada proyect based
learning, problem based learning, inquiry dan discovery learning. Aksentuasi
pembelajaran dominan masih tekstual dan bukan kontekstual.
Kondisi di atas masih diperparah belum ada kemauan baik sebagian
dosen untuk mempersiapkan silabus, RPP, perangkat pembelajaran dan
bahan ajar yang baik. Salah satu kelemahan mendasar yang dilakukan dosen
adalah tatap muka yang minim.
Di samping itu evaluasi pembelajaran belum dilakukan secara
komprehensip. Soal yang tidak standar, soal tidak diawali dengan telaah
kualitatif dan kuantitatif; butir soal lebih mengacu pada kompetensi kognitif
itu pun cenderung lebih banyak berkisar pada C1 sampai C3; soal evaluasi
tidak dilengkapi dengan rublik penilaian. Evaluasi demikian telah membawa
implikasi pada motivasi belajar dan daya serap yang rendah. Kenyataan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 19


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

tersebut sudah mesti direspon dengan cepat karena dalam rentang jangka
panjang akan berimpilikasi pada daya saing lulusan yang rendah di pasar
kerja dan rendahnya kepercayaan publik terhadap lulusan.

3. Standar Kompetensi Lulusan

Seiring kebijakan pemerintah memperbaiki kesejahteraan guru melalui


sertifikasi, animo calon mahasiswa FKIP terus merangsek naik bahkan FKIP
Unpatti menjadi Fakultas primadona bagi calon mahasiswa. Setiap tahun,
selalu terjadi booming mahasiswa. Booming calon mahasiswa, ternyata tidak
berbanding lurus dengan kualitas. Menyadari kenyataan tersebut,
peningkatan kompetensi mutu lulusan menjadi prioritas. Upaya peningkatan
mutu lulusan dilakukan melalui beberapa kebijakan dan program antara lain:
Pertama, Perbaikan kualitas input lewat tes entry behaviour dan matrikulasi.
Sebagian besar calon mahasiswa yang diterima di FKIP terutama lewat tes
mandiri memiliki kualitas yang kurang memadai. Hal ini ternyata dari hasil tes
entry behavior yang menunjukkan bahwa daya serap calon mahasiswa
terutama untuk mata pelajaran prasyarat hanya mencapai sekitar 34.4.
Daya serap di atas, akan mempersulit mereka ketika mengikuti kegiatan
pembelajaran sesuai standar kurikulum yang berlaku. Intevensi yang telah
dilakukan FKIP adalah memetakan potensi calon mahasiswa sesuai hasil tes
entry behaviour dan mengikutsertakan mereka dalam matrikulasi. Matrikulasi
dimaksudkan agar kompetensi calon mahasiswa FKIP disetarakan sebelum
mengikuti program kuliah reguler. Kedua, Peningkatan Indeks Prestasi
Komulatif (IPK). IPK mahasiswa FKIP Unpatti terus memperlihatkan
peningkatan. Diagram 1, memperlihatkan IPK mahasiswa selama 5 tahun
terakhir.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 20


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

JUMLAH RATA-RATA IPK FKIP UNPATTI 5


TAHUN TERAKHIR
RATA-RATA LULUSAN 3,16

MA KIM FISK BIO BIN BIG BJE PKN GEO SEJ EKO PEN BK PLS PGS
T J
Berdasarkan
Series1 2,79 3,13data
3,01 tabel ..... 3,03
3,16 3,06 Dst 3,12 3,35 3,23 3,27 3,26 3,19 3,09 3,42 3,28

Diagram 1. Rata-Rata IPK Mahasiswa FKIP 5 Tahun Terakhir


Sumber: Rekap Borang Prodi, Tahun 2015

Ketiga, Produktivitas lulusan. Jumlah mahasiswa terdaftar pada FKIP


Unpatti saat ini sebanyak 10114 orang. Secara agregat, jumlah mahasiswa 5
tahun terakhir nampak pada diagram 2.

JUMLAH MAHASISWA FKIP UNPATTI


5 TAHUN TERAKHIR
JUMLAH KESELURUHAN 42740

2011 2012 2013 2014 2015


JUMLAH 7558 7850 8108 9110 10114

Diagram 2. Jumlah Mahasiswa FKIP 5 Tahun Terakhir


Sumber: Rekap Borang Prodi, Tahun 2015

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 21


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

Berdasarkan data diagram 2 di atas, jumlah mahasiswa FKIP Unpatti


mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Produktivitas lulusan setiap
tahun berkisar antara 1200 s.d 1300 orang, ini dapat dilihat dari jumlah
wisudawan selama 1 tahun (3 kali wisuda sarjana). Bila dibandingkan dengan
jumlah mahasiswa yang diterima dan mereka yang lulus diperoleh angka 2 : 1.
Keempat, Tahun lulus. Sejak diterapkannya kebijakan semester pendek,
populasi mahasiswa yang lulus makin cepat. Rerata jumlah tahun lulus
mahasiswa seperti nampak pada diagram 3.

RATA-RATA MASA STUDI MAHASISWA FKIP


UNPATTI 5 TAHUN TERAKHIR
7
RATA-RATA 5,4 TAHUN

6
5
4
3
2
1
0
MA KIM FISK BIO BIN BIG BJE PKN GE SEJ EKO PEN BK PLS PGS
T O J
JUMLAH 5,68 5,49 6,3 5,88 5,67 6,07 5,14 5,35 5,29 5,32 5,18 5,11 5,07 4,34 5,42

Diagram 3.Rata-Rata Masa Studi Mahasiswa 5 Tahun Terakhir


Sumber: Rekap Borang Prodi, Tahun 2015

Berdasarkan data diagram 3, terlihat bahwa rata-rata masa studi


mahasiswa masih di atas 5 tahun, walau ada yang di bawah 4.5 tahun,
tetapi yang perlu mandapat perhatian serius adalah ada yang lulus di atas
6 tahun.
Kelima, Angka drop out. Drop out mahasiswa FKIP Unpatti secara
agregat sangat sedikit. Alasan drop out adalah masalah keuangan, kawin

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 22


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

muda, malas/kurang motivasi dan masalah pembimbingan. Oleh sebab itu


maka, perlu ada perhatian khusus untuk masa-masa yang akan datang.
Keenam, kegiatan non akademik. Peningkatan mutu lulusan juga
ditempuh lewat kegiatan non akademik dalam koordinasi dengan Pembantu
Dekan Bidang Kemahasiswaan lewat kegiatan: penalaran, olah raga, seni dan
kegiatan pengabdian pada masyarakat. Tabel berikut menggambarkan
tentang kegiatan non akademik selama 5 tahun terakhir.

Tabel 1. Kegiatan Non Akademik Mahasiswa Tahun 2011 s.d 2015


Tahun

No Jenis Kegiatan 2011 2012 2013 2014 2015

1 Penalaran 3 (15) 4 (15) 4 (15) 5 (15) 5 (15)

2 Olah Raga 3 (15) 5 (15) 5 (15) 7 (15) 8 (15)

3 Seni 5 (15) 7 (15) 7 (15) 10 (15) 12 (15)

4 Pengabdian pada 5 (15) 8 (15) 8 (15) 9 (15) 10 (15)


masyarakat

Keterangan: (15* ) Dilakukan oleh Program Studi


Sumber: Bagian Kemahasiswaan, Tahun 2015

Berdasarkan data tabel 1, terlihat bahwa kegiatan non akademik


mahasiswa sejak 5 tahun terakhir menunjukkan peningkatan. Terlihat juga
bahwa ada kegiatan yang dilakukan di tingkat fakultas tetapi juga ada
kegiatan yang dilakukan di tingkat Jurusan dan Program Studi.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 23


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Tinggi rendahnya mutu pendidikan sangat ditentukan oleh pendidik


yang memkiliki kualifikasi dan kompetensi yang memadai dan tenaga
kependidikan yang handal. Undang-Undang No. 14 /2015 tentang dosen dan
Dosen Undang-Undang No.14/2005 Pasal 1 ayat (1) mendefinisikan dosen
sebagai pendidik profesional dengan tugas utama, mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah. PP 19/2005 juncto PP.13/2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Pasal 1 ayat (8) mensyaratkan tenaga pendidik sesuai
pasal 1 Ayat (1), (2), (3), (4), (5) PP Nomor 19 Tahun 2005. Secara ideal standar
Pendidik dicirikan oleh pasal 23 Ayat (3) butir (a), (b), (c), (d). Sedangkan
tenaga kependidikan dicirikan oleh pasal 36 Ayat (1), (2).
Berdasarkan kajian dan analisis diketahui bahwa para pendidik dan
tenaga kependidikan yang berkarya pada FKIP UNPATTI, telah mencapai
standar yang memadai. Beberapa parameter berikut dijadikan acuan.
Pertama, Memiliki kualifikasi yang memadai, yakni seluruhnya telah mencapai
gelar S1. Kulifikasi demikian sangat memadai karena telah sesuai dengan
Standar nasional pendidikan pasal 31 Ayat (1) butir (b) yang mensyaratkan
semua tenaga pendidik, memiliki kualifikasi minimal S2. Kedua, sebanyak 111
orang dosentelah disertifikasi. Sertifikasi dosen adalah pengakuan formal
pemerintah bahwa seorang dosen telah menjadi dosen profesional. Maka,
lebel itu bukan sekedar menjadi sebuah nama yang dilekatkan pada dosen
akan tetapi sekaligus berbarengan dengan tanggungjawab moral untuk
mengelola pembelajaran secara profesional.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 24


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

Tabel 2. Jumlah Dosen Yang Telah Disertifikasi


No Jurusan Program Studi Jumlah Presentase Ket

I Pend.MIPA Pend.Kimia 13/17*) 76.47

Pend.Fisika 12/18*) 66.66

Pend.Biologi 15/21*) 71.42

Pend.Matematika 11/16*) 68.75

II Pend.IPS Pend.Geografi 5/14*) 35.71

Pend.Sejarah 11/18*) 61.11

Pend.Ekonomi 5/21*) 23.80

PPKN 4/14*) 28.57

III Pend.Bahasa Pend.Bhs.Jerman 9/12*) 75.00

Pend.Bhs.Inggris 13/21*) 61.90

Pend.Bhs.Indonesia 11/17*) 64.70

IV Ilmu PGSD 10/21*) 47.61


Pendidikan

PLS 8/10*) 80.00

ASP 4/4*) 100.00

BK 6/9*) 66.66

Penjaskesrek 7/16*) 43.75

Jumlah 111/249*) 44.57

Sumber: Bagian Kepegawaian FKIP Unpatti, Tahun 2015


*)
Keseluruhan Dosen Prodi

Digram 4 berikut akan menggambarkan tentang jumlah dosen yang


berkarya pada FKIP UNPATTI tahun 2015, disusun berdasarkan jabatan
fungsional.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 25


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

JUMLAH DOSEN FKIP BERDASARKAN


JAB. FUNGSIONAL
JUMLAH KESELURUHAN 253

AA L LK GB
JUMLAH 81 98 66 8

Diagram 4. Jumlah Dosen FKIP berdasarkan Jabatan Fungsional


Sumber: Rekapitulasi Borang Program Studi FKIP, Tahun 2015

Dari diagram tersebut terlihat bahwa sampai tahun 2015 jumlah Guru
Besar dalam lingkup FKIP Unpatti berjumlah 8 orang, Lektor Kepala 66 orang,
Lektor 98 orang, Asisten Ahli sebanyak 81 orang.
Jumlah Dosen Berdasarkan Pendidikan Tertinggi, dapat dilihat pada
diagram 5.
Ketiga, penempan dosen sesuai dengan kompetensi. Kompetensi
sebagai prasyarat menjadi dosen profesional harus diimbangi dengan
penempatan dan pengembangan dalam jabatan. FKIP Unpatti
memperhitungkan dengan baik masalah penempatan dan pengembangan
karier dosen dalam jabatan. Maka, kebijakan yang ditempuh adalah
menempatkan dosen mengampu bidang studi sesuai dengan kompetensi
yang mereka miliki. Walaupun demikian, rasio dosen tidak berimbang dengan
beban mengajar.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 26


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

JUMLAH DOSEN BERDASARKAN JENJANG


PENDIDIKAN
JUMLAH KESELURUHAN 253

S1 S2 S3
JUMLAH 24 184 45

Diagram 5. Jumlah Dosen FKIP berdasarkan Jenjang Pendidikan


Sumber: Rekapitulasi Borang Program Studi FKIP, Tahun 2015

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 27


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

Keempat, penguasaan Teknologi Informasi (TI).Penguasaan teknologi


informasi menjadi salah satu intrumen penentu keberhasilan dosen dalam
mengajar. Dosen yang berkarya pada FKIP UNPATTI sebagian besar (87%)
telah menguasai TI. Dengan penguasaan TI dosen memilii akses langsung ke
pemanfaatkan internet untuk pengembangan bahan ajar maupun
pengembangan alat pembelajaran. Di samping itu penggunaan TI dalam
proses pembelajaran, telah memotivasi siswa untuk belajar dan mencapai
daya serap yang terus menanjak.
Kelima, disiplin dosen. Sebagai lembaga penghasil guru, disiplin menjadi
salah satu ciri khas. Dosen-dosen yang berkarya pada FKIP UNPATTI, sebagian
memiliki tingkat disiplin dan motivasi kerja yang baik. Disiplin yang
dimaksudkan mencakup disiplin masuk kampus, disiplin memberi kuliah,
disiplin memeriksa atau mengevaluasi tugas dan pekerjaan mahasiswa dan
sebagainya.
Keenam, dosen aktif mengikuti pelatihan. Dosen yang berkarya pada
FKIP UNPATTI, memiliki pemahaman yang baik tentang materi bidang studi
yang mereka ampuh karena sering mengikuti pelatihan. Ada berbagai
pelatihan yang telah diikuti oleh para dosen antara lain: pelatihan K13,
Pekerti, AA, pelatihan PTK, pelatihan penulisan di jurnal dan sebagainya.
Pelatihan tereebut dilakukan oleh FKIP UNPATTI, dalamn kemitraan dengan
Dikor, Dinas Pendidikan Provinsi maupun Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan.

Di samping tenaga pendidik, tenaga kependidikan memiliki peran yang


tidak sedikit dalam menunjang seluruh proses terutama pembelajaran pada
sekolah-sekolah di bawah naungan FKIP UNPATTI. Tenaga kependidikan
dimaksud adalah TU, teknisi, pustakawan dan laboran. Keadaan tenaga
keoendidikan pada FKIP UNPATTI sebagaimana nampak pada diagram 6.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 28


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

Diagram 6.Tenaga Kependidikan FKIP Universitas Pattimura


Sumber: Bagian TU FKIP Unpatti, Tahun 2015

Diagram 7. Tenaga Kependidikan FKIP Unpatti dalam %


Sumber: Bagian TU FKIP Unpatti, Tahun 2015

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 29


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

Berdasarkan data pada diagram 7,tenaga kependidikan yang berkarya


pada FKIP UNPATTI sebagian besar kualifikasi SMA (43%) dan sebagian kecil
(11%) lulusan D1. Keahlian mereka umumnya Administrasi. Pelatihan
struktural yang diikuti tenaga kependidikan selama 5 tahun terakhir seperti
nampak pada tabel 3.

Tabel 3. Diklat Struktural Tenaga Kependidikan


NO TAHUN JUMLAH KET
1 2 3 4
1 2011 - -
2 2012 - -
3 2013 1 orang Diklat PIM III
4 2014 1 orang Diklat PIM IV
5 2015 1 orang Diklat PIM IV
Sumber: Bagian TU FKIP Unpatti, Tahun 2015
Berdasarkan data tabel 3, dapatlah dikatakan bahwa keahlian tenaga
kependidikan dari segi jumlah memadai, namun, dari segi kualitas perlu
pembenahan.

5. Sarana Dan Prasarana


Sarana prasarana yang memadai menjadi prasyarat keberhasilan
pembelajaran karena sarana dan prasarana adalah standar nasional
pendidikan yang berkaitan dengan criteria minimal, yang bertujuan untuk
menjamin mutu pendidikan tinggi, sehingga lulusan dapat bersaing di era
globalisasi. Standar ini akan berfungsi sebagai acuan dasar yang bersifat
nasional bagi semua pihak yang berkepentingan terutama dalam
perencanaan dan perancangan sarana dan prasarana, pelaksanaan pengadaan
dan pemeliharaan, pengawasan ketersediaan dan kondisi sarana dan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 30


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

prasarana. Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu pengadaan dan


pengelolaan sarana dan prasarana dalam mewujudkan visi, misi dan
pencapaian tujuan perguruan tinggi. Semua institusi pendidikan tinggi wajib
memiliki sarana dan prasarana pendidikan baik yang secara langsung,
maupun secara tidak langsung dapat menunjang penyelenggaraan
pendidikan.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura (FKIP
UNPATTI) memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang secara umum
dianggap sangat memadai untuk menyelenggarakan proses pendidikan.
Prasarana pendidikan merupakan fasilitas yang secara tidak langsung
menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran, meliputi luas tanah
tertentu (lahan), ruang kuliah, ruang kerja pimpinan, ruang rapat, ruang
seminar, ruang kerja kepala bagian (kabag) dan kepala sub-sub bagian
(kasubag), ruang kerja tenaga kependidikan, ruang kerja dosen, raung
perpustakaan, ruang laboratorium, halaman parkir, kantin, dan sebagainya.
Selain memiliki prasarana yang memadai FKIP diperlengkapi juga dengan
berbagai sarana penunjang, baik yang secara langsung menunjang
penyelenggaraan kegiatan akademik (kegiatan belajar mengajar), juga dalam
menunjang penyelenggaraan administrasi akademik, administrasi umum,
maupun administrasi kepegawaian dan keuangan.
FKIP UNPATTI memiliki ruang kuliah dengan sarana pendukung seperti
kursi kuliah, meja dan kursi untuk dosen, podium, white boart, AC dan
infokus, bahkan pada prodi tertentu disediakan wi-fi diruang kuliah. Selain
itu pada masing masing program studi memiliki ruang baca yang didukung
dengan sarana berupa buku buku referensi yang disesuaikan dengan
kebutuhan kurikulum dan skripsi yang dapat digunakan oleh mahasiswa
untuk kegiatan belajar mengajar maupun untuk mempersiapkan penulisan
skripsi. Ruang kerja Pimpinan diperlengkapi dengan Meja kursi kerja

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 31


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

pimpinan, moebeler untuk tamu dan tenaga honor yang berfungsi sekaligus
sebagai tenaga sekretariat, lemari arsip untuk dokumen penting, komputer
dan labtop, AC, tenaga honor yang handal, serta fasilitas internet pada
masing masing ruang pimpinan yang dapat diakses oleh pengguna lainnya
disekitar ruang kerja dekanat. Ruang kerja kepala bagian dan kepala sub-sub
bagian diperlengkapi dengan AC, kursi dan meja kerja pimpinan, komputer,
meja partisi buat tenaga administrasi dan tenaga kependidikan, komputer,
juga dengan fasilitas internet.Pengelolaan sarana dan prasarana telah
menjamin adanya akses yang luas terutama kepada mahasiswa dan dosen
dalam memanfaatkan sumber bersama (resource sharing) seperti lab micro
teaching, lab komputer, leb program studi, perpustakaan, system informasi
(internet).
Sarana dan prasarana FKIP UNPATTI seperti :
 Sarana Penunjang pembelajaran
Sarana penunjang pembelajaran telah memenuhi kriteria kecukupan
seperti sarana laboratorium pada tingkat program studi, meliputi
laboratorium fisika, laboratorium Pendidikan Matematika (laboratorium
komputer), laboratorium pendidikan kimia, laboratorium pendidikan
biologi,dan laboratorium fisika fisika pada Jurusan MIPA., laboratorium
pendidikan Bahasa dan sastera Indonesia, Laboratorium Bahasa Inggris,
dan laboratorium bahasa Jerman pada Jurusan Bahasa dan Seni.
Laboratorium pendidikan Geografi, laboratoriumpendidikan PPKn, dan
laboratorium pendidikan ekonomi pada jurusan IPS. Laboratorium
Penjaskesrek, laboratorium pendidikan PGSD, laboratorium PLS pada
Jurusan Pendidikan, dan juga laboratorium Microteaching.
Fakultas telah melengkapi sarana penunjang pembelajaran berupa media
pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran dengan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 32


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

menyediakan infokus pada setiapkelas dan laptop untuk tiap program


studi.
Fakultas dan Universitas juga menyediakan sarana Wifi dalam menunjang
pembelajaran.
 Sarana Perkuliahan (Ruang Kuliah).
Setiap Program studi memiliki ruang kelas yang berAC yang dilengkapi
dengan infokus, kursi kuliah yang memadai, mimbar kuliah, meja kursi
untuk dosen serta papan tulis yang memadai.
Pada setiap program studi tersedian ruang kerja dosen, yang dilengkapi
dengan meja kursi untuk masing masing dosen, dan ruang tersebut
dilengkapi dengan AC.
Program studi juga memilki ruang baca untuk mahasiswa dimana rung
tersebut tersedia buku buku pelajaran yang dibutuhkan mahasiswa sesuai
tuntutan kurikulum.
 FKIP juga memiliki satu buah gedung serba guna (Student Center) yang
dapat digunakan untuk berbagai kegiatan dalam menunjang
penyelenggaraan program Tridharma PT.
 FKIP memiliki pustakaan fakultas yang sangant menunjang kegiatan
perkuliahan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
 Sarana Olah raga.
Sarana olah raga berupa GOR dan Tsadion sepak bola memang milik
universitas, namun penggunaannya dipercayakan kepada Program Studi
Penjaskesrek FKIP Unpatti
 Sarana Perkantoran
Ruang perkantoran untuk Dekanat selain dilengkapi dengan meja kursi
pimpinan, meja kursi sova untuk tamu dan juga lemari penyimpan
arsip/dokumen, serta dilengkapi juga dengan Komputer dan sarana WI-FI
yang dapat diakses dalam ruang kerjanya. Khusus untuk ruang Dekan,

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 33


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

selain memiliki fasilitas seperti disebutkan di atas, selain memiliki ruang


kerja, juga dilengkapi dengan ruang untuk menerima tamu dan ruang kerja
untuk staf sekretariat.
Kepala Bagian Tata Usaha memiliki ruang kerja yang ber AC dan dilengkapi
dengan meja kursi pimpinan lemari penyimpan arsip/dokumen, juga
dilengkapi dengan komputer dan Wi-fi yang dapat diakses dalam ruang
kerjanya.
Kepala sub bagian kepegawaian memiliki ruang kerja sendiri, dan stafnya
memiliki 3 (tiga) ruangan, masing 1 (satu) ruangan untuk bendahara dengan 3
(tiga) orang staf, dimana ruang tersebut dilengkapi dengan 1 (satu) unit
mesin Foto Copi, 1 (satu) ruangan untuk pembuat daftar gaji, serta 1 (satu)
ruang besar untuk 3 (tiga) orang staf kepegawaian, dimana ruang tersebut
dilengkapi dengan lima (5) buah meja partisi, 3 (tiga) unit komputer, satu (1)
unit televisi dan lemari penyimpan arsipserta 2 (dua) buah AC.
Kasubag Umum dan perlengkapan memiliki 1 (satu) ruang kerja yang ber
AC yang ditempati bersama 8 (delapan) Orang staf yang terdiri dari 3 (tiga)
PNS dan 5 (lima) tenaga honerer. . Ruang tersebut dilengkapa juga dengan 3.
buah komputer dan meja ganden 4 buah, dan meja kerja biasa 5 buah, AC 1
buah dan lemari arsip.
Kasubag Umum dan Perlengkapan memiliki 1 (satu) buah ruang besar
untuk gudang penyimpanan barang barang ATK dan perlengkapan lainnya.
Kasubag Akademik memiliki 2 (dua) ruang kerja dengan staf sebanyak 16
orang yang terdiri dari tenaga PNS 9 orang, honorer 7 orang (operator),
dimana masing masing ruangan memiliki 1 buah AC. Ruang tersebut
dilengkapi dengan meja gandeng 14 buah, dan meja kerja biasa 2 buah,
komputer 9 buah

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 34


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

Kasubag Kemahasiswaan memiliki 1 (satu) ruang kerja denga 3 orang staf


terdiri dari 2 orang PNS dan 1 orang tenaga honorer. Ruang tersebut
dilengkapi dengan 4 meja gandeng dan 2 buah meja kerja, satu buah unit
komputer dan sat uni AC namun dalam kondisi rusak.
 Untuk prasarana ruangan ketua program studi telah memenuhi aspek
kecukupan dan kewajaran karena memiliki ruangan yang memadai sebagai
ruang kerja dan ruang untuk melayani tamu
 Untuk prasarana ruangan perkuliahan telah memenuhi aspek kecukupan
dan kewajaran. Hal ini dikarenakan daya tampung dan jumlah ruangan
yang sesuai dengan jumlah mahasiswa yang ada. Namun yang perlu di
benahi adalah pengaturan jadwal yang selama ini diatur oleh masing-
masing Program studi dan belum tersistem secara baik.
 Untuk prasarana ruangan laboratorium sudah memenuhi aspek kecukupan
dan kewajaran, Hal ini dikarenakan masing-masing program studi memiliki
1 (satu) ruangan laboratorium, yang digunakan untuk praktek matakuliah.
Hal yang perlu di tambahkan adalah tenaga laboran, SOP serta penyediaan
manual book.
6. Standar Pengelolaan

Sebuah institusi yang maju, perlu ditunjang manajemen pengelolaan


institusi yang baik. FKIP UNPATTI, selama ini memiliki komitmen kuat untuk
meningkatkan standar pengelolaannya. Berdasarkan kajian dan analisis
diketahui bahwa FKIP UNPATTI, telah memiliki standar pengelolaan yang
cukup baik.
Adapun standar pengelolaan FKIP UNPATTI yang baik dicirikan oleh
beberapa parameter berikut. Pertama, memiliki visi dan misi yang Jelas dan
mudah dipahami. Visi dan misi FKIP UNPATTI telah tersosialisasi kepada
seluruh staf dan stakeholders. Sosialisasi dilakukan lewat Web - Blog,

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 35


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

Fanspage, Anjungan, life leat, rapat kerja dan forum-forum lainnya. Kedua,
Memiliki program kerja tahunan. Sebagai penjabatan dari visi dan misi, FKIP
UNPATTI telah merumuskan rencana kerja tahunan (Renop).
Mekanisme Renop dilakukan lewat lokakarya tahunan yang dihadiri oleh
seluruh unsur pimpinan Fakultas, perwakilan dosen dan mahasiswa. Ketiga,
organisasi dan tata kerja yang baik. FKIP UNPATTI menyadari bahwa untuk
mencapai pengelolaan yang baik, dibutuhkan organisasi dan tata kerja serta
dukungan staf. Maka, FKIP UNPATTI secara organisatoris, memiliki organisasi
tata kerja kelembagaan yang baik. Secara kelembagaan, FKIP UNPATTI
memiliki struktur organisasi seperti nampak pada bagan berikut.
Diagram 8 . Struktur Organisasi FKIP Unpatti

Sumber: Bagian TU FKIP Unpatti, Tahun 2015

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 36


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

Struktur tersebut, diisi oleh sejumlah personalia yang memiliki


kompetensi yang memadai. Sampai tahun 2015, organisasi fakultas, dikelola
290 orang, dengan rincian dosen 253 orang dan tenaga teknis 37orang.
Jumlah dan kualifikasi akademik personalia FKIP UNPATTI seperti nampak
pada diagram 9 berikut.

JUMLAH PERSONALIA FKIP UNPATTI


JUMALH KESELURUHAN 290 ORANG

Dosen Tenaga Teknis


Jumlah 253 37

Diagram 9. Jumlah Personalia FKIP Unpatti


Sumber: Bagian Kepegawaian FKIP Unpatti, Tahun 2015

Dalam rangka mengefektifkan peningkatan kinerja dan menghindari


duplikasi dan kekembaran dalam pekerjaan, FKIP UNPATTI melengkapi
struktur dengan uraian tugas yang jelas. Dengan demikian, setiap personil
dapat memahami dengan baik tugas berikut batas kewenangan dan
tanggungjawab dan alur perintah serta pelaporan. Hal ini telah dilakukan
dalam bentuk penyusunan struktur organisasi dan job discription.
Keempat, kerja sama kemitraan dengan pihak lain. Manajemen puncak
FKIP UNPATTI menyadari bahwa untuk meningkatkan kinerja FKIP UNPATTI,
tidak bisa mengandalkan kemampuan sendiri. Maka, FKIP UNPATTI selalu

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 37


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

membuka diri dan melakukan ekspansi dengan pihak lain. Kerjasama


kemitraan dibangun di atas prinsip saling menghargai, dan saling
menguntungkan ke dua belah pihak. Sejak lima tahun terakhir, FKIP UNPATTI
telah menjalin kerjasama kemitraan dengan 23 lembaga seperti nampak
pada tabel 4.

Tabel 4.Kerjasama FKIP Unpatti Sampai Tahun 2015

Lama Waktu
No Instansi/Institusi Bidang Kerjasama (Mulai -
Berakhir)

1 Kabupaten Maluku Pelaksanaan 2008 - 2015


Tengah Pendidikan Guru
Dalam Jabatan
(PPKHB)

2 Kabupaten Buru Pelaksanaan 2008 - 2014


Pendidikan Guru
Dalam Jabatan
(PPKHB)

3 Kabupaten Buru Selatan Pelaksanaan 2008 - 2015


Pendidikan Guru
Dalam Jabatan
(PPKHB)

4 Kabupaten Maluku Pelaksanaan 2008 - 2016


Tenggara Pendidikan Guru
Dalam Jabatan
(PPKHB)

5 Kabupaten Maluku Pelaksanaan 2008 - 2016


Tenggara Barat Pendidikan Guru
Dalam Jabatan
(PPKHB)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 38


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

6 Maluku Barat Daya 1.Pelaksanaan 2008 - 2013


Pendidikan Guru
Dalam Jabatan
(PPKHB)

2.Pelaksanaan Akta
IV
2012 - 2013

7 Kota Ambon Pelaksanaan 2011 - 2015


Pendidikan Guru
Dalam Jabatan
(PPKHB)

8 Kabupaten Kepulauan 1.Pelaksanaan 2011 - 2013


Aru Pendidikan Guru
Dalam Jabatan
(PPKHB)

2.Pelaksanaan Akta 2010 - 2011


IV

9 Kabupaten Seram Bagian Pelaksanaan 2008 - 2013


Barat Pendidikan Guru
Dalam Jabatan
(PPKHB)

10 Kabupaten Seram Bagian Pelaksanaan 2011 - 2016


Timur Pendidikan Guru
Dalam Jabatan
(PPKHB)

11 Universitas Sebelas Maret Pelaksanaan Tri 2014 - 2018


– Solo Dharma Perguruan
Tinggi

12 Universitas Negeri Malang Pelaksanaan Tri 2016 - 2020


Dharma Perguruan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 39


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

Tinggi

13 Universitas Negeri Jakarta Pelaksanaan Tri 2016 - 2020


Dharma Perguruan
Tinggi

14 UPI - Bandung Pelaksanaan Tri Penjajakan (2016


Dharma Perguruan - 2020)
Tinggi

15 Universitas Negeri Pelaksanaan Tri 2014 - 2018


Makasar Dharma Perguruan
Tinggi

16 Universitas Negeri Pelaksanaan Tri Penjajakan


Surabaya Dharma Perguruan
Tinggi

17 Universitas Negeri Pelaksanaan Tri Penjajakan


Yogyakarta Dharma Perguruan
Tinggi

18 Universitas Brawidjaya – Pelaksanaan Tri Penjajakan


Malang Dharma Perguruan
Tinggi

19 Penerbit Ombak - 1.Penerbitan Buku 2014 - 2018


Yogyakarta Dosen

2.Penggunaan
Buku Terbitan
Penerbit Ombak

20 Sekolah Menengah Atas Pelaksanaan Tri 2014 - 2018


Siwalima Dharma Perguruan
Tinggi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 40


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

21 Universitas IQRA Buru Pelaksanaan Tri 2014 - 2018


Dharma Perguruan
Tinggi

22 Negeri Waisamu Desa Dampingan 2014 - 2018


Kecamatan Kairatu Barat
Kabupaten Seram Bagian
Barat

23 Negeri Lisabata Desa Dampingan 2015 - 2019


Kecamatan Kairatu Barat
Kabupaten Seram Bagian
Barat

Sumber: Bagian Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi FKIP Unpatti,


Tahun 2015.

Persoalan krusial yang dihadapi Fakultas dalam kerjasama kemitraan


adalah belum ada standar pengelolaan proyek. Akibatnya, proyek dikelola
secara serampangan dan tidak jarang menimbulkan persoalan
mismanagemen dan maladminstration. Situasi seperti disebutkan, berpeluang
membentuk image dan memberi citra negatif bagi lembaga. Dalam konteks
itu dibutuhkan audit kinerja secara internal, supervisi , monitoring dan
evaluasi serta pembinaan yang kontinue, sistem pelaporan kegiatan dan dana
secara transparan dan akuntabel. Pada tiap akhir tahun perlu disiapkan
dengan laporan akuntabilitas kinerja.
Kelima, Style kepemimpinan. Style,berkenaan dengan gaya
kepemimpinan yang ditampilkan. Untuk mengukur kapasitas kepemimpinan
di perguruan tinggi, secara ideal, kapasitas yang diperlukan adalah: 1)
memiliki dua tipe kepemimpinan, yakni status leader dan office leader.
Sebagai status leader, pimpinan harus dapat diterima oleh semua anggota
kelompok; sebagai office leader, pimpinan harus bersifat fatherly; 2) memiliki
kemampuan dalam memberikan kewenangan dan delegasi kepada staf; 3)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 41


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

Memiliki perhatian yang tinggi kepada staf dan 4) dapat menciptakan


atmosphere kepuasan kerja. Dari empat kapasitas di atas, kapasitas 1 dan ke
2 telah dimiliki oleh pimpinan Fakultas. Selanjutnya, kapasitas ke 3 dan ke 4,
belum sepenuhnya melekat dalam pengambilan keputusan pimpinan
sehingga perlu diperhatikan.
Keenam, FKIP UNPATTI memiliki jaringan komunikasi dan informasi
yang baik. FKIP UNPATTI sampai tahun 2015 telah memiliki jaringan internet
dengan kapasitas terpasang 10 Mbps. Semua informasi dapat diperoleh di
www.fkip.unpatti.ac.id untuk Fakultas, untuk Program Studi
www.namaprodi.fkip.unpatti.ac.id. Jaringan informasi yang telah dimiliki FKIP
UNPATTI, dimaksudkan sebagai sarana pembelajaran, publikasi dan
deseminasi, HAKI dan berbagai program berikut produk jasa dan teknologi
unggulan.
Di samping itu jaringan komunikasi dan informasi digunakan sebagai
bentuk mekanisme transpransi dan akuntabilitas publik sehingga FKIP
UNPATTI dapat mencapai mutu dan standar pelayanan yang memberi
kepuasan kepada pelanggan. Dengan dukungan kapasitas jaringan seperti
disebutkan, dibutuhkan sosialisasi, penguatan kapasitas dosen dan tenaga
kependidikan untuk menguasai Information and Tecnology (IT) disertai
komitmen untuk menggunakannya. Penguatan kapasitas penting karena
hingga kini baik dosen maupun tenaga kependidikan sekitar 50% belum
melek teknologi.
Ketujuh, Akreditasi Program Studi. Tata kelola fakultas akhirnya
bermuara pada tinggi rendahnya mutu. Salah satu ukuran standar mutu
adalah peringkat Akreditasi Program Studi. Mencapai peringkat akreditasi,
FKIP UNPATTI mengantisipasi itu dengan program penyiapan borang
akreditasi, dan reakreditasi program studi untuk diusulkan kepada BAN PT.
Hasil kerja keras FKIP UNPATTI, telah mengantarkan sebanyak 13 Program

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 42


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

Studi memperoleh nilai Akreditasi B, tinggal 2 Program Studi yang masih


memiliki nilai C dan akan segera di reakreditasi.Selengkapntya dapat dilihat
pada tabel 5.
Tabel 5. Akreditasi FKIP UNPATTI Tahun 2015
No Jurusan Program Studi Peringkat Akreditasi

1 IPS 1.Pendidikan Ekonomi B


2.Pendidikan Geografi B
3.Pendidikan Sejarah B
4.PKN C
2 MIPA 1.Pendidikan Fisika B
2.Pendidikan Kimia B
3.Pendidikan Biologi B
4.Pendidikan Matematika B
3 Pendidikan 1.Pendidikan Bahasa B
Bahasa Dan Inggris
Seni
2.Pendidikan Bahasa B
Jerman
3.Pendidikan Bahasa B
Indonesia
4 Ilmu 1.PGSD B
Pendidikan
2.PLS B
3.Pendidikan Psikologi C
dan Bimbingan
4.PENJASKESREK B
Sumber: Laporan Akreditasi Prodi, Tahun 2015

Berdasarkan data tabel 7 Maka dari 15 Program Studi yang ada di


bawah naungan FKIP UNPATTI, sebanyak 87 % akreditasi B, sebanyak 13 %
Akreditasi C. Program yang terakreditasi C, akan menjadi prioritas untuk
reakreditasi sehingga dapat ditingkatkan peringkat akreditasinya.
Kedelapan, Pengembangan program studi. FKIP Unpatti saat ini telah
memiliki empat jurusan dan 15 Program studi S1. Adapun rinciannya sebagai
berikut.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 43


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

1) Jurusan Ilmu Pendidikan dengan 4 Program studi, yakni Prodi Pendidikan


Luar Sekolah, Prodi Bimbingan dan Konseling, Prodi Pendidikan PGSD dan
Prodi Penjaskesrek.
2) Jurusan MIPA dengan 4 Prodi, yakni Prodi Pendidikan Matematika, Prodi
Pendidikan Fisika, Prodi Pendidikan Kimia dan Prodi Pendidikan Biologi.
3) Jurusan IPS dengan 4 Prodi, yakni Prodi PPKN, Prodi Pendidikan Ekonomi,
Prodi Pendidikan Geografi, dan Prodi Pendidikan Sejarah.
4) Jurusan Bahasa dengan 3 Prodi, yakni Prodi Pendidikan bahasa Inggris,
Prodi Pendidikan Bahasa Jerman dan Prodi Pendidikan bahasa Indonesia.
Di samping Prodi S1, FKIP Unpatti kini telah memiliki 4 Prodi S2, yakni
Prodi Manajemen Pendidikan, Prodi Pendidikan Biologi dan Prodi Pendidikan
Bahasa Inggris dan Prodi Pendidikan Bahasa Jerman.
Sesuai analisis kebutuhan, FKIP Unpatti akan mengembangkan lagi Prodi
S1, yakni Prodi S1 PAUD, Prodi S1 Pendidikan Sosiologi, Prodi S1 Administrasi
Pendidikan, Prodi S1 Pendidikan Seni Musik, Prodi S1 Pendidikan Akuntansi,
Prodi S1 Pendidikan Teknik, Prodi S1 Pendidikan IPS dan IPA. Sedangkan
Pengembangan prodi S2 untuk 5 tahun depan, yakni Prodi Pendidikan
Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Kimia, Penjaskesrek dan
Pendidikan Geografi konsentrasi Lingkungan dan Pembangunan.

7. Standar Pembiayaan
Pembiayaan menjadi salah satu standar yang amat menentukan
keberhasilan seluruh manajemen operasional dan pengenbangan FKIP
UNPATTI. Pembiayaan dibutuhkan untuk belanja rutin, gaji dan honor
karyawan, pengadaan gedung dan peralatan serta pengembangan berbagai
progam akademik dan non akademik pada berbagai satuan pendidikan di
bawah FKIP UNPATTI.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 44


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

FKIP dalam mengemban misinya memiliki memiliki beberapa


keunggulan dalam soal pembiayaan. Hal ini didukung oleh ...parameter
berikut: Pertama, Uang Pembangunan, SPP, Praktikum, APBN, kerjasama
(lewat DIPA Unpatti: PNBP). Fakultas hanya mengelola dana PNBP yang
penetapan besar Pagunya ditentukan oleh Universitas sesuai SK Rektor.
Adapun jumlah dana tersebut dan peruntukannya selama tahun 2015, seperti
nampak pada tabel 6.

Tabel 6. Jumlah Dana FKIP UNPATTI Tahun 2015

PROGRAM/KEGIATAN
MAK VOLUME SATUAN JUMLAH
/OUTPUT
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kegiatan Mahasiswa 1 paket 1,092,497,000 1,092,497,000


2. Perjalanan Dinas Pimpinan
1 paket 830,100,000 830,100,000
dll
3. Tupoksi 1 paket 4,778,508,500 4,778,508,500
4. Perawatan Gedung 1 paket 629,050,384 629,050,384
5. Pemeliharaan peralatan 1 paket 436,973,000 436,973,000
6. Belanja Modal 1 paket 2,015,698,375 2,015,698,375
7. Hari-hari perkantoran 1 paket 1,008,551,000 1,008,551,000
8. Praktikum 1 paket 2,144,900,000 2,144,900,000
9. Jasa lainnya 1 paket 304,200,000 304,200,000
10. Honor Kegiatan 1 paket 936,084,000 936,084,000
TOTAL 14,176,562,259
Sumber: RKAKL FKIP Unpatti, Tahun 2015

Berdasarkan data tabel 6, jumlah dana yang diterima FKIP UNPATTI


dari tahun ke tahun terus memperlihatkan trend peningkatan seiring
bertambahnya student body dan kerjasama kemitraan yang dibangun. Secara
keseluruhan, total dana yang dikelola FKIP UNPATTI tahun 2015 adalah
sebesar Rp.14,176,562,259.- (Empat Belas Miliar Seratus Tujuh Puluh Enam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 45


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

Juta Lima Ratus Enam Puluh Dua Ribu Dua Ratus Lima Puluh Sembilan
Rupiah). Dari jumlah tersebut, dana yang dapat direalisasi adalah sebesar 87%
dan yang tidak dapat dicairkan (masih berada di kas negara) sebesar 13%.
Ketidakmampuan pengelolaan dana tersebut dikarenakan alasan
perencanaan yang tidak dilengkapi data pendukung, kesalahan prediksi,
manajemen satu pintu yang berakibat pada birokratisme, dan proses
pencairan dana yang kebanyakan terjadi pada akhir tahun anggaran shingga
Fakultas tidak mampu mengelola.

8. Standar Evaluasi

Monitoring dan evaluasi (MONEV), umumnya dilakukan pada tataran


pimpinan puncak dalam rapat evaluasi dengan unsur pimpinan baik secara
reguler (rapat awal dan akkir semester dan Rapim/lokakarya) maupun secara
indisental. MONEV, menjadi alat yang ampuh untuk mengetahui sejauhmana
efektivitas pelaksanaan program sesuai dengan sasaran dan kinerja yang
telah ditetapkan sebelumnya. Di samping itu hasil Monev, dijadikan referensi
bagi FKIP UNPATTI untuk merevisi program dan atau meningkatkan kualitas
pembinaan dan pendampingan personalia sehingga target kinerja FKIP
UNPATTI terus di tingkatkan.
Monev bila dicermati, belum diperhatikan dengan baik. Secara
kelembagaan, monev belum dilakukan secara standar (belum menggunakan
instrumen standar, dilakukan secara sporadis, tidak komprehensip, aksentuasi
lebih pada input; hasil monev tidak ditindaklanjuti dalam bentuk pembinaan,
pemberian insentif dan disinsentif bagi personil).
Maka, ke depan MONEV akan dilakukan baik secara reguler maupun
secara mendadak (berupa sidak). Monev dilakukan secara sitimatis dan
menyeluruh, (input, process, output, outcome, impact dan benevid), monev
menggunakan instrumen standar. Jenis monev yang mesti dilakukan antara

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 46


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

lain: 1) monev kinerja akademik dosen; dilakukan untuk pengendalian mutu


pembelajaran dikoordinir oleh Pembantu Dekan bidang akademik; 2) monev
kinerja akademik Program Studi, dilakukan oleh lembaga penjaminan mutu;
3) monev perhitungan indeks kinerja Fakultas, dilakukan dalam rangka
mengukur capaian renstra dan perhitungan Indeks Kepuasan Dosen (IKD)
dilakukan dibawah koordinasi Pembantu Dekan Bidang Administrasi dan
Keuangan; 4) monev perhitungan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
dilakukan dibawah koordinasi pembantu Dekan bidang kerjasama.
Monev sebagaimana digambarkan di atas, bila dilakukan dengan baik,
akan bermuara pada peningkatan kinerja Fakultas, peningkatan kepuasan
masyarakat sehingga membentuk image atau pencitraan publik yang baik
kepada FKIP.

9. Standar Penelitian

Sebagai institusi pendidikan tinggi, FKIP Unpatti surplus tenaga dosen


yang memiliki kepakaran dalam berbagai bidang. Kepakaran dosen teruji dari
jumlah penelitian dan publikasi ilmiah yang dihasilkan dan pengakuan
komunitas keilmuan atas kepakarannya. Hal tersebut, dibuktikan dengan
perolehan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Dosen FKIP setiap tahun aktif
melakukan penelitian baik dengan dana mandiri, hibah fakultas/universitas
maupun dana kompetisi lewat Kemerian Dikti. Tabel 7 berikut
memperlihatkan jumlah penelitian dosen FKIP selama 5 tahun terakhir.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 47


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

Tabel 7. Jumlah Penelitian Dosen Selama Tahun 2011 - 2015

No Jenis Penelitian Jumlah Penelitian Ket

2011 2012 2013 2014 2015

1 Mandiri 50 50 60 75 75

2 Hibah Fakultas 50 50 53 53 53 Untuk Prodi

3 Stranas - - 6 6 6

4 Hibah bersaing 5 5 5 6 7

5 Kerjasama PEMDA 2 5 5 5 6

6 Dosen Muda 6 6 6 6 6

7 MP3 EI - - - 2 1

8 DP2M Dikti - - - - -

Sumber : Borang Program Studi

Berdasarkan data tabel 7, terlihat bahwa jumlah penelitian dosen masih


terfokus pada penelitian mandiri dan penelitian hibah fakultas. Penelitian
penelitian yang sifatnya kompetitif baik di tingkat Universitas (DIPA) maupun
Nasional jumlahnya masih sangat kecil.
Terkait dengan penelitian, tiap dosen melakukan sesuai dengan selera
tanpa ada panduan (payung). Sesuai PIP Unpatti dan peluang kompetisi para
dosen pada level nasional, penetapan penelitian payung terasa penting dan
mendesak.
Dari berbagai penelitian tersebut, grafik berikut akan menampilkan
jumlah publikasi hasil penelitian dosen pada jurnal nasional dan internasional.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 48


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

Tabel 8.Jumlah Publikasi Dosen Pada Jurnal Nasional dan Internasional5


Tahun Terakhir

TAHUN
NO PUBLIKASI ILMIAH
2011 2012 2013 2014 2015

1 Jurnal ISSN 60 60 60 65 70

2 Jurnal Terakreditasi 15 15 20 27 35
Nasional

3 Jurnal Internasional 10 10 15 15 20

4 Proceeding 20 20 20 25 27

5 Buku Teks 20 30 50 50 60

Sumber : Borang Program Studi

Dari publikasi tersebut sebanyak 2 dosen telah mendapatkan HAKI.


Jumlah hasil penelitian dan publikasi dosen bila dibandingkan dengan jumlah
dosen FKIP, dapatlah dikatakan bahwa masih kurang. Hal ini disebabkan
karena kurangnya pemahaman sebagian mengenai metodologi penelitian;
sebanyak 67% dosen aktif melaksanakan penelitian untuk tujuan kenaikan
pangkat, kurangnya jurnal terakreditasi nasional, Fakultas belum memiliki
jurnal terakreditasi, tidak tersedia dana di Fakultas untuk publikasi di jurnal
terakreditasi (nasional dan internasional).
Dalam kaitan itu dosen perlu terus didorong dan difasilitasi untuk
melakukan penelitian dan publikasi ilmiah. Hal ini akan menunjang
peningkatan kesejahteraan dosen, peringkat akreditasi Fakultas/Prodi,
percepatan dosen dalam pengembangan karier baik pada level kepangkatan
akademik bahkan guru besar dan mengurangi jumlah dosen yang pensiun.
Di samping publikasi hasil penelitian, dosen juga diharapkan
mempublikasikan karya dalam bentuk buku ajar dan buku teks. Sejak dua

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 49


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

tahun terakhir FKIP mulai menyediakan dana untuk penerbitan buku. Diagram
9 berikut akan memperlihatkan jumlah publikasi dosen dalam bentuk buku
selama 5 tahun terakhir.

Publikasi Dosen Dalam Bentuk


Modul dan Buku
2500
2000
INTERVAL

1500
1000
500
0
1 2 3 4
Modal/Buku 2016 2017 2018 2019
Modul 15 20 20 30
Buku 5 8 15 15

Diagram 9. Publikasi Dosen Dalam Bentuk Buku Tahun 2016 - 2019


Sumber: Borang Program Studi

Berdasarkan grafik 9, terlihat bahwa publikasi dosen dalam bentuk


modul maupun buku jumlahnya meningkat dari tahun ke tahun.

10. Standar Pengabdian Pada Masyarakat

Di samping penelitian, tugas tridarma yang lain, yakni kegiatan


pengabdian pada masyarakat. Berbagai bentuk kegiatan pengabdian pada
masyarakat yang dilakukan dosen selama 5 tahun terakhir disajikan dalam
table 9 berikut.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 50


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

Tabel .9. Pengabdian Masyarakat Dosen Tahun 2011 - 2015

Sumber Biaya Jumlah Pengabdian Keterangan


No
Pengabdian
2011 2012 2013 2014 2015

1 Mandiri 50 50 60 60 65

2 Hibah Fakultas 50 50 53 53 53 Untuk


Prodi

3 Kerjasama PEMDA 2 2 5 5 7

4 Hibah dari DP2 5 5 6 6 5


Dikti

Sumber : Bagian Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi FKIP Unpatti,


Tahun 2015.

Berdasarkan data tabel 9, terlihat bahwa pengabdian masyarakat dosen


sejak tahun 2011 – 2015 meningkat dari tahun ke tahun. Sumber biaya
pengabdian masih bertumpu pada dana mandiri dan hibah fakultas.
Pengabdian yang bersifat kompetitif baik melalui DIPA Universitas maupun
hibah hibah lain di tingkat nasional jumlahnya masih sangat sedikit.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 51


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

BAB III
VISI DAN MISI FKIP UNPATTI 2016 - 2020

A. Visi, FKIP UNPATTI


Visi FKIP tidak bisa dilepaskan dari visi Unpatti dan analisis potensi dan
permasalahan di atas. Visi Unpatti adalah "Menjadi Pusat Pengembangan
Sumberdaya Manusia, Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni yang Unggul,
Berkarakter Berbudaya dan Berbasis laut Pulau"
Berdasarkan visi Unpatti dan analisis potensi dan permasalahan di atas,
maka visi FKIP UNPATTI tahun 2016-2019 yakni "Terwujudnya layanan prima
untuk membentuk insan cerdas, berkarakter laut pulau"

Definisi Visi:
1. Layanan prima adalah layanan yang efiesien, efektif, adil, responsif,
berdaya tanggap tinggi, transparan dan akuntabel sehingga memberi
kepuasan kepada pelanggan.
2. Yang dimaksud dengan insan cerdas adalah individu yang memiliki
kemampuan intelektual, inovatif, kreatif, adaptif dan visioner.
3. Laut pulau adalah sebuah konsepsi yang mengintegrasikan laut dan
seluruh gugusan pulau-pulau yang ada di sekitarnya sebagai sebuah
kesatuan yang utuh dan terintegrasi. Maka, konsep laut pulau adalah suatu
kesatuan antara laut dan seluruh potensi baharinya, dalam kesatuan yang
padu dengan seluruh potensi SDA, SDM, potensi ekonomi, sosial budaya,
dan modal sosial lainnya yang ada dalam seluruh gugusan pulau-pulau di
Maluku.
4. Berkarakter laut pulau adalah individu yang memiliki kepribadian yang
tangguh dicirikan oleh keteladanan dalam bertindak dan berkarya,
mentransformasi budaya laut pulau dalam sikap: memuliakan laut,

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 52


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

menjunjung tinggi identitas keMalukuan dalam penghargaan, revitalisasi


nilai seni dan budaya serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berdasarkan terminologi di atas, maka sebagai bagian integral dari
pencapaian PIP dan visi Universitas Pattimura, FKIP Unpatti akan
memposisikan diri: 1) sebagai center of exelence pengembangan pendidikan
laut pulau di Maluku; 2) FKIP dengan kompetensi keilmuan dan kepakaran di
bidang science ilmu pendidikan dan pembelajaran menjadi faktor
determinan pengembangan laut pulau.

B. Misi FKIP UNPATTI


Berdasarkan visi FKIP UNPATTI di atas, maka pada tahun 2016 - 2019,
FKIP UNPATTI mempunyai misi sebagai berikut:
1. Mewujudkan pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran untuk
mempersiapkan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional,
memiliki karakter laut pulau
2. Mewujudkan pelaksanaan penelitian dan pengabdian pada masyarakat
dengan aksentuasi pada pengembangan karakter laut pulau;
3. Mewujudkan layanan prima dan tata kelola yang baik sehingga memberi
kepuasan kepada pelangan dan memberi pencitraan yang baik kepada
publik.

C. Tujuan FKIP UNPATTI


Adapun tujuan FKIP antara lain:
1. Melaksanaan pendidikan dan pembelajaran untuk mempersiapkan tenaga
pendidik dan kependidikan yang profesional, memiliki karakter laut pulau
2. Melaksanaan penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan
aksentuasi pada pengembangan karakter laut pulau;

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 53


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

3. Melaksanakan layanan prima dan melaksanakan tata kelola yang baik


sehingga memberi kepuasan kepada pelangan dan memberi pencitraan
yang baik kepada publik

D. Tata Nilai
Dalam menjalankan visi, misi dan tujuan, FKIP UNPATTI mengemban 8
(delapan) nilai inti sebagai panduan moral sebagai berikut:
1. Keteladanan
2. Memulikan laut
3. Disiplin
4. Peduli
5. Inklusif
6. Produktif
7. Visioner
8. Profesional
Tata nilai di atas, selanjutnya didefinisikan sebagai berikut:
1. Keteladanan adalah perilaku beradab yang diperlihatkan dalam tutur kata,
dan tindakan, ikhtiar menghindari diri dari segala perbuatan tercelah
sehingga menjadi role model bagi orang lain.
2. Memuliakan laut adalah sikap menghargai laut dengan tidak membuang
kotor, merusakan terumbuh karang dan biota laut serta menghindari
eksploitasi yang berlebihan dan selalu menjaga kelestarian dan keindahan
laut dan pantai
3. Disiplin adalah perilaku tertib sebagai refleksi dari ketaatan pada aturan
atau norma yang dicirikan oleh: kehadiran tepat waktu, tidak meninggalkan
kantor atau ruang kuliah sebelum jam kerja/kuliah berakhir, mengikuti
apel, mengenakan seragam, hormat kepada atasan, melaksanakan kegiatan
kantor/kuliah sesuai target.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 54


RENCANA STRATEGIS 2016-
2019

4. Peduli adalah kesediaan untuk ikut merasakan dan membantu orang lain
terutama mereka yang menderita atau diperlakukan tidak adil;
5. Inklusif adalah sikap selalu terbuka dan menghargai pluralisme agama,
kepercayaan, adat istiadat, warga kulit maupun segala perbedaaan lainnya.
6. Produktif adalah kemampuan untuk menghasilkan berbagai pemikiran dan
hasil temuan, dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai terget.
7. Visioner adalah bekerja berlandaskan pengetahuan dan informasi yang
luas serta memiliki wawasan yang jauh ke depan

8. Profesional adalah memiliki kompetensi dan keahlian yang memadai dan


membuktikan itu dengan memperlihatkan kinerja yang unggul.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 55


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
BAB IV
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN
FKIP UNPATTI TAHUN 2016-2019

Untuk mencapai tujuan yang bersifat umum dan normatif sebagaimana


dijelaskan pada BAB III, maka perlu dirumuskan 10 Kebijakan Strategis yang ingin
dicapai oleh FKIP UNPATTI 2016 - 2019 sebagai berikut:
Untuk mencapai strategi 1 ada 6 program yang akan dilaksanakan untuk jangka
waktu 2016- 2019, seperti tabel 10.
Tabel 10

Strategi 1. Standar Isi

Masalah Solusi Program

1 2 3

1. Kurikulum belum melalui 1. Revitalisasi Kurikulum 1.1.Memetakan mata-mata


tahapan uji publik berbasis KKNI dan Laut kuliah praktikum di
Pulau : Dokumen Prodi-prodi sesuai
Kurikulum Kurikulum Prodi.
1.2.Lokakarya Kurikulum
berbasis KKNI dan laut
pulau.
1. Kurikulum belum berbasis 2. Uji Publik Terkait 2.Uji public Kurikulum
KKNI Dokumen Kurikulum berbasis KKNI dan laut
pulau.
3. Kurikulum belum diawali 3. Dokumen GBPP dan SAP 3. Penyusunan GBPP & SAP
dengan analisis yang tajam serta Perangkat serta perangkat
Pembelajaran pembelajaran
4. Kurikulum belum terintegrasi 4. Bahan Ajar 4.1.Penyusunan Buku ajar
karakter laut pulau
5. Dosen belum mampu meramu - 4.2.Penerbitan Buku ajar
materi yang berbasis laut
pulau dalam mata kuliah
yang diampuh.
6. Aksentuasi kurikulum yang 6. Kontrol Mutu Lulusan 6.Pelaksanaan monev
lebih menyiapkan lulusan kegiatan kuliah
sebagai guru

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 56


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
Secara skematis, program strategis yang ditetapkan dalam rangka pencapaian
strategi pengembangan Standar Isi nampak pada skema 1.
Skema 1

Penyusunan Buku ajar Memetakan mata-mata


kuliah praktikum di
Prodi-prodi sesuai
Kurikulum Prodi dan

Lokakarya Kurikulum
berbasis KKNI dan laut
pulau

Penerbitan Buku ajar Uji public Kurikulum


Berbasis KKNi dan Laut
Pulau

Strategi 1. Standar
Isi

Penyusunan GBPP &


Pelaksanaan monev
SAP serta perangkat
kegiatan kuliah
pembelajaran

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 57


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
Untuk mencapai strategi 2 ada 7 program yang akan dilaksanakan untuk jangka
waktu 2016- 2019, seperti nampak pada tabel 11.
Tabel 11
Strategi 2. Standar Proses

Masalah Solusi Program

1 2 3

1. Pembelajaran di fakultas, 1. Meningkatkan Mutu 1. Pelatihan strategi


sebagian dosen 50% masih Pembelajaran Di Kelas pembelajaran dengan
mengandalkan ceramah dan aksentuasi pada
belum menggunakan strategi proyect based learning,
pembelajaran dengan problembased learning,
aksentuasi pada proyect inquiry dan discovery
based learning, problem learning.
based learning, inquiry dan
discovery learning.

2.Bahan ajar yang digunakan 2. Meningkatkan Kualitas dalam 2.1.Pelatihan Evaluasi


dosen, sebagian (67%) belum Pembelajaran pembelajaran
disusun dalam bentuk buku
atau modul.

3. Rendahnya mutu proses yang 2.2.Tes diagnostik


berdampak luas pada
moITvasi belajar dan daya
serap yang rendah`
4. Kemampuan komunikasi 2.3.Pelaksanaan supervisi
calon guru yang rendah - dan evaluasi
perkuliahan
5. Kemungkinan daya saing 3. Kontrol Mutu Pendidikan 3. Survei indeks kepuasan
lulusan yang rendah di pasar masyarakat terhadap
kerja mutu lulusan
6. 40 % Dosen masih 4.ICT sebagai sumber belajar 4. Pelatihan E-learning
menggunakan sumber dan Penggunaan web
belajar terbitan 10 tahun dan Blog
kebawah Pembelajaran
5.Meningkatkan jumlah 5. Kerjasama FKIP dengan
sda frekuensi kerjasama FKIP pemerintah di 7
dengan pemerintah dalam Kabupaten/Kota
memajukan pendidikan di dalam memajukan
Maluku pendidikan di Maluku

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 58


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
13. Adanya eksploitasi terhadap 6. Menjadikan FKIP sebagai pusat 6.Pusat pengembangan
SDA terutama potensi Laut – pengembangan pendidikan pendidikan berbasis
pulau . berbasis laut - pulau. laut - pulau di FKIP
Unpatti.
14.Tuntutan masyarakat 7.Optimalisasi akses informasi 7.1.Lakip dan laporan
terhadap akses informasi pembiayaan di Fakultas keuangan secara
mengenai pembiayaan dan berkala dan
pengelolaan PT semakin berkesinambungan.
tinggi. 7.2.Raker Pimpinan
Fakultas
7.3.Audit internal
terhadap semua
pengguna anggaran
(Fakultas, Jurusan,
Prodi, Dosen, Tenaga
Administrasi).

Secara skematis, program strategis yang ditetapkan dalam rangka pencapaian


strategi pengembangan Standar Proses nampak pada skema 2.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 59


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
Skema 2
Pelatihan E-
learning dan Pelatihan strategi
Penggunaan web pembelajaran
dan Blog dengan aksentuasi
Pembelajaran pada proyect based
learning, problem
based learning, inquiry
dan discovery learning;

Pelatihan Evaluasi
pembelajaran
Pusat
pengembangan
pendidikan
berbasis laut - Tes diagnosITk
pulau di FKIP
Unpatti.

Strategi 2.
Standar Proses
Pelaksanaan
supervisi dan
evaluasi
perkuliahan

Lakip dan laporan


keuangan secara
5. Kerjasama FKIP
berkala dan
dengan pemerintah
berkesinambungan.
di 7 Kabupaten/Kota
Raker Pimpinan dalam memajukan
pendidikan di
Fakultas
Maluku
Audit internal terhadap
Survei indeks
semua pengguna
kepuasan
anggaran (Fakultas,
masyarakat
Jurusan, Prodi, Dosen,
terhadap mutu
Tenaga Administrasi).
lulusan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 60


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
Untuk mencapai strategi 3 ada 10 program yang akan dilaksanakan untuk jangka
waktu 2016-2019, seperti nampak pada tabel 12.

Tabel 12
Strategi 3. Standar Kompetensi Lulusan

Masalah Solusi Program

1 2 3

I.Kelemahan

1.Mahasiswa baru yang di 1.Memperoleh mahasiswa 1.Tes/ uji kompetensi di Program


terima di Program Studi baru di Program Studi Studi
sering tidak sesuai sesuai kompetensi yang
kompetensi yang dikehendaki oleh
dikehendaki oleh kurikulum Program Studi
kurikulum Program Studi
2.Mahasiswa yang diterima 2.Menyetarakan standar 2.Tes entry behavior, dan
di FKIP kurang memenuhi kompetensi personal matrikulasi
standar kompetensi dan pedagogik
personal dan pedagogik mahasiswa baru FKIP
3.Mahasiswa FKIP kurang 3.Membentuk Karakter 3.Ospek secara professional
memiliki karakter sebagai mahasiswa FKIP sebagai dengan menghindari kontak fisik,
seorang guru seorang Guru memperbanyak materi moral,
etika, tanggungjawab.
4.Penggunaan web untuk 4.Meningkatkan 4.Pelatihan penggunaan web/blog
sosialisasi belum optimal penggunaan web secara media pembelajaran dan sarana
sebagai sarana sosialisasi komunikasi dengan civitas,
FKIP alumni, masyarakat
5.Prestasi mahasiswa 5.Meningkatkan sistem 5.Event-event pembinaan/
ditingkat fakultas, pembinaan kompetisi dalam bidang
nasional dan internasional kemahasiswaan secara pendidikan pengajaran,
masih relatip rendah. tersistematis dan penelitian, pengabdian kepada
terencana. masyarakat yang melibatkan
mahasiswa secara proporsional.
6.Sistem pembinaan 6.Meningkatkan monitoring 6.Monitoring dan evaluasi kegiatan
kemahasiswaan belum dan evaluasi kegiatan organisasi kemahasiswaan dan
tersistimatis dan terkesan organisasi UKM
bersifat insidentil. kemahasiswaan dan UKM
7.Fasilitas dan dana 7.Menyediakan fasilitas dan 7.1.Penyediaan fasilitas dan dana
pembinaan dana bagi pembinaan bagi pembinaan kegiatan
kemahasiswaan masih kegiatan kegiatan kegiatan kemahasiswaan.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 61


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
kurang. kemahasiswaan. 7.2.Menyelenggarakan Unit
Kegiatan Usaha Mahasiswa
8.Peranan ikatan alumni 8.1.Meningkatkan peranan 8.1.1.Pelantikan kepengurusan
belum ada Ikatan alumni untuk alumni
Bersinergi dengan pihak 8.1.2.Ruang Kerja Pengurus Harian
terkait di Universitas Alumni
8.1.3.Mubes Alumni Setiap 5 Tahun
dan Raker Alumni Setiap 1
tahun
8.1.4.Keikutsertakan Alumni dalam
setiap moment penting di
8.2.Meningkatan studi Fakultas
pelacakan melalui web 8.2.Konten khusus Alumni di Web
Fakultas
9.Memperpendek masa 9.1.Judisum Evaluasi Belajar
studi lulusan mahasiswa secara konsisten.
9.2.Semester pendek
9.3.PPL/KKN Profesi secara baik
dan konsisten
10.1.Rata-rata IPK Lulusan 10.1.Meningkatkan IPK 10.1.Monitoring dan evaluasi
masih relative rendah Lulusan kegiatan belajar mahasiswa
apalagi pada beberapa konsisten.
Program Studi.
10.2.Rata-rata masa tunggu 10.2.Memperpendek masa 10.2.1.Monitoring terhadap lulusan
Lulusan masih relative tunggu lulusan dalam secara konsisten.
panjang ( > 2 tahun) mencari pekerjaan 10.2.2.Komunikasi lulusan dengan
apalagi pada beberapa kompetensi yang
lulusan Program Studi dimilikinya melalui website
yang ada di Fakultas,
Jurusan, Program Studi.
10.2.3. Program UKT dengan
sistem subsidi silang.

10.2.4. Program evaluasi dan


monitoring terhadap
registrasi ulang mahasiswa
secara konsisten
10.2.5. Program seleksi terhadap
penerima beasiswa secara
ketat
10.2.6. Program/ berbagai event
kegiatan dalam
penguasaan IPTEKS secara
optimal dengan berbagai
kompetensi yang variatif
10.2.7. Program peningkatkan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 62


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
jumlah peserta dan
frekuensi keikutsertaan
mahasiswa dalam even-
even untuk Peningkatan
penalaran, minat dan bakat
pada tingkat nasional dan
internasional.

Secara skematis, program strategis yang ditetapkan dalam rangka pencapaian


strategi pengembangan Standar Kompetensi Lulusan nampak pada skema 3.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 63


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
Skema 3

Monitoring terhadap lulusan secara konsisten. Tes/ uji kompetensi di Program


Komunikasi lulusan dengan kompetensi yang Studi
dimilikinya melalui website yang ada di Fakultas,
Jurusan,Program Studi.
Program UKT dengan sistem subsidi silang. Tes entry behavior, dan matrikulasi
Program evaluasi dan monitoring terhadap
registrasi ulang mahasiswa secara konsisten
Program seleksi terhadap penerima beasiswa
secara ketat Ospek secara professional dengan
menghindari kontak fisik,
Program/ berbagai event kegiatan dalam
penguasaan IPTEKS secara optimal dengan memperbanyak materi moral,
berbagai kompetensi yang variatif etika, tanggungjawab.
Program peningkatkan jumlah peserta dan
frekuensi keikutsertaan mahasiswa dalam even-
even untuk Peningkatan penalaran, minat dan
Pelatihan penggunaan web/blog
bakat pada tingkat nasional dan internasional. media pembelajaran dan sarana
komunikasi dengan civitas, alumni,
Monitoring dan evaluasi
masyarakat
kegiatan belajar mahasiswa
konsisten.

Strategi 3.Standar
Judisum Evaluasi Belajar Kompetensi Lulusan
mahasiswa secara
konsisten.
Event event pembinaan/kompetisi
dalam bidang pendidikan pengajaran,
Semester pendek penelitian, pengabdian kepada
masyarakatyang melibatkan
mahasiswa secara proporsional.
PPL/KKN Profesi secara
baik dan konsisten

Ruang Kerja Pengurus Monitoring dan evaluasi kegiatan


Harian Alumni. organisasi kemahasiswaan dan
UKM
Mubes Alumni Setiap 5
Tahun dan Raker Alumni
Setiap 1 tahun
Penyediaan fasilitas dan dana bagi
Keikutsertakan Alumni
dalam setiap moment pembinaan kegiatan kegiatan
penting di Fakultas kemahasiswaan.
Konten khusus Alumni di
Web Fakultas

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 64


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
Untuk mencapai strategi 4 ada 12 program yang akan dilaksanakan untuk jangka
waktu 2016- 2019, seperti nampak pada tabel 13.
Tabel 13
Strategi 4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Masalah Solusi Program

1 2 3

1.Formasi SDM PNS FKIP tidak 1.Meningkatkan kesesuaian 1.Kesesuaian formasi SDM
sesuai dengan kebutuhan formasi SDM PNS UNPATTI PNS UNPATTI dengan
perencanaan. dengan kebutuhan kebutuhan perencanaan.
perencanaan.
2.Jumlah Guru Besar masih 2.Mendorong peningkatan 2.Peningkatan jumlah Guru
rendah jumlah Guru Besar. Besar.
3.Jumlah dosen bergelar doktor 3.Peningkatan studi lanjut 3.Peningkatan studi lanjut
masih kurang dosen bergelar dokor. dosen bergelar dokor.
4.Rasio Dosen dan Mahasiswa 4.Mendorong rekruitmen 4.Rekruitmen dosen sesuai
tidak berimbang dosen sesuai rasio kompetensi yang
mahasiswa dibutuhkan di Program
Studi
5.Kinerja dosen dalam bidang 5.1.Meningkatkan jumlah 5.1.Peningkatan jumlah
Tri Dharma PT relatif rendah dosen penerima tunjangan dosen penerima
profesi/ sertifikasi. tunjangan profesi/
sertifikasi.
5.2.Meningkatkan penulisan 5.2.1.Pelatihan penulisan
buku oleh dosen yang buku teks
diterbitkan secara
nasional.
5.2.2.Peningkatkan penulisan
buku oleh dosen yang
diterbitkan secara
nasional.
6.Jumlah dosen studi lanjut (S3) 6.Meningkatkan jumlah dosen 6.Peningkatan jumlah dosen
ke luar negeri/ dalam negeri studi lanjut (S3), dalam dan studi lanjut (S3) dalam dan
masih terbatas luar negeri luar negeri
7.Tidak tersedianya dana untuk 7.Mendorong tersedianya 7.Penyediaan dana untuk
melanjutkan studi bagi tenaga dana untuk melanjutkan melanjutkan studi bagi
kependidikan studi bagi tenaga tenaga kependidikan
kependidikan

8.Tenaga kependidikan yang 8.Meningkatkan jumlah tenaga 8.Keikuitsertaan tenaga


telah bersertifikat masih kependidikan yang telah kependidikan dalam
rendah bersertifikat Nasional pelatihan yang

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 65


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
bersertifikat Nasional
9.Kurangnya pelatihan dan 9.Meningkatkan jumlah 9.Pelatihan dan
pengembangan diri bagi pelatihan dan pengembangan diri bagi
tenaga kependidikan. pengembangan diri bagi tenaga kependidikan
tenaga kependidikan.
10.Semua kebijakan Dikti 10.Meningkatkan kinerja bagian 10.Upaya peningkatan kinerjaerja
didasarkan pada PDPT kepegawaian Unpatti untuk bagian kepegawaian Unpatti
selalu mengupdate data dosen untuk selalu mengupdate data
dan tenaga kependidikan dosen dan tenaga kependidikan
11.Persyaratan dan proses 11.Meningkatkan jumlah dosen 11.Memotivasi dosen yang
menjadi guru besar semakin yang berkualifikasi S3 untuk berkualifikasi S3 untuk
berat dan ketat melakukan penelitian, melakukan penelitian,
pengabdian dan menulis buku pengabdian dan menulis buku
dalam rangka menunjang proses dalam rangka menunjang
pengurusan guru besar. proses pengurusan guru besar.
12.1.Tuntutan masyarakat akan 12.1.Meningkatkan partisipasi 12.1.Memotivasi keikutserta-
mutu SDM dosen dalam Program an dosen dalam
hibah penelitian, Program hibah
pengabdian masyarakat penelitian, pengabdian
dan penulisan buku teks masyarakat dan
tingkat nasional penulisan buku teks
tingkat nasional
12.2.Tuntutan masyarakat akan 12.2.Meningkatkan mutu dan 12.2.Desiminasi hasil
mutu penelitian dosen desiminasi hasil penelitian kepada
penelitian tersebut masyarakat melalui
kepada masyarakat. jalur: Seminar, Artikel di
Jurnal, Buku Teks.

Secara skematis, program strategis yang ditetapkan dalam rangka pencapaian


strategi pengembangan Standar Pendidikan dan tenaga Kependidikan nampak pada
skema 4.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 66


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
Skema 4.
Keikuitsertaan tenaga Penyediaan dana untuk Kesesuaian formasi SDM PNS
kependidikan dalam melanjutkan studi bagi UNPATTI dengan kebutuhan
pelatihan yang perencanaan
tenaga kependidikan
bersertifikat Nasional

Peningkatan jumlah Guru


Pelatihan dan Besar
pengembangan diri bagi
tenaga kependidikan
Peningkatan studi lanjut
dosen bergelar dokor

Upaya peningkatan
kinerja bagian
Rekruitmen dosen sesuai
kepegawaian Unpatti
kompetensi yang dibutuhkan
untuk selalu mengupdate
di Program Studi
data dosen dan tenaga
kependidikan

Strategi 4.Standar
Pendidik dan
Memotivasi dosen Tenaga
yang berkualifikasi S3 Kependidikan
untuk melakukan
penelitian, pengabdian
dan menulis buku
dalam rangka Peningkatan jumlah
menunjang proses dosen penerima
pengurusan guru besar tunjangan profesi/
sertifikasi

Pelatihan penulisan buku


Memotivasikeikutserta teks
an dosen dalam
Program hibah Peningkatkan penulisan
penelitian, pengabdian buku oleh dosen yang
diterbitkan secara nasional.
masyarakat dan
penulisan buku teks
tingkat nasional

Desiminasi hasil
Peningkatan
penelitian kepada
jumlah dosen studi
masyarakat melalui
lanjut (S3) dalam
jalur: Seminar, Artikel dan luar negeri
di Jurnal, Buku Teks

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 67


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
Untuk mencapai strategi 5 ada 31 program yang akan dilaksanakan untuk jangka
waktu 2016- 2019, seperti nampak pada tabel 14

Tabel 14
Strategi 5. Standar Sarana Prasarana

Masalah Solusi Program

1 2 3

1. Daya tampung ruang 1. Menyediakan sarana 1. Penyediaan ruang kuliah


kelas/kuliah belum memadai prasarana pendukung
(tidaksebanding berdasarkan kegiatan PBM
ratio mahasiswa / 1 : 25
2. Fasilitas pembelajaran belum 2.Menyediakan Ruang 2. Rehabilitasi ruang
menunjang proses pembel- Kuliah yang kuliah
ajaran di semua kelas representative
3. Gedung yang tidak terurus

4. Belum ditunjang dengan fasilitas 4.Perluasan system informasi 4.1.Pengadaan Wifi yang
komunikasi internal Fakultas bisa di akses dari setiap
ruangan (ruang kelas dan
ruang kerja)
4.2.SMS Gate way
4.3.Eerphone di tiap ruang
Kajur, Kaprodi, ruang
Dosen, ruang ujian,
ruang seminar.
5.Ruang Lab Belum representative 5.Laboratorium yang 5.1.Rehabilitasi ruang lab
dan belum dimanfaatkan representative dan 5.2..Rekruitmen tenaga
sepenuh oleh Jurusan (45%) dan dimanfaatkan secara laboran
Prodi (60%) optimal 5.3.Peningkatan kapasitas
laboran
5.4.Penyusunan SOP Lab
5.5.Pengadaan penuntun
pkatikum

6.Laboratorium belum digunakan 6.Laboratorium pendidikan 6.Laboratorium science dan


untuk tujuan komersil berbasis laut pulau pendidikan berbasis laut
pulau
7.Sarana penunjang 7.MCK yang representatif 7.Rehabilitasi ruang MCK
perkantoran/administrasi belum
memadai (mobile dan computer)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 68


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
8.Sarana penunjang ruangan 8.Ruang Lab Micro Teaching 8.Penyediaan ruang lab
Rapat/diskusi/seminar belum micro teaching
memadai
9.Keterbatasan peralatan 9.Perpustakaan yang 9.Pembangunan ruang dan
laboratorium Representatif pengadaan buku
perpustakaan
10.Peralatan yang sudah usang 10.Mengadakan peralatan 10.1.Pengadaan komputer
(lama), dan rusak. penunjang pembelajaran
10.2.Pengadaan infocus
10.3.Pengadaan AC
10.4.Penambahan jaringan
internet (wifi)
11.Belun tersedia Manual Book 11.Menyediakan Manual 11.Penyediaan Manual
book book
12.Tidak memiliki tenaga 12.Perpustakaan Fakultas 12.1.Rekruitmen tenaga
pustakawan yang representatif pustakawan
12.2.Peningkatan kapasitas
pustakawan
13.Tidak dilengkapi dengan buku 13.Perpus memiliki buku 13.Pengadaan buku buku
buku yang menunjang buku penunjang yang menunjang
Perkuliahan. perkuliahan Perkuliahan.
14.Ruang baca belum 14.Sosialisasi Perpus 14.1.Wajib Kartu
dimanfaatkan oleh mahasiswa Fakultas Perpustakaan sebagai
sepenuhnya. ATM
14.2. Leafled
15.Perparkiran Belum ditata 15.Lahan parkir yang 15.1.Membangun lahan
secara baik representatif parker
15.2.Unit Kerja Usaha
mahasiswa: pengelola
lahan parkir
16.Toilet secara kualitas tdk 16.Toilet yang representatif 16.1.Membangun/
sebanding populasi Rehabilitasi Toilet di
mahasiswa, dosen dan semua gedung milik
karyawan. Fakultas
16.2.Unit Kerja Usaha
Fakultas/Dharmawani
ta: pengelola Toilet di
Fakalutas
17.Secara kualitas masih kurang
(tidakterawat dgn baik, air
kurang tersedia)
18.Kesadaran dalam menjaga 18.Membentuk persepsi dan 18.1.Poster, liflate perilaku
kebersihan lingkungan oleh perilaku lingkungan sehat sehat
sivitas masih rendah 18.2.Pengadaan tempat
sampah di setiap
sudut bangunan dan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 69


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
ruang ruang kelas
19.Sistem pengamanan yang 19.System control jarak jauh 19.CCTV indoor dan
bersifat konfensional (belum outdoor
menggunakan CCTV dan system
alarm)

Secara skematis, program strategis yang ditetapkan dalam rangka pencapaian


strategi pengembangan Standar Sarana Prasarana nampak pada skema 5.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 70


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
Skema 5
Pembangunan ruang dan Penyediaan ruang lab Rehabilitasi ruang
pengadaan buku perpustakaan micro teaching kuliah

Pengadaan Komputer Pengadaan Wifi yang bisa di


akses dari setiap ruangan (ruang
Pengadaan Infocus kelas dan ruang kerja)

Pengadaan AC
SMS Gate way
Penambahan Jaringan Internet
(Wifi)
Eerphone di tiap ruang Kajur,
Penyediaan manual Kaprodi, ruang Dosen, ruang
book ujian, ruang seminar

Strategi 5. Standar
Sarana Prasarana Rehabilitasi ruang lab
Rekruitmen tenaga
pustakawan Rekruitmen tenaga laboran

Peningkatan kapasitas Peningkatan kapasitas laboran


pustakawan
Penyusunan SOP Lab

Pengadaan penuntun
Pengadaan buku buku praktikum
yang menunjang
Perkuliahan.
Laboratorium science dan
pendidikan berbasis laut pulau
.Wajib Kartu
Perpustakaan sebagai
ATM
Rehabilitas Ruang MCK
Leafled

Membangun lahan
parker
CCTV indoor dan
Poster, liflate perilaku outdoor
Unit Kerja Usaha Membangun/
mahasiswa: pengelola sehat
Rehabilitasi Toilet di
lahan parkir semua gedung milik
Pengadaan tempat
Fakultas
sampah di setiap sudut
bangunan dan ruang
Unit Kerja Usaha
ruang kelas
Fakultas/Dharma
wanita: pengelola Toilet
di Fakalutas

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 71


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
Untuk mencapai strategi 6 ada 26 program yang akan dilaksanakan untuk jangka
waktu 2016- 2019, seperti nampak pada tabel 15
Tabel 15
Strategi 6. Standar Pengelolaan

Masalah Solusi Program

1 2 3

1.Visi fakultas belum mengacu 1.Revitalisasi visi, misi dan 1. 1.Redefinisi visi, misi dan
pada visi, misi dan tujuan tujuan Fakultas tujuan
Universitas
2.Visi dan misi Fakultas 1.2.Perumusan tata nilai
kurang dikuasai dosen dan
mahasiswa
3. Belum ada tata nilai 1.3.Sosialisasi Visi dan misi
4. Belum memiliki dokumen 2.Menyusun dokumen 2.1.Penyusunan dokumen
perencanaan jangka perencanaan jangka RKJP 20 tahun
panjang panjang 2.2.Penyusunan dan sosialisasi
Renstra (RKJM)
2.3.Uji public Renstra FKIP
2.4.Pengesahan Renstra di
Senat FKIP
2.5.Penyusunan dokumen
RKJP 20 tahun
2.6.Uji public RKJP FKIP
2.7.Pengesahan RKJP di Senat
FKIP
5. Mekanisme resource sharing 3.Pemutahiran Data dan 3.1.Pendataan (akademik dan
belum optimal informasi non akademik)
6. Pengambilan keputusan 3.2.Pengembangan SIM
yang belum sepenuhnya terpadu berbasis IT
dapat menggunakan basis
data yang obyektif.
7. Pengawasan yang intens 3.3.Penyusunan Buku FKIP
belum maksimal. dalam angka
8. Belum diditetapkan capaian 4.Penetapan standar kinerja 4.1.Peningkatan standar
standar kinerja akademik. Akademik: tatap muka,
GBPP/SAP, Buku ajar dan IP
9. Belum ditunjang dengan 4.2.Mengefektifkan sistem
pembiayaan yang riil. penjaminan mutu internal
(SMI) terpadu dan
berkelanjutan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 72


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
10. Pengelolaan proyek di 5.Transparansi, pencitraan 5.1.Pengadaan dan
fakultas belum diatur dan akuntabilitas publik peningkatan sarna IT
dengan panduan yg jelas
11. Miss konsepsi dan miss 5.2.Publikasi program, dana
interpretasi terhadap UU dan pertanggungjawaban di
No 14/2008 tentang Web dan pengumuman di
Keterbukaan Informasi fakultas
Publik dan UU No. 8/99
tentang Perlindungan
konsumen. Telah
membawa implikas
terhadap masuknya civil
society yang cenderung
menobrak abrik
kedaulatan birokrasi
fakutas dalam tata kelola.
12. Koordinasi antar lembaga 5.3.Penyusunan LAKIB
yang lemah
13. Etos kerja dan pemahaman 6.Penegakan citra birokrasi 6.1.Penetapan standar etika
berorganisasi yang fakultas
kurang mumpuni
6.2.Penerapan Sanksi/
hukuman bagi civitas
16. Tidak memiliki Sistem 7.Peningkatan Status 7.1.Penyediaan borang &
Informasi Manajemen Akreditasi Evaluasi Diri
Akademik di tingkat
fakultas

17. Kebebasan memanfaatkan 7.2.Pengajuan akreditasi dan


media untuk reakreditasi
memperjuangkan
kepentingan pribadi dan
kelompok dengan
mengabaikan prosedur
dan etika akademik
18. Masih 13% prodi 8. Pelayanan prima 8.1. Penetapan SPM
mencapai akreditasi C
19. Tata kelola institusi 8.2.Penerapan SOP layanan
secara keseluruhan belum prima
mencapai standar
akuntabilitas public
akibat kelemahan IT dan
belum dimanfaatkannya
media massa

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 73


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
20. Ketidakpercayaan publik 8.3. Pembinaan etos kerja
akibat pengelolaan kerja
sama yang tidak
profesional
21. Semangat kecintaan 8.4.Pembukaan Prodi S1 dan
terhadap almemater yang S2 dan S3 baru :
rendah -S1 : PAUD, Pend. Sosiologi
Administrasi Pendidikan,
Pend. Akuntansi, Pend.
Perkantoran, Pend.
Pariwisata, Perencaan
Wilayah, Pend. Seni, Pend.
IPA Terpadu, Pend. IPS
Terpadu, Pend. Teknik, dan
Pendidikan Kelautan dan
Perikanan.

- S2 :Pend. Matematika, Pend.


Fisika, Pend. Ekonomi, Pend.
Sejarah, Pend. Penjaskesrek

S3 :Manajemen Pendidikan,
Pend. Biologi, Pend.
Bahasa Inggris
8.5.Pembentukan dan
Pelaksanaan Unit BK

Secara skematis, program strategis yang ditetapkan dalam rangka pencapaian


strategi pengembangan Standar Pengelolaan nampak pada skema 6.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 74


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
Skema 6
Pengadaan dan
peningkatan sarna IT
Redefinisi visi, misi dan tujuan

Publikasi program, dana Perumusan tata nilai


dan pertanggungjawaban Sosialisasi Visi dan misi
di Web dan pengumuman
di fakultas

Penyusunan LAKIB Penyusunan dokumen RKJP 20 tahun


Penyusunan dan sosialisasi Renstra
(RKJM)

Penetapan standar etika Uji public Renstra FKIP


Pengesahan Renstra di Senat FKIP
Penerapan Sanksi/
Penyusunan dokumen RKJP 20 tahun
hukuman bagi civitas
Uji public RKJP FKIP
Pengesahan RKJP di Senat FKIP

Penyediaan borang & Strategi 6. Standar


Evaluasi Diri
Pengelolaan
Pendataan (akademik dan
Pengajuan akreditasi non akademik)
dan reakreditasi
Pengembangan SIM terpadu
berbasis IT

Penyusunan Buku FKIP


dalam angka
Penetapan SPM
Penerapan SOP layanan prima
Pembinaan etos kerja
Pembukaan Prodi S1 dan S2 dan S3 baru :
Peningkatan standar
-S1 : PAUD, Pend. Sosiologi Administrasi Pendidikan, Pend.
Akademik: tatap muka,
Akuntansi, Pend. Perkantoran, Pend. Pariwisata,
GBPP/SAP, Buku ajar dan IP
Perencaanaan Wilayah, Pend. Seni, Pend. IPA Terpadu, Pend.
IPS Terpadu, Pend. Teknik, dan Pendidikan Kelautan dan
Mengefektifkan sistem
Perikanan.
penjaminan mutu internal
(SMI) terpadu dan
- S2 :Pend. Matematika, Pend. Fisika, Pend. Ekonomi, Pend.
berkelanjutan
Sejarah, Pend. Penjaskesrek

- S3 :Manajemen Pendidikan, Pend. Biologi, Pend. Bahasa


Inggris
Pembentukan dan Pelaksanaan Unit BK

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 75


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
Untuk mencapai strategi 7 ada 22 program yang akan dilaksanakan untuk jangka
waktu 2016- 2019, seperti nampak pada tabel 16
Tabel 16
Strategi 7. Standar Pembiayaan
Masalah Solusi Program

1 2 3

1.Sumber perolehan dana 1.Meningkatkan 1.1.Estimasi anggaran


masih didominasi oleh efektivitastata kelola pendapatan dan belanja
PNBP. pemanfaatanPNBP dalam 1.2.Prioritas program yang akan
memberikanlayanan tri dibiayai
dharmaperguruan tinggi. 1.3.RKAKL tahunan Fakultas
dan perangkat perangkat
pendukungnya
1.4.Transaksi pembelanjaan
sesuai RKAKL dan ToR
Kegiatan.
2.Penerimaan dana yang 2.Penguatan unit bidangusaha 2.Unit kegiatan usaha fakultas
bersumber dari bidang
usaha masih belum
optimal.
3.Masih rendahnya sumber 3.1.Mengoptimalkan 3.1.Kerjasama luar negeri
pendanaan luar negeri unitkerjasama luar negeri antara Universitas Pattimura
yang mendukung kegiatan yang mendukung kegiatan dan FKIP unpatti dengan
penelitian. penelitian. Universitas, fakultas,
pemerintah, swasta di luar
negeri yang mendukung
kegiatan penelitian
3.2.Meningkatkan 3.2.Kerjasama dengan alumni
kerjasamadengan alumni dan stakeholders yang
dantakehorderyang mendukung kegiatan
mendukung kegiatan penelitian.
penelitian.
4.Mata rantai atau sistem 4.Memanfaatkan waktu yang 4.1.Schedule dan prioritas
pencairan dana yang disediakan bagi pencairan permintaan pencairan dana
panjang mengakibatkan dana secara efektif. sesuai kompleksitas
serapan dana tidak dapat program.
terealisir tepat pada 4.2.Koordinasi dengan bagian
waktunya, sehingga perencanaan Fakultas,
cenderung tidak efektif. Universitas dan PPK
4.3.Frekuensi terhadap kegiatan
merevisi anggaran.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 76


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
5.Belum optimal 5.Mengoptimalkan 5.1.Memetakan mata-mata
penggunaan dana penggunaan dana kuliah praktikum di Prodi-
praktikummahasiswa praktikum mahasiswa prodi sesuai kurikulum
sesuai kebutuhan prodi.
praktikum 5.2.Menetapkan proporsi
pengangaran praktikum
mahasiswa untuk prodi-
prodi.
5.3.Kebijakan baru (Keputusan
Senat Universitas) tentang
pertanggungjawaban
penggunaan biaya
praktikum mahasiswa
6.Belum optimalnya 6.Mengoptimalkan pengguna - 6.1.Perencanan program sesuai
penggunaan biaya an biaya penyelenggaraan skala prioritas
penyelenggaraan pendidikan yang 6.2. RKAKL dan ToR
pendidikan yang dialokasikan Pelaksanaan sesuai SOP
dialokasikan 6.3.Pembiayaan sesuai RKAKL
dan ToR
7.1.Pesatnya perkembangan 7.Optimalisasipengendalianpe 7.1.Evaluasi dan monitoring
teknologi infomasi secara rencanaan danpenggunaan terhadap perencanan dan
langsung berpengaruh anggaran /keuangan. penggunaan angaran
terhadap proses keuangan
pengelolaan administasi 7.2.Lakip secara baik dan benar
dan akademik 7.3.Audit internal terhadap
7.2.Keterlambatan terhadap penggunaan/ pembiayaan
pencairan dana anggaran keuangan.
mengakibatkan terjadinya
inefiesiensi dan
mengurangi efektivitas
pencapaian tujuan dan
berimplikasi luas
terhadap mutu
pelaksanaan program.
8.Sistem penerapan hukum 8.Optimalisasi pengang-garan 8.1.Pertimbangan Senat
yang ketat dalam dan penggunaan dana hasil Fakultas terhadap langkah
penyalahgunaan kerjasama para pihak. kebijakan yang hendak
kewenangan yang diambil.
berdapak pada 8.2.Kebijakan baru (Keputusan
penyerapan dana yang Senat Universitas,
rendah dan pengelolaan pertimbangan hukum)
yang tidak efektif. . tentang pengelolaan dana
PNBP, dana dari hasil
kerjasama Fakultas (Hibah).
9.Pembiayaan program 9.Optimalisasi pembiayaan di 9.Penetapan kebijakan baru
dengan dana BOPTN tidak Fakultas dengan dana yang mengatur pembiayaan
transparan dan tidak BOPTN program melalui dana

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 77


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
merata untuk semua BOPTN.
Fakultas.

Secara skematis, program strategis yang ditetapkan dalam rangka pencapaian


strategi pengembangan Standar Pembiayaan nampak pada skema 7.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 78


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
Skema 7.

Kerjasama luar negeri antara Estimasi anggaran pendapatan Evaluasi dan monitoring
Universitas Pattimura dan dan belanja terhadap perencanan dan
FKIP unpatti dengan penggunaan angaran
Universitas, fakultas, Prioritas program yang akan keuangan
pemerintah, swasta di luar dibiayai
negeri yang mendukung Lakip secara baik dan benar
RKAKL tahunan Fakultas dan
kegiatan penelitian
perangkat perangkat Audit internal terhadap
Kerjasama dengan alumni dan pendukungnya penggunaan/ pembiayaan
stakeholders yang mendukung anggaran keuangan
Transaksi pembelanjaan
kegiatan penelitian.
sesuai RKAKL dan ToR
Kegiatan

Perencanan program sesuai


Unit kegiatan usaha fakultas
skala prioritas

RKAKL dan ToR Pelaksanaan


sesuai SOP

Pembiayaan sesuai RKAKL dan


Strategi 7. Standar ToR

Pembiayaan
Schedule dan prioritas
permintaan pencairan dana
sesuai kompleksitas program.
Penetapan kebijakan baru yang
Koordinasi dengan bagian mengatur pembiayaan program
perencanaan Fakultas, melalui dana BOPTN.
Universitas dan PPK

Frekuensi terhadap kegiatan


merevisi anggaran

Pertimbangan Senat Fakultas


Memetakan mata-mata kuliah terhadap langkah kebijakan
praktikum di Prodi-prodi sesuai yang hendak diambil.
kurikulum prodi.
Kebijakan baru (Keputusan
Menetapkan proporsi pengangaran
praktikum mahasiswa untuk prodi- Senat Universitas,
prodi. pertimbangan hukum) tentang
pengelolaan dana PNBP, dana
Kebijakan baru (Keputusan Senat dari hasil kerjasama Fakultas
Universitas) tentang (Hibah).
pertanggungjawaban penggunaan
biaya praktikum mahasiswa

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 79


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
Untuk mencapai strategi 8 ada 24 program yang akan dilaksanakan untuk jangka
waktu 2016- 2019, seperti nampak pada tabel 17.
Tabel 17
Strategi 8. Standar Penilaian Pendidikan

Masalah Solusi Program

1 2 3

1.Belum tersedia dokumen Monev 1.Melaksanakan monev 1.Monev kinerja akademik dosen
yang baku di fakultas, dan kinerja akademik 1.1.Dokumen monev
tindaklanjut terhadap hasil 1.2.Pelaksanaan monev
monev. 1.3.Tindaklanjut hasil monev.
2.Melaksanakan monev 2.Monev perhitungan indeks
perhitungan indeks kinerja kinerja fakultas
fakultas 2.1.Dokumen monev
2.2.Pelaksanaan monev
2.3.Tindaklanjut hasil monev.
3.Monev perhitungan Indeks 3.Monev perhitungan Indeks
Kepuasan Masyarakat Kepuasan Masyarakat (IKM)
(IKM) 3.1.Dokumen monev
3.2.Pelaksanaan monev
3.3.Tindaklanjut hasil monev.
2.Monev belum terimplementasi 4.Monev berdasarkan ruang 4.1.Pemantauan dan
sesuai ruang lingkup lingkup pengendalian program
bulanan dan triwulan,
4.2.Evaluasi tematik yang
berkaitan dengan kebijakan
FKIP UNPATTI,
4.3. Evaluasi kinerja tahunan,
4.4.Evaluasi kinerja tengah
periode Renstra melalui
pencapaian kinerja FKIP
Unpatti
4.5. Evaluasi akhir masa Renstra
FKIP UNPATTI.
3. Pemahaman civitas akademika 5.Menyamakan pemahaman 5.Lokakarya dan pelatihan
FKIP Unpatti terhadap tujuan, civitas akademika FKIP Monev: tujuan, manfaat, jenis
manfaat, mekanisme Unpatti terhadap tujuan, monev, dokumen monev, dan
pelaksanaan monev sangat manfaat, jenis monev, mekanisme pelaksanaan
bervariasi. dokumen monev, dan monev
mekanisme pelaksanaan
monev
4.1.Belum optimal Lembaga 6.1.Optimalisasi fungsi dan 6.1.Mengoptimalkan fungsi dan
penjaminan mutu peran lembaga peran lembaga penjaminan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 80


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
melaksanakan tugas sampai di penjaminan mutu mutu sampai di tingkat
tingkat Prodi. sampai di tingkat Prodi. Prodi.
4.2.Tindak lanjut hasil monev 6.2.Optimalisasi dalam 6.2.Menindaklanjuti hasil monev
lembaga penjaminan mutu menindaklanjuti hasil lembaga penjaminan mutu.
kurang menampakkan hasil. monev lembaga
penjaminan mutu.
5.1.Belum digunakannya jasa 7.1.Optimalisasi fungsi dan 7.1.Menggunakan jasa auditor
auditor internal secara optimal. peran lembaga auditor internal dalam mengaudit
5.2.Tindak lanjut hasil audit lembaga internal. kegiatan-kegiatan internal
auditor internal kurang 7.2.Optimalisasi dalam (Fakultas, Jurusan, Prodi)
menampakkan hasil. menindaklanjuti hasil 7.2.Menindaklanjuti hasil audit
audit lembaga auditor lembaga auditor internal
internal.. setelah melaksanakan
tugasnya.
6.1.Terdapat 4 Program Studi yang 8.Optimalisasi kualitas dan 8.1.Melaksanakan akreditasi
harus di akreditasi ulang di mutu Program Studi ulang terhadap 4 Program
tahun 2016 Studi tahun 2016
6.2.Masih ada 2 Program Studi yang 8.2.Melaksanakan Akreditasi
memiliki Akreditasi C terhadap 2 Program Studi
yang memiliki Akreditasi C
7.Bermunculan universitas swasta 9.Optimalisasi mutu melalui 9.1.Melaksanakan Penilaian
yang menyelenggarakan penilain input, proses input (oleh institusi)
pendidikan profesi pendidik. dan hasil, serta output. 9.2.Melaksanakan penilaian
proses dan hasil (oleh dosen)
9.3.Melaksanakan penilaian
output (oleh pemerintah
dan stake holders)

Secara skematis, program strategis yang ditetapkan dalam rangka pencapaian


strategi pengembangan Standar Penilaian Pendidikan nampak pada skema 8.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 81


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
Monev kinerja akademik dosen :
Skema 8.
Pemantauan dan pengendalian Dokumen monev
program bulanan dan triwulanan
Pelaksanaan monev
Evaluasi tematik yang berkaitan
dengan kebijakan FKIP UNPATTI, Tindaklanjut hasil monev.

Evaluasi kinerja tahunan,

Evaluasi kinerja tengah periode


Renstra melalui pencapaian kinerja Monev perhitungsn indeks
FKIP Unpatti, kinerja fakultas :

Evaluasi akhir masa Renstra FKIP Dokumen monev


UNPATTI.
Pelaksanaan monev

Tindaklanjut hasil monev.

Monev perhitungsn indeks


kepuasan masyarakat (IKM) :

Dokumen monev
Strategi 8. Standar
Pelaksanaan monev
Penilaian Pendidikan
Tindaklanjut hasil monev.

Lokakarya dan pelatihan Monev:


tujuan, manfaat, jenis monev,
dokumen monev, dan mekanisme
pelaksanaan monev
Melaksanakan Penilaian input (oleh
institusi)

Melaksanakan penilaian proses dan


Mengoptimalkan fungsi dan peran hasil (oleh dosen)
lembaga penjaminan mutu sampai
di tingkat Prodi. Melaksanakan penilaian output
(oleh pemerintah dan stake
Menindaklanjuti hasil monev holders)
lembaga penjaminan mutu

Menggunakan jasa auditor internal Melaksanakan akreditasi ulang


dalam mengaudit kegiatan-kegiatan terhadap 4 Program Studi tahun
internal (Fakultas, Jurusan, Prodi) 2016

Menindaklanjuti hasil audit lembaga Melaksanakan Akreditasi terhadap


auditor internal setelah 2 Program Studi yang memiliki
melaksanakan tugasnya Akreditasi C

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 82


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
Untuk mencapai strategi 9 ada 11 program yang akan dilaksanakan untuk jangka
waktu 2016- 2019, seperti nampak pada tabel 18
Tabel 18
Strategi 9. Standar Penelitian

Masalah Solusi Program

1 2 3

1. Dana yang tersedia di 1. Meningkatkan mutu 1.1.Pelatihan metodologi


fakultas masih bersifat dan daya saing dosen penelitian dan analisis data
suporting sangat terbatas dalam penelitian dan 1.2.Melaksanakan pelatihan
untuk penelitian prodi dan publikasi penulisan proposal penelitian
jurusan dan belum dan PKM.
menjangkau dosen secara 1.3.Program keikut- sertaan
personal. dosen dalam Program hibah
penelitian, pengabdian
masyarakat tingkat nasional
1.4.Melaksanakan Program
peningkatan jumlah hibah
penelitian maupun
pengabdian pada masyarakat
tingkat nasional.

2. Sebagian besar dosen 1.5.Pelatihan menulis di jurnal


melaksanakan penelitian
hanya sebatas untuk
kenaikan pangkat
3. Kemampuan dosen 1.6.Penyediaan dana hibah untuk
menyusun proposal penelitian dosen
kompetisi lemah
4. Publikasi dan desiminasi 2.Menyediakan Dana 2.1.Penyediaan dana untuk
hasil penelitian sangat minim. stimulant publikasi publikasi ilmiah
5. Tidak tersedia dana di hasil penelitian dosen
fakultas untuk publikasi di
Jurnal terakreditasi (nasional
dan internasional)
6. Sebagian besar (85%) dosen 2.2.Penerbitan buku berbasis
belum memiliki pemahaman penelitian
tentang teknik dan tatacara
penulisan untuk publikasi
ilmiah.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 83


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
7.Fakultas belum memiliki 3.Pengusulan status 3.1.Penyediaan borang akreditasi
jurnal; terakreditasi akreditasi Jurnal jurnal fakultas
Fakultas 3.2.Pengusulan akreditasi jurnal
fakultas
8.Semua jurnal yang terbit di 3.3.Online Jurnal di fakultas
Fakultas belum online
9.Kesejahteraan dosen yang
rendah
10.Menurunnya peringkat
akreditasi Fakultas/Prodi,
11.Keterlambatan dosen dalam
pengembangan karier baik
pada level kepangkatan
akademik bahkan hingga
guru besar.
12.Pensiun dosen lebih cepat
bila tidakmencapai jenjang
guru besar

Secara skematis, program strategis yang ditetapkan dalam rangka pencapaian


strategi pengembangan Standar Penelitian nampak pada skema 9.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 84


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
Skema 9.

Pelatihan metodologi
penelitian dan analisis data Penerbitan buku berbasis
penelitian
Melaksanakan pelatihan
penulisan proposal penelitian
dan PKM.

Program keikutsertaan dosen


dalam Program hibah
penelitian, pengabdian
masyarakat tingkat nasional Penyediaan borang
akreditasi jurnal fakultas
Melaksanakan Program
peningkatan jumlah hibah
penelitian maupun
pengabdian pada masyarakat
Strategi 9. Standar
tingkat nasional.
Penelitian

Pelatihan menulis di jurnal Pengusulan akreditasi


jurnal fakultas

Online Jurnal di fakultas


Penyediaan dana hibah
untuk penelitian dosen

Penyediaan dana untuk


publikasi ilmiah

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 85


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
Untuk mencapai strategi 10 ada 6 program yang akan dilaksanakan untuk jangka
waktu 2016- 2019, seperti nampak pada tabel 19.
Tabel 19
Strategi 10. Standar Pengabdian Kepada Masyarakat

Masalah Solusi Program

1 2 3

1. Dana yang tersedia di fakultas 1. Meningkatkan mutu 1.1.Penyediaan dana hibah


masih bersifat suporting dan daya saing dosen pengabdian masyarakat
sangat terbatas untuk di bidang pengabdian
penelitian prodi dan jurusan kepada masyarakat
dan belum menjangkau dosen
secara personal.
2. Sebagian besar (75%) dosen 1.2.Pengembangan Desa binaan
melaksanakan pengabdian FKIP
hanya sebatas untuk kenaikan
pangkat
1. Kemampuan dosen 1.3.Pengabdian masyarakat
menyusun proposal (kemitraan dosen dan
kompetisi lemah mahasiswa)
2. Publikasi dan desiminasi 1.4.Pengembangan Buletin FKIP
hasil pengabdian sangat
minim.
5. Tidak tersedia dana di 1.5.Penyediaan dana hibah untuk
fakultas untuk publikasi di publiksi kegiatan pengabdian
Jurnal terakreditasi kepada masyarakat.
3. Kesejahteraan dosen yang 1.6.KKN profesi berbasis desa
rendah. binaan
4. Menurunnya peringkat
akreditasi Fakultas/Prodi.
5. Keterlambatan dosen dalam
pengembangan karier baik
pada level kepangkatan
akademik bahkan hingga
guru besar.
6. Pensiun dosen lebih cepat
bila tidak mencapai jenjang
guru besar.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 86


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
Secara skematis, program strategis yang ditetapkan dalam rangka pencapaian
strategi pengembangan Standar Pengabdian Kepada Masyarakat nampak pada
skema 10.
Skema 10

Penyediaan dana hibah Pengembangan Desa Pengabdian masyarakat


pengabdian masyarakat binaan FKIP (kemitraan dosen dan
mahasiswa)

Strategi 10. Standar


Pengabdian Kepada
Masyarakat

Pendirian Buletin FKIP Penyediaan dana hibah KKN profesi berbasis desa
untuk publiksi kegiatan binaan
pengabdian kepada
masyarakat.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 87


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
BAB V
KERANGKA IMPLEMENTASI

A. Strategi Pendanaan FKIP UNPATTI 2016 - 2019


Untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan kegiatan FKIP UNPATTI
sebagai implementasi RENSTRA, FKIP UNPATTI menetapkan bahwa pendanaan
kegiatan menjadi tanggung jawab bersama antara Universitas melalui DIPA, FKIP
UNPATTI dalam Program kemitraan dengan pemerintah daerah dan instansi lintas
sektoral terkait. FKIP UNPATTI, Pemerintah daerah, dan masyarakat mengerahkan
sumber daya yang ada sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan tidak bersifat mengikat.
Sumber pendanaan FKIP UNPATTI ditentukan berdasarkan prinsip keadilan,
kecukupan, dan keberlanjutan. Prinsip keadilan mengandung makna bahwa
besarnya pendanaan disesuaikan dengan kemampuan masing- masing. Prinsip
kecukupan mengandung makna bahwa pendanaan FKIP UNPATTI, cukup untuk
membiayai penyelenggaraan kegiatan FKIP UNPATTI yang memenuhi standar yang
ditetapkan.
Prinsip keberlanjutan, mengandung makna bahwa pendanaan FKIP UNPATTI,
dapat digunakan secara berkesinambungan untuk memberikan layanan prima
sesuai standar yang ditetapkan. Prinsip-prinsip pengelolaan dana oleh FKIP
UNPATTI, terdiri atas prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas
publik. Prinsip keadilan dilakukan dengan memberikan akses pembinaan yang
seluas- luasnya dan merata kepada semua dosen dan siswa, tanpa membedakan
latar belakang suku,ras, jenis kelamin, dan kemampuan atau status sosial-ekonomi.
Prinsip efisiensi dilakukan dengan mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki
oleh FKIP UNPATTI sehingga dapat dicapai efektivitas pengembangan program.
Prinsip transparansi dilakukan dengan memenuhi asas kepatutan dan tata kelola
yang baik, sehingga dapat diaudit atas dasar standar audit yang berlaku,dan
menghasilkan opini audit wajar tanpa perkecualian; serta dapat

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 88


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
dipertanggungjawabkan secara transparan kepada pemangku kepentingan
(Keuskupan, Pemerintah dan orangtua siswa serta penyandang dana). Prinsip
akuntabilitas public dilakukan dengan memberikan pertanggungjawaban atas
kegiatan yang dijalankan kepada pemangku kepentingan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan syarat-syarat atau standar yang ditetapkan oleh FKIP
UNPATTI.

B. Koordinasi, Tata Kelola, dan Pengendalian


Sebagai rencana strategis, Renstra FKIP UNPATTI merupakan acuan bagi
Pemerintah, Unpatti dan stakeholders sebagaimana terlihat pada table 20.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 89


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
Tabel 20
Sasaran dan Indikator Kunci untuk Mengukur Keberhasilan dalam Implementasi Kebijakan, Program dan
Kegiatan
Pencapaian Per Tahun
Kode Indikator Kinerja Kunci
Keadaan
Standard (IKK) 2016 2017 2018 2019
Awal: 2015
1 1.Terpetakannya mata-mata kuliah
praktikum di Prodi-prodi sesuai kurikulum
prodi.
2.Terlaksananya lokakarya Kurikulum 0 15 prodi 15 prodi 15 prodi 15 prodi
berbasis KKNI dan laut pulau
3.Terlaksananya uji publik Kurikulum 0 1 keg 0 0 0
berbasis KKNI dan laut pulau
4.Terselengganya workshop penyusunan 0 15 prodi 15 prodi 15 prodi 15 prodi
GBPP & SAP serta perangkat pembelajaran
5.Terselenggarnya workshop penyusunan 0 15 prodi 15 prodi 15 prodi 15 prodi
Buku ajar
6.Terlaksananya program penerbitan Buku 20 dosen 40 dosen 50 dosen 60 Dosen 70 Dosen
ajar
7.Terlaksananya monev perangkat 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
pembelajaran/administrasi pembelajaran

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 90


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
Kode Indikator Kinerja Kunci Pencapaian Per Tahun
Standard (IKK) Keadaan
2016 2017 2018 2019
Awal: 2015
2 1.Terlaksananya pelatihan strategi 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
pembelajaran dengan aksentuasi pada
proyect based learning, problem based
learning, inquiry dan discovery learning
2.Terlaksananya pelatihan Evaluasi 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
pembelajaran
3.Terlaksananya Tes diagnostik. 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
4.Terlaksananya supervisi dan evaluasi 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
perkuliahan.
5.Terselenggaranya survei indeks kepuasan 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
masyarakat terhadap mutu lulusan.
6.Terlaksananya pelatihan E-learning 0 3 keg 3 keg 3 keg 3 keg
7.Terlaksananya kerjasama FKIP dengan 20 keg 22 keg 23 keg 24 keg 25 keg
pemerintah di 7 Kabupaten/Kota,
Lembaga dan Institusi Terkait dalam
memajukan pendidikan di Maluku
8.Terbentuknya Pusat pengembangan 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
pendidikan berbasis laut pulau di FKIP
unpatti
9.Tersedianya dokumen Lakip dan laporan 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
keuangan secara berkala dan
berkesinambungan
10.Terselenggaranya Raker pimpinan 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
Fakultas
11.Terlaksananya Audit internal terhadap 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
semua pengguna anggaran (Fakultas,
jurusan, Prodi, Dosen, Tenaga administrasi)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 91


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019

Kode Indikator Kinerja Kunci Pencapaian Per Tahun


Standard (IKK) Keadaan
2016 2017 2018 2019
Awal: 2015
3 1.Terlaksana tes/ uji kompetensi atau 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
seleksi mahasiswa baru di Program Studi
2.Terlaksana tes entry behavior, dan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
matrikulasi
3.Terlaksana Ospek secara professional 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
dengan menghindari kontak fisik,
memperbanyak materi moral, etika,
penanggungjawab.
4.Terlaksananya pelatihan penggunaan 50 org 250 org 120 org 120 org 120 org
web/blog media pembelajaran dan sarana
komunikasi dengan civitas, alumni,
masyarakat
5.Terlaksananya pembinaan/ kompetisi 500 org 750 org 1000 org 1000 org 1000 org
dalam bidang pendidikan pengajaran,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat
yang melibatkan mahasiswa secara
proporsional.
6.Terlaksanya monitoring dan evaluasi 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
kegiatan organisasi kemahasiswaan dan
UKM.
7.Tersedianya fasilitas bagi pembinaan 0 2 lap. 10 meja 4 lap b. 1 unit
kegiatan kemahasiswaan. Volley pimpong tangkis Band

8.Terselenggaranya Program Unit Kegiatan 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg


Usaha Mahasiswa (per (per (per (per
prodi) prodi) prodi) prodi)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 92


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019

9.Dilantiknya Kepengurusan Alumni 100% - - - -


Fakultas
10.Tersedianya Ruang Kerja Pengurus 0 1 ruang 0 0 0
Harian Alumni
11.Terlaksana Raker Alumni 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
12.Terlaksana Mubes Alumni Setiap 5 Tahun 0 0 0 1 keg 0
13.Diikutsertakannya Alumni dalam setiap 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
moment penting di Fakultas
14.Tersedianya konten khusus Alumni di 0 1 keg 0 0 0
Web Fakultas.
15.Terlaksananya Judisum Evaluasi Belajar 15 Keg 3 keg 1 keg 1 keg 1 keg
mahasiswa secara konsisten.
16.Terselenggaranya Semester pendek 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg

17.Terlaksananya PPL/KKN Profesi secara 15 keg 3 keg 1 keg 1 keg 1 keg


baik dan konsisten.
18.Terlaksananya monitoring dan evaluasi 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
kegiatan belajar mahasiswa secara
konsisten
19.Terlaksananya monitoring dan pelacakan 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
terhadap lulusan secara konsisten.
20.Terdeseminanya lulusan dengan 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
kompetensi yang dimilikinya melalui
website yang ada di Fakultas,
Jurusan,Program Studi.
21.Telaksanya program UKT dengan sistem 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
subsidi silang.
22.Terlaksananya evaluasi dan monitoring 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
terhadap registrasi ulang mahasiswa

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 93


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
secara konsisten
23.Terlaksananya seleksi terhadap 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
penerima beasiswa secara ketat
24.Terselenggaranya berbagai event 0 2 keg 2 keg 1 keg 1 keg
kegiatan dalam penguasaan IPTEKS
secara optimal dengan berbagai
kompetensi yang variatif
25.Terdapatnya peningkatan jumlah peserta 15 keg 20 keg 20 keg 20 keg 20 keg
dan frekuensi keikutsertaan mahasiswa
dalam even-even untuk Peningkatan
penalaran, minat dan bakat pada tingkat
nasional dan internasional.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 94


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
Pencapaian Per Tahun
Kode Indikator Kinerja Kunci
Keadaan
Standard (IKK) 2016 2017 2018 2019
Awal: 2015
4 1.Terjadinya kesesuaian formasi SDM PNS 0 10 orang 10 orang 10 orang 10 orang
UNPATTI dengan kebutuhan perencanaan
2.Terjadinya peningkatan jumlah tenaga 3 dosen 5 dosen 10 dosen 15 dosen 20 dosen
Doktor yang mengusulkan Guru Besar
3.Terjadinya peningkatan jumlah tenaga 10 dosen 10 dosen 10 dosen 10 dosen
dosen memperoleh gelar Dokor.
4.Terlaksananya pelatihan penulisan buku 0 50 dosen 50 dosen 50 dosen 50 dosen
oleh dosen yang diterbitkan secara
nasional.
5.1.Terjadinya peningkatan jumlah dosen 0 5 dosen 10 dosen 15 dosen 20 dosen
penerima tunjangan profesi/ sertifikasi.
5.3.Terjadinya peningkatan kinerja penerima 0 5 dosen 10 dosen 15 dosen 20 dosen
tunjangan kinerja/ remunerasi.
7.Terlaksananya studi lanjut (S1 dan S2) bagi 3 orang 3 orang 3 orang 3 orang 3 orang
tenaga kependidikan.
8.Diikutsertakannya tenaga kependidikan 10 keg 15 keg 20 keg 25 keg 30 keg
dalam pelatihan-pelatihan yang telah
bersertifikat Nasional.
9.Terlaksanya pelatihan dan pengembangan 15 keg 20 keg 25 keg 30 keg 35 keg
diri bagi tenaga kependidikan
10.Terjadinya peningkatan kinerja bagian 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
kepegawaian Unpatti untuk selalu
mengupdate data dosen dan tenaga
kependidikan.

11.Tersedianya dana insentif bagi dosen 0 5 org 10 org 15 org 20 org


yang berkualifikasi S3 untuk melakukan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 95


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
penelitian, pengabdian dalam rangka
menunjang proses pengurusan Guru
Besar.
12.Diikutsertakannya dosen dalam penulisan 0 5 dosen 5 dosen 5 dosen 5 dosen
buku teks tingkat nasional
13.Diikutsertakannya dosen dalam Seminar 0 15 20 25 30
nasional dan Internasional dosen dosen dosen dosen

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 96


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019

Pencapaian Per Tahun


Kode Indikator Kinerja Kunci
Keadaan
Standard (IKK) 2016 2017 2018 2019
Awal: 2015
5 1.Terlaksananya rehabilitasi ruang kuliah 5 ruang 7 ruang 10 ruang 15 ruang 20 ruang
2.Terlaksananya rehabilitasi ruang lab 5 ruang 7 ruang 10 ruang 12 ruang 15 ruang
3.Terlaksananya rehabilitasi ruang MCK 5 ruang 7 ruang 10 ruang 12 ruang 15 ruang
4.Disediakannya ruang lab micro teaching 1 2 0 0 0
5.Terlaksanya pembangunan ruang dan 1/100 buku 150 buku 200 buku 250 buku 300 buku
pengadaan buku perpustakaan
6.Terlaksanya pengadaan computer 20 bh 30 bh 40 bh 50 bh 60 bh
7.terlaksananya pengadaan infocus 20 bh 30 bh 40 bh 50 bh 60 bh
8.Terlaksananya penambahan jaringan internet 4 mbps 6 mbps 8 mbps 10 mbps 12 mbps
(wifi)
9.Terlaksananya Rekrutmen laboran 5 6 4 0 0
10.Terjadinya Peningkatan kapasitas laboran 60% 70% 80% 90% 100%
11.Terlaksananya workshop penyusunan SOP 1 keg 0 0 0 0
Lab
12.Tersedianya Manual book 150 bh 200 bh 250 bh 300 bh 350 bh
13.Tersedianya penuntun praktikum 150 bh 200 bh 250 bh 300 bh 350 bh

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 97


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019

Pencapaian Per Tahun


Kode Indikator Kinerja Kunci Keadaan
Standard (IKK) Awal: 2016 2017 2018 2019
2015
6 1.Terlaksananya FGD dan Workshop redefinisi 0 1 keg 0 0 0
visi, misi dan tujuan
2.Terlaksananya workshop Perumusan tata nilai 0 1 keg 0 0 0

3.Terlaksananya Sosialisasi Visi dan misi 0 2 keg 0 0 0

4.Terlaksananya kegiatan penyusunan dokumen 0 0 1 keg 0 0


RKJP 20 tahun
5.Terlaksananya kegiatan Penyusunan dan 1 keg 2 keg 0 0 0
sosialisasi Renstra (RKJM)
6. Terlaksananya Uji public Renstra FKIP 0 1 keg 0 0 0
7.Terlaksananya Pengesahan Renstra di Senat 0 1 keg 0 0 0
FKIP
8. Terlaksananya Uji public RKJP FKIP 0 0 1 keg 0 0
9. Terlaksananya Pengesahan RKJP di Senat FKIP 0 0 1 keg 0 0
10.Terlaksananya kegiatan Pendataan (akademik 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
dan non akademik)
11Terlaksananya pengembangan SIM terpadu 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
berbasis IT
12.Terlaksananya kegiatan penyusunan Buku FKIP 0 1 keg 0 0 0
dalam angka
13.Terdapat peningkatan standar Akademik: tatap 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
muka, GBPP/SAP, Buku ajar dan IP
14.Mengefektifkan system penjaminan mutu 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 98


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
internal (SMI) terpadu dan berkelanjutan
15.Terlaksanya pengadaan dan peningkatan 12 Mbps 15 Mbps 20 Mbps 25 Mbps 30 Mbps
sarana IT
16.Terpublikasikan program, dana dan 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
pertanggungjawaban di Web dan pengumuman
di fakultas
17.Terlaksananya kegiatan Penyusunan LAKIB 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
18.Terdapat dokumen standar etika (code of 0 1 keg 0 0 0
conduct) dosen
19.Diterapkannya Sanksi/ hukuman bagi civitas 0 rutin rutin rutin Rutin
20.Tersedianya dokumen borang dan Evaluasi 0 1 keg 0 0 0
Diri
21.Diadukannya akreditasi dan reakreditasi 3 12 12 12 12
22.Terlaksanya penyusunan dan Pelaksanaan SPM 0 2 keg 1 keg 1 keg 1 keg
Akademik
23.Terlaksananya penyusunan dan Penerapan 0 2 keg 1 keg 1 keg 1 keg
SOP layanan prima
24.Terlaksananya Pembinaan etos kerja Rutin rutin rutin rutin rutin
25. Terlaksananya Pembukaan Prodi S1 dan S2
dan S3 baru :
- S1 : PAUD, Pend. Sosiologi, Administrasi 1 prodi 12 prodi 12 prodi 12 prodi 12 prodi
Pendidikan, Pend. Akuntansi, Pend.
Perkantoran, Pend. Pariwisata,
Perencaan Wilayah, Pend. Seni, Pend.
IPA Terpadu, Pend. IPS Terpadu, Pend.
Teknik, dan Pendidikan Kelautan dan
Perikanan.
- S2 : Pend. Matematika, Pend. Fisika, Pend. 1 prodi 2 prodi 4 prodi 4 prodi 4 prodi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 99


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
Ekonomi, Pend. Sejarah, Pend.
Penjaskesrek, Lingkungan dan Sumber
Daya (PS. Geografi)
- S3 : Manajemen Pendidikan, Pend. Biologi, 0 0 1 prodi 2 prodi 2 prodi
Pend. Bahasa Inggris

26. Terlaksananya Pembentukan dan Pelaksanaan 0 2 keg 1 keg 1 keg 1 keg


Unit BK

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 100


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019

Pencapaian Per Tahun


Kode Indikator Kinerja Kunci
Keadaan
Standard (IKK) 2016 2017 2018 2019
Awal: 2015
7 1.1.Menyusun estimasi anggaran pendapatan 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
dan belanja
1.2.Menetapkan prioritas program yang akan 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
dibiayai
1.3.Menyusun RKAKL tahunan Fakultas dan 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
perangkat perangkat pendukungnya
1.4.Melakukan transaksi pembelanjaan sesuai 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
RKAKL dan ToR Kegiatan.
2.1.Membentuk unit kegiatan usaha fakultas
2.2.Program kerjasama luar negeri antara 1 keg 3 keg 4 keg 5 keg 6 keg
Universitas Pattimura dan FKIP Unpatti
dengan Universitas, Fakultas, pemerintah,
swasta di luar negeri yang mendukung
kegiatan penelitian.
3.1.Membuat schedule dan prioritas 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
permintaan pencairan dana sesuai
kompleksitas program.
3.2.Melakukan koordinasi dengan bagian 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
perencanaan Fakultas, Universitas dan PPK
4.1.Menetapkan proporsi pengangaran 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
praktikum mahasiswa untuk prodi-prodi.
4.2.Penetapan kebijakan baru (Keputusan - 1 keg - - -
Senat Universitas) tentang
pertanggungjawaban penggunaan biaya
praktikum mahasiswa
5.1.Membuat perencanan operasional sesuai 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 101


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
skala prioritas
5.2.Menyusun RKAKL dan ToR Pelaksanaan 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
sesuai SOP
5.3.Melaksanakan pembiayaan sesuai RKAKL 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
dan ToR program
6.1.Melakukan evaluasi dan monitoring 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
terhadap perencanan dan penggunaan
angaran keuangan
6.2.Melakukan audit internal terhadap 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
penggunaan/ pembiayaan anggaran
keuangan.
7.1.Pertimbangan Senat Fakultas terhadap - 1 keg - - -
langkah kebijakan yang hendak diambil
7.2.Penetapan kebijakan baru (Keputusan - 1 keg - - -
Senat Universitas, pertimbangan hukum)
tentang pengelolaan dana PNBP, dana dari
hasil kerjasama Fakultas (Hibah).
8.Terlaksana penetapan kebijakan baru yang - 1 keg - - -
mengatur pembiayaan program melalui
dana BOPTN.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 102


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019

Pencapaian Per Tahun


Kode Indikator Kinerja Kunci
Keadaan
Standard (IKK) 2016 2017 2018 2019
Awal: 2015
8 1.Terlaksananya Monev kinerja akademik dosen 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
1.1.Tersedia instrumen monev kinerja akademik dosen 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
1.2.Terlaksananya monevkinerja akademik dosen 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
1.3.Ditindaklanjutinya hasil monev kinerja akademik dosen 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
2.Terlaksananya Monev perhitungan indeks kinerja fakultas 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
2.1.Tersedia instrument monev perhitungan indeks kinerja 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
fakultas
2.2.Terlaksananya monevperhitungan indeks kinerja fakultas 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
2.3.Ditindaklanjutinya hasil monev.perhitungan indeks kinerja 0 0 0 1 keg 1 keg
fakultas
4.Terlaksananya Monev perhitungan Indeks Kepuasan 0 0 1 keg 1 keg 1 keg
Masyarakat (IKM)
4.1.Tersedianya instrumen perhitungan indeks kepuasaan 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
masyarakat
4.2.Terlaksananya monev indeks kepuasaan masyarakat 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
4.3.Ditindaklanjutinya hasil monev. indeks kepuasaan 0 0 0 0 0
masyarakat
5.1.Melaksanakan 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
pemantauandanpengendalianprogrambulanandantriwula
nan,
5.2.Terlaksananya 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
evaluasitematikyangberkaitandengankebijakan FKIP
UNPATTI,
5.3.Terlaksananya evaluasikinerja tahunan, (evaluasi Renstra) 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
5.4.Terlaksananya evaluasi tengahperiodeRenstra melalui 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 103


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
pencapaiankinerja FKIP Unpatti
5.5.Terlaksananya evaluasiakhir masaRenstra FKIP UNPATTI. 0 0 0 0 1 keg
6.Terlaksananya Lokakarya dan pelatihan Monev: tujuan, 0 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg
manfaat, jenis monev, dokumen monev, dan mekanisme
pelaksanaan monev
8.1.Mengoptimalkan fungsi dan peran lembaga penjaminan 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
mutu sampai di tingkat Prodi.
8.2.Ditindaklanjutinya hasil monev lembaga penjaminan 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
mutu.
9.1.Digunakannya jasa auditor internal dalam mengaudit 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
kegiatan-kegiatan internal (Fakultas, Jurusan, Prodi)
9.2.Ditindaklanjutinya hasil audit lembaga auditor internal 0 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
setelah melaksanakan tugasnya.
10.1.Terlaksananya akreditasi ulang terhadap 4 Program 11 keg 4 keg - - -
Studi tahun 2016
10.2.Terlaksananya akreditasi terhadap 2 Program Studi 2 keg 2 keg - - -
yang memiliki Akreditasi C
11.1.Terlaksananya Penilaian input (oleh institusi) 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
11.2.Terlaksananya penilaian proses dan hasil (oleh dosen) 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
11.3.Terlaksananya penilaian output (oleh pemerintah dan 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
stake holders).

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 104


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
Pencapaian Per Tahun
Kode Indikator Kinerja Kunci Keadaan
Standard (IKK) Awal: 2016 2017 2018 2019
2015
9 1.Terlaksananya pelatihan metodologi penelitian dan 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg
analisis data
2.Terlaksananya pelatihan penulisan proposal 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg
penelitian dan PKM
2.Ikutsertanya dosen dalam Program hibah penelitian, 8 org 9 org 10 org 12 org 14 org
pengabdian masyarakat tingkat nasional
3.Terlaksananya Program peningkatan jumlah hibah 8 org 9 org 10 org 12 org 14 org
penelitian maupun pengabdian pada masyarakat
tingkat nasional.
4.Terlaksananya pelatihan menulis di jurnal 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg
5.Terklaksananya penyediaan dana hibah untuk 45 org 55 org 65 org 75 org 85 org
penelitian dosen
6.Terlaksananya penyediaan dana untuk publikasi - 45 org 55 org 65 org 75 org
ilmiah
7.Terlaksananya penerbitan buku berbasis penelitian 8 jdl 12 jdl 15 jdl 20 jdl 25 jdl
8.Terlaksananya penyediaan borang akreditasi jurnal - 2 keg 4 keg 6 keg 6 keg
fakultas
9.Terlaksananya pengusulan akreditasi jurnal - 2 keg 4 keg 6 keg 6 keg
fakultas
10.Dikembangkannya jurnal online di fakultas 0 1 keg 1 keg 2keg 2 keg

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 105


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019
Pencapaian Per Tahun
Kode Keadaan
Indikator Kinerja Kunci(IKK)
Standard Awal: 2016 2017 2018 2019
2015
10 1.Tersedianya dana hibah pengabdian masyarakat 45 org 55 org 65 org 75 org 85 org
2.Dikembangkannya Desa binaan FKIP 2 bh 3 bh 3 bh 3 bh 3 bh
3.Terlaksananya pengabdian masyarakat (kemitraan - 45 org 55 org 65 org 75 org
dosen dan mahasiswa)
4.Dikembangkannya Buletin FKIP - 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
5.Tersedianya dana hibah untuk publiksi kegiatan - 8 jdl 16 jdl 32 jdl 75 jdl
pengabdian kepada masyarakat.
6.Terlaksananya KKN profesi berbasis desa binaan 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 106


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019

C. Pemantauan dan Evaluasi

Rencana strategis FKIP UNPATTI adalah kerangka pembangunan


jangka menengah memiliki karakteristik : (a) disusun melalui
pendekatan strategis, (b) digunakan untuk mengendalikan masadepan,
(c) sebagai alat pemilihan alternative keputusan, (d) pengambilan
keputusan terpadu, dan (e) prosedur formal untuk menghasilkan
keputusan.
Renstra FKIP UNPATTI memuat kebijakan, program dan kegiatan
dengan memperhitungkan kondisi masa depan; merespon perubahan
lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, dsb) secara terkendali; memuat
alternatif pilihan dan prioritas, criteria keberhasilan, dan sumber daya
( resources) terbaik; merupakan proses intelektual yang digunakan oleh
pengambil keputusan organisatoris F K I P U N P A T T I tentang masa
depan secara terpadu, sinergik dalam kurun waktu 5 tahun dan
merupakan prosedur formal untuk menghasilkan keputusan yang
sistemik dan berkesimbungan, sebagai suatu proses analisis dan
sintesis.
Tujuan penyusunan Renstra adalah: (a) memberikan arah
kebijakan di masa yang akan datang; (b) menjadi pembimbing
penentuan prioritas dalam penggunaan sumber daya Komisi; (c)
menentukan standards of excellence (sebagai indikator kinerja kunci-
IKK); (d) mengatasi perubahan dan ketidakpastian kondisi lingkungan;
serta (e) memberikan basis yang objektif dalam pengendalian dan
evaluasi hasil program dan kegiatan FKIP UNPATTI. Keberhasilan dalam
mengimplementasikan Renstra FKIP UNPATTI, akan sangat tergantung
pada komitmen Pimpinan dan semua dosen serta karyawan FKIP
UNPATTI, serta pemangku kepentingan (stakeholders). Untuk

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 107


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019

mencapai tujuan program yang dituangkan dalam RenstraFKIP


UNPATTI, perlu dilakukan koordinasi, penataan sistem tata kelola, dan
pengawasan dalam perencanan dan implementasi Renstra pada semua
level institusi terkait.
1. Koordinasi Perencanaan FKIP UNPATTI
Kegiatan koordinasi penyusunan Renstra FKIP UNPATTI
dilakukan, melalui forum rapat kerja FKIP UNPATTI. Forum Rapat
Kerja merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan yang
menghadirkan unsur dekanat, ketua jurusan, program studi, wakil
dosen, senat fakultas, dan wakil senat mahasiswa (DPMF). Pokok
pembahasan adalah arah kebijakan, sasaran program dan kegiatan,
serta monitoring dan evaluasi tahunan Renstra FKIP UNPATTI.
Forum tersebut juga mengevaluasi program kerja dan target
kinerja FKIP UNPATTI, dalam kurun waktu 1 tahun dan atau evaluasi
akhir Renstra pada tahun ke 5. Forum tersebut diharapkan
memberikan masukan tentang kebijakan, program, kegiatan, dan
anggaran FKIP UNPATTI 5 tahun berikutnya.

2. Sistem Tata Kelola


Implementasi Renstra FKIP UNPATTI 2016-2020 menuntut
pengembangan sistem tata kelola tersendiri. Perlu dilakukan penataan
terhadap tugas dan tanggungjawab dalam melaksanakan program dan
kegiatan yang ditetapkan untuk mewujudkan sasaran Indikator Kinerja
Kunci (IKK) FKIP UNPATTI. Pengembangan system tata kelola
implementasi Renstra mencakup kegiatan penyusunan: code of
conduct, Panduan, Standar Pelayanan Minimum (SPM), Standar
Operasidan Prosedur (SOP), sosialisasi, dan pengendalian pelaksanaan
program sebagaimana dituangkan dalam Renstra. Kegiatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 108


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019

pengembangan sistem tata kelola Renstra di masa 5 tahun mendatang


diwujudkan dalam bentuk lokakarya penyusunan SOP, pelatihan dalam
bidang perencanaan dan penganggaran untuk para perencana, dalam
lingkup FKIP UNPATTI, pengembangan data pendukung perencanaan
dan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIB). Tujuan dari
pengembangan sistem tata kelola adalah agar terjadi kesamaan
mekanisme serta sinergi dalam perencanaan FKIP UNPATTI dan dicapai
tata kelola yang mengedepankan prinsip good governance menuju
institusi yang clean government. .
3. Pengendalian dan pengawasan
Pengendalian terhadap implementasi Renstra dilakukan melalui
pengawasan internal yang dibentuk oleh FKIP UNPATTI. Sistem
pengawasan internal yang efektif dilakukan melalui pengendalian
operasional dan finansial, sistem informasi manajemen, dan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan standar yang ditetapkan.
Pengawasan internal dilaksanakan melalui mekanisme waskat,
pengawasan akademik (tim penjaminan mutu), untuk membantu FKIP
UNPATTI dalam mencapai target kinerja yang telah ditetapkan dan
mencegah terjadinya inefisiensi dan mal administrasi serta korupsi.
Disamping itu dapat membantu menghasilkan laporan keuangan yang
dapat dipercaya, dan juga dapat memastikan bahwa pada level
program studi mengimplementasikan Renstra sesuai standar dan
terhindar dari reputasi yang buruk dan segala konsekuensinya.

D. Pemantauan dan Evaluasi


1. Tujuan Pemantauan dan Evaluasi
Sistem pemantauan dan evaluasi merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari implementasi Renstra. Pemantauan dan evaluasi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 109


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019

bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian dan kesesuaian antara


rencana yang telah ditetapkan dalam Renstra FKIP UNPATTI 2016-2020
dengan hasil yang dicapai berdasarkan kebijakan yang dilaksanakan
melalui program yang telah disusun. Kegiatan pemantauan bertujuan
untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pelaksanaan kebijakan dan
program dan target kinerja sebagaimana dituangkan dalam Renstra
FKIP UNPATTI. Apabila dalam pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
ditemukan masalah atau penyimpangan, maka secara langsung dapat
dilakukan bimbingan, saran-saran dan cara mengatasinya. Hasinya
dapat dilaporkan secara berkala kepada Rektor Unpatti.

2. Prinsip-Prinsip Pemantauan dan Evaluasi


Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dilakukan
berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut (1) kejelasan tujuan dan
hasil yang diperoleh dari pemantauan dan evaluasi; (2) pelaksanaan
dilakukan secara objektif; (3) dilakukan oleh petugas yang memahami
konsep, teori dan proses serta berpengalaman dalam melaksanakan
pemantauan dan evaluasi agar hasilnya sahih dan terandal; (4)
pelaksanaan dilakukan secara terbuka (transparan), sehingga pihak
yang berkepentingan dapat mengetahui dan hasilnya dapat dilaporkan
kepada stakeholders melalui berbagai cara; (5) melibatkan berbagai
pihak yang dipandang perlu dan berkepentingan secara proaktif
(partisipatif); (6) pelaksanaannya dapat dipertanggungjawabkan secara
internal dan eksternal (akuntabel); (7) mencakup seluruh objek agar
dapat menggambarkan secara utuh kondisi dan situasi sasaran
pemantauan dan evaluasi (komprehensif); (8) pelaksanaan dilakukan
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan pada saat yang tepat
agar tidak kehilangan momentum yang sedang terjadi; (9) dilaksanakan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 110


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019

secara berkala dan berkelanjutan; (10) berbasis indikator kinerja, yaitu


kriteria/indicator yang dikembangkan berdasarkan kebijakan FKIP
UNPATTI dan (11) efektif dan efisien, artinya target pemantauan dan
evaluasi dicapai dengan menggunakan sumber daya yang
ketersediaannya terbatas dan sesuai dengan yang direncanakan.

3. Ruang Lingkup Pemantauan dan Evaluasi


Implementasi pemantauan dan evaluasi yang sudah bejalan
dilingkungan FKIP UNPATTI meliputi: a) Pemantauan dan pengendalian
program bulanan dan triwulanan, b) Evaluasi tematik yang berkaitan
dengan kebijakan FKIP UNPATTI, c) Evaluasi kinerja tahunan, d) Evaluasi
kinerja tengah periode Renstra melalui pencapaian kinerja FKIP
UNPATTI, e) Evaluasi akhir masa Renstra FKIP UNPATTI.

E. Indikator Kinerja
Program dan/atau kegiatan pendidikan yang baik memiliki lima
kriteria yang bisa disingkat dengan SMART (specific, measurable,
achievable, realistic, timebound). Kriteria tersebut dapat digunakan
sebagai dasar dalam mengembangkan indikator kinerja pendidikan
yang terukur dan yang dapat dicapai sebagai target/sasaran masing-
masing program. Secara umum, terdapat empat jenis indikator kinerja
yang biasa digunakan sebagai acuan dalam pemantauan dan evaluasi
atau pengukuran kinerja organisasi, yaitu:

1. Indikator masukan, antara lain mencakup kurikulum,


mahasiswa, dana, sarana dan prasarana belajar, data dan informasi,
pendidik dan tenaga kependidikan, gedung dan peralatan, sumber
belajar, motivasi belajar, kesiapan mahasiswa (fisik dan mental)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 111


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019

dalam belajar, kebijakan dan peraturan serta perundang-undangan


yang berlaku.

2. Indikator proses, antara lain mencakup lama waktu belajar,


kesempatan mengikuti pembelajaran, lama mengikuti pendidikan,
jumlah drop out, efektivitas pembelajaran, mutu proses
pembelajaran, dan metode pembelajaran yang digunakan.

3. Indikator keluaran, antara lain mencakup jumlah mahasiswa


yang lulus, nilai-rata-rata ujian, penguasan IT, sikap dan
kepribadian guru, jumlah mengulang mata kuliah, lama masa studi.

4. Indikator dampak, yang antara lain berupa kemampuan/jumlah


mahasiswa yang melanjutkan studi, jumlah lulusan FKIP yang bisa
bekerja di perusahaan atau usaha mandiri, jumlah angkatan kerja
berdasarkan tingkat pendidikan, dan pengaruh para lulusan
terhadap mutu angkatan kerja/lingkungan sosial, peran serta
mahasiswa dalam pembangunan lingkungan dan pengaruh atau
peran lulusan pendidikan dan pelatihan terhadap kehidupan
masyarakat secara luas.

5. Indikator Manfaat yang antara lain berupa digunakannya hasil


penelitian dan pengabdian masyarakat untuk kepentingan
pembangunan nasional, regional dan lokal; terciptanya berbagai
produk teknologi produktif dan pemikiran kreatif inovatif oleh
lulusan yang bermanfaat untuk membangun sumberdaya dan
peradaban dalam arti luas.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 112


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019

Indikator kinerja yang diukur dalam pemantauan dan evaluasi


target Renstra FKIP UNPATTI 2016-2019 seperti nampak pada
tabel 24.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 113


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019

Tabel 24. Estimasi Rencana dan Belanja FKIP Unpatti 2016 - 2019

Estimasi Pengangaran (Dalam Jutaan Rupiah


No Nama Program Keadaan
2016 2017 2018 2019
Awal: 2015
1 Kegiatan Mahasiswa 1.092 1.464 1.300 1.300 1.300
2 Perjalanan Dinas 830 473 473 473 473
3 Tupoksi 4.778 6.112 5.112 5.112 5.112
4 Perawatan 629 777 777 777 777
5 Pemeliharaan 436 392 392 392 392
6 Praktikum 2.144 2.144 1.644 1.644 1.644
7 Honor Tugas Tambahan 0 357 357 357 357
8 Hari Hari Perkantoran 1.008 1.,013 1.013 1.013 1.013
9 Modal 2.015 2.421 1.921 1.921 1.921
10 Modal Buku 0 100 100 100 100
11 Honor Output Kegiatan 936 16 16 16 16
12 Daya dan Jasa 304 202 202 202 202
Jumlah 14.176 15.,475 13.307* 13.307* 13.307*

Keterangan: * Beberapa kerjasama dengan Pemda Kabupaten/Kota telah berakhir sehingga berpengaruh terhadap Pagu
PNBP.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 114


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 115


RENCANA STRATEGIS 2016
-2019

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 116


LAMPIRAN I
ANALISIS SWOT
STANDAR 1 SAMPAI 10

Standar 1. Isi

Kekuatan Kelemahan
1. Telah memiliki dokumen kurikulum 1. Kurikulum belum melalui tahapan
berbasis kompetensi uji publik
2. Kurikulum memuat empat standar 2. Kurikulum belum berbasis KKNI
kompetensi guru 3. Kurikulum belum diawali dengan
3. Melakukan pembenahan Kurikulum analisis yang tajam
secara terus-menerus lewat dilokakarya 4. Kurikulum belum terintegrasi
pada tingkat jurusan karakter laut pulau
4. Kurikulum telah diintegrasikan dengan 5. Dosen belum mampu meramu
pendidikan karakter materi yang berbasis laut pulau
5. Kurikulum telah disesuaikan dengan dalam mata kuliah yang diampu
kebutuhan pasar 6. Aksentuasi kurikulum yang lebih
menyiapkan lulusan sebagai guru

Peluang Ancaman
1. Pasar bebas.... ASEAN 2015, yang 1. Kualitas lulusan yang rendah
menghendaki lulusan memiliki 2. Daya saing yang rendah
kompetensi yang variatif 3. Pengangguran tenaga guru
2. Keputusan .... Tentang KKNI 4. Ketidak percayaan publik kepada
mengehendaki tiap institusi lembaga
menyesuaikan kurikulum agar lulusan
memiliki daya saing tingggi
3. Kurikulum LPTK lain yang berbasis
KKNI tersedia dan bisa dijadikan
rujukan
4. Peluang kerja dengan prasyarat
penguasaan soft skills

115
Standar 2. Proses

Kekuatan Kelemahan
1. Dosen 90% memiliki basic 1. Pembelajaran di fakultas, sebagian
kompetensi akademik yang memadai dosen 50% masih mengandalkan
2. Dosen 75% telah memiliki AKTA IV ceramah dan belum menggunakan
3. Dosen 60% telah memiliki sertifikat strategi pembelajaran dengan
pendidik aksentuasi pada proyect based
4. Dosen 67% telah memperoleh learning, problem based learning,
pelatihan dan mendapatkan sertifikat inquiry dan discovery learning
AA 2. Bahan ajar yang digunakan dosen,
5. Banyak dosen menjadi sebagian (...%) belum disusun
instruktur/pelatih strategi dan model dalam bentuk buku atau modul.
pembelajaran pada berbagai event 3. Prinsip 5 M sebagian dosen belum
6. Pembelajaran di fakultas, sebagian menggunakan dalam proses
dosen 50% telah menggunakan pembelajaran
strategi pembelajaran dengan 4. Aksentuasi pembelajaran dominan
aksentuasi pada proyect based masih tekstual dan bukan
learning, problem based learning, kontekstual
inquiry dan discovery learning
7. Prinsip 5 M sebagian dosen telah
menggunakan dalam proses
pembelajaran
8. Sekitar 32% dosen telah memiliki
bahan ajar yang tersusun dalam
bentuk buku atau modul

Peluang Ancaman
1. Training strategi dan metode 1. Rendahnya mutu proses yang
pembelajaran cukup tersedia berdampak luas pada motivasi
2. Dokumen elektronik dan based belajar dan daya serap yang rendah
practices tentang pembelajaran 2. Kemampuan komunikasi calon guru
modern tersedia dan dosen tinggal yang rendah
mengakses dan menggunakan 3. Kemungkinan daya saing lulusan
yang rendah di pasar kerja
4. Rendahnya kepercayaan publik
terhadap lulusan

116
Standar 3. Kompetensi Lulusan

Kekuatan (s) Kelemahan (w)

1. Memiliki pedoman rekruitmen 1. Penggunaan web untuk sosialisasi belum


mahasiswa, baik yang berlaku secara optimal
nasional maupun mandiri. 2. Prestasi mahasiswa di tingkat fakultas,
2. Memiliki panduan kegiatan nasional dan internasional masih relatif
kemahasiswaan rendah
3. Memiliki lembaga kemahasiswaan 3. Sistem pembinaan kemahasiswaan belum
seperti DPMU, DPMF, Himpunan tersistimatis dan terkesan bersifat insidentil.
profesi, BEM dan UKM 4. Fasilitas dan dana pembinaan
4. Memiliki lembaga pembinaan karier dan kemahasiswaan masih kurang.
Himpunan alumni 5. Peranan ikatan alumni belum ada
5. Memiliki 15 prodi S1 dan 4 prodi S2. 6. Rata-rata masa studi Lulusan masih relative
6. Memiliki Peraturan akademik dan Etika tinggi apalagi pada beberapa Program Studi
kehidupan kampus. 7. Rata-rata IPK Lulusan masih relatif rendah
7. Memiliki Ikatan Alumni baik pada apalagi pada beberapa Program
tataran Prodi maupun fakultas Studi.Rata-rata masa tunggu Lulusan masih
8. Memiliki standar kompetensi lulusan relative panjang ( > 2 tahun) apalagi pada
yang jelas beberapa lulusan Program Studi
9. Kompetensi lulusan cukup menjawab
tantangan kebutuhan dunia kerja

Peluang (o) Ancaman (t)

1. Animo mahasiswa yang masuk 1. Tingkat ekonomi mahasiswa rendah


UNPATTI cenderung meningkat per 2. Persaingan lulusan semakin ketat
tahun) 3. Tingkat keketatan seleksi masih relative
2. Animo mahasiswa dari luar propinsi rendah
Maluku cenderung mulai meningkat 4. Tingkat regristrasi ulang mahasiswa baru
per tahun) belum maksimal
3. Tersedia beasiswa yang cukup banyak 5. Perkembangan IPTEKS sangat cepat dan
(Bidikmisi, PPA, BBM,) variatif
4. Respons pengguna lulusan cukup baik
5. Banyaknya even-even untuk
Peningkatan penalaran, minat dan
bakat pada tingkat nasional dan
internasional.
6. Adanya perhatian pemerintah terhadap
pendidikan yang cukup tinggi
7. Potensi SDA terutama potensi Laut –
pulau yang cukup besar

117
Standar 4. Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Kekuatan (s) Kelemahan (w)


1. Satu-satunya LPTK Negeri di Maluku yang memiliki 1. Formasi SDM PNS FKIP tidak
kualifikasi akademik dan kompetensi Dosen yang sesuai dengan kebutuhan
memadai: perencanaan.
 Dosen dengan jabatan Lektor ke atas lebih dari 2. Jumlah Guru Besar masih rendah
70% 3. Jumlah dosen bergelar doctor
 Dosen tetap dengan kualifikasi S2 dan S3 sebesar masih rendah
87%  Rasio Dosen dan Mahasiswa
2. Satu-satunya LPTK Negeri di Maluku yang memiliki tidak berimbang
kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga 4. Jumlah dosen studi lanjut keluar
kependidikan yang memadai: negeri masih terbatas
 Tenaga admnistrasi 5. Tidak tersedianya dana untuk
 Tenaga Laboran Pustakawan melanjutkan studi bagi tenaga
 Arsiparis kependidikan
3. Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang meliputi 6. Tenaga kependidikan yang telah
perencanaan, rekrutmen, seleksi, orientasi dan bersertifikat masih rendah
penempatan pegawai, pengembangan karir, 7. Kurangnya pelatihan dan
remunerasi, penghargaan, sanksi dan pemberhentian pengembangan diri bagi tenaga
pegawai diatur dalam peraturan yang dilengkapi kependidikan.
dengan SOP.

Peluang (o) Ancaman (t)


1. Program remunerasi pegawai dari pemerintah 1. Semua kebijakan Dikti
2. Program sertifikasi dosen didasarkan pada PDPT
3. Program hibah penelitian, pengabdian masyarakat 2. Persyaratan dan proses menjadi
dan penulisan buku teks tingkat nasional guru besar semakin berat dan
4. Program beasiswa studi lanjut di dalam maupun di ketat
luar negeri 3. Tuntutan masyarakat akan mutu
SDM
4. Tuntutan masyarakat akan mutu
penelitian dosen

118
Standar 5. Sarana dan Prasarana

Kekuatan Kelemahan
1. Tersedia Ruang Kelas dalam menunjang 1. Daya tampung ruang kelas/kuliah belum
perkuliahan. memadai (tidak sebanding berdasarkan ratio
2. Tersedia ruang perkantoran / administrasi. mahasiswa / 1 : 25
3. Tersedia ruang Rapat/diskusi/seminar dan 2. Fasilitas pembelajaran belum menunjang
lain lain. proses pembelajaran di semua kelas
4. Tersedia Laboratotium di jurusan 4 buah 3. Belum ditunjang dengan fasilitas
dan prodi Tersedia Lab Micro teaching 2 komunikasi internal
buah 4. Sarana penunjang perkantoran/administrasi
5. Tersedia gedung perpustakaan (1 buah) belum memadai (mobile dan computer)
dan ruang baca pada prodi. 5. Sarana penunjang ruangan
6. Tersedia halaman parker. Rapat/diskusi/seminar belum memadai
7. Tersedia sarana WC. 6. Keterbatasan peralatan laboratorium
7. Peralatan yang sudah usang (lama), dan
rusak.
8. Belun tersedia Manual Book
9. Penuntun pratikum belum lengkap
10. Lab Belum dimanfaatkan sepenuh oleh
Jurusan dan Prodi.
11. Belum digunakan untuk tujuan komersil
12. Gedung yang tidak terurus
13. Tidak memiliki tenaga pustakawan
14. Tidak dilengkapi dengan buku buku yang
menunjang Perkuliahan.
15. Ruang baca belum dimanfaatkan oleh
mahasiswa sepenuhnya.
16. Perparkiran Belum ditata secara baik
17. WC secara kuatitas tdk sebanding
populasi mahasiswa, dosen dan karyawan.
18. Secara kualitas masih kurang (tidak terawat
dgn baik, air kurang tersedia)
19. Kesadaran dalam menjaga kebersihan
lingkungan oleh sivitas masih rendah

Peluang Ancaman
1. Membuat Perencanaan berdasarkan 1. Sistem pengamanan yang bersifat
analisis perkembangan dan kebutuhan konfensional (belum menggunakan CCTV
masa depan/jangka panjang. dan system alarm)
2. Sumber pendanaan tersedia 2. Perkembangan teknologi yang sangat
cepat menyebabkan semakin cepat pula
suatu peralatan menjadi usang (obsolete)
3. Perencanaan tidak sesuai dengan analisis
kebutuhan riil dan skala prioritas

119
Standar 6. Pengelolaan

Kekuatan Kelemahan
1. Fakultas memiliki visi, misi dan tujuan yang 1. Visi fakultas belum mengacu pada visi,
jelas misi dan tujuan Universitas
2. Kelengkapan struktur organisasi dan 2. Belum ada tata nilai
dokumen perencanaan 3. Visi dan misi Fakultas kurang dikuasai
3. Pengambilan keputusan dilakukan secara dosen dan mahasiswa
demokratis melalui rapat kerja, rapat 4. Belum memiliki dokumen perencanaan
pimpinan dan rapat rutin jangka panjang
4. Organisasi dan prosedur sistem penjaminan 5. Mekanisme resource sharing belum
mutu internal (SMI) yang berkelanjutan optimal
5. Sistem penjaminan mutu eksternal (SME) 6. Pengambilan keputusan yang belum
yang berkembang di fakultas. sepenuhnya dapat menggunakan basis
6. Semakin banyak kerjasama yang dapat data yang obyektif.
dilakukan dengan pihak ketiga. 7. Pengawasan yang intens belum
7. Tersedia organisasi Alumni di maksimal.
FakultasTersedia jaringan internet 8. Belum diditetapkan capaian standar
8. Kepercayaan publik terhadap mutu kinerja akademik.
akademik makin meningkat seiring dengan 9. Belum ditunjang dengan pembiayaan
meningkatnya nilai akreditasi program studi yang riil.
mencapai 87%; akreditasi B. 10. Pengelolaan proyek di fakultas belum
diatur dengan panduan yg jelas
11. Miss konsepsi dan miss interpretasi
terhadap UU No 14/2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik dan UU
No. 8/99 tentang Perlindungan
konsumen. Telah membawa implikas
terhadap masuknya civil society yang
cenderung menobrak abrik kedaulatan
birokrasi fakutas dalam tata kelola.
12. Koordinasi antar lembaga yang lemah
13. Etos kerja dan pemahaman
berorganisasi yang kurang mumpuni
14. Akses internet terbatas (baru mencapai
KBU)
15. Belum tersedia layanan computer yang
dapat di akses oleh mahasiswa
16. Tidak memiliki Sistem Informasi
Manajemen Akademik di tingkat
fakultas
17. Kebebasan memanfaatkan media untuk
memperjuangkan kepentingan pribadi
dan kelompok dengan mengabaikan
prosedur dan etika akademik
18. Masih 13% prodi mencapai akreditasi C
19. Tata kelola institusi secara keseluruhan

120
belum mencapai standar akuntabilitas
public akibat kelemahan IT dan belum
dimanfaatkannya media massa
Peluang Ancaman
1. Kerjasama kemitraan dengan Pemda, sector 1. Ketidak percayaan publik akibat
swasta dan masyarakat terbuka luas pengelolaan kerja sama yang tidak
2. Terbukanya peluang kerjasama dengan profesional
alumni yang tersebar luas 2. Semangat kecintaan terhadap almemater
3. Perkembangan ICT terkini yang dapat yang rendah
dimanfaatkan untuk meraih keberhasilan 3. Tuntutan masyarakat terhadap akses
informasi mengenai pembiayaan dan
pengelolaan Fakultas semakin tinggi.
4. Pencritaan publik yang urang baik
terhadap intitusi.

121
Standar 7. Pembiayaan

Kekuatan Kelemahan
1. Sumber pendanaan Fakultas yang 1. Sumber perolehan dana masih didominasi
bersumber dari: oleh PNBP.
a) PNPB (70% UKT) cukup 2. Penerimaan dana yang bersumber dari
memadai.(Rp. bidang usaha masih belum optimal.
14.000.000.000.-/Thn) 3. Masih rendahnya sumber pendanaan luar
b) BOPTN ( Rp.300.000.000.-/Thn) negeri yang mendukung kegiatan
c) APBN Unpatti penelitian.
2. Penggunaan keuangan telah 4. Mata rantai atau system pencairan dana
mendapatkan persetujuan dari yang panjang mengakibatkan serapan dana
Direktorat Jenderal Anggaran tidak dapat terealisir tepat pada waktunya,
Kementerian Keuangan Republik sehingga cenderung tidak efektif.
Indonesia. Dengan pembagiannya telah 5. Serapan dana untuk kegiatan
diatur secara terperinci. pembangunan fisik lebih mendapat
3. Sistem pengelolaan keuangan Tingkat prioritas utama bila dibandingkan dengan
Fakultas bersifat transparansi. serapan dana untuk kebutuhan non
4. Sistem pengelolaan keuangan ditingkat fisik/non akademik.
Fakultas cukup akuntabel. 6. Belum transparannya pimpinan Fakultas
5. Biaya penyelenggaran pendidikan sudah /Jurusan /Prodi dalam memanfaatkan
cukup memadai. bantuan dana pengembangan prodi melalui
biaya Praktek.

Peluang Ancaman
1. UU No.12 tahun 2012 memberikan 1. Pesatnya perkembangan teknologi
peluang bagi FKIP untuk melakukan infomasi secara langsung berpengaruh
program pendidikan akademik, danp terhadap proses pengelolaan administasi
rofesi yang dapat berdampak dan akademik.
padapeningkatan pendapatan di tingkat 2. Tuntutan masyarakat terhadap akses
Universitas maupun Fakultas. informasi mengenai pembiayaan dan
2. Pengelolaan keuangan PNBP yang lebih pengelolaan PT semakin tinggi.
fleksibel 3. Sistem penerapan hukum yang ketat dalam
3. Terbukanya peluang kerjasama dengan penyalagunaan kewenangan yang
alumni yang tersebar luas berdampak pada penyerapan dana yang
4. Dukungan pengembangan oleh rendah dan pengelolaan yang tidak efektif.
pemerintah melalui skema BOPTN 4. Keterlambatan terhadap pencairan dana
5. Animo para siswa lulusan SMA dan mengakibatkan terjadinya inefiesiensi dan
SMK dan sederajat untuk mengikuti mengurangi efektivitas pencapaian tujuan
kuliah di Universitas Pattimura dan berimplikasi luas terhadap mutu
Khususnya Fakultas KIP untuk Studi pelaksanaan program
lanjut pada jenjang pendidikan S1 dan
S2 semakin Tinggi. ( …../Thn)
6. Peluang Kerjasama dengan pihak terkait
dalam bentuk mitra sangat tersedia.

122
Standar 8. Evaluasi

Kekuatan Kelemahan
Manajerial:
1. Memiliki standar pengukuran mutu akademik 1. Sarana evaluasi seperti Copi
yang jelas. morning, mimbar bebas dan
2. Melakukan evaluasi secara berkala.( Evaluasi dengar pendapat belum banyak
semester, rapat pimpinan/melalui kegiatan rapat dilakukan.
kerja tahunan (RAPIN) 2. Pelaksanaan proses penilaian
3. Melakukan laporan akuntabilitas kinerja mutu akademik belum berjalan
(LAKIP). dengan baik.
4. Melakukan tes entry behavior 3. Dokumen evaluasi belum
5. Tersedianya dokumen Renstratahun 2014-2018, tersusun dan belum terealisasi.
dan Renop. 4. Hasil evaluasi belum
6. Tersedianya organisasi dan prosedur system disosialisasikan.
penjaminan mutu internal yang baik. 5. Hasiltes entry behavior belum
7. Tersedianya auditor internal dan prosedur auidit digunakan sebagai bahan untuk
mutu internal yang baik. kepentingan dan pembinaan
8. Mayoritas program studi mendapat akreditasi B kemampuan mahasiswa secara
dan A. optimal.
9. Pengakuan UNPATTI yang tinggi di mata publik 6. Publik belum diminta untuk
dan pemerintah. melakukan evaluasi terhadap
10. Jaringan kemitraan dengan institusi di dalam input, proses dan output
maupun luar negeri mahasiswa.
7. Belum adanya kerjasama dengan
instransi terkain untuk pemanfaat
lulusan dari FKIP.
8. Belum ada system penelaahan
lulusan dan karier secara
menyeluruh

PELUANG ANCAMAN
1. Tersedianya lembaga audit mutu baik internal 1. Pelaksanaan evaluasi mutu yang
maupun eksternal tidak dilakukan secara
2. Tersedia intrumen baku pada universitas lain konsekwenakan berdampak
yang dapat digunakan. pada menurunnya nilai
3. Tersedia system informasi untuk akreditasi.
mempublikasikan hasil monitoring dan evaluasi. 2. Muncul penciptaan buruk
terhadap mutu FKIP
3. Lulusan FKIP kalah bersaing
dengan lulusan lainnya.

123
Standar 9. Penelitian

Kekuatan Kelemahan
1. Dosen memiliki kemampuan untuk 1. Dana yang tersedia di fakultas
berkompetisi di bidang penelitian masih bersifat suporting; sangat
2. Dana penelitian di fakultas tersedia tiap terbatas untuk penelitian prodi dan
tahun jurusan dan belum menjangkau
3. Sebagian besar dosen telah memiliki dosen secara personal.
pemahaman mengenai metodologi 2. Sebagian besar ( ) dosen
penelitian melaksanakan penelitian hanya
4. Sebanyak ...% dosen aktif sebatas untuk kenaikan pangkat
melaksanakan penelitian untuk tujuan 3. Kemampuan dosen menyusun
kenaikan pangkat proposal kompetisi lemah
5. Sebanyak ...% dosen telah 4. Publikasi dan desiminasi hasil
mempublikasikan hasil penelitiannya penelitian sangat minim.
pada jurnal nasional dan internasional 5. Sebagian besar ( ) dosen belum
6. Sebanyak .. dosen telah mendapatkan memiliki pemahaman tentang
HAKI teknik dan tatacara penulisan untuk
7. Sekitar .... Jumlah jurnal yang telah publikasi ilmiah.
berISSN di fakultas; 6. Kurangnya jurnal terakreditasi
nasional
7. Fakultas belum memiliki jurnal;
terakreditasi
8. Semua jurnal yang terbit di
Fakultas belum online
9. Tidak tersedia dana di fakultas
untuk publikasi di Jurnal
terakreditasi
10. Kesejahteraan dosen yang rendah

Peluang Ancaman
1. Jurnal terkreditasi bahkan terindex 1. Menurunnya peringkat akreditasi
copus tersedia Fakultas/Prodi,
2. Adanya kesempatan pelatihan publikasi 2. Keterlambatan dosen dalam
di berbagai universitas di pulau Jawa pengembangan karier baik pada
3. Sumber dan seperti DP2M, MP3E I, level kepangkatan akademik
Stranas, Penelitian dosen muda dan bahkan hingga guru besar.
bantuan Pemda tersedia. 3. Pensiun dosen lebih cepat bila tidak
4. Permintaan hibah penelitian yang mencapai jenjang guru besar.
terbuka dan kompetitif

124
Standar 10. Pengabdian Pada Masyarakat

Kekuatan Kelemahan
1.Dosen memiliki kemampuan untuk 1. Dana yang tersedia di fakultas
berkompetisi di bidang pengabdian bersifat suporting; masih sangat
terbatas untuk pengabdian prodi
2. Dana pengabdian masyarakat di fakultas dan jurusan dan belum menjangkau
tersedia dosen secara personal.
3.Sebagian besar dosen ( ) telah aktif 2. Pengabdian kepada masyarakat
melaksanakan pengabdian untuk tujuan yang dilaksanakan dosen
kenaikan pangkat semata-mata untuk kepentingan
kenaikan pangkat
3. Karya pengabdian masyarakat
belum menghasilkan hak kekayaan
intelektual yang dipatenkan

Peluang Ancaman
1. Dana pengabdian masyarakat tersedia 1. Menurunnya peringkat akreditasi
di lembaga Pengabdian Unpatti, Pemda Fakultas/Prodi,
atau pun Kementrian melalui Program 2. Keterlambatan dosen dalam
DP2M, Bantuan Pemda dan lain-lain pengembangan karier baik pada
2. Permintaan hibah pengabdian level kepangkatan akademik
masyarakat yang terbuka dan bahlan hingga guru besar.
kompetitif 3. Pensiun dosen lebih cepat bila
tidak mencapai jenjang guru besar.

125
LAMPIRAN 2
KOMPILASI ANALISIS SWOT

1. Standar Isi
Masalah Potensi Kebijakan Strategi Program Sasaran
1. Kurikulum 1. Telah memiliki Pengembangan Perlu adanya 1 Memetakan 210 Dosen Mengikuti
belum melalui dokumen Kurikulum Pengembangan mata-mata kuliah Pelatihan dan 15
tahapan uji kurikulum Berbasis KKNI Kurikulum praktikum di Program Studi
publik berbasis dan Laut Pulau Berbasis KKNI Prodi-prodi sesuai Mengikuti Kegiatan
2. Kurikulum kompetensi dan Laut Pulau Kurikulum Prodi. (2016-2019).
belum berbasis 2. Kurikulum 2 Lokakarya
KKNI memuat empat Kurikulum
3. Kurikulum standar berbasis KKNI dan
belum diawali kompetensi guru laut pulau.
dengan analisis 3. Melakukan 3 Uji public
yang tajam pembenahan Kurikulum
4. Kurikulum Kurikulum secara berbasis KKNI dan
belum terus-menerus laut pulau.
terintegrasi lewat dilokakarya 4 Penyusunan GBPP
karakter laut pada tingkat & SAP serta
pulau jurusan perangkat
5. Dosen belum 4. Kurikulum telah pembelajaran
mampu meramu diintegrasikan 5 Penyusunan Buku
materi yang dengan ajar.
berbasis laut pendidikan 6 Penerbitan Buku
pulau dalam karakter ajar.
mata kuliah 5. Kurikulum telah 7 Pelaksanaan
yang diampu disesuaikan monev kegiatan
6. Aksentuasi dengan kuliah.

126
kurikulum yang kebutuhan pasar
lebih 6. Pasar bebas....
menyiapkan ASEAN 2015,
lulusan sebagai yang
guru;Kualitas menghendaki
lulusan yang lulusan memiliki
rendah kompetensi yang
7. Daya saing yang variatif
rendah 7. Keputusan ....
8. Pengangguran Tentang KKNI
tenaga guru mengehendaki
9. Ketidak tiap institusi
percayaan menyesuaikan
publik kepada kurikulum agar
lembaga lulusan memiliki
daya saing tingggi
8. Kurikulum LPTK
lain yang berbasis
KKNI tersedia dan
bisa dijadikan
rujukan
9. Peluang kerja
dengan prasyarat
penguasaan soft
skills

127
2. Standar Prosess
Masalah Potensi Kebijakan Strategi Program Sasaran
1. Pembelajaran di 1.Dosen 90% Pengembangan Perlu Adanya 1 Pelatihan strategi 4 Kegiatan
fakultas, memiliki basic Pembelajaran Pengembangan pembelajaran pelaksanan
sebagian dosen kompetensi Berbasis Pembelajaran dengan aksentuasi Pelatihan, Survei,
50% masih akademik yang Program Based Berbasis pada proyect Tes, Evaluasi,
mengandalkan memadai Learning dan Program Based based learning, Penyediaan
ceramah dan 2.Dosen 75% telah Problem Based Learning dan problembased Dokumen, Penyedian
belum memiliki AKTA IV Learning Problem Based learning, inquiry LAKIP, Raker
menggunakan 3.Dosen 60% telah Learning dan discovery Pimpinan Fakultas
strategi memiliki learning. dan 94 Kegiatan
pembelajaran sertifikat 2 Pelatihan Evaluasi Kerjasama
dengan pendidik pembelajaran (2016-2019).
aksentuasi pada 4.Dosen 67% telah 3 Tes diagnostic
proyect based memperoleh 4 Pelaksanaan
learning, pelatihan dan supervisi dan
problem based mendapatkan evaluasi
learning, sertifikat AA perkuliahan
inquiry dan 5.Banyak dosen 5 Survei indeks
discovery menjadi kepuasan
learning instruktur/pelati masyarakat
2. Bahan ajar yang h strategi dan terhadap mutu
digunakan model lulusan
dosen, sebagian pembelajaran 6 Pelatihan
(...%) belum pada berbagai E-learning dan
disusun dalam event Penggunaan web
bentuk buku 6.Pembelajaran di dan Blog
atau modul. fakultas, sebagian Pembelajaran
3. Prinsip 5 M dosen 50% telah 7 Kerjasama FKIP
sebagian dosen menggunakan dengan

128
belum strategi pemerintah di 7
menggunakan pembelajaran Kabupaten/Kota
dalam proses dengan dalam memajukan
pembelajaran aksentuasi pada pendidikan di
4. Aksentuasi proyect based Maluku
pembelajaran learning, problem 8 Pusat
dominan masih based learning, pengembangan
tekstual dan inquiry dan pendidikan
bukan discovery berbasis laut -
kontekstual learning pulau di FKIP
5. Rendahnya 7.Prinsip 5 M Unpatti.
mutu proses sebagian dosen 9 Lakip dan laporan
yang berdampak telah keuangan secara
luas pada menggunakan berkala dan
motivasi belajar dalam proses berkesinambunga
dan daya serap pembelajaran nRaker Pimpinan
yang rendah 8.Sekitar 32% dosen Fakultas
6. Kemampuan telah memiliki 10 Audit internal
komunikasi bahan ajar yang terhadap semua
calon guru yang tersusun dalam pengguna
rendah bentuk buku atau anggaran
7. Kemungkinan modul (Fakultas, Jurusan,
daya saing 9.Training strategi Prodi, Dosen,
lulusan yang dan metode Tenaga
rendah di pasar pembelajaran Administrasi).
kerja cukup tersedia
8. Rendahnya 10.Dokumen
kepercayaan elektronik dan
publik terhadap based practices
lulusan tentang

129
pembelajaran
modern tersedia
dan dosen tinggal
mengakses dan
menggunakan

3. Standar Kompetensi Lulusan


Masalah Potensi Kebijakan Strategi Program Sasaran
1. Penggunaan web 1. Memiliki pedoman Pengembangan Perlu Dilakukan 1 Tes/ uji Kegiatan terarah ke
untuk sosialisasi rekruitmen Mutu Lulusan Pengembangan kompetensi di Mahsiswa dan
belum optimal mahasiswa, baik yang Standard Mutu Lulusan Program Studi Alumni FKIP
2. Prestasi yang berlaku secara an Kompetitif yang Standard an 2 Tes entry Univesitas Pattimura.
mahasiswa di nasional maupun
Kompetitif behavior, dan
tingkat fakultas, mandiri.
matrikulasi
nasional dan 2. Memiliki panduan
internasional kegiatan 3 Ospek secara
masih relatif kemahasiswaan professional
rendah 3. Memiliki lembaga dengan
3. Sistem kemahasiswaan menghindari
pembinaan seperti DPMU, kontak fisik,
kemahasiswaan DPMF, Himpunan memperbanyak
belum profesi, BEM dan materi moral,
tersistimatis dan UKM etika,
terkesan bersifat 4. Memiliki lembaga tanggungjawab.
insidentil. pembinaan karier
4 Pelatihan
4. Fasilitas dan dana dan Himpunan
penggunaan
pembinaan alumni
kemahasiswaan 5. Memiliki 15 prodi web/blog media
masih kurang. S1 dan 4 prodi S2. pembelajaran
5. Peranan ikatan 6. Memiliki Peraturan dan sarana
alumni belum ada akademik dan Etika komunikasi

130
6. Rata-rata masa kehidupan kampus. dengan civitas,
studi Lulusan 7. Memiliki Ikatan alumni,
masih relative Alumni baik pada masyarakat
tinggi tataran Prodi 5 Event-event
(……….tahun) maupun fakultas
pembinaan/kom
apalagi pada 8. Memiliki standar
petisi dalam
beberapa kompetensi lulusan
Program Studi yang jelas bidang
7. Rata-rata IPK 9. Kompetensi lulusan pendidikan
Lulusan masih cukup menjawab pengajaran,
relatif rendah tantangan penelitian,
apalagi pada kebutuhan dunia pengabdian
beberapa kerja kepada
Program 10. Animo masyarakat yang
Studi.Rata-rata mahasiswa yang melibatkan
masa tunggu masuk UNPATTI mahasiswa
Lulusan masih cenderung
secara
relative panjang meningkat per
proporsional
( > 2 tahun) tahun)
apalagi pada 11. Animo 6 Monitoring dan
beberapa lulusan mahasiswa dari evaluasi kegiatan
Program Studi. luar propinsi organisasi
8. Tingkat ekonomi Maluku cenderung kemahasiswaan
mahasiswa mulai meningkat dan UKM
rendah per tahun) 7 Penyediaan
9. Persaingan 12. Tersedia fasilitas dan
lulusan semakin beasiswa yang dana bagi
ketat cukup banyak pembinaan
10. Tingkat (Bidikmisi, PPA,
kegiatan
keketatan seleksi BBM,
kegiatan
masih relative 13. Respons
rendah pengguna lulusan kemahasiswaan.
cukup baik

131
11. Tingkat 14. Banyaknya 8 Menyelenggarak
regristrasi ulang even-even untuk an Unit Kegiatan
mahasiswa baru Peningkatan Usaha
belum maksimal penalaran, minat Mahasiswa
12. Perkembangan dan bakat pada
9 Pelantikan
IPTEKS sangat tingkat nasional
kepengurusan
cepat dan variatif dan internasional.
15. Adanya perhatian alumni
pemerintah 10 Ruang Kerja
terhadap Pengurus Harian
pendidikan yang Alumni
cukup tinggi 11 Mubes Alumni
Potensi SDA Setiap 5 Tahun
terutama potensi dan Raker
Laut – pulau yang Alumni Setiap 1
cukup besar tahun
12 Keikutsertakan
Alumni dalam
setiap moment
penting di
Fakultas
13 Konten khusus
Alumni di Web
Fakultas
14 Judisum Evaluasi
Belajar
mahasiswa
secara konsisten.
15 Semester pendek
16 PPL/KKN Profesi
secara baik dan

132
konsisten
17 Monitoring dan
evaluasi kegiatan
belajar
mahasiswa
konsisten.
18 Monitoring
terhadap lulusan
secara konsisten.
19 Komunikasi
lulusan dengan
kompetensi yang
dimilikinya
melalui website
yang ada di
Fakultas,
Jurusan,Program
Studi.
20 Program UKT
dengan sistem
subsidi silang.
21 Program
evaluasi dan
monitoring
terhadap
registrasi ulang
mahasiswa
secara konsisten
22 Program
seleksi terhadap

133
penerima
beasiswa secara
ketat
23 Program/
berbagai event
kegiatan dalam
penguasaan
IPTEKS secara
optimal dengan
berbagai
kompetensi yang
variatif
24 Program
peningkatkan
jumlah peserta
dan frekuensi
keikutsertaan
mahasiswa
dalam even-even
untuk
Peningkatan
penalaran, minat
dan bakat pada
tingkat nasional
dan
internasional.

134
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Masalah Potensi Kebijakan Strategi Program Sasaran
1. Formasi SDM 1. Satu-satunya LPTK Pengembangan Melaksanakan 1 Kesesuaian Sasarannya lebih
PNS FKIP tidak Negeri di Maluku Mutu Tenaga Pengembangan formasi SDM mengarah ke Dosen
sesuai dengan yang memiliki Pendidik dan Mutu Tenaga PNS UNPATTI dan Pegawai FKIP
kebutuhan kualifikasi Kependidikan Pendidik dan dengan Unpatti.
perencanaan. akademik dan
yang Handal Kependidikan kebutuhan
2. Jumlah Guru kompetensi Dosen
dan Berdaya yang Handal dan perencanaan
Besar masih yang memadai:
rendah  Dosen dengan Saing Tinggi. Berdaya Saing 2 Peningkatan
3. Jumlah dosen jabatan Lektor Tinggi. jumlah Guru
bergelar doctor ke atas lebih Besar
masih rendah dari 70% 3 Peningkatan
 Rasio Dosen  Dosen tetap studi lanjut
dan dengan dosen bergelar
Mahasiswa kualifikasi S2 dokor.
tidak dan S3 sebesar 4 Rekruitmen
berimbang 87% dosen sesuai
4. Jumlah dosen 2. Satu-satunya LPTK kompetensi yang
studi lanjut Negeri di Maluku
dibutuhkan di
keluar negeri yang memiliki
masih terbatas Program Studi
kualifikasi
5. Tidak akademik dan 5 Peningkatan
tersedianya dana kompetensi tenaga jumlah dosen
untuk kependidikan yang penerima
melanjutkan memadai: tunjangan
studi bagi tenaga  Tenaga profesi/
kependidikan admnistrasi sertifikasi.
6. Tenaga  Tenaga Laboran 6 Pelatihan
kependidikan dengan penulisan buku
yang telah kualifikasi teks
bersertifikat  Pustakawan 7 Peningkatkan
masih rendah

135
Kurangnya  Arsiparis penulisan buku
pelatihan dan 3. Pengelolaan oleh dosen yang
pengembangan Sumber Daya diterbitkan
diri bagi tenaga Manusia yang secara nasional.
kependidikan. meliputi 8 Peningkatan
7. Semua kebijakan perencanaan, jumlah dosen
Dikti didasarkan rekrutmen,
pada PDPT studi lanjut (S3)
seleksi, orientasi
8. Persyaratan dan dan penempatan dalam dan luar
proses menjadi pegawai, negeri
guru besar pengembangan 9 Penyediaan dana
semakin berat karir, remunerasi, untuk
dan ketat penghargaan, melanjutkan
9. Tuntutan sanksi dan studi bagi tenaga
masyarakat akan pemberhentian kependidikan
mutu SDM pegawai diatur 10 Keikuitsertaan
10. Tuntutan dalam peraturan tenaga
masyarakat akan yang dilengkapi kependidikan
mutu penelitian dengan SOP.
dosen dalam pelatihan
4. Program
yang
remunerasi
pegawai dari bersertifikat
pemerintah Nasional
5. Program 11 Pelatihan dan
sertifikasi dosen pengembangan
6. Program hibah diri bagi tenaga
penelitian, kependidikan
pengabdian 12 Upaya
masyarakat dan peningkatan
penulisan buku kinerjaerja
teks tingkat bagian
nasional kepegawaian
7. Program beasiswa

136
studi lanjut di Unpatti untuk
dalam maupun di selalu
luar negeri mengupdate
data dosen dan
tenaga
kependidikan
13 . Memotivasi
dosen yang
berkualifikasi S3
untuk
melakukan
penelitian,
pengabdian dan
menulis buku
dalam rangka
menunjang
proses
pengurusan guru
besar.
14 Memotivasikeiku
tserta-an dosen
dalam Program
hibah penelitian,
pengabdian
masyarakat dan
penulisan buku
teks tingkat
nasional
15 Desiminasi hasil
penelitian

137
kepada
masyarakat
melalui jalur:
Seminar, Artikel
di Jurnal, Buku
Teks.

5. Standar Saran dan Prasarana


Masalah Potensi Kebijakan Strategi Program Sasaran
1. Daya 1. Tersedia Ruang Pengembangan Melakukan 1 Penyediaan Untuk Mahasiswa
138 arker 138 Kelas dalam Sarana dan Pengembangan ruang kuliah dalam Menunjang
ruang menunjang Prasarana Sarana dan 2 Rehabilitasi Proses Belajar
kelas/kuliah perkuliahan. dalam Jumlah Prasarana dalam ruang kuliah Mengajar.
belum memadai 2. Tersedia ruang dab Kualitas Jumlah dab 3 Pengadaan Wifi
(tidak perkantoran / yang Memadai. Kualitas yang yang bisa di
sebanding administrasi. Memadai akses dari setiap
berdasarkan 3. Tersedia ruang ruangan (ruang
ratio Rapat/diskusi/s kelas dan ruang
mahasiswa / 1 : eminar dan lain kerja)
25 lain. 4 SMS Gate way
2. Fasilitas 4. Tersedia 5 Eerphone di tiap
pembelajaran Laboratotium di ruang Kajur,
belum jurusan 4 buah Kaprodi, ruang
menunjang dan prodi Dosen, ruang
proses 5. Tersedia Lab ujian, ruang
pembelajaran Micro teaching seminar.
di semua kelas 2 buah 6 Rehabilitasi
3. Belum 6. Tersedia gedung ruang lab
ditunjang perpustakaan (1 7 Rekruitmen
dengan fasilitas buah) dan ruang tenaga laboran

138
komunikasi baca pada prodi 8 Peningkatan
internal 7. Tersedia kapasitas
4. Sarana halaman laboran
penunjang 139arker 9 Penyusunan SOP
perkantoran/ad 8. Tersedia sarana Lab
ministrasi WC. 10 Pengadaan
belum memadai 9. Membuat penuntun
(mobile dan Perencanaan pkatikum
computer) berdasarkan 11 Laboratorium
5. Sarana analisis science dan
penunjang perkembangan pendidikan
ruangan dan kebutuhan berbasis laut
Rapat/diskusi/ masa pulau
seminar belum depan/jangka 12 Rehabilitasi
memadai panjang. ruang MCK
6. Keterbatasan 10. Sumber 13 Penyediaan
peralatan pendanaan ruang lab micro
laboratorium tersedia teaching
7. Peralatan yang 14 Pembangunan
sudah 139 arke ruang dan
(lama), dan pengadaan buku
rusak. perpustakaan
8. Belun tersedia 15 Pengadaan
Manual Book computer
9. Penuntun 16 Pengadaan
pratikum belum infocus
lengkap (…%) 17 Pengadaan AC
10. Lab Belum 18 Penambahan
dimanfaatkan jaringan internet
sepenuh oleh (wifi)

139
Jurusan (..%) 19 Penyediaan
dan Prodi (…%) Manual book
11. Belum 20 Rekruitmen
digunakan tenaga
untuk tujuan pustakawan
komersil 21 Peningkatan
12. Gedung yang kapasitas
tidak terurus pustakawan
13. Tidak memiliki 22 Pengadaan buku
tenaga buku yang
pustakawan menunjang
14. Tidak Perkuliahan
dilengkapi 23 Wajib Kartu
dengan buku Perpustakaan
buku yang sebagai ATM
menunjang 24 Leafled
Perkuliahan. 25 Membangun
15. Ruang baca lahan parker
belum 26 Unit Kerja Usaha
dimanfaatkan mahasiswa:
oleh mahasiswa pengelola lahan
sepenuhnya. parkir
16. Perparkiran 27 Membangun/
Belum ditata Rehabilitasi
secara baik Toilet di semua
17. WC secara gedung milik
kuatitas tdk Fakultas
sebanding 28 Unit Kerja Usaha
populasi Fakultas/Dharm
mahasiswa, awanita:

140
dosen dan pengelola Toilet
karyawan di Fakalutas.
(….buah). 29 Poster, liflate
18. Secara kualitas perilaku sehat
masih kurang 30 Pengadaan
(tidak tempat sampah
141 arker 141 t di setiap sudut
dgn baik, air bangunan dan
kurang ruang ruang
tersedia) kelas.
19. Kesadaran 31 CCTV indoor dan
dalam menjaga outdoor
kebersihan
lingkungan oleh
sivitas masih
rendah
20. Sistem
pengamanan
yang bersifat
konfensional
(belum
menggunakan
CCTV dan
system alarm)
21. Perkembangan
teknologi yang
sangat cepat
menyebabkan
semakin cepat
pula suatu

141
peralatan
menjadi
142 arke
(obsolete)
Perencanaan
tidak sesuai
dengan analisis
kebutuhan riil
dan skala
prioritas

6. Standar Pengelolaan
Masalah Potensi Kebijakan Strategi Program Sasaran
1. Visi fakultas 1. Fakultas memiliki Pengembangan Perlu 1 Redefinisi visi, Dosen, Senat
belum mengacu visi, misi dan Manajemen Dilaksanakan misi dan tujuan Fakultas, Para
pada visi, misi tujuan yang jelas Pengelolaan Pengembangan 2 Perumusan tata Pegawai. Mahasiswa
dan tujuan 2. Kelengkapan yang Manajemen nilai
Universitas struktur transparansi, Pengelolaan yang 3 Sosialisasi Visi
2. Belum ada tata organisasi dan responsif, transparansi, dan misi
nilai dokumen prima dan responsif, prima 4 Penyusunan
3. Visi dan misi perencanaan akuntabel. dan akuntabel dokumen RKJP
Fakultas kurang 3. Pengambilan 20 tahun
dikuasai dosen keputusan 5 Penyusunan dan
dan mahasiswa dilakukan secara sosialisasi
4. Belum memiliki demokratis Renstra (RKJM)
dokumen melalui rapat 6 Uji public
perencanaan kerja, rapat Renstra FKIP
jangka panjang pimpinan dan 7 Pengesahan
5. Mekanisme rapat rutin Renstra di Senat

142
resource 4. Organisasi dan FKIP
sharing belum prosedur sistem 8 Penyusunan
optimal penjaminan mutu dokumen RKJP
6. Pengambilan internal (SMI) 20 tahun
keputusan yang yang 9 Uji public RKJP
belum berkelanjutan FKIP
sepenuhnya 5. Sistem 10 Pengesahan
dapat penjaminan mutu RKJP di Senat
menggunakan eksternal (SME) FKIP
basis data yang yang berkembang 11 Pendataan
obyektif. di fakultas. (akademik dan
7. Pengawasan 6. Semakin banyak non akademik)
yang intens kerjasama yang 12 Pengembangan
belum dapat dilakukan SIM terpadu
maksimal. dengan pihak berbasis IT
8. Belum ketiga. 13 Penyusunan
diditetapkan 7. Tersedia Buku FKIP dalam
capaian standar organisasi angka
kinerja Alumni di 14 Peningkatan
akademik. FakultasTersedia standar
9. Belum jaringan internet Akademik: tatap
ditunjang 8. Kepercayaan muka,
dengan 143 ublic GBPP/SAP, Buku
pembiayaan terhadap mutu ajar dan IP
yang riil. akademik makin 15 Mengefektifkan
10. Pengelolaan meningkat sistem
proyek di seiring dengan penjaminan
fakultas belum meningkatnya mutu internal
diatur dengan nilai akreditasi (SMI) terpadu
panduan yg program studi dan

143
jelas mencapai 87%; berkelanjutan
11. Miss konsepsi akreditasi B. 16 Pengadaan dan
dan miss 9. Kerjasama peningkatan
interpretasi kemitraan sarna IT
terhadap UU No dengan Pemda, 17 Publikasi
14/2008 sector swasta dan program, dana
tentang masyarakat dan
Keterbukaan terbuka luas pertanggungjaw
Informasi 10. Terbukanya aban di Web dan
Publik dan UU peluang pengumuman di
No. 8/99 kerjasama fakultas
tentang dengan alumni 18 Penyusunan
Perlindungan yang tersebar LAKIB
konsumen. luas 19 Penetapan
Telah 11. Perkembangan standar etika
membawa ICT terkini yang 20 Penerapan
implikas dapat Sanksi/
terhadap dimanfaatkan hukuman bagi
masuknya civil untuk meraih civitas
society yang keberhasilan 21 Penyediaan
cenderung borang &
menobrak abrik Evaluasi Diri
kedaulatan 22 Pengajuan
birokrasi akreditasi dan
fakutas dalam reakreditasi
tata kelola. 23 Penetapan SPM
12. Koordinasi 24 Penerapan SOP
antar lembaga layanan prima
yang lemah 25 Pembinaan etos
13. Etos kerja dan kerja

144
pemahaman 26 Pembukaan
berorganisasi Prodi S1 dan S2
yang kurang dan S3 baru :
mumpuni -S1 : PAUD, Pend.
14. Akses internet Sosiologi
terbatas (baru Administrasi
mencapai …KB Pendidikan,
U) Pend.Akuntansi,
15. Belum tersedia Pend.
layanan Perkantoran,
computer yang Pend. Pariwisata,
dapat di akses Perencaan
oleh mahasiswa Wilayah, Pend.
16. Tidak memiliki Seni, Pend. IPA
Sistem Terpadu, Pend.
Informasi IPS Terpadu,
Manajemen Pend. Teknik,
Akademik di dan Pendidikan
tingkat fakultas Kelautan dan
17. Kebebasan Perikanan.
memanfaatkan - S2 :Pend.
media untuk Matematika,
memperjuangk Pend. Fisika,
an kepentingan Pend. Ekonomi,
pribadi dan Pend. Sejarah,
kelompok Pend.
dengan Penjaskesrek
mengabaikan
prosedur dan - S3 :Manajemen
etika akademik Pendidikan,

145
18. Masih 13% Pend. Biologi,
prodi mencapai Pend. Bahasa
akreditasi C Inggris
19. Tata kelola 27 Pembentukan
institusi secara dan Pelaksanaan
keseluruhan Unit BK
belum
mencapai
standar
akuntabilitas
public akibat
kelemahan IT
dan belum
dimanfaatkann
ya media massa
20. Ketidak
percayaan
146ublic akibat
pengelolaan
kerja sama yang
tidak
professional
21. Semangat
kecintaan
terhadap
almemater yang
rendah
22. Tuntutan
masyarakat
terhadap akses

146
informasi
mengenai
pembiayaan
dan
pengelolaan
Fakultas
semakin tinggi.
23. Pencritaan
147ublic yang
urang baik
terhadap
intitusi.

7. Standar Pembiayaan
Masalah Potensi Kebijakan Strategi Program Sasaran
1. Sumber 1. Sumber Penyediaan Perlu adanya 1 Estimasi Bagian Perencanaan
perolehan dana pendanaan Pembiayaan Penyediaan anggaran dan Bagian
masih Fakultas yang Secara Pembiayaan pendapatan dan Keuangan
didominasi oleh bersumber dari: Memadai dan Secara Memadai belanja
PNBP. a) PNPB (70% Pemenafaatan dan 2 Prioritas
2. Penerimaan UKT) cukup Secara Teratur Pemenafaatan program yang
dana yang memadai.( untuk Secara Teratur akan dibiayai
bersumber dari Rp. Peningkatan untuk 3 RKAKL tahunan
bidang usaha 14.000.000. Kinerja. Peningkatan Fakultas dan
masih belum 000.-/Thn) Kinerja. perangkat
optimal. b) BOPTN perangkat
3. Masih ( Rp.300.00 pendukungnya

147
rendahnya 0.000.-/Thn 4 Transaksi
sumber ) pembelanjaan
pendanaan luar c) APBN sesuai RKAKL
negeri yang Unpatti dan ToR
mendukung 2. Penggunaan Kegiatan.
kegiatan keuangan telah 5 Unit kegiatan
penelitian. mendapatkan usaha fakultas.
4. Mata rantai persetujuan 6 Kerjasama luar
atau system dari Direktorat negeri antara
pencairan dana Jenderal Universitas
yang panjang Anggaran Pattimura dan
mengakibatkan Kementerian FKIP unpatti
serapan dana Keuangan dengan
tidak dapat Republik Universitas,
terealisir tepat Indonesia. fakultas,
pada waktunya, Dengan pemerintah,
sehingga pembagiannya swasta di luar
cenderung telah diatur negeri yang
tidak efektif. secara mendukung
5. Serapan dana terperinci. kegiatan
untuk kegiatan 3. Sistem penelitian
pembangunan pengelolaan 7 Kerjasama
fisik lebih keuangan dengan alumni
mendapat Tingkat Fakultas dan stakeholders
prioritas utama bersifat yang mendukung
bila transparansi. kegiatan
dibandingkan 4. Sistem penelitian.
dengan serapan pengelolaan 8 Schedule dan
dana untuk keuangan prioritas
kebutuhan non ditingkat permintaan

148
fisik/non Fakultas cukup pencairan dana
akademik. akuntabel. sesuai
6. Belum 5. Biaya kompleksitas
transparannya penyelenggaran program.
pimpinan pendidikan 9 Koordinasi
Fakultas sudah cukup dengan bagian
/Jurusan /Prodi memadai. perencanaan
dalam 6. UU No.12 tahun Fakultas,
memanfaatkan 2012 Universitas dan
bantuan dana memberikan PPK
pengembangan peluang bagi 10 Frekuensi
prodi melalui FKIP untuk terhadap
biaya Praktek. melakukan kegiatan
7. Pesatnya program merevisi
perkembangan pendidikan anggaran.
teknologi akademik, 11 Memetakan
infomasi secara danp rofesi yang mata-mata
langsung dapat kuliah praktikum
berpengaruh berdampak di Prodi-prodi
terhadap padapeningkata sesuai kurikulum
proses n pendapatan di prodi.
pengelolaan tingkat 12 Menetapkan
administasi dan Universitas proporsi
akademik. maupun pengangaran
8. Tuntutan Fakultas. praktikum
masyarakat 7. Pengelolaan mahasiswa
terhadap akses keuangan PNBP untuk
informasi yang lebih prodi-prodi.
mengenai fleksibel 13 Kebijakan baru
pembiayaan 8. Terbukanya (Keputusan

149
dan peluang Senat
pengelolaan PT kerjasama Universitas)
semakin tinggi. dengan alumni tentang
9. Sistem yang tersebar pertanggungjaw
penerapan luas aban
hukum yang 9. Dukungan penggunaan
ketat dalam pengembangan biaya praktikum
penyalagunaan oleh pemerintah mahasiswa
kewenangan melalui skema 14 Perencanan
yang BOPTN program sesuai
berdampak 10. Animo para skala prioritas
pada siswa lulusan 15 RKAKL dan
penyerapan SMA dan SMK ToR Pelaksanaan
dana yang dan sederajat sesuai SOP
rendah dan untuk 16 Pembiayaan
pengelolaan mengikuti sesuai RKAKL
yang tidak kuliah di dan ToR
efektif. Universitas 17 Evaluasi dan
10. Keterlambatan Pattimura monitoring
terhadap Khususnya terhadap
pencairan dana Fakultas KIP perencanan dan
mengakibatkan untuk Studi penggunaan
terjadinya lanjut pada angaran
inefiesiensi dan jenjang keuangan
mengurangi pendidikan S1 18 Lakip secara baik
efektivitas dan S2 dan benar
pencapaian semakin Tinggi. 19 Audit internal
tujuan dan ( …../Thn) terhadap
berimplikasi 11. Peluang penggunaan/
luas terhadap Kerjasama pembiayaan

150
mutu dengan pihak anggaran
pelaksanaan terkait dalam keuangan.
program. bentuk mitra 20 Pertimbangan
11. Pelaksanaan sangat tersedia. Senat Fakultas
evaluasi mutu terhadap
yang tidak langkah
dilakukan kebijakan yang
secara hendak diambil.
konsekwenaka 21 Kebijakan baru
n berdampak (Keputusan
pada Senat
menurunnya Universitas,
nilai akreditasi. pertimbangan
12. Muncul hukum) tentang
penciptaan pengelolaan
buruk terhadap dana PNBP, dana
mutu FKIP dari hasil
13. Lulusan FKIP kerjasama
kalah bersaing Fakultas (Hibah).
dengan lulusan 22 Penetapan
lainnya. kebijakan baru
yang mengatur
pembiayaan
program melalui
dana BOPTN.

151
8. Standar Evaluasi
Masalah Potensi Kebijakan Strategi Program Sasaran
1. Sarana evaluasi Manajerial: Pelaksanaan Dilakukannya 1 Monev kinerja Dosen, Pegawai dan
seperti Copi 1. Memiliki standar Evaluasi dan Pelaksanaan akademik dosen Mahasiswa
morning, pengukuran Monitoring Evaluasi dan 2 Dokumen monev
mimbar bebas mutu akademik Secara Monitoring 3 Pelaksanaan
dan dengar yang jelas. Continue Secara Continue monev
pendapat 2. Melakukan untuk untuk 4 Tindak lanjut
belum banyak evaluasi secara Peningkatan Peningkatan hasil monev.
dilakukan. berkala.( Evaluas Mutu dan Mutu dan 5 Monev
2. Pelaksanaan i semester, rapat Mencegah Mencegah perhitungan
proses pimpinan/melalu Kebocoran. Kebocoran indeks kinerja
penilaian mutu i kegiatan rapat fakultas
akademik kerja tahunan 6 Dokumen monev
belum berjalan (RAPIN) 7 Pelaksanaan
dengan baik. 3. Melakukan monev
3. Dokumen laporan 8 Tindak lanjut
evaluasi belum akuntabilitas hasil monev.
tersusun dan kinerja (LAKIP). 9 Monev
belum 4. Melakukan tes perhitungan
terealisasi. entry behavior Indeks Kepuasan
4. Hasil evaluasi 5. Tersedianya Masyarakat
belum dokumen (IKM)
disosialisasikan Renstratahun 10 Dokumen monev
. 2014-2018, dan 11 Pelaksanaan
5. Hasiltes entry Renop. monev
behavior belum 6. Tersedianya 12 Tindak lanjut
digunakan organisasi dan hasil monev.
sebagai bahan prosedur system 13 Pemantauandan
untuk penjaminan pengendalian

152
kepentingan mutu internal program bulanan
dan pembinaan yang baik. dan triwulan
kemampuan 7. Tersedianya 14 Evaluasi tematik
mahasiswa auditor internal yang berkaitan
secara optimal. dan prosedur dengan
6. Publik belum auidit mutu kebijakan FKIP
diminta untuk internal yang UNPATTI.
melakukan baik. 15 Evaluasi kinerja
evaluasi 8. Mayoritas tahunan.
terhadap input, program studi 16 Evaluasi
proses dan mendapat kinerjatengahper
output akreditasi B dan iodeRenstra
mahasiswa. A. melalui
7. Belum adanya 9. Pengakuan pencapaiankinerj
kerjasama UNPATTI yang a FKIP Unpatti
dengan tinggi di mata 17 Evaluasiakhir
instransi 153 ublic dan masaRenstra
terkain untuk pemerintah. FKIP UNPATTI.
pemanfaat 10. Jaringan 18 Lokakarya dan
lulusan dari kemitraan pelatihan Monev:
FKIP. dengan institusi tujuan, manfaat,
8. Belum ada di dalam maupun jenis monev,
system luar negeri dokumen monev,
penelaahan 11. Tersedianya dan mekanisme
lulusan dan lembaga audit pelaksanaan
karier secara mutu baik monev
menyeluruh internal maupun 19 Mengoptimalkan
eksternal fungsi dan peran
12. Tersedia lembaga
intrumen baku penjaminan

153
pada universitas mutu sampai di
lain yang dapat tingkat Prodi.
digunakan. 20 Menindaklanjuti
13. Tersedia system hasil monev
informasi untuk lembaga
mempublikasika penjaminan
n hasil mutu.
monitoring dan 21 Menggunakan
evaluasi. jasa auditor
internal dalam
mengaudit
kegiatan-kegiata
n internal
(Fakultas,
Jurusan, Prodi)
22 Menindaklanjuti
hasil audit
lembaga auditor
internal
setelah
melaksanakan
tugasnya.
23 Melaksanakan
akreditasi ulang
terhadap 4
Program Studi
tahun 2016
24 Melaksanakan
Akreditasi
terhadap 2

154
Program Studi
yang memiliki
Akreditasi C.
25 Melaksanakan
Penilaian input
(oleh institusi)
26 Melaksanakan
penilaian proses
dan hasil (oleh
dosen)
27 Melaksanakan
penilaian output
(oleh
pemerintah dan
stake holders)

9. Standar Penelitian
Masalah Potensi Kebijakan Strategi Program Sasaran
1. Dana yang 1.Dosen memiliki Pengembangan Mengedepankan 1 Pelatihan Dosen FKIP Unpatti
tersedia di kemampuan Mutu Produk Pengembangan metodologi dalam Kegiatan
fakultas masih untuk Penelitian Mutu Produk penelitian dan Penelitian
bersifat berkompetisi di dalam Skala Penelitian dalam analisis data
155 upporting; bidang penelitian Nasional dan Skala Nasional 2 Melaksanakan
sangat terbatas 2.Dana penelitian di Internasional. dan pelatihan
untuk penelitian fakultas tersedia Internasional. penulisan
prodi dan tiap tahun proposal
jurusan dan 3.Sebagian besar penelitian dan
belum dosen telah PKM.

155
menjangkau memiliki 3 Program
dosen secara pemahaman keikut- sertaan
personal. mengenai dosen dalam
2. Sebagian besar metodologi Program hibah
( ) dosen penelitian penelitian,
melaksanakan 4.Sebanyak ...% pengabdian
penelitian hanya dosen aktif masyarakat
sebatas untuk melaksanakan tingkat nasional
kenaikan penelitian untuk 4 Melaksanakan
pangkat tujuan kenaikan Program
3. Kemampuan pangkat peningkatan
dosen 5.Sebanyak ...% jumlah hibah
menyusun dosen telah penelitian
proposal mempublikasikan maupun
kompetisi lemah hasil pengabdian pada
4. Publikasi dan penelitiannya masyarakat
desiminasi hasil pada jurnal tingkat nasional.
penelitian nasional dan 5 Pelatihan
sangat minim. internasional menulis di
5. Sebagian besar 6.Sebanyak .. dosen jurnal.
( ) dosen belum telah 6 Penyediaan dana
memiliki mendapatkan hibah untuk
pemahaman HAKI penelitian dosen
tentang teknik 7.Sekitar .... Jumlah 7 Penyediaan dana
dan tatacara jurnal yang telah untuk publikasi
penulisan untuk berISSN di ilmiah
publikasi ilmiah. fakultas; 8 Penerbitan buku
6. Kurangnya 8.Jurnal terkreditasi berbasis
jurnal bahkan terindex penelitian
terakreditasi copus tersedia 9 Penyediaan

156
nasional 9.Adanya borang
7. Fakultas belum kesempatan akreditasi jurnal
memiliki jurnal; pelatihan fakultas
terakreditasi publikasi di 10 Pengusulan
8. Semua jurnal berbagai akreditasi jurnal
yang terbit di universitas di fakultas.
Fakultas belum pulau Jawa 11 Online Jurnal di
online 10.Sumber dan fakultas
9. Tidak tersedia seperti DP2M,
dana di fakultas MP3E I, Stranas,
untuk publikasi Penelitian dosen
di Jurnal muda dan
terakreditasi bantuan Pemda
10. Kesejahteraan tersedia.
dosen yang 11.Permintaan
rendah hibah penelitian
11. Menurunnya yang terbuka dan
peringkat kompetitif
akreditasi
Fakultas/Prodi,
12. Keterlambatan
dosen dalam
pengembangan
karier baik pada
level
kepangkatan
akademik
bahkan hingga
guru besar.
13. Pensiun dosen

157
lebih cepat bila
tidak mencapai
jenjang guru
besar

10. Standar Pengabdian Kepada Masyarakat


Masalah Potensi Kebijakan Strategi Program Sasaran

1 Dana yang 1. Dosen memiliki Pengembangan Melakukan 1 Penyediaan dana Warga Desa Binaan,
tersedia di kemampuan Pengabdian Pengembangan hibah Dosen dan
fakultas masih untuk Masyarakat Pengabdian pengabdian Mahasiswa.
bersifat berkompetisi di untuk Masyarakat masyarakat
suporting; bidang Menghasilkan untuk 2 Pengembangan
sangat terbatas pengabdian Produk yang Menghasilkan Desa binaan
untuk 2. Dana Bermutu Produk yang FKIP
penelitian prodi pengabdian Tinggi Bermutu Tinggi 3 Pengabdian
dan jurusan dan masyarakat di Sehingga dapat Sehingga dapat masyarakat
belum fakultas tersedia Dipergunakan Dipergunakan (kemitraan
menjangkau 3. Sebagian besar untuk untuk dosen dan
dosen secara dosen ( ) telah Pengembangan Pengembangan mahasiswa)
personal. aktif Masyarakat Masyarakat dan 4 Pengembangan
2 Sebagian besar melaksanakan dan Program Program Buletin FKIP
( ) dosen pengabdian Pembelajaran. Pembelajaran. 5 Penyediaan dana
melaksanakan untuk tujuan hibah untuk
penelitian kenaikan publiksi kegiatan

158
hanya sebatas pangkat pengabdian
untuk kenaikan 4. Dana kepada
pangkat pengabdian masyarakat.
3 Kemampuan masyarakat 6 KKN profesi
dosen tersedia di berbasis desa
menyusun lembaga binaan
proposal Pengabdian
kompetisi Unpatti, Pemda
lemah atau pun
4 Publikasi dan Kementrian
desiminasi hasil melalui Program
penelitian DP2M, Bantuan
sangat minim. Pemda dan
5 Sebagian besar lain-lain
( ) dosen belum 5. Permintaan
memiliki hibah
pemahaman pengabdian
tentang teknik masyarakat yang
dan tatacara terbuka dan
penulisan untuk kompetitif
publikasi
ilmiah.
6 Kurangnya
jurnal
terakreditasi
nasional
7 Fakultas belum
memiliki jurnal;
terakreditasi
8 Semua jurnal

159
yang terbit di
Fakultas belum
online
9 Tidak tersedia
dana di fakultas
untuk publikasi
di Jurnal
terakreditasi
10 Kesejahteraan
dosen yang
rendah
11 Menurunnya
peringkat
akreditasi
Fakultas/Prodi,
12 Keterlambatan
dosen dalam
pengembangan
karier baik pada
level
kepangkatan
akademik
bahkan hingga
guru besar.
13 Pensiun dosen
lebih cepat bila
tidak mencapai
jenjang guru
besar.

160

Anda mungkin juga menyukai