PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Pengembangan Potensi Wisata Sejarah

Berbasis Pariwisata Berkelanjutan
(Sustainable Tourism) di Negeri Hila,
Kabupaten Maluku Tengah

D O SEN PEM BIN A : FELICIA M . LEK ATO M PESSY, S.S., M .PD

PEN D ID I K A N BA H A SA IN G G RI S
Pendahuluan
PARIWISATA SALAH SATU ASET YANG BERPOTENSI BESAR UNTUK
DIKEMBANGKAN OLEH SETIAP DAERAH (ADI, ET AL, 2013 DAN 2014).

EK O N O MI SO SIA L B U D AYA
dampak ekonomi sebagai sumber sebagai penciptaan lapangan memperkenalkan dan melestarikan
devisa daerah pekerjaan kebudayaan dan kesenian.
Pendahuluan
NEGERI HILA

B EN T E N G MA SJID R U MA H G ER EJA
A MSTER D A M U L I H A LAWA N G PU SA K A IMMA N U E L
Pendahuluan
Tantangan

SD M BELU M ME MA D A I KURANG PEN D A N A A N

PEMBER D AYA A N
K O MU N ITA S
Pendahuluan
Konsep Sustainable Tourism di Negeri Hila

Cagar Budaya

EC O LO G IC
AL

SDM Sustainable Tourism SO CIA L

C U LTU R A
L
Komunitas
Pendahuluan
Tujuan:
• Mengeksplorasi Pengelolaan Pariwisata di Negeri Hila dalam Hal
Sarana dan Prasarana.
• Mengeksplorasi Peran Pemerintah dalam Mendukung Pengembangan
Pariwisata Serta Dampak Signifikan Hadirnya Pariwisata di Negeri
Hila Terhadap Masyarakat Lokal.
• Memberikan Penguatan SDM yang Memadai dalam Hal Ini Pemuda
Negeri Hila Mengenai Sadar Wisata Sejarah yang Berkelanjutan.
Metode
Research and Development (Thiagarajan, 1974 dalam Sugiyono, 2021)

D E FIN E D ESIG N
Observasi dan Analisa Kebutuhan Rancangan Model Konseptual

DEVELOP D ISSEMIN ATIO N

Pelaksanaan Model Konseptual dan Bahan Ajar English for Pengajaran English for Tourism dan Evaluasi
Tourism

Observation Checklist & Wawancara

Partisipan: Pemerintah Negeri, POKDARWIS, Pengelola Wisata dan Masyarakat Hila
 Hasil
P E NGE L OL AAN PA R IW IS ATA YA N GD AM PAK S IGNIF IKAN HADIR NYA P E NGE M B A N G A N W IS ATA S E J A R A H
T E L AH DIL A K U K A N
• Belum adanya kerjasama
yang baik antara masarakat,
pemerintah negeri dan
pengelola objek wisata
• Kurangya SDM yang
terampil dan kompeten
• Sarana dan prasarana belum
mendukung kegiatan
pariwisata
W IS ATA S E J AR AH
• Dampak Ekonomi:
Peningkatan pendapat, membuka peluang
bisnis, dan terbukanya lapangan kerja
• Dampak Sosial:
Dengan banyaknya pengunjung yang
datang tidak merubah gaya hidup
masyarakat setempat
• Dampak Kebudayaan
Menjaga dan melestarikan adat istiadat
dan nilai-nilai leluru
B E R K E L A N J U TA N
• Belum adanya implementasi dari
wisata sejarah yang berkelanjutan
karena kurangnya pemberdayaan
SDM untuk mengembangkan
• Negeri Hila selalu mengedepankan
kebersihan lingkungan disekitar
objek wisata
• Kedatangan wisatawan lokal atau
asing tak mempersulit kemampuan
adaptasi dari masyarakat lokal
maupun wisatawan
• Masyarakat berpegang teguh pada
identitas budaya sendiri
Hasil
Potensi Keberlanjutan
Kesadaran Masyarakat

Keterlibatan Multipihak

Terjaganya Budaya Lokal

Terciptanya Lapangan
Pekerjaan
Terjaganya Lingkungan
Sekitar

LUARAN POKOK: BAHAN AJAR ENGLISH FOR

TOURISM
 Penutupan
Kesimpulan: Negeri Hila sebagai desa wisata baru perlu mengoptimal potensi yang ada dan potensi baru yang dimilikinya. Dalam
menjawab tantangan era 5.0, konsep pariwisata berkelanjutan adalah solusi yang tepat. Keterlibatan multipihak dan kesiapan SDM dalam
mengelola potensi dan melestarikan budaya belum optimal implementasinya. Dampak ekonomi, sosial, dan kebudayaan dari hadirnya
wisata sejarah belumlah dirasakan secara merata oleh masyarakat. Implementasi konsep sustainbale tourism belum optimal dikarenakan
SDM yang kurang memadai menjadi landasan Program kreativitas kami berpacu pada pengajaran English for Tourism dan meningkatkan
kesadaran akan sustainable tourism melalui pemberdayaan komunitas untuk regenerasi budaya sehingga terciptaya pariwisata yang
berkelanjutan di Negeri Hila yang mensejahterakan masyarakat dalam hal perekonomian dan kelestarian budaya.

Saran: Diperlukan sinergi antar para stakeholder dalam hal ini POKDARWIS, pemerintah negeri, serta masyarakat untuk dapat
mengembangkan potensi wisata yang berkelanjutan demi terwujudnya pariwisata sejarah yang berdampak signifikan bagi semua pihak.