2017 / 2018
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan Laporan Analisis Konteks di LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi Kota Pasuruan Tahun
Pelajaran 2017 – 2018.
Analisis konteks merupakan suatu upaya lembaga kursus untuk melihat profil lembaga
kursus dalam upaya pencapaian Standar Nasional Pendidikan ( SNP ). Hal ini sangat bermanfaat
bagi lembaga kursus, karena lembaga kursus dapat melihat kelebihan dan kelemahan dirinya serta
dapat menyusun langkah-langkah strategis dalam Rencana Kegiatan Lembaga sebagai tindak
lanjutnya.
Selama penyusunan Laporan Analisis Konteks ini, kami banyak mendapatkan bantuan serta
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, izinkanlah kami untuk
menghaturkan terima kasih kepada :
1. Dinas Pendidikan Kota Pasuruan yang telah banyak memberi masukan untuk penyempurnaan
Laporan Analisis Konteks ini.
2. Pimpinan LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi Kota Pasuruan yang telah mendukung
terlaksananya Laporan Analisis Konteks ini.
3. Tim pengembang kurikulum LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi Kota Pasuruan yang telah
berusaha menyusun analisis konteks
4. Para Pendidik dan Tenaga Kependidikan LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi Kota Pasuruan,
serta pihak lain yang telah membantu terwujudnya Laporan Analisis Konteks ini.
5. Semua pihak yang tidak kami sebut satu persatu, yang telah memberi bantuan dalam
penyelesaian Laporan Analisis Konteks ini.
Akhir kata kami memohon kehadirat Allah SWT, semoga segala bantuan yang diberikan
merupakan amal-ibadah dan diberikan balasan oleh Allah SWT. Aamiin.
Kami yakin sepenuhnya, Analisis Konteks ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu saran dan kritik sangat kami harapkan demi kesempurnaan isi dari Laporan Analisis
Konteks ini.
Pasuruan,
Penyusun
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 i
LEMBAR PENGESAHAN HASIL ANALISIS KONTEKS
Nomor : …
Setelah memperhatikan dan mempertimbangkan dari Tim pengembang kurikulum LKP IYI – Sentra
Ilmu & Teknologi Kota Pasuruan maka dengan ini Laporan Analisis Konteks Tim pengembang
kurikulum LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi Kota Pasuruan, ditetapkan untuk diberlakukan mulai
Tahun Pelajaran 2017 – 2018
Mengetahui, Pasuruan, …
An. Kepala Dinas P dan K Pimpinan/Penanggungjawab,
Kota Pasuruan
Kabid PAUD dan Dikmas,
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ............................................................................................................................... 1
1) Kondisi Ideal Suatu Lembaga Kursus sesuai SNP .......................................................... 1
2) Kondisi Riil Lembaga Kursus .................................................................................................. 1
3) Anggaran Lembaga Kursus ...................................................................................................... 2
4) Personil Lembaga Kursus ........................................................................................................ 2
5) Keadaan Peserta Didik .............................................................................................................. 3
6) Kesenjangan ................................................................................................................................... 4
7) Upaya atau langkah Memenuhi Kondisi Ideal ................................................................. 5
8) Hasil yang Diharapkan .............................................................................................................. 6
B. LANDASAN HUKUM ............................................................................................................................. 6
C. TUJUAN DAN MANFAAT .................................................................................................................... 7
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
b) Ruang Belajar.
Frekwensi
No. Uraian Jumlah Luas Kondisi Status
Penggunaan
1. Ruang Parkir 1 7,00 x 5,00 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri
2. Ruang Tamu 1 4,00 x 4,00 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri
3. Ruang Tata Usaha 1 3,30 x 3,20 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 1
Frekwensi
No. Uraian Jumlah Luas Kondisi Status
Penggunaan
4. Ruang Belajar
a) Ruang Belajar 1 1 6,50 x 4,00 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri
b) Ruang Belajar 2 1 5,00 x 2,50 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri
c) Ruang Belajar 3 1 5,50 x 3,00 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri
d) Ruang Belajar 4 1 5,50 x 3,00 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri
e) Ruang Komputer 1 7,00 x 3,50 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri
5. Ruang Pendidik 1 3,30 x 3,20 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri
6. Ruang Pimpinan 1 3,30 x 3,20 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri
7. Ruang Perpustakaan 1 7,00 x 1,50 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri
8. Musholla 1 3,50 x 2,50 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri
9. Toilet 2 2,60 x 1,55 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 2
DATA PENDIDIK/ INSTRUKTUR
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 3
6) Kesenjangan antara situasi pendidikan lembaga kursus saat ini dan yang diharapkan
1 tahun ke depan
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 4
7) Upaya atau langkah memenuhi kondisi ideal
a. Program Pengembangan Kurikulum
1) Menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah dan swasta
2) Workshop pemetaan/ analisis SK dan KD
3) Workshop penyusunan silabus dan RPP
4) Workshop pembuatan Modul pembelajaran
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 5
h. Program Pengembangan Diri
1) Optimalisasi kegiatan pembelajaran
2) Karir Day
3) Pembentukan Tim Unggulan Program
B. Landasan Hukum
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun laporan analisis konteks
1) UUD 1945 Pasal 31 ayat 1 s.d 4
2) PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan
3) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 1
Ayat 5, 13, 14,15, Pasal 5 Ayat 1 dan 2, Pasal 8 ayat 1, Pasal 10 ayat1,2,3, Pasal 11 ayat 2,3, 4,
Pasal 13 ayat 1Pasal14 ayat 1, 2, 3, Pasal 16 ayat 1, 2, 5 Pasal 17 ayat 1, 2 Pasal 18 ayat 1, 2, 3
dan Pasal 20
4) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 19,
Pasal 18 Ayat 1 s.d 4, Pasal 35 ayat 2, Pasal 36 ayat 1 dan 2, serta Pasal 37 ayat 1.
5) Peraturan Mendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.
6) Peraturan Mendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
7) Peraturan Mendiknas Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan permen diknas nomor 22
dan 23.
8) Surat edaran Kadinas Dikmenti Prop. DKI Jakarta no. 58/SE/2006 tentang tindak lanjut
Permendiknas no. 22, 23 dan 24 tahun 2006.
9) Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penillaian
10) Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;
11) Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
12) Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana;
13) Permendiknas No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan;
14) Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP);
15) Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen
Pendidikan Nasional NOMOR : 12/C/KEP/TU/2008
16) Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah
nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
17) Kalender Pendidikan TK, TKLB, SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, SMK dan PNFI tahun
pelajaran 2014 – 2015, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 6
18) Permendikbud Kurikulum 2013
a. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81 Tahun 2013 tentang
Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal
b. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum (Pedoman Penyusunan dan Pengelolaan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan)
c. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum (Pedoman Pengembangan Muatan Lokal)
d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum (Pedoman Kegiatan ekstrakurikuler)
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum (Pedoman Umum Pembelajaran)
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum (Pedoman evaluasi Kurikulum)
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 7
BAB II
HASIL ANALISIS KONTEKS
A. ANALISIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Nama Lembaga Kursus : LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi
Tahun Analisis : 2017 / 2018
NILEK : 05207.1.0010
Alamat Lembaga Kursus : Jl. Untung Suropati No.23 Kota Pasuruan
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
1. Kerangka Dasar 1. Kelompok mata pelajaran
Kurikulum a. Agama dan akhlak mulia Membentuk peserta didik Melakukan kebiasaaan doa Melaksanakan secara rutin
menjadi manusia yang beriman untuk memulai belajar dan Mengefektifkan 3S(Senyum
dan bertakwa kepada Tuhan sesudah proses pembelajaran, Salam,Sapa)
Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia
b. Kewarganegaraan dan Peningkatan kesadaran dan Belum terlaksana program Pelaksanaan program
budi pekerti wawasan peserta didik akan kegiatan kemasyarakatan yang kegiatan kemasyarakatan
status, hak dan kewajibannya bisa meningkatkan kesadaran diantaranya : melakukan
dalam kehidupan peserta didik dalam kehidupan kegiatan sosial, bakti sosial.
bermasyarakat dan bernegara bermasyarakat.
serta peningkatan kualitas diri
sebagai manusia.
c. Ilmu pengetahuan dan Memperoleh kompetensi lanjut Menerapkan diskusi kelompok Mengefektifkan
teknologi ilmu pengetahuan dan dalam pembelajaran pemanfaatan
teknologi serta Pemanfaatan perpustakaan dan perpustakaan, internet
membudayakan berpikir internet belum efektif. sebagai sumber belajar
ilmiah secara kritis, kreatis dan peserta didik.
mandiri.
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 8
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
d. Jasmani, olahraga dan Meningkatkan potensi fisik Belum terlaksana kegiatan Perlu diadakan kegiatan
kesehatan serta membudayakan sikap olahraga/kesehatan yang olahraga meliputi : outbond
sportif, disiplin kerja sama dan melibatkan peserta didik atau bersepeda.
hidup sehat.
2. Prinsip pengembangan a. Berpusat pada potensi, Pemberian kesempatan kepada Diarahkan pada kegiatan-
kurikulum perkembangan, kebutuhan dan peserta didik untuk kegiatan peningkatan
kepentingan peserta didik dan meningkatkan kemampuan kemampuan dengan cara
lingkungannya. mengikuti lomba
b. Beragam dan terpadu Pembinaan logika berpikir Analisa minat peserta didik.
(proses teori)
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 9
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
3. Prinsip Pelaksanaan a. Pelaksanaan kurikulum Peserta didik belum maksimal Peserta didik harus mendapatkan
Kurikulum didasarkan pada potensi, mendapatkan pelayanan pelayanan pendidikan yang bermutu,
perkembangan dan kondisi pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk
peserta didik untuk serta memperoleh mengekspresikan dirinya secara
menguasai kompetensi yang kesempatan untuk bebas, dinamis dan menyenangkan
berguna bagi dirinya. mengekspresikan dirinya
secara bebas, dinamis dan
menyenangkan.
b. Kurikulum dilaksanakan Penegakkan kelima pilar Perlu peningkatan pelaksanaan lima
dengan menegakkan kelima belajar dalam pelaksanaan pilar belajar yaitu
pilar belajar kurikulum belum maksimal a) belajar untuk beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b) belajar untuk memahami dan
menghayati,
c) belajar untuk mampu melaksanakan
dan berbuat secara efektif,
d) belajar untuk hidup bersama dan
berguna bagi orang lain, dan
e) belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang aktif, inovatif
kreatif, efektif, gembira dan
menyenangkan.
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 10
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
d. Kurikulum dilaksanakan dalam Kurikulum dilaksanakan Perlu ditingkatkan hubungan
suasana hubungan peserta didik dalam suasana hubungan antara peserta didik dan
dan pendidik dalam suasana peserta didik dan pendidik pendidik yang saling menerima
yang kondusif dalam suasana yang formal dan menghargai, akrab, terbuka,
dan hangat,
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 11
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak
Lanjut
2. Struktur A. Kurikulum Bahasa Inggris
Kurikulum
1) English For Kids 1 terdiri dari 25 unit kompetensi terdiri dari 25 unit kompetensi -
dengan lama belajar 120 jam dan dengan lama belajar 120 jam dan
distribusi waktu 30% teori dan distribusi waktu 30% teori dan
70% praktek yang diberikan secara 70% praktek yang diberikan secara
terintegrasi terintegrasi
2) English For Kids 2 terdiri dari 20 unit kompetensi terdiri dari 20 unit kompetensi -
dengan lama belajar 96 jam dan dengan lama belajar 96 jam dan
distribusi waktu 30% teori dan distribusi waktu 30% teori dan
70% praktek yang diberikan secara 70% praktek yang diberikan secara
terintegrasi terintegrasi
3) Survival English 1 terdiri dari 11 unit kompetensi terdiri dari 11 unit kompetensi -
dengan lama belajar72 jam dan dengan lama belajar72 jam dan
distribusi waktu 30% teori dan distribusi waktu 30% teori dan
70% praktek yang diberikan secara 70% praktek yang diberikan secara
terintegrasi terintegrasi
4) Survival English 2 terdiri dari 11 unit kompetensi terdiri dari 11 unit kompetensi -
dengan lama belajar72 jam dan dengan lama belajar72 jam dan
distribusi waktu 30% teori dan distribusi waktu 30% teori dan
70% praktek yang diberikan secara 70% praktek yang diberikan secara
terintegrasi terintegrasi
5) English For terdiri dari 10 unit kompetensi terdiri dari 10 unit kompetensi -
Communication 1 dengan lama belajar 72 jam dan dengan lama belajar 72 jam dan
distribusi waktu 30% teori dan distribusi waktu 30% teori dan
70% praktek yang diberikan secara 70% praktek yang diberikan secara
terintegrasi terintegrasi
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 12
Rencana Tindak
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
6) English For terdiri dari 10 unit kompetensi terdiri dari 10 unit kompetensi -
Communication 2 dengan lama belajar 72 jam dan dengan lama belajar 72 jam dan
distribusi waktu 30% teori dan distribusi waktu 30% teori dan
70% praktek yang diberikan secara 70% praktek yang diberikan secara
terintegrasi terintegrasi
7) Advance Communication terdiri dari 12 unit kompetensi terdiri dari 12 unit kompetensi -
in English 1 dengan lama belajar 72 jam dan dengan lama belajar 72 jam dan
distribusi waktu 30% teori dan distribusi waktu 30% teori dan
70% praktek yang diberikan secara 70% praktek yang diberikan secara
terintegrasi terintegrasi
8) Advance Communication terdiri dari 11 unit kompetensi terdiri dari 11 unit kompetensi -
in English 2 dengan lama belajar 72 jam dan dengan lama belajar 72 jam dan
distribusi waktu 30% teori dan distribusi waktu 30% teori dan
70% praktek yang diberikan secara 70% praktek yang diberikan secara
terintegrasi terintegrasi
B. Komputer
1) Program Operator Mengoperasikan Sistem Operasi Mengoperasikan Sistem Operasi
Aplikasi Perkantoran dengan lama belajar 12 jam dan dengan lama belajar 12 jam dan
distribusi waktu 30% teori dan distribusi waktu 30% teori dan
70% praktek yang diberikan 70% praktek yang diberikan
secara terintegrasi. secara terintegrasi.
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 13
Rencana Tindak
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
Microsoft Word dengan lama Microsoft Word dengan lama
belajar 12 jam dan distribusi waktu belajar 12 jam dan distribusi waktu
30% teori dan 70% praktek yang 30% teori dan 70% praktek yang
diberikan secara terintegrasi diberikan secara terintegrasi.
Microsoft Power Point dengan lama Microsoft Power Point dengan lama
belajar 9 jam dan distribusi waktu belajar 9 jam dan distribusi waktu
30% teori dan 70% praktek yang 30% teori dan 70% praktek yang
diberikan secara terintegrasi. diberikan secara terintegrasi.
2) Program Design Grafis Corel Draw dengan lama belajar 18 Corel Draw dengan lama belajar 18
jam dan distribusi waktu 30% teori jam dan distribusi waktu 30% teori
dan 70% praktek yang diberikan dan 70% praktek yang diberikan
secara terintegrasi. secara terintegrasi.
Auto Cad dengan lama belajar 18 Auto Cad dengan lama belajar 18
jam dan distribusi waktu 30% teori jam dan distribusi waktu 30% teori
dan 70% praktek yang diberikan dan 70% praktek yang diberikan
secara terintegrasi. secara terintegrasi.
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 14
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
3) Mengoperasikan Piranti Mengoperasikan Piranti Lunak Mengoperasikan Piranti Lunak
Lunak Khusus Khusus dengan lama belajar 6 jam Khusus dengan lama belajar 6
dan distribusi waktu 30% teori jam dan distribusi waktu 30%
dan 70% praktek yang diberikan teori dan 70% praktek yang
secara terintegrasi. diberikan secara terintegrasi.
a) Bahasa Inggris Jumlah jam pembelajaran tatap Jumlah jam pembelajaran tatap
muka per minggu adalah 3 jam muka per minggu adalah 3 jam
pembelajaran pembelajaran
B. Waktu untuk penugasan Waktu untuk penugasan Waktu penugasan terstruktur Diadakan Workshop
terstruktur dan kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri dan kegiatan mandiri tidak untuk penguatan
mandiri tidak terstruktur tidak terstruktur bagi peserta didik terstruktur belum maksimal pelaksanaan program
bagi peserta didik pada maksimum 60% dari jumlah digunakan oleh pendidik pembelajaran.
waktu kegiatan tatap muka dari
mata pelajaran yang bersangkutan.
4. Kalender A. Alokasi Waktu Meliputi Waktu Pembelajaran Dibuat berdasarkan Kalender Dipertahankan
Pendidikan Efektif, ujian Akhir Lembaga / Ujian Pendidikan LKP IYI – Sentra
Lokal / uji Kompetensi, Ilmu & Teknologi
Pendaftaran Peserta Didik Baru,
Kegiatan Tahunan LKP IYI, dan Hari
Libur Nasional.
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 15
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
B. Penetapan Kalender Permulaan tahun pelajaran adalah Tahun pelajaran baru dimulai
Pendidikan bulan Juli dan berakhir pada bulan segera setelah kuota peserta
Juni tahun berikutnya didik dalam 1 kelas terpenuhi
Hari libur lembaga kursus Hari libur lembaga kursus
ditetapkan berdasarkan keputusan mengikuti ketentuan dari
Menteri Pendidikan Nasional, pemerintah pusat/pemerintah
dan/atau Menteri Agama, daerah , dan lembaga kursus
Pimpinan Daerah tingkat kab/kota, menetapkan hari tidak efektif
dan/atau organisasi penyelenggara untuk KBM/ insidental Lembaga
dapat menetapkan hari libur kursus
khusus Kalender pendidikan disusun
Pemerintah oleh lembaga kursus
Pusat/Provinsi/kabupaten/kota berdasarkan alokasi waktu pada
dapat menetapkan hari libur Standar Isi dengan
serentak untuk satuan-satuan memperhatikan ketentuan
pendidikan pemerintah/pemerintah daerah,
Kalender pendidikan disusun oleh dan Majelis Dikdasmen
lembaga kursus berdasarkan
alokasi waktu pada SI dengan
memperhatikan ketentuan
pemerintah/pemerintah daerah
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 16
No. Ruang Lingkup Kajian Kondisi Riil Kondisi Ideal
1. a. Analisis SKL Satuan Pendidikan, dengan fokus kajian Pada Analisis SKL KI-KD semua mata pelajaran, Pemahaman subtansi terhadap SKL mutlak
pada keterkaitan SKL satuan pendidikan dengan SKL saling keterkaitan yaitu berkenaan dengan sikap diperlukan oleh seluruh komponen lembaga
Kelompok Mata Pelajaran dan SKL Mata Pelajaran; keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial kursus khususnya pendidik, karena
b. Analisis SKL kelompok mata pelajaran, dengan fokus (kompetensi 2), pengetahuan (kompetensi inti 3), memberikan arah bagi lembaga kursus dalam
kajian pada keterkaitan Kelompok Mata Pelajaran dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4). melaksakan pembelajaran yang efektif agar
dengan aspek dan bentuk penilaiannya; Keempat kelompok itu menjadi acuan dari mampu menghasilkan lulusan yang
c. Analisis SKL mata pelajaran, dengan fokus kajian Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam kompeten sesuai dengan tuntutan SKL. LKP
pada analisis substansi Ranah aspek sikap, setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. IYI – Sentra Ilmu & Teknologi Pasuruan
pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan Kompetensi yang berkenaan dengan sikap berusaha untuk memberikan pemahaman
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak kepada satuan pendidikan khususnya
untuk suatu jenjang lembaga kursus, kelas dan mata langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu pendidik untuk memahami secara substansi
pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan peserta didik belajar tentang pengetahuan SKL.
kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills (kompetensi kelompok 3) dan penerapan
dan soft skills, pada tingkat kompetensi penjabaran pengetahuan (kompetensi Inti kelompok 4).
pada KI-KD dan tingkatan kelas.
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 17
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
e) Materi pokok, memuat fakta, konsep,
prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai
dengan rumusan indikator pencapaian
kompetensi;
f) Pembelajaran, yaitu kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik dan peserta didik
untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan; penilaian, merupakan proses
pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk menentukan pencapaian hasil
belajar peserta didik;
g) Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam
pelajaran dalam struktur kurikulum untuk
satu semester atau satu tahun; dan
h) Sumber belajar, dapat berupa buku, media
cetak dan elektronik, alam sekitar atau
sumber belajar lain yang relevan.
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 18
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
B) Rencana Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Setiap pendidik pada satuan pendidikan Perlu diadakan workshop
Pelaksanaan (RPP) adalah rencana kegiatan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan pembimbingan
Pembelajaran pembelajaran tatap muka untuk satu dan sistematis agar pembelajaran pembuatan RPP serta
(RPP) pertemuan atau lebih. RPP berlangsung secara interaktif, inspiratif, supervisi perangkat
dikembangkan dari silabus untuk menyenangkan, menantang, efisien, pembelajaran yang
mengarahkan kegiatan pembelajaran. memotivasi peserta didik untuk mengacu pada standar
Peserta didik dalam upaya mencapai berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang proses.
Kompetensi Dasar (KD). yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. RPP disusun berdasarkan KD atau sub
tema yang dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan atau lebih.
2. Pelaksanaan A) Alokasi 1 jam pembelajaran sama dengan 45 1 jam pembelajaran sama dengan 45 menit Dipertahankan
Pembelajaran Waktu Jam menit
Tatap Muka
Pembelajaran
B) Buku Teks Buku teks pelajaran digunakan untuk a) Kurangnya referensi yang dimiliki 1) Lembaga kursus
meningkatan efisiensi dan efektivitas pendidik untuk menambah wawasan dan menyediakan referensi
yang jumlahnya disesuaikan dengan penguasaan materi. bagi pendidik masing-
kebutuhan peserta didik. b) Kurangnya referensi buku teks pelajaran masing 2 buku.
yang dapat dipinjamkan kepada peserta 2) Lembaga kursus
didik. menambah referensi
c) Rendahnya minat dan kegemaran buku teks pelajaran di
membaca pada peserta didik. perpustakaan.
3) Pendidik menggunakan
teknik penugasan yang
memotivasi peserta
didik untuk minat dan
kegemaran membaca.
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 19
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
C) Pengelolaan a) Volume dan intonasi suara pendidik dalam a) Pendidik kurang menciptakan a) Pendidik dapat lebih
Kelas proses pembelajaran harus dapat didengar ketertiban, kedisiplinan, menciptakan ketertiban,
dengan baik oleh peserta didik. kenyamanan, dan keselamatan kedisiplinan,
b) Pendidik wajib menggunakan kata-kata dalam menyelenggarakan proses kenyamanan, dan
santun, lugas dan mudah dimengerti oleh pembelajaran. keselamatan dalam
peserta didik. b) Pada tiap awal semester, pendidik menyelenggarakan
c) Pendidik menyesuaikan materi pelajaran kurang menyosialisasikan kepada proses pembelajaran.
dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik silabus mata b) Pada tiap awal
peserta didik. pelajaran; dan Pendidik memulai semester, pendidik
d) Pendidik menciptakan ketertiban, dan mengakhiri. diharapkan
kedisiplinan, kenyamanan, dan keselamatan menyosialisasikan
dalam menyelenggarakan proses kepada peserta didik
pembelajaran. silabus mata pelajaran;
e) Pendidik memberikan penguatan dan dan Pendidik memulai
umpan balik terhadap respons dan hasil dan mengakhiri.
belajar peserta didik selama proses
pembelajaran berlangsung.
f) Pendidik mendorong dan menghargai
peserta didik untuk bertanya dan
mengemukakan pendapat.
g) Pendidik berpakaian sopan, bersih, dan
rapi.
h) Pada tiap awal semester, pendidik
menjelaskan kepada peserta didik silabus
mata pelajaran; dan Pendidik memulai dan
mengakhiri
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 20
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
D) Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran merupakan Pelaksanaan pembelajaran merupakan Perlu adanya supervisi
Pembelajaran implementasi dari RPP, meliputi kegiatan implementasi dari RPP, meliputi dan pembimbingan
pendahuluan, inti dan penutup. kegiatan pendahuluan, inti dan tentang pelaksanaan
1. Kegiatan Pendahuluan penutup. pembelajaran yang sesuai
Dalam kegiatan pendahuluan, pendidik: 1. Kegiatan Pendahuluan dengan RPP
a. menyiapkan peserta didik secara psikis Dalam kegiatan pendahuluan,
dan fisik untuk mengikuti proses pendidik:
pembelajaran; a. menyiapkan peserta didik
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara untuk mengikuti proses
secara kontekstual sesuai manfaat dan pembelajaran;
aplikasi materi ajar dalam kehidupan b. memberi motivasi belajar
sehari-hari, dengan memberikan contoh peserta didik;
dan perbandingan lokal, nasional dan c. mengajukan pertanyaan-
internasional; pertanyaan yang mengaitkan
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang pengetahuan sebelumnya
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan
dengan materi yang akan dipelajari; dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau d. menjelaskan tujuan
kompetensi dasar yang akan dicapai; dan pembelajaran atau kompetensi
menyampaikan cakupan materi dan dasar yang akan dicapai; dan
penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. e. menyampaikan cakupan materi
dan penjelasan uraian kegiatan
sesuai silabus.
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 21
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
berbasis pemecahan masalah (project based dan/atau inkuiri dan
learning) disesuaikan dengan karakteristik penyingkapan (discovery)
kompetensi dan jenjang pendidikan. dan/atau pembelajaran yang
a. Sikap menghasilkan karya berbasis
Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah pemecahan masalah (project
satu alternatif yang dipilih adalah proses afeksi based learning) disesuaikan
mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, dengan karakteristik kompetensi
menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh dan jenjang pendidikan
aktivitas pembelajaran berorientasi pada
tahapan kompetensi yang mendorong peserta
didik untuk melakuan aktivitas tersebut.
b. Pengetahuan
Pengetahuan dimilikim elaluiaktivitas
mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta.
Karakteritik aktivititas belajar dalam domain
pengetahuan ini memiliki perbedaan dan
kesamaan dengan aktivitas belajar dalam
domain keterampilan. Untuk memperkuat
pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan
tematik sangat disarankan untuk menerapkan
belajar berbasis penyingkapan/penelitian
(discovery/inquiry learning). Untuk mendorong
peserta didik menghasilkan karya kreatif dan
kontekstual, baik individual maupun kelompok,
disarankan menggunakan pendekatan
pembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah (project based
learning).
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 22
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
c. Keterampilan .
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan
mengamati, menanya, mencoba, menalar,
menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi
(topik dan subtopik) mata pelajaran yang
diturunkan dari keterampilan harus
mendorong peserta didik untuk melakukan
proses pengamatan hingga penciptaan.
Untuk mewujudkan keterampilan tersebut
perlu melakukan pembelajaran yang
menerapkan modus belajar berbasis
penyingkapan/penelitian
(discovery/inquirylearning) dan
pembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah (project based
learning).
E) Penilaian Penilaian proses pembelajaran menggunakan a) Belum semua Pendidik a) Pendidik menggunakan
Hasil dan pendekatan penilaian otentik (authentic menggunakan pendekatan pendekatan penilaian
Proses assesment)yang menilai kesiapan peserta didik, penilaian otentik (authentic otentik (authentic
Pembelajaran proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan assesment) menilai kesiapan assesment) menilai
penilaian ketiga komponen tersebut akan peserta didik, proses, dan hasil kesiapan peserta didik,
menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar secara utuh. proses, dan hasil belajar
belajar peserta didik atau bahkan mampu b) Belum semua Pendidik secara utuh.
menghasilkan dampak instruksional (instructional merencanakan program b) Pendidik merencanakan
effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) perbaikan (remedial), pengayaan program perbaikan
dari pembelajaran. Hasil penilaian otentik dapat (enrichment), atau pelayanan (remedial), pengayaan
digunakan oleh pendidik untuk merencanakan konseling. (enrichment), atau
program perbaikan (remedial), pengayaan c) Belum semua Pendidik hasil pelayanan konseling.
(enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, penilaian otentik menggunakan c) Dengan hasil penilaian
hasil penilaian otentik dapat digunakansebagai sebagai bahan untuk otentik pendidik
bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran memperbaiki proses menggunakan sebagai
sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan. pembelajaran sesuai dengan bahan untuk
Standar Penilaian Pendidikan. memperbaiki proses
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 23
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
Evaluasi proses pembelajaran dilakukan saat d) Belum semua Pendidik Evaluasi pembelajaran sesuai
proses pembelajaran dengan menggunakan proses pembelajaran dilakukan dengan Standar
alat: angket, observasi, catatan anekdot, dan saat proses pembelajaran dengan Penilaian Pendidikan.
refleksi. menggunakan alat: angket, d) Pendidik
observasi, catatan anekdot, dan melaksanakan
refleksi. Evaluasi proses
pembelajaran
dilakukan saat proses
pembelajaran dengan
menggunakan alat:
angket, observasi,
catatan anekdot, dan
refleksi.
3. Pengawasan A) Pemantauan a) Pemantauan proses pembelajaran dilakukan a) Pemantauan proses dilakukan Pengawasan proses
Proses pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan dengan cara pengamatan dan pembelajaran dilakukan
Pembelajaran penilaian hasil pembelajaran. dokumentasi. bertahap dan
b) Pemantauan dilakukan dengan cara diskusi b) Kegiatan pemantauan dilakukan berkelanjutan
kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, oleh pimpinan satuan pendidikan
perekaman, wawancara, dan dokumentasi. dan pengawas satuan pendidikan
c) Kegiatan pemantauan dilaksanakan oleh
pimpinan satuan pendidikan dan pengawas
satuan pendidikan
B) Supervisi Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada a) Supervisi pembelajaran Supervisi dilaksanakan
tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian diselenggarakan dengan cara sesuai dengan standar
hasil pembelajaran yang dilakukan melalui antara konsultasi. proses.
lain, pemberian contoh, diskusi, konsultasi, atau b) Kegiatan supervisi dilakukan oleh
pelatihan. pimpinan satuan pendidikan
dibantu pendidik yang dianggap
senior.
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 24
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
C) Pelaporan Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, Kegiatan ini dilaksanakan
proses pembelajaran disusun dalam bentuk dan evaluasi proses pembelajaran tahun pelajaran ... - ... .
laporan untuk kepentingan tindak lanjut dilaporkan kepada pemangku
pengembangan keprofesionalan pendidik secara kepentingan.
berkelanjutan.
D) Tindak Lanjut a) Penguatan dan penghargaan diberikan kepada Pendidik diberi kesempatan untuk Adanya penghargaan
pendidik yang telah memenuhi standar. mengikuti pelatihan/penataran lebih kepada pendidik yang
b) Pemberian kesempatan kepada pendidik lanjut telah memenuhi standar
untuk mengikuti program pengembangan dan memberi teguran
keprofesionalan berkelanjutan. bersifat mendidik kepada
pendidik yang belum
memenuhi standar
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 25
5. Analisis Standar Sarana dan Prasarana
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 26
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
2. Misi a) Memberikan arah dalam mewujudkan visi lembaga a) Pengembangan dari visi lembaga kursus a) Perlu adanya
kursus sesuai dengan tujuan pendidikan nasional b) Merupakan acuan dalam pencapaian tujuan sosialisasi dalam
b) Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun lembaga kursus kedepan berbagai kegiatan
waktu tertentu; c) Belum menjadi dasar dalam penyusunan lembaga kursus
c) Menjadi dasar program pokok lembaga kursus program pokok lembaga kursus b) Perlu adanya
d) Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan d) Pelayanan terhadap anak didik diupayakan sosialisasi sehingga
mutu lulusan yang diharapkan oleh lembaga kursus oleh pendidik dan tenaga kependidikan di dapat memberikan
e) Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan lembaga kursus inspirasi dan motivasi
dengan program lembaga kursus e) Dikembangkan berdasarkan tujuan khusus warga lembaga kursus
f) Memberikan keluwesan dan ruang gerak ke umum c) Diadakan rapat kerja
pengembangan kegiatan satuansatuan unit lembaga f) Cukup memberikan ruang gerak pada secara berkala untuk
kursus yang terlibat satuan pendidikan mengevaluasi
g) Dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak g) Dimusyawarahkan oleh seluruh pihak yang
yang berkepentingan dan diputuskan oleh rapat dewan berkepentingan
pendidik yang dipimpin oleh pimpinan lembaga kursus h) Kurang sosialisasi
h) Disosialisasikan kepada warga lembaga kursus dan i) Belum dilaksanakan evaluasi secara
segenap pihak yang berkepentingan berkala
i) Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai
dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat
3. Tujuan a) Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai a) Sudah mengambarkan tingkat kualitas yang Dilaksanakanrapat kerja
dalam jangka menengah perlu dicapai dalam jangka menengah untuk menyusunnya
b) Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional b) Sudah mengacu pada visi, misi dan tujuan dengan melibatkan seluruh
serta relevan dengan kebutuhan masyarakat pendidikan nasional serta relevan dengan pihak yang berkepentingan
c) Mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah kebutuhan masyarakat
ditetapkan oleh lembaga kursus dan Pemerintah c) Sudah mengacu pada standar kelulusan
d) mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang yang telah ditetapkan oleh lembaga kursus
berkepentingan termasuk komite lembaga kursus dan dan pemerintah
diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin d) Belum sepenuhnya mengakomodasi pihak
oleh pimpinan lembaga kursus yang berkepentingan dan belum diputuskan
e) Disosialisasikan kepada warga lembaga kursus dan dalam rapat dewan pendidik
segenap pihak yang berkepentingan e) Kurang sosialisasi
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 27
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
4. Rencana Kerja a) Rencana kerja jangka menengah yang a) Rencana kerja hanya di pahami oleh Perlu penekanan dan
menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam beberapa pihak pemahaman secara
kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan menyeluruh sehingga
mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan warga lembaga kursus
komponen yang mendukung peningkatan mutu dapat memperbaiki mutu
lulusan lulusan yang ingin dicapai.
b) Rencana kerja jangka menengah dan tahunan b) Rencana kerja disetujui oleh Dewan
lembaga kursus disetujui rapat dewan pendidik pendidik dan komite Lembaga
setelah memperhatikan pertimbangan dari komite kursus serta dituangkan dalam
lembaga kursus dan disahkan berlakunya oleh dinas dokumen
pendidikan kabupaten/kota
c) Rencana kerja tahunan dijadikan dasar pengelolaan c) Rencana kerja empat tahunan
lembaga kursus yang ditunjukkan dengan disetujui oleh dewan pendidik dan
kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, komite lembaga kursus
dan akuntabilitas.
d) Rencana kerja tahunan memuat ketentuan yang jelas d) Rencana kerja tahunan digunakan
mengenai: sebagai pedoman pengelolaan
1. kepeserta didikan; lembaga kursus
2. kurikulum dan kegiatan pembelajaran;
3. pendidik dan tenaga kependidikan serta
pengembangannya;
4. sarana dan prasarana;
5. keuangan dan pembiayaan;
6. budaya dan lingkungan lembaga kursus;
7. peran serta masyarakat dan kemitraan;
e) Rencana-rencana kerja lain yang mengarah kepada e) Sebagian besar rencana kerja Perlu dibangun kemitraan
peningkatan dan pengembangan mutu. tahunan sudah sesuai dengan dengan masyarakat
ketentuan, namun belum ada sekitar.
kemitraaan dengan masyarakat
sekitar.
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 28
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
II. 2.1 PELAKSANAAN RENCANA KERJA
Pedoman Lembaga Perumusan pedoman lembaga kursus: Pedoman lembaga kursus sudah Diadakan rapat kerja
kursus a) mempertimbangkan visi, misi dan tujuan lembaga kursus; sesuai dengan ketentuan namun untuk mengevaluasi
b) ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai belum dilakukan evaluasi pedoman lembaga kursus
dengan perkembangan masyarakat. berkala. secara berkala.
Struktur Organisasi a. Struktur organisasi lembaga kursus berisi tentang sistem Sudah memiliki pedoman Dilaksanakan evaluasi
Lembaga kursus penyelenggaraan dan administrasi yang diuraikan secara pengelolaan organisasi lembaga secara berkala dalam
jelas dan transparan. kursus yang meliputi pengaturan rapat kerja lembaga
b. Semua pimpinan, pendidik, dan tenaga kependidikan struktur organisasi lembaga kursus.
mempunyai uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab kursus.
yang jelas tentang keseluruhan penyelenggaraan dan
administrasi lembaga kursus.
c. Pedoman yang mengatur tentang struktur organisasi
lembaga kursus
1) memasukkan unsur tenaga kependidikan administrasi
dengan wewenang dan tanggungjawab yang jelas
untuk menyelenggarakan administrasi secara optimal;
2) dievaluasi secara berkala untuk melihat efektifitas Belum dilakukan evaluasi secara
mekanisme kerja pengelolaan lembaga kursus; berkala.
3) diputuskan oleh pimpinan lembaga kursus dengan
mempertimbangkan pendapat dari komite lembaga
kursus.
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 29
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
Pelaksanaan Kegiatan a. Kegiatan lembaga kursus: - Dilaksanakan berdasarkan rencana Disusun mekanisme kerja
Lembaga kursus 1) dilaksanakan berdasarkan rencana kerja tahunan; kerja tahunan dengan pelaksana dalam pelaksanaan
2) dilaksanakan oleh penanggung jawab kegiatan penanggungjawab kegiatan yang program dan pelaporan
yang didasarkan pada ketersediaan sumber daya ditetapkan oleh pimpinan lembaga program.
yang ada. kursus.
b. Pelaksanaan kegiatan lembaga kursus yang tidak - Belum dilaksanakan rapat
sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan perlu
mendapat persetujuan melalui rapat.
c. Pimpinan lembaga kursus - Belum dilaksanakan laporan
mempertanggungjawabkan pelaksanaan pengelolaan pertanggungjawaban program pada
bidang akademik pada dinas pendidikan dalam dinas pendidikan.
bentuk laporan pada akhir tahun ajaran yang
disampaikan sebelum penyusunan rencana kerja
tahunan berikutnya.
Bidang Kepeserta didikan a. Lembaga kursus menyusun dan menetapkan - Petunjuk pelaksanaan operasional
petunjuk pelaksanaan operasional mengenai proses penerimaan peserta didik
penerimaan peserta didik; dilaksanakan oleh lembaga kursus
atas masukan pimpinan-pimpinan
lembaga kursus.
b. Memberikan layanan konseling kepada peserta - Sesuai dengan kondisi ideal
didik;
c. Melakukan pembinaan prestasi unggulan; - Sesuai dengan kondisi ideal Dibuat database alumni
d. Melakukan pelacakan terhadap alumni. - Database alumni belum tersusun perangkatan
rapi perangkatan
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 30
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
3. Setiap pendidik bertanggungjawab menyusun - Masih ada pendidik dalam
silabus setiap program kursus yang diampunya menyusun silabus hanya
sesuai dengan Standar Isi, Standar Kompetensi mengadopsi dari contoh yang ada.
Lulusan, dan Panduan Penyusunan KTSP.
Kalender Pendidikan
1. Lembaga kursus menyusun kalender - Kalender pendidikan memuat Perlu adanya penekanan
pendidikan/akademik yang meliputi jadwal seluruh aktivitas lembaga kursus pentingnya mutu
pembelajaran, ujian tengah semester, ujian yang dijabarkan secara rinci dari pendidikan bagi lulusan
akhir/lokal dan hari libur. Tahunan, semester, bulanan , dan yang diinginkan oleh
mingguan. lembaga kursus
Program Pembelajaran
1. Kegiatan pembelajaran didasarkan pada Standar - Belum seluruh program belajar atau Perlu ada penekanan dan
Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan peraturan proses pembelajaran program prioritas untuk
pelaksanaannya, serta Standar Proses dan Standar mengembangkan model kegiatan meningkatkan mutu
Penilaian. pembelajaran yang mengacu pada peserta didik
Standar Proses
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 31
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik - Pendidik menyusun rencana
1. Lembaga kursus menyusun program penilaian hasil belajar yang penilaian dan remedial
berkeadilan, bertanggung jawab dan berkesinambungan.
2. Lembaga kursus menilai hasil belajar untuk seluruh kelompok mata - Hasil penilaian diinformasikan
pelajaran, dan membuat catatan keseluruhan, untuk menjadi bahan kepada peserta didik
program remedial, klarifikasi capaian ketuntasan yang direncanakan,
3. Seluruh program penilaian hasil belajar disosialisasikan kepada
pendidik.
4. Lembaga kursus menetapkan prosedur yang mengatur transparansi
sistem evaluasi hasil belajar untuk penilaian formal yang
berkelanjutan.
5. Semua pendidik mengembalikan hasil kerja peserta didik yang telah
dinilai.
6. Lembaga kursus menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional yang
mengatur mekanisme penyampaian ketidakpuasan peserta didik dan
penyelesaiannya mengenai penilaian hasil belajar.
7. Kemajuan yang dicapai oleh peserta didik dipantau, didokumentasikan
secara sistematis, dan digunakan sebagai balikan kepada peserta didik
untuk perbaikan secara berkala.
8. Lembaga kursus melaporkan hasil belajar kepada orang tua peserta - Hasil belajar peserta didik disusun
didik, dan institusi di atasnya. sebagai laporan terhadap orangtua
yang perlu ditindaklanjuti oleh
peserta didik dan pendidik
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 32
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
Bidang Pendidik dan Lembaga kursus melaksanakan pengelolaan pendidik dan Sudah memiliki pedoman pengelolaan
Tenaga Kependidikan tenaga kependidikan mencakup : lembaga kursus yang mengatur
1. pengembangan yang diidentifikasi secara sistematis sesuai tentang pendidik dan tenaga
dengan aspirasi individu, kebutuhan kurikulum dan kependidikan
lembaga kursus
2. penempatan tenaga kependidikan disesuaikan dengan
kebutuhan baik jumlah maupun kualifikasinya dengan
menetapkan prioritas
3. didasarkan pada analisis jabatan setelah empat tahun,
tetapi bisa diperpanjang berdasarkan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan
2.1.1 Bidang Sarana Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana mencakup: Sesuai dengan kondisi ideal
dan Prasarana 1. Upaya merencanakan, memenuhi dan mendayagunakan,
sarana dan prasarana pendidikan
2. Evaluasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana
3. Upaya melengkapi fasilitas pembelajaran pada setiap kelas
Pengelolaan sarana prasarana lembaga kursus: Belum memiliki master plan Membuat master plan
1. direncanakan secara sistematis agar selaras dengan pengembangan sarana
pertumbuhan kegiatan akademik dengan mengacu Standar prasarana lembaga
Sarana dan Prasarana; kursus
2. dituangkan dalam rencana pokok(master plan) yang
meliputi gedung dan laboratorium serta
pengembangannya.
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 33
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
3. membuka pelayanan minimal enam jam sehari pada hari Belum membuka perpustakaan untuk Dibuat program untuk
kerja; kalangan umum kerjasama dengan pihak-
4. melengkapi fasilitas peminjaman antar perpustakaan, baik pihak lain di luar lembaga
internal maupun eksternal; kursus.
5. menyediakan pelayanan peminjaman dengan Belum ada kerjasama dengan
perpustakaan dari lembaga kursus lain baik negeri perpustakaan lain
maupun swasta.
Pengelolaan fasilitas fisik untuk kegiatan
ekstra-kurikuler disesuaikan dengan perkembangan kegiatan
ekstra-kurikuler peserta didik dan mengacu pada Standar
Sarana dan Prasarana
Bidang Keuangan dan Melaksanakan pengelolaan pembiayaan sesuai dengan Sesuai dengan kondisi Ideal
Pembiayaan pedoman pengelolaan pembiayaan meliputi:
1. sumber pemasukkan, pengeluaran dan jumlah dana yang
dikelola;
2. penyusunan dan pencairan anggaran,
3. penggalangan dana diluar dana investasi dan operasional;
penggunaan anggaran keuangan sesuai dengan RKA-S;
4. pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran serta
penggunaan anggaran,
5. dilaporkan kepada komite lembaga kursus serta institusi di
atasnya
Pedoman pengelolaan biaya operasional lembaga kursus Pedoman pengelolaan biaya investasi Meningkatkan sosialisasi
diputuskan oleh tim pengembang kursus dan ditetapkan oleh dan operasional lembaga kursus seluruh kebijakan
pimpinan lembaga kursus. disusun oleh Dinas Pendidikan kota lembaga kursus.
dengan masukan dari lembaga kursus.
Pedoman pengelolaan biaya operasional lembaga kursus Belum dilakukan sosialisasi pada
disosialisasikan kepada seluruh warga lembaga kursus untuk warga lembaga kursus
menjamin tercapainya pengelolaan dana secara transparan
dan akuntabel.
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 34
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
Budaya dan Lingkungan Tercipta suasana, iklim dan lingkungan kursus yang
Kursus kondusif dengan minimal kondisi :
1. Tersedia akses informasi-informasi penting yang
mudah diakses oleh peserta didik dan tamu Sudah ada pedoman, namun Web lembaga kursus
2. Tersedia petunjuk, peringatan, larangan dan sanksi pelaksanaan belum konsisten diaktifkan dan selalu
dalam berperilaku di lembaga kursus diupdate
3. Dilaksanakannya sistem penghargaan dan sanksi Sesuai dengan kondisi ideal
4. Teramati kedisiplinan peserta didik (taat asas dan taat
waktu) Sesuai dengan kondisi ideal
5. Teramati tata pergaulan didalam lembaga kursus Dibuat papan display
dengan saling menghormati tentang tata tertib
6. Sarana dan prasarana, kebersihan, ketertiban, Pemeliharaan sarana prasarana, lembaga kursus
keamanan, keindahan, dan kenyamanan lembaga kebersihan, keamanan, kenyamanan
kursus terjaga dan keindahan terjaga dengan baik
Lembaga kursus menetapkan kode etik peserta didik yang Sudah ada kode etik secara tertulis Lebih disosialisasikan
memuat norma tentang: untuk ditaati
1) hubungan sesama peserta didik di dalam lingkungan
kursus dan hubungan antara peserta didik dengan
masyarakat;
2) sistem yang dapat memberikan penghargaan bagi yang
mematuhi dan sangsi bagi yang melanggar.
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 35
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
5) mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi
sesama;
6) mencintai lingkungan, bangsa, dan negara; serta
7) menjaga dan memelihara sarana dan prasarana,
kebersihan, ketertiban, keamanan, keindahan, dan
kenyamanan sekolah
2.1.2 Peranserta Lembaga kursus menjalin kemitraan dan kerjasama Ada kerja sama dan kemitraan Dilakukan kemitraan dan
Masyarakat dan kerjasama dalam lingkup
Kemitraan Kemitraan lembaga kursus dilakukan dengan lembaga Dilakukan dengan pemerintah dan yang lebih luas dengan
Lembaga kursus pemerintah atau non-pemerintah. lembaga non pemerintah berbagai pihak dan
dituangkan dalam
Menjalin kemitraan minimal dengan SMA atau sederajat, Belum seluruhnya dituangkan dalam perjanjian tertulis.
PT, SMP/MTs, dunia usaha dan industri berkaitan dengan perjanjian tertulis
input, proses, output dan pemanfaatan lulusan berdasarkan
perjanjian tertulis
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 36
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
III 3.1 PENGAWASAN DAN EVALUASI
3.1.1 Program Lembaga kursus menyusun program pengawasan secara Ada program pengawasan namun Disusun program
Pengawasan obyektif, bertanggung jawab dan berkelanjutan. belum dilakukan secara berkelanjutan pengawasan
Pengawasan meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, berkelanjutan
pelaporan dan tindak lanjut hasil pengawasan
Pimpinan lembaga kursus melaporkan hasil evaluasi Belum sepenuhnya dilaporkan kepada
kepada komite lembaga kursus dan pihak-pihak lain yang komite lembaga kursus
berkepentingan sekurang-kurangnya setiap akhir
semester.
3.1.2 Evaluasi Diri Melakukan evaluasi diri terhadap kinerja lembaga kursus Belum dilakukan evaluasi secara Dibuat system evaluasi
meliputi : tersistem diri
1. Evaluasi proses pembelajaran, sekurang-kurangnya2
kali per tahun, pada akhir semester akademik
2. Evaluasi program kerja tahunan sekurang-kurangnya
satu kali setahun, pada akhir tahun ajaran lembaga
kursus
3.1.3 Evaluasi dan Proses evaluasi dan pengembangan KTSP dilaksanakan Dilakukan sesuai dengan panduan
Pengembangan secara: penyusunan KTSP dri BNSP
KTSP a. komprehensif dan fleksibel dalam mengadaptasi
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
mutakhir;
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 37
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
b. berkala untuk merespon perubahan kebutuhan peserta
didik dan masyarakat, serta perubahan sistem
pendidikan, maupun perubahan sosial;
c. integratif dan monolitik sejalan dengan perubahan
tingkat mata pelajaran;
d. menyeluruh dengan melibatkan berbagai pihak
meliputi: dewan pendidik, komite lembaga kursus,
pemakai lulusan, dan alumni.
3.1.4 Evaluasi a. Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga Belum dilakukan evaluasi secara Disusun system evaluasi
Pendayagunaan kependidikan direncanakan secara komprehensif pada tersistem tenaga pendidik
Pendidik dan setiap akhir semester dengan mengacu pada Standar
Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
Kependidikan b. Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga
kependidikan meliputi kesesuaian penugasan dengan
keahlian, keseimbangan beban kerja, dan kinerja
pendidik dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan
tugas.
c. Evaluasi kinerja pendidik harus memperhatikan
pencapaian prestasi dan perubahan-perubahan peserta
didik.
3.1.5 Akreditasi a. Lembaga kursus menyiapkan bahan-bahan yang Lembaga kursus menyiapkan bahan-
Lembaga kursus diperlukan untuk mengikuti akreditasi sesuai dengan bahan untuk akreditasi dan terus
peraturan perundangundangan yang berlaku. menerus meningkatkan kualitas
b. Lembaga kursus meningkatkan status akreditasi, kelembagaan secara holistik
dengan menggunakan lembaga akreditasi eksternal
yang memiliki legitimasi.
c. Lembaga kursus harus terus meningkatkan kualitas
kelembagaannya secara holistik dengan
menindaklanjuti saran-saran hasil akreditasi.
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 38
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
IV 3.1 KEPEMIMPINAN LEMBAGA KURSUS
Kepemimpinan Pimpinan Pimpinan dibantu minimal tiga wakil pimpinan lembaga Dibantu oleh 4 orang wakil pimpinan
Lembaga kursus kursus untuk bidang akademik, saranaprasarana, dan lembaga kursus
kepeserta didikan.
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 39
7. Analisis Standar Pembiayaan
Pilihan Ket
No Komponen dan Indikator
Ya Tidak
A. Jenis pembiayaan
1. Pengalokasian biaya kursus untuk biaya
investasi termasuk biaya pengembangan
keunggulan lokal:
a) Sarana prasarana
b) Peserta Didik
c) Pendidik
d) Tenaga Kependidikan
B. Sumber pembiayaan
1. Lembaga kursus menggali sumber-sumber
pembiayaan pendidikan dari orang tua peserta
didik/masyarakat dan pemerintah lainnya untuk
memenuhi kebutuhan pembiayaan pendidikan
secara mandiri
a) Sumber dana dari Orang Tua /Masyarakat
b) Sumber dana dari Pemerintah
C. Program pembiayaan
1. Lembaga kursus memiliki program kerja
operasional tahunan dan upaya lembaga kursus
menggali dan mengelola serta memanfaatkan
dana dari berbagai sumber
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 40
8. Analisis Standar Penilaian
Prinsip Penilaian secara umum (sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, Holistik dan berkesinambungan, sistematis, akuntabel, edukatf) dan Prinsip Penilaian secara khusus
dalam Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik berisikan prinsip-prinsip Penilaian Autentik :
a) Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum. i) Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
b) Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran. j) Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
c) Berkaitan dengan kemampuan peserta didik. k) Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
d) Berbasis kinerja peserta didik. l) Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.
e) Memotivasi belajar peserta didik. m) Terkait dengan dunia kerja.
f) Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik. n) Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
g) Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya. o) Menggunakan berbagai cara dan instrumen).
h) Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
2. Teknik dan Instrumen Menggunakan beragam a) Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan a) Lembaga kursus memantau
Penilaian teknik penilaian berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi, penugasan pelaksanaan penilaian hasil belajar
perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai melalui penjadwalan yang
dengan karakteristik kompetensi dan tingkat diprogramkan oleh masing-masing
perkembangan peserta didik; pendidik
b) Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik b) Lembaga kursus menyiapkan
atau tes kinerja; format penelaahan butir soal dan
c) Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selama meminta pendidik melakukan
pembelajaran berlangsung dan atau di luar kegiatan telaah butir soal sebelum diujikan
pembelajaran; kepada peserta didik
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 41
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
d) Teknik penugasan baik perseorangan maupun
kelompok dapat berbentuk tugas rumah dan atau
proyek;
e) Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan
pendidik memenuhipersyaratan substansi,
konstruksi, dan bahasa.
3. Mekanisme dan a) Perancangan strategi penilaian oleh pendidik a) Silabus yang disusun sudah menjabarkan Pelaksanaan ujian
Prosedur Penilaian dilakukan pada saat penyusunan silabus yang perancangan strategi penilaian kenaikan level berada di
penjabarannya merupakan bagian dari rencana b) Ujian kenaikan level dilakukan oleh pendidik bawah pengawasan
peiaksanaan pembelajaran (RPP); menyelesaikan materi yang ada dalam buku serta pimpinan lembaga.
b) Ujian kenaikan level dilakukan oleh pendidik materi tambahan yang lain.
menyelesaikan materi yang ada dalam buku c) Mengolah, menentukan kelulusan sudah tertuang
serta materi tambahan yang lain dan di bawah dalam KTSP .
pengawasan pimpinan lembaga.
c) Keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan
pengembangan diri dibuktikan dengan surat
keterangan yang ditanda-tangani oleh pendidik
dan Pimpinan lembaga kursus.
4. Penilaian oleh Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan Lembaga kursus
Pendidik secara berkesinambungan, bertujuan untuk secara berkesinambungan dan didiskusikan dengan memantau pelaksanaan
memantau proses dan kemajuan belajar peserta pendidik yang lain, bertujuan untuk memantau penilaian hasil belajar
didik serta untuk meningkatkan efektivitas proses dan kemajuan belajar peserta didik serta melalui penjadwalan yang
kegiatan pembelajaran. untuk meningkatkan efektivitas kegiatan diprogramkan oleh
pembelajaran. masing-masing pendidik
5. Penilaian oleh Satuan Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan Penilaian ini akan selalu
Pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi dilaksanakan dari tahun ke
peserta didik pada semua program dan level. peserta didik pada semua program dan level. tahun pelajaran secara
berkesinambungan
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 42
B. ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL SATUAN PENDIDIKAN
2. Dinas Pendidikan Tugas pokok Dinas Pendidikan : a. Dinas Pendidikan Kebijakan dinas pendidikan Mengundang pihak Dinas
a. Menyiapkan konsep kebijakan daerah, pengambil kebijakan terkadang kurang Pendidikan untuk
standard pelaksanaan kewenangan Kota di utama dalam pendidikan implementatif kelembaga memberikan sosialisasi
bidang pendidikan. yang ada di kota. kursus. kebijakan.
b. Menetapkan standard pelayanan dan b. Dinas Pendidikan
standard pelaksanaan. mempunyai kemampuan
c. Perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian dalam mensuport
pembangunan jangka menengah dan tahunan lembaga kursus dalam
di bidang pendidikan sesuai dengan berbagai hal.
ketentuan dan standard yang ditetapkan.
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang terkait
dengan pendidikan sesuai bidang tugas dan
fungsinya.
e. Memberikan masukan kepada pemerintah
daerah dalam pelaksanaan pembangunan di
bidang pendidikan.
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 43
No. Komponen Kondisi Ideal Peluang Tantangan Rencana Tindak Lanjut
3. Asosiasi Profesi Asosiasi profesi mempunyai tugas : Asosiasi profesi bagi tenaga HIPKI belum mampu untuk Mengundang pengurus
Melaksanakan pembinaan kepada tenaga pendidik HIPKI mempunyai peningkatan kompetensi HIPKI agar aktif dalam
pendidik dan kependidikan sehingga kemampuan untuk tenaga pendidik. peningkatan kompetensi
terlaksana peran dan fungsinya terhadap peningkatan kompetensi tenaga pendidik.
standarisasi kompetensi dan pelatihan kerja. tenaga pendidik.
4. Dunia Usaha dan a. Setiap Dunia harus memilikikepedulian Keberadaan DU/DI di sekitar Kepedulian DU/DI untuk Menjalin kerjasama
Dunia Industri terhadap lingkungansekitarnya termasuk lembaga kursus cukup banyak. mendukung program-program dengan DU/DI untuk
institusi lembaga kursus masih rendah. mendukung program
b. pendidikan atau lembaga kursus. lembaga kursus dengan
c. Melalui program CorpureteSosial perusahaan yang ada
Responsilite (CSR) atautanggung jawab
sosial perusahaan
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 44
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang system
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang harus dipenuhi
oleh setiap satuan pendidikan. Sekolah berkewajiban untuk memenuhi SNP sebagai upaya untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dengan harapan peningkatan kualitas pendidikan
di sekolah akan meningkatkan kualitas pendidikan nasional yang pada akhirnya akan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi menyadari akan pentingnya memenuhi standar nasional
pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu LKP IYI – Sentra
Ilmu & Teknologi berusaha untuk memenuhi 8 (delapan) standar nasional pendidikan yang telah
ditetapkan. Namun upaya untuk memenuhi SNP itu belum bisa terpenuhi seluruhnya. Masih ada
indikator yang belum terpenuhi. Dari hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa :
1. Standar Isi :
a. Pembelajaran belum menerapkan sistem pembelajaran moving class
b. Belum sepenuhnya mengedepankan kepentingan peserta didik
c. Belum sepenuhnya memperhatikan karakteristik peserta didik, status sosial, ekonomi dan
gender.
d. Pengembangan kurikulum belum maksimal dalam melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja
e. Sekolah belum maksimal melaksanakan kurikulum melalui 5 pilar pendidikan, khususnya
pilar belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain.
f. Peserta didik telah mendapatkan pelayanan perbaikan dan mendapatkan program
percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik.
g. Pelaksanaan kurikulum telah menggunakan multistrategi, multi media dan teknologi
namun masih sangat terbatas akibat keterbatasan sarana dan prasarana penunjang dan
keterbatasan sumber daya manusia.
h. Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan terstruktur
i. Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan kegiatan mandiri tidak
terstruktur
3. Standar Proses :
a. Dalam pengembangan silabus masih banyak pendidik yang belum melakukan analisis
SKKD dengan benar.
b. Dalam penyusunan silabus sebagian besar pendidik masih melalui proses mengadopsi dan
adaptasi silabus yang sudah ada.
c. Masih ada pendidik dalam menyusun RPP tidak melampirkan instrumen penilaian dan
atau soal yang tercantum dalam RPP tidak mereprensantisikan tujuan pada RPP.
d. Kegiatan pembelajaran tidak konsisten dengan pemetaan waktu yang direncanakan pada
RPP karena menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.
e. Belum seluruh pendidik melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan meliputi kegiatan
eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi
f. Hasil penilaian pembelajaran tidak dilakukan analisis sebagai bahan acuan dalam program
perbaikan proses pembelajaran bagi pendidik.
g. Proses pembelajaran belum memenuhi standar nasional pendidikan , yaitu baru 50%
pendidik melaksanakan CTL
h. Pendidik yang menggunakan media ICT dalam pembelajaran 90%
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 45
i. Prestasi akademik lulusan sudah memenuhi standar nasional ( rata-rata KKM 65 ), tetapi
masih ada yang belum Grade A
6. Standar Pengelolaan :
a. Sebagian peserta didik kurang memahami visi sekolah
b. Rencana kerja sekolah belum tersosialisasi secara maksimal pada warga sekolah
c. Evaluasi kinerja belum dilakukan secara berkala
d. Belum seluruh program belajar atau proses pembelajaran mengembangkan model
kegiatan pembelajaran yang mengacu pada Standar Proses
e. Belum seluruhnya pendidik bertanggung jawab terhadap mutu pembelajaran
7. Standar Pembiayaan :
Lembaga kursus masih kurang menggali sumber pembiayaan melalui program yang diadakan
oleh pemerintah
8. Standar Penilaian :
a. Tidak seluruh guru mengerti Mekanisme dan Prosedur penilaian
b. Penilaian oleh Satuan Pendidikan belum maksimal
B. REKOMENDASI
Satuan pendidikan, dalam hal ini LKP IYI, diharapkan selalu melihat hasil analisis konteks
ini sebagai gambaran dalam memberikan data dan arah terhadap penyusunan KTSP dan
program kerja lembaga kursus.
Setiap Periode (paling tidak dua tahun sekali), KTSP pada setiap satuan pendidikan
sebaiknya di review dan direvisi berdasarkan gambaran yang ada pada analisis konteks. Untuk
itu setiap periode tertentu Tim Pengembang Kurikulum (TPK) atas nama lembaga kursus selalu
melakukan analisis konteks untuk menghasilkan laporan hasil analisis konteks yang ter-update,
sehingga analisis konteks benar-benar merupakan gambaran obyektif kondisi satuan pendidikan
tersebut.
a. Dilakukan analisis pendalaman terhadap hasil analisis konteks ini
b. Disusun program kerja untuk memenuhi SNP sebagai tindak lanjut dari hasil analisis konteks
c. Disusun program prioritas pemenuhan SNP, baik dalam RKS maupun dalam RKAS
d. Dilakukan sosialisasi hasil analisis konteks
HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 46