Anda di halaman 1dari 50

BAHASA INGGRIS

(Competency-Based Curriculum for English)

IYI Sentra Ilmu & Teknologi


BAHASA INGGRIS : SK NO. 420 / 004 / 423.207 / 2015
IJIN OPERASIONAL : KOMPUTER : SK NO. 420 / 003 / 423.207 / 2015
TERAKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL PNF
Jl.Untung Suropati No. 23 Telp. (0343) 421033 , 5610809 FAX. (0343) 429625 PASURUAN 67119
e-mail : lkp.iyi23@gmail.com

2017 / 2018

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan Laporan Analisis Konteks di LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi Kota Pasuruan Tahun
Pelajaran 2017 – 2018.

Analisis konteks merupakan suatu upaya lembaga kursus untuk melihat profil lembaga
kursus dalam upaya pencapaian Standar Nasional Pendidikan ( SNP ). Hal ini sangat bermanfaat
bagi lembaga kursus, karena lembaga kursus dapat melihat kelebihan dan kelemahan dirinya serta
dapat menyusun langkah-langkah strategis dalam Rencana Kegiatan Lembaga sebagai tindak
lanjutnya.

Selama penyusunan Laporan Analisis Konteks ini, kami banyak mendapatkan bantuan serta
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, izinkanlah kami untuk
menghaturkan terima kasih kepada :

1. Dinas Pendidikan Kota Pasuruan yang telah banyak memberi masukan untuk penyempurnaan
Laporan Analisis Konteks ini.
2. Pimpinan LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi Kota Pasuruan yang telah mendukung
terlaksananya Laporan Analisis Konteks ini.
3. Tim pengembang kurikulum LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi Kota Pasuruan yang telah
berusaha menyusun analisis konteks
4. Para Pendidik dan Tenaga Kependidikan LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi Kota Pasuruan,
serta pihak lain yang telah membantu terwujudnya Laporan Analisis Konteks ini.
5. Semua pihak yang tidak kami sebut satu persatu, yang telah memberi bantuan dalam
penyelesaian Laporan Analisis Konteks ini.

Akhir kata kami memohon kehadirat Allah SWT, semoga segala bantuan yang diberikan
merupakan amal-ibadah dan diberikan balasan oleh Allah SWT. Aamiin.

Kami yakin sepenuhnya, Analisis Konteks ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu saran dan kritik sangat kami harapkan demi kesempurnaan isi dari Laporan Analisis
Konteks ini.

Pasuruan,
Penyusun

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 i
LEMBAR PENGESAHAN HASIL ANALISIS KONTEKS
Nomor : …

Setelah memperhatikan dan mempertimbangkan dari Tim pengembang kurikulum LKP IYI – Sentra
Ilmu & Teknologi Kota Pasuruan maka dengan ini Laporan Analisis Konteks Tim pengembang
kurikulum LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi Kota Pasuruan, ditetapkan untuk diberlakukan mulai
Tahun Pelajaran 2017 – 2018

Mengetahui, Pasuruan, …
An. Kepala Dinas P dan K Pimpinan/Penanggungjawab,
Kota Pasuruan
Kabid PAUD dan Dikmas,

Drs. H. Achmad Fauzi, MM. Drs. H. Fauzan Suryantara, MM.


NIP. 19590503 098010 1 002

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ............................................................................................................................... 1
1) Kondisi Ideal Suatu Lembaga Kursus sesuai SNP .......................................................... 1
2) Kondisi Riil Lembaga Kursus .................................................................................................. 1
3) Anggaran Lembaga Kursus ...................................................................................................... 2
4) Personil Lembaga Kursus ........................................................................................................ 2
5) Keadaan Peserta Didik .............................................................................................................. 3
6) Kesenjangan ................................................................................................................................... 4
7) Upaya atau langkah Memenuhi Kondisi Ideal ................................................................. 5
8) Hasil yang Diharapkan .............................................................................................................. 6
B. LANDASAN HUKUM ............................................................................................................................. 6
C. TUJUAN DAN MANFAAT .................................................................................................................... 7

BAB II HASIL ANALISIS KONTEKS


A. ANALISIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ......................................................................... 8
1. Analisis Standar Isi ..................................................................................................................... 8
2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan ................................................................................ 16
3. Analisis Standar Proses ............................................................................................................. 17
4. Analisis Standar Pendidik dan Tenaga kependidikan .................................................. 25
5. Analisis Standar Sarana dan Prasarana ............................................................................. 26
6. Analisis Standar Pengelolaan ................................................................................................. 26
7. Analisis Standar Pembiayaan ................................................................................................. 40
8. Analisis Standar Penilaian ....................................................................................................... 41
B. ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL SATUAN PENDIDIKAN ....................... 43

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN .......................................................................................................................................... 45
B. REKOMENDASI ...................................................................................................................................... 46

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1) Kondisi Ideal Suatu Lembaga Kursus sesuai SNP


Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional Pendidikan terdiri
dari delapan standar yaitu standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Pengertian masing-masing standar
tersebut adalah :
a) Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam
kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata
pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
b) Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
c) Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan.
d) Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan
kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
e) Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan
berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
f) Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
g) Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya
operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
h) Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.

2) Kondisi Riil Lembaga Kursus


o Sarana dan prasarana lembaga kursus
a) Lahan
a) Luas Lahan 205 m2 Milik Sendiri
b) Luas Gedung 170 m 2 Milik Sendiri
c) Luas Gedung Atas 35 m 2 Milik Sendiri
d) Jenis Kepemilikan Gedung Milik Sendiri ( Pisah dengan Rumah )

b) Ruang Belajar.
Frekwensi
No. Uraian Jumlah Luas Kondisi Status
Penggunaan
1. Ruang Parkir 1 7,00 x 5,00 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri
2. Ruang Tamu 1 4,00 x 4,00 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri
3. Ruang Tata Usaha 1 3,30 x 3,20 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 1
Frekwensi
No. Uraian Jumlah Luas Kondisi Status
Penggunaan
4. Ruang Belajar
a) Ruang Belajar 1 1 6,50 x 4,00 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri
b) Ruang Belajar 2 1 5,00 x 2,50 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri
c) Ruang Belajar 3 1 5,50 x 3,00 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri
d) Ruang Belajar 4 1 5,50 x 3,00 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri
e) Ruang Komputer 1 7,00 x 3,50 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri
5. Ruang Pendidik 1 3,30 x 3,20 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri
6. Ruang Pimpinan 1 3,30 x 3,20 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri
7. Ruang Perpustakaan 1 7,00 x 1,50 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri
8. Musholla 1 3,50 x 2,50 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri
9. Toilet 2 2,60 x 1,55 m2 13 jam / hari Layak Milik Sendiri

c) Prasarana yang Dimiliki.


No Jenis Peralatan Jumlah Kondisi Spesifikasi Status
1. Papan tulis / White board 4 Layak Standart Milik Sendiri
2. Televisi 2 Layak Polytron Milik Sendiri
3. Radio Tape 3 Layak Polytron Milik Sendiri
4. DVD / VCD Player 2 Layak Polytron Milik Sendiri
5. LCD Proyektor 1 Layak Acer Milik Sendiri
6. Laptop 1 Layak Acer Milik Sendiri
7. Sound System 2 Layak Standart Milik Sendiri
8. Meja 15 Layak Standart Milik Sendiri
9. Kursi 56 Layak Standart Milik Sendiri
10. Almari 4 Layak Standart Milik Sendiri
11. CPU 14 Layak - Intel Pentium 4 1200
Mhz
- VGA CARD Nvidia 16
Milik Sendiri
Mbyte
- Hard Disk 80 Gbyte
- Multimedia
12. Monitor 14 Layak - Merek LG 15 Inchi Milik Sendiri
13. Keyboard + Mouse 14 Layak Standart Milik Sendiri
14. Meja Komputer 14 Layak Standart Milik Sendiri
15. Stavolt 14 Layak Standart Milik Sendiri
16. Printer 2 Layak - Epson Stylus T20E
Milik Sendiri
- Canon IP
17. Scanner 1 Layak Canon Milik Sendiri
18. Local Area Network 1 Layak Jaringan Milik Sendiri
19. Hot Spot (WIFI) 1 Layak Kapasitas 1 Gbyte Milik Sendiri

3) Anggaran Lembaga kursus


Anggaran Lembaga kursus bersumber dari uang kursus peserta didik dan penggunaanya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4) Personil Lembaga kursus


LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi Kota Pasuruan memiliki 22 personil yang terdiri dari
Tenaga Pendidik Bahasa Inggris : 7 orang
Tenaga Pendidik Bahasa Jepang : 1 orang
Tenaga Pendidik Komputer : 3 orang
Tenaga Pendidik Akuntansi : 1 orang
Tenaga Pendidik Bimbel : 4 orang
Tenaga Kependidikan : 6 orang

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 2
 DATA PENDIDIK/ INSTRUKTUR

No. Nama NIK Jabatan


1. Legowo 00219880601 Instruktur B. Inggris
2. Irma Putri Damayanti 03320080825 Instruktur B. Inggris
3. Ana Ahsana El-Sulukiyyah 04820121010 Instruktur B. Inggris
4. Muhammad Jam’an 04920140110 Instruktur B. Inggris
5. Zuhrotul Inayah 06020150901 Instruktur B. Inggris
6. Ika Mirnawati 06120160502 Instruktur B. Inggris
7. Hidayat Nataatmaja 06220160609 Instruktur B. Inggris
8. Setya Chendra Wibawa 00820001001 Instruktur Komputer
9. Saiful Anwar 04720120714 Instruktur Komputer
10. Agus Stiawan 02120050701 Instruktur Komputer
11. Sri Atminingtyaswati 01319920101 Instruktur Akuntansi
12. Arif Fatchur Rachmania 04520120414 Instruktur B. Jepang
13. Sandhi Setya Praptama 05220140226 Tentor Fisika
14. Ma’ruf Yalin Asri 05320140701 Tentor Matematika
15. Farida Ari Yani 05420140804 Tentor Biologi
16. Ilmiyatur Rosidah 05720141001 Tentor B. Indonesia

 DATA TENAGA KEPENDIDIKAN

No. Nama NIK Jabatan


1. H. Fauzan Suryantara 00119880601 Pimpinan/ Pengelola
2. Findy Pratama A. 04620120101 Sekretaris
3. Hj. Rini Astutik 00519950601 Bendahara
4. Lutfiah Hani 03520090715 Bag. Administrasi
5. Dwi Septi Mardianti 04320120220 Bag. Administrasi
6. Paiman Fauzi 03920100304 Bag. Umum

5) Keadaan Peserta didik


Jumlah rombongan belajar (RB) LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi Pasuruan Tahun
Pelajaran 2017-2018 : 14 RB dan jumlah peserta didik: 149 orang, dengan rincian sebagai
berikut :
TABEL JUMLAH PESERTA DIDIK BERDASARKAN LEVEL
Peserta Didik
Program Level Jumlah
Laki-laki Perempuan
Bahasa Inggris English for Kids 1 6 8 14
English for Kids 2 20 20 40
Survival English 1 3 8 11
Survival English 2 17 26 43
English for Communication 1 7 2 9
English for Communication 2 10 7 17
Advance Communication in English 1 2 4 6
TOEFL Preparation Class 0 7 7
Komputer Microsoft Office 0 2 2
TOTAL 65 84 149

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 3
6) Kesenjangan antara situasi pendidikan lembaga kursus saat ini dan yang diharapkan
1 tahun ke depan

Kondisi yang diharapkan Besarnya


No. Kondisi Saat Ini tantangan
(1 tahun ke depan) nyata
1. STANDAR ISI
1.1 Kurikulum 100% memenuhi Kurikulum 100% memenuhi
standar Nasional Pendidikan standar Nasional Pendidikan
(perangkat pembelajaran (perangkat pembelajaran
sudah disusun untuk Program sudah disusun untuk
Bahasa Inggris dan Komputer) Program Bahasa Inggris dan
untuk semua level Komputer) untuk semua level
2. STANDAR PROSES
2.1 Proses pembelajaran belum Proses pembelajaran sudah
memenuhi standar nasional memenuhi standar nasional
pendidikan , yaitu baru 50% pendidikan , yaitu 90%
pendidik melaksanakan CTL pendidik melaksanakan CTL
2.2 Pendidik yang menggunakan Sudah 90% pendidik mampu
media ICT dalam pembelajaran menggunakan media ICT
50%
3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
3.1 Prestasi akademik lulusan Prestasi akademik lulusan
sudah memenuhi standar sudah memenuhi standar
nasional ( rata-rata KKM75%) nasional ( KKM 75%), semua
namun belum Grade A semua program Grade A
3.2 Prestasi non akademik Prestasi non akademik
lembaga kursus masih rendah lembaga kursus tinggi (rata-
(rata - rata mencapai kejuaraan rata mencapai kejuaraan
tingkat kabupaten/ kota) tingkat nasional)
4. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
4.1 Pendidik dan tenaga Pendidik dan tenaga
kependidikan terdapat 93% kependidikan terdapat 98%
memenuhi standar nasional sudah memenuhi standar
pendidikan nasional pendidikan
5. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
5.1 Prasarana, sarana, media Prasarana, sarana, media
pembelajaran, bahan ajar, pembelajaran, bahan ajar,
sumber belajar terdapat rata - sumber belajar terdapat rata-
rata 85 % memenuhi standar rata 100 % memenuhi
nasional pendidikan standar Nasional Pendidikan
5.2 Perlengkapan ICT dikelas baru Perlengkapan ICT dikelas ada
90% 100%
6. STANDAR PENGELOLAAN
6.1 90% fungsi-fungsi pengelolaan 100% fungsi-fungsi
lembaga kursus memenuhi pengelolaan lembaga kursus
standar nasional pendidikan memenuhi standar nasional
pendidikan
7. STANDAR PEMBIAYAAN
7.1 Pembiayaan sepenuhnya Pembiayaan sudah
bersumber dari uang kursus memenuhi kebutuhan
peserta didik namun baru 70 % lembaga kursus
terpenuhi kebutuhan lembaga
kursus
8. STANDAR PENILAIAN
8.1 Pendidik dan lembaga kursus Pendidik dan lembaga kursus
95% melaksana kan sistim 100% melaksanakan sistim
penilaian sesuai dengan penilaian sesuai dengan
tuntutan kurikulum atau tuntutan kurikulum atau
standar nasional pendidikan standar nasional pendidikan

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 4
7) Upaya atau langkah memenuhi kondisi ideal
a. Program Pengembangan Kurikulum
1) Menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah dan swasta
2) Workshop pemetaan/ analisis SK dan KD
3) Workshop penyusunan silabus dan RPP
4) Workshop pembuatan Modul pembelajaran

b. Program Pengembangan Proses Pembelajaran


1) Workshop model-model pembelajaran
2) Pengembangan pembelajaran kontekstual
3) Pengembangan kelompok belajar peserta didik dengan tutor sebaya
4) Klinik Mata Pelajaran
5) IHT

c. Program Pengembangan Media Pembelajaran


1) Pengadaan/perawatan alat dan bahan penunjang pembelajaran dikelas ( DVD player,
Tape recorder, Lap Top, LCD dan TV )
2) Pengadaan media pembelajaran
3) Pengadaan alat multi media
4) Pengadaan komputer dengan akses internet di kelas komputer
5) Optimalisasi Lab. Bahasa.
6) Optimalisasi Perpustakaan

d. Program Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan


1) IHT Pengembangan Bahan Ajar Berbasis IT
2) Studi banding
3) Pelatihan bahasa inggris
4) Pelatihan komputer dan e-learning
5) Uji Kompetensi

e. Program Pengembangan Manajemen


1) Penerapan model manajemen berbasis lembaga kursus secara penuh
2) Pengembangan pola manajemen berbasis ICT ( SIM)
3) Kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta yang terkait dengan program
lembaga kursus dalam wujud MOU
4) Kerjasama dengan perpendidikan tinggi, dunia usaha (DUDI) dan alumni untuk
pengembangan program lembaga kursus

f. Program Pengembangan Standar Pembiayaan


1) Menjalin kerja sama dengan komite lembaga kursus dan stakeholder untuk menggali
sumber pendanaan dari masyarakat yang memungkinkan
2) Melakukan kegiatan yang menghasilkan keuntungan ekonomi (Kewirausahaan)
3) Mengoptimasikan penggunaan bantuan yang diberikan dari pusat dan daerah

g. Program Pengembangan Penilaian


1) Pengembangan perangkat penilaian
2) Pengembangan bentuk uji kompetensi
3) Pengembangan model dan acuan penilaian
4) Pelaksanaan evaluasi ( ulangan harian, program remedial, mid semester, dan ujian
akhir lembaga kursus)

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 5
h. Program Pengembangan Diri
1) Optimalisasi kegiatan pembelajaran
2) Karir Day
3) Pembentukan Tim Unggulan Program

8) Hasil Yang Diharapkan


a) Terlaksananya program-program dalam upaya pengembangan SKL dengan Standar
Nasional
b) Terlaksananya program-program dalam peningkatan prestasi akademik dan non
akademik Peserta didik dengan minimal mendapat satu perestasi kejuaraan di tingkat
provinsi
c) Terealisasinya perangkat kurikulum yang lengkap, dan berwawasan kedepan.
d) Terealisasinya penyelenggaraan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan
e) Terpenuhinya kebutuhan SDM di lembaga kursus yang sesuai dengan kebutuhan
lembaga kursus ( mempunyai kemampuan bahasa inggris, kemampuan mengopersikan
komputer dan internet, kemampuan menggunakan ICT dalam pembelajaran )
f) Terpenuhinya fasilitas prasarana dan sarana pendukung untuk pembelajaran / lembaga
kursus dan manajemen lembaga kursus sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lembaga
kursus
g) Diimplementasikan model manajemen berbasis lembaga kursus secara penuh
h) Tersusunnya program kerja dalam upaya sebagai pedoman kegiatan lembaga kursus

B. Landasan Hukum
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun laporan analisis konteks
1) UUD 1945 Pasal 31 ayat 1 s.d 4
2) PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan
3) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 1
Ayat 5, 13, 14,15, Pasal 5 Ayat 1 dan 2, Pasal 8 ayat 1, Pasal 10 ayat1,2,3, Pasal 11 ayat 2,3, 4,
Pasal 13 ayat 1Pasal14 ayat 1, 2, 3, Pasal 16 ayat 1, 2, 5 Pasal 17 ayat 1, 2 Pasal 18 ayat 1, 2, 3
dan Pasal 20
4) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 19,
Pasal 18 Ayat 1 s.d 4, Pasal 35 ayat 2, Pasal 36 ayat 1 dan 2, serta Pasal 37 ayat 1.
5) Peraturan Mendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.
6) Peraturan Mendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
7) Peraturan Mendiknas Nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan permen diknas nomor 22
dan 23.
8) Surat edaran Kadinas Dikmenti Prop. DKI Jakarta no. 58/SE/2006 tentang tindak lanjut
Permendiknas no. 22, 23 dan 24 tahun 2006.
9) Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penillaian
10) Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;
11) Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
12) Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana;
13) Permendiknas No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan;
14) Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP);
15) Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen
Pendidikan Nasional NOMOR : 12/C/KEP/TU/2008
16) Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah
nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
17) Kalender Pendidikan TK, TKLB, SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, SMK dan PNFI tahun
pelajaran 2014 – 2015, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 6
18) Permendikbud Kurikulum 2013
a. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81 Tahun 2013 tentang
Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal
b. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum (Pedoman Penyusunan dan Pengelolaan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan)
c. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum (Pedoman Pengembangan Muatan Lokal)
d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum (Pedoman Kegiatan ekstrakurikuler)
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum (Pedoman Umum Pembelajaran)
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum (Pedoman evaluasi Kurikulum)

C. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan Penyusunan Laporan
Analisis Konteks ini disusun dengan tujuan memberikan gambaran profil lembaga kursus
dalam pencapaian SNP, serta sebagai acuan bagi satuan pendidikan dalam menyusun
perencanaan dan pengembangan pendidikan di LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi

2. Manfaat Penyusunan Laporan


Manfaat yang diharapkan dengan adanya laporan analisis konteks ini adalah :
 Tergambarnya pelaksanaan 8 Standar Pendidikan di LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi.
Sehingga Lembaga kursus bisa mengetahui kekurangan dan keunggulan yang dimiliki.
 Sebagai tolok ukur dan acuan bagi lembaga kursus dan warga lembaga kursus dalam
mengembangkan kurikulum sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
 Sebagai bahan untuk penyusunan Kurikulum (Buku/Dokumen 1) dan penyusunan
Rencana Kerja Lembaga kursus (RKS).

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 7
BAB II
HASIL ANALISIS KONTEKS
A. ANALISIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Nama Lembaga Kursus : LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi
Tahun Analisis : 2017 / 2018
NILEK : 05207.1.0010
Alamat Lembaga Kursus : Jl. Untung Suropati No.23 Kota Pasuruan

1. Analisis Standar Isi

No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
1. Kerangka Dasar 1. Kelompok mata pelajaran
Kurikulum a. Agama dan akhlak mulia  Membentuk peserta didik  Melakukan kebiasaaan doa  Melaksanakan secara rutin
menjadi manusia yang beriman untuk memulai belajar dan  Mengefektifkan 3S(Senyum
dan bertakwa kepada Tuhan sesudah proses pembelajaran, Salam,Sapa)
Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia

b. Kewarganegaraan dan  Peningkatan kesadaran dan  Belum terlaksana program  Pelaksanaan program
budi pekerti wawasan peserta didik akan kegiatan kemasyarakatan yang kegiatan kemasyarakatan
status, hak dan kewajibannya bisa meningkatkan kesadaran diantaranya : melakukan
dalam kehidupan peserta didik dalam kehidupan kegiatan sosial, bakti sosial.
bermasyarakat dan bernegara bermasyarakat.
serta peningkatan kualitas diri
sebagai manusia.

c. Ilmu pengetahuan dan  Memperoleh kompetensi lanjut  Menerapkan diskusi kelompok  Mengefektifkan
teknologi ilmu pengetahuan dan dalam pembelajaran pemanfaatan
teknologi serta  Pemanfaatan perpustakaan dan perpustakaan, internet
membudayakan berpikir internet belum efektif. sebagai sumber belajar
ilmiah secara kritis, kreatis dan peserta didik.
mandiri.

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 8
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
d. Jasmani, olahraga dan  Meningkatkan potensi fisik  Belum terlaksana kegiatan  Perlu diadakan kegiatan
kesehatan serta membudayakan sikap olahraga/kesehatan yang olahraga meliputi : outbond
sportif, disiplin kerja sama dan melibatkan peserta didik atau bersepeda.
hidup sehat.

2. Prinsip pengembangan a. Berpusat pada potensi,  Pemberian kesempatan kepada  Diarahkan pada kegiatan-
kurikulum perkembangan, kebutuhan dan peserta didik untuk kegiatan peningkatan
kepentingan peserta didik dan meningkatkan kemampuan kemampuan dengan cara
lingkungannya. mengikuti lomba

b. Beragam dan terpadu  Pembinaan logika berpikir  Analisa minat peserta didik.
(proses teori)

c. Relevan dengan kebutuhan  Sesuai dengan kondisi fasilitas  Kegiatan apresiasi


hidup yang ada

d. Menyeluruh dan  Ya  Pemanfaatan alat teknologi


berkesinambungan

e. Belajar sepanjang hayat  Ya  Peningkatan daya dukung

f. Seimbang antara kepentingan  Mengacu pada tujuan  Pemahaman tujuan


nasional dan kepentingan pendidikan pada umumnya pendidikan
daerah

g. KTSP dikembangkan oleh  Dalam pengembangan KTSP  Dilakukan reviuw dokumen


lembaga kursus dan komite belum memperhatikan prinsip- KTSP sehingga memenuhi
lembaga kursus berpedoman prinsip pengembangan setiap prinsip
pada standar isi dan standar kurikulum terutama prinsip pengembangan kurikulum
kompetensi lulusan serta perkembangan, kebutuhan, dan khususnya prinsip
panduan penyusunan KTSP kepentingan peserta didik dan perkembangan, kebutuhan,
yang disusun oleh BSNP dan lingkungannya. dan kepentingan peserta
Majelis Dikdasmen PWM didik dan lingkungannya
propinsi DIY.

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 9
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
3. Prinsip Pelaksanaan a. Pelaksanaan kurikulum  Peserta didik belum maksimal  Peserta didik harus mendapatkan
Kurikulum didasarkan pada potensi, mendapatkan pelayanan pelayanan pendidikan yang bermutu,
perkembangan dan kondisi pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk
peserta didik untuk serta memperoleh mengekspresikan dirinya secara
menguasai kompetensi yang kesempatan untuk bebas, dinamis dan menyenangkan
berguna bagi dirinya. mengekspresikan dirinya
secara bebas, dinamis dan
menyenangkan.
b. Kurikulum dilaksanakan  Penegakkan kelima pilar  Perlu peningkatan pelaksanaan lima
dengan menegakkan kelima belajar dalam pelaksanaan pilar belajar yaitu
pilar belajar kurikulum belum maksimal a) belajar untuk beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b) belajar untuk memahami dan
menghayati,
c) belajar untuk mampu melaksanakan
dan berbuat secara efektif,
d) belajar untuk hidup bersama dan
berguna bagi orang lain, dan
e) belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang aktif, inovatif
kreatif, efektif, gembira dan
menyenangkan.

c. Pelaksanaan kurikulum  Pelaksanaan kurikulum masih  Pelayanan terhadap peserta didik


memungkinkan peserta klasikal dan belum sesuai dengan potensi, tahap
didik mendapat pelayanan memungkinkan peserta didik perkembangan, dan kondisi peserta
yang maksimal sesuai mendapat pelayanan yang didik dengan tetap memperhatikan
dengan kondisi peserta maksimal sesuai dengan keterpaduan pengembangan pribadi
didik kondisi peserta didik peserta didik yang berdimensi
kemandirian, penguatan akhlak, dan
jiwa sosial

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 10
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
d. Kurikulum dilaksanakan dalam  Kurikulum dilaksanakan  Perlu ditingkatkan hubungan
suasana hubungan peserta didik dalam suasana hubungan antara peserta didik dan
dan pendidik dalam suasana peserta didik dan pendidik pendidik yang saling menerima
yang kondusif dalam suasana yang formal dan menghargai, akrab, terbuka,
dan hangat,

e. Kurikulum dilaksanakan dengan  Pelaksanakan kurikulum  Pendekatan perlu ditingkatkan


menggunakan pendekatan belum maksimal dalam hal pendekatan terhadap
dengan memperhatikan menggunakan pendekatan peserta didik adalah
perkembangan yang berkiblat dengan memperhatikan pendekatan yang multistrategi
pada era globalisasi dengan perkembangan yang berkiblat dan multimedia, sumber belajar
mendekatan yang berbasis pada pada era globalisasi dengan dan teknologi yang memadai,
perkembangan teknologi dan pendekatan yang berbasis dan memanfaatkan lingkungan
berbasis pada alam sekitar pada perkembangan teknologi sekitar sebagai sumber belajar.
dan berbasis pada alam
sekitar

f. Kurikulum dilaksanakan dengan  Kurikulum dilaksanakan -


mendayagunakan kondisi yang dengan mendayagunakan
sesuai dengan kultur budaya di kondisi yang sesuai dengan
lingkungan lembaga kursus kultur budaya di lingkungan
lembaga kursus

g. Kurikulum yang mencakup  Kurikulum yang mencakup -


seluruh komponen kompetensi seluruh komponen
mata pelajaran kompetensi mata pelajaran

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 11
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak
Lanjut
2. Struktur A. Kurikulum Bahasa Inggris
Kurikulum
1) English For Kids 1 terdiri dari 25 unit kompetensi terdiri dari 25 unit kompetensi -
dengan lama belajar 120 jam dan dengan lama belajar 120 jam dan
distribusi waktu 30% teori dan distribusi waktu 30% teori dan
70% praktek yang diberikan secara 70% praktek yang diberikan secara
terintegrasi terintegrasi

2) English For Kids 2 terdiri dari 20 unit kompetensi terdiri dari 20 unit kompetensi -
dengan lama belajar 96 jam dan dengan lama belajar 96 jam dan
distribusi waktu 30% teori dan distribusi waktu 30% teori dan
70% praktek yang diberikan secara 70% praktek yang diberikan secara
terintegrasi terintegrasi

3) Survival English 1 terdiri dari 11 unit kompetensi terdiri dari 11 unit kompetensi -
dengan lama belajar72 jam dan dengan lama belajar72 jam dan
distribusi waktu 30% teori dan distribusi waktu 30% teori dan
70% praktek yang diberikan secara 70% praktek yang diberikan secara
terintegrasi terintegrasi

4) Survival English 2 terdiri dari 11 unit kompetensi terdiri dari 11 unit kompetensi -
dengan lama belajar72 jam dan dengan lama belajar72 jam dan
distribusi waktu 30% teori dan distribusi waktu 30% teori dan
70% praktek yang diberikan secara 70% praktek yang diberikan secara
terintegrasi terintegrasi

5) English For terdiri dari 10 unit kompetensi terdiri dari 10 unit kompetensi -
Communication 1 dengan lama belajar 72 jam dan dengan lama belajar 72 jam dan
distribusi waktu 30% teori dan distribusi waktu 30% teori dan
70% praktek yang diberikan secara 70% praktek yang diberikan secara
terintegrasi terintegrasi

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 12
Rencana Tindak
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
6) English For terdiri dari 10 unit kompetensi terdiri dari 10 unit kompetensi -
Communication 2 dengan lama belajar 72 jam dan dengan lama belajar 72 jam dan
distribusi waktu 30% teori dan distribusi waktu 30% teori dan
70% praktek yang diberikan secara 70% praktek yang diberikan secara
terintegrasi terintegrasi

7) Advance Communication terdiri dari 12 unit kompetensi terdiri dari 12 unit kompetensi -
in English 1 dengan lama belajar 72 jam dan dengan lama belajar 72 jam dan
distribusi waktu 30% teori dan distribusi waktu 30% teori dan
70% praktek yang diberikan secara 70% praktek yang diberikan secara
terintegrasi terintegrasi

8) Advance Communication terdiri dari 11 unit kompetensi terdiri dari 11 unit kompetensi -
in English 2 dengan lama belajar 72 jam dan dengan lama belajar 72 jam dan
distribusi waktu 30% teori dan distribusi waktu 30% teori dan
70% praktek yang diberikan secara 70% praktek yang diberikan secara
terintegrasi terintegrasi

B. Komputer
1) Program Operator Mengoperasikan Sistem Operasi Mengoperasikan Sistem Operasi
Aplikasi Perkantoran dengan lama belajar 12 jam dan dengan lama belajar 12 jam dan
distribusi waktu 30% teori dan distribusi waktu 30% teori dan
70% praktek yang diberikan 70% praktek yang diberikan
secara terintegrasi. secara terintegrasi.

Menginstalasi Piranti Lunak dengan Menginstalasi Piranti Lunak dengan


lama belajar 3 jam dan distribusi lama belajar 3 jam dan distribusi
waktu 30% teori dan 70% praktek waktu 30% teori dan 70% praktek
yang diberikan secara terintegrasi. yang diberikan secara terintegrasi.

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 13
Rencana Tindak
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
Microsoft Word dengan lama Microsoft Word dengan lama
belajar 12 jam dan distribusi waktu belajar 12 jam dan distribusi waktu
30% teori dan 70% praktek yang 30% teori dan 70% praktek yang
diberikan secara terintegrasi diberikan secara terintegrasi.

Microsoft Excel dengan lama Microsoft Excel dengan lama


belajar 12 jam dan distribusi waktu belajar 12 jam dan distribusi waktu
30% teori dan 70% praktek yang 30% teori dan 70% praktek yang
diberikan secara terintegrasi. diberikan secara terintegrasi.

Microsoft Power Point dengan lama Microsoft Power Point dengan lama
belajar 9 jam dan distribusi waktu belajar 9 jam dan distribusi waktu
30% teori dan 70% praktek yang 30% teori dan 70% praktek yang
diberikan secara terintegrasi. diberikan secara terintegrasi.

Microsoft Access dengan lama Microsoft Access dengan lama


belajar 12 jam dan distribusi waktu belajar 12 jam dan distribusi waktu
30% teori dan 70% praktek yang 30% teori dan 70% praktek yang
diberikan secara terintegrasi. diberikan secara terintegrasi.

2) Program Design Grafis Corel Draw dengan lama belajar 18 Corel Draw dengan lama belajar 18
jam dan distribusi waktu 30% teori jam dan distribusi waktu 30% teori
dan 70% praktek yang diberikan dan 70% praktek yang diberikan
secara terintegrasi. secara terintegrasi.

Adobe Photoshop dengan lama Adobe Photoshop dengan lama


belajar 12 jam dan distribusi waktu belajar 12 jam dan distribusi waktu
30% teori dan 70% praktek yang 30% teori dan 70% praktek yang
diberikan secara terintegrasi. diberikan secara terintegrasi.

Auto Cad dengan lama belajar 18 Auto Cad dengan lama belajar 18
jam dan distribusi waktu 30% teori jam dan distribusi waktu 30% teori
dan 70% praktek yang diberikan dan 70% praktek yang diberikan
secara terintegrasi. secara terintegrasi.

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 14
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
3) Mengoperasikan Piranti Mengoperasikan Piranti Lunak Mengoperasikan Piranti Lunak
Lunak Khusus Khusus dengan lama belajar 6 jam Khusus dengan lama belajar 6
dan distribusi waktu 30% teori jam dan distribusi waktu 30%
dan 70% praktek yang diberikan teori dan 70% praktek yang
secara terintegrasi. diberikan secara terintegrasi.

4) Internet Program Internet dengan lama Program Internet dengan lama


belajar 12 jam dan distribusi waktu belajar 12 jam dan distribusi
30% teori dan 70% praktek yang waktu 30% teori dan 70%
diberikan secara terintegrasi. praktek yang diberikan secara
terintegrasi.
3. Beban belajar A. Jumlah Jam pelajaran Setiap minggu

a) Bahasa Inggris Jumlah jam pembelajaran tatap Jumlah jam pembelajaran tatap
muka per minggu adalah 3 jam muka per minggu adalah 3 jam
pembelajaran pembelajaran

b) Komputer Jumlah jam pembelajaran tatap Jumlah jam pembelajaran tatap


muka per minggu adalah 3 jam muka per minggu adalah 3 jam
pembelajaran pembelajaran

B. Waktu untuk penugasan Waktu untuk penugasan Waktu penugasan terstruktur Diadakan Workshop
terstruktur dan kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri dan kegiatan mandiri tidak untuk penguatan
mandiri tidak terstruktur tidak terstruktur bagi peserta didik terstruktur belum maksimal pelaksanaan program
bagi peserta didik pada maksimum 60% dari jumlah digunakan oleh pendidik pembelajaran.
waktu kegiatan tatap muka dari
mata pelajaran yang bersangkutan.

4. Kalender A. Alokasi Waktu Meliputi Waktu Pembelajaran Dibuat berdasarkan Kalender Dipertahankan
Pendidikan Efektif, ujian Akhir Lembaga / Ujian Pendidikan LKP IYI – Sentra
Lokal / uji Kompetensi, Ilmu & Teknologi
Pendaftaran Peserta Didik Baru,
Kegiatan Tahunan LKP IYI, dan Hari
Libur Nasional.

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 15
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
B. Penetapan Kalender Permulaan tahun pelajaran adalah Tahun pelajaran baru dimulai
Pendidikan bulan Juli dan berakhir pada bulan segera setelah kuota peserta
Juni tahun berikutnya didik dalam 1 kelas terpenuhi
Hari libur lembaga kursus Hari libur lembaga kursus
ditetapkan berdasarkan keputusan mengikuti ketentuan dari
Menteri Pendidikan Nasional, pemerintah pusat/pemerintah
dan/atau Menteri Agama, daerah , dan lembaga kursus
Pimpinan Daerah tingkat kab/kota, menetapkan hari tidak efektif
dan/atau organisasi penyelenggara untuk KBM/ insidental Lembaga
dapat menetapkan hari libur kursus
khusus Kalender pendidikan disusun
Pemerintah oleh lembaga kursus
Pusat/Provinsi/kabupaten/kota berdasarkan alokasi waktu pada
dapat menetapkan hari libur Standar Isi dengan
serentak untuk satuan-satuan memperhatikan ketentuan
pendidikan pemerintah/pemerintah daerah,
Kalender pendidikan disusun oleh dan Majelis Dikdasmen
lembaga kursus berdasarkan
alokasi waktu pada SI dengan
memperhatikan ketentuan
pemerintah/pemerintah daerah

2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan


Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan (PP No. 32 Tahun 2013 tentang
Standar Nasional Pendidikan Bab I Pasal 1 butir 5).
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian
pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. (Permendikbud No. 54 Tahun
2013, tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah, pasal 1 ayat 1);

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 16
No. Ruang Lingkup Kajian Kondisi Riil Kondisi Ideal
1. a. Analisis SKL Satuan Pendidikan, dengan fokus kajian Pada Analisis SKL KI-KD semua mata pelajaran, Pemahaman subtansi terhadap SKL mutlak
pada keterkaitan SKL satuan pendidikan dengan SKL saling keterkaitan yaitu berkenaan dengan sikap diperlukan oleh seluruh komponen lembaga
Kelompok Mata Pelajaran dan SKL Mata Pelajaran; keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial kursus khususnya pendidik, karena
b. Analisis SKL kelompok mata pelajaran, dengan fokus (kompetensi 2), pengetahuan (kompetensi inti 3), memberikan arah bagi lembaga kursus dalam
kajian pada keterkaitan Kelompok Mata Pelajaran dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4). melaksakan pembelajaran yang efektif agar
dengan aspek dan bentuk penilaiannya; Keempat kelompok itu menjadi acuan dari mampu menghasilkan lulusan yang
c. Analisis SKL mata pelajaran, dengan fokus kajian Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam kompeten sesuai dengan tuntutan SKL. LKP
pada analisis substansi Ranah aspek sikap, setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. IYI – Sentra Ilmu & Teknologi Pasuruan
pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan Kompetensi yang berkenaan dengan sikap berusaha untuk memberikan pemahaman
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak kepada satuan pendidikan khususnya
untuk suatu jenjang lembaga kursus, kelas dan mata langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu pendidik untuk memahami secara substansi
pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan peserta didik belajar tentang pengetahuan SKL.
kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills (kompetensi kelompok 3) dan penerapan
dan soft skills, pada tingkat kompetensi penjabaran pengetahuan (kompetensi Inti kelompok 4).
pada KI-KD dan tingkatan kelas.

3. Analisis Standar Proses


No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
1. Perencanaan A) Silabus Silabus merupakan acuan penyusunan Silabus merupakan acuan penyusunan Silabus merupakan acuan
Pembelajaran kerangka pembelajaran untuk setiap kerangka pembelajaran untuk setiap penyusunan kerangka
bahan kajian mata pelajaran. bahan kajian mata pelajaran. Silabus pembelajaran untuk setiap
Penyusunan Silabus sesuai dengan paling sedikit memuat: bahan kajian mata pelajaran.
Peraturan Menteri Pendidikan dan a) Identitas mata pelajaran; Penyusunan Silabus sesuai
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor b) Identitas lembaga kursus meliputi dengan Peraturan Menteri
65 Tahun 2013 tentang Standar Proses nama satuan pendidikan dan kelas; Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Dasar dan Menengah. c) Standar Kompetensi … Republik Indonesia Nomor 65
d) Kompetensi dasar, merupakan Tahun 2013 tentang Standar
kemampuan spesifik yang mencakup Proses Pendidikan Dasar dan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan Menengah.
yang terkait muatan atau mata
pelajaran;

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 17
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
e) Materi pokok, memuat fakta, konsep,
prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai
dengan rumusan indikator pencapaian
kompetensi;
f) Pembelajaran, yaitu kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik dan peserta didik
untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan; penilaian, merupakan proses
pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk menentukan pencapaian hasil
belajar peserta didik;
g) Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam
pelajaran dalam struktur kurikulum untuk
satu semester atau satu tahun; dan
h) Sumber belajar, dapat berupa buku, media
cetak dan elektronik, alam sekitar atau
sumber belajar lain yang relevan.

Silabus dikembangkan berdasarkan Standar


Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk
satuan pendidikan dasar dan menengah
sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap
tahun ajaran tertentu.Silabus digunakan
sebagai acuan dalam pengembangan rencana
pelaksanaan pembelajaran.

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 18
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
B) Rencana Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Setiap pendidik pada satuan pendidikan Perlu diadakan workshop
Pelaksanaan (RPP) adalah rencana kegiatan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan pembimbingan
Pembelajaran pembelajaran tatap muka untuk satu dan sistematis agar pembelajaran pembuatan RPP serta
(RPP) pertemuan atau lebih. RPP berlangsung secara interaktif, inspiratif, supervisi perangkat
dikembangkan dari silabus untuk menyenangkan, menantang, efisien, pembelajaran yang
mengarahkan kegiatan pembelajaran. memotivasi peserta didik untuk mengacu pada standar
Peserta didik dalam upaya mencapai berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang proses.
Kompetensi Dasar (KD). yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. RPP disusun berdasarkan KD atau sub
tema yang dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan atau lebih.

2. Pelaksanaan A) Alokasi 1 jam pembelajaran sama dengan 45 1 jam pembelajaran sama dengan 45 menit Dipertahankan
Pembelajaran Waktu Jam menit
Tatap Muka
Pembelajaran

B) Buku Teks Buku teks pelajaran digunakan untuk a) Kurangnya referensi yang dimiliki 1) Lembaga kursus
meningkatan efisiensi dan efektivitas pendidik untuk menambah wawasan dan menyediakan referensi
yang jumlahnya disesuaikan dengan penguasaan materi. bagi pendidik masing-
kebutuhan peserta didik. b) Kurangnya referensi buku teks pelajaran masing 2 buku.
yang dapat dipinjamkan kepada peserta 2) Lembaga kursus
didik. menambah referensi
c) Rendahnya minat dan kegemaran buku teks pelajaran di
membaca pada peserta didik. perpustakaan.
3) Pendidik menggunakan
teknik penugasan yang
memotivasi peserta
didik untuk minat dan
kegemaran membaca.

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 19
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
C) Pengelolaan a) Volume dan intonasi suara pendidik dalam a) Pendidik kurang menciptakan a) Pendidik dapat lebih
Kelas proses pembelajaran harus dapat didengar ketertiban, kedisiplinan, menciptakan ketertiban,
dengan baik oleh peserta didik. kenyamanan, dan keselamatan kedisiplinan,
b) Pendidik wajib menggunakan kata-kata dalam menyelenggarakan proses kenyamanan, dan
santun, lugas dan mudah dimengerti oleh pembelajaran. keselamatan dalam
peserta didik. b) Pada tiap awal semester, pendidik menyelenggarakan
c) Pendidik menyesuaikan materi pelajaran kurang menyosialisasikan kepada proses pembelajaran.
dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik silabus mata b) Pada tiap awal
peserta didik. pelajaran; dan Pendidik memulai semester, pendidik
d) Pendidik menciptakan ketertiban, dan mengakhiri. diharapkan
kedisiplinan, kenyamanan, dan keselamatan menyosialisasikan
dalam menyelenggarakan proses kepada peserta didik
pembelajaran. silabus mata pelajaran;
e) Pendidik memberikan penguatan dan dan Pendidik memulai
umpan balik terhadap respons dan hasil dan mengakhiri.
belajar peserta didik selama proses
pembelajaran berlangsung.
f) Pendidik mendorong dan menghargai
peserta didik untuk bertanya dan
mengemukakan pendapat.
g) Pendidik berpakaian sopan, bersih, dan
rapi.
h) Pada tiap awal semester, pendidik
menjelaskan kepada peserta didik silabus
mata pelajaran; dan Pendidik memulai dan
mengakhiri

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 20
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
D) Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran merupakan Pelaksanaan pembelajaran merupakan Perlu adanya supervisi
Pembelajaran implementasi dari RPP, meliputi kegiatan implementasi dari RPP, meliputi dan pembimbingan
pendahuluan, inti dan penutup. kegiatan pendahuluan, inti dan tentang pelaksanaan
1. Kegiatan Pendahuluan penutup. pembelajaran yang sesuai
Dalam kegiatan pendahuluan, pendidik: 1. Kegiatan Pendahuluan dengan RPP
a. menyiapkan peserta didik secara psikis Dalam kegiatan pendahuluan,
dan fisik untuk mengikuti proses pendidik:
pembelajaran; a. menyiapkan peserta didik
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara untuk mengikuti proses
secara kontekstual sesuai manfaat dan pembelajaran;
aplikasi materi ajar dalam kehidupan b. memberi motivasi belajar
sehari-hari, dengan memberikan contoh peserta didik;
dan perbandingan lokal, nasional dan c. mengajukan pertanyaan-
internasional; pertanyaan yang mengaitkan
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang pengetahuan sebelumnya
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan
dengan materi yang akan dipelajari; dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau d. menjelaskan tujuan
kompetensi dasar yang akan dicapai; dan pembelajaran atau kompetensi
menyampaikan cakupan materi dan dasar yang akan dicapai; dan
penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. e. menyampaikan cakupan materi
dan penjelasan uraian kegiatan
sesuai silabus.

2. Kegiatan Inti 2. Kegiatan Inti


Kegiatan inti menggunakan model Kegiatan inti menggunakan model
pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, metode
pembelajaran, dan sumber belajar yang pembelajaran, media pembelajaran,
disesuaikan dengan karakteristik peserta dan sumber belajar yang
didik dan mata pelajaran. Pemilihan disesuaikan dengan karakteristik
pendekatan tematik dan/atau tematik peserta didik dan mata pelajaran.
terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri Pemilihan pendekatan tematik
dan penyingkapan (discovery) dan/atau dan/atau tematik terpadu dan/atau
pembelajaran yang menghasilkan karya saintifik.

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 21
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
berbasis pemecahan masalah (project based dan/atau inkuiri dan
learning) disesuaikan dengan karakteristik penyingkapan (discovery)
kompetensi dan jenjang pendidikan. dan/atau pembelajaran yang
a. Sikap menghasilkan karya berbasis
Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah pemecahan masalah (project
satu alternatif yang dipilih adalah proses afeksi based learning) disesuaikan
mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, dengan karakteristik kompetensi
menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh dan jenjang pendidikan
aktivitas pembelajaran berorientasi pada
tahapan kompetensi yang mendorong peserta
didik untuk melakuan aktivitas tersebut.
b. Pengetahuan
Pengetahuan dimilikim elaluiaktivitas
mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta.
Karakteritik aktivititas belajar dalam domain
pengetahuan ini memiliki perbedaan dan
kesamaan dengan aktivitas belajar dalam
domain keterampilan. Untuk memperkuat
pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan
tematik sangat disarankan untuk menerapkan
belajar berbasis penyingkapan/penelitian
(discovery/inquiry learning). Untuk mendorong
peserta didik menghasilkan karya kreatif dan
kontekstual, baik individual maupun kelompok,
disarankan menggunakan pendekatan
pembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah (project based
learning).

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 22
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
c. Keterampilan .
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan
mengamati, menanya, mencoba, menalar,
menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi
(topik dan subtopik) mata pelajaran yang
diturunkan dari keterampilan harus
mendorong peserta didik untuk melakukan
proses pengamatan hingga penciptaan.
Untuk mewujudkan keterampilan tersebut
perlu melakukan pembelajaran yang
menerapkan modus belajar berbasis
penyingkapan/penelitian
(discovery/inquirylearning) dan
pembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah (project based
learning).

E) Penilaian Penilaian proses pembelajaran menggunakan a) Belum semua Pendidik a) Pendidik menggunakan
Hasil dan pendekatan penilaian otentik (authentic menggunakan pendekatan pendekatan penilaian
Proses assesment)yang menilai kesiapan peserta didik, penilaian otentik (authentic otentik (authentic
Pembelajaran proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan assesment) menilai kesiapan assesment) menilai
penilaian ketiga komponen tersebut akan peserta didik, proses, dan hasil kesiapan peserta didik,
menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar secara utuh. proses, dan hasil belajar
belajar peserta didik atau bahkan mampu b) Belum semua Pendidik secara utuh.
menghasilkan dampak instruksional (instructional merencanakan program b) Pendidik merencanakan
effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) perbaikan (remedial), pengayaan program perbaikan
dari pembelajaran. Hasil penilaian otentik dapat (enrichment), atau pelayanan (remedial), pengayaan
digunakan oleh pendidik untuk merencanakan konseling. (enrichment), atau
program perbaikan (remedial), pengayaan c) Belum semua Pendidik hasil pelayanan konseling.
(enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, penilaian otentik menggunakan c) Dengan hasil penilaian
hasil penilaian otentik dapat digunakansebagai sebagai bahan untuk otentik pendidik
bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran memperbaiki proses menggunakan sebagai
sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan. pembelajaran sesuai dengan bahan untuk
Standar Penilaian Pendidikan. memperbaiki proses

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 23
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
Evaluasi proses pembelajaran dilakukan saat d) Belum semua Pendidik Evaluasi pembelajaran sesuai
proses pembelajaran dengan menggunakan proses pembelajaran dilakukan dengan Standar
alat: angket, observasi, catatan anekdot, dan saat proses pembelajaran dengan Penilaian Pendidikan.
refleksi. menggunakan alat: angket, d) Pendidik
observasi, catatan anekdot, dan melaksanakan
refleksi. Evaluasi proses
pembelajaran
dilakukan saat proses
pembelajaran dengan
menggunakan alat:
angket, observasi,
catatan anekdot, dan
refleksi.

3. Pengawasan A) Pemantauan a) Pemantauan proses pembelajaran dilakukan a) Pemantauan proses dilakukan Pengawasan proses
Proses pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan dengan cara pengamatan dan pembelajaran dilakukan
Pembelajaran penilaian hasil pembelajaran. dokumentasi. bertahap dan
b) Pemantauan dilakukan dengan cara diskusi b) Kegiatan pemantauan dilakukan berkelanjutan
kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, oleh pimpinan satuan pendidikan
perekaman, wawancara, dan dokumentasi. dan pengawas satuan pendidikan
c) Kegiatan pemantauan dilaksanakan oleh
pimpinan satuan pendidikan dan pengawas
satuan pendidikan

B) Supervisi Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada a) Supervisi pembelajaran Supervisi dilaksanakan
tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian diselenggarakan dengan cara sesuai dengan standar
hasil pembelajaran yang dilakukan melalui antara konsultasi. proses.
lain, pemberian contoh, diskusi, konsultasi, atau b) Kegiatan supervisi dilakukan oleh
pelatihan. pimpinan satuan pendidikan
dibantu pendidik yang dianggap
senior.

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 24
No. Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
C) Pelaporan Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, Kegiatan ini dilaksanakan
proses pembelajaran disusun dalam bentuk dan evaluasi proses pembelajaran tahun pelajaran ... - ... .
laporan untuk kepentingan tindak lanjut dilaporkan kepada pemangku
pengembangan keprofesionalan pendidik secara kepentingan.
berkelanjutan.

D) Tindak Lanjut a) Penguatan dan penghargaan diberikan kepada Pendidik diberi kesempatan untuk Adanya penghargaan
pendidik yang telah memenuhi standar. mengikuti pelatihan/penataran lebih kepada pendidik yang
b) Pemberian kesempatan kepada pendidik lanjut telah memenuhi standar
untuk mengikuti program pengembangan dan memberi teguran
keprofesionalan berkelanjutan. bersifat mendidik kepada
pendidik yang belum
memenuhi standar

4. Analisis Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut


1. Pendidik a) 100% pendidik berijazah S1 dan atau a) Masih ada pendidik yang berijazah a) Pimpinan Lembaga berijazah S3
S2 D3 b) Pendidik berijazah S2.
b) 100% pendidik mampu b) Pendidik mampu menggunakan dan c) Memotivasi Tenaga Kependidikan
menggunakan dan memanfaatkan IT memanfaatkan IT melanjutkan pendidikan sampai
Diploma 3 dan atau Strata 1.
2. Tenaga Kependidikan a) 100% Pimpinan Lembaga berijazah a) Pimpinan Lembaga berijazah S2 d) Mengadakan Pelatihan Bahasa
S2 b) Tenaga kependidikan berijazah SMA Inggris.
b) 100% Tenaga kependidikan dan S1 e) Mengadakan Pelatihan Pemanfaatan
berijazah SMA dan S1 c) Tenaga kependidikan menguasai IT.
c) 100% Tenaga kependidikan Bahasa Inggris pasif dan aktif
menguasai Bahasa Inggris pasif dan d) Tenaga kependidikan mampu
aktif menggunakan dan memanfaatkan IT
d) 100% Tenaga kependidikan mampu
menggunakan dan memanfaatkan IT

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 25
5. Analisis Standar Sarana dan Prasarana

No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut


1. Sarana dan Prasarana a) Tanah bersertifikat memiliki luas … a) Tanah bersertifikat memiliki luas … a) Memaksimalkan lahan yang tidak
b) Memiliki daya listrik minimal. b) Memiliki daya listril mencapai …, terpakai.
saluran telepon, internet dan wifi. b) Peningkatan daya listrik sesuai
c) Memiliki 5 ruang kelas dan sarana kebutuhan.
pendukung lainnya c) Penambahan LCD dan TV.

6. Analisis Standar Pengelolaan

No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut


I. PERENCANAAN PROGRAM
1. Visi a) Rumusan visi merupakan cita-cita bersama warga a) Sebagian warga lembaga kursus a) Perlu adanya
lembaga kursus; kurang memahami visi lembaga kursus sosialisasi dalam
b) Mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan b) Belum memberikan inspirasi bagi berbagai kegiatan
kekuatan pada warga lembaga kursus; warga lembaga kursus lembaga kursus
c) Dirumuskan berdasar masukan dari berbagai c) Pembuatan visi lembaga kursus b) Perlu adanya
warga lembaga kursus, selaras dengan visi mengadopsi dari seluruh pihak yang sosialisasi sehingga
institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional; berkepentingan sesuai dengan tujuan dapat memberikan
d) Diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang pendidikan nasional inspirasi dan motivasi
dipimpin oleh pimpinan lembaga kursus dengan d) Dimusyawarahkan dengan pihakpihak warga lembaga kursus
memperhatikan masukan komite lembaga kursus; yang berkepentingan c) Perlu sosialisasi
e) Disosialisasikan kepada warga lembaga kursus; e) Kurang sosialisasi dengan berbagai cara
f) Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala b) Ditinjau dan dievaluasi dalam rapat
sesuai dengan perkembangan dan tantangan di kerja lembaga kursus
masyarakat.

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 26
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
2. Misi a) Memberikan arah dalam mewujudkan visi lembaga a) Pengembangan dari visi lembaga kursus a) Perlu adanya
kursus sesuai dengan tujuan pendidikan nasional b) Merupakan acuan dalam pencapaian tujuan sosialisasi dalam
b) Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun lembaga kursus kedepan berbagai kegiatan
waktu tertentu; c) Belum menjadi dasar dalam penyusunan lembaga kursus
c) Menjadi dasar program pokok lembaga kursus program pokok lembaga kursus b) Perlu adanya
d) Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan d) Pelayanan terhadap anak didik diupayakan sosialisasi sehingga
mutu lulusan yang diharapkan oleh lembaga kursus oleh pendidik dan tenaga kependidikan di dapat memberikan
e) Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan lembaga kursus inspirasi dan motivasi
dengan program lembaga kursus e) Dikembangkan berdasarkan tujuan khusus warga lembaga kursus
f) Memberikan keluwesan dan ruang gerak ke umum c) Diadakan rapat kerja
pengembangan kegiatan satuansatuan unit lembaga f) Cukup memberikan ruang gerak pada secara berkala untuk
kursus yang terlibat satuan pendidikan mengevaluasi
g) Dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak g) Dimusyawarahkan oleh seluruh pihak yang
yang berkepentingan dan diputuskan oleh rapat dewan berkepentingan
pendidik yang dipimpin oleh pimpinan lembaga kursus h) Kurang sosialisasi
h) Disosialisasikan kepada warga lembaga kursus dan i) Belum dilaksanakan evaluasi secara
segenap pihak yang berkepentingan berkala
i) Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai
dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat

3. Tujuan a) Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai a) Sudah mengambarkan tingkat kualitas yang Dilaksanakanrapat kerja
dalam jangka menengah perlu dicapai dalam jangka menengah untuk menyusunnya
b) Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional b) Sudah mengacu pada visi, misi dan tujuan dengan melibatkan seluruh
serta relevan dengan kebutuhan masyarakat pendidikan nasional serta relevan dengan pihak yang berkepentingan
c) Mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah kebutuhan masyarakat
ditetapkan oleh lembaga kursus dan Pemerintah c) Sudah mengacu pada standar kelulusan
d) mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang yang telah ditetapkan oleh lembaga kursus
berkepentingan termasuk komite lembaga kursus dan dan pemerintah
diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin d) Belum sepenuhnya mengakomodasi pihak
oleh pimpinan lembaga kursus yang berkepentingan dan belum diputuskan
e) Disosialisasikan kepada warga lembaga kursus dan dalam rapat dewan pendidik
segenap pihak yang berkepentingan e) Kurang sosialisasi

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 27
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
4. Rencana Kerja a) Rencana kerja jangka menengah yang a) Rencana kerja hanya di pahami oleh Perlu penekanan dan
menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam beberapa pihak pemahaman secara
kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan menyeluruh sehingga
mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan warga lembaga kursus
komponen yang mendukung peningkatan mutu dapat memperbaiki mutu
lulusan lulusan yang ingin dicapai.
b) Rencana kerja jangka menengah dan tahunan b) Rencana kerja disetujui oleh Dewan
lembaga kursus disetujui rapat dewan pendidik pendidik dan komite Lembaga
setelah memperhatikan pertimbangan dari komite kursus serta dituangkan dalam
lembaga kursus dan disahkan berlakunya oleh dinas dokumen
pendidikan kabupaten/kota
c) Rencana kerja tahunan dijadikan dasar pengelolaan c) Rencana kerja empat tahunan
lembaga kursus yang ditunjukkan dengan disetujui oleh dewan pendidik dan
kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, komite lembaga kursus
dan akuntabilitas.
d) Rencana kerja tahunan memuat ketentuan yang jelas d) Rencana kerja tahunan digunakan
mengenai: sebagai pedoman pengelolaan
1. kepeserta didikan; lembaga kursus
2. kurikulum dan kegiatan pembelajaran;
3. pendidik dan tenaga kependidikan serta
pengembangannya;
4. sarana dan prasarana;
5. keuangan dan pembiayaan;
6. budaya dan lingkungan lembaga kursus;
7. peran serta masyarakat dan kemitraan;
e) Rencana-rencana kerja lain yang mengarah kepada e) Sebagian besar rencana kerja Perlu dibangun kemitraan
peningkatan dan pengembangan mutu. tahunan sudah sesuai dengan dengan masyarakat
ketentuan, namun belum ada sekitar.
kemitraaan dengan masyarakat
sekitar.

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 28
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
II. 2.1 PELAKSANAAN RENCANA KERJA
Pedoman Lembaga Perumusan pedoman lembaga kursus: Pedoman lembaga kursus sudah Diadakan rapat kerja
kursus a) mempertimbangkan visi, misi dan tujuan lembaga kursus; sesuai dengan ketentuan namun untuk mengevaluasi
b) ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai belum dilakukan evaluasi pedoman lembaga kursus
dengan perkembangan masyarakat. berkala. secara berkala.

Pedoman pengelolaan lembaga kursus meliputi:


a) kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP);
b) kalender pendidikan/akademik;
c) struktur organisasi lembaga kursus;
d) pembagian tugas di antara pendidik;
e) pembagian tugas di antara tenaga kependidikan;
f) peraturan akademik;
g) tata tertib lembaga kursus;
h) kode etik lembaga kursus;
i) biaya operasional lembaga kursus.

Struktur Organisasi a. Struktur organisasi lembaga kursus berisi tentang sistem Sudah memiliki pedoman Dilaksanakan evaluasi
Lembaga kursus penyelenggaraan dan administrasi yang diuraikan secara pengelolaan organisasi lembaga secara berkala dalam
jelas dan transparan. kursus yang meliputi pengaturan rapat kerja lembaga
b. Semua pimpinan, pendidik, dan tenaga kependidikan struktur organisasi lembaga kursus.
mempunyai uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab kursus.
yang jelas tentang keseluruhan penyelenggaraan dan
administrasi lembaga kursus.
c. Pedoman yang mengatur tentang struktur organisasi
lembaga kursus
1) memasukkan unsur tenaga kependidikan administrasi
dengan wewenang dan tanggungjawab yang jelas
untuk menyelenggarakan administrasi secara optimal;
2) dievaluasi secara berkala untuk melihat efektifitas Belum dilakukan evaluasi secara
mekanisme kerja pengelolaan lembaga kursus; berkala.
3) diputuskan oleh pimpinan lembaga kursus dengan
mempertimbangkan pendapat dari komite lembaga
kursus.

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 29
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
Pelaksanaan Kegiatan a. Kegiatan lembaga kursus: - Dilaksanakan berdasarkan rencana Disusun mekanisme kerja
Lembaga kursus 1) dilaksanakan berdasarkan rencana kerja tahunan; kerja tahunan dengan pelaksana dalam pelaksanaan
2) dilaksanakan oleh penanggung jawab kegiatan penanggungjawab kegiatan yang program dan pelaporan
yang didasarkan pada ketersediaan sumber daya ditetapkan oleh pimpinan lembaga program.
yang ada. kursus.
b. Pelaksanaan kegiatan lembaga kursus yang tidak - Belum dilaksanakan rapat
sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan perlu
mendapat persetujuan melalui rapat.
c. Pimpinan lembaga kursus - Belum dilaksanakan laporan
mempertanggungjawabkan pelaksanaan pengelolaan pertanggungjawaban program pada
bidang akademik pada dinas pendidikan dalam dinas pendidikan.
bentuk laporan pada akhir tahun ajaran yang
disampaikan sebelum penyusunan rencana kerja
tahunan berikutnya.

Bidang Kepeserta didikan a. Lembaga kursus menyusun dan menetapkan - Petunjuk pelaksanaan operasional
petunjuk pelaksanaan operasional mengenai proses penerimaan peserta didik
penerimaan peserta didik; dilaksanakan oleh lembaga kursus
atas masukan pimpinan-pimpinan
lembaga kursus.
b. Memberikan layanan konseling kepada peserta - Sesuai dengan kondisi ideal
didik;
c. Melakukan pembinaan prestasi unggulan; - Sesuai dengan kondisi ideal Dibuat database alumni
d. Melakukan pelacakan terhadap alumni. - Database alumni belum tersusun perangkatan
rapi perangkatan

Bidang Kuri kulum dan Penyusunan KTSP Dilaksanakan IHT


Kegiatan Pembelajaran 1. Penyusunan KTSP memperhatikan Standar - Sesuai dengan ketentuan dan pengembangan
Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan peraturan Panduan silabus dan pendampingan
pelaksanaannya dalam penyusunan
2. KTSP dikembangkan sesuai dengan kondisi lembaga - Telah dilakukan analisis konteks silabus.
kursus, potensi atau karakteristik daerah, sosial dalam penyusunan KTSP
budaya masyarakat setempat, dan peserta didik.

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 30
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
3. Setiap pendidik bertanggungjawab menyusun - Masih ada pendidik dalam
silabus setiap program kursus yang diampunya menyusun silabus hanya
sesuai dengan Standar Isi, Standar Kompetensi mengadopsi dari contoh yang ada.
Lulusan, dan Panduan Penyusunan KTSP.

Kalender Pendidikan
1. Lembaga kursus menyusun kalender - Kalender pendidikan memuat Perlu adanya penekanan
pendidikan/akademik yang meliputi jadwal seluruh aktivitas lembaga kursus pentingnya mutu
pembelajaran, ujian tengah semester, ujian yang dijabarkan secara rinci dari pendidikan bagi lulusan
akhir/lokal dan hari libur. Tahunan, semester, bulanan , dan yang diinginkan oleh
mingguan. lembaga kursus

2. Penyusunan kalender pendidikan/ akademik: - Sesuai dengan kondisi ideal


a. didasarkan pada Standar Isi;
b. berisi mengenai pelaksanaan aktivitas lembaga
kursus selama satu tahun dan dirinci secara
semesteran, bulanan, dan mingguan;
c. diputuskan dalam rapat dewan pendidik dan
ditetapkan oleh pimpinan lembaga kursus

Program Pembelajaran
1. Kegiatan pembelajaran didasarkan pada Standar - Belum seluruh program belajar atau Perlu ada penekanan dan
Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan peraturan proses pembelajaran program prioritas untuk
pelaksanaannya, serta Standar Proses dan Standar mengembangkan model kegiatan meningkatkan mutu
Penilaian. pembelajaran yang mengacu pada peserta didik
Standar Proses

2. Setiap pendidik bertanggungjawab terhadap mutu - Belum seluruhnya pendidik


perencanaan kegiatan pembelajaran untuk setiap bertanggung jawab terhadap mutu
mata pelajaran yang diampunya. pembelajaran

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 31
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik - Pendidik menyusun rencana
1. Lembaga kursus menyusun program penilaian hasil belajar yang penilaian dan remedial
berkeadilan, bertanggung jawab dan berkesinambungan.
2. Lembaga kursus menilai hasil belajar untuk seluruh kelompok mata - Hasil penilaian diinformasikan
pelajaran, dan membuat catatan keseluruhan, untuk menjadi bahan kepada peserta didik
program remedial, klarifikasi capaian ketuntasan yang direncanakan,
3. Seluruh program penilaian hasil belajar disosialisasikan kepada
pendidik.
4. Lembaga kursus menetapkan prosedur yang mengatur transparansi
sistem evaluasi hasil belajar untuk penilaian formal yang
berkelanjutan.
5. Semua pendidik mengembalikan hasil kerja peserta didik yang telah
dinilai.
6. Lembaga kursus menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional yang
mengatur mekanisme penyampaian ketidakpuasan peserta didik dan
penyelesaiannya mengenai penilaian hasil belajar.
7. Kemajuan yang dicapai oleh peserta didik dipantau, didokumentasikan
secara sistematis, dan digunakan sebagai balikan kepada peserta didik
untuk perbaikan secara berkala.
8. Lembaga kursus melaporkan hasil belajar kepada orang tua peserta - Hasil belajar peserta didik disusun
didik, dan institusi di atasnya. sebagai laporan terhadap orangtua
yang perlu ditindaklanjuti oleh
peserta didik dan pendidik

Peraturan Akademik Telah memiliki peraturan akademik


Lembaga kursus menyusun dan menetapkan Peraturan Akademik. sesuai dengan buku petunjuk teknis.
Peraturan Akademik berisi:
1. persyaratan minimal kehadiran peserta didik untuk mengikuti
pelajaran dan tugas dari pendidik;
2. ketentuan mengenai ulangan, remedial, ujian, kenaikan kelas, dan
kelulusan;
3. ketentuan mengenai hak peserta didik untuk menggunakan fasilitas
belajar, laboratorium, perpustakaan;
4. ketentuan mengenai layanan konsultasi kepada pendidik.

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 32
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
Bidang Pendidik dan Lembaga kursus melaksanakan pengelolaan pendidik dan Sudah memiliki pedoman pengelolaan
Tenaga Kependidikan tenaga kependidikan mencakup : lembaga kursus yang mengatur
1. pengembangan yang diidentifikasi secara sistematis sesuai tentang pendidik dan tenaga
dengan aspirasi individu, kebutuhan kurikulum dan kependidikan
lembaga kursus
2. penempatan tenaga kependidikan disesuaikan dengan
kebutuhan baik jumlah maupun kualifikasinya dengan
menetapkan prioritas
3. didasarkan pada analisis jabatan setelah empat tahun,
tetapi bisa diperpanjang berdasarkan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan

2.1.1 Bidang Sarana Pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana mencakup: Sesuai dengan kondisi ideal
dan Prasarana 1. Upaya merencanakan, memenuhi dan mendayagunakan,
sarana dan prasarana pendidikan
2. Evaluasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana
3. Upaya melengkapi fasilitas pembelajaran pada setiap kelas

Pengelolaan sarana prasarana lembaga kursus: Belum memiliki master plan Membuat master plan
1. direncanakan secara sistematis agar selaras dengan pengembangan sarana
pertumbuhan kegiatan akademik dengan mengacu Standar prasarana lembaga
Sarana dan Prasarana; kursus
2. dituangkan dalam rencana pokok(master plan) yang
meliputi gedung dan laboratorium serta
pengembangannya.

Pengelolaan perpustakaan lembaga kursus perlu: Sudah memilki pedoman pengelolaan


1. menyediakan petunjuk pelaksanaan operasional perspustakaan
peminjaman buku dan bahan pustaka lainnya;
2. merencanakan fasilitas peminjaman buku dan bahan
pustaka lainnya sesuai dengan kebutuhan peserta didik
dan pendidik;

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 33
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
3. membuka pelayanan minimal enam jam sehari pada hari Belum membuka perpustakaan untuk Dibuat program untuk
kerja; kalangan umum kerjasama dengan pihak-
4. melengkapi fasilitas peminjaman antar perpustakaan, baik pihak lain di luar lembaga
internal maupun eksternal; kursus.
5. menyediakan pelayanan peminjaman dengan Belum ada kerjasama dengan
perpustakaan dari lembaga kursus lain baik negeri perpustakaan lain
maupun swasta.
Pengelolaan fasilitas fisik untuk kegiatan
ekstra-kurikuler disesuaikan dengan perkembangan kegiatan
ekstra-kurikuler peserta didik dan mengacu pada Standar
Sarana dan Prasarana

Bidang Keuangan dan Melaksanakan pengelolaan pembiayaan sesuai dengan Sesuai dengan kondisi Ideal
Pembiayaan pedoman pengelolaan pembiayaan meliputi:
1. sumber pemasukkan, pengeluaran dan jumlah dana yang
dikelola;
2. penyusunan dan pencairan anggaran,
3. penggalangan dana diluar dana investasi dan operasional;
penggunaan anggaran keuangan sesuai dengan RKA-S;
4. pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran serta
penggunaan anggaran,
5. dilaporkan kepada komite lembaga kursus serta institusi di
atasnya

Pedoman pengelolaan biaya operasional lembaga kursus Pedoman pengelolaan biaya investasi Meningkatkan sosialisasi
diputuskan oleh tim pengembang kursus dan ditetapkan oleh dan operasional lembaga kursus seluruh kebijakan
pimpinan lembaga kursus. disusun oleh Dinas Pendidikan kota lembaga kursus.
dengan masukan dari lembaga kursus.

Pedoman pengelolaan biaya operasional lembaga kursus Belum dilakukan sosialisasi pada
disosialisasikan kepada seluruh warga lembaga kursus untuk warga lembaga kursus
menjamin tercapainya pengelolaan dana secara transparan
dan akuntabel.

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 34
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
Budaya dan Lingkungan Tercipta suasana, iklim dan lingkungan kursus yang
Kursus kondusif dengan minimal kondisi :
1. Tersedia akses informasi-informasi penting yang
mudah diakses oleh peserta didik dan tamu Sudah ada pedoman, namun Web lembaga kursus
2. Tersedia petunjuk, peringatan, larangan dan sanksi pelaksanaan belum konsisten diaktifkan dan selalu
dalam berperilaku di lembaga kursus diupdate
3. Dilaksanakannya sistem penghargaan dan sanksi Sesuai dengan kondisi ideal
4. Teramati kedisiplinan peserta didik (taat asas dan taat
waktu) Sesuai dengan kondisi ideal
5. Teramati tata pergaulan didalam lembaga kursus Dibuat papan display
dengan saling menghormati tentang tata tertib
6. Sarana dan prasarana, kebersihan, ketertiban, Pemeliharaan sarana prasarana, lembaga kursus
keamanan, keindahan, dan kenyamanan lembaga kebersihan, keamanan, kenyamanan
kursus terjaga dan keindahan terjaga dengan baik

Lembaga kursus menetapkan kode etik peserta didik yang Sudah ada kode etik secara tertulis Lebih disosialisasikan
memuat norma tentang: untuk ditaati
1) hubungan sesama peserta didik di dalam lingkungan
kursus dan hubungan antara peserta didik dengan
masyarakat;
2) sistem yang dapat memberikan penghargaan bagi yang
mematuhi dan sangsi bagi yang melanggar.

Kode etik lembaga kursus yang mengatur peserta didik


memuat norma untuk:
1) menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang
dianutnya;
2) menghormati pendidik dan tenaga kependidikan;
3) mengikuti proses pembelajaran dengan menjunjung
tinggi ketentuan pembelajaran dan mematuhi semua
peraturan yang berlaku;
4) memelihara kerukunan dan kedamaian untuk
mewujudkan harmoni sosial di antara teman

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 35
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
5) mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi
sesama;
6) mencintai lingkungan, bangsa, dan negara; serta
7) menjaga dan memelihara sarana dan prasarana,
kebersihan, ketertiban, keamanan, keindahan, dan
kenyamanan sekolah

Kode etik lembaga kursus yang mengatur pendidik dan


tenaga kependidikan memasukkan larangan bagi pendidik
dan tenaga kependidikan, secara perseorangan maupun
kolektif, untuk:
1) menjual buku pelajaran, seragam/bahan pakaian
sekolah, dan/atau perangkat sekolah lainnya baik
secara langsung maupun tidak langsung kepada peserta
didik;
2) memungut biaya dalam memberikan bimbingan belajar
atau les kepada peserta didik;
3) memungut biaya dari peserta didik baik secara
langsung maupun tidak langsung yang bertentangan
dengan peraturan dan undang-undang;
4) melakukan sesuatu baik secara langsung maupun tidak
langsung yang mencederai integritas hasil Ujian Sekolah
dan UjianNasional

2.1.2 Peranserta Lembaga kursus menjalin kemitraan dan kerjasama Ada kerja sama dan kemitraan Dilakukan kemitraan dan
Masyarakat dan kerjasama dalam lingkup
Kemitraan Kemitraan lembaga kursus dilakukan dengan lembaga Dilakukan dengan pemerintah dan yang lebih luas dengan
Lembaga kursus pemerintah atau non-pemerintah. lembaga non pemerintah berbagai pihak dan
dituangkan dalam
Menjalin kemitraan minimal dengan SMA atau sederajat, Belum seluruhnya dituangkan dalam perjanjian tertulis.
PT, SMP/MTs, dunia usaha dan industri berkaitan dengan perjanjian tertulis
input, proses, output dan pemanfaatan lulusan berdasarkan
perjanjian tertulis

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 36
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
III 3.1 PENGAWASAN DAN EVALUASI
3.1.1 Program Lembaga kursus menyusun program pengawasan secara Ada program pengawasan namun Disusun program
Pengawasan obyektif, bertanggung jawab dan berkelanjutan. belum dilakukan secara berkelanjutan pengawasan
Pengawasan meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, berkelanjutan
pelaporan dan tindak lanjut hasil pengawasan

Pelaksanaan pemantauan secara teratur dan berkelanjutan Dilaporkan hasil evaluasi


oleh komite lembaga kursus untuk menilai efisiensi, kepada komite lembaga
efektivitas, dan akuntabilitas kursus
pengelolaan.

Pelaksanaan supervise pengelolaan akademik dilakukan Sudah dilakukan pelaksanaan


secara teratur dan berkelanjutan oleh pimpinan lembaga supervisi
kursus dan pengawas lembaga kursus akademik

Pimpinan lembaga kursus melaporkan hasil evaluasi Belum sepenuhnya dilaporkan kepada
kepada komite lembaga kursus dan pihak-pihak lain yang komite lembaga kursus
berkepentingan sekurang-kurangnya setiap akhir
semester.

3.1.2 Evaluasi Diri Melakukan evaluasi diri terhadap kinerja lembaga kursus Belum dilakukan evaluasi secara Dibuat system evaluasi
meliputi : tersistem diri
1. Evaluasi proses pembelajaran, sekurang-kurangnya2
kali per tahun, pada akhir semester akademik
2. Evaluasi program kerja tahunan sekurang-kurangnya
satu kali setahun, pada akhir tahun ajaran lembaga
kursus

3.1.3 Evaluasi dan Proses evaluasi dan pengembangan KTSP dilaksanakan Dilakukan sesuai dengan panduan
Pengembangan secara: penyusunan KTSP dri BNSP
KTSP a. komprehensif dan fleksibel dalam mengadaptasi
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
mutakhir;

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 37
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
b. berkala untuk merespon perubahan kebutuhan peserta
didik dan masyarakat, serta perubahan sistem
pendidikan, maupun perubahan sosial;
c. integratif dan monolitik sejalan dengan perubahan
tingkat mata pelajaran;
d. menyeluruh dengan melibatkan berbagai pihak
meliputi: dewan pendidik, komite lembaga kursus,
pemakai lulusan, dan alumni.

3.1.4 Evaluasi a. Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga Belum dilakukan evaluasi secara Disusun system evaluasi
Pendayagunaan kependidikan direncanakan secara komprehensif pada tersistem tenaga pendidik
Pendidik dan setiap akhir semester dengan mengacu pada Standar
Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
Kependidikan b. Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga
kependidikan meliputi kesesuaian penugasan dengan
keahlian, keseimbangan beban kerja, dan kinerja
pendidik dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan
tugas.
c. Evaluasi kinerja pendidik harus memperhatikan
pencapaian prestasi dan perubahan-perubahan peserta
didik.

3.1.5 Akreditasi a. Lembaga kursus menyiapkan bahan-bahan yang Lembaga kursus menyiapkan bahan-
Lembaga kursus diperlukan untuk mengikuti akreditasi sesuai dengan bahan untuk akreditasi dan terus
peraturan perundangundangan yang berlaku. menerus meningkatkan kualitas
b. Lembaga kursus meningkatkan status akreditasi, kelembagaan secara holistik
dengan menggunakan lembaga akreditasi eksternal
yang memiliki legitimasi.
c. Lembaga kursus harus terus meningkatkan kualitas
kelembagaannya secara holistik dengan
menindaklanjuti saran-saran hasil akreditasi.

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 38
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
IV 3.1 KEPEMIMPINAN LEMBAGA KURSUS
Kepemimpinan Pimpinan Pimpinan dibantu minimal tiga wakil pimpinan lembaga Dibantu oleh 4 orang wakil pimpinan
Lembaga kursus kursus untuk bidang akademik, saranaprasarana, dan lembaga kursus
kepeserta didikan.

Wakil pimpinan lembaga kursus dipilih oleh dewan


pendidik, dan proses pengangkatan serta keputusannya, Sudah ada system pemilihan namun Sistem pemilihan wakil
dilaporkan secara tertulis oleh pimpinan lembaga kursus belum sepenuhnya dilaksanakan pimpinan lembaga
kepada institusi terkait disusun. kursus dilaksanakan
seperti tata cara yang
sudah

V 5.1 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


SIM Mengelola SIM yang memadai untuk mendukung Sudah melaksanakan sistem informasi Melengkapi media
administrasi pendidikan manajemen informasi yang belum
yang efektif, efisien dan akuntabel yang mencakup : tersedia
a. Menyediakan fasilitas informasi(website/jejaring
sosial/leaflet/ booklet/majalah/ papan informasi, LAN
dan sejenisnya) yang mudah diakses
b. Menugaskan seorang pendidik atau tenaga
kependidikan untuk melayani permintaan informasi
maupun pemberian informasi atau pengaduan dari
masyarakat berkaitan dengan pengelolaan lembaga
kursus baik secara lisan maupun tertulis dan semuanya
direkam dan didokumentasikan
c. Melaporkan data informasi lembaga kursus yang telah
terdokumentasikan kepada Dinas Pendidikan.

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 39
7. Analisis Standar Pembiayaan

Pilihan Ket
No Komponen dan Indikator
Ya Tidak
A. Jenis pembiayaan
1. Pengalokasian biaya kursus untuk biaya
investasi termasuk biaya pengembangan
keunggulan lokal:
a) Sarana prasarana
b) Peserta Didik
c) Pendidik
d) Tenaga Kependidikan

2. Lembaga kursus mengalokasikan biaya operasi


meliputi :
a. Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai
b. Biaya operasi pendidikan tak langsung
berupa daya, air, jasa, telekomunikasi, pajak,
c. Honorarium pendidik dan tenaga
kependidikan

3. Lembaga kursus bersama tim pengembang


kursus merancang dan menetapkan biaya
personal

B. Sumber pembiayaan
1. Lembaga kursus menggali sumber-sumber
pembiayaan pendidikan dari orang tua peserta
didik/masyarakat dan pemerintah lainnya untuk
memenuhi kebutuhan pembiayaan pendidikan
secara mandiri
a) Sumber dana dari Orang Tua /Masyarakat
b) Sumber dana dari Pemerintah

C. Program pembiayaan
1. Lembaga kursus memiliki program kerja
operasional tahunan dan upaya lembaga kursus
menggali dan mengelola serta memanfaatkan
dana dari berbagai sumber

2. Membuat laporan pertanggung-jawaban secara


akuntabel dan transparan

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 40
8. Analisis Standar Penilaian
Prinsip Penilaian secara umum (sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, Holistik dan berkesinambungan, sistematis, akuntabel, edukatf) dan Prinsip Penilaian secara khusus
dalam Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik berisikan prinsip-prinsip Penilaian Autentik :
a) Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum. i) Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
b) Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran. j) Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
c) Berkaitan dengan kemampuan peserta didik. k) Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
d) Berbasis kinerja peserta didik. l) Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.
e) Memotivasi belajar peserta didik. m) Terkait dengan dunia kerja.
f) Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik. n) Menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata.
g) Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi responnya. o) Menggunakan berbagai cara dan instrumen).
h) Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut


1. Penilaian dalam Rencana Semua RPP mencantumkan RPP yang mencantumkan kegiatan dan program penilaian a) Pimpinan lembaga kursus
Proses Pembelajaran kegiatan dan program secara rinci dan jelas. melakukan supervisi dengan cara
penilaian berdiskusi dan memberi arahan
kepada pendidik-pendidik yang
belum mencantumkan kegiatan
dan program penilaian secara rinci
dan jelas dalam RPP.
b) Pendidik melengkapi RPP

2. Teknik dan Instrumen Menggunakan beragam a) Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan a) Lembaga kursus memantau
Penilaian teknik penilaian berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi, penugasan pelaksanaan penilaian hasil belajar
perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai melalui penjadwalan yang
dengan karakteristik kompetensi dan tingkat diprogramkan oleh masing-masing
perkembangan peserta didik; pendidik
b) Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik b) Lembaga kursus menyiapkan
atau tes kinerja; format penelaahan butir soal dan
c) Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selama meminta pendidik melakukan
pembelajaran berlangsung dan atau di luar kegiatan telaah butir soal sebelum diujikan
pembelajaran; kepada peserta didik

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 41
No. Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
d) Teknik penugasan baik perseorangan maupun
kelompok dapat berbentuk tugas rumah dan atau
proyek;
e) Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan
pendidik memenuhipersyaratan substansi,
konstruksi, dan bahasa.

3. Mekanisme dan a) Perancangan strategi penilaian oleh pendidik a) Silabus yang disusun sudah menjabarkan Pelaksanaan ujian
Prosedur Penilaian dilakukan pada saat penyusunan silabus yang perancangan strategi penilaian kenaikan level berada di
penjabarannya merupakan bagian dari rencana b) Ujian kenaikan level dilakukan oleh pendidik bawah pengawasan
peiaksanaan pembelajaran (RPP); menyelesaikan materi yang ada dalam buku serta pimpinan lembaga.
b) Ujian kenaikan level dilakukan oleh pendidik materi tambahan yang lain.
menyelesaikan materi yang ada dalam buku c) Mengolah, menentukan kelulusan sudah tertuang
serta materi tambahan yang lain dan di bawah dalam KTSP .
pengawasan pimpinan lembaga.
c) Keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan
pengembangan diri dibuktikan dengan surat
keterangan yang ditanda-tangani oleh pendidik
dan Pimpinan lembaga kursus.

4. Penilaian oleh Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan Lembaga kursus
Pendidik secara berkesinambungan, bertujuan untuk secara berkesinambungan dan didiskusikan dengan memantau pelaksanaan
memantau proses dan kemajuan belajar peserta pendidik yang lain, bertujuan untuk memantau penilaian hasil belajar
didik serta untuk meningkatkan efektivitas proses dan kemajuan belajar peserta didik serta melalui penjadwalan yang
kegiatan pembelajaran. untuk meningkatkan efektivitas kegiatan diprogramkan oleh
pembelajaran. masing-masing pendidik

5. Penilaian oleh Satuan Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan Penilaian ini akan selalu
Pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi dilaksanakan dari tahun ke
peserta didik pada semua program dan level. peserta didik pada semua program dan level. tahun pelajaran secara
berkesinambungan

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 42
B. ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL SATUAN PENDIDIKAN

No. Komponen Kondisi Ideal Peluang Tantangan Rencana Tindak Lanjut


1. Tim Pengembang Tim Pengembang Kursus berperan sebagai : a. Tim Pengembang Kursus a. Tim Pengembang Kursus Mengadakan pertemuan
Kursus a. Pemberi pertimbangan memiliki potensi sebagai yang ada belum berperan rutin guna membahas
b. Pendukung finansial dan pemikiran nara sumber dalam sebagaimana mestinya. peningkatan mutu
c. Pengontrol transparansi dan akuntabilitas peningkatan mutu b. Isu dan Peraturan daerah lembaga kursus, serta
d. Mediator antara pemerintah dan masyarakat lembaga kursus. tentang kebijakan menyukseskan program
b. Tim Pengembang Kursus pendidikan gratis. lembaga kursus.
Fungsi Tim Pengembang Kursus : memiliki potensi c. Isu dan Peraturan daerah
a. Melakukan kerja sama membantu lembaga tentang kebijakan Full
b. Menampung aspirasi kursus dalam pemenuhan day school.
c. Memberikan masukan dan rekomendasi sarpras yang dibutuhkan
d. Mendorong partisipasi dengna menggalang dana
e. Menggalang dana dari masyarakat.
f. Melakukan evaluasi

2. Dinas Pendidikan Tugas pokok Dinas Pendidikan : a. Dinas Pendidikan Kebijakan dinas pendidikan Mengundang pihak Dinas
a. Menyiapkan konsep kebijakan daerah, pengambil kebijakan terkadang kurang Pendidikan untuk
standard pelaksanaan kewenangan Kota di utama dalam pendidikan implementatif kelembaga memberikan sosialisasi
bidang pendidikan. yang ada di kota. kursus. kebijakan.
b. Menetapkan standard pelayanan dan b. Dinas Pendidikan
standard pelaksanaan. mempunyai kemampuan
c. Perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian dalam mensuport
pembangunan jangka menengah dan tahunan lembaga kursus dalam
di bidang pendidikan sesuai dengan berbagai hal.
ketentuan dan standard yang ditetapkan.
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang terkait
dengan pendidikan sesuai bidang tugas dan
fungsinya.
e. Memberikan masukan kepada pemerintah
daerah dalam pelaksanaan pembangunan di
bidang pendidikan.

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 43
No. Komponen Kondisi Ideal Peluang Tantangan Rencana Tindak Lanjut
3. Asosiasi Profesi Asosiasi profesi mempunyai tugas : Asosiasi profesi bagi tenaga HIPKI belum mampu untuk Mengundang pengurus
Melaksanakan pembinaan kepada tenaga pendidik HIPKI mempunyai peningkatan kompetensi HIPKI agar aktif dalam
pendidik dan kependidikan sehingga kemampuan untuk tenaga pendidik. peningkatan kompetensi
terlaksana peran dan fungsinya terhadap peningkatan kompetensi tenaga pendidik.
standarisasi kompetensi dan pelatihan kerja. tenaga pendidik.

4. Dunia Usaha dan a. Setiap Dunia harus memilikikepedulian Keberadaan DU/DI di sekitar Kepedulian DU/DI untuk Menjalin kerjasama
Dunia Industri terhadap lingkungansekitarnya termasuk lembaga kursus cukup banyak. mendukung program-program dengan DU/DI untuk
institusi lembaga kursus masih rendah. mendukung program
b. pendidikan atau lembaga kursus. lembaga kursus dengan
c. Melalui program CorpureteSosial perusahaan yang ada
Responsilite (CSR) atautanggung jawab
sosial perusahaan

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 44
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang system
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang harus dipenuhi
oleh setiap satuan pendidikan. Sekolah berkewajiban untuk memenuhi SNP sebagai upaya untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dengan harapan peningkatan kualitas pendidikan
di sekolah akan meningkatkan kualitas pendidikan nasional yang pada akhirnya akan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi menyadari akan pentingnya memenuhi standar nasional
pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu LKP IYI – Sentra
Ilmu & Teknologi berusaha untuk memenuhi 8 (delapan) standar nasional pendidikan yang telah
ditetapkan. Namun upaya untuk memenuhi SNP itu belum bisa terpenuhi seluruhnya. Masih ada
indikator yang belum terpenuhi. Dari hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa :
1. Standar Isi :
a. Pembelajaran belum menerapkan sistem pembelajaran moving class
b. Belum sepenuhnya mengedepankan kepentingan peserta didik
c. Belum sepenuhnya memperhatikan karakteristik peserta didik, status sosial, ekonomi dan
gender.
d. Pengembangan kurikulum belum maksimal dalam melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja
e. Sekolah belum maksimal melaksanakan kurikulum melalui 5 pilar pendidikan, khususnya
pilar belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain.
f. Peserta didik telah mendapatkan pelayanan perbaikan dan mendapatkan program
percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik.
g. Pelaksanaan kurikulum telah menggunakan multistrategi, multi media dan teknologi
namun masih sangat terbatas akibat keterbatasan sarana dan prasarana penunjang dan
keterbatasan sumber daya manusia.
h. Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan terstruktur
i. Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan kegiatan mandiri tidak
terstruktur

2. Standar Kompetensi Lulusan :


Proses penyusunannya sudah berorientasi pada pemenuhan persyaratan administrasi, tetapi
juga adanya sebagian pendidik yang masih belum memahami esensi SKL dan hubungannnya
dengan standar lain.

3. Standar Proses :
a. Dalam pengembangan silabus masih banyak pendidik yang belum melakukan analisis
SKKD dengan benar.
b. Dalam penyusunan silabus sebagian besar pendidik masih melalui proses mengadopsi dan
adaptasi silabus yang sudah ada.
c. Masih ada pendidik dalam menyusun RPP tidak melampirkan instrumen penilaian dan
atau soal yang tercantum dalam RPP tidak mereprensantisikan tujuan pada RPP.
d. Kegiatan pembelajaran tidak konsisten dengan pemetaan waktu yang direncanakan pada
RPP karena menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.
e. Belum seluruh pendidik melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan meliputi kegiatan
eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi
f. Hasil penilaian pembelajaran tidak dilakukan analisis sebagai bahan acuan dalam program
perbaikan proses pembelajaran bagi pendidik.
g. Proses pembelajaran belum memenuhi standar nasional pendidikan , yaitu baru 50%
pendidik melaksanakan CTL
h. Pendidik yang menggunakan media ICT dalam pembelajaran 90%

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 45
i. Prestasi akademik lulusan sudah memenuhi standar nasional ( rata-rata KKM 65 ), tetapi
masih ada yang belum Grade A

4. Standar Pendidik dan Ketenaga Pendidikan :


a. Masih ada pendidik yang berijazah D3
b. Masih ada tenaga kependidikan berijazah SMA
c. Masih ada tenaga kependidikan yang belum menguasai Bahasa Inggris aktif

5. Standar Sarana dan Prasarana :


a. LCD untuk pembelajaran masih kurang
b. Speaker active masih kurang
c. Lemari untuk guru masih kurang
d. Ruang pendidik sempit

6. Standar Pengelolaan :
a. Sebagian peserta didik kurang memahami visi sekolah
b. Rencana kerja sekolah belum tersosialisasi secara maksimal pada warga sekolah
c. Evaluasi kinerja belum dilakukan secara berkala
d. Belum seluruh program belajar atau proses pembelajaran mengembangkan model
kegiatan pembelajaran yang mengacu pada Standar Proses
e. Belum seluruhnya pendidik bertanggung jawab terhadap mutu pembelajaran

7. Standar Pembiayaan :
Lembaga kursus masih kurang menggali sumber pembiayaan melalui program yang diadakan
oleh pemerintah

8. Standar Penilaian :
a. Tidak seluruh guru mengerti Mekanisme dan Prosedur penilaian
b. Penilaian oleh Satuan Pendidikan belum maksimal

B. REKOMENDASI

Satuan pendidikan, dalam hal ini LKP IYI, diharapkan selalu melihat hasil analisis konteks
ini sebagai gambaran dalam memberikan data dan arah terhadap penyusunan KTSP dan
program kerja lembaga kursus.
Setiap Periode (paling tidak dua tahun sekali), KTSP pada setiap satuan pendidikan
sebaiknya di review dan direvisi berdasarkan gambaran yang ada pada analisis konteks. Untuk
itu setiap periode tertentu Tim Pengembang Kurikulum (TPK) atas nama lembaga kursus selalu
melakukan analisis konteks untuk menghasilkan laporan hasil analisis konteks yang ter-update,
sehingga analisis konteks benar-benar merupakan gambaran obyektif kondisi satuan pendidikan
tersebut.
a. Dilakukan analisis pendalaman terhadap hasil analisis konteks ini
b. Disusun program kerja untuk memenuhi SNP sebagai tindak lanjut dari hasil analisis konteks
c. Disusun program prioritas pemenuhan SNP, baik dalam RKS maupun dalam RKAS
d. Dilakukan sosialisasi hasil analisis konteks

Pemahaman dan pemenuhan tiap satuan pendidikan terhadap SNP merupakan


keniscayaan. Setiap satuan pendidikan diarahkan untuk menyusun analisis konteks yang
didalamnya berisi tentang analisis standar nasional pendidikan, analisis kondisi satuan pendidikan
dan analisis kondisi lingkungan satuan pendidikan.
Dengan tersusunnya analisis konteks, diharapkan dapat menjadi acuan setiap satuan
pendidikan dalam penyusunan KTSP dan menjadi acuan setiap pendidik dan penyelenggara satuan
pendidikan dalam menyusun program kerja lembaga kursus.

HASIL ANALISIS KONTEKS LKP IYI – Sentra Ilmu & Teknologi | 2017 – 2018 46

Anda mungkin juga menyukai