A. PENDAHULUAN
1. Bahwa dalam rangka peningkatan mutu serta efisiensi pelayanan kesehatan di
rumah sakit, perlu adanya dukungan dari berbagai faktor yang terkait.
2. Bahwa sebagai salah satu faktor yang ikut mendukung keberhasilan upaya tersebut
adalah terlaksananya penyelenggaraan rekam medis sesuai dengan standar yang
berlaku.
3. Adanya Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1966 Tentang Wajib Simpan
Rahasia Kedokteran / Lembaran Negara Tahun 1966 Nomor 21 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 2803; sebagai dasar menjamin terlaksananya rekam
medis di rumah sakit.
4. Adanya Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 034/Dirhup/1972 Tentang
Perencanaan dan Pemeliharaan Rumah Sakit dimana antara lain disebutkan bahwa
guna menunjang terselenggaranya rencana induk yang baik, maka setiap rumah
sakit diwajibkan :
a. Mempunyai dan merawat statistik yang up to date.
b. Membina Medical Record yang berdasarkan ketentuan – ketentuan yang
ditetapkan
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 134/1978 Tentang Struktur Organisasi dan
Tata Kerja Rumah Sakit Umum dimana antara lain disebutkan bahwa salah satu
sub bagian adalah pencatatan medik.
6. Dalam perundang – undangan yang ada, rekam medis belum dapat dikelola dengan
memuaskan. Untuk mengatasi masalah tersebut diterbitkan Peraturan menteri
kesehatan No: 269/MENKES/PER/III/2008 Tentang Rekam Medis /Medical
Record.
7. Peraturan Menteri Kesehatan No: 269/MENKES/PER/III/2008 Mengatur
Pengelolaan Rekam Medis di Semua Sarana Pelayanan Kesehatan karena itu perlu
ditetapkan Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit.
8. Petunjuk pelaksanaan ini dimaksudkan sebagai :
a. Pedoman bagi rumah sakit dalam menyelenggarakan rekam medis.
b. dasar untuk menjamin kesamaan pengertian dalam hal penyelenggaraan rekam
medis.
B. PENGERTIAN
1. Rekam Medis di Rumah Sakit adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen
tentang identitas, anamnesis, pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain yang diberikan kepada seorang pasien selama dirawat di RSIA
Tiara yang dilakukan di Unit – unit rawat jalan termasuk unit gawat darurat dan
unit rawat inap.
2. Rumah Sakit yang dimaksud adalah RSIA Tiara.
3. Dokter adalah dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi.
4. Dokter tamu adalah seorang dokter yang statusnya bukan sebagai dokter tetap di
RSIA Tiara.
5. Tenaga kesehatan lain adalah tenaga paramedis perawatan dan paramedis non
perawatan yang ikut memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada
pasien.