Anda di halaman 1dari 6

Acute Infark Optic Neuropathy (AION)

 Visus : defek akut, lapang pandang altitudinal


MATA TENANG VISUS TURUN  Prognosis : buruk

Mata tenang artinya tidak merah, tidak sakit, tidak Neuritis Retrobulbar
bengkak
 Kelainan di luar mata
Visus turun mendadak:  Gejala = neuritis
 Fundus: normal, CT scan: terdapat kelainan
 Neuritis Optika
 Terapi: metilprednisolon IV 250 mg → steroid oral
 Ablasi Retina
 Oklusi Vena Retina Sentral
 Oklusi Arteri Retina Sentral
Ablasio Retina
 Perdarahan Vitreous
 Kejadian yang sering dialami, terutama riwayat
dengan miop tinggi, trauma, dan Lattice
Neuritis Optika degeneration (gambaran seperti jaring-jaring laba-
laba, hitam-hitam). Faktor risiko lain: Mata sebelah
 Biasanya disebabkan oleh sklerosis multiple. Selain RD, acute PVD (Posterior Vitreous Detachment),
itu dapat juga disebabkan oleh morbili, parotitis, pseudofakia, afakia
cacar air, idiopatik
 Awalnya pasien mengeluh gelap, seperti ada tirai
 Biasanya wanita 20-40 tahun yang menghalangi
 Biasanya unilateral  Awalnya dapat terjadi robekan pada retina
 Awalnya visus sentral hilang cepat, progresif  Gejala sebelum RD : fotopsia (kilatan cahaya)
 Pada lapang pandang terdapat bintik/bercak buta, karena sinar datang tidak diteruskan sempurna tapi
terutama sentral dipantulkan, floaters (bayangan-bayangan hitam)
 Nyeri saat pergerakkan bola mata  Terapi :
 Sakit kepala - Lattice degeneration : fotokoagulasi laser
 Buta warna mendadak - RD: - Scleral buckel
 Gangguan penglihatan pada malam hari - Vitrektomi + Endolaser
 Tergantung papil terkena/ tidak - Pneumatic retinopexy → jika masih awal
 Terapi: vitamin & steroid  Robekan pada retina → vitreous masuk ke robekan
 Prognosis: unilateral kadang-kadang sembuh → mengisi lapisan di bawah retina → RD
spontan. Tapi tetap diberikan steroid dan vitamin  Prognosis: perbaikan visus tergantung tata laksana
untuk menguatkan saraf mata. awal

Papilitis/ Neuritis intraokular

 Visus : tidak hilang, gelap transient Oklusi Vena Retina Sentralis


 Penyebab : penyakit di tempat lain
 Terapi: hilangkan penyebab  Terdiri dari:
 Prognosis : dubia (bisa bagus bisa tidak) - Non iskemia: perfusi masih lancar → Pemeriksaan
FFA (Fluorescein Angiography) terlihat masih
bagus pembuluh darahnya
- Iskemia: perfusi tidak lancar → FFA: banyak - Rebreathing of expired CO2→kantong kertas
perdarahan, pembuluh darah mulai bocor (di poliklinik)
 Faktor risiko : - O2 Hiperbarik
- Hipertensi - Pembebasan Emboli sec Mekanik
- Diabetes mellitus 1. Masase okular dg lensa 3 mirror
- Dislipidemia 2. Masase Okular Digital
- Trombofilia
- Hiperviskositas - Peningkatan tekanan perfusi dengan ↓ TIO
- Polisitemia 1. Parasentesa COA
- Homosisteinemia 2. Asetazolamid IV atau oral
- SLE 3. Agen hiperosmotik : Manitol IV atau Gliserin
 Terapi: 50% oral
- sesuai penyebab 4. Antiglaukoma topikal
-antitrombotik : -antikoagulan 5. Trabekulektomi
-antiagregasi
Perdarahan Vitreous
-rheologik
-trombolisis  Disebabkan oleh:
-antiangiogenesis - Proliferatif Diabetik Retinopati
- fotokoagulasi laser - Retinopati Hipertensi
- intravitreal kortikosteroid atau anti VEGF (Vascular - Macular breakthrough ec AMD
Endotel Growth Factor)  Funduskopi: terdapat air fluid level
 Prognosis: 34% perfused (non iskemik) → iskemik
→ visus menurun

Oklusi Arteri Retina Sentralis

 Tidak nyeri
 Laki- laki lebih sering daripada wanita
 Insiden: 1: 10.000
 Usia 70 tahun
 Pada usia muda kadang disertai migrain, gg Visus Turun Perlahan:
koagulasi, hemoglobinopati, optic disc drusen
 Katarak
 RAPD (relative afferent pupillary defect) + → saat
 Retinopati Diabetes
pemeriksaan Refleks Cahaya, malah pupilnya
 Retinopati Hipertensi
melebar, bukan miosis
 Degenerasi Makula
 Funduksopi: Cherry red spot pada kasus baru
 DD: - Commotio retina
 - Multiple BRAO
Katarak
 Terapi:
- no treatment : resolusi spontan <1% - 8% Klasifikasi (umur):
- Konservatif( vasodilatasi & supply O2 ):
- Isosorbid dinitrat sublingual 1. Katarak kongenital : <1 th
- Papaverin atau tolazolin 2. Katarak juvenil : > 1 th
- Terapi Karbogen (O2 95% + CO2 5%)tiap 3. Katarak senil : 50 th
2 jam (48 jam)
Stadium Katarak: Katarak Kongenital

1. K Insipien
2. K immatur → lensa hanya sedikit opak
3. K matur → jika lensa keruh total akan
mengalami sedikit edema
4. K Hipermatur → air telah keluar dari lensa dan
meninggalkan lensa yang sangat keruh

Gejala: - melihat seperti berkabut karena lensanya


 Pada anak-anak
keruh
 Mirip retinoblastoma
- progresif

Penyebab opasitas lensa: Katarak Subkapsular

 Disebabkan oleh deposit di lensa karena


penggunaan steroid yang lama atau riwayat
mengkonsumsi jamu

Katarak Nuklear

 Tengahnya yang keruh


 Penglihatan malam lebih jelas dibandingkan siang
hari akibat pengaruh dilatasi pupil
Katarak kortikal Katarak komplikata

 Akibat penyakit mata lain


 Gambaran seperti jari-jari roda
 Akibat penyakit sistem endokrin

Katarak Brunesen
Katarak Diabetes

 Disebut juga katarak nigra  Terjadi karena penumpukan sorbitol dan fruktosa di
dalam lensa mata

Katarak Morgagni
Katarak Sekunder

 Nukleus sudah turun  Katarak yang disebabkan sesudah operasi katarak,


 Atasnya hipermatur pada teknik ICCE
 Terapi: laser di kapsul posterior lensa

Operasi Katarak

 ICCE → Kapsul lensanya juga diangkat


 ECCE → Lensanya diangkat, kapsul ditinggalkan
 Phacoemulsification → lensa dihancurkan dengan
suatu alat lalu lensa disedot
 Diagnosis:

Anamnesa

- lama DM
- kontrol HbA1c
- pengobatan yang telah dilakukan
- Keadaan medis lain :obesitas,hipertensi ,gg ginjal dll
- Penyakit mata yg pernah diderita (opersasi,trauma,
laser)

Pemeriksaan Oftalmologis

- Visus
- Slit lamp
- TIO
- Gonioskopi (atas indikasi, biasanya adanya glaukoma
neovaskular)
- Funduskopi pupil lebar dengan meneteskan
siklopegik. Hati-hati jika ada ↑ TIO

Pemeriksaan Penunjang

- Foto Fundus
- OCT (Optical Coherence Tomography)
- FFA ( Fluorescein Angiography)
ICCE & ECCE → menggunakan jahitan sehingga tingkat - USG
astigmatisme tinggi sekali  Terapi:
- Fotokoagulasi laser
Phaco → tidak menggunakan jahitan sehingga tingkat - Vitrektomi
astigmatisme rendah. Selain itu, perbaikan visus cepat. - Makulopati Diabetika :
- IVTA (intra vitreal triamcinolon)
- Anti VEGF
Retinopati Diabetik

 NPDR (Non Proliferative Diabetic Retinopathy) →


Hipertensi Retinopati
tidak ada pembentukan neovaskular. Terdiri dari:
- Mild → 1 atau lebih mikroaneurisma  Disebabkan oleh hipertensi
- Moderate → terdapat mikroaneurysma,  Gambaran: cutton wool spot (karena iskemi
perdarahan dot blot, venous beading, eksudat pembuluh darah), macular star, edema diskus
keras, cotton wool spot, penyempitan lumen optikus
arteri, Intraretinal microvascular abnormalities
 Klasifikasi HT
(IRMA) 1. Penyempitan setempat arterial
- Severe → NPDR Modertae + (4:2:1) 2. Penyempitan arterial dengan irregularitas
Dot blot 4 kuadran, Venous beading 2 kuadran, fokal + perubahan refleks cahaya
IRMA 1 kuadran 3. Stadium 2 + copper wirring, eksudat +
 PDR (Proliferative Diabetic Retinopathy) → terdapat perdarahan retina ( diastol > 120), kadang visus
neovaskularisasi walaupun sedikit, fibrosis (karena ↓
perdarahan yang kering)
4. stadium 3 + silver wiring + papiledema (diastol *Mohon maaf, banyak kekurangannya. Untuk lebih
>150) visus ↓ lengkapnya bisa dibaca lagi Buku Ijo FKUI, logbook
 Terapi: kontrol tekanan darah, terapi hipertensi masing-masing, atau referensi lain. Semoga ilmu yang
kita pelajari bermanfaat dan berkah, aamiin.

Semangat sumatif 
ARMD (Age Related Macular Degeneration)

 Tipe Basah (20 %) :


- progresif → buta permanen
- hilang sentral/para sentral hilang selama 2 minggu
- metamorfopsia (perubahan bentuk) → uji AMSLER
atau jika tidak ada uji AMSLER, meminta pasien
untuk melihat objek yang bergaris-garis, + jika garis
yang terlihat berbelok-belok
- Perdarahan, fibrosis ( sub retina)
- perdarahan prertinal/subhyaloid
- perdarahan vitreous
 Fundus:
- awal : makula drusen (hard exudate)
- atrofi RPE, atrofi geografik
- lesi neovaskular → skotoma di sentral/parasentral
- Bilateral (umumnya)
 Talaksana:
- uji AMSLER tiap minggu di depan cermin
- belum ada obat terpilih :
- antioksidan : vit A, C dan E
- mineral selenium, zincum
- Neovaskular akut :
- Fotokoagulasi laser
- PDT (photodynamic therapy) dengan verteporfi
IV + laser
- PDT +Trimcinolon
- Bedah → tidak bermanfaat →ablasio
- Bedah + anti VEGF → masih dalam penelitian
- PDT + anti VEGF
- PDT +anti VEGF +Dexametason

Anda mungkin juga menyukai