Anda di halaman 1dari 30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian adalah kerangka hubungan antara konsep

yang telah diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian yang telah

dilakukan. Konsep merupakan abstraksi yang tersusun atas generalisasi

dari hal-hal khusus. Konsep dapat diamati dan diukur melalui satu variabel

(Notoatmodjo, 2010). Berdasarkan tinjaun teori dan kerangka teori maka

disusun kerangka konsep sebagai berikut:

Variabel Independen Variabel Dependen

Karakteristik Responden:
Usia, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan, jenis operasi, pengalaman

Kondisi Kesehatan Pasien

Ansietas Pasien Post Operasi


Emosional dalam melakukan Mobilisasi
Dini
Gaya Hidup

Dukungan Sosial

Pengetahuan tentang Mobilisasi Dini

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

41
42

B. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan pernyataan suatu dalil atau kaidah, namun

kebenarannya belum di uji. Hipotesis berfungsi untuk memastikan ke arah

pembuktian (Saryono, 2010). Perumusan hipotesis dalam penelitian

disusun hipotesis alternatif (Ha) sebagai berikut:

1. Ha1: Ada hubungan antara karakteristik responden (usia, jenis

kelamin, pendidikan, pekerjaan, jenis operasi, pengalaman) dengan

tingkat ansietas pasien post operasi dalam melakukan mobilisasi dini.

2. Ha2: Ada hubungan antara kondisi kesehatan dengan tingkat ansietas

pasien post operasi dalam melakukan mobilisasi dini.

3. Ha3: Ada hubungan antara emosional dengan tingkat ansietas pasien

post operasi dalam melakukan mobilisasi dini.

4. Ha4: Ada hubungan antara gaya hidup dengan tingkat ansietas pasien

post operasi dalam melakukan mobilisasi dini.

5. Ha5: Ada hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat ansietas

pasien post operasi dalam melakukan mobilisasi dini.

6. Ha6: Ada hubungan antara pengetahuan tentang mobilisasi dini dengan

tingkat ansietas pasien post operasi dalam melakukan mobilisasi dini.


43

C. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan study deskriptif korelasi adalah

penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan hubungan antara dua

variabel yaitu variabel bebas dengan variabel terikat (Notoatmodjo, 2010).

Variabel independen dalam penelitian ini adalah karakteristik responden

(usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, jenis operasi, pengalaman),

kondisi kesehatan pasien, emosional, gaya hidup, dukungan sosial,

pengetahuan tentang mobilisasi dini dan variabel dependen dalam

penelitian adalah ansietas pasien post operasi dalam melakukan mobilisasi

dini.

Metode penelitian ini dengan menggunakan pendekatan cross

sectional yang merupakan pengukuran atau observasi data variabel

diambil hanya pada satu saat tertentu, pengukuran variabel tidak terbatas

harus tepat pada satu waktu bersamaan, tetapi mempunyai arti bahwa

setiap subjek hanya dikenai satu kali pengukuran, tanpa dilakukan tindak

lanjut atau pengulangan pengukuran (Saryono, 2010).

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi merupakan seluruh subjek (misalnya pasien) dan objek

yang memiliki kriteria yang sudah ditetapkan dan akan diteliti

(Nursalam, 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien post

operasi yang dirawat di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal.


44

Tabel 3.1 Rata-rata pasien post operasi


5 bulan terakhir tahun 2017
Bulan Jumlah pasien post operasi

Juni 178 orang


Juli 321 orang
Agustus 231 orang
September 300 orang
Oktober 200orang
(Sumber: Data Rekam Medis Pasien Post Operasi di RSUD Dr. H.
Soewondo Kendal, 2017)

Rata-rata populasi dalam penelitian ini adalah 246 pasien post

operasi yang dirawat di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah populasi yang telah

dilakukan penelitian, atau sebagian jumlah dari kriteria yang dimiliki

oleh populasi (Arikunto, 2009). Teknik Pengambilan sampel dalam

penelitian ini menggunakan purposive sampling merupakan

pengambilan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi

berdasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti

sendiri menurut ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui

sebelumnya (Notoatmodjo, 2010).

Untuk menentukan besar sampel dengan menggunakan rumus

sebagai berikut (Nursalam, 2011):

N Keterangan:
𝑛=
1 + N(d2 )
𝑛 = Jumlah Sampel

N= Jumlah Populasi

d= Tingkat Signifikansi (0,05)


45

Menghitung Sampel Penelitian:

N
𝑛=
1 + N(d2 )

246
𝑛=
1 + 246(0,052 )

246
𝑛=
1 + 246(0,0025)

246
𝑛=
1 + 0.615

246
𝑛=
1,615

𝑛 = 152,32 dibulatkan menjadi 152 orang

Jadi sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 152 dari

246 populasi pada tingkat kepercayaan 0,05. Jumlah sampel ditambah

10% yaitu 15 orang dengan maksud untuk mengatasi responden yang

mengalami droup out sehingga total sampel yang digunakan dalam

penelitian adalah sebanyak 167 sampel.

3. Kriteria inklusi dan eksklusi:

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian

dapat mewakili dalam sampel penelitian yang mempunyai kriteria

sebagai sampel (Hidayat, 2012). Kriteria inklusi dalam penelitian

ini adalah:

1) Pasien post operasi yang dirawat mempunyai tingkat kesadaran

composmetis.
46

2) Pasien post operasi dengan tindakan operasi bedah abdomen,

thorax, orthopedi.

3) Pasien usia dewasa awal (18-40 tahun), dewasa pertengahan

(41-60 tahun), dewasa lanjut (> 61 tahun).

b. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian

tidak dapat mewakili sampel karena subjek tidak memenuhi

kriteria sebagai sampel penelitian, seperti adanya hambatan etis,

menolak menjadi responden atau suatu keadaan yang tidak

memungkinkan untuk dilakukan penelitian (Hidayat, 2012).

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:

1) Pasien yang tiba-tiba mengalami nyeri hebat dan perdarahan

pada saat penelitian.

E. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal.

Alasan peneliti berdasarkan fenomena yang pernah ditemui pada saat

praktik klinik di ruang tersebut. Peneliti juga melakukan studi

pendahuluan kepada 10 responden yang mengalami ansietas dalam

melakukan mobilisasi dini setelah tindakan operasi dan mengatakan

takut untuk bergerak setelah tindakan operasi karena merasa nyeri dan
47

takut jahitannya lepas, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti lebih

lanjut di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2017 – Januari

2018, terhitung dari awal penyusunan proposal hingga pengambilan

data sampai dengan penyusunan hasil penelitian.

F. Definisi Operasional, Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran

Definisi Operasioanl merupakan deskripsi tentang batasan variabel

yang dimaksud, atau tentang apa yang telah diukur oleh variabel yang

bersangkutan (Notoatmodjo, 2010). Definisi operasional dari variabel-

variabel yang telah digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Definisi Operasional Penelitian


Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional
Variabel
Independent
1. Karakteristik
pasien post
operasi

a. Usia Merupakan Variabel diukur 0=Dewasa Awal Interval


usia responden dengan 18-40 tahun
saat penelitian pertanyaan 1=Dewasa
terstruktur pertengahan 41-
dalam kuesioner 60 tahun
karakteristik 2=Dewasa
responden Lanjut >61 tahun
tentang usia.

b. Jenis Indentitas Pengukuran 1=Perempuan Nominal


kelamin seseorang menggunakan 0=Laki-laki
responden baik kuesioner
itu laki-laki tentang jenis
ataupun kelamin
perempuan. responden
48

Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional
c. Pendidikan Tingkat Variabel diukur 4=Perguruan Ordinal
pendidikan dengan Tinggi
terakhir yang pertnyaan 3=SMA
telah ditempuh terstruktur 2=SMP
oleh responden dalam kuesioner 1=SD
berdasarkan karakteristik 0=Tidak Sekolah
ijazah yang tentang
diperoleh pendidikan
terakhir
responden

d. Pekerjaan Keadaan yang Variabel diukur 1=Bekerja Nominal


dilakukan dengan 0=Tidak bekerja
secara rutin perntanyaan
dan terstruktur
menghasilkan dalam kuesioner
uang untuk karakteristik
memenuhi tentang
kelangsungan pekerjaan
hidup keluarga

e. Pengalaman Pengalaman Variabel diukur 1=Belum pernah Nominal


pasien terkait dengan menjalani
dengan pertanyaan operasi
tindakan terstruktur 0=Pernah
operasi yang dalam kuesioner menjalani
pernah dijalani karakteristik operasi
tentang
pengalaman
operasi

f. Jenis operasi Jenis tindakan Variabel diukur Sesuai dengan Nominal


operasi yang dengan diagnosa medis
dilakukan pertanyaan
dalam kuesioner
karakteristik
tentang jenis
operasi yang
dilakukan
2. Kondisi Suatu keadaan Kuesioner C 2=Normal Nominal
Kesehatan kedudukan digunakan untuk (Suhu Normal
Pasien seseorang mengetahui 36-37,5oC
dalam hasil Tekanan darah
tingkatan sehat pemeriksaan normal 90/60-
atau sakit yang TTV dan 120/80 mmhg
dapat hasilnya Pernafasan
berhubungan dibandingkan normal
dengan dengan nilai 16-20x/menit
49

Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional
pelaksanaan normal, apabila Nadi
mobilisasi dini pasien yang 60-100x/menit)
pada pasien didapatkan 1=Tidak normal
post operasi masuk dalam
nilai normal,
maka pasien
dikategorikan
sehat begitu
pula sebaliknya

3. Emosional Kondisi Variabel diukur Untuk Ordinal


psikologi dengan kepentingan
pasien post pernyataan deskriptif
operasi yang terstruktur dikategorikan
berhubungan dalam kuesioner menjadi:
dengan faktor emosional 2= Baik (jika
perubahan yang skor ≥ median =
perilaku berhubungan ≥3)
kemampuan dengan 1= Kurang baik
mobilisasi kemampuan (jika nilai skor <
dalam median <3)
melakukan
mobilisasi dini
menggunakan
skala Guttman
dengan 7
pernyataan.
Pernyataan
positif
(favourable)
Skor jawaban
Ya=1, Tidak=0.
Pernyataan
negatif
(unfavourable)
skor jawaban
Tidak=1, Ya=0

4. Gaya Hidup pergerakan Variabel diukur Untuk Ordinal


Pasien dan kebiasaan dengan kepentingan
pasien dalam pernyataan deskriptif
menjalani terstruktur dikategorikan
kehidupan dalam kuesioner menjadi:
sehari-hari faktor gaya 2=Baik (jika
dilingkungan hidup pasien nilai skor ≥
dan rumah yang median = ≥2)
sebelum berhubungan 1=Kurang baik
menjalani dengan (jika nilai skor <
50

Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional
operasi yang pelaksanaan median = <2)
berhubungan mobilisasi dini
dengan menggunakan
pelaksanaan skala Guttman
mobilisasi sebanyak 4
pernyataan.
Skor pernyataan
positif
(favourable):
Ya=1, Tidak=0.
Skor pernyataan
negatif
(Unfavourable):
Tidak=1, Ya=0

5. Dukungan Dukungan Variabel diukur Untuk Ordinal


Sosial psikologi dengan kepentingan
berupa pernyataan deskriptif
motivasi dan terstruktur dikategorikan
bantuan yang dalam kuesioner menjadi:
diberikan oleh faktor dukungan 2=Baik (jika
anggota sosialmengguna nilai skor ≥
keluarga dan kan skala Likert median = ≥54)
orang lain sebanyak 18 1=Kurang (jika
dalam pernyataan. nilai skor <
pelaksanaan Skor pernyataan median = <54)
mobilisasi dini positif
SL=4, SR=3,
KD=2, TP=1

6. Pengetahuan Pengetahuan Variabel diukur Untuk Ordinal


tentang pasien tentang dengan kepentingan
mobilisasi dini pengertian pernyataan deskriptif
mobilisasi terstruktur dikategorikan
dini, manfaat dalam kuesioner menjadi:
mobilisasi dan faktor 2=Baik (jika
pelaksanaan pengetahuan nilai skor ≥
mobilisasi dini pasien yang median = ≥4)
post operasi berhubungan 1=Kurang (jika
dengan nilai skor <
pelaksanaan median = < 4)
mobilisasi dini
menggunakan
skala Guttman
sebanyak 7
pernyataan.
Skor pernyataan
positif
51

Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional
(favourable):
Benar=1,
Salah=0. Skor
pernyataan
negatif
(Unfavourable):
Salah=1,
Benar=0

Variabel
Dependent
Tingkat Ansietas Reaksi fisik, Kuesioner 0=Normal 0-7 Ordinal
Pasien Post Operasi mental berdasarkan 1=Ringan 8-9
dalam Melakukan terhadap DASS42, yang 2=Sedang 10-14
Mobilisasi Dini situasi yang terdiri dari 42 3=Berat 15-19
menyebabkan item pernyataan 4=Sangat berat
timbulnya dengan jawaban >20
kecemasan dan Tidak Pernah=0
merisaukan Kadang-
seseorang kadang=1
Sering=2
Selalu=3

G. Alat Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1. Alat Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar

kuesioner dan lembar observasi, dimana responden dalam penelitian

ini diminta untuk mengisi kuesioner yang dibagikan dengan cara

memberikan tanda-tanda yang telah disediakan pada jawaban yang

dianggap benar.

Adapun kuesioner dalam penelitian terdiri dari dua bagian yaitu:

a. Kuesioner A Karakteristik Responden

Kuesioner Karakteristik Responden merupakan kuesioner data

demografi pasien meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan,

pekerjaan, jenis operasi, pengalaman. Pertanyaan disertakan


52

menjadi satu dalam lembaran kuesioner yang tersedia. Pengisian

variabel usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, jenis operasi,

pengalaman dengan memberikan tanda check list (√).

b. Kuesioner B Tingkat Ansietas Pasien Post Operasi

Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui tingkat ansietas

pasien post operasi yang berhubungan dengan mobilisasi dini

pasien post operasi. Kuesioner ini disusun oleh peneliti

berdasarkan modifikasi Depression Anxiety Stress Scale (DASS)

oleh Lovibond & Lovibond (1995) yang terdiri dari 42 pernyataan

dengan jawaban Tidak= 1, kadang-kadang = 2, sering = 3, selalu =

4. Faktor DASS konsisten dengan ketiga komponen dasar

Tripartite Model, yaitu komponen stres dengan karakteristik

mudah marah, selalu mengalami ketegangan, mudah frustasi

(negative affect), komponen kecemasan dengan karakteristik

autonimic arousal dan ketakuran (psychological hyperarousal),

dan komponen depresi dengan karakteristik afek positif yang

rendah, hilangnya harga diri dan insentif serta rasa keputusasaan

(absence of positive affect).


53

Berikut gambaran blue print dari Depression Anxiety Stress

Scale (DASS) dalam bentuk tabel:

Tabel 3.3 Blue Print DASS


(Depression, Anxiety and Stress Scale)
Faktor Indikator Item Jumlah Skor

Stress 1. Sulit untuk santai 8, 22, 29 3 14


(Difficulty relaxing)
2. Memunculkan 12, 33 2
kegugupan (Nervous
arousal)
3. mudah marah/gelisah 1, 11, 39 3
(Easily upset/agigated)
4. Mengganggu/lebih 6, 18, 27 3
reaktif
(Irritable/overreactive) 14, 32, 35 3
5. Tidak sabar (Impatient)
Ansietas 1. Autonomic arousal 2, 4, 19, 5 14
23, 25
2. Efek-efek otot (Skeletal 7, 41 2
musculature effects)
3. Situasional kecemasan 40, 9, 30 3
4. Pengalaman (Subjective 28,36, 20, 4
Experience Ofanxious 15
Affect)
Depresi 1. Disporia 13, 26 2 14
2. Putus (Hopelessness) 10, 37 2
3. Devaluasi kehidupan 21,38 2
(Devaluation of life)
4. Mencela diri (Self 17, 34 2
deprecation)
5. Kurang ketertarikan/ 16, 31 2
keterlibatan (Lack of
interest/involvement) 3, 24 2
6. Anhedonia 5, 42 2
7. Inersia
54

c. Kuesioner C Faktor Kondisi Kesehatan Pasien

Kuesioner faktor kondisi kesehatan pasien merupakan

kuesioner yang diidentifikasi dengan 4 pemeriksaan meliputi suhu,

tekanan darah, pernafasan, dan nadi. Kuesioner faktor kondisi

kesehatan pasien diisi oleh peneliti dengan memberikan checklist

pada kolom yang sudah ada.

Tabel 3.4 Rentang Normal TTV


Pengukuran TTV Nilai Rentang Normal Kategori
Pengukuran suhu 36,5-37,5oC a. Normal 36,5-37,5oC
b. Hipotermia < 36oC
c. Hipertermi > 40oC
Tekanan darah 120/80 mmhg a. Normal 120/80 mmhg
b. Hipotensi < 100mmhg
c. Hipertensi >120 mmhg
Pernafasan 16-20 kali/menit a. Normal 16-20
kali/menit
b. Tidak Normal <16
kali/menit dan >
kali/menit
Nadi 60-80 kali/menit a. Bradikardia ≤60
kali/menit
b. Normal 60-80
kali/menit
c. Takikardia ≥80
kali/menit

d. Kuesioner D Faktor Emosional Pasien

Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui faktor emosional

yang berhubungan dengan anisetas pasien post operasi dalam

melakukan mobilisasi dini. Kuesioner ini menggunakan kuesioner

yang sudah pernah digunakan oleh Nova Mega Yanty (2009) yang

terdiri dari 7 pernyataan. 5 pernyataan positif (favourable) pada

nomor 2,3,4,5,6 dan 2 pernyataan negatif (unfavourable) pada

nomor 1,7. Pernyataan pada kuesioner menggunakan skala


55

Guttman dengan kriteria penilaian pernyataan positif yaitu untuk

“Ya” bernilai 1 dan untuk “Tidak” bernilai 0. Penilaian untuk

pernyataan negatif yaitu untuk “Ya” bernilai 0 dan untuk “Tidak”

bernilai 1.

e. Kuesioner E Faktor Gaya Hidup Pasien

Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui faktor gaya hidup

yang berhubungan dengan anisetas pasien post operasi dalam

melakukan mobilisasi dini. Kuesioner ini menggunakan kuesioner

yang sudah pernah digunakan oleh Nova Mega Yanty (2009) yang

terdiri dari 4 pernyataan. 2 pernyataan positif (favourable) pada

nomor 1,2 dan 2 pernyataan negatif (unfavourable) pada nomor 3

dan 4. Pernyataan pada kuesioner menggunakan skala Guttman

dengan kriteria penilaian pernyataan positif yaitu untuk “Ya”

bernilai 1 dan untuk “Tidak” bernilai 0. Penilaian untuk pernyataan

negatif yaitu untuk “Ya” bernilai 0 dan untuk “Tidak” bernilai 1.

f. Kuesioner F Dukungan Sosial Pasien

Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui faktor dukungan

sosial yang berhubungan dengan ansietas pasien post operasi dalam

melakukan mobilisasi dini. Kuesioner ini menggunakan kuesioner

yang sudah pernah digunakan oleh Henni Kusuma (2011)

berdasarkan Teori Dukungan Keluarga dari House (2000, dalam

smet 2004). Kuesioner ini terdiri dari 18 pernyataan yang mewakili

5 subvariabel dukungan keluarga meliputi: 5 item dukungan


56

emosianal (item 1-5), item dukungan instrumental (item 6-10), 3

item dukungan informasi (item 11-13), 3 item dukungan

penghargaan (item 14-16), dan 2 item dukungan sosia (item 17-

18). Pernyataan pada kuesioner menggunakan skala Likert dengan

kriteria penilaian pernyataan positif yaitu untuk “Selalu” bernilai 4,

“Sering” bernilai 3, “Kadang-kadang” bernilai 2, “Tidak Pernah”

bernilai 1.

g. Kuesioner G Faktor Pengetahuan Pasien

Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui faktor emosional

yang berhubungan dengan anisetas pasien post operasi dalam

melakukan mobilisasi dini. Kuesioner ini menggunakan kuesioner

yang sudah pernah diteliti oleh Nova Mega Yanty (2009) yang

terdiri dari 7 pernyataan yang semua pernyataan positif

(favourable). Pernyataan pada kuesioner menggunakan skala

Guttman dengan kriteria penilaian yaitu untuk “Benar” bernilai 1

dan untuk “Salah” bernilai 0.

2. Uji Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian mengambil dari berbagai sumber yang sudah

pernah diuji-cobakan, sehingga tidak perlu dilakukan uji validitas dan

reliabilitas instrumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui sejauh mana instrumen yang digunakan untuk penelitian

dapat diterima atau ditolak.


57

a. Uji Instrumen

1) Instrumen untuk mengukur Ansietas pasien

Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan Depresion

Anxiety Stres Scale 42 (DASS 42). Kuesioner DASS dalam

penelitian ini tidak dilakukan uji validitas karena alat ukur

DASS pernah dilakukan uji validitas oleh Livana (2014), pada

keluarga gangguan jiwa di RSUD Soewondo Kendal memiliki

nilai r hitung > 0,361 dengan hasil uji validitas 0,372-0,792,

yang artinya kuesioner tersebut sudah valid dan dapat

digunakan untuk instrumen dalam penelitian.

2) Kuesioner untuk mengukur faktor-faktor yang berhubungan

dengan ansietas dalam melakukan mobilisasi dini.

Kuesioner dalam penelitian ini untuk variabel faktor

emosional, faktor gaya hidup, dan faktor pengetahuan

menggunakan kuesioner yang sudah pernah digunakan dan

dilakukan uji validitas, uji reliabelitas oleh Nova Mega Yanty

(2009). Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dan

reliabilitas di RSUP H. Adam Malik Medan. Hasil uji

reliabilitas untuk kuesioner emosi, gaya hidup, dan

pengetahuan diperoleh 0,755. Instrumen ini dinyatakan sudah

reliabel dan layak untuk digunakan penelitian.


58

Kuesioner dukungan sosial menggunakan kuesioner yang

sudah pernah digunakan oleh Henni Kusuma (2011). Kuesioner

ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas di RS. Cipto

Mangunkusumo Jakarta. Hasil perolehan data pada uji validitas

skala dukungan sosial, bahwa dari keseluruhan item memiliki

nilai validitas ≥0,3 (r=0,375-0,720) sehingga dinyatakan valid.

Sedangkan hasil uji reliabilitas alpha cronbach 0,883 (≥0,7)

sehingga dinyatakan reliabel.

3) Spygmomanometer

Alat untuk pengukuran tekanan darah dengan

menggunakan Spygmomanometer raksa dengan ketelitian 1

mmhg, terkalibrasi. Penelitian ini peneliti menggunakan alat

yang sudah terstandar.

3. Metode Pengumpulan Data

a. Jenis Data

1) Data Primer

Data primer merupakan data yang dikumpulkan langsung

oleh peneliti, data yang diperoleh langsung dari responden

(Udiyono, 2007). Data primer dalam penelitian ini diperoleh

langsung dari hasil jawaban pengisian kuesioner karakteristik

responden, faktor-faktor yang berhubungan dengan

pelaksanaan mobilisasi dini pada pasien post operasi di ruang

Kenanga RSUD Dr. H. Soewondo Kendal. Peneliti mencari


59

responden sesuai dengan kriteria inklusi yang telah di

cantumkan kemudian peneliti meminta persetujuan kepada

calon responden yang mau untuk mengisi beberapa kuesioner

yang telah peneliti siapkan, sebelumnya peneliti menjelaskan

beberapa penjelasan tentang informed consent dan menjamin

kerahasiaan data dari calon responden.

2) Data Sekunder

Data sekunder diperoleh peneliti dari berbagai catatan atau

sumber informasi yang telah ada berasal dari buku registrasi,

catatan medis responden atau informasi-informasi yang relevan

(Udiyono, 2007). Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh

atau diambil peneliti dari data yang sudah adadi catatan medis

pasien atau informasi yang telah ada diruang Kenanga RSUD

Dr. H. Soewondo Kendal.

b. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan suatu proses pendekatan kepada

responden dan proses pengumpulan karakteristik responden yang

diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2008).

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1) Peneliti mengajukan surat permohonan ijin dari Institusi

Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Kendal untuk melakukan penelitian.


60

2) Setelah mendapatkan surat permohonan ijin dari sekolah tinggi

ilmu kesehatan kendal, peneliti kembali mengajukan

permohonan ijin ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

(KESBANGPOL).

3) Setelah mendapatkan surat permohonan ijin dari

KESBANGPOL, peneliti memberikan surat rekomendasi dari

KESBANGPOL tersebut kepada Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (BAPPEDA).

4) Setelah mendapatkan surat ijin dari BAPPEDA, peneliti

memberikan surat rekomendasi kepada RSUD Dr. H.

Soewondo Kendal.

5) Setelah mendapatkan ijin dari RSUD Dr. H. Soewondo Kendal,

selanjutnya peneliti mengadakan penelitian di Ruang Kenanga

RSUD Dr. H. Soewondo Kendal.

6) Pengambilan data dilakukan dengan cara membagikan lembar

kuesioner kepada responden disertai dengan lembar

permohonan dan lembar persetujuan menjadi responden.

7) Sebelum peneliti melakukan penelitian terlebih dahulu peneliti

memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian,

kemudian peneliti memberikan lembar permohonan dan

persetujuan untuk menjadi responden. Kemudian responden

yang bersedia diminta untuk menandatangani lembar


61

persetujuan menjadi responden. Penelitian yang diambil di

ruang Kenanga RSUD Dr. H. Soewondo Kendal.

8) Setelah menemukan responden, peneliti memberikan lembar

kuesioner kepada responden yang harus diisi pada saat itu juga

di ruang Kenanga RSUD Dr. H. Soewondo Kendal. Setelah itu

peneliti melakukan penelitian. Pengambilan data dilakukan

dengan cara peneliti mendampingi responden dalam pengisian

kuesioner untuk menghindari adanya kerusakan data. Peneliti

juga menyediakan waktu bagi responden yang mengalami

kelelahan dalam proses penelitian di ruangan tersebut.

9) Peneliti menjelaskan cara mengisi kuesioner, peneliti

menjelaskan kuesioner terdiri dari 3 bagian yaitu pertama data

demografi yang berisi identitas pasien. Kuesioner kedua berisi

tingkat ansietas (kecemasan) pasien yang terdiri 42 pernyataan

yang memiliki jawaban tidak pernah, kadang-kadang, lumayan

sering, dan sering kali. Kuesioner ketiga berisi faktor emosi,

gaya hidup, dukungan sosial dan pengetahuan yang memiliki

jawaban yaitu ya dan tidak.

10) Setelah kuesioner diisi oleh responden kemudian peneliti

mengumpulkan semua kuesioner dan memeriksa kembali

kelengkapan jawaban yang ada pada kuesioner. Apabila data

belum lengkap dikembalikan lagi kepada responden untuk

melengkapinya.
62

11) Kemudian data tersebut diolah dan dianalisa menggunakan

SPS.

H. Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Data yang sudah terkumpul dalam tahap pengelompokkan data

harus diolah terlebih dahulu untuk menyederhanakan seluruh data yang

terkumpul disajikan dalam susunan yang baik dan rapih. Hal ini

dikarenakan data yang diperoleh langsung dari penelitian masih

mentah, belum mendapatkan informasi dan belum siap untuk disajikan.

Data yang diperoleh dalam penyajian hasil yang berarti dan

berkesimpulan yang baik, diperlukan pengolahan data yang tepat

(Notoatmodjo, 2012). Pengolah data dalam penelitian ini meliputi

beberapa tahap sebagai berikut:

a. Editing (memeriksa)

Teknik editing merupakan suatu cara untuk memeriksa

kembali kebenaran data yang sudah dikumpulkan. Data yang sudah

terkumpul kemudian diperiksa kembali satu persatu, hal ini

dilakukan untuk mengecek apakah terjadi kekurangan dan

kesalahan dalam pengisian kuesioner (Hidayat, 2012). Peneliti

melakukan teknik editing untuk pengumpulan data sehingga

apabila terdapat kekurangan data bisa segera dilengkapi. Pada saat

dilakukan penelitian semua data terisi lengkap.


63

b. Coding (memberi tanda)

Coding merupakan cara untuk mengklarifikasi jawaban-

jawaban yang sudah ada menurut kriterianya, dengan cara

konsisten karena hal tersebut sangat menentukan reliabilitas.

Pemberian kode pada setiap variabel digunakan untuk

memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi dan analisa data

dengan menggunakan komputer.

1) Karakteristik usia diberikan kode sebagai berikut:

0=Dewasa Awal (18-40 tahun), 1=Dewasa Pertengahan (41-60

tahun), 2=Dewasa Lanjut (> 61 tahun).

2) Karakteristik jenis kelamin diberikan kode sebagai berikut:

0=Laki-laki, dan 1=Perempuan.

3) Karakteristik pendidikan diberikan kode sebagai berikut:

0=Tidak Sekolah, 1=SD, 2=SMP, 3=SMA, dan 4=Perguruan

Tinggi.

4) Karakteristik pekerjaan diberikan kode sebagai berikut:

0=Tidak Bekerja, dan 1=Bekerja.

5) Karakteristik pengalaman diberikan kode sebagai berikut:

0=Pernah menjalani operasi, dan 1=Belum pernah menjalani

operasi.

6) Faktor emosional, gaya hidup, dan pengetahuan diberikan kode

sebagai berikut:
64

Pernyataan positif untuk 0=Tidak, dan 1=Ya. Pernyataan

negatif 0=Ya, dan 1=Tidak

7) Faktor dukungan sosial diberikan kode sebagai berikut:

1=Tidak Pernah, 2=Kadang-kadang, 3=Sering, dan 4=Selalu.

8) Tingkat ansietas diberikan kode sebagai berikut:

0=Tidak pernah, 1=Kadang-kadang, 2=Sering, dan 3=Selalu.

c. Entry (pengolahan data)

Teknik pengolahan data dalam penelitian ini peneliti

memasukkan atau meng-entry data-data ke dalam program

komputer untuk diproses menjadi bentuk distribusi frekuensi sesuai

dengan kriteria, kemudian dilakukan analisa data. Data yang sudah

diberikan kode-kode kemudian diproses dengan komputer.

d. Cleaning (Pembersihan Data)

Pembersihan data dalam penelitian ini dengan pengecekan

kembali data yang sudah diperoleh untuk dilihat kemungkinan

adanya kesalahan-kesalahan dalam pemberian kode maupun dalam

pembersihan skor data. Semua data bersih dan tidak ditemukan

missing data.

2. Analisa Data

a. Analisa Univariat

Analisa univariat bertujan untuk mendeskripsikan dan

menjelaskan karakteristik setiap variabel penelitian. Karakteristik

analisa univariat bergantung dari jenis datanya. Data numerik


65

menggunakan nilai mean atau rata-rata, median dan standar deviasi

(Notoatmodjo, 2012). Analisa univariat dalam penelitian ini

digunakan untuk mendiskripsikan distribusi frekuensi dan

persentase karakteristik pasien post operasi berdasarkan usia, jenis

kelamin, pendidikan, pekerjaan, jenis operasi, pengalaman, kondisi

kesehatan pasien, emosional, gaya hidup, dukungan sosial,

pengetahuan tentang mobilisasi dini di analisis dengan statistik

deskriptif menggunakan rumus:

R
P= × 100%
N

Keterangan:

P : Persentase

R : Jumlah sampel dengan kategori

N : Jumlah sampel

Tabel 3.5 Analisa Univariat


Variabel Skala Analisis Statistik
Usia Interval Distribusi frekuensi
Jenis kelamin Nominal Distribusi frekuensi
Pendidikan Ordinal Distribusi frekuensi
Pekerjaan Nominal Distribusi frekuensi
Jenis operasi Nominal Distribusi frekuensi
Pengalaman Nominal Distribusi frekuensi
Kondisi kesehatan pasien Nominal Distribusi frekuensi
Emosional Ordinal Distribusi frekuensi
Gaya hidup pasien Ordinal Distribusi frekuensi
Dukungan sosial Ordinal Distribusi frekuensi
Pengetahuan tentang Ordinal Distribusi frekuensi
mobilisasi dini
66

b. Analisa Bivariat

Analisa bivariat dilakukan setelah analisa univariat telah

selesai dilakukan. Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel,

yang umumnya berhubungan antara satu variabel terikat dengan

beberapa variabel bebas (Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini

analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan faktor-

faktor yang berhubungan dengan terjadinya ansietas (karakteristik

responden, kondisi kesehatan pasien, emosional, gaya hidup,

dukungan sosial, pengetahuan) pada pasien post operasi dalam

melakukan mobilisasi dini. Analisa bivariat digunakan untuk

menghubungkan variabel bebas (independent) dengan variabel

terikat (dependent). Variabel bebas (independent) dalam penelitian

ini adalah karakteristik responden (usia, jenis kelamin, pendidikan,

pekerjaan, jenis operasi, dan pengalaman), kondisi kesehatan

pasien, emisional, gaya hidup, dukungan sosial, pengetahuan

tentang mobilisasi dini. Variabel terikat (dependent) dalam

penelitian ini adalah ansietas pasien post operasi dalam melakukan

mobilisasi dini.
67

Tabel 3.6 Analisa Bivariat


Variabel Skala Variabel Skala Analisa
Independent Dependent Statistik
Usia Interval Spearman
Rank
Jenis kelamin Nominal Chi square
Pendidikan Ordinal Chi square
Pekerjaan Nominal Chi square
Ansietas
Jenis operasi Nominal Kendal Tau
Pasien Post
Pengalaman Nominal Chi square
Operasi Dalam
Kondisi Nominal Ordinal Chi square
Melakukan
kesehatan pasien
Mobilisasi
Emosional Ordinal Dini Chi square
Gaya hidup Ordinal Chi square
Dukungan sosial Ordinal Chi square
Pengetahuan Ordinal Chi square
tentang
mobilisasi dini

Adapun syarat uji Chi Square menurut Dahlan (2014) sebagai berikut:

a. Skala ukur ordinal atau nominal

b. Dalam bentuk data kategorik

c. Tidak terdapat sel yang nilai observed (nilai count) yang bernilai 0

d. Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan/nilai ekspetasi

(nilai E kurang dari 1) atau tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai

harapan kurang dari 5, lebih dari 20% dari keseluruhan sel.

Jika syarat uji chi square tidak terpenuhi maka menggunakan alternatif:

a. Tabel 2 × 2 ada expected count < 5 dan kurang dari 20% maka

menggunakan uji continuity correction.

b. Tabel 2 × 2 ada expected count < 5 dan lebih dari 20%, maka

menggunakan uji Fisher Exact

Tabel selain 2 × 2 dilakukan penggabungan sel:

Rumus Chi-Kuadrat (X2) adalah:


68

𝑘 2
(𝑓0 − 𝑓ℎ )
X2 = ∑
𝑓ℎ
𝑖=l

Keterangan:

X 2 ∶Chi Kuadrat

𝑓0 : Frekuensi yang diobservasi

𝑓ℎ : Frekuensi yang diharapkan

Keputusan Uji:

Untuk membuat keputusan uji tentang hipotesis yang diajukan diterima

atau ditolak maka harga p value harus dibandingkan dengan taraf

signifikansi 5% (0,05). Jika p value < 0,05 maka hipotesis diterima

berarti ada hubungan variabel independen dengan variabel dependen

dan sebaliknya jika p value > 0,05 maka hipotesis ditolak berarti tidak

ada hubungan variabel independen dengan variabel dependen.

I. Etika Penelitian

Hidayat (2007), menyebutkan dalam melakukan penelitian, peneliti

harus memperhatikan beberapa etika penelitian, antara lain:

1. Informed Consent (Persetujuan)

Informed consent merupakan bentuk dari persetujuan antara

peneliti dan responden dengan memberikan lembar persetujuan.

Informed consent diberikan kepada semua responden sebelum

penelitian dilakukan dengan diberikan lembar persetujuan. Tujuan

informed concent ini adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan
69

penelitian, mengetahui dampaknya, jika subjek bersedia maka mereka

harus menandatangani lembar persetujuan dan jika responden tidak

bersedia maka peneliti harus menghormati hak responden. Hasil

penelitian semua responden bersedia menjadi responden yang

dibuktikan dengan menandatangani lembar persetujuan.

2. Anonimity (Tanpa Nama)

Peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar

kuesioner dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data

atau hasil penelitian yang telah disajikan.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Peneliti menjamin kerahasiaan hasil penelitian yang dilakukan

baik secara informasi maupun masalah lainnya. Informasi yang sudah

dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok

data tertentu yang dilaporkan pada hasil penelitian. Hasil penelitian

berupa lembar kuesioner dan observasi yang disimpan oleh peneliti

dengan baik dan peneliti menjamin hasil tersebut tidak diketahui orang

lain selain peneliti.

4. Beneficience (Kemanfaatan)

Peneliti mempunyai kewajiban untuk melakukan hal yang tidak

membahayakan responden dan secara aktif berkontribusi bagi

kesehatan dan kesejahteraan orang lain. Keterkaitan dalam penelitian

ini peneliti berusaha untuk memberikan kuesioner kepada responden.


70

5. Justice (Keadilan)

Peneliti memiliki kewajiban untuk berlaku adil kepada responden

dan tidak memihak atau berat sebelah. Peneliti berusaha untuk

memberikan perlakuan seadil-adilnya dan tidak memihak hanya

kepada satu responden saja, tetapi peneliti telah membeda-bedakan

sesuai ras, agama, suku, budaya dan kelompok tertentu.

J. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai November 2017 sampai Februari

2018. Jadwal penelitian terlampir.

Anda mungkin juga menyukai