o Gangguan aliran darah ke ginjal yang disebabkan sumbatan pada pembuluh darah ginjal.
o Rhabdomyolysis: terjadinya kerusakan otot sehingga menyebabkan serat otot yang rusak
menyumbat sistem filtrasi ginjal. Hal ini bisa terjadi karena trauma atau luka bakar yang
hebat.
a. Sumbatan saluran kemih (ureter atau kandung kencing) menyebabkan aliran urin
berbalik arah ke ginjal. Jika tekanan semakin tinggi maka dapat menyebabkan
kerusakan ginjal dan ginjal menjadi tidak berfungsi lagi.
b. Pembesaran prostat atau kanker prostat dapat menghambat uretra (bagian dari
saluran kemih) dan menghambat pengosongan kandung kencing.
d. Batu ginjal
f. Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri
(polycystic kidney disease)
g. Adanya kerusakan sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi.
Ada beberapa jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mengetahui kesehatan ginjal, salah
satunya yang paling umum adalah pemeriksaan urin. Jika ada kandungan protein atau darah dalam air
kencing tersebut, maka menunjukkan kelainan dari ginjal. Atau bisa juga melakukan pemeriksaan darah
guna mengukur kadar kreatinin dan urea dalam darah. Jika kadar kedua zat itu meningkat, menunjukan
gejala kelainan ginjal. Sementara pemeriksaan tahap lanjut ( pemeriksaan penunjang ) untuk mengenali
kelainan ginjal berupa pemeriksaan radiologis. Biasanya pemeriksaan ini atas indikasi tertentu dan sesuai
saran dokter. Berikut jenis-jenis pemeriksaan radiologis sebagai penunjang diagnose penyakit ginjal :
1. Ultasonografi
Ultrasonografi (USG) ginjal adalah modalitas pencitraan awal pilihan. Namun, ahli radiologi
harus memiliki pelatihan khusus untuk dapat mengenali ukuran ginjal yang abnormal atau
pengembangan pada pasien.
menyuntikkan bahan kontras secara intravena dan dilakukan pengambilan gambar radiologis
secara serial yang disesuaikan dengan saat zat kontras mengisi ginjal, berlanjut ke ureter, dan ke
kandung kemih. Pemeriksaam IVP memerlukan persiapan yaitu 2 hari sebelum foto IVP
penderita hanya makan bubur kecap, Minum air putih yang banyak, Jam 24.00 WIB minum obat
pencahar/laksans untuk membersihkan kolon dari feses yang menutupi daerah ginjal,
Selanjutnya puasa sampai dilakukan foto, Dilarang banyak bicara untuk mengurangi udara (gas)
dalam lambung dan usus.
Sumber:
http://artikel-info-kesehatan.blogspot.co.id/2009/06/penyakit-ginjal-kenali-tanda-tanda
https://josephinewidya.wordpress.com/2016/03/16/penyakit-ginjal-kronis-diagnosis-dan-pemeriksaan-
penunjang