Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik dengan menggunakan


desain cross sectional untuk mengidentifikasi hubungan nilai mean platelet volume (MPV)
dengan tingkat severitas stroke pada pasien stroke iskemik di RSUD Arifin achmad
Pekanbaru

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru pada bulan Maret sampai
Mei 2016.

3.3. Variabel penelitian

Variabel penelitian ini berupa nilai Mean Platelet Volume (MPV) pasien yang didapat

melalui data rekam medik dan outcome pasien itu sendiri.

3.4. Definisi Operasional

Stroke merupakan seluruh pasien yang dirawat di RSUD Arifin Achmad yang telah

terdiagnosis menderita stroke yang bersifat akut dengan serangan berkisar 4 sampai dengan 7

hari oleh dokter spesialis saraf berdasarkan pemeriksaan klinis dan dipastikan dengan

pemeriksaan CT scan serta diagnosis tersebut tercatat dalam status rekam medik.

33
Definisi operasional dalam penelitian ini disajikan dalam tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1 variabel penelitian dan definisi operasional

Variabel Definisi Cara kerja Skala Hasil

Operasional

1 Nilai Mean Perbandingan Menghitung Ordinal > 11,5 fl =

Platelet jumlah nilai Mean jumlah nilai Mean prognosis

Volume Platelet Volume Platelet Volume buruk

(MPV) (MPV) pasien (MPV) melalui < 11,5 fl =

sebagai penanda rekam medik prognosis

terjadinya proses pasien. baik

inflamasi

2 Outcome Status Fungsional Menilai outcome Ordinal 91-99=

merupakan berupa aktivitas ketergantungan

kemampuan untuk keseharian pasien ringan

melakukan kegiatan dengan 62-90=

hidup sehari-hari menggunakan ketergantungan

(ADL) seperti, Indeks NIHSS dan moderet

perawatan diri dan dilakukan dalam 21-61=

pemeliharaan diri bentuk ketergantungan

secara mandiri pada wawancara yang berat

pasien stroke, telah disetujui 0-20=

kemudian baik pasien ketergantungan

disesuaikan dengan maupun pihak penuh11

nilai Mean Platelet keluarga.

Volume (MPV) yang

34
dihitung dengan

indeks NIHSS.

3.5. Populasi dan sampel penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah pasien stroke yang dirawat di RSUD Arifin

Achmad Pekanbaru. Sampel penelitian adalah subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan

tidak memenuhi kriteria eksklusi.

3.6. Kriteria inklusi dan eksklusi

3.6.1. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pasien stroke akut berkisar 4 sampai dengan 7 hari yang dirawat inap di

RSUD Arifin Achmad dengan GCS > 8 saat awal masuk.

2. Pasien yang telah setuju atau disetujui oleh keluarga pasien untuk dilakukan

penilaian Indeks NIHSS.

3. Pasien yang dalam keadaan telah sadar pasca serangan stroke akut.

4. Usia penderita 18-60 tahun

3.6.2. Kriteria eksklusi

1. Penderita yang pada anamnesis dijumpai infeksi atau inflamasi akut atau kronis

selama dan sebelum menderita stroke

35
2. Penderita yang sedang mengalami penyakit autoimun seperti SLE dan penyakit

defisiensi sistem imun seperti Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).

3. Penderita yang mengkonsumsi obat-obatan seperti anti inflamasi, kemoterapi,

terapi radiasi, imunomodulator.

4. Penderita stroke yang menderita penyakit organ lain seperti jantung, hepar,

limpa, ginjal, tulang dan paru.

5. Penderita dengan infeksi otak, trauma kepala dan penderita stroke yang

menjalani operasi bedah saraf atau tindakan pembedahan lainnya .

6. Penderita mengalami sepsis.

7. Penderita mengalami cushing response

8. Penderita yang sedang mengalami gangguan otak lain

3.7. Besar Sampel Penelitian

Besar sampel pada penelitian ini diambil dari rumus berikut:12

2
𝑍𝛼 + 𝑍ᵦ
𝑛=[ (1+𝑟)
] +3
{0,5 ln [(1−𝑟)]}

2
1,960 + 1,645
𝑛=[ (1+0.6)
] +3
{0,5 ln [(1−0,6)]}

3,605 2
𝑛=[ ] +3
0,7

𝑛 = [5,15]2 + 3 = 29,52 ≈ 30

Dimana: 𝑛 =Besar sampel

Zα = Deviat baku alpha = 1,960


36
𝑍ᵦ = Deviat baku beta =1,645

r =0,6 (Peneliti)

Jadi, jumlah sampel minimum dari penelitian ini sebanyak 30 orang

yang memenuhi kriteria inklusi.

3.8. Jenis dan Cara Pengumpulan Data.

Penelitian ini dimulai dengan memberikan pengarahan tentang prosedur penelitian

kepada pasien atau keluarga pasien stroke. Setelah pengarahan, peneliti memberikan

informed consent yang menyatakan responden menyetujui untuk dilakukannya penelitian.

Setelah itu, peneliti mencatat nama, usia, jenis kelamin, alamat dan pada lembar identitas

responden dan melakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan neurologi. Kemudian dilakukan

pengambilan darah untuk pemeriksaan mean platelet volume (MPV).

3.8.1. Data Primer

Data primer merupakan data dari responden dengan pengamatan secara langsung

menggunakan Indeks NIHSS sebagai alat pengumpulan data penelitian. Penilaian Indeks

NIHSS dilakukan oleh Dokter Muda bagian Neurologi di bangsal saraf RSUD Arifin Achmad

Provinsi Riau. Penilaian dilakukan dengan cara mengamati pasien melakukan aktivitas yang

sudah diatur dalam Indeks NIHSS. Data-data lain didapat dengan wawancara langsung ke

pasien atau ke keluarga pasien yang mendampingi. Data disajikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi.

3.9. Pengolahan dan Analisis Data

3.9.1. Pengolahan Data

37
Data penelitian diolah dengan menggunakan program komputer. Proses pengolahan

data sebagai berikut :

1. Editing, yaitu pengecekan isi formulir atau kuisioner apakah jawaban yang ada

di kuesioner sudah lengkap, jelas, relevan dan konsisten.

2. Coding, yaitu memberikan kode jawaban dengan angka atau kode lain seperti

simbol-simbol tertentu untuk setiap jawaban.

3. Entry data, yaitu memasukkan data yang telah di edit ke komputer.

4. Tabulating, yaitu data yang terkumpul akan ditabulasi dalam bentuk tabel.

5. Analisa Data, yaitu data yang sudah diolah dilakukan analisa menggunakan

komputer.

3.9.2. Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat, dan multivariat.

Analisis univariat yang dilakukan untuk mengetahui nilai MPV pada pasien stroke iskemik

dan mengetahui severitas yang akan disajikan dalam tabel distribusi dan frekuensi. Analisis

multivariat yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara nilai MPV dengan tingkat

severitas stroke. Uji statistik yang digunakan adalah uji One Way Anova dengan derajat

kepercayaan 95% (p>0,05).

Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel 3.2 dibawah ini :

Tabel 3.2 Interpretasi hasil uji hipotesis

Parameter Nilai Interpretasi

R 0,00-0,199 Hubungan sangat lemah

0,20-0,399 Hubungan lemah

0,40-0,599 Hubungan sedang

38
0,60-0,799 Hubungan kuat

0,80-1,00 Hubungan sangat kuat

P < 0,05 Korelasi bermakna

> 0,05 Korelasi tidak bermakna

Arah korelasi Positif Semakin meningkat variabel

independent semakin

meningkat variabel

dependent

Semakin menurun variabel

Negatif independent semakin

menurun variabel dependent

3.10. Etika Penelitian

3.10.1. Ethical Clearance

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah dan dinyatakan lulus etik oleh unit etik

penelitian kedokteran dan kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Riau.

3.10.2. Informed Consent

Informed consent merupakan lembar persetujuan untuk menjadi responden pada saat

penelitian yang diberikan kepada seluruh pasien yang bersedia menjadi responden dalam

penelitian ini. Pasien bebas menerima atau menolak untuk bergabung menjadi responden.

39
3.10.3. Confidential

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari pasien yang menjadi responden

dalam penelitian ini dijaga oleh peneliti. Data yang disajikan atau dilaporkan hanya dalam

bentuk kelompok yang berhubungan dalam penelitian ini.

3.11. Alur penelitian

Adapun alur penelitian dari penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1

Gambar 3.1 Alur Penelitian

prosedur penelitian kepada


responden

Informed consent dan mengisi


lembar identitasMenjelaskan

Melakukan pemeriksaan fisik,


pemeriksaan neurologi

Mengisi lembar NIHSS

Melakukan pemeriksaan mean


platelet volume

Menyimpan data yang diperlukan

Mengolah data

40
41

Anda mungkin juga menyukai