Ikhtisar buku
Bab1. :pentingnya menjaga kesehatan burung peliharaan.pelestari maupun penggemar
burung tentu akan berupaya agar burung kesayangannya setiap hari mau berkicau
dengan nyaring sehingga kicauannya dapat di dengar dengan rasa bangga.
Apabila pelestari\penggemar burung mengharapkan agar burung peliharaannya tetap
berkicau dengan nyaring maka tentu saja harus ada usaha-usaha ke arah tujuan
itu.Agardapat berkicau dan bertengger dengan indah dan lucu maka persyaratan utam
yang harus dipenuhi adalah burung itu harus sehat.Hal tersebut di upayakan dengan
menjaga kesehatan dan memberi rasa kasih sayang pada burung.
a. sangkar
sangkar burungberkicau sangat beragam.kondisi sangkar disesuaikan dengan jenis burung
yang akan dipelihara.
1. Bahan sangkar.
Dibuat dadengan bahan yang aman dan tidak mudah melukai burung.bahan yang
digunakan seperti bambu,rotan,kayu,logam,plastik.
2. Letak sangkar.
Burung sangat memerlukan sinar matahari untuk kesehatannya maka dari itu burung
harus dijemur setiap pagi pukul 07.00-11.00.setelah selesai,sangkar diletakkan di tempat
teduh baik di luar maupun dalam rumah dan pada tempat yang aman dan terhindar dari
gangguan hewan lain.
3. Bentuk dan ukuran sangkar.
a. Cucak rawa,murai batu,dan sejenisnya .
Sangkar yang dipilih relatif besar.
b. Perkutut.
Sangkarnya diberi mahkota yang berfungsi sebagai peneduh dan dapt memantulkan
suara.
B. Kandang aviari
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan pada penggunaan kandang aviari:
1. Letak kandang
Diletakkan ditempat yang terkena sinar matahari pagi,cukup teduh,hembusan angin
tidak terlalu panas,aman dari gangguan hewan lain dan lingkungannya cukup memadai.
2. Ukuran kandang
Ukuran kandang sangat brelatif karena tergantung pada banyaknya burung yang akan
dimasukan kedalam sangkar.
3. Jenis burung yang dapat dicampuri.
Di dalam sebuah kandang aviari mungkin saja dipelihara beberapa jenis burung,asalkan
tidak disatukan denga n burung buas.
Bab3: menjaga kebersihan sangkar
a. Menjaga kebersihan sangkar.
Sangkar harus terhindar dari kotoran,dipastikan tidak bau cat atau vernis.bersihkan sangkar
setiap pagi bersamaan dengan memandikan burung,setelah itu sangkar dijemur sekaligus
burung dibawah sinar mata hari
b. Kebersihan tempat pakan.
1. Burung peliharaan yang tergolong buas.
Pakan burung ini biasanya dari pakan hewani .memerlukan ketelatenan untuk
membersihkan tempat pakan ini,jika terlambat dibersihkan dapat membusuk dan
menimbulkan bau tidak sedap.
2. Burung yang pakannya dari biji-bijian
Paling mudah untuk membersihkan tempat pakan burung ini.upaya yang dilakukan
cukup mengganti pakannya setiap pagi.
3. Burung yang pakannya bukan dari biji-bijian.
Harus cermat untuk membersihkan tempat pakan burung ini,karena pada saat burung
makan sering kali pakannya berceceran di dalam sangkar.
c. Kebersihan tempat minuman.
Ini merupakan pekrjaan yang sederhana sekali,yang penting pada setiap pagi harus
dibersihkan dan air minumnya diganti.
d. Kebersihan alas sangkar.
Setiap pagi alas sangkar harus dibersihkan dari segala kotoran dan setiap tiga hari sekali alas
sangkar harus dicuci.
1. bronkitis,penyakit ini mudah sekali menular melalui kontak langsung dengan burung yang
sakit melalui pakan atau minuman.
3. radang mata ,mata burung yang sakit tampak bengkak meradang dan mengeluarkan air
mata
4. cacingan, penyakit ini ditularkan melalui makanan dan minuman yang tercemar oleh telur
cacing atau lewat kotoran burung yang menderita cacingan.
5. masuk angin,penyakit ini disebabkan oleh keadaan lingkungan sangkar yang kurang
mendukung karena udara terlalu dingin atau hujan terus menerus.
Oleh:
1. Ichsan rayazen
2. Hanny halidjah deranti
3. putri syari pratiwi
4. aldi kurniawan
5. zoqi kurniadi
6. satria aji wijaya