Anda di halaman 1dari 16

Bab 2

Karakteristik Daerah
Kalimantan barat

DI SUSUN OLEH :

NAMA : ICHSAN RAYAZEN

NISN : 0020194394

MAPEL : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KELAS : VII.6

SMP NEGERI 3 PRABUMILIH


2013/2014
Bab 2

BAB I
SEJARAH DAERAH KALIMANTAN BARAT

1.1 Sejarah daerah

Pada zaman pemerintahan Hindia Belanda berdasarkan Keputusan Gubernur


Jenderal yang dimuat dalam STB 1938 No. 352, antara lain mengatur dan
menetapkan bahwa ibukota wilayah administratif Gouvernement Borneo
berkedudukan di Banjarmasin dibagi atas 2 Residentir, salah satu diantaranya
adalah Residentie Westerafdeeling Van Borneo dengan ibukota Pontianak yang
dipimpin oleh seorang Residen.
Propinsi Kalimantan Barat dibentuk berdasarkan Undang Undang No 25 Tahun
1956 (Lembaran Negara No 65 Tahun 1956), dengan Surat Keputusan Menteri
Dalam Negeri No. Des 52/10/50 Tanggal 12 Desember 1956 menetapkan
bahwa Undang-Undang No. 25 tahun 1956 berlaku sejak 1 Januari 1957.
Dengan demikian maka Kalimantan Barat secara formal berstatus Propinsi
Otonom pada tanggal 1 Januari 1967. Undang-undang tersebut juga menjadi
dasar pembentukan dua provinsi lainnya di pulau terbesar di Nusantara itu.
Kedua provinsi itu adalah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur .

1.2 luas daerah


146.807 km2 (56,682 mil²)
1.3 ibu kota

Ibu kota Pontianak

Koordinat 3º 20' LS - 2º 30' LU


107º 40' - 114º 30' BT
Bab 2

Bab2
2.1 karakteristik daerah kalimantan barat

 Suku Dayak di Kalimantan Barat


Provinsi Kalimantan Barat, adalah salah satu provinsi di Kalimantan yang memiliki
banyak ragam suku dayak. Diperkirakan Kalimantan Barat memiliki suku-suku dayak
yang terbanyak. Pada satu kabupaten saja ditemukan lebih dari 30 suku dayak yang
memiliki tradisi dan budaya masing-masing, dan saling berbeda.

Suku Dayak, adalah sebagai bangsa Proto Malayan atau salah satu suku tertua di
Indonesia yang memiliki ras mongoloid. Keberadaan suku-suku Dayak di
Kalimantan Barat ini banyak memiliki versi yang berbeda tentang asal usul mereka.
Antara satu suku dayak dengan suku dayak lainnya, beberapa memiliki cerita asal
usul yang berbeda, walaupun terdapat juga beberapa lain yang memiliki kemiripan.

 Rumah adat sulawesi barat


Rumah Betang adalah salah satu rumah adat dari Kalimantan tepatnya Kalimantan
Barat, terutama di daerah hulu sungai yang menjadi pusat dari pemukiman suku
Dayak, karena dahulu sungai merupakan jalur transportasi utama bagi suku Dayak
untuk melakukan berbagai kegiatan sehari-hari seperti bertani maupun berdagang.

Bentuk dan besar rumah Betang berbeda-beda di berbagai tempat. Ada rumah
Betang yang panjangnya mencapai 150 meter dan lebar hingga 30 meter. Umumnya
Bab 2
rumah Betang di bangun dalam bentuk panggung dengan ketinggian tiga sampai
lima meter dari tanah. Tingginya bangunan rumah Betang ini untuk menghindari
datangnya banjir pada musim penghujan yang mengancam daerah-daerah di hulu
sungai di Kalimantan. Beberapa unit pemukiman bisa memiliki rumah Betang lebih
dari satu buah tergantung dari besarnya rumah tangga anggota komunitas hunian
tersebut. Setiap rumah tangga (keluarga) menempati bilik (ruangan) yang di sekat-
sekat dari rumah Betang yang besar tersebut, di samping itu pada umumnya suku
Dayak juga memiliki rumah-rumah tunggal yang dibangun sementara waktu untuk
melakukan aktivitas perladangan, hal ini disebabkan karena jauhnya jarak antara
ladang dengan tempat pemukiman penduduk.

Sebenarnya Rumah Betang lebih dari sekedar rumah, tetapi sebenarnya rumah
Betang adalah jantung dari struktur sosial kehidupan orang Dayak. Budaya Betang
merupakan cerminan mengenai kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari orang
Dayak. Di dalam rumah Betang ini setiap kehidupan individu dalam rumah tangga
dan masyarakat secara sistematis diatur melalui kesepakatan bersama yang
dituangkan dalam hukum adat. Keamanan bersama, baik dari gangguan kriminal
atau berbagi makanan, suka-duka maupun mobilisasi tenaga untuk mengerjakan
ladang. Nilai utama yang menonjol dalam kehidupan di rumah Betang adalah nilai
kebersamaan (komunalisme) di antara para warga yang menghuninya, terlepas dari
perbedaan-perbedaan yang mereka miliki. Dari sini kita mengetahui bahwa suku
Dayak adalah suku yang menghargai suatu perbedaan. Suku Dayak menghargai
perbedaan etnik, agama ataupun latar belakang sosial.

PAKAIAN ADAT KALIMANTAN BARAT


Bab 2

Ini merupakan baju adat khas Kalimantan Barat. Wauw, unik ya.. . Suku
Dayak di Kalimantan Barat ini mulai mengenal pakaian yang disebut king baba (king
= cawat; baba = laki-laki) untuk laki-laki, danking bibinge untuk perempuan (bibinge
= wanita). Pakaian tersebut terbuat dari kulit kayu yang diproses hingga menjadi
lunak seperti kain. Kulit kayu yang bisa difungsikan sebagai kain untuk membuat
cawat, celana, baju, clan selimut itu disebut kapua atau ampuro.

Masyarakat Dayak pun mengenal teknik menenun untuk membuat busana.


Bahkan hingga kini masyarakat Dayak dikenal sebagai penenun yang terampil. Dulu,
yang ditenun adalah serat benang yang dihasilkan dari kulit pohon tengang. Warna
dasar serat yang kuat yang dihasilkan adalah warna coklat muda. Untuk
memperoleh warna hitam atau merah hati, warna yang dominan pada tenunan
tradisional Dayak, serat tengang itu dicelup dengan getah pohon yang dilarutkan
dalam air. Tenunan yang beredar sekarang dengan warna-warna kuning, merah
muda, putih, dsb, dibuat dari benang kapas yang diperoleh dari luar daerah. Kini
telah sangat jarang dijumpai tenunan yang dibuat dari serat tengang sehingga
busana adat masyarakat Taman pun menggunakan tenunan benang kapas.

Mandau, Senjata Tradisional Orang Dayak di Kalimantan


Bab 2

Pengantar

Kalimantan adalah salah satu dari 5 pulau besar yang ada di Indonesia. Sebenarnya
pulau ini tidak hanya merupakan “daerah asal” orang Dayak semata karena di sana
ada orang Banjar (Kalimantan Selatan) dan orang Melayu. Dan, di kalangan orang
Dayak sendiri satu dengan lainnya menumbuh-kembangkan kebudayaan tersendiri.
Dengan perkataan lain, kebudayaan yang ditumbuh-kembangkan oleh Dayak-Iban
tidak sama persis dengan kebudayaan yang ditumbuh-kembangkan Dayak-Punan
dan seterusnya. Namun demikian, satu dengan lainnya mengenal atau memiliki
senjata khas Dayak yang disebut sebagai mandau. Dalam kehidupan sehari-hari
senjata ini tidak lepas dari pemiliknya. Artinya, kemanapun ia pergi mandau selalu
dibawanya karena mandau juga berfungsi sebagai simbol seseorang (kehormatan
dan jatidiri). Sebagai catatan, dahulu mandau dianggap memiliki unsur magis dan
hanya digunakan dalam acara ritual tertentu seperti: perang, pengayauan,
perlengkapan tarian adat, dan perlengkapan upacara.

Mandau dipercayai memiliki tingkat-tingkat kampuhan atau kesaktian. Kekuatan


saktinya itu tidak hanya diperoleh dari proses pembuatannya yang melalui ritual-
ritual tertentu, tetapi juga dalam tradisi pengayauan (pemenggalan kepala lawan).
Ketika itu (sebelum abad ke-20) semakin banyak orang yang berhasil di-kayau,
maka mandau yang digunakannya semakin sakti. Biasanya sebagian rambutnya
sebagian digunakan untuk menghias gagangnya. Mereka percaya bahwa orang
yang mati karena di-kayau, maka rohnya akan mendiami mandau sehingga mandau
tersebut menjadi sakti. Namun, saat ini fungsi mandau sudah berubah, yaitu sebagai
benda seni dan budaya, cinderamata, barang koleksi serta senjata untuk berburu,
memangkas semak belukar dan bertani.

Struktur Mandau
1. Bilah Mandau
Bilah mandau terbuat dari lempengan besi yang ditempa hingga berbentuk pipih-
panjang seperti parang dan berujung runcing (menyerupai paruh yang bagian
atasnya berlekuk datar). Salah satu sisi mata bilahnya diasah tajam, sedangkan sisi
Bab 2
lainnya dibiarkan sedikit tebal dan tumpul. Ada beberapa jenis bahan yang dapat
digunakan untuk membuat mandau, yaitu: besi montallat, besi matikei, dan besi baja
yang diambil dari per mobil, bilah gergaji mesin, cakram kendaraan, dan lain
sebagainya. Konon, mandau yang paling baik mutunya adalah yang dibuat dari batu
gunung yang dilebur khusus sehingga besinya sangat kuat dan tajam serta
hiasannya diberi sentuhan emas, perak, atau tembaga. Mandau jenis ini hanya
dibuat oleh orang-orang tertentu.

Pembuatan bilah mandau diawali dengan membuat bara api di dalam sebuah tungku
untuk memuaikan besi. Kayu yang digunakan untuk membuat bara api adalah kayu
ulin. Jenis kayu ini dipilih karena dapat menghasilkan panas yang lebih tinggi
dibandingkan dengan jenis kayu lainnya. Setelah kayu menjadi bara, maka besi
yang akan dijadikan bilah mandau ditaruh diatasnya agar memuai. Kemudian,
ditempa dengan menggunakan palu. Penempaan dilakukan secara berulang-ulang
hingga mendapatkan bentuk bilah mandau yang diinginkan. Setelah bilah terbentuk,
tahap selanjutnya adalah membuat hiasan berupa lekukan dan gerigi pada mata
mandau serta lubang-lubang pada bilah mandau. Konon, pada zaman dahulu
banyaknya lubang pada sebuah mandau mewakili banyaknya korban yang pernah
kena tebas mandau tersebut. Cara membuat hiasan sama dengan cara membuat
bilah mandau, yaitu memuaikan dan menempanya dengan palu berulang-ulang
hingga mendapatkan bentuk yang diinginkan. Setelah itu, barulah bilah mandau
dihaluskan dengan menggunakan gerinda.

2. Gagang (Hulu Mandau)


Gagang (hulu mandau) terbuat dari tanduk rusa yang diukir menyerupai kepala
burung. Seluruh permukaan gagangnya diukir dengan berbagai motif seperti: kepala
naga, paruh burung, pilin, dan kait. Pada ujung gagang ada pula yang diberi hiasan
berupa bulu binatang atau rambut manusia. Bentuk dan ukiran pada gagang
mandau ini dapat membedakan tempat asal mandau dibuat, suku, serta status sosial
pemiliknya.

3. Sarung Mandau.
Sarung mandau (kumpang) biasanya terbuat dari lempengan kayu tipis. Bagian atas
dilapisi tulang berbentuk gelang. Bagian tengah dan bawah dililit dengan anyaman
rotan sebagai penguat apitan. Sebagai hiasan, biasanya ditempatkan bulu burung
baliang, burung tanyaku, manik-manik dan terkadang juga diselipkan jimat. Selain
itu, mandau juga dilengkapi dengan sebilah pisau kecil bersarung kulit yang diikat
menempel pada sisi sarung dan tali pinggang dari anyaman rota

Alat Musik Tradisonal Kalimantan Barat TUMA


Bab 2

Tuma adalah alat musik daerah Kalimantan Barat yaitu alat musik yang ditepuk
dengan menggunakan telapak tangan dan sumber bunyi berasal dari Membranofon.
Resep Bubur Pedas Bubur Khas Kalimantan Barat

Resep Bubur Pedas Bubur Khas Kalimantan Barat

Bubur Pedas adalah salah satu makanan khas Sambas dan kini menjadi populer di
Kalimantan Barat.

Menurut cerita, bubur pedas adalah makanan yang ada sejak jaman penjajahan
belanda di Inonesia tepatnya di Sambas Kalimantan Barat.

Saat itu persediaan beras menipis. sementara masyarakat harus tetap bisa makan
seperti biasa.

Nah diambil inisiatif beras yang sdikit itu disangrai. Supaya menjadi banyak, maka
Bab 2
ditambahkanlah dengan sayur. semua sayur dimasukkan. Dan bbur itu terkenal
hingga sekarang dengan nama Bubur Pedas.

Bubur ini sangat kaya akan gizi. Berbahan dasar beras yang telah dihaluskan dan
disangrai, serta kelapa parut yang telah disangrai, kaldu daging, berbagai macam
sayuran dan rempah-rempah menghasilkan citarasa yang luar biasa unik. Sangat
gurih dan lezat, tentunya lebih enak disantap saat masih hangat.

Bab 3

 Pertanian daerah kalimantan barat



 Selamat datang di situs Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat !!

Provinsi Kalimantan Barat merupakan salah satu dari 33 provinsi di Indonesia yang. Dengan luas lebih dari
luas pulau jawa yaitu 146.807 KM2 , Provinsi Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi terluas di
Indonesia. Secara geografis, Provinsi yang beribukotakan Pontianak ini terletak di pulau Kalimantan dan tepat
dilitasi oleh garis equator sehingga sering pula disebut dengan Bumi Khatulistiwa. Secara administratif,
Provinsi Kalimantan Barat terdiri dari 12 Kabupaten dan 2 kota. Ke 12 Kabupaten tersebut adalah : Sambas,
Bengkayang, Pontianak, Landak, Sanggau, Sintang, Sekadau, Ketapang, Melawi, Kapuas Hulu, Kuburaya,
dan Kayong Utara. Sedangkan wilayah administratif kotanya adalahKota Pontianak, dan Kota Singkawang.

Dilihat dari luas


wilayahnya, Kalimantan Barat memiliki potensi yang besar dibidang pertanian, khususnya tanaman Provinsi KaDilihat
dapri luas wilayahnya, Kalimantan Barat memiliki potensi yang besar dibidang pertanian, khususnya tanaman pangan
Bab 2
per kebunan. Sektor pertanian merupakan kontributor utama dalam strukturereokonomian masyarak
kalimantan Barat. Hampir 70% dari 4,12 Juta jiwa penduduknya bergerak di bidang pertanian.
Kalimantan Barat, menjadi provinsi dengan rencana perluasan perkebunan kelapa sawit
terbesar yang mencapai 5,02 juta hektare.

Hal ini terjadi karena sektor pertanian dan perkebunan sampai saat ini ternyata masih
merupakan tulang punggung perekonomian daerah, baik sebagai penghasil nilai tambah
dan devisa maupun sumber penghasilan atau penyedia lapangan kerja sebagian besar
penduduknya.

"Investasi perkebunan kelapa sawit masih menjadi unggulan Kalbar, Pada tahun 2012,
minat investor tertinggi di Kalbar untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) adalah
perkebunan sawit,” kata Kepala Badan Penanaman Modal Daerah Kalbar, Sri Jumiadatin di
Jakarta, Kamis (27/2).

Sri menjelaskan, saat ini beberapa perusahaan kelapa sawit utama yang berada di Kalbar
seperti Sinarmas Agro, Bumitama Gunajaya Agro dan Sampoerna Agri menjadi pendorong
utama perekebunan berkelanjutan.

Selain prospek permintaan internasional, lanjutnya, kebijakan pemerintah dan regulasi juga
menjadi kunci dari prospek industri kelapa sawit kedepan yang diharapkan menjawab
kepentingan semua pihak dengan memberikan ketentuan yang jelas. Untuk itu, lanjut Sri,
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan pernah mengatakan bahwa posisi pemerintah bisa
dikatakan sebagai perumus regulasi yang tidak membuat pembangunan terhambat.

Dan belum lama ini untuk mendukung pertumbuhan perkebunan di Kalbar, pemerintah
melalui Kementerian Kehutanan mengeluarkan SK. 936/Menhut-II tahun 2013 pada bulan
Desember 2013 untuk mengatur pengalihan kawasan hutan menjadi bukan kawasan hutan
seluas lebih kurang 554.137 hektare. Sehingga diharapkan memberikan kepastian hukum
kepada perusahaan-perusahaan kelapa sawit seperti yang banyak berada di daerah
Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah untuk beroperasi dan mengelola lahan.

Surat keputusan menteri kehutanan tersebut disambut baik Direktur Eksekutif GAPKI Fadhil
Hasan, apalagi Indonesia masih merupakan negara dimana industrinya masih berbasis
sumber daya alam.

“Indonesia masih merupakan negara dengan basis industri sumber daya alam. Sehingga
pengelolaan lahan, tanpa dibarengi pembukaan lahan membuat perusahaan tak bisa
melakukan aktivitas perkebunan, pangan dan seterusnya. Dengan adanya pembukaan
lahan tersebut tentu akan mendorong kegiatan ekonomi bagi masyarakat," ujarnya.

Regulasi tersebut bertujuan untuk memberikan kepastian hukum bagi pihak-pihak


pemangku kepentingan di dalam sektor ini sehingga bisa mengatasi permasalahan regulasi
yang tumpang tindih dengan memberikan kejelasan status lahan.

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik Kalbar
Martalena, mengatakan, di Kalimantan Barat sudah terbuka luas lahan perkebunan kelapa
Bab 2
sawit. Perekonomian Kalimantan Barat pada Triwulan III-2013 mengalami pertumbuhan
sebesar 6,41 persen, lebih besar dari pertumbuhan nasional sebesar 5,62 persen. Padahal
secara historis, pertumbuhan ekonomi Kalbar selalu tercatat selalu lebih rendah
dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional. Semua sektor ekonomi tumbuh positif, sektor
pertanian tercatat sebagai sektor dengan pertumbuhan terbesar 16,98 persen.

Berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Barat, dari beberapa jenis
tanaman yang diusahakan oleh perkebunan besar (diantaranya karet, kelapa sawit dan
kelapa hibrida), hanya kelapa sawit yang sudah beroperasi secara konsisten. Luas
perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat pada tahun 2012 mencapai 530.575 hektare.
Untuk wilayah Kalimantan Barat, menurut data statistik Kementerian Pertanian tahun 2012,
produksi kelapa sawit perkebunan rakyat perkebunan negara dan perkebunan swasta di
Kalimantan Barat terus meningkat setiap tahunnya, pada tahun 2011 produksi kelapa sawit
1.343.171 ton meningkat menjadi 1.459.825 ton pada tahun 2012. Sektor pertanian dan
perkebunan sampai saat ini ternyata masih merupakan tulang punggung perekonomian
daerah, baik sebagai penghasil nilai tambah dan devisa maupun sumber penghasilan atau
penyedia lapangan kerja sebagian besar penduduknya.

Pesatnya pertumbuhan perkebunan kelapa sawit di Kalbar tak bisa dipungkiri turut
mendongkrak perekonomian di provinsi tersebut. Hasil perkebunan di Kalimantan
didominasi produksi kelapa sawit yang mencapai 80 persen, jauh lebih besar dibanding
produksi perkebunan karet. Pembangunan perkebunan kelapa sawit bertujuan untuk
menghilangkan kemiskinan dan keterbelakangan khususnya di daerah pedesaan, disamping
itu perkebunan kelapa sawit juga memperhatikan pemerataan perekonomian antar golongan
dan antar wilayah.

Pembangunan pertanian yang berbasis perkebunan dalam arti luas bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat sehingga terjadi suatu perubahan dalam
pola hidup masyarakat di sekitarnya. Perusahaan-perusahaan kelapa sawit di Indonesia
juga telah menerapkan praktik budidaya berkelanjutan yang sesuai dengan kaidah
lingkungan dengan melakukan Good Agricultural Practices (GAP) dan ramah lingkungan
dengan mengikuti sertifikasi kelapa sawit Indonesia (ISPO), Roundtable on Sustainable
Palm Oil (RSPO) dan bermitra dengan LSM internasion
Bab 2

pertambanganerapa komoditas tanaman pangan dan hortikultura yang dimiliki


Kalimantan Barat adalah padi (pjagung ) , ubi kayu (Cassava), kedelai (Soybean), Lidah Buaya (Aloe vera),
Jeruk Pontianak (Pontinak Orange), Pepaya Pontianak (Pontianak Papaya), Pepaya Madu (Honey Papaya),
nanas (Pineapple), dan berbagai buah tropis lainnya. Luas lahan yang besar, Sumberdaya manusia yang
potensial, serta k

ondisi alam yang baik menjadi faktor pendukung bagi siapa saja yang ingin mengembangkan usaha pertanian
di Kalimantan Barat.

industri
dustriPemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura selalu
siap dan menyambut baik semua stakeholder yang berminat untuk berkecimpung dalam usaha pertanian di
Kalimantan Barat (Kalbar). Dukungan kemudahan investasi dan informasi dari pemerintah provinsi Kalimantan
Barat merupakan salah satu bentuknya.

Melalui situs Pertanian Kalbar ini diharapkan para pelaku usaha dibidang pertanian dapat mengakses informa

si yang diperlukan seputar pertanian di Kalimantan Barat.


Untuk informasi lebih jauh dapat menghubungi Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Provinsi Kalimantan Barat, Jalan Alianyang No. 17 Pontianak Kalimantan Barat. Atau Email ke:
pertanian_kalbar@yahoo.com atau pertaniankalbar@gmail.comlimantan Barat merupakan salah sdan Kayong

pariwisatatara. Sedangkan wilayah administratif kotanya adalahKota Pontianak, dan Kota


Singkawangn Kayong Utara. Sedangkan wilayah administratif kotanya adalahKota Pontianak, dan Kota
Singkawangpangan dan hortikultura. Sektor pertanian merupakan kontributor utama dalam struktur
pereokonomian masyarak kalimantan Barat. Hampir 70% dari 4,12 Juta jiwa penduduknya bergerak di bidang
pertanian.

Objek Wisata di Kalimantan Barat


Provinsi Kalimantan Barat terbentuk tanggal 1 Januari 1957 dengan
Ibukota Pontianak. Pembentukannya berbarengan dengan provinsi
Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Pada awal
kemerdekaan, wilayah Kalimantan Barat merupakan bagian dari
Bab 2
Provinsi Kalimantan. Kalimantan Barat banyak memiliki Objek
Wisata Alam, ini terbentuk karena sebahagian besar Provinsi ini
terdiri dari Hutan & Sungai. Bekas Peninggalan Sejarah Kerajaan /
Kesultanan di Provinsi ini juga mendukung Wisata Sejarah.Di
Kalimantan Barat sedikitnya pernah berdiri 13 kerajaan. Kerajaan-
kerajaan tersebut adalah Tanjungpura, Sukadana, Simpang,
Mempawah, Sambas, Landah, Tayan, Meliau, Sanggau, Sekadau,
Sintang, Kubu, dan Pontianak. Tumbuhnya kerajaan tersebut
bermula dari kedatangan Prabu Jaya, anak Brawijaya dari Pulau
Jawa.
Tahun 1598, Belanda mulai mendarat di Kalimantan. Namun kolonialisme baru
mencengkram Kalimantan pada abad ke 17. Ketika itu, Belanda dan Inggris berusaha untuk
menguasan perdagangan. Sementara itu, Kerajaan Bugis juga berusaha menguasai
Kalimantan. Mereka kemudian mendirikan kerajaan baru di Mempawah. Selain itu, lahir pula
Kesultanan Pontianak, yang pada masa pemerintahan Sultan Hamid menggabungkan diri
dengan Republik Indonesia.
Berikut ini beberapa ulasan tentang Objek Wisata di Kalimantan Barat.

Kesultanan Sambas

Tempat Wisata Keraton Sambas Kalimantan Barat


Pusat pemerintahan Kesultanan Sambas terletak di sebuah kota kecil yang sekarang
dikenal dengan nama Sambas. Untuk mencapai kota ini dapat ditempuh dengan kendaraan
darat dari kota Pontianak ke arah barat laut sejauh 175 km, melalui kota Mempawah,
Singkawang, Pemangkat, dan Sambas. Pada bidang tanah ini terdapat beberapa buah
bangunan, yaitu dermaga tempat perahu/kapal sultan bersandar, dua buah gerbang, dua
buah paseban, kantor tempat sultan bekerja, bangunan inti keraton (balairung), dapur, dan
masjid sultan.
Di dalam kompleks keraton terdapat tiga buah bangunan. Di sebelah kiri bangunan utama
terdapat bangunan yang berukuran 5 x 26 meter. Pada masa lampau bangunan ini
berfungsi sebagai dapur dan tempat para juru masak keraton. Di sebelah kanan bangunan
utama terdapat bangunan lain yang ukurannya sama seperti bangunan dapur. Bangunan ini
berfungsi sebagai tempat Sultan dan pembantunya bekerja. Dari bangunan tempat Sultan
Bab 2
bekerja dan bangunan utama keraton dihubungkan dengan koridor beratap dengan ukuran
panjang 5,90 meter dan lebar 1,50 meter.
Di bagian dalam bangunan tempat Sultan dan pembantunya bekerja, tersimpan beberapa
benda pusaka kesultanan, di antaranya singgasana kesultanan, pedang pelantikan Sultan,
gong, tombak, payung kuning yang merupakan lambang kesultanan, dan meriam lele.
Meriam lele yang jumlahnya tujuh buah hingga sekarang masih dianggap barang keramat
dan sering diziarahi penduduk. Masing-masing meriam yang berukuran kesil ini mempunyai
nama, yaitu Raden Mas, Raden Samber, Ratu Kilat, Ratu Pajajaran, Ratu Putri, Raden
Pajang, dan Panglima Guntur.

Tugu Khatulistiwa

Objek Wisata Tugu Khatulistiwa Pontianak Kalimantan Barat


Tugu Khatulistiwa atau Equator Monument berada di Jalan Khatulistiwa Objek wisata
kalimantan barat, Pontianak Utara lokasinya berada sekitar 3 km dari pusat Kota Pontianak,
ke arah kota Mempawah. Tugu ini menjadi salah satu ikon wisata Kota Pontianak dan selalu
dikunjungi masyarakat, khususnya wisatawan yang datang ke Kota Pontianak. Sejarah
mengenai pembangunan tugu ini dapat dibaca pada catatan yang terdapat didalam gedung.
Peristiwa penting dan menakjubkan di sekitar Tugu Khatulistiwa adalah saat terjadinya titik
kulminasi matahari, yakni fenomena alam ketika Matahari tepat berada di garis khatulistiwa.
Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada diatas kepala sehingga menghilangkan
semua bayangan benda-benda dipermukaan bumi. Pada peristiwa kulminasi tersebut,
bayangan tugu akan “menghilang” beberapa detik saat diterpa sinar Matahari. Demikian
juga dengan bayangan benda-benda lain disekitar tugu.
Peristiwa titik kulminasi Matahari itu terjadi setahun dua kali, yakni antara tanggal 21-23
Maret dan 21-23 September. Peristiwa alam ini menjadi event tahunan kota Pontianak yang
menarik kedatangan wisatawan.

Pantai Samudera Indah


Pantai Samudera Indah Letaknya cukup strategis dan merupakan patai dari posisi laut
China Selatan. Pantainya memanjang dari arah selatan ke timur sekitar 5 kilometer. Sama
seperti pantai lain di kawasan ini, Pantai Samudera dikaruniai pantai landai dengan pasir
putih. Tidak berlebihan sekiranya bilamana seorang dosen hukum dari Eramus Univesity
Bab 2
Rotterdam, Belanda Sander L Gellalerty menamakan pantai itu nomor dua setelah Kuta,
Bali.

Pantai Samudera Kalimantan Barat

Bukit Kelam
Bukit Kelam menyuguhkan suasana alami yang terdiri dari flora dan fauna langka, dan
sebagian merupakan flora dan fauna endemik kalbar. Bukit Kelam merupakan sebuah bukit
batu yang alami, pengunjung dapat naik ke puncak dengan menggunakan anak tangga
ataupun menggunakan fasilitas panjat tebing disana.

Objek Wisata Bukit Kelam Kalimantan Barat


Bab 2
 Bab4
komoditas tanaman pangan dan hortikultura yang dimiliki Kalimantan Barat adalah padi (paddy), jagung
(Corn) , ubi kayu (Cassava), kedelai (Soybean), Lidah Buaya (Aloe vera), JerKalimantan Barat.

kesimpulanPemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura selalu siap dan menyambut baik semua stakeholder yang berminat untuk berkecimpung dalam

jadi di daerah kalimantan tersebut terdapat


banyak sekali keragaman dan industridiperlukan seputar
pertanian di Kalimantan Barat. Untuk informasi lebih jauh dapat menghubungi Kantor Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Jalan Alianyang No. 17 Pontianak Kalimantan
Barat. Atau Email ke: pertanian_kalbar@yahoo.com atau pertaniankalbar@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai