Anda di halaman 1dari 12

Subtema: Teknologi

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

AL-HIKMAH UNDIKSHA COMPETITION 2019

JUDUL ESAI

DEGRADASI MICROBIAL FUEL CELL TANAMAN MANGROVE


KABUPATEN MEMPAWAH SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF
PENGHASIL LISTRIK

Oleh :

1. Boketa NIM : D1121161001 / 2016

2. Miko NIM : D1121161003 / 2016

3. M. Fadhil Kusyudianto NIM : D1121161009 / 2016

UNVERSITAS TANJUNGPURA

KOTA PONTIANAK

2019
1
DEGRADASI MICROBIAL FUEL CELL TANAMAN MANGROVE
KABUPATEN MEMPAWAH SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF
PENGHASIL LISTRIK

Kenaikan tarif dasar listrik pada dua dekade terakhir ini yang memukul
kehidupan masyarakat terutama kalangan ekonomi rendah, telah menyadarkan
kembali pada masalah krisis energi listrik yang belum terpecahkan. Tingginya
konsumsi dari penggunaan energi listrik dengan bahan bakar berbasis fosil dapat
berdampak pada habisnya sumber daya tersebut suatu saat nanti. Energi berbasis
fosil membutuhkan waktu yang sangat lama untuk proses pembentukannya dan
membutuhkan biaya yang sangat besar untuk melakukan proses produksinya. BP
Statitical Review of world Energy (2013) menyatakan konsumsi energi pokok
dunia tumbuh hingga 1,8% pada tahun 2012. Salah satu dampak dari hal tersebut,
Indonesia saat ini menghadapi masalah serius yaitu ketahanan energi dan ini jauh
dari tujuan indonesia untuk menuju energi bersih dan terjangkau.

Menurut data dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (2014)


bahwa konsumsi energi di Indonesia pada periode 2000-2012 meningkat rata-rata
sebesar 2,9% per tahun. Akibatnya terjadi penurunan jumlah cadangan jumlah baan
bakar khususnya minyak dan gas. Hal inilah yang memicu kenaikan harga dan
terjadinya krisis energi,khususnya energi listrik di negeri ini. Energi terbarukan
dipandang sebagai solusi ideal krisis sumber energi listrik karena murah, bebas
polusi, ramah lingkungan dan ekonomis. Plant Microbial Fuel Cell (PMFC)
merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan terjadinya konversi energi
matahari menjadi listrik melalui mekanise simbiosis dalam hal nutrisi antara
tanaman dan bakteri. Pemanfaatan bakteri untuk menghasilkan energi listrik
merupakan upaya dalam mengembangkan sumber energi yang lebih efisien dan
ramah lingkungan guna mengusung indonesia emas yang maju dengan energi
bersih.

Potensi hutan mangrove yang terdapat di kabupaten mempawah berpotensi


dalam memenuhi kebutuhan energi listrik yang ramah lingkungan di wilayah
tersebut. Selain memenuhi kebutuhan energi listrik, ini juga dapat di jadikan
sebagai sarana rekreasi malam dari penggunaan energi listrik hasil dari degradasi

1
plant microbial fuel sell untuk mengembangkan industri pariwisata mangrove park
yang terdapat di kabupaten mempawah.

Pembuatan microbial fuel cell yang di cetuskan oleh penulis yaitu dengan
menggunakan reaktor sederhana yang dapat menampung tanaman mangrove
sehingga dapat menghasilkan listrik yang ramah lingkungan dari proses degradasi
microbial fuel cell. Pembuatan plant microbial fuel cell ini selaras dengan
pengimplementasian revolusi industri 4.0 yang mana semua tataran kehidupan
manusia akan beralih dengan energi bersih dan terjangkau.

Gagasan PMFC

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa, PMFC (Plant Microbial


Fuel Cell) merupakan salah satu teknologi alternatif untuk menghasilkan listrik
dengan cara mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik, dengan
menggunakan mekanise simbiosis dalam hal nutrisi antara tanaman dan bakteri
(Nwokocha et al., 2012). Energi matahari membuat terjadinya proses fotosintesis
yang akan menghasilkan substrat bagi bakteri. Substrat tersebut yang disebut root
deposits yang terdiri dari eksudat akar yang larut dalam air dan memiliki kandungan
seperti karbohidrat sederhana dan asam amino (Deng, 2011). Ketika semakin
banyak akar tanaman juga semakin banyak mengeluarkan root deposit dan dapat
menghasilkan listrik yang lebih banyak pula. Teknologi ini kami aplikasikan pada
tumbuhan mangrove yang ada di wilayah Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat
yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk mendapatkan pasokan energi listrik
dengan memanfaatkan tumbuhan mangrove, mengingat persediaan minyak bumi
sebagai sumber daya alam untuk menghasilakan energi listrik. Sehingga wilayah di
daerah Mempawah yang belum mendapatkan listrik dapat terpenuhi.
PMFC (Plant Microbial Fuel Cell) direncanakan akan menggunakan
reaktor PMFC yang berfungsi sebagai tempat untuk memproduksi energi listrik.
PMFC merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan terjadinya konversi
energi matahari menjadi listrik melalui mekanise simbiosis dalam hal nutrisi antara
tanaman dan bakteri. Adapun prinsip PMFC adalah penguraian molekul
karbohidrat (C6H12O6) dari hasil fotosintesis oleh bakteri mikroba secara anaerobik

2
menjadi Karbon Dioksida (CO2), Proton (H+ ), dan Elektron (e- ) (Nwokocha et al.,
2012).
Pengaplikasian PMFC sendiri memiliki beberapa kelebihan diantaranya,
jika menggunakan teknologi PMFC (Plant Microbial Fuel Cell) tidak
membutuhkan transformasi energi yang besar. Yaitu hanya perlu mengubah energi
dari matahari menjadi energi listrik, dibandingkan dengan mesin kalor yang harus
mengubah energi kimia menjadi energi panas kemudian mengubah menjadi energi
mekanik, yang selanjutnya akan menjalankan generator yang akan menghasilkan
energi listrik. Keunggulan lain dari PMFC adalah dapat menghasilkan energi listrik
yang lebih lama.
Teknologi PMFC (Plant Microbial Fuel Cell) ini merupakan perwujudan
atau pengimplementasian dari era revolusi industri 4.0 yang mana semua tataran
kehidupan manusia akan beralih dengan energi bersih dan terjangkau, dimana
teknologi pada era revolusi industry 4.0 akan sangat berkembang dengan sangat
cepat dan pesat. Pengaplikasian teknologi PMFC ini dapat menambah wawasan
untuk warga sekitar hutan mangrove, bahwa hutan mangrove dapat dimanfaatkan
untuk menghasilkan energi listrik yang ramah lingkungan. Sehingga dapat
dikembangkan agar dapat menghasilkan energi listrik dalam skala besar.
Untuk mengetahui tanggapan dari masyarakat sekitar apakah setuju atau
tidaknya dengan adanya teknologi ini, dilakukan wawancara sebagai sarana
pengumpulan data. Kami pun memilih beberapa penduduk di kampung sekitar
hutan mangrove sebagai perwakilan untuk mengutarakan pendapatnya tentang
teknologi PMFC (Plant Microbial Fuel Cell) ini. selain itu narasumber juga
diberikan contoh PMFC (Plant Microbial Fuel Cell), dan kelebihan apa saja yang
dapat dihasilkan jika menggunakan Teknologi PMFC (Plant Microbial Fuel Cell)
tersebut.
Hampir semua tanggapan dari narasumber menyambut baik dengan gagasan
teknologi PMFC yang kami usung. Hal ini karena banyak dari warga sekitar tidak
mengetahui bagaimana cara tumbuhan mangrove dapat diproses sehingga dapat
menghasilkan energi listrik yang bisa menghasilkan energi listrik yang besar.
Warga hanya mengetahui bahwa sumber daya alam yang dapat menghasilkan

3
energi listrik adalah minyak bumi. Warga sangat mendukung akan terealisasinya
teknologi PMFC ini.
Terdapat 3 tahapan dalam pembuatan PMFC ini yaitu tahap persiapan, tahap
pra-kondisi, serta tahap pengujian dan pengukuran. Studi literatur, persiapan alat
dan bahan, persiapan elektroda, dan perakitan reaktor dilakukan pada tahap
persiapan. Dalam penelitian ini reaktor yang digunakan berupa box plastik volume
50 liter sebanyak 4 buah. Sample bahan yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi tanaman mangrove, air sungai, dan endapan/sedimen yang berasal dari
hutan mangrove kabupaten mempawah.

Tahap Persiapan

Persiapan Elektroda Elektroda yang digunakan dalam penelitian ini adalah


elektroda graphene yang dibuat secara manural dari plat aluminium berukuran 20 x
11 cm dengan luas penampang plat 458 cm2 yang diselubungi bubuk karbon.
Penentuan ukuran plat aluminium ini didasarkan oleh kapasitas reaktor yang
digunakan. Proses pembuatan diawali dengan aktivasi plat aluminium dengan
larutan HCl 1 M dan NaOH 1 M, bubuk karbon murni dicampurkan dengan larutan
polyurithane dengan perbandingan campuran antara bubuk karbon dan larutan
polyurithane adalah 1:2, mengoles campuran bubuk dengan polyurithane pada
semua bagian plat aluminium kemudian taburkan lagi dengan bubuk karbon diatas
plat aluminium tersebut diamkan hingga kering, kemudian mengoleskan seluruh
bagian plat yang telah tertutupi bubuk karbon dengan larutan asam phospat 85%
dengan tujuan agar butir bubuk saling menempel dengan plat aluminium.

Perakitan Reaktor PMFC

Reaktor yang digunakan dalam penelitian ini merupakan reaktor single


chamber berjumlah 4 buah dengan volume 50 liter yang selanjutnya diisi beberapa
komponen antara lain elektroda graphene (anoda dan katoda), endapan/sedimen
sungai setinggi 10 cm dari dasar reaktor, air sungai setinggi 14 cm dari bagian atas
permukaan sedimen, dan eceng gondok. Proses perakitan reaktor diawali dengan
pengambilan sampel mangrove, air sungai, dan endapan/sedimen yang selanjutnya
langsung dimasukkan kedalam masing-masing reaktor sesuai dengan variabel

4
bebas yang telah ditentukan. Adapun perakitan reaktor mengikuti rangkaian desain
dengan jumlah tanaman mangrove yang telah ditentukan.

Tahap Pra-Kondisi

Tahapan Pra-Kondisi merupakan tahapan dalam menguji ketahanan


tanaman mangrove selama 14 hari dalam reaktor yang telah dibuat. Hal ini
bertujuan agar selama penelitian, tumbuhan mangrove sebagai objek penelitian
tidak layu atau mati karena faktor tertentu selama penelitian. Beberapa tumbuhan
tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, sehingga tahapan ini juga
untuk merekayasa lingkungan agar tanaman mangrove dapat bertahan seperti
lingkungan alamiahnya.

Tahap Pengujian dan Pengukuran

Pengukuran produksi listrik dilakukan selama 7 hari berturut-turut.


Pengukuran produksi listrik dilakukan secara langsung menggunakan multimeter
digital setiap pukul 10.00 WIB. Pengukuran produksi listrik didapatkan dari arus
(I) yang diukur setiap hari dengan R sebesar 0,965 ohm. Dengan menggunakan
persamaan (V = I x R) untuk menghitung tegangan listrik dengan satuan volt. Nilai
tersebut selanjutnya dikonversi ke daya (P).

Untuk menganalisis mengenai poduksi listrik disini dilakukan dengan


menggunakan Power Density. Data yang diukur adalah data arus listrik (A) dan
juga hambatan (Ω) yang kemudian dapat digunakan untuk mencari data tegagan
(V). Produksi listrik yang dihasilkan oleh reaktor dengan anoda di dekat akar
ddiharapkan mendapatkan hasil yang memuaskan. Sebagaimana yang telah di
lakukan oleh peneliti peneliti yang lain dari media tanaman enceng gondok yang
mana data yang didapat menurut novelendah dkk., (2018) pada grafik didapatkan
produksi listrik tertinggi adalah pada reaktor penuh eceng gondok dengan nilai
0,7722 mW/m2 pada hari ketiga. Sedangkan reaktor dengan kapasitas 1/2 , 1/4 dan
kontrol berturutturut menghasilkan daya listrik tertinggi sebesar 0,352 mW/m2
pada hari pertama, 0,756 mW/m2 pada hari ketujuh dan 0,575 mW/m2 pada hari
kelima. Nilai rata-rata terbaik yang didapatkan yaitu pada reaktor dengan jumlah

5
eceng gondok memenuhi permukaan reaktor dengan nilai 0,4806 mW/m2 pada
pengujian selama 7 hari.

Pada anoda yang terletak di dekat akar didapati produksi listrik terbaik
adalah pada reaktor dengan jumlah eceng gondok terbanyak yaitu reaktor penuh.
Pada reaktor dengan anoda di akar produksi listrik yang dihasilkan cenderung
berfluktuasi namun stabil dengan fluktuasi yang hampir sama. Fluktuasi dapat
disebabkan karena cahaya matahari. Cahaya matahari dapat berpengaruh pada
jumlah substrat yang dihasilkan tumbuhan (Timmers, et al. 2010).

Melihat begitu luasnya tanaman mangrove yang ada di wilayah kabupaten


mempawah itu membuat kami ingin mengkaji seberapa besar potensi yang
dihasilkan dari tanaman mangrove untuk di konversi menjadi energi listrik yang
ramah lingkungan. Dan juga diharapkan energi listri yang di hasilkan dari tanaman
mangrove ini dapat memenuhi kebutuhan energi listrik di wilayah tersebut.
keuntungan lainyan dari pengkonversian energi listrik ini yaitu terwujudnya
rekreasi malam berbasis light lamp dari plant microbial fuel cell tanaman mangrove
itu sendiri. Sehingga menambah pendapatan ekonomi warga yang tinggal di sekitar
hutan mangrove tersebut. Jika hal ini dapat dilakukan, dapat dipastikan pada masa
depan Indonesia akan pasokan energi listrik yang mumpuni dan ekonomis sehingga
tidak ada lagi pengeksporan energi listrik dari negara tetanga dan pendapat
ekonomi pun akan meningkat.

6
Daftar Pustaka

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (2014) meningkatnya konsumsi energi


di Indonesia pada periode tahun 2000-2012

BP Statitical Review of world Energy (2013) meningkatnya konsumsi energi pokok


dunia pada tahun 2012

Deng Huan, Zheng Chen, and Feng Zhao.2011. Energy from Plants and
Microorganisms: Progress in Plant–Microbial Fuel Cells.Chemsuscem

Novelendah Lidiya, M Husen Senoaji, Fiorentina Sinurat, Akhmad Masykur Hadi


Musthofa, Titik Istirokhatun. 2018: POTENSI LISTRIK DAN
DEGRADASI FOSFAT BERTEKNOLOGI PLANT MICROBIAL FUEL
CELL DENGAN MEDIA TANAMAN ECENG GONDOK p- ISSN : 2407
– 1846

Nwokocha, John V., Nwaulari J Nwokocha, Lebe A Nnanna. 2012. The


MicrobialFuel Cell : The Solution to the Global Energy and Environmental
Crises.International Journal of Academic Research in Progressive
Education and Development. 1(1) : 363-374.

Timmers, Ruud A., et al. "Long-term performance of a plant microbial fuel cell
with Spartina anglica." Applied microbiology andbiotechnology 86.3
(2010): 973-981
Lampiran

Gambar 1. Skema microbial fuel cell

Gambar 2. Spesifik PMFC tipe fotosistesis organisme tanaman


Biodata Peserta

1. Ketua Tim

1 Nama Lengkap Boketa


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Tempat/Tanggal Lahir Ketapang, 22 November 1998
4 Jurusan Teknik Kimia
5 Instansi Universitas Tanjungpura
6 Surel boketa.muhammad@gmail.com
7 Nomor HP 085348401377
8 Nomor Whatsapp 085348401377

2. Anggota 1

1 Nama Lengkap Miko


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Tempat/Tanggal Lahir Sungai Baru, 22 Agustus 1998
4 Jurusan Teknik Kimia
5 Instansi Universitas Tanjungpura
6 Surel Micko481@gmail.com
7 Nomor HP 089613995193
8 Nomor Whatsapp 089613995193

3. Anggota 2

1 Nama Lengkap Muhammad Fadhil Kusyudianto


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Tempat/Tanggal Lahir Pontianak, 12 Juni 1998
4 Jurusan Teknik Kimia
5 Instansi Universitas Tanjungpura
6 Surel Fadhilkusyudianto3@gmail.com
7 Nomor HP 087838477449
8 Nomor Whatsapp 081256144657

Anda mungkin juga menyukai