JAKARTA
TAHUN 2015
5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 75);
MEMUTUSKAN:
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam penyusunan Renstra Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019. Dengan
memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta usaha yang maksimal, pada
kesempatan ini saya mengajak kepada semua pihak untuk saling bersinergi dalam
menyelenggarakan pembangunan perhubungan guna tercapainya sasaran
pembangunan perhubungan yang telah ditetapkan.
IGNASIUS JONAN
LAMPIRAN II.
LAMPIRAN A. INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 ...............................
LAMPIRAN B. KERANGKA REGULASI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TAHUN 2015-2019 ..........................................................
LAMPIRAN C1. TABEL REKAPITULASI ALOKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 ......
LAMPIRAN C2. TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN
DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
2015-2019 ......................................................................
LAMPIRAN D. KEGIATAN STRATEGIS KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TAHUN 2015-2019 DALAM RPJMN TAHUN 2015-2019..
Tabel 1.1 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Pada Renstra Kementerian
Perhubungan Tahun 2010-2014 .......................................................... 1-6
Tabel 1.2 Capaian Pembangunan Transportasi Darat Tahun 2010-2014 ............ 1-11
Tabel 1.3 Capaian Pembangunan Transportasi Perkeretaapian Tahun 2010-
2014 ..................................................................................................... 1-12
Tabel 1.4 Capaian Pembangunan Transportasi Laut Tahun 2010-2014 .............. 1-14
Tabel 1.5 Capaian Pembangunan Transportasi Udara Tahun 2010-2014 ........... 1-16
Tabel 1.6 Capaian Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan Tahun 2010-
2014 ........................................................................................... 1-16
Tabel 1.7 Capaian Kinerja Kelembagaan dan Ketatalaksanaan ........................... 1-17
Tabel 1.8 Komposisi Sumberdaya Manusia di Kementerian Perhubungan
Tahun 2010-2014 ................................................................................ 1-17
Tabel 1.9 Peserta Diklat BPSDMP Kementerian Perhubungan Tahun 2010-
2014 ..................................................................................................... 1-18
Tabel 1.10 Perkembangan Alokasi Anggaran Kementerian Perhubungan Tahun
2010-2014 ........................................................................................... 1-19
Tabel 1.11 Daya Saing Global Pada Infrastruktur Transportasi ............................. 1-22
Tabel 2.1 Sasaran dan Indikator RPJMN Tahun 2015-2019 ................................ 2-2
Tabel 4.1 Rumusan Indikator Kinerja Utama Kementerian Perhubungan Tahun
2015-2019 ........................................................................................... 4-16
Tabel 4.2 Skenario Pendanaan Berdasarkan Kerangka RPJMN Tahun 2015-
2019 ..................................................................................................... 4-22
Tabel 4.3 Rincian Pendanaan Untuk Tiap Unit Kerja Eselon I Kementerian
Perhubungan Tahun 2015-2019 .......................................................... 4-27
Sasaran
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
No Kementerian Uraian Indikator Kinerja Utama Satuan
2010 2011 2012 2013 2014
Perhubungan
1 Meningkatnya 1) Jumlah kejadian kecelakaan kejadian/ 5.356 5.488 5.359 4.965 4.390
keselamatan, transportasi nasional yang tahun
keamanan dan disebabkan oleh faktor yang
pelayanan sarana terkait dengan kewenangan
dan prasarana Kementerian Perhubungan
transportasi sesuai
Standar Pelayanan 2) Jumlah gangguan keamanan kejadian/ 10 9 6 7 4
Minimal (SPM) pada sektor transportasi oleh tahun
faktor yang terkait dengan
kewenangan Kementerian
Perhubungan
- Baru dermaga 1 12 10 7 6 36
9 Pembangunan dermaga dermaga 1 3 0 5 0 9
danau (selesai)
- Lanjutan dermaga 1 - - 1 - 2
- Baru dermaga - 2 3 3 2 10
10 Pembangunan Kapal kapal 14 9 17 8 9 57
penyeberangan
B. Transportasi Perkeretaapian
Dalam rangka meningkatkan keselamatan,
keamanan, pelayanan dan peningkatan
kapasitas perketaapian selama tahun 2010-
2014 telah dilakukan pembangunan
perkeretaapian antara lain meliputi
pembangunan jalur KA baru termasuk
pembangunan jalur ganda sepanjang 922
Kmsp, panjang jalur kereta api yang
ditingkatkan kondisinya/keandalannya
termasuk reaktivasi sepanjang 923 Kmsp,
peningkatan/rehabilitasi jalur kereta api guna meningkatkan kondisi/keandalannya
sepanjang 73 Kmsp, pengadaan rel sepanjang 1.296 Kmsp, pengadaan wesel sejumlah 645
unit, jembatan KA yang ditingkatkan/direhabilitasi dan dibangun pada sebanyak 501 unit,
peningkatan persinyalan dan telekomunikasi sebanyak 206 paket,
peningkatan/pembangunan pelistrikan sejumlah 50 paket, pembangunan/rehabilitasi
bangunan operasional/stasiun sebanyak 80 paket, pengadaan peralatan/fasilitas prasarana
perkeretaapian sebanyak 38 paket, peningkatan fasilitas pintu perlintasan sebidang
sebanyak 17 unit, pengadaan peralatan/fasilitas keselamatan perkeretaapian sejumlah 59
paket, kereta ekonomi yang dibangun sebanyak 82 unit, pengadaan lokomotif, KRDI, KRDE,
KRL, Tram, Railbus, Sarana Kerja sebanyak 107 unit dan modifikasi sarana kereta api
sebanyak 49 unit pelayanan angkutan KA perintis sebanyak 1 lintas. Rincian pembangunan
perekeretaapian setiap tahunnya sebagaimana pada tabel berikut ini.
C. Transportasi Laut
Capaian pembangunan transportasi laut
dikelompokkan menjadi 3 (tiga) komponen, yaitu
bidang angkutan laut, bidang kepelabuhan,
bidang keselamatan dan keamanan pelayaran,
dengan capaian pembangunan selama tahun
2010-2014 sebagai berikut :
1. Pembangunan kapal perintis sebanyak 54
Kapal dalam rangka meningkatkan
aksesibilitas khususnya di Kawasan Timur
Indonesia (KTI).
2. Pembangunan/Pengembangan fasilitas pelabuhan laut sebanyak 289 paket meliputi
pembangunan/pengembangan fasilitas pelabuhan pada sisi perairan dan sisi daratan
serta pemeliharaan alur pelayaran untuk meningkatkan kapasitas pelayanan transportasi
laut dalam rangka mendukung pertumbuhan kawasan.
3. Pembangunan bidang keselamatan dan keamanan pelayaran dilakukan untuk memenuhi
tingkat kecukupan dan kehandalan sarana dan prasarana transportasi laut dalam rangka
peningkatan keselamatan dan keamanan pelayaran meliputi: Sarana Bantu Navigasi
Pelayaran (SBNP) sebanyak 2.269 unit, menara suar sebanyak 282 unit, rambu suar
sebanyak 1.339 unit, tanda siang sebanyak 135 unit, anak pelampung sebanyak 38 unit,
pelampung suar sebanyak 415 unit, stasiun vessel traffic services (VTS) sebanyak 34
unit, kapal patroli KPLP sebanyak 315 unit, dan pelayanan angkutan laut perintis untuk
84 trayek.
Rincian pembangunan sarana dan prasarana transportasi laut tahun 2010-2014,
sebagaimana tabel berikut.
Pencapaian
No Kegiatan Satuan
2010 2011 2012 2013 2014
1 Pembangunan kapal perintis unit 23 25 32 36 64
D. Transportasi Udara
Capaian pembangunan transportasi udara selama tahun 2010-2014 antara lain meliputi :
1. Pengembangan/rehabilitasi prasarana bandar
udara antara lain perpanjangan landas pacu,
perluasan apron, pelebaran taxiway,
pelapisan/peningkatan daya dukung landas
pacu, apron, taxiway, pengadaan dan
pemasangan peralatan bantu pendaratan,
pemenuhan catu daya bandar udara,
pemagaran area bandar udara pada tahun 2010
sebanyak 80 bandar udara, sedangkan tahun
2014 sebanyak 140 bandar udara;
2. Untuk meningkatkan aksesibilitas wilayah dan meningkatan perekonomian daerah
selama tahun 2010-2014 telah dibangun 28 bandar udara baru;
3. Untuk memenuhi tingkat kecukupan dan kehandalan navigasi penerbangan telah
dibangun dan direhabilitasi fasilitas navigasi penerbangan antara lain meliputi peralatan
ILS, DVOR, DME, Radar, NDB sebanyak 365 paket pada tahun 2010, sedangkan pada
tahun 2013 sebanyak 409 paket fasilitas navigasi dibangun dan direhabilitasi;
4. Untuk meningkatkan keamanan penerbangan, selama tahun 2010-2014 telah dilakukan
pengadaan dan pemasangan peralatan keamanan penerbangan antara lain peralatan
X-Ray Cabin, X-Ray Bagasi dan X-Ray Cargo serta peralatan CCTV sebanyak 102 paket
pada tahun 2010, sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 224 paket;
5. Dalam rangka memenuhi tingkat kecukupan dan kehandalan peralatan penanggulangan
dan pertolongan pada kecelakaan penerbangan, dilakukan melalui pengadaan dan
rehabilitasi kendaraan PKP-PK sebanyak 24 paket pada tahun 2010 sedangkan pada
tahun 2014 sebanyak 88 paket;
6. Pelayanan angkutan udara perintis tahun 2010 sebanyak 118 rute dan tahun 2014
sebanyak 164 rute.
Rincian capaian kegiatan pembangunan transportasi udara sebagaimana tabel berikut:
Pencapaian
No Kegiatan Satuan
2010 2011 2012 2013 2014
1 Bandara dikembangkan/direhabilitasi Bandara 80 148 146 140 140
2 Bandara baru yang dibangun Bandara 14 5 3 4 2
3 Fasilitas Navigasi yang dibangun dan Paket 365 385 388 409 0
direhabilitasi
4 Fasilitas Keamanan yang dibangun Paket
102 180 112 622 224
dan direhabilitasi
5 Fasilitas Pelayanan darurat (PK-PPK) Paket 24 7 7 95 88
6 Pelayanan angkutan perintis Rute 118 130 130 138 164
Sumber : Ditjen Perhubungan Udara, 2015
Keterangan : Fasilitas navigasi yang dibangun dan direhabilitasi adalah termasuk fasilitas penunjang navigasi
penerbangan.
Khusus untuk :
1. Fasilitas navigasi tahun 2011 dan fasilitas keamanan tahun 2011 serta
2. Fasilitas PKP-PK, data dari tahun 2010-2011
berasal dari Memorandum Menteri Perhubungan Republik Indonesia Tahun 2010-2014
Pencapaian
Capaian Jumlah
2010 2011 2012 2013 2014
Jumlah peraturan perundang-
undangan di sektor transportasi yang
ditetapkan, dalam bentuk:
1. Peraturan Pemerintah 3 4 5 2 4 18
2. Peraturan Presiden - - 1 - - 1
3. Peraturan Menteri Perhubungan 86 78 49 74 25 312
4. Keputusan Menteri Perhubungan 525 1.030 1.097 1.389 709 4.750
Sumber : Biro Hukum dan KSLN, 2015
Jumlah Peserta
No Uraian
2010 2011 2012 2013 2014
1 SDM Perhubungan Darat 3.236 5.023 6.702 6.999 4.027
a. Pendidikan Pembentukan 839 1.023 1.247 1.324 1.324
b. Pendidikan Penjenjangan 56 39 41 17 17
c. Pelatihan Teknis (Short Course) 2.060 3.378 5.181 5.166 2.686
d. Pelatihan Lainnya 281 583 233 492 0
2 SDM Perhubungan Laut 135.350 130.001 153.604 188.532 94.100
a. Pendidikan Pembentukan 4.784 6.953 8.978 9.202 7.918
b. Pelatihan Penjenjangan 14.517 17.595 20.169 20.484 3.912
c. Pelatihan Ketrampilan Khusus Pelaut 115.030 104.168 122.797 154.759 82.270
(PKKP)/Pelatihan Teknis (Short
Course)
d. Pelatihan Lainnya 1.019 1.285 1.660 4.087 0
3 SDM Perhubungan Udara 3.696 5.491 7.705 10.601 4.133
a. Pendidikan Pembentukan 1.667 2.338 2.602 2.699 1.707
b. Pendidikan Penjenjangan 229 288 200 118 0
c. Pelatihan Teknis (Short Course) 1.526 2.497 4.514 6.235 2.426
d. Pelatihan Lainnya 274 368 389 1.549 0
4 PPSDM Aparatur Perhubungan dan 5.888 8.779 7.782 8.858 6.461
Sekretariat Badan Pengembangan SDM
Perhubungan
a. Pelatihan Prajabatan 2.570 4.774 0 91 737
b. Pelatihan Struktural/Kepemimpinan 205 336 476 488 320
c. Pelatihan Fungsional 20 40 156 145 210
d. Pelatihan Teknis Manajerial 379 479 2.495 2.709 1.439
1
Asian Development Bank (ADB). Asian Development Outlook 2013 Update.
Sepanjang tahun 2014 ini pun infrastruktur Indonesia masih tetap memegang posisi sebagai
salah satu dari lima faktor besar yang menghambat investasi dan bisnis ekonomi.
Mengingat infrastruktur masuk dalam salah satu pilar yang utama dalam peningkatan daya
saing global, sehingga diperlukan perubahan besar dalam membangun infrastruktur
Indonesia ke depan, khususnya dalam Renstra Kementerian Perhubungan 2015-2019.
C. Kerjasama Ekonomi Global dan Regional
Pertimbangan terhadap lingkungan strategis global dalam hal ini dilakukan terkait dengan
perkembangan ASEAN Free Trade Area (AFTA) yang merupakan wujud kesepakatan negara-
negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka
meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN
sebagai basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduknya.
ASEAN Economic Community (AEC) merupakan salah satu bentuk Free Trade Area (FTA) dan
berlokasi di kawasan Asia Tenggara. ASEAN Economic Community yang dibentuk dengan
misi menjadikan perekonomian di ASEAN menjadi lebih baik serta mampu bersaing dengan
negara-negara yang perekonomiannya lebih maju dibandingkan dengan kondisi negara
ASEAN saat ini. Selain itu juga dengan terwujudnya ASEAN Economic Community, dapat
menjadikan posisi ASEAN menjadi lebih strategis di kancah Internasional.
Sebagai anggota WTO, Indonesia saat ini sudah menghadapi tekanan persaingan yang
sedemikain ketat untuk berbagai jenis produk yang sudah dikurangi/ dihilangkan hambatan
perdagangannya. Selanjutnya, APEC juga telah mensyaratkan bahwa di antara negara
anggota pada tahun 2020 sudah tercipta pasar bebas. Dalam waktu dekat di akhir tahun
2015, seluruh anggota AEC (Asean Economi Community) akan memberlakukan liberalisasi
perdagangan diantara negara ASEAN.
NO SASARAN INDIKATOR
Selain regulasi tersebut, juga akan dilakukan perubahan dan penyusunan regulasi
yang disesuaikan dengan tantangan global, regional dan nasional antara lain :
1. Menjamin dan memperkuat keterkaitan antara keselamatan, keamanan,
efisiensi dan ramah lingkungan transportasi laut, dalam rangka pengembangan
perdagangan global dan ekonomi dunia dan pencapaian tujuan Pembangunan
Milenium (MDGs);
2. Mendorong pemenuhan ketentuan peraturan internasional dengan mengatur
pelayaran internasional dan dalam negeri dengan mempromosikan pelaksanaan
yang selaras dengan negara-negara anggota lainnya;
3. Menjamin keselamatan, keamanan dan perlindungan lingkungan maritim dan
secara berkesinambungan akan melakukan peninjauan ulang peraturan untuk
memastikan kecukupan, efektivitas dan relevansi sarana dan prasarana yang
tersedia;
4. Ratifikasi atas konvensi internasional khususnya yang dikeluarkan IMO dan ILO
sesuai perkembangan amandemen;
5. Penguatan regulasi untuk penyelenggaraan investasi terkait persyaratan dan
bentuk kerjasama pemerintah & swasta dalam penyelenggaraan transportasi
laut;
6. Standarisasi dan spesifikasi teknis sarana dan prasarana transportasi laut;
7. Standarisasi dan spesifikasi teknik fasilitas bagi pengguna transportasi laut
berkebutuhan khusus.
Upaya transformasi peran dan fungsi Badan Litbang Perhubungan akan dilakukan
secara bertahap mulai tahun 2015 yang ditandai dengan penetapan Perpres Nomor
40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan. Tugas pokok dan fungsi Badan
Litbang Perhubungan sebagaimana tercantum dalam Perpres Nomor 40 Tahun 2015
pada Pasal 24 dan Pasal 25 adalah:
g. Satker BPSDMP yang proses menjadi PK-BLU, meliputi : STTD Bekasi, STPI
Curug Tangerang, ATKP Medan, LP3 Banyuwangi, BP2IP Sorong, BPPTD Bali ,
API Madiun, BPPTD Palembang, BPP PNB Palembang, BPP PNB Jayapura, BP3
Pusat Penelitian dan Pusat Penelitian dan Pusat Penelitian dan Pusat Penelitian dan
Pengembangan Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Manajemen Transp. Perhubungan Udara Perhubungan Darat Perhubungan Laut
Multimoda dan KA
Visi:
Terwujudnya peningkatan pelayanan, keterpaduan, konektivitas dan
mobilitas orang dan barang/ jasa transportasi di wilayah
Jabodetabek.
Misi:
1. Melaksanakan kebijakan koordinasi dan sinkronisasi dalam
rangka meningkatan pelayanan jasa transportasi di wilayah
Jabodetabek;
2. Melakukan fasilitasi teknis, pembiayaan dan atau manajemen
2. Nilai aset negara yang berhasil diinventarisasi sesuai kaidah pengelolaan BMN
melalui penyusunan SIMAK BMN Tahunan dengan baseline pada tahun 2014
sebesar Rp. 162,6 Triliun, dan ditargetkan sampai pada tahun 2019 sebesar Rp.
721,5 Triliun;
1. Jumlah lintasan/rute angkutan perintis, dengan target capaian s/d tahun 2019
sebanyak 984 trayek/lintas/rute, melalui:
a. Kegiatan strategis angkutan jalan berupa subsidi operasional angkutan
perintis jalan dengan baseline tahun 2014 sebanyak 205 trayek, dan
ditargetkan sampai tahun 2019 menjadi 257 trayek ;
SASARAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2014 CAPAIAN S/D
NO. KEMENTERIAN SATUAN 2015-2019
(OUTCOME) (BASELINE) 2019
PERHUBUNGAN
8 Menurunnya 16 Jumlah emisi gas rumah kaca dari Juta ton CO2e 4,746 18,962 18,962
emisi gas rumah sektor transportasi nasional yang
kaca (RAN-GRK) dapat diturunkan
11 Meningkatnya 25 Jumlah lintasan/ rute angkutan Trayek/ Lintas/ 632 984 984
layanan perintis Rute
transportasi di
daerah rawan
bencana, 26 Jumlah lintasan/ rute angkutan Trayek/ Lintas/ 49 55 56
perbatasan, perintis menjadi komersial Rute
terluar, terpencil
dan khususnya
wilayah timur
Indonesia
4.2.4 SKEMA PENDANAAN INFRASTRUKTUR SELAIN SKEMA APBN, APBD DAN KPS
Skema pendanaan infrstruktur diluar skema APBN dan APBD, serta KPS dilakukan melalui
pendekatan insitusional dan pendekatan kebijakan.
Pendekatan Institusional
Pendekatan institusional dalam perumusan kerangka pendanaan infrastrukturdijelaskan,
sebagai berikut :
1. Penugasan BUMN (seperti: konsep penugasan Hutama Karya dalam proyek Trans
Sumatera Highway) didukung melalui modal pemerintah dan direct-lendingyang dijamin
oleh pemerintah;
2. Infrastruktur swasta (private infrastructure) untuk proyek-proyek yang memiliki
kelayakan ekonomi dan finansial baik;
3. Pembangunan infrastruktur berbasis partisipasi masyarakat (community-based
infrastructure) khususnya untuk proyek infrastruktur skala kecil;
4. Bank khusus pendanaan infrastruktur (infrastructure bank) untuk mengelola project
development revolving funddan pengelolaan dana dari infrastructure bond maupun dana
dukungan pemerintah;
5. Bank khusus pengadaan tanah untuk pembangunan infrastruktur (bank tanah).
Pendekatan Kebijakan
Pendekatan kebijakan dalam pendanaan infrastruktur di sektor transportasi, sebagai
berikut:
1. Infrastructure Bond, obligasi yang penggunaannya dikhususkan untuk pembiayaan
proyek-proyek infrastruktur;
2. Private Finance Initiative (PFI) pembiayaan multi-yearcontractselama 15-30 tahun;
3. Performance-Based Annuity Scheme (PBAS) atau Availability Payment untuk menjamin
kelangsungan penerimaan investor dalam rentang waktu konsesi;
4. Pengenaan tarif/biaya akses penggunaan infrastruktur seperti Electronic Road Pricing
(ERP);
Tabel 4.3 Rincian pendanaan untuk tiap unit Eselon I Kementerian Perhubungan
Tahun 2015-2019
Badan Litbang
228,259 240,359 251,107 237,048 247,941 1.204,715
Perhubungan
Inspektorat
100,311 105,330 110,590 116,120 122,930 555,282
Jenderal
Sekretariat
887,221 1.036,891 1.031,456 1.087,927 1.148,374 5.191,869
Jenderal
B. Perkeretaapian
1. Pengadaan sarana KA untuk angkutan perintis, kereta ekonomi untuk angkutan
lebaran termasuk kereta kerja sebanyak 242 unit KA perintis diantaranya untuk
lintas Bireun-Lhokseumawe, Padang Lubuk Alung Padang Panjang Solok, KA
Riau-Jambi-Sumsel, Purwasari Wonogiri, Mojokerto Tulangan Sidoarjo,
Padang Lubuk Alung Padang Panjang Solok, Sukabumi - Cianjur - Padalarang,
Kertapati - Indralaya, Kalisat Panarukan, KA Sulawesi & KA Kalimantan;
2. Pengadaan sarana Kereta Rel Listrik (KRL) sebanyak 77 unit untuk lintas Yogyakarta-
Solo, Perkotaan bandung, Perkotaan Surabaya dan Perkotaan Medan serta
pengadaan fasilitas/peralatan sarana KA sebanyak 55 unit di Aceh, Sumut, Sumbar,
Sumsel, Lampung, Riau, Jambi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, DIY, Jateng, Jatim,
Sulsel, Sulut, Gorontalo, Kaltim, Kalsel, Kalteng, Kalbar;
3. Subsidi angkutan kereta api sebanyak 11 paket, yang dibagi dalam dua peruntukan
diantaranya:
C. Perhubungan Laut
Kegiatan Strategis di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut
1. Rencana penempatannya akan melayani jarigan angkutan laut perintis pada 193
lintas yang tersebar di seluruh 33 provinsi pada Pangkalan Pelabuhan Meulaboh,
Calang, Teluk Bayur, Bengkulu, Tj. Pinang, Kijang, Sintete, Sunda Kelapa, Kotabaru,
Semarang, Surabaya, Tanjung Wangi, Bima, Kupang, Maumere, Bitung, Tahuna,
Pagimana, Kolonedale, Kendari, Tilamunta, Kwandang, Makassar, Mamuju, Ambon,
Tual, Saumlaki, Ternate, Babang, Sanana, Jayapura, Biak, Merauke, Manokwari,
Sorong.
2. Subsidi Angkutan Laut Tetap Dan Teratur Untuk Kapal Barang Dalam Rangka
Menunjang Tol Laut untuk Rute : R1 Waingapu-Sabu (Seba/Biu)-Rote-Lewoleba-
Maumere-Reo-Waingapu, R2 Manokwari-Wasior-Nabire-Serui-Biak-Manokwari, R3
Tuai-Fak Fak-Kaimana-Timika-Tual, R4 Babang-Tidore (Soasiu)-Tobelo-Gebe-Babang
R5 Kijang-Letung-Tarempa-selat-Lampa (Natuna)-Midai-Serasan (PP).
3. Pembangunan kapal perintis dilaksanakan sampai tahun 2017 sebanyak 103 unit
yang terdiri dari kapal Tipe 750 DWT, Tipe 500 DWT, Tipe 200 DWT, Tipe 2000 DWT,
Tipe 2000GT, Tipe 1200 GT, Tipe 750 DWT, Semi Container, Kapal Rede, Kapal
Barang Multipurpose dan Kapal Ternak dengan tahapan penyelesaian pada tahun
2015 sebanyak 3 unit, tahun 2016 sebanyak 30 unit dan tahun 2017 sebanyak 70
unit.
4. Pembangunan/ pengadaan fasilitas pendukung Lalu Lintas dan Angkutan Laut
tersebar di seluruh 33 provinsi dengan beberapa kegiatan meliputi Perbaikan dan
Perawatan Kapal Perintis (Docking Repair) / Pengadaan camera CCTV / Pemasangan
Upgrade Monitoring Tracking System / Pembangunan infrastruktur Multimedia
tracking / Pembangunan sistem informasi spasial kapal perintis / Penyelenggaran
mudik gratis sepeda motor / Monitoring angkutan lebaran, Natal dan Tahun Baru /
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
IGNASIUS JONAN
A. PULAU SUMATERA
A. PULAU SUMATERA
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TAHUN 2015
LAMPIRAN
RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TAHUN 2015-2019
LAMPIRAN A
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TAHUN 2015-2019
LAMPIRAN B
KERANGKA REGULASI
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TAHUN 2015-2019
LAMPIRAN C
TABEL PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN
DALAM
RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TAHUN 2015-2019
LAMPIRAN D
KEGIATAN STRATEGIS KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DALAM
RPJM NASIONAL TAHUN 2015-2019
LAMPIRAN A
SASARAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2014
NO. KEMENTERIAN SATUAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 2015-2019 CAPAIAN S/D 2019 META INDIKATOR
(OUTCOME) (BASELINE)
PERHUBUNGAN
II. Pelayanan
3 Meningkatnya 5 Jumlah pedoman standar pelayanan sarana dan prasarana Dokumen 19 23 15 15 15 15 83 102 Jumlah dokumen yang disusun
kinerja pelayanan transportasi
sarana dan 6 Kinerja Prasarana Transportasi % 50,07 54,70 59,37 64,03 68,70 73,33 73,33 73,33 Transportasi Laut (Waiting Time, Approach Time, Effective Time )
prasarana
transportasi
4 Terpenuhinya SDM 7 Peningkatan Jumlah Lulusan SDM Transportasi Bersertifikat: Orang 926.443 266.844 284.304 284.623 289.688 294.750 1.420.209 2.346.652 Jumlah Lulusan SDM Transportasi
transportasi dalam
jumlah &
kompetensi sesuai
dengan kebutuhan
5 Meningkatnya 8 Persentase pemanfaatan penelitian yang dijadikan bahan % n/a 70 75 75 80 80 80 80 (Jumlah Permanfaatan Penelitian/Jumlah Total Penelitian)x100%
kualitas penelitian rekomendasi kebijakan
sesuai dengan
kebutuhan
6 Meningkatnya 9 Penuntasan pelaksanaan reformasi birokrasi Nilai RB 42 ( C ) 71,8 (BB) 74 (BB) 77 (BB) 80 (A) 100 (A) 100 (A) 100 (A) Hasil penilaian pelaksanaan reformasi birokrasi oleh Kemenpan
kinerja RB
Kementerian
Perhubungan dalam 10 Nilai aset negara yang berhasil diinventarisasi sesuai kaidah Rp. Triliun 162,6 208,2 266,5 341,1 436,6 558,9 558,9 721,5 Nilai Aset Negara yang berhasil diinventarisasi
mewujudkan good pengelolaan BMN
governance 11 Opini BPK atas laporan keuangan Kementerian Perhubungan Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP Rata-rata Opini BPK atas Laporan Keuangan Kemenhub tiap Unit
12 Nilai AKIP Kementerian Perhubungan Nilai AKIP B A A A A AA AA AA Eselon
Nilai II
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pada
(75) (77,5) (80) (82,5) (85,25) Sekretariat Jenderal
13 Jumlah penyederhanaan perijinan di lingkungan Kementerian Prosentase (%) n/a 27,5 27,5 15 15 15 100 100 (Jumlah Jenis Perijinan yang disederhanakan/Total Jumlah
Perhubungan Perijinan)x100%
14 Keterbukaan Informasi Publik Nilai KIP 95,2 96 97 98 99 100 100 100 Nilai Keterbukaan Informasi Publik
Lampiran A - Indikator Kinerja Utama 1 dari 3 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
SASARAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2014
NO. KEMENTERIAN SATUAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 2015-2019 CAPAIAN S/D 2019 META INDIKATOR
(OUTCOME) (BASELINE)
PERHUBUNGAN
Meningkatnya
I. 7Keselamatan 15 Jumlah peraturan perundang-undangan di sektor transportasi
dan Keamanan Peraturan 100 100 50 50 50 50 300 300 Jumlah Peraturan Diterbitkan
penetapan dan yang ditetapkan (selain keputusan menteri)
kualitas regulasi
dalam
implementasi
kebijakan bidang
perhubungan
8 Menurunnya emisi 16 Jumlah emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi nasional Juta ton CO2e 4,746 2,708 5,303 8,349 11,777 18,962 18,962 18,962 Jumlah Emisi Gas Rumah Kaca yang dapat diturunkan dengan
gas rumah kaca yang dapat diturunkan pendekatan sebagai berikut : G = A.S.I.F
(RAN-GRK) dan
meningkatnya
G = Jumlah Emisi (Ton CO2)
penerapan
A = Tingkat Aktivitas Perjalanan (Ton-Km, Km-Kendaraan,
teknologi ramah
Penumpang-Km)
lingkungan pada
S = Struktur Moda (1/Ton-Km, 1/Km-Kendaraan, 1/Penumpang-
sektor tansportasi
Km)
I = Intensitas Bahan Bakar (Liter) ; F = Faktor Emisi (Ton Carbon)
17 Jumlah prasarana yang telah menerapkan konsep ramah Lokasi/Unit 2.313 234 1.171 2.183 5.221 5.179 13.988 16.301 Jumlah Lokasi/ Unit yang menerapkan teknologi ramah
lingkungan lingkungan
9 Meningkatnya 18 Persentase Rekomendasi Hasil Audit yang ditindaklanjuti % 25.70 25 30 40 55 75 75 75 (Jumlah Rekomendasi Hasil Audit yang ditindaklanjuti/Jumlah
kualitas kinerja Rekomendasi Hasil Audit)x100%
pengawasan dalam
rangka
mewujudkan clean
governance
19 Jumlah Pegawai Inspektorat Jenderal yang memiliki sertifikat Orang 116 125 145 160 175 190 190 190 Jumlah Orang
JFA
11 Meningkatnya 23 Jumlah lintasan/ rute angkutan perintis Trayek/ Lintas/ Rute 632 736 798 863 923 984 984 984 Jumlah Rute Angkutan Perintis
layanan
transportasi di
daerah rawan
bencana, 24 Jumlah lintasan/ rute angkutan perintis menjadi komersial Trayek/ Lintas/ Rute 49 48 48 50 51 53 55 56 Jumlah Rute
perbatasan, terluar,
terpencil dan
khususnya wilayah
timur Indonesia
12 Meningkatnya 25 Jumlah wilayah perkotaan yang menerapkan sistem angkutan Lokasi 23 26 30 33 37 42 42 42 Jumlah Lokasi
pelayanan angkutan massal berbasis jalan dan kereta api
umum massal
perkotaan
Lampiran A - Indikator Kinerja Utama 2 dari 3 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
SASARAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2014
NO. KEMENTERIAN SATUAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 2015-2019 CAPAIAN S/D 2019 META INDIKATOR
12 Meningkatnya (OUTCOME) (BASELINE)
PERHUBUNGAN
pelayanan angkutan
umum massal
I. Keselamatan 26 Modal share ( pangsa pasar) angkutan umum perkotaan di
dan Keamanan % 2 4 6 8 10 12 12 12 (Modal Share Angkutan Umum Perkotaan (Pangsa Pasar)
perkotaan Kota Megapolitan/Metropolitan/ Besar khusus BRT Tergunakan)/Jumlah Angkutan Umum) x 100%
13 Meningkatnya 27 Jumlah kota yang menerapkan pengaturan persimpangan Lokasi 20 25 27 34 42 50 50 50 Jumlah lokasi yang menerapkan ATCS
aplikasi teknologi dengan menggunakan teknologi informasi (ATCS) di seluruh
informasi dan ibukota provinsi/ kota besar/ kota metropolitan
skema sistem
manajemen
transportasi
perkotaan
Lampiran A - Indikator Kinerja Utama 3 dari 3 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
LAMPIRAN A1
RINCIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 PER TAHUN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2014
NO. KEMENTERIAN SATUAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 2015-2019 CAPAIAN S/D 2019 KEGIATAN STRATEGIS
(OUTCOME) (BASELINE)
PERHUBUNGAN
c. Transportasi udara Rasio kejadian/ 1 6,56 4,41 3,92 3,43 2,94 2,45 2,45 2,45 Pengadaan fasilitas dan peralatan
juta fligth bidang keselamatan penerbangan
2 Jumlah pedoman standar keselamatan Dokumen 7 27 26 26 27 28 134 141
Lampiran A - Indikator Kinerja Utama 1 dari 7 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
SASARAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2014
NO. KEMENTERIAN SATUAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 2015-2019 CAPAIAN S/D 2019 KEGIATAN STRATEGIS
(OUTCOME) (BASELINE)
PERHUBUNGAN
I. Keselamatan dan Keamanan 1) Jumlah Marka Jalan Meter2 400.000 435.000 3.266.250 3.266.250 3.266.250 3.266.250 13.500.000 13.900.000 Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas
Perlengkapan Jalan : Marka Jalan Tepi
dan Tengah
2) Jumlah Rambu Lalu Lintas Unit 800 900 2.025 2.025 2.025 2.025 9.000 9.800 Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas
Perlengkapan Jalan : Rambu Jalan
3) Jumlah APILL Unit 50 145 200 300 450 500 1.595 1.645 Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas
Perlengkapan Jalan : Alat Pemberi
Isyarat Lalu Lintas/ Traffic Light
4) Jumlah Alat Penerangan Jalan Umum Unit 2.500 3.000 10.500 10.500 10.500 10.500 45.000 47.500 Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas
Perlengkapan Jalan : Penerangan
Jalan
5) Jumlah Alat Pengawasan dan Pengamanan Jalan Unit 0 2 1 15 20 30 68 68 Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas
(Fasilitas UPPKB) Perlengkapan Jalan : fasilitas UPPKB
6) Jumlah Alat Pengendali dan Pengaman Pengguna m1 20.000 20.500 30.000 50.000 100.000 150.000 350.500 370.500 Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas
Jalan (guard rail ) Perlengkapan Jalan : Guard Rail
7) Jumlah SBNP dan Rambu Sungai Unit 130 1.646 29 2.039 2.078 2.036 7.828 7.958 Pembangunan SBNP dan Rambu
Sungai
- SBNP Unit 106 25 29 39 78 36 207 313
- Rambu Sungai Unit 1.722 1.143 0 2.000 2.000 2.000 7.143 8.865
b. Transportasi perkeretaapian Unit 29 23 71 90 109 126 112 141
1) Tingkat Ketersediaan fasilitas dan peralatan Unit 29 18 67 87 106 124 95 124 Pengadaan fasilitas dan peralatan
peningkatan keselamatan & SDM perkeretaapian bidang keamanan perkeretaapian
2 Menurunnya 4 Jumlah gangguan keamanan pada pelayanan jasa Jumlah Kejadian 16 332 299 270 244 221 221 221
Jumlah transportasi / Tahun
Gangguan
Keamanan a. Transportasi perkeretaapian (pelemparan batu) Jumlah Kejadian n/a 320 288 260 234 211 211 211 Kegiatan Sosialisasi Peningkatan
dalam / Tahun Keselamatan Perkeretaapian
Penyelenggaraan
Transportasi b. Transportasi laut Jumlah Kejadian 8 7 6 5 5 5 5 5 Pelaksanaan Patroli dan Pengawasan
/ Tahun Pada Jalur Lalu Lintas Pelayaran
Lampiran A - Indikator Kinerja Utama 2 dari 7 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
2 Menurunnya
Jumlah
Gangguan
Keamanan
dalam
Penyelenggaraan
SASARAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2014
NO. Transportasi
KEMENTERIAN SATUAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 2015-2019 CAPAIAN S/D 2019 KEGIATAN STRATEGIS
(OUTCOME) (BASELINE)
PERHUBUNGAN
I. Keselamatan dan Keamananc. Transportasi udara Jumlah Kejadian 8 5 5 5 5 5 5 5 Pembangunan fasilitas keamanan
/ Tahun penerbangan
II. Pelayanan
3 Meningkatnya 5 Jumlah pedoman standar pelayanan sarana dan prasarana Dokumen 19 23 15 15 15 15 83 102
kinerja transportasi
pelayanan a. Transportasi darat Dokumen 3 5 4 4 4 4 21 24 Penyusunan dokumen
sarana dan Studi/Kajian/Desain/Norma/Standar/
prasarana Pedoman/ Kriteria/Prosedur bidang
transportasi Perhubungan Darat
& kompetensi b. SDM yang berasal dari Masyarakat Orang 890.518 253.256 269.539 269.898 274.943 280.005 1.347.641 2.238.159 Terbangunnya Kampus Terpadu SDM
sesuai dengan Transportasi (PIP Makassar)
kebutuhan
Lampiran A - Indikator Kinerja Utama 3 dari 7 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
SASARAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2014
NO. KEMENTERIAN SATUAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 2015-2019 CAPAIAN S/D 2019 KEGIATAN STRATEGIS
(OUTCOME) (BASELINE)
PERHUBUNGAN
6 Meningkatnya 9 Penuntasan pelaksanaan reformasi birokrasi Nilai RB 42 ( C ) 71,8 (BB) 74 (BB) 77 (BB) 80 (A) 100 (A) 100 (A) 100 (A) Pelaksanaan penilaian mandiri
kinerja reformasi birokrasi, penyusunan
Kementerian roadmap reformasi birokrasi, dan
Perhubungan sosialisasi pelaksanaan reformasi
dalam birokrasi
mewujudkan
10 Nilai aset negara yang berhasil diinventarisasi sesuai kaidah Rp. Triliun 162,6 208,2 266,5 341,1 436,6 558,9 558,9 721,5 Penyusunan Laporan SIMAK BMN
good
pengelolaan BMN Tahunan
governance
11 Opini BPK atas laporan keuangan Kementerian Perhubungan Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP Penyusunan Laporan Keuangan
Kementerian Perhubungan berbasis
akrual yang tepat waktu, relevan,
andal, dapat dibandingkan, dan dapat
dipahami
Sosialisasi kegiatan akuntansi dan
sistem prosedur keuangan berbasis
akrual
7 Meningkatnya 15 Jumlah peraturan perundang-undangan di sektor Peraturan 100 100 50 50 50 50 300 300 Perencanaan, persiapan, dan
penetapan dan transportasi yang ditetapkan (selain keputusan menteri) pembahasan rancangan peraturan;
kualitas regulasi Pengesahan oleh Menhub;
dalam Pengundangan oleh Menkumham;
implementasi Penyebarluasan peraturan yang telah
kebijakan bidang diundangkan melalui Portal
perhubungan Kemenhub dan kegiatan sosialisasi;
Evaluasi peraturan melalui uji petik
dan rapat koordinasi teknis.
Lampiran A - Indikator Kinerja Utama 4 dari 7 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
SASARAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2014
NO. KEMENTERIAN SATUAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 2015-2019 CAPAIAN S/D 2019 KEGIATAN STRATEGIS
(OUTCOME) (BASELINE)
PERHUBUNGAN
Menurunnya
I. 8Keselamatan 16 Jumlah emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi
dan Keamanan Juta ton CO2e 4,746 2,708 5,303 8,349 11,777 18,962 18,962 18,962 Dengan penerapan teknologi ramah
emisi gas rumah nasional yang dapat diturunkan lingkungan maka akan semain besar
kaca (RAN-GRK) jumlah emisi GRK sektor transportasi
dan yang dapat diturunkan
meningkatnya a. Transportasi Darat Juta ton CO2e 0,172 0,39 0,68 0,94 1,18 1,33 1,33 1,33 Kegiatan Smart Driving, Pengadaan
penerapan Bus BRT, Pembangunan Trotoar /
teknologi ramah fasilitas integrasi moda dan jalur
lingkungan pada sepeda, Sistem APILL terkoordinasi,
sektor Andalalin
tansportasi.
b. Transportasi Perkeretaapian Juta ton CO2e 0,042 0,259 0,476 0,693 0,91 1,127 1,127 1,127 Pembangunan listrik aliran atas KA
sepanjang 300 Km'sp
c. Transportasi Laut Juta ton CO2e 0,28 0,336 0,392 0,448 0,504 0,56 0,56 0,56 Pengadaan SBNP Bertenaga Genset
menjadi Solar Cell, Efisiensi
Operasional Bongkar Muat di
Pelabuhan
d. Transportasi Udara Juta ton CO2e 4,252 1,723 3,755 6,268 9,183 15,945 15,945 15,945 Inisiatif modernisasi sarana pesawat
udara, inisiatif penggunaan bahan
bakar aviation biofuel dan biodiesel,
inisiatif efisiensi operasional pesawat
udara, inisiatif air traffic management
dan PBN, Inisiatif penggunaan energi
terbarukan dan eco-airport.
17 Jumlah prasarana yang telah menerapkan konsep ramah Lokasi/Unit 2.401 236 1.171 2.183 5.221 5.179 13.990 16.391
lingkungan
a. Transportasi Darat unit 106 25 1.029 2.039 5.078 5.036 13.207 13.313
1) Penerangan Jalan Umum listrik yang dilengkapi unit 0 0 1.000 2.000 5.000 5.000 13.000 13.000 Pengadaan dan pemasangan
dengan sensor Penerangan Jalan Umum listrik yang
dilengkapi dengan sensor
2) SBNP Unit 106 25 29 39 78 36 207 313 Pembangunan SBNP
b. Transportasi Perkeretaapian Lokasi 1 0 0 2 1 1 4 5 Pembangunan listrik aliran atas KA
(Jabodetabek, Yogyakarta - Solo,
Bandung, Surabaya, Medan)
sepanjang 300 Km'sp - merupakan
elektrifikasi
c. Transportasi Laut Unit 2.269 206 137 137 137 137 754 3.023
SBNP Solar Cell Unit 2.269 206 137 137 137 137 754 3.023 Pengadaan SBNP yang menggunakan
teknologi solar cell
9 Meningkatnya 18 Persentase Rekomendasi Hasil Audit yang ditindaklanjuti % 25.70 25 30 40 55 75 75 75 Pelaksanaan Monitoring Tindak
kualitas kinerja Lanjut Hasil Pengawasan
pengawasan
dalam rangka 19 Jumlah Pegawai Inspektorat Jenderal yang memiliki sertifikat Orang 116 125 145 160 175 190 190 190 Pelaksanaan Diklat JFA bekerja sama
mewujudkan JFA * dengan Instansi terkait
clean
governance
III. Kapasitas Transportasi
10 Meningkatnya 20 Peningkatan kapasitas prasarana: Terminal/Derma 227 436 209 273 247 255 414 541
layanan ga/ Bandara
transportasi di
daerah rawan Km'sp 5.434 186,99 409,65 724,43 900,33 1036,6 3.258 8.692
bencana,
perbatasan,
terluar, terpencil
dan
Lampiran A -khususnya
Indikator Kinerja Utama 5 dari 7 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
wilayah timur
Indonesia
10 Meningkatnya
SASARAN
layanan INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2014
NO. transportasi
KEMENTERIAN SATUAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 2015-2019 CAPAIAN S/D 2019 KEGIATAN STRATEGIS
di (OUTCOME) (BASELINE)
PERHUBUNGAN
daerah rawan
bencana, Rute n/a 5 7 9 11 13 13 13
I. Keselamatan dan Keamanan
perbatasan, a. Jumlah pembangunan/peningkatan Terminal Penumpang Terminal 17 1 7 7 12 14 41 58 Pembangunan dan Peningkatan /
terluar, terpencil Tipe A Rehab Terminal Penumpang
dan khususnya
b. Jumlah pembangunan/ pengembangan dermaga sungai Dermaga 46 14 0 37 19 23 93 139 Pembangunan dan Dermaga Sungai
wilayah timur
dan danau dan Danau
Indonesia
c. Jumlah pembangunan/ pengembangan Dermaga Dermaga 62 13 0 26 12 14 65 127 Pembangunan dan Dermaga
Penyeberangan untuk menghubungkan seluruh lintas Penyeberangan
penyeberangan sabuk Utara, Tengah, dan Selatan serta
poros poros penghubungnya
d. Terbangunnya jalur kereta api Km'sp 5.434 186,99 409,65 724,43 900,33 1036,6 3.258 8.692 Pembangunan jalur kereta api
e. Jumlah pembangunan/ lanjutan/ penyelesaian dan Pelabuhan n/a 306 100 100 100 100 100 100 sepanjang 3.258
Pelaksanaan Km'sp
Pembangunan/
pengembangan Pelabuhan laut non komersial Lanjutan/ Penyelesaian Pelabuhan
Baru dan Pengembangan Pelabuhan
Existing tahun 2015 s/d 2019
sebanyak 500 kegiatan pada 100
lokasi pelabuhan
f. Jumlah Rute Angkutan Laut Tetap dan Terartur dalam Rute n/a 5 7 9 11 13 13 13 Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan
mendukung Tol Laut untuk mendukung Tol Laut
g. Jumlah pembangunan/ pengembangan Bandar udara
1) Pengembangan Bandara Bandara 100 100 100 100 100 100 100 100 Pembangunan/ pengembangan
bandara eksisting, bandara baru dan
2) Pembangunan Bandara Baru Bandara 2 2 2 3 4 4 15 17 bandara kargo
21 Peningkatan kapasitas sarana: Bus/Unit/Kapal 440 1.170 654 639 575 617 3.485 3.955
a. Jumlah BRT Bus 303 1.050 530 530 530 530 3.170 3.473 Pengadaan Bus BRT
b. Jumlah sarana kereta api Unit 42 9 24 25 31 73 162 204 Pengadaan sarana KA angkutan
penumpang (APBN)
c. Jumlah Armada Kapal Negara Angkutan Laut Perintis Kapal 54 103 100 70 - - 103 157 Pengawasan dan Berkoordinasi
Dengan Perusahaan Pelayaran
- Pembangunan Baru Kapal Negara Angkutan Laut - 100 - - - - -
Perintis
- Lanjutan Pembangunan Kapal Negara Angkutan Laut - - 70 - - - -
Perintis
- Penyelesaian Pembangunan Kapal Negara Angkutan - 3 30 70 - - 103
Laut Perintis
d. Jumlah kapal penyeberangan Kapal 41 8 - 14 14 14 50 91 Pengadaan Kapal Penyeberangan
11 Meningkatnya 23 Jumlah lintasan/ rute angkutan perintis Trayek/ Lintas/ 632 736 798 863 923 984 984 984
layanan Rute
transportasi di a. Angkutan Jalan Trayek/ Lintas/ 205 217 227 237 247 257 257 257 Subsidi Operasional Angkutan Perintis
daerah rawan Rute Jalan, Monitoring Keperintisan Jalan
bencana,
perbatasan,
terluar, terpencil
dan khususnya
wilayah timur
Indonesia
Lampiran A - Indikator Kinerja Utama 6 dari 7 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
11 Meningkatnya
layanan
SASARAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2014
NO. transportasi
KEMENTERIANdi SATUAN TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 2015-2019 CAPAIAN S/D 2019 KEGIATAN STRATEGIS
daerah rawan (OUTCOME) (BASELINE)
PERHUBUNGAN
bencana,
perbatasan,
I. Keselamatan b. Angkutan Penyeberangan
dan Keamanan Trayek/ Lintas/ 178 210 225 240 250 261 261 261 Subsidi Operasional Angkutan Perintis
terluar, terpencil Rute Penyeberangan, Monitoring
dan khususnya Keperintisan Penyeberangan
wilayah timur
Indonesia c. Angkutan Kereta Api Trayek/ Lintas/ 1 3 5 6 7 8 8 8 Penyelenggaraan subsidi angkutan
Rute kereta api
d. Angkutan Laut Trayek/ Lintas/ 84 89 113 140 167 193 193 193 Penyelenggaraan Angkutan Laut
Rute Perintis
e. Angkutan Udara Trayek/ Lintas/ 164 217 228 240 252 265 265 265 Subsidi Operasional Angkutan Perintis
Rute Udara
24 Jumlah lintasan/ rute angkutan perintis menjadi komersial Trayek/ Lintas/ 49 48 48 50 51 53 55 56
Rute
a. Angkutan Penyeberangan Trayek/ Lintas/ 48 48 48 49 49 50 50 50 Monitoring Kinerja
Rute
b. Angkutan Kereta Api Trayek/ Lintas/ n/a 0 0 0 1 2 2 2 Monitoring Kinerja
Rute
c. Angkutan Udara Trayek/ Lintas/ 1 0 0 1 1 1 3 4 Monitoring Kinerja
Rute
12 Meningkatnya 25 Jumlah wilayah perkotaan yang menerapkan sistem Lokasi 23 26 30 33 37 42 42 42
pelayanan angkutan massal berbasis jalan dan kereta api
angkutan umum
massal a. Transportasi Darat Lokasi 18 21 23 25 27 29 29 29 Pengadaan Bus BRT
perkotaan b. Transportasi Perkeretaapian Lokasi 5 5 7 8 10 13 13 13 Pembangunan listrik aliran atas KA
(Jabodetabek, Yogyakarta - Solo,
Bandung, Surabaya, Medan)
sepanjang 300 Km'sp
26 Modal share ( pangsa pasar) angkutan umum perkotaan di % 2 4 6 8 10 12 12 12 Pengadaan Bus BRT
Kota Megapolitan/Metropolitan/ Besar khusus BRT
13 Meningkatnya 27 Jumlah kota yang menerapkan pengaturan persimpangan Lokasi 20 25 27 34 42 50 50 50 Pengadaan dan Pemasangan ATCS di
aplikasi teknologi dengan menggunakan teknologi informasi (ATCS) di seluruh Ibukota Provinsi/ Kota-Kota Besar/
informasi dan ibukota provinsi/ kota besar/ kota metropolitan Kota Kota Metropolitan
skema sistem
manajemen
transportasi
perkotaan
Lampiran A - Indikator Kinerja Utama 7 dari 7 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
LAMPIRAN B
1 Pengaturan Keselamatan LLAJ Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
2 Pasal 150, mengenai angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum dan trayek Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
3 Pasal172, mengenai pengawasan muatan angkutan barang Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
4 Pasal 185, mengenai pemberian subsidi penumpang angkutan umum Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
5 Pasal 192, mengenai besarnya ganti kerugian oleh perusahaan angkutan umum kepada penumpang RPP Ganti Rugi Kerugian Angkutan Jalan, Prioritas Tahun 2015 Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
6 Pasal 193, mengenai besaran ganti kerugian oleh perusahaan angkutan umum kepada pengirim barang PP No. 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
7 Pasal 205, mengenai penetapan rencana umum nasional keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan dan kewajiban perusahaan angkutan umum membuat, RPP Keamanan dan Keselamatan LLAJ Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
melaksanakan, dan menyempurnakan sistem manajemen keselamatan serta persyaratan alat pemberi informasi keselamatan lalu lintas Menunggu keputusan 5 instansi pembina LLAJ mengenai leading sector RPP
tersebut
8 Pasal 209, mengenai pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan hidup di bidang lalu lintas dan angkutan jalan RPP Dampak Lingkungan LLAJ Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
9 Pasal 210, mengenai tata cara, persyaratan dan prosedur penanganan ambang batas emisi gas buang dan tingkat kebisingan yang diakibatkan oleh kendaraan RPP Dampak Lingkungan LLAJ Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
bermotor
10 Pasal 218, mengenai tata cara dan kriteria pengenaan sanksi administratif RPP Dampak Lingkungan LLAJ Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
11 Pasal 242, mengenai pemberian perlakuan khusus di bidang lalu lintas dan angkutan jalan kepada penyandang cacat, usia lanjut, anak-anak, wanita hamil, dan Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
orang sakit
12 Pasal 244 ayat (2), mengenai kriteria dan tata cara pengenaan sanksi administratif Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
13 Pasal 252, mengenai sistem informasi dan komunikasi lalu Iintas dan angkutan jalan RPP Sistem Informasi dan Komunikasi LLAJ Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
14 Pasal 255, mengenai pengembangan sumber daya manusia di bidang lalu lintas dan angkutan jalan RPP Sistem Informasi dan Komunikasi LLAJ Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
B Pasal Dalam PP No. 51 Tahun 2013 Tentang Sumber Daya Manusia Bidang Transportasi yang Mengamanatkan Penyusunan Peraturan Menteri Penyusunan Peraturan Menteri
1 Pasal 6, mengenai tata cara, prosedur dan kerjasama penelitian pengembangan sumber daya manusia di bidang transportasi Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
2 Pasal 16, mengenai jalur dan jenjang diklat transportasi Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
3 Pasal 18 ayat (3), mengenai Persyaratan Pegawai Negeri yang menjadi peserta diklat Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
4 Pasal 20, mengenai seleksi calon peserta diklat transportasi Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
5 Pasal 23 mengenai meode diklat transportasi Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
6 Pasal 27, mengenai tata cara penugasan Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
7 Pasal 31 ayat (4), mengenai Pedoman pemberian ijazah dan sertifikat kompetensi Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
8 Pasal 38 ayat (2), mengenai tata cara pemberian perlindungan terhadap kesehatan kerja Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
9 Pasal 50 ayat (3), mengenai tata cara dan mekanisme pelaksanaan pemantauan dan evaluasi Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
10 Pasal 54, mengenai tata cara penyusunan sistem informasi manajemen penyelenggaraan Sumber Daya Manusia di bidang transportasi Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
C Pasal Dalam PP No. 55 Tahun 2012 Tentang Kendaraan yang Mengamanatkan Penyusunan Peraturan Menteri Penyusunan Peraturan Menteri
1 Pasal 11, mengenai persyaratan teknis rangka landasan RPM tentang Persyaratan Teknis Kendaraan Bermotor Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
2 Pasal 42, mengenai tata cara pemasangan komponen pendukung RPM tentang Persyaratan Teknis Kendaraan Bermotor Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
3 Pasal 62, mengenai tata cara penggandengan kendaraan bermotor RPM tentang Persyaratan Teknis Kendaraan Bermotor Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
4 Pasal 72 ayat (3), mengenai kecepatan tertentu dan batas toleransi RPM tentang Persyaratan Laik Jalan Kendaraan Bermotor Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
5 Pasal 75 mengenai pengaturan persyaratan laik jalan Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
6 Pasal 79 mengenai pengaturan persyaratan teknis tambahan untuk sepeda motor RPM tentang Persyaratan Teknis Kendaraan Bermotor Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
7 Pasal 93, mengenai kendaraan khusus bagi penyandang cacat RPM tentang Persyaratan Teknis Kendaraan Bermotor Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
8 Pasal 130, mengenai bentuk dan tata cara penerbitan sertifikat uji tipe RPM tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
9 Pasal 139, mengenai tata cara penerbitan sertifikat registrasi Uji Tipe dan Uji Sampel RPM tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
10 Pasal 141 ayat (3), mengenai tata letak, ukuran, bentuk, jenis, tipe, peralatan, perlengkapan, konstruksi, bahan, spesifikasi teknis, pembangunan, RPM tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
penggunaan, pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian fasilitas Uji Tipe Kendaraan Bermotor
11 Pasal 142 ayat (2), mengenai tipe, ukuran, bentuk, spesifikasi teknis, jumlah, kapasitas, teknologi yang digunakan, pembangunan, pengadaan, pemasangan, RPM tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
penggunaan, pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian peralatan Uji Tipe Kendaraan Bermotor
12 Pasal 151 mengenai Pengaturan tata cara pemeriksaan dan pengujian berkala Kendaraan Bermotor. RPM tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor Ditjend. Hubdat Kemenhub 2019
13 Pasal 153 ayat (5), mengenai tata cara pengajuan keberatan RPM tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
14 Pasal 157, mengenai kartu uji dan tanda uji RPM tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
15 Pasal 161 ayat (3), mengenai persyaratan teknis unit pelaksanaan Uji Berkala RPM tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
16 Pasal 164 ayat (3), mengenai spesifikasi teknis peralatan Uji Berkala Kendaraan Bermotor dan peralatan pendukungnya RPM tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
17 Pasal 166 ayat (3), mengenai sistem informasi Uji Berkala Kendaraan Bermotor RPM tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
18 Pasal167 ayat (5), mengenai tata cara kalibrasi RPM tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
19 Pasal 171, mengenai kriteria, persyaratan, dan tata cara pengangkatan penguji serta tanda kualifikasi teknis penguji RPM tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
20 Pasal 172 ayat (7), Persyaratan teknis, klasifikasi, dan sertifikasi bengkel umum Diatur oleh Permen di Bidang industri Ditjen. Hubdat Kemenhub, 2019
Kemen. Perindustrian
21 Pasal 174 ayat (4), mengenai pemberian akreditasi dan penetapan bengkel umum menjadi unit pelaksana Uji Berkala RPM tentang Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
22 Pasal 182, mengenai tata cara pengenaan sanksi administratif RPM tentang Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
Lampiran B - Kerangka Regulasi 1 dari 6 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
URGENSI PEMBENTUKAN BERDASARKAN UNIT TARGET
NO ARAH KERANGKA REGULASI DAN/ATAU KEBUTUHAN REGULASI UNIT TERKAIT/ INSTITUSI
EVALUASI REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN PENANGGUNG JAWAB PENYELESAIAN
D Pasal Dalam PP No. 80 Tahun 2012 Tentang Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan penindakan Pelanggaran lalu lintasLALU
BIDANG dan LINTAS
Angkutan Penyusunan
DAN ANGKUTAN Peraturan Menteri
JALAN
Jalan yang Mengamanatkan Penyusunan Peraturan Menteri
1 Pasal 22 ayat (6), Mengenai Tanda yang menunjukkan adanya pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan RPM tentang Tata Cara Pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan dan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
penindakan pelanggaran LLAJ
2 Pasal 26 ayat (2), mengenai bentuk, ukuran, dan tata cara pengisian belangko tilang oleh penyidik pegawai negeri sipil RPM tentang Tata Cara Pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan dan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
penindakan pelanggaran LLAJ
E Pasal Dalam PP No. 79 Tahun 2013 Tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang Mengamanatkan Penyusunan Peraturan Menteri Penyusunan Peraturan Menteri
1 Pasal 16, mengenai tata cara penyusunan rencana induk jaringan lalu lintas dan angkutan jalan RPM tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Jaringan LLAJ Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
2 Pasal 25, mengenai norma, standar, pedoman dan kriteria penetapan batas kecepatan RPM tentang Tata Cara Penetapan Batas Kecepatan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
3 Pasal 44 ayat (3), mengenai persyaratan teknis dan persyaratan keselamatan lampu penerangan jalan RPM tentang Alat Penerangan Jalan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
4 Pasal 57 mengenai tata cara penempatan, pemasangan, pemeliharaan dan penghapusan perlengkapan jalan RPM tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
RPM tentang Alat Penerangan Jalan
RPM Alat Pengawasan dan Pengawaman Jalan
RPM tentang Fasilitas Untuk sepeda, pejalan kaki dan penyandang cacat
RPM tentang Fasilitas pendukung kegiatan lalu lintas dan angkutan jalan yang
berada di dalam dan di luar badan jalan.
5 Pasal 68, mengenai tata cara dan kriteria penetapan simpul dan lokasi terminal penumpang RPM tentang Penyelenggaraan Terminal Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
6 Pasal 72 mengenai Pengaturan luas, desain, dan jumlah fasilitas utama dan fasilitas penunjang untuk masing-masing tipe dan kelas Terminal. RPM tentang Penyelenggaraan Terminal Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
7 Pasal 88, mengenai tata cara, persyaratan tekhnis dan sumber daya manusia penyelenggaraan terminal penumpang RPM tentang Penyelenggaraan Terminal Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
8 Pasal 93 mengenai Pengaturan luas, desain, dan jumlah fasilitas utama dan fasilitas penunjang Terminal barang untuk umum. RPM tentang Penyelenggaraan Terminal Barang untuk umum Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
9 Pasal 99, mengenai tata cara persyaratan tekhnis penyelenggaraan terminal barang RPM tentang Terminal Barang Untuk Kepentingan Sendiri Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
10 Pasal 111, mengenai persayaratan tekhnis fasilitas parkir di dalam dan di luar ruang milik jalan RPM tentang Penyelenggaraan Fasilitas Parkir Umum Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
11 Pasal 112, mengenai tata cara perizinan fasilitas parkir umum di luar ruang milik jalan serta sanksi administratif RPM tentang Penyelenggaraan Fasilitas Parkir Umum Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
12 Pasal 122, mengenai persyaratan tekhnis trotoar, lajur sepeda, tempat penyebrangan pejalan kaki, halte, dan fasilitas khusus bagi penyandang cacat dan RPM tentang Fasilitas Pendukung Penyelenggaraan LLAJ Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
manusia usia lanjut
F Pasal Dalam Undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Iintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) yang Mengamanatkan Pembentukan Lembaga Peraturan Pemerintah/Peraturan Menteri/Peraturan Presiden
1 Pasal 13 ayat (5), Tentang Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (diatur lebih lanjut dalam PP No 37 Tahun 2011 Tentang Forum Lalu Lintas dan Angkutan Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
Jalan)
G Pasal Dalam PP No. 32 Tahun 2011 Tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas. Penyusunan Peraturan Menteri
1 Pasal 48 ayat (4) mengenai Pengaturan kriteria pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur wajib Andalalin. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
2 Pasal 50 ayat (3) mengenai Pengaturan persyaratan dan tata cara untuk memperoleh sertifikasi analisis dampak lalu lintas. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
3 Pasal 75 mengenai Pengaturan tata cara pelaksanaan pembatasan ruang parkir. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
H Pasal Dalam PP No. 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan Jalan Penyusunan Peraturan Menteri
1 Pasal 40 mengenai Pengaturan Angkutan orang dengan Kendaraan Bermotor Umum dalam Trayek. Semua amanat PP 74 Tahun 2014 direncanakan akan disusun dalam tiga Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
Peraturan Menteri Perhubungan:
2 Pasal 46 mengenai Pengaturan Angkutan orang dengan Kendaraan Bermotor Umum tidak dalam Trayek. RPM tentang Penylenggaraan Angkutan Orang di Jalan Dengan Kendaraan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
Umum
3 Pasal 47 mengenai Pengaturan Angkutan Massal RPM tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
4 Pasal 54 mengenai Pengaturan Angkutan barang dengan Kendaraan Bermotor Umum. RPM tentang Penyelenggaraan Penimbangan Kendaraan Bermotor di Jalan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
5 Pasal 59 mengenai Pengaturan dokumen Angkutan orang dan/atau barang. Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
6 Pasal 77 mengenai Pengaturan pengawasan muatan Angkutan barang. Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
7 Pasal 80 mengenai Pengaturan persyaratan izin penyelenggaraan Angkutan orang dan/atau barang. Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
8 Pasal 85 mengenai Pengaturan izin penyelenggaraan Angkutan orang dalam Trayek. Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
9 Pasal 86 mengenai Pengaturan tata cara dan persyaratan perizinan Angkutan orang tidak dalam Trayek. Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
10 Pasal 87 mengenai Pengaturan persyaratan, tata cara pelelangan dan seleksi pemberian izin penyelenggaraan Angkutan orang tidak dalam Trayek. Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
11 Pasal 88 mengenai Pengaturan tata cara dan persyaratan perizinan penyelenggaraan Angkutan barang khusus. Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
12 Pasal 98 mengenai Pengaturan perlakuan khusus kepada penyandang cacat, manusia usia lanjut, anak-anak, wanita hamil, dan orang sakit. Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
13 Pasal 101 mengenai Pengaturan tarif Penumpang untuk Angkutan orang dalam Trayek kelas ekonomi. Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
14 Pasal 103 mengenai Pengaturan tata cara perhitungan tarif Penumpang untuk Angkutan tidak dalam Trayek menggunakan taksi. Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
15 Pasal 107 mengenai Pengaturan penetapan Trayek tertentu. Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
16 Pasal 118 mengenai Pengaturan industri jasa Angkutan umum. Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
17 Pasal 119 mengenai Pengaturan sistem informasi manajemen perizinan Angkutan. Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
18 Pasal 120 mengenai Pengaturan peran serta masyarakat. Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
19 Pasal 122 mengenai Pengaturan kriteria dan tata cara pengenaan sanksi administratif. Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
I Pasal Dalam PP No. 61 Tahun 2009 Tentang Kepelabuhanan Penyusunan Peraturan Menteri
1 Pasal 164 mengenai Pengaturan tata cara dan persyaratan penyelenggaraan pelabuhan untuk melayani angkutan penyeberangan. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
J Pasal Dalam PP No. 20 Tahun 2009 Tentang Angkutan di Perairan Penyusunan Peraturan Menteri
1 Pasal 55 mengenai Pengaturan tata cara penetapan trayek angkutan sungai dan danau. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubdat Kemenhub 2019
Lampiran B - Kerangka Regulasi 2 dari 6 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
URGENSI PEMBENTUKAN BERDASARKAN UNIT TARGET
NO ARAH KERANGKA REGULASI DAN/ATAU KEBUTUHAN REGULASI UNIT TERKAIT/ INSTITUSI
EVALUASI REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN PENANGGUNG JAWAB PENYELESAIAN
BIDANG
BIDANG LALU PERKERETAAPIAN
LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
A Pasal dalam PP No. 56 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian yang mengamanatkan dibentuknya Peraturan Menteri Peraturan Menteri
1 Pasal 321 (6), mengenai persyaratan teknis. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
2 Pasal 329, mengenai izin pembangunan prasarana perkeretaapian umum. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
3 Pasal 337, mengenai izin operasi prasarana perkeretaapian dan kerjasama penyelenggaraan prasarana perkeretaapian. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
4 Pasal 349, mengenai tata cara penerbitan izin operasi sarana perkeretaapian dan kerjasama penyelenggaraan sarana perkeretaapian. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
B Pasal dalam PP No 72 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api yang mengamanatkan dibentuknya Peraturan Menteri Penyusunan Peraturan Menteri
1 Pasal 20, mengenai Prinsip Lalu Lintas Kereta Api Rancangan (Sedang disusun) Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
2 Pasal 23, mengenai Kecepatan dan Frekuensi Kereta Api Rancangan (Sedang disusun) Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
3 Pasal 29, mengenai Tata Cara dan Standar Pembuatan Gapeka Rancangan (Sedang disusun) Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
4 Pasal 39, mengenai Pengaturan Perjalanan Kereta Api Rancangan (Sedang disusun) Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
5 Pasal 47, mengenai Tata Cara Persiapan Perjalanan Kereta Api Rancangan (Sedang disusun) Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
6 Pasal 50, mengenai Tata Cara Penempatan Lokomotif Dalam Rangakaian Kereta Api Rancangan (Sedang disusun) Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
7 Pasal 52, mengenai Tata Cara Pemeriksaan Jalur Kereta Api Rancangan (Sedang disusun) Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
8 Pasal 57, mengenai Tata Cara Hubungan Blok Rancangan (Sedang disusun) Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
9 Pasal 68, mengenai Tata Cara Pemberangkatan Kereta Api Rancangan (Sedang disusun) Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
10 Pasal 74, mengenai Tata Cara Kereta Api Dalam Perjalanan dan Perjalanan Kereta Api di Jalur Bergigi Rancangan (Sedang disusun) Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
11 Pasal 77, mengenai Tata Cara Kereta Api Memasuki Stasiun Rancangan (Sedang disusun) Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
12 Pasal 79, mengenai Tata Cara Penerimaan Kedatangan Kereta Api Berhenti Rancangan (Sedang disusun) Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
13 Pasal 82, mengenai Tata Cara Kereta Api Berhenti dan Berjalan Langsung di Stasiun Rancangan (Sedang disusun) Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
14 Pasal 84, mengenai Tata Cara Kereta Api Berhenti dii Stasiun akhir Rancangan (Sedang disusun) Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
15 Pasal 88, mengenai Tata Cara Persilangan dan Penyusulan serta Penutupan dan Pembukaan Stasiun Operasi Rancangan (Sedang disusun) Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
16 Pasal 91, mengenai Tata Cara Kereta Api Berhenti Luar Biasa Rancangan (Sedang disusun) Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
17 Pasal 96, mengenai Tata Cara Pembatalan Perjalanan Kereta Api Rancangan (Sedang disusun) Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
18 Pasal 105, mengenai Tata Cara Penanganan Bagian Kereta Api yang terputus Rancangan (Sedang disusun) Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
19 Pasal 107, mengenai Tata Cara Penanganan Rinting Jalan Rancangan (Sedang disusun) Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
20 Pasal 109, mengenai Tata Cara langsiran Jalan Rancangan (Sedang disusun) Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
21 Pasal 119, Mengenai Tata Cara Pengaturan Awak Sarana Perkeretaapian Rancangan (Sedang disusun) Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
22 Pasal 132, mengenai Tata Cara Angkutan Orang Rancangan (Sedang disusun) Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
23 Pasal 167, mengenai tata cara pelaporan dan penanganan sanksi administratif pelanggaran angkutan kereta api Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
24 Pasal 173, Mengeenai tata cara pemberian santunan, pengobatan dan besarnya ganti kerugian terhadap penumpang dan pihak ketiga Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Perkeretaapian Kemenhub 2019
BIDANG PELAYARAN
A Pasal dalam Undang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran yang Mengamanatkan Pembuatan PP Penyusunan Peraturan Peraturan Pemerintah
1 Pasal 153, mengenai perjanjian kerja dan persyaratan fasilitas kesehatan penumpang Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
2 Pasal 171, mengenai tata cara dan prosedur mengenai sanksi administratif Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
3 Pasal 212, mengenai tata cara pelaksanaan keamanan dan ketertiban serta permintaan bantuan di pelabuhan Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
4 Pasal 225, mengenai tata cara dan prosedur pengenaan sanksi administratif Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
5 Pasal 255, mengenai fungsi, kewenangan dan tugas mahkamah pelayaran serta tata cara dan prosedur pengenaan sanksi administratif. RPP tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
6 Pasal 278, mengenai kewenangan penjaga lautdan pantai RPP tentang penjaga laut dan pantai (Coast Guard) Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
7 Pasal 279, mengenai identitas penjaga laut dan pantai RPP tentang penjaga laut dan pantai (Coast Guard) Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
8 Pasal 281, mengenai pembentukan serta organisasi dan tata kerja penjaga laut dan pantai RPP tentang penjaga laut dan pantai (Coast Guard) Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
Lampiran B - Kerangka Regulasi 3 dari 6 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
URGENSI PEMBENTUKAN BERDASARKAN UNIT TARGET
NO ARAH KERANGKA REGULASI DAN/ATAU KEBUTUHAN REGULASI UNIT TERKAIT/ INSTITUSI
EVALUASI REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN PENANGGUNG JAWAB PENYELESAIAN
B Pasal Dalam UU No. 17 Tahun 2008 yang Mengamanatkan Penyusunan Peraturan Menteri Penyusunan
BIDANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN Peraturan Menteri
JALAN
1 Pasal 133, mengenai tata cara pengesahan gambar dan pengawasan pembangunan kapal, serta pemeriksaan dan sertifikasi keselamatan kapal RPM tentang Rancang Bangun Kapal Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
2 Pasal 150, mengenai garis muat dan pemuatan Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
3 Pasal 216 (3), mengenai tata cara memperoleh persetujuan dan pelaporan Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
4 Pasal 223, mengenai tata cara penahanan kapal di pelabuhan Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
5 Pasal 250, mengenai susunan organisasi dan tata kerja mahkamah pelayaran RPP tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
6 Pasal 272 ayat (5), mengenai tata cara penyampaian dan pengelolaan sistem informasi pelayaran Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
7 Pasal 275 ayat (2), mengenai peran serta masyarakat dalam kegiatan pelayaran Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
C Pasal Dalam PP 61 Tahun 2009 Tentang Kepelabuhanan yang Mangamanatkan Penyusunan Peraturan Menteri Penyusunan Peraturan Menteri
1 Pasal 19, mengenai tata cara penetapan lokasi pelabuhan Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
2 Pasal 29, mengenai tata cara Penetapan dan penilaian rencana induk Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
3 Pasal 36, mengenai tata cara penetapan Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
4 Pasal 67, mengenai tata cara penyediaan, pemeliharaan, standar, dan spesifikasi teknis penahan gelombang, kolam pelabuhan, alur pelayaran, jaringan jalan Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
dan tata cara penyelenggaraan keamanan dan ketertiban di pelabuhan
5 Pasal 86, mengenai Tata cara pemberian izin pembangunann pelabuhan Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
6 Pasal 93, mengenai tata cara pemberian izin pengembangan pelabuhan Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
7 Pasal 104, mengenai Persyaratan,tata cara pemberian izin pengoperasian, penetapan peningkatan pengoperasian pelabuhan dan peningkatan kemampuan Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
pengoperasian fasilitas pelabuhan
8 Pasal 109, mengenai tata cara penetapan lokasi, pemberian izin pembangunan dan pemberian izin operasi wilayah tertentu yang berfungsi sebagai Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
pelabuhan
9 Pasal 144 mengenai tata cara pemberian persetujuan pengelolaan terminal untuk kepentingan sendiri Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
10 Pasal 161, mengenai tata cara pengolahan dan laporan serta penyusunan sistem informasi pelabuhan Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
11 Pasal 164, mengenai penyelenggaraan pelabuhan laut serta pelabuhan sungai dan danau yang digunakan untuk melayani angkutan penyeberangan Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
Lampiran B - Kerangka Regulasi 4 dari 6 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
URGENSI PEMBENTUKAN BERDASARKAN UNIT TARGET
NO ARAH KERANGKA REGULASI DAN/ATAU KEBUTUHAN REGULASI UNIT TERKAIT/ INSTITUSI
EVALUASI REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN PENANGGUNG JAWAB PENYELESAIAN
D Pasal Dalam PP No 5 Tahun 2010 Tentang Kenavigasian Yang Mengamanatkan Penyusunan Peraturan Menteri Penyusunan
BIDANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN Peraturan Menteri
JALAN
1 Pasal 37 mengenai penyelenggaraan sarana bantu navigasi-pelayaran dan tata cara penerbitan izin pengadaan sarana bantu navigasi pelayaran oleh badan Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
usaha
2 Pasal 70 mengenai penyelenggaraan telekomunikasi pelayaran dan tata cara pemberian izin pengadaan telekomunikasi pelayaran oleh badan usaha Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
3 Pasal 76 mengenai tata cara pemberian izin kuasa perhitungan Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
4 Pasal 84 mengenai tata cara penyiaran berita marabahaya, berita segera, berita keselamatan, dan siaran tanda waktu standar Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
5 Pasal 130 mengenai tata cara pelaksanaan kegiatan salvage dan atau pekerjaan bawah air, tata cara pemberian izin usaha salvage dan atau pekerjaan bawah Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
air, dan pendidikan dan pelatihan penyelam
E Pasal Dalam PP No. 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan (jo. PP No 22 Tahun 2011) yang Mengamanatkan Penyusunan Peraturan Menteri Penyusunan Peraturan Menteri
1 Pasal 19 mengenai tata cara pengoperasian kapal pada trayek tetap dan teratur serta trayek tidak tetap dan tidak teratur angkutan laut dalam negeri Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
2 Pasal 28 mengenai tata cara penempatan kapal pada trayek angkutan laut luar negeri Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
3 Pasal 34 mengenai tata cara pelaporan rencana kedatangan kapal asing yang diageni oleh perusahaan nasional keagenan kapal atau perusahaan angkutan Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
laut nasional
4 Pasal 38 mengenai tata cara penunjukan perwakilan perusahaan angkutan laut asing Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
5 Pasal 42 tata cara pelaporan pengoperaian kapal oleh pelaksana kegiatan angkutan laut khusus dan tata cara penerbitan izin penggunaan angkutan laut Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
khusus mengangkut muatan atau barang umum
6 Pasal 44 mengenai tata cara penunjukan keagenan angkutan laut khusus Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
7 Pasal 51 mengenai kegiatan angkutan laut pelayaran rakyat Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
8 Pasal 55, mengenai tata cara penetapan trayek angkutan sungai dan danau di dalam negeri Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
9 Pasal 60, mengenai tata cara penerbitan izin kegiatan angkutan sungai dan danau untuk kepentingan umum Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
10 Pasal 69, mengenai tata cara pemberian persetujuan penempatan kapal pada lintas penyeberangan Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
11 Pasal 98, mengenai tata cara pemberian izin usaha angkutan laut Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
12 Pasal 102 mengenai tata cara pemberian izin usaha angkutan laut pelayaran rakyat Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
13 Pasal 106, mengenai tata cara pemberian izin usaha dan izin trayek kapal angkutan sungai dan danau Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
14 Pasal 116, mengenai tata cara pemberian izin usaha bongkar muat barang Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
15 Pasal 121, mengenai tata cara izin usaha jasa pengurusan transportasi Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
16 Pasal 125, mengenai tata cara pemberian izin usaha angkutan perairan pelabuhan Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
17 Pasal 129, mengenai tata cara pemberian izin usaha penyewaan peralatan angkutan laut atau peralatan jasa terkait dengan angkutan laut Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
18 Pasal 133, mengenai tata cara pemberian izin usaha tally mandiri Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
19 Pasal 138, mengenai tata cara pemberian izin usaha depo peti kemas Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
20 Pasal 143, mengenai tata cara pemberian, izin usaha pengelolaan kapal Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
21 Pasal 147, mengenai tata cara pemberian izin usaha perantara jual beli dan/atau sewa kapal Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
22 Pasal 151, mengenai tata cara pemberian izin usaha keagenan awak kapal Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
23 Pasal 155, mengenai tata cara pemberian izin usaha keagenan kapal Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
24 Pasal 160, mengenai tata cara pemberian izin usaha perawatan dan perbaikan kapal Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
25 Pasal 169, mengenai tata cara penerbitan izin operasi angkutan sungai dan danau untuk kepentingan sendiri Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
26 Pasal 190, tata cara pengangkutan dan penanganan di pelabuhan terhadap barang khusus dan barang berbahaya Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
27 Pasal 194, mengenai pengembangan dan pengadaan armada niaga nasional, fasilitas Pemerintah dalam pemberdayaan industri pelayaran nasional dan Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
perkuatan industri perkapalan nasional.
28 Pasal 206 mengenai tata cara pengenaan sanksi administratif Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
F Pasal Dalam PP No. 21 Tahun 2010 Tentang Perlindungan Lingkungan Maritim yang Mengamanatkan Penyusunan Peraturan Menteri Penyusunan Peraturan Menteri
1 Pasal 17 ayat (4), mengenai persyaratan teknis fasilitas pencegahan pencemaran di pelabuhan termasuk di terminal khusus Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
2 Pasal 32, mengenai tata cara penerbitan sertifikat dana jaminan ganti rugi pencemaran Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
3 Pasal 33 ayat (4), mengenai tata cara penetapan lokasi pembuangan limbah dl perairan Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
4 Pasal 36, mengenai tata cara penyusunan sistem Informasl perlindungan lingkungan maritim Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubla Kemenhub 2019
BIDANG PERHUBUNGAN UDARA
A Pasal dalam Undang-Undang No.1 Tahun 2009 tentang Penerbangan yang Mengamanatkan Pembuatan PP Penyusunan Peraturan Pemerintah
1 Pasal 9, mengenai pelanggaran wilayah kedaulatan, penetapan kawasan udara terlarang, kawasan udara terbatas, pelaksanaan tindakan terhadap pesawat Pemrakarsa Awal Kementerian Pertahanan Koordinasi Ditjen Hubud Kemenhub, Kemenhan 2019
udara dan personel pesawat udara serta tata cara dan prosedur pelaksanaan tindakan pemaksaan oleh pesawat udara Negara. dengan Kemenhan
2 Pasal 12, mengenai pembinaan, lembaga, fungsi perumusan kebijakan dan fungsi pemberian pertimbangan di bidang penerbangan dan antariksa. Pemrakarsa Awal Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional Republik Koordinasi Ditjen Hubud Kemenhub, Dewan 2019
Indonesia dengan Dewan Penerbangan dan Antariksa
Penerbangan dan Nasional
Antariksa Nasional
3 Pasal 70, mengenai pesawat udara Negara. Pemrakarsa Awal Kementerian Pertahanan Koordinasi Ditjen Hubud Kemenhub, Kemenhan 2019
dengan Kemenhan
4 Pasal 260 ayat (4), mengenai tingkat kebisingan, pencemaran, serta pemantauan dan pengelolaan lingkungan Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
Lampiran B - Kerangka Regulasi 5 dari 6 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
URGENSI PEMBENTUKAN BERDASARKAN UNIT TARGET
NO ARAH KERANGKA REGULASI DAN/ATAU KEBUTUHAN REGULASI UNIT TERKAIT/ INSTITUSI
EVALUASI REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN PENANGGUNG JAWAB PENYELESAIAN
5 Pasal 374, mengenai pemberdayaan industri dan pengembangan teknologi penerbangan. PemrakarsaJALAN
BIDANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN awal Kemenko Perekonomian Koordinasi Ditjen Hubud Kemenhub, Kemenko 2019
dengan Kemenko Bidang Bidang Perekonomian
Perekonomian
B Pasal dalam Undang-Undang No.1 Tahun 2009 tentang Penerbangan yang mengamanatkan dibentuknya Peraturan Menteri Penyusunan Peraturan Menteri
1 Pasal 23, mengenai lembaga penyelenggaran pelayanan umum, serta proses dan biaya sertifikasi. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
2 Pasal 33, mengenai lembaga penyelenggara pelayanan umum serta proses dan biaya sertifikasi. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
3 Pasal 66, mengenai lembaga penyelenggara pelayanan umum, serta proses dan biaya sertifikasi. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
4 Pasal 106, mengenai tarif angkutan udara perintis. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
5 Pasal 125, mengenai tata cara dan prosedur penetapan serta pemanfaatan jaringan dan rute penerbangan. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
6 Pasal 168, mengenai jumlah ganti kerugian untuk setiap bagasi tercatat dan kargo. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
7 Pasal 172 ayat (4) Mengenai besaran ganti rugi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
8 Pasala 184 ayat (3) Mengenai perhitungan besaran ganti rugi, persyaratan, dan tata cara untuk memperoleh ganti kerugian. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
9 Pasal 186 ayat (2), mengenai tanggung jawab pengangkut. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
10 Pasal 226 ayat (4), mengenai kegiatan pemerintah di Bandar udara. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
11 Pasal 238, mengenai kegiatan pengusahaan di Bandar udara, serta tata cara dan prosedur pengenaan sanksi administratif. RPM tentang Kepengusahaan Bandar Udara di Ditjen Perhubungan Udara Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
12 Pasal 252, mengenai izin pembangunan dan pengoperasian Bandar udara khusus, serta perubahan status menjadi Bandar udara yang dapat melayani Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
kepentingan umum.
13 Pasal 255, mengenai tata cara dan prosedur pemberian izin pembangunan dan pengoprasian tempat pendaratan dan Iepas landas helikopter. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
14 Pasal 256 ayat (4), mengenai Bandar udara internasional. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
15 Pasal 268, mengenai tata cara dan prosedur penetapan tatanan ruang udara nasional dan jalur penerbangan. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
16 Pasal 312 ayat (5), mengenai pengawasan keselamatan penerbangan, unit kerja dan lembaga penyelenggara pelayanan umum. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
17 Pasal 322, mengenai budaya keselamatan penerbangan, tata cara, dan prosedur pengenaan sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam pasal 321 ayat Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
(3).
18 Pasal 343, mengenai tata cara dan prosedur pelaksanaan kemanan pengoperasian pesawat udara. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
19 Pasal 351, mengenai fasilitas keamanan penerbangan. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
20 Pasal 379 ayat (5), mengenai tata cara penyampaian dan pengelolaan sistem informasi penerbangan. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
21 Pasal 380 ayat (2), mengenai tata cara dan prosedur pengenaan sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) serta besarnya denda administratif. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
22 Pasal 381 ayat (5), mengenai penyediaan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang penerbangan. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
23 Pasal 392, mengenai sertifikat kompetensi dan Iisensi serta penyusunan program pelatihan. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
24 Pasal 395 (2), mengenai peraturan hari kerja, pembatasan jam kerja, dan persyaratan jam istirahat sebagaimana dimaksud pada ayat (1). Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
25 Pasal 398, mengenai peran serta masyarakat. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
C Pasal dalam Peraturan Pemerintah Nemer 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandara Udara yang Peraturan Menteri
mengamanatkan dibentuknya Peraturan Menteri
1 Pasal 6 ayat (2), mengenai keadaan tertentu pemindahan penetapan lokasi Bandar Udara. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
2 Pasal 10 ayat (2), mengenai standar rancang bangun dan/atau rekayasa fasilitas Bandara Udara, serta standar kelaikan fasilitas. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
3 Pasal 17 ayat (3), mengenai rancangan teknik terinci fasilitas pokok Bandar udara dan pengesahan. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
4 Pasal 22 ayat (3)Mengenai tata cara prosedur pemberian izin mendirikan bangunan bandar udara. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
5 Pasal 25 ayat (4), mengenai bangunan Bandar udara dan persetujuan pengembangan Bandar udara. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
6 Pasal 29 ayat (3), mengenai perjanjian kerjasama pembangunan bandar udara. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
7 Pasal 30 ayat (3), mengenai kerjasama pembangunan dan/atau pengembangan bandar udara. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
8 Pasal 46 ayat (3), mengenai tahapan, penerapan bandar udara ramah lingkungan dan penyampaian laporan. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
D Pasal dalam Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2012 tentang Perum lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan
yang mengamanatkan dibentuknya Peraturan Menteri.
1 Pasal 14 ayat (4), mengenai penambahan penyertaan modal negara yang berasal dari kapitalisasi cadangan dan sumber lainnya. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
2 Pasal 30, mengenai tugas direksi dalam melakukan pembatasan segala kegiatan yang berkaitan dengan pengurusan perum untuk kepentingan perum dan Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
sesuai dengan maksud dan tujuan perum serta mewakili perum di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian.
3 Pasal 106, mengenai penghapusan dan pemindahtanganan aset Perum. Sesuai Amanat dan Kebutuhan dalam Penyediaan Ditjen. Hubud Kemenhub 2019
Lampiran B - Kerangka Regulasi 6 dari 6 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
LAMPIRAN C.1
Lampiran C.1 - Tabel Alokasi Pendanaan 1 dari 2 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
ALOKASI (Rp. Miliar) TOTAL ALOKASI
NO PROGRAM/ KEGIATAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 (Rp. Miliar)
F BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN 228,259 240,359 251,107 237,048 247,941 1.204,715
1 Perencanaan Kebijakan Sistranas 7,551 7,928 8,325 8,699 9,091 41,593
2 Penelitian dan Pengembangan Manajemen Transportasi Multimoda 23,207 35,612 36,295 12,101 13,112 120,327
3 Penelitian dan Pengembangan Darat dan Perkeretaapian 29,099 33,609 35,141 36,859 38,722 173,430
4 Penelitian dan Pengembangan Laut 20,734 17,508 18,383 19,210 20,075 95,909
5 Penelitian dan Pengembangan Udara 21,482 23,056 24,209 25,298 26,037 120,083
6 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya 126,186 122,645 128,755 134,881 140,905 653,373
G INSPEKTORAT JENDERAL 100,311 105,330 110,590 116,120 122,930 555,282
1 Pelaksanaan Pengawasan Oleh Inspektorat I 10,111 10,617 11,148 11,705 12,291 55,872
2 Pelaksanaan Pengawasan Oleh Inspektorat II 8,063 8,466 8,889 9,333 9,800 44,551
3 Pelaksanaan Pengawasan Oleh Inspektorat III 6,727 7,063 7,416 7,787 8,176 37,169
4 Pelaksanaan Pengawasan Oleh Inspektorat IV 6,968 7,317 7,683 8,067 8,470 38,506
5 Pelaksanaan Pengawasan Oleh Inspektorat V 6,744 7,081 7,435 7,807 8,197 37,263
6 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Inspektorat Jenderal 61,699 64,787 68,019 71,421 75,996 341,921
H SEKRETARIAT JENDERAL 887,221 1.036,891 1.031,456 1.087,927 1.148,374 5.191,869
1 Penyusunan Dokumen Rencana, Program, Evaluasi serta Penetapan Kebijakan Pentarifan di Sektor Perhubungan 30,421 30,500 32,030 33,600 35,250 161,801
2 Pembinaan dan Pengelolaan Kepegawaian 39,685 41,669 43,752 45,940 48,537 219,583
Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Perlengkapan / Barang Milik Negara di Lingkungan Kementerian
3 39,795 41,785 43,874 46,069 48,372 219,895
Perhubungan
4 Pembinaan dan Koordinasi Penyusunan Produk dan Pelayanan Hukum serta Kerja Sama Luar Negeri 40,828 42,869 45,425 47,464 49,827 226,413
Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Pelayanan Penunjang Pelaksanaan Tugas Biro Umum Setjen Kementerian
5 540,066 567,069 595,422 625,294 656,454 2.984,305
Perhubungan
6 Pengelolaan Data dan Informasi Perhubungan 44,454 146,410 92,969 98,980 105,688 488,501
7 Pengelolaan Komunikasi Publik dan Pemberian Informasi di Bidang Perhubungan 57,650 67,241 73,965 81,362 89,498 369,716
8 Pemanfaatan Kajian Kemitraan Pelayanan Jasa Transportasi 33,204 34,864 36,607 38,538 40,360 183,573
9 Penegakan Hukum di Bidang Keselamatan Pelayaran 22,885 24,229 25,231 26,492 27,817 126,654
10 Pelayanan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Moda Transportasi 38,233 40,255 42,181 44,188 46,571 211,428
Lampiran C.1 - Tabel Alokasi Pendanaan 2 dari 2 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
LAMPIRAN C.2
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
A PROGRAM 6,077.110 10,620.239 13,031.644 13,481.219 14,053.450 57,263.663
PENGELOLAAN DAN
PENYELENGGARAAN
TRANSPORTASI
DARAT
Jumlah Sistem 1.500 1 Jakarta (Kantor 0.500 1 Jakarta (Kantor 1.000 1 Jakarta (Kantor 1.000 1 Jakarta (Kantor 1.000 1 Jakarta (Kantor 5.000 5
Informasi Pusat) Pusat) Pusat) Pusat) Pusat)
Transportasi
Perkotaan (paket)
Jumlah Kegiatan 7.500 15 10 Provinsi 9.000 15 10 Provinsi 10.500 15 10 Provinsi 12.000 15 10 Provinsi 13.500 15 10 Provinsi 52.500 75
Monitoring dan
Evaluasi Transportasi
Perkotaan (paket)
Terwujudnya
Pelayanan
Transportasi
Perkotaan yang
Berkelanjutan
Jumlah BRT 1,680.000 1,050 20 Provinsi (antara 1,134.000 530 26 Provinsi (antara 1,247.400 530 32 Provinsi (antara 1,372.140 530 33 Provinsi 1,521.333 530 33 Provinsi (antara 6,954.873 3,170
(termasuk lain: Surabaya, lain: Palembang. lain: Samarinda, (antara lain: lain: Jayapura,
Jabodetabek) (unit) Bandung, Medan, Makassar. Batam. Serang, Manado, Banda Aceh,
Semarang, Bekasi, Pekanbaru. Bandar Banjarmasin, Yogyakarta, Palangkaraya,
Jabodetabek) Lampung. Pontianak, Kupang, Palu, Gorontalo, Pangkal
Padang. Denpasar, Balikpapan, Jambi, Ambon, Tarakan, Pinang, Ternate,
Jabodetabek) Mataram, Bengkulu, Sorong, Mamuju,
Jabodetabek) Jabodetabek) Jabodetabek)
Jumlah Bus Pemadu 9.375 15 4 Kota (Bengkulu, 13.750 20 3 Kota (Jember, 15.125 20 3 Kota (Banda 16.638 20 3 Kota (Batam, Tjg 18.301 20 3 Kota (Palembang, 73.189 95
Moda (unit) Palu, Kendari, Bau-bau, Sumbawa Aceh, Nias, Pinang, Padang) Tangerang, DKI Jkt)
Kupang) Besar) Pekanbaru)
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 1 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Jumlah Bus Angkutan 28.750 50 20 Provinsi 37.950 60 22 Provinsi 41.745 60 22 Provinsi 45.920 60 22 Provinsi 50.511 60 22 Provinsi 204.876 290
Umum/
Pelajar/Mahasiswa
(unit)
Jumlah ATCS (paket) 120.000 12 5 Provinsi/kota 165.000 15 7 Provinsi/kota 181.500 15 6 Provinsi/kota 226.270 17 6 Provinsi/kota 263.538 18 6 Provinsi/kota 956.308 77
besar/kota besar/kota besar/kota besar/kota besar/kota
metropolitan metropolitan metropolitan metropolitan metropolitan
Jumlah Fasilitas 20.000 2 2 Provinsi 110.000 10 10 Provinsi 121.000 10 10 Provinsi 133.100 10 10 Provinsi 146.410 10 10 Provinsi 530.510 42
Integrasi Moda
(paket)
Jumlah Paket 0.000 0 35.000 5 4 Provinsi 38.500 5 4 Provinsi 84.700 10 8 Provinsi 93.170 10 8 Provinsi 251.370 30
Penyelenggaraan
Transportasi Ramah
Lingkungan (Jalur
sepeda. Pedestrian)
(paket)
Jumlah Paket 1.500 2 Makassar, 4.000 5 Medan, Padang, 8.500 10 Yogyakarta, 10.700 15 Serang, Jakarta, 19.000 20 Denpasar, Medan, 43.700 52
Kegiatan Smart Pekanbaru Palembang, Surabaya, Pontianak, Padang,
Driving (kota) Bandung, Denpasar, Palangkaraya, Pekanbaru,
Semarang Balikpapan, Samarinda, Palembang,
Banjarmasin, Tarakan, Tanjung Bandung,
Banda Aceh, Jambi, Selor, Manado, Semarang,
Bengkulu, Pangkal Gorontalo, Palu, Yogyakarta,
Pinang, Bandar Kendari, Mamuju, Surabaya,
Lampung Mataram, Kupang, Balikpapan,
Ambon Banjarmasin,
Makassar,
Bengkulu, Bandar
Lampung, Pangkal
Pinang, Tanjung
Pinang, Jakarta,
Manado, Jambi,
Banda Aceh
Terselenggaranya
Transportasi
Perkotaan yang
Berkelanjutan
Jumlah Fasilitas 41.500 5 5 Provinsi 1,377.340 34 34 Provinsi 1,635.400 34 34 Provinsi 1,635.400 34 34 Provinsi 1,958.400 34 34 Provinsi 6,648.040 141
Perlengkapan Jalan di
Wilayah Perkotaan
(Provinsi)
Terlaksananya 0.000 0
penataan
transportasi
Jabodetabek (QW)
Terbentuknya 0.500 1 Jakarta (Kantor 0.600 1 Jakarta (Kantor 0.700 1 Jakarta (Kantor 0.800 1 Jakarta (Kantor 1.100 1 Jakarta (Kantor 3.700 5
Struktur Organisasi Pusat) Pusat) Pusat) Pusat) Pusat)
Jumlah Paket 1.000 1 Jabodetabek 1.250 1 Jabodetabek 1.500 1 Jabodetabek 1.750 1 Jabodetabek 2.000 1 Jabodetabek 7.500 5
perencanaan
Penyelenggaraan
Transportasi
Jabodetabek
Panjang Koridor 60.000 60 Jabodetabek 88.000 80 Jabodetabek 96.800 80 Jabodetabek 106.480 80 Jabodetabek 58.564 40 Jabodetabek 409.844 340
terbangun (km)
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 2 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Jumlah Paket Fasilitas 24.000 3 Jabodetabek 35.200 4 Jabodetabek 38.720 4 Jabodetabek 42.592 4 Jabodetabek 23.426 2 Jabodetabek 163.938 17
Pendukung BRT
Terwujudnya 0.000
Konektivitas
Transportasi
perkotaan di 28 Kota
(Aksesibilitas,
Sarana, Dan
Prasarana) (QW)
Jumlah Paket Pasilitas 20.000 40 4 Provinsi 33.000 60 6 Provinsi 36.300 60 6 Provinsi 53.240 80 8 Provinsi 73.205 100 8 Provinsi 215.745 340
Pendukung BRT
(Halte)*
Teselenggaranya 0.000
Transportasi
Perkotaan di 17 kota
pengembangan BRT
Jumlah kota yang 0.000 0 0.000 0 0.000 0 52.500 7 100.000 10 152.500 17
mendapatkan subsidi
transportasi
perkotaan [DAK/PSO (
* masih memerlukan
kajian teknis terkait
skema pendanaan)]
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 3 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Jumlah Penerapan 0.000 0 0.600 2 0.780 1 0.600 1 0.780 1 2.760 5
Sistem Manajemen
Keselamatan Bagi
Perusahaan Angkutan
Umum
Jumlah Regulasi 0.900 3 1.400 3 1.820 3 1.400 3 1.820 3 7.340 15
Keselamatan Jalan
Jumlah Penanganan 0.900 1 135.900 33 150.000 33 116.050 26 176.000 33 578.850 126
Lokasi Rawan
Kecelakaan (LRK)
Jumlah Audit dan 0.600 2 1.000 2 1.300 2 1.000 2 1.300 2 5.200 10
Inspeksi Prasarana
Transportasi Darat
Jumlah Bantuan 0.500 1 15.020 7 19.260 5 15.020 5 19.260 5 69.060 23
Teknis di Bidang
Keselamatan
Transportasi Darat
Jumlah Fasilitas 1.000 2 5.000 16 7.000 22 5.000 16 20.000 50 38.000 106
Prasarana Bidang
Keselamatan
Jumlah Peralatan 0.000 0 5.600 6 6.500 1 5.600 1 6.500 1 24.200 9
Pendukung
Keselamatan pada
Kendaraan
Jumlah Publisitas dan 22.310 20 47.400 12 51.620 11 109.040 15 110.000 20 340.370 78
Sosialisasi
Keselamatan
Transportasi Darat
Jumlah Materi 4.000 3 13.000 5 15.000 5 10.000 3 20.000 5 62.000 21
Sosialisasi
Keselamatan
Transportasi Darat
Jumlah Peningkatan 4.540 9 4.550 4 5.920 12 4.000 8 6.000 12 25.010 45
Kapasitas di Bidang
Keselamatan
Transportasi Darat
Jumlah Penerapan 0.500 1 50.000 10 108.000 18 230.000 34 280.330 34 668.830 97
Rute Aman Selamat
Sekolah (RASS)
Administrasi Kegiatan 2.510 1.130 1.470 1.130 1.470 7.710
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 4 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Rencana 22.480 34 Kantor Pusat 59.500 85 Kantor Pusat 63.000 90 Kantor Pusat 63.000 100 Kantor Pusat 30.700 100 Kantor Pusat 238.680 409
Induk/Umum,
SID/DED Lalu Lintas
Angkutan Jalan
(paket)
Terwujudnya
keselamatan
transportasi darat
Jumlah Lokasi 10.000 2 200.000 1 300.000 15 300.000 20 300.000 30 1,110.000 68
Pembangunan UPPKB
Terwujudnya Kinerja
Pelayanan LLAJ
(Simpul &
Konektivitas)
Jumlah Paket Fasilitas 521.090 234 989.030 230 1,310.000 262 1,310.000 349 1,210.000 350 5,340.120 1,425
Perlengkapan Jalan
LLAJ
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 5 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Jumlah Lokasi 107.240 2 Ponorogo (Jawa 350.000 7 Aruk (Kalbar), 525.000 7 Lamongan (Jatim), 525.000 12 Bobot Sari (Jawa 525.000 13 Rajabasa 2,032.240 41
Pembangunan Timur), Padang Entikong (Kalbar), Pondok Cabe Tengah), (Lampung), Bekasi
Terminal (Baru) (Sumbar) Motoain (NTT), (Banten), Singkawang (Jawa Barat),
Motomasin (NTT), Magelang (Jawa (Kalbar), Daya Giilimanuk (Bali),
Wini (NTT), Skouw Tengah), Jember (Makassar, Sulsel), Amurang (Sulut),
(Papua), Badau (Jawa Timur), Kendari (Sulsel), Tanjung Selor
(Kalbar) Probolinggo (Jawa Dumai (Riau), (Kalimantan Utara),
Timur), Lamandau Entrop (Jayapura, Manokwari (Papua
(Kalimantan Papua), Asahan Barat), Brebes
Tengah), Jombor (Sumut), Demak (Jawa Tengah),
(Yogyakarta) (Jawa Tengah), Sofifi (Maluku
Blitar (Jawa Timur), Utara), Polewali
Kediri (Jawa (Sulawesi Barat),
Timur), Batam (Kepri),
Banyuwangi (Jawa Musi Banyuasin
Timur), Purwokerto (Sumsel),
(Jawa Tengah) Kawarang (Jawa
Barat)
Jumlah Paket 69.200 13 (1) 0.000 0 - 187.330 26 (2) 70.930 12 (3) 75.970 14 (4) 403.430 65
Pembangunan
Dermaga
Penyeberangan Baru
(1). Raijua, Sabu (NTT): Wairiang (NTT): Karatung/Kawio (Sulut): Kawaluso (Sulut): Bombana (Sultra): Pure (Sultra): Moti, (Malut): Waren (Papua): Salawati (Papua Barat): Wasior (Papua Barat): Tambelan (Kalbar): Penagi (Kepri): Sintete (Kepri)
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 6 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
(2). Sekadau (Kalbar): Numfor (Papua): Tanjung Medang (Riau): Saubeba (Papua): Geser (Maluku): Pagai Selatan (Sumbar): Kaledupa (Sultra): Sikabaluan (Sumbar): Sei Guntung (Riau): Boniton (Sulteng): P. Telo (Sumut): Teluk Dalam (Sumut): P. Sermata (Maluku): Makalehi (Sulut): Klademak (Papua Barat): Binongko (Sultra):
Kaimana (Papua Barat): Gunung Tabur (Kaltim): Adaut (Maluku): Jampea (Sulsel): Pasokan (Sulteng): Moa (Maluku): Leti (Maluku): Bakalang (NTT): Alai (Riau): Batanta (Papua Barat)
(3). Weda (Malut): Kaonda (Papua): Siladen (Sulut): Talise (Sulut): Letung (Kepri): Meranti Bunting (Riau): Agats (Papua): Maritaing (NTT): Raha (Sultra): Gangga (Sulsel): Tomia (Sultra): P Merbau (Riau)
(4). Tarempa (Kepri): Kuala Enok (Riau): Pulau Padang (Riau): Kabonga (Sulteng): Kadajoi (NTT): P. Pini (Sumut): Sinjai (Sulsel): Serasan (Kepri): Dakal (Riau): Tanah Bala (Sumut): Sekotong (NTB): Ketam Putih (Riau): P Bunyu (Kaltara): Mendanau, Babel
Jumlah Paket 47.080 14 (5) 0.000 0 118.940 27 (6) 48.500 13 (7) 54.850 16 (8) 269.370 70
Pembangunan
Dermaga Sungai Baru
(5). Sungai Kuala Enok (Riau); Sungai Kuala Indah (Jambi); Sungai Nilam Pari (Jambi); Sungai Rambe (Jambi); Sungai Karang Baru (Sumsel); Sungai Citanduy - Padaherang (Jabar); Sungai Citanduy Pahimbuan (Jateng); Sungai di Jawa Timur; Sungai Kasongan Baru (Kalteng); Sungai KTM Lamunte (Kalteng); Batudinding (Kaltim);
Sungai Batu Parigi (Sulbar); Sungai Salulebo (Sulbar); Sungai Mamberano (Papua)
(6). Labuan Amas Utara (KalSel), Paminggir (KalSel), Tanah Grogot (Kaltim), Long Hubung (Kaltim), Segah (Kaltara), Kelai (Kaltara), Malinau Selatan (Kaltara), Tayan Hilir (Kalbar), Belitang (Kalbar), Putusibau Utara (Kalbar), Sumber Barito (Kalteng), Permata Intan (Kalteng), Katingan Hulu (Kalteng), Kepenuhan (Riau), Bonai
Darussalam (Riau), Siak Kecil (Riau), Muara Tembesi (Jambi), Tebo (Jambi), Muara Telang (Sumsel), Mukti Jaya (Sumsel),Toratas (Papua), Jayapura (Papua), Akat (Papua), Kamora (Papua), Segun (Papua Barat), Maldan (Papua Barat),Yahadian (Papua Barat)
(7). Matraman (Kalsel), Sei Tabuk (Kalsel), Long Pahangai (Kaltim), Bongan (Kaltim), Tanjung Palas Barat (Kaltara), Ketungau Hilir (Kalbar), Damang Batu (Kalteng), Teratah Bulah (Riau), Tanjung (Jambi) Pauh (Jambi), Tanjung Lago (Sumsel), Sebalik (Sumsel), Uta (Papua)
(8). Aranio (Kalsel), Simpang Empat (Kalsel), Siluk Ngurai (Kaltim), Muara Lawa (Kaltim), Belitang Hulu (Kalbar), Nanga Mahap (Kalbar), Bapuju (Kalteng), Kanamit (Kalteng), Bangkinang (Riau), Lahang Tengah (Riau), Mendahara (Jambi), Desa Sungai Pasir (Sumsel), Sungai Lumpur (Sumsel), Wapoga (Papua), Uragi (Papua Barat),
Matemani Kais (Papua Barat)
Jumlah Paket 0.000 0 0.000 0 46.100 10 Danau Laut Tawar 22.380 6 Danau Laut Tawar 24.000 7 Danau Singkarak 92.480 23
Pembangunan ,Danau Toba ,Danau Toba ,Waduk Jatiluhur
Dermaga Danau Baru ,Waduk Jatiluhur ,Waduk Saguling ,Waduk Saguling
,Waduk Saguling ,Waduk Cirata ,Waduk Sermo
,Waduk Cirata ,Waduk Sermo ,Danau Towuti
,Waduk Sermo ,Waduk Sempor ,Danau Moat
,Danau Tondano ,Danau Paninai
,Waduk Cacaban
,Waduk Sempor
,Waduk Wadas
Lintang
Jumlah Paket 1,019.050 46 533.530 15 478.210 19 589.870 24 474.230 21 3,094.890 125
Pembangunan
Dermaga
Penyeberangan
Lanjutan
Jumlah Paket 47.000 6 88.040 7 275.910 31 252.050 29 231.580 29 894.580 102
Pembangunan
Dermaga Sungai
Lanjutan
Jumlah Paket 6.190 3 16.570 5 11.730 5 13.740 6 14.730 7 62.960 26
Pembangunan
Dermaga Danau
Lanjutan
Jumlah Paket 181.170 33 220.360 25 293.150 47 316.720 52 313.390 56 1,324.790 213
Rehabilitasi Dermaga
Penyeberangan
Jumlah Paket 95.580 16 86.320 9 169.670 25 172.320 26 127.880 21 651.770 97
Rehabilitasi Dermaga
Sungai
Jumlah Paket 25.130 9 35.860 8 9.520 3 3.100 1 5.690 2 79.300 23
Rehabilitasi Dermaga
Danau
Jumlah Unit 14.000 6 22.480 6 18.560 7 20.710 8 21.410 9 97.160 36
Pembangunan Bus Air
Jumlah Unit 116.340 8 (9) 0.000 0 317.902 14 (10) 117.203 14 (11) 98.713 14 (12) 650.158 50
Pembangunan Kapal
Penyeberangan
Perintis Baru
(9). Lintas: Kupang - Ndao, Saumlaki - Adaut - Letwurung, Tual - Air Nanang, Babang - Saketa, Kapal Motor Sungai untuk Mimika, Lintas Paciran - Lamongan - Bahaur, Tiga Ras - Simanindo, Pulau Laut Timur - Sebuku
(10). Wonreli Serwaru P.Moa; P.Raas P. Sapeken; Tj.Pinang - Tambelan - Sintete; Natuna - Sintete; Tanjung Pinang - Matak; Pananaru - Melonguane; Pamana Kawah Pante; Teor Kesui; Wunlah - Gorom; P. Rangsang - P. Tebingtinggi; Tanjung Pinang Natuna; Teluk Dalam Gunung Sitoli Pulau-Pulau Batu;
Wahai/P.Seram - P.Obi; Tanjung Serdang P. Sebuku
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 7 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
(11). Gebe - Patani Weda; Marisa Wakai Parigi Montong; Geser - Kataloka; Aranda - Babi; Fak Fak Kaimana; Babang - P. Mandioli; Sanana - Taliabu; P. Obi P. Bisa; Lintas Kep. Mentawai (Siberut, Sikakap, Tua Pejat, Sikabaruan); Sorong Salawati; Sapudi Kangean; Dabo Lingga; Lintas Cadangan Perintis KBI (2 Unit)
(12). Lintas Cadangan Perintis KTI (3 Unit); Mengkapan P.Padang; Patumbukan P.Tanah Jampea; Babang - P. Kasiruta; Airnanang Fakfak; Dongkala - Bambaea; Inanwatan - Fakfak; Tarempa Matak; P. Telo Teluk Dalam; Paciran Garongkong; Waipirit Kamaru; Kaimana - Pamako
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 8 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Jumlah Paket 57.240 19 195.640 9 184.580 12 120.170 8 55.200 4 612.830 52
Peningkatan
Dermaga
Penyeberangan (QW)
Jumlah Paket 65.030 30 58.960 5 250.330 30 277.040 34 389.310 52 1,040.670 151
Rehabilitasi Dermaga
Penyeberangan (QW)
Terwujudnya
keselamatan
transportasi darat
Jumlah Unit 9.950 1,623 0 52.770 2,000 54.620 2,000 47.350 2,000 164.690 7,623
Pengadaan Rambu
Sungai Danau
Jumlah Unit 11.000 23 32.960 29 24.160 39 27.660 78 20.180 36 115.960 205
Pembangunan SBNP
Jumlah Kegiatan 44.910 5 201.910 14 102.060 10 99.660 10 91.570 10 540.110 49
Pengerukan Alur
ASDP
Jumlah Paket 0.000 0 76.920 5 54.430 5 53.150 5 48.840 5 233.340 20
Pembangunan Break
Water
5 Dukungan 242.247 267.729 282.792 300.485 321.217 1,414.471
Manajemen dan
Dukungan Teknis
Lainnya Ditjen
Perhubungan Darat
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 9 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
(16). Peruntukan untuk KA perintis diantaranya untuk lintas Bireun-Lhokseumawe, Padang Lubuk Alung Padang Panjang Solok, KA Riau-Jambi, Purwasari Wonogiri, Mojokerto Tulangan Sidoarjo, Sukabumi - Cianjur - Padalarang, Kertapati - Indralaya, Kalisat - Panarukan & kereta ekonomi untuk angkutan KA lebaran.
Kereta kerja untuk ditempatkan di Jawa Tengah (Ngrombo), Sumut, Sumbar, Sumsel, Sulsel
(17). Peruntukan untuk KA perintis diantaranya untuk lintas Bireun-Lhokseumawe, Padang Lubuk Alung Padang Panjang Solok, KA Riau-Jambi, Purwasari Wonogiri, Kertapati - Indralaya, Kalisat - Panarukan, KA Sulawesi, KA Kalimantan & kereta ekonomi untuk angkutan KA lebaran. Kereta kerja untuk ditempatkan di Jawa
Tengah (Ngrombo), Sumut, Sumbar, Sumsel, Sulsel, Sulut, Kalsel
Jumlah unit 30.000 Yogyakarta Solo 45.000 8.0 Yogyakarta Solo 75.000 8.0
pengadaan sarana KA
(unit) pada (KRL)
sistem AC untuk
lintas Yogyakarta -
Solo
Jumlah unit 33.812 6.0 204.390 11.0 289.671 14.0 Aceh, Sumut, 54.576 9.0 Aceh, Sumut, 296.955 15.0 Aceh, Sumut, 879.403 55.0
pengadaan Sumbar, Sumsel, Sumbar, Sumsel, Sumbar, Sumsel,
fasilitas/peralatan Lampung, Riau, Lampung, Riau, Lampung, Riau,
sarana KA (unit) Jambi, Banten, DKI Jambi, Banten, DKI Jambi, Banten, DKI
Jakarta, Jawa Jakarta, Jawa Jakarta, Jawa
Barat, DIY, Jateng, Barat, DIY, Jateng, Barat, DIY, Jateng,
Jatim, Sulsel Jatim, Sulsel Jatim, Sulsel, Sulut,
Jumlah paket 28.434 3.0 30.424 4.0 32.554 4.0 34.833 4.0 37.271 4.0 Gorontalo, Kaltim, 163.515 19.0
perawatan/
pengoperasian sarana
dan fasilitas sarana
KA (paket)
Jumlah dokumen 11.764 11.0 7.773 9.0 8.317 9.0 8.899 9.0 9.522 9.0 46.276 47.0
Studi/Kajian/Desain/
Norma/Standar/
Pedoman/
Kriteria/Prosedur
Bidang Sarana
Perkeretaapian
(dokumen)
Jumlah paket 16.352 4.0 17.496 6.0 18.721 6.0 20.032 6.0 21.434 6.0 94.035 28.0
pembinaan
penyelenggaraan
sarana
Perkeretaapian
(paket)
Penyelenggaraan 5.543 1.0 5.931 1.0 6.346 1.0 6.790 1.0 7.266 1.0 31.876 5.0
administrasi dan
layanan perkantoran
(tahun)
2 Kegiatan 170.588 156.400 164.600 172.400 180.700 844.688
Pembangunan dan
Pengelolaan Bidang
Lalu Lintas dan
Angkutan Kereta Api
Jumlah paket subsidi 61.836 3.0 (18) 69.036 2.0 (19) 69.736 2.0 (20) 70.536 2.0 (21) 71.436 2.0 (22) 342.581 11.0
angkutan kereta api
(paket) termasuk
subsidi angkutan KA
untuk mengangkut
motor pada masa
mudik lebaran
(18). Peruntukan untuk subsidi perintis diantaranya untuk lintas Bireun-Lhokseumawe, Purwasari Wonogiri, Mojokerto Tulangan Sidoarjo. Peruntukan untuk subsidi angkutan motor diantaranya untuk lintas Jakarta - Cirebon - Semarang, Jakarta - Yogyakarta - Solo, Jakarta - Surabaya, lintas utama Sumatera Utara dan
Sumatera Bagian Selatan.
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 10 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
(19). Peruntukan untuk subsidi perintis diantaranya untuk lintas Bireun-Lhokseumawe, Padang Lubuk Alung Padang Panjang Solok, Purwasari Wonogiri, Mojokerto Tulangan Sidoarjo, Sukabumi - Cianjur - Padalarang, Kertapati - Indralaya, Kalisat - Panarukan. Peruntukan untuk subsidi angkutan motor diantaranya untuk
lintas Jakarta - Cirebon - Semarang, Jakarta - Yogyakarta - Solo, Jakarta - Surabaya, lintas utama Sumatera Utara dan Sumatera Bagian Selatan.
(20). Peruntukan untuk subsidi perintis diantaranya untuk lintas Bireun-Lhokseumawe, Padang Lubuk Alung Padang Panjang Solok, Purwasari Wonogiri, Mojokerto Tulangan Sidoarjo, Sukabumi - Cianjur - Padalarang, Kertapati - Indralaya, Kalisat - Panarukan. Peruntukan untuk subsidi angkutan motor diantaranya untuk
lintas Jakarta - Cirebon - Semarang, Jakarta - Yogyakarta - Solo, Jakarta - Surabaya, lintas utama Sumatera Utara dan Sumatera Bagian Selatan.
(21). Peruntukan untuk subsidi perintis diantaranya untuk lintas Bireun-Lhokseumawe, Padang Lubuk Alung Padang Panjang Solok, KA Riau-Jambi, Purwasari Wonogiri, Mojokerto Tulangan Sidoarjo, Sukabumi - Cianjur - Padalarang, Kertapati - Indralaya, Kalisat - Panarukan. Peruntukan untuk subsidi angkutan motor
diantaranya untuk lintas Jakarta - Cirebon - Semarang, Jakarta - Yogyakarta - Solo, Jakarta - Surabaya, lintas utama Sumatera Utara dan Sumatera Bagian Selatan.
(22). Peruntukan untuk subsidi perintis diantaranya untuk lintas Bireun-Lhokseumawe, Padang Lubuk Alung Padang Panjang Solok, KA Riau-Jambi, Purwasari Wonogiri, Kertapati - Indralaya, Kalisat - Panarukan, KA Sulawesi, KA Kalimantan. Peruntukan untuk subsidi angkutan motor diantaranya untuk lintas Jakarta - Cirebon -
Semarang, Jakarta - Yogyakarta - Solo, Jakarta - Surabaya, lintas utama Sumatera Utara dan Sumatera Bagian Selatan.
Jumlah paket fasilitas 0.0 3.275 1.0 6.550 2.0 6.550 2.0 6.550 2.0 22.925 7.0
dan peralatan bidang
lalu lintas dan
angkutan kereta api
(paket)
Jumlah dokumen 73.014 31.0 45.401 20.0 46.918 21.0 51.020 24.0 55.320 26.0 271.672 122.0
Studi/Kajian/Desain/
Norma/Standar/
Pedoman/
Kriteria/Prosedur
bidang Lalu Lintas dan
Angkutan kereta
api(dokumen)
Jumlah paket 30.657 4.0 33.251 4.0 35.579 4.0 38.069 4.0 40.734 4.0 178.291 20.0
pembinaan
penyelenggaraan
bidang lalu lintas dan
angkutan kereta api
(paket)
Penyelenggaraan 5.081 1.0 5.437 1.0 5.817 1.0 6.224 1.0 6.660 1.0 29.220 5.0
administrasi dan
layanan perkantoran
(tahun)
(23). Jawa-Bali: Tanah Abang - Merak, Jakarta Kota - Bogor, Cikampek - Padalarang, Bogor - Sukabumi - Cianjur - Padalarang, Cirebon - Kroya, Cirebon - Brebes - Tegal - Pekalongan - Semarang, Semarang - Solo, Surabaya - Bangil - Malang - Kertosono, Bangil Banyuwangi. Sumatera: Waytuba - Tanjungkarang - Tarahan, Padang -
Pariaman, Pariaman - Lubuk Alung - Padangpanjang - Solok - Sawahlunto, Medan - Binjai - Besitang, Medan - Belawan, Medan - Tebingtinggi - Siantar, Tebingtinggi - Kisaran - Tanjung Balai, Bireun - Lhokseumawe.
(24). Jawa-Bali: Jakarta Tj. Priok, Jatinegara - Cikampek - Cirebon, Cikampek - Padalarang, Bogor - Sukabumi - Cianjur - Padalarang, Padalarang - Bandung - Cicalengka, Cicalengka - Banjar - Kroya, Cirebon - Kroya, Cirebon - Brebes - Tegal - Pekalongan - Semarang, Tegal - Prupuk, Semarang - Solo, Purwosari - Wonogiri, Semarang -
Bojonegoro - Surabaya, Surabaya - Bangil - Malang - Kertosono, Bangil Banyuwangi. Sumatera: Prabumulih - Waytuba - Tanjungkarang - Tarahan, Prabumulih - Kertapati, Prabumulih - Lubuklinggau, Pariaman - Lubuk Alung - Padangpanjang - Solok - Sawahlunto, Medan - Araskabu, Medan - Binjai - Besitang, Medan - Belawan,
Medan - Tebingtinggi - Siantar, Tebingtinggi - Kisaran - Tanjung Balai.
(25). Jawa-Bali: Tanah Abang - Merak, Duri Tangerang, Jakarta Tj. Priok, Manggarai - Tanah Abang - Ps. Senen - Jatinegara, Manggarai - Jatinegara - Bekasi - Cikarang, Jakarta Kota - Bogor, Jatinegara - Cikampek - Cirebon, Cikampek - Padalarang, Bogor - Sukabumi - Cianjur - Padalarang, Padalarang - Bandung - Cicalengka,
Cicalengka - Banjar - Kroya, Cirebon - Kroya, Kroya - Kutoarjo - Yogyakarta - Solo, Semarang - Solo, Solo - Madiun, Purwosari - Wonogiri, Cirebon - Brebes - Tegal - Pekalongan - Semarang, Tegal - Prupuk, Semarang - Bojonegoro - Surabaya, Madiun - Surabaya, Surabaya - Bangil - Malang - Kertosono, Bangil Banyuwangi.
Sumatera: Prabumulih - Waytuba - Tanjungkarang - Tarahan, Prabumulih - Kertapati, Prabumulih - Lubuklinggau, Padang - Bukitputus - Indarung/Telukbayur, Padang - Pariaman, Pariaman - Lubuk Alung - Padangpanjang - Solok - Sawahlunto, Medan - Araskabu - Kualanamu, Medan - Binjai - Besitang, Medan - Belawan, Medan -
Tebingtinggi - Siantar, Tebingtinggi Kisaran - Tanjung Balai, Kisaran - Rantauprapat, Bireun - Lhokseumawe.
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 11 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
(26). Jawa-Bali: Tanah Abang - Merak, Duri Tangerang, Jakarta Tj. Priok, Manggarai - Tanah Abang - Ps. Senen - Jatinegara, Manggarai - Jatinegara - Bekasi - Cikarang, Jakarta Kota - Bogor, Jatinegara - Cikampek - Cirebon, Cikampek - Padalarang, Bogor - Sukabumi - Cianjur - Padalarang, Padalarang - Bandung - Cicalengka,
Cicalengka - Banjar - Kroya, Cirebon - Kroya, Kroya - Kutoarjo - Yogyakarta - Solo, Semarang - Solo, Solo - Madiun, Purwosari - Wonogiri, Cirebon - Brebes - Tegal - Pekalongan - Semarang, Tegal - Prupuk, Semarang - Bojonegoro - Surabaya, Madiun - Surabaya, Surabaya - Bangil - Malang - Kertosono, Bangil Banyuwangi.
Sumatera: Prabumulih - Waytuba - Tanjungkarang - Tarahan, Prabumulih - Kertapati, Prabumulih - Lubuklinggau, Padang - Bukitputus - Indarung/Telukbayur, Padang - Pariaman, Pariaman - Lubuk Alung - Padangpanjang - Solok - Sawahlunto, Medan - Araskabu - Kualanamu, Medan - Binjai - Besitang, Medan - Belawan, Medan -
Tebingtinggi - Siantar, Tebingtinggi Kisaran - Tanjung Balai, Kisaran - Rantauprapat, Bireun - Lhokseumawe.
(27). Jawa-Bali: Tanah Abang - Merak, Duri Tangerang, Jakarta Tj. Priok, Manggarai - Tanah Abang - Ps. Senen - Jatinegara, Manggarai - Jatinegara - Bekasi - Cikarang, Jakarta Kota - Bogor, Jatinegara - Cikampek - Cirebon, Cikampek - Padalarang, Bogor - Sukabumi - Cianjur - Padalarang, Padalarang - Bandung - Cicalengka,
Cicalengka - Banjar - Kroya, Cirebon - Kroya, Kroya - Kutoarjo - Yogyakarta - Solo, Semarang - Solo, Solo - Madiun, Purwosari - Wonogiri, Cirebon - Brebes - Tegal - Pekalongan - Semarang, Tegal - Prupuk, Semarang - Bojonegoro - Surabaya, Madiun - Surabaya, Surabaya - Bangil - Malang - Kertosono, Bangil Banyuwangi.
Sumatera: Prabumulih - Waytuba - Tanjungkarang - Tarahan, Prabumulih - Kertapati, Prabumulih - Lubuklinggau, Padang - Bukitputus - Indarung/Telukbayur, Padang - Pariaman, Pariaman - Lubuk Alung - Padangpanjang - Solok - Sawahlunto, Medan - Araskabu - Kualanamu, Medan - Binjai - Besitang, Medan - Belawan, Medan -
Tebingtinggi - Siantar, Tebingtinggi Kisaran - Tanjung Balai, Kisaran - Rantauprapat, Bireun - Lhokseumawe.
Jumlah Km'sp jalur KA 8,928.460 186.99 (28) 23,937.950 409.65 (29) 28,883.080 716.73 (30) 46,557.980 896.60 (31) 50,658.049 1,022.30 (32) 158,965.519 3,232.3
yang dibangun
termasuk jalur ganda
dan reaktivasi (Km'sp)
(28). Jawa-Bali: Maja Rangkasbitung Merak (jalur ganda & test track), Manggarai - Tanah Abang - Ps. Senen Jatinegara Manggarai, Manggarai - Jatinegara - Bekasi - Cikarang (Double double track termasuk elektrifikasi dan fasilitas perkeretaapian), Cibungur - Tanjungrasa, Padalarang - Bandung - Cicalengka (jalur ganda
termasuk elektrifikasi), Purwokerto - Kroya (jalur ganda), Kroya Kutoarjo (jalur ganda), Kedungjati - Tuntang (reaktivasi), Semarang - Pelabuhan Tanjung Mas (reaktivasi), Solo Madiun (jalur ganda), Perkotaan Surabaya (Reaktivasi tram)
Sumatera: Bireun - Lhokseumawe, Medan - Bandar Khalifah Araskabu Kualanamu (jalur ganda, jalur KA layang), Bandar Tinggi - Kuala Tanjung, Binjai - Besitang (reaktivasi), Duku - Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Pariaman - Naras, Sumbar (reaktivasi),Baturaja - Martapura (Jalur Ganda), Prabumulih - Kertapati (jalur
ganda).
Sulawesi:
(29). Makassar
Jawa-Bali: Maja- Pare-Pare
Rangkasbitung (jalur ganda), Manggarai - Jatinegara - Bekasi - Cikarang (Double double track termasuk elektrifikasi dan fasilitas perkeretaapian), Citayam - Nambo (jalur ganda), Bogor - Sukabumi (jalur langsir/emplasemen), Cibungur - Tanjungrasa, Cikampek - Padalarang (jalur ganda), Padalarang -
Bandung - Cicalengka (jalur ganda termasuk elektrifikasi), Rancaekek - Tanjungsari (reaktivasi), Purwokerto - Kroya (jalur ganda), Kroya Kutoarjo (jalur ganda), Kedungjati - Tuntang (reaktivasi), Semarang - Pelabuhan Tanjung Mas (reaktivasi), Maos - Cilacap (termasuk akses ke Pelabuhan), Solo Madiun (jalur ganda), Madiun -
Mojokerto - Wonokromo (jalur ganda), Surabaya - Kalimas/Sidotopo (jalur ganda), Perkotaan Surabaya (Reaktivasi tram Kalimas Wonokromo), Kalisat - Panarukan (reaktivasi tahap pertama). Sumatera: Bireun - Lhokseumawe, Medan - Bandar Khalifah Araskabu Kualanamu (jalur ganda, jalur KA layang), Bandar Tinggi -
Kuala Tanjung, Binjai - Besitang (reaktivasi), Rantauprapat-Duri-Dumai, Duri Pekanbaru, Duku - Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Pariaman - Naras, Sumbar (reaktivasi), Muaro Kalaban - Muaro (reaktivasi), Muara Enim Lahat (Jalur Ganda), Baturaja - Martapura (Jalur Ganda), Prabumulih - Kertapati (jalur ganda),
Simpang - Tanjung Api-Api (perpanjangan), KA perkotaan Palembang, Rejosari - Tarahan (tahap pertama), Cempaka - Tarahan (jalur ganda).
Sulawesi: Makassar - Pare-Pare
(30). Jawa-Bali: Maja Rangkasbitung Merak (jalur ganda & test track), Cilegon - Anyer Kidul (reaktivasi), Rangkasbitung - Labuan - Saketi - Bayah (reaktivasi tahap pertama), Tonjong - Pelabuhan Bojonegara, Manggarai - Jatinegara - Bekasi - Cikarang (Double double track termasuk elektrifikasi dan fasilitas perkeretaapian),
Citayam - Nambo (jalur ganda), Parungpanjang Citayam, Nambo - Cikarang - Kalibaru (tahap pertama), Bogor - Sukabumi (jalur langsir/emplasemen), Cibungur - Tanjungrasa, Cikampek - Padalarang (jalur ganda), Padalarang - Bandung - Cicalengka (jalur ganda termasuk elektrifikasi), Rancaekek - Tanjungsari (reaktivasi),
Tanjungsari Kertajati, Cirebon - Kadipaten (reaktivasi termasuk jalur KA baru), Akses menuju Pelabuhan Cirebon, Cicalengka - Banjar - Kroya (jalur ganda tahap pertama), Banjar - Pangandaran - Cijulang (reaktivasi tahap pertama), Purwokerto - Kroya (jalur ganda), Purwokerto - Wonosobo (reaktivasi tahap pertama), Maos -
Cilacap (termasuk akses ke Pelabuhan), Kroya Kutoarjo (jalur ganda), Kedungjati - Tuntang (reaktivasi), Semarang - Pelabuhan Tanjung Mas (reaktivasi), Kutoarjo - Purworejo (emplasemen), Surabaya - Kalimas/Sidotopo (jalur ganda), Jombang - Babat - Tuban (reaktivasi), Kandangan - Pelabuhan Teluk Lamong, Solo Madiun
(jalur ganda), Madiun - Mojokerto - Wonokromo (jalur ganda), Perkotaan Surabaya (Reaktivasi tram Kalimas Wonokromo), Tulangan Gununggangsir, Kalisat - Panarukan (reaktivasi tahap pertama). Sumatera: Bireun - Lhokseumawe, Lhokseumawe - Langsa (tahap pertama), Kuala Langsa - Langsa Besitang, Medan - Bandar
Khalifah Araskabu Kualanamu (jalur ganda, jalur KA layang), Bandar Tinggi - Kuala Tanjung, Binjai - Besitang (reaktivasi), Medan - Gabion/Belawan, Sumut (elevated track), Rantauprapat-Duri-Dumai, Pekanbaru-Muaro, Duri Pekanbaru, Naras - Sungai Limau, Sumbar (reaktivasi), Muaro Kalaban - Muaro (reaktivasi), Shortcut
Padang-Solok (tahap pertama), Muara Enim Lahat (Jalur Ganda), Prabumulih - Kertapati (jalur ganda), Simpang - Tanjung Api-Api (perpanjangan), Indralaya - Kampus Unsri (perpanjangan), KA Perkotaan Palembang, Rejosari - Tarahan (tahap pertama), Tanjung Karang - Pelabuhan Panjang (reaktivasi), Cempaka - Tanjung Karang
Sukamenti Tarahan (jalur ganda). Sulawesi: Makassar - Pare-Pare, Manado Bitung Kalimantan: Tanjung - Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Balikpapan Samarinda
(31). Jawa-Bali: Maja Rangkasbitung Merak (jalur ganda & test track), Cilegon - Anyer Kidul (reaktivasi), Rangkasbitung - Labuan - Saketi - Bayah (reaktivasi tahap pertama), Tonjong - Pelabuhan Bojonegara, Manggarai - Jatinegara - Bekasi - Cikarang (Double double track termasuk elektrifikasi dan fasilitas perkeretaapian),
Citayam - Nambo (jalur ganda), Parungpanjang Citayam, Nambo - Cikarang - Kalibaru (tahap pertama), Cibungur - Tanjungrasa, Cikampek - Padalarang (jalur ganda), Padalarang - Bandung - Cicalengka (jalur ganda termasuk elektrifikasi), Tanjungsari Kertajati, Cirebon - Kadipaten (reaktivasi termasuk jalur KA baru), Akses
menuju Pelabuhan Cirebon, Cicalengka - Banjar - Kroya (jalur ganda tahap pertama), Banjar - Pangandaran - Cijulang (reaktivasi tahap pertama), Purwokerto - Wonosobo (reaktivasi tahap pertama), Maos - Cilacap (termasuk akses ke Pelabuhan), Kroya Kutoarjo (jalur ganda), Jerakah - Semarang Poncol - Semarang Tawang -
Alastua (jalur KA layang), Solo - Semarang (jalur ganda tahap pertama), Yogyakarta - Magelang (reaktivasi tahap pertama), akses menuju KA Bandara Kulonprogo (tahap pertama), Shortcut Solo Kota - Solo Jebres, Surabaya - Kalimas/Sidotopo (jalur ganda), Jombang - Babat - Tuban (reaktivasi), Kandangan - Pelabuhan Teluk
Lamong, Solo Madiun (jalur ganda), Madiun - Mojokerto - Wonokromo (jalur ganda), Perkotaan Surabaya (Reaktivasi tram Kalimas Wonokromo, akses menuju Bandara Juanda), Tulangan Gununggangsir, Kalisat - Panarukan (reaktivasi tahap pertama), Bandara Ngurah Rai Denpasar - Mengwi (tahap pertama) Sumatera:
Bireun - Lhokseumawe, Lhokseumawe - Langsa (tahap pertama), Kuala Langsa - Langsa Besitang, Medan - Gabion/Belawan, Sumut (elevated track), Rantauprapat-Duri-Dumai, Pekanbaru-Muaro, Duri Pekanbaru, Naras - Sungai Limau, Sumbar (reaktivasi), Padang Panjang - Bukit Tinggi - Payakumbuh, Sumbar (reaktivasi),
Muaro Kalaban - Muaro (reaktivasi), Batu Ampar - Bandara Hang Nadim, Pekanbaru Jambi, Jambi Palembang, Muara Enim Lahat (Jalur Ganda), Simpang - Tanjung Api-Api (perpanjangan), Indralaya - Kampus Unsri (perpanjangan), KA Perkotaan Palembang, Rejosari - Tarahan (tahap pertama), Tanjung Karang - Pelabuhan
Panjang (reaktivasi), Cempaka - Tanjung Karang Sukamenti Tarahan (jalur ganda), Tarahan/KM3 - Bakauheni (tahap pertama). Sulawesi: Makassar - Pare-Pare, Manado Bitung, Isimu- Gorontalo--Bitung, Parepare--Mamuju (tahap pertama), Mamuju Palu Isimu (tahap pertama) Kalimantan: Tanjung - Bandara
Syamsuddin Noor Banjarmasin, Balikpapan Samarinda, Tanjung - Tanah Grogot - Balikpapan (tahap pertama), Palangkaraya - Banjarmasin (tahap pertama), Palangkaraya Pontianak Batas Negara (tahap pertama), Samarinda Tanjung Redep Batas Negara (tahap pertama) Papua: Sorong - Manokwari (tahap pertama),
Jayapura-Sarmi (tahap pertama)
(32). Jawa-Bali: Maja Rangkasbitung Merak (jalur ganda & test track), Cilegon - Anyer Kidul (reaktivasi), Rangkasbitung - Labuan - Saketi - Bayah (reaktivasi tahap pertama), Tonjong - Pelabuhan Bojonegara, Citayam - Nambo (jalur ganda), Parungpanjang Citayam, Nambo - Cikarang - Kalibaru (tahap pertama), Cikampek -
Padalarang (jalur ganda), Padalarang - Bandung - Cicalengka (jalur ganda termasuk elektrifikasi), Tanjungsari Kertajati, Cirebon - Kadipaten (reaktivasi termasuk jalur KA baru), Akses menuju Pelabuhan Cirebon, Cicalengka - Banjar - Kroya (jalur ganda tahap pertama), Banjar - Pangandaran - Cijulang (reaktivasi tahap pertama),
Purwokerto - Wonosobo (reaktivasi tahap pertama), Kroya Kutoarjo (jalur ganda), Jerakah - Semarang Poncol - Semarang Tawang - Alastua (jalur KA layang), Solo - Semarang (jalur ganda tahap pertama), Yogyakarta - Magelang (reaktivasi tahap pertama), akses menuju KA Bandara Kulonprogo (tahap pertama), Shortcut Solo
Kota - Solo Jebres, Jombang - Babat - Tuban (reaktivasi), Kandangan - Pelabuhan Teluk Lamong, Madiun - Mojokerto - Wonokromo (jalur ganda), Perkotaan Surabaya (Reaktivasi tram Kalimas Wonokromo, akses menuju Bandara Juanda), Tulangan Gununggangsir, Kalisat - Panarukan (reaktivasi tahap pertama), Bangil -
Banyuwangi (jalur ganda tahap pertama), Bandara Ngurah Rai Denpasar - Mengwi (tahap pertama) Sumatera: Lhokseumawe - Langsa (tahap pertama), Kuala Langsa - Langsa Besitang, Medan - Gabion/Belawan, Sumut (elevated track), Rantauprapat-Duri-Dumai, Rantauprapat-Gunung Tua-Sibolga (tahap pertama),
Pekanbaru-Muaro, Duri Pekanbaru, Naras - Sungai Limau, Sumbar (reaktivasi), Padang Panjang - Bukit Tinggi - Payakumbuh, Sumbar (reaktivasi), Muaro Kalaban - Muaro (reaktivasi), Shortcut Padang-Solok (tahap pertama), Batu Ampar - Bandara Hang Nadim, Pekanbaru Jambi, Jambi Palembang, Muara Enim Lahat (Jalur
Ganda), Simpang - Tanjung Api-Api (perpanjangan), KA Perkotaan Palembang, Rejosari - Tarahan (tahap pertama), Tanjung Karang - Pelabuhan Panjang (reaktivasi), Cempaka - Tanjung Karang Sukamenti Tarahan (jalur ganda), Tarahan/KM3 - Bakauheni (tahap pertama). Sulawesi: Makassar - Pare-Pare, Manado Bitung,
Isimu- Gorontalo--Bitung, Parepare-Mamuju (tahap pertama), Makassar-Bulukumba-Watampone (tahap pertama), Mamuju Palu Isimu (tahap pertama) Kalimantan: Tanjung - Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Balikpapan Samarinda, Tanjung - Tanah Grogot - Balikpapan (tahap pertama), Palangkaraya -
Banjarmasin (tahap pertama), Palangkaraya Pontianak Batas Negara (tahap pertama), Samarinda Tanjung Redep Batas Negara (tahap pertama) Papua: Sorong - Manokwari (tahap pertama), Jayapura-Sarmi (tahap pertama)
Jumlah Km'sp jalur 1,908.000 Manggarai - Tanah 3,339.000 7.70 Manggarai - Tanah 2,862.000 3.40 Manggarai - Tanah 732.000 14.30 Manggarai - Tanah 8,841.000 25.4
lingkar KA layang Abang - Ps. Senen Abang - Ps. Senen Abang - Ps. Senen Abang - Ps. Senen
yang dibangun Jatinegara Jatinegara Jatinegara Jatinegara
(Km'sp) di Manggarai Manggarai Manggarai Manggarai
Jabodetabek (2015-
2019)
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 12 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Pembangunan Kereta 5.530 Jabodetabek 6,270.000 12.00 Sumatera Selatan 12,540.000 24.00 Sumatera Selatan 2,090.000 5.70 Sumatera Selatan 0.000 20,905.530 Pendanaan
Ringan Perkotaan (Bandara SMB II (Bandara SMB II (Bandara SMB II On Top
(km) Kolonel H. Burlian Kolonel H. Burlian Kolonel H. Burlian
Demang Lebar Demang Lebar Demang Lebar
Daun Angkatan Daun Angkatan Daun Angkatan
45 Kapten A. 45 Kapten A. 45 Kapten A.
Rivai Jln. Rivai Jln. Rivai Jln.
Jenderal Sudirman Jenderal Sudirman Jenderal Sudirman
Masjid Agung - Masjid Agung - Masjid Agung -
Jakabaring Sport), Jakabaring Sport), Jakabaring Sport),
Jabodetabek Jabodetabek Jabodetabek
(Cibubur-Cawang) (Cibubur-Cawang, (Cibubur-Cawang,
Cawang-Dukuh Cawang-Dukuh
Atas, Cawang- Atas, Cawang-
Bekasi Timur) Bekasi Timur)
Jumlah unit 349.016 44.00 384.349 50.00 440.791 57.00 460.000 58.00 520.000 60.00 2,154.156 269.0
jembatan/underpass/
flyover KA yang
direhabilitasi dan
tingkatkan
keandalannya (unit)
Jumlah unit 856.552 66.00 929.631 68.00 1,073.495 68.00 1,142.295 70.00 1,198.108 72.00 5,200.082 344.0
jembatan/underpass/
flyover KA yang
dibangun (unit)
Jumlah Km'sp 1,711.067 2,030.00 1,303.990 350.00 761.877 550.00 1,015.274 700.00 1,015.274 700.00 5,807.481 4,330.0
pengadaan material
rel (Km'sp)
Jumlah unit 55.000 600.00 82.614 125.00 121.302 200.00 161.602 250.00 161.602 250.00 582.120 1,425.0
pengadaan material
wesel (unit)
Jumlah unit 37.964 6.00 47.019 6.00 51.146 7.00 55.315 9.00 56.000 10.00 247.443 38.0
stasiun/bangunan
operasional KA yang
direhabilitasi dan
tingkatkan
keandalannya (unit)
Jumlah unit 122.663 15.00 128.928 15.00 145.974 17.00 155.173 17.00 160.000 18.00 712.738 82.0
stasiun/bangunan
operasional KA yang
dibangun (unit)
Jumlah paket 269.011 7.00 353.687 7.00 844.631 8.00 866.879 8.00 875.329 11.00 3,209.537 41.0
rehabilitasi dan
peningkatan
persinyalan dan
telekomunikasi KA
(paket)
Jumlah paket 433.141 12.00 446.635 13.00 457.426 14.00 465.428 16.00 600.000 16.00 2,402.631 71.0
pembangunan
persinyalan dan
telekomunikasi KA
(paket)
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 13 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Jumlah Km'sp listrik 106.355 33.90 Jakarta Kota - 61.251 44.90 Jatinegara - 105.000 45.00 Tanah Abang 105.000 45.00 Tanah Abang 133.439 58.95 Tanah Abang 511.045 227.8
aliran atas KA yang Manggarai Bogor Pondok jati - Senen Rangkasbitung, Rangkasbitung, Rangkasbitung,
direhabilitasi dan - Kampungbandan - Citayam Nambo, Citayam Nambo, Citayam Nambo,
tingkatkan Tanah Abang Jatinegara - Jatinegara - Jatinegara -
keandalannya (Km'sp) Manggarai, Duri Pondok jati - Senen Pondok jati - Senen Pondok jati - Senen
termasuk gardu listrik Tangerang, - Kampungbandan - - Kampungbandan - - Kampungbandan -
Manggarai - Tanah Abang Tanah Abang Tanah Abang
Jatinegara - Bekasi Manggarai, Jakarta Manggarai, Jakarta Manggarai, Jakarta
Cikarang Kota - Manggarai Kota - Manggarai Kota - Manggarai
Bogor, Jakarta Kota Bogor, Jakarta Kota Bogor, Jakarta Kota
Tj. Priok, Duri Tj. Priok, Duri Tj. Priok, Duri
Tangerang, Tangerang, Tangerang,
Manggarai - Manggarai - Manggarai -
Jatinegara - Bekasi Jatinegara - Bekasi Jatinegara - Bekasi
Cikarang Cikarang Cikarang
Jumlah Km'sp listrik 291.282 17.35 Tanah Abang - 1,357.781 24.30 Tanah Abang - 1,880.000 32.00 Tanah Abang - 1,105.760 32.00 Medan - Araskabu - 800.000 40.00 Medan - Araskabu - 5,434.824 145.7
aliran atas KA yang Maja - Maja - Maja - Kualanamu, Kualanamu,
dibangun (Km'sp) Rangkasbitung, Rangkasbitung Rangkasbitung, Rangkasbitung Rangkasbitung
termasuk gardu listrik Manggarai - Bekasi Merak, Manggarai - Manggarai - Bekasi Merak, Jakarta Merak, Jakarta
Cikarang, Bekasi Cikarang, Cikarang, Kota - Tj Priok/JICT, Kota - Tj Priok/JICT,
Kutoarjo Padalarang - Padalarang - Citayam Nambo, Citayam Nambo,
Yogyakarta, Bandung Bandung Manggarai - Bekasi Cikarang
Perkotaan Cicalengka, Cicalengka, Cikarang, Cikampek,
Surabaya (tram) Perkotaan Perkotaan Padalarang - Padalarang -
Surabaya (tram) Surabaya (tram) Bandung Bandung
Cicalengka, Cicalengka,
Kutoarjo Kutoarjo
Yogyakarta, Yogyakarta
Perkotaan
Surabaya (tram)
Jumlah Km'sp listrik 643.593 Yogyakarta Solo 346.550 59.00 Yogyakarta Solo 990.143 59.0
aliran atas KA yang
dibangun (Km'sp)
pada jalur KA antara
Yogyakarta Solo
(2015-2017)
Jumlah paket 16.938 1.00 Jateng 52.500 3.00 Sumut, Sumbar, 35.000 3.00 Aceh, Lampung, 19.976 3.00 Jambi, Sulut, Kalsel 29.277 2.00 Gorontalo, Kaltim, 153.691 12.0
peningkatan/ Sumsel, DKI Riau, Banten, DIY, Kalteng, Kalbar
pembangunan Jakarta, Jawa Sulsel
Bangunan Khusus Barat, Jateng, Jatim
(paket)
Jumlah paket 35.445 5.00 303.343 11.00 305.320 13.00 315.000 15.00 315.000 15.00 1,274.109 59.0
pemagaran prasarana
dan fasilitas
prasarana
perkeretaapian
(paket)
Jumlah unit 50.634 34.00 (33) 69.718 44.00 (34) 90.000 45.00 (35) 94.500 45.00 (36) 110.000 50.00 (37) 414.852 218.0
pengamanan
perlintasan sebidang
(unit)
(33). Jawa-Bali: Tanah Abang - Merak, Cirebon - Brebes - Tegal - Pekalongan - Semarang, Semarang - Solo, Bojonegoro - Surabaya, Surabaya - Bangil - Malang - Kertosono, Bangil Banyuwangi. Sumatera: Prabumulih - Waytuba - Tarahan, Prabumulih - Lubuklinggau, Padang - Bukitputus - Indarung/Telukbayur, Padang -
Pariaman, Medan - Araskabu - Kualanamu.
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 14 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
(34). Jawa-Bali: Tanah Abang - Merak, Jatinegara - Cikampek - Cirebon, Cikampek - Padalarang, Bogor - Sukabumi - Cianjur - Padalarang, Cicalengka - Banjar - Kroya, Cirebon - Kroya, Kroya - Kutoarjo - Yogyakarta - Solo, Semarang - Solo, Solo - Madiun, Purwosari - Wonogiri, Cirebon - Brebes - Tegal - Pekalongan - Semarang, Tegal -
Prupuk, Semarang - Bojonegoro - Surabaya, Madiun - Surabaya, Surabaya - Bangil - Malang - Kertosono, Bangil Banyuwangi. Sumatera: Prabumulih - Waytuba - Tanjungkarang - Tarahan, Prabumulih - Kertapati, Prabumulih - Lubuklinggau, Padang - Bukitputus - Indarung/Telukbayur, Padang - Pariaman, Pariaman - Lubuk Alung -
Padangpanjang - Solok - Sawahlunto, Medan - Araskabu - Kualanamu, Medan - Binjai - Besitang, Medan - Belawan, Medan - Tebingtinggi - Siantar, Tebingtinggi Kisaran - Tanjung Balai.
(35). Jawa-Bali: Tanah Abang - Merak, Duri Tangerang, Jakarta Tj. Priok, Manggarai - Tanah Abang - Ps. Senen - Jatinegara, Manggarai - Jatinegara - Bekasi - Cikarang, Jakarta Kota - Bogor, Jatinegara - Cikampek - Cirebon, Cikampek - Padalarang, Bogor - Sukabumi - Cianjur - Padalarang, Padalarang - Bandung - Cicalengka,
Cicalengka - Banjar - Kroya, Cirebon - Kroya, Kroya - Kutoarjo - Yogyakarta - Solo, Semarang - Solo, Solo - Madiun, Purwosari - Wonogiri, Cirebon - Brebes - Tegal - Pekalongan - Semarang, Tegal - Prupuk, Semarang - Bojonegoro - Surabaya, Madiun - Surabaya, Surabaya - Bangil - Malang - Kertosono, Bangil Banyuwangi.
Sumatera: Prabumulih - Waytuba - Tanjungkarang - Tarahan, Prabumulih - Kertapati, Prabumulih - Lubuklinggau, Padang - Bukitputus - Indarung/Telukbayur, Padang - Pariaman, Pariaman - Lubuk Alung - Padangpanjang - Solok - Sawahlunto, Medan - Araskabu - Kualanamu, Medan - Binjai - Besitang, Medan - Belawan, Medan -
Tebingtinggi - Siantar,
(36). Jawa-Bali: TanahTebingtinggi Kisaran
Abang - Merak, - Tanjung
Duri Balai,Jakarta
Tangerang, Kisaran- Tj.
Rantauprapat, Bireun- Tanah
Priok, Manggarai - Lhokseumawe.
Abang - Ps. Senen - Jatinegara, Manggarai - Jatinegara - Bekasi - Cikarang, Jakarta Kota - Bogor, Jatinegara - Cikampek - Cirebon, Cikampek - Padalarang, Bogor - Sukabumi - Cianjur - Padalarang, Padalarang - Bandung - Cicalengka,
Cicalengka - Banjar - Kroya, Cirebon - Kroya, Kroya - Kutoarjo - Yogyakarta - Solo, Semarang - Solo, Solo - Madiun, Purwosari - Wonogiri, Cirebon - Brebes - Tegal - Pekalongan - Semarang, Tegal - Prupuk, Semarang - Bojonegoro - Surabaya, Madiun - Surabaya, Surabaya - Bangil - Malang - Kertosono, Bangil Banyuwangi.
Sumatera: Prabumulih - Waytuba - Tanjungkarang - Tarahan, Prabumulih - Kertapati, Prabumulih - Lubuklinggau, Padang - Bukitputus - Indarung/Telukbayur, Padang - Pariaman, Pariaman - Lubuk Alung - Padangpanjang - Solok - Sawahlunto, Medan - Araskabu - Kualanamu, Medan - Binjai - Besitang, Medan - Belawan, Medan -
Tebingtinggi - Siantar, Tebingtinggi Kisaran - Tanjung Balai, Kisaran - Rantauprapat, Bireun - Lhokseumawe.
(37). Jawa-Bali: Tanah Abang - Merak, Duri Tangerang, Jakarta Tj. Priok, Manggarai - Tanah Abang - Ps. Senen - Jatinegara, Manggarai - Jatinegara - Bekasi - Cikarang, Jakarta Kota - Bogor, Jatinegara - Cikampek - Cirebon, Cikampek - Padalarang, Bogor - Sukabumi - Cianjur - Padalarang, Padalarang - Bandung - Cicalengka,
Cicalengka - Banjar - Kroya, Cirebon - Kroya, Kroya - Kutoarjo - Yogyakarta - Solo, Semarang - Solo, Solo - Madiun, Purwosari - Wonogiri, Cirebon - Brebes - Tegal - Pekalongan - Semarang, Tegal - Prupuk, Semarang - Bojonegoro - Surabaya, Madiun - Surabaya, Surabaya - Bangil - Malang - Kertosono, Bangil Banyuwangi.
Sumatera: Prabumulih - Waytuba - Tanjungkarang - Tarahan, Prabumulih - Kertapati, Prabumulih - Lubuklinggau, Padang - Bukitputus - Indarung/Telukbayur, Padang - Pariaman, Pariaman - Lubuk Alung - Padangpanjang - Solok - Sawahlunto, Medan - Araskabu - Kualanamu, Medan - Binjai - Besitang, Medan - Belawan, Medan -
Tebingtinggi - Siantar, Tebingtinggi Kisaran - Tanjung Balai, Kisaran - Rantauprapat, Bireun - Lhokseumawe.
Jumlah paket 1,297.785 34.00 2,864.515 30.00 2,094.445 31.00 2,127.610 31.00 1,600.000 32.00 9,984.355 158.0
pengadaan dan
penertiban lahan
(paket)
Jumlah paket 6.000 17.00 8.020 17.00 10.000 18.00 11.500 19.00 12.300 20.00 47.820 91.0
Perawatan
Peralatan/Fasilitas
Prasarana (paket)
Jumah Paket 616.205 20.00 99.743 14.00 126.134 7.00 43.861 3.00 54.134 2.00 940.078 46.0
Pengadaan MTT
(Multi Tie Tamper
Machine), Profile
Ballast regulator,
Track Laying
Machine, Flash Butt
Welding & Peralatan
Prasarana Lainnya
Pelaksanaan 2,500.350 1.00 2,750.385 1.00 3,025.424 1.00 3,327.966 1.00 11,604.124 4.0
Perawatan dan
Pengoperasian
Prasarana
Perkeretaapian Milik
Negara (tahun)
Jumlah dokumen 265.535 84.00 257.394 89.00 275.411 90.00 294.690 90.00 315.318 90.00 1,408.348 443.0
Studi/Kajian/Desain/
Norma/Standar/
Pedoman/
Kriteria/Prosedur
bidang prasarana
perkeretaapian
(dokumen)
Jumlah paket 17.624 4.00 20.392 4.00 24.471 4.00 29.365 4.00 35.238 4.00 127.089 20.0
pembinaan
penyelenggaraan
prasarana
Perkeretaapian
(paket)
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 15 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Penyelenggaraan 40.087 1.00 48.105 1.00 57.725 1.00 69.271 1.00 83.125 1.00 298.312 5.0
administrasi dan
layanan perkantoran
(tahun)
4 Kegiatan 167.381 175.800 184.500 192.800 201.500 921.981
Pembangunan dan
Pengelolaan Bidang
Keselamatan
Perkeretaapian
Jumlah paket 3.000 3.00 3.210 3.00 3.435 3.00 3.675 3.00 3.932 3.00 17.252 15.0
Kegiatan
Sosialisasi/Rakor/Sem
inar/Workshop
Bidang Keselamatan
Perkeretaapian
(paket)
Jumlah paket fasilitas 59.879 18.00 Aceh, Sumut, 63.597 20.00 Aceh, Sumut, 64.443 20.00 Aceh, Sumut, 64.339 19.00 Aceh, Sumut, 64.047 18.00 Riau, Jambi, Sulsel, 316.305 95.0
dan peralatan bidang Sumbar, Sumsel, Sumbar, Sumsel, Sumbar, Sumsel, Sumbar, Sumsel, Sulut, Gorontalo,
keselamatan Lampung, Banten, Lampung, Banten, Lampung, Banten, Lampung, Riau, Kaltim, Kalsel,
perkeretaapian DKI Jakarta, Jawa DKI Jakarta, Jawa DKI Jakarta, Jawa Banten, DKI Kalteng, Kalbar
(paket) Barat, DIY, Jateng, Barat, DIY, Jateng, Barat, DIY, Jateng, Jakarta, Jawa
Jatim Jatim Jatim, Sulsel Barat, DIY, Jateng,
Jatim, Sulsel
Jumlah dokumen 64.467 7.00 66.155 9.00 70.786 9.00 75.741 9.00 81.042 9.00 358.190 43.0
Studi/Kajian/Desain/
Norma/Standar/
Pedoman/
Kriteria/Prosedur
bidang keselamatan
perkeretaapian
(dokumen)
Jumlah paket 36.721 6.00 39.291 4.00 42.042 4.00 44.985 4.00 48.134 4.00 211.173 22.0
pembinaan
penyelenggaraan
bidang keselamatan
perkeretaapian
(paket)
Penyelenggaraan 3.315 1.00 3.547 1.00 3.795 1.00 4.060 1.00 4.345 1.00 19.061 5.0
administrasi dan
layanan perkantoran
(tahun)
5 Dukungan 116.227 125.246 134.014 143.395 153.432 672.313
Manajemen dan
Dukungan Teknis
Lainnya Ditjen
Perkeretaapian
C PROGRAM 22,842.956 25,513.008 25,216.711 25,362.225 26,985.451 125,920.351
PENGELOLAAN DAN
PENYELENGGARAAN
TRANSPORTASI LAUT
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 16 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
1 Kegiatan 4,311.575 4,893.756 3,713.779 2,594.686 2,911.529 18,425.325
Pengelolaan dan
Penyelenggaraan di
Bidang Lalu Lintas
dan Angkutan Laut
Jumlah Pelayanan 671.561 89 Trayek (38) 766.529 113 Trayek (39) 949.682 140 Trayek (40) 1,132.835 167 Trayek (41) 1,309.205 193 Trayek (42) 4,829.813
Rute Angkutan Laut
Perintis
(38). Tersebar pada 33 Provinsi dengan pangkalan laut Meulaboh, Calang, Teluk Bayur (2), Bengkulu, Tanjung Pinang, Tanjung Pinang, Kijang, Sintete, Sunda Kelapa, Kotaburu, Semarang (2), Surabaya (2), Tanjung Wangi, Bima (3), Kupang (4), Maumere (2), Bitung (2), Tahuna (2), Pagimana, Kolonedale, Kendari (2), Tilamuta (2),
Kwandang, Makassar (2), Mamuju, Ambon(7), Tual (4), Saumlaki (4) Ternate (4), Babang, Sanana (2), Jayapura (5), Biak (3), Merauke (7), Manokwari (4) Sorong (6)
(39). Tersebar pada 33 Provinsi dengan pangkalan laut Meulaboh, Calang, Teluk Bayur (2), Bengkulu, Tanjung Pinang, Tanjung Pinang, Kijang, Sintete, Sunda Kelapa, Kotaburu, Semarang (2), Surabaya (2), Tanjung Wangi, Bima (3), Kupang (4), Maumere (2), Bitung (2), Tahuna (2), Pagimana, Kolonedale, Kendari (2), Tilamuta (2),
Kwandang, Makassar (2), Mamuju, Ambon(7), Tual (4), Saumlaki (4) Ternate (4), Babang, Sanana (2), Jayapura (5), Biak (3), Merauke (7), Manokwari (4) Sorong (6)
(40). Tersebar pada 33 Provinsi dengan pangkalan laut Meulaboh, Calang, Teluk Bayur (2), Bengkulu, Tanjung Pinang, Tanjung Pinang, Kijang, Sintete, Sunda Kelapa, Kotaburu, Semarang (2), Surabaya (2), Tanjung Wangi, Bima (3), Kupang (4), Maumere (2), Bitung (2), Tahuna (2), Pagimana, Kolonedale, Kendari (2), Tilamuta (2),
Kwandang, Makassar (2), Mamuju, Ambon(7), Tual (4), Saumlaki (4) Ternate (4), Babang, Sanana (2), Jayapura (5), Biak (3), Merauke (7), Manokwari (4) Sorong (6)
(41). Tersebar pada 33 Provinsi dengan pangkalan laut Meulaboh, Calang, Teluk Bayur (2), Bengkulu, Tanjung Pinang, Tanjung Pinang, Kijang, Sintete, Sunda Kelapa, Kotaburu, Semarang (2), Surabaya (2), Tanjung Wangi, Bima (3), Kupang (4), Maumere (2), Bitung (2), Tahuna (2), Pagimana, Kolonedale, Kendari (2), Tilamuta (2),
Kwandang, Makassar (2), Mamuju, Ambon(7), Tual (4), Saumlaki (4) Ternate (4), Babang, Sanana (2), Jayapura (5), Biak (3), Merauke (7), Manokwari (4) Sorong (6)
(42). Tersebar pada 33 Provinsi dengan pangkalan laut Meulaboh, Calang, Teluk Bayur (2), Bengkulu, Tanjung Pinang, Tanjung Pinang, Kijang, Sintete, Sunda Kelapa, Kotaburu, Semarang (2), Surabaya (2), Tanjung Wangi, Bima (3), Kupang (4), Maumere (2), Bitung (2), Tahuna (2), Pagimana, Kolonedale, Kendari (2), Tilamuta (2),
Kwandang, Makassar (2), Mamuju, Ambon(7), Tual (4), Saumlaki (4) Ternate (4), Babang, Sanana (2), Jayapura (5), Biak (3), Merauke (7), Manokwari (4) Sorong (6)
Jumlah Rute 325.000 1 Paket Tersebar pada lima 333.125 1 Paket Tersebar pada lima 341.453 1 Paket Tersebar pada lima 349.989 1 Paket Tersebar pada lima 358.739 1 Paket Tersebar pada lima 1,708.307
Angkutan Laut Tetap pangkalan yaitu : pangkalan yaitu : pangkalan yaitu : pangkalan yaitu : pangkalan yaitu :
Dan Teratur untuk Waingapu, Waingapu, Waingapu, Waingapu, Waingapu,
MendukungTol Laut Manokwari, Tual, Manokwari, Tual, Manokwari, Tual, Manokwari, Tual, Manokwari, Tual,
Babang dan Kijang Babang dan Kijang Babang dan Kijang Babang dan Kijang Babang dan Kijang
Jumlah Pembangunan 2,526.082 100 unit (43) 2,946.000 - (44) 1,455.807 - (45) 6,927.889
baru kapal negara
angkutan laut perintis
Lanjutan - 70 unit - - - -
pembangunan kapal
negara angkutan laut
perintis
Penyelesaian 3 unit 30 unit 70 unit - - -
pembangunan kapal
negara angkutan laut
perintis
(43). Tersebar pada 33 Provinsi dengan pangkalan laut Meulaboh, Calang, Teluk Bayur (2), Bengkulu, Tanjung Pinang, Tanjung Pinang, Kijang, Sintete, Sunda Kelapa, Kotaburu, Semarang (2), Surabaya (2), Tanjung Wangi, Bima (3), Kupang (4), Maumere (2), Bitung (2), Tahuna (2), Pagimana, Kolonedale, Kendari (2), Tilamuta (2),
Kwandang, Makassar (2), Mamuju, Ambon(7), Tual (4), Saumlaki (4) Ternate (4), Babang, Sanana (2), Jayapura (5), Biak (3), Merauke (7), Manokwari (4) Sorong (6)
(44). Tersebar pada 33 Provinsi dengan pangkalan laut Meulaboh, Calang, Teluk Bayur (2), Bengkulu, Tanjung Pinang, Tanjung Pinang, Kijang, Sintete, Sunda Kelapa, Kotaburu, Semarang (2), Surabaya (2), Tanjung Wangi, Bima (3), Kupang (4), Maumere (2), Bitung (2), Tahuna (2), Pagimana, Kolonedale, Kendari (2), Tilamuta (2),
Kwandang, Makassar (2), Mamuju, Ambon(7), Tual (4), Saumlaki (4) Ternate (4), Babang, Sanana (2), Jayapura (5), Biak (3), Merauke (7), Manokwari (4) Sorong (6)
(45). Tersebar pada 33 Provinsi dengan pangkalan laut Meulaboh, Calang, Teluk Bayur (2), Bengkulu, Tanjung Pinang, Tanjung Pinang, Kijang, Sintete, Sunda Kelapa, Kotaburu, Semarang (2), Surabaya (2), Tanjung Wangi, Bima (3), Kupang (4), Maumere (2), Bitung (2), Tahuna (2), Pagimana, Kolonedale, Kendari (2), Tilamuta (2),
Kwandang, Makassar (2), Mamuju, Ambon(7), Tual (4), Saumlaki (4) Ternate (4), Babang, Sanana (2), Jayapura (5), Biak (3), Merauke (7), Manokwari (4) Sorong (6)
Jumlah 788.932 Tersebar di 33 848.102 Tersebar di 33 966.836 Tersebar di 33 1,111.862 Tersebar di 33 1,243.585 Tersebar di 33 4,959.317
pembangunan/ Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi
pengadaan fasilitas
pendukung Lalu lintas
dan Angkutan Laut
:(46)
(46). ( Perbaikan dan Perawatan Kapal Perintis (Docking Repair) milik Ditjen Hubla / Pengadaan camera CCTV/ Pemasangan Upgrade Monitoring Tracking Sistem / Pembangunan Infrastruktur Multimedia Tracking / Pembangunan Sistem Informasi Spasial Kapal Perintis / Penyelenggaran Mudik Gratis Sepeda Motor / Monitoring
Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru / Monitoring Pelabuhan Singgah Perintis dan Center Pangkalan Perintis / Pemberdayaan Industri Pelayaran Rakyat)
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 17 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
2 Kegiatan 7,377.269 7,423.024 7,470.651 7,520.242 7,571.895 37,363.082
Pengelolaan dan
Penyelenggaraan di
Bidang
Penyelenggaraan
Pelabuhan dan
Pengerukan
Jumlah Lokasi 6,119.638 306 lokasi (47) 6,125.758 100 lokasi (48) 6,131.884 100 lokasi (49) 6,138.016 100 lokasi (50) 6,144.154 100 lokasi (51) 30,659.449
Pembangunan dan
Pengembangan
Pelabuhan Non
Komersial
(47). Pelabuhan Sigli, Sabang, Meulaboh, Tapak Tuan, Singkil, P. Banyak, Sinabang, Sibigo, Labuhan Angin, Pangkalan Susu, Teluk Dalam, Lahewa, Sirombu, P. Tello, Leidong, Parlimbungan Ketek, Sei Berombang, Barus, Tg. Sarang Elang, Pekanbaru, Tanjung Buton, Bagan Siapi-api, Tanjung Samak, Meranti - Selat Panjang,
Kuala Gaung, Panipahan, Batu Panjang, Sungai Guntung, Dumai, Dompak, Mocoh, Malarko, Pulau Sambu, Letung, Midai, Pulau Laut, Subi, Serasan, Dabo Singkep, Tanjung Berakit , Carocok Painan, Tiram, Teluk Bayur, Bungus, Air Bangis, Pariaman, Tiku, Tarusan, Pasapuat, Talang Dukuh, Nipah Panjang, Ujung Jabung,
Kuala Mendahara, Tanjung Api-api, Tanjung Pandan, Pulau Baai, Linau Bintuhan, Sibesi, Sebalang, Batu Balai, Tg. Priok, Marunda, Sunda Kelapa, Banten, Karangantu, Cituis, Kronjo, Labuhan, Panimbang, Bayah, Karangsong, Indramayu, Pamanukan, Pangandaran, Pelabuhan Ratu, Kendal, Tegal, Cilacap, Batang, Jepara, Juwana,
Rembang, Brebes, Pekalongan, Keramaian, Taddan, Branta, Bawean, Pacitan, Sapudi, Telaga Biru, Tanah Ampo, Benoa, Padang Bai, Celukan Bawang, Nusa Lembongan, Nusa Penida, Benete, Pamenang Tanjung, Nunbaunsabu, Maritaing, Baing, Seba, Raijua, P. Salura, Waikelo, Kendidi Reo, Pota, Marapokot, Maurole,
Atapupu, Batutua, Papela, Ba'a, Kolbano, Larantuka, Terong, Wulandoni, Bari, Labuhan Bajo, Ketapang, Sambas, padang Tikar, paloh,Sukadana, Kuala Pembuang, Teluk Segintung, Pegatan, Mendawai, Parenggean, Sampit, Pulang Pisau, Bahaur, Batanjung, Marabatuan, Matasiri, Pelaihari, Sebuku, Palaran, Samarinda,
Penajam Pasir, Maloy, Tanjung Redep, Tanah Grogot, Kuala Semboja, Tarakan,Sungai Nyamuk, Tanah Tidung, Manado, Kawio, Matutuang, Kawaluso, Petta, Tamako, Lipang, Bukide, Kahakitang, Kalama, Tahuna, Ngalipaeng, Marore, Lirung, Melonguane, Mangarang, Karatung, Rainis, Miangas, Makalehi, Pehe, Ulu Siau,
Biaro, Sawang, Buhias, Labuhan Uki, Amurang, Gorontalo , Anggrek, Tilamuta, Moutong, Parigi, Kolonedale, Bungku Luwuk, Teluk Malala, Ogoamas, Mantangisi, Una-una, Pagimana, Leok, Palele, Banggai, Bungkutoko, Kendari, Ereke, Maligano, Bau-bau, Pasarwajo, Boepinang, Batu Atas, Wanci, Lasalimu, Kolaka,
Watunohu, Dawi-dawi, Molawe, Lakara, Makassar, Paotere, Awerange, Garongkong, Jampea, Kayuadi, Munte, Belopa, Bulukumba, Jeneponto, Pattiro Bajo, Tuju-Tuju, Cappa Ujung, Sinjai, Biringkasi, Sabutung, Sapuka, Sailus, Kalukalukuang, Maccini Baji, Selayar, Benteng, Bajoe, Siwa, Majene (Banggae), Palipi ,
Popoongan, P. Ambo, Belang-belang, Polewali, Tanjung Silopo, Yos Sudarso, Ambon, Gudang Arang, Tulehu,Tuhaha, Tutu Kembong, Kroing, Saumlaki, Larat, P. Buano, Taniwel, Dawelor, Wonreli, Mahaleta, Namlea, Amahai, Kobror, Marlasi, Dobo, Gorom, Teor, Fogi, Namrole, Ambalau, Tual, Loleojaya, Tifure, Manu
Gamunu, Mangga Dua, Bicoli, Tapaleo, Daruba, Tikong, Dama, Tobelo, Dorume, Galela, Bisui, Koititi, Indari , Yaba, Babang, Labuha, Sofifi, Laiwui, Wayaloar, Jojame, Banemo, Depapre, Merauke, Serui, Sarmi, Biak, Nabire, Agats, Mumugu, Waren, Bade, Asiki, Moor, Arar, Manokwari, Kaimana, Saonek, Sausapor,
Kokas, Teminabuan, Korido, Oransbari Wasior.
(48). Pelabuhan : Anggrek, Babang, Bade, Baing, Bajoe, Barus, Batang, Batanjung, Batuatas, Batu panjang, Batutua, Bau bau, Belang belang, Bicoli, Bintuni, Boepinang, Branta, Bungkutoko, Bunta, Carocok painan, Dabo singkep, Daruba, Depapre, Dompak, Gamunu, Garongkong, Gorom, Jailolo, Kaimana, Kendidi reo, Kendal,
Keramaian, Kolbano, Kolonedale, Kuala semboja, Labuhan bajo, Labuhan angin, Lakara, Larantuka, Letung, Linau bintuhan, Malarko, Maloy, Mantangisi, Marabatuan, Matasiri, Meranti, Midai, Moor
Mumugu, Nabire, Nunbaunsabu,Pulau banyak, Pulau buano, Pulau salura, Pacitan, Padang tikar, Pagimana, Palopo, Pamanukan, Panarukan, Pangandaran, Parlimbungan, ketek, Patani, Pelaihari, Penajam pasir, Pomalaa, Pota, Pulau laut, Pulau teor, Sailus, Saumlaki, Sebalang, Sebuku, Sei nyamuk, Serui, Siwa, Sofifi speed boat,
Subi, Taddan, Tanah ampo, Tanah Tidung, Tanjung Api Api, Tanjung Buton, Tanjung Mooch, Telaga Biru, Teluk Segintung, Tilamuta, Tiram, Tobelo, Tual, Tulehu, Ujung Jabung, Waren, Watunohu, Bagan Siapi Api, Pelabuhan Ratu, Bima, Luwuk, Breakwater Makassar
(49). Pelabuhan : Anggrek, Babang, Bade, Baing, Bajoe, Barus, Batang, Batanjung, Batuatas, Batu panjang, Batutua, Bau bau, Belang belang, Bicoli, Bintuni, Boepinang, Branta, Bungkutoko, Bunta, Carocok painan, Dabo singkep, Daruba, Depapre, Dompak, Gamunu, Garongkong, Gorom, Jailolo, Kaimana, Kendidi reo, Kendal,
Keramaian, Kolbano, Kolonedale, Kuala semboja, Labuhan bajo, Labuhan angin, Lakara, Larantuka, Letung, Linau bintuhan, Malarko, Maloy, Mantangisi, Marabatuan, Matasiri, Meranti, Midai, Moor
Mumugu, Nabire, Nunbaunsabu,Pulau banyak, Pulau buano, Pulau salura, Pacitan, Padang tikar, Pagimana, Palopo, Pamanukan, Panarukan, Pangandaran, Parlimbungan, ketek, Patani, Pelaihari, Penajam pasir, Pomalaa, Pota, Pulau laut, Pulau teor, Sailus, Saumlaki, Sebalang, Sebuku, Sei nyamuk, Serui, Siwa, Sofifi speed boat,
Subi, Taddan, Tanah ampo, Tanah Tidung, Tanjung Api Api, Tanjung Buton, Tanjung Mooch, Telaga Biru, Teluk Segintung, Tilamuta, Tiram, Tobelo, Tual, Tulehu, Ujung Jabung, Waren, Watunohu, Bagan Siapi Api, Pelabuhan Ratu, Bima, Luwuk, Breakwater Makassar
(50). Pelabuhan : Anggrek, Babang, Bade, Baing, Bajoe, Barus, Batang, Batanjung, Batuatas, Batu panjang, Batutua, Bau bau, Belang belang, Bicoli, Bintuni, Boepinang, Branta, Bungkutoko, Bunta, Carocok painan, Dabo singkep, Daruba, Depapre, Dompak, Gamunu, Garongkong, Gorom, Jailolo, Kaimana, Kendidi reo, Kendal,
Keramaian, Kolbano, Kolonedale, Kuala semboja, Labuhan bajo, Labuhan angin, Lakara, Larantuka, Letung, Linau bintuhan, Malarko, Maloy, Mantangisi, Marabatuan, Matasiri, Meranti, Midai, Moor
Mumugu, Nabire, Nunbaunsabu,Pulau banyak, Pulau buano, Pulau salura, Pacitan, Padang tikar, Pagimana, Palopo, Pamanukan, Panarukan, Pangandaran, Parlimbungan, ketek, Patani, Pelaihari, Penajam pasir, Pomalaa, Pota, Pulau laut, Pulau teor, Sailus, Saumlaki, Sebalang, Sebuku, Sei nyamuk, Serui, Siwa, Sofifi speed boat,
Subi, Taddan, Tanah ampo, Tanah Tidung, Tanjung Api Api, Tanjung Buton, Tanjung Mooch, Telaga Biru, Teluk Segintung, Tilamuta, Tiram, Tobelo, Tual, Tulehu, Ujung Jabung, Waren, Watunohu, Bagan Siapi Api, Pelabuhan Ratu, Bima, Luwuk, Breakwater Makassar
(51). Pelabuhan : Anggrek, Babang, Bade, Baing, Bajoe, Barus, Batang, Batanjung, Batuatas, Batu panjang, Batutua, Bau bau, Belang belang, Bicoli, Bintuni, Boepinang, Branta, Bungkutoko, Bunta, Carocok painan, Dabo singkep, Daruba, Depapre, Dompak, Gamunu, Garongkong, Gorom, Jailolo, Kaimana, Kendidi reo, Kendal,
Keramaian, Kolbano, Kolonedale, Kuala semboja, Labuhan bajo, Labuhan angin, Lakara, Larantuka, Letung, Linau bintuhan, Malarko, Maloy, Mantangisi, Marabatuan, Matasiri, Meranti, Midai, Moor
Mumugu, Nabire, Nunbaunsabu,Pulau banyak, Pulau buano, Pulau salura, Pacitan, Padang tikar, Pagimana, Palopo, Pamanukan, Panarukan, Pangandaran, Parlimbungan, ketek, Patani, Pelaihari, Penajam pasir, Pomalaa, Pota, Pulau laut, Pulau teor, Sailus, Saumlaki, Sebalang, Sebuku, Sei nyamuk, Serui, Siwa, Sofifi speed boat,
Subi, Taddan, Tanah ampo, Tanah Tidung, Tanjung Api Api, Tanjung Buton, Tanjung Mooch, Telaga Biru, Teluk Segintung, Tilamuta, Tiram, Tobelo, Tual, Tulehu, Ujung Jabung, Waren, Watunohu, Bagan Siapi Api, Pelabuhan Ratu, Bima, Luwuk, Breakwater Makassar
Jumlah 516.580 Tersebar di 33 519.163 Tersebar di 33 521.759 Tersebar di 33 524.367 Tersebar di 33 526.989 Tersebar di 33 2,608.858
Pembangunan/Penga Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi
daan Fasilitas
Pendukung
Pelabuhan dan
Pengerukan : (52)
(52). (Pengadaan Reach Stacker / Pengadaan Forklift / Pengadaan Prasarana Pemanduan / Pengadaan Truck Crane / Pengadaan Excavator, Grab Cham Shell dan Wheel Loader / Peningkatan Fasilitas Pelabuhan dalam Rangka Pelayanan Publik / Fasilitas Pendukung Operasional (Gedung Bangunan, Rumah Dinas, Pembuatan
Sumur, Lampu Penerangan, Pos jaga, Pagar, Gapura dll))
3 Kegiatan 137.219 136.965 13.000 13.000 13.000 313.184
Pengelolaan dan
Penyelenggaraan di
Bidang
Penyelenggaraan
Perkapalan dan
Kepelautan
Pembangunan Kapal - - 13.000 5 Unit 13.000 5 Unit 13.000 5 Unit 13.000 5 Unit 52.000
Marine Surveyor
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 18 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Jumlah 137.219 3Paket 123.965 2 Paket 261.184
Pembangunan/Penga
daan Fasilitas
Pendukung
Perkapalan dan
Kepelautan
(Pengadaan Enginee
Room Simulator /
Pengadaan Full
Mission Bridge
Simulator /
Pengadaan Komputer
Base Assessment)
Jumlah Pembangunan 807.500 10 Unit 807.500 10 Unit 807.500 10 Unit 934.000 11 Unit 934.000 11 Unit 4,290.500
baru kapal negara
Kenavigasian
(53). Tersebar pada 33 Provinsi di 25 Distrik Naviagasi Sabang, Sibolga, Belawan, Dumai, Tanjung Pinang, Teluk Bayur, Palembang, Tanjung Priok, Semarang, Cilacap, Surabaya, Benoa, Kupang, Tarakan, Banjarmasin, Pontianak, Kendari, Bitung, Makassar, Kendari, Tual, Ambon, Jayapura, Merauke, Sorong
(54). Tersebar pada 33 Provinsi di 25 Distrik Naviagasi Sabang, Sibolga, Belawan, Dumai, Tanjung Pinang, Teluk Bayur, Palembang, Tanjung Priok, Semarang, Cilacap, Surabaya, Benoa, Kupang, Tarakan, Banjarmasin, Pontianak, Kendari, Bitung, Makassar, Kendari, Tual, Ambon, Jayapura, Merauke, Sorong
(55). Tersebar pada 33 Provinsi di 25 Distrik Naviagasi Sabang, Sibolga, Belawan, Dumai, Tanjung Pinang, Teluk Bayur, Palembang, Tanjung Priok, Semarang, Cilacap, Surabaya, Benoa, Kupang, Tarakan, Banjarmasin, Pontianak, Kendari, Bitung, Makassar, Kendari, Tual, Ambon, Jayapura, Merauke, Sorong
(56). Tersebar pada 33 Provinsi di 25 Distrik Naviagasi Sabang, Sibolga, Belawan, Dumai, Tanjung Pinang, Teluk Bayur, Palembang, Tanjung Priok, Semarang, Cilacap, Surabaya, Benoa, Kupang, Tarakan, Banjarmasin, Pontianak, Kendari, Bitung, Makassar, Kendari, Tual, Ambon, Jayapura, Merauke, Sorong
(57). Tersebar pada 33 Provinsi di 25 Distrik Naviagasi Sabang, Sibolga, Belawan, Dumai, Tanjung Pinang, Teluk Bayur, Palembang, Tanjung Priok, Semarang, Cilacap, Surabaya, Benoa, Kupang, Tarakan, Banjarmasin, Pontianak, Kendari, Bitung, Makassar, Kendari, Tual, Ambon, Jayapura, Merauke, Sorong
Jumlah Pembangunan 6.550 5 Unit Disnav Sibolga, 32.730 25 Unit 32.730 25 Unit 28.800 22 Unit 26.190 20 Unit 127.000
Reverse Osmosis (RO)
Jumlah Pembangunan 451.290 206 Unit (58) 469.342 137 Unit (59) 488.115 137 Unit (60) 507.640 137 Unit (61) 527.945 137 Unit (62) 2,444.332
Sarana Bantu
Navigasi Pelayaran
(SBNP)
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 19 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
(58).Tersebar di 33 Provinsi. Bukit Ujung Babang Sinabang Kab. Simeulue, Pulau Buro Kota Banda Aceh, Tambun Tulang, Kab Asahan Tg. Leidong, Kab. Labuhan Batu Tembilahan, Kab. Indragiri hilir, Karang Singa Kab. Bintan, Karang Berakit Kab. Bintan, Pelabuhan Tg. Berakit Kab. Bintan, pangkil Kota Tanjung Pinang, lobam Kab.
Bintan, Pelabuhan muara saibi Kab. Kep Mentawai, Palembang, Muara Kalikuto Kendal, Muara Sungai Pencongan Pekalongan, Laut Hijau Pemalang, Tanjung Lorok Pacitan, Gunung Batur Kab Gunung Kidul, Sadeng Kab Gunung Kidul, Sindang Barang Kab. Cianjur, Disnav Cilacap, Sempu Kab. Malang, Castur Kota Surabaya, Pulau
Paserang Kab. Sumbawa Barat, TG. Bungkulan Kab. Buleleng. Pel. Lembar Kab. Lombok Barat, Pel. Badas Kab. Sumbawa, TG. Mobulu Kab. Badung, Sedihing Kab. Klungkung, Buleleng Kab. Buleleng, Waingapu Kab. Nagekeo, Pulau Mangudu Kab. Sumba timur, Pulau Dana Kab. Kupang, Wajok Hili Kab. Pontianak, Muara
Kendawangan Kab Ketapang dan Kab. Hulu, Karang Ontario Kab. Ketapang, Muara Kubu Kab. Kubu Raya, Muara Ketapanng Kab. Ketapang Gosungan Berau Kab. Berau, Kr. Besar Kab. Bulungan, P. Bunyu Kab. Bulungan, Pelabuhan Mantuil Kota Banjarmasin, Pelabuhan Jembatan Rumpiang Kota banjarmasin, Gosong Muara Sungai
Serapat Alur Barito Kab Bariton Kuala , Pulau Alalak Berangas Sungai Barito Kab. Barito Kuala, Ujung Panti Sungai Barito Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin, Gosong Ujung Selatan Pulau Bakut Alur Barito Kota Banjarmasin, Pulau Tampaan Selat Laut Kab. Kotabaru, Kab. Kota Waringin Timur, Kab. Kota Waringin Timur, Tg.Ulu
Kabupaten Kutai Kartanegara Kab. Kertanegara, pelabuhan marisa Kab. Pohuwotu, tg.malangi Kab. Pohuwotu, Pulau Magenti Kab. Muna, Pulau Sagori Kab. Bombana, Sikeli Hijau Kab. Bombana, Bero Masidi Kab. Muna, Mamuju dan Dam Paotere Kota Palopo, Kota Makassar Kab. Pare-pare Plabuhan Romang-Kisar Kab.Maluku
Barat Daya, Pelabuhan Damer-Moa Kab.Maluku Barat Daya, Plabuhan Kaiwatu-Kisar Kab.Maluku Barat Daya, Kab. Buru, Kab. Pulau Morotai, Pel. Dawai Kab. Yapen Waropen, Pel. Miosnum Kab. Biak Numfor, Disnav Merauke, Muara SG Maro Kab. Merauke, Muara SG Digul Kab. Boven Digul, P. Habe Aman Kab. Boven Digul, Selat
Muli Kab. Merauke, Sungai Atsy Kab. Asmat, Sungai Digul Kab. Boven Digul, Pelabuhan Arar dan Selat Sele Kab. Sorong, Kab Raja Ampat, Pulau Tinggi Kab. Simeulue, matang Kab. Bintan, kentar, Kab. Lingga, Cikoneng dan Lengkuas, Kab. Serang, Bawean, Kab Gresik, Masalembo, Kab. Sumenep, TG. Motamasin, Kab. Belu, Kab. Alor
dan Kupang, P. Pengiki , Kab. Pontianak, P. Sebatik, Kab. Nunukan, Gorontalo, Kota Gorontalo, Pelabuhan Lakor - Kisar Kab. Maluku Barat Daya, Pelabuhan Malahayati, Kab. Aceh Besar, Disnav Semarang, Tg. Padang Tikar, Pel. Sedau Singkawang, Kota Singkawang, Gosong Niger (Perbatasan Malaysia), Kab. Sambas, Disnav Sorong,
P.Wuring dan P. Treweng, Kab. Sikka, P. Sintete, Kab. Sambas, P. Pulau Tam, Kota Tual, Pulau Tayando, Kota Tual, Seira - Saumlaki, Kab. Maluku Tanggara Barat, Marsella Kisar, Kab. Maluku Barat Daya, Romang Kisar, Kab. Maluku Barat Daya, P.Damar Moa, Kab. Maluku Barat Daya, Pel. Tobelo, Bemo, Wayabula, Bobong,
Galela, Tikong, Daruba, Dame, Kab. Halmahera Utara, Pel. Seku, Leksula, Sanana dan Tulehu, Kab Maluku Tengah Tanjung Kumbis, Kab. Merauke, Kelapa Lima, Kab. Merauke P. Banamepe, Kab. Merauke.
(59). Tersebar di 33 Provinsi. Uj. Mangki, Kr. Biawak, Kr. Gatui , Sinabang, P. Batu Berlayar, P. Ina, Malahayati, Meulingge, Calang, Lhok Kruet, Tg. Pertandang, Sei. Berombang, Ujung Peusangan, Ujung Peureula, Tg.Tiram, Pangkalan Susu, Pulau Kampai, Tanjung Pura, Pantai Cermin, Barus, Amboina, Kr.Karang, Kr.Lago, Kr.Tonga,
P.Jawyawi, Uj. Tanjung, P. Simangke, Pel. Sikakap, Gosong Laut, Uj. Batu Berlayar, Pel. Tiram, Tjg. Sigep, Mr. Air Haji, P. Simasin, Tg. Simansih, Tg. Sakaladat, Tg. Toyolawa, P.Timau, Tg. Cakang, P. Ritan, Batu Berlayar, Kr.Jackson, P., Batuberlayar, Batu Besar, Batulicin, P. Buton, P. Hantu, P. Kelong, Tg. Batu, Gs.Mumbul, P. Babi
Karimun, Gandir, Utara P.Tengah, Bengkalis, Sungai Pakning, Kuala Enok, Tembilahan, Selat Panjang, Bagan Siapi-api, Ayermasin, Uj. Batakarang, Kr.Haji, Ma. Kuala Tungkal, Sg. Banyuasi, Sel. Bangka, P.Lalang, Selat Nando, Tg. Terentang, Talang Duku, Tg. Bangka, Tg. Api, Karimata, Tg. Satai, Sukadana, Kendawangan,
Ketapang,Paloh/Sakura, Singkawang, Pontianak, Sanding, Seblat, Bayangan Air, Kr. Kerbau, Indramayu, Cirebon, P.Selanga, Tg. Selokan, Tg.Karawang, Ujung Walor,Kertapati, Pulau Long, Cikalong, Batu Gajah, Batu Tunggur, Tg. Gedeh, Kr. Pabayang, Tg. Guhakolak, Tg. Pemalang, Alur Pel. Juwana, P. Karimunjawa, Batang, Jepara,
Kendal, Pekalongan, Pemalang, Gosong Pasir, Payangan, Pasosongan, Batu Putih, Kamal, Sapulu,Telaga Biru, Banyu Wangi/Boom, Paciran, Branta, P. Menjangan, Tg. Amat, Tg Beranti, Tg. Palonan, Benoa, Sanur, Gilimanuk, Padang Bai, Nusa Lembongan, P. Raja, Pel. Lewoleba, Alur Pelab. Balauring, Balauring, Barat daya Pade, Pel.
Waingapau, Pel. Waewole, Pel. Pemana, Pel. Wuring, Tg. Dewa, P. Alalak, Uj. Panti, P. Bakut, P. Datu, Banitan 1, Banitan 2, Gosong Pasir, Ma. Peking, Tg.Buasin, Tg.Keris, P. Sebatik, Tg.Sadau, Nunukan, Sungai Nyamuk, Tg. Bayurr, Balikpapan, Kampung Baru, Talisayan, Tanjung Redep, Lhok Tuan, Tanjung Laut, Tanjung Selor,
Sagara, Tg. Keramat, Karang Boliogut, Tg. Laimpangi, Dam Paotere, Kr. Melintang, Kr. P.P. Takabonerate, Kr. Taka Rangkap, Kr. Ug. Pepe, Kr.Laubang, Tg. Goram, Banabungi, Lasalimu, Lawele, Siompu, Ereke, Labuhan Belanda, Kendari, Bungkutoko, Langara, P. Bentenan, Batu tengah Labuhan Uki, Molibagu, Torosik, Kotabunan,
Wori, Tilamuta, Wongosari, Gorontalo, Banda Besar, Batusambo, Pel. Tobelo, Bemo, P. Kaburuang, Tg. Gorua, P. Daram, P. Tumbutumbu, P. Panjang, P. Momfafa, Fuilu,, P.Sagin, P.Wayam, P. Anus, Kr.Jaunan, P. Ayawi, P.Isomanai, P.Mengge, P.Miosindi, P. Pombo, Alur Pel. Kelapa Lima, Tg. Yamursba, Tg. Wasio, Sungai Torasi,
Sungai Torasi, Pel. Elat, Alur Pel. Kasui, P. Inggar, Kr. Saribatsir, P. Anggarmasa
(60). Tersebar di 33 Provinsi. Uj. Pesanga, P.Lakon, P.Rubiah, Tg. Sabin, Tg.Ketaping, Uj.Lampuyang, Uj.Meuduroe, Sussoh, Lhok Pawoh, Tapaktuan, Sei. Berombang, Ujung Peusangan, P. Paru Buso, Ujung Peureula, Tg.Tiram, Tanjung Balai Asahan, Kuala Tanjung Pangkalan Dodek, Perupuk, Tanjung Tiram, P. Salaut Besar, Kr.Kasi,
Tg.Ikhunene, Tg.Lambaru, Tg.Siginigini, Tg.Toyolawa, Ug. Batu Panjang, Ug.Teduihu, Uj. Talukasai, Mr. Surantiah, Pel. Muara Surantiah, Pel. Muara Sabi, Tg. Sero, Tg. Betumonga Pasapuat, Siuban, Tua Pejat, Subelen, Labuhan Bajau, Sinakak, Nunbing, P. Pelampong, Karang Singa, Kr.Nginang, P.Selanga P.Tokong Kemudi, Pel.
Letung, Pel. Letung, Pel. Midai, Pel. Midai, Pel. Midai, P. Ti, Tg. Sekodi, P. Rupat, Tg. Kedabu Pel. Meranti, Selat Rupat, Bandul, Melibur, Batu Panjang, Tanjung Medang, Kuala Gaung, Uj. Batakarang, Kr.Haji, Ma. Sabak Ma. Kuala Tungkal, Ma.Ka. Berbak, Pel. Boom Baru, Sg. Musi, Sg. Banyuasi, Sel. Bangka, P.Lalang, Ma.
Kendawangan Ma. Kendawangan, Pel. Padangtikar, Pel. Penebangan, Air Hitam, Teluk Melano/Teluk Batang, Teluk Air, Tg. GedehTg. Losari Tg. Batu Kebutjung, Gs. Toborjantan, Kr. Gundul, Kr. Rakit Utara, Pel. Sadai, Tg. Kahoabi, Tg. Kooma, Malakoni/P. Enggano Bintuhan/Linau, Pulau Baai, Tg. Lokon, Tg. Ngeres Langu, Tg.
Tawulan, Kr. Wuni Wates, Alur Pel. Juwana, Muara Kalikuto Kendal, Muara Sungai Pecnongan, P. Karimunjawa, P. Karimunjawa, Kr. Sverre, Kr. Wen-wen, Pel. Rembang, Tg. Sbkah Tg. Awar-awar, Tg. Bantenan, P.Sepekan, Pel. Kangean, Tanjung Bulu Pandan, Tanjung Wangi, Ketapang, Bawean, Gresik Marba, P. Paserang, Tg. Batu
Licin, Tg. Ungasan, Tg. Mebulu, P. satonda, Tg. Srae, Buleleng (Sangsit), Celukan Bawang P.Nusa Ende, Seraja Besar, Tg. Muna, Tg. Lai, Pel. Binanatu, Labuhan bajo, Mananga, Nangalill-Buteng, Tg. Selaka, P. Kaget P. Balukung 1, P. Balukung 2, P. Belandean, Pel. Mantuil, Pel. Jemb. Rumpiang, Gs. Muara Sg. Barito, Gosong Batu
Buaya Gosong Batu Buaya, Tg. Batu, Kr.Adat, Tanah Grogot, Teluk Adang, Tg. Jumalai, Kariangau, Semayang, Kr.Unarang, Tg. Bodjo Pel. Palippi, Jampea, Bulukumba, Mamuju, KrvP.Saujung, P. Sainoa, Bungku Toko, Ge. Saponda Selatan, Gs. Selatan, Gs.Utara Kr. Barat Langara Bugis, Kr. Barat P. Maloan, Kr. Bokori, Kr. Dungi, Kr.
Generaal Pel, Kr. Langara Bugis, Kr. Lingoro, Kr. P. Basa P. Puludua,Tutuyan Jikoblanga, Boroko, Tg. Sidupa, Air Tembaga, Bitung, Bentung, Bukide, Kahakitang, Kalama, Kawaluso Kawio, Manuwui, P. Ambelau, Tg. Lelai, P. Fani, Lomiosu, Galela, Tobelo, Buli, Kobisadar, Wayabula dan Dame, Bobong P. Ayu, Tg. Namaripi, Tg. Sekar,
Tg.Dore, Tg.Dore, Tg.Monfafa, P. Evanas, Selat Sele, Selat Sele, Windesi, P. Miosnum,, P.Miospandi, P.Nutabari, P.Roon, P.Rurbas Beba, P.Wairandi, Pel. Bosnik, Tg. Wasanbari,Tg. Basari, Tg. Narwaku Tg. Kamdara, Tg. Kelapa, Tanah Merah, Muara Selat Muli, Sungai Asty, Sungai Asty, P. Nuhunayat, P. Er, Pel. Sofiani Larat P. Dawera
Dawelor
(61). Tersebar di 33 Provinsi. Sibadeh, Meukek, P. Banyak, P. Sarok, Singkil, Sei. Berombang, Teluk Nibung, Pantai Labu, Percut, Rantau Panjang, Tanjung Beringin, Gunung Sitoli, Labuhan Bilik,, P.Wunge, Pel.Sibolga, Muara Siberut/Pokai, Muara Sikabaluan/Simailepet, Muara Padang, Air Bangis, Tg. Kemantan, Pl.Selanga, P.
Sekatung, Sel.Kijang, Sel.Kijang, Karang Berakit, Karang Singa, P. Senggakang, Karang Getting, Tg.Gabi, Pulau Bulan, Pulau Sambu, Belakang Padang, Sagulung, , Sijantung, Kuala Mandah, Kuala Raya, Concong Luar, Bekawan Luar, Sungai Buluh, Perigi Raja, Pulau Kijang, Sapat, Sungai Guntung, Rengat, P.tokong Kembang, Selat
Nando, Tg. Terentang, Tg.Buyut, Talang Duku, Kuala Tungkal, Muara Delli, Pangkal Duri, Sungai Jambat, Air Hitam Laut, Mempawah, Jaruju, Sambas, Sintete, Kelanis, Tg. Sedari, Muko-Muko, Tanjung Batu, Manggar, Dendang, Pulau, Buku Limau, Pulau Sekunyit, Pulau Ketapang, Pulau Batu, Pangkal Balam, Teluk Betung, Batu Balai,
Brebes, Cilacap, Jepara, Pati, Rembang, Rembang, Teluk Lamong, Brondong, LIS, Sendang Biru, Pacitan, Pasean, Pasuruan, Probolinggo/ Tg.Tembaga, Paiton, Panarukan, Tg. Lessek, Pegametan, Penuktukan, Labuhan Lalang, Labuan Amuk/Tanahampo, Labuhan Amed, Nusa Penida (Mentigi), Buyuk, Kusamba, Buleleng (Sangsit), Tg.
Boda, Tg. Mas, P.Sukur, Pel. Aimere, Pel. Batu Tua, Pel. Wini, Tg. Kumba, Tg. Tutunnila, Tg. Uwakeka, Tg.Batu putih, Tg. Batuata, Tg.Kumba, Gosong Batu Buaya, Sei Kahayan 6, P. Tangguk, P. Batimbul, Sei.Kahayan no.7, Sei.Mentaya(green), P. Kembang, Kumai, Pangkalan Bun, Sampit, Penajam Paser, Pulau Bunyu, Tg. Perupu,
Kariangau, Semayang, Kr.Unarang, Kuala Semboja, Sebulu, Kr.Tete, Kr. Tg.Tonrangang, Pel. Jinatu, Kalaotoa, Bonerate, P. Maharatiangana, P. Marasende, P. Sailus, P. Sambarjaga, P. Sapuoka, Pel. Macici Baji, P. Balang Lompo, Pel.Serayar, Polewali, Polewali, Tg. Appatana, Kayuadi, Tg. Salangketo, P. Anano, Kr. P. Randa, Kr. Pel.
Rahe, Kr. Pomalaa, Kr. Raha, Kr. Bintang Selatan, Kr. Rosa Marie, Kr. Runduma, Kr. Selat Masiri, Kr. Selatan, Kr. Selatan Kaledopa, Kr. Selatan Kapota, Kr. Teluk Lemobajo, Kr. Tg. Barat Laut Kaledupa, Kr. Timur (Oneete), P.Sago, Tg. Dominango, Lipang, Makalehi, Marore, Matutuang, Ngalipaeng, P. Damar, P. Nusalaut, P.Pombo
linggi, Sarangburung, Tikong, Namlea, Tlk. Bara, Wayabula, Borong, Galela, Tikong, Pel. P. Damar, Pel.Kroing, Pel. Tutukembong, Pel.P. Teor, Pel. Moti, Pel. Tuhaha, Makian, Tg. Ngoni, Tg. Papisoi, Tg. Saweba, Tg. Wesio, Selat Sele, Alur Pelayaran Raja Ampat, Tg.Nasaulang, Tg.Opmarai, Tg.Poweri, Tg.Saweba, Pel. Kabare, Tg.Wariai,
Tg.Wibain, Bomberai, Fak-fak, Karas, Kokas, Sagan, Selasi, Tg. Mandundi, Sorido, Sorido, Tg. Abwari, Tg. Mangguar, Tg. Riarwepam, Pel. Dawai, Sungai Kuk / cook, Gosong Tripon, Tg. Pohon Batu, Amarapia, P. Karang, Sungai Torasi, Sungai Belatar, Kr. Sametinke, Uj. Komoran, Uj. Salah, Pel. Mahleta, P. Sermata, Pel. Elat, Pel. Kur,
Alur Pel. Dobo, Pel. Ngolin, Pel . Yayaru, Pel. Tepa
(62). Tersebar di 33 Provinsi. Seruway, Kuala Raja, Pusong, Sigli, Laweung, Sabang, Sibigo, Teluk Nibung, Pantai Labu, Percut, Rantau Panjang, Tanjung Beringin, Gunung Sitoli, Labuhan Bilik, Sei Barombong, Teluk Leidong, Tg. Sarang Elang, Pangkalan Susu,Pulau Kampai, Tanjung Pura, Tapak Kuda, Kuala Sarapu, Pangkalan Brandan,
P.Wunge, Pel.Sibolga, Pel. Sikara-kara, Tg.Bai, Sasak Teluk Tapang, Muara Haji, Carocok Painan, Surantih, Tg. Sading, Sekatap Darat, Senggarang, Tanjung Ayun, Tanjung Duku Tanjung Geliga, Tanjung Lanjut, Tanjung Sebauk, Tanjung Siambang, Tanjung Unggat, Wisata Penyengat, Tanjung Samak Tanjung Kedadu, Penyalai,
Panipahan, Sinaboi, Buatan, Kurau/Si Lalang, Sel Apit, Sungai Siak, Tanjung Buton, Kuala Mendahara, Lambur Luar, Muara Sabak, Nipah Panjang, Pamusiran, Simbur Naik, Sungai Lokan, Ujung Jabung, Tanjung Api-Api, Sungsang, Karang Agung, Rangga Ilung, Batanjung, Behaur, Kuala Kapuas, Pegatan Mendawai, Uj. Tk. Punggur Krui,
Kalianda, Lagundi, P. Sebesi, Sebalang, Bakauheni, Way Seputih, Kuala Penat, Labuhan Maringgai, Way Penat Way Sekampung, Mesuji, Kota Agung, P. Tabuan, Kelumbayan, Teladas, Manggala/Menggala, Sungai Burung, Tulang Bawang, Semarang, Tegal, Karimun Jawa, Tanjung Emas, Glimandangin, Sampang/Taddan, Tanlok,
Besuki, Jangkar Kalbut, Gayam, Kalianget, Kangean, P. Raas, Sapudi, Sapeken, Keramaian, Masalembo, Giliraja, Tg. Tekurenan, Celukan Bawang, Pegametan, Penuktukan, Bima, Sape, Waworada, Cempi, Calabahi, Kempo, Lembar, Tg. Muna, Tg. Kopondai P.Sukur, Pel. Aimere, Pel. Batu Tua, Pel. Wini, Tg. Kumba, Tg. Tutunnila, Tg.
Uwakeka, Tg.Batu putih, Tg. Batuata Samuda, Bagendang, Kereng Bengkirai, Teluk Sebangau, Bukit Pinang, Pulang Pisau, Kuala Pembuang, Teluk Sigintung/Seruyan, Kuala Jelay, Sukamara, Banjarmasin, Sesayap, Tarakan, Tg.Aru, Sangatta, Maloy, Sangkulirang Tg. Sarupo, Tg. Suramana, Majene, Malunda, Palipi, Pamboang,
Sendana, Ambo, Belang-Belang, Budong-Budong, Kaluku Mamuju, Poongpongan, Salisingan, Sampaga, Kr. Timur Batumarimpih, Kr. Timur Tg. Wawobatu, Kr. Utara Kaledupa Kr. Utara Kapota, Kr. Utara P. Papado, Kr. Utara Tg. Teipa, Kr.P.Hoga, Kr .Utara Lapuko, P. Damalawa Kcl., P. Sangurabangi P. Togomongolo, Pel. Lasalimu, Pel.
Lasalimu, Pel. Mandiodo, Pel. Mawasangka, Tg.Talabu, Tahuna, Tamako, Biaro Buhias, P. Ruang, Pehe, Sawang, Tagulandang, Ulu Siau, Beo, Damao, Dapalan, Tg. Hatanua, Tg. Libobo, Tg Namaa Tg. Ngolopopo, Tg. Weduar, Tg. Sial, Tg.Watina, Walwat tinggi, Tlk. Bara, Wayabula, Borong, Galela, Tikong, Pel. P. Damar Pel.Kroing, Pel.
Tutukembong, Pel.P. Teor, Pel. Moti, Pel. Tuhaha, Geser, Tg. Openta, Wayeteri, Kaimana, Kanoka, Lobo P. Adi, Senini, Susunu, Manokwari, Makbon, Mega, Muarana, Kasim, Oransbari, Bagusa, Kasonaweja, P. Liki, Sarmi, Takar Trimuris, Wakde, Janggerbun, Kameri, Korido, Waren, Ambai, Ampimoi, Angkaisera, Sungai Asty, Sungai
Asty, Tg. Kondo Pel. Selaru, Pel. Lakor, Pel. Romang, Pel. Damer, Pel. Kaiwatu, Tual
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 20 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Pembangunan VTS 197.000 6 Lokasi Belawan, 204.880 3 lokasi Samarinda, Sorong, 213.075 4 lokasi Lhokseumawe, 221.598 20 lokasi Sabang, Sibolga, 230.462 2 lokasi Cirebon , Semarang 1,067.016
Palembang, Manokwari, Dumai, Makassar, Batu Ampar,
Jakarta, Surabaya, Jawapura, Panjang, Bengkulu ,
Bitung, Kuala Cilacap, Benoa,
Tanjung Lembar, Kupang,
Pontianak,
Banjarmasin, Batu
Licin, Samarinda,
Tarakan, Pare Pare,
Kendari, Ambon,
Ternate, Jayapura,
Merauke
Pembangunan 289.000 23 lokasi (63) 300.560 23 lokasi (64) 312.582 55 lokasi (65) 325.086 26 lokasi (66) 338.089 17 lokasi (67) 1,565.317
GMDSS
(63). Sinabang, Kuala Langsa, Pangkalan Susu, Gunung Sitoli, Teluk Dalam, Selat Panjang, Rengat, Tg. Balai Karimun, Dabo Singkep, Air Bangis, Probolinggo, Gilimanuk, Waingapu, Sintete, Luwuk, Kaimana, Serui, Jakarta, Banjarmasin, Tarakan, Bitung, Sorong, Merauke
(64). Pulau Tello, Lahewa, Panipahan, Karimun Jawa, Rembang, Atapupu, Nunukan, Kolaka, Pomala, Parigi, Muntok, Kuala Tungkal, Sampit, Kumai, Batu Licin, Samarinda, Poso, Toli Toli, Manado, Ternate, Sanana, Tual ,Biak,
(65). Ulee Lheule, Meulabo, Tembilahan, Tarempa, Pulau Sambu, Pulau Pisau, Sunda Kelapa, Panarukan, Gersik, Bawean, Samalembo, Padang Bai, Kalaibai, Larantuka, Reo, Tanjung Redep, Mamuju, Banabungi, Palopo, Gorontal, Kolonedale, Banggai, Amamapare, Nabire, Bade, Kula Tanjung , Lhokseumawe, sabang, Tapak Tual,
tanjung Uban, Sei Kolak KIjang , Natuna, Teluk Bayur, Sipora, Palembang, Jambi, Pangkal Balam, Panjang, Cirebon , Bengkulu, Cigading/ Merak, Ende, Maumere, Ketapang, Kota Baru, Balikpapan , Kendari, Bau bau, Tahuna, Ambon , Saumlaki, Bintuni, Jayapura , Agats
(66). Sigli, Singkil, Pekan Baru, Bagan Siapa api, Kuala Enok, Sikakap, Celukang Bawang , Raha, Donggala, Kwandang, Ampana, Tobelo, Banda, Dobo, Sarmi, Belawan, Bengkalis, Semarang, Tegal, Cilacap, Surabaya, Kupang, Makassar, Pantoloan, Namlea, Fakfak,
(67). Pekalongan, Jepara, Juwana, Indramayu, Pasuruan, Badas, Ulu Siau, Amahai, Pekalongan, Jepara, Juwana, Indramayu, Pasuruan, Badas, Ulu Siau, Amahai,
Jumlah 1,179.588 1,209.078 1,239.305 1,270.288 1,302.045 6,200.303
Pembangunan/
Pengadaan Fasilitas
Pendukung
Kenavigasian :
(68). ( Perbaikan dan Perawatan Kapal / Pengadaan CCTV Survailance System / Genset / Mobil crane/ Kendaraan Operasional / Pengadaan Sistem Pengamatan Alur / Peralatan Survey Telkompel / Reporting System, Remote Cliane VTS / Vessel Monitoring sistem Kapal /Pelampung Suar / Sistem Lampu Suar untuk SBNP / Rigid
Inflatable Boat (RIB) / Perangkat Penunjang Operasional Mensu/ Water Treatment)
(70). Kesyahbandaran Belawan/ KUPP Kuala Tanjung, KSOP Teluk Bayur, PLP Tg. Uban, KSOP Palembang, KSOP Panjang, KSOP Pontianak, PLP Bitung, Kesyahbandaran Makassar, UPP Bau-Bau, KSOP Batam, PLP Tanjung Priok, KSOP Tanjung Emas, PLP Tanjung Mas, KSOP Benoa, KSOP Sorong, KSOP Ambon, PLP Tual, KSOP Merauke,
KUPP Tanjung Tiram, KUPP Pulau Kampai, KSOP Meulaboh, KUPP Pantai Cermin, KUPP Sei Barombang, KUPP Tg. Sarang Elang, KSOP Bagan Siapi-api, KUPP Kuala gaung, KSOP Pangkalan Bun, KSOP Pangkalan Balam, KSOP Tg. Pandan, KUPP Kendawangan, KSOP Kumai, KUPP Bengkirai/ Pinang, KUPP Tanah Grogot, KUPP
Sangkulirang, KUPP Polewali, KUPP Malili, KUPP Awerange, KUPP Bau-Bau, KUPP Ulugian, KUPP Amamapara, Kesyahbandaran Tg.Priok, KSOP Kalibaru, KSOP Juwana, KUPP Rembang, KUPP Ketapang, KUPP Nusa Penida, KSOP Bima, KSOP Tulehu, KUPP Bara Nusa.
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 21 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
(71). Kesyahbandaran Belawan/ KUPP Kuala Tanjung, KSOP Teluk Bayur, PLP Tg. Uban, KSOP Palembang, KSOP Panjang, KSOP Pontianak, PLP Bitung, Kesyahbandaran Makassar, UPP Bau-Bau, KSOP Batam, PLP Tanjung Priok, KSOP Tanjung Emas, PLP Tanjung Mas, KSOP Benoa, KSOP Sorong, KSOP Ambon, PLP Tual, KSOP Merauke,
KUPP Tanjung Tiram, KUPP Pulau Kampai, KSOP Meulaboh, KUPP Pantai Cermin, KUPP Sei Barombang, KUPP Tg. Sarang Elang, KSOP Bagan Siapi-api, KUPP Kuala gaung, KSOP Pangkalan Bun, KSOP Pangkalan Balam, KSOP Tg. Pandan, KUPP Kendawangan, KSOP Kumai, KUPP Bengkirai/ Pinang, KUPP Tanah Grogot, KUPP
Sangkulirang, KUPP Polewali, KUPP Malili, KUPP Awerange, KUPP Bau-Bau, KUPP Ulugian, KUPP Amamapara, Kesyahbandaran Tg.Priok, KSOP Kalibaru, KSOP Juwana, KUPP Rembang, KUPP Ketapang, KUPP Nusa Penida, KSOP Bima, KSOP Tulehu, KUPP Bara Nusa.
(72). Kesyahbandaran Belawan/ KUPP Kuala Tanjung, KSOP Teluk Bayur, PLP Tg. Uban, KSOP Palembang, KSOP Panjang, KSOP Pontianak, PLP Bitung, Kesyahbandaran Makassar, UPP Bau-Bau, KSOP Batam, PLP Tanjung Priok, KSOP Tanjung Emas, PLP Tanjung Mas, KSOP Benoa, KSOP Sorong, KSOP Ambon, PLP Tual, KSOP Merauke,
KUPP Tanjung Tiram, KUPP Pulau Kampai, KSOP Meulaboh, KUPP Pantai Cermin, KUPP Sei Barombang, KUPP Tg. Sarang Elang, KSOP Bagan Siapi-api, KUPP Kuala gaung, KSOP Pangkalan Bun, KSOP Pangkalan Balam, KSOP Tg. Pandan, KUPP Kendawangan, KSOP Kumai, KUPP Bengkirai/ Pinang, KUPP Tanah Grogot, KUPP
Sangkulirang, KUPP Polewali, KUPP Malili, KUPP Awerange, KUPP Bau-Bau, KUPP Ulugian, KUPP Amamapara, Kesyahbandaran Tg.Priok, KSOP Kalibaru, KSOP Juwana, KUPP Rembang, KUPP Ketapang, KUPP Nusa Penida, KSOP Bima, KSOP Tulehu, KUPP Bara Nusa.
(73). Kesyahbandaran Belawan/ KUPP Kuala Tanjung, KSOP Teluk Bayur, PLP Tg. Uban, KSOP Palembang, KSOP Panjang, KSOP Pontianak, PLP Bitung, Kesyahbandaran Makassar, UPP Bau-Bau, KSOP Batam, PLP Tanjung Priok, KSOP Tanjung Emas, PLP Tanjung Mas, KSOP Benoa, KSOP Sorong, KSOP Ambon, PLP Tual, KSOP Merauke,
KUPP Tanjung Tiram, KUPP Pulau Kampai, KSOP Meulaboh, KUPP Pantai Cermin, KUPP Sei Barombang, KUPP Tg. Sarang Elang, KSOP Bagan Siapi-api, KUPP Kuala gaung, KSOP Pangkalan Bun, KSOP Pangkalan Balam, KSOP Tg. Pandan, KUPP Kendawangan, KSOP Kumai, KUPP Bengkirai/ Pinang, KUPP Tanah Grogot, KUPP
Sangkulirang, KUPP Polewali, KUPP Malili, KUPP Awerange, KUPP Bau-Bau, KUPP Ulugian, KUPP Amamapara, Kesyahbandaran Tg.Priok, KSOP Kalibaru, KSOP Juwana, KUPP Rembang, KUPP Ketapang, KUPP Nusa Penida, KSOP Bima, KSOP Tulehu, KUPP Bara Nusa.
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 22 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
(74) (75) (76) (77) (78)
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Jumlah subsidi 6,677 6,677 6,677 6,677 6,677
angkutan BBM
(drum) 6,677
(74). antara lain pada KPA : Nagan Raya (5 Rute), Takengon (7 Rute), Gunung Sitoli (8 Rute), Bengkulu (7 Rute), Singkep (10 Rute), Palangkaraya (6 Rute), Ketapang (5 Rute), Samarinda (5 Rute), Waingapu (9 Rute), Gorontalo (8 Rute), Tarakan (10 Rute), Masamba (12 Rute), Mamuju (5 Rute), Selayar (7 Rute), Ternate (4 Rute),
Langgur (9 Rute), Manokwari (9 Rute), Sorong (5 Rute), Jayapura (8 Rute), Merauke (19 rute), Nabire (8 Rute), Timika ( 22 Rute), Wamena (17 Rute), Sumenep ( 5 Rute), Oksibil (7 Rute )
(75). antara lain pada KPA : Nagan Raya (5 Rute), Takengon (7 Rute), Gunung Sitoli (8 Rute), Bengkulu (7 Rute), Singkep (10 Rute), Palangkaraya (6 Rute), Ketapang (5 Rute), Samarinda (5 Rute), Waingapu (9 Rute), Gorontalo (8 Rute), Tarakan (10 Rute), Masamba (12 Rute), Mamuju (5 Rute), Selayar (7 Rute), Ternate (4 Rute),
Langgur (9 Rute), Manokwari (9 Rute), Sorong (5 Rute), Jayapura (8 Rute), Merauke (19 rute), Nabire (8 Rute), Timika ( 22 Rute), Wamena (17 Rute), Sumenep ( 5 Rute), Oksibil (7 Rute )
(76). antara lain pada KPA : Nagan Raya (5 Rute), Takengon (7 Rute), Gunung Sitoli (8 Rute), Bengkulu (7 Rute), Singkep (10 Rute), Palangkaraya (6 Rute), Ketapang (5 Rute), Samarinda (5 Rute), Waingapu (9 Rute), Gorontalo (8 Rute), Tarakan (10 Rute), Masamba (12 Rute), Mamuju (5 Rute), Selayar (7 Rute), Ternate (4 Rute),
Langgur (9 Rute), Manokwari (9 Rute), Sorong (5 Rute), Jayapura (8 Rute), Merauke (19 rute), Nabire (8 Rute), Timika ( 22 Rute), Wamena (17 Rute), Sumenep ( 5 Rute), Oksibil (7 Rute )
(77). antara lain pada KPA : Nagan Raya (5 Rute), Takengon (7 Rute), Gunung Sitoli (8 Rute), Bengkulu (7 Rute), Singkep (10 Rute), Palangkaraya (6 Rute), Ketapang (5 Rute), Samarinda (5 Rute), Waingapu (9 Rute), Gorontalo (8 Rute), Tarakan (10 Rute), Masamba (12 Rute), Mamuju (5 Rute), Selayar (7 Rute), Ternate (4 Rute),
Langgur (9 Rute), Manokwari (9 Rute), Sorong (5 Rute), Jayapura (8 Rute), Merauke (19 rute), Nabire (8 Rute), Timika ( 22 Rute), Wamena (17 Rute), Sumenep ( 5 Rute), Oksibil (7 Rute )
(78). antara lain pada KPA : Nagan Raya (5 Rute), Takengon (7 Rute), Gunung Sitoli (8 Rute), Bengkulu (7 Rute), Singkep (10 Rute), Palangkaraya (6 Rute), Ketapang (5 Rute), Samarinda (5 Rute), Waingapu (9 Rute), Gorontalo (8 Rute), Tarakan (10 Rute), Masamba (12 Rute), Mamuju (5 Rute), Selayar (7 Rute), Ternate (4 Rute),
Langgur (9 Rute), Manokwari (9 Rute), Sorong (5 Rute), Jayapura (8 Rute), Merauke (19 rute), Nabire (8 Rute), Timika ( 22 Rute), Wamena (17 Rute), Sumenep ( 5 Rute), Oksibil (7 Rute )
2 Pembangunan, 8,278.292 14,075.608 13,562.820 13,078.432 12,855.650 61,850.802
Rehabilitasi dan
Pemeliharaan
Prasarana Bandar
Udara
Jumlah Bandar Udara 3,321.325 100 (79) 9,481.253 100 (80) 11,448.820 100 (81) 12,806.432 100 (82) 12,855.650 100 (83)
yang direhabilitasi
dan dikembangkan
(antara lain
perpanjangan,
pelebaran dan
peningkatan
kekuatan, pekerjaan
tanah, rehab gedung
terminal, gedung
operasional, dll)
100
Jumlah Bandar Udara 1,271.842 8 1,007.923 13 15
yang direhabilitasi
dan dikembangkan
(perpanjangan,
pelebaran dan
peningkatan
kekuatan, pekerjaan
tanah) untuk didarati
B-737 Series
(79). Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun, Bandar Udara Binaka Gunung Sitoli, Bandar Udara DEO Sorong, Bandar Udara Hanandjoeddin, Bandar Udara Umbo Mehang Kunda Waingapu, Bandar Udara Beto Ambari Bau-bau, Bandar Udara Kasiguncu Poso, dan (Prioritas 8 bandar udara : Bandar Udara Rembele - Takengon, Bandar
Udara Tujo Una-una, Bandar Udara Blimbingsari Banyuwangi, Bandar Udara Komodo-Labohan Bajo, Bandar Udara Kuabang Kao, Bandar Udara Ibra-Langgur, Bandar Udara Batlayeri Saumlaki, Bandar Udara Dekai Yahukimo)
(80). Bandar Udara Rembele Takengon, Bandar Udara Tojo Una Una, dan (Prioritas 13 bandar udara : Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun, Bandar Udara Binaka Gunung Sitoli, Bandar Udara DEO Sorong, Bandar Udara Hanandjoeddin, Bandar Udara Umbo Mehang Kunda Waingapu, Bandar Udara Beto Ambari Bau-bau, Bandar
Udara Kasiguncu Poso, Bandar Udara Komodo Labuhan Bajo, Bandar Udara Blimbingsari Banyuwangi, Bandar Udara Kuabang Kao, Bandar Udara Ibra Langgur, Bandar Udara Matilda Saumlaki, Bandar Udara Dekai Yahukimo)
(81). Lokasi akan ditetapkan sesuai kebutuhan berdasarkan Tatanan Kebandarudaraan Nasional dan pelaksanaan Undang-Undang lain terkait transportasi udara.
(82). Lokasi akan ditetapkan sesuai kebutuhan berdasarkan Tatanan Kebandarudaraan Nasional dan pelaksanaan Undang-Undang lain terkait transportasi udara.
(83). Lokasi akan ditetapkan sesuai kebutuhan berdasarkan Tatanan Kebandarudaraan Nasional dan pelaksanaan Undang-Undang lain terkait transportasi udara.
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 23 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Jumlah Bandar Udara 166.352 9 Bandar Udara 270.152 9 Bandar Udara Lokasi akan Lokasi akan Lokasi akan 9
yang direhabilitasi Teuku Cut Ali, Teuku Cut Ali, ditetapkan sesuai ditetapkan sesuai ditetapkan sesuai
dan dikembangkan Bandar Udara Bandar Udara kebutuhan kebutuhan kebutuhan
(perpanjangan, Bawean, Bandar Bawean, Bandar berdasarkan berdasarkan berdasarkan
pelebaran dan Udara Melak, Udara Melak, Tatanan Tatanan Tatanan
peningkatan Bandar Udara Bandar Udara Kebandarudaraan Kebandarudaraan Kebandarudaraan
kekuatan, pekerjaan Tanah Merah, Tanah Merah, Nasional dan Nasional dan Nasional dan
tanah) untuk didarati Bandar Udara Kepi, Bandar Udara Kepi, pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
ATR-42 & ATR-72 Bandar Udara Bandar Udara Undang-Undang Undang-Undang Undang-Undang
Sarmi , (Bandar Sarmi , (Bandar lain terkait lain terkait lain terkait
Udara Letung, Udara Letung, transportasi udara. transportasi udara. transportasi udara.
Bandar Udara Bandar Udara
Tambelan, dan Tambelan, dan
Bandar Udara Bandar Udara
Maratua Maratua
ditampung dalam ditampung dalam
alokasi bandar alokasi bandar
udara baru) udara baru)
Jumlah 240.743 8 (84) 760.280 26 (85) 283.000 5 (86) 272.000 5 (87) 26
pembangunan/penge
mbangan terminal
penumpang bandar
udara
(84). Bandar Udara Pangsuma - Putussibau, Bandar Udara Iskandar - Pangkalan Bun, Bandar Udara Kuala Pembuang, Bandar Udara Muara Teweh Baru, Bandar Udara Tjilik Riwut - Palangkaraya, Bandar Udara Frans Sales Lega - Ruteng, Bandar Udara Wamena, Bandar Udara Timika
(85). Bandar Udara Silampari,Bandar Udara Pangsuma - Putussibau,Bandar Udara H.Asan - Sampit,Bandar Udara Iskandar - Pangkalan Bun,Bandar Udara Kuala Pembuang,Bandar Udara Muara Teweh Baru,Bandar Udara Tjilik Riwut - Palangkaraya,Bandar Udara Melak,Bandar Udara Sultan Bantilan - Toli-Toli,Bandar Udara
Seko,Bandar Udara Bua,Bandar Udara Bone, Bandar Udara Aroepala-Selayar, Bandar Udara Umbu Mehang Kunda - Waingapu,Bandar Udara Frans Sales Lega - Ruteng,Bandar Udara Gewayantana - Larantuka,Bandar Udara Tardamu - Sabu,Bandar Udara Saumlaki,Bandar Udara Oesman Sadik - Labuha,Bandar Udara
Kambuaya,Bandar Udara Tanah Merah,Bandar Udara Illu,Bandar Udara Bokondini,Bandar Udara Wamena,Bandar Udara Timika,Bandar Udara Mopah-Merauke
(86). Bandar Udara Iskandar - Pangkalan Bun,Bandar Udara Bone,Bandar Udara Aroepala - Selayar,Bandar Udara Timika, Bandar Udara Mopah-Merauke
(87). Bandar Udara Iskandar - Pangkalan Bun,Bandar Udara Bone,Bandar Udara Aroepala - Selayar,Bandar Udara Timika, Bandar Udara Mopah-Merauke
Jumlah Bandar Udara 2,288.030 25 (88) 980.000 25 (89) 730.000 25 (90) 25
yang Dikembangkan
di Daerah Perbatasan
dan Rawan Bencana*
(88), Bandar Udara Sabang, Bandar Udara Lasikin, Bandar Udara Teuku Cut Ali, Bandar Udara Rembele, Bandar Udara Blangkejeren/Gayo Lues, Bandar Udara Lasondre, Bandar Udara Letung, Bandar Udara Tambelan, Bandar Udara Rokot, Bandar Udara Tanjung Balai Karimun, Bandar Udara Kerinci, Bandar Udara Muko Muko,
Bandar Udara Enggano, Bandar Udara Bawean, Bandar Udara Sumenep, Bandar Udara Atambua, Bandar Udara Kabir, Bandar Udara Rote, Bandar Udara Long Apung, Bandar Udara Long Bawan, Bandar Udara Datah Dawai, Bandar Udara Maratua, Bandar Udara Miangas, Bandar Udara Moa, Bandar Udara Mopah
(89). Bandar Udara Sabang, Bandar Udara Lasikin, Bandar Udara Teuku Cut Ali, Bandar Udara Rembele, Bandar Udara Blangkejeren/Gayo Lues, Bandar Udara Lasondre, Bandar Udara Letung, Bandar Udara Tambelan, Bandar Udara Rokot, Bandar Udara Tanjung Balai Karimun, Bandar Udara Kerinci, Bandar Udara Muko Muko,
Bandar Udara Enggano, Bandar Udara Bawean, Bandar Udara Sumenep, Bandar Udara Atambua, Bandar Udara Kabir, Bandar Udara Rote, Bandar Udara Long Apung, Bandar Udara Long Bawan, Bandar Udara Datah Dawai, Bandar Udara Maratua, Bandar Udara Miangas, Bandar Udara Moa, Bandar Udara Mopah
(90). Bandar Udara Sabang, Bandar Udara Lasikin, Bandar Udara Teuku Cut Ali, Bandar Udara Rembele, Bandar Udara Blangkejeren/Gayo Lues, Bandar Udara Lasondre, Bandar Udara Letung, Bandar Udara Tambelan, Bandar Udara Rokot, Bandar Udara Tanjung Balai Karimun, Bandar Udara Kerinci, Bandar Udara Muko Muko,
Bandar Udara Enggano, Bandar Udara Bawean, Bandar Udara Sumenep, Bandar Udara Atambua, Bandar Udara Kabir, Bandar Udara Rote, Bandar Udara Long Apung, Bandar Udara Long Bawan, Bandar Udara Datah Dawai, Bandar Udara Maratua, Bandar Udara Miangas, Bandar Udara Moa, Bandar Udara Mopah
(91). Bandar Udara Letung, Bandar Udara Tambelan, Bandar Udara Tebelian, Bandar Udara Muara Teweh, Bandar Udara Samarinda Baru, Bandar Udara Kertajati, Bandar Udara Maratua, Bandar Udara Miangas, Bandar Udara Siau, Bandar Udara Morowali, Bandar Udara Buntu Kunik, Bandar Udara Kabir, Bandar Udara Namniwel,
Bandar Udara Werur, Bandar Udara Koroway Batu
(92). Bandar Udara Letung, Bandar Udara Tambelan, Bandar Udara Tebelian, Bandar Udara Muara Teweh, Bandar Udara Samarinda Baru, Bandar Udara Kertajati, Bandar Udara Maratua, Bandar Udara Miangas, Bandar Udara Siau, Bandar Udara Morowali, Bandar Udara Buntu Kunik, Bandar Udara Kabir, Bandar Udara Namniwel,
Bandar Udara Werur, Bandar Udara Koroway Batu
(93). Bandar Udara Letung, Bandar Udara Tambelan, Bandar Udara Tebelian, Bandar Udara Muara Teweh, Bandar Udara Samarinda Baru, Bandar Udara Kertajati, Bandar Udara Maratua, Bandar Udara Miangas, Bandar Udara Siau, Bandar Udara Morowali, Bandar Udara Buntu Kunik, Bandar Udara Kabir, Bandar Udara Namniwel,
Bandar Udara Werur, Bandar Udara Koroway Batu
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 24 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Jumlah pembangunan 40.650 3 Bandar Udara 200.000 3 Bandar Udara 145.000 3 Bandar Udara 0.000 Lokasi akan 0.000 Lokasi akan 3
bandar udara baru** Muara Teweh, Muara Teweh, Muara Teweh, ditetapkan sesuai ditetapkan sesuai
Bandar Udara Bandar Udara Bandar Udara kebutuhan kebutuhan
Maratua, Bandar Maratua, Bandar Maratua, Bandar berdasarkan berdasarkan
Udara Samarinda Udara Samarinda Udara Samarinda Tatanan Tatanan
Baru Baru Baru Kebandarudaraan Kebandarudaraan
Nasional dan Nasional dan
pelaksanaan pelaksanaan
Undang-Undang Undang-Undang
lain terkait lain terkait
transportasi udara. transportasi udara.
Jumlah peningkatan 185.050 53 (94) 174.750 44 (95) 166.750 42 (96) 123.750 37 (97) 111.250 36 (98) 212
fasilitas pelayanan
darurat (paket)
(94). Bandara Sentani, Bandara Djalaluddin, Bandara Juwata, Bandara Mopah, Bandara Hanandjoeddin, Bandara Tjilik Riwut, Bandara Halueleo, Bandara Wunopito, Bandara Beringin, Bandara Muara Bungo, Bandara Muko-muko, Bandara FL Tobing, Bandara Dobo, Bandara Ketapang, Bandara Dumatubun, bandara Pogogul,
bandara Oesman Sadik, Bandara Torea, Bandara Sultan M. Kaharuddin, Bandara Sangia Nibandera, Bandara Mathilda Batlayeri, Bandara Komodo, Bandara Pekon Serai, Bandara Malinau, Bandara Sanggu, Bandara Melonguane, Bandara Enggano, bandara Pangsuma Putussibau, Bandara Andi Jemma, Bandara Stevanus Rumbewa,
Bandara Soa Bajawa, Bandara Rokot, Bandara Bandaneira, Bandara Oksibil, Bandara Senggo, Bandara Mulia, Bandara Moanamani, Bandara Tanah Merah, Bandara Syukuran Aminuddin Amir, Bandara Waghete, Bandara Lasondre, Bandara Maimun Saleh, Bandara Bilorai, Bandara Tambolaka, Bandara Dominic Eduard Osok, Bandara
Radin Inten II
(95). Bandara Sentani, Bandara Djalaluddin, Bandara Juwata, Bandara Mopah, Bandara Hanandjoeddin, Bandara Tjilik Riwut, Bandara Halueleo, Bandara Wunopito, Bandara Beringin, Bandara Muara Bungo, Bandara Muko-muko, Bandara FL Tobing, Bandara Dobo, Bandara Ketapang, Bandara Dumatubun, bandara Pogogul,
bandara Oesman Sadik, Bandara Torea, Bandara Sultan M. Kaharuddin, Bandara Sangia Nibandera, Bandara Mathilda Batlayeri, Bandara Komodo, Bandara Pekon Serai, Bandara Malinau, Bandara Sanggu, Bandara Melonguane, Bandara Enggano, bandara Pangsuma Putussibau, Bandara Andi Jemma, Bandara Stevanus Rumbewa,
Bandara Soa Bajawa, Bandara Rokot, Bandara Bandaneira, Bandara Oksibil, Bandara Senggo, Bandara Mulia, Bandara Moanamani, Bandara Tanah Merah, Bandara Syukuran Aminuddin Amir, Bandara Waghete, Bandara Lasondre, Bandara Maimun Saleh, Bandara Bilorai, Bandara Tambolaka, Bandara Dominic Eduard Osok, Bandara
Radin Inten II
(96). Bandara Sentani, Bandara Djalaluddin, Bandara Juwata, Bandara Mopah, Bandara Hanandjoeddin, Bandara Tjilik Riwut, Bandara Halueleo, Bandara Wunopito, Bandara Beringin, Bandara Muara Bungo, Bandara Muko-muko, Bandara FL Tobing, Bandara Dobo, Bandara Ketapang, Bandara Dumatubun, bandara Pogogul,
bandara Oesman Sadik, Bandara Torea, Bandara Sultan M. Kaharuddin, Bandara Sangia Nibandera, Bandara Mathilda Batlayeri, Bandara Komodo, Bandara Pekon Serai, Bandara Malinau, Bandara Sanggu, Bandara Melonguane, Bandara Enggano, bandara Pangsuma Putussibau, Bandara Andi Jemma, Bandara Stevanus Rumbewa,
Bandara Soa Bajawa, Bandara Rokot, Bandara Bandaneira, Bandara Oksibil, Bandara Senggo, Bandara Mulia, Bandara Moanamani, Bandara Tanah Merah, Bandara Syukuran Aminuddin Amir, Bandara Waghete, Bandara Lasondre, Bandara Maimun Saleh, Bandara Bilorai, Bandara Tambolaka, Bandara Dominic Eduard Osok, Bandara
Radin Inten II
(97). Bandara Sentani, Bandara Djalaluddin, Bandara Juwata, Bandara Mopah, Bandara Hanandjoeddin, Bandara Tjilik Riwut, Bandara Halueleo, Bandara Wunopito, Bandara Beringin, Bandara Muara Bungo, Bandara Muko-muko, Bandara FL Tobing, Bandara Dobo, Bandara Ketapang, Bandara Dumatubun, bandara Pogogul,
bandara Oesman Sadik, Bandara Torea, Bandara Sultan M. Kaharuddin, Bandara Sangia Nibandera, Bandara Mathilda Batlayeri, Bandara Komodo, Bandara Pekon Serai, Bandara Malinau, Bandara Sanggu, Bandara Melonguane, Bandara Enggano, bandara Pangsuma Putussibau, Bandara Andi Jemma, Bandara Stevanus Rumbewa,
Bandara Soa Bajawa, Bandara Rokot, Bandara Bandaneira, Bandara Oksibil, Bandara Senggo, Bandara Mulia, Bandara Moanamani, Bandara Tanah Merah, Bandara Syukuran Aminuddin Amir, Bandara Waghete, Bandara Lasondre, Bandara Maimun Saleh, Bandara Bilorai, Bandara Tambolaka, Bandara Dominic Eduard Osok, Bandara
Radin Inten II
(98). Bandara Sentani, Bandara Djalaluddin, Bandara Juwata, Bandara Mopah, Bandara Hanandjoeddin, Bandara Tjilik Riwut, Bandara Halueleo, Bandara Wunopito, Bandara Beringin, Bandara Muara Bungo, Bandara Muko-muko, Bandara FL Tobing, Bandara Dobo, Bandara Ketapang, Bandara Dumatubun, bandara Pogogul,
bandara Oesman Sadik, Bandara Torea, Bandara Sultan M. Kaharuddin, Bandara Sangia Nibandera, Bandara Mathilda Batlayeri, Bandara Komodo, Bandara Pekon Serai, Bandara Malinau, Bandara Sanggu, Bandara Melonguane, Bandara Enggano, bandara Pangsuma Putussibau, Bandara Andi Jemma, Bandara Stevanus Rumbewa,
Bandara Soa Bajawa, Bandara Rokot, Bandara Bandaneira, Bandara Oksibil, Bandara Senggo, Bandara Mulia, Bandara Moanamani, Bandara Tanah Merah, Bandara Syukuran Aminuddin Amir, Bandara Waghete, Bandara Lasondre, Bandara Maimun Saleh, Bandara Bilorai, Bandara Tambolaka, Bandara Dominic Eduard Osok, Bandara
Radin Inten II
Jumlah peningkatan 80.838 186 (99) 259.452 164 (100) 94.085 90 (101) 111.118 98 (102) 106.230 95 (103) 633
fasilitas keamanan
penerbangan (paket)
(99). Budairto-Curug, Nabire, Rokot-Sipora, Mutiara-Palu, Haluoleo-Kendari, Djalaluddin-Gorontalo,Olilit-Saumlaki, Susilo-Sintang, Kasiguncu-Poso, Torea-Fak-fak, Radin Inten II-Lampung, Fatmawati-Bengkulu, Aekgodang-Padang Sidempuan, Dabo-Singkep, H.Asan-SAmpit, Satartacik- Ruteng, Betoambari-Bau Bau, S.Bantilan-Toli
toli, S.Babullah - Ternate, Deo-Sorong, Rendani -Manokwari, Wamena, Franseda-Maumere, M.Salahudin-Bima, Tampa Padang-Mamuju, Melongguane, Lasikin-Sinabang, T.Cut ali- Tapak tuan, SeiBati - Tj. Balai Karimun, Japura-Rengat, Cakrabuana-Cirebon, Brangbiji-Sumbawa besar, Komodo - Labuan Bajo, tambolaka-Waikabubak,
Sanggu-Buntok, Kuala Pembuang, Naha -Tahuna,Tual Baru-Tual, Utaron-Kaimana, Nunukan, Haliwen-Atambua, Pangsuma-Putusibau,Sentani-Jayapura, Hang Nadim-Batam, Juwata -Tarakan, Mopah-Merauke, Kalimarau-Tj. Redep, Syukuran Aminudin Amir - Luwuk, Umbu Mehang Kunda- Waingapu, Gewayantana-Larantuka,Tjilik
Riwut- Palangkaraya, H.AS. Hanandjuddin - Tj Pandan
(100). Budairto-Curug, Nabire, Rokot-Sipora, Mutiara-Palu, Haluoleo-Kendari, Djalaluddin-Gorontalo,Olilit-Saumlaki, Susilo-Sintang, Kasiguncu-Poso, Torea-Fak-fak, Radin Inten II-Lampung, Fatmawati-Bengkulu, Aekgodang-Padang Sidempuan, Dabo-Singkep, H.Asan-SAmpit, Satartacik- Ruteng, Betoambari-Bau Bau, S.Bantilan-Toli
toli, S.Babullah - Ternate, Deo-Sorong, Rendani -Manokwari, Wamena, Franseda-Maumere, M.Salahudin-Bima, Tampa Padang-Mamuju, Melongguane, Lasikin-Sinabang, T.Cut ali- Tapak tuan, SeiBati - Tj. Balai Karimun, Japura-Rengat, Cakrabuana-Cirebon, Brangbiji-Sumbawa besar, Komodo - Labuan Bajo, tambolaka-Waikabubak,
Sanggu-Buntok, Kuala Pembuang, Naha -Tahuna,Tual Baru-Tual, Utaron-Kaimana, Nunukan, Haliwen-Atambua, Pangsuma-Putusibau,Sentani-Jayapura, Hang Nadim-Batam, Juwata -Tarakan, Mopah-Merauke, Kalimarau-Tj. Redep, Syukuran Aminudin Amir - Luwuk, Umbu Mehang Kunda- Waingapu, Gewayantana-Larantuka,Tjilik
Riwut- Palangkaraya, H.AS. Hanandjuddin - Tj Pandan
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 25 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
(101). Budairto-Curug, Nabire, Rokot-Sipora, Mutiara-Palu, Haluoleo-Kendari, Djalaluddin-Gorontalo,Olilit-Saumlaki, Susilo-Sintang, Kasiguncu-Poso, Torea-Fak-fak, Radin Inten II-Lampung, Fatmawati-Bengkulu, Aekgodang-Padang Sidempuan, Dabo-Singkep, H.Asan-SAmpit, Satartacik- Ruteng, Betoambari-Bau Bau, S.Bantilan-Toli
toli, S.Babullah - Ternate, Deo-Sorong, Rendani -Manokwari, Wamena, Franseda-Maumere, M.Salahudin-Bima, Tampa Padang-Mamuju, Melongguane, Lasikin-Sinabang, T.Cut ali- Tapak tuan, SeiBati - Tj. Balai Karimun, Japura-Rengat, Cakrabuana-Cirebon, Brangbiji-Sumbawa besar, Komodo - Labuan Bajo, tambolaka-Waikabubak,
Sanggu-Buntok, Kuala Pembuang, Naha -Tahuna,Tual Baru-Tual, Utaron-Kaimana, Nunukan, Haliwen-Atambua, Pangsuma-Putusibau,Sentani-Jayapura, Hang Nadim-Batam, Juwata -Tarakan, Mopah-Merauke, Kalimarau-Tj. Redep, Syukuran Aminudin Amir - Luwuk, Umbu Mehang Kunda- Waingapu, Gewayantana-Larantuka,Tjilik
Riwut- Palangkaraya, H.AS. Hanandjuddin - Tj Pandan
(102). Budairto-Curug, Nabire, Rokot-Sipora, Mutiara-Palu, Haluoleo-Kendari, Djalaluddin-Gorontalo,Olilit-Saumlaki, Susilo-Sintang, Kasiguncu-Poso, Torea-Fak-fak, Radin Inten II-Lampung, Fatmawati-Bengkulu, Aekgodang-Padang Sidempuan, Dabo-Singkep, H.Asan-SAmpit, Satartacik- Ruteng, Betoambari-Bau Bau, S.Bantilan-Toli
toli, S.Babullah - Ternate, Deo-Sorong, Rendani -Manokwari, Wamena, Franseda-Maumere, M.Salahudin-Bima, Tampa Padang-Mamuju, Melongguane, Lasikin-Sinabang, T.Cut ali- Tapak tuan, SeiBati - Tj. Balai Karimun, Japura-Rengat, Cakrabuana-Cirebon, Brangbiji-Sumbawa besar, Komodo - Labuan Bajo, tambolaka-Waikabubak,
Sanggu-Buntok, Kuala Pembuang, Naha -Tahuna,Tual Baru-Tual, Utaron-Kaimana, Nunukan, Haliwen-Atambua, Pangsuma-Putusibau,Sentani-Jayapura, Hang Nadim-Batam, Juwata -Tarakan, Mopah-Merauke, Kalimarau-Tj. Redep, Syukuran Aminudin Amir - Luwuk, Umbu Mehang Kunda- Waingapu, Gewayantana-Larantuka,Tjilik
Riwut- Palangkaraya, H.AS. Hanandjuddin - Tj Pandan
(103). Budairto-Curug, Nabire, Rokot-Sipora, Mutiara-Palu, Haluoleo-Kendari, Djalaluddin-Gorontalo,Olilit-Saumlaki, Susilo-Sintang, Kasiguncu-Poso, Torea-Fak-fak, Radin Inten II-Lampung, Fatmawati-Bengkulu, Aekgodang-Padang Sidempuan, Dabo-Singkep, H.Asan-SAmpit, Satartacik- Ruteng, Betoambari-Bau Bau, S.Bantilan-Toli
toli, S.Babullah - Ternate, Deo-Sorong, Rendani -Manokwari, Wamena, Franseda-Maumere, M.Salahudin-Bima, Tampa Padang-Mamuju, Melongguane, Lasikin-Sinabang, T.Cut ali- Tapak tuan, SeiBati - Tj. Balai Karimun, Japura-Rengat, Cakrabuana-Cirebon, Brangbiji-Sumbawa besar, Komodo - Labuan Bajo, tambolaka-Waikabubak,
Sanggu-Buntok, Kuala Pembuang, Naha -Tahuna,Tual Baru-Tual, Utaron-Kaimana, Nunukan, Haliwen-Atambua, Pangsuma-Putusibau,Sentani-Jayapura, Hang Nadim-Batam, Juwata -Tarakan, Mopah-Merauke, Kalimarau-Tj. Redep, Syukuran Aminudin Amir - Luwuk, Umbu Mehang Kunda- Waingapu, Gewayantana-Larantuka,Tjilik
Riwut- Palangkaraya, H.AS. Hanandjuddin - Tj Pandan
Jumlah Inspection 36.460 1,272 Cengkareng, Lippo 56.180 1,631 seluruh bandara di Indonesia 73.850 1,673 seluruh bandara di Indonesia 78.750 1,631 seluruh bandara di Indonesia 76.050 1,713 seluruh bandara di Indonesia 1,713
Karawaci, Halim
Perdanakusuma,
Balikpapan, Banda
Aceh, Lombok,
Surabaya,
Yogyakarta,
Makassar,
Kualanamo,
Palembang,
Denpasar,
Banjarmasin,
Batam
Jumlah Audit 16.530 70 seluruh bandara di 24.080 75 seluruh bandara di 31.650 80 seluruh bandara di 33.750 105 seluruh bandara di 32.590 110 seluruh bandara di
Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia 110
Jumlah pengadaan 221.290 4 Jakarta 492.630 4 Jakarta 405.840 4 Jakarta 540.880 Jakarta 594.970 Jakarta 4
Pesawat Udara
Kalibrasi (Multiyears
contract)
Dukungan sertifikasi 5.000 1 Bandung 6.000 1 Bandung 6.000 1 Bandung 7.000 Bandung 7.000 Bandung 1
terhadap pesawat
industri nasional N-
219
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 26 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Alat uji kesehatan 15.630 5 24.080 7 Jakarta 31.650 9 Jakarta 33.750 Jakarta 32.590 Jakarta 12
10 12
5 Program pembinaan 160.000 265.000 359.365 492.900 658.330 1,935.595
Navigasi
Penerbangan
Pembinaan 70.400 1,096 115.480 1,488 146.975 1,481 187.394 1,756 239.388 2,438 2,438
(Pengaturan,
Pengendalian,
Pengawasan)
Penunjang tupoksi 89.600 149.520 212.390 305.506 418.942
Sistem Informasi 1,349.950 2 Jakarta 931.000 2.000 Jakarta 837.900 2 Jakarta 2,094.750 5 Jakarta 4,256.000 9.225 Jakarta
Pengembangan SDM
Perhubungan Darat
Dokumen Kurikulum, 38,770.100 32 Jakarta 26,738.000 11.000 Jakarta 24,064.200 10 Jakarta 60,160.000 25 Jakarta 123,328.000 50.738 Jakarta
Silabus dan Bahan
Ajar/Modul Diklat
Perhubungan Darat
Pedoman Metode 35,264.000 14 Jakarta 24,320.000 10.000 Jakarta 21,888.000 9 Jakarta 54,420.000 23 Jakarta 111,561.000 46.125 Jakarta
Pelaksanaan Diklat
Perhubungan Darat
Lulusan Pelatihan 16,729.200 1,752 Jakarta 12,392.000 1,452 Jakarta 11,152.800 1,307 Jakarta 27,882.000 3,267 Jakarta 62,734.500 6,697 Jakarta
SDM Perhubungan
Darat
Laporan Penyuluhan 9,398.700 20 Jakarta 6,962.000 18.000 Jakarta 6,265.800 16 Jakarta 15,351.210 41 Jakarta 31,777.005 83.025 Jakarta
Perhubungan Darat
Dokumen 7,542.000 6 Jakarta 5,102.000 5.000 Jakarta 4,591.800 5 Jakarta 11,249.910 11 Jakarta 23,174.815 23.063 Jakarta
Perencanaan Bidang
SDM Perhubungan
Darat
Laporan Monitoring, 8,136.450 41 Jakarta 6,027.000 41.000 Jakarta 5,424.300 37 Jakarta 13,289.535 92 Jakarta 28,838.291 189.113 Jakarta
Analisa dan Evaluasi
Bidang SDM
Perhubungan Darat
Laporan Pengelolaan 1,367.550 32 Jakarta 1,013.000 32.000 Jakarta 813.000 29 Jakarta 1,991.850 72 Jakarta 4,322.315 147.600 Jakarta
Kepegawaian Bidang
SDM Perhiubungan
Darat
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 27 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Laporan Pengelolaan 1,096.200 12 Jakarta 812.000 12.000 Jakarta 730.800 11 Jakarta 1,790.460 27 Jakarta 3,706.252 55.350 Jakarta
Keuangan Bidang
SDM Pehrubungan
Darat
Laporan Kegiatan dan 10,179.000 8 Jakarta 7,540.000 8.000 Jakarta 6,540.000 7 Jakarta 16,023.000 18 Jakarta 32,847.150 36.900 Jakarta
Pembinaan Bidang
Umum SDM
Perhubungan Darat
Laporan Kehumasan, 901.800 3 Jakarta 668.000 2.000 Jakarta 509.000 2 Jakarta 1,247.050 5 Jakarta 2,805.863 9.225 Jakarta
Keprotokolan,
Publikasi dan Promosi
Laporan Kerjasama 4,477.950 4 Jakarta 3,317.000 3.000 Jakarta 2,985.300 3 Jakarta 7,313.985 7 Jakarta 14,993.669 13.838 Jakarta
Laporan Penataan 1,231.200 1 Jakarta 912.000 1.000 Jakarta 721.000 1 Jakarta 1,766.450 2 Jakarta 3,621.223 4.613 Jakarta
Kelembagaan
Laporan Dukungan 1,425.600 14 Jakarta 1,056.000 12.000 Jakarta 750.000 11 Jakarta 1,837.500 27 Jakarta 3,766.875 55.350 Jakarta
Penyelenggaraan
Diklat
lulusan Diklat 4,560.300 1,752 Jakarta 3,378.000 1,182.000 Jakarta 3,040.200 1,064 Jakarta 7,448.490 2,660 Jakarta 15,269.405 5,451.975 Jakarta
Pengembangan dan
Peningkatan
Kapasitas SDM
Perhubungan Darat
Layanan Perkantoran 35,386.000 12 Jakarta 27,220.000 12.000 Jakarta 24,498.000 12 Jakarta 55,120.500 12 Jakarta 114,099.435 12.000 Jakarta
Kendaraan Bermotor 1,253.200 2 Jakarta 964.000 2.000 Jakarta 867.600 2 Jakarta 2,125.620 5 Jakarta 4,782.645 9.225 Jakarta
Peralatan dan 5,869.500 3 Jakarta 4,515.000 3.000 Jakarta 3,850.000 3 Jakarta 9,432.500 7 Jakarta 24,052.875 13.838 Jakarta
Fasilitas Perkantoran
Gedung/Bangunan 48,841.000 21,971 Pontianak dan Madiun 31,173.000 Pontianak 56,613.000 Pontianak 37,962.200 Pontianak
Diklat Perhubungan
Darat
2 Pengembangan 395.680 1,007.595 893.331 1,042.916 1,368.574 4,708.096
Sumber Daya
Manusia
Perhubungan Laut
Pusat 245.307 790.475 568.814 481.564 506.929 2,593.089
Pengembangan SDM
Perhubungan Laut
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 28 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Laporan Hasil 0.431 3 0.457 4 0.484 4 0.514 4 0.544 4 2.431
Penilaian Pemenuhan
Standar Mutu Diklat
Perhubungan Laut
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 29 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Pedoman Metode 0.503 3 0.553 3 0.608 3 0.669 3 0.736 3 3.070
Pelaksanaan Diklat
Perhubungan Laut
Lulusan Pendidikan 45.167 5,250 45.549 5,310 48.163 5,370 58.996 6,480 63.648 6,990 261.523
Penjenjangan SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pendidikan 2.084 4,200 2.084 4,200 1.108 2,100 0.550 900 0.413 600 6.239
Penyegaran
(Refreshing) SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pelatihan 6.667 19,340 6.791 19,560 7.298 19,780 7.424 20,000 7.550 20,220 35.730
SDM Perhubungan
Laut
Laporan Hasil 0.418 7 0.460 7 0.506 7 0.557 7 0.613 7 2.554
Penilaian Pemenuhan
Standar Mutu Diklat
Perhubungan Laut
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 30 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Dokumen Kurikulum, 0.450 2 0.495 2 0.545 2 0.599 2 0.659 2 2.747
Silabus dan Bahan
Ajar/Modul Diklat
Perhubungan Laut
Pedoman Metode 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Pelaksanaan Diklat
Perhubungan Laut
Lulusan Pelatihan 29.809 1,350 32.790 1,350 36.069 1,350 39.676 1,350 43.643 1,350 181.987
SDM Perhubungan
Laut
Laporan Hasil 0.200 1 0.200 1 0.220 1 0.242 1 0.266 1 1.128
Penilaian Pemenuhan
Standar Mutu Diklat
Perhubungan Laut
Layanan Perkantoran 12.915 12 Banten 11.844 12 Banten 12.456 12 Banten 13.701 12 Banten 15.072 12 Banten 65.988
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 31 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Sistem Informasi 6.079 2 Banten 8.289 1 Banten 0.671 2 Banten 0.738 2 Banten 0.812 2 Banten 16.590
Pengembangan SDM
Perhubungan Udara
Dokumen Kurikulum, 13.407 37 Tangerang, Jambi, Palembang 10.926 36 Tangerang, Banten 9.428 18 Tangerang, Banten 11.345 21 Tangerang, Banten 13.593 20 Tangerang, Banten 58.699
Silabus dan Bahan
Ajar/Modul Diklat
Perhubungan Udara
Pedoman Metode 6.188 8 Banten 7.031 8 Banten 7.882 8 Banten 21.100
Pelaksanaan Diklat
Perhubungan Udara
Laporan Hasil 1.000 1 Banten 1.000 1 Banten 1.000 1 Banten 3.000
Penelitian
Pengembangan SDM
Perhubungan Udara
Lulusan Pendidikan 0.000 0 0.000 0 0.000 0.000
Pembentukan
Lulusan SDM
Pendidikan 0.000 0 0.000 0 0.000 0.000
Penjenjangan SDM
Lulusan Pelatihan 44.984 450 Belanda, Banten 39.501 366 Banten 32.616 337 Banten 32.648 327 Banten 37.093 337 Banten 186.842
SDM Perhubungan
Udara
Laporan Penyuluhan 2.663 10 Kupang, Jayapura,banjarmasin, Semarang
2.766 10 Banten 4.351 3 Banten 4.894 3 Banten 5.642 3 Banten 20.317
Perhubungan Udara
Dokumen 4.847 10 banten 1.133 7 Banten 1.012 6 Banten 1.164 6 Banten 1.338 6 Banten 9.494
Perencanaan Bidang
SDM Perhubungan
Udara
Laporan Monitoring, 3.234 9 banten, jyp, plb, makasar, medan1.440
, banyuwangi,
8 Banten 0.895 6 Banten 0.940 6 Banten 0.987 6 Banten 7.497
Analisa dan Evaluasi
Bidang SDM
Perhubungan Udara
Laporan Pengelolaan 0.518 8 banten 0.546 7 Banten 0.670 8 Banten 0.737 8 Banten 0.811 8 Banten 3.282
Kepegawaian Bidang
SDM Perhubungan
Udara
Laporan Pengelolaan 0.518 6 banten 1.007 7 Banten 0.481 6 Banten 0.529 6 Banten 0.582 6 Banten 3.118
Keuangan Bidang
SDM Perhubungan
Udara
Laporan Kegiatan dan 1.491 1 banten 1.083 1 Banten 1.596 1 Banten 1.676 1 Banten 1.760 1 Banten 7.606
Pembinaan Bidang
Umum SDM
Perhubungan Udara
Laporan Hasil 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Pengabdian
Masyarakat
Laporan Kehumasan, 2.586 5 bali, banten 4.363 8 Banten 2.610 2 Banten 2.740 2 Banten 2.877 2 Banten 15.177
Keprotokolan,
Publikasi dan Promosi
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 32 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Laporan Bidang 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Hukum
Pengembangan SDM
Perhubungan Udara
Laporan Kerjasama 3.694 4 banten 2.822 3 Banten 19.400 4 Banten 19.597 4 Banten 20.153 4 Banten 65.667
Laporan Penataan 1.440 2 Banten 1.728 2 Banten 2.074 2 Banten 5.242
Kelembagaan
Gedung/Bangunan 0.190 120 banten 50.000 10,000 Banten 30.000 5,000 Banten 80.190
Jaringan 0.000 0 0.000 0 0.000
Lahan 0.000 0 0.000 0 0.000
Peralatan Diklat 3.952 1 Banten 6.000 1 Banten 0.000 0 Banten 9.952
Perhubungan Udara
Peralatan Penyuluhan 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Peralatan Kantor 0.329 96 Banten 1.059 60 Banten 1.165 60 Banten 1.281 60 Banten 3.834
Kendaraan Bermotor 0.563 1 Banten 0.366 1 Banten 0.403 1 Banten 0.443 1 Banten 1.775
Perangkat Pengolah 0.684 92 Banten 0.686 76 Banten 0 Banten 0.000 0 Banten 0.000 0 Banten 1.370
Data dan Komunikasi
Buku-Buku dan Bahan 0.100 25 Banten 0.100 25 Banten 0.067 50 Banten 0.073 50 Banten 0.081 50 Banten 0.420
Cetakan
Laporan Dukungan 6.586 7 Medan,Plb, surabaya, Makassar,4.259
jayapura, banyuwangi
6 Medan,Plb, surabaya, Makassar,3.491
jayapura, banyuwangi
7 Medan,Plb, surabaya, Makassar,4.190
jayapura, banyuwangi
7 Medan,Plb, surabaya, Makassar,5.028
jayapura, banyuwangi
7 Medan,Plb, surabaya, Makassar,
23.553
jayapura, banyuwangi
Penyelenggaraan
Diklat
Lulusan Diklat 0.339 50 jawa barat 0.595 90 bali 0.433 50 malang 0.476 50 malang 0.523 50 malang 2.366
Pengembangan
Balai Pendidikandan
dan 54.147 65.848 61.407 69.355 133.031 383.787
Pelatihan
Penerbangan (BPP
Pnb) Palembang
Layanan Perkantoran 9.995 12 Palembang 10.497 12 Palembang 11.542 12 Palembang 12.691 12 Palembang 13.955 12 Palembang 58.679
Sistem Informasi 0.525 1 Palembang 0.358 1 Palembang 0.394 1 Palembang 0.019 1 Palembang 0.021 1 Palembang 1.317
Pengembangan SDM
Perhubungan Udara
Dokumen Kurikulum, 0.000 0 0.000 0 0.000
Silabus dan Bahan
Ajar/Modul Diklat
Perhubungan Udara
Pedoman Metode 0.000 0 0.000 0 0.000
Pelaksanaan Diklat
Perhubungan Udara
Laporan Hasil 0.000 0 0.000 0 0.000
Penelitian
Pengembangan SDM
Perhubungan Udara
Lulusan Pendidikan 0.000 0 0.000 0 0.000
Pembentukan SDM
Perhubungan Udara
Lulusan Pendidikan 0.000 0 0.000 0 0.000
Penjenjangan SDM
Perhubungan Udara
Lulusan Pelatihan 13.664 1,114 Palembang 16.674 1,020 Palembang 23.260 1,340 Palembang 27.033 1,360 Palembang 27.605 1,380 Palembang 108.237
SDM Perhubungan
Udara
Laporan Penyuluhan 0.000 0 0.000 0 0.000
Perhubungan Udara
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 33 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Laporan Hasil 0.086 1 Palembang 1.234 2 Palembang 0.174 1 Palembang 0.183 1 Palembang 0.194 1 Palembang 1.871
Penilaian Pemenuhan
Standar Mutu Diklat
Perhubungan Udara
Dokumen 1.670 7 Palembang 0.199 5 Palembang 0.218 5 Palembang 0.240 5 Palembang 0.264 5 Palembang 2.592
Perencanaan Bidang
SDM Perhubungan
Udara
Laporan Monitoring, 0.071 4 Palembang 0.093 4 Palembang 0.102 4 Palembang 0.113 4 Palembang 0.124 4 Palembang 0.503
Analisa dan Evaluasi
Bidang SDM
Perhubungan Udara
Laporan Pengelolaan 0.426 8 Palembang 0.442 8 Palembang 0.486 8 Palembang 0.535 8 Palembang 0.588 8 Palembang 2.477
Kepegawaian Bidang
SDM Perhubungan
Udara
Laporan Pengelolaan 0.103 6 Palembang 0.131 6 Palembang 0.145 6 Palembang 0.159 6 Palembang 0.175 6 Palembang 0.713
Keuangan Bidang
SDM Perhubungan
Udara
Laporan Kegiatan dan 0.449 33 Palembang 0.548 33 Palembang 0.602 33 Palembang 0.663 33 Palembang 0.729 33 Palembang 2.991
Pembinaan Bidang
Umum SDM
Perhubungan Udara
Laporan Hasil 0.000 0 0.000 0 0.000
Pengabdian
Masyarakat
Laporan Kehumasan, 0.000 0 0.000 0 0.000
Keprotokolan,
Publikasi dan Promosi
Peralatan Kantor 0.400 75 Palembang 1.136 150 Palembang 1.111 50 Palembang 0.000 0 1.811 180 Palembang 4.459
Kendaraan Bermotor 0.400 1 Palembang 0.000 0 0.000 0 0.400
Perangkat Pengolah 0.389 17 Palembang 0.000 0 0.000 0 0.389
Data dan Komunikasi
Buku-Buku dan Bahan 0.150 200 Palembang 0.150 200 Palembang 0.000 0 0.300
Cetakan
Laporan Dukungan 0.030 1 Palembang 0.037 1 Palembang 0.040 1 Palembang 0.044 1 Palembang 0.049 1 Palembang 0.200
Penyelenggaraan
Diklat
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 34 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Lulusan Diklat 0.200 50 Palembang 0.200 50 Palembang 0.200 50 Palembang 0.200 50 Palembang 0.200 50 Palembang 1.000
Pengembangan dan
Peningkatan
Kapasitas SDM
Perhubungan Udara
Sistem Informasi 0.108 Jayapura 0.204 1 Jayapura 0.052 1 Jayapura 0.056 1 Jayapura 0.061 1 Jayapura 0.481
Pengembangan SDM
Perhubungan Udara
Dokumen Kurikulum, 0.000
Silabus dan Bahan
Ajar/Modul Diklat
Perhubungan Udara
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 35 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Laporan Kegiatan dan 0.382 1 Jayapura 0.482 0.280 1 Jayapura 0.308 1 Jayapura 0.339 1 Jayapura 1.792
Pembinaan Bidang
Umum SDM
Perhubungan Udara
Laporan Hasil 0.000
Pengabdian
Masyarakat
Laporan Kehumasan, 0.029 1 Jayapura 0.028 0.144 1 Jayapura 0.182 1 Jayapura 0.222 2 Jayapura 0.606
Keprotokolan,
Publikasi dan Promosi
Laporan Kerjasama 0.018 1 Jayapura 0.051 0.090 1 Jayapura 0.099 1 Jayapura 0.257
Laporan Penataan 0.029 1 Jayapura 0.051 0.000 0 Jayapura 0.000 0 Jayapura 0.080
Kelembagaan
Gedung/Bangunan 4.953 940 Jayapura 9.057 10,490 Jayapura 31.530 2,600 Jayapura 8.350 1,016 Jayapura 3.700 3,000 Jayapura 57.590
Jaringan 1.082 92 Jayapura 1.082
Lahan 1.804 8,000 Jayapura 1.804
Peralatan Diklat 6.205 628 Jayapura 3.749 106 Jayapura 10.705 277 Jayapura 7.500 1 Jayapura 74.699 49 Jayapura 102.858
Perhubungan Udara
Peralatan Penyuluhan 0.000
Buku-Buku dan Bahan 0.162 100 Jayapura 0.200 100 Jayapura 0.362
Cetakan
Laporan Dukungan 0.177 3 Jayapura 0.199 2 Jayapura 0.151 1 Jayapura 0.115 1 Jayapura 0.166 2 Jayapura 0.807
Penyelenggaraan
Diklat
Lulusan Diklat 0.102 48 Jayapura 0.536 53 Jayapura 0.530 62 Jayapura 1.168
Pengembangan
Balai Pendidikandan
dan 68.346 104.717 54.542 139.540 37.313 404.458
Pelatihan
Penerbangan (BP3)
Curug
Layanan Perkantoran 7.910 12 Banten 12 Banten 11.542 12 Banten 13.960 12 Banten 13.955 12 Banten 57.863
10.497
Sistem Informasi 0.358 1 Banten 0.394 1 0.433 1 Banten 0.021 1 Banten 1.205
Pengembangan SDM
Perhubungan Udara
Dokumen Kurikulum, 0.000
Silabus dan Bahan
Ajar/Modul Diklat
Perhubungan Udara
Pedoman Metode 0.000
Pelaksanaan Diklat
Perhubungan Udara
Laporan Hasil 0.000
Penelitian
Pengembangan SDM
Perhubungan Udara
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 36 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Lulusan Pendidikan 0.000
Pembentukan SDM
Perhubungan Udara
Lulusan Pendidikan 0.000
Penjenjangan SDM
Perhubungan Udara
Lulusan Pelatihan 4.591 450 Banten 15.178 795 14.124 775 Banten 18.831 760 Banten 10.236 560 Banten 62.960
SDM Perhubungan
Udara
Laporan Penyuluhan 0.000
Perhubungan Udara
Laporan Hasil 0.165 1 0.174 1 Banten 0.183 1 Banten 0.194 1 Banten 0.716
Penilaian Pemenuhan
Standar Mutu Diklat
Perhubungan Udara
Dokumen 0.186 5 Banten 0.199 5 0.242 5 Banten 0.240 5 Banten 0.264 5 Banten 1.131
Perencanaan Bidang
SDM Perhubungan
Udara
Laporan Monitoring, 0.122 4 Banten 0.093 4 0.102 4 Banten 0.113 4 Banten 0.124 4 Banten 0.553
Analisa dan Evaluasi
Bidang SDM
Perhubungan Udara
Laporan Pengelolaan 0.375 8 Banten 0.442 8 0.486 8 Banten 0.535 8 Banten 0.588 8 Banten 2.426
Kepegawaian Bidang
SDM Perhubungan
Udara
Laporan Pengelolaan 0.210 5 Banten 0.131 6 0.145 6 Banten 0.159 6 Banten 0.175 6 Banten 0.820
Keuangan
Laporan Bidang dan
Kegiatan 0.517 1 Banten 0.548 33 0.602 33 Banten 0.663 33 Banten 0.729 33 Banten 3.059
Pembinaan Bidang
Umum SDM
Perhubungan Udara
Laporan Hasil 0.000
Pengabdian
Masyarakat
Laporan Kehumasan, 0.000
Keprotokolan,
Publikasi dan Promosi
Peralatan Kantor 5.807 5,636 Banten 14.886 770 14.971 700 20.545 1,000 Banten 1.811 180 Banten 58.022
Kendaraan Bermotor 1.157 3 Banten 0.400 1 0.600 1 1.800 4 Banten 3.957
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 37 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Perangkat Pengolah 1.098 23 Banten 1.098
Data dan Komunikasi
Dokumen 217.438 5.000 Bekasi 394.625 4.471 bekasi 352.892 4 bekasi 293.239 3.322 bekasi 284.735 3.226 bekasi
Perencanaan Bidang
SDM Perhubungan
Darat
Laporan Monitoring, 145.120 5.000 Bekasi 263.375 4.471 bekasi 235.522 4 bekasi 195.709 3.322 bekasi 190.034 3.226 bekasi
Analisa, dan Evaluasi
Bidang SDM
Perhubungan Darat
Laporan Pengelolaan 142.709 7.000 Bekasi 259.000 6.260 bekasi 231.610 6 bekasi 192.458 4.651 bekasi 186.877 4.517 bekasi
Kepegawaian Bidang
SDM Perhubungan
Darat
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 38 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Laporan Pengelolaan 277.222 8.000 Bekasi 503.125 7.154 bekasi 449.918 6 bekasi 373.863 5.316 bekasi 363.021 5.162 bekasi
Keuangan Bidang
SDM Perhubungan
Darat
Laporan Kegiatan dan 749.222 7.000 Bekasi 1,359.750 6.260 bekasi 1,215.951 6 bekasi 1,010.407 4.651 bekasi 981.105 4.517 bekasi
Pembinaan Bidang
Umum SDM
Perhubungan Darat
Laporan Hasil 86.783 1.000 Bekasi 157.500 0.894 bekasi 140.844 1 bekasi 117.036 0.664 bekasi 113.641 0.645 bekasi
Pengabdian
Masyarakat
Laporan Kehumasan, 418.002 7.000 Bekasi 758.625 6.260 bekasi 678.397 6 bekasi 563.721 4.651 bekasi 547.373 4.517 bekasi
Keprotokolan,
Publikasi, dan
Promosi
Jaringan 1,620.904 2.000 Bekasi 2,941.750 1.788 bekasi 2,630.648 2 bekasi 2,185.963 1.329 bekasi 2,122.570 1.290 bekasi
Peralatan Diklat 12,746.959 9.000 Bekasi 23,134.228 8.048 bekasi 20,687.690 7 bekasi 17,190.643 5.980 bekasi 16,692.115 5.807 bekasi
Perhubungan Darat
Buku-Buku dan Bahan 94.497 750.000 Bekasi 171.500 670.685 bekasi 153.363 600 bekasi 127.439 498.374 bekasi 123.743 483.921 bekasi
Cetakan
Laporan Dukungan 3,145.384 10.000 Bekasi 5,708.500 8.942 bekasi 5,104.803 8 bekasi 4,241.887 6.645 bekasi 4,118.873 6.452 bekasi
Penyelenggaraan
Diklat
Lulusan Diklat 750.187 476.000 Bekasi 1,361.500 425.661 bekasi 1,217.516 381 bekasi 1,011.707 316.301 bekasi 982.368 307.129 bekasi
Pengembangan dan
Peningkatan
Kapasitas SDM
Perhubungan
Layanan Perkantoran 15,518.389 12.000 Bekasi 28,164.045 12.000 bekasi 25,185.585 12 bekasi 20,928.213 12.000 bekasi 20,321.295 12.000 bekasi
Peralatan dan 1,422.124 700.000 Bekasi 2,580.988 625.972 bekasi 2,308.038 560 bekasi 1,917.887 465.149 bekasi 1,862.268 451.660 bekasi
Fasilitas Perkantoran
Gedung/ Bangunan 32,766.146 8,610.000 Bekasi 59,466.690 bekasi 53,177.849 bekasi 44,188.666 bekasi 42,907.194 bekasi
Politeknik 94.501 135.001 121.501 103.276 101.211 555.490
Keselamatan
Transportasi Jalan
(PKTJ) Tegal
SISTEM INFORMASI 774.900 1 Tegal 1,107.000 0.900 tegal 996.300 1 tegal 846.855 0.689 tegal 829.926 0.675 tegal
PENGEMBANGAN IT
KAMPUS
LAPORAN HASIL 468.300 40 Tegal 669.000 36.000 tegal 602.100 32 tegal 511.785 27.540 tegal 501.554 26.989 tegal
PENELITIAN
PENGEMBANGAN
SDM PHB DARAT
LULUSAN 23,664.900 654 Tegal 33,807.000 588.600 tegal 30,426.300 530 tegal 25,862.355 450.279 tegal 25,345.367 441.278 tegal
PENDIDIKAN
PEMBENTUKAN SDM
PERHUBUNGAN
DARAT
LULUSAN PELATIHAN 22,577.800 2,675 Tegal 32,254.000 2,407.500 tegal 29,028.600 2,167 tegal 24,674.310 1,841.738 tegal 24,181.071 1,804.921 tegal
SDM PERHUBUNGAN
DARAT
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 39 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
LAPORAN HASIL 946.400 13 Tegal 1,352.000 11.700 tegal 1,216.800 11 tegal 1,034.280 8.951 tegal 1,013.605 8.772 tegal
PENILAIAN
PEMENUHAN
STANDAR MUTU
DIKLAT
PERHUBUNGAN
DARAT
DOKUMEN 203.000 5 Tegal 290.000 4.500 tegal 261.000 4 tegal 221.850 3.443 tegal 217.415 3.374 tegal
PERENCANAAN
BIDANG SDM
PERHUBUNGAN
DARAT
MONITORING / 463.400 16 Tegal 662.000 14.400 tegal 595.800 13 tegal 506.430 11.016 tegal 496.306 10.796 tegal
PENGAWASAN
PELAKSANAAN
PROGRAM /
KEGIATAN
LAPORAN 153.300 7 Tegal 219.000 6.300 tegal 197.100 6 tegal 167.535 4.820 tegal 164.186 4.723 tegal
PENGELOLAAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG SDM
PERHUBUNGAN
DARAT
LAPORAN 275.800 7 Tegal 394.000 6.300 tegal 354.600 6 tegal 301.410 4.820 tegal 295.385 4.723 tegal
PENGELOLAAN
KEUANGAN BIDANG
SDM PERHUBUNGAN
DARAT
LAPORAN KEGIATAN 240.100 2 Tegal 343.000 1.800 tegal 308.700 2 tegal 262.395 1.377 tegal 257.150 1.349 tegal
DAN PEMBINAAN
BIDANG UMUM SDM
PERHUBUNGAN
DARAT
LAPORAN HASIL 385.700 12 Tegal 551.000 10.800 tegal 495.900 10 tegal 421.515 8.262 tegal 413.089 8.097 tegal
PENGABDIAN
MASYARAKAT
LAPORAN 193.200 1 Tegal 276.000 0.900 tegal 248.400 1 tegal 211.140 0.689 tegal 206.919 0.675 tegal
KEHUMASAN,
KEPROTOKOLAN,
PUBLIKASI DAN
PROMOSI
LAPORAN 185.500 16 Tegal 265.000 14.400 tegal 238.500 13 tegal 202.725 11.016 tegal 198.673 10.796 tegal
KERJASAMA
PERALATAN DIKLAT 5,781.300 18 Tegal 8,259.000 16.200 tegal 7,433.100 15 tegal 6,318.135 12.393 tegal 6,191.835 12.145 tegal
PERHUBUNGAN
DARAT
BUKU-BUKU DAN 742.000 202 Tegal 1,060.000 181.800 tegal 954.000 164 tegal 810.900 139.077 tegal 794.690 136.297 tegal
BAHAN CETAKAN
LAPORAN 1,603.000 7 Tegal 2,290.000 6.300 tegal 2,061.000 6 tegal 1,751.850 4.820 tegal 1,716.831 4.723 tegal
DUKUNGAN
PENYELENGGARAAN
DIKLAT
LULUSAN DIKLAT 1,206.800 495 Tegal 1,724.000 445.500 tegal 1,551.600 401 tegal 1,318.860 340.808 tegal 1,292.496 333.995 tegal
PENGEMBANGAN
DAN PENINGKATAN
KAPASITAS SDM
PERHUBUNGAN
LAYANAN 11,512.900 12 Tegal 16,447.000 12.000 tegal 14,802.300 12 tegal 12,581.955 12.000 tegal 12,330.442 12.000 tegal
PERKANTORAN
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 40 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
PERALATAN KANTOR 9,249.800 51 Tegal 13,214.000 45.900 tegal 11,892.600 41 tegal 10,108.710 35.114 tegal 9,906.637 34.412 tegal
GEDUNG / 13,872.600 26,739 Tegal 19,818.000 tegal 17,836.200 tegal 15,160.770 tegal 14,857.706 tegal
BANGUNAN
Balai Pendidikan dan 54.059 60.740 54.666 49.199 48.215 266.879
Pelatihan
Transportasi Darat
(BP2TD) Palembang
Laporan Hasil 487.720 10 Palembang 548.000 9 palembang 493.200 8 palembang 443.880 7 palembang 435.002 7 palembang
Penelitian
Pengembangan SDM
LULUSAN 10,488.650 239 Palembang 11,785.000 215 palembang 10,606.500 194 palembang 9,545.850 174 palembang 9,354.933 171 palembang
PENDIDIKAN
PEMBENTUKAN SDM
LULUSAN PELATIHAN 2,129.770 360 Palembang 2,393.000 324 palembang 2,153.700 292 palembang 1,938.330 262 palembang 1,899.563 257 palembang
SDM PERHUBUNGAN
DARAT
LAPORAN 1,255.790 4 Palembang 1,411.000 4 palembang 1,269.900 3 palembang 1,142.910 3 palembang 1,120.052 3 palembang
PENYULUHAN
PERHUBUNGAN
LAPORAN HASIL 576.720 2 Palembang 648.000 2 palembang 583.200 2 palembang 524.880 1 palembang 514.382 1 palembang
PENILAIAN
PEMENUHAN
DOKUMEN 1,426.670 7 Palembang 1,603.000 6 palembang 1,442.700 6 palembang 1,298.430 5 palembang 1,272.461 5 palembang
PERENCANAAAN
BIDANG SDM
LAPORAN 289.250 10 Palembang 325.000 9 palembang 292.500 8 palembang 263.250 7 palembang 257.985 7 palembang
MONITORING,
ANALISA DAN
LAPORAN 1,067.110 6 Palembang 1,199.000 5 palembang 1,079.100 5 palembang 971.190 4 palembang 951.766 4 palembang
PENGELOLAAN
KEPEGAWAIAN
LAPORAN 275.900 5 Palembang 310.000 5 palembang 279.000 4 palembang 251.100 4 palembang 246.078 4 palembang
PENGELOLAAN
KEUANGAN BIDANG
LAPORAN KEGIATAN 273.230 2 Palembang 307.000 2 palembang 276.300 2 palembang 248.670 1 palembang 243.697 1 palembang
DAN PEMBINAAN
BIDANG UMUM SDM
LAPORAN 1,426.670 22 Palembang 1,603.000 20 palembang 1,442.700 18 palembang 1,298.430 16 palembang 1,272.461 16 palembang
KEHUMASAN,
KEPROTOKOLAN,
JARINGAN 658.600 1 Palembang 740.000 1 palembang 666.000 1 palembang 599.400 1 palembang 587.412 1 palembang
PERALATAN DIKLAT 6,831.640 362 Palembang 7,676.000 326 palembang 6,908.400 293 palembang 6,217.560 264 palembang 6,093.209 259 palembang
PERHUBUNGAN
DARAT
KENDARAAN 323.070 1 Palembang 363.000 1 palembang 326.700 1 palembang 294.030 1 palembang 288.149 1 palembang
BUKU BUKU DAN 213.600 1 Palembang 240.000 1 palembang 216.000 1 palembang 194.400 1 palembang 190.512 1 palembang
BAHAN CETAKAN
LAPORAN 245.640 1 Palembang 276.000 1 palembang 248.400 1 palembang 223.560 1 palembang 219.089 1 palembang
DUKUNGAN
PENYELENGGARAAN
LULUSAN DIKLAT 947.850 95 Palembang 1,065.000 86 palembang 958.500 77 palembang 862.650 69 palembang 845.397 68 palembang
PENGEMBANGAN
DAN PENINGKATAN
LAYANAN 10,712.930 12 Palembang 12,037.000 12 palembang 10,833.300 12 palembang 9,749.970 12 palembang 9,554.971 12 palembang
PERKANTORAN
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 41 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
PERALATAN DAN 2,719.840 137 Palembang 3,056.000 123 palembang 2,750.400 111 palembang 2,475.360 100 palembang 2,425.853 98 palembang
FASILITAS KANTOR
GEDUNG/BANGUNAN 11,707.950 4,204 Palembang 13,155.000 palembang 11,839.500 palembang 10,655.550 palembang 10,442.439 palembang
Jaringan 713.439 3 Bali 1,097.000 3 bali 987.300 2 bali 888.570 2 bali 844.142 2 bali
Peralatan Diklat 1,333.878 15 Bali 2,051.000 14 bali 1,845.900 12 bali 1,661.310 11 bali 1,578.245 10 bali
Perhubungan
Buku-buku Dan 65.036 1,000 Bali 100.000 900 bali 90.000 810 bali 81.000 729 bali 76.950 693 bali
Bahan Cetakan
Kendaraan Bermotor 880.581 2 Bali 1,354.000 2 bali 1,218.600 2 bali 1,096.740 1 bali 1,041.903 1 bali
Peralatan dan Fasilias 5,252.917 65 Bali 8,077.000 59 bali 7,269.300 53 bali 6,542.370 47 bali 6,215.252 45 bali
Perkantoran
Gedung/Bangunan 72,621.241 6,607 Bali 111,664.000 5,946 bali 100,497.600 5,352 bali 90,447.840 4,817 bali 85,925.448 4,576 bali
Lulusan Pendidikan 4,078.376 60 Bali 6,271.000 54 bali 5,643.900 49 bali 5,079.510 44 bali 4,825.535 42 bali
Pembentukan SDM
Perhubungan
Lulusan Darat
Pendidikan 8,364.216 1,104 Bali 12,861.000 994 bali 11,574.900 894 bali 10,417.410 805 bali 9,896.540 765 bali
Pelatihan SDM
Perhubungan Darat
Dokumen 334.933 6 Bali 515.000 5 bali 463.500 5 bali 417.150 4 bali 396.293 4 bali
Perencanaan Bidang
SDM Perhubungan
Laporan Monitoring, 85.847 4 Bali 132.000 4 bali 118.800 3 bali 106.920 3 bali 101.574 3 bali
Analisa dan Evaluasi
Bidang SDM
Laporan Pengelolaan 393.465 7 Bali 605.000 6 bali 544.500 6 bali 490.050 5 bali 465.548 5 bali
Kepegawaian Bidang
SDM Perhubungan
Laporan Pengelolaan 239.981 6 Bali 369.000 5 bali 332.100 5 bali 298.890 4 bali 283.946 4 bali
Keuangan Bidang
SDM Perhubungan
Darat
Laporan Kegiatan Dan 536.543 1 Bali 825.000 1 bali 742.500 1 bali 668.250 1 bali 634.838 1 bali
Pembinaan Bidang
Umum SDM
Perhubungan Darat
Laporan Hasil 202.260 2 Bali 311.000 2 bali 279.900 2 bali 251.910 1 bali 239.315 1 bali
Pengabdian
Masyarakat
Laporan Kehumasan, 660.761 3 Bali 1,016.000 3 bali 914.400 2 bali 822.960 2 bali 781.812 2 bali
Keprotokolan,
Publikasi dan Promosi
Laporan Dukungan 802.538 4 Bali 1,234.000 4 bali 1,110.600 3 bali 999.540 3 bali 949.563 3 bali
Penyelenggaraan
Diklat
Lulusan Diklat 723.845 248 Bali 1,113.000 223 1,001.700 201 901.530 181 856.454 172
Pengembangan dan
Peningkatan
Kapasitas SDM
Perhubungan
Gedung/Bangunan 899.441 Bali 1,383.000 0 1,244.700 0 1,120.230 0 1,064.219 0
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 42 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Akademi 103.248 187.724 168.952 152.056 144.454 756.434
Perkeretaapian
Indonesia (API)
Madiun
Sistem Informasi 63.250 1 Madiun 115.000 1 madiun 103.500 1 madiun 93.150 1 madiun 88.493 1 madiun
Pengembangan SDM
Perhubungan Darat
Dokumen Kurikulum, 2,918.850 8 Madiun 5,307.000 7 madiun 4,776.300 6 madiun 4,298.670 6 madiun 4,083.737 6 madiun
Silabus dan Bahan
Ajar/Modul Diklat
Perhubungan Darat
Pedoman Metode 275.000 3 Madiun 500.000 3 madiun 450.000 2 madiun 405.000 2 madiun 384.750 2 madiun
Pelaksanaan Diklat
Perhubungan Darat
Laporan Hasil 901.450 14 Madiun 1,639.000 13 madiun 1,475.100 11 madiun 1,327.590 10 madiun 1,261.211 10 madiun
Penelitian
Pengembangan SDM
Perhubungan Darat
Lulusan Pendidikan 17,328.850 311 Madiun 31,507.000 280 madiun 28,356.300 252 madiun 25,520.670 227 madiun 24,244.637 215 madiun
Pembentukan SDM
Perhubungan
Lulusan Pelatihan 5,270.650 600 Madiun 9,583.000 540 madiun 8,624.700 486 madiun 7,762.230 437 madiun 7,374.119 416 madiun
SDM Perhubungan
Darat
Laporan Hasil 563.200 4 Madiun 1,024.000 4 madiun 921.600 3 madiun 829.440 3 madiun 787.968 3 madiun
Penilaian Pemenuhan
Standar Mutu Diklat
Perhubungan Darat
Dokumen 596.750 7 Madiun 1,085.000 6 madiun 976.500 6 madiun 878.850 5 madiun 834.908 5 madiun
Perencanaan Bidang
SDM Perhubungan
Darat
Laporan Monitoring, 130.350 5 Madiun 237.000 5 madiun 213.300 4 madiun 191.970 4 madiun 182.372 3 madiun
Analisa, dan Evaluasi
Bidang SDM
Perhubungan Darat
Laporan Pengelolaan 224.950 9 Madiun 409.000 8 madiun 368.100 7 madiun 331.290 7 madiun 314.726 6 madiun
Kepegawaian Bidang
SDM Perhubungan
Darat
Laporan Pengelolaan 237.600 7 Madiun 432.000 6 madiun 388.800 6 madiun 349.920 5 madiun 332.424 5 madiun
Keuangan Bidang
SDM Perhubungan
Darat
Laporan Kegiatan dan 1,208.900 5 Madiun 2,198.000 5 madiun 1,978.200 4 madiun 1,780.380 4 madiun 1,691.361 3 madiun
Pembinaan Bidang
Umum SDM
Perhubungan Darat
Laporan Hasil 338.800 5 Madiun 616.000 5 madiun 554.400 4 madiun 498.960 4 madiun 474.012 3 madiun
Pengabdian
Masyarakat
Laporan Kehumasan, 572.000 6 Madiun 1,040.000 5 madiun 936.000 5 madiun 842.400 4 madiun 800.280 4 madiun
Keprotokolan,
Publikasi, dan
Promosi
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 43 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Laporan Kerjasama 202.950 6 Madiun 369.000 5 madiun 332.100 5 madiun 298.890 4 madiun 283.946 4 madiun
Peralatan Diklat 13,763.200 108 Madiun 25,024.000 97 madiun 22,521.600 87 madiun 20,269.440 79 madiun 19,255.968 75 madiun
Buku-Buku dan Bahan 581.900 1,274 Madiun 1,058.000 1,147 madiun 952.200 1,032 madiun 856.980 929 madiun 814.131 882 madiun
Cetakan
Laporan Dukungan 1,140.150 4 Madiun 2,073.000 4 madiun 1,865.700 3 madiun 1,679.130 3 madiun 1,595.174 3 madiun
Penyelenggaraan
Diklat
Lulusan Diklat 1,284.800 292 Madiun 2,336.000 263 madiun 2,102.400 237 madiun 1,892.160 213 madiun 1,797.552 202 madiun
Pengembangan dan
Peningkatan
Kapasitas SDM
Perhubungan
Layanan Perkantoran 5,622.650 12 Madiun 10,223.000 12 madiun 9,200.700 12 madiun 8,280.630 12 madiun 7,866.599 12 madiun
Kendaraan Bermotor 1,546.050 4 Madiun 2,811.000 4 madiun 2,529.900 3 madiun 2,276.910 3 madiun 2,163.065 3 madiun
Peralatan Dan 7,616.400 13 Madiun 13,848.000 12 madiun 12,463.200 11 madiun 11,216.880 9 madiun 10,656.036 9 madiun
Fasilitas Perkantoran
Gedung/Bangunan 40,859.500 15,308 Madiun 74,290.000 madiun 66,861.000 madiun 60,174.900 madiun 57,166.155 madiun
Diklat Perhubungan
Diklat
Balai Pendidikan dan 0.000 0.000 0.000 32.800 31.160 63.959
Pelatihan
Transportasi Darat
(BP2TD) Pontianak
Sistem Informasi 63 1 mempawah 60 1 mempawah
Pengembangan SDM
Perhubungan Darat
Dokumen Kurikulum, 3,009 15 mempawah 2,859 14 mempawah
Silabus dan Bahan
Ajar/Modul Diklat
Perhubungan Darat
Pedoman Metode 275 2 mempawah 261 2 mempawah
Pelaksanaan Diklat
Perhubungan Darat
Lulusan Pelatihan 4,271 600 mempawah 4,057 570 mempawah
SDM Perhubungan
Darat
Laporan Monitoring, 130 2 mempawah 124 2 mempawah
Analisa, dan Evaluasi
Bidang SDM
Perhubungan Darat
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 44 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Laporan Hasil 339 2 mempawah 322 2 mempawah
Pengabdian
Masyarakat
Laporan Kehumasan, 572 4 mempawah 543 4 mempawah
Keprotokolan,
Publikasi, dan
Promosi
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 45 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Lulusan Pendidikan 11.338 15,000 2.706 2,850 3.933 3,850 3.933 3,850 3.933 3,850 25.843
Pemutahiran SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pendidikan 1.481 600 0.846 350 1.390 600 1.390 600 1.390 600 6.498
Penyegaran
(Refreshing) SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pendidikan 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
Pengukuhan SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pelatihan 16.727 32,651 17.520 32,717 13.988 31,586 14.314 32,378 15.014 33,516 77.562
SDM Perhubungan
Laut
Laporan Penyuluhan 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
Perhubungan Laut
Laporan Hasil 0.147 1 0.427 2 0.494 2 0.544 2 0.598 2 2.210
Penilaian Pemenuhan
Standar Mutu Diklat
Perhubungan Laut
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 46 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Peralatan Diklat 64.456 21 86.098 198 71.999 289 46.522 33 103.488 4,740 372.563
Perhubungan Laut
Peralatan Penyuluhan 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
Peralatan dan 3.745 40 2.259 132 1.007 602 0.060 15 0.087 20 7.158
Fasilitas Perkantoran
Gedung/Bangunan 25.731 4,684 0.000 0 11.490 1,600 49.906 13,736 54.748 30,700 141.875
0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
Politeknik Ilmu 203.724 204.258 222.128 155.780 243.594 1,029.484
Pelayaran (PIP)
Semarang
Layanan Perkantoran 26.118 12 28.118 12 30.118 12 32.118 12 34.118 12 150.590
Lulusan Pendidikan 27.719 2,075 27.719 2,075 27.466 2,075 28.466 1,985 29.466 1,985 140.836
Pembentukan SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pendidikan 9.782 900 9.782 900 9.782 900 9.782 900 9.782 900 48.908
Penjenjangan SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pendidikan 6.197 7,920 6.197 7,920 6.197 7,920 6.197 7,920 6.197 7,920 30.983
Pemutahiran SDM
Perhubungan
Lulusan Pendidikan 6.143 24,570 6.143 24,570 6.143 24,570 6.143 24,570 6.143 24,570 30.713
Penyegaran
(Refreshing) SDM
Perhubungan Laut
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 47 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Lulusan Pelatihan 21.596 31,165 24.596 31,265 24.596 31,265 21.124 31,265 21.124 31,265 113.035
SDM Perhubungan
Laut
Laporan Penyuluhan 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Perhubungan Laut
Peralatan dan 1.530 740 1.530 740 1.530 740 1.530 740 1.530 740 7.650
Fasilitas Perkantoran
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 48 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Kendaraan Bermotor 1.498 2 3.400 2 0.000 0 0.000 0 0.000 0 4.898
Buku-Buku dan Bahan 0.078 900 0.083 900 0.089 900 0.095 900 0.102 900 0.448
Cetakan
Perangkat Pengolah 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Data dan Komunikasi
Lulusan Pendidikan 12.318 1,579 13.147 1,680 35.258 1,854 36.838 2,012 38.494 2,187 136.055
Pembentukan SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pendidikan 19.392 704 14.342 774 21.338 852 22.384 936 23.481 1,030 100.937
Penjenjangan SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pendidikan 0.860 750 0.902 750 0.947 750 0.993 750 1.042 750 4.744
Pemutahiran SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pendidikan 0.509 100 0.534 100 0.561 100 0.588 100 0.617 100 2.809
Penyegaran
(Refreshing) SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pelatihan 6.356 14,150 6.238 14,300 7.167 14,500 7.884 14,700 8.672 15,000 36.316
SDM Perhubungan
Laut
Laporan Penyuluhan 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Perhubungan Laut
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 49 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Laporan Hasil 1.883 7 1.175 7 2.072 7 2.176 7 2.285 7 9.591
Penilaian Pemenuhan
Standar Mutu Diklat
Perhubungan Laut
Buku-Buku dan Bahan 0.301 425 0.235 450 0.374 450 0.417 450 0.464 450 1.790
Cetakan
Laporan Dukungan 4.545 6 2.395 6 5.010 6 5.261 6 5.524 6 22.735
Penyelenggaraan
Diklat
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 50 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Lulusan Diklat 1.796 450 1.890 450 1.985 450 2.084 450 2.188 450 9.943
Pengembangan dan
Peningkatan
Kapasitas SDM
Perhubungan
0.000
Politeknik Pelayaran 207.300 143.162 167.830 178.394 222.357 919.042
(PP) Surabaya
Lulusan Pendidikan 41.241 510 41.241 510 45.365 510 49.902 510 54.892 510 232.642
Pembentukan SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pendidikan 12.399 1,950 12.399 2,140 13.639 2,355 15.003 2,590 16.504 2,850 69.945
Penjenjangan SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pendidikan 2.045 1,450 2.045 1,580 2.250 1,740 2.250 1,910 2.475 2,100 11.064
Pemutahiran SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pelatihan 21.970 23,073 21.970 25,181 24.167 27,918 24.167 30,710 26.584 33,783 118.858
SDM Perhubungan
Laut
Laporan Penyuluhan 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Perhubungan Laut
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 51 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Laporan Pengelolaan 0.571 7 0.599 7 0.659 7 0.659 7 0.725 7 3.214
Keuangan Bidang
SDM Perhubungan
Laut
Peralatan Diklat 28.294 80 5.387 90 5.926 99 5.926 109 26.518 120 72.051
Perhubungan Laut
Kendaraan Bermotor 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Buku-Buku dan Bahan 0.200 200 0.210 220 0.231 242 0.231 266 0.254 293 1.126
Cetakan
Laporan Dukungan 0.182 1 0.201 1 0.221 1 0.243 1 0.267 1 1.113
Penyelenggaraan
Diklat
Lulusan Diklat 1.969 150 2.068 165 2.275 182 2.502 200 2.752 220 11.567
Pengembangan dan
Peningkatan
Kapasitas SDM
Perhubungan
Perangkat Pengolah 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Data dan Komunikasi
Peralatan dan 12.551 500 6.276 550 6.903 605 7.594 666 8.353 732 41.677
Fasilitas Perkantoran
0.000
Balai Pendidikan dan 108.970 133.400 126.715 88.182 137.109 594.376
Pelatihan Ilmu
Pelayaran (BP2IP)
Tangerang
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 52 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Laporan Hasil 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Penelitian
Pengembangan SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pendidikan 19.367 870 20.316 1,020 21.312 1,020 22.378 1,200 23.496 1,380 106.870
Pembentukan SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pendidikan 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Penjenjangan SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pendidikan 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Penyegaran
(Refreshing) SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pendidikan 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Pemutahiran SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pelatihan 2.390 3,510 2.507 4,620 2.630 4,620 2.761 4,620 2.899 6,180 13.186
SDM Perhubungan
Laut
Laporan Penyuluhan 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Perhubungan Laut
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 53 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Laporan Bidang 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Hukum
Pengembangan SDM
Perhubungan Laut
Gedung/Bangunan 24.000 4,840 27.200 6,072 15.500 3,340 1.800 400 14.100 18,613 82.600
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 54 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Laporan Hasil 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Penelitian
Pengembangan SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pendidikan 29.792 480 32.213 480 38.619 600 40.032 720 51.875 720 192.530
Pembentukan SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pendidikan 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Penjenjangan SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pendidikan 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Penyetaraan SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pendidikan 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Pemutahiran SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pendidikan 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Penyegaran
(Refreshing) SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pendidikan 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Pengukuhan SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pelatihan 1.187 1,680 1.187 1,680 1.217 1,740 1.232 1,800 1.232 1,800 6.055
SDM Perhubungan
Laut
Laporan Penyuluhan 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Perhubungan Laut
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 55 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Laporan Kehumasan, 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Keprotokolan,
Publikasi dan Promosi
Peralatan Diklat 10.162 295 10.656 295 11.349 295 0.000 295 14.591 295 46.757
Perhubungan Laut
Peralatan dan 4.604 252 2.992 252 2.285 252 2.337 252 2.399 252 14.617
Fasilitas Perkantoran
0.000
Balai Pendidikan dan 103.313 148.646 131.899 107.708 149.309 640.875
Pelatihan Ilmu
Pelayaran (BP2IP)
Sorong
Layanan Perkantoran 8.150 12 8.965 12 9.862 12 10.848 12 11.933 12 49.759
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 56 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Pedoman Metode 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Pelaksanaan Diklat
Perhubungan Laut
Laporan Hasil 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Penelitian
Pengembangan SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pendidikan 31.483 600 34.631 600 38.094 600 41.903 600 46.094 600 192.204
Pembentukan SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pendidikan 6.155 120 6.771 120 7.448 120 14.337 180 15.770 180 50.480
Penjenjangan SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pendidikan 1.041 360 1.145 360 1.259 360 1.385 360 1.523 360 6.353
Pemutahiran SDM
Perhubungan Laut
Lulusan Pelatihan 2.069 840 2.276 840 4.007 960 4.470 1,020 5.357 1,080 18.179
SDM Perhubungan
Laut
Laporan Penyuluhan 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Perhubungan Laut
Laporan Hasil 0.194 1 0.213 1 0.234 1 0.258 1 0.283 1 1.182
Penilaian Pemenuhan
Standar Mutu Diklat
Perhubungan Laut
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 57 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Peralatan Diklat 32.694 15 0.000 0 43.200 3 4.024 1 6.450 2 86.368
Perhubungan Laut
Peralatan Penyuluhan 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Buku-Buku dan Bahan 0.217 280 0.239 285 0.263 290 0.289 295 0.318 300 1.328
Cetakan
Kendaraan Bermotor 0.000 0 1.200 3 0.000 0 0.000 0 4.000 2 5.200
Peralatan dan 0.667 100 0.733 110 0.807 121 0.887 133 0.976 146 4.070
Fasilitas Perkantoran
Perangkat Pengolah 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Data dan Komunikasi
Lulusan Diklat 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Pengembangan dan
Peningkatan
Kapasitas SDM
Perhubungan
Gedung/Bangunan 15.713 14 89.694 26 15.069 8 12.895 14 45.254 12 178.625
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 58 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Laporan Pengelolaan 0.339 6 0.373 6 0.410 6 0.451 6 0.496 6 2.070
Keuangan Bidang
SDM Perhubungan
Laporan Kegiatan dan 0.889 2 0.978 2 1.076 2 1.183 2 1.302 2 5.428
Pembinaan Bidang
Umum SDM
Laporan Kehumasan, 1.148 2 1.263 2 1.390 2 1.528 2 1.681 2 7.011
Keprotokolan,
Publikasi dan
Peralatan Promosi
Diklat 8.458 371 11.317 916 52.750 3 17.806 26 60.550 26 150.880
Perhubungan Laut
Buku-buku dan Bahan 0.290 302 0.319 386 0.351 425 0.386 467 0.425 513 1.770
Cetakan
Lulusan Diklat 1.119 40 1.231 270 1.354 280 1.489 290 1.638 300 6.831
Pengembangan dan
Peningkatan
Layanan Perkantoran 13.200 12 15.626 12 18.625 12 22.356 12 0.000 12 69.808
Lulusan Pelatihan 47.405 8,936 45.853 6,498 50.438 6,498 55.482 6,498 61.030 6,498 260.209
Pengembangan dan
Peningkatan
Kapasitas SDM
Laporan Penyuluhan 0.813 2 1.179 3 1.297 3 1.427 3 1.570 3 6.286
Perhubungan
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 59 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Laporan Hasil 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Penilaian Pemenuhan
Standar Mutu Diklat
Perhubungan
Peralatan Kantor 6.373 1,659 9.756 100 2.577 100 2.835 100 3.119 100 24.660
Perangkat Pengolah 0.773 37 0.387 50 0.426 50 0.469 50 0.515 50 2.570
Data dan Komunikasi
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 60 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Sistem Informasi 0.577 1 Jawa Barat 0.034 1 Jawa Barat 0.041 1 Jawa Barat 0.051 1 Jawa Barat 0.064 1 Jawa Barat 0.766
Pengembangan SDM
Aparatur
Perhubungan
Dokumen Kurikulum, 0.600 2 Jawa Barat 1.399 9 Jawa Barat 1.786 10 Jawa Barat 2.445 11 Jawa Barat 3.056 11 Jawa Barat 9.286
Silabus dan Bahan
Ajar/Modul Diklat
Aparatur
Perhubungan
Lulusan Diklat Teknis 26.410 3,580 Jawa Barat 31.597 3,980 Jawa Barat 40.378 4,140 Jawa Barat 55.104 4,528 Jawa Barat 74.112 4,878 Jawa Barat 227.601
Manajerial
Lulusan Diklat 2.151 150 Jawa Barat 2.911 225 Jawa Barat 4.175 245 Jawa Barat 5.906 280 Jawa Barat 8.515 310 Jawa Barat 23.659
fungsional
Lulusan Diklat 3.388 809 Jawa Barat 0.000 0 Jawa Barat 0.000 0 Jawa Barat 0.000 0 Jawa Barat 0.000 0 Jawa Barat 3.388
Prajabatan
Laporan Penyuluhan 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Perhubungan
Laporan Hasil 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Penilaian Pemenuhan
Standar Mutu Diklat
Aparatur Phb
Dokumen 0.443 5 Jawa Barat 0.661 5 Jawa Barat 0.793 5 Jawa Barat 0.991 5 Jawa Barat 1.239 5 Jawa Barat 4.126
Perencanaan Bidang
SDM Aparatur
Perhubungan
Laporan Monitoring, 0.308 7 Jawa Barat 0.487 8 Jawa Barat 0.584 8 Jawa Barat 0.730 8 Jawa Barat 0.912 8 Jawa Barat 3.020
Analisa dan Evaluasi
Bidang SDM Aparatur
Perhubungan
Laporan Pengelolaan 1.845 10 Jawa Barat 1.989 11 Jawa Barat 2.386 11 Jawa Barat 2.983 11 Jawa Barat 3.729 11 Jawa Barat 12.932
Kepegawaian Bidang
SDM Aparatur
Perhubungan
Laporan Pengelolaan 0.203 4 Jawa Barat 0.229 4 Jawa Barat 0.274 4 Jawa Barat 0.343 4 Jawa Barat 0.429 4 Jawa Barat 1.478
Keuangan Bidang
SDM Aparatur
Perhubungan
Laporan Pengelolaan 1.174 3 Jawa Barat 1.203 3 Jawa Barat 1.444 3 Jawa Barat 1.805 3 Jawa Barat 2.256 3 Jawa Barat 7.882
dan Pembinaan
Bidang Umum SDM
Aparatur
Perhubungan
Laporan Hasil 0.000 0 Jawa Barat 0.000 0 Jawa Barat 0.000 0 Jawa Barat 0.000 0 Jawa Barat 0.000 0 Jawa Barat 0.000
Pengabdian
Masyarakat
Laporan Kehumasan, 0.165 3 Jawa Barat 0.233 3 Jawa Barat 0.279 3 Jawa Barat 0.349 3 Jawa Barat 0.437 3 Jawa Barat 1.463
Keprotokolan,
Publikasi dan Promosi
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 61 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
Laporan Penataan 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000 0 0.000
Kelembagaan
Jaringan 0.000 0.129 1,650 0.000 0.000 0.000 0.129
Lahan 0.000 0.000 0.000 6.000 3,000 0.000 6.000
Peralatan Diklat 1.963 138 Jawa Barat 1.977 644 Jawa Barat 2.763 750 Jawa Barat 3.914 850 Jawa Barat 5.324 925 Jawa Barat 15.941
Aparatur
Perhubungan
Peralatan Penyuluhan 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
Peralatan dan 3.339 402 Jawa Barat 0.408 10 Jawa Barat 1.500 10 Jawa Barat 0.645 10 Jawa Barat 0.806 10 Jawa Barat 6.698
Fasilitas Perkantoran
Kendaraan 2.587 4 Jawa Barat 2.398 9 Jawa Barat 2.200 4 Jawa Barat 0.000 Jawa Barat 2.833 2 Jawa Barat 10.018
Buku-Buku dan Bahan 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
Cetakan
Layanan Perkantoran 18.655 12 Jawa Barat 20.226 12 Jawa Barat 24.271 12 Jawa Barat 30.339 12 Jawa Barat 37.924 12 Jawa Barat 131.416
Gedung/Bangunan 2.179 2,590 Jawa Barat 29.256 8,121 Jawa Barat 23.797 10,850 Jawa Barat 0.852 880 Jawa Barat 63.673 8,970 Jawa Barat 119.757
F BADAN PENELITIAN 228.259 377 240.359 330 251.107 332 237.048 339 247.941 339 1,204.715
DAN
PENGEMBANGAN
PERHUBUNGAN
A Penelitian dan 102.073 226 117.714 201 122.352 203 102.168 210 107.036 210
Pengembangan
Perhubungan
1 Penelitian dan 23.207 41 35.612 32 36.295 32 12.101 36 13.112 36 120.327
Pengembangan
Manajemen
Transportasi
Multimoda
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 62 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
- Jumlah Penyusunan
Laporan Program,
Evaluasi dan
2.034 10 2.770 10 2.860 10 2.951 10 3.047 10 13.661
Monitoring Kegiatan
(laporan)
- Jumlah Penelitian
dan Pengembangan
21.174 31 32.843 22 33.435 22 9.150 26 10.065 26 106.666
Transportasi (laporan)
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 63 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
B DUKUNGAN 126.186 151 122.645 129 128.755 129 134.881 129 140.905 129 653.373
MANAJEMEN DAN
DUKUNGA TEKNIS
LAINNYA
1 Peningkatan Akses ke 104.791 102 99.778 82 104.799 82 109.957 82 114.864 82 534.188
Sumber Informasi
IPTEK Transportasi
Penyusunan Updating 10.895 17 4.290 14 4.485 14 4.860 14 5.073 14 29.602
Data dan Informasi
(laporan)
Peningkatan 11.375 1 12.005 1 12.691 1 13.240 1 13.813 1 63.124
Kapasitas Pegawai
(paket)
Penyelenggaraan 9.699 58 10.612 41 11.135 41 11.643 41 12.176 41 55.265
Sistem Akuntansi
Instansi (SAI) dan
Pengelolaan Barang
Milik Negara (BMN)
(laporan)
Tata Kelola 1.878 8 2.412 8 2.506 8 2.616 8 2.712 8 12.124
Kepegawaian
(laporan)
Layanan Perkantoran 44.887 12 48.206 12 50.770 12 53.320 12 56.010 12 253.193
(bulan)
Pengadaan Sarana 22.420 5 18.434 5 19.203 5 20.089 5 20.702 5 100.847
dan Prasarana
Litbang (unit)
Gedung / Bangunan 3.636 1 3.818 1 4.009 1 4.190 1 4.378 1 20.032
(paket)
2 Peningkatan 21.396 49 22.867 47 23.957 47 24.924 47 26.041 47 119.185
Informasi dan
Publikasi Hasil Litbang
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 64 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
5 Pelaksanaan 6.744 7.081 7.435 7.807 8.197 37.263
Pengawasan Oleh
Inspektorat V
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 65 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
TABEL INDIKASI PENDANAAN DAN LOKASI KEGIATAN DALAM RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL INDIKASI
PROGRAM /
INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI INDIKASI ANGGARAN TARGET
NO KEGIATAN
ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI ANGGARAN TARGET LOKASI 2015-2019 2015-2019
STRATEGIS
(Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) (Rp. Miliar)
7 Pengelolaan 57.650 67.241 73.965 81.362 89.498 369.716
Komunikasi Publik
dan Pemberian
Informasi di Bidang
Perhubungan
Lampiran C.2 - Tabel Rincian Pendanaan dan Lokasi 66 dari 66 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
LAMPIRAN D
I. PROVINSI ACEH
PERHUBUNGAN DARAT
1 Revitalisasi Kawasan Terminal di Banda Aceh (Keudah dan Peunayong)
ASDP
1 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Meulaboh*
2 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Sinabang
3 Pengembangan Dermaga Penyeberangan P.Banyak
PERKERETAAPIAN
1 Pembangunan Jalur KA Banda Aceh - Lhokseumawe
2 Pembangunan Jalur KA Banda Lhokseumawe - Langsa - Besitang
3 Pembangunan Jalur KA antara Bireun - Lhokseumawe
4 Pembangunan Jalur KA antara Sigli - Bireun (tahap 1)
PERHUBUNGAN LAUT
1 Pembangunan dan Perluasan Pelabuhan Krueng Geukuh
2 Pengembangan Pelabuhan Sabang
3 Pembangunan Pelabuhan Malahayati Banda Aceh*
4 Pembangunan Pelabuhan Susuh di Teluk Surin Aceh Barat Daya
5 Pengembangan Pelabuhan Kuala Langsa
6 Pengembangan Pelabuhan Singkil
PERHUBUNGAN UDARA
1 Pengembangan Bandara Sultan Iskandar Muda
2 Pengembangan Bandara Maimun Saleh, Sabang
3 Peningkatan Bandara Lasikin
4 Peningkatan Bandara Gayo Lues
5 Peningkatan Bandara Rambele
6 Peningkatan Bandara Cut Nyak Dhien
7 Peningkatan Bandara T.Cut Ali
II. PROVINSI SUMATERA UTARA
PERHUBUNGAN DARAT
1 Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Medan
ASDP
1 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Gn. Sitoli*
2 Pengembangan Dermaga Penyeberangan P. Telo*
3 Pembangunan Dermaga Penyeberangan Tanah Masa*
4 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Tanah Bala*
5 Pengembangan Dermaga Penyeberangan P. Pini*
6 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Sungai Karang Baru*
PERKERETAAPIAN
1 Pembangunan Jalur KA antara Bandar Tinggi - Kuala Tanjung
2 Pembangunan Jalur KA dari spoor simpang menuju KEK Sei Mangkei
3 Reaktivasi Jalur KA antara Binjai - Besitang
4 Pembangunan Jalur Ganda KA antara Medan - Araskabu (termasuk elevated track dan elektrifikasi)
5 Pembangunan Jalur KA menuju Gabion
6 Pembangunan Jalur KA antara Rantau Prapat - Gunung Tua - Padang Sidempuan - Sibolga (tahap 1)
7 Pembangunan KA perkotaan Medan - Binjai - Deli Serdang - Karo
8 Pembangunan angkutan massal berbasis KA (monorel) dan berbasis BRT di kawasan perkotaan Medan - Binjai - Deli Serdang - Karo
9 Peningkatan Jalur KA reguler menghubungkan Aceh - Sumut - Riau
10 Pembangunan KA dari KEK Sei Mangkei - Pelabuhan Kuala Tanjung - Pelabuhan Belawan
PERHUBUNGAN LAUT
1 Pengembangan Terminal Peti Kemas Belawan Paket I dan Paket II (700 m)
2 Pengembangan Pelabuhan Hub International Kuala Tanjung (terminal curah cair, terminal peti kemas)
3 Pengembangan Pelabuhan Pulau Tello
4 Pengembangan Pelabuhan Parlimbungan Ketek
5 Pengembangan Pelabuhan Sirombu
6 Pembangunan Pelabuhan Penumpang /kargo terminal kargo sibolga
7 Pembangunan/Pengembangan pelabuhan penumpang/kargo terminal labuhan angin
8 Pembangunan/Pengembangan pelabuhan penumpang/kargo termina teluk nibung
9 Pembangunan/Pengembangan pelabuhan penumpang/kargo terminal Bagan Asahan
10 Pembangunan/Pengembangan pelabuhan penumpang/kargo termina Gunung Sitoli
11 Pembangunan/Pengembangan pelabuhan penumpang/kargo terminal Pulau Batu
Lampiran D - Kegiatan Strategis Kemenhub dalam RPJM Nasional 2015-2019 1 dari 16 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
NO. KEGIATAN STRATEGIS JANGKA MENENGAH NASIONAL
PERHUBUNGAN UDARA
1 Pengembangan Bandara Kualanamu
2 Pengembangan Bandara Dr.Ferdinand Lumban Tobing (Kab.Tapanuli Tengah)
3 Pengembangan Bandara Binaka (Kota Gunung Sitoli)
4 Pengembangan Bandara Silangit (Kab.Tapanuli Utara)
5 Pengembangan Bandara Sibisa (Kab.Toba Samosir)
6 Pengembangan Bandara Silambo dan Lasondre (Kab.Nias Selatan)
III. PROVINSI SUMATERA BARAT
PERHUBUNGAN DARAT
1 Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Padang*
ASDP
1 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Tua Pejat
2 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Sikakap
3 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Danau Ombilin*
4 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Pagai Selatan*
5 Pengembangan Dermaga Penyeberangan P. Padang
PERKERETAAPIAN
1 Pembangunan Jalur KA Padang Panjang - Bukit Tinggi - Payakumbuh
2 Pembangunan Jalur KA Shortcut Padang - Solok
3 Pembangunan Jalur KA antara Duku Bandara Internasional Minangkabau
4 Reaktivasi Jalur KA antara Pariaman - Naras
5 Reaktivasi Jalur KA antara Muaro Kalaban - Muaro
PERHUBUNGAN LAUT
1 Pengembangan Pelabuhan Cerocok Painan
2 Pengembangan Pelabuhan Teluk Bayur, Padang*
3 Pengembangan Pelabuhan Tiram
4 Pengembangan Pelabuhan Pasapuat
PERHUBUNGAN UDARA
1 Pengembangan Bandara Minangkabau
2 Pengembangan Bandara Rokot
IV. PROVINSI KEPULAUAN RIAU
PERHUBUNGAN DARAT
1 Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Batam*
ASDP
1 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Tj. Pinang
2 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Tambelan*
3 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Selat Lampah
4 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Lingga
5 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Matak (Kep. Anambas) Lintas Tanjung Uban - Matak *
6 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Penarik (P. Lingga) Lintas Dabo Penarik*
7 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Penagi (P. Bunguran) Lintas Natuna - Sintete (Kalbar) *
8 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Sebangka*
9 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Letung*
10 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Tarempa*
PERKERETAAPIAN
1 Pembangunan Jalur KA Batu Ampar - Bandara Hang Nadim*
2 Pembangunan Jalur KA Tanjung Uncang - Batam Center*
PERHUBUNGAN LAUT
1 Pengembangan Pelabuhan Dompak
2 Pengembangan Pelabuhan Pulau Laut
3 Pengembangan Pelabuhan Pulau Subi
4 Pengembangan Pelabuhan Letung
5 Pengembangan Pelabuhan Kabil ( Tanjung Sauh)*
6 Pengembangan Pelabuhan Malarko
7 Pengembangan Pelabuhan kontainer Batu Ampar Batam
8 Pembangunan Pelabuhan Subang Mas
9 Pengembangan Pelabuhan Tanjung Mocoh
10 Pembangunan Pelabuhan Punggur Kabil
11 Pembangunan Pelabuhan Belakang Padang
12 Pengembangan Pelabuhan Midai
13 Pengembangan Pelabuhan Pulau Laut
14 Pengembangan Pelabuhan Serasan
15 Pengembangan Pelabuhan Dabo Singkep
16 Pembangunan dan Peningkatan Pelabuhan Sekupang
17 Pengembangan dan pembangunan Balai Diklat Perhubungan Di Jalur Trans Barelang
Lampiran D - Kegiatan Strategis Kemenhub dalam RPJM Nasional 2015-2019 2 dari 16 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
NO. KEGIATAN STRATEGIS JANGKA MENENGAH NASIONAL
PERHUBUNGAN UDARA
1 Pembangunan Bandara Letung Anambas
2 Pembangunan Bandara Tambelan
3 Pemotongan Bukit Bandara Raja Haji Fisabillah
4 Pengembangan bandara Dabo
V. PROVINSI RIAU
PERHUBUNGAN DARAT
1 Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Pekanbaru*
ASDP
1 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Ketam Putih Kab. Bengkalis*
2 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Dangkal Kab. Kep. Meranti
3 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Meranti Bunting Kab. Kep. Meranti*
4 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Sungai Desa Sepiring Kec. Batang Tuaka
5 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Desa Pecah Buyung, Kec. Rangsang Barat Pecah Buyung
6 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Sungai Desa Seberang Kec. Keritang
7 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Sungai Kuala Enok Kec. Tanah Merah Kab. Indragiri Hilir *
8 Pembangunan Dermaga di Muko Muko Danau Maninjau Kab. Agam
9 Pengembangan Dermaga Penyeberangan di Paninggahan Danau Singkarak Kab. Solok
10 Pengembangan Angkutan Penyeberangan Dumai - Tanjung Bruas
11 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Dakal*
12 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Pulau Padang*
PERKERETAAPIAN
1 Pembangunan Jalur KA Duri Pekanbaru (tahap I)
2 Pembangunan Jalur KA Rantauprapat- Duri Dumai
3 Pembangunan Jalur KA Pekanbaru-Muara-Lembu-Teluk Kuantan-Muaro
4 Pembangunan Jalur KA Taluk Kuantan - Rengat- Kuala Enok
5 Pembangunan Jalur KA Pekanbaru - Buatan- Tanjung Buton
PERHUBUNGAN LAUT
1 Pengembangan Pelabuhan Dumai*
2 Pengembangan Pelabuhan Pekanbaru
3 Pembangunan Pelabuhan Tanjung Buton
4 Pembangunan Pelabuhan Kuala Enok
5 Pembangunan Pelabuhan Batu Panjang
6 Pembangunan Pelabuhan Meranti
PERHUBUNGAN UDARA
1 Pengembangan Bandara Sultan Syarif Kasim II
2 Pengembangan Bandara Japura
VI. PROVINSI SUMATERA SELATAN
PERHUBUNGAN DARAT
1 Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Palembang*
ASDP
1 Pembangunan Dermaga Kapal Cepat Pel. Tanjung Api Api
2 Pembangunan Dermaga Sungai di Karang Baru Kab. Banyuasin*
3 Pembangunan Dermaga Bus Air 16 Ilir di Kota Palembang
PERKERETAAPIAN
1 Pembangunan Jalur KA ruas Prabumulih - Simpang - Tanjung Api-Api
2 Pembangunan Jalur Ganda KA antara Martapura - Baturaja
3 Pembangunan Jalur Ganda KA antara Tanjung Enim Prabumulih
4 Pembangunan Jalur Ganda KA antara Prabumulih - Simpang
5 Pembangunan Jalur Ganda KA antara Cempaka - Tulungbuyut - Negeriagung
6 Pembangunan Jalur Ganda KA antara Muaraenim Lahat
7 Pembangunan Jalur KA antara Simpang-Tanjung Api-Api (swasta)
8 Pembangunan Jalur KA antara Tanjung Enim - Kota Padang (Sumsel, Bengkulu) tahap 1 (swasta)
9 Pembangunan jalur kereta api stadion Jakabaring menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II oleh Pemprov Sumsel (pemda)
10 Pembangunan Jalur Kereta Api Tanjung Enim Tanjung Api-api
11 Pembangunan Jalur Kereta Api Jambi - Kertapati/Palembang
12 Pembangunan Monorel Sumatera Selatan
PERHUBUNGAN LAUT
1 Pengembangan Pelabuhan di Palembang (South Sumatra Coal Terminal)
2 Pembangunan Pelabuhan Tanjung Api-api
3 Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat
PERHUBUNGAN UDARA
1 Pengembangan Terminal di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II
2 Pengembangan Bandara Silampari Lubuk Linggau
Lampiran D - Kegiatan Strategis Kemenhub dalam RPJM Nasional 2015-2019 3 dari 16 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
NO. KEGIATAN STRATEGIS JANGKA MENENGAH NASIONAL
Lampiran D - Kegiatan Strategis Kemenhub dalam RPJM Nasional 2015-2019 4 dari 16 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
NO. KEGIATAN STRATEGIS JANGKA MENENGAH NASIONAL
PERHUBUNGAN UDARA
1 Pengembangan Bandara Radin Inten II
2 Pengembangan Bandara Pakon Serai
X. PROVINSI BANGKA BELITUNG
ASDP
1 Pengembangan Dermaga Penyeberangan P. Lepar
2 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Mendanau
3 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Tjg. Ru
4 Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Manggar
5 Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Pulau Liat
PERHUBUNGAN LAUT
1 Pengembangan Pelabuhan Samudera Tj. Berikat - Bangka Tengah
2 Pengembangan Pelabuhan Muntok - Pelabuhan Tj. Berikat (P. Bangka Ruas Tj. Batu - Manggar (P. Belitung)
3 Pengembangan Pelabuhan Tanjung Pandan* (menjadi entry point masuknya yacht)
4 Pengembangan Pelabuhan Tanjung Batu
5 Pengembangan Pelabuhan Tanjung Gudang
6 Pengembangan Pelabuhan Pangkal Sadai
7 Pengembangan Pelabuhan Balam
8 Pengembangan Pelabuhan Manggar
9 Pengembangan Pelabuhan Tanjung Ular
10 Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Kelian
PERHUBUNGAN UDARA
1 Pengembangan Bandara H.A.S Hananjoeddin
2 Pengembangan Bandara Depati Amir
XI. PROVINSI DKI JAKARTA
PERHUBUNGAN DARAT
1 Pengembangan BRT Transjakarta*
PERKERETAAPIAN
1 Pembangunan jalur lingkar KA layang (elevated loopline ) Jabodetabek
2 Pembangunan MRT North-South antara Kampung Bandan Lebak Bulus
3 Pembangunan MRT East-West
4 Pembangunan Jalur KA dari Stasiun Pasoso menuju Dermaga Peti Kemas JICT/KOJA
5 Monorail Jakarta koridor green line (circular & extention line ) oleh Pemda DKI Jakarta
6 Pembangunan Jalur KA antara Batu Ceper - Bandara Soetta
7 Pembangunan Jalur KA Bandara Soekarno Hatta -Halim
PERHUBUNGAN LAUT
1 Pembangunan Dermaga Kali Baru Utara (Tahap 1) - New Priok*
2 Pengembangan Terminal Multipurpose di area Reklamasi Ancol Timur
XII. PROVINSI JAWA BARAT
PERHUBUNGAN DARAT
1 Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Bandung*
2 Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Bogor*
3 Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Bekasi*
4 Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Depok*
5 Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Cimahi*
6 Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Tasikmalaya*
PERKERETAAPIAN
1 Pembangunan Jalur KA Bandung - Tanjungsari - Sumedang - Kertajati - Kadipaten - Cirebon
2 Pembangunan Jalur KA Bogor - Sukabumi - Cianjur - Padalarang
3 Pembangunan Jalur Ganda KA antara Padalarang - Bandung - Cicalengka (KA Perkotaan Bandung termasuk elektrifikasi)
4 Pembangunan Jalur KA baru lingkar luar Jabodetabek antara Parungpanjang - Citayam
5 Pembangunan double-double track (DDT) antara Manggarai Jatinegara Bekasi - Cikarang
6 Lanjutan pembangunan shortcut antara Cibungur - Tanjung Rasa
7 Pembangunan Jalur KA antara Cangkring - Pelabuhan Cirebon
8 Elektrifikasi rel ganda KA Cikarang - Cikampek
9 Reaktivasi Jalur KA antara Rancaekek - Tanjung Sari
10 Pembangunan Jalur KA baru antara Tanjung Sari - Kertajati
11 Reaktivasi Jalur KA antara Cirebon - Kadipaten dan pembangunan Jalur KA baru antara Kadipaten - Bandara Kertajati
12 Reaktivasi Jalur KA antara Banjar Kroya
13 Reaktivasi Jalur KA antara Banjar - Pangandaran - Cijulang
14 Pembangunan monorail Bandung Raya (Pemprov Jabar, KPS)
15 Pembangunan Jalur KA ganda Parsial Jalur KA Cisomang - Cikadongdong
16 Pembangunan Jalur KA ganda Jalur Cikadongdong - Padalarang
17 Pembangunan Jalur KA ganda KA Parungpanjang - Tenjo
18 Pembangunan Jalur KA ganda Parsial Purwakarta - Ciganea
Lampiran D - Kegiatan Strategis Kemenhub dalam RPJM Nasional 2015-2019 5 dari 16 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
NO. KEGIATAN STRATEGIS JANGKA MENENGAH NASIONAL
Lampiran D - Kegiatan Strategis Kemenhub dalam RPJM Nasional 2015-2019 6 dari 16 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
NO. KEGIATAN STRATEGIS JANGKA MENENGAH NASIONAL
Lampiran D - Kegiatan Strategis Kemenhub dalam RPJM Nasional 2015-2019 7 dari 16 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
NO. KEGIATAN STRATEGIS JANGKA MENENGAH NASIONAL
PERHUBUNGAN LAUT
1 Pengembangan Faspel Bima
2 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Lombok*
3 Pengembangan Pelabuhan Lembar
4 Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Kayangan
5 Pengembangan Pelabuhan Badas
PERHUBUNGAN UDARA
1 Pengembangan Bandara Sultan Salahuddin Bima
2 Pengembangan Bandara Internasional Lombok*
XIX. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
PERHUBUNGAN DARAT
1 Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Kupang*
ASDP
1 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Hansisi
2 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Bakalang
3 Pembangunan Dermaga Penyeberangan Kajadoi
4 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Wairiang (P. Lembata)
5 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Kawapante
6 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Maritaing*
7 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Waikelo*
8 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Pamana*
9 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Kawapante*
PERHUBUNGAN LAUT
1 Pembangunan Dermaga kapal pesiar di Labuan Bajo
2 Pengembangan Dermaga Wisata di Rinca
3 Pengembangan Dermaga pariwisata di Ende
4 Pembangunan Dermaga pariwisata di Maumere
5 Pengembangan Faspel Laut Marapokot
6 Penanganan Fasilitas Pelabuhan Laut Pulau Komodo untuk mendukung Pariwisata
7 Pembangunan Pelabuhan Tenau Kupang*
8 Pengembangan Pelabuhan Maritaing
9 Pengembangan Pelabuhan Baing
10 Pengembangan Pelabuhan P.Salura
11 Pengembangan Pelabuhan Kendidi/Reo
12 Pengembangan Pelabuhan Pota
13 Pengembangan Pelabuhan Maurole
14 Pengembangan Pelabuhan Atapupu
15 Pengembangan Pelabuhan Batutua
16 Pengembangan Pelabuhan Larantuka
17 Pengembangan Pelabuhan Terong
18 Pengembangan Pelabuhan Wulandoni
19 Pengembangan Pelabuhan Bari
20 Pengembangan Pelabuhan Ippi
PERHUBUNGAN UDARA
1 Pengembangan Bandara Komodo
2 Rehabilitasi Bandara El Tari Kupang
XX. PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PERHUBUNGAN DARAT
1 Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Pontianak
ASDP
1 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Kemboja*
2 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Sintete*
3 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Sekadau
4 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Teluk Malike
5 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Sungai Durian*
PERHUBUNGAN LAUT
1 Pengembangan Pelabuhan Teluk Melano (Teluk Batang)
2 Pengembangan Pelabuhan Pontianak,Pantai Kijing*
3 Pengembangan Pelabuhan Padang Tikar
PERHUBUNGAN UDARA
1 Pengembangan Bandara Supadio
2 Pembangunan Bandara Singkawang
3 Pengembangan Bandara Perintis di Provinsi Kalbar (Sintang)
Lampiran D - Kegiatan Strategis Kemenhub dalam RPJM Nasional 2015-2019 8 dari 16 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
NO. KEGIATAN STRATEGIS JANGKA MENENGAH NASIONAL
Lampiran D - Kegiatan Strategis Kemenhub dalam RPJM Nasional 2015-2019 9 dari 16 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
NO. KEGIATAN STRATEGIS JANGKA MENENGAH NASIONAL
PERHUBUNGAN UDARA
1 Pembangunan Bandara Tana Paser
2 Pengembangan Bandara Bontang
3 Pengembangan Bandara Samarinda Baru
4 Pengembangan Bandara Datah Dawai
5 Pembangunan Bandara Perintis Long Apari
XXIV. PROVINSI KALIMANTAN UTARA
ASDP
1 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Nunukan
2 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Sebatik
3 Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan/Ferry Tarakan
4 Peningkatan Pelabuhan Ferry Ancam
PERHUBUNGAN LAUT
1 Pengembangan Pelabuhan Nunukan
2 Pengembangan Pelabuhan Tarakan
3 Pembangunan Pelabuhan Bongkar Muat Barang di Pesawan Tg. Selor
4 Pengembangan Pelabuhan Tunon Taka
5 Pengembangan Pelabuhan Malundung
6 Pengembangan Pelabuhan Sebatik
7 Pembangunan Pelabuhan Internasional di Tanah Kuning
8 Pembangunan Pelabuhan Bebatu (Kabupaten Tanah Tidung)
PERHUBUNGAN UDARA
1 Pengembangan Bandara Tanjung Harapan, Bulungan
2 Pengembangan Bandara Juwata-Tarakan
3 Pembangunan Bandara Maratua
4 Peningkatan Bandara Perintis Binuang Kec. Krayan Selatan
5 Pembangunan Bandar Udara Sebatik
XXV. PROVINSI SULAWESI UTARA
PERHUBUNGAN DARAT
1 Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Manado
ASDP
1 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Melonguane
2 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Marampit
3 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Miangas*
4 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Likupang*
5 Kapal Penyeberangan Danau Tondano
6 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Kawakuso
7 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Talise
8 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Manado Tua*
9 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Siladen
10 Pembangunan Terminal/Shelter Bis Air Pesisir Pantai Manado dan Sungai Tondano
11 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Miangas
12 Penyeberangan RoRo ASEAN Bitung - General Santos
13 Pembangunan Kapal Penyeberangan 1000 GT
14 Pembangunan Kapal Penyeberangan 750 GT
15 Pembangunan Kapal Penyeberangan 200 GT
16 Pembangunan Kapal Pembersih Alur Pelayaran
PERKERETAAPIAN
1 Pembangunan Jalur KA antara Manado - Bitung *
PERHUBUNGAN LAUT
1 Pengembangan Pelabuhan (UPP) Tahuna
2 Pengembangan Pelabuhan Lirung
3 Pengembangan Pelabuhan Bitung (Pelabuhan hub Internasional Bitung)*
4 Pembangunan infrastruktur penunjang eksport hasil perikanan Bitung
5 Pengembangan Pelabuhan Manado
6 Pengembangan Pelabuhan Multipurpose Tahuna
7 Pengembangan Pelabuhan Petta
8 Pengembangan Pelabuhan Multipurpose Melangoane
9 Pengembangan Pelabuhan Miangas
10 Pengembangan Pelabuhan Buhias
11 Pengembangan Pelabuhan Pehe
12 Pengembangan Pelabuhan Ruang
13 Pengembangan Pelabuhan Amurang
14 Pengembangan Pelabuhan Bangka
15 Pengembangan Pelabuhan Montehage
Lampiran D - Kegiatan Strategis Kemenhub dalam RPJM Nasional 2015-2019 10 dari 16 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
NO. KEGIATAN STRATEGIS JANGKA MENENGAH NASIONAL
Lampiran D - Kegiatan Strategis Kemenhub dalam RPJM Nasional 2015-2019 11 dari 16 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
NO. KEGIATAN STRATEGIS JANGKA MENENGAH NASIONAL
PERHUBUNGAN LAUT
1 Pengembangan Pelabuhan Pantoloan
2 Pengembangan Pelabuhan Poso
3 Pengembangan Pelabuhan Toli - toli
4 Pengembangan Pelabuhan Moutong Parigi
5 Pengembangan Pelabuhan Kolonadale
6 Pengembangan Pelabuhan Teluk Malala
7 Pengembangan Pelabuhan Ogoamas
8 Pengembangan Pelabuhan Leok
9 Pengembangan Pelabuhan Matagisi
PERHUBUNGAN UDARA
1 Pengembangan Bandara Ampana di Kabupaten Tojo Una-una*
2 Pengembangan Bandar Udara Syukuran Aminudin Amir-Luwuk
3 Pengembangan Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu
4 Pembangunan Bandara Morowali*
XXIX. PROVINSI SULAWESI SELATAN
PERHUBUNGAN DARAT
1 Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Makassar*
2 Pembangunan kampus Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di Makassar
ASDP
1 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Garongkong
2 Pengembangan Pel. Penyeberangan Sinjai Lintas Konawe
3 Pembangunan Fisik Fasilitas Penyeberangan Pada Lintasan Bajoe
4 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Gangga*
5 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Jampea*
6 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Maros*
7 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Pare-Pare*
8 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Ujung Lero*
9 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Bangsalae Siwa*
10 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Bira*
PERKERETAAPIAN
1 Pembangunan Jalur KA antara Makassar - Pare-Pare
2 Pembangunan Jalur KA Pare - Pare Mamuju - Isimu
3 Pembangunan KA Perkotaan Mamminasata (tahap 1)*
4 Pembangunan Jalur KA Makassar - Bulukumba - Watampone
PERHUBUNGAN LAUT
1 Pembangunan Pelabuhan Pare-pare
2 Perluasan Pelabuhan Makassar (Makassar New Port)*
3 Pengembangan Pelabuhan Garongkong
4 Pengembangan Pelabuhan Munte
5 Pengembangan Pelabuhan Jeneponto
6 Pengembangan Pelabuhan Sabutung
7 Pengembangan Pelabuhan Sapuka
8 Pengembangan Pelabuhan Sailus
9 Pengembangan Pelabuhan Kalukalukuang
10 Pengembangan Pelabuhan Benteng
11 Pengembangan Pelabuhan Bajoe
12 Pengembangan Pelabuhan Pattirobajo
13 Pengembangan Pelabuhan Sinjai
14 Pengembangan Pelabuhan Paotere
15 Pembangunan kampus Politeknik Ilmu Pelayaran di Makassar
PERHUBUNGAN UDARA
1 Pengembangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin - Pembangunan Terminal II di Kawasan Bandara Lama Sultan Hasanuddin Makassar*
2 Pembangunan kampus Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) di Makassar
3 Bandara Buntu Kunik
XXX. PROVINSI SULAWESI TENGGARA
ASDP
1 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Dongkala
2 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Bambaea
3 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Kolonedale
4 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Baturube
5 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Ampana
6 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Kabonga
7 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Lero pada Lintas Lero - Kambonga
8 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Pasokan
Lampiran D - Kegiatan Strategis Kemenhub dalam RPJM Nasional 2015-2019 12 dari 16 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
NO. KEGIATAN STRATEGIS JANGKA MENENGAH NASIONAL
Lampiran D - Kegiatan Strategis Kemenhub dalam RPJM Nasional 2015-2019 13 dari 16 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
NO. KEGIATAN STRATEGIS JANGKA MENENGAH NASIONAL
PERHUBUNGAN LAUT
1 Pembangunan Dermaga Kapal di Waisamu
2 Pembangunan Pelabuhan Areate
3 Pembangunan Dermaga Laut di Makariki
4 Pelabuhan Container di Passo
5 Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Ambon*
6 Pelabuhan Ilath (Kab. Buru)
7 Pelabuhan Loki (Kab. Seram Bagian Barat)
8 Pelabuhan Pelita Jaya (Kab. Seram Bagian Barat)
9 Pelabuhan Tifu (Kab. Buru Selatan)
10 Pelabuhan Wamsisi (Kab. Buru Selatan)
11 Pelabuhan Kur (Kota Tual)
12 Pelabuhan Taniwel (Kab. Maluku Tengah)
13 Pelabuhan Fogi (Kab. Buru Selatan)
14 Pelabuhan Tual (Kota Tual)
15 Pelabuhan Dobo (Kab. Kepulauan Aru)
16 Pelabuhan Dawelor (Kab. Maluku Barat Daya)
17 Pelabuhan Mahaleta (Kab. Maluku Barat Daya)
18 Pelabuhan Yos Sudarso (Kota Ambon)
19 Pelabuhan Tulehu (Kab. Maluku Tengah)
20 Pelabuhan Amahai (Kab. Maluku Tengah)
21 Pelabuhan Saparua (Kan. Maluku Tengah)
22 Pelabuhan Tual (Kota Tual)
23 Pelabuhan Saumlaki (Kab. Maluku Tenggara Barat)
24 Rehab/Pengembangan Pelabuhan Larat (Kab. Maluku Tenggara Barat)
25 Pelabuhan Wonreli (Kab. Maluku Barat Daya)
26 Pembangunan kapal barang dan penumpang 7 unit
27 Pengembangan Pelabuhan Namrole
28 Pengembangan Pelabuhan Larat
29 Pengembangan Pelabuhan P.Buano
30 Pengembangan Pelabuhan Namlea
31 Pengembangan Pelabuhan Marlasi
32 Pengembangan Pelabuhan Kobror
33 Pengembangan Pelabuhan Teor
34 Pengembangan Pelabuhan Kroing
PERHUBUNGAN UDARA
1 Perpanjangan Runway Bandara di Tual
2 Pengembangan Bandar Udara Amahai*
3 Pembangunan Bandara Namniwel*
4 Pembangunan Bandara Moa*
5 Pengembangan Bandara Sultan Babullah
6 Pengembangan Bandara Tepa (Kab. Maluku Barat Daya) untuk membuka keterisolasian
7 Pengembangan Bandara Pattimura (Kota Ambon)
8 Pengembangan Bandara Dobo (Kab. Kepulauan Aru)
9 Pengembangan Bandara Namrole (Kab Buru)
XXXII. PROVINSI MALUKU UTARA
ASDP
1 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Mangole
2 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Obi
3 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Wahai
4 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Makian
5 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Sofifi
6 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Soasio
7 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Weda *
8 Pengembangan Dermaga Penyeberangan Moti
9 Pengembangan Sisi Darat Dermaga Penyeberangan Bastiong
PERHUBUNGAN LAUT
1 Pengembangan Pelabuhan Sofifi/Kaiyasa
2 Pengembangan Pelabuhan Subaim
3 Pengembangan Pelabuhan Malbufa
4 Pengembangan Pelabuhan Tikong
5 Pengembangan Pelabuhan Wayaluar-Obi
6 Pengembangan Pelabuhan Saketa
7 Pengembangan Pelabuhan Bosua
8 Pembangunan Pelabuhan Khusus di Tanjung Buli
Lampiran D - Kegiatan Strategis Kemenhub dalam RPJM Nasional 2015-2019 14 dari 16 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
NO. KEGIATAN STRATEGIS JANGKA MENENGAH NASIONAL
Lampiran D - Kegiatan Strategis Kemenhub dalam RPJM Nasional 2015-2019 15 dari 16 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
NO. KEGIATAN STRATEGIS JANGKA MENENGAH NASIONAL
Lampiran D - Kegiatan Strategis Kemenhub dalam RPJM Nasional 2015-2019 16 dari 16 Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019