Anda di halaman 1dari 13

X-RAYS FLUORESCENCE

KELOMPOK 4

ZARIATUN SURYANI RIZKY D1121161014


PENNY AULIA D11211510
MIKO D1121161003

MATA KULIAH
KIMIA FISIKA II
PENGERTIAN XRF
XRF (X-ray fluorescence spectrometry) merupakan
alat yang digunakan untuk menganalisis komposisi
kimia beserta konsentrasi unsur-unsur yang
terkandung dalam suatu sample dengan
menggunakan metode spektrometri.

XRF umumnya digunakan untuk menganalisa unsur


dalam mineral atau batuan.

Analisis unsur di lakukan secara kualitatif maupun


kuantitatif.
PRINSIP KERJA XRF

Elektron yang berada di


Radiasi
kulit K akan memiliki
Menembakkan radiasi elektromagnetik yang
energi kinetik yang
foton elektromagnetik dipancarkan akan
cukup untuk melepaskan
ke material yang diteliti berinteraksi dengan
diri dari ikatan inti,
elektron yang berada
sehingga elektron itu
di kulit K suatu unsur.
akan terpental keluar.
PRINSIP KERJA
JENIS-JENIS XRF

WDXRF EDXRF
Wave Length Dispersive XRF (Energy Dispersive XRF )
WDXRF EDXRF
PERBEDAANNYA
WDXRF EDXRF
Lebih besar, lebih komplek, Lebih kecil, lebih sederhana, tidak
menggunakan water chiller (pendingin menggunakan water chiller
Xray tube)
Analisa B (5) –U (92). Lebih sensitive, Analisa Na (11)-U (92), vacuum pump
lebih akurat, menggunakan vacuum optional
pump
Unggul pada analisa unsur ringan (B- Analisa unsur berat (K-U) hasil hampir
Mg) di bandingkan EDXRF sama dengan WDXRF
Menggunakan gas p10 (Argon- Menggunakan He( optional untuk
Mathane), He (optional, untuk analisa unsru ringan Na-Cl
cairan
KARAKTERISTIK SAMPEL XRF
Beberapa sample yang dapat dianalisis dengan menggunakan XRF yaitu :
a. Sample serbuk ± 100 mesh
b. Sample cair yang homogen
• Tipe sample yang diperoleh dari lingkungan seperti minyak dan air
• Tidak membutuhkan preparasi yang rumit
c. Sample padatan dengan batas maximum tinggi 2.5 cm dan diameter 2.5 cm
• Logam, plastic dan kaca atau keramik
• Pelapisan permukaan akan mempengaruhi komposisi kimia yang terbaca
• Ukuran partikel tidak menjadi persoalan
• Permukaan harus homogeny
d. Presed Powder
• Tipe sample yang dapat dibentuk press powder seperti batuan, semen, lumpur,
alumina, fly ash dan lain-lain
• Agen pengikat seperti lilin atau selulosa dapat digunakan untuk memperkuat
sample
FITUR XRF

• Cukup mudah, murah dan Akurasi yang relative tinggi


• Dapat menentukan unsur dalam material tanpa adanya
KELEBIHAN standar (dibandingkan dg. AAS)
• Dapat menentukan kandungan mineral dalam bahan biologis
maupun dalam tubuh secara langsung.

• Tidak dapat mengetahui senyawa apa yang dibentuk oleh


unsur-unsur yang terkandung dalam material yang akan kita
KEKURANGAN teliti.
• Tidak dapat menentukan struktur dari atom yang membentuk
material itu.
APLIKASI
X-Ray fluoresensi digunakan dalam berbagai aplikasi, diantaranya :
 penelitian di petrologi beku, sedimen, dan metamorf
 survei tanah
 pertambangan (misalnya, mengukur nilai dari bijih)
 produksi semen
 keramik dan kaca manufaktur
 metalurgi (misalnya, kontrol kualitas)
 lingkungan studi (misalnya, analisis partikel pada filter udara)
 minyak industri (misalnya, kandungan sulfur minyak mentah dan produk minyak
bumi)
 bidang analisis dalam studi geologi dan lingkungan (menggunakan portabel,
tangan memegang spektrometer XRF)
HASIL
ANALISIS
DAFTAR PUSTAKA
• Gosseau,D., 2009,Introduction to XRF Spectroscopy, (Online), http://users.skynet.be/,
diakses tanggal 3 maret 2018
• PANalytical B.V., 2009, X-ray Fluorescence Spectrometry,
(Online), http://www.panalytical.com/index.cfm?pid=130, dakses tanggal 3 maret 2018
• Viklund, A.,2008, Teknik Pemeriksaan Material Menggunakan XRF, XRD dan SEM-EDS,
(Online), http://labinfo.wordpress.com/, diakses tanggal 3 maret 2018
• Fitton, G., 1997, X-Ray fluorescence spectrometry, in Gill, R. (ed.), Modern Analytical
Geochemistry: An Introduction to Quantitative Chemical Analysis for Earth, Environmental
and Material Scientists: Addison Wesley Longman, UK.

Anda mungkin juga menyukai