Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK APEL SENIN, 22 OKTOBER 2018

STANDAR PERTANYAAN SASARAN JAWABAN


SKP 1 1. Jelaskan prosedur Petugas a. Memperkenalkan diri
pemasangan gelang Administrasi b. Menjelaskan bahwa gelang yang dipakai adalah gelang
identitas identitas
c. Tujuannya adalah supaya tidak salah pasien atau salah obat
d. Pasen boleh menolak tindakan yang dilakukan oleh perawat
apabila petugas tidak menanyakan nama atau melihat gelang
2. Apa yang dimaksud Perawat Verbal : menanyakan nama, tanggal lahir (sambal melihat
dengan pemasangan gelang).
gelang bisa dilakukan Visual : hanya melihat gelang sebelum melaksanakan
secara visual dan verbal tindakan, dilakukan untuk pasien koma/ tidak sadar atau
pasien sudah kontak dengan perawat sebelumya
SKP 3 3. Jelaskan prosedur Farmasi Double check dilakukan oleh petugas farmasi, perawat ketika
double check akan memberikan obat yang tergolong obat high alert
medication.
Prosedur double check: petugas meminta verifikasi kepada
petugas lainnya tentang prosedur 5 (lima) benar benar pasien,
benar obat, benar cara, benar dosis, benar waktu kemudian
meminta paraf petugas lain tersebut sebagai bukti bahwa
obat sudah sesuai dengan lima benar

1
DAFTAR PERTANYAAN UNTUK APEL SELASA, 23 OKTOBER 2018
STANDAR PERTANYAAN SASARAN JAWABAN
SKP 4 1. Sebutkan ceklist Perawat/ Ceklist persiapan pre op:
persiapan pasien Bidan dari a. Persiapan administrasi: surat ijin operasi (Informed consent bedah,
sebelum operasi ruang rawat anestesi dan tranfusi); acc anestesi
bedah b. Persiapan fisik: pasien dimandikan/ dibersihkan terutama daerah
operasi, puasa, pencukuran, lavemen/ huknah, PENANDAAN/
MARKER operasi, hasil-hail pemeriksaan (lab, ronsen, CT scan, EKG,
dll).
c. Persiapan psikologis: pemahaman tentang tindakan operasi,
kecemasan
SKP 5 2. Peragakan cara cuci Penunjang Meminta pendapat ke Peserta apel lain apakah betul atau tidak
tangan atau bagian
non
keperawatan
HPK 3. Jelaskan bagaimana Sekurity/ 1) Prosedur penitipan barang milik pasien:
prosedur menjaga Rumah Tangga a. Di IGD petugas security mengamankan barang milik pasien jika pasien
barang milik pasien tidak dikenal, atau tidak bisa menjaga barang miiknya sendiri.
dari kehilangan b. Catat barang milik pasien dibuat dua rangkap formnya, satu disimpan
di rekam medis, satunya ditempelkan di barang milik pasien.
c. Simpan barang di tempat berkunci yang kuncinya dipegang oleh
sekuriti
d. Jika pasein dirawat, dan keluarganya datang maka untuk
pengambilan barang pasien harus membawa form penitipan barang
2) Selain penitipan barang milik pasien, untuk menjaga barang milik pasien
terdapat tulisan di tata tertib bahwa dilarang membawa barang
berharga, kehilangan bukan menjadi tanggung jawab RS.
3) Untuk pasien operasi, keluarga pasien diasarankan untuk menunggu di
bed pasien di kamarnya (untuk menjaga barang milik pasien).

2
DAFTAR PERTANYAAN UNTUK APEL RABU, 24 OKTOBER 2018
STANDAR PERTANYAAN SASARAN JAWABAN
HPK 1. Bagaimana saudara PPA a. Privacy umum : pasien diberikan selimut ketika diperiksa, atau
menjaga kebutuhan Petugas RM dipakai sampiran
privacy dan Petugas SIM b. Privacy khusus: keluarga pasien disuruh keluar, ketika dokter sedang
kerahasiaan pasien RS melakukan asesmen/ berbicara dengan pasien ttg diagnose penyakit
dan rencana asuhannya.
c. Kerahasiaan: 1) dilarang mencantumkan nama pasien di kantor
perawat, di dinding kamar pasien; 2) pasien/ keluarga menanda
tangani format pelepasan rahasia kedokteran; 3) RM tidak boleh
tergeletak, disimpan terbuka bertebaran; 4) angkat sumpah bagi
petugas non profesi yang bisa mengakses rekam medis; 5) tidak boleh
menjelaskan penyakit pasien kepada orang yang tidak tercantum
dalam form pembukaan rahasia kedokteran.
HPK 2. Jelaskan informasi Perawat/ Informasi pada saat orientasi pasien baru saat pasien masuk rawat inap:
apa saja yang harus Bidan a. Menjelaskan tata tertib rumah sakit antara lain: jam besuk kalau
dilakukan oleh siang jam 11 – 13 sore jam 17 – 20 ; penunggu pasien harus memakai
perawat terkait kartu tunggu dan berlaku untuk 2 orang; dilarang membawa barang
dengan HPK pada berharga, hilang bukan tanggung jawab RS; dilarang memotret;
saat menerima b. Menjelaskan tentang nomor telepon SMS pengaduan atau nomor
pasien pertama kali kepala ruangan/ kepala instalasi jika ada complain atau langsung
di ruang rawat inap mengisi kotak saran dan buku kesan dan pesan selama dirawat di RS.
c. Perawat mendorong pasien untuk bertanya kepada dokter tentang
penyakitnya pada saat dokter visit.

3. Jelaskan proses dan Humas/ Kepala a. Kepala ruangan memiliki buku complain atau buku kesan dan pesan
alur penanganan Ruangan pasien rawat inap, guna buku complain adalah mencatat : 1)
/penyelesaian complain yang ditulis oleh pasien saat pasien akan pulang 2)
komplain mencatat complain yang masuk melalui sms kepala ruangan/ kepala

3
instalasi 3) mencatat complain yang masuk melalui SMS pengaduan
Humas
b. Seluruh complain dilaporkan ke Humas dan ditindak lanjuti.
c. Jenis complain ada yang level merah: jika complain menyebabkan
bahaya untuk petugas (kekerasan pada petugas), potensi masalah
tuntutan pengadilan (masalah hukum), penyelesaian harus melalui
turun tangan direktur, kepolisian, pengacara RS,
d. Jenis complain warna kuning: jika complain menyebabkan pasien
melapor ke media, penyelsaian bisa oleh HUMAS dan PPID
e. Jenis komlain warna hijau: jika complain bisa diselesaikan oleh unit
kerja
f. Waktu penyelsaian komlain tidak boleh > 1 x 24 jam.
g. Proses penyelesaian complain harus melibatkan keluarga/ pasien.

4
DAFTAR PERTANYAAN UNTUK APEL KAMIS, 25 OKTOBER 2018
STANDAR PERTANYAAN SASARAN JAWABAN
SKP 2 1. Bagaimana cara Staf Pelaporan nilai kritis:
pelaporan nilai laboratorium/ - 15 menit pertama, petugas lab/ radiologi harus melaporkan ke
kritis? Staf Radiologi perawat ruangan/ dokter jaga IGD/ dokter jaga ruangan segera
setelah hasil lab/ ronsen di validasi
- 15 menit ke dua, perawat/ dokter jaga harus lapor DPJP
- 15 enit ke tiga hasil fisik lab/ ronsen harus diambil untuk
memverifikasi.
- Lembar hasil harus di cap verifikasi (TBAK).
- Nama penelpon, jam telepon, jam lapor, jam ambil hasil dicatat di
buku pelaporan nilai kritis.
SKP 3 2. Bagaimana cara Farmasi/ a. Menyiapkan daftar obat-obat high alert (HAM) di seluruh ruangan.
memakai obat high Perawat/ b. Obat-obat HAM tidak boleh berada di ruangan rawat inap, kecali di
alert medication? Bidan ruang OK, VK, Kamar Operasi dan ruang intensif.
c. Obat HAM diberikan oleh petugas farmasi dalam bentuk sudah
diencerkan dan diberi label obat HAM untuk ruang rawat inap biasa.
d. Penyimpanan obat HAM dengan ketentuan: 1) diberikan abel obat
HAM 2) simpan pada wadah kotak bertanda selotif merah
e. Melakukan prosedur doublel check
HPK 3. Jelaskan bagaimana Pendaftaran/ Implementasi menghargai nilai-nilai:
implementasi Rohaniawan/ a. Saat mendaftar rawat inap petugas pendaftaran menanyakan agama,
menghargai nilai- Perawat suku bangsa dan bahasa dan mengisi pada bio data pasien dan SIM
nilai, agama dan Intensif ICCU/ RS
kepercayaa pasien? dokter umum/ b. Perawat menanyakan kembali nilai-nilai, agama, suku bangsa dan
Bidan bahasa pada saat melakukan pengkajian awal, melakukan pengkajian
edukasi, manajemen nyeri terutama mengkaji kebutuhan yang unik
pada pasien menjelang sakaratul maut.
c. Perawat menawarkan layanan rohani kepada pasien yang
membutuhkan dengan mengisi lembar kebutuhan rohani.

5
d. Jika pasien bercadar dan akan berobat ke poli kandungan atau ke
peayanan IGD maka Bidan menanyakan kesediaan apakah bersedia
jika diperiksa oleh dokter kandungan bukan wanita.
e. Jika pasien paska operasi di RR ditugaskan perawat wanita atau
didampingi oleh keluarganya yang wanita jika perawat RR nya laki-
laki, minta ijin ke keluarga pasien (kalau ada) jika akan membuka
pakaian untuk melakukan pemeriksaan.
f. Rohaniwan memberikan pelayanan rutin: mengunjugi keluarga
pasien di ruang tunggu intensif dan mengajak berdoa bersama,
mengajarkan tat acara ibadah dan berdoa untuk orang sakit berat
kepada pasien

Anda mungkin juga menyukai