870/250/PKM/2017
I. Latar Belakang
Monitoring dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabiltas
puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme
monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian
kinerja, audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja
semester, dan penilaian kinerja tahunan.
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas
yang dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas
berdasarkan standar/kriteria/target
standar/kriteria/target yang ditetapkan. Audit internal dilakukan skala
prioritas terhadap
terhadap pelayanan
pelayanan UKP dan melalui tahapan PDCA.
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka
disusun rencana program audit.
Pelayanan UKP:
- Gawat Darurat
- Rawat jalan
- Rawat inap
- Ruang persalinan
- Laboratorium
- Farmasi
Administrasi manajemen:
manajemen:
- Administrasi kepegawaian
- Administrasi surat menyurat
- Pemeliharaan sarana dan prasarana
- Pemeliharaan alat
- Keuangan
1
V. Jadwal dan alokasi waktu
A. Kuesioner
Waktu pelaksanaan
pelaksanaan : 18-19 Agustus 2017
Kuesioner 1
Instrumen Audit:
A. Kuesioner
Waktu pelaksanaan
pelaksanaan : 18-19 Agustus 2017
Kuesioner 1
Instrumen Audit:
3
Nama unit : Ruang Pendaftaran
Pendaftaran
Auditor : 1. Dofiah, SST
2. Sulasmi, Amd,Keb
3. Linda Marlinda, Amd,Keb
Waktu pelaksanaan
pelaksanaan : 18-19 Agustus 2017
Kuesioner 2
Instrumen Audit
No Daftar Pertanyaan Fakta Temuan audit Rekomendasi
lapangan audit
1 Petugas memberikan salam,
senyum dan sapa
2 Petugas mempersilahkan pasien
mengambil nomor urut.
4 Kunjungan Baru
1) Petugas menanyakan
apakah punya kartu JKN
atau tidak
2) Apabila punya kartu
JKN, petugas meminta
kartu JKN dan mengecek
keaktifannya kemudian
melengkapi persyaratan
berupa fotocopi KTP dan
KK.
3) Apabila pasien umum
petugas meminta
menunjukan KTP atau
KK
4) Petugas mencatat
identitas pasien sesuai
dengan kartu tanda
penduduk di buku
register khusus.
5) Petugas menanyakan
nama kepala keluarga dan
mencatat Indentitas
pasien didalam buku
4
register pasien baru.
6) Petugas membuat nomor
kartu berobat.
7) Petugas mencatat
identitas pasien yang mau
berobat kebuku register
dan di input ke komputer
serta kedalam form
rekam medis.
8) Petugas menyerahkan
Kartu Tanda Berobat
kepada Pasien dan
memberitahu kepada
pasien bahwa kartu tanda
berobat berlaku untuk
satu keluarga, bila
berobat kembali kartu
harap dibawa.
9) Petugas mempersilahkan
pasien untuk membayar
retribusi untuk pasien
umum
10) Petugas mempersilahkan
pasien untuk menunggu
di ruang sesuai poli yang
dituju
11) Petugas menyerahkan
Rekam Medis ke poli
yang dituju.
12) Petugas mengambil
Rekam Medis yang sudah
digunakan di setiap poli
dan menyusun kembali
rekam medis di rak
family folder
1. Kunjungan Lama
1) Apabila pasien sudah
pernah berobat, Petugas
5
menanyakan kartu Tanda
Berobat beserta
kelengkapan persyaratan
berupa menunjukan kartu
berobat dan fotocopy KK,
KTP dan JKN (untuk
pasien JKN)
2) Petugas menanyakan poli
tujuan pasien.
3) Petugas mencatat
identitas pasien di buku
register pendaftaran dan
mencatat dikomputer.
4) Petugas mencari rekam
medis sesuai dengan
nomor kartu berobat dan
alamatnya pada family
folder.
5) Petugas mengembalikan
kartu tanda berobat.
6) Petugas mempersilahkan
pasien untuk membayar
retribusi untuk pasien
umum.
7) Petugas menyerahkan
rekam medik ke unit
terkait atau poli sesuai
tujuan pasien.
8) Petugas mengambil
Rekam Medis yang sudah
digunakan di setiap poli
dan menyusun kembali
Rekam Medis di rak
family folder.
Tingkat Kepatuhan (compliance
rate)
6
Nama unit : Ruang Pendaftaran
Pendaftaran
Auditor : 1. Dofiah, SST
2. Sulasmi, Amd,Keb
3. Linda Marlinda, Amd,Keb
Waktu pelaksanaan
pelaksanaan : 18-19 Agustus 2017
Kuesioner 3
Instrumen Audit
No Daftar Pertanyaan
Pertanyaan Fakta Temuan audit Rekomendasi
lapangan audit
1 Tim mutu memasang kotak saran
di ruang tunggu pelayanan.
7
10 Sekretaris tim mutu
mendokumentasikan hasil
pertemuan rapat dan tindak
lanjutnya dengan menggunakan
format tindak lanjut perbaikan
dan pencegahan yang
terdokumentasi.
B. PANDUAN OBSERVASI