Anda di halaman 1dari 31

PT.

MULTI GUNA KARYA

4.1 Sebaran Kawasan Kumuh Kota Tangerang Selatan


Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Kota Tangerang Selatan terdapat 45 lokasi
kumuh yang tersebar di 6 Kecamatan di Kota Tangerang Selatan. Dari 6 Kecamatan
tersebut lokasi tersebar terluas terdapat di Kecamatan Serpong 205,9 Ha, sedangkan
untuk luasan yang paling kecil terdapat di Kecamatan Pondok Aren 81,65 Ha. Lihat
Tabel 5.1.

Tabel 4.1 Luas Lahan Kumuh Kota Tangerang Selatan


No Kecamatan Luas Lokasi
1 Pondok Aren 81,65
2 Serpong Utara 81,98
3 Setu 105,2
4 Pamulang 155,13
5 Ciputat Timur 117,08
6 Ciputat 108,84
7 Serpong 205,9
Jumlah 855,78
Sumber : SK Walikota Tangerang Selatan Nomor 663/Kep.87-Huk/2016

Dari luasan skala prioritas penanganan provinsi luasan hamparan lokasi kumuh harus
seluas 10 – 15 Ha. Berdasarkan ketentuan tersebut luasan yang sesuai dengan
kewenangan provinsi adalah Kecamatan Ciputat Timur dan Serpong dengan masing –
masing kelurahannya adalah Kelurahan Pondok Ranji, Cempaka Putih, Lengkong
Gudang dan Rawa Buntu. Lihat Gambar 4.1.

IV.1
PT. MULTI GUNA KARYA

Gambar 4.1 Sebaran Kawasan Kumuh Kota Tangerang Selatan

IV.2
PT. MULTI GUNA KARYA

4.2 Identifikasi Infrastruktur Dasar Kawasan Kumuh Kota Tangerang


Selatan
Dari standar luasan penangan kawasan kumuh kewenangan provinsi tersebut maka
identifikasi yang dilakukan berfokus pada Kelurahan Cempaka Putih, Lengkong
Gudang, Rawa Buntu dan Pondok Ranji.

4.2.1 Kawasan Kumuh Kecamatan Cempaka Putih


1. Kawasan Kumuh Kelurahan Cempaka Putih
Berdasarkan SK Walikota Kota Tangerang Selatan hamparan kawasan kumuh
Kelurahan Cempaka Putih secara administrasi adalah RT/RW. 02,03 dan 04/03.
Jumlah penduduk yang terdapat di kawasan ini sebanyak 1.150 jiwa atau 230 KK
dengan rata – rata mata pencaharian sebagai wiraswasta dan buruh dengan
penghasilan rata – rata Rp. 2.500.000,00 – Rp. 3.000.000,00.

Berdasarkan hasil survey tahun 2016 terdapat beberapa permasalahan yang berkaitan
dengan infrastrukur dasar.

a. Jaringan jalan
Jalan lingkungan di kawasan ini sangat minim dan tidak beraturan. Terdapat beberapa
gang yang kurang dari 1 meter dikarenakan padatnya jarak antar rumah yang saat ini
masih belum ada pengerasan jalan/jalan tanah. Lihat Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Kondisi Jaringan Jalan Kawasan Kumuh Kelurahan Cempaka


Putih
Lebar X Panjang
Lokasi Kondisi Koordinat
(m)
Kondisi jalan saat ini belum ada 6°18'34.73"S -
RT. pengerasan sehingga apabila 106°45'10.64"E sampai
1 X 350
02/03 turun hujan akan mengalami jalan dengan 6°18'33.80"S -
licin dan sulit untuk dilewati 106°45'11.78"E
6°18'30.50"S -
RT. Kondisi Pavling block sudah rusak 106°45'18.30"E sampai
3 X 150
03/03 dan perlu perbaikan dengan 6°18'32.22"S -
106°45'21.15"E
6°18'30.17"S -
Kondisi jalan rusak sedang
106°45'16.09"E sampai
dengan kondisi pengerasan 1 X 150
dengan 6°18'30.50"S -
semen
106°45'18.30"E
6°18'32.06"S -
Kondisi jalan rusak sedang
106°45'15.83"E sampai
dengan kondisi pengerasan 3 X 150
dengan 6°18'32.09"S -
semen
106°45'13.96"E

IV.3
PT. MULTI GUNA KARYA

Lebar X Panjang
Lokasi Kondisi Koordinat
(m)
6°18'31.18"S -
Kondisi jalan rusak sedang
106°45'15.90"E sampai
dengan kondisi pengerasan 1 X 200
dengan 6°18'30.69"S -
semen
106°45'14.72"E
6°18'28.24"S -
RT. Kondisi jalan masih tanah dan 106°45'7.83"E sampa
3 X 250
04/03 sebagian semen dengan 6°18'25.40"S -
106°45'9.13"E
Sumber : Hasil Survey, Tahun 2016

Dari tabel diatas terlihat bahwa kondisi jalan yang harus diperbaiki dan dibangun
paling banyak berada di RT. 03 dengan panjang jalan 650 m. kondisi ini
mengakibatkan terganggunya aktivitas warga dikarenakan apabila turun hujan jalan
menjadi licin dan tergenang. Lihat gambar 4,2.

b. Drainase
Berdasarkan hasil survey di kawasan kumuh kelurahan cempaka putih masih terdapat
jalan yang tidak dilengkapi dengan saluran drainase. Ada sebagian jalan yang sudah
dilengkapi namun kondisi saat ini butuh perbaikan dikarenakan ada bagian – bagian
yang rusak akibat tidak terawatnya drainase. Lihat tabel 4.3.

IV.4
PT. MULTI GUNA KARYA

Gambar 4.2 Kondisi Jalan Kawasan Kumuh Kelurahan Cempaka Putih

IV.5
PT. MULTI GUNA KARYA

Tabel 4.3 Kondisi Drainase Kawasan Kumuh Kelurahan Cempaka Putih


Lebar X
Lokasi Kondisi Koordinat
Panjang (m)
Kondisi drainase dangkal dan
kurang bisa mengalirkan air hujan 6°18'39.89"S - 106°45'12.15"E
RT.
sehingga apabila hujan 200 sampai dengan 6°18'33.75"S -
02/03
mengakibatkan genangan sampai 106°45'11.79"E
ke jalan
kondisi drainase perlu adanya
6°18'32.56"S - 106°45'10.14"E
rehab karena terjadi kerusakan
60 sampai dengan 6°18'32.44"S -
dan perlu adanya perlebaran
106°45'8.83"E
drainase atau pendalaman
Tidak adanya saluran drainase
disepanjang jalan dikarenakan 6°18'27.33"S - 106°45'14.51"E
RT.
berdekatannya antar rumah 180 sampai dengan 6°18'31.31"S -
03/03
sehingga ruang untuk drainase 106°45'17.51"E
tidak ada
Tidak adanya saluran drainase
6°18'29.68"S - 106°45'14.89"E
mengakibatkan tergenangnya
100 sampai 6°18'31.73"S -
beberapa rumah akibat air tidak
106°45'15.87"E
dapat tersalurkan

6°18'28.54"S - 106°45'9.03"E
RT. Kondisi drainase masih alami yang
50 sampa dengan 6°18'28.22"S -
04/03 belum adanya pengerasan
106°45'7.83"E

6°18'32.50"S - 106°45'10.17"E
kondisi drainase rusak sedang 60 sampai dengan 6°18'32.48"S -
106°45'8.83"E

Sumber : Hasil Survey, Tahun 2016

Dari hasil survey drainase yang rusak ditambah dengan drainase yang perlu diperbaiki
sepanjang 650 meter. Lihat gambar 4.3.

c. Persampahan
Kondisi persampahan di kawasan kumuh Kelurahan Cempaka Putih masih ada warga
yang membuang sampah belum pada tempatnya ini dikarenakan belum tersedianya
TPS di kawasan kumuh kelurahan Cempaka tersebut, namun ada pula masyarakat
yang membuat TPS seadanya disamping maupun di depan rumah. Masih belum
adanya pengelolaan memaksa warga untuk langsung membakar sampah.

IV.6
PT. MULTI GUNA KARYA

Gambar 4.3 Kondisi Drainase Kawasan Kumuh Kelurahan Cempaka Putih

IV.7
PT. MULTI GUNA KARYA

d. Sanitasi
Sebagian warga menggunakan jamban keluarga atau menggunakan sistem septictank
untuk menampung limbah cair. Namun masih terdapat warga yang tidak memiliki
sistem penampungan seperti ini sehingga masih ada warga yang sistem
pembuangannya digabungkan dengan saluran drainase sehingga mengakibatkan
drainase mengeluarkan bau yang kurang sedap, selain mengendap didrainase, aliran
sisa pembuangan limbah ini juga dialirkan ke setu maupun bak pembuangan terbuka
sehingga rentan untuk penyakit berkembang biak. Lihat gambar 4.4.

Gambar 4.4 Kondisi Sanitasi Kawasan Kumuh Kelurahan Cempaka Putih

e. Air Bersih
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan sulit untuk mengukur tingkat kebutuhan air
bersih karena data yang didapat masih belum cukup. Namun hasil wawancara dengan
sebagian warga bahwa sebagai sumber air bersih warga menggunakan sumur bor.
Sampai saat ini PDAM belum masuk dikarenakan sudah padatnya penduduk dan
kerapatan bangunan yang sangat rapat sulit untuk membuat saluran air bersih.

f. Bangunan
Berdasarkan hasil survey di RT. 02 hampir 50% bangunan terdiri dari rumah kontrakan
permanen. Dilihat secara fisik bangunan rumah yang terdapat di kawasan kumuh
Kelurahan Cempaka Putih cukup baik dan layak huni.

Dari ke 6 infrastruktur dasar kawasan tersebut 41,91 % kebutuhan infrastruktur


kawasan kumuh belum terpenuhi. Berdasarkan hasil perhitungan dibutuhkan 34 %
jaringan jalan yang harus dibangun dan diperbaiki, 18% untuk drainase dan
dibutuhkan 100% kebutuhan sarana sampah. Lihat tabel 4.4.

IV.8
PT. MULTI GUNA KARYA

Tabel 4.4 Kebutuhan Infrastruktur Dasar Kawasan Kumuh Kelurahan


Cempaka Putih

No Jenis Infrastruktur % Persen


1 Jalan 34
2 Drainase 18
3 Sampah 100
4 Sanitasi 100
5 Air Bersih 100
6 Bangunan -
Jumlah 41,91
Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2016

2. Kawasan Kumuh Kelurahan Pondok Ranji


Berdasarkan SK Walikota Kota Tangerang Selatan hamparan kawasan kumuh
Kelurahan Pondok Ranji secara administrasi adalah RT/RW. 03, 04 dan 06/01. Jumlah
penduduk yang terdapat di kawasan ini sebanyak 993 jiwa atau 199 KK dengan rata
– rata mata pencaharian sebagai wiraswasta dan buruh dengan penghasilan rata –
rata Rp. 2.500.000,00 – Rp. 3.000.000,00.

Berdasarkan hasil survey tahun 2016 terdapat beberapa permasalahan yang berkaitan
dengan infrastrukur dasar.

a. Jaringan jalan
Kondisi jaringan jalan di Kawasan ini sudah 90% baik karena sudah hampir seluru
jalan dengan lebar 1 meter sudah diberi perkerasan pavling blok. Namun ada lokasi
dimana jalan sudah mulai mengalami kerusakan, bahkan jalan ini merupakan akses
pemadam kebakaran untuk mengambil atau mengisi ulang air. Lihat Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Kondisi Jaringan Jalan Kawasan Kumuh Kelurahan Pondok


Ranji

Lokasi Kondisi Lebar X Panjang (m) Koordinat


RT. 03/01 Kondisi Jalan Baik
RT. 04/01 Kondisi Jalan Baik
Kondisi jalan sebagian
sudah baik namun ada 6°17'24.86"S -
kondisi jalan yang 106°44'25.86"E sampai
RT. 06/01 4 X 200
menghubungkan antar blok dengan 6°17'25.98"S -
dan sebagai jalur sumber air 106°44'29.42"E
untuk pemadam kebakaran
Sumber : Hasil Survey, Tahun 2016

IV.9
PT. MULTI GUNA KARYA

Dari tabel diatas terlihat bahwa kondisi jalan yang harus diperbaiki dan dibangun
paling banyak berada di RT. 06 dengan panjang jalan 200 m. kondisi ini
mengakibatkan terganggunya akases warga dan pemadam kebakaran. Lihat gambar
4,5.

b. Drainase
Berdasarkan hasil survey di kawasan kumuh kelurahan Pondok Ranji masih terdapat
jalan yang tidak dilengkapi dengan saluran drainase. Ada sebagian jalan yang sudah
dilengkapi namun kondisi saat ini butuh perbaikan dikarenakan ada bagian – bagian
yang rusak akibat tidak terawatnya drainase. Lihat tabel 4.6.

Tabel 4.6 Kondisi Drainase Kawasan Kumuh Kelurahan Pondok Ranji


Lebar X
Lokasi Kondisi Koordinat
Panjang (m)
Kondisi drainase sudah tersedia
namun karena berukuran kecil serta
kepadatan penduduk yang padat 6°17'26.50"S - 106°44'32.90"E
RT. 03/01 sering terjadi genangan akibat hujan 60 sampai dengan 6°17'25.41"S -
lebat ditambah pula dengan 106°44'32.47"E
pembuangan limbah cair yang masuk
kedalam drainase
Kondisi drainase sudah tersedia
namun karena berukuran kecil serta
kepadatan penduduk yang padat 6°17'26.29"S - 106°44'32.12"E
sering terjadi genangan akibat hujan 40 sampai dengan 6°17'25.04"S
lebat ditambah pula dengan - 106°44'32.08"E
pembuangan limbah cair yang masuk
kedalam drainase
Kondisi drainase sudah tersedia
namun karena berukuran kecil serta
kepadatan penduduk yang padat 6°17'25.09"S - 106°44'32.44"E
sering terjadi genangan akibat hujan 200 sampai dengan 6°17'24.93"S -
lebat ditambah pula dengan 106°44'31.51"E
pembuangan limbah cair yang masuk
kedalam drainase

Kondisi drainase sudah tersedia


namun karena berukuran kecil serta
kepadatan penduduk yang padat 6°17'23.62"S - 106°44'33.28"E
sering terjadi genangan akibat hujan 150 sampai dengan 6°17'24.67"S -
lebat ditambah pula dengan 106°44'33.15"E
pembuangan limbah cair yang masuk
kedalam drainase

IV.10
PT. MULTI GUNA KARYA

Lebar X
Lokasi Kondisi Koordinat
Panjang (m)
Kondisi drainase sudah tersedia
namun karena berukuran kecil serta
kepadatan penduduk yang padat 6°17'29.13"S - 106°44'35.33"E
sering terjadi genangan akibat hujan 30 sampai dengan 6°17'28.68"S -
lebat ditambah pula dengan 106°44'37.14"E
pembuangan limbah cair yang masuk
kedalam drainase
Kondisi drainase rusak sedang dan
jenis drainase terbuka yang 6°17'28.25"S - 106°44'30.21"E
RT. 04/01 mengakibatkan banyaknya sampah 300 sampai dengan 6°17'26.38"S -
dan limbah yang mengeluarkan bau 106°44'31.80"E
yang kurang sedap
Kondisi drainase rusak sedang dan
jenis drainase terbuka yang 6°17'30.21"S - 106°44'31.85"E
mengakibatkan banyaknya sampah 100 sampai dengan 6°17'28.61"S -
dan limbah yang mengeluarkan bau 106°44'32.76"E
yang kurang sedap
Kondisi drainase rusak sedang dan
jenis drainase terbuka yang 6°17'29.33"S - 106°44'32.03"E
mengakibatkan banyaknya sampah 200 sampai dengan 6°17'27.76"S -
dan limbah yang mengeluarkan bau 106°44'29.49"E
yang kurang sedap

Kondisi drainase rusak sedang dan


jenis drainase terbuka yang 6°17'24.30"S - 106°44'29.55"E
RT. 06/01 mengakibatkan banyaknya sampah 20 sampai dengan 6°17'24.65"S -
dan limbah yang mengeluarkan bau 106°44'28.91"E
yang kurang sedap
Kondisi drainase rusak sedang dan
jenis drainase terbuka yang 6°17'22.88"S - 106°44'29.11"E
mengakibatkan banyaknya sampah 150 sampai dengan 6°17'23.77"S -
dan limbah yang mengeluarkan bau 106°44'28.42"E
yang kurang sedap
Kondisi drainase rusak sedang dan
jenis drainase terbuka yang 6°17'22.82"S - 106°44'30.50"E
mengakibatkan banyaknya sampah 100 sampai dengan 6°17'22.30"S -
dan limbah yang mengeluarkan bau 106°44'29.35"E
yang kurang sedap
Sumber : Hasil Survey, Tahun 2016

Dari hasil survey drainase yang rusak ditambah dengan drainase yang perlu diperbaiki
sepanjang 1.350 meter. Lihat gambar 4.6.

IV.11
PT. MULTI GUNA KARYA

Gambar 4.5 Kondisi Jalan Kawasan Kumuh Kelurahan Pondok Ranji

IV.12
PT. MULTI GUNA KARYA

Gambar 4.6 Kondisi Drainase Kawasan Kumuh Kelurahan Pondok Ranji

IV.13
PT. MULTI GUNA KARYA

c. Persampahan
Kondisi persampahan di kawasan kumuh Kelurahan Pondok Ranji sudah cukup baik
karena telah dilakukannya pengelolaan sampah oleh masyarakat. Dengan cara
membuat bank sampah memilah dan menjual kembali sampah yang telah dipisahkan.

d. Sanitasi
Kondisi sanitasi kawasan ini secara umum seluruh warga menggunakan saluran
septictank. Namun, hampir 30% warga masih membuang air disungai maupun
perkebunan/sawah. Selain itu, masyarakat belum menggunakan sistem pengelolaan
limbah sehingga masih menggunakan saluran drainase sebagai saluran limbah cair.
Lihat gambar 4.7.

Gambar 4.7 Kondisi Sanitasi Kawasan Kumuh Kelurahan Pondok Ranji

e. Air Bersih
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan sulit untuk mengukur tingkat kebutuhan air
bersih karena data yang didapat masih belum cukup. Namun hasil wawancara dengan
sebagian warga bahwa sebagai sumber air bersih warga menggunakan sumur bor.
Sampai saat ini masih ada sekitar 30 kk yang belum terlayani air bersih.

f. Bangunan
Kondisi bangunan sebagian besar bangunan permanen dengan hak kepemilikan
sendiri kontruksi bangunan dinding batu bata. Tingkat kepadatan bangunan sangat
padat terutama disebelah kanan jalan raya kenanga terdapat bangunan non permanen
10 kk dan untuk bangunan semi permanen 12 kk.

Dari ke 6 infrastruktur dasar kawasan tersebut 47,21 % kebutuhan infrastruktur


kawasan kumuh belum terpenuhi. Berdasarkan hasil perhitungan dibutuhkan 10,74 %

IV.14
PT. MULTI GUNA KARYA

jaringan jalan yang harus dibangun dan diperbaiki, 72,54 % untuk drainase dan
dibutuhkan 100 % kebutuhan sarana sampah. Lihat tabel 4.7.

Tabel 4.7 Kebutuhan Infrastruktur Dasar Kawasan Kumuh Kelurahan


Pondok Ranji

No Jenis Infrastruktur % Persen


1 Jalan 10,74
2 Drainase 72,54
3 Sampah -
4 Sanitasi 100
5 Air Bersih 100
6 Bangunan -
Jumlah 47,21
Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2016

4.2.2 Kawasan Kumuh Kecamatan Serpong


1. Kawasan Kumuh Kelurahan Lengkong Gudang
Berdasarkan SK Walikota Kota Tangerang Selatan hamparan kawasan kumuh
Kelurahan Lengkong Gudang secara administrasi adalah RT/RW. 02,03 dan 04/03.
Jumlah penduduk yang terdapat di kawasan ini sebanyak 800 jiwa atau 160 KK dengan
rata – rata mata pencaharian sebagai wiraswasta dan buruh dengan penghasilan rata
– rata Rp. 2.500.000,00 – Rp. 3.000.000,00.

Berdasarkan hasil survey tahun 2016 terdapat beberapa permasalahan yang berkaitan
dengan infrastrukur dasar.

a. Jaringan jalan
Jalan lingkungan di kawasan ini sangat minim dan tidak beraturan. Terdapat beberapa
gang yang kurang dari 1 meter dikarenakan padatnya jarak antar rumah yang saat ini
masih belum ada pengerasan jalan/jalan tanah. Lihat Tabel 4.8.

Tabel 4.8 Kondisi Jaringan Jalan Kawasan Kumuh Kelurahan Lengkong


Gudang

Lebar X
Lokasi Kondisi Koordinat
Panjang (m)

6°17'12.66"S - 106°40'15.91"E
RT. Kondisi jalan pavling blok
1 X 250 sampai dengan 6°17'13.35"S -
02/09 rusak ringan
106°40'18.65"E

IV.15
PT. MULTI GUNA KARYA

Lebar X
Lokasi Kondisi Koordinat
Panjang (m)

6°17'11.43"S - 106°40'18.77"E
Kondisi jalan pavling blok
2 X 30 sampai dengan 6°17'13.34"S -
rusak ringan
106°40'18.69"E

Kondisi jalan pavling blok 6°17'30.16"S - 106°40'18.78"E


RT.
rusak sedang dan lebih rendah 1 X 250 sampai dengan 6°17'32.35"S -
03/09
dari drainase 106°40'15.79"E

Kondisi jalan pavling blok 6°17'35.16"S - 106°40'15.41"E


rusak sedang dan lebih rendah 1 X 100 sampai dengan 6°17'35.21"S -
dari drainase 106°40'17.77"E

Kondisi jalan pavling blok 6°17'23.07"S - 106°40'18.77"E


RT.
rusak dan tertutup tanah galian 2 X 30 sampai dengan 6°17'23.28"S -
04/09
sehingga licin apabila hujan 106°40'20.78"E

Kondisi jalan pavling blok 6°17'24.66"S - 106°40'18.01"E


rusak dan tertutup tanah galian 2 X 30 sampai dengan 6°17'25.76"S -
sehingga licin apabila hujan 106°40'17.94"E

Kondisi jalan pavling blok 6°17'24.57"S - 106°40'21.61"E


rusak dan tertutup tanah galian 2 X 50 sampai dengan 6°17'26.61"S -
sehingga licin apabila hujan 106°40'21.66"E

Kondisi jalan pavling blok 6°17'25.51"S - 106°40'19.91"E


rusak dan tertutup tanah galian 2 X 50 sampai dengan 6°17'26.23"S -
sehingga licin apabila hujan 106°40'20.96"E

Kondisi jalan pavling blok 6°17'22.20"S - 106°40'19.21"E


rusak dan tertutup tanah galian 2 X 30 sampai dengan 6°17'20.95"S -
sehingga licin apabila hujan 106°40'18.69"E

Sumber : Hasil Survey, Tahun 2016

Dari tabel diatas terlihat bahwa kondisi jalan yang harus diperbaiki dan dibangun
paling banyak berada di RT. 03 dengan panjang jalan 350 m. kondisi ini
mengakibatkan terganggunya aktivitas warga dikarenakan apabila turun hujan jalan
menjadi licin dan tergenang. Lihat gambar 4,8.

IV.16
PT. MULTI GUNA KARYA

Gambar 4.8 Kondisi Jalan Kawasan Kumuh Kelurahan Lengkong Gudang

IV.17
PT. MULTI GUNA KARYA

b. Drainase
Berdasarkan hasil survey di kawasan kumuh kelurahan Lengkong Gudang masih
terdapat jalan yang tidak dilengkapi dengan saluran drainase. Ada sebagian jalan yang
sudah dilengkapi namun kondisi saat ini butuh perbaikan dikarenakan ada bagian –
bagian yang rusak akibat tidak terawatnya drainase. Lihat tabel 4.9.

Tabel 4.9 Kondisi Drainase Kawasan Kumuh Kelurahan Lengkong


Gudang

Lebar X
Lokasi Kondisi Koordinat
Panjang (m)

Kondisi drainase sudah tersedia


6°17'16.16"S - 106°40'17.36"E
RT. namun karena berukuran kecil
200 sampai dengan 6°17'15.69"S -
02/09 sering terjadi genangan akibat
106°40'14.68"E
hujan lebat
Kondisi drainase sudah tersedia
6°17'14.96"S - 106°40'16.87"E
namun karena berukuran kecil
100 sampai dengan 6°17'14.37"S -
sering terjadi genangan akibat
106°40'14.91"E
hujan lebat

6°19'5.84"S - 106°40'38.32"E
RT.
Kondisi drainase rusak sedang 300 sampai dengan 6°19'5.07"S -
03/09
106°40'34.88"E

6°17'30.19"S - 106°40'17.99"E
Kondisi drainase rusak sedang 100 sampai dengan 6°17'32.32"S -
106°40'17.83"E

6°17'28.42"S - 106°40'16.57"E
Kondisi drainase rusak sedang 200 sampai dengan 6°17'29.24"S -
106°40'17.56"E

6°17'24.70"S - 106°40'17.30"E
Kondisi drainase rusak sedang 150 sampai dengan 6°17'26.96"S -
106°40'15.66"E

Kondisi drainase kurang besar 6°17'23.22"S - 106°40'20.60"E


RT.
sehingga akan mengakibatkan air 300 sampai dengan 6°17'24.54"S -
04/09
meluap ketika hujan. 106°40'18.94"E

Sumber : Hasil Survey, Tahun 2016

Dari hasil survey drainase yang rusak ditambah dengan drainase yang perlu diperbaiki
sepanjang 1.350 meter. Lihat gambar 4.9.

IV.18
PT. MULTI GUNA KARYA

Gambar 4.9 Kondisi Drainase Kawasan Kumuh Kelurahan Lengkong


Gudang

IV.19
PT. MULTI GUNA KARYA

c. Persampahan
Kondisi persampahan di kawasan kumuh Kelurahan Lengkong Gudang sudah terdapat
pengelolaan sampah dari warga untuk memilah sampah organik dan non organik.
Namun masih belum tersedianya TPS mayoritas warga membuang sampah pada satu
tempat dan menumpuk pengelolaannya pun dengan cara dibakar. Lihat gambar
4.10.

Gambar 4.10Kondisi Persampahan Kawasan Kumuh Kelurahan Lengkong


Gudang

d. Sanitasi
Sebagian warga menggunakan jamban keluarga atau menggunakan sistem septictank
untuk menampung limbah cair. Namun masih terdapat warga yang tidak memiliki
sistem penampungan seperti ini sehingga masih ada warga yang sistem
pembuangannya digabungkan dengan saluran drainase sehingga mengakibatkan
drainase mengeluarkan bau yang kurang sedap, selain mengendap didrainase, aliran
sisa pembuangan limbah ini juga dialirkan ke setu maupun bak pembuangan terbuka
sehingga rentan untuk penyakit berkembang biak. Lihat gambar 4.11.

Gambar 4.11Kondisi Saluran Limbah Kawasan Kumuh Kelurahan


Lengkong Gudang

IV.20
PT. MULTI GUNA KARYA

e. Air Bersih
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan sulit untuk mengukur tingkat kebutuhan air
bersih karena data yang didapat masih belum cukup. Namun hasil wawancara dengan
sebagian warga bahwa sebagai sumber air bersih warga menggunakan sumur bor.
Sampai saat ini PDAM belum masuk dikarenakan sudah padatnya penduduk dan
kerapatan bangunan yang sangat rapat sulit untuk membuat saluran air bersih.

f. Bangunan
Berdasarkan hasil survey di RT. 02 terdapat 3 rumah yang kurang layak huni sehingga
kondisi sangat kumuh dan butuh perbaikan/bedah rumah. Lihat gambar 4.12,
Tabel 4.10 dan gambar 4.13.

Gambar 4.12Kondisi Rumah Tidak Layak Huni Kawasan Kumuh Kelurahan


Lengkong Gudang

Tabel 4.10 Kondisi Bangunan Kawasan Kumuh Kelurahan Lengkong


Gudang
Lebar X
Lokasi Kondisi Panjang Koordinat
(m)
6°17'14.22"S -
106°40'17.16"E,
Terdapat rumah yang tidak 6°17'13.91"S -
RT. 02/09 -
layak huni 106°40'17.47"E dan
6°17'13.72"S -
106°40'17.02"E
RT. 03/09 Bangunan sudah layak huni - -
RT. 04/09 Bangunan sudah layak huni - -
Sumber : Hasil Survey, Tahun 2016

IV.21
PT. MULTI GUNA KARYA

Gambar 4.13 Kondisi Bangunan Tidak Layak Huni Kawasan Kumuh


Kelurahan Lengkong Gudang

IV.22
PT. MULTI GUNA KARYA

Dari ke 6 infrastruktur dasar kawasan tersebut 54,97 % kebutuhan infrastruktur


kawasan kumuh belum terpenuhi. Berdasarkan hasil perhitungan dibutuhkan 10,13 %
jaringan jalan yang harus dibangun dan diperbaiki, 16,68 % untuk drainase dan
dibutuhkan 100 % kebutuhan sarana sampah. Lihat tabel 4.11.

Tabel 4.11 Kebutuhan Infrastruktur Dasar Kawasan Kumuh Kelurahan


Lengkong Gudang

No Jenis Infrastruktur % Persen

1 Jalan 10,13
2 Drainase 16,68
3 Sampah 100
4 Sanitasi 100
5 Air Bersih 100
6 Bangunan 3
Jumlah 54,97
Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2016

2. Kawasan Kumuh Kelurahan Rawa Buntu


Berdasarkan SK Walikota Kota Tangerang Selatan hamparan kawasan kumuh
Kelurahan Rawa Buntu secara administrasi adalah RT/RW. 02,03 dan 04/03. Jumlah
penduduk yang terdapat di kawasan ini sebanyak 1.215 jiwa atau 243 KK dengan rata
– rata mata pencaharian sebagai wiraswasta dan buruh dengan penghasilan rata –
rata Rp. 2.500.000,00 – Rp. 3.000.000,00.

Berdasarkan hasil survey tahun 2016 terdapat beberapa permasalahan yang berkaitan
dengan infrastrukur dasar.

a. Jaringan jalan
Kondisi jaringan jalan di Kawasan ini sudah 90% baik karena sudah hampir seluru
jalan dengan lebar 1 meter sudah diberi perkerasan pavling blok. Namun ada lokasi
dimana jalan sudah mulai mengalami kerusakan, yang membutuhkan penanganan
karena lebarnya hanya 1 meter maka butuh jenis perkerasan pavling block. Lihat
Tabel 4.12.

IV.23
PT. MULTI GUNA KARYA

Tabel 4.12 Kondisi Jaringan Jalan Kawasan Kumuh Kelurahan Rawa


Buntu
Lebar X
Lokasi Kondisi Koordinat
Panjang (m)
RT. 02/01 Kondisi Jalan Baik
RT. 03/01 Kondisi Jalan Baik
Kondisi jalan secara umum
6°19'5.40"S -
dalam kondisi baik dengan
106°40'33.23"E sampai
RT. 04/01 perkerasan pavling block 1 X 100
dengan 6°19'7.64"S -
namun ada jalan yang harus
106°40'32.36"E
diperbaiki.
Sumber : Hasil Survey, Tahun 2016

Dari tabel diatas terlihat bahwa kondisi jalan yang harus diperbaiki dan dibangun
berada di RT. 04 dengan panjang jalan 100 m. kondisi ini mengakibatkan
terganggunya akases warga. Lihat gambar 4,14.

b. Drainase
Berdasarkan hasil survey di kawasan kumuh kelurahan Rawa Buntu masih terdapat
jalan yang tidak dilengkapi dengan saluran drainase. Ada sebagian jalan yang sudah
dilengkapi namun kondisi saat ini butuh perbaikan dikarenakan ada bagian – bagian
yang rusak akibat tidak terawatnya drainase. Lihat tabel 4.13.

Tabel 4.13 Kondisi Drainase Kawasan Kumuh Kelurahan Rawa Buntu


Lebar X
Lokasi Kondisi Koordinat
Panjang (m)
RT. 02/01 Kondisi drainase sudah tersedia 6°18'57.52"S - 106°40'33.06"E
namun karena berukuran kecil sampai dengan 6°18'57.49"S -
sering terjadi genangan akibat 285 106°40'35.64"E
hujan lebat
Kondisi drainase sudah tersedia 6°18'58.52"S - 106°40'37.74"E
namun karena berukuran kecil sampa dengan 6°18'56.91"S -
sering terjadi genangan akibat 50 106°40'37.47"E
hujan lebat
RT. 03/01 Kondisi drainase rusak sedang 6°19'5.84"S - 106°40'38.32"E
sampai dengan 6°19'5.07"S -
400 106°40'34.88"E

Kondisi drainase rusak sedang 6°19'1.87"S - 106°40'34.35"E


sampai dengan 6°19'0.40"S -
350 106°40'44.80"E

RT. 04/01 Masih ada jalan yang tidak 6°19'5.70"S - 106°40'32.29"E


dilengkapi dengan drainase untuk sampai dengan 6°19'2.77"S -
menyalurkan air hujan 250 106°40'32.99"E

IV.24
PT. MULTI GUNA KARYA

Lebar X
Lokasi Kondisi Koordinat
Panjang (m)
Masih ada jalan yang tidak 6°19'5.72"S - 106°40'32.29"E
dilengkapi dengan drainase untuk sampai dengan 6°19'6.34"S -
menyalurkan air hujan 100 106°40'32.24"E

Masih ada jalan yang tidak 6°19'2.68"S - 106°40'33.00"E


dilengkapi dengan drainase untuk sampai dengan 6°19'0.36"S -
menyalurkan air hujan 400 106°40'30.51"E

Masih ada jalan yang tidak 6°19'1.56"S - 106°40'30.29"E


dilengkapi dengan drainase untuk sampai dengan 6°18'59.76"S -
menyalurkan air hujan 200 106°40'28.78"E

Sumber : Hasil Survey, Tahun 2016

Dari hasil survey drainase yang rusak ditambah dengan drainase yang perlu diperbaiki
sepanjang 2.035 meter. Lihat gambar 4.15.

IV.25
PT. MULTI GUNA KARYA

Gambar 4.14Kondisi Jalan Kawasan Kumuh Kelurahan Rawa Buntu

IV.26
PT. MULTI GUNA KARYA

Gambar 4.15Kondisi Drainase Kawasan Kumuh Kelurahan Rawa Buntu

IV.27
PT. MULTI GUNA KARYA

c. Persampahan
Kondisi persampahan di kawasan kumuh Kelurahan Rawa Buntu disebagian lokasi
masih belum adanya pengelolaan sampah atau tempat sampah sementara. Lihat
gambar 4.16.

Gambar 4.16Kondisi Persampahan Kawasan Kumuh Kelurahan Rawa


Buntu

d. Sanitasi
Sebagian warga menggunakan jamban keluarga atau menggunakan sistem septictank
untuk menampung limbah cair. Namun masih terdapat warga yang tidak memiliki
sistem penampungan seperti ini sehingga masih ada warga yang sistem
pembuangannya digabungkan dengan saluran drainase sehingga mengakibatkan
drainase mengeluarkan bau yang kurang sedap, selain mengendap didrainase, aliran
sisa pembuangan limbah ini juga dialirkan ke setu maupun bak pembuangan terbuka
sehingga rentan untuk penyakit berkembang biak. Lihat gambar 4.17.

Gambar 4.17Kondisi Saluran Limbah Kawasan Kumuh Kelurahan Rawa


Buntu

IV.28
PT. MULTI GUNA KARYA

e. Air Bersih
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan sulit untuk mengukur tingkat kebutuhan air
bersih karena data yang didapat masih belum cukup. Namun hasil wawancara dengan
sebagian warga bahwa sebagai sumber air bersih warga menggunakan sumur bor.
Sampai saat ini PDAM belum masuk dikarenakan sudah padatnya penduduk dan
kerapatan bangunan yang sangat rapat sulit untuk membuat saluran air bersih.

f. Bangunan
Berdasarkan hasil survey di RT. 02 terdapat 1 rumah yang kurang layak huni sehingga
kondisi sangat kumuh dan butuh perbaikan/bedah rumah. Lihat gambar 4.18 dan
gambar 4.19.

Gambar 4.18 Kondisi Rumah Tidak Layak Huni Kawasan Kumuh


Kelurahan Rawa Buntu

IV.29
PT. MULTI GUNA KARYA

Gambar 4.19 Kondisi Rumah Tidak Layak Huni Kawasan Kumuh


Kelurahan Rawa Buntu

IV.30
PT. MULTI GUNA KARYA

Dari ke 6 infrastruktur dasar kawasan tersebut 58,21 % kebutuhan infrastruktur


kawasan kumuh belum terpenuhi. Berdasarkan hasil perhitungan dibutuhkan 2,26 %
jaringan jalan yang harus dibangun dan diperbaiki, 45,97 % untuk drainase dan
dibutuhkan 100 % kebutuhan sarana sampah. Lihat tabel 4.14.

Tabel 4.14 Kebutuhan Infrastruktur Dasar Kawasan Kumuh Kelurahan


Rawa Buntu

No Jenis Infrastruktur % Persen

1 Jalan 2,26
2 Drainase 45,97
3 Sampah 100
4 Sanitasi 100
5 Air Bersih 100
6 Bangunan 1
Jumlah 58,21
Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2016

IV.31

Anda mungkin juga menyukai