Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CISOMPET
JL. Raya Cisompet No. 740 Desa Cisompet Kecamatan Cisompet Kab. Garut
Tlp. (0262) 513118 E-mail : puskesmascisompet@yahoo.com- 44174

A. Identifikasi Masalah
Penyebab masalah bisa berasal dari man, money, material, method, berikut ini
analisis dari tiap komponen yang menyebabkan kurang optimalnya program SDIDTK
di puskesmas Cisompet.
1. Manusia (Man)
Dalam menjalankan program SDIDTK di puskesmas cisompet hanya
memperhatikan sasaran langsung program SDIDTK yaitu semua anak umur 0-
6 tahun yang berada di wilayah puskesmas, sedangkan sasaran tidak langsung
program yaitu pendidik, petugas lapangan KB, petugas sosial yang terkait
dengan pembinaan tumbuh kembang anak, serta petugas sector swasta dan
profesi lainnya tidak diperhatikan/ dilibatkan.
Seharusnya puskesmas cisompet bisa memanfaatkan sumber daya yang
berada di wilayah kerjanya sebagai sasaran tidak langsung program untuk
melaksnakan kegiatan SDIDTK seperti tenaga kesehtan yang bekerja di lini
terdepan ( dokter, bidan, perawat, ahli gizi, ppenyuluhan kesehatan
masyarakat), tenaga pendidik, petugas lapangan KB, petugas sosial yang
terkait dengan pembinaan tumbuh kembang anak, petugas sector swasta dan
profesi lain yang terkait sehingga tujuan program ini dapat tercapai sesuai
dengan yang diharapkan.
Petugas pelksanaan program SDIDTK di puskesmas tidak hanya
menangani masalah program SDIDTK, Tetapi juga merangkap tugas lain,
sedangkan dalam pengelompokan kerja untuk pelaksanaan SDIDTK harus
diperhatikan, di posyandu dilakukan setiap bulan oleh kader dan dibina oleh 2
petugas/ tenaga kesehatan dari puskesmas. Kelompok kerja untuk pelaksanaan
SDIDTK di TK/ playgroup terdiri dari 2-6 orang tenaga kesehatan dari
puskesmas dan dibantu oleh guru di TK/ playgroup tersebut, dilakukan 1-2
kali dalam setahun dan biasanya mengikuti jadwal pemberian Vitamin A.
tidak ada penyusunan kelompok kerja khusus untuk pelaksanaan program
SDIDTK.
Guru sebagai pendidik hanya diminta untuk membantu melakukan
pengukuran BB dan TB pada waktu yang bersamaan dengan pemeriksaan
kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dari puskesmas. Secara
khusus memang tidak ada pembagian kelompok kerja bagi mereka yang
terlibat pelaksanaan program SDIDTK di TK/ playgroup tersebut. Sebenarnya
guru bisa melakukan deteksi dini penyimpangan perkembangan yaitu KPSP,
TDL dan TDD pada waktu tertentu sesuai dengan usia anak, tanpa harus
menunggu datangnya petugas puskesmas ke TK/ playgroup atau jadwal
pembagian kapsul Vitamin A.
Kegiatan SDIDTK di posyandu memakai sistem 5 meja yang lebih
banyak melakukan deteksi dini penyimpangan pertumbuhan seperti mengukur
BB dan TB. Untuk pemeriksaan deteksi dini penyimpangan perkembngn dan
penyimpangan mental emosional tidak pernah dilakukan secara khusus oleh
kader maupun petugs puskesmas. Demikian juga untuk melakukan stimulasi
perkembangan sesuai dengan usia anak.
2. Pendanaan ( money)
Sumber pembiayaan program stimulasi, deteksi, dan intervensi dini
tumbuh kembang balita di puskesmas cisompet seharusnya di danai dari BOK
( Bantuan Oprasional Kesehatan). Sebelum petugas puskesmas melakukan
kegiatan program SDIDTK, petugas sebelumnya membuat perincian dana dan
akan diserahkan kepada dinas kesehatan sehingga dana BOK akan diterima
ssesuai dengan kebutuhan yang telah dirincikan, naun terkadang dana yang
dikeluarkan puskesmas untuk program SDIDTK masih terbatas.
3. Sarana ( material )
Dalam pelaksanaannya, puskesmas menyiapkan sarana dan prasarana
yang diperlukan untuk penyelenggaraan program SDIDTK. Untuk dana
transportasi sudah masuk kedalam dana BOK. Namun dana BOK belum ada
untuk kegiatan program SDIDTK engan baik.
4. Metode ( method)
Metode yang digunakan pada program stimulasi, deteksi dan intervensi
dini tumbuh kembang (SDIDTK) dengan memberikan konseling kepda
oorangtua tentang perkembangan dana dan pertumbuhan anaknya. Apabila
ditemukan anak yang memiliki gangguan pertumbuhan dan perkemangan
anaknya. Apabila ditemukan anak yang memiliki gangguan pertumbuhan dan
perkembangan maka akan segera dirujuk. Rujukandiperluakan juka masalah
atau penyimpangan perkembangan anak tidak dapat ditangani meskipun sudah
dilakukan tindakan intervensi.
Pencatatan dan pelaporan masih belum terencana dengan baik.
Seharusnya pencatatan dan pelaporan melibatkan beberapa fasilitas kesehatan
diwilayah kerja puskesmas dengan keterlibatan kader puskesmas.
Penyuluhan mengenai deteksi dini tumbuh kembang secara lengkap
kepda guru-guru TK/ playgroup masih kurang. Hal ini berguna agar terbentuk
kerjasama yang baik antara petugas dari puskesmas dan guru sebagai
pelaksana tidak langsung program SDIDTK agar program SDIDTK dapat
berjalan dengan lancar.
B. Prioritas masalah
Berdasarkan pembahasan diatas, harus ditetapkan satu prioritas masalah yaitu
dengan menggunkan metode USG yang menggunakan pertimbangan beberapa aspek
yaitu:
a. Urgenci ( Dilihat dari mendesak atau tidaknya masalah tersebut)
b. Sereousness ( tingkat keseriusan masalah)
c. Growth ( tingkat perkembangan masalah)
Masalah yang mempunyai total angka tertinggi dari hasil penjumlahan yang
akan menjadi prioritas masalah.

No Masalah Urgensi Seriousness Growth Total


1. Petugas pelaksaan program 5 5 5 125
tidak langsung kurang
dilibatkan dalam menjalankan
program SDIDTK
2. Petugas program SDIDTK 4 4 3 48
merangkap tugas lain
3. Penyuluahn mengeni SDIDTK 3 3 4 36
masih kurang
4. Pencatatan dan pelaporan belum 1 2 2 4
baik
Dari hasil metode USG iatas, didapatkan prioritas maslahnya adalah dalam
menjalankan program SDIDTK di puskesmas cisompet hanya memperhatikan sasaran
langsung program SDIDTK yaitu semua anak umur 0-6 tahun yang berada diwilayah kerja
puskesmas. Sedangkan sasaran tidak langsung program yaitu tenaga pendidik, petugas
lapangan, petugas sosial yang terkait dengan pembinaan tumbuh kembang anak serta petugas
sector swasta dan profesi lainnya tidak diperhatikan/ dilibatkan.

C. Akar Penyebab Masalah

Petugas program Metode


yang merangkap
tugas lain
Pelaksana program Pencatatan dan
tidak lanPelaksana pelaporan belum
program tidak baik
langsung kurang
Petugas program dilibatkan
Kurangnya penyuluhan
yang merangkap
kepada pelaksana
gsung kurang
tugas lain
program tiKesulitan
dilibatkan Belum
transportasi khusus ke optimalnya
lokasi kinerja dalam
menjalankan
dak langsung
program SDIDTK
Kesulitan transportasi
khusKurangnya
penyuluhan kepada
Guru sekolah/
pelaksana program
Dana yang orangtua kurang
tidak langsung
dikeluarkan mengerti masalah
us ke lokasi terbatas tumbuh
kembPencatatan dan
Belum pelaporan belum baik
Sarana Dana
optimalnya
Lingkungan Kurang dilatih oleh
kinerja dalam ang anak
petugas kesehatan
menjalankan
program SDIDTK

Anda mungkin juga menyukai