Bab III Produksi Farmasi Rumah Sakit
Bab III Produksi Farmasi Rumah Sakit
Persyaratan fisik sub instalasi produksi, seperti dipersyaratkan dalam pedoman pengelolaan
instalasi farmasi rumah sakit (1990) adalah tersedianya bangunan/fasilitas produksi obat yang
memenuhi standar, yaitu :
Aqua destilata steril banyak diperlukan di rumah sakit, misalnya untukirigator dalam operasi
urologi, untuk cuci luka, sebenarnya yang digunakan aqua demineralisata, yaitu air hasil resin
penukar kation dan resin penukar kation
Bagian steril memproduksi infus/obat suntik seperti NaCl 0,9%, glukosa 40%, dan Methylen
blue 5%. Selain itu juga memproduksi :
Makan dan minum secukupnya tubuh kita akan mendapatkan air, elektrolit, trace element,
vitamin dan nutrient lain, seperti karbohidrat, protein dan lemak, yang digunakan sebagai
sumber energi, komponen structural sel dari jaringan
Penyiapan nutrisi parenteral dilakukan dibagiab produksi steril, dekerjakan oleh tenaga yang
terlatih secara aseptis sesuai dengan kebutuhan pasien dengan menjaga stabilitas sediaan,
formula standard an kepatuhan terhadap prosedur yang menyertai.
Resiko utama pencampuran obat steril sesui kebutuhan pasien adalah stabilitas,
kompatibilitas, dan kontamiasi mikroba
Kegiatan :
Secara operasional dalam mempersiapkan dan melakukan harus sesuai prosedur yang
ditetapkan dengan alat pelindung diri yang memadai, sehingga kecelakaan terkendali.
Kegiatan :
Ruang perantara
Laminar air flow/Biologycal Safety Cabinet
Otoclaf
Oven