Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ETIKA BATUK

Disusun oleh :

Sri Mulyani P1337420216121

An Umilah Febriani P1337420216122

Alfisa Her Bening P1337420216123

Sindi Rahayu P1337420216124

Dedi Haryanto P1337420216125

Balqis Fadhilah Sanjaya P1337420216126

Widya Hayuningtyas P1337420216129

Risti Indriyani P1337420216131

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah
sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai
dengan standar yang sudah ditentukan (Depkes RI, 2007).
Infeksi nosokomial adalah suatu infeksi yang diperoleh/dialami pasien
selama dirawat di rumah sakit. Infeksi nosokomial terjadi karena adanya
transmisi mikroba patogen yang bersumber dari lingkungan rumah sakit dan
perangkatnya. Akibat lainnya yang juga cukup merugikan adalah hari rawat
penderita yang bertambah, beban biaya menjadi semakin besar, serta
merupakan bukti bahwa manajemen pelayanan medis rumah sakit kurang
bermutu (Darmadi, 2008).
Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi di rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya perlu dilakukan sosisali mengenai pencegahan
dan pengendalian infeksi (PPI), yaitu etika batuk, mencuci tangan (hand
hygiene), dan sosialisasi mengenai prosedur tindakan dengan baik dan benar.
Etika Batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup
hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju. jadi bakteri tidak menyebar
ke udara dan tidak menular ke orang lain.
Kebersihan pernapasan dan etika batuk adalah dua cara penting untuk
mengendalikan penyebaran infeksi di sumbernya. Semua pasien, pengunjung,
dan petugas kesehatan harus dianjurkan untuk selalu mematuhi etika batuk
dan kebersihan pernapasan untuk mencegah sekresi pernapasan dengan
melakukan etika batuk. Mencuci tangan (hand hygiene) adalah menggosok
kedua tangan dengan kuat secara bersamaan menggunakan zat pembersih
yang sesuai dan dibilas dengan air mengalir dengan tujuan menghilangkan
mikroorganisme sebanyak mungkin. Cuci tangan dengan sabun dapat
menghambat masuknya kuman penyakit ke tubuh manusia melalui
perantaraan tangan. Kuman penyakit seperti virus dan bakteri tidak dapat
terlihat secara kasat mata sehingga sering diabaikan dan mudah masuk ke
tubuh manusia. Dalam upaya pencegahan infeksi terdapat beberapa aturan
yang akan dijelaskan secara rinci mengenai prosedur tindakan (SPO) yang
baik dan benar. Jika prosedur (SPO) dilakukan dengan baik dan benar akan
meminimalkan risiko terjadinya infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan.
B. PENGANTAR
Topik : Etika Batuk
Sub Topik : Pentingnya Etika Batuk
Hari/tanggal : Sabtu, 28 Juli 2018
Tempat : Ruang Arjuna RSUD Banyumas
Jam : 10.00 WIB
Waktu : 15 menit
Penyaji : Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang
Sasaran : Masyarakat Umum / Pasien dan Keluarga Pasien.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran dapat mengerti tentang
‘’Etika Batuk’’.

D. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai Etika Batuk sasaran diharapkan
dapat :
1. Menjelaskan pengertian dari batuk dan etika batuk
2. Menjelaskan tujuan etika Batuk
3. Menjelaskan dampak dari batuk
4. Menjelaskan penyebab dari batuk
5. Menjelaskan kebiasaan batuk yang salah
6. Menjelaskan cara batuk yang baik dan benar

E. MATERI
Terlampir

F. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

G. MEDIA
1. Laptop/LCD
2. PPT
3. Leaflet

H. SUSUNAN ACARA

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 3 menit Pembukaan :
1. Memberi salam Menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan dan
3. Menyebutkan materi/pokok memperhatikan
bahasan yang akan disampaikan
2 5 menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskan materi penyuluhan
secara berurutan dan teratur.
2. Materi : Menyimak dan
3. Pengertian, memperhatikan
tujuan, penyebab,kebiasaan
Tanya Jawab
batuk yang salah dari etika
batuk.
4. Dampak dari batuk.
5. Cara batuk yang baik dan benar

3 5 menit Evaluasi :
1. Menyimpulkan inti penyuluhan.
2. Menyampaikan secara singkat
materi penyuluhan.
3. Memberi kesempatan kepada Feedback
klien untuk bertanya.
4. Memberi kesempatan kepada
klien untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan.

4 2 menit Penutup :
1. Menyimpulkan materi
penyuluhan yang telah
disampaikan. Menjawab salam
2. Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah
di berikan kepada peserta.
3. Mengucapkan salam.

I. PENGORGANISASIAN
1. Ketua : Widya Hayuningtyas
Tugas : Mengkoordinir jalannya penyuluhan.
2. Moderator : An Umilah Febriani
Tugas : Memimpin jalannya acara penyuluhan kesehatan
3. Penyaji : Dedi Haryanto
Sindi Rahayu
Tugas : Menyajikan materi yang akan disampaikan
4. Observer : Risti Indriyani
Tugas : Mengobservasi jalanya acara penyuluhan kesehatan
5. Fasilitator : Susvita Kamalia
Alfisa Her Bening
Sri Mulyani
Balqis Fadhilah Sanjaya
Resita Nurul Aziz
Tugas : Membantu dalam proses berjalannya acara penyuluhan
kesehatan
Setting Tempat :

Keterangan :
: Mahasiswa
: Peserta

J. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan media yang akan digunakan ( Poster, leaflet, Masker)
b. Persiapan tempat yang akan digunakan
c. Kontrak waktu
d. Persiapan Satuan Acara Penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang
disampaikan
b. Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan
yang disampaikan
c. Selama penyuluhan peserta aktif menjawab pertanyaan yang diajukan
3. Evaluasi Hasil Akhir
Diharapkan peserta penyuluhan dapat:
a. Mengetahui pengertian Batuk dan Etika Batuk
b. Mengetahui tujuan Etika batuk
c. Mengetahui dampak dari Batuk
d. Mengetahui kebiasaan Batuk yang salah
e. Mengetahui cara Batuk yang Baik dan Benar
4. Pertanyaan
a. Apa yang dimaksud dengan batuk dan etika batuk?
b. Apa tujuan dari menerapkan etika batuk?
c. Apa saja dampak dari batuk ?
d. Apa saja penyebab dari batuk?
e. Apa saja kebiasaan batuk yang salah?
f. Bagaimana cara batuk yang benar ?
Jawaban
a. Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme
pertahanan tubuh pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit
atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya
lendir,makanan,debu,asap dan sebagainya.
- Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia
dipandang dari segi baik dan buruk sejauh yang dapat
ditentukan oleh akal.
- Etika Batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan
cara menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan
baju. jadi bakteri tidak menyebar ke udara dan tidak menular
ke orang lain.
b. Mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas
(Droplets) dan membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya.
c. Lelah, suara serak, gangguan pola tidur, nyeri muskuloskeletal.

d. Infeksi : Flu, TBC, bronchitis, dan kanker paru-paru. Alergi : Debu,


makanan.

e. Kebiasaan batuk yang salah


- Tidak menutup mulu saat batuk
- Menutup mulut dengan tangan atau kepalan tangan.
- Membuang dahak/ludah batuk sembarangan di tempat.
- Tidak cuci tangan setelah batuk
- Membuang tissue atau masker bekas di sembarang tempat
f. Cara Batuk yang Benar
- Tutup mulut dengan tissue saat batuk.
- Tutup mulut dengan lengan dalam baju
- Tutup mulut dengan masker.

K. LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian
Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme
pertahanan tubuh pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau
reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya
lendir,makanan,debu,asap dan sebagainya.
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia
dipandang dari segi baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh
akal.
Etika Batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan
cara menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju. jadi
bakteri tidak menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain.
2. Tujuan Etika Batuk
Mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara
bebas (Droplets) dan membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya.
Droplets tersebut dapat mengandung kuman infeksius yang berpotensi
menular ke orang lain disekitarnya melalui udara pernafasan. Penularan
penyakit melalui media udara pernafasan disebut “air borne disease”.

3. Penyebab terjadinya Batuk


a. Infeksi
Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran
pernapasan. Misal : flu, bronchitis,dan penyakit yang cukup serius
meskipun agak jarang pneumoni, TBC, Kanker paru-paru.
b. Alergi
· Masuknya benda asing secara tidak sengaja ke dalam saluran
pernapasan.Misal : debu,asap,makanan dan cairan.
· Mengalirnya cairan hidung kea rah tenggorokan dan masuk
ke saluran pernapasan. Misal : rhinitis alergika, batuk pilek.
· Penyempitan pada saluran pernapasan. Misal : Asma

4. Kebiasaan batuk yang salah


a. Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum.
b. Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau
hidung saat batuk dan bersin.
c. Membuang ludah batuk disembarang tempat.
d. Membuang atau meletakkan tissue yang sudah dipakai disembarang
tempat.
e. Tidak menggunakan masker saat flu atau batuk.

5. Dampak dari Batuk


Batuk dapat menyebabkan :
· Rasa lelah
· Gangguan tidur
· Perubahan pola hidup
· Nyeri musculoskeletal
· Suara serak
· Mengganggu nafas,dll.

6. Cara Batuk yang Baik dan Benar


Hal-hal perlu anda perlukan:
· Lengan baju
· Tissue
· Sabun dan air
· Gel pembersih tangan
Langkah 1
Sedikit berpaling dari orang yang ada disekitar anda dan tutup hidung
dan mulut anda dengan menggunakan tissue atau saputangan atau
lengan dalam baju anda setiap kali anda merasakan dorongan untuk
batuk atau bersin.
Langkah 2
Segera buang tissue yang sudah dipakai ke dalam tempat sampah.
Langkah 3
Tinggalkan ruangan/tempat anda berada dengan sopan dan mengambil
kesempatan untuk pergi cuci tangan di kamar kecil terdekat atau
menggunakan gel pembersih tangan.
Langkah 4
Gunakan masker.

Demikianlah satuan acara penyuluhan etika batuk yang saya buat


ini mudah-mudahan bermanfaat dan semoga tidak salah. Terima kasih.
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog raftip ini. Disini saya akan
membahas tentang materi, tugas-tugas yang berhubungan dengan
keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA

A.Poter, Patricia, Pery, 2002, Ketrampilan dan Prosedur Dasar, Mosby:Elsevier


Science.

A. Poter, Patricia, Pery. (2002). Ketrampilan dan Prosedur Dasar. Mosby :


Elsevier Science.

Brunner & Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah.EGC : Jakarta


Hidayat A. A. A & Uliyah M. buku saku pratikum kebutuhan dasar manusia, EGC,
Jakarta 2004
Media Sehat Edisi 4 terbitan Januari 2010
Penuntun Umum Untuk Petugas Puskesmas. (2000). Jakarta : Departemen
Kesehatan.
JNPK_KR. (2004). Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
Leaflet Etika batuk
M, Suproharta, Wahyu J.K. Wlewik S. (2000). KapitaSelektaKedokteran, ED : 3
jilid : 1. Jakarta : Media Aesculapius FKUI.
Tarwoto & Wartonah. (2000). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan : Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai