Bab ini akan menguraikan metode studi kasus yang digunakan untuk
rancangan studi kasus, sumber data, lokasi dan waktu, etika, metode pengumpulan
satu unit penelitian secara intensif misalnya satu pasien, keluarga, kelompok,
komunitas atau institusi (Nursalam, 2008). Studi kasus dilaksanakan dengan cara
meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal.
Unit yang menjadi masalah tersebut secara mendalam dianalisa baik dari segi
tindakan dan reaksi dari kasus terhadap suatu perlakuan tertentu. Meskipun yang
diteliti dalam kasus tersebut hanya berbentuk unit tunggal, namun dianalisis
52
53
Sumber data dalam studi kasus adalah subyek dari mana data dapat
diperoleh (Arikunto, 2010). Sumber data dalam studi kasus ini terdiri dari sumber
data primer dan sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung
merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data pada pengumpul data
(Sugiyono, 2011).
RSUD Kota Madiun. Adapun kriteria pasien yang akan digunakan dalam studi
kasus ini adalah pasien diabetes melitus yang mempunyai satu atau lebih tanda
ekstremitas, warna kulit pucat saat elevasi, warna tidak kembali ke tungkai 1
menit setelah tungkai diturunkan, pengisian kapiler >3 detik, adanya rasa
kesemutan pada kaki atau tungkai bawah, rasa raba yang menurun. Data sekunder
didapatkan dari sumber yang relevan seperti, status pasien, keluarga pasien, tim
medis lainnya (dokter, perawat, ahli gizi, petugas laboratorium) yang bekerja di
Lokasi pengambilan dalam studi kasus adalah di ruang Dahlia RSUD Kota
Madiun.
penyusunan karya tulis ilmiah yang memerlukan waktu 8 bulan yang dimulai pada
bulan Januari 2018 sampai bulan Agustus 2018. Adapun pembagian waktu
3.4 Etika
2) Anonymity (tanpa nama), nama dari informan tidak perlu dicantumkan pada
tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan pada hasil studi kasus.
yang telah ditetapkan. Jenis instrumen yang dapat digunakan dalam pengumpulan
1) Wawancara (anamnesa)
muka dengan pasien. Pengumpulan data dengan teknik ini dapat digunakan
untuk memperoleh data yang bersifat fakta, misalnya umur, pekerjaan, dapat
suatu kontrol dari pembicaraan sesuai dengan isi yang diinginkan penulis.
2) Observasi
3) Pemeriksaan fisik
(nursing kit) dan alat tulis. Pemeriksaan fisik yang dilakukan meliputi inspeksi
4) Studi dokumentasi.
kesehatan milik pasien antara lain status pasien dan rekam medik pasien.
data mulai dari ijin sampai dengan data selesai diambil, meliputi:
1) Mengurus ijin studi kasus dan meminta surat pengantar kepada Direktur
2) Mengurus ijin penelitian dan persetujuan pada lokasi tempat pengambilan studi
yaitu di Ruang Dahlia RSUD Kota Madiun dengan pengantar dari Akademi
resiko perfusi jaringan perifer tidak efektif, lalu memberikan penjelasan tentang
Selanjutnya dilakukan validasi kepada informan dan bila ada yang kurang
ditambahkan selama proses validasi ini, begitu juga dengan pernyataan yang
pengumpulan data yang disertai dengan alat dan metode pengumpulan data
digunakan.
Analisa data pada studi kasus merupakan masalah yang paling kritis,
serius, dan memerlukan kerja keras serta kesepahaman bersama. Hal ini terjadi
karena belum adanya pola, metode, formula yang jelas serta variasi data yang
diperoleh dengan membandingkan antara teori dan fakta dalam suatu tabel yang
Menurut Sugiyono (2011) karya tulis ini berbentuk studi kasus dengan
beberapa prinsip jenis studi kasus kualitatif yaitu proses mencari, menyusun dan
Tabel 3.1
Analisis Data
1) Kepercayaan (Credibility)
jaringan perifer tidak efektif pada Penyakit Diabetes Melitus. Penulis memilih
nadi perifer, perubahan tekanan darah di ekstremitas, warna kulit pucat saat
pengisian kapiler >3 detik, adanya rasa kesemutan pada kaki atau tungkai
bawah, rasa raba yang menurun. Dalam melakukan asuhan keperawatan, hal
2) Keteralihan (Transferability)
studi kasus pada suatu subjek studi kasus dapat diterapkan dalam subjek studi
kasus yang lain (Moleong, 2004). Artinya apakah asuhan keperawatan yang
Dalam penulisan studi kasus ini penulis akan melaporkan hasil studi kasus
pokok permasalahan yang jelas dan mengacu pada fokus studi kasus. Hasil
studi kasus ini diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai untuk melakukan
3) Ketergantungan (Dependability)
Dahlia RSUD Kota Madiun yang mengalami masalah resiko perfusi jaringan
perifer tidak efektif. Peneliti akan melakukan asuhan keperawatan pada kasus
medis untuk mendapatkan data yang valid sehingga dapat menjawab pokok
4) Kepastian (Confirmability)
Dalam proses penyusunan Studi kasus ini dilakukan uji proposal untuk