BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru sebagai tenaga pendidik, maka tugas dan kewajiban guru tidak
lebih dari itu, tugas guru selebihnya guru pendidikan agama Islam, yaitu
didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Allah swt.
Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga
jawab tinggi terhadap profesi yang dijalankannya, dan guru harus memiliki
formal.
hanya dituntut untuk mentransfer ilmunya kepada peserta didiknya tapi lebih
dari itu bagaimana seorang guru terutama guru pendidikan agama Islam
1
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2015), hlm. 153.
2
atau topik bahasan yang akan diajarkan, dan siswa akan senang mengikuti
pembelajaran, tapi juga seorang guru harus tahu betul apa kebutuhan dan
pendidikan agama Islam diantaranya yaitu mata pelajaran akidah akhlak yang
bertujuan membentuk siswa yang berakhlak mulia dan bertakwa kepada Allah
swt. Akan tetapi metode pembelajaran PAI yaitu pada mata pelajaran akidah
akhlak di MTs Nurul Islam Sekarbela yang diterapkan di dalam kelas belum
efektif sehingga pada saat proses pembelajaran banyak siswa yang kurang
akidah akhlak hanya terfokus pada siswa yang duduk dibangku yang paling
depan dan ketika menjelaskan guru akidah akhlak hanya duduk ditempat.
3
pelajaran Akidah Akhlak dilakukan dengan berbagai metode. multi metode ini
dan metode tanya jawab. Dari sejumlah metode di atas dalam penelitian
jawab. yang berdasarkan observasi awal ketika guru menerapkan ketiga jenis
2
Syaefuddin, Guru Aqidah Akhlak kelas VIIC MTs Nurul Islam, Wawancara, Sekarbela, 6
Maret 2018.
4
bermain, berbicara dengan teman sebangku dan ini juga yang membuat siswa
kurang termotivasi.3
diperoleh penjelasan bahwa siswa kelas VII khususnya kelas VIIC di MTs
dilihat dari siswi yang keluar masuk kelas, berbicara dengan teman ketika
siswa pada mata pelajaran akidah akhlak dan juga para guru khususnya guru
akidah akhlak lebih kreatif dan tahu kebutuhan siswanya demi meningkatkan
B. Sasaran Tindakan
1. Yang menjadi sasaran tindakan adalah siswa kelas VIIC di MTs Nurul
3
Sonia siswa kelas VII C,Wawancara, Sekarbela, 6 Maret 2018.
5
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
metode pada pembelajaran Akidah Akhlak siswa kelas VIIC MTs Nurul Islam
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Akidah Akhlak.
2. Manfaat Praktis
6
(PTK).
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
dari multi metode adalah banyak metode. Berarti dalam hal ini multy
methode dalam pengajaran adalah metode yang lebih dari satu atau banyak
materi pelajaran dapat dipahami oleh siswa dengan baik, sehingga tujuan
peserta didik menerima materi ajar dengan mudah, efektif dan dapat
menarik perhatian anak didik. Tetapi penggunaan multi metode juga tidak
4
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam…, hlm. 2-3
8
tepat dan sesuai dengan situasi yang mendukung dan kondisi psikologis
anak didik.5
multi kondisi peserta didik, sarana dan prasarana, situasi dan kondisi
dengan memperhatikan itu semua maka guru mampu memilih salah satu
sebagainya.
5
Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 1996), hlm. 53.
9
yang akan digunakan dan metode yang digunakan sesuai dengan tujuan
6
Udin S Winataputra, dkk, Materi Dan Pembelajaran PKN SD, (Jakarta: universitas terbuka,
2005), hlm. 4
7
Pupuh Fathurrohman dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman
Konsep Umum Dan Konsep Islami, (Bandung: PT Refika Aditama, 2014), hlm. 55.
10
1) Metode Ceramah
8
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam…, hlm. 445
9
Sidik Abdullah, Turdjai, Dan Herawati, ‘’Perbedaan Pengaruh Metode Sosiodrama Dan
Multimedia Intraktif Dengan Metode Ceramah Disertai Drill Terhadap Hasil Belajar Pkn di SD
Negeri Cogreg 02 Kecamatan Parung Kabupaten Bogor’’, Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol 3.Nomor
1, Januari 2014, Hlm. 43.
11
suatu dalil atau sesuatu yang mutlak siswa terima. peranan guru
sebagai berikut:
sebagai berikut:
10
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam…, hlm. 301
12
menyenangkan.
Ceramah
11
Ibid.,hlm. 302
12
Ibid., hlm. 302
13
mendengarkan.
sebagai berikut.
13
Ibid.,hlm. 303
14
2) Metode Demonstrasi
akan didemonstrasikan.15
sebagai berikut:
14
Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2014), hlm. 296.
15
Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2012), hlm. 83.
15
sebagai berikut:
16
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam...,hlm. 314
17
Ibid, hlm. 314
16
Demonstrasi
18
Zuhairini, Abdul Qadir, dan Slamet As. Yusuf, Metodik Khusus Pendidikan Agama,
(Malang: Biro Ilmiah Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel, 1983), hlm. 96.
19
Moch. Agus Krisno Budiyanto, Sintaks 45 Metode Pembelajaran Daam Student Centered
Learning (SCL), (Malang: UMM PRESS, 2016), hlm. 305.
17
Islam, dimana ketika itu terjadi dialog atau tanya jawab antara
tentang Islam!
buruk.
20
Zakiah Daradjat, dkk, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2014), hlm. 307
18
kejadiannya)!
bertanya.
bertanya tadi?
dengan nabi dan antara nabi dengan sesama sahabat atau antara
21
Imam An-Nawawi, Terjemah Hadis Arbain An-Nawawi, (Semarang: Pustaka Nun, 2015),
hlm. 9.
19
arah.
dilakukan.
24
Ibid.,hlm. 310-311.
21
B. Motivasi Belajar
Kata motivasi belajar terdiri dari dua kata yaitu kata motivasi dan
motivasi berasal dari kata ‘’motif’’ diartikan sebagai daya upaya untuk
Adapun definisi dari belajar adalah suatu aktivitas yang sadar akan
tujuan terjadinya suatu perubahan dalam diri individu. Dalam arti menuju
tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang
25
Sardiman, Intraksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo, 2007), hlm.
73-74.
26
Oemar Hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran, (Jakarta:PT Bumi Aksara, 2011), hlm.
106.
27
Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru, (Surabaya: Usaha
Nasional, 1994), hlm. 21.
22
motivasi belajar adalah segala daya upaya untuk melakukan suatu kegiatan
yaitu:
a. Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari
dalam diri siswa itu sendiri yang dapat mendorongnya melakukan
tindakan belajar. Motivasi ini lebih menekankan pada faktor dari
dalam diri sendiri, motif-motif menjadi aktif atau berfungsinya tidak
perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada
dorongan untuk melakukan sesuatu.
b. Mativasi eksterinsik
Motivasi ekstrinsik menurut Sardiman A.M adalah ‘’motif-motif
yang aktif dan berfungsi karena ada perangsang dari luar’’. Dalam
belajar tidak hanya memperhatikan kondisi internal siswa, akan tetapi
juga memperhatikan berbagai aspek lainnya seperti, aspek sosial yang
meliputi lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan teman.28
28
Muhammad Fathurrahman dan Sulistyorini, Belajar Dan Pembelajaran, (Yogyakarta:
Teras, 2012), hlm. 149
23
belajar siswa.
berikut:
a. Memberi angka
Angka yang dimaksud adalah sebagai symbol atau nilai dari
hasil aktivitas belajar siswa.Angka merupakan alat motivasi
yang cukup memberikan rangsangan kepada siswa.
b. Hadiah
Dalam dunia pendidikan, hadiah bisa dijadikan alat motivasi
untuk meningkatkan minat belajar.
c. Kompetisi
Kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk
mendorong anak didik agar mereka bergairah dalam belajar.
d. Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan
pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga
bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri adalah
sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting.
e. Memberi ulangan
Ulangan bisa dijadikan sebagai alat motivasi.Siswa biasanya
mempersiapkan diri dengan belajar untuk menghadapi
ulangan.Oleh karena itu, ulangan merupakan strategi yang
cukup baik untuk memotivasi siswa agar lebih giat belajar.
f. Mengetahui hasil
Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan alat motivasi bagi
siswa.Dengan mengetahui hasil, siswa terdorong untuk belajar
lebih giat.
g. Pujian
Pujian bisa dijadikan sebagai alat motivasi.Pujian adalah
bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan
motivasi yang baik. Guru bisa memanfaatkan pujian untuk
24
29
Sardiman, Intraksi Dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: raja grafindo, 2007), hlm. 92-95
25
Daribeberapabentuk-
bentukmotivasidiatasyangdapatdigunakanolehgurudalammeningkatkangai
bentuk itu digunakan dengan baik, maka akan tampak hasil yang baik
pula, dan manfaatnya bisa dirasakan oleh peserta didik maupun pendidik.
30
Sobry sutikno, Belajar dan Pembelajaran, (Lombok: Holistica, 2013), h. 73-74
26
tersebut.
a) Umpan balik hasil tes belajar. Tiap siswa ingin mengetahui hasil
motivasi belajar.
untuk seterusnya.
lain.
siswa di atas, dan masih banyak lagi upaya untuk meningkatkan motivasi
siswa, akan tetapi yang terpenting diketahui oleh guru adalah adanya
Seperti yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya, bahwa motivasi
belajar siswa dapat berubah kapan saja. Oleh karena itu, ada beberapa
31
Oemar Hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran…, hlm. 114-121.
32
Hamzah B Uno, Teori Motivasi Dan Pengukurannya, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), Hlm.
23
30
kekuatan yang timbul dari dalam diri siswa untuk memberikan kesiapan
laku yang lebih baik dari sebelumnya sebagai hasil pengamatan siswa
33
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti Pemula, (Bandung:
Alfabeta, 2010), hlm. 210.
31
akhir serta kepada qadar yang baik maupun yang buruk.Hal ini disebut
tabiat, moral atau etika.35Jadi, akhlak merupakan sikap yang telah melekat
pada diri seseorang dan secara spontan diwujudkan dalam tingkah laku
dan akal, maka disebut akhlak yang baik atau akhlaqul karimah atau
madzmumah.
Dasar akidah akhlak adalah ajaran Islam itu sendiri yang bersumber
hidup manusia yang menjelaskan tentang kriteria baik atau buruknya suatu
34
Shalih Bin Fauzan Bin Abdullah Al Fauzan, Kitab Tauh id, (Jakarta: Akafa Press, 1998),
hlm. 3
35
Rosihon Anwar, Akhlak Tasawuf. (Bandung: Pustaka Setia, 2010), hlm. 11
36
Ibid.,hlm. 20
32
Artinya:
Dasar akidah akhlak yang kedua adalah al-hadist atau sunnah yang
saw., karena segala perilaku, tindakan Rasulullah saw., baik yang zahir
pembiasaan.
37
QS. Al-Ma’idah (5): 15-16. Departemen Agama RI. Al-Qur’an Dan Terjemah Special For
Woman, (Bandung: PT Sygma Examedia Arkanleema), hlm. 110.
38
Mustofa Hasan, Ilmu Hadis, (Bandung: Pustaka Setia, 2012), hlm. 24.
34
meliputi:
g. Aspek Akidah
1) Kalimat thayyibah
2) Al asma’ al husna
h. Aspek Akhlak
didik yang beriman dan bertakwa kepada Allah swt., serta memiliki
39
Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, Persada), hlm. 23-24.
35
dengan tujuan itu maka seorang guru selebihnya guru PAI memiliki tugas
Tabel 2.1
Materi pokok pembelajaran akidah akhlak
40
Rosihon Anwar, Akhlak Tasawuf.,,,hlm. 12.
41
Fakhri Nurul Fajri, Akidah Akhlak Untuk MTs Dan Yang Sederajat Kelas VII.
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Penelitian tindakan kelas atau PTK adalah salah satu cara yang strategis
berkesinambungan.42
Sekarbela untuk mata pelajaran akidah akhlak kelas VIIC, penelitian ini akan
B. Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas VIIC MTs Nurul Islam
perempuan semua. Adapun target yang ingin dicapai dalam penelitian ini
42
Sri Banun Muslim, Supervise Pendidikan Meningkatkan Kualitas Profesionalisme Guru,
(Mataram: ALFABETA, 2009), hlm. 55.
38
adalah peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhlak
dan menggerakkan siswa secara sadar untuk terlibat secara aktif dalam
C. Rencana Tindakan
Perencanaan tindakan merupakan tindakan mempersiapkan semua
hingga akhir di dalam kelas. Oleh karena itu, prosedur penelitian ini melalui
(reflection).
43
Ameliasari T.Kesuma, Menyusun PTK Itu Gampang (Jakarta: Esensi Erlangga Group, 2013),
hlm. 33.
44
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), hlm. 137.
39
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
sebagai berikut:
Siklus I
1. Perencanaan (planning)
pembelajaran.
2. Pelaksanaan (acting)
kegiatan menutup.
3. Pengamatan (observation)
lembar observasi.
41
4. Refleksi (reflecting)
sebelumnya.
45
Wina Sanjaya,Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), hlm. 84.
42
1. Observasi
2. Dokumentasi
diambil dari sekolah tempet lokasi penelitian, meliputi data guru, data
46
Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R dan D, (Bandung:
Alfabeta 2017), hlm. 310.
47
Djam’ah Satori dan Aan Komariah, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta 2014),
hlm. 104.
48
Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana, 2011), hlm. 86.
49
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&B,
(Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 329.
43
siswa, data pegawai, model persiapan guru dalam mengajar, RPP, struktur
organisasi sekolah MTs Nurul Islam Sekarbela, serta data-data lain yang
dibutuhkan.
E. Pelaksanaan Tindakan
Penelitian tindakan kelas (PTK) dilaksanakan dalam bentuk siklus,
tindakan, tahap observasi dan tahap refleksi.Pada tahap inilah hal yang harus
berlangsungdi dalam kelas VIIC MTs Nurul Islam Sekarbela pada materi
dibuat.
melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi
proses penelitian karena dengan analisis inilah, data yang ada akan tampak
1) Keterlaksanaan RPP
50
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), hlm. 189.
51
Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013), hlm. 102.
45
dibuat.
Tabel 3.1
Kriteria Interpretasi Skor Aktivitas Guru
52
Nasution, Neohi Dan Adi Suriyanto, Evaluasi Pengajaran, (Jakarta: Universitas Terbuka,
2007), hlm. 427.
46
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Pedoman Observasi Motivasi Belajar Siswa
NO INDIKATOR
raklasikal, danuntukmengetahuirata-
ratamotivasibelajarsiswadihitungdenganmenjumlahkansetiapsekor
yangdiperolehsiswa, kemudianhasilnyadihitingdenganmenggunakan
rumus:
53
Ibid., hlm. 427
47
Tabel 3.3
Kriteria Tingkat Motivasi Belajar Siswa
tidak termotivasi
2.Refleksi
Pada tahap ini dilakukan setiap akhir siklus. Tahap refleksi ini peneliti
pemecahan masalah yang muncul pada setiap proses belajar mengajar dan
BAB IV
Dewasa ini generasi muda Islam sudah mulai terlena dalam buaian
bagian dari Yayasan Nurul Islam Sekarbela yang dikelola secara khusus
untuk mencetak generasi dan lulusan yang mampu membaca dan paham
penuh persaingan.55
54
Dokumentasi Profil MTs Nurul Islam Sekarbela, Dikutip: Kamis 25 Oktober 2018.
55
Dokumentasi Profil MTs Nurul Islam Sekarbela, Dikutip: Kamis 25 Oktober 2018.
50
terdiri dari Dra. Hj. Wartiah, M.Pd, Hj. Husnul Jannah, SP.,M.Si, Zulkifli,
Sekarbela.56
diniyyah.57
dan mandiri, madrasah ini akan menjadi madrasah yang mampu mencetak
generasi yang memegang teguh nilai – nilai Islam, membentengi diri dari
56
Dokumentasi Profil MTs Nurul Islam Sekarbela, Dikutip: Kamis 25 Oktober 2018.
57
Dokumentasi Profil MTs Nurul Islam Sekarbela, Dikutip: Kamis 25 Oktober 2018.
51
seperti di bawah ini, MTs Nurul Islam Sekarbela dibangun di atas tanah
Kel. Karang Pule Kec. Sekarbela, kota Mataram khususnya pada siswa
3. Keadaan Siswa
mengajar, bila peserta didik tidak ada maka proses belajar mengajar tidak
58
Dokumentasi Profil MTs Nurul Islam Sekarbela, Dikutip: Kamis 25 Oktober 2018.
59
Dokumentasi Profil MTs Nurul Islam Sekarbela, Dikutip: Kamis 25 Oktober 2018.
52
Tabel 4,1
Jumlah siswa MTs Nuurul Islam Sekarbela60
Jumlah Siswa
No Kelas
Laki-laki Perempuan Jumlah
1 VII 36 60 96
2 VIII 34 39 73
3 IX 26 24 50
Total 96 123 219
Jumlah peserta didik di MTs Nurul Islam Sekarbela, yaitu 219
60
Dokumentasi Profil MTs Nurul Islam Sekarbela, Dikutip: Kamis 25 Oktober 2018.
53
Tabel 4.2
Daftar nama guru dan karyawan MTs Nurul Islam Sekarbela
Tahun ajaran 2017/201861
Mata Pelajaran
No Nama Pend. Terakhir Jabatan Yang
Diajarkan
1 Zulkifli, S.Pd.I.,M.H.I S2 Hukum Islam Kepala Madrasah Bahasa Arab
2 Syara’iyah, S.H S1 Hukum Waka Kurikulum PKn
3 Harmaen, M.Pd.I S2PAI Waka Kesiswaan Fiqih
4 Hamdan Wafian, S.Pd S1 Pend. Biologi Kepala Tata usaha
5 Neniatul Jannah, S.Pd S1 Pend. Biologi Bendahara IPA
6 Rohani Sayuti, S.Pd S1 Sertifikasi IPA Guru Mapel
Baiq Desi Susmalani,
7 S1 PAI Wali Kelas VII B Qur’an Hadits
S.Pd.I
8 Saefudin, S.Pd.I S1 PAI Guru Mapel Aqidah Akhlak
Munawar Khalid,
9 S1 PAI Wali Kelas VIII B
S.Pd.I SKI
10 Suriati Nur, S.Pd.I S1 PAI Wali Kelas VII A
S1 Pend. Bahasa
11 Mutmainnah, S.Pd Guru Mapel
Inggris
Wukufiatul Arafah, S1 Pend. Bahasa
12 Guru Mapel Bahasa Inggris
S.Pd Inggris
S1 Pend.
13 Supiani, S.Pd Guru Mapel
BahasaInggris
14 Hendra Purnomo, S.Pd S1 Pend.Matematika Wali Kelas VIII A
15 H. Suaidi, S.Si S1 Matematika Guru Mapel
Matematika
16 M. Zaenuddin, S.Pd S1 Pend.Matematika Guru Mapel
17 Eni Zulpiani, S.Pd S1 Pend.Matematika Guru Mapel
S1 Bahasa Indonesia
18 Haerul Falah, S.Pd Wali Kelas IX B
dan Sastra
S1 Bahasa Indonesia Bahasa
19 Ratna Juita, S.Pd Guru Mapel
dan Sastra Indonesia
Baiq Dwi Laksmi K., S1 Bahasa Indonesia
20 Guru Mapel
S.Pd dan Sastra
21 Hurin Ain, S.Pd S1 Pend. IPS Wali Kelas VII C
IPS
22 Rusman Ariandi, S.Pd S1 Pend. IPS Wali Kelas IX A
23 Khairul Ilmi, S.Pd S1 Penjaskes Guru Mapel
PENJASORKES
24 M. Sahdan, S.Pd S1 Penjaskes Guru Mapel
25 Khaerunniswah, S.Pd S1 PAI Guru Mapel Seni Budaya
61
Dokumentasi Profil MTs Nurul Islam Sekarbela, Dikutip: Kamis 25 Oktober 2018.
54
Pendidikan.
Tabel 4.3
Keadaan sarana dan prasarana MTs Nurul Islam Sekarbela Mataram
Tahun Pelajaran 2017/201862
No Sarana dan Prasarana Jumlah Keterangan
1 2 3 4
1 Ruang Belajar 9 Baik
2 Ruang Guru/Ruang Kepala 1 Baik
3 Perpustakaan 1 Baik
4 Mushalla 1 Baik
62
Dokumentasi Profil MTs Nurul Islam Sekarbela, Dikutip: Kamis 25 Oktober 2018.
55
adanya meja atau kursi yang digunakan siswa belajar di dalam kelas.
a. Visi
beramal shalih”.
b. Misi
pengajian umum.
63
Dokumentasi Profil MTs Nurul Islam Sekarbela, Dikutip: Kamis 25 Oktober 2018.
56
c. Tujuan
a. Budaya
setiap permasalahan.
madrasah.
tempatnya.
17) Menghiasi diri dengan pakaian yang rapi, tidak ketat, tidak
64
Dokumentasi Profil MTs Nurul Islam Sekarbela, Dikutip: Kamis 25 Oktober 2018.
58
berakhlakul karimah.
belajar.
pribadi.
ditentukan.
pelajaran selesai.65
didiknya.
65
Dokumentasi Profil MTs Nurul Islam Sekarbela, Dikutip: Kamis 25 Oktober 2018.
59
2) Kegiatan Belajar
jadwal.
3) Absensi
4) Perijinan
5) Seragam
Tabel 4.4
tata tertib memakai sragam sekolah sesuai aturan66
dijadwalkan.
6) Penampilan
telinga.
yang berlebihan.
66
Dokumentasi Profil MTs Nurul Islam Sekarbela, Dikutip: Kamis 25 Oktober 2018.
61
7) Kebersihan
lingkungan madrasah.
dan sandal).
B. Hasil Penelitian
motivasi belajar siswa pada pembelajaran Akidah Akhlak siswa kelas VII C
data kualitatif
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
3) Menyiapkanlembarobservasiguru
yangmemuatrangkaiankegiatanyangterjadiselamakegiatanpembela
jaranberlangsung.
4) Membuatlembarobservasi motivasibelajar
siswasetelahdiberikannyatindakan.
b. Tindakan
1) Kegiatan Awal
dipelajari.
2) Kegiatan Inti
lawwamahdan mutmainnah.
hari.
(f) guru Mengidentifikasi dalil atau hadis tentang ikhlas dan taat.
keikhlasan.
taatkepada siswa.
bertanya.
3) Kegiatan Akhir
Fase 5 : Evaluasi (10 Menit)
(a) Guru atau siswa menyimpulkan kembali materi yang telah
dipelajari
65
Belajar Siswa
dan siswa yang Nampak diberi tanda (v) pada lembar observasi
Tabel 4.5
Hasil observasi aktivitas guru siklus I67
No Indikator Skor
1 Perencanaan dan persiapan mengajar 20
2 Pemberian appersepsi dan motivasi 14
kepada siswa
3 Aktivitas guru dalam pembelajaran 18
dengan menggunakan multi metode
4 Menutup pelajaran 19
JumlahSkor Keseluruhan 71
ProsentaseSkor Rata-Rata Aktivitas Guru 71%
(%)
Kategori Terlaksana cukup
baik
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa prosentase aktivitas
guru adalah 71% dan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dalam
analisis data maka aktivitas guru pada siklus I tergolong cukup baik.
Tabel 4.6
Hasil observasi motivasi belajar siswa siklus I68
No Indikator Skor
1 Ketekunan dalam belajar 16
2 Ulet dalam menghadapi kesulitan 18
3 Menunjukkan minat 17
67
MTs Nurul Islam Sekarbela, Observasi, Sekarbela, 31 Oktober 2018.
68
MTs Nurul Islam Sekarbela, Observasi, Sekarbela, 31 Oktober 2018.
67
Kategori Termotivasi
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa prosentase tingkat
d. Refleksi
berikut.
2) Gurukurangmemotivasisiswaagarsungguh-sungguhdalambelajar.
sudah dijelaskan.
68
pembelajaran.
berlangsung.
sebangku.
menjelaskan.
sudah dipelajari.
terlaksana cukup baik, ini dilihat dari data aktivitas guru dalam kriteria
cukup baik.
dalam belajar.
dalam belajar.
2. Siklus ke II
pembelajaran siklus I,
namunpadasikluskeIIinidilakukanperbaikanterhadapkekurangan-
a. Tahap perencanaan
panduan.
berlangsung.
diberikannya tindakan.
b. Tahap tindakan
7November 2018,
adapunkegiatanyangdilakukanadalahmenjelaskanmateritentang
‘’akhlakterpujidengansubpokokmaterikhaufdantaubat’’.
Danpadapertemuaninijugadilakukanpengamatan (observation)
terhadapkegiatangurudanpengamatan (observation)
terhadaptingkatmotivasibelajarsiswa.
1) Kegiatan Awal
71
diajarkan guru).
dipelajari.
2) Kegiatan Inti
Tobat.
perilaku khauf.
bertanya.
3) Kegiatan Akhir
dipelajari.
c. Observasi
Belajar Siswa
Tabel 4.7
Hasil observasi aktivitas guru siklus II69
No Indikator Skor
1 Perencanaan dan persiapan mengajar 24
2 Pemberian appersepsi dan motivasi 22
kepada siswa
3 Aktivitas guru dalam pembelajaran 24
dengan menggunakan multimetode
4 Menutup pelajaran 23
Jumlah Skor Keseluruhan 93
Prosentase Skor Rata-Rata Aktivitas Guru 93%
(%)
Kategori Terlaksana
sangat baik
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa prosentase rata-rata
69
MTs Nurul Islam Sekarbela, Observasi, Sekarbela, 7 November 2018.
74
bawah ini:
Tabel 4.8
Hasil observasi motivasi belajar siswa siklus II70
No Indikator Skor
1 Ketekunan dalam belajar 24
2 Ulet dalam menghadapi kesulitan 23
3 Menunjukkan minat 25
d. Refleksi
siklus ke II.
70
MTs Nurul Islam Sekarbela, Observasi, Sekarbela, 7 November 2018.
75
C. Pembahasan
tingkat motivasi belajar siswa pada bidang studi Akidah Akhlak melalui
tindakan kelas (PTK) yang sudah ditetapkan, yang diawali dengan membuat
Berdasarkanhasilobservasiaktivitasgurudanobservasitingkatmotivasibe
yangdiperolehdarisiklusIdansikluskeII mengalamipeningkatan,
ini:
Tabel 4.9
Hasil Analisis Data Observasi Siklus I Dan Siklus II Dikelas VII C di
MTs Nurul Islam Sekarbela Tahun Pelajaran 2017/2018.
Siklus
Berdasarkantabeldiatas, dapatdilihatbahwahasilobservasi
terlaksana cukup baik dan mengalami peningkatan pada siklus ke II dengan skor rata-
rata 93% dengan kriteria terlaksana sangat baik. Sedangkan hasil observasi tingkat
motivasi belajar siswa pada siklus I memperoleh skor rata-rata yaitu 68% dengan
kriteria termotivasi dan mengalami peningkatan pada siklus ke II dengan skor rata-
Secara umum proses pembelajaran akidah akhlah siswa kelas VII C di MTs
Nurus Islam Sekarbela Tahun Pelajaran 2017/2018 sudah berjalan dengan baik.
maksimal seperti siswa kurang memperhatikan penjelasan guru dengan baik, masih
mengerjakan kegiatan lain ketika guru menjelaskan, masih keluar masuk kelas,
peningkatan, yaitu dari rata-rata 68% menjadi 93%, dengan kriteria termotivasi
penerapan multi metode pada bidang studi Akidah Akhlak dapat meningkatkan
siswa dan motivasi belajar siswa itu sendiri. Karena keaktifan dan motivasi siswa
dalam proses pembelajaran akan menimbulkan interaksi antara guru kesiswa, siswa
keguru maupun siswa dengan siswa itu sendiri mengenai materi yang dipelajari,
multi metode pada bidang studi Akidah Akhlak dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa kelas VII C di MTs Nurul Islam Sekarbela Tahun Pelajaran 2017/2018.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
siswa dan motivasi belajar siswa itu sendiri. Karena keaktifan dan motivasi
78
siswa baik motivasi intrinsik maupun ekstrinsik yang ada dalam diri siswa
B. Saran
79
DAFTAR PUSTAKA
Alfabeta, 2014
Fakhri Nurul Fajri, Akidah Akhlak Untuk MTs Dan Yang Sederajat Kelas VII
Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT
Rineka Cipta, 1996
Shalih Bin Fauzan Bin Abdullah Al Fauzan, Kitab Tauhid. Jakarta: Akafa.Press,
1998
Udin S Winataputra, dkk, Materi Dan Pembelajaran PKN SD, Jakarta: Universitas
Terbuka, 2005
Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenada Media Group, 2015
Zakiah Daradjat, dkk, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2014
Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan
Proposal
2 Konsultasi
Pembimbing
3 Ujian
Proposal
4 Pelaksanaan
Penelitian
5 Konsultasi
Pembimbing
6 Ujian Skripsi