KONTRAK PERKULIAHAN

1. IDENTITAS MATA KULIAH:

a. Nama mata kuliah : Teknik Jalan Raya I
b. Kode mata kuliah/sks : ATS 5209/2
c. Dosen pengampuh : M.Sadillah, SPd., MT.
2. DESKRIPSI MATA KULIAH
Adapun materi pembelajaran pada tiap sesi adalah sebagai berikut:
 Pertemuan 1 : kontrak perkuliahan
 Pertemuan 2 : Geometrik Jalan Raya
 Pertemuan 3 : Alinyemen Horisontal
 Pertemuan 4 : Lengkungan Horisontal
 Pertemuan 5 : Jarak Pandangan
 Pertemuan 6 : Alinyemen vertikal
 Pertemuan 7 : Kelandaian pada alinyemen vertikal
 Pertemuan 8 : Lengkung vertikal
 Pertemuan 9 : UTS
 Pertemuan 10 : Lengkung vertikal cembung
 Pertemuan 11 : Lengkung vertikal cekung
 Pertemuan 12 : Jarak pandangan bebas di bawah bangunan
 Pertemuan 13 : Jarak pandangan bebas di bawah bangunan
 Pertemuan 14 : Stationing
 Pertemuan 15 : Stationing
 Pertemuan 16 : UAS
3. KOMPETENSI MATA KULIAH
Setelah berakhirnya perkuliahan selama satu semester, mahasiswa mampu :
 Mengetahui definisi-definisi yang dipakai dalam perencanaan geometrik jalan
raya
 mengerti tentang hal-hal yang berkaitan dengan alinyemen horisontal dalam
hubungannya dengan perencanaan geometrik jalan
 mengetahui perbedaan mendasar antara jenis-jenis lengkung horisontal
 menentukan tambahan lebar perkerasan efektif yang dibutuhkan pada tikungan
 mengerti tentang alinyemen vertikal dan faktor-faktor penting yang berpengaruh
dalam kaitannya dengan perencanaan geometrik jalan
 mengerti tentang komponen-komponen yang berpengaruh terhadap kelandaian
pada alinyemen vertikal
 mengetahui persamaan lengkung vertikal dan fungsinya dalam perencanaan
geometrik jalan raya
 mengerti tentang lengkung vertikal cembung dan cekung dengan berbagai
kondisi
  memahami jarak pandangan bebas di bawah bangunan dalam berbagai kondisi
 dapat menentukan stationing pada jalan raya
4. Strategi Perkuliahan
Strategi pembelajaran menggunakan metode Student Centered Learning (SCL), mahasiswa
diarahkan untuk lebih aktif didalam kelas ataupun diluar kelas. Mahasiswa dituntut untuk
belajar mandiri dengan mencari bahan referensi melalui internet ataupun buku-buku yang
berhubungan dengan materi yang dimanfaatkan sebagai bahan diskusi setelah ceramah
interaktif didalam kelas. Sebab dosen hanya bertindak sebagai fasilitator dan pemandu
disetiap aktivitas mahasiswa baik pada tatap muka dikelas maupun pada pertemuan-
pertemuan diluar kelas.
5. Referensi dan bahan bacaan
 Direktorat Jenderal Bina Marga, “Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan No.13 /
1970”, Bipran, 1970
 Direktorat Jenderal Bina Marga, “Spesifikasi Standar untuk Perencanaan Geometrik
Jalan Luar Kota”, Bipran, 1990
 Direktorat Jenderal Bina Marga, “Standar Perencanaan Geometrik Jalan untuk Jalan
Luar Kota”, Bipran, 1988
 Sukirman, Silvia , “Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan Raya”, Nova,
Bandung, 1994
6. Kriteria Penilaian
Penilaian dilakukan melalui pendekatan proses dan kinerja baik secara individual, prilaku dan
sikap. Instrument yang digunakan untuk penilaian adalah :
 Penilaian kehadiran (15 %)
 Penilaian sikap dan prilaku (15 %)
 Penilaian etika dan sopan santun (15 %)
 Penilaian individu (55 %)

a. Penilaian kehadiran meliputi: kehadiran perkuliahan (16 pertemuan) = 100

b. Penilaian sikap dan prilaku:
 Tidak pernah melakukan kegaduhan = 100
 Setiap setiap pelanggaran = -20
c. Penilaian etika dan sopan santun
 Tidak menggunakan tindik saat perkuliahan = 30
 Berbusana sesuai ketentuan yang berlaku = 40
 Tidak terlambat +15 menit selama (16 pertemuan) = 30
d. Penilaian individu
 Tugas = 30
 UTS = 30
 UAS = 40
 Konversi nilai:
A = 80 – 100 B+ = 75 – 79 B = 70 -74
C+ = 65 – 69 C = 60 – 64
D+ = 50 – 59 D = 40 – 49
E = 0 – 39

7. Kondisi tambahan
 Keterlambatan mahasiswa maksimal 15 menit jika lebih maka pengurangan poin
penilaian kehadiran
 Keterlambatan dosen 30 menit, jika lebih dari itu dipersilahkan pulang dan ketua
kelas mencari jam pengganti perkuliahan.

Demikian kontrak ini dibuat sedemikian rupa dan disetujui baik oleh dosen pengampuh dan
mahasiswa.

Malang, ……………………

Ketua Kelas Dosen Pengampuh

M. Sadillah