Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilakukan adalah di SD Negeri 14/I Sungai Baung,

yang berlokasi di RT 05 Desa Sungai Baung Kecamatan Muara Bulian Kabupaten

Batanghari. Lokasi sekolah berada jauh dari jalan utama Kecamatan Muara Bulian

dan berada dekat dari pinggir sungai Batanghari. Jarak tempuh yang diperlukan

peneliti untuk tiba di lokasi adalah SD ini juga terletak diantara rumah masyarakat

Sungai Baung Kecamatan Muara Bulian, jaraknya adalah . Waktu penelitian akan

dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2017/2018 mengingat bahwa

penelitian yang dilakukan oleh peneliti tidak terpaku pada materi pelajaran

tertentu sehingga waktu penelitian bisa dilaksanakan pada semester genap.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV A SD Negeri 14/I

Sungai Baung, yang terdiri atas 21 orang siswa. 5 orang siswa perempuan dan 16

orang siswa laki-laki. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah

Aktivitas Bertanya dan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Card Sort.

3.3 Data dan Sumber Data

Data pada penelitian ini adalah data kualitatif yang berisi pembahasan

mengenai hasil penelitian dalam bentuk deskriptif yang didapat dari lembar

observasi guru dan data kuantitatif yang berisi hasil perhitungan tindakan lembar

27
28

observasi siswa. Sumber data didapatkan dari siswa kelas IV A SD Negeri 14/I

Sungai Baung dan guru kelas IV A SD Negeri 14/I Sungai Baung.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Observasi

Pengumpulan data menggunakan teknik observasi ini dilakukan dengan

menggunakan lembar observasi. Lembar observasi digunakan untuk mengamati

secara langsung proses pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti maupun

guru kolaborator untuk mengumpulkan data kuantitatif. Adapun lembar observasi,

yaitu lembar observasi aktivitas bertanya siswa yang berpatokan pada indikator

kemampuan bertanya siswa. Berikut lembar observasi penelitian:

Tabel.3.1 Lembar Observasi Aktivitas Bertanya Siswa Menggunakan Strategi


Pembelajaran Aktif Tipe Card Sort pada Siswa Kelas IVA SD
Negeri 14/I Sungai Baung.

Jenis Indikator (Aspek yang Jumlah Skor


No. Nama Siswa Kelamin diamati) Siswa
L P A B C D E
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Rata-rata (skor) Skor Mentah
Standar Jumlah
29

Keterangan:

L: Laki-laki

P: Perempuan

A: Konten (isi pertanyaan)

B: Suara

C: Pengungkapan Verbal atau redaksi kalimat

D: Kategori pertanyaan (tingkatan pertanyaan)

E: Sikap

Teknik pengisian lembar observasi ini adalah dengan memberi skor di

setiap indikator. Masing-masing indikator memiliki skor maksimal yaitu tiga.

Indikator tersebut dirumuskan dalam bentuk rubrik yang menjadi patokan selama

kegiatan observasi. Berikut rubrik dari indikator tersebut:

Tabel.3.2 Rubrik Lembar Observasi


No. Aspek Aktivitas Bertanya Total Skor Kategori
Konten (isi pertanyaan)
Ada 4 pertanyaan yang diajukan 3 Tinggi
oleh siswa dalam setiap siklus.
Ada 2-3 pertanyaan yang
1. diajukan oleh siswa dalam satu 2 Sedang
siklus.
Ada < 2 pertanyaan yang
diajukan oleh siswa dalam satu 1 Rendah
siklus.
30

Suara
Siswa bertanya dengan suara
lantang (keras dan jelas) dan 3 Tinggi
terdengar oleh seluruh siswa.
Siswa bertanya dengan suara
2. agak lantang (keras dan kurang
2 Sedang
jelas) dan hanya terdengar oleh
sebagian siswa.
Siswa bertanya dengan suara
pelan dan sebagian besar siswa 1 Rendah
tidak mendengar.
Pengungkapan Verbal
Siswa bertanya menggunakan
kalimat baku dan menggunakan
salah satu kata tanya yaitu apa 3 Tinggi
(what), siapa (who), kapan
(when), mengapa (Why), dimana
(where) atau (5w+1h).
Siswa bertanya menggunakan
bahasa sehari-hari dan
menggunakan salah satu kata
3.
tanya yaitu apa (what), siapa 2 Sedang
(who), kapan (when), mengapa
(Why), dimana (where) atau
(5w+1h).
Siswa bertanya menggunakan
bahasa sehari-hari dan tidak
menggunakan salah satu kata
tanya yaitu apa (what), siapa 1 Rendah
(who), kapan (when), mengapa
(Why), dimana (where) atau
(5w+1h).
Kategori pertanyaan
Siswa bertanya tentang materi
yang baru saja dijelaskan, 3 Tinggi
bersifat menggali informasi yang
belum disampaikan oleh guru.
4.
Siswa bertanya yang sifatnya
mengulang penjelasan. 2 Sedang
Siswa bertanya diluar
pembahasan materi. 1 Rendah
Sikap
Siswa mengacungkan tangan dan
3 Tinggi
menggunakan salam sebelum
bertanya.
Siswa mengacungkan tangan dan
5.
tidak menggunakan salam 2 Sedang
sebelum bertanya.
Siswa tidak mengacungkan
tangan dan tidak menggunakan 1 Rendah
salam sebelum bertanya.
31

Tabel.3.3 Lembar Observasi Guru Menggunakan Strategi Pembelajaran Aktif


Tipe Card Sort pada Siswa Kelas IVA SD Negeri 14/I Sungai Baung.

Deskripsi Kegiatan Terlaksana Keterangan

Ya Tidak
1. Guru memberikan setiap murid
selembar kartu indeks berisi
informasi contoh yang cocok
dengan satu atau beberapa
kategori.
2. Guru meminta murid berkeliling di
dalam kelas mencari pemilik kartu
yang kategorinya sama.
3. Guru meminta murid dengan
kategori yang sama tampil di
depan kelas.
4. Guru meminta siswa membentuk
kelompok sesuai kartu yang telah
dicocokkan.
5. Guru menyampaikan poin-poin
belajar yang penting dari setiap
kategori yang ditampilkan

3.4.2 Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dengan merekam seluruh kegiatan pelaksanaan

tindakan dari siklus I sampai siklus II. Perekaman ini bertujuan untuk

mengumpulkan data kualitatif ataupun kuantitatif. Dokumentasi berguna untuk

mengkaji ulang apa-apa saja yang telah dilakukan saat pelaksanaan tindakan

penelitian. Adanya rekaman akan mempermudah peneliti dalam menarik

kesimpulan dan menemukan masalah sehingga dapat diperbaiki oleh peneliti di

siklus berikutnya.

3.5 Teknik Uji Validitas Data

Validitas data (keabsahan data) adalah kriteria dalam sebuah penelitaian

yang harus dipenuhi guna mengecek kebenaran sebuah data. Teknik


32

pengujiandata dapat di laksanakan dengan triangulasi. Triangulasi merupakan

teknik uji kebenaran atau keabsahan data dengan tujuan untuk mengecek atau

membandingkan ulang atas informasi-informasi yang diperoleh dari suatu data.

“Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekkan atau sebagai

pembanding suatu data” (Iskandar, 2012:84). Beberapa triangulasi menurut

Denzin dalam moleong (2004:330) yaitu:

“sumber, metode, penyidik dan teori. 1) Triangulasi sumber (data), triangulasi ini
membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang
diperoleh melalui sumber yang berbeda. 2) Triangulasi metode, triangulasi ini
menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda. 3) Triangulasi penyidikan, triangulasi ini
dengan jalan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan
pengecekan kembali derajat kepercayaan data. 4) Triangulasi teori, triangulasi ini
berdasarkan anggapan bahwa fakta tertentu tidak dapat diperiksa derajat
kepercayaan dengan satu atau lebih teori, tetapi hal itu dapat dilakukan, dalam hal
ini dinamakan penjekasan banding”.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi sumber (data) karena

peneliti melakukan pengecekan dan membandingkan data yang diperoleh dari

sumber yang berbeda seperti dari observasi dan dokumentasi.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik Analisis data hasil observasi aktivitas bertanya siswa dilakukan

dengan teknik persentase. Menurut KBBI V “persentase adalah bagian dari

keutuhan yang dinyatakan dengan persen”. Adapun langkah-langkah perhitungan

teknik analisis datanya, sebagai berikut:

1. Mengklasifikasikan skor atau nilai dari setiap indikator.

2. Menghitung rata-rata (skor) yang didapat siswa.


33

3. Mengkategorikan rata-rata (skor) dalam bentuk sangat tinggi, tinggi,

sedang, rendah.

4. Menganalisis data menggunakan rumus Purwanto (2006:102)

menggunakan rumus persen sebagai berikut:

Keterangan:

NP = nilai persen yang dicari


R = Skor mentah

SM = Skor maksimum ideal

100 = bilangan tetap

Setelah menganalisis data hasil observasi aktivitas bertanya siswa

peneliti juga perlu menganalisis data hasil observasi guru menggunakan strategi

pembelajaran aktif tipe Card Sort. Analisis akan dilakukan dengan dengan 3

tahapan (sugiono, 2008: 337-345) yaitu:

“1) Reduksi Data. Reduksi data adalah proses merangkum, memilih dan
memfokuskan data pada hal-hal penting, sehingga memberikan gambaran untuk
mempermudah peneliti. 2) Penyajian Data. Penyajian data adalah proses untuk
menyusun dan mengorganisasikan data supaya mudah dipahami. 3) Penarikan
Kesimpulan. Menyimpulkan berarti menemukan fakta baru dari proses tindakan
yang telah dilakukan”.

3.7 Indikator Kinerja Penelitian

Indikator Kinerja keberhasilan penelitian tindakan kelas ini dinyatakan

berhasil apabila persentase aktivitas bertanya disetiap siklus meningkat.

Komalasari (2010: 25) “keberhasilan penelitian tindakan kelas ini ditandai dengan
34

adanya persentase keberhasilan mencapai 75%”. Penelitian ini nyatakan berhasil

apabila penelitian berada pada tingkat sangat tinggi yaitu dimana setiap siswa

menunjukkan aktivitas bertanya di dalam proses pembelajaran.

Tabel. 3.4 Interval Indikator Kinerja Penelitian

No. Interval (%) Kategori

1. 75- 100 Sangat Tinggi

2. 50-74 Tinggi

3. 24-50 Sedang

4. 0-24 Rendah

(Komalasari, 2010: 25)

Indikator kinerja keberhasilan menggunakan persentase hanya ditetapkan

bagi siswa sedangkan untuk guru peneliti hanya merujuk pada terlaksananya

langkah-langkah pembelajaran aktif tipe Card sort secara keseluruhan. Hal ini

didukung oleh pendapat Usman dan Setyawati (1993: 7-8) bahwa “suatu proses

belajar dikatakan berhasil, setiap guru memiliki pandangan masing-masing sejalan

dengan filosofinya”.

3.8 Prosedur Penelitian

Penilitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK),

penelitian ini difokuskan pada situasi kelas atau tindakan kelas. Menurut

Paizaluddin dan Ermalinda (2014:7) “penelitian tindakan kelas adalah suatu

kegiatan penelitian dengan mencermati sebuah kegiatan belajar yang diberikan


35

tindakan, yang secara sengaja dimunculkan dalam sebuah kelas, yang bertujuan

memecahkan masalah atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas tersebut”.

Sedangkan model yang akan digunakan oleh peneliti disini adalah model Kemmis

dan Mc Taggart, di dalam model ini terdapat 4 komponen, yaitu: 1) perencanaan,

2) tindakan, 3) observasi dan 4) refleksi.

Dalam penelitian ini, pihak yang melakukan tindakan adalah peneliti dan

tidak menutup kemungkinan juga guru kelas itu sendiri, sedangkan yang

melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti.

Namun bukan tidak mungkin juga dapat memberi masukan untuk pengamatan,

karena mengingat tujuan dari penelitian ini yaitu untuk Meningkatkan Aktifitas

Bertanya Siswa Menggunakan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Card Sort pada

Siswa Kelas IVA SD Negeri 14/I Sungai Baung.

3.8.1 Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan diawali dengan membuat surat kolaborasi untuk

meminta persetujuan dari wali kelas dan ditanda tangani oleh wali kelas.

Kemudian Peneliti bersama guru wali kelas mengadakan observasi dikelas yang

akan di teliti, melihat bagaimana proses pembelajaran di kelas. Hasil pengamatan

terhadap proses akan dituangkan dalam bentuk catatan-catatan lapangan yang

akan dikaji cermati untuk melihat masalah yang ada dan apa penyebab masalah

tersebut.

Selanjutnya peneliti mempersiapkan instrumen yang diperlukan untuk

memperoleh data. Seperti menyiapkan lembar observasi tentang aktivitas bertanya

siswa, serta membuat rubrik untuk lembar observasi aktivitas bertanya siswa dan
36

membuat lembar tes yang digunakan saat tindakan untuk melihat hasil. Selain itu

peneliti juga membuat RPP yang akan digunakan pada saat pelaksanaan tindakan

termasuk juga media yang akan digunakan.

3.8.2 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan yang dimaksud adalah tindakan yang dilakukan

oleh peneliti untuk memecahkan masalah yang telah ditemukan. Pelaksanaan

tindakan akan dilaksanakan dengan praktik langsung mengajar atau bisa saja guru

kolaborasi yang mengajar, sedangkan peneliti hanya melakukan pengamatan

kegiatan sesuai dengan lembar observasi yang telah dibuat. Pelaksanaan akan

dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah strategi pembelajaran aktif tipe Card

Sort dan juga sedikit dimodifikasi oleh peneliti.

1) Siklus I

1. Pendahuluan

a. Salam pembuka untuk memulai pembelajaran.

b. Mengajak semua siswa untuk berdoa menurut agama dan keyakinan

masing-masing.

c. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

e. Guru bertanya kepada siswa tentang materi sebelumnya.

f. Guru memberi motivasi.


37

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

a. Siswa mendengarkan uraian dari guru tentang materi yang

dipelajari.

b. Guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang materi yang

dipelajari.

Elaborasi

a. Guru membagikan kartu yang berisi materi pelajaran, berupa kartu

induk dan kartu rincian kepada masing-masing siswa.

b. Guru meminta siswa bergerak mencari kartu pasangannya.

c. Guru meminta siswa menyiapkan pertanyaan untuk mencari kartu

pasangannya.

d. Guru meminta siswa membentuk kelompok sesuai dengan kartu

pasangan.

e. Guru meminta perwakilan kelompok membacakan dengan keras

hasil temuan yang mereka dapatkan.

Konfirmasi

a. Guru bersama siswa mengoreksi kartu-kartu yang telah

dipasangakan.

b. Guru bersama siswa memberikan tanggapan tentang kartu yang

telah dipasangkan.

3. Penutup

a. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya tentang materi

yang belum dipahami. Guru bertanya tentang kesan pembelajaran.


38

b. Guru mengajak siswa untuk berdoa menutup pembelajaran.

c. Salam penutup untuk mengakhiri pembelajaran.

2) Siklus II

1. Siklus II dilaksanakan dengan memperhatikan rekomendasi dari refleksi

pada siklus I.

2. Tindakan (tipe Card Sort) disempurnakan setelah memperhatikan

rekomendasi pada siklus pertama, begitupun dengan siklus-siklus

selanjutnya.

Siklus yang dilakukan oleh peneliti akan dilaksanakan masing-masing dua

kali pertemuan, disetiap pertemuan peneliti akan melihat sejauh mana aktivitas

bertanya siswa akan meningkat. Jika pada siklus II aktivitas bertanya telah

meningkat dan sesuai dengan kriteria keberhasilan maka siklus akan

diberhentikan, namun jika kriteria keberhasilan belum tercapai maka akan

dilanjutkan pada siklus berikutnya.

3.8.3 Pengamatan atau Observasi

Pengamatan atau Observasi berfungsi untuk mendapatkan data hasil

aktivitas bertanya siswa dan hasil observasi guru dalam menggunakan strategi

pembelajaran aktif tipe Card Sort. Peneliti mengobservasi siswa kelas IV A SD

Negeri 14/I Sungai Baung yang berjumlah 21 orang. Selain mengobservasi siswa

peneliti juga mengobservasi guru dalam menggunakan strategi pembelajaran aktif

tipe Card Sort. Dalam observasi ini peneliti menggunakan lembar observasi siswa
39

dan lembar observasi guru. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 29 maret sampai

18 April.
40

3.8.4 Refleksi

Refleksi adalah mengingat serta merenungkan pelaksanaan tindakan dan

hasil observasi yang telah didapatkan. Refleksi bertujuan untuk memahami lebih

jauh mengenai proses, masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam

pelaksanaan tindakan. Refleksi juga dapat dibantu dengan berdiskusi bersama

guru kolaborator. Melalui diskusi, refleksi dapat menjadi perbaikan rencana pada

siklus berikutnya. Refleksi merupakan kegiatan menganalisis, menginterpretasi

dan memberi penjelasan terhadap semua informasi yang diperoleh dari

pelaksanaan tindakan dan observasi. Hasil refleksi akan dibuat sebagai

rekomendasi untuk pelaksanaan pada siklus berikutnya.

Gambar.3.1 Alur PTK Kemmis & Mc Taggart

Anda mungkin juga menyukai