Anda di halaman 1dari 2

JAKARTA, KOMPAS.

com - Buku “Chairul Tanjung Si Anak Singkong” diluncurkan


bertepatan usia Chairul Tanjung (CT) setengah abad. CT, demikian nama panggilannya,
adalah pengusaha Indonesia yang sukses dalam wirausahanya dan memperluas usahanya.

Buku setebal 384 halaman yang diterbitkan Penerbit Buku


Kompas (PBK) ini disusun oleh wartawan Kompas Tjahja
Gunawan Adiredja. Buku ini diberi kata pengantar oleh Jakob
Oetama, Pendiri dan Pemimpin Umum Harian Kompas.

Dalam pengantar buku itu, Jakob Oetama menulis bahwa ia


kagum dan mengapresiasi anak muda yang sukses, yang
kesuksesannya dirintis, dikembangkan, dan diperoleh berkat kerja
keras, bekerja tuntas, punya komitmen, dan sedikit banyak
digerakkan ambisi. Menurut Jakob, CT telah membuktikan bahwa
entrepreneurship itu bisa dilahirkan, bukan diturunkan.

Biografi Chairul Tanjung diawali dengan kisah bagaimana di tengah keterbatasan kondisi
ekonomi keluarga, CT mampu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Kedua orangtua
sangat tegas dalam mendidik anak-anaknya, termasuk CT. Orangtuanya mempunyai prinsip,
“Agar bisa keluar dari jerat kemiskinan, pendidikan merupakan langkah yang harus ditempuh
dengan segala daya dan upaya.” Apa pun akan mereka upayakan agar anak-anak mereka
dapat melanjutkan pendidikan tinggi sebagai bekal utama kehidupan masa depan.

Sang ibunda, Halimah, mengatakan bahwa uang kuliah CT pertama yang diberikan
kepadanya, diperoleh ibunda dari menggadaikan kain halus miliknya.

Bab-bab berikutnya masih menceritakan kehidupan masa muda CT, saat-saat menjadi
mahasiswa sampai kisah awalnya menjadi wirausaha. Tahun 1987, CT menjadi kontraktor
pembangunan pabrik sumpit di Citeureup, Bogor, seluas 800 meter persegi. Tapi yang jadi
malah pabrik sandal.

Buku ini juga mengisahkan kehidupan rumah tangga dan keluarga CT, ketika CT bertemu
dengan perempuan Jawa, Anita Ratnasari, yang tegas dan tegar.

Dalam buku ini, CT mengungkapkan bahwa, “bagi saya, ibu adalah segalanya.” CT percaya
bahwa surga ada di telapak kaki ibu. “Bila kita benar-benar berbakti kepada ibu sepenuh hati
dan ikhlas, maka surga akan kita gapai di dunia. Itu yang saya alami sendiri,” demikian CT
berpendapat.CT juga menyampaikan pandangan-pandangannya tentang persoalan ekonomi
dan menceritakan aktivitasnya sebagai pengusaha.

CT mengembangkan Para Group, kemudian mengganti nama perusahaannya menjadi CT


Corp. Secara umum CT Corp terdiri atas tiga perusahaan subholding yaitu Mega Corp, Trans
Corp, dan CT Global Resources.Mega Corp adalah perusahaan induk untuk jasa keuangan
yang melayani masyarakat di sektor perbankan, asuransi, pembiayaan, dan pasar modal.Trans
Corp adalah perusahaan induk yang bergerak di bisnis media, gaya hidup, dan hiburan.
Dalam perusahaan ini, terdapat dua stasiun TV, yaitu Trans TV dan Trans 7, portal berita
Detik, dan perusahaan ritel Careefour. Selain itu juga ada perusahaan yang bergerak di
bidang makanan dan minuman, hotel, biro perjalanan, dan sejumlah department store yang
menyediakan kebutuhan fashion merek terkenal dan high-end.
Sedangkan CT Global Resources adalah perusahaan induk yang fokus pada bisnis
perkebunan.

Meskipun tampak sempurna, namun buku ini mempunyai beberapa hal yang mengganjal,
karena ada beberapa bagian yang terlalu mengesankan akan keberhasilan yang diraih terlalu
diekspose secara berlebihan serta testimoni yang disampaikan ingin membuat CT menjadi
malaikat yang sempurna di mata pembacanya. Saya bahkan saat membaca buku ini sempat
merasa lega ketika ada bagian dimana ia menceritakan pernah bersikap emosional hingga
menggebrak meja kerja, hal ini saya rasa akan cukup mengimbangi kisah sebelumnya
diceritakan perjalanan kariernya tampak begitu mulus walaupun menceritakan kejadian yang
sangat penuh perjuangan.

Buku ini menarik dibaca dan bermanfaat bagi siapa saja yang ingin mengetahui bagaimana
seorang CT berhasil menjadi pengusaha sukses dengan hasil kerja kerasnya dan hasil
keringatnya sendiri, dan bukan warisan keluarga konglomerat. Apalagi bagi mereka yang
sedang meniti karier dalam dunia bisnis yang terkenal penuh dengan perjuangan dan kerja
keras. Dengan membaca buku ini mungkin kita akan sedikit banyak mengambil pelajaran
yang ingin disampaikan CT melalui bukunya.

Editor :
Robert Adhi Ksp

Anda mungkin juga menyukai