Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

MESIN PENCACAH PLASTIK

Badan Penelitian dan Pengembangan


Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan dan Penerapan Teknologi
Balai Penelitian dan Pengembangan Penerapan Teknologi Jalan dan Jembatan
Laporan Hasil Pengujian Mesin Pencacah Plastik
i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii

Pendahuluan ..................................................................................................... 3

Spesifikasi Mesin Pencacah Plastik ................................................................ 3


Hasil Pengujian Mesin Pencacah Plastik ....................................................... 4

Kesimpulan dan Rekomendasi.......................... Error! Bookmark not defined.

Progres Serah Terima dan Penggunaan Mesin ............................................ 6


LAMPIRAN ............................................................................................................... 8

Laporan Hasil Pengujian Mesin Pencacah Plastik


ii
Pendahuluan
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Professor Jenna Jambeck dari Universitas
Georgia (2015), jumlah sampah plastik di laut Indonesia ( marine debris) menduduki
peringkat 2 setelah Cina, diperkirakan 10% dari total sampah plastik dunia atau sekitar
0,48-1,29 juta metrik ton berakhir sebagai sampah laut. Berdasarkan isu tersebut,
sebuah gerakan yang dipelopori oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman berupaya
untuk mengelola dan mengurangi limbah plastik yang dapat mencemari lingkungan,
termasuk di lautan Indonesia.

Dalam koordinasinya, setiap Kementerian/Lembaga yang terlibat berusaha untuk


mendukung dengan penerapan berbagai program. Kementerian PUPR melalui
Balitbang melakukan inovasi dengan menambahkan limbah plastik kantong kresek
dalam campuran beraspal. Teknologi ini terletak pada sampah plastik yang
ditambahkan pada campuran beraspal. Program ini diperkuat dengan Instruksi
penerapan Teknologi Aspal Plastik dari Direktorat Jenderal Bina Marga sebagai bentuk
dukungan kepada program nasional terkait pengurangan limbah plastik (Surat
Instruksi Penerapan Teknologi Aspal Plastik Direktorat Jenderal Bina Marga Nomor
PR01.02-Db/115-3). Pemerintah telah menyusun program penerapkan teknologi aspal
plastik di beberapa lokasi di Indonesia dan juga sebagai bentuk dukungan untuk
mengurangi sampah di kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN).

Kegiatan penerapan teknologi aspal plastik ini juga didukung dengan memberikan
bantuan mesin pencacah plastik kepada pihak pemakai di 6 (enam) Kawasan Strategis
Pariwisata Nasional yang telah ditentukan. Mesin pencacah yang diserahkan
merupakan hasil inovasi Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada bekerja sama dengan
BUMN PT. Barata Indonesia untuk produksi massalnya.

Spesifikasi Mesin Pencacah Plastik


Mesin Pencacah Plastik memiliki spesifikasi sesuai dengan yang tercantum pada
Manual Penggunaan Mesin Pencacah Plastik PT. Barata Indonesia sebagai berikut:
1. Dimensi mesin : 1767 mm x 595 mm x 972 mm
2. Penggerak : Motor 1 Fasa
3. Daya : 4 PK = 3000 Watt
3. Kapasitas : 20-30 kg/jam (tergantung pengoperasian dan kondisi plastik
yang dicacah)
4. Jumlah pisau gerak : 12 buah
5. Jumlah pisau statis : 4 buah
6. Kriteria sampah : Sampah plastik harus dipisahkan dari benda-benda keras
seperti kayu,batu, logam dan benda keras lainnya.

Laporan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Ketersediaan Limbah Plastik Kantong Kresek dan
3
Serah Terima Mesin Pencacah Plastik di Kabupaten Manggarai Barat
Berdasarkan uji coba mesin pencacah plastik, diketahui perubahan dan tambahan
spesifikasi antara lain:
1. Kapasitas Output : 15-20 kg/jam
2. Putaran Mesin : 470 rpm
3. Tegangan : 220 Volt
4. Arus Listrik : 18,6 Ampere
5. Pisau Dinamis : 12 buah (dipasang 2 baris zig-zag)
6. Pisau Statis : 4 buah (2 depan, 2 belakang)

Metode Pengujian Mesin Pencacah Plastik


Metode pengujian dibedakan berdasarkan 3 jenis sumber plastik, yaitu plastik baru
(sangat bersih dari toko), plastik cukup bersih (dari Bank Sampah), dan plastik kotor
(dari TPA), jumlah plastik yang dimasukkan pada corong mesin, jumlah penekanan
tuas, ukuran hasil cacahan, jumlah hasil cacahan, dan ketahanan mesin berjalan non-
stop.

Hasil Pengujian Mesin Pencacah Plastik


Berikut ini hasil pengujian mesin pencacah plastik dan terlampir detail pengujiannya
pada lampiran A.
1. Menggunakan Plastik Baru (Sangat Bersih):
a. Mesin dapat berjalan non-stop selama 1 jam dan diberi jeda istirahat setiap
1 jam pemakaian selama 15-30 menit.
b. Mesin mampu menghasilkan output cacahan 20 kg/jam.
c. Input plastik sekitar 10 plastik tiap 5 detik dan penjagaan tuas penekan
untuk tidak terlalu ditekan agar tidak memberatkan putaran mesin.

2. Hasil Pengujian Menggunakan Plastik Cukup Bersih (dari Bank Sampah):


a. Mesin dapat berjalan non-stop selama 1 jam dan diberi jeda istirahat setiap
1 jam pemakaian selama 15-30 menit.
b. Mesin menghasilkan output cacahan 18 kg/jam. Hasil produksi yang lebih
sedikit ini dikarenakan beberapa plastik dalam kondisi kotor dan lembab.
c. Input plastik sekitar 10 plastik tiap 10 detik dan penjagaan tuas penekan
untuk tidak terlalu ditekan agar tidak memberatkan putaran mesin.

3. Hasil Pengujian Menggunakan Plastik Kotor (dari Tempat Pembuangan Akhir):


a. Input plastik berupa plastik kotor dan basah, sehingga memberatkan
putaran mesin. Mesin tidak dapat berjalan non-stop selama 1 jam.
b. Mesin menghasilkan output cacahan 15 kg/jam. Hasil produksi yang lebih
sedikit ini dikarenakan input plastik dalam kondisi kotor dan basah.

Laporan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Ketersediaan Limbah Plastik Kantong Kresek dan
4
Serah Terima Mesin Pencacah Plastik di Kabupaten Manggarai Barat
c. Input plastik sekitar 10 plastik tiap 10 detik dan penjagaan tuas penekan
untuk tidak terlalu ditekan agar tidak memberatkan pataran mesin.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan hanya terdapat 2 mesin yang berperilaku


normal yaitu mesin 4 dan 5. Secara umum, mesin memiliki perilakunya masing-masing.
1. Mesin 1 menghasilkan hasil cacahan yang sedikit, masih sering mengalami trip, dan
tidak dapat diberikan input plastik yang cukup banyak seperti mesin lainnya
terlebih corong mesin berukuran lebih kecil dibandingkan mesin lainnya.
2. Mesin 2 menghasilkan hasil cacahan dalam jumlah sedang (tidak terlalu banyak,
tidak terlalu sedikit), masih sering mengalami trip, mengalami kejadian ohm kecil
saat pengujian.
3. Mesin 3 dan 6 menghasilkan hasil cacahan dalam jumlah sedang (tidak terlalu
banyak, tidak terlalu sedikit) dan masih sering mengalami trip.
4. Mesin 4 dan 5 menghasilkan hasil cacahan normal (sesuai spesifikasi mesin), namun
masih sering mengalami trip.

Rekomendasi dan Kesimpulan


Rekomendasi Penggunaan Mesin:
a. Plastik yang dimasukkan dalam kondisi kering, bersih, dan terbebas dari bahan
organik.
b. Setiap plastik yang dimasukkan cukup sebanyak segenggam tangan (sekitar 10
plastik).
c. Mesin dijalankan selama 1 jam dan istirahat selama 15-30 menit setiap 1 jam
pemakaian.
d. Tuas penekan ditekan sewajarnya sesuai jumlah plastik yang ada di dalam mesin
agar tidak memberatkan putaran mesin.

Kesimpulan:
Secara umum keseluruhan 6 (enam) unit mesin pencacah plastik dapat beroperasi,
namun membutuhkan pengembangan teknis untuk dapat diproduksi masal, yaitu:
1. Penanganan kemogokan mesin (trip)
2. Penanganan hambatan listrik yang kecil pada mesin

Laporan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Ketersediaan Limbah Plastik Kantong Kresek dan
5
Serah Terima Mesin Pencacah Plastik di Kabupaten Manggarai Barat
Progres Serah Terima dan Penggunaan Mesin

KSPN Waktu Penerima Target Target Ketersediaan Plastik Jumlah Testimoni Pihak Penerima
Serah Panjang Jumlah Saat Ini Plastik yang
Terima Jalan Plastik Sudah
Dicacah
Labuan Bajo 27 April Pemerintah 5 km 9,2 ton Sebanyak 1.446,4 Kg KSU Sampah Komodo
2018 Kabupaten atau sebanyak 1, 4 Ton merupakan sektor bisnis pribadi,
Manggarai (Update 21 Juni 2018) oleh karena itu untuk mencacah
Barat, plastik perlu mengajukan
diteruskan rencana anggaran biaya untuk
kepada KSU tenaga kerja, listrik dan air
Sampah kepada Dinas Lingkungan Hidup
Komodo Kab. Manggarai Barat.
Danau Toba 12 Mei Dinas 3 km 12 ton Di Humbahas sudah Terjadi kerusakan pada panel
(Humbang 2018 Lingkungan terdapat 3,7 ton box mesin
Hasundutan) Hidup kantong plastik
Kabupaten support dari Bank
Humbang Sampah Induk
Hasundutan Sicanang Medan.
Tana Toraja 5 Juni Dinas 3,5 km 10,5 ton 150 kg 100 kg 1. Berdasarkan penggunaan
2018 Lingkungan mesin mampu mencacah
Hidup sebanyak 8 kg per jam (tidak
Kabupaten sesuai dengan kapasitas pada
Tana Toraja manual).
2. Mesin akan mati apabila ada
sedikit plastik yang kotor
maupun basah.
3. Sudah pernah dilakukan
penggantian pisau.
Laporan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Ketersediaan Limbah Plastik Kantong Kresek dan
6
Serah Terima Mesin Pencacah Plastik di Kabupaten Manggarai Barat
KSPN Waktu Penerima Target Target Ketersediaan Plastik Jumlah Testimoni Pihak Penerima
Serah Panjang Jumlah Saat Ini Plastik yang
Terima Jalan Plastik Sudah
Dicacah
4. Ukuran dari hasil cacahan
plastik sesuai dengan
spesifikasi.
Lombok 28 Juni Dinas 1 km 3 ton Terjadi kerusakan pada panel
2018 Lingkungan box mesin
Hidup Provinsi
NTB
Seminyak Rencana [Proses pengiriman]
Serah
Terima
tanggal
28 Juli
2018
Borobudur 5 km 15 ton [Dijanjikan selesai akhir Juli oleh
PT. Barata Indonesia]
Bromo 1,3 km 3,9 ton [Dijanjikan selesai akhir Juli oleh
PT. Barata Indonesia]

Laporan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Ketersediaan Limbah Plastik Kantong Kresek dan
7
Serah Terima Mesin Pencacah Plastik di Kabupaten Manggarai Barat
LAMPIRAN

A. Hasil Pengujian
1. Pengujian Mesin Menggunakan Plastik Cukup Bersih (dari Bank Sampah)
a. MESIN 2
No. Raw (kg) Waktu (S/F) Δt t-Trip Output (kg) Tuas Keterangan Input Raw (s)
Plastik Lembab,
1 K6 11:15 11:26 00:11 00:04 3 12
Mati Listrik
Colokan panas ->
11:30 11:35 00:05 00:01 20
pindah colokan
11:36 11:52 00:16 00:05 5,5 128 Arus balik (jeglek) 25

11:57 12:10 00:13 4,5 163 Trip 26

00:45 00:10 13 PLASTIK LEMBAB 20,75


ISTIRAHAT

13:20 13:37 00:17 00:02 6 41 Trip 23

13:39 13:45 00:06 00:00 58 23

13:45 13:50 00:05 3 35

00:28 00:02 9 PLASTIK LEMBAB


2 C2 13:50 13:53 00:03 00:01 Trip 22

13:54 13:56 00:02 2 Trip (ohm kecil) 30

00:05 00:01 2 PLASTIK BASAH

Mesin nyetrum karena tidak ada konduktor listrik lagi. MESIN DIMATIKAN

1) Menggunakan raw plastic 25 kg (kondisi lembab).


a) Running pada 1 jam pertama; mesin hanya dapat berjalan selama 11
menit menghasilkan 3 kg (mati karena mati listriknya) dengan input
plastik rata-rata 12 detik, lalu berjalan 5 menit kemudian (mati karena
steker panas) dengan input plastik rata-rata 20 detik, lalu berjalan 16
menit kemudian (mati karena arus balik) menghasilkan total 5,5 kg
dengan input plastik rata-rata 25 detik dan jumlah penekanan tuas
sebanyak 128 kali, lalu berjalan 13 menit terakhir (mati karena trip)
menghasilkan 4,5 kg dengan input plastik rata-rata 26 detik dan jumlah
penekanan tuas sebanyak 163 kali.
b) Mesin diistirahatkan selama 1 jam 10 menit.
c) Running pada 1 jam kedua; mesin hanya dapat berjalan selama 17 menit
menghasilkan 6 kg (mati karena trip), lalu berjalan 6 menit kemudian
(mati sebentar) dan berjalan 5 menit lagi menghasilkan 3 kg.
d) Sisa raw plastic 3 kg merupakan hasil pemilahan plastik yang tidak cocok
spesifikasi Aspal Plastik.
2) Menggunakan raw plastic 53 kg (kondisi lembab).

Laporan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Ketersediaan Limbah Plastik Kantong Kresek dan
8
Serah Terima Mesin Pencacah Plastik di Kabupaten Manggarai Barat
1) Running pada 1 jam pertama; mesin hanya dapat berjalan selama 3
menit (mati karena trip) dengan input plastik rata-rata 22 detik, lalu
berjalan 2 menit kemudian (mati karena trip disebabkan ohm yang kecil)
dengan input plastik rata-rata 30 detik menghasilkan 2 kg.
2) Pengujian tidak dilanjutkan, mesin nyetrum karena tidak ada konduktor
listrik lagi. Mesin dimatikan.

b. MESIN 3
No. Raw (kg) Waktu (S/F) Δt t-Trip Output (kg) Tuas Keterangan Air V-Belt
1 K7 11:15 11:26 00:11 00:04 5 Mati Listrik

Colokan panas ->


11:30 11:37 00:07 00:01
pindah colokan
11:38 11:38 00:00 00:26 4 Ada paku

12:04 12:06 00:02 00:04 Masih ada paku

12:10 12:17 00:07 3 139 Trip

00:27 00:35 12 PLASTIK KERING


ISTIRAHAT

13:22 14:15 00:53 15 Trip 13:51

2 C4 14:15 14:22 00:07 00:01 2 Trip 13:59

14:23 14:26 00:03 00:01 Trip

Trip (berasap,
14:27 14:38 00:11 00:01
putaran melemah)
14:39 14:42 00:03 3 Trip

00:24 00:03 5 PLASTIK LEMBAB


ISTIRAHAT 15 MENIT

15:07 15:17 00:10 00:00 Trip

15:17 15:36 00:19 00:01 Trip

15:37 15:44 00:07 00:06 Trip

15:50 15:54 00:04 00:02 Ada paku

15:56 16:02 00:06 9 Trip

00:46 00:09 9

1) Menggunakan raw plastic 29 kg (kondisi lembab).


a) Running pada 1 jam pertama; mesin hanya dapat berjalan selama 11
menit menghasilkan 5 kg (mati karena mati listriknya), lalu berjalan 7
menit kemudian (mati karena steker panas), lalu berjalan 2 menit
kemudian (mati karena terdapat paku) menghasilkan total 4 kg, lalu
berjalan 7 menit terakhir (mati karena trip) menghasilkan 3 kg.
b) Mesin diistirahatkan selama 1 jam 5 menit.
Laporan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Ketersediaan Limbah Plastik Kantong Kresek dan
9
Serah Terima Mesin Pencacah Plastik di Kabupaten Manggarai Barat
c) Running pada 1 jam kedua; mesin dapat berjalan selama 53 menit
menghasilkan 15 kg (mati karena trip) dan penyemprotan air pada
vanbelt setelah mesin berjalan 30 menit.
d) Sisa raw plastic 2 kg merupakan hasil pemilahan plastik yang tidak cocok
spesifikasi Aspal Plastik.
2) Menggunakan raw plastic 46 kg (kondisi lembab).
1) Running pada 1 jam pertama; mesin hanya dapat berjalan selama 7
menit menghasilkan 2 kg (mati karena trip), lalu berjalan 3 menit
kemudian (mati karena trip), lalu berjalan 11 menit kemudian (mati
karena trip, mesin berasap dan putaran melemah), lalu berjalan 3 menit
terakhir (mati karena trip) menghasilkan total 3 kg.
2) Mesin diistirahatkan selama 15 menit.
3) Running pada 1 jam kedua; mesin dapat berjalan selama 10 menit (mati
karena trip), lalu berjalan 19 menit kemudian (mati karena trip), lalu
berjalan 7 menit (mati karena trip), lalu berjalan 4 menit (mati karena ada
paku), lalu berjalan 6 menit (mati karena trip), menghasilkan total 9 kg.

c. MESIN 4
No. Raw (kg) Waktu (S/F) Δt t-Trip Output (kg) Tuas Keterangan
1 K4 11:15 11:26 00:11 00:05 2,5 45 Mati Lampu

K4 + C1 11:31 12:00 00:29 14,5 Listrik turun

00:40 00:05 17 PLASTIK BASAH


ISTIRAHAT

C1 13:17 13:44 00:27 00:04 7 selama 25' Trip

13:48 14:24 00:36 00:05 8 Trip

14:29 14:33 00:04 1 Ada paku

01:07 00:09 16
ISTIRAHAT 15 MENIT

15:03 15:09 00:06 00:00 Trip

15:09 15:11 00:02 00:17 Trip

15:28 15:34 00:06 00:03 Trip

15:37 15:46 00:09 00:03 Trip

15:49 15:57 00:08 00:02 Trip

15:59 16:06 00:07 3 Trip

00:38 00:25 3

Laporan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Ketersediaan Limbah Plastik Kantong Kresek dan
10
Serah Terima Mesin Pencacah Plastik di Kabupaten Manggarai Barat
1) Menggunakan raw plastic 27 kg (kondisi lembab).
a) Running pada 1 jam pertama; mesin hanya dapat berjalan selama 11
menit menghasilkan 2,5 kg (mati karena mati listriknya) dengan jumlah
penekanan tuas sebanyak 45 kali, lalu berjalan 29 menit kemudian (mati
karena listrik turun) menghasilkan 14,5 kg.
b) Mesin diistirahatkan selama 1 jam 17 menit.
c) Running pada 1 jam kedua; mesin dapat berjalan selama 27 menit
menghasilkan 7 kg (mati karena trip) dengan tuas ditekan setiap 25 detik,
lalu mesin berjalan selama 36 menit menghasilkan 8 kg (mati karena trip),
dan terakhir mesin berjalan selama 4 menit menghasilkan 1 kg (mati
karena terdapat paku).
d) Mesin diistirahatkan selama 15 menit.
e) Running pada 1 jam ketiga; mesin dapat berjalan selama 6 menit (mati
karena trip), lalu mesin berjalan selama 2 menit (mati karena trip), lalu
mesin berjalan selama 6 menit (mati karena trip), lalu mesin berjalan
selama 9 menit (mati karena trip), lalu mesin berjalan selama 8 menit
(mati karena trip), lalu mesin berjalan selama 7 menit (mati karena trip)
menghasilkan total 3 kg.

d. MESIN 5
No. Raw (kg) Waktu (S/F) Δt t-Trip Output (kg) Tuas Keterangan
Trip (v-belt
1 P4 13:16 13:32 00:16 00:01 4 13'
disemprot)
2 P3 13:33 13:39 00:06 00:03 2 Trip

Trip (sampah
13:42 14:01 00:19 00:09 4,8
basah)
C3 14:10 14:21 00:11 00:03 3,5 Trip

14:24 14:37 00:13 4 Trip

01:05 00:16 18
ISTIRAHAT 15 MENIT

15:03 15:06 00:03 00:00 Trip

15:06 15:18 00:12 00:02 8,5 Trip

15:20 15:47 00:27 2,5 Trip

15:53 15:58 00:05 00:05 Motor panas

16:03 16:06 00:03 0,6

00:50 00:07 12

Laporan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Ketersediaan Limbah Plastik Kantong Kresek dan
11
Serah Terima Mesin Pencacah Plastik di Kabupaten Manggarai Barat
1) Menggunakan raw plastic 20 kg (kondisi lembab).
a) Running pada 1 jam pertama; mesin dapat berjalan selama 16 menit
menghasilkan 4 kg (mati karena trip sehingga vanbelt disemprot)
penekanan tuas rata-rata setiap 13 detik, lalu berjalan 6 menit kemudian
(mati karena trip) menghasilkan 2 kg, lalu berjalan 19 menit (mati karena
trip) menghasilkan 4,8 kg, lalu berjalan 11 menit (mati karena trip)
menghasilkan 3,5 kg, dan terakhir berjalan 13 menit (mati karena trip)
menghasilkan 4 kg.
b) Mesin diistirahatkan selama 30 menit.
2) Menggunakan raw plastic 70 kg (kondisi lembab).
a) Running pada 1 jam pertama; mesin dapat berjalan selama 3 menit (mati
karena trip), lalu mesin berjalan selama 12 menit menghasilkan 8,5 kg
(mati karena trip), kemudian berjalan 27 menit (mati karena trip)
menghasilkan 2,5 kg, lalu berjalan 5 menit (mati karena motor panas),
dan terakhir mesin berjalan selama 3 menit menghasilkan 0,6 kg.

e. MESIN 6
No. Raw (kg) Waktu (S/F) Δt t-Trip Output (kg) Jumlah Penekanan Keterangan
1 C5 14:28 14:32 00:04 00:08 Trip

Trip (sampah
14:40 14:48 00:08 1,5
basah)
00:12 00:08 2 PLASTIK BASAH
ISTIRAHAT 15 MENIT

2 Sisa K9 15:05 15:13 00:08 00:01 Trip

15:14 15:18 00:04 00:01 Trip

15:19 15:26 00:07 00:04 Trip

15:30 15:31 00:01 00:02 Trip

15:33 15:45 00:12 8,6 Trip

3 P1 15:46 15:51 00:05 00:02

15:53 16:08 00:15 00:01

16:09 16:25 00:16 7

01:08 00:11 16

1) Menggunakan raw plastic 48 kg (kondisi lembab).


a) Running pada 1 jam pertama; mesin dapat berjalan selama 4 menit (mati
karena trip), lalu berjalan 8 menit kemudian (mati karena trip)
menghasilkan total 1,5 kg.
b) Mesin diistirahatkan selama 30 menit.
2) Menggunakan raw plastic 9 kg (kondisi lembab).

Laporan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Ketersediaan Limbah Plastik Kantong Kresek dan
12
Serah Terima Mesin Pencacah Plastik di Kabupaten Manggarai Barat
a) Running pada 1 jam pertama; mesin dapat berjalan selama 8 menit (mati
karena trip), lalu mesin berjalan selama 4 menit (mati karena trip),
kemudian berjalan 7 menit (mati karena trip), lalu berjalan 1 menit (mati
karena trip), dan terakhir mesin berjalan selama 12 menit (mati karena
trip) menghasilkan 8,6 kg.
b) Melanjutkan running 1 jam pertama menggunakan raw plastic 9 kg,
mesin dapat berjalan selama 5 menit (mati karena trip), lalu berjalan
selama 15 menit (mati karena trip), dan terakhir berjalan selama 16 menit
menghasilkan 7 kg.

2. Pengujian Mesin Menggunakan Plastik Kotor (dari TPA)


a. MESIN 1
No. Raw (kg) Waktu (S/F) Δt t-Trip Output (kg) Tuas Keterangan
22 Mesin mati; terlalu
1 15:05 15:40 00:35 00:03
(Karung banyak input
Mesin mati; terlalu
15:43 15:57 00:14 00:03 10
banyak input
16:00 16:13 00:13 00:06 Mesin mati

16:19 16:21 00:02 Mesin mati

1) Menggunakan raw plastic 22 kg (plastik basah).


a. Running pada 1 jam pertama; mesin dapat berjalan selama 35 menit
(mati karena input plastik terlalu banyak), lalu berjalan 14 menit
kemudian (mati karena input plastik terlalu banyak) menghasilkan total
10 kg, lalu berjalan 13 menit dan 2 menit lagi, akhirnya mesin mati.

b. MESIN 2
1) Menggunakan raw plastic 36 kg (plastik basah).
a) Running pada 1 jam pertama; mesin dapat berjalan selama 3 menit (mati
karena terlalu banyak input), lalu berjalan 2 menit kemudian (mati karena
terlalu banyak input) menghasilkan 10 kg, lalu berjalan 1 menit kemudian
mesin mati, berjalan 1 menit mesin mati kembali, berjalan 3 menit mesin
mati, berjalan 14 menit mesin mati, berjalan 11 menit mesin mati,
berjalan 3 menit mesin mati kembali dengan penekanan tuas total
sebanyak 247 kali, lalu berjalan 4 menit (mesin mati karena terdapat
gumpalan plastik yang cukup besar), kemudian berjalan 5 menit
kemudian mesin mati kembali, berjalan 10 menit mesin mati kembali,
berjalan 5 menit mesin mati, lalu berjalan 8 menit (mesin mati karena
penekanan tuas yang berlebihan), berjalan 1 menit (mesin mati karena
penekanan tuas tidak dikontrol), lalu berjalan 3 menit (mesin dimatikan

Laporan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Ketersediaan Limbah Plastik Kantong Kresek dan
13
Serah Terima Mesin Pencacah Plastik di Kabupaten Manggarai Barat
dan penekanan tuas mulai dikontrol), mesin berjalan selama 12 menit
(mati karena terdapat gumpalan plastik), kemudian berjalan 8 menit
kembali menghasilkan total 15 kg.
b) Mesin diistirahatkan selama 15 menit.
2) Menggunakan raw plastic 24 kg (plastik basah).
a) Running pada 1 jam kedua; mesin dapat berjalan selama 3 menit (mati
kembali) dengan penekanan tuas sebanyak 426 (akumulasi dengan 1 jam
pertama), lalu berjalan 4 menit kemudian (mati kembali), berjalan 4 menit
(mesin mati karena terdapat gumpalan plastik), mesin berjalan 11 menit
lalu mati kembali, berjalan 4 menit mesin mati, dan berjalan 18 menit lagi
menghasilkan 8,5 kg dengan jumlah penekanan tuas sebanyak 484 kali.
Output
No. Raw (kg) Waktu (S/F) Δt t-Trip Tuas Keterangan
(kg)
36 Mesin mati; terlalu
11:55 11:58 00:03 00:03
(Karung 1) banyak input
Mesin mati; terlalu
12:01 12:03 00:02 00:05 10
banyak input
12:08 12:09 00:01 00:06 Mesin mati

12:15 12:18 00:03 00:01 Mesin mati

12:19 12:33 00:14 00:03 Mesin mati

12:36 12:47 00:11 00:05 Mesin mati

Perhitungan jumlah
12:52 12:55 00:03 00:00 247
penekanan
Mesin mati; gumpalan
12:55 12:59 00:04 00:06
plastik yg cukup besar

13:05 13:10 00:05 00:06 Mesin mati

13:16 13:26 00:10 00:02 Mesin mati

13:28 13:33 00:05 00:05 Mesin mati

Mesin mati;
13:38 13:46 00:08 00:01
penekanan tuas
Mesin mati; tuas
13:47 13:48 00:01 00:04
tidak dikontrol
Perhitungan jumlah
13:52 13:55 00:03 00:05 353 penekanan; dan mesin
dimatikan untuk
Mesin mati;
14:00 14:12 00:12 00:16
gumpalan plastik
14:28 14:36 00:08 00:03 Mesin mati

14:39 14:52 15 Lancar

24
14:52 14:55 00:03 00:00 426 Lancar
(Karung 2)
14:55 14:59 00:04 00:07 Mesin mati

Mesin mati;
15:06 15:10 00:04 00:05
gumpalan plastik
15:15 15:26 00:11 00:03 Mesin mati

15:29 15:33 00:04 00:04 Mesin mati

15:37 15:55 00:18 8,5 484 Mesin mati

Laporan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Ketersediaan Limbah Plastik Kantong Kresek dan
14
Serah Terima Mesin Pencacah Plastik di Kabupaten Manggarai Barat
c. MESIN 3
Output
No. Raw (kg) Waktu (S/F) Δt t-Trip Tuas Keterangan
(kg)
27
1 15:35 15:55 00:20 00:15 31 Mesin mati; teknis
(Karung 4)
16:10 16:21 00:11 00:14 10 Mesin mati; teknis

16:35 16:40 00:05 123

1) Menggunakan raw plastic 27 kg (plastik basah).


a) Running pada 1 jam pertama; mesin dapat berjalan selama 20 menit
(mati karena kesalahan teknis mesin) dengan jumlah penekanan tuas
sebanyak 31 kali, lalu berjalan 11 menit kemudian (mati karena kesalahan
teknis mesin), dan terakhir berjalan 5 menit menghasilkan total 10 kg
dengan jumlah penekanan tuas total sebanyak 123 kali.

d. MESIN 4
Output
No. Raw (kg) Waktu (S/F) Δt t-Trip Tuas Keterangan
(kg)
12 (Sisa
16:12 16:30 00:18 00:00 6
Karung 2)
11 Mesin mati; mesin
16:30 17:05 00:35 12 123
(Karung tidak tahan

1) Menggunakan raw plastic 23 kg (plastik basah).


a) Running pada 1 jam pertama; mesin dapat berjalan selama 18 menit lalu
mati menghasilkan 6 kg, lalu berjalan 35 menit kemudian (mati karena
mesin tidak tahan) menghasilkan 12 kg dengan jumlah penekanan tuas
total sebanyak 123 kali.

3. Pengujian Mesin Menggunakan Plastik Sangat Bersih (Beli dari Toko


Plastik) sebanyak 100 kg
a. MESIN 4
Output Input
No. Raw (kg) Waktu (S/F) Δt t-Trip Tuas Keterangan
(kg) Raw (s)
20 13:14 14:14 01:00 00:00 7,5

Mesin mati (pisau


14:14 14:35 00:21 00:15 7,5
serat)
14:50 15:20 00:30 00:00 12

15:20 15:40 00:20 00:00 6,5

15:40 16:19 00:39 00:00 7,5

16:19 16:40 00:21 7

1) Running pada 1 jam pertama; mesin dapat berjalan selama 60 menit (tidak
mati) menghasilkan 7,5 kg, mesin lanjut berjalan selama 21 menit kemudian

Laporan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Ketersediaan Limbah Plastik Kantong Kresek dan
15
Serah Terima Mesin Pencacah Plastik di Kabupaten Manggarai Barat
(mati karena pisau seret) menghasilkan 7,5 kg, lalu berjalan 30 menit (mesin
tidak mati) menghasilkan 12 kg, berjalan 20 menit (mesin tidak mati)
menghasilkan 6,5 kg, kemudian berjalan 39 menit (mesin tidak mati)
menghasilkan 7,5 kg, dan terakhir berjalan selama 21 menit lagi
menghasilkan 7 kg.

b. MESIN 6
Output
No. Raw (kg) Waktu (S/F) Δt t-Trip Tuas Keterangan
(kg)
20 sisa mesin 4 13:17 13:52 00:35 00:15 Pisau serat

14:07 14:52 00:45 00:00 6

14:52 15:35 00:43 00:00 7,5

19 15:35 15:58 00:23 00:04 Trip

16:02 16:12 00:10 00:00 6,5

16:12 16:21 00:09 Trip

16:24 16:30 00:06 00:00 Trip

16:30 16:40 00:10 6

1) Running pada 1 jam pertama; mesin dapat berjalan selama 35 menit (mati
karena pisau seret), lalu berjalan 45 menit (mesin tidak mati) menghasilkan
6 kg, lalu berjalan 43 menit kemudian (mesin tidak mati) menghasilkan 7,5
kg, kemudian berjalan 23 menit lagi (mesin mati karena trip), mesin berjalan
selama 10 menit (tidak mati) menghasilkan 6,5 kg, dilanjutkan berjalan
selama 9 menit (mesin mati karena trip), mesin kembali berjalan selama 6
menit (mati karena trip), dan terakhir mesin berjalan selama 10 menit
menghasilkan 6 kg.

B. Dokumentasi Pengujian Mesin

Laporan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Ketersediaan Limbah Plastik Kantong Kresek dan
16
Serah Terima Mesin Pencacah Plastik di Kabupaten Manggarai Barat
C. Dokumentasi Serah Terima Mesin

Kepada Kab. Manggarai Barat, NTT Kepada Kab. Humbahas, Sumut

Kepada Kab. Tana Toraja & Bulukumba Kepada Provinsi NTB

D. Gambar Mesin

Laporan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Ketersediaan Limbah Plastik Kantong Kresek dan
17
Serah Terima Mesin Pencacah Plastik di Kabupaten Manggarai Barat
Laporan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Ketersediaan Limbah Plastik Kantong Kresek dan
18
Serah Terima Mesin Pencacah Plastik di Kabupaten Manggarai Barat
Laporan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Ketersediaan Limbah Plastik Kantong Kresek dan
19
Serah Terima Mesin Pencacah Plastik di Kabupaten Manggarai Barat

Anda mungkin juga menyukai