Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Listrik menjadi bagian dari semua kegiatan setiap orang sehari-hari.

Semua kalangan baik kalangan atas, menengah, maupun kalangan bawah dari

lapisan masyarakat sangat bergantung pada energi listrik. Contoh kecil adalah

kegiatan yang sering dilakukan oleh keluarga pada sebuah rumah tangga Ahmad

Rifai (2014:13). Seiring berjalanya waktu dan perkembangan teknologi kebutuhan

akan energi listrik semakin meningkat. Namun energi listrik yang tersedia

merupakan energi yang tak terbatas. Permasalahan energi listrik sangat kompleks,

mulai dari sistem yang mencakupi pembangkitan, transmisi dan distribusi,

efisiensi, kualitas daya sampai dengan biaya dan hal ini menambah keterbatasan

pengadaan dan penggunaan energi listrik.

Rumah tangga mempunyai peranan penting dalam pengguanaan energi

listrik, hampir semua kegiatan dalam rumah tangga mulai dari memasak mencuci

sampai mendinginkan ruangan semua membuuhkan listrik. Penggunaan dan

pemanfaatan energi listrik tidak selalu dapat berjalan dengan lancar sesuai yang

kita butuhkan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi masalah yang sering

terjadi pada kelistrikan rumah tangga antara lain, penggunaan daya yang tidak

maksimal karena banyaknya penggunaan beban yang bersifat induktif di waktu

yang bersamaan seperti AC, pompa air, kulkas dan peralatan lain yang

menggunakan kumparan atau gulungan-gulungan kawat (Induktor). Pada saat

beban puncak daya reaktif yang digunakan meningkat bahkan dapat lebih besar

yang dibangkitkan oleh pembangkit tenaga listrik. Akibat penggunaan beban

1
2

induktif yang berlebihan adalah menyebabkan faktor daya menjadi rendah yang

mengakibatkan penggunaan daya pada konsumen menjadi tidak optimal.

Sistem kelistrikan Arus Bolak Balik dimana tegangan dan arus berbentuk

sinusoidal, perkalian antara keduanya akan menghasilkan daya tampak (apparent

power), satuan volt-ampere (VA) yang memiliki dua buah bagian. Bagian pertama

adalah daya yang termanfaatkan oleh konsumen, bisa menjadi gerakan pada

motor, bisa menjadi panas pada elemen pemanas, dsb; daya yang

termanfaatkan ini sering disebut sebagai daya aktif (real power) memiliki satuan

watt (W) yang mengalir dari sisi sumber ke sisi beban bernilai rata-rata tidak nol.

Bagian kedua adalah daya yang tidak termanfaatkan oleh konsumen, namun

hanya ada di jaringan, daya ini sering disebut dengan daya reaktif (reactive

power) memiliki satuan volt-ampere-reactive (VAR) bernilai rata-rata nol. Beban

bersifat resistif hanya mengonsumsi daya aktif; beban bersifat induktif hanya

mengonsumsi daya reaktif; dan beban bersifat kapasitif hanya memberikan daya

reaktif.

Penggunaan daya reaktif yang berlebihan pada beban induktif dalam

rumah tangga dapat diatasi dengan konsumen diharuskan menghemat penggunaan

listrik untuk menekan terjadinya kelebihan beban dan biaya pembayaran tagihan

listrik yang disebabkan oleh beban induktif. Secara konsep upaya penghematan

pemakaian listrik (Kwh) dapat di lakukan dengan beberapa cara berikut ini, yaitu

: 1. Menggunakan beban listrik yang bersifat hemat energi, 2. Meminimalkan

waktu pemakaian energi listrik, 3. Meminimalkan rugi jaringan dengan

menggunakan penghantar berpenampang besar atau mengoptimalkan pemakaian


3

daya yang ada, 4. Mengurangi rugi konduktor dengan menggunakan material

super konduktor, 5. Mengurangi rugi jaringan dengan mengkompensasi daya

reaktif induktif dan kapasitif Tono Sukisno ( 2007:215)

Menurut Tono Sukisno salah satu kiat untuk menghemat pemakaian listrik

adalah dengan mengkompensasi daya reaktif induktif dan kapasitif. Dalam beban

rumah tangga jenis beban yang sering kita jumpai adalah beban yang bersifat

induktif. Cara untuk mengkompensasi daya reaktif adalah dengan menggunakan

alat penghemat listrik atau biasa disebut Energi Saver bisa juga disbut capasitor

bank. Menurut Prioyono (2005) Energi Saver atau capasitor bank sebagai

kompensator daya reaktif memiliki prinsip kerja hampir sama dengan sebuah

kapasitor shunt yaitu memperbaiki faktor daya yang berimplikasi pada 1.

Memperbaiki pengaturan tegangan (mengurangi jatuh tegangan pada jaringan

instalasi), 2. Mengurangi susut energi (rugi hantaran), 3. Memaksimalkan

penggunaan daya (pemakaian kapasitas daya) .

Berdasarkan hal tersebut maka penulis ingin melakukan sebuah penelitian

dengan judul “Pengaruh variasi nilai kapasitor bank terhadap faktor daya pada

instalasi rumah sederhana“.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Identifikasi masalah merupakan uraian tentang berbagai masalah yang

ditemukan yang relevan dengan topik penelitian. Dengan demikian, penulis

mencoba mengidentifikasikan permasalahan yang melatarbelakangi penggunaan

kapasitor bank pada instalasi rumah sederhana:

1. Rumah tangga memiliki kontribusi besar dalam penggunaan energi listrik;


4

2. Ketersediaan energi listrik tidak mampu memenihi peningkatan kebutuhan

akan energi listrik di Indonesia;

3. Kurang pahamnya masyarakat akan penggunaan beban yang berlebihan

pada rumah tangga;

4. Peningkatan penggunaan beban induktif dalam rumah tangga yang

semakin hari semakin menigkat;

5. Tingginya konsumsi listrik pada saat beban puncak;

6. Pemakaian beban induksi secara bersamaan yang dapat menimbulkan

banyaknya penggunaan daya reaktif;

7. Belum optimalnya penggunaan daya listrik pada rumah tangga.

C. PEMBATASAN MASALAH
Untuk menghindari terjadinya kesalahan interpretasi dalam penelitian ini,

maka penulis memandang perlu untuk membatasi ruang lingkup penelitian

sebagai berikut :

1. Sistem kelistrikan yang digunakan sebagai objek penelitian adalah sistem

kelistrikan rumah tangga dengan daya 1300 VA;

2. Pengambilan data dilakukan pada saat daya puncak malam dan pagi hari;

3. Peneliti menggunakan Kapasitor bank yang dijual dipasaran dengan merek

Home Electric saver Tipe 1 450 VA-1300 VA;

4. Peralatan sebagai sumber sumber beban induktif pada rumah tempat

peneliti melakukan penelitian berupa Kipas angin 1 Unit, Penyedot Udara

3 Unit, Mesin Cuci 1 unit, Kulkas 1 unit, pompa air otomatis 1 unit dan

peralatan lain berupa televisi, charger laptop, dan lain-lain.


5

D. RUMUSAN MASALAH
Dari beberapa hal yang telah disampaikan penulis diatas permasalahan

yang mendasar adalah sebagai berikut :

1. Berapakah rerata faktor daya pada instalasi rumah sederhana dengan

variasi nilai kapasitor bank?

2. Berapakah rerata daya aktif (P) pada instalasi rumah sederhana dengan

variasi nilai kapasitor bank?

3. Berapakah rerata arus pada instalasi rumah sederhana dengan variasi nilai

kapasitor bank?

4. Adakah pengaruh variasi nilai kapasitor bank terhadap faktor daya pada

instalasi rumah sederhana?

E. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk:

1. Menentukan besarnya rata-rata perubahan faktor daya pada instalasi rumah

sederhana dengan variasi nilai kapasitor bank.

2. Menentukan besarnya rata-rata perubahan daya aktif pada instalasi rumah

sederhana dengan variasi nilai kapasitor bank.

3. Menentukan besarnya rata-rata perubahan arus pada instalasi rumah sederhana

dengan variasi nilai kapasitor bank.

4. Untuk mengetahui adakah pengaruh variasi nilai kapasitor bank terhadap

faktor daya pada instalasi rumah sederhana.


6

F. MANFAAT PENELITIAN
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan informasi
tentang :
1. Penggunaan kapasitor bank untuk menghematan daya listrik pada instalasi

listrik rumah tangga;

2. Memberikan pemahaman tentang penggunaan beban listrik yang bersifat

induktif pada rumah tangga.

Anda mungkin juga menyukai