Anda di halaman 1dari 3

Nama : Gufron Alifi

Kelas : GHK

NIM : 160342606296

Tugas : Resume Bioteknologi

1. Vaksin anti-gen pollen

Jawab :

Untuk membuat vaksin anti-polle yaitu pertama di cek fisik pollen dengan mikroskop
elektron dan di cari bagian mana yang potensial menyebabkan alergen. Kedua bagian yang
sudah ditemukan di uji cobakan seperti halnya vaksin yang lain pada umumnya karena vaksin
sifatnya spesifik. Hal ini terjadi karena didalam vaksin terdapat protein yang juga sifatnya
spesifik terhadap reseptor tertentu. kemudian protein di isolasi dan di pisahkan dengan 2
teknik kemudian lihat spot mana yang berdampak, diambil kemduian di isolasi. 2 teknik
tersebut yaitu dengan 2 dimensi elektroforesis dan 2 kali dengan gel yang berbeda.

2. Bagaimana tubuh bisa kebal dari virus, bakteri dan pollen?

Jawab :

Karena didalam tubuh manusia ada sistem imun yang mana sitem imun tersebut
sudah mengenali virus, bakteri dan pollen. Ketika tubuh diserang oleh benda asing, maka
tubuh akan merespon dengan mengeluarkan histamin, sehingga tubuh menjadi kebal.

3. Pembuluh darah dari daun bayam

Jawab :

Salah satu ilmuan dari Worcester Polytechnic Institute (WPI) berhasil membuat
jaringan jantung lengkap dengan pembuluh darahnya dari daun bayam. Untuk membuat
semacam ini, Joshua Gershlak mengalirkan larutan detergen ke daun bayam. Hal ini bertujuan
untuk membersihkan klorofil dan senyawa lain di dalam daun. Proses ini disebut
deselularisasi.

Awalnya, Joshua Gershlak berfikir ketika melihat daun bayam, batangya


mengingatkan dia pada aorta. Pada saat itu beliau berfikir untuk mencoba membuat penelitian
pembuatan pembuluh jantung dari daun bayam karena pada saat itu belum ada peneletian
demikian. Pada awalnya beliau tidak yakin akan penelitian ini berhasil atau tidak, akan tetapi
penelitiannya berhasil.

Namun, penelitian ini hanya baru berdasarkan konsep, belum di aplikasikan langsung
ke manusia. Beliau masih belum mempunyai gambaran bagaimana jaringan jantung dari
bayam ini bisa menyatu dengan jantung dan tidak ada penolakan dari tubuh.
4. Daun Telinga dari buah apel

Jawab :

Salah satu ilmuan bernama Andrew yang dijuluki “biohacker” yang berasal dari kanada
mempublikasikan penelitiannya yang menjelaskan bagaimana buah apel dapat dijadikan
untuk menumbuhkan bagian tubuh manusia. Salah satu penelitiannya yaitu menciptakan
telinga manusia dari sel-sel apel dengan membuang dinding selnya. Akan tetapi telinga ini
tidak bisa mendengar seperti manusia.

5. Vaksin anti alergi pollen

Jawab :

Ketika tubuh terkena alergi pollen, sel darah putih akan menghasilkan antibody untuk
melawan alergen tersebut. Namun, dalam proses ini sel darah putih juga menghasilkan zat
kimia histamin yang dapat menyebabkan tanda alergi, salah satunya sulit bernafas. Dalam
proses ini akan mengalami densitisasi yaitu proses dimana antibody akan diserang alergen
dengan dosis yang terus bertambah. Dengan begitu sistem imun tubuh akan terlatih untuk
terus mengenali alergen tanpa harus menghasilkan banyak histamin.

6. Transplantasi jantung babi ke jantung manusia

Jawab :

Istilah transplantasi berasal dari bahasa inggris transplantation yang berarti


pencangkokan. Sedangkan dalam kamus The Advenced learner’s Dictionary of Current
English, mengartikan dengan “to move from one place to another” yaitu memindahkan dari
satu tempat ke tempat yang lain. Jadi transplantasi yaitu pemindahan jaringan atau organ dari
tempat yang satu ke tempat yang lain.

Salah satu organ atau jaringan yang mirip dengan manusia dari hewan yang lain
adalah babi. Jantung babi dan manusia memiliki kemiripan berdasarkan strukturnya. Di china,
sudah banyak dikembangkan hal semacam ini. Namun yang menjadi masalah adalah
bagaimana jantung ini bisa masuk ke jantung manusia dan tubuh dapat menerimanya. Selain
itu di jantung babi juga banyak terdapat virus yang seringkali menjadi kendala dalam
melakukan proses ini.

7. Chimera

Jawab :

Chimera ini berbeda dengan hybrid. Kalau chimera dimana stem cell manusia di
masukkan ke dalam embrio babi. Sedangkan hybrid harus melalui perkawinan. Kasus yang
dibahas dalam masalah ini yaitu memasukkan stem cell manusia ke dalam embrio babi.
Kemudian nantinya embrio tersebut dimasukkan ke dalam manusia lagi. Sehingga nantinya
chimera ini ada perpaduan 2 sel yaitu sel di manusia dan sel babi.
8. Hybrid Animal

Jawab :

Berdasarkan diskusi di kelompok kami, kami membahas bagaimana tinjaun hybrid


berdasarkan konsevasi. Berdasarkan dari beberapa jurnal yang kita analisis bersama, semua
jurnal tersebut menyebutkan bahwa hybrid ini akan merusaka konservasi, karena nantinya
perlahan-lahan spesies tersebut akan punah. Memang benar ada sisi positif dan negatifnya,
akan tetapi jika berdasarkan konservasi itu sangat merugikan karena di kawatirkan akan
muncul spesies baru hasil hybrid tersebut dan spesies awal punah.

9. Genome editing

Jawab :

Genome editing adalah metode perakitan genetik dimana sebuah sekuens DNA bisa
disisipkan, diganti dihapus, dan atau dipindahkan dari genom suatu organisme ke organisme
laindengan bantuan suatu enzim nuklease yang berfungsi seperti gunting molekuler (Schinkel
& Schillberg, 2016). Tujuan dari metode ini tak lain adalah mengedit susunan basa DNA pada
genom sehingga ketika diterjemahkan dalam bahasa asam amino bisa merubah sifat dari
organisme tersebut.

Konsep genome editing ini yaitu dimana suatu gen dapat disisipkan, dibuang dan
ditambahkan lagi. Jika di pandang dari segi bioteknologi, genome editing ini sangat
bermanfaat dalam menciptakan suatu produk baru dan dapat menunjang perekonomian.
Dengan ini peneliti sudah menemukan teknologi yang di temukan yaitu nama Cluster
Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats-associated protein-9 nuclease (CRISPR-
Cas 9).
Sebenarnya ide pertama dari teknik CRISPR ini bermula pada tahun 1987, ketika
sebuah tim peneliti mengamati fenomena proses pengulangan sekuens yang aneh pada salah
satu ujung dari gen bakteri. Satu dekade kemudian para ahli mikroba menemukan pola yang
sama di genom mikroba dimana sekuen dari DNA ternyata diikuti oleh sekuen yang polanya
hampir mirip seperti pelengkapdari sekuen sebelumnya. Pola sekuen tersebut adalah 30 basa
nukleotida yang acak yang disebut sebagai pemberi jarak DNA(DNAspacer) dan pengulangan
frasa sekuen yang sama (palindromic sequence).Karena proses pengulangan singkat sekuen
basa DNA tersebut maka disebut dengan istilah CRISPR. Ternyata,pola yang sama hampir
dimiliki di 40% bakteria dan 90% di mikroba dengan lokasi yang berbeda.Pada mulanya para
ahli menduga bahwa sekuen yang aneh itu hanyalah sampah, tetapi pada tahun 2005,tiga
grupahli bioinformatika melaporkan adanya kesesuaian DNAbakteri dengan DNA pada
sekuens virus Fage yang mengindikasikan adanya kemungkinan cara kerja CRISPR dalam
mekanisme imunitas mikroba (Pennisi, 2013). Dan ini menjadi petunjuk yang menarik dalam
perkembangan CRISPR selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai