Prosedur
Prosedur
melakukan sesuatu hal baik melakukan suatu kegiatan tertentu maupun membuat sesuatu
yang disajikan secara berurutan.
Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan cara, tempat dan waktu yang
akurat.
Bagian Tujuan
Bagian tujuan teks prosedur bisa berupa judul dan juga berisikan tujuan dari pembuatan
teks prosedur tersebut atau hasil akhir yang akan di capai jika kita melakukan tahapan pada
teks prosedur tersebut.
Bagian Material
Bagian material teks prosedur berisi mengenai bahan, alat atau material yang dibutuhkan.
Tapi tidak semua teks prosedur terdapat bagian ini. Pada umumnya penggunaan bagian
material terdapat pada teks prosedur tentang pembuatan suatu hal seperti makanan dan
sebagainya.
Bagian Langkah-Langkah
Bagian ini berisi mengenai langkah-langkah yang harus dilewati untuk mendapatkan hasil
sesuai dengan tujuan teks prosedur. Pada bagian ini setiap langkah harus dilakukan dengan
urut tidak boleh secara acak.
a. Konjungsi temporal
Pada teks prosedur akan banyak ditemukan kata konjungsi temporal atau kata penghubung
yang menyatakan waktu kegiatan yang hadir dan berisifat kronologis seperti selanjutnya,
berikutnya, kemudian, lalu, dan setelah itu.
d. Partisipan manusia
Ini merupakan semua manusia yang ikutserta dalam teks prosedur tersebut.
Kalimat Imperatif
Kalimat Imperatif adalah kalimat berisi perintah dan berfungsi untuk meminta dan melarang
seseorang untuk melakukan sesuatu.
Kalimat Deklaratif
Kalimat Deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan dan berfungsi untuk memberikan
informasi atau berita mengenai sesuatu.
Kalimat Interogatif
Kaliamat Interogatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan dan berfungsi untuk meminta
informasi tentang sesuatu.
Langkah awal merupakan syarat untuk langkah selanjutnya, untuk itu 2-3 langkah
sederhana tersebut tidak bisa berubah urutannya.
Cara memasak mie instan. Pertama, didihkan air kemudian masukkan mie instan ke dalam
air yang mendidih. Setelah itu, silahkan tentukan apakah bumbu racik mie instan akan
dimasukan bersama mie yang sedang dimasak atau pisahkan ke dala wadah tersendiri yang
sudah disediakan. Setelah mie matang, masukkan kedalam wadah. Terakhir mie siap
dihidangkan.
Setelah sebelumnya kita membahas cara untuk menghidupkan komputer yang benar
sekarang kita akan membahas bagaimana cara untuk mematikan komputer yang benar. Di
bawah ini akan dibagi menjadi dua bagian, pada bagian pertama akan dibahas tentang cara
mematikan komputer pada windows XP, Vista, dan Windows 7 setelah itu pada bagian
kedua kita akan membahas bagai mana cara untuk mematikan komputer yang benar pada
windows 8.
Untuk cara mematikan komputer pada windows XP, Vista, dan windows 7 yang benar
adalah sebagai berikut:
Klik menu “START” yang berada pada pojok kiri bawah layar.
Setelah komputer mati, matikan stabilizer dengan cara menekan tombol power
setelah itu cabut kabel listrik untuk memutuskan arus.
Untuk cara mematikan komputer pada windows 8 yang benar adalah sebagai berikut:
Demikianlah penjelasan artikel yang berjudul tentang Pengertian Teks Prosedur, Tujuan,
Ciri, Struktur, Kaidah Kebahasaan, Macam dan Contoh Teks Prosedur Terlengkap.
Semoga dapat bermanfaat
Teks Eksplanasi
TEKS EKSPLANASI PENGERTIAN, CIRI-CIRI DAN 9 CONTOH
BESERTA STRUKTURNYA
ahmaulana bindo 2 Komentar
Oke semua, berhubung artikel ini sudah out of date atau kadaluarsa, maka saya
memutuskan untuk memperbaruinya heheheheh. Berikut ini materi tentang teks
eksplanasi.
Saya akan sedikit menambahkan pengetahuan baru pada artikel ini untuk membuat
sobat semua semakin paham apa yang dinamakan Teks Eksplanasi itu.
Pada artikel ini kita akan membahas semua tentang teks eksplanasi, mulai dari
pengertian, struktur, ciri-ciri, dan contohnya.
Kalau tidak salah, materi ini sobat dapatkan ketika sobat duduk di kelas 10 atau 11
kalau saya nggak salah hehehe. Nah untuk mempermudah navigasi sobat dalam
membaca, saya akan menyediakan point-point yang bisa sobat gunakan untuk
melompat satu materi ke materi lainnya, jadi langsung aja kita mulai pembahasan kali
ini tentang pengertian, struktur dan contoh teks eksplanasi.
Kalau kita lihat, banyak sekali fenomena-fenomena yang ada disekitar kita. Bahkan
setiap tahun ada saja fenomena-fenomena baru tentu yang
berhubungan dengan fenomena sosial ya, kalau fenomena alam jarang sekali ada hal-hal
yang baru.
Terjadi suatu fenomena bisa disebabkan karena adanya interaksi entah itu antar
kondisi alam, antara manusia dengan alam, atau antara manusia dengan manusia.
Tentunya sebagai makhluk hidup yang diberi akal dan pikiran oleh Tuhan, kita perlu
untuk mempelajari semua fenomena yang terjadi tersebut dan bisa mengambil
pelajaran dari hal tersebut.
Semua fenomena tersebut memiliki hubungan sebab akibat dan memiliki proses. Semua
fenomena tersebut tidak hanya kita rasakan dan nikmati saja, tapi juga harus kita
pelajari mengapa dan bagaimana fenomena tersebut bisa terjadi.
Umumnya masyarakat yang tinggal di kota yang padat akan menempati tempat yang
seharusnya tidak ditinggali, salah satunya yaitu bantaran sungai. Karena banyak yang
tinggal disana mengakibatkan kapasitas dari sungai itu sendiri akan berkurang,
ditambah dengan perilaku membuang sampah sembarangan semakin memperburuk
keadaan. Akibatnya juga akan berdampak pada masyarakat itu sendiri yaitu
lingkungannya akan terendam banjir.
Ada dua faktor yang memicu terjadinya bencana banjir, yaitu faktor alam dan faktor
sosial. Faktor alam yaitu banjir yang disebabkan karena faktor alam. Alam akan
menghasilkan hujan deras yang terjadi dalam waktu yang cukup lama, akibatnya,
daerah-daerah seperti sungai, danau dan daerah penampung lainnya akan meluap
karena tidak bisa menampung kapasitas air yang masuk kedalamnya. Setelah itu, air
akan meluber ke daerah sekitarnya termasuk ke pemukiman warga sekitar. Selain itu,
ada juga banjir lahar dingin yang disebabkan karena erupsi gunung berapi.
Faktor kedua yaitu faktor sosial. Faktor sosial ini sering sekali menjadi penyebab
terjadinya banjir akhir-akhir ini. Hal ini terjadi karena kebiasaan manusia yang merusak
alam. Yang paling terlihat adalah perilaku masyarakat yang sering membuang sampah
sembarangan termasuk di sungai. Selain itu, membangun di daerah resapan juga
mengakibatkan terjadinya bencana banjir.
Meskipun sudah berumur ribuan tahun lamanya, keindahan Candi Borobudur masih
sangat terjaga dan masih digunakan untuk tempat ibadah. Setiap harinya banyak
wisatawan baik domestik ataupun luar yang datang ke candi ini bukan hanya sekedar
untuk berfoto-foto saja, melainkan juga mengetahui sejarah, kisah-kisah, dan mitos
dibalik berdirinya candi Budha terbesar ini. Karena hal itulah tak ayal jika Candi
Borobudur sempat dinobatkan sebagai salah satu 7 keajaiban dunia.
Candi Borobudur ini adalah candi Budha yang menjadi salah satu yang terbesar tidak
hanya di Indonesia, melainkan didunia. Terdapat sejarah yang menakjubkan dibalik
berdirinya candi ini. Tidak berlebihan jika Candi Borobudur layak dinobatkan menjadi
salah satu aset berharga negara ini yang wajib dijaga kelestariannya agar anak cucu kita
bisa menikmatinya.
Meletusnya gunung berapi diakibatkan seluruhnya oleh gejala alam tanpa ada campur
tangan manusia didalamnya. Peristiwa ini terjadi sebagai akibat dari adanya endapan
magma yang terakumulasi di dalam perut bumi. Karena adanya tekanan gas yang sangat
tinggi, mengakibatkan magma ini keluar melalui celah kawah gunung. Sedikit info
seputar magma, jadi magma adalah cairan pijar yang sangat panas dengan suhu
melebihi angka 1000 derajat celcius. Magma yang sudah keluar lewat celah kawah tadi
disebut lava dan suhunya akan turun menjadi sekitar 700 derajat celcius.
Tidak hanya lava, terdapat material lain yang dikeluarkan oleh gunung berapi, antara
lain yaitu batu-batuan dan abu vulkanik. Untuk abu vulkanik sendiri dapat tersebar
hingga radius yang sangat jauh, bahkan sampai dinegara tetangga kita seperti Malaysia,
Singapura, dan Brunei. Bahkan ketika Gunung Krakatau meletus, abunya sampai hingga
benua Eropa.
Ketika proses meletusnya gunung berapi terjadi, wilayah di sekitar gunung akan
mengalami gempa vulkanik yang besar kecilnya skala tergantung dengan besarnya
letusan yang terjadi.
Setelah proses letusan berhenti bukan berarti bencana juga berhenti, masyarakat
sekitar tetap harus waspada dengan terjadinya banjir lahar dingin yang dapat merusak
berbagai fasilitas dan bangunan yang dilewatinya. Walaupun memberi dampak buruk,
lahar dingin juga bermanfaat untuk menyuburkan tanah.
Meletusnya gunung berapi memang menjadi fenomena alam yang tidak bisa diprediksi
kehadirannya. Untuk itu kita harus tetap waspada mengingat Indonesia terletak di
daerah “Ring Of Fire” dengan banyak gunung api aktif. Walaupun begitu, letusan gunung
berapi ternyata juga menyimpan manfaat bagi lingkungan
Pengertian Cerpen
Cerpen atau dapat disebut juga dengan cerita pendek merupakan suatu bentuk prosa
naratif fiktif. Cerpen cenderung singkat, padat, dan langsung pada tujuannya
dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang, seperti novella dan novel.
Cerpen merupakan salah satu jenis karya sastra yang memaparkan kisah atau cerita
mengenai manusia beserta seluk beluknya lewat tulisan pendek dan singkat. Atau
pengertian cerpen yang lainnya yaitu sebuah karangan fiktif yang berisi mengenai
kehidupan seseorang ataupun kehidupan yang diceritakan secara ringkas dan singkat
yang berfokus pada suatu tokoh saja.
Cerita pendek biasanya mempunyai kata yang kurang dari 10.000 kata atau kurang dari
10 halaman saja. Selain itu, cerpen atau cerita pendek hanya memberikan sebuah
kesan tunggal yang demikian serta memusatkan diri pada salah satu tokoh dan hanya
satu situasi saja.
Pengertian Cerpen Menurut Para Ahli
Ciri-Ciri Cerpen
1. Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan atau inti dari cerita pendek yang akan dikembangkan
menjadi sebuah rangkaian-rangkaian peristiwa atau bisa juga sebagai gambaran awal
dalam cerita. Abstrak bersifat opsional atau dalam artian bahwa setiap cerpen boleh
tidak terdapat struktur abstrak tersebut.
2. Orientasi
Orientasi berkaitan dengan waktu, suasana, dan tempat yang berkaitan dengan jalan
cerita dari cerpen tersebut.
3. Komplikasi
Komplikasi berisi urutan kejadian-kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat.
Pada komplikasi, biasanya mendapatkan karakter ataupun watak dari berbagai tokoh
cerita pendek tersebut, hal ini karena pada bagian komplikasi kerumitan mulai
bermunculan.
4. Evaluasi
Evaluasi yaitu struktur konflik yang terjadi dan mengarah pada klimaks serta sudah
mulai mendapatkan penyelesaiannya dari konflik yang terjadi tersebut.
5. Resolusi
Pada bagian resolusi, pengarang mulai mengungkapkan solusi yang dialami tokoh.
6. Koda
Pada bagian koda, terdapat nilai ataupun pelajaran yang dapat diambil dari cerita
pendek tersebut oleh pembacanya.
Unsur Intrinsik Cerpen
Tema
Tema adalah sebuah gagasan pokok yang mendasari dari jalan cerita sebuah cerpen.
Tema biasanya dapat langsung terlihat jelas di dalam cerita atay tersurat dan tidak
langsung, dimana si pembaca harus teliti dan dapat menyimpulkan sendiri atau tersirat.
1. Alur / Plot
Jalan dari sebuah kisah cerita merupakan karya sastra. Secara garis besar, alur
merupakan urutan tahapan jalannya cerita, antara lain : perkenalan > muncul konflik
atau suatu permasalahan > peningkatan konflik > puncak konflik (klimaks) > penurunan
konflik > selesaian.
2. Setting
Setting sangat berkaitan dengan tempat atau latar, waktu, dan suasana dalam cerpen
tersebut.
3. Tokoh
Tokoh merupakan pelaku yang terlibat dalam cerita tersebut. Setiap tokoh biasanya
mempunyai karakter tersendiri. Dalam sebuah cerita terdapat tokoh protagonis atau
tokoh baik dan antagonis atau tokoh jahat serta ada juga tokoh figuran yaitu tokoh
pendukung.
4. Penokohan
Penokohan yaitu pemberian sifat pada tokoh atau pelaku dalam cerita tersebut. Sifat
yang telah diberikan dapat tercermin dalam pikiran, ucapan, dan pandangan tokoh
terhadap sesuatu hal. Metode penokohan ada 2 (dua) macam diantaranya:
Metode analitik adalah suatu metode penokohan dengan cara memaparkan atau
menyebutkan sifat tokoh secara langsung, seperti seperti: pemberani, penakut, pemalu,
keras kepala, dan sebagainya.
Metode dramatik adalah suatu metode penokohan dengan cara memaparkannya secara
tidak langsung, yaitu dapat dengan cara : penggambaran fisik (Misalnya cara
berpakaian, postur tubuh, dan sebagainya), penggambaran dengan melalui sebuah
percakapan atau dialog, reaksi dari tokoh lain (dapat berupa pendapat, sikat,
pandangan, dan sebagainya).
5. Sudut Pandang
Adalah cara pandang pengarang dalam memandang suatu peristiwa di dalam cerita.
Sudut pandang ada 4, antara lain:
1. Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Utama
Dalam sudut pandang ini, tokoh ”aku” mengisahkan tentang berbagai peristiwa yang
terjadi serta tingkah laku yang dialaminya. Tokoh ”aku” akan menjadi pusat perhatian
dari kisah cerpen tersebut. Dalam sudut pandang ini, tokoh "aku" digunakan sebagai
tokoh utama.
Contoh:
Pagi ini cuaca begitu cerah hingga dapat mengubah suasana jiwaku yang penat karena
setumpuk tugas yang terbengkelai menjadi teringankan. Namun, sekarang aku harus
mulai bangkit dari tidurku dan bergegas untuk mandi karena pagi ini aku harus bekerja
keras.
2. Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Sampingan
Tokoh ”aku” muncul tidak sebagai tokoh utama lagi, melainkan sebagai pelaku
tambahan. Tokoh ”aku” hadir dalam jalan cerita hanya untuk membawakan cerita
kepada pembaca, sedangkan tokoh cerita yang dikisahkan kemudian ”dibiarkan” untuk
dapat mengisahkan sendiri berbagai pengalaman yang dialaminya. Tokoh dari jalan
cerita yang dibiarkan berkisah sendiri itulah yang pada akhirnya akan menjadi tokoh
utama, sebab ialah yang lebih banyak tampil, membawakan berbagai peristiwa, serta
berhubungan dengan tokoh-tokoh yang lainnya. Dengan demikian tokoh ”aku” cuman
tampil sebagai saksi saja. Saksi terhadap berlangsungnya sebuah cerita yang ditokohi
oleh orang lain. Tokoh ”aku” pada umumnya hanya tampil sebagai pengantar dan
penutup cerita.
Contoh:
Sekarang aku tinggal di Jakarta, kota metropolitan yang memiliki beribu-ribu kendaraan.
Dulu, aku sempat menolak untuk dipindahkan ke ibukota. Tapi, pada kali ini aku sudah
tidak kuasa untuk menghindar dari tugas ini. Ternyata, bukan aku saja yang
mengalaminya. Teman asramaku yang bernama Andi, juga mengalami hal yang sama.
Kami berdua sangatlah akrab dan berjuang bersama-sama dalam menghadapi
kerasnya kota Jakarta.
3. Sudut Pandang Orang Ketiga Serbatahu
Kisah cerita dari sudut ”dia”, namun pengarang atau narator dapat menceritakan apa
saja hal-hal dan tindakan yang menyangkut tokoh ”dia” tersebut. Pengarang mengetahui
segalanya.
Contoh:
Sudah genap 1 bulan dia menjadi pendatang baru di perumahan ini. Tapi, dia juga
belum satu kali pun terlihat keluar rumah cuman untuk sekedar beramah-tamah dengan
tetangga yang lain. “Apakah si pemilik rumah itu terlalu sibuk ya?” ungkap salah
seorang tetangganya. Pernah 1 kali dia kedatangan tamu yang katanya adalah
saudaranya. Memang dia adalah sosok introvert, jadi walaupun saudaranya sendiri yang
datang untuk berkunjung, dia tidak menyukainya.
4. Sudut Pandang Orang Ketiga Pengamat
Dalam sudut pandang ini berbeda dengan orang ketiga serbatahu. Pengarang hanya
melukiskan apa yang dilihat, dialami, dipikir, dan dirasakan oleh tokoh tersebut, namun
terbatas pada seorang tokoh saja.
Contoh:
Entah apa yang telah terjadi dengannya. Pada saat datang, ia langsung marah.
Memang kelihatannya ia mempunyai banyak masalah. Tapim kalau dilihat dari raut
mukanya, mungkin tak hanya itu yang sedang ia rasakan. Tapi sepertinya dia juga sakit.
Bibirnya tampak kering, wajahnya pucat, serta rambutnya kusut.
6. Amanat
Amanat merupakan sebuah pesan dari seorang penulis atau pengarang cerita tersebut
kepada pembaca agar pembaca dapat bertindak atau melakukan sesuatu.
Ceramah
MATERI TEKS CERAMAH
Struktur Teks:
1. Pendahuluan;
3. Penutup;
– Simpulan pendek,
– Apologi (permintaan maaf),
– Salam penutup
Struktur Teks
Teks
Pendahuluan
Isi ceramah
Penutup
Ciri Kebahasaan:
1. Kalimat simpleks (tunggal) dan kalimat kompleks (majemuk)
3. Kata sapaan; orang kedua atau ketiga , terikat pada adat-istiadat setempat, kesantunan, dan
situasi/kondisi percakapan
Peserta didik mampu menghormati pendengar dan mengidentifikasi permasalahan aktual dalam
kehidupan sehari-hari untuk disusun menjadi teks ceramah (pidato)
Bentuk penghormatan (honorific) berkenaan dengan urutan penyebutan dan penggunaan ungkapan
penghormatan untuk orang tertentu. Urutan penyapaan mencerminkan penghormatan secara
bertutu-turut.
Contoh;
Penggunaan kata ganti juga mencerminkan kesantunan berbicara, memberikan tingkat kesopanan
dan rasa hormat yang berbeda.
Contoh
1. Informasi;
4. Ekstemporan; menuliskan pokok-pokok pikiran yang akan disampaikan sebagai catatan pengingat
urutan ide penting yang akan disampaikan, kemudian penyampaian masalh dengan kata-kata
sendiri
1. Membatasi subjek
5. Memeriksa draft kasar, untuk meyakinkan bahwa subjek telah cukup terekam dan mencerminkan
tujuan ceramah.
Materi Tambahan:
sumber: https://blog.ruangguru.com/unsur-unsur-dan-struktur-teks-ceramah
Unsur-unsur dan Struktur Teks Ceramah
Created by : Shabrina Alfari
on Apr 3, 2018 3:46:19 PM
5 min read
Bahasa Indonesia_11
Squad, tentu kalian sering melihat video orang berceramah di televisi, internet, ataupun secara
langsung. Lalu, apa sih sebenarnya perbedaan antara ceramah, sambutan, atau khotbah? Secara
umum, ceramah, khotbah, dan sambutan merupakan bagian dari pidato. Berarti ketiganya sama-
sama kegiatan berbicara di depan umum untuk menyampaikan pikiran, gagasan, atau informasi
kepada pendengar yang bersifat persuasif. Akan tetapi, topik yang disampaikan berbeda.
Ceramah dan khotbah adalah pidato yang menyampaikan atau menyiarkan ajaran-ajaran agama,
sedangkan sambutan adalah pidato yang disampaikan sebagai pengantar atau pembuka dari suatu
kegiatan. Nah, kali ini kita akan membahas secara lebih mendalam mengenai ceramah. Seperti yang
sudah dijelaskan sebelumnya, ceramah adalah pidato yang menyampaikan pidato ajaran agama.
Ajaran-ajaran tersebut dapat berupa nasihat, petuah, petunjuk, ataupun kisah-kisah.
Unsur-unsur Ceramah
1. Penceramah
Penceramah adalah orang yang melakukan kegiatan ceramah. Untuk menjadi penceramah,
seseorang harus memiliki ilmu yang mumpuni terhadap materi yang diberikan kepada pendengar.
2. Pendengar
Pendengar merupakan penerima nasihat-nasihat dari penceramah. Dalam hal ini, pendengar bisa
siapa saja tidak terbatas status sosial, umur, jenis kelamin, latar belakang, dan lain-lain.
3. Materi
Materi dalam ceramah berasal dari ajaran-ajaran agama. Akan tetapi, ceramah yang bagus adalah
ceramah yang mampu membuat pendengar tergugah dan terdorong untuk melakukan nasihat-
nasihat yang disampaikan oleh penceramah. Selain itu, materi hendaknya disusun secara sistematis
sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar.
4. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah cara-cara yang digunakan seorang penceramah untuk menyampaikan
materi. Metode ceramah terbagi menjadi:
Impromptu, yakni metode ceramah tanpa persiapan. Biasanya penceramah yang melakukan metode
ini sudah memiliki jam terbang berceramah yang cukup tinggi.
Menghafal, yakni dilakukan dengan persiapan, kemudian menghafalnya.
Membaca naskah, yakni melakukan ceramah dengan naskah lengkap.
Ekstemporan, yakni metode ceramah yang menuliskan pokok-pokok pikiran sebagai catatan
pengingat.
5. Media Ceramah
Media ceramah adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan materi kepada pendengar.
Ceramah di zaman sekarang tidak hanya dilakukan di rumah ibadah, tetapi juga bisa di banyak
tempat. Adapun kegiatan ceramah bisa dilakukan secara langsung ataupun direkam sehingga
pendengar bisa melihat dari internet atau televisi.
1. Pendahuluan
Pembuka: bagian ini berisi salam pembuka, ucapan penghormatan, dan ucapan syukur.
Pengantar: bagian ini adalah paragraf pengantar yang mengarah pada topik. Biasanya pengantar
berasal dari informasi atau berita yang faktual yang masih terkait dengan topik ceramah.
2. Isi Ceramah
Inti: berisi paparan dari penceramah, pandangan umum, ilustrasi dari materi yang disampaikan.
Gagasan: berisi ide besar yang ingin disampaikan kepada pendengar. Ceramah yang baik berisi satu
gagasan besar yang kemudian dikembangkan dalam subtopik.
3. Penutup
Simpulan
Ucapan permintaan maaf
Salam penutup
Contoh Soal
Soal 1
Pembahasan : Ada lima unsur ceramah, yaitu penceramah, pendengar, materi yang disampaikan,
metode atau cara penyampaian ceramah, dan media yang digunakan untuk melakukan ceramah.
Dengan demikian, jawaban yang tidak benar adalah E.
Soal 2
Ceramah dilakukan dengan maksud mengajak khalayak ramai melakukan ajakan, nasihat, atau
petuah yang disampaikan oleh penceramah, hal itu karena ceramah bersifat …
Persuasif
Kreatif
Rekreatif
Naratif
Deskriptif
Jawaban : A
Pembahasan : karena ceramah merupakan bagian dari pidato, ceramah juga bersifat persuasif. Hal
itu karena ceramah bertujuan untuk menyebarkan ajaran-ajaran agama dengan harapan pendengar
melakukan hal-hal yang disampaikan oleh penceramah. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah
A.
Untuk belajar bahasa Indonesia, sebenarnya sangat mudah, lho Squad, karena semua contohnya
dapat kita lihat di kehidupan sehari-hari. Seperti teks ceramah ini. Mudah bukan? Untuk itu jangan
pernah malas apalagi bosan saat belajar bahasa Indonesia. Agar belajar lebih seru kamu juga bisa
mencoba belajar lewat video animasi di ruangbelajar. Selain video, terdapat pula latihan soal dan
rangkumannya untuk membuat #BelajarJadiMudah
5