Anda di halaman 1dari 194

Republik Indonesia

Standar Dokumen Pengadaan Secara


Elektronik

(DOKUMEN PEMILIHAN)

Pengadaan
Jasa Konsultansi
Badan Usaha

Untuk Metode e-Seleksi Umum


dengan Prakualifikasi

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa


Pemerintah
DOKUMEN PEMILIHAN

untuk

PENYEMPURNAAN REGULASI INDUSTRI


TELEKOMUNIKASI

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan


Direktorat Telekomunikasi

Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi :
Kementerian Komunikasi dan Informatika

Tahun Anggaran 2014

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum/Sederhana
(dengan Prakualifikasi)
i

DAFTAR ISI

BAB. I BENTUK UNDANGAN 5


A. UMUM 6
1. LINGKUP PEKERJAAN 7
2 SUMBER DANA 7
3 PESERTA PEMILIHAN 7
4 LARANGAN KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME (KKN) SERTA PENIPUAN 7
5 LARANGAN PERTENTANGAN KEPENTINGAN 8
6 PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI 9
7 SATU PENAWARAN TIAP PESERTA 9
B. DOKUMEN PEMILIHAN 9
8 ISI DOKUMEN PEMILIHAN 9
9 BAHASA DOKUMEN PEMILIHAN 10
10 PEMBERIAN PENJELASAN (AANWIJZING) 10
11 PERUBAHAN DOKUMEN PEMILIHAN 11
12. TAMBAHAN DAN PERUBAHAN WAKTU PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN 12
C. PENYIAPAN PENAWARAN 12
13. BIAYA DALAM PENYIAPAN PENAWARAN 12
14. BAHASA PENAWARAN 12
15. DOKUMEN PENAWARAN 12
16 BIAYA PENAWARAN 15
17 MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN 16
18 MASA BERLAKU PENAWARAN DAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN 16
D. PEMASUKAN/PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN 16
19 PENYAMPULAN DAN PENANDAAN SAMPUL PENAWARAN TAHAP I 16
20 PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN 17
21 BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN PENAWARAN 18
E. PEMBUKAAN, EVALUASI PENAWARAN DAN PENGUMUMAN
PERINGKAT TEKNIS 18
22 PEMBUKAAN PENAWARAN 18
23 EVALUASI PENAWARAN 19
24. EVALUASI PENAWARAN 34
25.PENGUMUMAN PEMENANG 34
26. SANGGAHAN 34
27 SANGGAHAN BANDING 35
28 UNDANGAN KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI TEKNIS DAN BIAYA 36
29 KLARIFIKASI DAN/ATAU NEGOSIASI TEKNIS DAN BIAYA & KLARIFIKASI NEGOSIASI TEKNIS 37
30 PEMBUATAN BERITA ACARA HASIL SELEKSI (BAHS) 43
G. PENUNJUKAN PEMENANG SELEKSI 43
31 PENUNJUKAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI 43
32 BAHP, BERITA ACARA LAINNYA, DAN KERAHASIAAN PROSES 45
33 SELEKSI GAGAL 46
34 PENANDATANGANAN KONTRAK 48
BAB III. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) 50

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
ii

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 61


BAB V. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN 65
BAB VI. BENTUK KONTRAK 99
1. DEFINISI 109
2. PENERAPAN 112
3. BAHASA DAN HUKUM 112
4. LARANGAN KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME (KKN) SERTA PENIPUAN 113
5. KEUTUHAN KONTRAK 113
6. PEMISAHAN 113
7. PERPAJAKAN 114
8. KORESPONDENSI 114
9. ASAL JASA KONSULTANSI 114
10. PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK 114
11. PENGABAIAN 115
12. PENYEDIA MANDIRI 115
13. KEMITRAAN/KSO 115
14. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN 115
15. SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK) 116
16. RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK 116
17. MOBILISASI 117
18. [PENGAWASAN PELAKSANAAN PEKERJAAN 117
19. [PERINTAH 117
20. [AKSES KE LOKASI KERJA 117
21. PEMERIKSAAN 117
22. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN 119
23. PERPANJANGAN WAKTU 119
24. SERAH TERIMA PEKERJAAN 120
25. PERUBAHAN KONTRAK 120
26. PERUBAHAN PEKERJAAN 121
27. PERUBAHAN JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN 122
28. KEADAAN KAHAR 122
29. JAMINAN 123
30. PEMBAYARAN 124
31. HARGA 127
36. KERJASAMA ANTARA PENYEDIA DENGAN SUB PENYEDIA 130
37. PERSONIL KONSULTAN DAN SUBKONSULTAN 130
38. PERUBAHAN PERSONIL 132
39. KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN 133
40. DENDA DAN GANTI RUGI 133
41. LAPORAN HASIL PEKERJAAN 134
42. PENGHENTIAN KONTRAK 135
43. PEMUTUSAN KONTRAK 136
44. PEMUTUSAN KONTRAK OLEH PPK 136
45. PEMUTUSAN KONTRAK OLEH PENYEDIA 137
46. PEMUTUSAN KONTRAK AKIBAT LAINNYA 138
47. HAK DAN KEWAJIBAN PENYEDIA 138
48. PENGGUNAAN DOKUMEN KONTRAK DAN INFORMASI 141
49. HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL 141
50. LAYANAN TAMBAHAN 141
51. PENANGGUHAN DAN RESIKO 141
52. [PERLINDUNGAN TENAGA KERJA 141
53. [PEMELIHARAAN LINGKUNGAN 142
54. ASURANSI 142
55. [PENYEDIA LAIN 142
iii

56. KESELAMATAN 143


57. PEMBAYARAN DENDA 143
58. HAK DAN KEWAJIBAN PPK 143
59. FASILITAS 143
60. PERISTIWA KOMPENSASI 144
61. ITIKAD BAIK 145
62. PELAKSANAAN KONTRAK 145
63. PERDAMAIAN 145
64. LEMBAGA PEMUTUS SENGKETA 146
LAMPIRAN 3 : SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK) 147
LAMPIRAN 3 A : PERSONIL INTI, SUBPENYEDIA DAN PERALATAN 151
BAB VII. BENTUK DOKUMEN LAINNYA 152
LAMPIRAN 1 : SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ) 152
LAMPIRAN 2 : SURAT PERINTAH MULAI KERJA 153
LAMPIRAN 3 : JAMINAN SANGGAH BANDING 155
LAMPIRAN 4 : JAMINAN UANG MUKA 157
4

BAB. I BENTUK UNDANGAN

A. BENTUK UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN


PEMILIHAN UNTUK SELEKSI UMUM METODE
PEMASUKAN SATU SAMPUL/DUA SAMPUL

( Tidak ada Undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan)

B. BENTUK UNDANGAN PEMBUKAAN DOKUMEN


PENAWARAN HARGA (SAMPUL II) UNTUK SELEKSI
UMUM METODE PEMASUKAN SATU SAMPUL/DUA
SAMPUL

( Tidak ada Undangan Pembukaan Sampul II)

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
5

BAB II. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. Umum

IKP ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik


Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan
Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk
teknisnya, yang berisi instruksi dan/atau informasi yang
diperlukan oleh peserta untuk menyiapkan penawarannya
serta ketentuan teknis operasional pengadaan barang/jasa
secara elektronik.

Dalam IKP ini dipergunakan istilah dan singkatan sebagai


berikut:
- Jasa : adalah jasa layanan profesional yang
Konsultansi membutuhkan keahlian tertentu
diberbagai bidang keilmuan yang
mengutamakan adanya olah pikir
(brainware);

- KAK : Kerangka Acuan Kerja;

- HPS : Harga Perkiraan Sendiri;

- Kemitraan/Ke : kerjasama usaha antar penyedia yang


rja Sama masing-masing pihak mempunyai hak,
Operasi(KSO kewajiban dan tanggung jawab yang
) jelas berdasarkan perjanjian tertulis;

- Pokja ULP : Kelompok Kerja ULP adalah unit kerja di


dalam organisasi ULP yang berfungsi
untuk melaksanakan pemilihan penyedia
barang/jasa;

- LDP : Lembar Data Pemilihan;

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
6

- PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah


pejabat yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa;

- SPPBJ : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa

- SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja


- LPSE Layanan Pengadaan Secara Elektronik
adalah unit kerja K/L/D/I yang dibentuk
: untuk menyelenggarakan sistem
- Aplikasi SPSE pelayanan Pengadaan Barang/Jasa
: secara elektronik;

Aplikasi perangkat lunak Sistem


Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)
berbasis web yang terpasang di server
LPSE yang dapat diakses melalui website
LPSE.

- E-Seleksi : Proses seleksi umum/sederhana dengan


tahapan sesuai Perpres 54/2010 dan
perubahannya serta petunjuk teknisnya
yang disesuaikan dengan teknis
operasional pengadaan secara elektronik
sebagaimana diatur dalam Perka
18/2012. Semua Istilah “seleksi” pada
dokumen ini merujuk pada pengertian
“e-seleksi”.

1. Lingkup 1.1 Peserta menyampaikan penawaran atas


Pekerjaan paket pekerjaan jasa konsultansi barang
sebagaimana tercantum dalam LDP.

1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan


sebagaimana tercantum dalam LDP.

1.3 Peserta yang ditunjuk berkewajiban


untuk menyelesaikan pekerjaan dalam
jangka waktu sebagaimana tercantum
dalam LDP, berdasarkan syarat umum
dan syarat khusus kontrak dengan mutu
sesuai Kerangka Acuan Kerja dan biaya
sesuai kontrak.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
7

2 Sumber Pengadaan ini dibiayai dari sumber


Dana pendanaan sebagaimana tercantum dalam
LDP.

3 Peserta 3.2 Pemilihan penyedia jasa konsultansi ini


Pemilihan dapat diikuti oleh semua penyedia yang
tercantum dalam Daftar Pendek.

3.3 Peserta kemitraan/KSO dilarang untuk


mengubah Perjanjian Kemitraan/Kerja
Sama Operasi.

4 Larangan 1.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan


Korupsi, pengadaan ini berkewajiban untuk
Kolusi, dan mematuhi etika pengadaan dengan tidak
Nepotisme melakukan tindakan sebagai berikut:
(KKN) serta a. berusaha mempengaruhi anggota
Penipuan Pokja ULP dalam bentuk dan cara
apapun, untuk memenuhi keinginan
peserta yang bertentangan dengan
Dokumen Pemilihan, dan/atau
peraturan perundang-undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan
peserta lain untuk mengatur hasil
pemilihan, sehingga mengurangi /
menghambat / memperkecil/
meniadakan persaingan yang sehat
dan/atau merugikan pihak lain;
c. membuat dan/atau menyampaikan
dokumen dan/atau keterangan lain
yang tidak benar untuk memenuhi
persyaratan dalam Dokumen Pemilihan
ini.

4.2 Peserta yang terbukti melakukan


tindakan sebagaimana dimaksud pada
angka 4.1 dikenakan sanksi sebagai
berikut:
a. sanksi administratif, seperti
digugurkan dari proses pemilihan atau
pembatalan penetapan pemenang;
b. sanksi pencantuman dalam Daftar
Hitam;
c. gugatan secara perdata;dan/atau
d. pelaporan secara pidana kepada
pihak berwenang
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
8

5 Larangan 5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas,


Pertentang fungsi dan perannya, dilarang
an menghindari dan mencegah
Kepentinga pertentangan kepentingan para pihak
n yang terkait, baik secara langsung
maupun tidak langsung.

5.2 Pertentangan kepentingan sebagaimana


dimaksud pada angka 5.1 antara lain
meliputi:
a. dalam suatu badan usaha, anggota
direksi, atau dewan komisaris
merangkap sebagai anggota direksi
atau dewan komisaris pada badan
usaha lainnya yang menjadi peserta
pada seleksi yang sama;
b. dalam Pekerjaan Konstruksi,
konsultan perencana/pengawas
bertindak sebagai pelaksana
Pekerjaan Konstruksi yang
direncanakannya/diawasinya, kecuali
dalam pelaksanaan Kontrak
Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;
c. konsultan manajemen konstruksi
berperan sebagai Konsultan
Perencana dan/atau Konsultan
Pengawas;
d. pengurus koperasi pegawai dalam
suatu K/L/D/I atau anak perusahaan
pada BUMN/BUMD yang mengikuti
Pengadaan dan bersaing dengan
perusahaan lainnya, merangkap
sebagai anggota Pokja ULP atau
pejabat yang berwenang menetapkan
pemenang Seleksi;
e. PPK dan/atau anggota Pokja ULP, baik
langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau menjalankan
perusahaan peserta;
f. hubungan antara 2 (dua) perusahaan
yang dikendalikan, baik langsung
maupun tidak langsung oleh pihak
yang sama yaitu lebih dari 50% (lima
puluh perseratus) pemegang saham.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
9

5.3 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta


kecuali cuti di luar tanggungan K/L/D/I

6 Pendayagu 6.2 Peserta berkewajiban untuk


naan menyampaikan penawaran yang
Produksi mengutamakan jasa konsultansi yang
Dalam dilaksanakan di Indonesia oleh tenaga
Negeri ahli dalam negeri.

6.3 Dalam pelaksanaan pekerjaan jasa


konsultansi dimungkinkan menggunakan
komponen berupa tenaga ahli dan
perangkat lunak yang berasal dari luar
negeri (impor) dengan ketentuan:
a. penggunaan tenaga ahli asing
dilakukan semata-mata untuk
mencukupi kebutuhan jenis keahlian
yang belum dapat diperoleh di
Indonesia, disusun berdasarkan
keperluan yang nyata, dan
diusahakan secara terencana untuk
semaksimal mungkin terjadinya alih
pengalaman/keahlian dari tenaga ahli
asing tersebut ke tenaga Indonesia;
b. komponen berupa perangkat lunak
yang diproduksi di dalam negeri
belum memenuhi persyaratan;
c. semaksimal mungkin menggunakan
jasa pelayanan yang ada di dalam
negeri, seperti jasa asuransi,
angkutan, ekspedisi, perbankan, dan
pemeliharaan.

7 Satu Setiap peserta, baik atas nama sendiri


Penawaran maupun sebagai anggota kemitraan/KSO
Tiap hanya boleh memasukkan satu penawaran
Peserta untuk satu paket pekerjaan.

B. Dokumen Pemilihan

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
10

8 Isi 8.1 Dokumen Pemilihan terdiri dari:


Dokumen a. Undangan
Pemilihan b. Instruksi Kepada Peserta;
c. Lembar Data Pemilihan;
d. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
e. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
f. Bentuk Surat Perjanjian;
g. Kerangka Acuan Kerja (KAK);
h. Daftar Kuantitas sebagaimana
dijelaskan dalam LDP;

i. Bentuk Dokumen Penawaran:


1) [[Surat Penawaran untuk e-
Seleksi 1 file:];
2) [Surat Penawaran Administrasi
dan Teknis (file I) dan Surat
Penawaran Harga (file 2) untuk e-
Seleksi 2 file];
3) Dokumen Penawaran Teknis; dan
4) Dokumen Penawaran Biaya
j. Tata cara evaluasi penawaran
k. Bentuk Dokumen lain:
1) SPPBJ;
2) SPMK;
3) Jaminan Sanggahan Banding;
4) [Jaminan Uang Muka (apabila
dipersyaratkan)].

8.2 Peserta berkewajiban memeriksa


keseluruhan isi Dokumen Pemilihan ini.
Kelalaian menyampaikan Dokumen
Penawaran yang tidak memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan ini sepenuhnya
merupakan resiko peserta.

9 Bahasa Dokumen Pemilihan beserta seluruh


Dokumen korespondensi tertulis dalam proses
Pemilihan pemilihan menggunakan Bahasa Indonesia.

10 Pemberian 10.1 Pemberian penjelasan dilakukan secara


Penjelasan online melalui aplikasi SPSE sesuai
(aanwijzin jadwal dalam aplikasi SPSE.
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
11

g)
10.2 Ketidakikutsertaan peserta pada saat
pemberian penjelasan tidak dapat
dijadikan dasar untuk
menolak/menggugurkan penawaran.

10.3 Apabila diperlukan Pokja ULP dapat


memberikan informasi yang dianggap
penting terkait dengan dokumen
pemilihan.

10.4 Apabila dipandang perlu Pokja ULP


melalui tim atau tenaga ahli pemberi
penjelasan teknis yang ditunjuk dapat
memberikan penjelasan lanjutan dengan
cara melakukan peninjauan lapangan.
Biaya peninjauan lapangan ditanggung
oleh peserta.

10.5 Apabila dipandang perlu, Pokja ULP


dapat memberikan penjelasan (ulang).

10.6 Kumpulan tanya jawab pada saat


pemberian penjelasan dalam aplikasi
SPSE merupakan Berita Acara Pemberian
Penjelasan (BAPP)

10.7 Jika dilaksanakan peninjauan lapangan


dapat dibuat Berita Acara Pemberian
Penjelasan Lanjutan dan diunggah
melalui aplikasi SPSE.

11 Perubahan 11.1 Apabila pada saat pemberian


Dokumen penjelasan terdapat hal-hal/ketentuan
Pemilihan baru atau perubahan penting yang perlu
ditampung, maka Pokja ULP
menuangkan ke dalam Adendum
Dokumen Pemilihan yang menjadi
bagian tidak terpisahkan dari Dokumen
Pengadaan.

11.2 Perubahan rancangan kontrak, KAK,


spesifikasi teknis, gambar dan/atau
nailai total HPS, harus mendapatkan
persetujuan PPK sebelum dituangkan

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
12

dalam Adendum Dokumen Pemilihan.

11.3 Apabila ketentuan baru atau perubahan


penting tersebut tidak dituangkan dalam
Adendum Dokumen Pemilihan maka
ketentuan baru atau perubahan tersebut
dianggap tidak ada dan ketentuan yang
berlaku adalah yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan yang awal.

11.4 Setelah Pemberian Penjelasan dan


sebelum batas akhir waktu pemasukan
penawaran, Pokja ULP dapat
menetapkan Adendum Dokumen
Pemilihan, berdasarkan informasi baru
yang mempengaruhi substansi Dokumen
Pemilihan.

11.5 Setiap Adendum yang ditetapkan


merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Dokumen Pemilihan.

11.6 Pokja ULP dapat mengumumkan


Adendum Dokumen Pemilihan dengan
cara mengunggah (upload) file
adendum dokumen Pemilihan melalui
aplikasi SPSE paling lambat 2 (dua) hari
sebelum batas akhir pemasukan
penawaran. Apabila Pokja ULP akan
mengunggah (upload) file Adendum
Dokumen Pemilihan kurang dari 2 (dua)
hari sebelum batas akhir pemasukan
penawaran, maka Pokja ULP wajib
mengundurkan batas akhir pemasukan
penawaran.

11.7 Peserta dapat mengunduh (download)


Adendum Dokumen Pemilihan yang
diunggah (upload) Pokja ULP pada
aplikasi SPSE (apabila ada).

12. Tambahan Apabila adendum dokumen pengadaan


dan mengakibatkan kebutuhan penambahan
Perubahan waktu penyiapan dokumen penawaran maka
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
13

Waktu Pokja ULP memperpanjang batas akhir


Pemasuka pemasukan penawaran.
n
Dokumen
Penawaran

C. Penyiapan Penawaran

13.Biaya 13.2 Peserta menanggung semua biaya


dalam dalam penyiapan dan penyampaian
Penyiapan penawaran.
Penawaran
13.3 Pokja ULP tidak bertanggungjawab atas
kerugian apapun yang ditanggung oleh
peserta.

14.Bahasa 14.2 Semua Dokumen Penawaran harus


Penawaran menggunakan Bahasa Indonesia.

14.3 Dokumen penunjang yang terkait


dengan Dokumen Penawaran dapat
menggunakan Bahasa Indonesia atau
bahasa asing.

14.4 Dokumen penunjang yang berbahasa


asing perlu disertai penjelasan dalam
Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi
perbedaan penafsiran, maka yang
berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa
Indonesia.

15.Dokumen 15.1 [Dalam metode penyampaian


Penawaran penawaran 1 file (sampul):
15.1.A) Dokumen Penawaran meliputi:
a. surat penawaran yang
didalamnya mencantumkan;
1) tanggal;
2) masa berlaku penawaran; dan
3) biaya penawaran
b. surat perjanjian Kemitraan/Kerja
Sama Operasi (apabila peserta
berbentuk Kemitraan/KSO)];

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
14

c. dokumen penawaran teknis yang


terdiri dari:
1) data pengalaman perusahaan,
terdiri dari :
a) data organisasi
perusahaan (apabila ada
perubahan setelah
pengumuman hasil
kualifikasi),
b) daftar pengalaman kerja
sejenis 10 (sepuluh) tahun
terakhir (apabila ada
perubahan setelah
pengumuman hasil
kualifikasi),
c) uraian pengalaman kerja
sejenis 10 (sepuluh) tahun
terakhir, diuraikan secara
jelas dengan
mencantumkan informasi :
nama pekerjaan yang
dilaksanakan, lingkup dan
data pekerjaan yang
dilaksanakan secara
singkat, lokasi, pemberi
tugas, nilai, dan waktu
pelaksanaan
(menyebutkan bulan dan
tahun),
d) uraian data pekerjaan
yang sedang dilaksanakan
diuraikan secara jelas
dengan mencantumkan
informasi : nama
pekerjaan yang
dilaksanakan, lingkup dan
data pekerjaan yang
dilaksanakan secara
singkat, lokasi, pemberi
tugas, nilai, dan waktu
pelaksanaan
(menyebutkan bulan dan
tahun).
2) pendekatan dan metodologi,
terdiri dari :
a) tanggapan dan saran
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
15

terhadap Kerangka Acuan


Kerja,
b) uraian pendekatan,
metodologi dan program
kerja,
c) jadwal waktu pelaksanaan
pekerjaan sampai dengan
serah terima pekerjaan,
d) komposisi tim dan
penugasan,
e) jadwal penugasan tenaga
ahli,

3) kualifikasi tenaga ahli, terdiri


dari :
a) Daftar Riwayat Hidup
personil yang diusulkan,
b) surat pernyataan
kesediaan untuk
ditugaskan.

15.1.B) Dokumen Penawaran Biaya harus


terdiri dari:
a. surat penawaran biaya yang
didalamnya tercantum masa
berlaku penawaran dan total
biaya penawaran (dalam angka
dan huruf);
b. rekapitulasi penawaran biaya;
c. rincian Biaya Langsung Personil
(remuneration);
d. rincian Biaya Langsung Non-
Personil (direct reimburseable
cost);
e. dokumen lain yang
dipersyaratkan.
Keterangan: dokumen b,c,d tidak
wajib dipenuhi untuk kontrak
lumpsum.

15.2 [Dalam metode penyampaian


penawaran 2 (dua) file, dokumen
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
16

Penawaran meliputi]:
a. Penawaran Administrasi dan
Teknis (file I); dan
b. Penawaran biaya (file II).

15.2.A) Dokumen Penawaran


Administrasi dan Teknis yang
disampaikan pada file I meliputi:
a. surat penawaran yang
didalamnya mencantumkan;
1) tanggal;dan
2) masa berlaku penawaran;
b. surat perjanjian
Kemitraan/Kerja Sama
Operasi (apabila peserta
berbentuk Kemitraan/KSO)];
c. dokumen penawaran teknis
yang terdiri dari:
1) data pengalaman
perusahaan, terdiri dari :
a) data organisasi
perusahaan (apabila
ada perubahan setelah
pengumuman hasil
kualifikasi),
b) daftar pengalaman
kerja sejenis 10
(sepuluh) tahun
terakhir (apabila ada
perubahan setelah
pengumuman hasil
kualifikasi),
c) uraian pengalaman
kerja sejenis 10
(sepuluh) tahun
terakhir, diuraikan
secara jelas dengan
mencantumkan
informasi : nama
pekerjaan yang
dilaksanakan, lingkup
dan data pekerjaan
yang dilaksanakan
secara singkat, lokasi,
pemberi tugas, nilai,
dan waktu pelaksanaan
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
17

(menyebutkan bulan
dan tahun),
d) uraian data pekerjaan
yang sedang
dilaksanakan diuraikan
secara jelas dengan
mencantumkan
informasi : nama
pekerjaan yang
dilaksanakan, lingkup
dan data pekerjaan
yang dilaksanakan
secara singkat, lokasi,
pemberi tugas, nilai,
dan waktu pelaksanaan
(menyebutkan bulan
dan tahun).
e) Daftar Pegawai Tetap
2) pendekatan dan
metodologi
3) kualifikasi tenaga ahli,
terdiri dari :
a) Daftar Riwayat Hidup
personil yang
diusulkan,
b) surat pernyataan
kesediaan untuk
ditugaskan per personil
c) surat pernyataan
status tenaga ahli /
pendukung
d) NPWP
e) Surat Setor Pajak 2013
per personil (untuk
personil yang pernah
mendapatkan
pendapatan di 2013)

15.2.B) Penawaran Biaya yang


disampaikan pada file II terdiri
dari:
a. surat penawaran biaya yang
didalamnya tercantum masa
berlaku penawaran dan total
biaya penawaran (dalam
angka dan huruf);
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
18

b. rekapitulasi penawaran biaya;


c. rincian Biaya Langsung
Personil (remuneration);
d. rincian Biaya Langsung Non-
Personil (direct
reimburseable cost);
e. dokumen lain yang
dipersyaratkan.

16 Biaya 16.1 Untuk kontrak harga satuan atau kontrak


Penawara gabungan lumpssum dan harga satuan,
n peserta mencantumkan harga satuan
dan biaya total untuk tiap mata
pembayaran/pekerjaan dalam Rincian
Biaya Langsung Personil dan Non-
Personil. Jika harga satuan ditulis nol
atau tidak dicantumkan maka kegiatan
dalam mata pembayaran tersebut
dianggap telah termasuk dalam harga
satuan kegiatan yang lain dan kegiatan
tersebut tetap harus dilaksanakan.
[Dalam hal menggunakan metode biaya
terendah/biaya terendah pagu anggaran,
untuk kontrak lumpsum, apabila
dipersyaratkan peserta mencantumkan
harga satuan dan biaya total untuk tiap
mata pembayaran/pekerjaan dalam
Rincian Biaya Langsung Personil dan
Non-Personil].

16.2 Biaya overhead, asuransi dan


keuntungan serta semua pajak, bea,
retribusi, dan pungutan lain yang sah
harus dibayar oleh penyedia untuk
pelaksanaan paket pekerjaan jasa
konsultansi ini diperhitungkan dalam
total biaya penawaran.

16.3 untuk kontrak yang masa


pelaksanaannya lebih dari 12 (dua
belas) bulan, ditulis : “penyesuaian
harga diberlakukan sebagaimana
diatur dalam Syarat-Syarat
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
19

Umum/Khusus Kontrak”].

17 Mata Uang 17.1 Semua biaya dalam penawaran harus


Penawaran dalam bentuk mata uang sebagaimana
dan Cara tercantum dalam LDP.
Pembayara
n 17.2 Pembayaran atas pretasi pekerjaan jasa
konsultansi ini dilakukan sesuai dengan
cara sebagaimana tercantum dalam
LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat
Umum/Khusus Kontrak.

18 Masa 18.1 Masa berlakunya penawaran sesuai


Berlaku dengan ketentuan sebagaimana
Penawaran tercantum dalam LDP.
dan Jangka
Waktu
18.2 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
Pelaksana
yang ditawarkan tidak melebihi jangka
an
waktu sebagaimana tercantum dalam
LDP.

D. Pemasukan/Penyampaian Dokumen Penawaran

19 Penyampul 19.1 [Untuk metode 1 (satu) file]


an dan
Penandaan a. File penawaran yang disampaikan
Sampul oleh peserta terdiri dari 1 (satu) file
Penawaran penawaran yang telah disandikan/
Tahap I dienkripsi yang terdiri dari:
a. Penawaran administrasi;
b. Penawaran teknis; dan
c. Penawaran biaya;

b. File penawaran disandikan/dienkripsi


dengan Aplikasi Pengaman Dokumen
(APENDO).

c. Peserta mengirimkan file penawaran


yang telah disandikan/dienkripsi
melalui aplikasi SPSE.

19.2)[Untuk metode 2 (dua) file].


a. Penawaran yang disampaikan
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
20

oleh peserta terdiri dari 2 (dua)


File yang memuat Penawaran
Administrasi dan Teknis (File I)
dan Penawaran Biaya (File II).
b. File I dan file II masing-masing
disandikan dengan Aplikasi
Pengaman Dokumen (APENDO).
c. Peserta mengirimkan file I dan
file II yang telah
disandikan/dienkripsi) melalui
aplikasi SPSE.

20 Penyampa 20.1 [Untuk metode 1 (satu) file]:


ian a. File penawaran administrasi, teknis
Dokumen dan biaya dienkripsi menggunakan
Penawara Apendo.
n
b. peserta mengunggah (upload) file
penawaran administrasi, teknis dan
biaya yang telah terenkripsi (*.rhs)
melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal
yang ditetapkan.

c. Peserta dapat mengunggah file


penawaran secara berulang
sebelum batas akhir waktu
pemasukan Dokumen Penawaran.
File penawaran terakhir akan
menggantikan file penawaran yang
telah terkirim sebelumnya

20.2 [Untuk metode 2 (dua) file].


a. File penawaran administrasi
dan teknis (file I) dienkripsi
menggunakan Apendo,
selanjutnya peserta melakukan
enkripsi terhadap file
penawaran biaya (file II)
menggunakan Apendo.
b. Peserta pertama-tama
mengunggah (upload) file I
berupa file penawaran
administrasi dan teknis yang
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
21

telah terenkripsi (*.rhs) melalui


aplikasi SPSE, kemudian
setelah file I berhasil terkirim
peserta melanjutkan dengan
mengunggah (upload) file II
berupa file penawaran biaya
yang telah terenkripsi (*.rhs)
melalui aplikasi SPSE sesuai
jadwal yang telah ditetapkan.
c. File I dan File II yang telah
dienkripsi diunggah (upload)
melalui tempat/fasilitas yang
telah tersedia pada aplikasi
SPSE.
d. Peserta dapat mengunggah file
penawaran (file I dan file II)
secara berulang sebelum batas
akhir waktu pemasukan
Dokumen Penawaran. File
penawaran terakhir akan
menggantikan file penawaran
yang telah terkirim sebelumnya

21 Batas 21.1 Penawaran harus disampaikan secara


Akhir elektronik melalui aplikasi SPSE kepada
Waktu Pokja ULP paling lambat sesuai waktu
Pemasuka yang ditentukan oleh Pokja ULP.
n
Penawaran 21.2 Tidak diperkenankan mengubah waktu
batas akhir pemasukan penawaran
kecuali keadaan kahar atau terjadi
gangguan teknis. Apabila terpaksa
dilakukan perubahan waktu batas akhir
pemasukan penawaran maka Pokja ULP
harus menginputkan alasan yang
sebenarnya dan dapat
dipertanggungjawabkan pada aplikasi
SPSE.

21.3 Aplikasi SPSE menolak setiap file


penawaran yang dikirimkan setelah
batas akhir waktu pemasukan
penawaran
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
22

E. Pembukaan, Evaluasi Penawaran dan Pengumuman


Peringkat Teknis

22 Pembukaa 22.1 Pada tahap pembukaan penawaran,


n Pokja ULP mengunduh dan melakukan
Penawaran dekripsi file penawaran dengan
menggunakan APENDO sesuai waktu
yang telah ditetapkan.

22.2 Terhadap file penawaran yang tidak


dapat dibuka (didekripsi), Pokja ULP
menyampaikan file penawaran
tersebut kepada LPSE untuk mendapat
keterangan bahwa file yang
bersangkutan tidak dapat dibuka dan
bila dianggap perlu LPSE dapat
menyampaikan file penawaran
tersebut kepada LKPP.

22.3 Berdasarkan keterangan dari LPSE atau


LKPP, apabila file penawaran tidak
dapat dibuka/didekripsi maka Pokja
ULP dapat menetapkan bahwa file
penawaran tersebut tidak memenuhi
syarat sebagai penawaran dan
penyedia barang/jasa yang
mengirimkan file penawaran tersebut
dianggap tidak memasukkan
penawaran. Apabila dapat dibuka,
maka Pokja ULP akan melanjutkan
proses atas penawaran yang
bersangkutan.

22.4 Penawaran masuk adalah dokumen


penawaran yang berhasil dibuka dan
sekurang-kurangnya memuat :
a) satu file: harga penawaran, daftar
kuantitas dan harga untuk kontrak
harga satuan/gabungan, jangka
waktu penawaran, dan
deskripsi/spesifikasi barang/jasa
yang ditawarkan.
b) dua file: daftar kuantitas dan harga

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
23

untuk kontrak harga


satuan/gabungan, jangka waktu
penawaran, dan
deskripsi/spesifikasi barang/jasa
yang ditawarkan harga penawaran,
jangka waktu penawaran, dan
dekripsi barang/jasa yang
ditawarkan

22.5 Apabila penawaran yang masuk kurang


dari 3 (tiga) peserta maka seleksi
dinyatakan gagal.

22.6 Pokja ULP tidak boleh menggugurkan


penawaran pada waktu pembukaan
penawaran, kecuali untuk file
penawaran yang sudah dipastikan
tidak dapat dibuka berdasarkan
keterangan LPSE

23 Evaluasi 23.1 [Untuk metode 1 (satu) file:


Penawaran
23.1.A) Semua ketentuan IKP mengenai
evaluasi penawaran berlaku untuk
setiap metode evaluasi, kecuali
dalam klausul diatur atau
disebutkan secara khusus hanya
berlaku untuk salah satu metode
evaluasi saja.
23.1.B) Penawaran dievaluasi dengan
cara memeriksa dan
membandingkan Dokumen
Penawaran terhadap pemenuhan
persyaratan yang diurut mulai dari
tahapan penilaian persyaratan
administrasi, persyaratan teknis,
dan kewajaran biaya
23.1.C) Metode evaluasi, kriteria, dan
tata cara selain yang disebutkan
dalam IKP tidak diperbolehkan
23.1.D) Pokja ULP melakukan evaluasi
penawaran yang meliputi:
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
24

a. evaluasi administrasi;
b. evaluasi teknis; dan
c. evaluasi biaya

23.2 [Untuk metode 2 (dua) file:]

23.2.A) Metode evaluasi, kriteria,


dan tata cara selain yang
disebutkan dalam IKP tidak
diperbolehkan
23.2.B) Penawaran dievaluasi
dengan cara memeriksa dan
membandingkan Dokumen
Penawaran terhadap
pemenuhan persyaratan yang
diurut mulai dari tahapan
penilaian persyaratan dan
administrasi, persyaratan
teknis
23.2.C) Metode evaluasi, kriteria,
dan tata cara selain yang
disebutkan dalam IKP tidak
diperbolehkan
23.2.D) Pokja ULP melakukan
evaluasi penawaran file I yang
meliputi:
a. evaluasi administrasi; dan
b.evaluasi teknis

Evaluasi administrasi :
a. Ada tidaknya Surat
Penawaran + Tanda Tangan
b. Ada tidaknya dokumen
teknis + Daftar Pegawai
Tetap
(jika tidak ada daftar
pegawai tetap maka
dianggap bukan sebagai
pegawai tetap)
c. Ada tidaknya CV sejumlah
personil
d. Ada tidaknya Surat
Kesediaan Ditempatkan
sejumlah personil
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
25

e. Ada tidaknya Surat


Pernyataan Status Tenaga
Ahli / Pendukung sejumlah
personial
f. Ada tidaknya NPWP
sejumlah personil
g. Ada tidaknya SSP 2013
sejumlah personil

23.2.E) Pokja ULP menetapkan


peringkat teknis pada aplikasi
SPSE dan menayangkannya
pada aplikasi SPSE melalui
menu pengumuman atau menu
upload informasi lainnya pada
aplikasi SPSE.

23.2.F) [Untuk seleksi yang


menggunakan metode evaluasi
kualitas, setelah Pokja ULP
menetapkan peringkat teknis
pada aplikasi SPSE dan
menayangkannya pada aplikasi
SPSE proses seleksi dilanjutkan
pada tahapan sanggahan
sesuai dengan ketentuan butir
26 dan/atau sanggah banding
(apabila ada) sesuai ketentuan
butir 27]

23.2.G) [Untuk seleksi yang


menggunakan metode evaluasi
kualitas, setelah masa
sanggah, dan/atau sanggahan
banding (apabila ada) Pokja
ULP dapat melanjutkan untuk
membuka dan melakukan
evaluasi penawaran file II.
a. Tidak ada sanggahan dari
peserta;
b. Sanggahan dan/atau
sanggahan banding terbukti
tidak benar;atau
c. Masa sanggah dan/atau
masa sanggah banding

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
26

berakhir.]

23.2.H) Pokja ULP melakukan


pembukaan penawaran file II:

23.2.H).1) Dokumen penawaran


file II milik peserta yang
tidak lulus evaluasi
administrasi dan teknis,
tidak dibuka
23.2.H).2) ULP tidak boleh
menggugurkan penawaran
pada waktu pembukaan
Dokumen Penawaran file II,
kecuali penawaran file II
tersebut berdasarkan
keterangan dari LPSE atau
LKPP tidak dapat dibuka
(didekripsi)
23.2.H).3) [Untuk seleksi yang
menggunakan evaluasi
kualitas dan biaya, pagu
anggaran, biaya terendah,
seleksi sederhana Metode
Biaya Terendah/Pagu
Anggaran, Setelah
penawaran file II dibuka,
Pokja ULP melakukan
evaluasi biaya dengan
ketentuan sebagaimana
butir 23.9]

23.3 Ketentuan umum dalam melakukan


evaluasi sebagai berikut:
a. Pokja ULP dilarang menambah,
mengurangi, mengganti, dan/atau
mengubah kriteria dan persyaratan
yang telah ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan ini;
b. Pokja ULP dan/atau peserta dilarang
menambah, mengurangi, mengganti,
dan/atau mengubah isi Dokumen
Penawaran;
c. penawaran yang memenuhi syarat
adalah penawaran yang sesuai

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
27

dengan ketentuan, syarat-syarat,


dan ruang lingkup serta kualifikasi
tenaga ahli yang ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan, tanpa ada
penyimpangan yang bersifat
penting/pokok atau penawaran
bersyarat;
d. penyimpangan yang bersifat
penting/pokok atau penawaran
bersyarat adalah:
1) penyimpangan dari Dokumen
Pemilihan yang mempengaruhi
lingkup, kualitas, dan
hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau
2) penawaran dari peserta dengan
persyaratan tambahan di luar
ketentuan Dokumen Pemilihan
yang akan menimbulkan
persaingan usaha tidak sehat
dan/atau tidak adil diantara
peserta yang memenuhi syarat.

e. Pokja ULP dilarang menggugurkan


penawaran dengan alasan:
1) Ketidakikutsertaan dalam
pemberian penjelasan; dan/atau
2) kesalahan yang tidak substansial,
misalnya kesalahan pengetikan,
penyebutan sebagian nama atau
keterangan, surat penawaran
tidak berkop perusahaan.
f. para pihak dilarang mempengaruhi
atau melakukan intervensi kepada
Pokja ULP selama proses evaluasi;
g. apabila dalam evaluasi ditemukan
bukti adanya persaingan usaha yang
tidak sehat dan/atau terjadi
pengaturan bersama
(kolusi/persekongkolan) antara
peserta, ULP dan/atau PPK, dengan
tujuan untuk memenangkan salah
satu peserta, maka:
1) peserta yang ditunjuk sebagai
calon pemenang dan peserta lain
yang terlibat dimasukkan ke
dalam Daftar Hitam;
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
28

2) proses evaluasi tetap dilanjutkan


dengan menetapkan peserta
lainnya yang tidak terlibat; dan
3) apabila tidak ada peserta lain
sebagaimana dimaksud pada
angka 2), maka seleksi
dinyatakan gagal.

23.4 Evaluasi Administrasi:


a. evaluasi terhadap data administrasi
hanya dilakukan terhadap hal-hal
yang tidak dinilai pada saat penilaian
kualifikasi;
b. penawaran dinyatakan memenuhi
persyaratan administrasi, apabila
memenuhi ketentuan pada dokumen
yang harus disampaikan di 23.2.D
c. Evaluasi terhadap data administrasi
hanya dilakukan terhadap hal-hal
yang tidak dinilai pada saat
penilaian kualifikasi.
d. Penawaran dinyatakan memenuhi
persyaratan administrasi, apabila:
1) syarat-syarat substansial yang
diminta berdasarkan Dokumen
Pemilihan dipenuhi/dilengkapi;
2) surat penawaran memenuhi
ketentuan sebagai berikut :
a) jangka waktu berlakunya
surat penawaran tidak kurang
dari waktu sebagaimana
tercantum dalam LDP; dan
b) bertanggal.
3) untuk menghindari kesalahan-
kesalahan kecil yang dapat
menggugurkan penawaran, maka
syarat-syarat lainnya yang
diperlukan agar diminta dan
dievaluasi pada saat
prakualifikasi dan tidak perlu
dilampirkan pada dokumen
penawaran;
4) Pokja ULP dapat melakukan
klarifikasi terhadap hal-hal yang
kurang jelas dan meragukan;
5) apabila hanya ada 1 (satu) atau 2
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
29

(dua) peserta yang memenuhi


persyaratan administrasi, maka
evaluasi tetap dilanjutkan
dengan evaluasi teknis;
6) Apabila tidak ada peserta yang
memenuhi persyaratan
administrasi, maka seleksi
dinyatakan gagal.
.

23.5 Evaluasi Teknis:


a. Evaluasi teknis dilakukan terhadap
peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi.
b. Unsur-unsur yang dievaluasi harus
sesuai dengan yang ditetapkan
sebagaimana tercantum dalam LDP.
c. Evaluasi penawaran teknis dilakukan
dengan cara memberikan nilai angka
tertentu pada setiap kriteria yang
dinilai dan bobot yang telah
ditetapkan dalam Dokumen
Pemilihan, kemudian
membandingkan jumlah perolehan
nilai dari para peserta, dengan
ketentuan:
1) unsur-unsur pokok yang
dinilai adalah:
a) pengalaman perusahaan
(bobot nilai 10 % ),
b) pendekatan dan
metodologi (bobot nilai
antara 30 %),
c) kualifikasi tenaga ahli
(bobot nilai antara 60 %);
2) penilaian dilakukan sesuai
pembobotan dari masing-masing
unsur sebagaimana tercantum
dalam LDP;
3) bobot masing-masing unsur
ditetapkan oleh Pokja ULP
berdasarkan jenis pekerjaan yang
akan dilaksanakan;
d. Penilaian terhadap Pengalaman
Perusahaan dilakukan atas:
1) pengalaman perusahaan peserta
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
30

dalam melaksanakan pekerjaan


sejenis dengan pekerjaan yang
dipersyaratkan dalam KAK untuk
10 (sepuluh) tahun terakhir;
2) pengalaman kerja di lokasi
kegiatan mendapat tambahan
nilai;
3) pengalaman tersebut diuraikan
secara jelas dengan
mencantumkan informasi: nama
pekerjaan yang dilaksanakan,
lingkup dan data pekerjaan yang
dilaksanakan secara singkat,
lokasi, pemberi tugas, nilai, dan
waktu pelaksanaan
(menyebutkan bulan dan tahun);
4) penilaian juga dilakukan terhadap
jumlah pekerjaan yang sedang
dilaksanakan oleh peserta,
disamping untuk mengukur
pengalaman juga dapat
dipergunakan untuk mengukur
kemampuan/kapasitas peserta
yang bersangkutan dalam
melaksanakan tugasnya;
5) pengalaman perusahaan peserta
harus dilengkapi dengan
referensi/kontrak sebelumnya,
yang menunjukkan kinerja
perusahaan peserta yang
bersangkutan selama 10
(sepuluh) tahun terakhir dan
dapat dibuktikan kebenarannya
dengan menghubungi penerbit
referensi/PPK/ pemilik pekerjaan;
6) sub unsur Pengalaman
Perusahaan yang dinilai adalah:
a) pengalaman melaksanakan
kegiatan sejenis;
b) pengalaman melaksanakan di
lokasi kegiatan;
c) pengalaman manajerial dan
fasilitas utama;
d) kapasitas perusahaan dengan
memperhatikan jumlah
tenaga ahli tetap;
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
31

7) bobot masing-masing sub unsur


ditetapkan oleh Pokja ULP
berdasarkan jenis pekerjaan yang
akan dilaksanakan sesuai dengan
sebagaimana tercantum dalam
LDP.
e. Penilaian terhadap Pendekatan dan
Metodologi dilakukan atas:
1) pemahaman perusahaan peserta
atas lingkup pekerjaan/jasa
layanan yang diminta dalam KAK,
pemahaman atas sasaran/tujuan,
kualitas metodologi, dan hasil
kerja;
2) sub unsur Pendekatan dan
Metodologi yang dinilai adalah
sesuai dengan yang tercantum
dalam LDP
3) bobot masing-masing sub unsur
ditetapkan oleh Pokja ULP
berdasarkan jenis pekerjaan yang
akan dilaksanakan sesuai dengan
yang tercantum dalam LDP.
f. Kualifikasi Tenaga Ahli, penilaian
dilakukan atas:
1) tenaga ahli yang diusulkan untuk
melaksanakan pekerjaan dengan
memperhatikan jenis keahlian,
persyaratan, serta jumlah tenaga
yang telah diindikasikan di dalam
KAK;
2) sub unsur Kualifikasi Tenaga Ahli
yang dinilai adalah:
a) tingkat pendidikan, yaitu
lulusan perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah lulus ujian
negara atau yang telah
diakreditasi, atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi, dibuktikan
dengan salinan ijazah;
b) pendidikan non formal
c) Skill atau Ketrampilan
d) Penghargaan
e) Buku / Jurnal / Tulisan yang
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
32

pernah diterbitkan
f) Keikutsertaan di Seminar
g) Keikutsertaan di Pelatihan
h) Pengalaman kerja praktis
i) pengalaman kerja profesional
seperti yang disyaratkan
dalam KAK, didukung dengan
referensi/kontrak
sebelumnya. Bagi tenaga ahli
yang diusulkan sebagai
pemimpin/wakil pemimpin
pelaksana pekerjaan (team
leader/co team leader) dinilai
pula pengalaman sebagai
pemimpin/ wakil pemimpin
tim. Ketentuan penghitungan
pengalaman kerja profesional
dilakukan sebagai rikut :
(1) tidak boleh terjadi
tumpang tindih (overlap),
bila terjadi overlap yang
dihitung hanya salah satu,
(2) apabila terdapat
perhitungan bulan
menurut Pokja ULP lebih
kecil dari yang tertulis
dalam penawaran, maka
yang diambil adalah
perhitungan Pokja ULP.
Apabila perhitungan Pokja
ULP lebih besar
dibandingkan dengan
yang tertulis dalam
penawaran, maka yang
diambil adalah yang
tertulis dalam penawaran,
(3) apabila jangka waktu
pengalaman kerja
profesional ditulis secara
lengkap tanggal, bulan,
dan tahunnya, maka
pengalaman kerja akan
dihitung secara penuh
(kecuali bila terjadi
overlap, maka bulan yang
overlap dihitung satu kali),
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
33

(4) apabila jangka waktu


pengalaman kerja
profesional ditulis bulan
dan tahunnya saja (tanpa
tanggal), maka
pengalaman kerja yang
dihitung adalah total
bulannya dikurangi 1
(satu) bulan,
(5) apabila jangka waktu
pengalaman kerja
profesional ditulis
tahunnya saja (tanpa
tanggal dan bulan), maka
pengalaman kerja yang
dihitung hanya 25 % dari
total bulannya,
(6) kesesuaian lingkup
pekerjaan dan posisi
pengalaman kerja
profesional dibandingkan
dengan yang
dipersyaratkan dalam
KAK, dinilai dengan
kriteria sebagai berikut:
(a) lingkup pekerjaan :
i. sesuai
ii. menunjang/terkai
t
(b) posisi :
i. sesuai
ii. tidak sesuai
(c) nilai masing-masing
kriteria ditetapkan
oleh Pokja ULP
berdasarkan jenis
pekerjaan yang akan
dilaksanakan sesuai
dengan yang
tercantum dalam LDP.
(7) bulan kerja profesional
yang didapatkan dari
angka (3), (4), dan (5)
dikalikan dengan nilai
kesesuaian lingkup
pekerjaan dan posisi yang
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
34

didapatkan dari angka (6),


(8) total seluruh bulan kerja
profesional dibagi dengan
angka 12 sehingga
didapatkan jangka waktu
pengalaman kerja
profesional seorang
tenaga ahli.
(9) Nilai jangka waktu
pengalaman kerja
profesional tenaga ahli
dicantumkan dalam LDP
j) sertifikat keahlian/profesi
yang dikeluarkan oleh pihak
yang berwenang
mengeluarkan, sesuai dengan
keahlian/profesi yang
disyaratkan dalam KAK;
k) apabila sertifikat
keahlian/profesi
dipersyaratkan, tenaga ahli
yang tidak memiliki sertifikat
keahlian/profesi, tidak diberi
nilai;
l) lain-lain : penguasaan bahasa
Inggris, bahasa Indonesia
(bagi konsultan Asing),
bahasa setempat, aspek
pengenalan (familiarity) atas
tata-cara, aturan, situasi, dan
kondisi (custom) setempat.
Personil yang
menguasai/memahami aspek-
aspek tersebut di atas
diberikan nilai secara
proporsional;
m) [sub unsur lain yang dinilai
dan dipersyaratkan].
3) bobot masing-masing sub unsur
ditetapkan oleh Pokja ULP
berdasarkan jenis pekerjaan yang
akan dilaksanakan sesuai dengan
yang tercantum dalam LDP.
4) Tingkat pendidikan tenaga ahli
yang kurang dari tingkat
pendidikan yang dipersyaratkan
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
35

dalam KAK diberi nilai 0 (nol).


5) Kualifikasi dari tenaga ahli yang
melebihi dari kualifikasi yang
dipersyaratkan dalam KAK tidak
mendapat tambahan nilai.
g. Hasil evaluasi teknis harus melewati
ambang batas nilai teknis (passing
grade) seperti yang tercantum
dalam LDP.
h. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2
(dua) peserta yang lulus evaluasi
teknis, maka proses seleksi tetap
dilanjutkan; dan
i. Apabila tidak ada peserta yang lulus
evaluasi teknis maka seleksi
dinyatakan gagal.

23.6 [Dalam hal metode 2 (dua) (file) Pokja


ULP membuat dan menandatangani
Berita Acara Hasil Evaluasi penawaran
file I yang paling sedikit memuat:
a. nama seluruh peserta;
b. hasil evaluasi penawaran
administrasi dan teknis termasuk
alasan ketidaklulusan peserta;
c. nilai evaluasi teknis diurutkan mulai
dari nilai tertinggi;
d. ambang batas nilai teknis;
e. jumlah peserta yang lulus dan tidak
lulus pada setiap tahapan evaluasi;
f. tanggal dibuatnya Berita Acara;
g. keterangan-keterangan lain yang
dianggap perlu mengenai
pelaksanaan seleksi;
h. pernyataan bahwa seleksi gagal
apabila tidak ada penawaran yang
memenuhi syarat]

23.7 [Untuk metode 2 (dua) file, Pokja ULP


menetapkan dan menayangkannya
pada aplikasi SPSE melalui menu
pengumuman atau menu upload
informasi lainnya pada aplikasi SPSE.
Kemudian Pokja ULP dan melanjutkan
pembukaan penawaran file 2 (dua)]

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
36

23.8 [Untuk metode 2 (dua) file dokumen


penawaran file II milik peserta yang
tidak lulus evaluasi administrasi dan
teknis, tidak dibuka]

23.9 Evaluasi Biaya/evaluasi penawaran file


II

23.9.A) sebelum evaluasi biaya dilakukan koreksi


aritmatik dengan ketentuan :

a. untuk Kontrak Harga Satuan atau


Kontrak Gabungan Lump Sum
dan Harga Satuan pada bagian
harga satuan :
1) volume dan/atau jenis
pekerjaan yang tercantum
dalam Rincian Anggaran dan
Biaya (RAB) disesuaikan
dengan yang tercantum
dalam Dokumen Penawaran
Teknis.
2) kesalahan hasil pengalian
antara volume dengan harga
satuan, harus dilakukan
pembetulan, dengan
ketentuan harga satuan
pekerjaan yang ditawarkan
tidak boleh diubah;
3) jenis pekerjaan yang tidak
diberi harga satuan dianggap
sudah termasuk dalam harga
satuan pekerjaan yang lain,
dan harga satuan pada surat
penawaran tetap dibiarkan
kosong;
4) jenis pekerjaan yang tidak
tercantum dalam Rincian
Anggaran dan Biaya (RAB)
disesuaikan dengan jenis
pekerjaan yang tercantum
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
37

dalam Dokumen Penawaran


Teknis dan harga satuan
pekerjaan dianggap nol;
5) hasil koreksi aritmatik dapat
mengubah nilai penawaran
sehingga urutan peringkat
dapat menjadi lebih tinggi
atau lebih rendah dari urutan
peringkat semula;
6) penawaran setelah koreksi
aritmatik yang melebihi nilai
total HPS tidak dinyatakan
gugur

b. untuk Kontrak Gabungan Lump


Sum dan Harga Satuan pada
bagian Lump Sum:
1) volume dan/atau jenis
pekerjaan yang tercantum
dalam Rincian Anggaran
Biaya (RAB) disesuaikan
dengan yang tercantum
dalam Dokumen Penawaran
Teknis;
2) jenis pekerjaan yang tidak
tercantum dalam Rincian
Anggaran Biaya (RAB)
disesuaikan dengan jenis
pekerjaan yang tercantum
dalam Dokumen Penawaran
Teknis (apabila ada);
3) hasil koreksi aritmatik tidak
boleh mengubah nilai total
biaya penawaran pada
bagian lump sum
4) [Untuk metode 1 (satu) file,
penawaran setelah koreksi
aritmatik yang melebihi nilai
total HPS dinyatakan gugur]

23.9.B) [Untuk metode evaluasi kualitas,


kualitas dan biaya total penawaran
biaya terkoreksi yang melebihi
pagu anggaran tidak
menggugurkan penawaran sebelum
dilakukan negosiasi biaya.].
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
38

23.9.C) Unsur-unsur yang perlu diteliti


dan dinilai dalam evaluasi
penawaran biaya pada Kontrak
Harga Satuan atau Kontrak
Gabungan Lump Sum dan Harga
Satuan pada bagian harga satuan
dilakukan terhadap:

a. kewajaran biaya pada Rincian


Biaya Langsung Personil
(remuneration);
b. kewajaran penugasan tenaga
ahli (man month) sesuai
Penawaran Teknis;
c. kewajaran penugasan tenaga
pendukung (man month);
d. kewajaran biaya pada Rincian
Biaya Langsung Non-Personil
(direct reimbursable cost).

23.9.D) [Untuk metode evaluasi kualitas,


kualitas dan biaya, Pokja ULP
melakukan perhitungan kombinasi
teknis dan biaya, dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. menghitung nilai kombinasi
antara nilai penawaran teknis
dan nilai penawaran biaya
terkoreksi dengan cara
perhitungan sebagai berikut :
NILAI AKHIR = {Nilai/skor
Penawaran Teknis x Bobot
Penawaran Teknis} + {Nilai/skor
Penawaran Biaya Terkoreksi x
Bobot Penawaran Biaya}.
catatan:
pembobotan nilai/skor teknis
dan biaya sesuai dengan bobot
yang telah ditentukan dalam
Dokumen Pemilihan. Pada saat
menyusun Dokumen Pemilihan,
acuan yang digunakan untuk
pembobotan sesuai dengan
rentang sebagai berikut:
- bobot penawaran teknis
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
39

sebesar 0,60 sampai 0,80;


- bobot penawaran biaya
sebesar 0,20 sampai 0,40.
b. bobot masing-masing unsur
ditetapkan oleh Pokja ULP
berdasarkan jenis pekerjaan
yang akan dilaksanakan sesuai
dengan yang tercantum dalam
LDP.
c. nilai penawaran biaya terendah
diberikan nilai/skor tertinggi,
sementara itu untuk nilai
penawaran biaya yang lain
secara proporsional. Rumus
yang digunakan adalah sebagai
berikut:
NBt = (PBt / PBt) x 100
NBn = (PBt / PBn) x 100
dimana :
NBt = nilai/skor untuk peserta
dengan penawaran biaya
terendah;
NBn = nilai/skor untuk peserta
dengan penawaran biaya
yang di atasnya;
PBt = penawaran biaya
terendah;
PBn = penawaran biaya di
atasnya.]

23.9.E) Untuk metode evaluasi kualitas,


kualitas dan biaya apabila terdapat
2 (dua) atau lebih peserta
mendapatkan nilai gabungan
penawaran teknis dan penawaran
biaya yang sama, maka penentuan
peringkat peserta didasarkan pada
perolehan nilai teknis yang lebih
tinggi, dan hal ini dicatat dalam
Berita Acara Hasil Evaluasi
Penawaran Biaya dan Perhitungan
Kombinasi Teknis dan Biaya.]

23.9.F) Pokja ULP membuat dan


menandatangani Berita Acara Hasil
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
40

Evaluasi dengan ketentuan:


1) [Untuk metode 1 (satu) file:
Pokja ULP membuat dan
menandatangani Berita Acara
Evaluasi Administrasi, Teknis dan
Biaya yang paling kurang
memuat:
a. Tanggal Berita Acara;
b. Nama dan alamat seluruh
peserta;
c. Hasil evaluasi penawaan
administrasi;
d. Nilai evaluasi teknis diurutkan
mulai dari nilai tertinggi;
e. Besaran usulan biaya dan
biaya terkoreksi;
f. Kesimpulan tentang
kewajaran :
1) biaya pada Rincian Biaya
Langsung Personil
(remuneration);
2) penugasan tenaga ahli;
3) penugasan tenaga
pendukung;
4) biaya pada Rincian Biaya
Langsung Non-Personil
(direct reimbursable cost)
g. jumlah peserta yang lulus dan
tidak lulus pada setiap
tahapan evaluasi;
h. Ambang Batas Nilai Teknis
(Passing Grade);
i. Keterangan-keterangan lain
yang dianggap perlu
mengenai pelaksanaan
seleksi;
Pernyataan bahwa seleksi
gagal apabila tidak ada
penawaran yang memenuhi
syarat.]

2) [Untuk metode 2 (dua) file:


Pokja ULP membuat dan
menandatangani Berita Acara
Hasil Evaluasi Sampul II yang
sekurang-kurangnya memuat:
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
41

a. nama dan alamat peserta;


b. kelengkapan isi sampul II;
c. besaran usulan biaya dan
biaya terkoreksi;
d. nilai/skor penawaran:
1) teknis; dan
2) biaya.
e. nilai/skor gabungan
penawaran teknis dan
penawaran biaya;
f. kesimpulan tentang
kewajaran:
1) biaya pada Rincian Biaya
Langsung Personil
(remuneration);
2) penugasan tenaga ahli;
3) penugasan tenaga
pendukung; dan
4) biaya pada Rincian Biaya
Langsung Non-Personil
(direct reimbursable
cost).
g. keterangan lain yang
dianggap perlu;
h. tanggal dibuatnya berita
acara.]

23.9.G) [Untuk metode 2 (dua) file, dalam hal


terjadi penundaan waktu
pembukaan sampul II, maka
penyebab penundaan tersebut
harus dimuat dengan jelas dalam
Berita Acara]

23.9.H) [Untuk metode 2 (dua) file Berita


Acara dilampiri Dokumen
Penawaran Biaya]

23.9.I) [Untuk metode evaluasi kualitas,


Pokja ULP menyampaikan
undangan untuk menghadiri acara
klarifikasi dan negosiasi teknis dan
biaya segera setelah acara
pembukaan dan evaluasi file II
selesai. Undangan mencantumkan
tempat, hari, tanggal, dan waktu
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
42

klarifikasi dan negosiasi teknis dan


biaya]

23.9.J) [Untuk metode evaluasi kualitas


dan biaya, pagu anggaran, biaya
terendah, seleksi sederhana Metode
Biaya Terendah/Pagu Anggaran
setelah melakukan evaluasi biaya
Pokja ULP menetapkan dan
mengumumkan pemenang.

24. Evaluasi Pokja ULP melakukan penetapan pemenang


Penawaran melalui aplikasi SPSE.setelah melalui
pembahasan internal seluruh anggota Pokja
ULP, atau setelah ditetapkan PA secara
offline untuk nilai paket di atas Rp.
10.000.0000.000,00 (Sepuluh miliar rupiah).
Pokja ULP dapat menetapkan pemenang
lebih dari 1 (satu) penyedia sesuai ketentuan
yang terdapat dalam pada informasi paket
dalam aplikasi SPSE.

25.Pengumu Pokja ULP mengumumkan pemenang


man melalui aplikasi SPSE, di website
Pemenang sebagaimana tercantum dalam LDP dan
papan pengumuman resmi untuk
masyarakat.

26. 26.1 Peserta yang memasukkan penawaran


Sanggahan dapat menyampaikan sanggahan
secara elektronik melalui aplikasi SPSE
atas penetapan pemenang kepada
Pokja ULP dalam waktu yang telah
ditetapkan dengan disertai bukti
terjadinya penyimpangan dan dapat
ditembuskan secara offline (di luar
aplikasi SPSE) kepada PPK, PA/KPA dan
APIP sebagaimana tercantum dalam
LDP.

26.2 Sanggahan diajukan oleh peserta


apabila terjadi penyimpangan prosedur
meliputi:
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
43

a. penyimpangan terhadap ketentuan


dan prosedur yang diatur dalam
Peraturan Presiden No. 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah yang terakhir diubah
dengan Peraturan Presiden No. 70
Tahun 2012 beserta petunjuk
teknisnya dan yang telah ditetapkan
dalam Dokumen Pemilihan;
b. rekayasa tertentu sehingga
menghalangi terjadinya persaingan
usaha yang sehat; dan/atau
c. penyalahgunaan wewenang oleh
Pokja ULP dan/atau pejabat yang
berwenang lainnya.

26.3 Pokja ULP wajib memberikan jawaban


secara elektronik atas semua
sanggahan paling lambat [5 (lima) hari
kalender untuk Seleksi Umum atau 3
(tiga) hari kalender untuk Seleksi
Sederhana] setelah menerima surat
sanggahan.

26.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar


maka Pokja ULP menyatakan gagal.

26.5 Sanggahan yang disampaikan tidak


melalui aplikasi SPSE (offline) bukan
dikarenakan adanya keadaan kahar
atau gangguan teknis, disampaikan
kepada kepada PA/KPA, PPK atau bukan
kepada Pokja ULP atau disampaikan
diluar masa sanggah, dianggap sebagai
pengaduan dan tetap harus
ditindaklanjuti.

27 Sanggahan 27.1 Peserta yang tidak puas dengan


Banding jawaban sanggahan dari Pokja ULP,
dapat mengajukan sanggahan banding
secara tertulis kepada
[Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala
Daerah/ Pimpinan Institusi/Pejabat
yang menerima penugasan menjawab
sanggahan banding] sebagaimana
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
44

tercantum dalam LDP, paling lambat [5


(lima) hari kalender untuk Seleksi
Umum atau 3 (tiga) hari kalender
untuk Seleksi Sederhana] setelah
menerima jawaban sanggahan, dengan
tembusan kepada PPK, Pokja ULP, dan
APIP sebagaimana tercantum dalam
LDP.
27.2 [Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala
Daerah/ Pimpinan Institusi/Pejabat
yang menerima penugasan menjawab
sanggahan banding] sebagaimana
tercantum dalam LDP wajib
memberikan jawaban secara tertulis
atas semua sanggahan banding paling
lambat [15 (lima belas) hari kalender
untuk Seleksi Umum atau 5 (lima) hari
kalender untuk Seleksi Sederhana]
saetelah surat sanggahan banding
diterima.
27.3 Peserta yang akan melakukan
sanggahan banding harus memberikan
Jaminan Sanggahan Banding
sebagaimana tercantum dalam LDP
(sebesar 1% (satu perseratus) dari nilai
total HPS) dengan masa berlaku [15
(lima belas) hari kalender untuk Seleksi
Umum atau 5 (lima) hari kalender
untuk Seleksi Sederhana] sejak tanggal
pengajuan sanggahan banding.

27.4 Penerima Jaminan Sanggahan Banding


adalah Pokja ULP.
27.5 Dalam hal substansi sanggahan banding
pada seleksi dinyatakan dinyatakan
salah, Jaminan Sanggahan Banding
dicairkan dan disetorkan ke kas
Negara/Daerah, kecuali jawaban
Sanggahan Banding melampaui batas
akhir menjawab sanggahan banding.

27.6 Sanggahan banding menghentikan


proses seleksi.

27.7 Sanggahan banding yang disampaikan


bukan kepada [Menteri/Pimpinan
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
45

Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan


Institusi/Pejabat yang menerima
penugasan wewenang menjawab
sanggahan banding] sebagaimana
tercantum dalam LDP atau
disampaikan diluar masa sanggah
banding, dianggap sebagai pengaduan
dan tetap harus ditindaklanjuti.

27.8 Pimpinan
Kementerian/Lembaga/Institusi] dapat
menugaskan kepada Pejabat Eselon I
atau Pejabat Eselon II untuk menjawab
sanggahan banding.]

27.9 Kepala Daerah dapat menugaskan


kepada Sekretaris Daerah atau PA
untuk menjawab sanggahan banding.

27.10 Penugasan yang dimaksud pada angka


27.8 dan angka 27.9 tidak diberlakukan
jika Pejabat dimaksud merangkap
sebagai PPK atau Kepala ULP untuk
paket kegiatan yang disanggah

28 Undangan 28.1 [untuk metode evaluasi kualitas dan


Klarifikasi evaluasi kualitas dan biaya, Pokja ULP
dan menyampaikan undangan kepada
Negosiasi peserta yang ditetapkan sebagai
Teknis dan pemenang untuk menghadiri acara
Biaya klarifikasi dan negosiasi teknis dan
biaya segera setelah masa sanggah
terhadap pengumuman pemenang
berakhir (apabila tidak ada sanggah)
atau setelah sanggah dijawab.]

28.2 [Untuk metode evaluasi biaya terendah


dan seleksi sederhana metode biaya
terendah/pagu anggaran, Pokja ULP
menyampaikan undangan kepada
peserta yang ditetapkan sebagai
pemenang untuk menghadiri acara
klarifikasi dan negosiasi teknis segera
setelah masa sanggah terhadap
pengumuman pemenang berakhir
(apabila tidak ada sanggah) atau
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
46

setelah sanggah dijawab.]

28.3 undangan mencantumkan tempat, hari,


tanggal, dan waktu klarifikasi dan
negosiasi teknis dan biaya.

29 Klarifikasi 29.1 [untuk metode evaluasi kualitas dan


dan/atau evaluasi kualitas dan biaya]
Negosiasi a. [untuk metode evaluasi kualitas Pokja
Teknis dan ULP melakukan klarifikasi dan
Biaya & negosiasi teknis dan biaya kepada
Klarifikasi peserta yang diundang]
Negosiasi b. Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya
Teknis dilakukan oleh Pokja ULP dengan:
1) direktur utama/pimpinan
perusahaan/ pengurus koperasi;
2) penerima kuasa dari direktur
utama/pimpinan perusahaan/
pengurus koperasi yang nama
penerima kuasanya tercantum
dalam akte pendirian atau
perubahan/anggaran dasar;
3) Pihak lain yang bukan direktur
utama/pimpinan perusahan/
pengurus koperasi yang namanya
tidak tercantum dalam akta
pendirian/anggaran dsar, sepanjang
pihak lain tersebut adalah
pengurus/karyawan
perusahaan/karyawan koperasi yang
berstatus sebbagai tenaga kerja
tetap dan mendapat kuasa atau
pendelegasian wewenang yang sah
dari direktur utama/pimpinan
perusahaan/ pengurus koperasi
berdasarkan akta pendirian/
anggaran dasar;
4) kepala cabang perusahaan yang
diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen otentik
pada saat pembuktian kualifikasi;
atau
5) pejabat yang menurut Perjanjian
Kemitraan/Kerja Sama Operasi
(KSO) berhak mewakili kemitraan/
KSO.
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
47

c. Klarifikasi dan negosiasi teknis dan


biaya dilakukan untuk:
1) meyakinkan kejelasan teknis dan biaya,
dengan memperhatikan kesesuaian antara
bobot pekerjaan dengan tenaga ahli dan/atau
tenaga pendukung yang ditugaskan, serta
mempertimbangkan kebutuhan perangkat/
fasilitas pendukung yang proporsional guna
pencapaian hasil kerja yang optimal;
2) memperoleh kesepakatan biaya
yang efisien dan efektif dengan
tetap mempertahankan hasil yang
ingin dicapai sesuai dengan
penawaran teknis yang diajukan
peserta.

d. Aspek-aspek teknis yang perlu


diklarifikasi dan dinegosiasi
terutama:
1)lingkup dan sasaran jasa
konsultansi;
2)cara penanganan pekerjaan dan
rencana kerja;
3)kualifikasi tenaga ahli;
4)organisasi pelaksanaan;
5)program alih pengetahuan;
6)jadwal pelaksanaan pekerjaan;
7)jadwal penugasan personil; dan
8)fasilitas penunjang.

29.2 Aspek-aspek biaya yang perlu


diklarifikasi dan dinegosiasi
terutama:

1)kesesuaian rencana kerja


dengan jenis pengeluaran biaya;
2)volume kegiatan dan jenis
pengeluaran; dan
3)biaya satuan dibandingkan
dengan biaya yang berlaku di
pasaran.

29.3 Klarifikasi dan negosiasi terhadap


unit biaya personil dilakukan
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
48

berdasarkan daftar gaji yang telah


diaudit dan/atau bukti setor pajak
penghasilan tenaga ahli konsultan
yang bersangkutan, dengan
ketentuan:
1)biaya satuan dari biaya
langsung personil, maksimum
4,0 (empat koma nol) kali gaji
dasar yang diterima oleh tenaga
ahli tetap dan/atau maksimum
2,5 (dua koma lima) kali
penghasilan yang diterima oleh
tenaga ahli tidak tetap
berdasarkan perhitungan dari
daftar gaji yang telah diaudit
dan/atau bukti setor pajak
penghasilan tenaga ahli
konsultan yang bersangkutan;
2)unit biaya personil dihitung
berdasarkan satuan waktu yang
dihitung berdasarkan tingkat
kehadiran dengan ketentuan
sebagaimana tercantum dalam
LDP

29.4 Klarifikasi dan negosiasi terhadap


biaya tenaga pendukung (tenaga
teknik dan
penunjang/administrasi), seperti:
tenaga survey, sekretaris, atau
manajer kantor, dilakukan
berdasarkan harga pasar tenaga
pendukung tersebut.

29.5 Negosiasi biaya dilakukan terhadap


total penawaran biaya terkoreksi yang
melebihi pagu anggaran, agar
didapatkan total penawaran biaya
hasil negosiasi yang tidak melampaui
HPS, tanpa mengurangi kualitas
penawaran teknis.

29.6 Harga satuan yang dapat


dinegosiasikan yaitu Biaya Langsung
Non-Personil yang dapat diganti
(direct reimbursable cost) dan/atau
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
49

Biaya Langsung Personil


(remuneration) yang dinilai tidak wajar
berdasarkan ketentuan pada angka
29.3).

29.7 Apabila hasil evaluasi Sampul II serta


klarifikasi dan negosiasi teknis dan
biaya tidak ditemukan hal-hal yang
tidak wajar, maka total penawaran
biaya dapat diterima sepanjang tidak
melebihi pagu anggaran.

29.8 [untuk metode evaluasi kualitas


apabila klarifikasi dan negosiasi
dengan peserta teknis terbaik tidak
menghasilkan kesepakatan, maka
pokja ULP melanjutkan dengan
megundang peserta yang memiliki
peringkat teknis kedua dan lulus
ambang batas nilai teknis (apabila
ada) untuk melakukan proses
klarifikasi dan negosiasi sebagaimana
diatur dalam huruf a.]

[untuk evaluasi kualitas dan biaya,


Apabila klarifikasi dan negosiasi
dengan pemenang seleksi tidak
menghasilkan kesepakatan, maka
Pokja ULP melanjutkan dengan
mengundang pemenang cadangan
pertama (apabila ada) untuk
melakukan proses klarifikasi dan
negosiasi sebagaimana di atur pada
angka 29.1 dan seterusnya]

29.9 [Apabila dalam klarifikasi dan


negosiasi dengan peserta yang
memiliki peringkat teknis kedua
dan lulus ambang batas nilai
teknis tidak menghasilkan
kesepakatan, maka Pokja ULP
melanjutkan dengan mengundang
peserta yang memiliki peringkat
teknis ketiga dan lulus ambang
batas nilai teknis (apabila ada),
untuk menghadiri acara pembukaan
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
50

Sampul II, yang selanjutnya dilakukan


proses klarifikasi dan negosiasi
sebagaimana di atur pada huruf a dan
seterusnya.

[untuk evaluasi kualitas dan biaya


Apabila dalam klarifikasi dan negosiasi
dengan pemenang cadangan
pertama tidak menghasilkan
kesepakatan, maka Pokja ULP
melanjutkan dengan mengundang
pemenang cadangan kedua
(apabila ada), untuk menghadiri acara
pembukaan Sampul II, yang
selanjutnya dilakukan proses
klarifikasi dan negosiasi sebagaimana
di atur pada angka 29.1 dan
seterusnya]

29.10[untuk metode evaluasi kualitas,


apabila klarifikasi dan negosiasi teknis
dan biaya dengan peserta yang
memiliki peringkat teknis terbaik
pertama, kedua, dan ketiga yang
lulus ambang batas nilai teknis
tidak menghasilkan kesepakatan,
maka seleksi dinyatakan gagal]

[untuk evaluasi kualitas dan biaya


Apabila klarifikasi dan negosiasi teknis
dan biaya dengan 1 (satu)
pemenang dan 2 (dua) pemenang
cadangan tidak menghasilkan
kesepakatan, maka seleksi dinyatakan
gagal.]

29.11ULP membuat Berita Acara Hasil


Klarifikasi dan Negosiasi.

29.12Apabila terjadi keterlambatan jadwal


sampai dengan tahapan Klarifikasi Dan
Negosiasi Teknis dan Biaya, dan akan
mengakibatkan surat penawaran habis
masa berlakunya, maka dilakukan
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
51

konfirmasi kepada pemenang


cadangan pertama dan kedua (apabila
ada), untuk memperpanjang masa
berlaku surat penawaran secara
tertulis sampai dengan perkiraan
jadwal penandatanganan kontrak.

29.13[untuk metode evaluasi kualitas,


peserta yang memiliki peringkat
teknis terbaik pertama, kedua,
dan ketiga yang lulus ambang
batas nilai teknis (apabila ada) yang
tidak bersedia memperpanjang masa
berlaku surat penawaran, dianggap
mengundurkan diri dan tidak
dikenakan sanksi]

[untuk evaluasi kualitas dan biaya,


pemenang cadangan pertama dan
kedua (apabila ada) yang tidak
bersedia memperpanjang masa
berlaku surat penawaran, dianggap
mengundurkan diri dan tidak
dikenakan sanksi.]

29.14 [Untuk metode evaluasi biaya terendah


dan seleksi sederhana metode biaya
terendah/pagu anggaran]
a. Klarifikasi dan negosiasi teknis dan
biaya dilakukan oleh Pokja ULP
dengan:
1) direktur utama/pimpinan
perusahaan/ pengurus koperasi;
2) penerima kuasa dari direktur
utama/pimpinan perusahaan/
pengurus koperasi yang nama
penerima kuasanya tercantum
dalam akte pendirian atau
perubahan/anggaran dasar;
3) Pihak lain yang bukan direktur
utama/pimpinan perusahan/
pengurus koperasi yang namanya
tidak tercantum dalam akta
pendirian/anggaran dsar,
sepanjang pihak lain tersebut
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
52

adalah pengurus/karyawan
perusahaan/karyawan koperasi
yang berstatus sebbagai tenaga
kerja tetap dan mendapat kuasa
atau pendelegasian wewenang
yang sah dari direktur
utama/pimpinan perusahaan/
pengurus koperasi berdasarkan
akta pendirian/ anggaran dasar;
4) kepala cabang perusahaan yang
diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen
otentik pada saat pembuktian
kualifikasi; atau
5) pejabat yang menurut Perjanjian
Kemitraan/Kerja Sama Operasi
(KSO) berhak mewakili kemitraan/
KSO.

b. Klarifikasi dan negosiasi teknis


dilakukan untuk
meyakinkan kejelasan teknis, dengan
memperhatikan kesesuaian antara
bobot pekerjaan dengan tenaga ahli
dan/atau tenaga pendukung yang
ditugaskan, serta mempertimbangkan
kebutuhan perangkat/ fasilitas
pendukung yang proporsional guna
pencapaian hasil kerja yang optimal;

c. Aspek-aspek teknis yang perlu


diklarifikasi dan dinegosiasi terutama:
1) lingkup dan sasaran jasa
konsultansi;
2) cara penanganan pekerjaan dan
rencana kerja;
3) kualifikasi tenaga ahli;
4) organisasi pelaksanaan;
5) program alih pengetahuan;
6) jadwal pelaksanaan pekerjaan;
7) jadwal penugasan personil; dan
8) fasilitas penunjang.

d. Hasil klarifikasi dan negosiasi teknis


tidak mengubah biaya penawaran.
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
53

e. Apabila klarifikasi dan negosiasi


dengan pemenang seleksi tidak
menghasilkan kesepakatan, maka
Pokja ULP melanjutkan dengan
mengundang pemenang cadangan
pertama (apabila ada) untuk
melakukan proses klarifikasi dan
negosiasi sebagaimana di atur pada
angka 29.1 dan seterusnya.

f. Apabila dalam klarifikasi dan negosiasi


dengan pemenang cadangan
pertama tidak menghasilkan
kesepakatan, maka Pokja ULP
melanjutkan dengan mengundang
pemenang cadangan kedua
(apabila ada), untuk menghadiri acara
pembukaan Sampul II, yang
selanjutnya dilakukan proses klarifikasi
dan negosiasi sebagaimana di atur
pada angka 29.1 dan seterusnya.

g. Apabila klarifikasi dan negosiasi teknis


dengan 1 (satu) pemenang dan 2
(dua) pemenang cadangan tidak
menghasilkan kesepakatan, maka
seleksi dinyatakan gagal.

h. ULP membuat Berita Acara Hasil


Klarifikasi dan Negosiasi.

i. Apabila terjadi keterlambatan jadwal


sampai dengan tahapan Klarifikasi dan
Negosiasi Teknis, dan akan
mengakibatkan surat penawaran habis
masa berlakunya, maka dilakukan
konfirmasi kepada pemenang
cadangan pertama dan kedua (apabila
ada), untuk memperpanjang masa
berlaku surat penawaran secara
tertulis sampai dengan perkiraan
jadwal penandatanganan kontrak.

j. Pemenang cadangan pertama dan


kedua (apabila ada) yang tidak
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
54

bersedia memperpanjang masa


berlaku surat penawaran, dianggap
mengundurkan diri dan tidak
dikenakan sanksi

30 Pembuata 30.1 BAHS merupakan kesimpulan hasil


n Berita seleksi yang dibuat oleh Pokja ULP dan
Acara ditandatangani oleh sekurang-
Hasil kurangnya /3 (dua pertiga) dari jumlah
2

Seleksi anggota Pokja ULP, dan hasil


(BAHS) pemindaian BAHS diunggah (upload)
pada aplikasi SPSE oleh Pokja ULP.

30.2 BAHS harus memuat sekurang-


kurangnya:
a. nama seluruh peserta Seleksi yang
ikut prakualifikasi;
b. nama peserta Seleksi yang masuk
Daftar Pendek;
c. hasil evaluasi penawaran
administrasi dan nilai evaluasi
teknis;
d. biaya penawaran dan biaya
penawaran terkoreksi dari peserta
seleksi yang lulus ambang batas
nilai teknis (passing grade);
e. hasil klarifikasi dan negosiasi;
f. pagu anggaran dan HPS;
g. metode evaluasi yang digunakan;
h. unsur-unsur yang dievaluasi;
i. rumus yang dipergunakan;
j. keterangan-keterangan lain yang
dianggap perlu mengenai hal ikhwal
pelaksanaan Seleksi;
k. jumlah peserta yang lulus dan tidak
lulus pada setiap tahapan
evaluasi;dan
l. tanggal dibuatnya Berita Acara.

G. Penunjukan Pemenang Seleksi

31 Penunjuka 31.1 Pokja ULP menyampaikan Berita Acara


n Penyedia Hasil Seleksi (BAHS) kepada PPK dengan
Jasa tembusan kepada Kepala ULP sebagai
Konsultans dasar untuk menerbitkan Surat
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
55

i Penunjukan Penyedia Barang/Jasa


(SPPBJ).

31.2 PPK menerbitkan SPPBJ, bila


sependapat dengan Pokja ULP, kepada
peserta seleksi dengan peringkat teknis
terbaik yang telah mencapai
kesepakatan dengan Pokja ULP dalam
acara klarifikasi dan negosiasi teknis dan
biaya untuk melaksanakan pekerjaan.

31.3 PPK menginputkan data SPPBJ dan


mengunggah hasil pemindaian SPPBJ
yang telah diterbitkan pada aplikasi SPSE
dan mengirimkan SPPBJ tersebut melalui
aplikasi SPSE kepada Penyedia yang
ditunjuk.

31.4 Salah satu tembusan dari SPPBJ


disampaikan (tanpa lampiran surat
perjanjian) sekurang-kurangnya kepada
unit pengawasan internal.

31.5 [untuk metode evaluasi kualitas dan


biaya, evaluasi biaya terendah dan
seleksi sederhana metode biaya
terendah/pagu anggaran, apabila
pemenang yang ditunjuk mengundurkan
diri, PPK meminta Pokja ULP untuk
mengundang pemenang cadangan
pertama (apabila ada) untuk melakukan
proses klarifikasi dan negosiasi sesuai
dengan biaya penawaran terkoreksinya,
dengan ketentuan masa berlaku surat
penawaran peserta tersebut masih
berlaku atau sudah diperpanjang masa
berlakunya.]

31.6 [untuk metode evaluasi kualitas,


apabila pemenang yang ditunjuk
mengundurkan diri, PPK meminta Pokja
ULP untuk mengundang peserta dengan
peringkat teknis berikutnya yang telah
lulus ambang batas nilai teknis (apabila
ada) untuk melakukan proses klarifikasi
dan negosiasi sesuai dengan biaya
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
56

penawaran terkoreksinya, dengan


ketentuan masa berlaku surat
penawaran peserta tersebut masih
berlaku atau sudah diperpanjang masa
berlakunya.]

31.7 [untuk metode evaluasi kualitas dan


biaya, evaluasi biaya terendah dan
seleksi sederhana metode biaya
terendah/pagu anggaran, apabila
pemenang cadangan pertama yang akan
ditunjuk sebagai Penyedia juga
mengundurkan diri, PPK meminta
kepada Kelompok Kerja ULP untuk
mengundang pemenang cadangan
kedua (apabila ada) untuk melakukan
proses klarifikasi dan negosiasi sesuai
dengan biaya penawaran terkoreksinya,
dengan ketentuan masa berlaku
penawarannya masih berlaku]

31.8 [untuk metode evaluasi kualitas dan


biaya, evaluasi biaya terendah dan
seleksi sederhana metode biaya
terendah/pagu anggaran, apabila
pemenang dan 2 (dua) pemenang
cadangan yang akan ditunjuk sebagai
penyedia mengundurkan diri, seleksi
sinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah
mendapatkan laporan dari PPK]

31.9 [untuk metode evaluasi kualitas,


apabila seluruh peserta yang memiliki
peringkat teknis terbaik pertama, kedua,
dan ketiga yang lulus ambang batas nilai
teknis dan akan ditunjuk sebagai
penyedia mengundurkan diri, maka
seleksi dinyatakan gagal oleh PA/KPA
setelah mendapatkan laporan dri PPK]

31.10 Bagi calon penyedia yang


mengundurkan diri dengan alasan yang
tidak dapat diterima, dikenakan sanksi
berupa dimasukkan dalam Daftar Hitam.

31.11 Kontrak ditandatangani paling lambat


Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
57

14 (empat belas) hari kerja setelah


SPPBJ.

32 BAHP, 32.31Pokja ULP menuangkan ke dalam


Berita BAHP atau Berita Acara tambahan
Acara lainnya segala hal terkait proses
Lainnya, pemilihan penyedia secara elektronik
dan yang tidak dapat diakomodir atau
Kerahasiaa difasilitasi aplikasi SPSE
n Proses
32.32Berita Acara Tambahan lainnya
sebagaimana dimaksud pada angka
32.1 diunggah (upload) oleh Pokja ULP
menggunakan menu upload informasi
lainnya pada aplikasi SPSE

32.33Pokja ULP menuangkan ke dalam


BAHP atau Beriata Acara tambahan
lainnya segala hal terkait proses
pemilihan penyedia secara elektronik
yang tidak dapat diakomodir atau
difasilitasi aplikasi SPSE

H. Seleksi Gagal

33 Seleksi 33.1 Pokja ULP menyatakan seleksi gagal,


Gagal apabila:
a. jumlah peserta yang lulus kualifikasi
pada proses prakualifikasi kurang
dari [5 (lima) peserta untuk Seleksi
Umum atau 3 (tiga) peserta untuk
Seleksi Sederhana;
b. seluruh peserta yang masuk sebagai
Calon Daftar Pendek tidak hadir
dalam pembuktian kualifikasi;
c. jumlah peserta yang memasukkan
Dokumen Penawaran kurang dari 3
(tiga), jika sebelumnya belum pernah
dilakukan prakualifikasi ulang;
d. apabila dalam evaluasi penawaran
ditemukan bukti/indikasi terjadi
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
58

persaingan usaha yang tidak sehat;


e. tidak ada penawaran yang lulus
evaluasi penawaran;
f. sanggahan dari peserta yang
memasukkan Dokumen Kualifikasi
terhadap hasil prakualifikasi
dinyatakan benar;
g. sanggahan dari peserta yang
memasukkan penawaran terhadap
hasil Seleksi dari peserta ternyata
benar;
h. calon pemenang dan pemenang
cadangan 1 dan pemenang cadangan
2, tidak hadir dalam klarifikasi dan
negosiasi dengan alasan yang tidak
dapat diterima; atau
i. tidak ada peserta yang menyetujui/
menyepakati hasil negosiasi teknis.

33.2 PA/KPA menyatakan seleksi gagal,


apabila:
a. PA/KPA sependapat dengan PPK yang
tidak bersedia menandatangani
SPPBJ karena pelaksanaan seleksi
melanggar Peraturan Presiden No. 54
Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah yang
terakhir diubah dengan Peraturan
Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta
petunjuk teknisnya;
b. pengaduan masyarakat atas
terjadinya penyimpangan ketentuan
dan prosedur dalam pelaksanaan
seleksi yang melibatkan Pokja ULP
dan/atau PPK, ternyata benar;
c. calon pemenang dan pemenang
cadangan 1 dan 2 mengundurkan
diri;
d. dugaan KKN dan/atau pelanggaran
persaingan sehat dalam pelaksanaan
Seleksi dinyatakan benar oleh pihak
berwenang;
e. sanggahan dari peserta yang
memasukan penawaran atas
kesalahan prosedur yang tercantum
dalam Dokumen Seleksi Penyedia
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
59

Barang/Jasa ternyata benar;


f. Dokumen Seleksi tidak sesuai dengan
Peraturan Presiden No. 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah yang terakhir diubah
dengan Peraturan Presiden No. 70
Tahun 2012 beserta petunjuk
teknisnya;
g. pelaksanaan seleksi tidak sesuai atau
menyimpang dari Dokumen
Pengadaan; atau
h. pelaksanaan seleksi melanggar
Peraturan Presiden No. 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah yang terakhir diubah
dengan Peraturan Presiden No. 70
Tahun 2012 beserta petunjuk
teknisnya.

33.3 Menteri/Pimpinan Lembaga/Institusi


Lainnya menyatakan seleksi gagal,
apabila:
a. sanggahan banding dari peserta
ternyata benar; atau
b. pengaduan masyarakat atas
terjadinya KKN yang melibatkan KPA,
ternyata benar.

33.4 Kepala Daerah menyatakan seleksi


gagal, apabila:
a. sanggahan banding dari peserta
ternyata benar; atau
b. pengaduan masyarakat atas
terjadinya KKN yang melibatkan PA
dan/atau KPA, ternyata benar.

33.5 Setelah seleksi dinyatakan gagal, maka


Pokja ULP memberitahukan kepada
seluruh peserta.

33.6 Setelah pemberitahuan adanya seleksi


gagal, maka Pokja ULP meneliti dan
menganalisis penyebab terjadinya
seleksi gagal, untuk menentukan
langkah selanjutnya, yaitu melakukan:
a. evaluasi ulang;

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
60

b. penyampaian ulang Dokumen


Penawaran;
c. seleksi ulang; atau
d. penghentian proses seleksi.

33.7 PA/KPA/PPK/ULP dilarang memberikan


ganti rugi kepada peserta Seleksi bila
penawarannya ditolak atau Seleksi
dinyatakan gagal.

33.8 Apabila dari hasil evaluasi penyebab


terjadinya seleksi gagal, mengharuskan
adanya perubahan Dokumen Seleksi,
maka dilakukan Seleksi ulang dengan
terlebih dahulu memperbaiki Dokumen
Seleksi.

34 Penandata Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan


nganan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan
Kontrak menandatangani Kontrak pelaksanaan
pekerjaan, apabila dananya telah cukup
tersedia dalam dokumen anggaran, dengan
ketentuan sebagai berikut:

33.1 Penandatanganan Kontrak dilakukan


paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja setelah diterbitkan SPPBJ.

33.2 PPK dan penyedia tidak diperkenankan


mengubah substansi Dokumen
Pengadaan sampai dengan
penandatanganan Kontrak, kecuali
mempersingkat waktu pelaksanaan
pekerjaan dikarenakan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan
sebelumnya akan melewati batas tahun
anggaran.

33.3 Dalam hal kontrak tahun tunggal,


perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan
melewati batas tahun anggaran,
penandatanganan kontrak dilakukan
setelah mendapat persetujuan kontrak
tahun jamak.

33.4 PPK dan penyedia wajib memeriksa


Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
61

konsep Kontrak meliputi substansi,


bahasa, redaksional, angka dan huruf
serta membubuhkan paraf pada setiap
lembar Dokumen Kontrak.

33.5 Menetapkan urutan hirarki bagian-


bagian Dokumen Kontrak dalam Surat
Perjanjian dengan maksud apabila terjadi
pertentangan ketentuan antara bagian
satu dengan bagian yang lain, maka
berlaku urutan sebagai berikut:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila
ada);
b. pokok perjanjian;
c. Berita Acara Hasil Klarifikasi dan
Negosiasi;
d. surat penawaran, beserta rincian
penawaran biaya;
e. syarat-syarat khusus Kontrak;
f. syarat-syarat umum Kontrak;
g. Kerangka Acuan Kerja;
h. daftar kuantitas (apabila ada);
i. dokumen lainnya, seperti : SPPBJ,
BAHS, gambar-gambar, BAHP.

33.6 Banyaknya rangkap Kontrak dibuat


sesuai kebutuhan, yaitu:
a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak
asli, terdiri dari:
1) Kontrak asli pertama untuk PPK
dibubuhi materai pada bagian
yang ditandatangani oleh
penyedia; dan
2) Kontrak asli kedua untuk penyedia
dibubuhi materai pada bagian
yang ditandatangani oleh PPK.
b. rangkap kontrak lainnya tanpa
dibubuhi materai, apabila diperlukan.

33.7 Penandatanganan Kontrak yang


kompleks dan/atau bernilai di atas Rp
100.000.000.000,00 (seratus miliar
rupiah) dilakukan setelah draft kontrak
memperoleh pendapat ahli hukum
kontrak.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
62

33.8 Pihak yang berwenang menandatangani


Kontrak atas nama penyedia adalah
direktur utama/pimpinan
perusahaan/pengurus koperasi yang
disebutkan namanya dalam akta
pendirian/anggaran dasar, yang telah
didaftarkan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

33.9 Pihak lain yang bukan direktur


utama/pimpinan perusahaan/pengurus
koperasi yang namanya tidak tercantum
dalam akta pendirian/anggaran dasar,
dapat menandatangani Kontrak,
sepanjang pihak tersebut adalah
pengurus/ karyawan
perusahaan/karyawan koperasi yang
berstatus sebagai tenaga kerja tetap dan
mendapat kuasa atau pendelegasian
wewenang yang sah dari direktur
utama/pimpinan perusahaan/ pengurus
koperasi atau pihak yang sah
berdasarkan akta pendirian/anggaran
dasar.

33.10 PPK menginputkan data kontrak dan


mengunggah hasil pemindaian dokumen
kontrak yang telah ditandatangani pada
aplikasi SPSE

BAB III. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

A.Lingkup 1. Pokja ULP :


Pekerjaa Panitia Pengadaan Barang/Jasa Direktorat
n Telekomunikasi

2. Alamat Pokja ULP:


Gedung Sapta Pesona Lt.5
Jl. Medan Merdeka Barat No.17
Jakarta Pusat 10110

3. Alamat website: www.kominfo.go.id

4. Alamat website LPSE : lpse.lkpp.go.id

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
63

5. Nama paket pekerjaan:

PENYEMPURNAAN REGULASI INDUSTRI


TELEKOMUNIKASI

6. Uraian singkat pekerjaan:


Melakukan kajian di bidang PENYEMPURNAAN
REGULASI INDUSTRI TELEKOMUNIKASI

7. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan: 6


bulan

B.Sumber Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan DIPA


Dana Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan
Informatika Tahun Anggaran 2014

C. Pemberi Sebagaimana yang tercantum dalam aplikasi SPSE


an
Penjelas
an
Dokume
n
Pemiliha
n

D. Penin Tidak diperlukan


jauan
Lapanga
n
(apabila
diperluk
an)

E. Mata 1. Bentuk mata uang penawaran : rupiah


Uang
Penawar 2. Pembayaran dilakukan dengan cara termin
an dan harga satuan
Cara
Pembay
aran

F. Masa Masa berlaku penawaran sejak tanggal 12 Mei


Berlaku
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
64

Penawar 2014 s.d 30 Mei 2014


an [diisi dengan tanggal batas akhir pemasukan
penawaran sampai dengan tanggal
penandatanganan kontrak].

G. Jadw Sebagaimana yang tercantum dalam aplikasi


al SPSE
Pemasuk
an
Dokume
n
Penawar
an

H. Batas Sebagaimana yang tercantum dalam aplikasi SPSE


Akhir
Pemasuk
an
Penawar
an
I. Pembuka Sebagaimana yang tercantum dalam aplikasi SPSE
an
Penawar
an
J. Evaluasi Bobot unsur-unsur pokok yang dinilai :
Teknis
1. Unsur Pengalaman Perusahaan : 10 %
a. Pengalaman perusahaan peserta harus
dilengkapi dengan referensi/kontrak
sebelumnya, yang menunjukkan kinerja
perusahaan peserta yang bersangkutan
selama 10 (sepuluh) tahun terakhir dan
dapat dibuktikan kebenarannya dengan
menghubungi penerbit referensi/PPK/pemilik
pekerjaan.
b. Apabila tidak dilengkapi referensi/kontrak
sebelumnya maka tidak dinilai.
c. Apabila dilengkapi referensi namun terbukti
tidak benar, maka penawaran digugurkan
dan peserta dikenakan Daftar Hitam.
d. Sub unsur pengalaman melaksanakan
kegiatan sejenis, dengan bobot sub unsur
4%, dan ketentuan penilaian sub unsur :
Dihitung jumlah paket pengalaman
perusahaan pada pekerjaan yang sesuai.
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
65

Jumlah paket pengalaman perusahaan yang


paling banyak dijadikan pembanding untuk
mendapatkan nilai. Nilai yang diperoleh
dikali dengan bobot sub unsur. Rumusan
penghitungan sebagai berikut:

Keterangan:
X = Nama perusahaan
NP = Nilai Pengalaman
JPP = Jumlah Pengalaman Perusahaan

e. Sub unsur pengalaman melaksanakan di


lokasi kegiatan, dengan bobot sub unsur 2
%, dan ketentuan penilaian sub unsur :
Dihitung jumlah paket pengalaman
perusahaan pada pekerjaan yang sesuai
pada lokasi kegiatan
(Provinsi/Kabupaten/Kota). Jumlah paket
pengalaman perusahaan yang paling
banyak di lokasi kegiatan tersebut, dijadikan
pembanding untuk mendapatkan nilai. Nilai
yang diperoleh dikali dengan bobot sub
unsur.
Rumusan penghitungan sebagai berikut:

Keterangan:
X = Nama perusahaan
NPL = Nilai Pengalaman di Lokasi
JPPL = Jumlah Pengalaman Perusahaan di
Lokasi

f. Sub unsur pengalaman manajerial dan


fasilitas utama1, dengan bobot sub unsur
2%, dan ketentuan penilaian sub unsur :
i) Pengalaman sebagai lead firm :
Dihitung jumlah pengalaman menjadi
lead firm. Jumlah yang paling banyak,
dijadikan pembanding untuk
mendapatkan nilai. Nilai yang diperoleh
dikali dengan 1/3 (satu per tiga) bobot
sub unsur.
Rumusan penghitungan sebagai berikut:

1
Fasilitas utama adalah peralatan utama yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
66

Keterangan:
X = Nama perusahaan
NPLF = Nilai Pengalaman sebagai Lead
Firm
JPPL = Jumlah Pengalaman Perusahaan
sebagai Lead Firm

ii) Pengalaman mengelola kontrak:


Dihitung nilai kontrak tertinggi dari
pekerjaan yang sejenis. Nilai kontrak yang
tertinggi, dijadikan pembanding untuk
mendapatkan nilai. Nilai yang diperoleh
dikali dengan 1/3 (satu per tiga) bobot sub
unsur.

Rumusan penghitungan sebagai berikut:

Keterangan :
X = Nama perusahaan
NPK = Nilai Pengalaman Kontrak
NK = Nilai Kontrak

iii) Ketersediaan fasilitas utama :


Bila fasilitas utama tersedia, dihitung
dengan rumusan sebagai berikut :

Keterangan :
X = Nama perusahaan
NFU = Nilai Fasilitas Utama

NFU bernilai 0 (nol) apabila :


(a) fasilitas utama yang dibutuhkan tidak
dicantumkan di dalam KAK.
(b)fasilitas utama yang dibutuhkan
dicantumkan di dalam KAK, namun
tidak diusulkan di dalam Penawaran
Teknis.
(c) fasilitas utama yang dibutuhkan
dicantumkan di dalam KAK dan
diusulkan dalam Penawaran Teknis,

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
67

namun tidak memenuhi salah satu


kriteria.

NFU bernilai 1 (satu) apabila :


Fasulitas utama yang diusulkan dalam
Penawaran Teknis memenuhi seluruh
kriteria dalam KAK yaitu perkantoran
utama

iv) Nilai pengalaman manajerial dan


fasilitas utama = NPLF + NPK + NFU

g. Sub unsur kapasitas perusahaan dengan


memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap,
dengan bobot sub unsur 2 %, dan ketentuan
penilaian sub unsur :
Dihitung jumlah tenaga ahli tetap
terbanyak untuk kemudian dijadikan
pembanding untuk mendapatkan nilai. Nilai
yang diperoleh dikali dengan bobot sub
unsur.
Rumusan penghitungan sebagai berikut:

Keterangan:
X = Nama perusahaan
KP = Kapasitas Perusahaan
JTAT = Jumlah Tenaga Ahli Tetap

h. Total bobot seluruh sub unsur = 100 %


i. NILAI PENGALAMAN PERUSAHAAN = NP
+ NPL + Nilai Pengalaman Manajerial dan
Fasilitas Utama + KP + Nilai Sub Unsur
Lainnya.

2. Unsur Pendekatan dan Metodologi : 30%


a. Sub unsur pemahaman atas jasa layanan
yang tercantum dalam KAK dan FASILITAS
PPK, dengan bobot sub unsur 5%, dan
ketentuan penilaian sub unsur :
1) [apabila memberikan tanggapan dengan
sangat baik yang menggambarkan
pemahaman peserta atas jasa layanan
yang tercantum dalam KAK, diberi nilai
100 (seratus);
2) apabila memberikan tanggapan baik
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
68

menggambarkan pemahaman peserta


atas jasa layanan yang tercantum dalam
KAK, diberi nilai 80 (delapan puluh);
3) apabila memberikan tanggapan dengan
cukup baik yang menggambarkan
pemahaman peserta atas jasa layanan
yang tercantum dalam KAK, diberi nilai 60
(enam puluh);
4) apabila memberikan tanggapan yang
kurang menggambarkan pemahaman
peserta atas jasa layanan yang tercantum
dalam KAK, diberi nilai 40 (empat puluh);
5) apabila memberikan tanggapan yang
sangat kurang menggambarkan
pemahaman peserta atas jasa layanan
yang tercantum dalam KAK, diberi nilai 20
(dua puluh);]
6) [sebutkan kriteria penilaian lain beserta
nilainya apabila ada]
7) Apabila peserta tidak memberikan
tanggapan atas jasa layanan yang
tercantum dalam KAK, maka tidak
diberikan nilai.
8) Nilai Sub Unsur Pemahaman Atas Jasa
Layanan Yang Tercantum dalam KAK =
nilai yang didapatkan X bobot sub unsur.
b. Sub unsur kualitas metodologi, dengan bobot
sub unsur 10%, dan ketentuan penilaian sub
unsur :
1) ketepatan analisa yang disampaikan dan
langkah pemecahan yang diusulkan
[sangat baik, baik, cukup baik, kurang,
sangat kurang] sesuai dengan tujuan yang
akan dicapai
2) konsistensi antara metodologi dengan
rencana kerja [sangat baik, baik, cukup
baik, kurang, sangat kurang] sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai
3) apresiasi terhadap inovasi [sangat baik,
baik, cukup baik, kurang, sangat kurang]
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai
4) dukungan data yang tersedia terhadap
KAK [sangat baik, baik, cukup baik,
kurang, sangat kurang] sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai
5) uraian tugas [sangat baik, baik, cukup
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
69

baik, kurang, sangat kurang] sesuai


dengan tujuan yang akan dicapai
6) jangka waktu pelaksanaan [sangat baik,
baik, cukup baik, kurang, sangat kurang]
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai
7) program kerja, jadwal pekerjaan, dan
jadwal penugasan [sangat baik, baik,
cukup baik, kurang, sangat kurang]
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai
8) organisasi [sangat baik, baik, cukup baik,
kurang, sangat kurang] sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai
9) kebutuhan fasilitas penunjang [sangat
baik, baik, cukup baik, kurang, sangat
kurang] sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai
10) apabila peserta tidak menyajikan maka
tidak diberikan nilai.
11) [sebutkan kriteria penilaian lain beserta
nilainya apabila ada]
12) ketentuan kriteria penilaian :
sangat baik = 100
baik = 80
cukup baik = 60
kurang = 40
sangat kurang = 20
13) Nilai Sub Unsur Kualitas Metodologi =
Nilai rata-rata komponen sub unsur x
Bobot Sub Unsur.
c. Sub unsur hasil kerja (deliverable), dengan
bobot sub unsur 10%, dan ketentuan
penilaian sub unsur :
1) penyajian analisis dan gambar-gambar
kerja2 [sangat baik, baik, cukup baik,
kurang, sangat kurang]sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai
2) penyajian spesifikasi teknis dan
perhitungan teknis2 [sangat baik, baik,
cukup baik, kurang, sangat kurang] sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai
3) penyajian laporan-laporan [sangat baik,
baik, cukup baik, kurang, sangat kurang]
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai
4) [sebutkan kriteria penilaian lain beserta
nilainya apabila ada]
2
dipersyaratkan untuk konsultan konstruksi
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
70

5) apabila peserta tidak menyajikan maka


tidak diberikan nilai.
6) ketentuan kriteria penilaian :
sangat baik = 100
baik = 80
cukup baik = 60
kurang = 40
sangat kurang = 20
7) Nilai Sub Unsur Hasil Kerja (deliverable) =
Nilai rata-rata komponen sub unsur x
Bobot Sub Unsur.
d. Sub unsur gagasan baru yang diajukan oleh
peserta untuk meningkatkan kualitas
keluaran yang diinginkan dalam KAK, dengan
bobot sub unsur 5%, dan ketentuan penilaian
sub unsur :
1) [apabila gagasan baru yang diajukan oleh
peserta sangat baik, diberi nilai 100
(seratus);
2) apabila gagasan baru yang diajukan oleh
peserta baik, diberi nilai 80 (delapan
puluh);
3) apabila gagasan baru yang diajukan oleh
peserta cukup baik, diberi nilai 60 (enam
puluh);
4) apabila gagasan baru yang diajukan oleh
peserta kurang, diberi nilai 40 (empat
puluh);
5) apabila gagasan baru yang diajukan oleh
peserta sangat kurang, diberi nilai 20 (dua
puluh);]
6) [sebutkan kriteria penilaian lain beserta
nilainya apabila ada]
7) Apabila peserta tidak mengajukan
gagasan baru untuk meningkatkan kualitas
keluaran yang diinginkan dalam KAK,
maka tidak diberikan nilai.
8) Nilai Sub Unsur Gagasan Baru Yang
Diajukan Oleh Peserta Untuk Meningkatkan
Kualitas Keluaran Yang Diinginkan dalam
KAK = nilai yang didapatkan X bobot sub
unsur .
e. [sub unsur lain yang dinilai dan
dipersyaratkan].
f. Total bobot seluruh sub unsur = 100 %
g. NILAI PENDEKATAN DAN METODOLOGI =
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
71

Total NILAI seluruh sub unsur X bobot unsur


Pendekatan dan Metodologi.

3. Unsur Kualifikasi Tenaga Ahli : 60%


a. Sub unsur tingkat pendidikan, dengan bobot
sub unsur 5%, dan ketentuan penilaian sub
unsur :
- > tingkat pendidikan yang disyaratkan
dalam KAK, diberi nilai : 100;
- = tingkat pendidikan yang disyaratkan
dalam KAK, diberi nilai : 80;
- < 1 tingkatan pendidikan yang
disyaratkan dalam KAK, diberi nilai : 60;
- < 2 tingkatan pendidikan yang
disyaratkan dalam KAK, diberi nilai : 40;
- < 3 tingkatan pendidikan yang
disyaratkan dalam KAK, diberi nilai 20
- < tingkat pendidikan yang disyaratkan
dalam KAK, diberi nilai : 0

b. Sub unsur tingkat pendidikan non formal


terkait, dengan bobot sub unsur 3%, dan
ketentuan penilaian sub unsur :
- > 1 tingkat pendidikan yang disyaratkan
dalam KAK, diberi nilai : 100;
- = 1 tingkat pendidikan yang disyaratkan
dalam KAK, diberi nilai : 90;
- 0 tingkat pendidikan yang disyaratkan
dalam KAK, diberi nilai : 0.

c. Sub unsur skill bahasa yang dimiliki, dengan


bobot sub unsur 5%, dan ketentuan
penilaian sub unsur :
- >10 skill, diberi nilai : 100;
- 9 skill diberi nilai 90 dst nya (dan
disesuaikan dengan jumlah skill)
- 0 skill diberi nilai : 0

d. Sub unsur pengharagaan yang dimiliki,


dengan bobot sub unsur 1%, dan ketentuan
penilaian sub unsur :
- ada, diberi nilai : 100;
- tidak ada diberi nilai : 0

e. Sub unsur buku / jurmal / proseding yang


diterbitkan, dengan bobot sub unsur 1%,
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
72

dan ketentuan penilaian sub unsur :


- ada, diberi nilai : 100;
- tidak ada diberi nilai : 0

f. Sub unsur mengikuti seminar terkait ,


dengan bobot sub unsur 3%, dan ketentuan penilaian
sub unsur :
Jumlah Nilai
>=10 100
9 90
8 80
7 70
6 60
5 50
4 40
3 30
2 20
1 10
Tidak 0
ada

g. Sub unsur mengikuti pelatihan terkait


bidang, dengan bobot sub unsur 2%, dan
ketentuan penilaian sub unsur :
Jumlah Nilai
>=10 100
9 90
8 80
7 70
6 60
5 50
4 40
3 30
2 20
1 10
Tidak 0
ada

h. Sub unsur pengalaman praktis sebagai


trainner atau co trainner atau narasumber,
dengan bobot sub unsur 8%, dan ketentuan
penilaian sub unsur :
Jumlah Nilai
>=10 100

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
73

9 90
8 80
7 70
6 60
5 50
4 40
3 30
2 20
1 10
Tidak 0
ada

i. Sub unsur sertifikasi, dengan bobot sub


unsur 2%, dan ketentuan penilaian sub unsur :
Jumlah Nilai
>=10 100
9 90
8 80
7 70
6 60
5 50
4 40
3 30
2 20
1 10
Tidak 0
ada

j. Sub unsur pengalaman kerja profesional


seperti yang disyaratkan dalam KAK, dengan
bobot sub unsur 30%, dan ketentuan
penilaian sub unsur :
1) dukungan referensi :
a)apabila melampirkan referensi dan
dapat dibuktikan kebenarannya
dengan menghubungi penerbit
referensi, maka pengalaman kerja
diberi nilai 100 (seratus);
b)apabila tidak dilengkapi referensi
maka tidak diberi nilai 0 (nol);
c) apabila melampirkan referensi namun
terbukti tidak benar, maka penawaran
digugurkan dan peserta dikenakan
Daftar Hitam.
2) perhitungan bulan kerja tenaga ahli, yang

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
74

dihitung berdasarkan ketentuan yang


tercantum dalam IKP, :
(i) lingkup pekerjaan :
a) sesuai, diberi nilai : 100
b) menunjang/terkait, diberi nilai : 80
c) lingkup pekerjaan yang :
i. sesuai adalah : sesuai dengan
posisi
ii. menunjang/terkait adalah :
mendekati dengan posisi
(ii) posisi :
a) sesuai, diberi nilai : 100
b) tidak sesuai, diberi nilai : 70
c) posisi yang :
i. sesuai adalah : sesuai dengan
ruang lingkup posisi
ii. tidak sesuai adalah : tidak sesuai
dengan ruang lingkup posisi
(iii) perhitungan bulan kerja X nilai
lingkup pekerjaan X nilai posisi =
jumlah bulan kerja profesional
(iv) nilai total seluruh jumlah bulan kerja
profesional dibagi angka 12 = jangka
waktu pengalaman kerja profesional
(v) nilai jangka waktu pengalaman kerja
profesional :
a) memiliki ≥ pengalaman kerja
profesional pada KAK, diberi nilai
100 (seratus);
b) memiliki sama dengan tahun
pengalaman kerja profesional pada
KAK, diberi nilai 80;
c) memiliki < 1 tahun pengalaman
kerja profesional pada KAK, diberi
nilai 50 (lima puluh);
3) Nilai Sub Unsur Pengalaman Kerja
Profesional = Nilai Jangka Waktu
Pengalaman Kerja Profesional X Bobot Sub
Unsur.
k. Total NILAI seluruh sub unsur = NILAI 1
(SATU) ORANG TENAGA AHLI.
l. Nilai 1 (Satu) Orang Tenaga Ahli X bobot
tenaga ahli = NILAI tenaga ahli
m. Total NILAI seluruh tenaga ahli X bobot
unsur Kualifikasi Tenaga Ahli = NILAI
KUALIFIKASI TENAGA AHLI.
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
75

4. Nilai Evaluasi Teknis = NILAI PENGALAMAN


PERUSAHAAN + NILAI PENDEKATAN DAN
METODOLOGI + NILAI KUALIFIKASI
TENAGA AHLI

5. Ambang batas nilai teknis (passing grade) =


70

K. Bobot Bobot untuk penilaian teknis adalah 75%


Teknis Bobot untuk penilaian harga adalah 25%
dan
Harga

L. Jadwal Sebagaimana yang tercantum dalam aplikasi SPSE


Tahapan
Pemilih
an
Sebagaimana yang tercantum dalam aplikasi SPSE
M. Pembuk
aan
Penawa
ran
N. Evaluasi -
Biaya
O. Unit Unit biaya personil berdasarkan satuan waktu
Biaya
Personil
Berdasa
r-kan
Satuan
Waktu

P. Sangga 1. Sanggahan disampaikan melalui aplikasi


han, SPSE.
Sangga 2. Tembusan sanggahan dapat disampaikan
han diluar aplikasi SPSE (offline) ditujukan kepada
Banding :
dan a. PPK Direktorat Telekomunikasi
Pengad b. PA/KPA Direktorat Jenderal
uan Penyelenggaraan Pos dan Informatika
c. Kementerian Komunikasi dan Informatika

3. Sanggahan Banding (apabila ada)


disampaikan di luar aplikasi SPSE (offline)
ditujukan kepada : PA/KPA Direktorat Jenderal
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
76

Penyelenggaraan Pos dan Informatika

4. Tembusan sanggahan banding dapat


disampaikan di luar aplikasi SPSE (offline)
ditujukan kepada :
a. PPK Direktorat Telekomunikasi
b. Pokja ULP Direktorat Telekomunikasi
c. Kementerian Komunikasi dan Informatika

5. Pengaduan dapat disampaikan di luar


aplikasi SPSE (offline) ditujukan kepada
Kementerian Komunikasi dan Informatika

Q. 1. Besarnya jaminan sanggahan banding Rp.


Jaminan 3.694.000 (Tiga Juta Enam Ratus Sembilan
Sangga Puluh Empat Ribu Rupiah)
han [diisi sebesar 1% (satu perseratus)dari nilai
Banding total HPS].

2. Jaminan sanggahan banding ditujukan


kepada Panitia Pengadaan Barang dan Jasa
Direktorat Telekomunikasi

3. Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan


disetorkan pada Kas Negara

R. Jaminan Tidak diberikan uang muka


Uang
Muka

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
77

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Uraian Pendahuluan3

1. Latar Pemerintah c.q. Kementerian Komunikasi dan


Informatika sebagai regulator dalam bidang
Belakang
telekomunikasi mempunyai kewenangan salah
satunya merumuskan dan menyusun kebijakan
di bidang industri jaringan telekomunikasi. Hal
ini mengacu pada Peraturan Menteri
Komunikasi dan Informatika Nomor
17/PER/M.KOMINFO/10/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Komunikasi dan Informatika yang mengatur
ketentuan bahwa Direktorat Telekomunikasi
mempunyai tugas salah satunya melaksanakan
penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, serta pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
layanan jaringan telekomunikasi.
Untuk menjalankan tugas dan fungsi
sebagaimana di atas, maka Direktorat
Telekomunikasi melakukan persiapan untuk
menyusun suatu kebijakan yang menjadi
pedoman dalam bidang penyelenggaraan
industri jaringan telekomunikasi yang meliputi
jaringan akses, backbone dan backhaul.
Kebijakan ini juga harus mampu
mengakomodasi seluruh kebutuhan pemangku
kepentingan yang meliputi penyelenggara jasa
selaku konsumen/pelanggan, pelaku industri
jaringan maupun pemerintah sebagai regulator.
Hal ini dapat digambarkan pada skema sebagai
berikut :

3
Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai
pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
78

Gambar 1. Pola Pendekatan Kebijakan


Sentuhan kebijakan tersebut pada peranan
pemerintah diantaranya dapat tercapainya
distribusi infrastruktur jaringan telekomunikasi
yang merata, percepatan pembangunan
infrastruktur dan meningkatkan penetrasi
layanan kepada masyarakat. Sedangkan
dampak kebijakan bagi para pelaku industri
yang harus dipertimbangkan diantaranya
meningkatnya profitabilitas, terciptanya
kompetisi yang sehat antara equal level of
player, segmentasi pasar dan sasaran yang
jelas, time to market yang singkat, serta
kemudahan dalam pengembangan bisnis,
skalabilitas dan implementasi teknologi. Di sisi
lain, kebijakan tersebut harus mampu
melindungi konsumen, memberikan tarif yang
terjangkau, pilihan layanan yang bervariatif,
menawarkan kualitas yang baik serta
kemudahan akses.
Bercermin pada kondisi saat ini, dengan
hierarki industri telekomunikasi yang belum
jelas antara penyelenggara jaringan dan jasa
menyebabkan terjadinya tumpang tindih
diantara kedua jenis penyelenggara ini. Konsep
umum dan pasar penyelenggaraan
telekomunikasi seharusnya mengacu pada
skema sebagai berikut :

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
79

Gambar 2. Konsep Umum Penyelenggaraan


Telekomunikasi
Perlu diperhatikan, mengacu pada gambar di
atas, konsumen pada industri jaringan
telekomunikasi adalah penyelenggara jasa
telekomunikasi yang dapat dikategorikan bukan
sebagai end user. Dalam hal ini pembangunan
infrastruktur jaringan menjadi privilage
penyelenggara jaraingan dan penyelenggara jasa
dilarang (restricted) untuk membangun jaringan
telekomunikasi, sehingga pada last mile
boundary secara physical connection menuju
end user juga dilakukan oleh penyelenggara
jaringan.

Namun, beberapa kendala yang terjadi saat ini


diantaranya :
1. Adanya penyelenggara jasa yang membangun
jaringan yang terhubung langsung ke end
user untuk tujuan efisiensi investasi karena
dengan menggunakan jaringan milik
penyelenggara jaringan menyebabkan cost
menjadi tinggi.

2. Adanya kepentingan untuk melindungi bisnis


karena penyelenggara jaringan sebagai
pemilik infrastruktur jaringan juga menjadi
penyelenggara jasa sehingga infrastruktur
tersebut tidak dibuka atau dibatasi untuk
digunakan penyelenggara jasa lainnya.
Dalam hal ini belum adanya regulasi
mengenai open access.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
80

3. Di sisi lain kendala penyelenggara jaringan


adalah adanya eksklusivitas suatu kawasan
atau bangunan dalam menggelar jaringan
telekomunikasi.

Akibat dari kendala di atas dapat menyebabkan


kompetisi yang tidak sehat sehingga cenderung
terjadi monopoli, terjadinya tarif yang relatif
mahal dan kualitas layanan yang kurang baik.
Kemudian penciptaan level of playing field
diantara para penyelenggara jaringan juga perlu
dilakukan. Sebagai dampak dari pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang
Telekomunikasi adalah adanya keterbukaan
penyelenggaraan telekomunikasi bagi
masyarakat secara luas, sehingga
penyelenggaraan telekomunikasi tidak lagi
sepenuhnya dikuasai oleh korporasi besar.
Namun, para penyelenggara mempunyai
kemampuan yang berbeda baik dari sisi
investasi, wilayah layanan, jenis layanan,
teknologi, keuangan sehingga perlu dikaji
berdasarkan 4 aspek sebagai berikut.

Gambar 3. Aspek Penyelenggaraan Jaringan


Telekomunikasi
Melalui 4 aspek tersebut dapat diketahui
pertimbangan kelayakan yang dibutuhkan
dalam penyelenggaraan jaringan telekomunikasi
baik bagi pemohon baru maupun bagi pelaku
industri incumbent dalam hal pengembangan.
Tentu hal ini juga harus di break down
berdasarkan jenis penyelenggaraannya dan
cakupan wilayahnya baik skala nasional
maupun skala regional. Kelayakan tersebut juga
akan bermanfaat bagi calon penyelenggara agar
dapat menyelenggarakan bisnis jaringan

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
81

telekomunikasi yang berkelanjutan,


berkesinambungan dan terus tumbuh.

2. Maksud dan a. Maksud


Tujuan Kegiatan Penyempurnaan Regulasi Industri
Jaringan Telekomunikasi ini dimaksudkan
untuk menjamin kesinambungan, kompetisi
yang sehat, distribusi jaringan, kepastian
dan pertumbuhan bisnis industri jaringan
telekomunikasi.

b. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
merumuskan pemodelan formula
perhitungan biaya interkoneksi untuk
mobile virtual network operator dan
melakukan simulasi perhitungan biaya
interkoneksinya.

3. Sasaran a. Analisis pasar industri jaringan


telekomunikasi;
b. Rekomendasi regulasi dan kebijakan
industri jaringan;
c. Dokumen kondisi permintaan dan
penawaran industri jaringan telekomunikasi
skala nasional dan regional.

4. Lokasi di Jakarta
Pekerjaan
5. Sumber Pekerjaan ini dibiayai dari sumber
Pendanaan pendanaan: Direktorat Jenderal
Penyelenggaraan Pos dan Informatika TA
2014

Ruang Lingkup

11. Lingkup a. Melakukan review TOR / pekerjaan


Pekerjaan Penyempurnaan Regulasi Industri
Jaringan Telekomunikasi Tahun 2014.
b. Mengumpulkan data pemegang izin
penyelenggaraan jaringan
telekomunikasi.
c. Melakukan pendefinisian industri
jaringan telekomunikasi berdasarkan
amanat Undang-Undang.
d. Menentukan regionalisasi pemetaan

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
82

supply eksisting jaringan


telekomunikasi.
e. Melakukan koordinasi dengan
penyelenggara telekomunikasi.
f. Menetapkan perwakilan penyelenggara
telekomunikasi.
g. Menentukan kebutuhan data.
h. Mempersiapkan kelengkapan untuk
permintaan kebutuhan data.
i. Melakukan penjelasan kebutuhan data
kepada penyelenggara.
j. Menerima penyerahan kebutuhan data.
k. Melakukan evaluasi kesesuaian
kebutuhan data yang diterima.
l. Melakukan analisis efektifitas regulasi
eksisting terhadap kondisi industri saat
ini.
m. Tenaga Ahli memberikan rekomendasi
regulasi dan kebijakan industri jaringan
telekomunikasi ke depan.
n. Membahas hasil laporan dengan para
penyelenggara.
o. Mendapatkan feedback dari
penyelenggara.

12. Keluaran4

Adapun output kegiatan yang akan dihasilkan yaitu :

a. Tersedianya tenaga ahli (personil) sebagai berikut :

No Tenaga Ahli Spesifikasi Jumlah Waktu


(orang (bulan)
)
1 Project Pendidikan min S2 1 6
Manajer
Pernah menjadi
Project manager
kegiatan konsultan
kajian min 5 kali

Pengalaman 15
tahun
2 Ahli Kebijakan Pendidikan min S2 1 5
Publik

4
Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
83

Bidang Magister
Hukum /
Administrasi Publik /
Art / Law

Pengalaman 10
tahun
3 Ahli Bisnis Pendidikan min S2 1 5
Telekomunikas
i Bidang Master of
Bussiness /master
of Science / Master
of Management /
Master of
Engineering /
Master Tekni

Pengalaman 10
tahun
4 Sekretaris Pendidikan min S1 1 6

Pengalaman 2
tahun

b. Pelaksanaan Kegiatan konsinyering di luar kantor di Jakarta

Paket Konsinyering Fullday di Jakarta (30 ORG x 1 HR x 3


KEG)

Spesifikasi minimal hotel bintang 4 di wilayah DKI Jakarta


Sudah termasuk makan siang dan 2 kali rehat kopi,
projector, layar, dan akses internet
Uang Saku Meeting Fullday di Jakarta (30 ORG x 1 HR x 3
KEG) sebesar Rp. 130.000,- (termasuk pajak dan
keuntungan pihak ke-3)
Uang Transport Meeting di luar Kantor di Jakarta (30 ORG x
1 HR x 3 KEG) sebesar Rp. 110.000,- (termasuk pajak dan
keuntungan pihak ke-3)
Honor narasumber untuk 3 ORG x 2 jam x 3 keg sebesar
Rp. 1.400.000,- (termasuk pajak dan keuntungan pihak ke-
3) per jam per orang
Honor moderator untuk 3 ORG x 2 jam x 3 keg sebesar
Rp. 700.000,- (bersih diluar pajak dan keuntungan pihak
ke-3) per jam per orang

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
84

c. Pelaksanaan pertemuan koordinasi progress bulanan di


kantor Jakarta (Gedung Sapta Pesona) terkait dengan
pembuatan subtansi dan isi laporan termasuk kick of
meeting

Pertemuan koordinasi bulanan (1 HR x 2 KEG x 6 BULAN)

d. Membuat laporan sebagai berikut :

1. Laporan Pendahuluan memuat Review terhadap


Kerangka Kerja, analisis beserta parameter-parameter
data serta format pengumpulan data yang akan
dilakukan serta review terhadap regulasi eksisting;
Laporan Pendahuluan diserahkan selambat-lambatnya
2 (dua) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 20
(duapuluh) buku laporan.

2. Laporan Pra-Final

Laporan Pra-Final memuat hasil analisis dan


rekomendasi awal kebijakan dan regulasi yang
dibutuhkan untuk mendorong industri jaringan yang
efisien dan efektif;
Laporan Pra-Final diserahkan selambat-lambatnya 5
(lima) bulan 10 (sepuluh) hari sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 20 (duapuluh) buku laporan.

3. Laporan Final

Laporan Final memuat hasil analisis dan rekomendasi


kebijakan dan regulasi yang dibutuhkan untuk
mendorong industri jaringan yang efisien dan efektif;
Laporan Final diserahkan selambat-lambatnya 6
(enam) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 40
(empatpuluh) buku laporan.

13. Peralatan, PPK menyediakan fasilitas ruang rapat di


Material, lantai 5 Gedung Sapta Pesona (selama
Personil dan tidak digunakan oleh Direktorat
Fasilitas dari Telekomunikasi)
Pejabat PPK menyediakan data dukung dan surat-

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
85

Pembuat surat kebutuhan dalam menjalankan


Komitmen kegiatan selama dalam kesediaan,
kewenangan dan aturan yang berlaku

14. Fasilitas dari -


Jasa
Konsultansi

15. Lingkup -
Kewenangan
Penyedia
Jasa

16. Jangka Waktu 6 bulan


Penyelesaian
Pekerjaan

17. Personil
a. Penyediaan Tenaga Ahli

No Tenaga Ahli Spesifikasi Jumlah Waktu


(orang (bulan)
)
1 Project Pendidikan min S2 1 6
Manajer
Pernah menjadi
Project manager
kegiatan konsultan
kajian min 5 kali

Pengalaman 15
tahun
2 Ahli Kebijakan Pendidikan min S2 1 5
Publik
Bidang Magister
Hukum /
Administrasi Publik /
Art / Law

Pengalaman 10
tahun
3 Ahli Bisnis Pendidikan min S2 1 5
Telekomunikas
i Bidang Master of

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
86

Bussiness /master
of Science / Master
of Management /
Master of
Engineering /
Master Tekni

Pengalaman 10
tahun
4 Sekretaris Pendidikan min S1 1 6

Pengalaman 2
tahun

b. Penyediaan Tenaga Pendukung

No Tenaga Ahli Spesifikasi Jumlah Waktu


(orang (bulan)
)
4 Sekretaris Pendidikan min S1 1 6

Pengalaman 2
tahun

18.Lampiran  Daftar Pegawai Tetap


dalam  Scan Ijasah & Sertifikat
penawaran  Surat kesediaan ditempatkan
 Surat Pernyataan Status Pegawai
sebagai Tenaga Ahli Tetap/Tidak
Tetap
 NPWP
 Surat Setor Pajak 2013 per personil
 Scan Halaman Depan Surat
Perjanjian / Kontrak / SPMK
pengalaman perusahaan

19. Laporan Laporan Bulanan disampaikan per


Bulanan perosinil memuat:
 Pendahuluan

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
87

 Rencana Kerja Bulanan


 Target dan Realisasi bulanan
 Aktifitas bulanan
 Progress Penyusunan Dokumen

Laporan harus diserahkan selambat-


lambatnya: (5) hari kerja/bulan sejak
SPMK diterbitkan dalam bentuk softcopy /
by email

20. Sangsi dan Denda diberikan ketika tidak dapat


Denda memenuhi delivery pekerjaan yang
disyaratkan dan disepakati sesuai dengan
output pekerjaan per termin nya sebesar
1/1000 dari pembayaran perterminnya
sampai dengan output pekerjaan tersebut
didelivery maksimal 50 hari kalender. Jika
lewat 50 hari kalender pekerjaan tidak
didelivery maka PPK dapat secara sepihak
memutuskan kontrak.

Sangsi diberikan berupa pemotongan


pembayaran disesuaikan dengan harga
satuan yang tidak didelivery per-
terminnya.

Khusus untuk tenaga ahli dan pendukung,


selain laporan bulanan per personil,
minimal kehadiran pada konsinyering
maupun pertemuan dengan pemilik
pekerjaan adalah 80% yang dibuktikan
dengan tanda tangan kehadiran, foto-foto
dan bukti yang dapat
dipertanggungjawabkan lainnya.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
88

BAB V. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
89

LAMPIRAN B: BENTUK SURAT PENAWARAN ADMINISTRASI


DAN TEKNIS (File I)

A. BENTUK SURAT PENAWARAN ADMINISTRASI DAN


TEKNIS (File I) CONTOH

[KOP SURAT BADAN USAHA]

______________,_____________20__
Nomor : _____________________
Lampiran: _____________________

Kepada Yth.:
Panitia Penyedia Barang dan Jasa Direktorat Telekomunikasi,
Kementerian Komunikasi

di
Jalan Merdeka Barat 17 Jakarta Pusat 10110

Perihal : PENYEMPURNAAN REGULASI INDUSTRI


TELEKOMUNIKASI

Sehubungan dengan Tahap Download Dokumen Pemilihan dan


setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pemilihan,
Berita Acara Pemberian Penjelasan [dan Adendum Dokumen
Pemilihan], dengan ini kami mengajukan penawaran
Administrasi dan Teknis untuk pekerjaan PENYEMPURNAAN
REGULASI INDUSTRI TELEKOMUNIKASI

Penawaran Administrasi dan Teknis ini sudah memperhatikan


ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen
Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen


Penawaran sampai dengan tanggal ....................

Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat


Penawaran Administrasi dan Teknis ini kami lampirkan :
1) [Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi, apabila
ada]
2) Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. Data Pengalaman Perusahaan, terdiri dari :
1) Data Organisasi Perusahaan;
2) Daftar Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun
terakhir;

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
90

3) Uraian Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun


terakhir;
4) Lampiran Hal Depan Kontrak / Perjanjian / SPMK / SPK
pengalaman kerja sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir
b. Pendekatan dan Metodologi, terdiri dari:
1) Tanggapan dan saran terhadap Kerangka Acuan Kerja;
2) Uraian pendekatan, metodologi, dan program kerja;
3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
4) Komposisi tim dan penugasan;
5) Jadwal penugasan tenaga ahli;
c. Daftar Pegawai Tetap
d. Kualifikasi Tenaga Ahli, terdiri dari:
1) Daftar Riwayat Hidup personil yang diusulkan;
2) Surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan dari
personil yang diusulkan;
3) Surat pernyataan status pegawai sebagai tenaga ahli
tetap / tidak tetap per personil
4) Lampiran ijasah terakhir, sertifikat-sertifikat per personil
5) Lampiran NPWP dan SSP 2013 per personil
e. [Dokumen lain yang dipersyaratkan]

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami


menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan
yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
91

LAMPIRAN C : DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS (FILE I)


METODE 2 (DUA) FILE

(i) BENTUK DATA ORGANISASI PERUSAHAAN

CONTOH

DATA ORGANISASI
_____________[ PT/CV/Firma/Koperasi/Kemitraan (KSO)]

[cantumkan uraian ringkas (kurang lebih 2 (dua) halaman)


mengenai latar belakang dan organisasi peserta dan
penanggung jawab yang ditugaskan untuk mengelola pekerjaan
jasa konsultansi ini].

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
92

(ii) BENTUK DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10


(SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CONTOH

DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS


10 (SEPULUH) TAHUN TERKAHIR

Penggu Nama Lingk Ora Mitr


Nilai
No na Jasa/ Paket up Perio ng a
Lokasi Kontr
. Sumber Pekerj Layan de Bula Kerj
ak
Dana aan an n a
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Keterangan isi kolom :


1. Nomor urut
2. Nama instansi pengguna jasa dan sumber dana
3. Nama paket pekerjaan
4. Lokasi pekerjaan
5. Jenis lingkup layanan jasa konsultansi
6. Jangka waktu layanan
7. Jumlah orang bulan yang digunakan
8. Nilai kontrak pekerjaan
9. Mitra kerja dan posisinya dalam kemitraan (apabila ada)

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
93

(iii) BENTUK URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10


(SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CONTOH

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


10 (SEPULUH) TAHUN TERKAHIR

1. Pengguna Jasa :

2. Nama Paket Pekerjaan :

3. Lingkup Produk Utama :

4. Lokasi Kegiatan :

5. Nilai Kontrak :

6. No. Kontrak :

7. Waktu Pelaksanaan :

8. Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada) :


Alamat :
Negara Asal :

9. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing ___ Orang Bulan


Tenaga Ahli Indonesia ___ Orang Bulan

10. Perusahaan Mitra Kerja Jumlah tenaga ahli


Asing Indonesia
a. (nama perusahaan) ____ Orang Bulan ____ Orang Bulan
b. (nama perusahaan) ____ Orang Bulan ____ Orang Bulan
c. (nama perusahaan) ____ Orang Bulan ____ Orang Bulan
d. (nama perusahaan) ____ Orang Bulan ____ Orang Bulan
dst.

Tenaga ahli tetap yang terlibat:


Posisi Keahlian
Jumlah Orang Bulan
a. _________________ ___________________
_________________
b. _________________ ___________________
_________________
c. _________________ ___________________
_________________
d. _________________ ___________________
_________________
e. _________________ ___________________

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
94

_________________
dst.
11. Fasilitas terkait dengan remunerasi dan kesejahteraan
personil yang disediakan :

LAMPIRAN SCAN HALAMAN DEPAN KONTRAK PEKERJAAN SEJENIS TERSEBUT

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
95

(iv) BENTUK TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP


KERANGKA ACUAN KERJA DAN PERSONIL/FASILITAS
PENDUKUNG DARI PPK
CONTOH

A. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA


ACUAN KERJA

[cantumkan dan jelaskan modifikasi atau inovasi yang


peserta usulkan terhadap Kerangka Acuan Kerja untuk
meningkatkan kinerja dalam melaksanakan pekerjaan jasa
konsultansi ini, misalnya meniadakan kegiatan yang
dianggap tidak perlu, atau menambahkan kegiatan lain,
atau mengusulkan pentahapan kegiatan yang berbeda.
Saran tersebut di atas harus disampaikan secara singkat
dan padat.]

B.TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP


PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK

[tanggapi perihal penyediaan


peralatan/material/personil/fasilitas pendukung oleh
Pejabat Pembuat Komitmen sesuai dengan Dokumen
Pemilihan ini meliputi antara lain (jika ada): dukungan
administrasi, ruang kerja, transportasi lokal, peralatan,
data, dan lain-lain]

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
96

(v) BENTUK URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN


PROGRAM KERJA
CONTOH

[Pendekatan teknis, metodologi dan program kerja adalah


kriteria pokok dari Penawaran Teknis. Peserta disarankan untuk
menyajikan detil penawaran teknis (misalnya 50 (lima puluh)
halaman, termasuk gambar kerja dan diagram) yang dibagi
menjadi tiga bab berikut:

a) Pendekatan Teknis dan Metodologi,


b) Program, Jadwal dan Hasil Kerja
c) Gagasan Baru

a) Pendekatan Teknis. Dalam bab ini jelaskan pemahaman


peserta terhadap tujuan kegiatan, lingkup serta jasa
konsultansi yang diperlukan, metodologi kerja dan uraian detil
mengenai keluaran. Peserta harus menyoroti permasalahan
yang sedang dicarikan jalan keluarnya, dan menjelaskan
pendekatan teknis yang akan diadopsi untuk menyelesaikan
permasalahan. Peserta juga harus menjelaskan metodologi
yang diusulkan dan kesesuaian metodologi tersebut dengan
pendekatan yang digunakan.

b) Program Kerja, Jadwal, Struktur Organisasi dan Personil dan


Hasil Kerja. Dalam bab ini usulkan kegiatan utama dari
pelaksanaan pekerjaan, substansinya dan jangka waktu,
pentahapan dan keterkaitannya, target (termasuk persetujuan
sementara dari Pejabat Pembuat Komitmen), dan tanggal
jatuh tempo penyerahan laporan-laporan. Program kerja yang
diusulkan harus konsisten dengan pendekatan teknis dan
metodologi, dan menunjukkan pemahaman terhadap
Kerangka Acuan Kerja dan kemampuan untuk
menerjemahkannya ke dalam rencana kerja. Daftar hasil kerja,
termasuk laporan, gambar kerja, tabel, harus dicantumkan.
Program kerja ini harus konsisten dengan Data Teknis-6
mengenai Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan. Dalam bab ini juga
usulkan struktur dan komposisi tim. Peserta harus menyusun
bidang-bidang pokok dari pekerjaan, tenaga ahli inti sebagai
penanggung jawab, dan tenaga pendukung.
c) Gagasan Baru

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
97

Dalam bab ini diusulkan gagasan atau terobosan baru apa


yang akan diberikan

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
98

BENTUK JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN


CONTOH

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Bulan ke-6
N 5
Kegiatan I II III I V ds Keterangan
o.
V t.
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Diisi jadwal untuk melakukan kickof meeting, pertemuan minimal 2


kali sebulan, termasuk FGD/ Seminar / Konsinyering dan lainnya.

5
Cantumkan semua kegiatan, termasuk penyerahan laporan (misalnya laporan
pendahuluan, laporan antara, dan laporan akhir), dan kegiatan lain yang
memerlukan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen. Untuk paket pekerjaan yang
ditahapkan maka kegiatan seperti penyerahan laporan, dan kegiatan lain yang
memerlukan persetujuan dicantumkan secara terpisah berdasarkan tahapannya
6
Jangka waktu kegiatan dicantumkan dalam bentuk diagram balok.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
99

BENTUK KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN


CONTOH

KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN


(DAFTAR PERSONIL)

Tenaga Ahli
(Personil Inti)

Tenaga Lingku
Nama Uraian Jumlah
Perusaha Ahli p Posisi
Personi Pekerja Orang
an Lokal/Asi Keahlia Diusulkan
l an Bulan
ng n

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
10
0

(i) BENTUK JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI7


CONTOH

JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

Masukan Personil (dalam bentuk diagram


Nama balok)8
No Orang
Person
. Bulan
il 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 n
1 2
Nasional
1
2
n
Subtotal
Asing
1
2
n
Subtotal
Total
Masukan Masukan Paruh-Waktu
Penuh-
Waktu

7
Untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan nama personil, untuk Tenaga
Pendukung cukup dicantumkan posisi, misalnya juru gambar, staf administrasi, dan sebagainya.
8
Masukan personil dihitung dalam bulan dimulai sejak penugasan.
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
101

(ii) BENTUK DAFTAR RIWAYAT HIDUP PERSONIL


YANG DIUSULKAN

CONTOH

Daftar Riwayat Hidup

1.Posisi yang diusulkan : __________


2.Nama Perusahaan : __________
3.Nama Personil : __________
4.Tempat/Tanggal Lahir : __________
5.Pendidikan (Lembaga pendidikan,
tempat dan tahun tamat belajar,
dilampirkan rekaman ijazah ) :
Nama
Lembaga Lokasi Tahun Masuk Tahun Keluar
Lembaga

6.Pendidikan Non Formal :


Lembaga Pendidikan Lama
Lokasi Tahun Masuk
Non Formal Kursus

7.Penguasaan Bahasa Inggris dan bahasa Indonesia :


Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampuan
Bahasa
Membaca Menulis Mendengarkan Percakapan
Indonesia
Inggris
...............

8. Serfikat Manajemen ataupun Keahlian Teknologi Informasi dan


Komunikasi

Judul Sertifikat Keahlian Tahun Mendapatkan

2013

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
102

9. Penghargaan

Nama Tahun

10. Buku / Jurnal / Proseding

Nama Tahun

11. Seminar yang terkait ruang lingkup yang pernah diikuti

Seminar Tempat Tahun

12. Workshop / Training yang pernah diikuti

Workshop / Training Tempat Tahun

13. Pengalaman Profesional sebagai Narasumber atau Trainner atau Co


Trainner terkait

Judul Kegiatan Posisi Tempat Tahun

14. Pengalaman Kerja9


Tahun ini ____
a. Nama Kegiatan : __________
b. Lokasi Kegiatan : __________
c.Pengguna Jasa : __________
d. Nama Perusahaan : __________
e. Uraian Tugas : __________
f. Waktu Pelaksanaan : __________
g. Posisi Penugasan : __________
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : __________
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : __________
Tahun sebelumnya
a. Nama Kegiatan : __________

9
Setiap pengalaman kerja yang dicantumkan harus disertai dengan referensi
dari pengguna jasa yang bersangkutan.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
103

b. Lokasi Kegiatan : __________


c.Pengguna Jasa : __________
d. Nama Perusahaan : __________
e. Uraian Tugas : __________
f. Waktu Pelaksanaan : __________
g. Posisi Penugasan : __________
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan : __________
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : __________
dst.
15. Status kepegawaian pada perusahaan ini (Tetap/Tidak Tetap)
: __________

Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan


penuh rasa tanggung jawab. Jika terdapat pengungkapan
keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya
diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau
dikeluarkan jika sudah dipekerjakan.

____________,_____20__

Yang membuat
pernyataan,

(__________)
[nama jelas]

Mengetahui:
__________[nama Penyedia Jasa Konsultansi]

(__________)
[nama jelas wakil sah]

Lampiran :
1. Ijasah terakhir
2. Sertifikat-sertifikat
3. NPWP

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
104

4. Surat Setor Pajak 2013


5. Keterangan lain

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
105

(i) DAFTAR PEGAWAI TETAP PERUSAHAAN


CONTOH

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : __________________________________________
Alamat : __________________________________________

Dengan ini menyatakan bahwa daftar pegawai dibawah ini


adalah pegawai tetap di perusahaan PT ........................... sampai
dengan pernyataan ini dibuat

No Nama Pegawai Posisi Tahun


Diangkat
Menjadi
Pegawai Tetap

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya


dan penuh rasa tanggung jawab.

____________,_____20__

Yang membuat
pernyataan,

Materai

(__________)

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
106

[nama jelas direktur


utama]

(ii) BENTUK SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK


DITUGASKAN
CONTOH

PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : __________________________________________
Alamat : __________________________________________

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk


melaksanakan paket pekerjaan jasa konsultansi
PENYEMPURNAAN REGULASI INDUSTRI TELEKOMUNIKASI untuk
Penyedia Jasa Konsultansi PT. ................. sesuai dengan usulan
jadwal penugasan saya dari bulan __________ tahun __________
sampai dengan bulan__________ tahun __________ dengan posisi
sebagai _________________

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya


dan penuh rasa tanggung jawab.

____________,_____20__

Yang membuat
pernyataan,

Materai

(__________)

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
107

[nama jelas]

Menyetujui:
__________[nama Penyedia Jasa Konsultansi]

(__________)
[nama jelas wakil sah]

(iii)BENTUK SURAT PERNYATAAN STATUS TENAGA AHLI /


PENDUKUNG
CONTOH

PERNYATAAN STATUS TENAGA AHLI / PENDUKUNG

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : __________________________________________
Alamat : __________________________________________

Dengan ini menyatakan bahwa status saya untuk melaksanakan


paket pekerjaan jasa konsultansi PENYEMPURNAAN REGULASI
INDUSTRI TELEKOMUNIKASI untuk Penyedia Jasa Konsultasi
PT ................. sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari
bulan __________ tahun __________ sampai dengan
bulan__________ tahun __________ dengan posisi sebagai
_________________ adalah sebagai [Tenaga Tetap / Tenaga Tidak
Tetap]

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya


dan penuh rasa tanggung jawab dan siap menerima konsekuensi
jika ternyata ditemukan ketidak-benaran dalam pernyataan ini
sesuai dengan aturan yang berlaku

____________,_____20__

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
108

Yang membuat
pernyataan,

Materai

(__________)
[nama jelas]

Menyetujui:
__________[nama Penyedia Jasa Konsultansi]

(__________)
[nama jelas wakil sa

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
109

LAMPIRAN D : DOKUMEN PENAWARAN BIAYA (FILE II


(DUA) METODE 2 (DUA) FILE

A. BENTUK SURAT PENAWARAN BIAYA CONTOH

[KOP SURAT BADAN USAHA]


______________,_____________20__
Nomor : _____________________
Lampiran : _____________________

Kepada Yth.
Pokja_______________ULP_____________________[K/L/D/I]
[diisi oleh Pokja ULP]
di
_______________________________

Perihal : Penawaran Biaya untuk pekerjaan PENYEMPURNAAN


REGULASI INDUSTRI TELEKOMUNIKASI

Sehubungan dengan Undangan Pembukaan Dokumen Penawaran


Sampul II Nomor_____________tanggal_____________ dan setelah kami
pelajari dengan saksama Dokumen Pemilihan, Berita Acara Pemberian
Penjelasan [dan Adendum Dokumen Pemilihan], serta menunjuk Surat
Penawaran Administrasi dan Teknis kami nomor _____________ tanggal
_____________ perihal Penawaran Administrasi dan
Teknis_____________________ [nama pekerjaan diisi oleh Pokja ULP],
dengan ini kami mengajukan Penawaran Biaya untuk
pekerjaan_____________________[diisi oleh Pokja ULP] sebesar
Rp______________(____________________________).

Penawaran Biaya ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan


yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan
pekerjaan tersebut di atas.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama ____ (_________________)
hari kalender.

Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen


Penawaran sampai dengan tanggal ______________ [perkiraan
tanggal penandatangan kontrak] [diisi oleh Pokja ULP].

Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat


Penawaran Biaya ini kami lampirkan :
1. Rekapitulasi Penawaran Biaya
2. Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration)
3. Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimburseable cost)
4. [Dokumen lain yang dipersyaratkan]

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
110

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan


sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum
dalam Dokumen Pemilihan.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
111

B. BENTUK REKAPITULASI PENAWARAN BIAYA


CONTOH

REKAPITULASI PENAWARAN BIAYA

Total Harga
No. Uraian
(Rp)

I Biaya Langsung Personil

II Biaya Langsung Non-Personil

Sub-total

PPN 10%

Total

Terbilang:

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
112

C. BENTUK RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL


(REMUNERATION)

CONTOH

RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL

Harga
Satuan
Nama Orang Orang Jumlah
Posisi
Personil10 Bulan Bulan (Rp)
(diluar
PPN) (Rp)
Tenaga Ahli
Project
6
Manager
Ahli
Kebijakan 5
Publik
Ahli Bisnis 5
Tenaga Pendukung
Seketaris 6

1. Total Biaya

10
Untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan nama personil;
untuk Tenaga Pendukung cukup dicantumkan posisi, misalnya juru gambar, staf
administrasi, dan sebagainya.
Standar Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
113

D. BENTUK RINCIAN BIAYA LANGSUNG NON-PERSONIL


(DIRECT REIMBURSEABLE COST)11
CONTOH

RINCIAN BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL

Harga
Satuan
Satuan Orang Jumlah Jumlah
Uraian Biaya
Bulan Satuan (Rp)
(diluar
PPN) (Rp)

Paket Rapat/Pertemuan
a. Paket Rapat/Pertemuan
Fullday Jakarta (30 ORG OH 90
x 1 HR x31 KEG)
a. Uang Saku Meeting
Fullday Jakarta (30 ORG OH 90
x 1 HR x 3 KEG)
b. Uang Transport Meeting
Jakarta (30 ORG x 1 HR OH 90
x 3 KEG)
Belanja Jasa Profesi
a. Honor Narasumber Rapat
(5 ORG x 3 KEG x 2 OJ 30
JAM)
b. Honor Moderator Rapat (3
OJ 18
ORG x 3 KEG x 2 JAM)

Total Biaya

11
Biaya langsung non-personil adalah biaya yang benar-benar diperlukan dalam
menunjang pelaksanaan pekerjaan. Biaya keuntungan (profit) dan biaya umum
(overhead cost) tidak diperkenankan.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
114

BAB VI. BENTUK KONTRAK

LAMPIRAN 1 : SURAT PERJANJIAN

SURAT PERJANJIAN

untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi:
__________________________
Nomor : __________

SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya


disebut “Kontrak”) dibuat dan ditandatangani di __________ pada
hari __________ tanggal __ bulan __________ tahun ____ antara
__________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen], selaku Pejabat
Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama
__________ [nama satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen], yang
berkedudukan di __________ [alamat Pejabat Pembuat Komitmen],
berdasarkan Surat Keputusan _______________ [pejabat yang
menandatangani SK penetapan sebagai PPK] No _______________
[nomor SK penetapan sebagai PPK] (selanjutnya disebut “PPK”)
dan

1. Untuk penyedia badan usaha non-KSO, maka :


[ _____ [nama penyedia], yang berkedudukan di _____ [alamat
penyedia], berdasarkan kartu identitas No. _____
[No.KTP/SIM/Paspor Penyedia], selanjutnya disebut
“Penyedia’]

2. Untuk penyedia Kemitraan/KSO, maka :


[ _____ [nama wakil Penyedia], _____ [jabatn wakil Penyedia],
yang bertindak untuk dan atas nama _____ [nama Penyedia],
yang berkedudukan di _____ [alamat Penyedia], berdasarkan
Akta Pendirian/Anggaran Dasar No. _____ [No. Akta
Pendirian/Anggaran Dasar] tanggal _____ [tanggal penerbitan
Akta Pendirian/Anggaran Dasar] selanjutnya disebut
“Penyedia”]

3. Untuk penyedia Kemitraan/KSO, maka :


[Kemitraan/KSO yang beranggotakan sebagai berikut :
1. __________ [nama Penyedia 1];
2. __________ [nama Penyedia 2];
....................... ,dst.
yang masing-masing anggotanya bertanggung jawab secara
pribadi dan tanggung renteng atas semua kewajiban

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
115

terhadap PPK berdasarkan Kontrak ini dan telah menunjuk


__________ [nama anggota Kemitraan/KSO yang ditunjuk
sebagai wakil Kemitraan/KSO] untuk bertindak atas nama
Kemitraan/KSO yang berkedudukan di __________ [alamat
Penyedia wakil Kemitraan/KSO], berdasarkan Surat Perjanjian
Kemitraan/KSO No. ______ tanggal ______, selanjutnya disebut
“Penyedia”]

MENGINGAT BAHWA:

(a) PPK telah meminta penyedia untuk menyediakan Jasa


Konsultansi sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat
Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini;

(b) Penyedia, sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki


keahlian profesional, personil, dan sumber daya teknis, dan
telah menyetujui untuk menyediakan Jasa Konsultansi sesuai
dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;

(c) PPK dan penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk


menandatangani Kontrak ini, dan yang menandatangani
mempunyai kewenangan untuk mengikat pihak yang
diwakili;

(d) PPK dan penyedia mengakui dan menyatakan bahwa


sehubungan dengan penandatanganan Kontrak ini masing-
masing pihak:
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk
didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara
patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan
Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk
memeriksa dan mengkonfirmasikan semua ketentuan
dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang
terkait.

MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini


bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai berikut:

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
116

1. [untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Harga


Satuan dan Lumpsum ditulis sebagai berikut :
“Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan rincian
biaya satuan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam
Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya
adalah sebesar Rp__________ (_________________ rupiah);”]

[untuk Kontrak Lumpsum ditulis sebagai berikut :


‘Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) sebagaimana tercantum dalam
Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya
adalah sebesar Rp__________ (_________________ rupiah);”]

2. Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini


memiliki arti dan makna yang sama seperti yang tercantum
dalam lampiran Surat Perjanjian ini;

3. Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan


bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini:
a) Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b) Pokok Perjanjian;
c) Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi;
d) Surat Penawaran berikut Data Penawaran Biaya;
e) Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
f) Syarat-Syarat Umum Kontrak;
g) Kerangka Acuan Kerja;
h) daftar kuantitas (apabila ada);
i) Data Teknis selain Kerangka Acuan Kerja;
j) Dokumen-dokumen kelengkapan seleksi, yaitu Surat
Jaminan, Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa, dan
Berita-Berita Acara Seleksi.

4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu


sama lain, dan jika terjadi pertentangan antara ketentuan
dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen
yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam
dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada
angka 3 di atas.

5. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk:


a) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan
oleh Penyedia;

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
117

b) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai


pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh pihak
Penyedia;
c) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang
tercantum dalam Kontrak yang telah ditetapkan kepada
Penyedia;
d) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang
dibutuhkan oleh pihak Penyedia untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
e) ketentuan peralatan dan bahan yang disediakan oleh PPK
untuk kebutuhan pelaksanaan pekerjaan oleh Penyedia.
Pada saat berakhirnya kontrak, Penyedia harus
menyerahkan peralatan dan bahan sisa sesuai dengan
instruksi PPK

6. Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk:


a) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan harga yang telah ditentukan dalam
Kontrak;
b) berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana
dan prasarana dari pihak PPK untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
c) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik
kepada pihak PPK;
d) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan jadual pelaksanaan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam Kontrak;
e) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan
untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan pihak
PPK;
f) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadual
penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam
Kontrak;
g) Penyedia harus mengambil langkah-langkah yang
memadai untuk melindungi lingkungan tempat kerja dan
membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat
maupun miliknya, akibat kegiatan Penyedia;
h) melaksanakan perjanjian dan kewajiban-kewajiban yang
dibebankan kepadanya dengan penuh tanggung-jawab,
ketekunan, efisien dan ekonomis serta memenuhi kriteria
teknik profesional dan melindungi secara efektif
peralatan-peralatan, mesin, material yang berkaitan
dengan pekerjaan dalam Kontrak.
i) melaksanakan jasa konsultansi sesuai dengan hukum
yang berlaku di Indonesia. PPK secara tertulis akan

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
118

memberitahukan kepada Penyedia mengenai kebiasaan-


kebiasaan setempat.
j) untuk biaya langsung non personil (Direct reimbursable
cost/out of pocket expenses), Penyedia tidak akan
menerima keuntungan untuk mereka sendiri dari komisi
usaha (trade commision), rabat (discount) atau
pembayaran-pembayaran lain yang berhubungan dengan
kegiatan pelaksanaan jasa konsultansi.
k) Penyedia setuju bahwa selama pelaksanaan kontrak,
Penyedia dinyatakan tidak berwenang untuk
melaksanakan jasa konsultansi maupun mengadakan
barang yang tidak sesuai dengan Kontrak.
l) Penyedia dilarang baik secara langsung atau tidak
langsung melakukan kegiatan yang akan menimbulkan
pertentangan kepentingan (conflict of interest) dengan
kegiatan yang merupakan tugas Penyedia.
m) tanggung jawab Penyedia adalah ketentuan
mengenai hal-hal pertanggung-jawaban Penyedia sesuai
dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
n) Pemeriksaan keuangan adalah ketentuan mengenai
kewajiban Penyedia untuk merinci setiap biaya-biaya yang
berhubungan dengan pelaksanaan perjanjian, sehingga
dapat dilakukan pemeriksaan keuangan. Selain itu,
dengan sepengetahuan Penyedia atau kuasanya, PPK
dapat memeriksa dan menggandakan dokumen
pengeluaran yang telah diaudit sampai 1 (satu) tahun
setelah berakhirnya Kontrak.
o) Ketentuan mengenai tindakan yang perlu mendapat
persetujuan PPK meliputi:
i. memobilisasi personil yang terdapat dalam daftar;
ii. membuat subkontrak dengan pengaturan : (i) cara
Seleksi, waktu, dan kualifikasi dari subkonsultan harus
mendapat persetujuan tertulis sebelum pelaksanaan,
(ii) Penyedia bertanggung-jawab penuh terhadap
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh
subkonsultan dan personilnya.
p) Ketentuan mengenai dokumen-dokumen yang disiapkan
oleh Penyedia dan menjadi hak milik PPK: mengatur
bahwa semua rancangan, gambar-gambar, spesifikasi,
disain, laporan dan dokumen-dokumen lain serta piranti
lunak dan source code yang disiapkan oleh Penyedia jasa
menjadi hak milik PPK. Penyedia, segera setelah
pekerjaan selesai atau berakhirnya Kontrak harus
menyerahkan seluruh dokumen dan data pendukung

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
119

lainnya kepada PPK. Penyedia dapat menyimpan salinan


dari dokumen-dokumen tersebut.

7. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal


yang ditetapkan dengan tanggal mulai dan penyelesaian
keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-
Syarat Umum/Khusus Kontrak.

DENGAN DEMIKIAN, PPK dan penyedia telah bersepakat untuk


menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan
melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di Republik Indonesia.

Untuk dan atas nama Untuk dan atas nama


__________ Penyedia/Kemitraan (KSO)
PPK __________

[tanda tangan dan cap (jika [tanda tangan dan cap (jika
salinan asli ini untuk Penyedia salinan asli ini untuk
Jasa Konsultansi maka kegiatan/satuan kerja Pejabat
rekatkan materai Rp 6.000,-)] Pembuat Komitmen maka
rekatkan materai Rp 6.000,-)]
[nama lengkap]
[jabatan] [nama lengkap]
[jabatan]

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
120

SURAT PERINTAH SATUAN KERJA:


KERJA
(SPK)
NOMOR DAN TANGGAL SPK:

Halaman __ dari __
PAKET PEKERJAAN: __________
NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PEMILIHAN :

NOMOR DAN TANGGAL BERITA ACARA HASIL SELEKSI :

SUMBER DANA: [sebagai contoh, cantumkan ”dibebankan atas DIPA __________ Tahun Anggaran ____ untu
mata anggaran kegaiatan __________

WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN: ___ (__________) hari kalender/bulan/tahun

NILAI PEKERJAAN

Biaya Langsung Personil Biaya Langsung Non-Personil Total (Rp)


Kuantita
Komponen Kuantita s
No. s Harga Subtotal [jika Harga Subtotal
Biaya
(Orang Satuan (Rp) (Rp) tidak Satuan (Rp) (Rp)
Bulan) lump-
sum]

Jumlah
PPN 10%
NILAI
Terbilang :

INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA JASA KONSULTANSI: Penagihan hanya dapat dilakukan setela
penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan dalam SPK ini dan hasil pekerjaan tersebut dapat diterim
secara memuaskan oleh Pejabat Pembuat Komitmen. Biaya langsung personil dihitung berdasarkan Oran
Bulan dengan ketentuan 1 (satu) Orang Bulan sama dengan __ (__________) hari dan 1 (satu) hari sam

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
121

dengan __ (__________) jam. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaa
pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian Penyedia maka Penyedia berkewajiban untuk membayar dend
kepada PPK sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari biaya Kontrak atau sisa biaya bagian Kontrak. Sela
tunduk kepada ketentuan dalam SPK ini, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk mematuhi Syara
Umum SPK terlampir.

Untuk dan atas nama __________ Untuk dan atas nama Penyedia Jasa
Pejabat Pembuat Komitmen Konsultansi
__________
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk
Penyedia Jasa Konsultansi maka rekatkan materai [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
Rp 6.000,-)] untuksatuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen mak
rekatkan materai Rp 6.000,- )]

[nama lengkap]
[jabatan] [nama lengkap]
[jabatan]
LAMPIRAN 2 : SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
[kop surat K/L/D/I]

SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)

1. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang
ditentukan, dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai SPK.

2. HUKUM YANG BERLAKU


Keabsahan, interpretasi, dan pelaksanaan SPK ini didasarkan kepada hukum Republik Indonesia.

3. ITIKAD BAIK
a. Para pihak bertindak berdsarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang
terdapat dalam SPK.
b. Para pelaku setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan
masing-masing pihak.
c. Apabila selama pelaksanaan SPK, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan
yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.

4. PENYEDIA JASA KONSULTANSI MANDIRI


Penyedia berdasarkan SPK ini bertanggung jawab penuh terhadap personil serta pekerjaan yang
dilakukan

5. HARGA SPK
a. PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam SPK sebesar harga SPK.
b. Harga SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead serta biaya asuransi.
c. Rincian harga SPK sesuai dengan rincian yang tercantum dalam Rincian Anggaran dan Biaya (RAB)
(untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum).

6. HAK KEPEMILIKAN
PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau disediakan sehubungan
dengan jasa yang diberikan oleh Penyedia Jasa Konsultansi kepada PPK. Jika diminta oleh PPK maka
Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk membantu secara optimal pengalihan hak kepemilikan
tersebut kepada PPK sesuai dengan hukum yang berlaku.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
122

Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada PPK, dan
semua peralatan tersebut harus dikembalikan kepada PPK pada saat SPK berakhir atau jika tidak
diperlukan lagi oleh Penyedia Jasa Konsultansi. Semua peralatan tersebut harus dikembalikan dalam
kondisi yang sama pada saat diberikan kepada Penyedia Jasa Konsultansi dengan penegecualian
keausan akibat pemakaian yang wajar.

7. JADWAL
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada tanggal yang
ditetapkan dalam SPMK.
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.
c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan.
d. Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena
keadaan diluar pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK,
maka PPK dapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum
SPK.

8. ASURANSI
a. Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan tanggal selesainya pemeliharaan
untuk:
1) semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan, pelaksanaan
pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko terhadap kecelakaan,
kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat diduga; dan
2) pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya.
b. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam harga SPK.

9. PENUGASAN PERSONIL
Penyedia Jasa Konsultansi tidak diperbolehkan menugaskan personil selain personil yang telah disetujui
oleh PPK untuk melaksanakan pekerjaan berdasarkan SPK ini.

10. PENANGGUNGAN DAN RISIKO


a. Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPK
beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan,
kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang
dikenakan terhadap PPK beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut
disebabkan kesalahan atau kelalaian berat PPK) sehubungan dengan klaim yang timbul dari hal-
hal berikut terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita
acara penyerahan akhir:
1) kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda penyedia, dan Personil;
2) cidera tubuh, sakit atau kematian Personil;
3) kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga;
b. Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara
penyerahan awal, semua risiko kehilangan atau kerusakan Hasil Pekerjaan ini, Bahan dan
Perlengkapan merupakan risiko penyedia, kecuali kerugian atau kerusakan tersebut diakibatkan
oleh kesalahan atau kelalaian PPK.
c. Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia tidak membatasi kewajiban penanggungan
dalam syarat ini.

11. PEMELIHARAAN LINGKUNGAN


Penyedia berkewajiban untuk mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi
lingkungan baik di dalam maupun di luar tempat kerja dan membatasi gangguan lingkungan terhadap
pihak ketiga dan harta bendanya sehubungan dengan pelaksanaan SPK ini.

12. PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN


PPK berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh penyedia. Apabila diperlukan, PPK dapat memerintahkan kepada pihak ketiga
untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh penyedia.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
123

13. LAPORAN HASIL PEKERJAAN


a. Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan SPK untuk menetapkan volume pekerjaan
atau kegiatan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan
pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.
b. Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan, seluruh aktivitas
kegiatan pekerjaan di lokasi pekerjaan dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan harian
pekerjaan yang berisi rencana dan realisasi pekerjaan harian.
c. Laporan harian berisi:
1) penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya;
2) jenis, jumlah dan kondisi peralatan;
3) jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
4) keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam lainnya yang berpengaruh terhadap
kelancaran pekerjaan; dan
5) catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.
d. Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila diperlukan diperiksa oleh konsultan dan disetujui
oleh wakil PPK.
e. Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan
dalam periode satu minggu, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
f. Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik
pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
g. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan kegiatan, PPK membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan
pekerjaan di lokasi pekerjaan.

14. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN


a. Kecuali SPK diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban untuk memulai pelaksanaan pekerjaan
pada Tanggal Mulai Kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program mutu, serta
menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya pada Tanggal Penyelesaian yang ditetapkan dalam SPMK.
b. Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau Peristiwa
Kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda.
c. Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh Peristiwa Kompensasi maka PPK
dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi. Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika Tanggal
Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang.
d. Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam ketentuan ini adalah tanggal penyelesaian semua
pekerjaan.

15. SERAH TERIMA PEKERJAAN


a. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), penyedia mengajukan permintaan secara
tertulis kepada PPK untuk penyerahan pekerjaan.
b. Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK menugaskan Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
c. Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil
pekerjaan, penyedia wajib memperbaiki/menyelesaikannya, atas perintah PPK.
d. PPK menerima pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
SPK dan diterima oleh Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
e. Pembayaran dilakukan sebesar 100% (seratus per seratus) setelah pekerjaan selesai.

16. PERPAJAKAN
Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan
lain yang dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran perpajakan
ini dianggap telah termasuk dalam nilai SPK.

17. HUKUM YANG BERLAKU


Keabsahan, interpretasi, dan pelaksanaan SPK ini didasarkan kepada hukum Republik Indonesia.

18. PENYELESAIAN PERSELISIHAN


PPK dan Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan
secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan SPK ini atau
interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini. Jika perselisihan tidak dapat
diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan akan diselesaikan melalui arbitrase, mediasi,

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
124

konsiliasi, atau pengadilan negeri dalam wilayah hukum Republik Indonesia.

19. PERUBAHAN SPK


a. SPK hanya dapat diubah melalui adendum SPK.
b. Perubahan SPK bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, meliputi:
1) perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak dalam SPK
sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam SPK;
2) perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan;
3) perubahan harga SPK akibat adanya perubahan pekerjaan dan/atau perubahan pelaksanaan
pekerjaan.
c. Untuk kepentingan perubahan SPK, PA/KPA dapat membentuk Pejabat Peneliti Pelaksanaan
kontrak atas usul PPK.

20. PERPANJANGAN WAKTU


a. Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui Tanggal
Penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta perpanjangan Tanggal Penyelesaian
berdasarkan data penunjang. PPK berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan
memperpanjang Tanggal Penyelesaian Pekerjaan secara tertulis. Perpanjangan Tanggal
Penyelesaian harus dilakukan melalui adendum SPK jika perpanjangan tersebut mengubah Masa
SPK.
b. PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan setelah melakukan penelitian terhadap
usulan tertulis yang diajukan oleh penyedia.

21. PERISTIWA KOMPENSASI


a. Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal sebagai berikut:
1) PPK mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan;
2) keterlambatan pembayaran kepada penyedia;
3) PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal yang
dibutuhkan;
4) penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal;
5) PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan pengujian tambahan yang
setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak ditemukan kerusakan/kegagalan/penyimpangan;
6) PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;
7) PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya dan
disebabkan oleh PPK;
8) ketentuan lain dalam SPK.
b. Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan dan/atau keterlambatan
penyelesaian pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau memberikan
perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan.
c. Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi
yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat Peristiwa
Kompensasi.
d. Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat diberikan jika berdasarkan data
penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat
dibuktikan perlunya tambahan waktu akibat Peristiwa Kompensasi.
e. Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika
penyedia gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau
mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi.

22. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN SPK


a. Penghentian SPK dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi Keadaan Kahar.
b. Dalam hal SPK dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada penyedia sesuai dengan prestasi
pekerjaan yang telah dicapai, termasuk biaya langsung demobilisasi personil.
c. Pemutusan SPK dapat dilakukan oleh pihak penyedia atau pihak PPK.
d. Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, pemutusan SPK
melalui pemberitahuan tertulis dapat dilakukan apabila:
1) penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki
kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;
2) penyedia berada dalam keadaan pailit;

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
125

3) denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan penyedia sudah melampaui 5%


(lima perseratus) dari harga SPK dan PPK menilai bahwa Penyedia tidak akan sanggup
menyelesaikan sisa pekerjaan;
4) PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan yang
disepakati sebagaimana tercantum dalam SPK;
5) penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan
yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau
6) pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan
sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang.
e. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena kesalahan penyedia:
1) penyedia membayar denda; dan/atau
2) penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.
f. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena PPK terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN
dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK dikenakan
sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan.

23. PEMBAYARAN
a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan [sistem bulanan/sistem termin/pembayaran secara sekaligus];
3) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada) dan pajak;
b. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan
Berita Acara penyerahan pekerjaan diterbitkan.
c. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran dari
penyedia harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran kepada Pejabat Penandatangan
Surat Perintah Membayar (PPSPM).
d. bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk
menunda pembayaran. PPK dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi
sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.

24. DENDA
Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa Denda sebagai akibat wanprestasi
atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam SPK ini. PPK mengenakan Denda
dengan memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidak
mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia.

25. PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK


Penyedia Jasa Konsultansi dilarang untuk mengalihkan dan/atau mensubkontrakkan sebagian atau
seluruh pekerjaan. Pengalihan seluruh pekerjaan hanya diperbolehkan dalam hal pergantian nama
Penyedia Jasa Konsultansi, baik sebagai akibat peleburan (merger), konsolidasi, pemisahan, atau akibat
lainnya.

26. LARANGAN PEMBERIAN KOMISI


Penyedia Jasa Konsultansi menjamin bahwa tidak satu pun personil satuan kerja PPK telah atau akan
menerima komisi dalam bentuk apapun (gratifikasi) atau keuntungan tidak sah lainnya baik langsung
maupun tidak langsung dari SPK ini. Penyedia Jasa Konsultansi menyetujui bahwa pelanggaran syarat
ini merupakan pelanggaran yang mendasar terhadap SPK ini.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
126

LAMPIRAN 2 : SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)

a) KETENTUAN UMUM

1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-


Syarat Umum Kontrak ini harus mempunyai
arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan
sebagai berikut :

1.1 Jasa Konsultansi adalah jasa layanan


profesional yang membutuhkan keahlian
tertentu diberbagai bidang keilmuan
yang mengutamakan adanya olah pikir
(brainware).

1.2 Pengguna Anggaran yang selanjutnya


disebut PA adalah Pejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran
Kementerian/ Lembaga/Satuan Kerja
Perangkat Daerah atau Pejabat yang
disamakan pada Institusi lain Pengguna
APBN/APBD.

1.3 Kuasa Pengguna Anggaran yang


selanjutnya disebut KPA adalah pejabat
yang ditetapkan oleh PA untuk
menggunakan APBN atau ditetapkan oleh
Kepala Daerah untuk menggunakan
APBD.

1.4 Pejabat Pembuat Komitmen yang


selanjutnya disebut PPK adalah pejabat
yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.

1.5 Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan


adalah panitia/pejabat yang ditetapkan
oleh PA/KPA yang bertugas memeriksa
dan menerima hasil pekerjaan.

1.6 Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau


pengawas intern pada institusi lain yang
selanjutnya disebut APIP adalah aparat
yang melakukan pengawasan melalui

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
127

audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan


kegiatan pengawasan lain terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi
organisasi.

1.7 Penyedia adalah adalah badan usaha


yang menyediakan Jasa Konsultansi dan
telah ditetapkan sebagai pemenang oleh
Pokja ULP.

1.8 Sub penyedia adalah badan usaha yang


mengadakan perjanjian kerja sama
dengan penyedia, untuk melaksanakan
sebagian pekerjaan (subkontrak).

1.9 Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO)


adalah kerja sama usaha antar penyedia
nasional maupun dengan penyedia asing
yang masing-masing pihak mempunyai
hak, kewajiban dan tanggung jawab yang
jelas berdasarkan kesepakatan bersama
yang dituangkan dalam perjanjian
tertulis. Kerja sama usaha tersebut dapat
dinamakan konsorsium atau joint venture
atau sebutan lainnya sepanjang tidak
dimaksudkan untuk membentuk suatu
badan hukum baru dan mengalihkan
tanggung jawab masing-masing anggota
kerja sama usaha kepada badan hukum
tersebut.

1.10 Surat Jaminan yang selanjutnya disebut


Jaminan, adalah jaminan tertulis yang
bersifat mudah dicairkan dan tidak
bersyarat (unconditional), yang
dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan
Penjaminan/Perusahaan Asuransi yang
diserahkan oleh penyedia kepada PPK
untuk menjamin terpenuhinya kewajiban
penyedia.

1.11 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang


selanjutnya disebut Kontrak adalah
perjanjian tertulis antara PPK dengan

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
128

penyedia yang mencakup Syarat-Syarat


Umum Kontrak (SSUK) ini dan Syarat-
Syarat Khusus Kontrak (SSKK) serta
dokumen lain yang merupakan bagian
dari kontrak.

1.12 Nilai Kontrak adalah total harga yang


tercantum dalam Kontrak.

1.13 Hari adalah hari kalender.

1.14 Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan


yang secara langsung menunjang
terwujudnya dan berfungsinya hasil
pekerjaan sesuai peruntukannya yang
ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;

1.15 Rincian Biaya Langsung Personil adalah


remunerasi atau upah yang diterima oleh
personil inti, yang telah
memperhitungkan biaya umum
(overhead), biaya sosial (social charge),
keuntungan (profit), tunjangan
penugasan, asuransi dan biaya–biaya
kompensasi lainnya, dihitung menurut
jumlah satuan waktu tertentu (bulan,
minggu, hari, atau jam).

1.16 Rincian Biaya Langsung Non Personil


adalah biaya yang sebenarnya
dikeluarkan penyedia untuk pengeluaran-
pengeluaran yang sesungguhnya (at
cost), yang meliputi antara lain biaya
untuk pembelian ATK, sewa peralatan,
biaya perjalanan, biaya pengiriman
dokumen, biaya pengurusan surat ijin,
biaya komunikasi, biaya pencetakan
laporan, biaya penyelenggaraan seminar/
workshop/lokakarya, dan lain-lain.

1.17 Jadwal Waktu Pelaksanaan adalah jadwal


yang menunjukkan kebutuhan waktu
yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
129

yang disusun secara logis, realistik dan


dapat dilaksanakan.

1.18 Personel Inti adalah orang yang akan


ditempatkan secara penuh sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan serta posisinya
dalam manajemen pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan organisasi
pelaksanaan yang diajukan untuk
melaksanakan pekerjaan.

1.19 Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan


adalah bagian pekerjaan bukan pekerjaan
utama yang ditetapkan dalam Dokumen
Pemilihan, yang pelaksanaannya
diserahkan kepada penyedia lain dan
disetujui terlebih dahulu oleh PPK.

1.20 Masa Kontrak adalah jangka waktu


berlakunya kontrak ini terhitung sejak
tanggal penandatangan kontrak sampai
dengan tanggal penyelesaian pekerjaan.

1.21 Tanggal Mulai Kerja adalah tanggal mulai


kerja penyedia yang dinyatakan pada
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang
diterbitkan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen.

1.22 Tanggal Penyelesaian Pekerjaan adalah


tanggal penyelesaian pekerjaan Jasa
Konsultansi ini oleh penyedia yang
tercantum dalam Berita Acara Serah
Terima Pekerjaan yang diterbitkan oleh
PPK.

1.23 KAK adalah Kerangka Acuan Kerja yang


disusun oleh PPK untuk menjelaskan
tujuan, lingkup jasa konsultansi serta
keahlian yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan berdasarkan
Kontrak ini.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
130

1.24 Penawaran Biaya adalah rincian yang


memuat setiap komponen pekerjaan Jasa
Konsultansi yang harus dilaksanakan oleh
penyedia [untuk Kontrak Harga Satuan
ditambah : “berikut harga satuannya
(mata pembayaran)”] dan merupakan
bagian dari Dokumen Penawaran
penyedia.

1.25 Penawaran Teknis adalah data teknis


yang memuat pendekatan teknis,
metodologi, dan program kerja penyedia
dalam pelaksanaan Jasa Konsultansi ini.
Penawaran Teknis merupakan bagian dari
penawaran penyedia.

1.26 SSKK adalah Syarat-Syarat Khusus


Kontrak, berisikan ketentuan-ketentuan
tambahan yang dapat mengubah atau
menambah SSUK.

1.27 SSUK adalah Syarat-Syarat Umum


Kontrak ini.

1.28 SPP adalah Surat Perintah Pembayaran


yang diterbitkan oleh PPK dan merupakan
salah satu tahapan dalam mekanisme
pelaksanaan pembayaran atas beban
Anggaran Pendapatan Belanja
Negara/Daerah.

1.29 Tenaga Ahli adalah bagian dari Personil


dengan keahlian, kualifikasi, dan
pengalaman di bidang tertentu.

2. Penerapan Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK)


diterapkan secara luas dalam pelaksanaan
pekerjaan Jasa Konsultansi ini tetapi tidak
dapat bertentangan dengan ketentuan-
ketentuan dalam Dokumen Kontrak lain yang
lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki
dalam Surat Perjanjian.

3. Bahasa dan 3.1 Bahasa kontrak menggunakan Bahasa

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
131

Hukum Indonesia [kecuali dalam rangka


pinjaman/hibah luar negeri
menggunakan bahasa Indonesia dan
bahasa nasional pemberi pinjaman/hibah
tersebut dan/atau bahasa Inggris].

3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum


yang berlaku di Indonesia [kecuali dalam
rangka pinjaman/hibah luar negeri
menggunakan hukum yang berlaku di
Indonesia atau hukum yang berlaku di
negara pemberi pinjaman/hibah
(tergantung kesepakatan antara
pemerintah dan negara pemberi hibah)].

4. Larangan 4.1 Berdasarkan etika pengadaan


Korupsi, barang/jasa pemerintah, para pihak
Kolusi dan dilarang untuk:
Nepotisme a. menawarkan, menerima atau
(KKN) serta menjanjikan untuk memberi atau
Penipuan menerima hadiah atau imbalan berupa
apa saja atau melakukan tindakan
lainnya untuk mempengaruhi
siapapun yang diketahui atau patut
dapat diduga berkaitan dengan
pengadaan ini;
b. membuat dan/atau menyampaikan
secara tidak benar dokumen dan/atau
keterangan lain yang disyaratkan
untuk penyusunan dan pelaksanaan
Kontrak ini.

4.2 Penyedia menjamin bahwa yang


bersangkutan (termasuk semua anggota
Kemitraan/KSO apabila berbentuk
Kemitraan/KSO dan Sub penyedianya
(jika ada) tidak akan melakukan tindakan
yang dilarang di atas.

4.3 Penyedia yang menurut penilaian PPK


terbukti melakukan larangn-larangan di
atas dapat dikenakan sanksi-sanksi
administratif oleh PPK sebagai berikut:
a. pemutusan Kontrak;

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
132

b. sisa uang muka harus dilunasi oleh


Penyedia; dan
c. dimasukan dalam daftar hitam.

4.4 Pengenaan sanksi administratif di atas


dilaporkan oleh PPK kepada Menteri/
Kepala Lembaga/ Kepala Daerah/
Pimpinan Institusi.

4.5 PPK yang terlibat dalam KKN dan


penipuan dikenakan sanksi berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.

5. Keutuhan Kontrak ini memuat semua ketentuan dan


Kontrak persyaratan yang telah disetujui oleh Para
Pihak. Para Pihak tidak diperbolehkan untuk
mengikatkan diri atau bertanggung jawab
atas pernyataan, janji, atau persetujuan yang
tidak tercantum dalam Kontrak ini.

6. Pemisahan Jika salah satu atau beberapa ketentuan


dalam Kontrak ini berdasarkan Hukum yang
Berlaku menjadi tidak sah, tidak berlaku, atau
tidak dapat dilaksanakan maka ketentuan-
ketentuan lain tetap berlaku secara penuh.

7. Perpajakan Ketentuan mengenai perpajakan adalah


seluruh ketentuan perpajakan yang berlaku di
Indonesia.

8. Koresponde Semua pemberitahuan, permohonan, atau


nsi persetujuan berdasarkan Kontrak ini harus
dibuat secara tertulis dalam Bahasa
Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan
jika telah disampaikan secara langsung
kepada wakil sah Para Pihak, atau jika
disampaikan melalui surat tercatat, e-mail,
dan/atau faksimili yang ditujukan ke alamat
yang tercantum dalam SSKK.

9. Asal Jasa 9.1 Pekerjaan Jasa Konsultansi ini dikerjakan


Konsultansi terutama oleh tenaga Indonesia pada

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
133

lokasi-lokasi yang tercantum dalam KAK.


Jika lokasi untuk bagian pekerjaan
tertentu tidak tercantum maka lokasi
akan ditentukan oleh PPK.

9.2 Jika dalam proses pekerjaan Jasa


Konsultansi digunakan komponen berupa
barang, jasa, atau gabungan keduanya
yang tidak berasal dari dalam negeri
(impor) maka penggunaan komponen
impor harus sesuai dengan yang
dicantumkan dalam Dokumen
Penawaran.

9.3 Tindakan pencantuman komponen impor


yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan dapat
dipersamakan dengan tindakan
penipuan dan dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

10.Pengalihan 10.1 Pengalihan seluruh Kontrak hanya


dan/atau diperbolehkan dalam hal pergantian
Subkontrak nama Penyedia, baik sebagai akibat
peleburan (merger), konsolidasi,
pemisahan maupun akibat lainnya.

10.2 Penyedia dapat bekerja sama dengan


penyedia lain dengan mensubkontrakkan
sebagian pekerjaan.

10.3 Penyedia hanya boleh


mensubkontrakkan sebagian pekerjaan
dan dilarang mensubkontrakkan seluruh
pekerjaan di dalam Kontrak.

10.4 Penyedia hanya boleh


mensubkontrakkan pekerjaan apabila
pekerjaan tersebut sejak awal didalam
Dokumen Pengadaan dan dalam Kontrak
diijinkan untuk disubkontrakkan.

10.5 Subkontrak sebagian pekerjaan utama


hanya diperbolehkan kepada penyedia

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
134

spesialis.

10.6 Penyedia hanya boleh


mensubkontrakkan pekerjaan setelah
mendapat persetujuan tertulis dari PPK.
Penyedia tetap bertanggungjawab atas
bagian pekerjaan yang disubkontrakkan.

10.7 Jika ketentuan di atas dilanggar maka


Kontrak diputuskan dan Penyedia
dikenakan sanksi yang diatur dalam
SSKK.

11.Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak


terhadap pelanggaran ketentuan tertentu
Kontrak oleh Pihak yang lain maka
pengabaian tersebut tidak menjadi
pengabaian yang terus-menerus selama Masa
Kontrak atau seketika menjadi pengabaian
terhadap pelanggaran ketentuan yang lain.
Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat
dibuktikan secara tertulis dan ditandatangani
oleh Wakil Sah Pihak yang melakukan
pengabaian.

12.Penyedia Penyedia berdasarkan Kontrak ini


Mandiri bertanggung jawab penuh terhadap personil
dan subpenyedianya (jika ada) serta
pekerjaan yang dilakukan oleh mereka.

13.Kemitraan/ Kemitraan/KSO memberi kuasa kepada salah


KSO satu anggota yang disebut dalam Surat
Perjanjian untuk bertindak atas nama
Kemitraan/KSO dalam pelaksanaan hak dan
kewajiban terhadap PPK berdasarkan Kontrak.

b) PELAKSANAAN,PENYELESAIAN, PERUBAHAN, DAN


PEMUTUSAN KONTRAK

14.Jadwal 14.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal


Pelaksanaa penandatanganan Surat Perjanjian oleh
n Para Pihak atau pada tanggal yang

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
135

Pekerjaan ditetapkan dalam SSKK.

14.2 Waktu pelaksanaan kontrak adalah


jangka waktu yang ditentukan dalam
syarat-syarat khusus kontrak dihitung
sejak tanggal mulai kerja yang
tercantum dalam SPMK.

14.3 Penyedia harus menyelesaikan


pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan
dalam SSKK.

14.4 Apabila penyedia berpendapat tidak


dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai
jadwal karena keadaan diluar
pengendaliannya dan penyedia telah
melaporkan kejadian tersebut kepada
PPK, maka PPK dapat melakukan
penjadwalan kembali pelaksanaan tugas
penyedia dengan adendum kontrak.

B.1 Pelaksanaan Pekerjaan

15.Surat 15.1 PPK menerbitkan SPMK selambat-


Perintah lambatnya 14 (empat belas) hari sejak
Mulai Kerja tanggal penanda-tanganan kontrak.
(SPMK)
15.2 Dalam SPMK dicantumkan saat paling
lambat dimulainya pelaksanaan kontrak
oleh penyedia.

16.Rapat 16.1 PPK bersama penyedia dapat


Persiapan menyelenggarakan rapat persiapan
Pelaksanaa pelaksanaan kontrak.
n Kontrak
16.2 Dalam rapat persiapan, PPK dapat
mengikutsertakan Tim Teknis dan/atau
Tim Pendukung.

16.3 Beberapa hal yang dibahas dan


disepakati dalam rapat persiapan
pelaksanaan kontrak adalah:
a. program mutu;
1) Program mutu disusun oleh

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
136

Penyedia, yang paling sedikit


berisi:
a. informasi mengenai pekerjaan
yang akan dilaksanakan;
b. organisasi kerja Penyedia;
c. jadwal pelaksanaan
pekerjaan;
d. jadwal penugasan tenaga ahli
dan tenaga pendukung;
e. prosedur pelaksanaan
pekerjaan;
f. prosedur instruksi kerja; dan
g. pelaksana kerja.
2) Program mutu dapat direvisi
sesuai kondisi lokasi pekerjaan.
b. organisasi kerja;
c. tata cara pengaturan pelaksanaan
pekerjaan;
d. jadwal pengadaan bahan/material,
mobilisasi peralatan dan personil
(apabila diperlukan); dan
e. rencana pelaksanaan pemeriksaan
lapangan bersama.

16.4 Hasil rapat persiapan pelaksanaan


kontrak dituangkan dalam Berita Acara
Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak
yang ditandatangani oleh seluruh
peserta rapat.

17.Mobilisasi 17.1 Penyedia melakukan mobilisasi setelah


tanggal dimulainya pelaksanaan
pekerjaan.

17.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan


lingkup pekerjaan, yaitu:
a. mendatangkan tenaga ahli;
b. mendatangkan tenaga pendukung;
dan/atau
c. menyiapkan peralatan pendukung;

17.3 Mobilisasi peralatan dan personil dapat


dilakukan secara bertahap sesuai
dengan kebutuhan.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
137

18.[Pengawas 18.1 Selama berlangsungnya pelaksanaan


an pekerjaan, PPK jika dipandang perlu
Pelaksanaa dapat mengangkat Pengawas Pekerjaan.
n Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk
Pekerjaan mengawasi pelaksanaan pekerjaan.

18.2 Dalam melaksanakan kewajibannya,


Pengawas Pekerjaan selalu bertindak
untuk kepentingan PPK. Jika tercantum
dalam SSKK, Pengawas Pekerjaan dapat
bertindak sebagai Wakil Sah PPK].

19.[Perintah Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan


semua perintah Pengawas Pekerjaan yang
sesuai dengan kewenangan Pengawas
Pekerjaan dalam Kontrak ini].

20.[Akses ke Penyedia berkewajiban untuk menjamin


Lokasi akses PPK, Wakil Sah PPK dan/atau
Kerja Pengawas Pekerjaan ke lokasi kerja dan
lokasi lainnya, dimana pekerjaan ini sedang
atau akan dilaksanakan.]

21.Pemeriksaa 21.1 Pemeriksaan Bersama


n a. Pada tahap awal pelaksanaan
kontrak dan pelaksanaan pekerjaan,
PPK atau pihak lain yang ditunjuk
oleh PPK bersama-sama dengan
penyedia melakukan pemeriksaan
bersama yang mencakup antara lain
pemeriksaan kesesuaian personil
dan/atau peralatan dengan
persyaratan kontrak. Hasil
pemeriksaan akan dituangkan dalam
berita acara pemeriksaan.
b. Jika dalam pemeriksaan bersama
ditemukan hal-hal yang dapat
mengakibatkan perubahan isi
kontrak maka perubahan tersebut
akan dituangkan dalam amandemen
kontrak.
c. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan
bahwa personil dan/atau peralatan

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
138

ternyata belum memenuhi


persyaratan kontrak maka penyedia
tetap dapat melanjutkan pekerjaan
dengan syarat personil dan/atau
peralatan yang belum memenuhi
syarat harus segera diganti dalam
jangka waktu yang disepakati
bersama dengan memperhatikan
Pasal tentang Personil Konsultan dan
Subkonsultan.

21.2 Pemeriksaan Personil dan Peralatan


a. Pemeriksaan (inspeksi) personil dan
peralatan harus dilaksanakan setelah
personil dan peralatan tiba di lokasi
pekerjaan serta dibuatkan Berita
Acara Hasil Inspeksi/Pemeriksaan
yang ditandatangani oleh PPK dan
penyedia.
b. Dalam pemeriksaan personil dan
peralatan, PPK dapat dibantu Tim
Teknis dan/atau Tim Pendukung.
c. Bila hasil inspeksi/pemeriksaan
personil dan peralatan ternyata
belum memenuhi persyaratan, maka
penyedia dapat melaksanakan
pekerjaan dengan syarat personil dan
peralatan yang belum memenuhi
syarat harus diganti sesuai dengan
ketentuan dalam Kontrak.
d. Apabila dalam pemeriksaan personil
dan peralatan mengakibatkan
perubahan isi Kontrak maka harus
dituangkan dalam bentuk adendum
Kontrak.

21.3 Pemeriksaan Lapangan


a. Apabila diperlukan, PPK bersama-
sama dengan penyedia melakukan
pemeriksaan lapangan untuk
melakukan pengukuran dan
pemeriksaan detail kondisi lapangan.
b. Untuk pemeriksaan lapangan, PPK
dapat dibantu Tim Teknis dan/atau

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
139

Tim Pendukung.
c. Hasil pemeriksaan lapangan
dituangkan dalam Berita Acara
Pemeriksaan Lapangan yang
ditandatangani oleh PPK dan
penyedia.
d. Apabila dalam pemeriksaan lapangan
mengakibatkan perubahan isi
Kontrak maka harus dituangkan
dalam adendum Kontrak.

22.Waktu 22.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal,


Penyelesai penyedia berkewajiban untuk memulai
an pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal
Pekerjaan Mulai Kerja, dan melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan program mutu,
serta menyelesaikan pekerjaan
selambat-lambatnya pada Tanggal
Penyelesaian yang ditetapkan dalam
SPMK.

22.2 Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal


Penyelesaian bukan akibat Keadaan
Kahar atau Peristiwa Kompensasi atau
karena kesalahan atau kelalaian
penyedia maka penyedia dikenakan
denda.

22.3 Jika keterlambatan tersebut semata-


mata disebabkan oleh Peristiwa
Kompensasi maka PPK dikenakan
kewajiban pembayaran ganti rugi. Denda
atau ganti rugi tidak dikenakan jika
Tanggal Penyelesaian disepakati oleh
Para Pihak untuk diperpanjang.

22.4 Tanggal Penyelesaian yang dimaksud


dalam angka 22 ini adalah tanggal
penyelesaian semua pekerjaan.

23.Perpanjang 23.1 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi


an Waktu sehingga penyelesaian pekerjaan akan
melampaui Tanggal Penyelesaian maka

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
140

penyedia berhak untuk meminta


perpanjangan Tanggal Penyelesaian
berdasarkan data penunjang. PPK
berdasarkan pertimbangan Pengawas
Pekerjaan memperpanjang Tanggal
Penyelesaian Pekerjaan secara tertulis.
Perpanjangan Tanggal Penyelesaian
harus dilakukan melalui adendum
Kontrak jika perpanjangan tersebut
mengubah Masa Kontrak.

23.2 PPK berdasarkan pertimbangan


Pengawas Pekerjaan harus telah
menetapkan ada tidaknya perpanjangan
dan untuk berapa lama, dalam jangka
waktu 21 (dua puluh satu) hari setelah
penyedia meminta perpanjangan. Jika
penyedia lalai untuk memberikan
peringatan dini atas keterlambatan atau
tidak dapat bekerja sama untuk
mencegah keterlambatan maka
keterlambatan seperti ini tidak dapat
dijadikan alasan untuk memperpanjang
Tanggal Penyelesaian.

B.2 Penyelesaian Kontrak

24.Serah 24.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus


Terima perseratus), penyedia mengajukan
Pekerjaan permintaan secara tertulis kepada PPK
untuk penyerahan pekerjaan.

24.2 Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan,


PPK menugaskan Panitia/Pejabat
Penerima Hasil Pekerjaan.

24.3 Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan


melakukan penilaian terhadap hasil
pekerjaan yang telah diselesaikan oleh
penyedia. Apabila terdapat kekurangan-
kekurangan dan/atau cacat hasil
pekerjaan, penyedia wajib
memperbaiki/menyelesaikannya, atas
perintah PPK.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
141

24.4 PPK menerima pekerjaan setelah seluruh


hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan Kontrak dan diterima
oleh Panitia/Pejabat Penerima Hasil
Pekerjaan.

B.3 Adendum

25.Perubahan 25.1 Perubahan harga dan lingkup pekerjaan


Kontrak hanya berlaku untuk Kontrak Harga
Satuan atau bagian pekerjaan yang
menggunakan Kontrak Harga Satuan dari
Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga
Satuan.

25.2 Kontrak hanya dapat diubah melalui


adendum kontrak.

25.3 Perubahan kontrak dapat dilaksanakan


apabila disetujui oleh para pihak, yang
meliputi:
a. perubahan pekerjaan disebabkan
oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh
para pihak dalam kontrak sehingga
mengubah lingkup pekerjaan dalam
kontrak;
b. perubahan jadwal pelaksanaan
pekerjaan akibat adanya perubahan
lingkup pekerjaan; dan/atau
c. perubahan nilai kontrak akibat
adanya perubahan pekerjaan
perubahan jadwal
pelaksanaan pekerjaan dan/atau
penyesuaian harga.

25.4 Untuk kepentingan perubahan kontrak,


PA/KPA dapat membentuk Panitia/Pejabat
Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul
PPK.

26.Perubahan 26.1 [Untuk pekerjaan yang menggunakan


Pekerjaan Kontrak Harga Satuan atau Kontrak
Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
142

pada bagian harga satuan, apabila


terdapat perbedaan yang signifikan
antara kondisi lapangan pada saat
pelaksanaan dengan Kerangka Acuan
Kerja yang telah ditentukan dalam
Kontrak, maka :
a. PPK bersama penyedia dapat
melakukan perubahan Kontrak yang
meliputi antara lain:
1) menambah atau mengurangi
volume pekerjaan yang tercantum
dalam Kontrak;
2) mengurangi atau menambah
jenis pekerjaan;
3) mengubah spesifikasi
pekerjaan sesuai dengan
kebutuhan lapangan;
4) melaksanakan pekerjaan
tambah/kurang yang belum
tercantum dalam Kontrak yang
diperlukan untuk menyelesaikan
seluruh pekerjaan.
b. Pekerjaan tambah harus
mempertimbangkan tersedianya
anggaran dan tidak boleh melebihi
10% (sepuluh perseratus) dari biaya
yang tercantum dari nilai Kontrak
awal.
c. Perintah perubahan pekerjaan dibuat
oleh PPK secara tertulis kepada
penyedia, ditindaklanjuti dengan
negosiasi teknis dan biaya dengan
tetap mengacu pada ketentuan yang
tercantum dalam Kontrak awal.
d. Hasil negosiasi tersebut dituangkan
dalam Berita Acara sebagai dasar
penyusunan adendum Kontrak.
e. Dalam hal penilaian perubahan
lingkup pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada huruf a sampai
dengan d, PPK dapat dibantu oleh Tim
Pendukung yaitu Panitia/Pejabat
Peneliti Pelaksanaan Kontrak.]

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
143

26.2 [Untuk pekerjaan yang menggunakan


Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga
Satuan pada bagian Lump Sum, tidak
dapat dilakukan perubahan kontrak.]

27.Perubahan 27.1 [Untuk pekerjaan yang menggunakan


Jadwal Kontrak Harga Satuan atau Kontrak
Pelaksanaa Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan
n pada bagian harga satuan, perubahan
Pekerjaan jadwal dalam hal terjadi perpanjangan
waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh
PPK atas pertimbangan yang layak dan
wajar untuk hal-hal sebagai berikut:
a. pekerjaan tambah;
b. perubahan ruang lingkup pekerjaan;
c. keterlambatan yang disebabkan oleh
PPK;
d. masalah yang timbul diluar kendali
penyedia; dan/atau
e. keadaan kahar.]

[Untuk pekerjaan yang menggunakan


Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga
Satuan pada bagian Lump Sum,
perubahan jadwal dalam hal terjadi
perpanjangan waktu pelaksaaan dapat
diberikan oleh PPK atas pertimbangan
yang layak dan wajar untuk hal-hal
sebagai berikut :
a. keterlambatan yang disebabkan oleh
PPK;
b. masalah yang timbul di luar kendali
penyedia; dan/atau
c. keadaan kahar.]

27.2 Waktu penyelesaian pekerjaan dapat


diperpanjang sekurang-kurangnya sama
dengan waktu terhentinya kontrak akibat
keadaan kahar.

27.3 PPK dapat menyetujui perpanjangan


waktu pelaksanaan atas kontrak setelah
melakukan penelitian terhadap usulan
tertulis yang diajukan oleh penyedia.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
144

27.4 PPK dapat menugaskan Panitia/Pejabat


Peneliti Pelaksanaan Kontrak untuk
meneliti kelayakan usulan perpanjangan
waktu pelaksanaan.

27.5 Persetujuan perpanjangan waktu


pelaksanaan dituangkan dalam adendum
Kontrak.

B.4 Keadaan Kahar

28.Keadaan 27.1 Yang dimaksud Keadaan Kahar adalah


Kahar suatu keadaan yang terjadi diluar
kehendak para pihak dan tidak dapat
diperkirakan sebelumnya, sehingga
kewajiban yang ditentukan dalam
Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.

27.2 Yang digolongkan Keadaan Kahar


meliputi:
a. bencana alam;
b. bencana non alam;
c. bencana sosial;
d. pemogokan;
e. kebakaran; dan/atau
f. gangguan industri lainnya
sebagaimana dinyatakan melalui
keputusan bersama Menteri Keuangan
dan Menteri teknis terkait.

27.3 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka


Penyedia memberitahukan kepada PPK
paling lambat 14 (empat belas) hari
sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan
menyertakan pernyataan Keadaan Kahar
dari pejabat yang berwenang.

27.4 Jangka waktu yang ditetapkan dalam


Kontrak untuk pemenuhan kewajiban
Pihak yang tertimpa Keadaan Kahar
harus diperpanjang sekurang-kurangnya
sama dengan jangka waktu terhentinya
Kontrak akibat Keadaan Kahar.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
145

27.5 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan


akibat Keadaan Kahar yang dilaporkan
paling lambat 14 (empat belas) hari
sejak terjadinya Keadaan Kahar, tidak
dikenakan sanksi.

27.6 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar,


Kontrak ini akan dihentikan sementara
hingga Keadaan Kahar berakhir dengan
ketentuan, Penyedia berhak untuk
menerima pembayaran sesuai dengan
prestasi atau kemajuan pelaksanaan
pekerjaan yang telah dicapai. Jika
selama masa Keadaan Kahar PPK
memerintahkan secara tertulis kepada
Penyedia untuk meneruskan pekerjaan
sedapat mungkin maka Penyedia berhak
untuk menerima pembayaran
sebagaimana ditentukan dalam Kontrak
dan mendapat penggantian biaya yang
wajar sesuai dengan yang telah
dikeluarkan untuk bekerja dalam situasi
demikian. Penggantian biaya ini harus
diatur dalam suatu adendum Kontrak.

c) PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA

29.Jaminan Jaminan Uang Muka :


29.1 Jaminan Uang Muka diberikan kepada
PPK dalam rangka pengambilan uang
muka dengan nilai 100% (seratus
persen) dari besarnya uang muka.

29.2 Nilai jaminan Uang Muka dapat dikurangi


secara proporsional sesuai dengan
pengembalian uang muka.

29.3 Masa berlakunya jaminan uang muka


sekurang-kurangnya sejak tanggal
persetujuan pemberian uang muka
sampai dengan tanggal penyerahan
pertama pekerjaan.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
146

29.4 Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh


Bank Umum, perusahaan penjaminan
atau perusahaan asuransi.

29.5 Bentuk surat jaminan Uang Muka:


memuat nama dan alamat PPK, penyedia
yang ditunjuk, dan hak penjamin, nama
paket kontrak, nilai jaminan uang muka
dalam angka dan huruf, kewajiban pihak-
pihak penjamin untuk mencairkan Surat
Jaminan Uang Muka selambat-lambatnya
14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat
kepada PPK, masa berlaku jaminan uang
muka dan tanda tangan penjamin.

30.Pembayara 30.1 Uang Muka :


n a. Uang Muka dapat diberikan kepada
penyedia untuk:
1) mobilisasi alat dan tenaga kerja;
2) pembayaran uang tanda jadi
kepada pemasok barang/material;
dan/atau
3) persiapan teknis lain yang
diperlukan bagi pelaksanaan
pengadaan.
b. Uang Muka dapat diberikan kepada
penyedia dengan ketentuan paling
tinggi 20% (dua puluh perseratus) dari
nilai Kontrak;
c. Besarnya Uang Muka untuk Kontrak
Tahun Jamak dapat diberikan diantara
2 (dua) pilihan, yaitu:
1) 20% (dua puluh perseratus) dari
Kontrak tahun pertama; atau
2) 15% (lima belas perseratus) dari
total nilai Kontrak.
d. Ketentuan mengenai pemberian uang
muka beserta besarannya ditetapkan
dalam SSKK.
e. Penyedia dapat mengajukan
permintaan pembayaran uang muka
secara tertulis kepada PPK disertai

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
147

dengan rencana penggunaan uang


muka untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai Kontrak.
f. PPK mengajukan surat permintaan
pembayaran untuk permohonan
tersebut setelah Jaminan Uang Muka
diterima dari penyedia.
g. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh
bank umum, perusahaan penjaminan,
atau Perusahaan Asuransi Umum yang
memiliki izin untuk menjual produk
jaminan(suretyship) yang ditetapkan
oleh Menteri Keuangan;
h. Pengembalian uang muka
diperhitungkan berangsur-angsur
secara proporsional pada setiap
pembayaran prestasi pekerjaan dan
paling lambat harus lunas pada saat
pekerjaan mencapai prestasi 100 %
(seratus perseratus).
i. Untuk kontrak tahun jamak, nilai
Jaminan Uang Muka secara bertahap
dapat dikurangi sesuai dengan
pencapaian prestasi pekerjaan.

30.2 Prestasi pekerjaan


a. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan
yang disepakati dilakukan oleh PPK,
dengan ketentuan :
1) Penyedia telah mengajukan
tagihan disertai laporan kemajuan
hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan
system bulanan, sistem termin
atau pembayaran secara
sekaligus, sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan dalam
SSKK.
3) Pembayaran prestasi kerja
diberikan kepada penyedia setelah
dikurangi angsuran pengembalian
Uang Muka dan denda apabila
ada, serta pajak.
4) Permintaan pembayaran kepada

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
148

PPK untuk Kontrak yang


menggunakan subkontrak, harus
dilengkapi bukti pembayaran
kepada seluruh subkontraktor
sesuai dengan perkembangan
(progress) pekerjaannya.
5) Pembayaran bulanan/termin,
dilakukan senilai pekerjaan yang
telah diselesaikan.
b. Pembayaran tekahir hanya dilakukan
setelah pekerjaan selesai 100%
(seratus perseratus) dan Berita Acara
penyerahan pertama pekerjaan
diterbitkan.

30.3 Cara-cara dan tahapan pembayaran


serta mata uang yang digunakan harus
disesuaikan dengan ketentuan dalam
SSKK.

30.4 Penangguhan Pembayaran


a. PPK dapat menangguhkan pembayaran
setiap angsuran prestasi pekerjaan
penyedia jika penyedia gagal atau lalai
memenuhi kewajiban kontraktualnya.
b. Pembayaran yang ditangguhkan harus
disesuaikan dengan proporsi kegagalan
atau kelalaian penyedia.
c. Penangguhan dilakukan dengan
terlebih dahulu menyampaikan
pemberitahuan tertulis kepada
penyedia yang memuat:
1) alasan penangguhan pembayaran;
dan
2) persyaratan kepada penyedia untuk
memenuhi kewajiban-kewajibannya
dalam jangka waktu 14 (empat
belas) hari kerja setelah
pemberitahuan diterima.
d. Jika dipandang perlu oleh PPK,
penangguhan pembayaran dapat
dilakukan bersamaan dengan

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
149

pengenaan denda kepada penyedia.

30.5 Denda dan Ganti Rugi


a. denda merupakan sanksi finansial
yang dikenakan kepada penyedia,
sedangkan ganti rugi merupakan
sanksi finansial yang dikenakan
kepada PPK, karena terjadinya cidera
janji/wanprestasi yang tercantum
dalam Kontrak.
b. besarnya denda kepada penyedia
atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan adalah:
1) 1/1000 (satu perseribu) dari sisa
biaya bagian kontrak yang belum
selesai dikerjakan, apabila kontrak
terndiri atas bagian pekerjaan yang
dapat dinilai terpisah dan bukan
merupakan kesatuan sistem, serta
hasil pekerjaan tersebut telah
diterima oleh PPK;
2) 1/1000 (satu perseribu) dari biaya
kontrak, apabila bagian pekerjaan
belum diterima oleh PPK.
3) Pilihan denda angka 1) atau 2)
dituangkan dalam Dokumen
Kontrak.
c. besarnya ganti rugi yang dibayar oleh
PPK atas keterlambatan pembayaran
adalah sebesar bunga dari nilai
tagihan yang terlambat dibayar,
berdasarkan tingkat suku bunga yang
berlaku pada saat itu menurut
ketetapan Bank Indonesia, atau dapat
diberikan kompensasi sesuai
ketentuan dalam Dokumen Kontrak;

30.6 Tata cara pembayaran denda dan/atau


ganti rugi diatur dalam Dokumen
Kontrak.

31.Harga 31.1 PPK membayar kepada peserta atas


pelaksanaan pekerjaan.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
150

31.2 Harga kontrak telah memperhitungkan :


biaya umum (overhead), biaya sosial
(social charge), keuntungan (profit)
maksimal 10 %, tunjangan penugasan,
asuransi dan biaya–biaya kompensasi
lainnya, yang dihitung menurut jumlah
satuan waktu tertentu.

31.3 Rincian harga kontrak sesuai dengan


rincian yang tercantum dalam Rincian
Biaya Personil dan Rincian Biaya Non
Personil sesuai dengan Berita Acara Hasil
Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan
Biaya.

31.4 Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi ini


dibiayai dari sumber pendanaan yang
disebut dalam SSKK.

32.[Hari Kerja 32.1 Semua pekerja dibayar selama hari


kerja dan datanya disimpan oleh
penyedia. Daftar pembayaran
ditandatangani oleh masing-masing
pekerja dan dapat diperiksa oleh PPK.

32.2 Penyedia harus membayar upah hari


kerja kepada tenaga kerjanya setelah
formulir upah ditandatangani.]

33.Perhitunga 33.1 Pembayaran angsuran prestasi


n Akhir pekerjaan terakhir dilakukan setelah
pekerjaan selesai 100% (seratus
perseratus) dan berita acara
penyerahan awal telah ditandatangani
oleh kedua belah pihak.

33.2 [sebelum pembayaran terakhir


dilakukan, penyedia berkewajiban
untuk menyerahkan kepada Pengawas
Pekerjaan rincian perhitungan nilai
tagihan terakhir yang jatuh tempo. PPK
berdasarkan hasil penelitian tagihan
oleh Pengawas Pekerjaan berkewajiban

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
151

untuk menerbitkan SPP untuk


pembayaran tagihan angsuran terakhir
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja
terhitung sejak tagihan dan
kelengkapan dokumen penunjang
diterima oleh Pengawas Pekerjaan.]

34.Penangguh 34.1 PPK dapat menagguhkan pembayaran


an setiap angsuran prestasi pekerjaan
penyedia jika penyedia gagal atau lalai
memenuhi kewajiban kontraktualnya,
termasuk penyerahan setiap HAsil
Pekerjaan sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan;

34.2 PPK secara tertulis memberitahukan


kepada penyedia tentang penagguhan
hak pembayaran, disertai alasan-alasan
yang jelas mengenai penangguhan
tersebut. Penyedia diberi kesempatan
untuk memperbaiki dalam jangka
waktu tertentu;

34.3 Pembayaran yang ditangguhkan harus


disesuaikan dengan proporsi kegagalan
atau kelalaian penyedia;

34.4 Jika dipandang perlu oleh PPK,


penagguhan pembayaran akibat
keterlambatan penyerahan pekerjaan
dapat dilakukan bersamaan dengan
pengenaan denda kepada penyedia.

35. [Penyesuai 35.1 [Harga yang tercantum dalam kontrak


an Harga dapat berubah akibat adanya
(Untuk penyesuaian harga sesuai dengan
Kontrak peraturan yang berlaku.
Harga
Satuan 35.2 Penyesuaian harga diberlakukan pada
atau Kontrak Tahun Jamak yang masa
Kontrak pelaksanaannya lebih dari 12 (dua
Gabungan belas) bulan dan diberlakukan mulai
Harga bulan ke-13 (tiga belas) sejak
Satuan dan pelaksanaan pekerjaan.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
152

Lump
Sum)] 35.3 Penyesuaian harga diberlakukan
terhadap Kontrak Tahun Jamak yang
berbentuk Kontrak Harga Satuan atau
Kontrak Gabungan lump sum dan harga
satuan yang mengacu pada Dokumen
Pengdaan dan/atau perubahan
Dokumen Pengadaan, yang selanjutnya
dituangkan SSKK.

35.4 Penyesuaian Harga Satuan berlaku bagi


seluruh kegiatan/mata pembayaran,
kecuali komponen keuntungan dan
biaya overhead sebagaimana
tercantum dalam penawaran.

35.5 Penyesuaian Harga Satuan


diberlakukan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan yang tercantum dalam
kontrak awal/adendum kontrak.

35.6 Penyesuaian Harga Satuan bagi


komponen pekerjaan yang berasal dari
luar negeri, menggunakan indeks
penyesuaian harga dari negara asal
jasa tersebut.

35.7 Jenis pekerjaan baru dengan Harga


Satuan baru sebagai akibat adanya
adendum kontrak dapat diberikan
penyesuaian harga mulai bulan ke-13
(tiga belas) sejak adendum kontrak
tersebut ditandatangani.

35.8 Kontrak yang terlambat


pelaksanaannya disebabkan oleh
kesalahan Penyedia diberlakukan
penyesuaian harga berdasarkan indeks
harga terendah antara jadwal awal
dengan jadwal realisasi pekerjaan.

35.9 Penyesuaian Harga Satuan, ditetapkan


dengan rumus sebagai berikut:
Hn = Ho

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
153

(a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+.....)
Hn = Harga Satuan pada saat
pekerjaan dilaksanakan;
Ho = Harga Satuan pada saat harga
penawaran;
a = Koefisien tetap yang terdiri
atas keuntungan dan
overhead;
Dalam hal penawaran tidak
mencantumkan besaran
komponen keuntungan dan
overhead maka a = 0,15.
b, c, d = Koefisien komponen
kontrak seperti tenaga kerja,
bahan, alat kerja, dsb;
Penjumlahan
a+b+c+d+....dst adalah 1,00.
Bn, Cn, Dn = Indeks harga komponen
pada saat pekerjaan
dilaksanakan (mulai bulan ke-
13 setelah penandatanganan
kontrak).
Bo, Co, Do = Indeks harga komponen
pada bulan ke-12 setelah
penanda-tanganan kontrak.

35.10 Penetapan koefisien bahan, tenaga


kerja dan alat kerja ditetapkan dalam
SSKK.

35.11 Indeks harga yang digunakan


bersumber dari penerbitan BPS.

35.12 Dalam hal indeks harga tidak dimuat


dalam penerbitan BPS, digunakan
indeks harga yang dikeluarkan oleh
instansi teknis.

35.13 Rumusan penyesuaian nilai kontrak


ditetapkan sebagai berikut:
Pn = (Hn1xV1)+(Hn2xV2)+
(Hn3xV3)+.... dst
Pn = Nilai Kontrak setelah dilakukan
penyesuaian Harga Satuan;

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
154

Hn = Harga Satuan baru setiap jenis


komponen pekerjaan setelah
dilakukan penyesuaian harga
menggunakan rumusan
penyesuaian Harga Satuan;
V = Volume setiap jenis komponen
pekerjaan yang dilaksanakan.

35.14 Pembayaran penyesuaian harga


dilakukan oleh PPK, apabila penyedia
telah mengajukan tagihan disertai
perhitungan dan data-data;

35.15 Penyedia dapat mengajukan secara


berkala selambat-lambatnya setiap 6
(enam) bulan.]

36.Kerjasama 36.1 Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh


antara sub penyedia harus diatur dalam kontrak
penyedia dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK.
dengan sub
penyedia 36.2 Penyedia tetap bertanggungjawab atas
bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh
sub penyedia.

36.3 Ketentuan-ketentuan dalam kerjasama


dengan sub penyedia harus mengacu
kepada harga yang tercantum dalam
Kontrak serta menganut prinsip
kesetaraan.
37.Personil 37.1 Umum
Konsultan a. Personil inti yang dipekerjakan harus
dan sesuai dengan kualifikasi dan
Subkonsult pengalaman yang ditawarkan dalam
an Dokumen Penawaran.
b. Penggantian personil inti dan/atau
peralatan (apabila ada) tidak boleh
dilakukan kecuali atas persetujuan
tertulis PPK.
c. Penggantian personil inti dan/atau
peralatan dilakukan oleh penyedia
dengan mengajukan permohonan
terlebih dahulu kepada PPK dengan
melampirkan riwayat

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
155

hidup/pengalaman kerja Personil Inti


dan/atau spesifikasi Peralatan yang
diusulkan beserta alasan perubahan.
d. PPK dapat menilai dan menyetujui
penempatan/penggantian personil inti
menurut kualifikasi yang dibutuhkan.
e. Jika PPK menilai bahwa Personil Inti:
1) tidak mampu atau tidak dapat
melakukan pekerjaan dengan baik
2) berkelakuan tidak baik; atau
3) mengabaikan pekerjaan yang
menjadi tugasnya
maka penyedia berkewajiban untuk
menyediakan pengganti dan
menjamin personil inti tersebut
meninggalkan lokasi kerja dalam
waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak
diminta oleh PPK.
f. Jika penggantian personil inti dan/atau
peralatan perlu dilakukan, maka
penyedia berkewajiban untuk
menyediakan pengganti dengan
kualifikasi yang setara atau lebih baik
dari personil inti dan/atau peralatan
yang digantikan, tanpa biaya
tambahan apapun.

37.2 Personil Inti


a. nama personil dan uraian pekerjaan,
kualifikasi minimum, perkiraan waktu
pelaksanaan dilampirkan dalam
Lampiran SSKK;
b. penyesuaian terhadap perkiraan
waktu pekerjaan personil akan dibuat
oleh penyedia melalui pemberitahuan
secara tertulis kepada PPK;
c. jika terdapat pekerjaan tambah, maka
perkiraan waktu pelaksanaan harus
ditentukan secara tertulis oleh para
pihak.

37.3 Persetujuan Personil


Personil inti dan subkonsultan yang telah
disetujui oleh PPK harus memberikan

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
156

data dirinya dan surat keterangan tidak


mengidap penyakit berbahaya/menular
(medical certificate) serta terdaftar atau
tertera dalam daftar personalia
penyedia.

37.4 Waktu kerja dan lembur


a. jam kerja dan waktu cuti untuk
personil inti ditentukan dalam
Lampiran SSKK;
b. waktu kerja tenaga kerja asing yang
dimobilisasi ke Indonesia dihitung
sejak kedatangannya di Indonesia
sesuai dengan surat perintah
mobilisasi;
c. tenaga kerja tidak berhak untuk
dibayar atas pekerjaan lembur atau
sakit atau liburan, karena perhitungan
upah sudah mencakup hal tersebut.

38.Perubahan 38.1 Perubahan personil dan peralatan yang


Personil diajukan oleh penyedia
a. Penyedia dapat mengajukan
penggantian personil dan/atau
peralatan kepada PPK.
b. Penyedia tidak dibenarkan melakukan
penggantian personil dan/atau
peralatan tanpa persetujuan PPK.
c. PPK meneliti permohonan perubahan
personil dan/atau peralatan, dengan
ketentuan:
1) menyetujui permohonan perubahan
personil dan/atau peralatan bila
alasan yang diajukan dianggap
sesuai;
2) tidak mengurangi kualifikasi tenaga
ahli yang ditawarkan, dan tidak
menambah nilai kontrak. Untuk
kontrak biaya satuan (time based),
biaya langsung personil harus
disesuaikan dengan gaji dasar
tenaga ahli yang menggantikan.
3) menolak permohonan perubahan
personil dan/atau peralatan bila

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
157

alasan yang diajukan dianggap


tidak sesuai.
d. untuk mengajukan permohonan
penggantian personil, penyedia
diwajibkan melampirkan riwayat
hidup/pengalaman kerja personil yang
diusulkan dan disertai alasan
penggantian personil yang
bersangkutan.
e. Dalam rangka penilaian usulan
penggantian personil dan/atau
peralatan, PPK dapat dibantu
Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan
Kontrak.

38.2 Penggantian personil penyedia atas


perintah PPK
a. Personil dari penyedia yang dianggap
tidak mampu atau tidak dapat
melakukan pekerjaan dengan baik
atau berkelakuan tidak baik, harus
segera dilakukan perintah
penggantian personil kepada penyedia
dengan kualifikasi keahlian personil
yang sama atau lebih tinggi.
b. Dalam waktu maksimal 15 (lima belas)
hari sejak perintah penggantian
personil, harus sudah menerima
personil pengganti dari penyedia.

39.Keterlamba 39.1 Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal


tan Penyelesaian bukan akibat Keadaan
Pelaksanaa Kahar atau karena kesalahan atau
n kelalaian penyedia maka PPK dapat
Pekerjaan menghentikan Kontrak dan
menangguhkan pemenuhan hak-hak
penyedia atau menangguhkan
pembayaran.

39.2 Jika keterlambatan tersebut semata-


mata disebabkan oleh kesalahan atau
kelalaian PPK maka PPK dikenakan Ganti
Rugi atau memberikan Kompensasi.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
158

39.3 Penghentian Kontrak atau Ganti Rugi


atau Kompensasi tidak dilakukan jika
Tanggal Penyelesaian disepakati oleh
Para Pihak untuk diperpanjang.

39.4 Tanggal Penyelesaian yang dimaksud


dalam Pasal ini adalah tanggal
penyerahan setiap hasil kerja dan
tanggal penyelesaian semua pekerjaan
dengan penyerahan laporan akhir
sebagaimana ditetapkan dalam SPMK.

40.Denda dan 40.1 Denda merupakan sanksi finansial yang


Ganti Rugi dikenakan kepada penyedia, sedangkan
ganti rugi merupakan sanksi finansial
yang dikenakan kepada PPK, karena
terjadinya cidera janji/wanprestasi yang
tercantum dalam Kontrak.

40.2 Besarnya denda kepada penyedia atas


keterlambatan penyelesaian pekerjaan
adalah:
4) 1/1000 (satu perseribu) dari sisa biaya
bagian kontrak yang belum selesai
dikerjakan, apabila kontrak terdiri atas
bagian pekerjaan yang dapat dinilai
terpisah dan bukan merupakan
kesatuan sistem, serta hasil pekerjaan
tersebut telah diterima oleh PPK;
5) 1/1000 (satu perseribu) dari biaya
kontrak, apabila bagian pekerjaan
belum diterima oleh PPK.

40.3 Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh


PPK atas keterlambatan pembayaran
adalah sebesar bunga dari nilai tagihan
yang terlambat dibayar, berdasarkan
tingkat suku bunga yang berlaku pada
saat itu menurut ketetapan Bank
Indonesia, atau dapat diberikan
kompensasi sesuai ketentuan dalam
SSKK.

40.4 Kompensasi dapat diberikan kepada

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
159

penyedia dalam hal sebagai berikut :


a. PPK memodifikasi atau mengubah
jadwal yang dapat mempengaruhi
pekerjaan penyedia;
b. keterlambatan penerbitan SPP;
c. PPK tidak memberikan gambar-
gambar, spesifikasi dan/atau instruksi
sesuai jadwal yang dibutuhkan;
d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi
sebagaimana yang diperjanjikan
dalam kontrak;
e. PPK menginstruksikan kepada pihak
penyedia untuk melakukan pengujian
tambahan yang setelah dilaksanakan
pengujian ternyata tidak diketemukan
kerusakan/ kegagalan/penyimpangan;
f. kompensasi lain yang dirinci dalam
syarat khusus kontrak.
g. jika kompensasi mengakibatkan
pengeluaran tambahan atau
keterlambatan penyelesaian pekerjaan
maka PPK berkewajiban untuk
membayar ganti rugi dan/atau
memberikan perpanjangan waktu
penyelesaian pekerjaan;
h. ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika
berdasarkan data penunjang dan
perhitungan kompensasi yang
diajukan oleh penyedia kepada PPK,
dapat dibuktikan kerugian nyata
akibat peristiwa kompensasi;
i. perpanjangan waktu penyelesaian
pekerjaan hanya dapat diberikan jika
berdasarkan data penunjang dan
perhitungan kompensasi yang
diajukan oleh penyedia kepada PPK,
dapat dibuktikan kerugian nyata
akibat peristiwa kompensasi.

40.5 Tata cara pembayaran denda dan/atau


ganti rugi diatur dalam SSKK.

41.Laporan 41.1 Penyedia wajib menyerahkan laporan


Hasil dan dokumen sesuai dengan ketentuan

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
160

Pekerjaan yang telah diatur dalam SSKK. Atas


penerimaan laporan dan dokumen
tersebut dibuatkan tanda terima.

41.2 PPK bersama penyedia melakukan


pembahasan dan penilaian terhadap
laporan dan dokumen yang diserahkan
oleh penyedia.

41.3 PPK dan penyedia membuat berita acara


hasil pembahasan dan penilaian laporan.

41.4 Jika terdapat kekurangan-kekurangan


maka penyedia harus memperbaiki dan
menyelesaikan kekurangan-kekurangan
sesuai yang diinstruksikan oleh PPK dan
menyerahkan laporan hasil perbaikan
kepada PPK.

41.5 PPK menerima kembali penyerahan


laporan yang telah diperbaiki oleh
penyedia (bila ada), dan membuat berita
acara serah terima laporan hasil
perbaikan.

41.6 Laporan Akhir dibuat dalam bentuk


cetakan (hardcopy) dan/atau file
(softcopy).

41.7 Menyerahkan semua rancangan,


gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan
dokumen-dokumen lain serta piranti
lunak yang dipersiapkan oleh penyedia
berdasarkan kontrak ini dan menjadi hak
milik PPK.

41.8 Penyedia paling lambat pada waktu


pemutusan atau akhir masa kontrak
berkewajiban untuk menyerahkan semua
dokumen tersebut beserta daftar
rinciannya kepada PPK.

41.9 Penyedia dapat menyimpan 1 (satu)


buah salinan tiap dokumen dan piranti

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
161

lunak tersebut setelah mendapatkan


persetujuan PPK.

41.10 Jika dikemudian hari penyedia dan


pihak ketiga akan melakukan
pengembangan terhadap piranti lunak
tersebut dan untuk itu diperlukan lisensi
maka penyedia harus mendapatkan
persetujuan lebih dahulu dari PA. Untuk
tujuan ini PA berhak untuk mendapatkan
penggantian biaya atas pengembangan
piranti lunak tersebut.

41.11 Pembatasan (jika ada) mengenai


penggunaan dokumen dan piranti lunak
tersebut di atas di kemudian hari diatur
dalam SSKK.

B.5 Penghentian dan Pemutusan Kontrak

42.Penghentia 42.1 Penghentian Kontrak dapat dilakukan


n Kontrak karena pekerjaan sudah selesai atau
terjadi Keadaan Kahar.

42.2 Dalam hal Kontrak dihentikan, maka PPK


wajib membayar kepada penyedia sesuai
dengan prestasi pekerjaan yang telah
dicapai sampai dengan tanggal
berlakunya penghentian kontrak.

42.3 PPK dengan pemberitahuan tertulis


kepada penyedia dapat memerintahkan
penghentian Kontrak jika penyedia gagal
untuk melaksanakan kewajiban-
kewajibannya dalam Kontrak ini.
Pemberitahuan tertulis tersebut harus
memuat:
1) alasan penghentian Kontrak; dan
2) persyaratan kepada penyedia untuk
memenuhi kewajiban-kewajibannya
dalam jangka waktu 14 (empat belas)
hari kerja setelah pemberitahuan
diterima.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
162

43.Pemutusan Pemutusan Kontrak dpat dilakukan oleh pihak


Kontrak PPK atau pihak Penyedia.

44.Pemutusan 44.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267


Kontrak Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,
oleh PPK PPK dapat memutuskan Kontrak ini
melalui pemberitahuan tertulis kepada
penyedia setelah terjadinya hal-hal
sebagai berikut:
a. kebutuhan jasa tidak dapat ditunda
melebihi batas berakhirnya kontrak;
b. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia
tidak akan mampu menyelesaikan
keseluruhan pekerjaan diberikan
kesempatan sampai dengan 50 (lima
puluh) hari kalender sejak masa
berakhirnya pelaksanaan pekerjaan,
Penyedia Barang/Jasa tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan;
c. setelah diberikan kesempatan
menyelesaikan pekerjaan sampai
dengan 50 (lima puluh) hari kalender
sejak masa berakhirnya pelaksanaan
pekerjaan, Penyedia Barang/Jasa
tidak dapat menyelesaikan
pekerjaan;
d. Penyedia lalai/cidera janji dalam
melaksanakan kewajibannya dan
tidak memperbaiki kelalaiannya
dalam jangka waktu yang telah
ditetapkan;
e. Penyedia tidak memperbaiki
kelalaiannya dalam jangka waktu 14
(empat belas) hari kerja setelah
diberi tahu atau dalam jangka waktu
lain yang disetujui secara tertulis oleh
PPK;
f. Penyedia berada dalam keadaan
pailit;
g. karena Keadaan Kahar, penyedia
tidak dapat melaksanakan bagian
pokok pekerjaan Jasa Konsultansi ini
selama sekurang-kurangnya 60
(enam puluh) hari kalender;

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
163

h. penyedia terbukti melakukan KKN,


kecurangan dan/atau pemalsuan
dalam proses Pengadaan yang
diputuskan oleh instansi yang
berwenang; dan/atau
i. pengaduan tentang penyimpangan
prosedur, dugaan KKN dan/atau
pelanggararan persaingan usaha
yang sehat dalam pelaksanaan
pengadaan dinyatakan benar oleh
instansi yang berwenang.

44.2 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan


karena kesalahan Penyedia:
a. Sisa Uang Muka harus dilunasi oleh
Penyedia atau Jaminan Uang Muka
dicairkan (apabila ada);
b. Penyedia membayar denda
keterlambatan sebagaimana
tercantum dalam SSKK (apabila ada);
c. Penyedia dimasukkan dalam Daftar
Hitam; dan
d. PPK membayar kepada Penyedia
sesuai dengan pencapaian prestasi
pekerjaan yang telah diterima oleh
PPK sampai dengan tanggal
berlakunya pemutusan Kontrak
dikurangi dengan denda
keterlambatan yang harus dibayar
Penyedia (apabila ada), serta
Penyedia menyerahkan semua hasil
pelaksanaan pekerjaan kepada PPK
dan selanjutnya menjadi hak milik
PPK.

45.Pemutusan 45.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267


Kontrak Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,
oleh Penyedia dapat memutuskan Kontrak ini
Penyedia melalui pemberitahuan tertulis kepada
PPK apabila PPK tidak menerbitkan SPP
untuk pembayaran tagihan angsuran
sesuai dengan yang disepakati
sebagaimana tercantum dalam SSKK;

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
164

45.2 Penyedia dapat memutuskan Kontrak


apabila PPK gagal mematuhi keputusan
akhir penyelesaian perselisihan. Dalam
hal ini pemutusan Kontrak dilakukan
sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari
setelah Penyedia menyampaikan
pemberitahuan rencana pemutusan
Kontrak secara tertulis kepada PPK;

45.3 Kejadian sebagaimana dimaksud pada


angka 45.2 adalah :
a. Akibat keadaan kahar, sehingga
penyedia tidak dapat melaksanakan
pekerjaan sesuai ketentuan dokumen
kontrak;
b. PPK gagal mematuhi keputusan akhir
penyelesaian perselisihan.

45.4 Dalam hal terjadi pemutusan Kontrak,


PPK membayar kepada penyedia sesuai
dengan pencapaian prestasi pekerjaan
yang telah diterima oleh PPK sampai
dengan tanggal berlakunya pemutusan
Kontrak dikurangi dengan denda
keterlambatan yang harus dibayar
Penyedia (apabila ada), serta Penyedia
menyerahkan semua hasil pelaksanaan
kepada PPK dan selanjutnya menjadi hak
milik PPK.

46.Pemutusan Dalam hal pemutusan kontrak dilakukan


Kontrak karena PPK terlibat penyimpangan
akibat prosedur, melakukan KKN dan/atau
lainnya pelanggararan persaingan usaha yang
sehat dalam pelaksanaan pengadaan,
maka PPK dikenakan sanksi berdasarkan
peraturan perundang-undangan.

d) HAK DAN KEWAJIBAN PENYEDIA

47.Hak dan 47.1 menerima pembayaran untuk


Kewajiban pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
Penyedia harga yang telah ditentukan dalam

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
165

kontrak;

47.2 berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam


bentuk sarana dan prasarana dari pihak
PPK untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;

47.3 melaporkan pelaksanaan pekerjaan


secara periodik kepada pihak PPK;

47.4 melaksanakan dan menyelesaikan


pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam kontrak;

47.5 memberikan keterangan-keterangan


yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan pihak PPK;

47.6 menyerahkan hasil pekerjaan sesuai


dengan jadwal penyerahan pekerjaan
yang telah ditetapkan dalam kontrak;

47.7 mengambil langkah-langkah yang


memadai untuk melindungi lingkungan
tempat kerja dan membatasi perusakan
dan gangguan kepada masyarakat
maupun miliknya, akibat kegiatan
penyedia;

47.8 melaksanakan perjanjian dan kewajiban-


kewajiban yang dibebankan kepadanya
dengan penuh tanggung-jawab,
ketekunan, efisien dan ekonomis serta
memenuhi kriteria teknik profesional dan
melindungi secara efektif peralatan-
peralatan, mesin, material yang
berkaitan dengan pekerjaan dalam
kontrak;

47.9 melaksanakan jasa konsultansi sesuai


dengan hukum yang berlaku di
Indonesia. PPK secara tertulis akan
memberitahukan kepada penyedia

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
166

mengenai kebiasaan-kebiasaan
setempat;

47.10 penyedia tidak akan menerima


keuntungan untuk mereka sendiri dari
komisi usaha (trade commision), rabat
(discount) atau pembayaran-
pembayaran lain yang berhubungan
dengan kegiatan pelaksanaan jasa
konsultansi;

47.11 penyedia setuju bahwa selama


pelaksanaan kontrak, penyedia
dinyatakan tidak berwenang untuk
melaksanakan jasa konsultansi maupun
mengadakan barang yang tidak sesuai
dengan kontrak;

47.12 penyedia dilarang baik secara langsung


atau tidak langsung melakukan
kegiatan yang akan menimbulkan
pertentangan kepentingan (conflict of
interest) dengan kegiatan yang
merupakan tugas penyedia;

47.13 tanggungjawab penyedia adalah


ketentuan mengenai hal-hal
pertanggung-jawaban penyedia sesuai
dengan hukum yang berlaku di
Indonesia;

47.14 pemeriksaan keuangan adalah


ketentuan mengenai kewajiban
penyedia untuk merinci setiap biaya-
biaya yang berhubungan dengan
pelaksanaan perjanjian, sehingga dapat
dilakukan pemeriksaan keuangan.
Selain itu, dengan sepengetahuan
penyedia atau kuasanya, PPK dapat
memeriksa dan menggandakan
dokumen pengeluaran yang telah
diaudit sampai 1 (satu) tahun setelah
berakhirnya kontrak;

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
167

47.15 ketentuan mengenai tindakan yang


perlu mendapat persetujuan PPK
meliputi:
a. memobilisasi personil yang terdapat
dalam daftar;
b. membuat subkontrak dengan
pengaturan: (i) cara seleksi, waktu,
dan kualifikasi dari subkonsultan
harus mendapat persetujuan tertulis
sebelum pelaksanaan, (ii) Penyedia
bertanggung-jawab penuh terhadap
pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh subkonsultan dan
personilnya.

47.16 ketentuan mengenai dokumen-


dokumen yang disiapkan oleh penyedia
dan menjadi hak milik PPK: mengatur
bahwa semua rancangan, gambar-
gambar, spesifikasi, disain, laporan dan
dokumen-dokumen lain serta software
yang disiapkan oleh penyedia jasa
menjadi hak milik PPK. Penyedia,
segera setelah pekerjaan selesai atau
berakhirnya kontrak harus
menyerahkan seluruh dokumen dan
data pendukung lainnya kepada PPK.
Penyedia dapat menyimpan salinan dari
dokumen-dokumen tersebut.

47.17 Kewenangan anggota penyedia adalah


ketentuan yang mengatur mengenai
apabila penyedia adalah sebuah joint
venture yang beranggotakan lebih dari
satu penyedia, anggota joint venture
tersebut memberi kuasa kepada salah
satu anggota joint venture untuk
bertindak dan mewakili hak-hak dan
kewajiban anggota penyedia lainnya
terhadap PPK.

47.18 ketentuan peralatan dan bahan yang


disediakan oleh PPK untuk kebutuhan
pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
168

Pada saat berakhirnya kontrak,


Penyedia harus menyerahkan peralatan
dan bahan sisa sesuai dengan instruksi
PPK

48.Penggunaa Penyedia tidak diperkenankan menggunakan


n Dokumen dan menginformasikan dokumen kontrak atau
Kontrak dokumen lainnya yang berhubungan dengan
dan kontrak oleh pihak lain, misalnya Kerangka
Informasi Acuan Kerja, gambar-gambar, pola, serta
informasi lain yang berkaitan dengan kontrak
tanpa ijin tertulis dari PPK.

49.Hak Atas Penyedia wajib membebaskan PPK dari


Kekayaan segala tuntutan atau klaim dari pihak ketiga
Intelektual yang disebabkan penggunaan Hak Atas
Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh penyedia.

50.Layanan Penyedia wajib menyediakan layanan


Tambahan tambahan lainnya seperti pembuatan
maket/model dari hasil desain sesuai
dengan lingkup pekerjaannya.

51.Penangguh 51.1 Penyedia berkewajiban untuk


an dan melindungi, membebaskan, dan
Resiko menanggung tanpa batas PPK beserta
instansinya terhadap semua bentuk
tuntutan, tanggung jawab, kewajiban,
kehilangan, kerugian, denda, gugatan
atau tuntutan hukum, proses
pemeriksaan hukum, dan biaya yang
dikenakan terhadap PPK beserta
instansinya (kecuali kerugian yang
mendasari tuntutan tersebut
disebabkan kesalahan atau kelalaian
berat PPK) sehubungan dengan klaim
yang timbul dari hal-hal berikut
terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja
sampai dengan tanggal
penandatanganan berita acara
penyerahan akhir:
a. kehilangan atau kerusakan peralatan
dan harta benda penyedia, dan
Personil;

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
169

b. cidera tubuh, sakit atau kematian


Personil;
c. kehilangan atau kerusakan harta
benda, dan cidera tubuh, sakit atau
kematian pihak ketiga;

51.2 Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja


sampai dengan tanggal
penandatanganan berita acara
penyerahan awal, semua risiko
kehilangan atau kerusakan Hasil
Pekerjaan ini, Bahan dan Perlengkapan
merupakan risiko penyedia, kecuali
kerugian atau kerusakan tersebut
diakibatkan oleh kesalahan atau
kelalaian PPK.

51.3 Pertanggungan asuransi yang dimiliki


oleh penyedia tidak membatasi
kewajiban penanggungan dalam syarat
ini.

52.[Perlindun a. Penyedia dan Subpenyedia


gan Tenaga berkewajiban atas biaya sendiri untuk
Kerja mengikutsertakan Personilnya pada
program Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(Jamsostek) sebagaimana diatur
dalam peraturan perundang-
undangan;
b. Penyedia berkewajiban untuk
memenuhi dan memerintahkan
Personilnya untuk mematuhi
peraturan keselamatan kerja. Pada
waktu pelaksanaan pekerjaan,
penyedia beserta Personilnya
dianggap telah membaca dan
memahami peraturan keselamatan
kerja tersebut;
c. Penyedia berkewajiban atas biaya
sendiri untuk menyediakan kepada
setiap Personilnya (termasuk Personil
Subpenyedia, jika ada) perlengkapan
keselamatan kerja yang sesuai dan
memadai;

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
170

d. Tanpa mengurangi kewajiban


penyedia untuk melaporkan
kecelakaan berdasarkan hokum yang
berlaku, penyedia akan melaporkan
kepada PPK mengenai setiap
kecelakaan yang timbul sehubungan
dengan pelaksanaan Kontrak ini
dalam waktu 24 (dua puluh empat)
jam setelah kejadian.]

53.[Pemelihar Penyedia berkewajiban untuk mengambil


aan langkah-langkah yang memadai untuk
Lingkunga melindungi lingkungan baik di dalam
n maupun di luar tempat kerja dan
membatasi gangguan lingkungan terhadap
pihak ketiga dan harta bendanya
sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak
ini.]

54.Asuransi 54.1 Pihak penyedia mengasuransikan:


a. semua barang dan peralatan yang
mempunyai risiko tinggi terjadi
kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan,
serta pekerja-pekerja untuk
pelaksanaan pekerjaan kontrak atas
segala risiko yaitu kecelakaan,
kerusakan-kerusakan, kehilangan,
serta risiko lain yang tidak dapat
diduga;
b. pihak ketiga sebagai akibat
kecelakaan di tempat kerjanya;
c. hal-hal lain yang ditentukan
berkaitan dengan asuransi.

54.2 Besarnya asuransi sudah


diperhitungkan dalam penawaran dan
termasuk dalam nilai kontrak.

55.[Penyedia Penyedia berkewajiban untuk bekerjasama


Lain dan menggunakan lokasi kerja bersama
dengan penyedia yang lain (jika ada) dan
pihak lainnya yang berkepentingan atas
lokasi kerja. Jika dipandang perlu, PPK
dapat memberikan jadwal kerja penyedia

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
171

yang lain di lokasi kerja (apabila ada)].

56.Keselamata Penyedia bertanggung jawab atas


n keselamatan semua pihak di lokasi kerja.

57.Pembayara Penyedia berkewajiban untuk


n Denda membayarkan sanksi financial berupa
Denda sebagai akibat wanprestasi atau
cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban
penyedia dalam Kontrak ini. PPK
mengenakan Denda dengan memotong
angsuran pembayaran prestasi pekerjaan
penyedia. Pembayaran Denda tidak
mengurangi tanggung jawab kontraktual
penyedia.

e) HAK DAN KEWAJIBAN PPK

58.Hak dan PPK memiliki hak dan kewajiban :


Kewajiban a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan
PPK yang dilaksanakan oleh penyedia;
b. meminta laporan-laporan secara periodik
mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh pihak penyedia;
c. membayar pekerjaan sesuai dengan
harga yang tercantum dalam kontrak
yang telah ditetapkan kepada penyedia;
d. mengenakan denda keterlambatan
(apabila ada);
e. membayar uang muka (apabila
diberikan);
f. memberikan instruksi sesuai jadwal;
g. membayar ganti rugi, melindungi dan
membela Penyedia terhadap tuntutan
hukum, tuntutan lainnya dan
tanggungan yang timbul karena
kesalahan, kecerobohan dan
pelanggaran kontrak yang dilakukan PPK.
h. memberikan fasilitas berupa sarana dan
prasarana yang dibutuhkan oleh pihak
penyedia untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;
i. ketentuan peralatan dan bahan yang
disediakan oleh PPK untuk kebutuhan

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
172

pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia.


Pada saat berakhirnya kontrak, Penyedia
harus menyerahkan peralatan dan bahan
sisa sesuai dengan instruksi PPK

59.Fasilitas PPK dapat memberikan fasilitas berupa


sarana dan prasarana atau kemudahan
lainnya (jika ada) yang tercantum dalam
SSKK untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan ini.

60.Peristiwa 60.1 Peristiwa Kompensasi dapat diberikan


Kompensas kepada penyedia dalam hal sebagai
i berikut:
1) PPK mengubah jadwal yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan;
2) keterlambatan pembayaran
kepada penyedia;
3) PPK tidak memberikan gambar-
gambar, spesifikasi dan/atau
instruksi sesuai jadwal yang
dibutuhkan;
4) penyedia belum bisa masuk ke
lokasi sesuai jadwal;
5) PPK menginstruksikan kepada
pihak penyedia untuk melakukan
pengujian tambahan yang setelah
dilaksanakan pengujian ternyata
tidak ditemukan
kerusakan/kegagalan/penyimpanga
n;
6) PPK memerintahkan penundaan
pelaksanaan pekerjaan;
7) PPK memerintahkan untuk
mengatasi kondisi tertentu yang
tidak dapat diduga sebelumnya
dan disebabkan oleh PPK;
8) ketentuan lain dalam SPK.

60.2 Jika Peristiwa Kompensasi


mengakibatkan pengeluaran
tambahan dan/atau keterlambatan
penyelesaian pekerjaan maka PPK

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
173

berkewajiban untuk membayar ganti


rugi dan/atau memberikan
perpanjangan waktu penyelesaian
pekerjaan.

60.3 Ganti rugi hanya dapat dibayarkan


jika berdasarkan data penunjang dan
perhitungan kompensasi yang
diajukan oleh penyedia kepada PPK,
dapat dibuktikan kerugian nyata
akibat Peristiwa Kompensasi.

60.4 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi


sehingga penyelesaian pekerjaan
akan melampaui Tanggal
Penyelesaian maka penyedia berhak
untuk meminta perpanjangan
Tanggal Penyelesaian berdasarkan
data penunjang dan perhitungan
kompensasi yang diajukan oleh
penyedia kepada PPK. Perpanjangan
Tanggal Penyelesaian harus dilakukan
melalui adendum Kontrak jika
perpanjangan tersebut mengubah
Masa Kontrak.

60.5 Penyedia tidak berhak atas ganti rugi


dan/atau perpanjangan waktu
penyelesaian pekerjaan jika penyedia
gagal atau lalai untuk memberikan
peringatan dini dalam mengantisipasi
atau mengatasi dampak Peristiwa
Kompensasi.

f) KEWAJARAN DAN ITIKAD BAIK

61.Itikad Baik 61.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas


saling percaya yang disesuaikan dengan
hak-hak yang terdapat dalam kontrak.

61.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan


perjanjian dengan jujur tanpa
menonjolkan kepentingan masing-
masing pihak. Jika selama kontrak, salah

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
174

satu pihak merasa dirugikan, maka


diupayakan tindakan yang terbaik untuk
mengatasi keadaan tersebut.

61.3 Masing-masing Pihak dalam Kontrak


berkewajiban untuk bertindak dengan
itikad baik sehubungan dengan hak-hak
Pihak lain, dan mengambil semua
langkah yang diperlukan untuk
memastikan terpenuhinya tujuan
Kontrak ini.

62.Pelaksanaa Jika dalam pelaksanaan Kontrak ditemukan


n Kontrak kesulitan yang menghambat pemenuhan
tujuan Kontrak maka masing-masing Pihak
berkewajiban untuk tetap berupaya bertindak
wajar di antara mereka tanpa merugikan
kepentingan satu sama lain. Jika Pihak yang
satu menganggap pelaksanaan Kontrak tidak
wajar dan adil maka kedua belah Pihak harus
megupayakan tindakan yang terbaik untuk
mengatasi situasi tersebut.

g) PENYELESAIAN PERSELISIHAN

63.Perdamaia 63.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupaya


n sungguh-sungguh menyelesaikan secara
damai semua perselisihan yang timbul
dari atau berhubungan dengan Kontrak
ini atau interpretasinya selama atau
setelah pelaksanaan pekerjaan Jasa
Konsultansi ini;

63.2 Penyelesaian perselisihan atau sengketa


antara para pihak dalam Kontrak dapat
dilakukan melalui musyawarah,
arbitrase, mediasi, konsiliasi, atau
pengadilan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

64.Lembaga Dalam hal penyelesaian perselisihan melalui


Pemutus perdamaian tidak tercapai, maka
Sengketa penyelesaian perselisihan tersebut dapat
dilakukan melalui:

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
175

a. arbitrase,
b. alternatif penyelesaian sengketa, atau
c. pengadilan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
176

LAMPIRAN 3 : SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK


(SSKK)

A. Koresponde Alamat Para Pihak sebagai berikut:


nsi
Satuan Kerja PPK:
Nama: __________
Alamat: __________
Website: __________
Telepon: __________
Faksimili: __________
e-mail: __________

Penyedia:
Nama: __________
Alamat: __________
Website: __________
Telepon: __________
Faksimili: __________
e-mail: __________

B. Wakil Sah Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:


Para Pihak
Untuk PPK : __________

Untuk Penyedia : __________

Pengawas Pekerjaan : _______sebagai wakil


sah PPK (apabila
ada)

C. Tanggal Kontrak mulai berlaku terhitung sejak:


Berlaku __________
Kontrak

D. Jadwal Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan


Pelaksanaan Jasa Konsultansi ini selama: ___ (__________)
Pekerjaan (hari kalender/bulan/tahun)

E. Tindakan Tindakan lain oleh penyedia yang


penyedia memerlukan persetujuan PPK adalah:
yang __________ [sebutkan secara jelas]
mensyaratk
an

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
177

persetujuan
PPK

F. Pelaporan Penyedia berkewajiban untuk


menyampaikan laporan-laporan berikut
secara periodik selama Masa Kontrak:
__________________ [uraikan secara rinci jenis
laporan dan waktu penyerahan laporan
dihitung sejak ditandatanganinya kontrak]

G. Serah Ketentuan serah terima Laporan Akhir


Terima berlaku untuk penyerahan setiap hasil kerja
Laporan Jasa Konsultansi: (YA/TIDAK)
Akhir
H. Pembatasan Penyedia diperbolehkan menggunakan
Penggunaan salinan dokumen dan piranti lunak yang
Dokumen dihasilkan dari pekerjaan Jasa Konsultansi
ini dengan pembatasan sebagai berikut:
__________________

I. Tanggung [untuk konsultan perencana konstruksi]


Jawab Umur konstruksi bangunan direncanakan:
Profesi __ (__________) tahun

J. Peralatan, PPK akan memberikan


Material, peralatan/material/personil/fasilitas berupa :
Personil dan ______________ [sebutkan dan uraikan,
Fasilitas apabila ada]

K. Sumber Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi ini


Dana dibiayai dari _______________________________

L. Pembayaran 1. Untuk pekerjaan Jasa Konsultansi ini


Uang Muka dapat diberikan uang muka (YA/TIDAK).

2. [jika ”YA”]
Uang muka diberikan sebesar __%
(__________ persen) dari nilai Kontrak
[untuk kontrak tahun jamak diubah :
“Kontrak tahun pertama” atau “total
nilai Kontrak”]

M. Pembayaran 1. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
178

Prestasi dengan
Pekerjaan cara:_____[bulanan/termin/sekaligus].

2. Pembayaran berdasarkan cara tersebut di


atas dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut: _______________[uraikan bila
pembayaran dilakukan secara bulanan
atau termin]

3. Mata uang pembayaran :


_____________[untuk pengadaan yang
sumber dananya PHLN]

N. Batas akhir Batas akhir waktu yang disepakati untuk


waktu penerbitan SPP oleh PPK untuk pembayaran
penerbitan tagihan angsuran adalah __ (__________) hari
SPP kalender terhitung sejak tagihan dan
kelengkapan dokumen penunjang yang
tidak diperselisihkan diterima oleh PPK.

O. Dokumen 1. Dokumen utama yang disyaratkan untuk


yang mengajukan tagihan pembayaran
disyaratkan prestasi pekerjaan :_________________
untuk [sebutkan dan uraikan secara lengkap].
mengajukan
tagihan 2. Dokumen penunjang yang disyaratkan
pembayaran untuk mengajukan tagihan pembayaran
prestasi
pekerjaan:___________________________[se
butkan dan uraikan secara lengkap]

P. Penyesuaian Untuk penyesuaian biaya digunakan indeks


Biaya yang dikeluarkan oleh _____________
[BPS/Instansi Teknis Lainnya]

Perhitungan Penyesuaian Harga dilakukan


dengan ketentuan :
_______________________________

Q. Pembayaran Untuk pekerjaan ini besar denda


Denda keterlambatan untuk setiap hari
keterlambatan adalah 1/1000 (satu
perseribu) dari _______________ [harga
kontrak/harga bagian kontrak].

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
179

R. Pembayaran Untuk pekerjaan ini besar denda


Denda keterlambatan untuk setiap hari
keterlambatan adalah 1/1000 (satu
perseribu) dari _______________ [harga
kontrak/harga bagian kontrak].

S. Kompensasi ________________________________

T. Penyelesaia Jika perselisihan Para Pihak mengenai


n pelaksanaan Kontrak tidak dapat
Perselisihan diselesaikan secara damai maka Para Pihak
menetapkan lembaga penyelesaian
perselisihan tersebut di bawah sebagai
Pemutus Sengketa:
[Pengadilan Republik Indonesia yang
berkompeten/Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI)]

[Jika BANI yang dipilih sebagai Lembaga


Pemutus Sengketa maka cantumkan klausul
arbitrase berikut tepat di bawah pilihan
yang dibuat di atas:

“Semua sengketa yang timbul dari Kontrak


ini, akan diselesaikan dan diputus oleh
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
menurut peraturan-peraturan administrasi
dan peraturan-peraturan prosedur arbitrase
BANI, yang keputusannya mengikat kedua
belah pihak yang bersengketa sebagai
keputusan tingkat pertama dan terakhir.
Para Pihak setuju bahwa jumlah arbitrator
adalah 3 (tiga) orang. Masing-masing Pihak
harus menunjuk seorang arbitrator dan
kedua arbitrator yang ditunjuk oleh Para
Pihak akan memilih arbitrator ketiga yang
akan bertindak sebagai pimpinan
arbitrator.”]

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
180

LAMPIRAN 3 A : PERSONIL INTI, SUBPENYEDIA DAN


PERALATAN

1 – PERSONAL INTI PENYEDIA JASA KONSULTANSI


[cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja, minimum
kualifikasi, dan jumlah orang bulan. Cantumkan juga waktu kerja
(termasuk jam kerja) dan cuti]

2 – PERALATAN KHUSUS
[cantumkan jenis peralatan khusus yang disyaratkan untuk
pelaksanaan pekerjaan]

3 – SUBPENYEDIA
[cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut uraian
personilnya seperti uraian personil penyedia di atas]

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
181

BAB VII. BENTUK DOKUMEN LAINNYA

LAMPIRAN 1 : SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA


BARANG/JASA (SPPBJ)

CONTOH

[kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]

Nomor : __________ __________, __


__________ 20__
Lampiran : __________

Kepada Yth.
____________
di __________

Perihal : Penunjukan Penyedia Barang/Jasa untuk pelaksanaan


pekerjaan
___________________________________________________

Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor


____________ tanggal _____________ perihal _____________________
dengan nilai penawaran setelah dilakukan klarifikasi dan
negosiasi teknis dan biaya oleh Pokja ____________ ULP
____________ sebesar Rp__________ (_____________________)
termasuk PPN, telah ditetapkan sebagai pemenang oleh Pokja
____________ ULP ____________.

Selanjutnya kami menunjuk Saudara untuk melaksanakan


pekerjaan ______________________________, dan meminta Saudara
untuk menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja setelah dikeluarkannya SPPBJ ini sesuai dengan
ketentuan dalam Dokumen Pemilihan.
Kegagalan Saudara untuk menerima penunjukan ini yang disusun
berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Saudara akan
dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang tercantum
dalam Dokumen Pemilihan.

Kegiatan/Satuan Kerja __________


Pejabat Pembuat Komitmen

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
182

[tanda tangan]

[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
183

LAMPIRAN 2 : SURAT PERINTAH MULAI KERJA


CONTOH

[kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]

SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)

Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________

Yang bertanda tangan di bawah ini:

__________[nama Pejabat Pembuat Komitmen]


__________[jabatan Pejabat Pembuat Komitmen]
__________[alamat kegiatan/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen]
selanjutnya disebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen;

berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor __________ tanggal


__________, bersama ini memerintahkan:

__________[nama penyedia]
__________[alamat penyedia]
yang dalam hal ini diwakili oleh: __________
selanjutnya disebut sebagai Penyedia Jasa Konsultansi;

untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan


memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

1. Macam pekerjaan: __________;

2. Tanggal mulai kerja: __________;

3. Syarat-syarat pekerjaan: sesuai dengan persyaratan dan


ketentuan Kontrak;

4. Waktu penyelesaian: selama ___ (__________) hari


kalender/bulan/tahun [pilih salah satu] dan pekerjaan harus
sudah selesai pada tanggal __________

5. Hasil Pekerjaan: __________

6. Sanksi: Terhadap keterlambatan penyerahan hasil kerja


dan laporan akhir, Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dan
184

pembayaran kepada penyedia dapat dihentikan sesuai


dengan ketentuan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.

__________, __ __________ 20__

Untuk dan atas nama __________


Pejabat Pembuat Komitmen

[tanda tangan]

[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________

Menerima dan menyetujui:

Untuk dan atas nama __________[nama penyedia]

[tanda tangan]

[nama lengkap wakil sah badan usaha]


[jabatan]
185

LAMPIRAN 3 : JAMINAN SANGGAH BANDING


CONTOH
[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN SANGGAHAN BANDING
No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini


_________________________________ dalam jabatan selaku
_____________________________________________ dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama ______________ [nama bank]
berkedudukan di _________________________________________
[alamat]

untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:


Nama : _____________________________[Pokja ULP]
Alamat :______________________________________________________

selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp ___________________________________________


(terbilang
_________________________________________________________________)
dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Sanggahan Banding
atas pekerjaan ____________________ berdasarkan Dokumen
Pemilihan No. ______________ tanggal ____________, apabila:
Nama : _____________________________ [penyedia Jasa
Konsultansi]
Alamat : ______________________________________________________
186

selanjutnya disebut : YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak


melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini,
sanggahan banding yang diajukan oleh YANG DIJAMIN dinyatakan
tidak benar.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:


1. Berlaku selama ______ (____________) hari kalender, dari tanggal
________________ s/d ________________
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis
oleh Penerima Jaminan dengan melampirkan Surat Jawaban
Sanggahan Banding dari [Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala
Daerah/Pimpinan Institusi Lain/Pejabat yang menerima
penugasan menjawab sanggahan banding]
_______________________, paling lambat 14 (empat belas) hari
kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagai
Jaminan Sanggahan Banding sebagaimana tercantum dalam
butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah
nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14
(empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah
menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar
Surat Jawaban Sanggahan Banding yang menyatakan bahwa
“Sanggahan Banding tidak benar dan pengenaan sanksi akibat
Sanggahan Banding yang diajukan oleh Yang Dijamin tidak
benar”.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut
supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu
disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata.
5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada
pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Jaminan
Sanggahan Banding ini, masing-masing pihak memilih domisili
hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri
________.

Dikeluarkan di :
____________
187

Pada tanggal :
___________

[Bank]

Materai Rp 6.000,-

_________________
[Nama dan Jabatan]

Untuk keyakinan,
Penerima Jaminan
disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan
ini ke Bank ________
[bank]
188

LAMPIRAN 4 : JAMINAN UANG MUKA


CONTOH
[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini


_________________________________ dalam jabatan selaku
_____________________________________________ dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama ______________ [nama bank]
berkedudukan di _________________________________________
[alamat]

untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:


Nama : _____________________________[Pejabat Pembuat
Komitmen]
Alamat :______________________________________________________

selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp ___________________________________________


(terbilang
_____________________________________________________________)
dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Uang Muka atas
pekerjaan ____________________ berdasarkan Kontrak No.
______________ tanggal ____________, apabila :
Nama : _____________________________ [penyedia Jasa
Konsultansi]
Alamat : ______________________________________________________

selanjutnya disebut : YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak


melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, YANG
DIJAMIN lalai/ tidak memenuhi kewajibannya dalam melakukan
pembayaran kembali kepada PENERIMA JAMINAN atas uang muka
yang diterimanya, sebagaimana ditentukan dalam Dokumen
Kontrak yang diikuti oleh Yang Dijamin.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:


189

1. Berlaku selama ______ (____________) hari kalender, dari tanggal


______________________ s/d __________________________
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis
dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari
Penerima Jaminan, paling lambat 14 (empat belas) hari
kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagai
Jaminan Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah
nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14
(empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah
menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar
Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan
mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera
janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut
supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu
disita dan dijual untuk melunasi hutangn yang Dijamin
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata.
5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada
pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Jaminan
Uang Muka ini, masing-masing pihak memilih domisili hukum
yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di :
____________

Pada tanggal :
___________

[Bank]

Materai Rp 6.000,-

____________
Untuk keyakinan,
[Nama dan Jabatan]
Penerima Jaminan
disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan
ini ke Bank ________
[bank]
190

[Kop Asuransi/Perusahaan Penjaminan Penerbit Jaminan]

JAMINAN UANG MUKA CONTOH

Nomor Jaminan : __________________ Nilai :


Rp__________________

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _________________________


[nama dan alamat penyedia] sebagai Penyedia Jasa
Konsultansi, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan
_________________________ [nama dan alamat perusahaan
penjaminan] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai
PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada
_________________________ [nama dan alamat PPK] sebagai
Pemilik, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang
sejumlah Rp
________________(terbilang_____________________________) yang
harus dibayarkan kepada PENERIMA JAMINAN.

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan


diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas
dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi
kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan _______________
sebagaimana ditetapkan berdasarkan Kontrak No.
________________ tanggal ______________dari PENERIMA
JAMINAN.

3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari


kalender dan efektif mulai dari tanggal ___________ sampai
dengan tanggal__________.
191

4. Jaminan ini berlaku apabila :


TERJAMIN lalai/tidak memenuhi kewajibannya atau melakukan
pembayaran kembali kepada PENERIMA JAMINAN senilai Uang
Muka dimaksud yang wajib dibayar menurut Kontrak tersebut.

5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN Uang


Muka atau Sisa Uang Muka yang belum dikembalikan oleh
TERJAMIN dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan
pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasarkan
Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi
akibat TERJAMIN cidera janji.

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini


ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak
istimewanya untuk menuntut supaya harta benda pihak yang
dijamin lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi
hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH
Perdata.

7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan


ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30
(tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa
berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di _______________
Pada tanggal ________________

TERJAMIN PENJAMIN

Materai Rp 6.000,-

_____________________ _____________________
[Nama & Jabatan] [Nama & Jabatan]

Untuk keyakinan,
Penerima Jaminan
disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan
ini ke ________ [penerbit
jaminan]
192

Anda mungkin juga menyukai