Rumus dinamik digunakan untuk pendekatan perhitungan kekuatan/kapasitas dukung pondasi tiang pancan
Seluruh rumus dinamik merupakan rumus-rumus empiris, yang berarti mengandung konstanta-konstanta empiris
asumsi dan kondisi pada saat rumus tersebut dibuat dan dikembangkan dari hasil pemantauan perhitungan dan pe
rentang waktu tertentu.
Sampai saat ini belum ada rumus dinamik yang merupakan rumus analitis murni yang bisa mendekati dan konsis
pemancangan.
Beberapa manual atau spesifikasi alat pancang menyertakan rumus dinamik yang direkomendasikan untuk alat y
dilakukan cross check dengan rumus-rumus lain.
Hasil perhitungan antara rumus-rumus dinamik yang ada terkadang memberikan nilai yang berbeda cukup jauh, hal
itu dikarenakan rumus-rumus tersebut dikembangkan secara empiris dan akurasinya masing-masing tergantung
pada :
Jadi dalam satu proyek di suatu area mungkin rumus Modified ENR yang lebih mendekati aktual (hasil PDA Test
maupun Loading Test) tapi di area lain rumus Eytelwein yang lebih mendekati, dsb
Kondisi ini membuat beberapa kalangan engineer pondasi umumnya tidak memakai atau tidak mempercayai rumus
dinamik untuk penetapan kapasitas pondasi, dan hanya menggunakannya untuk penentuan sudah bisa dihentikan
atau tidaknya proses pemancangan tiang.
Untuk penetapan daya dukung atau kapasitas pondasi tiang tunggal, mereka lebih mempercayakan pada hasil
pengujian PDA Test maupun Loading Test
Pada umumnya dilakukan analisa dari beberapa rumus dinamik dan dibandingkan rumus mana yang lebih
mendekati hasil pengujian PDA Test dan Static Loading Test yang dilakukan, untuk analisa menyeluruh daya
dukung yang lebih mendekati aktual untuk keseluruah pondasi tiang pancang tunggal.
Di bagian ini diringkaskan rumus dinamik tersebut di atas, untuk uraian penjelasan dan sejarah perkembangannya
akan diulas terpisah jika ada waktu :)