(Pada Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan Hak Asasi
Manusia Jawa Barat)
DISUSUN OLEH:
210210150084
UNIVERSITAS PADJADJARAN
TAHUN 2018
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN JOB TRAINING
Menyetujui,
Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan Dosen Pembimbing
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji dan syukur kehadirat Illahi Rabbi yang telah memberikan rahmat dan
hidayah, serta kekuatan kepada penyusun sehingga penyusun dapat menyelesaikan
laporan praktek kerja lapangan ini yang berjudul “PENGELOLAAN ARSIP SURAT
MASUK DAN KELUAR PADA DIVISI PEMASYARAKATAN KANTOR
WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA JAWA
BARAT”.
Penyusunan laporan ini tidak luput dari bantuan dan dukungan berbagai pihak
yang telah berkontribusi baik moril maupun materil kepada penyusun. Oleh karena itu
penyusun ingin mengucapkan terimakasih banyak kepada yang terhormat:
1. Ibu Saleha Rodiah., S.Sos., M.Si selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
saran dan masukan kepada punyusun dalam mengerjakan laporan ini.
2. Pihak Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa
Barat
3. Ibu Retno Rochimi selaku Pembimbing Lapangan Divisi Pemasyarakatan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat
4. Bapak Dedi Bayu Tresna selaku pegawai Divisi Pemasyarakatan yang telah
memberikan informasi mengenai program kerja Divisi Pemasyarakatan
5. Orang tua tercinta yang telah memberikan limpahan kasih sayang, perhatian,
kepercayaan dan dukungan sepenuhnya baik moril maupun materil kepada
penyusun. Semoga Allah membalasnya dengan surga yang dijanjikan-Nya kelak di
yaumil akhir.
6. Semua pihak yang telah membantu kelancaran pembuatan tugas ini.
Dalam penyajian laporan ini penyusun menyadari akan adanya kekurangan
yang terdapat didalamnya, meskipun penyusun telah berusaha dengan sebaik-baiknya.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan oleh
penyusun. Akhirnya penyusun berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Bandung, Desember 2018
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
memiliki peran sangat penting dalam memberikan bekal keterampilan baik itu softskill
maupun hardskill untuk terjun ke dunia kerja. Institusi perguruan tinggi merupakan
salah satu lembaga pendidikan yang memberikan keahlian dan keterampilan dengan
diberikannya edukasi berupa teori-teori suatu bidang keilmuan. Seperti salah satunya
dan dokumentasi, agar mahasiswa mengetahui kegunaan teori tersebut di dalam dunia
kerja, maka praktek kerja lapangan perlu dilakukan. Praktek kerja lapangan merupakan
salah satu mata kuliah wajib pada Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu
mencapai suatu tingkat keahlian profesional yang baik dan mampu menjawab
kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan kompetensi keahlian yang sedang dipelajari.
Oleh karena itu, praktek kerja lapangan dapat memberikan pengaruh yang signifikan
Hak Asasi Manusia Jawa Barat pada bagian pengelolaan arsip surat masuk dan keluar
Divisi Pemasyarakatan. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Jawa Barat adalah instansi dibawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Pokok dan Fungsi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dalam wilayah
provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dan
terutama dalam hal pengelolaan surat masuk dan surat keluar yang menjadikan sebuah
komunikasi dalam sebuah unit kerja dan juga surat tersebut menjadi informasi penting
kearsipan mengenai hal itu maka kegiatan rutin kelangsungan kerja sehari-hari tidak
akan berjalan lancar juga sebagian surat beserta lampirannya tidak tersusun dengan
baik, pada akhirnya mendapatkan kesulitan dalam melakukan pencarian data untuk
pelaporan.
Pada setiap lembaga atau organisasi memiliki sistem tersendiri dan berbeda
dalam pengelolaan arsip surat masuk dan keluar, bahkan KEMENKUMHAM Jawa
Barat setiap divisinya memiliki pengelolaan arsip surat masuk dan keluar tersendiri
salah satunya divisi pemasyarakatan, dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsinya
Divisi Pemasyarakatan tidak luput dari mengelola surat masuk maupun surat keluar,
karena divisi tersebut menaungi Unit Pelaksana Teknis (UPT), sehingga setiap harinya
sangat rutin menerima surat juga mengirim surat ke masing-masing UPT, diantaranya
Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Se-Jawa Barat, selain itu juga Divisi
Melihat pentingnya pengelolaan arsip surat masuk dan keluar. kegiatan surat
menyurat harus mendapatkan perhatian yang lebih, karena surat pada organisasi atau
lembaga menjadi sarana pencapaian tujuan dari organisasi, maka perlu adanya
manajemen kearsipan yang baik agar kegiatan pengelolaan arsip dapat dilakukan
dengan maksimal Disamping itu, pengelolaan arsip harus didukung oleh semua pihak
instansi, sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, serta pendanaan. Tetapi, pada
manusia, dan pendanaan sangatlah kurang, sehingga kegiatan dalam pengelolaan arsip
belum maksimal. Oleh karena itu, penyusun tertarik untuk membahas “Pengelolaan
Arsip Surat Masuk dan Keluar Pada Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah
Dalam setiap kegiatan pasti akan memiliki tujuan yang akan dicapai supaya
langkah-langkah dilakukan menjadi jelas dan terarah, demikian juga dengan praktek
kerja lapangan ini, berikut adalah tujuan dari praktek kerja lapangan yang meliputi :
1) Mengetahui kebijakan pengelolaan arsip surat masuk dan keluar pada Divisi
Jawa Barat.
2) Mengetahui bentuk kegiatan pengelolaan arsip surat masuk dan keluar yang
masuk dan keluar Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
a. Bagi Mahasiswa
Padjadjaran.
kerja.
c. Bagi Instansi
mahasiswa.
1.4.1 Tempat
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan dilakukan di Divisi Pemasyarakatan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor Wilayah Jawa Barat, yang
1.4.2 Waktu
Waktu pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan yaitu dari tanggal 11 Juli
2018 s/d 15 Agustus 2018. Dengan jam kerja Senin-Jumat mulai dari pukul 07.30-
16.00 WIB.
BAB II
LANDASAN TEORITIS
Kata arsip asal katanya serapan dari bahasa Belanda archief yang bersumber
dari bahasa Yunani archeion artinya gedung atau tempat menyimpan sesuatu. Dari kata
arsip berkembanglah kata imbuhan seperti kearsipan, pengarsipan, arsiparis dan, ilmu
disimpan secara teratur berencana kerena mempunyai suatu keguanaan agar setiap kali
Perkantoran Modern berpendapat bahwa, “arsip adalah suatu kumpulan dokumen yang
disimpan secara sistematis karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali
No. 7/1971 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kearsipan. sebagai berikut isi dari
undang-undang tersebut.
negara dan badan-badan pemerintahan dalam bentuk dan corak apapun, baik
kegiatan pemerintahan.
b. Arsip adalah naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh badan-badan swasta
dan atau perorangan, dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal
Perlu kita ketahui bahwa, arsip merupakan kumpulan berkas maupun surat yang
tugas, pokok dan fungsinya suatu lembaga, kemudian arsip tersebut disimpan,
diklasifikasikan, ditata, dan diatur dengan sebuah metode tertentu secara sistematis
penanganan, pemeliharaan pada berkas atau surat masuk maupun surat keluar yang
(Finding)”.
mempunyai arti penting dengan menerapkan kebijaksanaan dan sistem tertentu yang
dapat dipertanggungjawabkan”.
pengurusan atau pengaturan arsip dengan menggunakan suatu sistem tertentu, sehingga
arsip-arsip dapat ditemukan kembali dengan mudah dan cepat apabila sewaktu-waktu
diperlukan”.
berupa berkas atau surat menurut sistem dan metode tertentu yang dilakukan oleh
sebuah lembaga, agar pada saat dibutuhkan dapat dengan cepat juga tepat ditemukan,
informasi dan pengingat bagi kelancaran kegiatan dalam suatu organisasi atau lembaga.
Oleh sebab itu arsip yang memiliki nilai tertentu bagi lembaga maka wajib disimpan
dalam suatu sistem yang teratur supaya setiap saat akan diperlukan dapat dengan
segera ditemukan kembali dengan cepat. Arsip memiliki nilai kegunaan bagi
1) Guna penerangan
2) Guna juridis
3) Guna sejarah
4) Guna ilmiah
meliputi:
Perlu kita ketahui bahwa, kegunaan arsip memiliki nilai guna sebagai alat
sebagainya tergantung yang dibutuhkan oleh suatu organisasi atau lembaga dalam
melaksanakan kegiatannya. Oleh sebab itu arsip harus dijaga dan disimpan dengan baik
Kearsipan dilakukan untuk memberikan layanan kepada suatu unit kerja yang
ada di lembaga atau organisasi, supaya mencapai sebuah tujuan yang akan dicapai
sebagai alat bukti yang sah. Tujuan dari adanya kegiatan kearsipan menurut Undang-
undang No 43 Tahun 2009 pada bab dua pasal 3 ayat 2 dan 8 tentang kearsipan, adalah:
1) Menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya sebagai alat bukti
yang sah
Sedangkan menurut Basir Barthos (2007: 12) mengenai tujuan kearsipan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara suatu unit kerja di dalam organisasi atau lembaga.
Arsip memiliki peran yang sangat penting disuatu lembaga dengan adanya arsip
berfungsi sebagai pusat ingatan, sumber informasi dan alat pengawasan dalam
birokrasi, dan pertanggung jawaban dari sebuah kegiatan yang telah dilakukan oleh
lembaga. Dalam melakukan kegiatan pengarsipan haruslah ada sistem dan prosedur
untuk pengelolaan arsip supaya dapat menyajikan informasi yang akurat, tepat,
menurut Basir Barthos (2003: 4) dalam bukunya Manajemen Kearsipan, dari segi
beberapa fungsi dalam menjalankan kegiatan di suatu lembaga, menurut Agus Sugiarto
dan Teguh Wahyono (2005: 9) dalam bukunya Manajemen Kearsipan Modern dari
1) Arsip sebagai sumber ingatan atau memori. Arsip yang disimpan merupakan
bank data yang dapat dijadikan rujukan pencarian informasi apabila diperlukan.
tersebut dapat ditemukan dalam arsip yang disimpan dalam berbagai media,
3) Sebagai bukti atau legalitas. Arsip yang dimiliki organisasi memiliki fungsi
4) Sebagai rujukan historis. Arsip yang merekam informasi masa lalu dan
menyediakan informasi untuk masa yang akan datang. Sehingga arsip dapat
kegiatan organisasi.
Perlu kita ketahui bahwa, fungsi dari arsip dibedakan menjadi dua yaitu arsip
dinamis dan arsip statis. Arsip dinamis ialah arsip yang digunakan secara langsung
dalam kegiatan sehari-hari pada suatu lembaga, sedangkan arsip statis yaitu arsip yang
tidak dipergunakan secara langsung dalam kegiatan sehari-hari pada suatu lembaga.
Fungsi dari arsip sangatlah penting, yakni sebagai sumber informasi dan dokumentasi
sehari-hari yang diperlukan untuk menunjang pekerjaan atau kegiatan di suatu lembaga
administrasi suatu organisasi atau lembaga. Pengelolaan surat masuk dan keluar
merupakan bagian dari arsip dinamis, karena ada kaitannya langsung dengan
administrasi sehari-hari.
merupakan informasi yang terekam, termasuk data dalam sistem komputer, yang dibuat
atau diterima oleh badan korporasi atau perorangan dalam transaksi kegiatan atau
bahwa, “arsip dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara langsung dalam
perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya
sebagai bahan akuntabilitas kinerja dan alat bukti yang sah berdasarkan suatu sistem
1) Andal
2) Sistematis
3) Utuh
4) Menyeluruh
Arsip dinamis adalah arsip yang masih digunakan secara langsung dalam
Basir Barthos (2007: 4) dalam bukunya Manajemen Kearsipan, arsip dinamis dapat
1) Arsip Aktif adalah arsip yang secara langsung dan terus menerus diperlukan dan
Perlu kita ketahui bahwa, arsip dinamis merupakan arsip yang digunakan secara
pokok dan fungsi yang dilakukan sehari-hari oleh suatu organisasi atau lembaga. Arsip
dinamis aktif dan arsip dinamis inaktif. Arsip dinamis aktif yakni arsip yang digunakan
dinamis inaktif yakni arsip yang digunakan secara tidak langsung frekuensi
Arsip dinamis diciptakan oleh lembaga atau organisasi, baik itu pemerintah
maupun swasta sebagai media dalam menyimpan informasi mengenai suatu peristiwa
atau kegiatan. Kemudian arsip tersebut digunakan untuk perencanaan sesuatu yang
dalam suatu unit kerja, pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh pimpinan,
pengawasan terhadap kegiatan yang telah dilakukan, dan masih banyak lagi tergantung
peristiwa maupun kegiatan yaitu surat, cara kerja surat yakni untuk menyampaikan
informasi dari suatu pihak ke pihak lain dalam suatu lembaga. Menurut Basir Barthos
tertulis yang berasal satu pihak dan ditunjukan kepada pihak lain untuk menyampaikan
warta”.
Dalam penciptaan surat terdapat dua jenis yaitu surat masuk dan surat keluar,
surat masuk adalah surat yang diterima dari organisasi/instansi maupun seseorang yang
berasal dari luar organisasi/instansi, kemudian surat keluar adalah surat yang
Supaya surat tersebut tertata dengan baik, ada beberapa cara dalam pengelolaan
surat masuk, yang berkaitan langsung dengan penciptaan arsip dinamis, berikut
1) Petugas penghimpun
2) Penyortiran
3) Pencatat
4) Pengarah
5) Pengolah
6) Penata arsip.
Pendapat lain menurut Dorotul Yahmah (2009: 124) dalam bukunya
penerimaan surat.
pejabat).
seperlunya).
yang akan disampaikan, baik yang disampaikan kepada pimpinan dan yang
Supaya Surat Keluar tertata dengan baik, ada beberapa cara kegiatan
pengelolaan surat keluar yang berkaitan langsung dengan penciptaan arsip dinamis
menurut Wursanto (2007 : 111) langkah-langkah pengelolaan surat keluar ialah sebagai
berikut :
2. Membuat konsep surat: hasil dikte dikonsepkan dengan tulisan dan disusun
3. Mencatat pada buku registrasi keluar: Setelah konsep selesai dibuat kemudian
7. Mendistribusikan surat.
Tidak jauh berbeda dengan pendapat Dorotul Yahmah (2009: 133) mengenai
2) Pengetikan surat
5) Pencatatan surat
Perlu kita ketahui bahwa, dalam penciptaan arsip dinamis yang menyimpan
informasi suatu peristiwa atau kegiatan ialah surat, pengelolaan surat terbagi menjadi
dua macam yaitu surat masuk dan surat keluar. Pengurusan surat masuk terdiri
penyimpanan surat. Sedangkan pengurusan surat keluar terdiri dari pembuatan konsep
surat, persetujuan konsep surat, pengetikan surat, penyuntingan surat, pencatatan surat,
Kegiatan pengelolaan surat baik surat masuk maupun keluar harus dilakukan
secara tertata, berurutan dan mudah dalam proses pencarian ketika pada saat
2.6 Penyimpanan dan Penataan Arsip Dinamis Surat Masuk dan Keluar
Penyimpanan dan penataan arsip surat masuk dan keluar merupakan hal yang
paling utama dalam arsip dinamis, penyimpanan arsip atau filing adalah proses
tersebut supaya surat masuk dan keluar dapat ditemukan kembali dengan cepat dan
51) yaitu “sistem yang dipergunakan pada penyimpanan dokumen agar kemudahan
kerja penyimpanan dapat diciptakan dan penemuan dokumen yang sudah disimpan
adalah “suatu rangkaian tata cara yang teratur menurut suatu pedoman tertentu untuk
Mengenai penataan arsip menurut Dorotul Yatimah (2009: 184) dalam bukunya
mengklasifikasikan dan mengatur arsip dalam suatu tatanan yang sistematis dan logis,
serta menyimpannya dalam suatu tempat yang aman agar arsip tersebut dapat secara
Dalam melakukan filing menurut Basir Barthos (2007: 44) membagi 5 pokok
1) Sistem abjad
2) Sistem subyek
3) Sistem geografis
4) Sistem nomor
5) Sistem kronologis
Penyimpanan dan penataan di setiap lembaga atau organisasi berbeda dalam
pengelolaannya, ada beberapa pilihan asas pengelolaan arsip yang dapat diterapkan
menurut Sri Endang dkk (2009: 33-35) ada tiga asas pengelolaan yaitu sebagai berikut:
surat atau arsip, baik surat masuk maupun surat keluar, sepenuhnya dibebankan
pengelolaan surat atau arsip, baik surat atau arsip, baik surat masuk maupun
suatu organisasi.
terpusat.
Perlu kita ketahui bahwa, penyimpanan dan penataan surat masuk maupun
terklasifikasi, supaya dapat ditemukan kembali dengan cepat dan tepat pada saat
GAMBARAN UMUM
3.1 Sejarah Singkat dan Profil Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat
beralamat di Jalan Jakarta No. 27 Bandung Kota Bandung Jawa Barat, yang merupakan
lembaga dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berada
di bawah komando serta tanggungjawab Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI,
dengan memiliki tugas melaksanakan sebagian Tugas Pokok dan Fungsi Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dalam wilayah provinsi berdasarkan kebijakan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat memiliki empat
divisi yaitu:
1) Divisi Administrasi
2) Divisi Pemasyarakatan
3) Divisi Keimigrasian
Barat merupakan divisi yang menjalankan sebagian tugas dari Direktorat Jenderal
Misi:
1. Menegakkan hukum dan hak asasi manusia terhadap tahanan, narapidana, anak,
pemasyarakatan berbasis IT
Diagram 2 : Struktur Organisasi Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM
3.6 Tugas Pokok dan Fungsi Divisi Pemasyarakatan
Pemasyarakatan berfungsi:
negara
Pemasyarakatan
bidang agar kegiatan yang dilakukan bisa berjalan lancar, bidang dalam Divisi
dan Komunikasi
menyelenggarakan fungsi:
Informasi, dan Komunikasi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi memiliki
pengentasan anak.
negara.
1) Subbidang Keamanan
Manusia Jawa Barat mempunyai tugas pokok dan fungsi yakni melaksanakan sebagian
dan Hak Asasi Manusia dengan melakukan penerapan Sistem Pembinaan untuk
menegakkan hukum dan hak asasi manusia terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan
kelembagaan dan cara pembinaan yang merupakan bagian akhir dari sistem
Dengan adanya Sistem Pembinaan yaitu sebagai suatu tatanan mengenai arah
dan batas serta cara pembinaan WBP berdasarkan Pancasila yang dilaksanakan secara
terpadu antara pembina, yang dibina dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas
WBP agar menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana
sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan
dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar sebagai warga negara yang baik dan
Rutan adalah unit pelaksana teknis yang mempunyai peran sebagai rumah atau
tempat bagi tersangka atau terdakwa yang ditahan selama proses penyidikan,
Lapas adalah unit pelaksana teknis yang mempunyai peran sebagai tempat
sebagai penjara.
Bapas adalah unit pelaksana teknis yang mempunyai peran sebagai tempat
untuk bimbingan bagi warga binaan atau narapidana yang telah bebas bersyarat
Rupbasan adalah unit pelaksana teknis yang mempunyai peran sebagai tempat
penyimpanan benda yang disita atau dirampas oleh negara untuk keperluan
proses peradilan.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat, yaitu dalam melakukan
pengelolaan arsip surat masuk dan surat keluar pada Divisi Pemasyarakatan.
Pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (Job Training) dimulai sejak tanggal
11 Juli 2018 sampai 15 Agustus 2018. Job Training dilaksanakan setiap hari senin-
jumat dengan menyesuaikan jam kerja Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat.
Jam Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa
Barat:
1) Menghimpun surat masuk non elektronik berupa surat dan lampiran (berkas)
dari UPT Divisi Pemasyarakatan juga lembaga luar per bulan Januari – Juli
2018
4) Input data surat masuk non elektronik dari UPT dan instansi luar
Sosial
6) Input data berkas laporan tahunan, laporan bulanan, dan laporan triwulan
dari UPT
7) Memasukan dan merapihkan surat yang telah di Input kedalam box dan laci
arsip
12) Mengirim Surat kepada UPT melalui Aplikasi Sistem Surat Masuk Keluar
(Sisumaker).
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat menggunakan sistem
atau berkas, baik itu surat masuk maupun surat keluar sepenuhnya dilaksanakan oleh
masing-masing divisi untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi. Sedangkan untuk
keluar yang dilakukan oleh setiap divisi Kanwil Kemenkumham Jabar yaitu:
2) Keperluan akan arsip surat masuk maupun keluar mudah dijangkau, cepat, tepat
Surat berasal dari Unit Pelaksana Teknis, Instansi luar kantor, dan
semua surat masuk, mengecek surat, menyortir surat yang ada, dan
surat tersebut, kemudian surat diserahkan kepada kepala bidang atau kepala
Kemenkumham RI.
http://sumaker.kemenkumham.go.id
mengecap surat dan kemudian surat tersebut diberi nomor serta kode surat
surat yang hanya akan ditunjukan kepada Unit Pelaksana Teknis atau
lingkungan Kemenkumham RI
mengecap surat dan kemudian surat tersebut diberi nomor serta kode surat
http://sumaker.kemenkumham.go.id
mengelola arsip surat masuk non elekronik dikarenakan divisi pemasyarakatan belum
melakukan pengarsipan surat dan berkas pada bulan Januari-Juli 2018. Selain itu juga
pengelolaan arsip surat masuk elektronik belum berjalan efektif hanya menyimpan
surat dan berkas yang telah di unduh didalam komputer, dikarenakan Sisumaker
tetapi untuk lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Jabar tepatnya didalam divisi
pemasyarakatan berjalan efektif pada bulan juli 2018 dikarenakan sebagian besar UPT
Berikut adalah pengelolaan arsip surat masuk dan berkas yang dilakukan oleh
Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Jawa Barat:
datang ke kantor, mengecek surat, menyortir surat yang ada, dan menyalurkan
surat ke setiap divisi sesuai tugas pokoknya masing-masing divisi. Kemudian
Divisi Administrasi berupa surat maupun berkas, baik itu surat dari Unit
Setelah diterima surat dari divisi administrasi, Kepala Divisi, Kepala Bidang,
2) Melakukan Pencatatan
harinya.
masuk berdasarkan penting, biasa, dan tidak penting, juga memisahkan surat
4) Penyortiran surat
PK 01 01 Registrasi
PK 01 02 Statistik
Klasifikasi ini digunakan untuk subjek isi surat mengenai jumlah data
PK 01 03 Sidik Jari
Klasifikasi ini digunakan untuk subjek isi surat mengenai data setiap warga
binaan pemasyarakatan
PK 01 04 Keamanan
Klasifikasi ini digunakan untuk isi subjek isi surat mengenai keadaan
PK 01 05 Bimbingan Kemasyarakatan
PK 01 06 Pembinaan
Klasifikasi ini digunakan untuk subjek isi surat mengenai perawatan dan
kesehatan narapidana.
Melakukan Input data surat masuk maupun berkas dari Unit Pelaksana Tugas
dan instansi luar menggunakan aplikasi basic yaitu Microsoft Excel agar
mengetahui jumlah data surat maupun berkas yang telah terhimpun. Berikut
gambar dari input data surat dan berkas menggunakan aplikasi Basic
Bersyarat
6) Penyimpanan
memasukan dan merapihkan surat masuk kedalam rak dan laci, untuk surat
disimpan kedalam laci sedangkan berkas disimpan kedalam rak,
7) Pemusnahan
maka beralih status menjadi arsip inaktif. Arsip surat yang tidak dibutuhkan
Pemasyarakatan.
dengan pengelolaan arsip surat masuk. Surat keluar dikelola oleh masing-masing unit
kerja berdasarkan tugas pokok dan fungsinya. Kegiatan surat keluar non elektronik
surat. Berikut adalah pengelolaan surat keluar yang dilakukan oleh Divisi
itu diserahkan kembali untuk dikoreksi apakah ada kesalahan atau tidak.
berkepala surat atau kop surat dan juga nomor surat yang akan ditujukan kepada
beserta cap pada surat tersebut agar surat legal dan sebagai tanda bukti surat
yang sah.
Sebelum mengirimnya surat di cek kembali supaya surat tidak ada kesalahan
dalam penulisan, setelah itu membuat agenda surat keluar yang dilakukan oleh
staff.
6) Pengiriman surat
Setelah selesai pengecekan tahap selanjutnya distribusi surat, untuk surat non
elektronik dikirim melalui pos, sedangkan untuk surat elektronik surat tersebut
Kemenkumham RI.
7) Penyimpanan
Untuk surat keluar tidak ada penyimpanan khusus seperti pengelolaan arsip
surat masuk, penyimpanan surat keluar dilakukan oleh bidang dan subbidang
praktek kerja lapangan penyusun menemukan terdapat beberapa kendala yang dihadapi
dalam melakukan pengelolaan arsip surat baik itu surat masuk maupun surat keluar.
data pengelolaan arsip surat masuk dan berkas, tidak menggunakan aplikasi
2) Sumberdaya Manusia
melakukan kegiatan pengelolaan arsip surat masuk dan berkas dilakukan oleh
Ibu Retno selaku staf dari subbidang perawatan pengelolaan Basan dan Baran.
3) Fasilitas
Fasilitas dalam menunjang kearsipan masih kurang dalam segi kualitas maupun
kuantitas, seperti halnya tempat dalam penyimpanan yang sangat sempit juga
4) Pemeliharaan arsip
Pemeliharaan dan perawatan arsip belum dilaksanakan secara maksimal oleh
Divisi Pemasyarakatan, arsip yang telah di input hanya disimpan saja tidak ada
dan Hak Asasi Manusia RI Pada bulan Januari 2018, untuk Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat Efektif digunakan
pada bulan Juni, jadi karena tergolong masih baru, jadi belum ada pengelolaan
kearsipannnya.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
pengelolaan arsip surat masuk dan keluar pada Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat, penyusun menarik beberapa
kesimpulan yaitu:
Manusia Jawa Barat sudah melakukan pengelolaan arsip surat masuk dan
2) Pengelolaan arsip surat masuk dikelola oleh staf yang ditugasi oleh kepala
divisi sedangkan untuk surat keluar dikelola oleh masing-masing bidang dan
subbidang.
masuk dan keluar, seperti masih menggunakan aplikasi basic yaitu Microsoft
Excel dalam melakukan penginputan data surat, tidak adanya arsiparis dalam
pengelolaan arsip surat maupun berkas seperti lemari dan rak arsip serta
2) Memberikan diklat atau pelatihan khusus kearsipan bagi staf yang ditugasi
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) agar arsip mudah untuk dicari
----------, 2009. Manajemen kearsipan untuk lembaga negara, swasta dan perguruan
Basuki, Sulistyo. 2003. Manajemen Arsip Dinamis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Endang, Sri. Sri Mulyani dan Suyetty. 2009. Modul Mengelola dan Menjaga Sistem
Sugiarto, Agus dan Teguh Wahyono. 2005. Manajemen Kearsipan Modern dari
Pemasyarakatan
Kemasyarakatan
Kemasyarakatan
Kemasyarakatan
Kemasyarakatan
04 Keamanan
04 Keamanan
04 Keamanan
12. 24 Juli 2018 Menginput surat Klasifikasi PK 01 01 Registrasi dan PK 01
04 Keamanan
Perawatan
Perawatan
Perawatan
Sosial
Sosial
Sosial
2018
2018
2018
Lampiran 4 Gambar
Gedung Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat
Bebas
Sedang memberikan pengenalan mengenai sistem surat masuk dan keluar aplikasi
SISUMAKER
Data Pribadi