Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang baik karena trauma, tekanan maupun
kelainan patologis. Fraktur adalah patah tulang, biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik.
Sedangkan definisi lain menyebutkan bahwa fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang yang
ditentukan sesuai jenis dan luasnya. Fraktur terjadi jika tulang dikenai stres yang lebih besar dari
yang diabsorpsinya.
Fraktur dapat disebabkan oleh pukulan langsung, gaya meremuk, gerakan puntir mendadak
dan kontraksi otot yang ekstrim. Patah tulang mempengaruhi jaringan sekitarnya mengakibatkan
oedema jaringan lunak, perdarahan ke otot dan sendi, dislokasi sendi, ruptur tendon, kerusakan
saraf dan pembuluh darah. Organ tubuh dapat mengalami cedera akibat gaya yang disebabkan oleh
fraktur atau gerakan fragmen tulang
Fraktur femur merupakan suatu keadaan dimana terjadi kehilangan kontinuitas tulang
femur yang dapat disebabkan oleh trauma langsung maupun trauma tidak langsung dengan adanya
kerusakan jaringan lunak.
Fraktur humerus adalah salah satu fraktur yang cukup sering terjadi. Insiden terjadinya
fraktur shaft humerus adalah 4% dari semua kejadian fraktur. Fraktur shaft dapat terjadi pada
sepertiga proksimal, tengah dan distal. Fraktur korpus humeri dapat terjadi semua usia. Pada bayi,
humerus sering mengalami fraktur pada waktu persalinan sulit, atau cedera non accidental .Fraktur
ini dapat menyembuh dengan cepat dengan pembentukan kalus massif dan tidak perlu perawatan.
Pada orang dewasa, fraktur pada humerus tidak umum terjadi. Terdapat beberapa jenis fraktur,
tetapi dapat dirawat dengan cara yang sama. Jika perawatan dilakukan dengan baik, maka tidak
akan menimbulkan masalah.
Berdasarkan hal tersebut, pengetahuan mengenai penegakan diagnosa dan penatalaksanaan
tentang fraktur akan menjadi sesuatu yang penting untuk dipelajari dan diperlukan pemahaman
yang baik mengenai kondisi kegawatdaruratan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana anatomi dari femur dan humerus?
2. Bagaimana definisi, jenis, penegakan diagnosa, manifestasi klinis dan penatalaksanaan
pada fraktur?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui anatomi femur dan humerus
2. Mengetahui definisi, jenis, diagnosis, manifestasi kliis dan penatalaksanaan pada
fraktur
1.4 Manfaat
1. Menambah wawasan mengenai penyakit bedah khususnya fraktur humerus dan femur
2. Sebagai proses pembelajaran bagi dokter muda yang sedang mengikuti kepaniteraan
klinik bagian ilmu penyakit bedah orthopedi.

Anda mungkin juga menyukai