Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HEPATITIS

Disusun oleh:

Asep Reza

KHGA 16045

3B - DIII Keperawatan

STIKES KARSA HUSADA GARUT


2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Hepatitis

Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian Hepatitis

2. Gejala dan Cara Penularan Hepatitis

3. Penyebab Hepatitis

4. Pencegahan dan Pengobatan Hepatitis

5. Jenis Virus Hepatitis

Hari/Tanggal : Selasa, 22 Januari 2019

Waktu : 08.00 WIB s.d 08.30 WIB

Tempat : Ruang Nusa Indah Atas

Peserta : Klien Penderita Hepatitis dan Keluarga Klien Penderita Hepatitis

Penyuluh : Asep Reza

I. TUJUAN UMUM

Setelalah di lakukan penyuluhan tentang hepatitis di harapkan klien dan keluarga klien
penderita hepatitis dapat memahami tentang hepatitis.

II. TUJUAN KHUSUS

Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan klien dan keluarga klien penderita
hepatitis mampu :

 Menyebutkan pengertian dari hepatitis


 Menyebutkan gejala dan cara penularan dari hepatitis
 Menyebutkan penyebab dari hepatitis
 Menyebutkan cara pencegahan dan pengobatan dari hepatitis
 Menyebutkan jenis virus hepatitis
III. KRITERIA EVALUASI
 Evaluasi struktur
 Kesiapan klien dan keluarga klien mengikuti penyuluhan
 Kesiapan media
 Tempat sesuai kegiatan
 Evaluasi proses
 Pelaksanaan penyuluhan dilakukan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
 Penyuluh menyampaikan materi dengan jelas
 Peserta penyuluhan dapat koperatif dan aktif selama penyuluhan
berlangsung
 Evaluasi hasil
 Kognitif : klien dan keluarga mampu menyebutkan pengertian dari hepatitis,
menyebutkan gejala dan cara penularan dari hepatitis, menyebutkan penyebab
dari hepatitis, menyebutkan cara pencegahan dan pengobatan dari hepatitis,
menyebutkan jenis virus hepatitis.

 Afektif : klien dan keluarga mampu menerima dan menunjukan sikap


menerima penyuluhan dari penyuluhan.

IV. METODE

 Ceramah
 Tanya jawab

V. MEDIA
 Leaflet

VI. MATERI

Terlampir

VII. MEKANISME KEGIATAN

Pembukaan : 5 menit
Penyampaian materi : 15 menit
Tanya jawab : 5 menit
Penutupan : 5 menit
VIII. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap dan Kegiatan penyuluh Respon peserta
Waktu
Pembukaan 1. Mengucapkan salam Menjawab salam dan
mendengarkan
5 menit 2. Memperkenalkan diri
1. Menjelaskan tujuan dan waktu
penyuluhan
Pembahasan 1. Menjelaskan tentang pengertian hepatitis 1. Mendengarkan dan
2. Menjelaskan tentang gejala dan cara memperhatikan
15 menit
penularan hepatitis 2. Peserta bertanya
3. Menjelaskan tentang penyebab hepatitis jika ada yang kurang
jelas
4. Menjelaskan tentang cara pencegahan
dan pengobatan hepatitis
5. Menjelaskan tentang virus dari hepatitis
Penutup 1. Mengevaluasi Menjawab pertanyaan
dari penyuluh
10 menit 2. Menarik kesimpulan
3. Salam penutup

IX. SETTING TEMPAT

4
2 6
3
1

Ket :

1. Klien penderita hepatitis


2. Keluarga klien penderita hepatitis
3. Penyuluh
4. Moderator
5. Observer
6. Fasilitator
X. PENGORGANISASIAN DAN FUNGSINYA
1. Moderator : Bayu
Fungsi : Mengatur jalannya penyuluhan
2. Penyuluh :Asep reza
Fungsi : Melakukan penyuluhan
3. Fasilitator : Dwi
Fungsi : Memfasilitasi jalannya penyuluhan
4. Observer : Dadan
Fungsi : Mengamati proses penyuluhan dan melaporkan hasil kegiatan
LAMPIRAN MATERI

1. PENGERTIAN HEPATITIS
Hepatitis adalah peradangan atau inflamasi pada hepar yang umumnya terjadi akibat
infeksi virus, tetapi dapat pula disebabkan oleh zat-zat toksik. Hepatitis berkaitan dengan
sejumlah hepatitis virus dan paling sering adalah hepatitis virus A, hepatitis virus B, serta
hepatitis virus C. ( Sue Hinclif, 2000:105)

Hepatitis adalah peradangan hati yang akut karena suatu infeksi atau keracunan. (Clifford
Anderson, 2007:243)

2. GEJALA DAN CARA PENULARAN PENYAKIT HEPATITIS


a. Gejala Hepatitis

 Demam ringan
 Badan lemah dan lesu
 Nyeri pada otot
 Tidak nafsu makan/nafsu makan turun drastis
 Air seni berwarna gelap dan tinja berwarna pucat
 Kulit badan dan bola mata terlihat kekuning kuningan

b. Cara penularan Hepatitis


1. Hepatitis A
Hepatitis A pada umumnya dapat di tulari melalui mulut, misalnya melalaui gelas atau
sendok bekas yang di pakai penderita hepatitis A. Kadang – kadang dapat juga melalui keringat
penderita atau melalui jarum suntik bekas yang di pakai pada penderita hepatitis A.
2. Hepatitis B
Hampir semua jenis virus hepatitis dapat menyerang manusia. Pada ibu hamil bila
terserang virus ini dapat menularkan pada bayinya yang ada dalam kandungan atau waktu
menyusui bayi itu. Bentuk penularan seperti inilah yang banyak di jumpai pada penyakit
hepatitis B. Pada saat ini jenis hepatitis yang paling banyak di pelajari ialah hepatitis B dan telah
dapat pula di cegah melalui vaksinasi. Walaupun infeksi virus ini jarang terjadi pada populasi
orang dewasa, kelompok tertentu dan orang yang memiliki cara hidup tertentu berisiko tinggi.
Kelompok ini mencakup:
- Imigran dari daerah endemis hepatitis b
- Pengguna obat IV yang sering bertukar jarum dan alat suntik
- Pelaku hubungan seksual dengan banyak orang atau dengan orang yang terinfeksi
- Pria homoseksual yang secara seksual aktif
- Pasien rumah sakit jiwa
- Narapidana pria
- Pasien hemodialisis dan penderita hemofilia yang menerima produk tertentu dari plasma
- Kontak serumah dengan karier hepatitis
- Pekerja sossial di bidang kesehatan, terutama yang banyak kontak dengan darah
3. Hepatitis C
Penularan hepatitis C pada orang dewasa bisa terjadi melalui kontak seksual dan bisa
pula melalui makanan dan minuman, suntikan ataupun transfusi darah. Virus hepatitis C juga
berbahaya karena sebagian besar penyakit Hepatitis C dapat berkembang menjadi kronis atau
menahun dan menjadi pengidap yang selanjutnya akan menjadi sumber infeksi bagi orang
sekitarnya.
4. Hepatitis D dan hepatitis E
Hepatitis D dan hepatitis E diduga penularannya melalui mulut, tetapi belum ada
penelitian yang lebih mendalam.

3. PENYEBAB HEPATITIS

Hepatitis biasanya terjadi karena virus, terutama salah satu dari kelima virus hepatitis,
yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya,
seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus. Penyebab
hepatitis non-virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan.

4. CARA PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN HEPATITIS


A. Cara Pencegahan Hepatitis
Pencegahan terhadap hepatitis virus ini adalah dengan vaksinasi, tetapi pada saat ini
baru ada vaksin hepatitis B saja, karena memang hepatitis B yang paling banyak diselidiki baik
mengenai perjalanan penyakitnya maupun komplikasinya.
Ada dua vaksin hepatitis B yaitu vaksin yang dibuat dari darah manusia yang telah
kebal Hepatitis B dan vaksin hepatitis yang dibuat dari perekayasaan sel ragi. Vaksin hepatitis
yang di buat dari darah manusia kebal hepatitis di suntikkan kepada orang sehat sebulan sekali
sebanyak tiga kali, sedangan vaksin hepatitis b yang di rekayasa dari sel ragi diberi kepada
penderita sebulan sekali sebanyak dua kali, lalu suntikan ke tiga baru di beri 5 bulan kemudian.
Untuk memperkuat kekebalan yang telah ada, perlu diberi vaksinasi penguat. Caranya
bermacam-macam ada vaksin yang perlu di ulang setahun kemudian satu kali, lalu 4 tahun
kemudian diberi sekali lagi, selanjutnya setiap 5 tahun sekali. Ada pula jenis vaksin yang perlu
diberikan hanya setiap 5 tahun sekali saja.
Vaksinasi hepatitis B sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Bayi yang lahir dari ibu
yang mengidap penyakit hpatitis B, harus di vaksinasi hepatitis B segera setelah lahir, sedangkan
bayi lainnya boleh diberi setelah berumur sebulan.
Secara keseluruhan tindakan pencegahan terhadap hepatitis adalah dengan memakai
sarung tangan bila berkontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya, dan harus hati-hati
memasang kembali tutup jarum suntik. Perhatikan cara pembuangan bahan-bahan terkontaminasi
dan pembersihan alat-alat dan permukaan yang terkontaminasi. Bahan pemeriksaan untuk
laboratorium harus diberi label jelas bahwa bahan berasal dari pasien hepatitis. Perlu juga
menjelaskan pentingnya mencuci tangan kepada pasien, keluarga, dan lainnya.
B. Pengobatan Hepatitis
a) Medis

1. Interferon

Interferon adalah protein yang biasanya terdapat dalam tubuh untuk melawan infeksi dan
terutama untuk membantu sistem kekebalan tubuh melawan HCV guna mencegah komplikasi.
Obat ini terdiri dari:

 Injeksi peginterferon alfa-2a (Pegasys)


 Injeksi peginterferon alfa-2b (PegIntron, Sylatron)
 Injeksi interferon alfa-2b (Intron A)

Obat-obatan ini digunakan dalam kombinasi dengan obat antivirus. Tidak ada versi
generik dari obat-obatan ini di pasaran. Peginterferon terdiri dari interferon yang dikombinasikan
dengan komponen lain yang membuat obat bertahan lebih lama dalam tubuh dan juga membantu
mengurangi efek samping.

2. Obat-obatan antivirus protease inhibitor

Protease inhibitor adalah obat-obatan oral yang bekerja dengan mencegah penyebaran
infeksi. Obat ini menghentikan reproduksi virus dalam tubuh, meliputi:

 Telaprevir (Incivek)
 Boceprevir (Victrelis)
 Paritaprevir. Ini merupakan protease inhibitor tetapi hanya terdapat dalam Viekira Pak,
sebagai bagian kombinasi yang digunakan untuk mengobati infeksi HCV.

3. Obat-obatan antivirus analog nukleosida

Obat-obatan antivirus analog nukleosida juga mencegah penyebaran infeksi dengan


menghentikan pembentukan nukleosida pada sel-sel yang terinfeksi. Ribavirin (Copegus,
Moderiba, Rebetol, Ribasphere, Ribasphere RibaPak, Virazole) adalah satu-satunya obat yang
digunakan untuk mengobati infeksi HCV dalam kelas ini. Ribavirin memerlukan kombinasi
dengan interferon untuk mengobati infeksi HCV. Selain itu, terapi tiga kali lipat bisa diresepkan
dengan interferon dan protease inhibitor. Obat ini tidak dapat digunakan secara independen.

b) Herbal
 Brotowali
Bahan : Satu jari batang brotowali, tiga gelas air, satu sendok makan madu.
Cara Membuat : Cuci batang brotowali lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan
tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan tambahkan satu
sendok madu. Minum dua kali sehari satu gelas.
 Mengkudu
Bahan : Tiga buah mengkudu masak atau segenggam kulit mengkudu, selembar daun
pisang, sepotong kain, cuka secukupnya.
Cara 1: Buah mengkudu dicuci lalu dibilas dengan air matang. Parut dan peras
dengan sepotong kain. Air perasan diminum.
Cara 2: Untuk pemakaian luar, kulit mengkudu ditumbuk halus lalu diaduk dengan
sedikit cuka. Bungkus ramuan dengan daun pisang. Panaskan sebentar di atas api atau
dikukus. Dalam keadaaan hangat, tempelkan bungkusan tersebut pada perut kanan
atas, tempat hati yang sedang membengkak dan sakit.

5. JENIS VIRUS HEPATITIS


1. Hepatitis A (HAV)

Virus hepatitis A menyebabkan hepatitis A, yang merupakan infeksi hati menular. Jenis
virus ini ditularkan lewat konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi feses orang yang
terinfeksi. Selain itu, hubungan seks tanpa kondom juga bisa menularkan HAV.

Kasus hepatitis A ringan tidak memerlukan pengobatan, dan kebanyakan orang yang
terinfeksi bisa pulih sepenuhnya tanpa kerusakan hati permanen. Namun, infeksi HAV juga bisa
bersifat parah dan mengancam nyawa. Sebagian besar orang yang tinggal di wilayah negara
dengan sistem sanitasi buruk telah terinfeksi virus ini. Menerapkan kebersihan yang baik,
termasuk sering mencuci tangan, adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dari
hepatitis A. Tersedia imunisasi yang aman dan efektif untuk mencegah HAV.

2. Hepatitis B (HBV)

Hepatitis B adalah infeksi hati serius yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV).
Virus ini ditularkan melalui kontak dengan darah, air mani, dan cairan tubuh lainnya yang
mengandung virus HBV. Penularan juga bisa terjadi lewat transfusi darah dan produk darah yang
terkontaminasi HBV, jarum suntik yang terkontaminasi dalam prosedur medis, dan dengan
berbagi narkoba suntik. Selain itu, HBV juga bisa ditularkan dari ibu yang terinfeksi kepada
bayinya pada saat kelahiran atau dari anggota keluarga ke bayi di tahap usia dini.

Bayi dan anak-anak lebih mungkin untuk terkena infeksi hepatitis B kronis. HBV juga
berisiko tinggi bagi petugas layanan kesehatan yang secara tidak sengaja terkena tusukan jarum
saat merawat pasien yang terinfeksi HBV. Tersedia vaksin yang aman dan efektif untuk
mencegah HBV, tetapi tidak ada obat penyembuh jika Anda sudah terinfeksi. Obat-obatan
tertentu bisa membantu mengelola gejala dan mencegah penularan HBV ke orang lain.

Bagi sebagian orang, infeksi hepatitis B bisa berkembang kronis, yang berarti
berlangsung selama lebih dari 6 bulan. Menderita hepatitis B kronis meningkatkan risiko untuk
terkena gagal hati, kanker hati atau sirosis, suatu kondisi yang menyebabkan kerusakan
permanen pada hati.
3. Hepatitis C (HCV)

Hepatitis C adalah infeksi yang disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Virus ini paling
banyak ditularkan melalui kontak dengan darah yang terkontaminasi, paling sering melalui jarum
suntik narkoba yang digunakan bersama-sama. Penularan lewat kontak seksual mungkin saja
terjadi, tetapi jarang ditemukan. Hepatitis C pada umumnya dianggap sebagai infeksi yang paling
serius dari segala jenis virus hepatitis. Tidak ada vaksin pencegahan untuk HCV.

4. Hepatitis D (HDV)

Pasien HBV biasanya terkena infeksi HDV. Infeksi ganda HDV dan HBV bisa
menyebabkan penyakit yang lebih serius dan berakibat lebih buruk. Vaksin hepatitis B juga
memberikan perlindungan terhadap infeksi HDV.

5. Hepatitis E (HEV)

Hepatitis E paling banyak ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang
terkontaminasi feses bervirus HEV. Memasak daging setengah matang dan transfusi darah yang
terinfeksi juga bisa menjadi faktor risiko penularan hepatitis E.

HEV biasanya menyebabkan wabah hepatitis di beberapa negara berkembang. Kejadian


hepatitis E banyak terjadi di daerah Asia dan pernah menyebabkan kejadian luar biasa di
Indonesia. Vaksin yang aman dan efektif untuk mencegah infeksi HEV sudah dikembangkan
tetapi belum banyak tersedia.
DAFTAR PUSTAKA

Hincliff, Sue. 2000. Kamus Keperawatan Jakarta: EGC.

Anderson, Clifford R. 2007. Petunjuk Modern Kepada Kesehatan. Bandung: Sinar Baru
Algensindo

Aguslina, S., 1997, Hepatitis B Ditinjau dari kesehatan Masyrakat dan Upaya Pencegahan.
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara.

Depkes RI, 2002, Imunisasi Hepatitis B, Jakarta.

_______,2001, Penanggulangan Penyakit Hepatitis B, Jakarta

https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/hepatitis/berbagai-jenis-hepatitis-adalah/

https://lifestyle.kompas.com/read/2010/11/01/08085824/9.ramuan.atasi.hepatitis.

Anda mungkin juga menyukai