Anda di halaman 1dari 56

A.

PROFIL PERUSAHAAN

A.1 LATAR BELAKANG

Menghadapi era globalisasi dan proses perubahan yang sangat cepat dan kompleks, sebenarnya kami siap
melayani jasa konsultansi bidang teknik dan manajemen, disini kita dituntut untuk berpandangan ke depan
serta mempunyai visi dan misi yang akurat dan tajam dengan dasar landasan pengalaman, kebijakan,
kreativitas, kecepatan bertindak yang didukung oleh teknologi yang tinggi, sehingga perubahan dan
permasalahan yang dihadapi dapat diselesaikan secara tepat.

PT. MITRAKERJASAMA CONSULTANT merupakan perusahaan konsultan mandiri yang berdiri pada
tahun 2004, perusahaan ini berkembang dengan didukung oleh tenaga-tenaga ahli yang terkemuka dan
berkualitas, yang telah melaksanakan berbagai proyek baik yang terintegrasi maupun yang terdiri dari
berbagai disiplin ilmu dengan penuh semangat yang selalu siap untuk menerima tawaran kerjasama
melaksanakan tugas dalam bidang profesinya, baik dari pihak pemerintah ataupun swasta lainnya.

PT. MITRAKERJASAMA CONSULTANT menekuni bidang jasa Konsultansi Teknik dan Manajemen
sebagai profesi yang disiapkan guna memberikan bantuan dan pelayanan dalam melaksanakan berbagai
kegiatan yang berkaitan dengan Bidang Perencanaan Umum, Studi Kelayakan, Perencanaan Teknik,
Amdal, Pengawasan Teknik, Penelitian serta pengembangan berbagai bidang lainnya.

Dalam menyelesaikan tugas pekerjaannya selalu menggunakan sistem penyelesaian teknik dan administrasi
secara profesional, didukung oleh tenaga ahli yang telah berpengalaman diberbagai bidangnya dan dibantu
oleh tenaga muda yang berbakat dan potensial. Sehingga dalam menyelesaikan pekerjaannya berdaya guna
dan berhasil guna secara maksimal.

A.2 DATA POKOK PERUSAHAAN


Bentuk dan Nama Perusahaan
PT. MITRAKERJASAMA CONSULTANT

Domisili Perusahaan

Kantor Pusat : Jl aMAR

Kantor Cabang Bandung : Jl. Prof. Dr. Sutami No 2 Sarijadi Bandung.

Kantor Cabang Bangka : Jl. Bukit Nyato No 278 Pangkal Pinang.

Studio : Jl Pilang Raya G. Sukapura No D 1 Kota Cirebon

Akte Pendirian Perusahaan

Nama Notaris : Nelly Amali, SH

Nomor : 15

Tanggal : 2 Desember 1995

Akte Perubahan

Nama Notaris : Nelly Amali, SH

Nomor : 91

Tanggal : 31 Desember 2007

Pengesahan Departemen Kehakiman

Nomor : AHU -17226AH,01,01 Tahun 2008

Tanggal : 7 April 2008

Nomor Pokok Wajib Pajak

NPWP : 02.691.286.5-426.000

Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak

Nomor : PEM-01234/WPJ.22/KP 0603/2011

Tanggal : 1 April 2011

Surat Izin Usaha

Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional (SIUJKN)

Nomor : 1-005278-3209-2-00194

Tanggal : 10 Januari 2013


Organisasi/Asosiasi

Ikatan Nasional Konsultan Indonesia

Nomor Anggota INKINDO : 8830/P/0381.JB

Kamar Dagang dan Industri Cirebon

No. Anggota KADIN : 20116-8.000191

Tanggal 18 September 2008

Tanda Daftar Perusahaan

Nomor : 102217200828

Tanggal : 02 Mei 2008

Surat Keterangan Domisili Perusahaan

Nomor : 517/393 Kel

Tanggal : 12 April 2011

Surat Izin Usaha Perdagangan

Nomor : 0674/10-23/PK/V/2008

Tanggal : 02 Mei 2008

Izin Gangguan/Surat Ijin Tempat Usaha

Nomor : 503/0223.04-DU/BPPT

Tanggal : 16 Maret 2011

Relasi Bank

Bank Jabar Banten Cabang Sumber, Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri

A.3 KOMISARIS DAN DIREKSI

DEWAN KOMISARIS

Ir. RESWIN MASYHUD

DIREKTUR UTAMA
Dr. Ir. H. HERMAN MAYHUD, MM, IAP

DIREKTUR PEMASARAN

Dr. ERWIN MASYHUD, SE, MM

DIREKTUR TEKNIK DAN OPERASIONAL

Ir. EARLY NURUL UMMI

DIREKTUR UMUM

HJ. YOHANNA

DIREKTUR CABANG BANGKA BELITUNG

HERWAN, SE Par.

DIREKTUR CABANG BANDUNG

SITI HAVIDHOTINNISA
A.4 DIVISI DAN BAGIAN
DIVISI SIPIL DAN ARSITEK
Ir. SULISTIONO

DIVISI LINGKUNGAN HIDUP


Ir, RONI SUSANTO

DIVISI MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL


DEDE ROHMAN, SPd.

DIVISI TATA RUANG


FIAN HENDRIYANSYAH, ST

DIVISI INFORMATIKA DAN MANAJEMEN


CITRA, S Kom.

DIVISI PEMASARAN
MELISA BONADO

DIVISI ADMIMISTRASI DAN PERSONALIA


SITI MAEMUNAH

DIVISI KEUANGAN DAN PERLENGKAPAN


RINA FEBRIYANTI

SEKRETARIS
CESY SUPRIYATIN
A.5 LINGKUP LAYANAN
PT. MITRAKERJASAMA CONSULTANT memberikan pada klien jasa pelayanan yang luas dan dapat
dibagi dalam dua yaitu lingkup layanan konsultansi konstruksi. Masing-masing lingkup layanan mulai dari
jasa survey, perencanaan, pengawasan, desain, studi, penelitian dan terapan, bantuan teknik, konsultansi
manajemen, sistem informasi dan jasa khusus lainnya. Berdasarkan kelompok bidang yang dapat ditangani,
maka cakupan pelayanan jasa konsultansi yang disediakan oleh PT. MITRAKERJASAMA
CONSULTANT meliputi pekerjaan

Arsitektur
Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini secara garis besar dapat dibagi menjadi
4 sub bidang layanan yaitu jasa pra-desain/nasihat dan desain arsitektur,
administrasi kontrak, jasa arsitektur lansekap, jasa desain interior dan jasa
arsitektur lainnya.

JASA PRA-DESAIN/NASIHAT DAN DESAIN ARSITEKTUR


Jasa pelayanan yang mencakup pekerjaan pra-desain dan
desain arsitektural untuk bangunan dan struktur lain. Jasa
nasihat/pra desain mencakup kegiatan jasa bantuan, nasihat dan
rekomendasi yang berkaitan dengan masalah arsitektur, jasa
studi awal mengenai filosofi lokasi, maksud pembangunan,
tinjauan iklim dan lingkungan, kebutuhan hunian (okupansi), kendala biaya, analisis pemilihan
lokasi, skedule disain dan konstruksi.
Jasa lainnya yang mempengaruhi keaslian rancangan dan
konstruksi sebuah proyek seperti pemeliharaan, renovasi, jasa
restorasi bangunan, penilaian kualitas
bangunan dan nasihat arsitektur lainnya.

Jasa desain dan administrasi kontrak seperti jasa rancangan


skema berupa kebutuhan ruang, batasan biaya dan jadwal waktu,
penyiapan sket termasuk rencana lantai, rencana lokasi dan pandangan luar, konsep desain
bentuk, bahan, struktur, sistem mekanikal dan elektrikal, perkiraan biaya dan desain akhir.

JASA ARSITEKTUR LANSEKAP


Jasa ini mencakup pekerjaan jasa perancangan dan desain
lansekap estetik untuk taman, lahan komersial dan hunian,
penyiapan peta lokasi, gambar kerja dan spesifikasi teknik. Selain
itu pembiayaan untuk pengembangan lahan (land development),
pepohonan yang akan ditanam dan fasilitas seperti pejalan kaki,
pagar dan tempat parkir.

Sipil
Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini secara garis besar dapat dibagi menjadi 4 sub bidang
layanan yaitu jasa nasehat/pra-desain dan disain enjinering bangunan, pekerjaan teknik sipil dan
keairan, pekerjaan teknik sipil dan transportasi, dan pekerjaan teknik sipil lainnya.
JASA PRA-DISAIN DAN DESAIN ENJINERING BANGUNAN
Pada sub bidang pelayanan ini meliputi pekerjaan bangunan hunian dan bangunan bukan
hunian seperti bangunan industri, komersial bangunan pertanian
yang mencakup kegiatan jasa bantuan, nasihat dan rekomendasi
enjinering, melaksanakan persiapan studi kelayakan teknis dan studi
dampak proyek, jasa nasehat dan konsultasi enjinering sebelum
penggambaran proyek, jasa studi kelayakan, studi dampak
lingkungan, pengkajian ekonomi proyek, nasihat teknis yang terkait
dengan instalasi.
Selain itu juga mencakup jasa penilaian instalasi struktur, mekanikal dan elektrikal, disain
enjinering struktur, penggambaran draft awal, perkembangan proyek, spesifikasi perencanaan
atas pelaksanaan dan jasa parsial disain enjinering.

JASA PRA-DISAIN DAN DESAIN ENJINERING PEKERJAAN TEKNIK SIPIL KEAIRAN


Pada sub bidang pelayanan ini meliputi pelabuhan, saluran air, bendungan, irigasi dan
pekerjaan air lainnya. Jasa ini mencakup kegiatan: jasa bantuan,
nasehat dan rekomendasi yang terkait dengan masalah enjinering,
melaksanakan persiapan studi kelayakan teknis dan studi dampak
proyek, jasa nasehat dan konsultansi
enjinering sebelum penggambaran
proyek, jasa studi kelayakan, studi dampak lingkungan dan
pengkajian ekonomi proyek instalasi.
Selain itu juga mencakup jasa penilaian instalasi struktur, mekanikal dan
elektrikal, disain enjinering struktur, penggambaran draft awal,
perkembangan proyek, spesifikasi perencanaan atas pelaksanaan dan jasa
parsial disain enjinering.

JASA PRA-DISAIN DAN DESAIN ENJINERING PEKERJAAN TEKNIK SIPIL


TRANSPORTASI
Pada sub bidang pelayanan ini meliputi pekerjaan jalan bebas hambatan (highways), jalan raya
(streets), jalan (roads) jalan kereta api, landasan pacu jembatan, jalan layang, terowongan dan
jalan bawah tanah.
Jasa ini mencakup kegiatan : jasa bantuan, nasehat dan rekomendasi yang terkait dengan
masalah enjinering, melaksanakan persiapan studi kelayakan teknis dan studi dampak proyek,
jasa nasehat dan konsultansi enjinering sebelum penggambaran
proyek, jasa studi kelayakan, studi dampak lingkungan dan
pengkajian ekonomi proyek instalasi.
Selain itu juga mencakup jasa penilaian instalasi struktur,
mekanikal dan elektrikal, disain enjinering struktur,
penggambaran draft awal, perkembangan proyek, spesifikasi perencanaan atas pelaksanaan dan
jasa parsial disain enjinering.

Mekanikal
Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini yaitu untuk jasa disain enjinering mekanikal
mencakup kegiatan disain sistem pemanasan, ventilasi, pengaturan udara, pendinginan dan
instalasi mekanikal lainnya, disain enjinering akustik dan vibrasi, pembangunan prototipe dan
disain enjinering detail.
Sedangkan pada sub bidang layanan jasa nasehat atau pra-desain dan disain enjinering
industrial plant dan proses mencakup kegiatan kontruksi pertambangan, kontruksi pembangkit
tenaga power plant, fasilitas kimia dan yang terkait, konstruksi untuk pabrik manafaktur dan
otomatisasi untuk proses industri.

Elektrikal
Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini yaitu untuk jasa disain
enjinering elektrikal mencakup kegiatan sistem ketenagaan, sistem
penyinaran, sistem alarm kebakaran, sistem komunikasi dan
instalasi listrik lainnya. Sedangkan pada sub bidang layanan jasa
nasehat atau pra-desain dan disain enjinering sistem kontrol lalu lintas yaitu sistem kontrol lalu
lintas baik transportasi darat udara dan laut.

Tata Lingkungan
Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini yaitu untuk jasa konsultansi
lingkungan mencakup kegiatan air minum, penyehatan lingkungan
permukiman dan persampahan.
Sedangkan jasa perencanaan urban mencakup kegiatan jasa
pembuatan program yang berkaitan
dengan tata guna lahan, pemilihan
lokasi, kontrol dan pemanfaatan sistem
jalan dan jasa lahan dengan tujuan untuk
menciptakan dan memelihara pembangunan urban yang
sistematik dan terkoordinasi, pengkajian ekonomi atas program pembangunan urban.

Jasa Survey
Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini yaitu jasa survey permukaan, jasa pembuatan peta,
jasa survey bawah tanah, jasa geologi, geofisik dan prospek lainnya.
JASA SURVEY PERMUKAAN
Jasa survey permukaan meliputi jasa pengumpulan informasi
dalam bentuk posisi dan batas bagian permukaan bumi dengan
berbagai fungsi dan metode termasuk transit, fotogrametri dan
survey hidrologi , koleksi data dan satelit serta jasa survey
lapangan seperti membuat tanda hak milik dan penandaan batas.

JASA PEMBUATAN PETA


Jasa ini seperti jasa pembuatan peta termasuk dalam persiapan dan
revisi berbagai jenis peta misalnya jalan, kadastral, topografi,
planimetri, hidrologi, menggunakan hasil aktivitas survey, peta
dan sumber informasi lain termasuk pembuatan peta analog dan
digital pada sistem informasi geografis.

JASA SURVEY BAWAH TANAH


Jasa survey bawah tanah meliputi jasa yang mnyediakan infomasi pembentukan sub
permukaan bumi dengan metoda yang berbeda seperti metoda seismograf, gravimetri,
magnetometri dan metoda survey sub permukaan lainnya
JASA GEOLOGI, GEOFISIK DAN PROSPEK LAINNYA
Jasa ini meliputi jasa geologi,
geofisik, geokimia dan konsultansi
saintifik lainnya yang terkait dengan
lokasi deposit mineral, minyak dan
gas, air bawah tanah dengan
mempelajari sifat-sifat bumi dan pembentukan batuan dan strukturnya.

Jasa Analisis dan Enjinering Lainnya


Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini meliputi jasa komposisi kemurnian dan analisis yang
meliputi jasa tes dan analisis untuk sifat-sifat kimia dan biologi bahan seperti udara, air, limbah,
bahan bakar, logam, tanah, mineral, makanan dan kimia, jasa tes dan analisis yang berkaitan
dengan bidang sainsitifik seperti mikrobiologi, biokimia, bakteriologi dan sebagainya.
Sedangkan pada sub bidang layanan enjinering lainnya meliputi : jasa enjinering geoteknik
yang menyediakan informasi bawah tanah, jasa enjinering air tanah termasuk pengkajian air
bawah tanah, studi kontaminasi dan manajemen kualitas, jasa enjinering korosi termasuk
inspeksi, deteksi dan program kontrol korosi dan investigasi kegagalan.

Layanan Jasa Inspeksi Teknis


Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini meliputi 6 sub bidang layanan yaitu sebagai berikut
:
JASA ENJINERING FASE KONSTRUKSI DAN INSTALASI BANGUNAN
Jasa ini meliputi pekerjaan inspeksi teknis selama fase konstruksi untuk bangunan
hunian dan bangunan bukan hunian seperti bangunan industri, komersial dan bangunan
pertanian.
JASA ENJINERING FASE KONSTRUKSI DAN INSTALASI PEKERJAAN
TEKNIK SIPIL TRANSPORTASI
Jasa ini meliputi pekerjaan inspeksi teknis selama fase konstruksi untuk jalan bebas
hambatan, jalan raya, jalan, jalan kereta api, landasan pacu pesawat, jembatan, jembatan
layang, terowongan dan jalan bawah tanah.
JASA ENJINERING FASE KONSTRUKSI DAN INSTALASI PEKERJAAN
TEKNIK SIPIL KEAIRAN
Jasa ini meliputi pekerjaan inspeksi teknis selama fase konstruksi untuk pelabuhan,
saluran air, bendungan, irigasi dan pekerjaan air lainnya.
JASA ENJINERING FASE KONSTRUKSI DAN INSTALASI PEKERJAAN
TEKNIK SIPIL LAINNYA
Jasa ini meliputi pekerjaan inspeksi teknis selama fase konstruksi untuk pemipaan,
kabel komunikasi dan jalur tenaga jarak jauh, pemipaan dan pengkabelan lokal dan
pekerjaan yang terkait, failitas olah raga outdoor dan rekreasi.
JASA ENJINERING FASE KONSTRUKSI DAN INSTALASI INDUSTRIAL
PLANT DAN PROSES
Jasa ini meliputi pekerjaan inspeksi teknis selama fase konstruksi untuk konstruksi
pertambangan, pembangkit tenaga power plant, fasilitas kimia dan yang terkait,
kanstruksi untuk pabrik manafaktur dan otomatisasi proses industri.
JASA ENJINERING FASE KONSTRUKSI DAN INSTALASI SISTEM KONSTROL
LALU LINTAS
Jasa ini meliputi pekerjaan inspeksi teknis selama fase konstruksi untuk sistem kontrol
lalu lintas transportasi baik darat, laut maupun udara.

Layanan Jasa Manajemen Proyek


Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini meliputi 6 sub bidang layanan yaitu sebagai berikut
:
JASA MANAJEMEN PROYEK TERKAIT KONSTRUKSI BANGUNAN
Jasa ini meliputi jasa dalam pertanggung jawaban menyeluruh atas keberhasilan
penyelesaian proyek konstruksi atas nama klien termasuk pengorganisasian
pembiayaan dan disain, undangan tender dan pelaksanaan manajemen dan fungsi-fungsi
kontrol, mencakup bangunan hunian dan bangunan bukan hunian seperti bangunan
industri, komersial dan pertanian.
JASA MANAJEMEN PROYEK TERKAIT KONSTRUKSI PEKERJAAN TEKNIK
SIPIL TRANSPORTASI
Jasa ini meliputi jasa dalam pertanggung jawaban menyeluruh atas keberhasilan
penyelesaian proyek konstruksi atas nama klien termasuk pengorganisasian
pembiayaan dan disain, undangan tender dan pelaksanaan manajemen dan fungsi-fungsi
kontrol, mencakup jalan bebas hambatan, jalan raya, jalan, jalan kereta api, landas pacu
pesawat, jembatan, jalan layang, terowongan dan jalan bawah tanah.

JASA MANAJEMEN PROYEK TERKAIT KONSTRUKSI PEKERJAAN TEKNIK


SIPIL KEAIRAN
Jasa ini meliputi jasa dalam pertanggung jawaban menyeluruh atas keberhasilan
penyelesaian proyek konstruksi atas nama klien termasuk pengorganisasian
pembiayaan dan disain, undangan tender dan pelaksanaan manajemen dan fungsi-fungsi
kontrol, mencakup pelabuhan, saluran air, bendungan, irigasi dan pekerjaan air lainnya.
JASA MANAJEMEN PROYEK TERKAIT KONSTRUKSI PEKERJAAN TEKNIK
SIPIL LAINNYA
Jasa ini meliputi jasa dalam pertanggung jawaban menyeluruh atas keberhasilan
penyelesaian proyek konstruksi atas nama klien termasuk pengorganisasian
pembiayaan dan disain, undangan tender dan pelaksanaan manajemen dan fungsi-fungsi
kontrol.
Mencakup pemipaan, kabel komunikasi dan jalur tenaga jarak jauh, pemipaan lokal dan
kabel, pekerjaan yang terkait olah raga outdoor dan fasilitas rekreasi.
JASA MANAJEMEN PROYEK TERKAIT KONSTRUKSI INDUSTRIAL PLANT
DAN PROSES
Jasa ini meliputi jasa dalam pertanggung jawaban menyeluruh atas keberhasilan
penyelesaian proyek konstruksi atas nama klien termasuk pengorganisasian
pembiayaan dan disain, undangan tender dan pelaksanaan manajemen dan fungsi-fungsi
kontrol, mencakup pertambangan, konstruksi pembangkit tenaga power plant, kimia
dan fasilitas terkait, konstruksi untuk industri manafaktur dan otomatisasi untuk proses
industri.
JASA MANAJEMEN PROYEK TERKAIT KONSTRUKSI SISTEM KONTROL
LALU LINTAS
Jasa ini meliputi jasa dalam pertanggung jawaban menyeluruh atas keberhasilan
penyelesaian proyek konstruksi atas nama klien termasuk pengorganisasian
pembiayaan dan disain, undangan tender dan pelaksanaan manajemen dan fungsi-fungsi
kontrol, mencakup sistem kontrol lalu lintas untuk transportasi darat, udara dan laut.
Layanan Jasa Engineering Terpadu
Jasa pelayanan konsultan pada bidang ini terdiri atas jasa manajemen
proyek yang terkait dengan konstruksi, jasa nasehat enjinering dan pra-
desain, jasa disan, jasa senjinering selama konstruksi dan fase instalasi
serta jasa enjinering lainnya. Pada jasa ini mencakup sebagian atau seluruh
pekerjaan antar lain : konstruksi bangunan hunian dan bukan hunian seperti
bangunan industri, komersial dan pertanian.
Konstruksi pekerjaan teknik sipil antara lain : jalan bebas hambatan, jalan
raya, jalan, jalan kereta api, landas pacu pesawat, jembatan, jalan layang,
terowongan dan jalan bawah tanah, pelabuhan, saluran air, bendungan,
irigasi dan pekerjaan air lainnya, pemipaan, kabel komunikasi dan jalur
tenaga jarak jauh, pemipaan lokal dan kabel, pekerjaan yang terkait olah raga outdoor dan fasilitas
rekreasi.
Sedangkan pada jasa industrial plant dan proses pencakup pertambangan, konstruksi pembangkit tenaga
power plant, kimia dan fasilitas terkait, konstruksi untuk industri manafaktur dan otomatisasi untuk proses
industri serta sistem kontrol lalu lintas untuk transportasi darat, udara dan laut.
A.6 STRUKTUR ORGANISASI

DEWAN KOMISARIS

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR PEMASARAN DIREKTUR OPERASIONAL DAN


TEKNIS
DIREKTUR UMUM

DIVISI
DIVISI DIVISI
PEMASARAN, PEMBINA ADMINISTRASI DAN KEUANGAN DAN
RELASI DAN PROMOSI PERSONALIA PERLENGKAPAN

DIVISI DIVISI DIVISI DIVISI DIVISI


SIPIL &ARSITEK LINGKUNGAN HIDUP MEKANIKAL TATAA RUANG INFORMASI DAN
TRANSPORTASI &ELEKTRIKAL MANAJEMEN

STAFF T E N A G A A H L I STAFF

T E N A G A P E N D U K U N G
A.7 PENGALAMAN PEKERJAAN

A/ Pengguna Jasa Kontrak Tanggal Selesai Menurut


Bidang
No. Nama Paket Pekerjaan Lokasi
Pekerjaan Alamat/ BA Serah
Nama No./ Tgl Nilai Kontrak
telepon Terima

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

TATA LINGKUNGAN

1. Penyusunan RDTR Kawasan Tata Lingkungan Kab. Dinas Jl. KH Abdul Kimpraswil/PKBJ/ 194.249.000 13 Nop 2007 13 Nop 2007
PKW Kadipaten (Lanjutan) Majalengka Permukiman Halim No. 99 660/2067/VII/2007
Kabupaten Majalengka dan Prasarana Majalengka
Wilayah

2. Penyusunan Kajian Lokasi Tata Lingkungan Kab. Bapeda Kab. Jl. Sunan Kalijaga 602.1/36.IPLT- 195.134.000 31 Des 2007 31 Des 2007
Instalasi Pengolahan Limbah Cirebon Cirebon No. 11 Sumber APBD.Pj.PK/2007
Tinja (IPLT ) Kab. Cirebon

3. Penyusunan Masterplan Air Tata Lingkungan Kota Bappeda Kota Jl. Cikola Dalam 04/PPK- 197.604.000 22 Okt 2007 22 Okt 2007
Bersih Kota Sukabumi Sukabumi Sukabumi No. 23 Sukabumi MP.AirBersih/07

4. Penyusunan RDTR Kecamatan Tata Lingkungan Kab. Dinas Tata Jl. Siliwangi - 185.377.500 19 Des. 2007 19 Des. 2007
Parakansalak Kabupaten Sukabumi Ruang Kab. Sukabumi
Sukabumi Sukabumi

5. Pekerjaan Perencanaan Teknis Tata Lingkungan Kab. Dinas Jl. Raya Soreang 614/44/SPPP-DRS- 59.922.000 29 Juni 2007 29 Juni 2007
Drainase Kecamatan Banjaran Bandung Permukiman Km 17 Soreang BJR/PR/V/2007
Kabupaten Bandung dan Tata
Wilayah

6. Pekerjaan Penyusunan DED Tata Lingkungan Jawa Barat Dinas Tata Jl. Kawaluyaan KU.08.08/P2S- 99.385.000 8 Nop. 2007 8 Nop. 2007
Kawasan Agropolitan Propinsi Ruang dan Indah No. 4 AGRO/JB-2007/23
Jawa Barat (Kab. Bandung, Permukiman Bandung
Kab. Garut, Kab. Sukabumi Propinsi Jawa
Kab. Ciamis, Kab. Bogor) Barat

7. Studi Kelayakan Pembangunan Tata Lingkungan Kab. Bapeda Kab. Jl. Jend. A. Yani 027/22/SPK/BAP/ 45.430.000 13 Des. 2007 13 Des. 2007
Embung-Embung Kalimati Karawang Karawang No. 1 Karawang FS--2/XI/2007
Kecamatan Pakisjaya Dalam
Upaya Penaggulangan
Kekeringan Kab. Karawang

8. Pekerjaan Supervisi Air Bersih Tata Lingkungan Jawa Barat Dinas Tata Jl. Kawaluyaan 602.1/93/AB.PSPA 209.431.000 21 Des. 2007 21 Des. 2007
Pantura di Kabupaten Bekasi Ruang dan Indah No. 4 BJB/2007
(Paket AB-01) Permukiman Bandung
Jawa Barat

Perencanaan Pemb Prasarana


Fisik dan Kewilayahan Kab. Bapeda Kab. Jl. Raya Soreang 01/PJ-
9. Tata Lingkungan 50.000.000 03 Des 2007 03 Des 2007
Penyusunan Basis Data Daya Bandung Bandung KM 17 Soreang pBDD/IX/2007
Dukung Lingkungan

10. Koord. Penyusunan Masterplen Kab. Ciamis Bappeda Kab. Jl. Stasiun No. 18 027/1117/Kontrak- 46.830.000 14 Des 2007 14 Des 2007
Prasarana Perhubungan Ciamis Ciamis PWSDA/Bapp/200
Tata Lingkungan
(Perencanaan dan Penyusunan 7
Program Jalan Kabupaten)

11. Penyusunan RTRK Koridor SUTT Tata Lingkungan Kota Cimahi Dinas Tata Kota - - 95.000.000 18 Des. 2005 18 Des. 2005
Jl. Sentral-Kol Nasturi Kota Cimahi
Cimahi

12. Jasa Konsultansi Pendampingan Tata Lingkungan Jawa Barat Dinas Tata Jl. Kawaluyaan KU.08.08/PLP/JB- 174.421.000 14 Des. 2007 14 Des. 2007
Pelaksanaan Penataan Kawasan Ruang dan Indah No. 4 09/23.r/VIII/2007
Kumuh Di Kabupaten Karawang Permukiman Bandung
(Paket PLP : 03) Propinsi Jawa
Barat

13. Perencanaan Lokasi Terminal Tata Kab. Bapeda Kab. - - 57.000.000 14 Des 20007 14 Des 20007
Cineam Kabupaten Tasikmalaya Lingkungan Tasikmalaya Tasikmalaya
14. Pekerjaan Digitasi Di Pusat Tata Kota Pusat Jl Diponogoro - 46.500.000 22 Nop. 2007 22 Nop. 2007
Lingkungan Geologi Lingkungan Bandung Lingkungan Bandung
Geologi

15. Pekerjaan Pengukuran Lahan Tata Kab. Aceh BRR Jl. Elang Timur 010/KTK/P4K/BR 49.440.000 9 Nop. 2007 9 Nop. 2007
Untuk Permukiman Perumahan Lingkungan Besar NAD-NIAS No. 46 Banda R.889380/X/2007
NGO/LI Di Sron Kecamatan Ingin Aceh
Jaya Kab. Aceh Besar

16. Studi Kelayakan Pembangunan Tata Kab. PT. Ananda Jl. Raya Kosambi 1/ISK- 125.000.000 25 Juli 2007 25 Juli 2007
Pusat Niaga Kosambi Di Lingkungan Karawang Utama – Curug No. 3 AU/VII/2007
Kabupaten Karawang Karawang

17. Supervisi Pembagunan TPSS Tata Kota Dinas - - 36.412.750 20 Nop. 2007 20 Nop. 2007
Kegiatan Industri Duar Ulang Lingkungan Sukabumi Kebersihan
Sampah Kota Sukabumi Kota SUkabumi

18. Perencaanaan dan Pengawasan Tata Jawa Barat Dinas Tata Jl. Kawaluyaan 014/PPABG/JB- 10.500.000 18 Des. 2007 8 Des. 2007
Aksesibilitas Bangunan Gedung Lingkungan Ruang dan Indah No. 4 2007
Pada Kantor pemerintahan Permukiman Bandung
Provinsi Jawa Barat Propinsi Jawa
Barat

19. Pemetaan Pertanian, Peternakan, Tata Kota Cimahi Dinas Jl. Raden Deman 027/1822a/Perekop 44.770.000 5 Des. 2007 5 Des. 2007
Perikanan dan Agroindustri Kota Lingkungan Perekonomian Harjakusumah /X/2007
Cimahi dan Koperasi

20. Kajian Sampah Rumah Tangga Di Tata Kota Dinas Kota Sukabumi - 14.690.500 24 Okt. 2007 24 Okt. 2007
Kota Sukabumi Lingkungan Sukabumi Kebersihan
Kota Sukabumi

Kota
21. Sosialisasi Pelestarian Sempadan Tata Dinas Jl. Rd Demang 510.0/2766D/DLH/ 44.880.000 25 Des 2007 25 Des 2007
Sungai Atas Area Konservasi Kota Lingkungan Lingkungan Hadja Koesoema XII/2007 10 –
Cimahi
Cimahi Hidup 11 - 207
22 Perencanaan Tata Ruang gedung Tata DKI Jakarta Badan Jl. Letjen MT 2042/-712.344 149.050.000 14 Nop. 2006 14 Nop. 2006
Aula Untuk Mendukung Pelayanan Lingkungan Penanaman Hartoyo Kav. 45- tanggal 14 Juli
Satu Atap Modal dan Pend 46 Jaksel 2006
Kekayaan dan
Usaha Daerah

23. Penyusunan Detail Engineering Tata DKI Jakarta Bappenas Jl. Taman 180.01.01.0113.02- 49.950.000 8 Sept 2006 8 Sept 2006
Design SIMDIKLAT Bappenas Lingkungan Suropati No. 2 BAPPENAS/
Jakarta SPK/08/2006 -
8/8/2006

24. Local Environmental Strategy Tata Kota Bappeda Kota Jl. Cikole Dalam 05/PIMP.KEG/LES 98.121.181 26 Juli 2006 26 Juli 2006
(LES) Penunjang Kegiatan Lingkungan Sukabumi Sukabumi No. 29 /BAPP/2006
WJEMP-GEF Di Kota Sukabumi tanggal 26 April
2006

25. Pembuatan dan Digitasi Peta Tiap Tata Kabupaten Setda kab. Jl. Siliwangi No. 05/PIM.KEG/PSA 76.489.000 7 Agust 2006 7 Agust 2006
Kecamatan Di Wilayah Kabupaten Lingkungan Sukabumi Sukabumi 10 Pelabuhanratu KK/Tapem/2006
Sukabumi Tanggal 5 Mei
2006

26. Pembuatan Outline Plan Drainase Tata Kabupaten DPU Kab. Jl. KS. Tubun 43/613/DPU- 111.555.000 31 Des. 2006 31 Des. 2006
Kota Pagaden Kabupaten Subang Lingkungan Subang Subang No. 16 Subang CK/DAU-
ABT/KKLJK/2006

27. Annual State Of The Environment Tata Kota Bappeda Kota Jl. Cikole Dalam 06/PIMP.KEG/ 49.713.000 16 Mei 2006 16 Mei 2006
Report (ASER) Di Kota Sukabumi Lingkungan Sukabumi Sukabumi No. 29 ASER/BAPP/2006
tanggal 16 Maret
2006

28. Penyusunan Rencana Teknik Tata Kab. Dinas Cipta Jl. Dewi Sartika 002/PIMLAK/KTR 194.370.000 11 Agust 2005 11 Agust 2005
Ruang Kota (RTRK) BWK 2 Kota Lingkungan Karawang Karya Kab. No. 1 -RTRK/CK 05
Karawang karawang

29. Pembuatan DED PDAM Tata Kab. Bapeda Kab. Jl. A. Yani No. 1 01/PINLAK/PDA 242.253.000 16 Des. 2005 16 Des. 2005
Kabupaten Karawang Lingkungan Karawang Karawang Karawang M/VII/2005
Tgl 20 Juli 2005
30. Penyusunan RDTR Kota Tata Kab. Dinas Cipta Jl. Dewi Sartika 005/PINLAK/RDT 146.025.000 12 Nop. 2004 12 Nop. 2004
Karawang BWK 2 dan 3 Lingkungan Karawang Karya Kab. No. 1 R-BWK 2 dan 3
Karawang VI/04

31. Studi Pengembangan Wilayah Tata Kab. Bapeda Kab. Jl. A. Yani No. 1 01/PINLAK/WIL/ 144.100.000 20 Sept. 2004 20 Sept. 2004
Permukiman di Kelurahan Lingkungan Karawang Karawang Karawang III/2004
Tanjungpura, Karangpawitan dan 25 Maret 2004
Palumbonsati Karawang

32. Penataan (Pemetaan) Kawasan Tata Kab. Sudang BPLH Kab. Jl. Dewi Sartika 09/Reg/SPK.Pet/S 45.000.000 21 Des. 2004 21 Des. 2004
Lindung Wilayah Selatan Lingkungan Sumedang No. 2 Subang DA-BPLH/VI/2004
Kabupaten Subang 0260-420663 Tgl 21 Juni 2004

33. Penyusunan Revisi RUTR Klari Tata Kab. Bappeda Kab. Jl. A. Yani No. 1 01/PINALK/RUTR 144.980.000 29 Sept. 2004 29 Sept. 2004
Kabupaten Karawang Lingkungan Karawang Karawang Karawang /III/2004 Tgl
29-3-04

34. Standar Desain Teknik Bidang Tata Kota Bekasi Dinas Tata Kota Jl. Lapangan 601.1/04/PJ.SPP/ 44.770.000 2 Sept. 2004 2 Sept. 2004
Lingkungan Lingkungan dan Bekasi Tengah SDTL/VI/2004T
Permukiman No. 2 021- 2 Juni 2004
88343725

35. Perencanaan Penataan Mesjid Arsitektur Kota CImahi Dinas tata Kota Jl. Pasar Atas No. 04/SPP/PRC.P2MA 46.000.000 28 Nop. 2004 28 Nop. 2004
Agung Kota Cimahi 74 Cimahi 022- /04
6631031

36 Perencanaan Air Bersih paket-02 Tata Kab. Dinas Jl. Raya Soreang 602.1/468/SPPP/ 140.415.000 27 Sept. 2004 27 Sept. 2004
Kabupaten Bandung Lingkungan Bandung Permukiman Km 17 022- PR/VII/2004
dan Tata 5891184
Wilayah Tgl 27 Juli 2004

37. Penyusunan Out Line Plan Tata Kab. Dinas Jl. Raya Soreang 602.1/480/SPPP/ 135.382.000 28 Sept. 2004 28 Sept. 2004
Drainase Kota Cileunyi Paket-01 Lingkungan Bandung Permukiman Km 17 022- PR/VII/2004
Kabupaten Bandung 5891184
dan Tata Tgl 28 Juli 2004
Wilayah

38. Pengendalian dan Pencemaran Tata Kab. Dinas Jl. Raya Soreang 602.1/480/SPPP/ 76.400.000 25 Nop. 2004 25 Nop. 2004
Sungai dan Udara Kabupaten Lingkungan Bandung Permukiman Km 17 022- PR/VII/2004
Bogor dan Tata 5891184
Wilayah Tgl 25 Mei 2004

39. Penyusunan Rencana Umum Tata Tata Kab. Bappeda Kab. Jl. A Yani No. 1 01/Pinlak/RUTRJS/ 144.265.000 24 Nop. 2003 24 Nop. 2003
Ruang Kota Jatisari Kabupaten Lingkungan Karawang Karawang Karawang V/2003
Karawang
27 Mei 2003

40. Kajian Pengembangan Makam Tata Kab. Dinas Jl. Husni Hamid 556.1X/OSQ/02 92.300.000 15 Des. 2002 15 Des. 2002
Syeh Quro Kabupaten Karawang Lingkungan Karawang Pariwisata No. 3-4 Krw

41. Studi Perencanaan Wisata Daerah Tata Kab. Bappeda Kab. Jl. A Yani No. 1 050/12/SPWD/ 145.970.000 24 Okt. 2002 24 Okt. 2002
Kabupaten Karawang Lingkungan Karawang Karawang Karawang PAD/2002

42. Rencana Prasarana Dasar Tata Kab. Bappeda Kab. Jl. A Yani No. 1 050/12/PPDPP/ 96.140.000 22 Okt. 2002 22 Okt. 2002
Permukiman dan Perkotaan di Lingkungan Karawang Karawang Karawang 2002
Karawang

43. Penyusunan DED Drainase Kota Tata Kab. Bappeda Kab. Jl. A Yani No. 1 050/15/Proy- 143.880.000 16 Des. 2001 16 Des. 2001
Rengasdengklok Kabupaten Lingkungan Karawang Karawang Karawang DED/Babb/2001
Karawang

44. Petunjuk Teknis Pembangunan Tata Kab. Bappeda Kab. Jl. A Yani No. 1 021/10/Proy- 96.500.000 17 Okt 2001 17 Okt 2001
Perumahan dan Permukiman Lingkungan Karawang Karawang Karawang PTPPP/Babb/2001

SIPIL/ARSITEKTUR
1. Pekerjaan Analisa Harga Sipil/Arsitektur Kota Bekasi Dinas Pekerjaan Jl. Jend. A. Yani 602.3/171.C/DPU- 84.201.000 5 Okt. 2007 5 Okt. 2007
Satuan Tahun 2008 Kota Umum Kota No. 1 Bekasi APBD/SPP/VI/
Bekasi Bekasi Selatan 2007

2. Review DED Jalan Lingkar Sipil/Arsitektur Kab. Cianjur Dinas Bina Jl. Adi Sucipto 620/1894.1/DBm 49.533.000 18 Des. 2007 18 Des. 2007
Timur Kota Cianjur (Lanjutan) Marga No. 2 Cianjur
Kabupaten
Cianjur

3. Penyusunan DED Rumah Sipil/Arsitektur Kab. Dinas Tata - - 190.670.000 28 Des 2008 28 Des 2008
Potong Hewan Di Kabupaten Tasikmalaya Ruang dan
Tasikmalaya Permukiman

4. Design Interor Gedung Kantor Sipil/Arsitektur Kab. PT. PLN Jl. A. yani No. 54 050604SP/921/DW 85.550.000 18 Des. 2007 18 Des. 2007
PT. Perusahaan Gas Negara Karawang Raya Karawitan 1KRW/2007
Distrik
(Persero) Tbk, Distrik Karawang
Karawang 18 Sept. 2007
Karawang

5. Penyusunan DED Monumen Sipil/Arsitektur Kab. Dinas Cipta Wiralodra No. 027/005.KPA/DPU 93.383.500 04 Des 2007 04 Des 2007
Perjuangan di Kab Indramayu Indramayu Karya 35A Indramayu CK/Mon-
Perj/IM/2007

6. Penyusunan DED SDN Sipil/Arsitektur Kota Dinas - - 25.725.500 5 Des. 2007 5 Des. 2007
Suryakencana Kota Sukabumi Sukabumi Pendidikan Kota
Sukabumi

7. Pekerjaan Pengawasan Sipil/Arsitektur Kab. Departemen Jl. Raya Lembang 2239.b/BBPPK/VII 39.800.000 14 Agust 2007 14 Agustus 2007
Renovasi Gedung Serba Guna Bandung Tenaga Kerja No. 222 Lembang I/2007
Dua (2) lantai Departemen dan Bandung
Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Transmigrasi BBPPK
Lembang
8. Pengawasan Gedung Gedung Sipil/Arsitektur Kota Dinas - - 94.688.000 7 Des. 2007 7 Des. 2007
Sekolah SD dan SLTP Kota Sukabumi Pendidikan Kota
Sukabumi Sukabumi

9. Penyusunan Masterplan Kabupaten Bappeda Kab. Jl. Stasiun No. 18 027/1117/Kontrak- 146.830.000 24 Sept. 2007 22 Des. 2007
Prasarana Perhubungan Daerah Ciamis Ciamis Ciamis PWSDA/Bapp/
Sipil/Arsitektur
dan Perencanaan Program 2007
Jalan Kabupaten Ciamis

10. Penyusunan Rencana Teknis Sipil/Arsitektur Kab. Cianjur Dinas Cipta Jl. Moch Yamin 602.1/219.SPPJK/P 141.395.000 31 Des. 2005 31 Des. 2005
Ruang Koridor Jalan Lingkar Karya Kab. No. 131 A/DCK
Timur Tahap I Kab. Cianjur Karawang 19 Agust 2005
0263-261618

11. Pengawasan Pembangunan Sipil/Arsitektur Kota Depart. Jl. A. Yani. No. 24-1B/SJG- 126.760.00 30 Nop. 2004 30 Nop. 2004
Gedung Perkantoran Adm. 4 Bandung Perindustrian 390 Bandung 1/Proy/5/05
Lantai STTT Bandung 022-7272580

12. Studi Rencana Jalan Alternatif Sipil/Arsitektur Kab. Bappeda kab. Jl. A Yani No. 1 050/14/Proy.Jln 140.261.000 12 Des. 2001 12 Des. 2001
Rengasdengklok-Pedes Karawang Karawang Karawang Rdk-Pedes/
Kabupaten Karawang Bapp/2001
B. TANGGAPAN & SARAN TERHADAP KAK&PERSONIL/FASILITAS
PENDUKUNG
A.1 Umum (chel)
A.1.1 Tanggapan & Saran Terhadap Latar Belakang (na)
Menurut KAK yang menjadi latar belakang kegiatan ini adalah upaya pemerintah Kota Cimahi untuk
meningkatkan pelayanan pengelolaan air limbah domestik terpusat skala lingkungan. Pemerintah Kota
Cimahi telah ikut serta dalam progran hibah sanitasi bantuan AusAID Tahap II untuk program Hibah
Sanitasi (sAIIG) dan dukungan teknis dari Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum
untuk pembangunan IPAL Komunal skala lingkungan yang menjadi acuan dasar untuk pembangunan
pengelolaan air limbah domestik skala kota, dimana akan terintegrasi ke dalam satu sistem di masa yang
akan datang.

A.1.2 Tanggapan & Saran Terhadap Maksud dan Tujuan(CH)

A.1.3 Tanggapan & Saran Terhadap Sasaran(na)


Kerangka Acuan Kerja yang diberikan oleh pihak proyek telah cukup memberikan sasaran
pekerjaan yang akan dilaksanakan, Setelah konsultan memelajari isi KAK, maka konsultan telah
cukup memahami sasaran pekerjaan yang diacu dalam KAK tersebut yaitu penyusunan dokumen
perencanaan teknis sistem pengolahan air limbah domestik ( sAIIG) terpusat skala lingkungan
yang terdiridari DED untuk pembangunan IPAL.

A.1.4 Tanggapan & Saran Terhadap Lokasi Kegiatan(CH)


A.1.5 Tanggapan & Saran Terhadap Ruang Lingkup(na)
Mengacu pada KAK, penjabaran pemahaman terhadapa ruang lingkup pekerjaan kami lakukan untuk
menyiapkan rencana kerja serta pendekatan dan metodologi yang efektif. Usaha yang kami lakukan untuk
memahami Kerangka Kerja Acuan (KAK) diantaranya adalah
1. Membaca KAK dan berusaha untuk mengerti keseluruhan substansi
2. Mempelajari Berita Acara aanwijzing/penjelasan yang diberikan oleh Pokja, berusaha bertanya tentang
hal-hal yang belum dimengerti atau apabila adanya tambahan penjelasan.
3. Studi literatur tentang substansi dari pekerjaan ini, seperti pemahaman terhadap pekerjaan sejenis yang
telah ada dan telah dilakukan terutama oleh Konsultan.
4. Mendiskusikan substansi pokok dan point-point penting pada internal tim penyusun usulan teknis untuk
mendapatkan kesamaan persepsi dan pandangan diantara sesama tim penyusun
Ruang lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan konsultan kegiatan perencanaan sistem pengolahan air
limbah domestik di Kota Cimahi meliiputi :

1. Melakukan observasi dan analisis situasi daerah perencanaan, meliputi kondisi alam dan topografi
kawasan, pendataan sumber buangan air limbah dan data lainnya terkait kebutuhan penyusunan
dokumen studi kelayakan;
2. Melakukan kajian pemilihan teknologi pengolahan sesuai dengan karakteristik air limbah, perkiraan
debit air limbah yang akan diolah, ketersediaan lahan.
3. Membuat dokumen pra disain instalasi pengolahan air limbah beserta jaringan perpipaan air limbah,
dengan kualitas effluent hasil olahan yang memenuhi Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor
68 tahun 2016.
4. Melakukan analisa keuangan yang meliputi :
- Rencana investasi dan sumber dana
- Analisa Keuangan (Internal Rate Return (IRR) dan Net Present Value (NPV))
5. Memberikan kesimpulan dan rekomendasi kelayakan rencana pembangunan jaringan pipa air limbah
dan IPAL di Kawasan Ancol.
6. Memberikan rekomendasi metoda pemilihan penyedia jasa yang tepat sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;

A.1.6 Tanggapan & Saran Terhadap Waktu Pelaksanaan dan Kualifikasi Tenaga Ahli

A.1.6.1 Tanggapan Terhadap Waktu Pelaksanaan(CH)

A.1.6.2 Tanggapan Terhadap Kualifikasi Tenaga Ahli(na)


Sesuai dengan uaraian dalam KAK, susunan tenaga ahli yang dibutuhkan untuk melaksanakan
kegiatan ini sudah cukup memadai untuk melaksanakan pekerjaan dengan hasil yang baik sesuai
waktu yang sudah ditentukan. Uraian tugas bagi setiap tenaga ahli yang tercantum di KAK sudah
cukup jelas, dan sesuai dengan keahlian dibidang masing-masing

A.2 Apresiasi dan Inovasi (CH)

C. PENDEKATAN, METODOLOGI & PROGRAM KERJA


B.1 Pendekatan Umum (na)
Seteleh membaca KAK pekerjaan perencanaan sistem pengolahan air limbah domestik (
sAIIG), maka dilakukan pendekatan yang mencakup aspek non teknis ( bersifat umum) dan aspek
teknis, menyusun metodologi dan rencana kerja yang sistemati untuk mencapai hasil pekerjaan
yang optimal. Dengan melakukan pendekatan yang tepat dan antisipasi dalam segalan hal yang mungkin
terjadi, baik dalam proses perencanaan maupun pembangunan dan dapat menghindari terjadinya
penyimpangan-penyimpangan dari program yang telah disusun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat
berkaiatan dengan pengembangan wilayah dan rencana sarana dan prasarana kota.
Berdasarkan evaluasi dan analisis terhadap data-data sekunder yang diperoleh, maka
konsultan diharapkan dapat membuat layout definitif (pendahuluan) di atas peta Tata Ruang yang
telah diperoleh. Layout yang telah dibuat ini harus diasistensikan teriebih dahulu sebelum
didiskusikan pada waktu presentasi laporan pendahuluan dengan pihak pemberi tugas.
Konsultan juga harus menyiapkan rencana kerja berikut dengan metodologi
pelaksanaannya. Rencana Kerja yang telah dibuat ini akan diplot diatas peta layout definitif yang
telah disetujui, sehingga seluruh ruang lingkup pekerjaan ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai
dengan waktu yang belah ditetapkan di dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Agar pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan secara efesien dan mampu memberikan usulan-
usulan kepada Pemberi Tugas dengan tepat, Konsultan harus mempunyai pengetahuan dan
penilaian terhadap beberapa hal.
1. Pengenalan dan penilaian terhadap kondisi fisik wilayah setempat dan lingkungan di sekitarnya
sangat penting, sehingga efek-efek samping yang kemungkinan ditimbulkan akibat
pembangunan ini dapat diperhitungkan dan diantisipasi dari sekarang. Selain itu juga akan
membantu menyelesaikan pekerjaan secara efisien dan efektif. Gambaran dan respon
masyarakat di sekitarnya dan respon terhadap rencana pembangunan harus dipahami dan
diantisipasi. Dengan pemahaman ini setiap jalur kritis (critical path) akan dapat di identifikasi
dan tindakan pencegahan dapat segera diambil.
2. Mengenal sumber daya alam yang dimiliki sangatlah perlu untuk merencanakan jenis bangunan
dan jenis material yang akan digunakan sehingga biaya pembangunan dapat menggunakan
material yang ada di tempat dan biaya dapat seefisien mungkin.
3. Gambaran kondisi masyarakat dalam kaitannya dengan rencana pengembangan sistem Air
Limbah.
4. Pemahaman terhadap kondisi eksisting sistem air limbah saat ini, hal ini diperlukan karena
pengembangan sistem ini harus berkesinambungan dan terintegrasi dengan sistem air limbah
yang ada.
5. Pemahaman terhadap studi-studi yang terkait, seperti PJM, RUTR/RDTR/RTRW, dll tentang
Kota Cimahi.
6. Secara garis besar, lingkup pekerjaan Konsultan adalah menyusun Studi Kelayakan
Pembangunan Jaringan Pipa Air Limbah dan IPAL Ota Cimahi dan skala prioritas
pembangunan air limbah serta pentahapan pembangunan. Walaupun lingkup pekerjaan
Konsultan telah dirinci secara detail dalam KAK, namun sangat penting bagi Konsultan
mempelajari studi-studi terkait yang telah disusun sebelumnya, baik yang dibuat oleh Bappeda
Provinsi DKI Jakarta maupun instansi lainnya. Konsultan akan mempelajari dan mengevaluasi
kesesuaian dan keterpaduan program dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta Rencana Investasi Pembangunan
Jangka Menengah (RPIJMD). Dengan demikian rencana pembangunan system air limbah dapat
berjalan seiring dengan rencana pengembangan kota dan kesinambungan program dapat
berjalan dengan baik.
7. Mempelajari dan memahami Peraturan/Per-Undangan dan Kebijakan Pemerintah Pusat /
Pemerintah Daerah dalam bidang ke PLP-an, serta ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan
dengan perencanaan dan pembangunan sistem air limbah. Peraturan/Ketentuan tersebut akan
menjadi pedoman serta acuan dalam melaksanakan pekerjaan ini.
8. Lahan yang tersedia untuk bangunan-bangunan pelengkap juga perlu diindentifikasi tentang
kesiapannya, karena apabila tidak ditangani secara seksama, akan berdampak pada aspek
hukum dan aspek sosial. Kesiapan lahan juga merupakan faktor yang menentukan kelancaran
pelaksanaan proyek dan untuk menghindari terjadinya perubahan desain, akibat
perubahan/pemindahan lokasi. Penyiapan lahan yang tidak pasti akan mengakibatkan
keterlambatan pelaksanaan pekerjaan.
9. Konsultan akan mengidentifikasi dasar hukum dan berbagai peraturan yang dipergunakan dan
berlaku saat ini dalam penyiapan lahan.
10. Mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan yang mungkin terjadi baik dalam aspek sosial
maupun aspek teknis.

B.2 Pendekatan Yuridis (chel)

B.3 Pendekatan Komprehensif Multisektoral(na)


Air limbah merupakan sub-sektor sanitasi yang sangat terkait dengan sektor-sektor lain, seperti air
minum, persampahan, kesehatan, pendidikan, bahkan pengelolaan air limbah, juga erat
hubungannya dengan sosial-ekonomi-budaya. Pembangunan sarana prasarana air limbah tanpa
diiringi peningkatan kesadaran masyarakat untuk berperilaku sehat, hanya menciptakan
monumen-monumen fisik yang tidak dimanfaatkan dan dipelihara oleh masyarakat. Rendahnya
kesadaran pelaku akan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Fakta ini menunjukkan hubungan
antara tingkat kesadaran masyarakat yang merupakan aspek sosial – budaya masyarakat dengan
ketersediaan sarana prasarana air limbah.

Air limbah juga berkontribusi terhadap meningkatnya pencemaran lingkungan, khususnya kepada
sumber-sumber air penduduk, baik pencemaran kepada air tanah maupun ke air permukaan.
Meningkatnya pendapatan dan perubahan gaya hidup masyarakat perkotaan berdampak pada
peningkatan konsumsi air dan pencemaran air akibat limbah yang terbuang ke sumber-sumber air.

Oleh karena itu dalam salah satu pendekatan yang dilakukan dalam perencanaan sistem
pengolahan air limbah Kota Cimahi ini adalah melakukan pendekatan secara multi sektoral.
Perencanaan sarana dan prasarana air limbah, harus didasarkan kepada kebutuhan dan sinergi dari
sektor lainnya serta perlunya memandang pembangunan sub-sektor air limbah secara lebih
komprehensif, bukan hanya melihat sebagai pelengkap utilitas semata. Dengan demikian salah
satu pendekatan yang dilakukan Konsultan adalah mendasarkan perencanaan ini pada unsur
kebutuhan, keterpaduan, keselarasan dengan menelaah secara komprehensif melalui pendekatan
multi sektor dan multi pihak.

B.4 Pendekatan Konseptual Pengembangan Sistem (chel)


B.5 Pendekatan Tata Ruang (na)
Pendekatan tata ruang (spatial planning) dalam pengembangan sistem pengelolaan air limbah mutlak
diperlukan dalam Perencanaan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik di Kota Cimahi, hal ini
dikarenakan alasan-alasan berikut :
1. Tata ruang, berfungsi mengatur/mengarahkan jenis kegiatan masyarakat yang akan dikembangkan
pada suatu wilayah.
2. Tata ruang, digunakan untuk menata/mengarahkan, mengendalikan suatu lokasi ruang/wadah dari
setiap jenis kegiatan yang akan dikembangkan, berdasarkan pertimbangan aspek kesesuaian lahan
dan daya dukung lingkungan pada wilayah bersangkutan.
3. Tata ruang tidak terlepas dari keberadaan penduduk tinggal dan beraktifitas, seperti yang telah
diuraikan di atas tentang fungsi tata ruang, maka penyusunan Perencanaan Sistem Pengolahan Air
Limbah Domestik di Kota Cimahi akan mengacu kepada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang
berlaku. Proyeksi dan prediksi pengembangan wilayah kota ke depan,menjadi dasar dalam penentuan
wilayah pelayanan, zonasi serta perletakan lokasi SPALD.

B.6 Pendekatan Sistem Pengolahan Air (chel)

B.7 Pendekatan Kelembagaan (na)


Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh Bank Dunia (World Bank Theory of Participation,
1997), partisipasi merupakan suatu proses dimana pihak-pihak terlibat akan saling mempengaruhi dan
bertukar kontrol atas inisiatif pembangunan dan keputusan serta sumberdaya yang berpengaruh
terhadapnya. Selanjutnya pihakpihak yang terlibat dalam proses partisipasi tersebut disebut sebagai
stakeholder. Perencanaan partisipatif di Indonesia didefinisikan sebagai upaya perencanaan yang dilakukan
bersama antara unsur pemerintah dan masyarakat. Dalam hal ini, peran masyarakat ditekankan pada
penentuan tingkat kebutuhan, skala prioritas, dan alokasi sumber daya masyarakat.
Definisi tersebut selanjutnya dilengkapi dengan pemahaman dari UNDP, dimana perencanaan
partisipatif merupakan upaya perencanaan yang melibatkan/ mengikutsertakan seluruh stakeholder yang
ada. Dalam definisi tersebut, stakeholder selaku pemeran dapat terdiri dari kelompok pemerintah, swasta,
dan masyarakat umum. Dengan pemahaman tersebut, perencanaan secara partisipatif sudah tentu
melibatkan berbagai komunitas secara menyeluruh.

Adapun lembaga terkait dalam pengelolaan air limbah domestik diantaranya

 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Pertanahaan dan Pertamanan Kota Bandung dengan
salah satu tupoksinya yaitu menyusun program dan rencana kerja lingkup pembangunan kawasan
permukiman dan melaksanakan analisa kebutuhan pembangunan dan penataan kawasan
permukiman pada lahan miliki Pemerintah Daerah dan sarana sanitasi pemukiman yang mencakup
salah satunya pengelolaa air limbah.
 Dinas Kesehatan Kota Bandung yang salah satu fungsinya merencanakan dan melaksanakan
pembinaan kesehatan lingkungan permukiman, tempat-tempat umum, industri, institusi pendidikan
dan perkantoran.
 Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Kota Bandung yang memiliki tupoksi dalam menyusun
perencanaan pembangunan daerah termasuk perencanaan pengelolaan air limbah domestik.
 Dinas Lingkungan Hidup yang mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan urusan pemerintahan
bidang lingkungan hidup meliputi tata lingkungan, pengendalian pencemaran lingkungan.
 Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat
Sebagai instansi yang bertanggung jawab terhadap data-data badan air penerima dari sistem
air limbah. Dari instansi ini diharapkan diperoleh data hidrogeologi, kondisi muka air
sungai pada saat kemarau dan musim hujan, perlakuan lingkungan dan penduduk di
sekitarnya. Dengan berbagai data dan informasi ini Konsultan akan dapat melakukan
alternatif-alternatif arah aliran dan titik crossing sungai sehubungan dengan jalur pipa air
limbah yang akan direncanakan.
 Dinas Teknis Terkait/Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Barat
Baik dalam proses perencanaan maupun pembangunan Konsultan harus melakukan
koordinasi dengan Dinas Cipta Karya, terutama dalam hal-hal yang menyangkut
pemasangan/pembangunan yang berkaitan dengan infrastruktur lainnya antara lain
penempatan sistem jaringan perpipaan air limbah di bahu jalan atau di badan jalan.
 RT,RW, Kelurahan dan Kecamatan
Untuk memperoleh informasi akurat mengenai data penduduk Konsultan juga memandang penting
koordinasi dengan pihak RT, RW, Kelurahan, Kecamatan yang menaungi wilayah studi. Pihak RT,
RW yang bersentuhan langsung dengan warga sangat mengerti tentang sosial budaya masyarakat
setempat, selain itu juga pihak terkait mengetahui dengan baik batas-batas wilayah di daerahnya.
Pihak Kelurahan dan Kecamatan juga harus mengetahui kegiatan yang akan dilakukan di wilayah
kerjanya, melalui pihak Keluraha dan Kecamatan melakukan koordinasi untuk melakukan
sosialisasi terkait pembangunan yang akan dilakukan di wilayahnya serta meminta izin terlebih
dahulu sebelum kegiatan dilakukan.

 PLN, PN Gas dan Perusahaan Telkom


Dalam merencanakan sistem air limbah juga diperlukan koordinasi dengan PLN, PN Gas
dan perusahaan Telekomunikasi agar supaya Konsultan dapat menempatkan sistem
perpipaan di bawah tanah dengan tepat, tidak tumpang tindih dan mengganggu jaringan
PLN, pipa gas dan Telkom yang umumnya berada di bawah tanah pula. Informasi akurat
mengenai keberadaan jalur kabel listrik, pipa gas dan telkom sangatlah penting dalam
perencanaan dan pada saat pemasangan, oleh karena itu diperlukan data-data aktual
jaringan terpasang (asbuild drawing).

B.8 Pendekatan Teknis (chel)

B.9 Metodologi
B.9.1 Tahap Persiapan (chel)
B.9.2 Tahap Pengumpulan Data dan Identifikasi (na)
Pada tahap pengumpulan data dan informasi ini harus melakukan proses survei terlebih dahulu.
Kegiatan survei pada tahap ini meliputi survei primer dan survei sekunder. Survei primer adalah
merupakan metode inti yang digunakan pada saat melakukan kajian lapangan. Metode ini
ditujukan untuk mendapatkan data faktual di lapangan berdasarkan hasil observasi langsung pada
kawasan, pengecekan ulang dan validasi dari hasil kajian sekunder. Survei primer meliputi
kegiatan sebagai berikut:
1. Observasi Lapangan
2. Melakukan kunjungan lapangan dalam rangka survey pengumpulan data melalui kuesioner
dan wawancara
3. Melakukan diskusi/pembahasan dengan masyarakat dan stakeholder terkait

Sedangkan survei sekunder merupakan metode yang dilakukan pada saat melakukan kajian
lapangan dan melengkapi metode survei primer. Pada survei sekunder akan dilakukan
pengumpulan data sekunder yang ada di instansi terkait.

B.9.3 Tahap Analisa (chel)

B.9.4 Tahap Perumusan Rencana Sistem IPAL


B.9.4.1 Pemilihan Alternatif Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik
Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) merupakan serangkaian kegiatan pengelolaan air
limbah domestik dalam satu kesatuan dengan sarana dan prasarana pengelolaan air limbah domestik.
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat Nomor 04/PRT/M/2017, dalam sistem
penyelenggaraan pengelolaan air limbah domestik terbagi ke dalam dua bagian yakni SPALD Setempat
(SPALD-S) dan SPALD Terpusat (SPALD-T). Dalam pemilihan jenis SPALD, terdapat beberapa
pertimbangan dalam penyelenggaraan sistem pengelolaannya. Adapun pertimbangan dalam pemilihan
sistem pengelolaan sebagai berikut:
1. Kepadatan Penduduk
Tingka kepadatan penduduk yang digunakan dalam perencanaan SPALD yaitu 150 jiwa/Ha.
2. Kedalaman Muka Air Tanah
Kedalaman muka air tanah yang digunakan lebih kecil (< 2meter) atau jika air tanah telah tercemar,
dipilih sistem pengelolaan SPALD-T.
3. Kemiringan Tanah
Penerapan jaringan pengumpulan air limbah domestik sesuai jika kemiringan tanah sama dengan atau
lebih dari (>2meter), sedangkan shallow sewer dan small bore sewer dapat digunakan pada berbagai
kemiringan tanah.
4. Permeabilitas Tanah
Permeabilitas tanah sangat mempengaruhi penentuan jenis SPALD, dikhususkan untuk penerapan Sub-
sistem Pengolahan Setempat yakni cubluk ataupun septic tank dengan bidang resapan seperti Wetland.
Untuk mengeahui besar dan kecilnya permeabilitas tanah dapat diperkirakan dengan memperhatikan
jenis tanah dan angka infiltrasi tanah. Permeabilitas yang efektif yaitu 5x10-4 m/detik dengan jenis tanah
pasir halus sampai dengan pasir yang mengandung lempung.
5. Kemampuan dalam Pembiayaan
Kemampuan pembiayaan dapat mempengaruhi pemilihan jenis SPALD, terutama kemampuan
Pemerintah Daerah dalam pembiayaan pengoperasian dan pemeliharaan SPLAD-T.

Dalam memilih jenis pengelolaan atau SPALD, dapat mengacu pada diagram alir pemilihan jenis SPALD
berikut ini.
Gambar IV.5 Diagram Alir Pemilihan Jenis SPALD

Adapun dasar pertimbangan yang utama dalam pemilihan teknologi SPALD yaitu kepadatan penduduk.
Apabila kepadatan penduduk >150 jiwa/Ha atau 15.000 jiwa/km2, maka dapat menerapkan sistem SPALD
Terpusat (SPALD-T). Dalam menentukan sistem pengelolaan air limbah domestik di Kota Cimahi terdapat
data-data kondisi fisik yang digunakan sebagai dasar pertimbangan pemilihan SPALD yang sesuai dengan
Permen PU No. 4 Tahun 2017.

B.9.4.2 Proyeksi Kapasitas Air Limbah


Jumlah kapasitas air limbah diperkirakan (70 – 80)% dari penggunaan air minum, oleh karena itu
Proyeksi kapasitas air limbah didasarkan pada hal-hal sebagai berikut :
1. Penggunaan air minum dan klasifikasi/penggolongan pelanggan
2. Perkembangan jumlah penduduk dan penggunaanair minum
3. Metode proyeksi dengan membuat trend perkembangan penduduk 5 tahun terakhir dan trend
penggunaan air minum 3 tahun terakhir
4. Periode desain; proyeksi direncanakan menggunakan periode desain sampai dengan 20 tahun
mendatang.
Sedangkan proyeksi karakteristik air limbah akan disesuaikan dengan pola perubahan penggunaan
tata ruang kota, dengan menerapkan ketentuan standard effluent untuk kegiatan diluar kegiatan
limbah domestik

B.9.4.3 Usulan Alternatif Instalasi Pengolahan Air Limbah


Air limbah perkotaan adalah seluruh buangan cair yang berasal dari hasil proses seluruh
kegiatan yang meliputi limbah domestik cair yakni buangan kamar mandi, dapur, air bekas
pencucian pakaian, limbah perkantoran dan limbah dari daerah komersial serta limbah industri.
Dari hasil pengumpulan data terhadap berberapa contoh air limbah rumah yang berasal
dari berbagai macam sumber pencemar di Kota Cimahi menunjukkan bahwa konsentrasi senywa
pencemar sangat bervariasi. Hal ini disebabkan karena sumber air limbah juga bervarisi sehingga
faktor waktu dan metoda pengambilan contoh sangat mempengaruhi besarnya konsentarsi.
Secara lengkap contoh karakteristik air limbah perkotaan dari berbagai macam sumber pencemar
dapat dilihat pada Tabel.1

Tabel 1Karakteristik Limbah Perkotaan

No PARAMETER MINIMUM MAKSIMUM RATA-RATA

1 BOD - mg/l 31,52 675,33 353,43


2 COD - mg/l 46,62 1183,4 615,01
3 Angka Permanganat 69,84 739,56 404,7
(KMnO4) - mg/l
4 Amoniak (NH3) - mg/l 10,79 158,73 84,76
5 Nitrit (NO2-) - mg/l 0,013 0,274 0,1435
6 Nitrat (NO3-) - mg/l 2,25 8,91 5,58
7 Khlorida (Cl-) - mg/l 29,74 103,73 66,735
8 Sulfat (SO4-) - mg/l 81,3 120,6 100,96
9 pH 4,92 8,99 6,96
10 Zat padat tersuspensi (SS) mg/l 27,5 211 119,25
11 Deterjen (MBAS) - mg/l 1,66 9,79 5,725
12 Minyal/lemak - mg/l 1 125 63
13 Cadmium (Cd) - mg/l ttd 0,016 0,008
14 Timbal (Pb) 0,002 0,04 0,021
15 Tembaga (Cu) - mg/l ttd 0,49 0,245
16 Besi (Fe) - mg/l 0,19 70 35,1
17 Warna - (Skala Pt-Co) 31 150 76
18 Phenol - mg/l 0,04 0,63 0,335
Dalam pemilihan alternatif pengolahan, teknologi yang digunakan harus mampu menurunkan kualitas air
limbah hingga mnecapai baku mutu sehingga maan untuk dibuang ke lingkungan. Berdasarkan matriks
pemilihan teknologi jenis sistem pengolahan air limbah domestik, diperoleh alternatif sistem pengolahan
air limbah domestik yang akan diterapkan di Kota Cimahi. Sistem pengolahan air limbah domestik yang
diterapkan terdiri dari sistem setempat ( onsite) dan terpusat ( off-site). Pada sistem off-site alternatif
terdiri dari beberapa teknologi yang disajikan pada Tabel.3. Sedangkan pada sistem on-site teknologi
pengolahan air limbah yang diterapkan adalah MCK Komunal dengan tangki septik. Pemilihan sistem on-
site dan off-site dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan terutama adalah parameter ketersediaan
lahan dan keterjangkauan pelayanan.

Tabel 2 Alternatif teknologi sistem off-site

Alternatif Teknologi
1 Biofiter

2 Anaerobic Baffled Reactor + Sumur resapan

3 Anaerobic Upflow Filter + Sumur Resapan

B.9.4.4 Jaringan Perpipaan Air Limbah

Pembuatan alternatif layout jaringan perpipaan air limbah ini merupakan perletakan jaringan
perpipaan baik berupa pipa utama maupun pipa sekunder yang akan menerima beban air limbah
domestik dari kluster-kluster daerah pelayanan yang telah di buat terlebih dahulu. Pada Perletakan
jaringan masing-masing pipa yang akan menerima beban tertentu akan diberi nomenklatur dan
dihubungkan oleh Manhole. Beberapa pertimbangan dalam penempatan jaringan pipa air limbah
antara lain sebagai berukut;
(1) Jalur terpendek
(2) Pengaliran Gravitasi
(3) Kemudahan dalam pelaksanaan
(4) Keamanan
Layout jaringan perpipaan akan digambarkan dalam peta dan software program untuk dihitung
dimensi, arah aliran dan kemungkinan perlengkapannya. Software Program perhitungan jaringan
pipa digunakan adalah dengan ”Simplified Sewerage Design”, University of Leeds of School of
Civil Engineering, Prof. Duncan Mara dan dikembankan oleh UNESCO. Gambar berikut ini
merupakan contoh tampilan Layout jaringan perpipaan.

Gambar 2.5 Layout Jaringan Perpipaan

1. Instalasi Plumbing House


Instalasi dalam yaitu perpipaan di dalam kamar mandi, dapur dan tempat cuci sampai dengan
di luar dinding rumah/bangunan. Infrastruktur rumah meliputi perpipaan yang menyalurkan
semua air limbah rumah tangga mulai dari batas dinding luar rumah/bangunan sampai dengan
bak kontrol (Inspection Chamber/IC) di dekat pagar. Apabila jarak dari dinding rumah ke IC
cukup jauh (> 8 m) sebaiknya dipasang bak kontrol kecil di luar dinding rumah.
1. Spesifikasi yang direkomendasikan untuk pipa persil dari WC:
- Pipa PVC dengan diameter minimum 4” (100 mm)
- Kemiringan / gradien minimum 1 %
- Dilengkapi dengan kolom ventilasi vertikal yang ditempatkan berbatasan dengan
dinding luar rumah.
2. Spesifikasi pipa persil bukan dari WC (sullage) :
- Material pipa PVC dengan diameter minimum 3” (75 mm)
- Gradien minimum 0,5 %

2. Sambungan Rumah / House Connection


Sambungan rumah terdiri dari bak kontrol (Inspection Chamber/IC) dan perpipaan yang
terhubungkan ke manhole. IC berfungsi sebagai penghubung antara sambungan rumah
dengan jaringan perpipaan dan sebagai sarana untuk pemeliharaan sambungan rumah.
Sebaiknya satu bak kontrol disediakan untuk setiap rumah, tetapi apabila tidak
memungkinkan (tidak ada lahan) dapat digunakan bersama-sama untuk beberapa rumah.
Dimensi bak kontrol disesuaikan dengan kedalaman penanaman pipa sehingga memudahkan
pada saat pemeliharaan; dilengkapi dengan penutup yang rapat dari beton bertulang.

Spesifikasi sambungan rumah (House Connection) yaitu :


- Pipa PVC dengan diameter minimum 4” (100 mm)
- Kemiringan / gradien minimum 2 %
- Kecepatan aliran 0,6 – 1,5 m/det

3. Jaringan Perpipaan / Saluran Air Limbah (Sewer)

Spesifikasi dan Perletakan Saluran :


1) Bahan Saluran
Bahan saluran dipilih pipa PVC diameter minimal 6” (150 mm) dengan pertimbangan
kuat, ringan, sambungan rapat, halus / licin dan mudah dipasang
2) Peletakan Saluran
Mengingat prinsip pengaliran secara gravitasi, maka pipa saluran harus dipasang miring.
Slope atau kemiringan saluran harus menghasilkan kecepatan aliran dan kedalaman aliran
yang sesuai dengan persyaratan. Kemiringan pemasangan pipa minimum 0,5 % dan
maksimum 4 %.
- Kedalaman saluran minimum 1 m pada awal penanaman dan maksimum 7 m pada
akhir saluran. Apabila kedalaman ujung saluran telah mencapai 7 m, maka aliran air
buangan dalam saluran harus dinaikkan dengan menggunakan pompa sehingga aliran
secara gravitasi dapat berlangsung kembali. Pada jarak lebih dari dua manhole atau
maksimum 250 m, kemiringan pipa harus berubah ke arah landai.
- Kedalaman Air Dalam Pipa
Aliran di awal saluran diperhitungkan 0,6 dari diameter pipa, dan diakhir saluran pada
saat debit puncak, kedalaman aliran maksimum 0,8 dari diameter pipa. Pada saat
kecepatan minimum, kedalaman air harus mencapai kedalaman berenang minimal
yaitu 5 cm pada pipa PVC. Apabila pada saat debit minimum tidak dicapai kedalaman
berenang, maka saluran harus digelontor.
- Kecepatan Pengaliran
Kecepatan aliran dalam saluran harus cukup untuk mencegah terjadinya endapan.
Kecepatan minimum untuk self-cleansing adalah 0,3 m/det, sedangkan kecepatan
aliran maksimum tidak boleh melebihi 3 m/det yaitu untuk mencegah terjadinya
pengikisan di dalam saluran.
- Dimensi Saluran
Untuk menghitung dimensi saluran air limbah digunakan Formula Manning

q = A.V
= A.R2/3.S1/2
n

dimana :
q = kapasitas saluran (m/det)
n = koefisien kekasaran Manning
r = jari-jari hidrolis (m)
s = slope / kemiringan
Harga n untuk saluran dari pipa PVC berkisar 0,011-0,015.

4. Bangunan Penunjang
Bangunan penunjang terdiri dari manhole, rumah pompa dan penggelontor (terminal clean
out).
- Manhole (lubang pemeriksaan)
Fungsi : untuk keperluan pembersihan, perbaikan dan pemeriksaan saluran / jaringan
perpipaan
Peletakan:
 Pada setiap perubahan diameter
 Pada setiap perubahan arah aliran dalam pipa, baik horizontal maupun vertikal yang
melebihi 22,50 derajat.
 Pada setiap pertemuan dua saluran atau lebih
 Pada jalur pipa lurus dengan jarak tertentu, tergantung dari diameter saluran seperti
tercantum pada tabel berikut

Tabel 3 Jarak antar manhole

Diameter pipa (cm) Jarak Manhole (m)


15-50 50-75
50-100 75-100
100-200 100-150
> 200 150-200

- Persyaratan :
 Diameter manhole harus cukup ukurannya untuk dimasuki petugas yang akan
memeriksa/ membersihkan saluran seperti tercantum pada Tabel 4.2.
 Manhole sebaiknya tidak ditempatkan pada jalan aspal, terutama pada jalan ramai.
 Tutup manhole mempunyai elevasi di atas muka tanah / jalan untuk menghindari
masuknya air ke dalam manhole.
 Mempunyai ventilasi untuk mengeluarkan gas-gas yang berbahaya, berbau dan
korosif.

Diameter Manhole Berdasarkan Kedalaman Saluran


Kedalaman (m) Diameter minimum (m)
< 0,80 0,75
0,8-2,10 1,00
>2,10 1,50

- Pompa dan Rumah Pompa


Pemompaan dilaksanakan apabila pengaliran secara gravitasi tidak memungkinkan karena
kondisi medan yang ada, atau apabila saluran air limbah menjadi sangat dalam. Dalam
mendukung operasi, pompa perlu dilengkapi dengan rumah pompa dan sumur pengumpul
(sump-well) yang mampu menampung debit puncak selama 10-30 menit.
Tinggi head yang harus dipenuhi oleh pompa dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut

dimana :
Ht = Total head (m)
Hstat = Head statis, perbedaan elevasi antara pompa dan outfall pipa tekan (m)
hfs = Headloss akibat gesekan pada bagian pipa hisap (m)
Shms = Minor headloss akibat perlengkapan pada bagian pipa hisap (m)
hfd = Headloss akibat gesekan
S hmd = Minor headloss akibat perlengkapan pada bagian pipa tekan (m)

V2 = Headloss akibat kecepatan aliran (m)


2g
Kehilangan tekanan akibat gesekan air dengan pipa dihitung berdasarkan rumus
Hazen-Williams yaitu :
hfs = 10,7 Q1,85L
dimana :
Q = Debit (m3/det)
L = Panjang Pipa (m)
C = Koefisien Hazen-Williams, diambil 110
D = Diameter Pipa (m)

Kehilangan tekanan akibat perlengkapan yang disebabkan oleh aliran air pada saat dihisap oleh
pompa maupun dikarenakan sambungan-sambungan pipa, misal elbow, tec dan ineraser/reducer
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Shms =K . V2
2g
dimana :
k = koefisien headloss
v = kecepatan aliran (m/det)
g = percepatan gravitasi 9,81 m/det

Harga koefisien headloss untuk masing-masing peralatan adalah sebagai berikut:


 entrance pompa = 0,2
 900 elbow long radius = 0,2
 900 elbow regular elbow = 0,3
 tee = 0,5
 incraser / reducer = 0,7

- Terminal Clean Out


Tujuan pemasangan terminal clean out yaitu untuk pembersihan dan penggelontoran.
Terminal clean out dipasang pada ujung awal saluran, pertemuan dua atau lebih saluran dan
pada belokan > 450. Penggelontor dilakukan dengan sistem berkala yaitu pada saat debit
aliran minimum dan kedalaman air tidak mencapai kedalaman berenang, sehingga debit
penggelontoran tidak perlu diperhitungkan. Di lokasi proyek percontohan penggelontoran
dilakukan sekali dalam satu hari.

B.9.5 Tahap Finaslisasi(na)


Tahapan pekerjaan ini merupakan tahap penyelesaian dari tahapan-tahapan sebelumnya, yaitu tersusunnya
Laporan Final Perencanaan Kegiatan Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Kota Cimahi
B.10 Rencana Kerja
Pada umumnya tahapan pekerjaan ‘Perencanaan Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik
Kota Cimahi” terdiri dari 4 tahapan yaitu :
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pengumpulan data dan Identifikasi
3. Tahap Analisa
4. Tahap Perumusan
5. Tahap Finalisasi

B.10.1 Tahap Persiapan (chel)


B.10.2 Tahap Pengumpulan Data & Identifikasi (na)
Tahap pelaksanaan ini meliputi kegiatanpengumpulan data dan identifikasi. Kegiatan utama yang
dilaksanakan secara berurutan pada tahap ini adalah pengumpulan data primer maupun data sekunder
seperti berikut ini:

B.10.2.1 Data Primer


Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari lapangan, data ini diperoleh dari pengamatan
dan perhitungan hasil wawancara dan kuesioner terhadap responden langsung serta pengambilan
sampel air limbah di lokasi penelitian.
a. Uji Laboratorium
Dilakukan untuk memperoleh data mengenai kualitas air limbah di wilayah Kelurahan Pasir
Impun yang acuan parameternya berdasarkan Permen LHK No. 68 Tahun 2016. Untuk
pengambilan sampel air limbah menggunakan metode grab sampling (SNI 6989.59 Tahun
2008).
b. Observasi
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala
yang tampak pada objek penelitian (Margono, 2000) untuk mendapatkan data kondisi
eksisting pengelolaan air limbah domestik di Kelurahan Pasir Impun.
c. Wawancara / Focus Group Discussion (FGD)
Menurut Moh. Pabundu Tika (2005) menjelaskan bahwa wawancara merupakan metode
pengumpulan data dengan cara tanya jawab yang dikerjakan secara sistematis dan
berlandaskan pada tujuan penelitian. Subjek yang menjadi responden adalah masyarakat di
wilayah Kelurahan Pasir Impun serta para ahli di bidang Air Limbah dari kalangan Instansi
Pemerintah maupun Akademisi.
d. Kuesioner
Jumlah sampel yang diambil menggunakan Rumus Slovin (Sugiyono, 2011) dengan
persamaan sebagai berikut:
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2
Dimana: n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = batas toleransi kesalahan
Dalam penelitian ini akan dibantu dengan menggunakan aplikasi Statistical Product and
Service Solution (SPSS).

B.13.2.2 Data Sekunder


Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mencari data dari instasi terkait dengan kegiatan
pengelolaan air limbah diantaranya dari BPS Kota Bandung, Bappeda Kota Bandung, Dinas
Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat dan Satker Pengembangan Kawasan
Permukiman Provinsi Jawa Barat. Data sekunder tersebut antara lain:
a. Data profil permukiman yang ada pada dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman
(RPLP)
b. Data penduduk yang digunakan untuk proyeksi kebutuhan air bersih yang berkaitan dengan
timbulan air limbah yang dihasilkan, data bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota
Cimahi
c. Dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK)
d. Master Plan Air Limbah Kota Cimahi
e. Peraturan, undang-undang, pedoman dan petunjuk teknis terkait pengelolaan air limbah
domestik

B.10.3 Tahap Analisa (chel)

B.10.4 Tahap Perumusan Rencana Sistem Pengolahan Air Limbah (na)


B.10.4.1 Tahap Pra-Studi Kelayakan
Pada tahap ini Tenaga Ahli Konsultan masing-masing berdasarkan keahlian dan penugasannya
akan melakukan penyusunan alternative sistem air limbah secara keseluruhan dan lengkap dengan
Bangunan Pendukung lainnya. Dari alternatif yang dikemukakan akan dilakukan pemilihan atau
penentuan usulan atau pemilihan alternatif, yang kemudian dilakukan pra- desain. Untuk lebih
jelasnya jenis kegiatan tahap penyusunan studi kelayakan ini adalah sebagai berikut:

 Pemilihan Alternatif Teknologi Air Limbah


Dari hasil analisa data dan permasalahan sistem Air Limbah yang ada serta analisa atas rencana
penanganannya, konsultan akan menyusun alternatif-alternatif teknologi pengolahan air limbah.
Dengan demikian, pemilihan alternatif tersebut akan didasarkan analisa terhadap faktor tersebut
diatas. Alternatif sistem Air Limbah yang disusun terdiri dari alternatif arah aliran, alternatif lokasi
IPAL, alternatif titik lokasi bangunan rumah pompa dan sebagainya.

 Perhitungan Pradesain Jaringan Perpipaan Air Limbah dan IPAL


Kegiatan berikutnya adalah dilakukan perhitungan pra desain dari jaringan perpipaan air limbah
dan IPAL. Hasil dari kegiatan ini adalah draft teknis studi kelayakan Air Limbah yang memuat:
1. Pra Rencana Sistem Air Limbah, dengan menyebutkan lokasi jalur pipa, lokasi manhole,
lokasi clean out, kapasitas hidrolis jaringan pipa, system konstruksi, dimensi, kemiringan dan
fungsi dari masing-masing type saluran (primer, sekunder dan tersier).
2. Pra Rencana Konstruksi IPAL dan lokasi, Rumah pompa, dengan menyebutkan lokasi
bangunan, jenis bangunan, fungsi bangunan dan struktur bangunan.

B.10.4.1 Tahap Pra-Desain


Setelah diketahui dan disetujui usulan alternatif untuk kawasan wilayah studi sebagaimana
dijelaskan sebelumnya, maka tahap selanjutnya adalah melakukan perencanaan pra-desain yang
meliputi kegiatan sebagi beirikut :
1. Pengukuran Topografi
- Pengukuran situasi jembatan dan penyeberangan
- Pengukuran lokasi rumah pompa
- Situasi jalur pipa dan bangunan pelengkap
- Profil memanjang dan melintang jalur perpipaan
- Pengukuran situasi Lokasi IPAL (instalasi Pengolahan Air Limbah)
2. Analisa laboratorium kualitas air limbah
- Pengambilan contoh sample kualitas air limbah yang mewakili jenis-jenis house
connection dan badan air penerima (sungai)
- Pemeriksaan laboratorium kualitas air limbah terutama parameter-parameter pencemar
seperti, DO, BOD, COD, pH, Ammoniak, Minyak dan Lemak, Total Coli seperti yang
tertulis dalam Permen LH 68 tahun 2016.

B.10.5 Tahap Finalisasi (chel)


B.11 Organisasi dan Personil
B.11.1 Pemberi Tugas (na)
Pemberi tugas adalah Satuan Kerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Cimahi dengan PPK Kepala
Bidang Permukiman dan Perumahan, yang memiliki kewenangan dan tugas guna kelancaran pelaksanaan
pekerjaan, khususnya dalam hal :

 Menyusun Kerangka Acuan Tugas dan spesifikasi teknis yang jelas dan sesuai dengan substansi
pekerjaan
 Memberikan informasi yang diperlukan tim konsultan
 Melakukan konsultasi, perundingan dan negosiasi yang bersifat administratif maupun teknis dengan
Tim konsultan.
 Memberikan saran, usul, kritik dan masukan terhadap rencana kerja konsultan dalam menangani
kegiatan ini apabila kurang sesuai dengan permasalahan yang ada.
 Menyelesaikan urusan administrasi dan keuangan tepat waktu sesuai dengan kesepakatan (kontrak
kerjasama) dengan Tim konsultan.

B.11.2 Pelaksana Pekerjaan (chel)

D. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN (chel)


F. KOMPOSISI TIM (na)
Sebagaimana tertulis di dalam Kerangka Acuan Kerja, maka disebutkan bahwa Pekerjaan
Perencanaan Sistem Air Limbah di Kota Cimahi dilaksanakan dalam waktu 7 (tujuh) bulan dapat
berhasil dengan baik jika pihak pelaksana pekerjaan mampu menyediakan tenaga profesional
dibidang / disiplin ilmu yang dibutuhkan untuk tujuan proyek tersebut.
Dalam hal ini Konsultan memandang bahwa waktu yang disediakan akan bergantung dari
progres pekerjaan yang telah dilakukan. Agar tujuan proyek dapat tercapai pada waktu yang telah
ditentukan konsultan mengharapkan dukungan sepenuhnya dari pihak pemberi kerjadalam rangka
lebih mengefektifkan pelaksanaan pekerjaan serta dalam rangka mencapai target yang telah
ditetapkan dalam rencana kerja.
Tenaga-tenaga ahli ini bekerjasama dalam satu tim kerja (team work) dibantu oleh
beberapa tenaga penunjang (supporting staff). Tenaga ahli yang diperlukan dalam kegiatan ini
adalah :
1. Team Leader
Ahli Teknik Lingkungan yang mempunyai pengalaman profesional 5 (lima) tahun dan
berpengalaman dalam menyusun perencanaan bidang air bersih mempunyai pengalaman kerja
di bidang perancangan dan pengelolaan SPALD.
2. Tenaga Ahli
Ahli yang memiliki latar belakang pendidikan sarjana (S1) dengan pengalaman profesional
selama 3 (tiga) tahun dan berpengalaman dalam menyusun perencanaan pengelolaan SPALD.
Tenaga ahli tersebut terdiri atas :
a. Tenaga Ahli Teknik Sipil
b. Tenaga Ahli Teknk Air Limbah
c. Tenaga Ahli Teknk Mekanikal
d. Tenaga Ahli Teknik Sipil/ Ahli Cost Estimator

3. Tenaga Pendukung
Tenaga pendukung memiliki latar belakang pendidikan sarjana (S1) dengan pengalaman
profesional dan berpengalaman dalam bidang masing-masing. Tenaga pendukung tersebut
terdiri atas :
a. 2 (dua) orang Drafter / Operator CAD
S1 dengan latar belakang Teknik Sipil/Lingkungan, berpengalaman minimal 5 tahun
sebagai drafter. Memiliki keahlian dalam pengoperasian software-software CAD.
b. 5 (empat) orang Surveyor
S1 dengan latar belakang ilmu sipil, berpengalaman minimal 3 tahun di bidang survey.
Formasi penyebaran personil untuk ke 15 RW di Kota Cimahi, dimana 1 surveyor
memegang masing-masing 3 RW.
c. 3 (tiga) orang Operator Komputer
S1 dengan latar belakang ilmu komputer, berpengalaman minimal 5 tahun, dapat
mengoperasikan program-program computer Micrsoft Office, dan lain-lain.

Secara rinci komposisi tim dan penugasan setiap personil yang terlibat dalam kegiatan Konsultan
Kegiatan Perencanaan Sistem Pengolahan Air Limbah di Kota Cimahi adalah sebagai berikut:
Tabel D.1 Komposisi Tim Perencanaan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Kota CImahi

Tenaga Ahli (Personil Inti)


Tenaga Ahli Jumlah
Lingkup
Nama Personil Perusahaan Lokal/ Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Orang
Keahlian
Asing Bulan
Tenaga Ahli Teknik Team Leader Aspek Teknis : 4 (empat)
Lokal Lingkungan  Mengorganisir dan mengendalikan seluruh
kegiatan pembangunan IPAL sampai
dengan serah terima kepada Pemberi Tugas
 Membuat Schedule kegiatan atau jadwal
kegiatan pekerjaan
 Memonitor atau memantau progress
pekerjaan yang dilakukan tenaga ahli
 Merancang desain sistem pengolahan air
limbah dan pengolahan lanjutan untuk
memenuhi baku mutu air produksi
 Merancang diagram alir proses pengolahan
air limbah yang akan dibangun
 Merancang diagram alir perpipaan dan
instrumentasi
 Merancang tata letak yang disesuaikan
dengan infrastruktur yang sudah terbangun
melalui koordinasi dengan TA Sipil, Air
Limbah dan ME
 Merancang spesifikasi teknis peralatan
yang tercakup dalam sistem IPAL Kota
Cimahi yang akan dibangun
 Perancangan SOP
Tenaga Ahli (Personil Inti)
Tenaga Ahli Jumlah
Lingkup
Nama Personil Perusahaan Lokal/ Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Orang
Keahlian
Asing Bulan
 Melakukan koordinasi dengan surveyor dan
tenaga ahli lain yang terkait
 Mengajukan usulan apabila ada perubahan
desain pada aspek yang di tinjau
Aspek Biaya dan Komersial :
 Merancangan Rincian Anggaran Biaya
untuk pekerjaan SPALD sebagai masukan
bagii tenaga Cost Estimator untuk
penyusunan HPS
 Melakukan survey harga pasar atas
peralatan/ paket SPALD
Tenaga Ahli Teknik Sipil Ahli Teknik Sipil Aspek Teknis : 3 (tiga)
Lokal  Merancang desain sipil bangunan
operasional SPALD Kota Cimahi
 Mereview bangunan eksisting terkait
pengolahan air limbah
 Merancang tata letak (layout) yang
disesuaikan dengan infrastruktur yang
sudah terbangun, melalui koordinasi
dengan tenaga ahli proses SWRO
 Mengajukan usulan apabila ada
perubahan desain pada aspek yang di
tinjau
 Menyusun Detail gambar bangunan sipil
yang meliputi :
Tenaga Ahli (Personil Inti)
Tenaga Ahli Jumlah
Lingkup
Nama Personil Perusahaan Lokal/ Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Orang
Keahlian
Asing Bulan
- Perancangan Gambar Tata Letak
(layout)
- Perancangan Gambar Tampak
- Perancangan Gambar potongan
- Perancangan Detail Pembesian

Aspek Biaya dan Komersial :


 Melakukan review atas Rincian
Anggaran Biaya untuk pekerjaan sipil
dari seluruh bangunan sipil yang
tercakup dalam SPALD sebagai masukan
bagi tenaga cost estimator untuk
penyusunan Harga Perkiraan Sendiri
(HPS)
 Melakukan Perhitungan Analisa Harga
Satuan sebagai dasar perhitungan
bangunan sipil.
Tenaga Ahli Teknik Ahli air limbah Aspek Teknis : 3 (tiga)
Lokal Lingkungan  Merancang jaringan pelayanan air
limbah di setiap lokasi pembangunan
dengan menggunakan program computer
yang relevan
 Melakukan review atas kebutuhan
diameter, panjang pipa distribusi
 Melakukan review atas kebutuhan
asesoris dan district matering area di
Tenaga Ahli (Personil Inti)
Tenaga Ahli Jumlah
Lingkup
Nama Personil Perusahaan Lokal/ Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Orang
Keahlian
Asing Bulan
setiap lokasi pembangunan, untuk
memastikan pemerataan pelayanan di
seluruh kawasan industri
 Melakukan review atas gambar desain
pemasangan pipa
 Melakukan koordinasi dengan tenaga
ahli sipil untuk desain thrust block/
support jaringan pipa distribusi
 Melakukan perhitungan dan penilaian
tarif air (eksisting dan baru) yang akan
diberlakukan di Kepulauan Seribu
 Menyusun album review gambar
pekerjaan Sipil yang meliputi :
- Review Gambar Tata Letak (Layout)
- Review PFD
- Review P& ID
- Review Layout dan profil
memanjang jaringan distribusi
Aspek Biaya dan Komersial :
 Melakukan review atas RAB untuk
pekerjaan jaringan pipa distribusi
penunjang SPAM SWRO di setiap lokasi
pembangunan sebagai masukan bagi
tenaga ahli cost estimator untuk
penyusunan HPS
Tenaga Ahli (Personil Inti)
Tenaga Ahli Jumlah
Lingkup
Nama Personil Perusahaan Lokal/ Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Orang
Keahlian
Asing Bulan
 Melakukan perhitungan analisa harga
satuan sebagai dasar perhitungan sipil

Tenaga Ahli Teknik Ahli Mekanikal Aspek Teknis : 2 (dua)


Lokal Mesin  Melakukan review atas diagram alir proses
 Melakukan Review atas sitem pengontrolan
dan diagram alir perpipaan dan
instrumentasi
 Melakukan review atas tata letak yang
disesuaikan dengan infrastruktur yang
sudah terbangun
 Melakukan review atas spesifikasi teknis
pperalatan yang tercakup dalam SPALD
Kota Cimahi
 Review ME dan SOP
 Mengajukan usulan apabila ada perubahan
desain pada aspek yang di review

Aspek Biaya dan Komersial :


 Melakukan review atas Rincian Anggaran
Biaya untuk pekerjaan ME dari SPALD
Kota Cimahi sebagai masukan bagi tenaga
Tenaga Ahli (Personil Inti)
Tenaga Ahli Jumlah
Lingkup
Nama Personil Perusahaan Lokal/ Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Orang
Keahlian
Asing Bulan
Cost Estimator untuk penyusunan Harga
Perkiraan Sendiri (HPS)
 Melakukan survey harga pasar atas
peralatan/ paket SWRO
Tenaga Ahli Teknik Sipil Ahli Cost Estimator 1. Menyusun Rincian Anggaran Biaya 2 (dua)
Lokal sebagai dasar perhitungan HPS atas
pekerjaan :
 SPALD Kota Cimahi
 Bangunan Sipil
 Jaringan Distribusi
2. Melakukan koordinasi dan mengumpulan
data biaya/ harga dari Tenaga ahli proses
RO, Tenaga ahli sipil, tenaga ahli teknik
air limbah
3. Melakukan perhitungan analisa harga
satuan sebagai dasar perhitungan dalam
RAB
4. Melakukan survey kewajaran harga pasar
Tenaga Pendukung ( Supporting Staff)
Tenaga Jumlah
Lingkup
Nama Personil Perusahaan Lokal/ Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Orang
Keahlian
Asing /Bulan
1. Melaksanakan pembuatan gambar secara
detail dan memperbaiki detail gambar teknis
2. Membantu tugas tenaga ahli dalam
Teknik Drafter/Operator menyiapkan gambar rancangan dan gambar
kerja 2 (empat)
Sipil/Lingkungan CAD
3. Membuat gambar rancangan dan gambar
kerja
4. Melakukan penggambaran secara
komputerisasi
1. Membantu kegiatan survey dan pengukuran
diantaranya pengukuran topografi lapangan
dan melakukan penyusunan da penggambaran
data-data lapangan 5 ( lima)
2. Mencatat dan mengevaluasi hasil
pengukuran yang telah dilakukan sehingga
dapat meminimalisir kesalahn dan melakukan
tindak koreksi dan pencegahannya
Teknik Geodesi Surveyor 3. Mengawasi pelaksanaan stalking out,
penetapan elevasi sesuai dengan gambar
rencana
4. Mengawasi pelaksanaan survei lapangan
dan penyelidikan dan pengukuran tempat-
tempat lokasi yang akan dikerjakan terutama
untuk pelaksnaan pekerjaan
5. Melaporkan dan bertanggung jawab hasil
pekerjaan ke team leader
Tenaga Pendukung ( Supporting Staff)
Tenaga Jumlah
Lingkup
Nama Personil Perusahaan Lokal/ Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Orang
Keahlian
Asing /Bulan
1. Menerima pengumpulan dokumen /data
dari surveyor masing-masing RW

2. Mencatat dokumen/data dalam list


penerimaan dokume/data agar bisa diketahu
history dokumen/data yang masuk

Operator 3. Membuat tanda terima penerimaan


Ilmu Komputer dokumen/data yang asuk 3 (tiga)
Komputer

4. Mengatur penyimpanan sementara


dokumen data sebelum diperiksa

6. Memeriksa hasil data yang berasal dari


aplikasi

7. Mengatur data dan dokumen


E. JADWAL PENUGASAN PERSONIL (chel)
G. RENCANA ANGGARAN BIAYA
G.1 Biaya Langsung Personil (chel)
G.2 Biaya Langsung Non Personil (na)
BIAYA NON PERSONIL
Harga Satuan TOTAL
No Uraian Satuan Volume
(Rp) (Rp)
1 Alat tulis kantor (ATK) Paket.bulan 1.00 x 3.00 400,000 1,200,000.00
2 Uji Laboratorium Kualitas Air Limbah Paket 45.00 x 1.00 278,000 12,510,000.00
Trasnportasi
3
Sewa Kendaraan Roda 4 Unit.hari 30.00 x 1.00 520,000 15,600,000
Sewa Peralatan
4 a. Theodolite TS Unit.Bulan 1.00 x 1.00 5,000,000 5,000,000
b. Hand GPS Unit.Bulan 1.00 x 1.00 550,000 550,000
Buku-buku dan Hasil
a. Laporan Pendahuluan Buku 10.00 x 1.00 100,000 1,000,000
b. Laporan Antara Buku 10.00 x 1.00 100,000 1,000,000
c. Konsep Laporan Akhir Buku 10.00 x 1.00 150,000 1,500,000
5 d. Laporan Akhir Buku 5.00 x 1.00 170,000 850,000
e. Ringkasan Eksekutif Buku 10.00 x 1.00 250,000 2,500,000
f. Gambar A3 Buku 10.00 x 1.00 150,000 1,500,000
g. RAB dan analisa Buku 10.00 x 1.00 150,000 1,500,000
h. CD hasil CAD Profesional Buku 5.00 x 1.00 150,000 750,000
6 Biaya Rapat Pembahasan (Lap Antara, FGD, Lap Akhir)
Biaya Ruang & Konsumsi (Paket Meeting Fullday ) Kali. Hari.Orang 3.00 x 1.00 x 30.00 375,000 33,750,000
Biaya Penggandaan Materi Kali. Eks 3.00 x 30.00 80,000 7,200,000
JUMLAH BIAYA NON PERSONIL (II) 86,410,000
PPn 10% 8,641,000
JUMLAH TERMASUK PPn 95,051,000

Anda mungkin juga menyukai