Makalah Klompok
Makalah Klompok
PENDAHULUAN
Bahwa peranan sektor pariwisata sebagai salah satu sumber devisa negara dan
dalam upaya meningkatkan penghasilan masyarakat Indonesia dewasa ini dan dimasa
yang akan datang disadari akan semakin menjadi penting. Oleh karena itu, setiap upaya
yang bertujuan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan disektor ini perlu
didukung dan digalakan.
Salah satu sektor yang erat kaitannya dan cukup menentukan bagi pertumbuhan dan
perkembangan sektor pariwisata adalah sektor kesehatan. Telah banyak contoh dan
pengalaman baik di luar maupun di dalam negeri tentang dampak positif terhadap
pertumbuhan pariwisata bila pengelolaan sektor kesehatan dilaksanakan dengan baik.
Sebaliknya, dampak negatif terhadap perkembangan pariwisata akan segera terjadi bila
muncul suatu “outbreak” penyakit, atau pengelolaan pelayanan kesehatan dan sanitasi
lingkungan tidak dilakukan dengan memadai. Kesehatan adalah salah satu faktor yang
penting dalam menunjang usaha peningkatan arus wisata. Jika kesehatan makanan
dalam perjalanan kurang terjamin dan kesehatan lingkungan di tempa tujuan tidak
memenuhi standar, maka wisatawan tidak akan memperpanjang lama tinggalnya. Bila
ada wisatawan yang terkena penyakit dapat timbul masalah seperti terjadinya issue
wabah diarre di Bali pada tahun 1992, maka jumlah kunjungan akan menurun sekali.
Hal ini perlu dicegah dan ditanggulangi dengan cepat dan tepat.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Imuno compromise
2. Untuk mengetahui penyebab Imuno compromise
3. Untuk mengetahui Tanda dan gejala pasien yang mengalami imuno compromise
4. Untuk mengetahui Bagaimana Penanganan wisatawan pada masalah imuno
compromise
1.4 Manfaat
1. Manfaat Praktis
Pembaca khususnya mahasiswa sebagai calon perawat dapat menambah wawasan
pengetahuannya mengenai penanganan pada wisatwan dengan masalah imuno
compromise
2. Manfaat Teoritis
Makalah ini disusun dengan semaksimal mungkin sehingga dapat dijadikan bahan
acuan untuk menambah referensi dalam pembuatan makalah selanjutnya sehingga
dapat menghasilkan makalah yang lebih baik dari sebelumnya.
BAB II
PEMBAHASAN
4. Stres berkepanjangan
Bukan kebetulan kalau kita jadi pilek kala pekerjaan di kantor sedang menumpuk.
American Psychological Association melaporkan, stres jangka panjang dapat
melemahkan respon kekebalan tubuh kita. Jika kita stres saat sedang flu, bisa
dipastikan gejala yang akan kita alami pasti akan lebih buruk lagi.
Kesehatan tidak hanya berarti sehat secara fisik tetapi juga sehat secara mental, sosial
dan spiritual. Dengan demikian upaya perlindungan keseharan terhadap wisatawan meliputi
empat faktor tersebut, antara lain :
– Makanan dan minuman yang sehat sehingga tidak menimbulkan gangguan pencernaan
(diare).
– Tempat wisata yang aman sehingga tidak menimbulkan kecelakaan (masuk di lumpur
panas di Lahendong, tenggelam di taman laut bunaken).
– Wisatawan merasa aman dan tidak di teror dalam istorahatnya / suasana yang nyaman
(tidak bisa tidur, ditakut-takuti, ditonton, dsb).
– Bila diperlukan dapat melakukan evakuasi secara cepat ke negara tempat asalnya.
Pedoman bagi usaha pariwisata dalam mengupayakan kesehatan wisata di tempat usaha :
1. I. Obyek Wisata
– Mengupayakan lingkungan yang bersih setiap waktu, demikian juga fasilitas restoran
dan WC umum.
– Menyediakan tempat-tempat pembuangan sampah dalam jumlah memadai di tempat-
tempat strategis.
– Mengupayakan lingkungan yang bebas lalat, nyamuk, tikus dan binatang pengganggu
lainnya.
– Mengupayakan semua fasilitas yang ada seperti : salon, kolam renang dalam keadaan
bersih dan bebas hama.
– Menyediakan pakaian seragam yang bersih, sopan dan menarik untuk petugas
pelayanan.
– Menciptakan lingkungan yang bersih dan suasana asri sehingga tamu dapat
menikmati hidangan penuh selera.
– Menciptakan standar kebersihan untuk badan dan pengolahan makanan dan minuman
termasuk peralatan.
– Selalu menggunakan sarung tangan plastik bila mencuci peralatan dapur dan juga
pakaian tamu.
– Bertindaklah yang bijaksana bila menjumpai tamu yang kurang sehat, berikan
informasi yang benar mengenai apa yang harus dilakukan.
1. III. Biro Perjalanan Wisata
– Menjaga agar armada angkutan yang dimiliki beserta perlengkapannya dalam kondisi
bersih dan berfungsi dengan baik.
– Bis wisata harus tersedia perlengkapan : tong sampah dan kotak P3K (Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan).
– Meletakkan pesan-pesan untuk tidak merokok dalam bis pada tempat-tempat yang
mudah terlihat.
– Mewaspadai mereka yang kelihatan kurang sehat dalam perjalanan. Berikan saran
simpatik untuk mengatasi kondisi kurang sehat tersebut.
– Mengupayakan penampilan yang bersih, baik fisik maupun pakaian para petugas dan
pramuwisata.
Bila bermaksud mengadakan perjalanan ke luar negeri, selain rencanakan terlebih dahulu,
misalnya 2 bulan sebelumnya, khususnya untuk kebutuhan vaksinasi, karena ada negara-
negara tertentu yang merekomendasikan untuk divaksinasikan dahulu, seperti vaksinasi
menginitis bagi yang akan pergi ke Saudi Arabia (Jemaah Haji), vaksinasi yellow fever
untuk yang akan pergi ke Afrika.
PENUTUP
3.1 Simpulan
Belakangan ini jumlah wisatwan yang melakukan wisata antarnegara sangat banyak
dan meningkat dari tahun ke tahun. Disamping memberikan kegembiraan, berwisata juga
dapat menyebabkan berbagai resiko kesehatan. Risiko ini dapat dikurangi atau ditiadakna
jika dipersiapakan dengan baik dari negaranya. Persiapan ini tergantung dari negara tujuan
yang dituju. Berwisata ke negara tropis sering kali dihubungkan dengan berbagai penyakit
teropik dan infeksi. Wisatawan mancanegara juga dapat berperan sebagai pembawa atau
penular berbagai penyakit dari suatu negara ke negara lainnya atau negara asalnya. Jika
ditemukan sesuatu kecurigaan menderita penyakit setelah pulang ke negara asalnya,
sebaiknya wisatawan memeriksakan diri ke tenaga medis yang khusus menangani masalah
kesehatan wisata.
3.2 Saran
Daftar Pustaka
http://kamuskesehatan.com/arti/immunocompromised/
http://erepo.unud.ac.id/5098/1/9a9e598209ecb20842cc16837c418b66.pdf