Anda di halaman 1dari 2

CARA KERJA

II. ANALISA SPEKTROFOTOMETRI


1. Membuat grafik standart

Membuat lima larutan K2CrO4 masing-masing sebanyak 10 ml, dengan konsentrasi


2 x 10-3, 4 x 10-3, 6 x 10-3, 8 x 10-3, 10 x 10-3 dan larutan blanko masing-masing memberi
tanda dengan nomor 1, 2, 3, 4, 5

Sambil mempersiapkan larutan-larutan diatas, menghidupkan alat spektrofotometer dan


membiarkan kurang lebih 10 menit untuk pemanasan

(Memperhatikan harus dibawah pengawasan asisten)

Setelah kurang lebih 10 menit, mengatur jarum penunjuk skala absorbansi (A) pada ~
atau prosentase transmitansi (% T) pada angka 0 (nol) untuk panjang gelombang serapan
maksimum 465 nm

Memasukkan masing-masing larutan yang telah dibuat ke dalam kuvet sebanyak ¾ tinggi
kuvet (x 6 ml). Untuk ini sebaiknya menggunakan mikroburet atau mikropipet

Memasukkan kuvet ke dalam spektrofotometer dan mencatat absorbansinya. Setiap


pengamatam larutan harus di cek dengan larutan blanko

Membuat grafik absorbansi (A) vs konsentrasi larutan grafik (ml) digunakan sebagai
standart untuk menentukan konsentrasi pada langkah berikutnya

2. Menentukan konsentrasi larutan berwarna

Membuat larutan cuplikan (meminta kepada asisten) seperti prosedur diatas

Memasukkan larutan yang telah dibuat ke dalam kuvet sebanyak ¾ tinggi kuvet 6 ml

Memasukkan kuvet ke dalam spektrofotometer dan mencatat absorbansinya setiap


pengamatan larutan harus di cek dengan larutan blanko

Memperkirakan konsentrasi larutan dengan menggunakan grafik standart yang telah


dibuat
CARA KERJA
VI. TEGANGAN MUKA
A. Metode Tekanan Maksimum Gelembung

Memberi tanda pada pipa kapiler sampai dimana pipa akan dicelupkan
(untuk menentukan h2)

Menentukan ho (kedudukan manometer pada waktu pipa kapiler belum dicelupkan dan
air belum dialirkan)

Mencelupkan pipa kapiler dalam gelas beker, menutup kran buret, mengisi air pada buret
sampai penuh

Membuka kran buret pelan-pelan, pada saat jari-jari gelembung sama dengan jari-jari
ujung pipa kapiler lalu membaca kedudukan permukaan air dalam skala terbuka pada
manometer (hm)

Mengukur diameter pipa kapiler dengan jangka sorong. Mengulangi percobaan tersebut
sampai 3 kali

B. Metode Kenaikan Kapiler

Menuangkan zat cair yang akan membentuk tegangan mukanya dengan gelas beker

Memasukkan pipa kapiler dalam gelas beker yang berisi cairan, lalu mengukur tinggi
kenaikan zat cair dalam pipa

Melakukan percobaan tersebut sampai 3 kali

Mengukur diameter pipa dengan jangka sorong dengan melingkari semua permukaan tepi
lubang pipa

Anda mungkin juga menyukai