Anda di halaman 1dari 8

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan adalah suatu keadaan yang sangat penting bagi manusia. Setiap manusia
sangat mendambakan kesehatan, mulai dari anak baru lahir sampai yang sudah berusia tua,
kesehatan selalu mereka butuhkan. Oleh karena itu pencarian Ilmu Kesehatan sudah dimulai
sejak manusia purba, karena manusia sudah diserang oleh penyakit-penyakit sejak ia
dilahirkan. Kita tidak perlu heran bagaimana susahnya seorang ibu atau seorang bapak kalau
anaknya ditimpa penyakit yang tidak sembuh-sembuh, lebih-lebih lagi kalau yang terkena
penyakit itu adalah dirinya sendiri.

Seperti yang kita lihat, dalam perkembangan hidup manusia, mereka selalu berusaha
untuk mencari ilmu untuk hidup sehat, dan kalau ditimpa penyakit maka mereka berusaha
untuk mengobatinya. Ilmu Kedokteran mulai didapat oleh sarjana-sarjana Islam seperti Ibnu
Sina dan lain-lain, yang terus berkembang sampai sekarang ini. Hanya saja mulai abad 16,
penemuan-penemuan Ilmu Kedokteran tersebut beralih ke tangan sarjana-sarjana Barat.

Namun Islam yang merupakan Dinullah juga berisi pokok-pokok Kedokteran


Pencegahan/Ilmu Kesehatan yang sumbernya adalah Al-Qur’an dan as-Sunnah. Bahkan
pencegahan penyakit yang ditunjuki oleh al-Qur’an itu jauh lebih luas, lengkap dan sempurna
karena kesehatan yang dianjurkan meliputi pencegahan penyakit manusia di dunia dan juga di
akhirat nanti. Sebab arti perkataan Islam sendiri sudah menunjukkan maksudnya yaitu
selamat, ini berarti termasuk sehat.
PEMBAHASAN

a. Pengertian Kesehatan

Kesehatan menurut UU No 36 Tahun 2009 pasal 1 yaitu keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis.

b. Kesehatan menurut Islam

Menurut Islam, kesehatan yang dicari bukan hanya kebahagiaan/kesehatan hidup di dunia
saja, tetapi juga sehat/bahagia di akhirat berdasarkan definisi dari Q.S.Al-Baqarah ayat 201 :

ِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬ َ ‫سنَةً َوقِنَا‬
َ َ ‫عذ‬ َ ‫سنَةً َوفِي ْاْل ِخ َرةِ َح‬
َ ‫َربَّنَا آ ِتنَا فِي الدُّ ْنيَا َح‬
“Ya Tuhan kami, berilah kepada kami kesehatan di dunia dan kesehatan di akhirat dan
hindarilah kami dari (sakitnya) azab api (nar itu)”.

Yang dimaksud dengan sehat di sini adalah sehat yang meliputi empat hal, yaitu:

- Sehat dalam bidang ilmu, artinya manusia tersebut mempunyai ilmu dan terhindar
dari kebodohan.
- Sehat dalam bidang ekonomi, artinya manusia tersebut mempunyai ekonomi yang
cukup untuk hidup sehingga terhindar dari kemiskinan.
- Sehat atau bebas dari penyakit-penyakit, baik penyakit jasmaniah maupun
penyakit rohaniah.
- Sehat dalam bidang-bidang lainnya seperti mempunyai istri dan anak-anak yang
shaleh, hubungan dengan relasi yang baik dan lancar, dll.

Dalam Islam dikatakan sehat apabila memenuhi tiga unsur , yaitu kesehatan jasmani,
kesehatan rohani dan kesehatan sosial. Kesehatan jasmani merupakan bentuk dari
keseimbangan manusia dengan alam. Kesehatan rohani di mana ada keseimbangan dan
hubungan yang baik secara spiritual antara khalik atau pencipta yang di wujudkan dari
aktivitas makhluk dalam memenuhi semua perintah sang khalik. Yang terakhir adalah
kesehatan sosial, dimana kesehatan yang bersifat psikilogis. Di mana ada ada keharmonisan
antara sebuah individu dengan individu lain maupun dengan sistem yang berlaku pada sebuah
tatanan masyarakat. Bila ketiga unsur ini terpenuhi maka akan tercipta sebuah keadaan baik
fisik, mental, maupun spiritual yang produktif dan sempurna untuk menjalankan aktivitas
kemakhlukan.

Menurut UU Kesehatan no 39 Tahun 2009 bab VI mengenai Upaya Kesehatan pasal


47 && 48, Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh,
dan berkesinambungan. Penyelenggaraan upaya kesehatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 47 dilaksanakan melalui kegiatan:

a. pelayanan kesehatan;

b. pelayanan kesehatan tradisional;

c. peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit;

d. penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan;

e. kesehatan reproduksi;

f. keluarga berencana;

g. kesehatan sekolah;

h. kesehatan olahraga;

i. pelayanan kesehatan pada bencana;

j. pelayanan darah;

k. kesehatan gigi dan mulut;

l. penanggulangan gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran;

m. kesehatan matra;

n. pengamanan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan;

o. pengamanan makanan dan minuman;

p. pengamanan zat adiktif; dan/atau

q. bedah mayat.
HIDUP SEHAT DI DUNIA

Untuk dapat hidup sehat di dunia, maka Islam telah menyampaikan pokok-pokok ilmu
kesehatan sebagai berikut:

1. Menjaga kebersihan

Islam menyuruh umatnya menjaga kebersihan. Kebersihan yang dimaksud Islam meliputi
kebersihan jasmaniah dan kebersihan rohaniyah. Dasarnya firman Allah SWT dalam Q.S. Al-
Baqarah ayat 222,

َ َ ‫َّللاَ ي ُِحبُّ الت َّ َّوا ِبينَ َوي ُِحبُّ ْال ُمت‬


َ‫ط ِه ِرين‬ َّ ‫ِإ َّن‬

Artinya: “Sesungguhnya Allah suka kepada orang-orang yang taubat (sehingga bersih
) dan orang-orang yang bersih (badannya/jasmaniyahnya).

Keterangan ayat ini diikuti oleh hadits Nabi,

‫النظا فة من االيمان‬

“Kebersihan adalah sebagian dari Iman.” (H.R. Muslim)

Islam menganjurkan memelihara kebersihan karena banyak sekali penyakit-penyakit


infeksi (penyakit yang disebabkan oleh kuman-kuman penyakit) yang menyerang manusia
yang tidak bersih atau kotor.

2. Menjaga makanan/gizi

Untuk dapat hidup sehat maka takaran makanan harus dijaga, yaitu tidak boleh makan
secara berlebihan. Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam Q.S. Al-A’raf ayat 31,

َ‫َو ُكلُوا َوا ْش َربُوا َو َال تُس ِْرفُوا ِإنَّهُ َال ي ُِحبُّ ْال ُمس ِْرفِين‬

“Makanlah dan minumlah tapi janganlah berlebihan, karena sesungguhnya Allah tidak
senang kepada orang yang makan berlebihan.”

Islam menganjurkan untuk menjaga makanan/gizi karena makan banyak yang


melebihi kebutuhan akan menyebabkan penyakit. Karena bahan-bahan makanan yang
sebenarnya berupa karbohidrat, lemak, dan protein yang berlebihan akan diubah menjadi
bentuk lemak dan kolesterol dan disimpan di rongga dada, perut dan kadang-kadang dalam
pembuluh-pembuluh darah yang akan menyebabkan penyempitan pembuluh-pembuluh
darah. Penyempitan pembuluh darah itu akan mengakibatkan terjadinya penyakit tekanan
darah tinggi dan penyempitan pembuluh darah jantung yang akan mengakibatkan penyakit
jantung yang mematikan.

Selain daripada itu, Islam juga melarang memakan harta curian seperti mencuri,
korupsi, manipulasi, dll. Hal ini ditegaskan dalam Q.S. An-Nisa ayat 29,

ِ ‫َيا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا َال تَأ ْ ُكلُوا أ َ ْم َوالَ ُك ْم َب ْي َن ُك ْم ِب ْال َب‬
‫اط ِل‬
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu makan harta orang lain dengan jalan
bathil (mencuri, menipu, dll).”

Dengan mencuri maka penyakit yang diderita bukan hanya di dunia, tetapi juga di akhirat
nanti. Karena itulah Islam menyuruh memakan makanan dari hasil usaha atau rizki yang
halal. Menurut Islam, agar seorang sehat disamping makanan harus dijaga dengan syarat 4
sehat 5 sempurna tetapi juga harus ditambah 2 hal lagi yaitu: satu halal, dan dua baik.

3. Menjaga Minuman

Pada prinsipnya menurut Islam, semua minuman itu adalah baik lebih-lebih air susu, air
buah-buahan, madu, dll. Untuk bayi yang baru lahir ASI adalah minuman dan makanan
terbaik untuk bayi-bayi tersebut. Yang dilarang oleh Islam dalam jenis minum-minuman
adalah khamr (alkholol atau minuman keras seperti tertulis dalam Q.S. Al-Maidah ayat 90).

4. Menjaga Pakaian

Menurut Islam setiap orang perlu memperhatikan masalah pakaian ini, setidaknya dari
dua segi:

a. Pakaian harus selalu bersih dan kering, dasarnya adalah Q.S. Al-Muddassir ayat 4,
َ ‫َو ِثيَابَ َك َف‬
‫ط ِه ْر‬
“Dan pakaianmu, bersihkanlah”
b. Pakaian harus menutup aurat, karena Islam memandang fungsi pertama dan utama
dari pakaian adalah untuk menutup aurat, sebagaimana menurut Q.S. Al-Ahzab
ayat 59.
Menutup aurat penting untuk menjaga keamanan kaum wanita dan juga untuk melindungi
kulit dari sinar matahari yang berlebihan karena kulit yang sering mendapat sinar matahari
berlebihan akan lebih mudah terkena penyakit kanker kulit.

5. Menjaga Alat Kelamin

Salah satu anggota tubuh yang harus dijaga supaya sehat adalah alat kelamin. Islam
sangat ketat menyuruh menjaga anggota tubuh yang satu ini terutama dari perbuatan zina dan
homoseksual. Dasarnya disebutkan dalam Q.S. An-Nur ayat 30,

َ َّ ‫ظوا فُ ُرو َج ُه ْم ذَ ِل َك أ َ ْز َكى لَ ُه ْم إِ َّن‬


ٌ ‫َّللا َخ ِب‬
‫ير بِ َما‬ ُ ‫ار ِه ْم َويَ ْح َف‬
ِ ‫ص‬َ ‫قُ ْل ِل ْل ُمؤْ ِمنِينَ يَغُضُّوا ِم ْن أ َ ْب‬
َ‫صنَعُون‬
ْ َ‫ي‬
“Katakanlah kepada semua orang-orang yang beriman, hendaklah mereka
menundukkan pandangannya (kala berhadapan seorang laki-laki dengan seorang
perempuan). Dan hendaklah mereka menjaga (memelihara) alat kelamin mereka (dari
perbuatan zina), yang demikian itu lebih suci /bersih bagi mereka. Sesungguhnya
Allah Maha Melihat apa-apa yang mereka kerjakan.”

Kala seseorang itu melakukan pekerjaan zina atau homoseksual, maka akan terjadi
kesakitan di dunia berupa kemungkinan ia menderita penyakit yang berbahaya seperti
penyakit Siphilis, HIV Aids.

6. Menjaga Istirahat

Termasuk untuk kesehatan jasmaniyah adalah istirahat yang cukup terutama pada malam
hari. Beristirahat malam penting untuk mendapatkan kesegaran tubuh kembali, setelah lelah
bekerja pada siang hari. Apabila istirahat kurang daya tahan tubuh dapat menurun dan ini
merupakan sumber timbulnya penyakit yang lain, karena itulah waktu malam adalah waktu
yang sangat penting untuk mendapatkan kesegaran dan kesehatan jasmaniyah, sedangkan
kebahagiaan dan kesehatan di akhirat dapat dicapai dengan mengerjakan shalat malam.

7. Olahraga

Melaksanakan olahraga yang teratur, jiuga akan memperkuat kesehatan jasmaniyah


manusia. Oleh karena itulah Islam menganjurkan supaya umatnya giat melakukan olahraga.
Pada zaman Nabi Muhammad SAW olahraga yang paling terkenal adalah lari, gulat, lempar
tombak, dan pacuan kuda. Mengenai shalat sebagai tiang agama, dengan tujuan ibadah
kepada Allah serta taat, tunduk , dan patuh kepada-Nya, shalat juga merupakan olahraga
untuk menjaga kesehatan badan dan konsentrasi jiwa atau pikiran kepada Allah sebagai
tujuan shalat. Gerakan-gerakan shalat itu baru mempunyai makna sebagai latihan badan,
kalau benar-benar dilakukan sesuai dengan petunjuk-petunjuk Nabi Muhammad SAW.

8. Menjaga Kelestarian Lingkungan

Kesehatan dan kelestarian lingkungan harus dijaga pula untuk mendapatkan kesehatan
yang optimal. Kalau tidak akan timbul kematian dan kebinasaan di darat dan di laut.
KESIMPULAN

Untuk menjaga kesehatan hidup di dunia ini maka Islam menyuruh umatnya
menjaga/memelihara hal-hal tersebut yang sudah dijelaskan di atas. Apabila hal-hal tersebut
dijaga dan dipelihara sesuai dengan prinsip-prinsip Islam di atas, maka Insya Allah penyakit-
penyakit dapat dihindari.

Anda mungkin juga menyukai