Laporan Pa Yudhy
Laporan Pa Yudhy
Laporan Pa Yudhy
Laporan ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar Tata Udara
Program D3 Teknik Pendingin Dan Tata Udara
Ruangan Kantor Dosen TP
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
KELAS TP 2 D
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 2
BAB 1 PERENCANAAN .......................................................................................................... 3
1.1 Ruangan Kantor Dosen Teknik Pendingin Dan Tata Udara............................................. 3
1.2 Kondisi Bangunan ............................................................................................................ 4
BAB 2 DASAR TEORI.............................................................................................................. 5
2.1 Data Beban Pendinginan Untuk Atap ............................................................................... 5
2.2 Data Beban Pendinginan Untuk Dinding ......................................................................... 7
2.3 Data Beban Pendinginan Untuk Jendela .......................................................................... 8
2.4 Data Beban Pendinginan Untuk Radiasi .......................................................................... 8
2.5 Data Beban Pendinginan Untuk Beban Internal ............................................................... 8
2.6 Data Beban Pendinginan Untuk Lantai ............................................................................ 8
2.7 Data Beban Pendinginan Untuk Partisi ............................................................................ 8
2.8 Data Beban Pendinginan Untuk Pintu .............................................................................. 8
2.9 Data Beban Pendinginan Untuk Manusia ......................................................................... 8
2.10 Data Beban Pendinginan Untuk Pencahayaan................................................................ 9
2.11 Data Beban Pendinginan Untuk Peralatan dan Alat ....................................................... 9
2.12 Data Beban Pendinginan Untuk Infiltrasi dan Ventilasi ................................................ 9
BAB 3 PERHITUNGAN BEBAN PENDINGIN .................................................................... 10
3.1 Perhitungan Beban Pendinginan Untuk Atap ................................................................. 10
3.2 Perhitungan Beban Pendinginan Untuk Dinding............................................................ 10
3.3 Perhitungan Beban Pendinginan Untuk Jendela ............................................................. 11
3.4 Perhitungan Beban Pendinginan Untuk Radiasi ............................................................. 12
3.5 Perhitungan Beban Pendinginan Untuk Beban Internal ................................................. 12
3.6 Perhitungan Beban Pendinginan Untuk Lantai .............................................................. 12
3.7 Perhitungan Beban Pendinginan Untuk Partisi .............................................................. 12
3.8 Perhitungan Beban Pendinginan Untuk Pintu ................................................................ 12
3.9 Perhitungan Beban Pendingin Untuk manusia ............................................................... 12
3.10 Perhitungan Beban Pendinginan Untuk Pencahayaan .................................................. 12
3.11 Perhitungan Beban Pendinginan Untuk Peralatan dan Alat ......................................... 12
3.12 Perhitungan Beban Pendinginan Untuk Infiltrasi Dan Ventilasi .................................. 13
BAB 4 KESIMMPULAN......................................................................................................... 14
2
BAB 1 PERENCANAAN
PENDAHULUAN
Beban Pendinginan merupakan jumblah panas yang dipindahkan oleh sistem pengkondisian
udara. Beban pendingin berasal dari ruangan dan tambahan panas dari konduksi, manusia,
peralatan, alat dan variabel penghasil panas lainnya yang akan didinginkan. Untuk keluaran
sistem tata udara harus lebih besar dari beban pendingin. Tugas Kelompok 5 menentukan
beban pendingin bertujuan untuk pemasangan sistem tata udara.
1. Atap
2. Dinding
3. Jendela
4. Radiasi
5. Beban Internal
6. Lantai
7. Partisi
8. Pintu
9. Manusia
10. Pencahayaan
11. Perlengkapan dan Alat
12. Infiltrasi Dan Ventilasi
Untuk perencanaan penentuan lokasi ruangan kantor dosen tp mengacu pada kota
Jakarta yand diambil dari data ashrae dan bagiannya antara lain :
1. Posisi lintang dan bulan (LM)
2. Summer DB (5%)
3. Daily range (DR)
4. Suhu dalam ruanga
Untuk survey pengambilan data dilapangan alat - alat yang dibutuhkan antara lain
1. Meteran
2. Termometer inflared
3
1.2 Kondisi Bangunan
Ukuran bangunan
Tinggi
Lintang = 6 LS
DB = 88 F
WB = 78 F
DR = 14 F
4
BAB 2 DASAR TEORI
2.1Data Beban Pendinginan Untuk Atap
Beban pendinginan disebabkan oleh panas konduktifitas melewati bagian exterior
seperti atap, dinding, dan kaca yang masing masing dapat dicari melalui persamaan berikut:
Q = U x A x CLTDc
Dimana:
Q = Beban pendinginan untuk Atap, dinding, or glass, (Btu/hr)
U = koefisien perpindahan panas keseluruhan untuk atap, dinding, dan gelas
(Btu/hr-ft2-F)
A = Luas atap, dinding, kaca, (ft2)
CLTDc = Koreksi perbedaan suhu beban pendinginan (F)
Untuk menentukan nilai U Anda harus mancari Jenis konstruksi Atap pada tabel 1.2
adalah jenis atap pada kantor dosen teknik pendingin dan tata udara. Diasumsikan jenis
atapnya 4-in lightweight concrete. Nilai U didapat dari tabel 1.2 ketika sudah menentukan
jenis atap anda dapat menentukan nilai U.
U- Solar Hour of
Description of Weight, Minimum Maximum Difference
value, Time Maximum
2
construction lb/ft 𝐵𝑡𝑢 CLTD CLTD CLTD
ℎ.𝑓𝑡 2 .𝑜 𝐹
CLTD
13
With Suspended Celling
4-in lightweight
20 0,134 39 17 0 65 65
concrete
2.1 Nilai Perbedaan Temperatur Beban Pendingin (CLTD) Atap
Untun menentukan nilai A anda harus terjun lapangan untuk mengukur panjang dan
luas atap
PxL=A
Panjang (m) Panjang (ft) Luas (m) Luas (ft) Lebar (ft2)
5,5 m 18 ft 7,5 m 25 ft 450 ft2
5
Untuk menentukan nilai CLTDc harus melalui persamaan dibawah ini
CLTDc = CLTD + LM (78 - tR) + (ta – 85)
Dimana :
CLTD = Tempertaur dari tabel
LM = Latitude and month, dari tabel
tR = temperature ruangan, (F)
ta = Rata – rata temperature luar setiap hari (F)
(78 - tR) = korekssi terhadap temperature ruangan (F)
(ta – 85) = koreksi terhadap temperature luar rata – rata (F)
CLTD (perbedaan beban pendingin) adalah bukan perbedaan temperature yang
sebenarnya antara udara luar ruangan dan udara dalam ruangan. Itu adalah nilai modifikasi
yang memberikan efek penyimpanan panas per jeda waktu. CLTD bias didapat dari table 1.2
solar time
LM (latitude and month) untuk mencari nilai ini anda harus mencari posisi bangunan
dan atap pada servei yang kami lakukan pada ruang dosen teknik pendingin dan tata udara
adalah :
Latitude = nilai bisa dicari memlalui tabel 2.1C. Data mengacu kota Jakarta
NO
Parameter Kondisi Udara luar Ruang yg dikondisikan
1 Latitud 6 LS 6 LS
2 88 F
Design dry bulb (F)
3 78 F
Design wet bulb (F)
4 80 % (psikometry) (psikometry)
Relative Humidity (%)
5
Humidity Ratio (gr/kg)
6
Latitud and month : lintang selatan (LS) bulan oktober ditambah 6 bulan agar data sama
dengan lintang utara (LU) yaitu April. Arah atap menghadap timur data yang didapat -1oF.
Q = U x A x CLTDc
Dimana:
Q = Beban pendinginan untuk Atap, dinding, or glass, (Btu/hr)
U = koefisien perpindahan panas keseluruhan untuk atap, dinding, dan gelas
(Btu/hr-ft2-F)
A = Luas atap, dinding, kaca, (ft2)
CLTDc = Koreksi perbedaan suhu beban pendinginan (F)
Untuk menentukan nilai U Anda harus mancari Jenis konstruks dinding pada tabel 1.2
adalah jenis atap pada kantor dosen teknik pendingin dan tata udara. Diasumsikan jenis
7
atapnya 4-in lightweight concrete. Nilai U didapat dari tabel 1.2 ketika sudah menentukan
jenis atap anda dapat menentukan nilai U.
Q = U x A x CLTDc
Dimana:
Q = Beban pendinginan untuk Atap, dinding, or glass, (Btu/hr)
U = koefisien perpindahan panas keseluruhan untuk atap, dinding, dan gelas
(Btu/hr-ft2-F)
A = Luad atap, dinding, kaca, (ft2)
CLTDc = Koreksi perbedaan suhu beban pendinginan (F)
2.4 Data Beban Pendinginan Untuk Radiasi
2.5 Data Beban Pendinginan Untuk Beban Internal
2.6 Data Beban Pendinginan Untuk Lantai
2.7 Data Beban Pendinginan Untuk Partisi
2.8 Data Beban Pendinginan Untuk Pintu
2.9 Data Beban Pendinginan Untuk Manusia
Panas yang ada dimanusia tersusun dari 2 bagian, panas sensible dan panas latent yang
dihasilkan dari keringat. Panas sensible bisa diserap melalui efek heat storage, tapi untuk
panas sensible tidak dapat diserap melalui efek heat storage. Persamaan untuk mencari beban
pendinginan panas sensible dan panas laten pada manusia adalah:
Qs + Ql
Dimana :
Qs , Ql = Panas sensible dan panas laten yang didapat dari perhitungan
qs , ql = Panas sensible dan panas laten (Btu/hr)
n = Jumblah orang yang ada diruangan
CLF = Faktor beban pendinginan untuk manusia
Nilai (qs dan ql) didapat dari tabel 1.1 untuk panas sensible dan panas laten
8
Nilai factor efek penyimpanan panas CLF hanya berlaku untuk panas sensible. Jika
system tata udara mati pada malam hari tidak ada dingin yang tersimpan didalam ruangan.
Maka CLF = 1,0 didapat dari table 6.14 di buku Edward g pita hal 141.
Nilai panas yang didapat dari manusia tergantung dari aktifitas yang dilakukan. Table
dibawah ini adalah tipikal aktifitas yang dilakukan dikantor dosen teknik pendingin dan tata
udara. Diasumsikan tipikal aktifitasnya adalah Seated, very light work (Office, hotels,
apartments) data didabat dari buku Edward G Pita hal 139.
Total Heat Adults Sensible heat, Latent heat,
Aktifitas
Adult Male Adjusted M/Fa Btu/hr Btu/hr
Seated, very light work (Office,
450 400 245 155
hotels, apartments)
Tabel 2-2 Nilai Panas Dari Manusia
Peralatan n Size QS QL QT
Dispenser 1
Total
Tabel 2-4 Nilai panas dari peralatan yang menghasilkan panas sensible dan laten
9
BAB 3 PERHITUNGAN BEBAN PENDINGIN
3.1 Perhitungan Beban Pendinginan Untuk Atap
Data yang Diketahhui pada atap kantor dosen teknik pendingin dan tata udara adalah
U = 0,134 Btu/hr-ft2-F (didapat dari tabel)
LM = -1F timur (pada bulan oktober mengaccu kota Jakarta) oktober + 6 bulan = bulan april
A = 158,65987023 ft2
Qs = qs x n x CLF
=245 x 10 x 1,0
= 2450 Btu/hr
Ql = ql x n
=155 x 10
= 1550 Btu/hr
Qs + Ql = 2450 + 1550 = 4000 Btu/hr
Sehingga untuk beban pendingin terhadap manusia adalah 4000 Btu/hr
CLF = 11,0
Q = 3,41 x W x BF x CLF
Q = 682.5456 Btu/hr
12
3.12 Perhitungan Beban Pendinginan Untuk Infiltrasi Dan Ventilasi
Q= 11 X CFM x TC
13
BAB 4 KESIMMPULAN
14
DAFTAR PUSTAKA
15