Anda di halaman 1dari 14

Materi 14.

Menyusun Rencana Usaha


14.1 Rencana Usaha
Pengertian Perencanaan Usaha
Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993) (dalam Suryana,2003) wirausaha adalah
orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha
baru dan peluang berusaha. Untuk dapat melakukan semua itu diperlukan sebuah perencanaan
yang tepat dan terperinci, sebab perencanaan usaha merupakan suatu alat untuk memastikan bahwa
sebuah usaha dijalankan dengan benar dan tepat, yang mencakup pemilihan kegiatan yang akan
dijalankan, bagaimana menjalankan dan kapan dimulai dan selesainya pekerjaan itu, untuk
membantu tercapainya tujuan usaha.
Seorang wirausaha, menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993)
(dalam Suryana,2003), mengemukakan definisi wirausaha sebagai berikut : Wirausaha adalah
orang yang menciptakan bisnis baru dalam menghadapi resiko dan ketidakpastian dengan maksud
untuk memperoleh keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengenali peluang dan
mengombinasikan sumber-sumber yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Jadi, pengertian perencanaan usaha menurut kelompok adalah sebagai proses penentuan visi,
misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk
menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu.
B. Pentingnya Rencana Usaha
Rencana usaha harus dibuat tertulis sehingga dapat dijadikan sebagai rujukan dan pedoman
untuk menjaga agar kegiatan bisnis terarah dan focus pada pencapaian tujuan. Dengan membuat
suatu penilaian terlebih dahulu sebelum melakukan investasi yang kemudian dituangkan dalam
suatu laporan secara tertulis, Manfaat yang bisa diperoleh dari perencanaan bisnis adalah, bisa
digunakan sebagai pedoman atau alat untuk mengetahui apakah kegiatan bisnis yang akan
dijalankan itu memungkinkan dan memiliki kelayakan untuk dijalankan dan berapa waktu yang
dibutuhkan untuk mewujudkannya serta dapat dijadikan sebagai alat pengawasan.
Menurut Bygrave, (1994:115) ada beberapa alasan penting mengapa orang harus menyusun
perencanaan usaha:
1. Untuk Menunjukkan Bahwa Bisnis Ini Layak Dan Menguntungkan
2. Untuk Mendapatkan Pembiayaan Bank
3. Untuk Mendapatkan Dana Investasi
4. Untuk Mengatur Dengan Siapa Harus Bekerjasama
5. Untuk Mendapatkan Kontrak Besar
6. Untuk Menarik Tenaga Kerja Inti
7. Untuk Memotivasi Dan Fokus
Perencanaan usaha bisa dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang sehingga
dapat ditentukan langkah awal dan pentahapan program kegiatan yang akan dilakukan dan target
yang hendak dicapai serta resiko,hambatan dan tantangan yang akan dihadapi pada setiap
tahapannya dan ini merupakan rencana perjalanan yang akan diikuti oleh wirausaha. kedalaman
dan rincian dari sebuah perencanaan usaha sangat tergantung kepada luasnya bisnis yang akan
dilakukan, dan kompleksitas dari proses pengelolaan bisnis tersebut. Perencanaan usaha juga harus
didasarkan pada kebutuhan masyarakat akan adanya barang dan jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan tersebut, sehingga perencanaan usaha harus berbasis pada permintaan pasar.
C. Membuat Rencana Usaha
Strategi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan usaha dengan melibatkan semua
sumberdaya atau faktor produksi yang dimiliki. Dalam dunia bisnis dikenal beberapa strategi yang
biasa diterapkan perusahaan sebagai berikut:
1. Defender, strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih dan mempertahankan pasar pada segmen
sempit dari seluruh pasar potensial yang ada.
2. Prospector, strategi bisnis yang diarahkan secara agresif untuk meraih pasar seluas-luasnya
melalui inovasi produkproduk baru.
3. Analyzer, strategi bisnis yang dijalankan melalui imitasi, yaitu meniru apa yang dilakukan
prospektor. Strategi bisnis seperti ini bertujuan meraih keuntungan dengan meminimalkan risiko.
4. Kepemimpinan dalam biaya (cost-leadership strategy), strategi bisnis yang diarahkan untuk
meraih pasar seluasluasnya melalui harga produk yang semurah-murahnya.
5. Diferensiasi (differentiation strategy), strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih pasar seluas-
luasnya melalui keunikan produk yang dihasilkan. Keunikan tersebut bisa dicirikan oleh kualitas
yang tinggi, pelayanan yang prima, maupun rancangan produk yang inovatif.
6. Fokus (focus strategy), strategi bisnis yang diarahkan dalam segmen pasar yang sempit yang
dijalankan melalui fokus dalam kepemimpinan biaya (cost focus) atau fokus dalam diferensiasi
(differentiation focus).
D. Sifat dan Manfaat Perencanaan Usaha
Suatu perencanaan usaha yang baik pada umumnya memiliki sifat sebagai berikut:
1. Fokus, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu serta tujuan yang jelas.
2. Rasional dan faktual, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan pemikiran yang masuk
akal, realistik, berorientasi masa depan serta didukung dengan fakta-fakta yang ada.
3. Berkesinambungan dan estimasi, artinya perencanaan usaha dibuat dan dipersiapkan untuk
tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan-perkiraan tentang kondisi di masa datang.
4. Preparasi dan fleksibel, artinya perencanaan usaha dibuat sebagai persiapan, yaitu pedoman
untuk tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan yang disesuaikan dengan lingkungan bisnis yang
dihadapi.
5. Operasional, artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana mungkin, rinci serta dapat
dilaksanakan.
Apabila suatu perencanaan usaha memiliki sifat-sifat di atas, maka dengan membuat
perencanaan usaha akan diperoleh beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Pekerjaan atau aktivitas dapat dilakukan secara teratur dan dengan tujuan yang jelas.
2. Menghindari pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta penggunaan sumberdaya yang
lebih efisien.
3. Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan berhasilan usaha.
4. Menyediakan landasan untuk pengawasan dan upaya perbaikan. Artinya, perencanaan usaha
digunakan untuk menjamin bahwa tujuan yang telah ditetapkan tercapai.
E. Proses Perencanaan Usaha
Ada 4 langkah dalam proses perencanaan usaha, yaitu sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi peluang usaha
Pada umumnya, suatu produk berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan apabila
penawaran untuk produk tersebut masih lebih kecil dari permintaannya. Peluang usaha muncul
ketika permintaan pasar lebih besar dari penawarannya. Jadi peluang usaha dicirikan oleh masih
adanya permintaan pasar untuk produk tersebut.
2. Menentukan jenis usaha yang akan dijalankan
Berdasarkan langkah indentifikasi akan diperoleh berbagai alternatif jenis usaha yang
mungkin dipilih. Dari sejumlah alternatif yang ada, usaha selanjutnya dilakukan penilaian awal
untuk menentukan jenis usaha yang paling memungkinkan dan dipandang paling menguntungkan.
Tentunya dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang mungkin menjadi pendukung maupun
penghambat usaha. Pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan antara lain:
a) Jumlah modal dan sumber modal yang diperlukan.
b) Ketersediaan bahan baku baik secara kualitas, kuantitas maupun kontinuitasnya.
c) Ketersediaan tenaga kerja yang diperlukan.
d) Prospek pemasaran produk yang dihasilkan.
e) Cara-cara pendistribusian.
f) Daya beli masyarakat terhadap produk yang dihasilkan.
g) Selera konsumen.
3. Melakukan studi kelayakan usaha
Studi kelayakan usaha (SKU) atau feasibillity studi adalah cara yang ditempuh untuk
menentukan layak tidaknya suatu gagasan usaha dilaksanakan. Maksud layak di sini dilihat dari
berbagai aspek sebagai berikut:
a) Aspek pasar dan pemasaran
b) Aspek produksi
c) Aspek finansial
d) Aspek organisasi dan manajemen
4. Membuat proposal usaha
Langkah terakhir dalam proses perencanaan usaha adalah membuat proposal usaha. Proposal
usaha adalah dokumen tertulis dari perencanaan usaha

14.2 Elemen-elemen Rencana Usaha

9 Elemen Rencana usaha/Bisnis Sukses

Sebuah rencana usaha/bisnis adalah peta jalan untuk profitabilitas dan kesuksesan. Sebuah rencana
disusun dengan baik menggambarkan visi yang Anda miliki untuk bisnis dan jalur akan Anda
ambil untuk mencapai visi tersebut. Hal ini juga berfungsi sebagai wahana komunikasi bagi
karyawan, pelanggan dan sumber daya keuangan potensial. Sebuah rencana bisnis yang efektif
memiliki sembilan elemen kunci.
1. Ringkasan Eksekutif. Ringkasan eksekutif menguraikan bagian utama rencana itu seperti misi
perusahaan dan tujuan, target pasar, produk dan layanan, pesaing utama, strategi pemasaran dan
keuangan. Ringkasan harus 1-2 halaman dan harus meyakinkan pembaca untuk meninjau rencana
bisnis keseluruhan.

2. Deskripsi perusahaan. Deskripsi perusahaan menyediakan ide yang jelas tentang apa perusahaan
Anda adalah semua tentang, apa yang dilakukannya, dan bagaimana hal itu akan beroperasi.
Dengan kata lain, itu artikulasi pernyataan misi perusahaan Anda, yang merupakan deklarasi
singkat formal yang menjelaskan tujuan khusus untuk bisnis Anda.

3. Ceruk pasar. Bagian ini menggambarkan rencana target pelanggan, lingkungan yang lebih besar
di mana bisnis Anda akan beroperasi dan mengapa lingkungan ini adalah layak. Kuncinya adalah
untuk mengidentifikasi niche Anda inginkan dan untuk menjelaskan mengapa Anda bisa sukses.
Untuk melakukan ini, Anda harus menjawab tiga pertanyaan:

• Siapa yang saya layani (yang pelanggan saya, yang orang yang saya ingin memiliki sebagai
pelanggan)?

• Apa nilai yang saya tawarkan (apa yang pelanggan saya mampu melakukan karena aku proposisi
nilai =)?

• Bagaimana saya membantu pelanggan mencapai nilai ini (apa barang dan jasa yang saya
berikan)?

4. Kompetisi. Bagian ini menggambarkan rencana bisnis utama Anda kompetisi, termasuk
kekuatan dan kelemahan mereka. Faktor yang paling penting adalah identifikasi keunggulan
kompetitif Anda. Anda secara efektif dapat mengembangkan bagian ini dengan mengatasi
pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Siapa pesaing utama saya?

• Bagaimana apa yang saya berikan berbeda dari para pesaing (berpikir tentang proposisi nilai
Anda)?
• Apa keuntungan kompetitif dan kerugiannya?

5. Strategi pemasaran. Langkah yang paling penting yang dapat Anda ambil sebagai pengusaha
adalah untuk secara efektif pasar barang dan jasa Anda. Anda dapat memiliki produk terbaik di
dunia, tetapi jika tidak ada yang tahu tentang mereka, bisnis Anda akan gagal. Membuat strategi
pemasaran yang sukses adalah semua tentang menangani 5 P:

• Produk – Apa yang Anda jual?

• Harga – Berapa banyak yang akan Anda tetapkan?

• Orang – Apa target pasar Anda (yaitu, ceruk pasar)?

• Tempat – Bagaimana barang dan jasa didistribusikan?

• Promosi – Bagaimana Anda akan membiarkan pelanggan potensial tahu tentang barang dan jasa
Anda?

6. Operasi. Bagian operasi menggambarkan bagaimana pekerjaan akan dilakukan. Ini bukan
bagian sangat detail dari rencana bisnis Anda, tetapi harus menjelaskan kegiatan khas perusahaan
Anda bisnis.

7. Manajemen dan organisasi. Bagian ini mengidentifikasi manajer bisnis kunci dan struktur
organisasi. Ini adalah bagian yang sangat penting ketika Anda memiliki staf. Hal ini juga penting
ketika Anda mencari modal. Investor akan memeriksa dengan teliti latar belakang dari tim
manajemen yang bertanggung jawab atas bisnis Anda.

8. Pembangunan jangka panjang. Bagian dari rencana ini menjelaskan bagaimana bisnis Anda
akan tumbuh dari waktu ke waktu. Anda harus menyediakan jadwal khusus untuk pengembangan
perusahaan, termasuk identifikasi potensi risiko bisnis Anda wajah. Anda dapat memulai proses
ini dengan mengatasi pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Di mana Anda ingin bisnis Anda menjadi 1 tahun dari sekarang dalam hal produk, orang dan
tempat?
• Di mana Anda ingin bisnis Anda menjadi 3 tahun dari sekarang dalam hal produk, orang dan
tempat?

9. Keuangan. Bagian terakhir dari rencana bisnis garis proyeksi keuangan Anda untuk beberapa
tahun pertama bisnis. Idealnya, ini termasuk produksi dari beberapa bentuk, termasuk laporan laba
rugi (menggambarkan keuntungan diantisipasi selama jangka waktu tertentu), analisis arus kas
(perkiraan pergerakan uang tunai masuk dan keluar dari bisnis), dan analisis impas (perkiraan titik
di mana pendapatan yang diterima sama dengan biaya menghasilkan pendapatan itu).
Materi 15. Menyusun Rencana Usaha(Lanjutan)

Contoh Rencana Bisnis

CONTOH Perencanaan Usaha "BANANA BAKNIS"


BANANA BAKNIS FOOD

Disusun Oleh :
Wulandari Eka Putri

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perusahaan
Kami dari perusahaan makanan BANANA BAKNIS (Bakar Manis) yang bergerak di
bidang kuliner yang menyajikan makanan dengan bahan dasar pisang dengan rasa yang beraneka
rasa yaitu (Coklat,Strawberry,Keju)
Kami memilih makanan ini karena buah pisang mudah di temukan dan sekaligus turut serta
untuk meramaikan aneka,dan masyarakat Indonesia yang relatif menyukai makanan ringan,kami
pun ingin membuat sesuatu yang berbeda dengan kompetiter lainnya dengan variasi makanan yang
berbeda.
Kami berusaha menyajikan makanan ringan yang sehat serta layak di konsumsi. Kami
mengharapkan masyarakat merasakan manfaat dari menkonsumsi makanan Banana Baknis kami.
BAB II
ISI BUSINESS PLAN
2.1 Visi & Misi
Visi
Menjadikan makanan pisang menjadi lebih dikenal dan menjadi pilihan utama sebagai makanan
ringan bagi masyarakat Indonesia.
Misi
1. Berorientasi kepada kepuasan konsumen.
2. Membuat aneka makanan pisang dengan berbagai rasa.
3. Memperkenalkan kepada masyarakat bahwa buah pisang bisa menjadi makanan ringan.
2.2 Identifikasi Usaha
Nama Usaha : Banana Baknis
Pemilik Usaha : Banana Baknis Food
Alamat Usaha : Wisma Asri 2 Kp.Irian Gang H.Usman RT09/04
Contact Person : 089654334671
2.3 Ruang Lingkup Usaha
Ruang lingkup usaha yang kami rintis ini masih usaha perumahan kecil, tapi usaha ini sangat
menjanjikan karena Banana Baknis kami dapat dikonsumsi oleh semua kalangan.
Tujuan Usaha
1. Menerapkan kemampuan berwirausaha
2. Memenuhi kebutuhan konsumen
3. Memunculkan bakat untuk berbisnis
4. Mendapatkan penghasilan

BAB III
ANALISIS USAHA
3.1 Rencana Produk
Produk kami ialah produk makanan ringan, dan produk kami adalah makanan cepat saji yang
istimewa. Bahan utama yang kami gunakan adalah pisang nagka, keju, strawberry, cokelat.
Awalnya perusahaan kami dibentuk karena melihat tingkat kesukaan masyarakat kepada makanan
ringan yang cukup tinggi. Modal kami berjumlah Rp. 2.014.000,00,- yang berasal dari pinjaman
sebesar Rp. 1.500.000,00,- dan Modal Banana Baknis Rp. 5140.000,00,-
3.2 Produk/jasa yang dihasilkan
Keistimewaan banana baknis ini diantaranya :
v Hidangan cepat saji yang lezat dan bergizi.
v Harga relative terjangkau oleh semua kalangan.
v Memiliki variasi rasa (coklat,strawberry,keju).
v Dapat diterima oleh semua kalangan.

BAB IV
DESKRIPSI TENTANG USAHA
4.1 Jenis Usaha
Menjual makanan ringan yang lezat dan bergizi dengan berbagai macam varian rasa (cokelat, keju
dan strawberry).
4.2 Prospek Usaha
Usaha yang kami dirikan ini merupakan usaha menengah, kalangan manapun tahu dengan produk
makanan ini. Dalam usaha ini tingkat persaingan mudah diatasi karena kami selalu berinovatif dan
kreatif dalam produk kami sesuai selera konsumen.
BAB V
RENCANA PRODUKSI
Rencana produksi kami dalam jangka waktu 1bulan sebesar 500 buah banana baknis.
5.1 Bahan Baku dan penggunaannya
Bahan-bahan untuk membuat Banana Baknis :
· Pisang
· Mentega
· Selai strawberry
· Cokelat batang
· Keju
· Susu cokelat
Alat untuk membuat :
· Wajan Teflon
· Pisau
· Piring
· Sendok
Cara Pembuatan :
1. Potong pisang menjadi 2
2. Panaskan wajan, masukkan mentega hingga meleleh. Lalu masukkan pisang tadi goring hingga
warna kecokelatan.
3. Angkat lalu taburi cokelat batang,selai strawberry, keju, dan terakhir susu cokelat hidangkan
selagi panas.

BAB VI
RENCANA PEMASARAN
6.1 Analisis persaingan usaha
SWOT
A. STRENGTH (KEKUATAN)
· Bahan bakunya mudah ditemukan
· Memiliki rasa khas tersendiri
· Harga terjangkau
B. WEAKNESSES (KELEMAHAN)
· Tidak tahan lama dan mudah basi
· Modal usaha yang kecil
C. OPPORTUNITIES (PELUANG)
· Minat akan makanan ringan tinggi
· Makanan ringan yang kaya akan vitamin
D. THREATS (ANCAMAN)
· Banyak makanan dengan variasi yang lain
· Ada jenis makanan yang sama
· Harga produk competitor bersaing
· Selera konsumen variatif
6.2 Analisis 4P
1. Product
· Type : Banana
· Brand : BANANA BAKNIS
· Quality : Tanpa bahan pengawet
· Packing : Menggunakan mika sebagai pengemas produk
2. Price
· Price List : Rp. 3000 (untuk semua rasa)

3. Promotion
· Advertising : Menggunakan media jejaring social
· Sales promotion : Mempromosikan penjualan kepada pelanggan
· Personal Selling : Berkeliling dan menjual secara langsung kepada pelanggan
4. Place
· Berlokasi di wilayah perumahan ,dan dipinggir jalan
6.3 Target Dan Segmentasi Pasar
§ Geografi
1. Wilayah yang kita jadikan target yaitu wilayah Bekasi, alasan kita memilih Bekasi karena bahan-
bahan untuk membuat produk ini sangat mudah ditemukan dikota ini.
2. Kami melihat banyaknya peluang bisnis pada makanan yang siap saji, sehingga kami memanfaatkan
peluang ini.
§ Demografi
Berdasarkan demografi, secara pasar kami bertuju pada kalangan mahasiswa, dosen dan
lingkungan sekitar Perumahan dan dipinggiran jalan dengan membuka warung untuk
mempermudah kami memperoleh informasi pasar.
6.4 Strategi Pemasaran
Ø Perkenalan Bisnis
Produk yang kami tawarkan merupakan makanan ringan yang lezat, bergizi, dan harga yang
terjangkau. Produk ini bernama “BANANA BAKNIS” yaitu pisang pilihan yang sehat untuk
dikonsumsi. Banana baknis ini mempunyai varian rasa yaitu cokelat, strawberry dan keju.
Ø Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung bisnis
Memiliki produk banana baknis ini yang berbahan baku seperti pisang, mentega, cokelat, keju dan
strawberry. Oleh karena itu kami berniat bekerja sama kepada perusahaan-perusahaan yang
menyediakan produk kami demi meningkatkan kualitas produk kami.
Ø Menciptakan inovasi pada desain yang ditawarkan.
Produk kami kali ini yang pertama : banana baknis dengan dilapisi cokelat strawberry maupun
keju kedepannya kami ingin berinovasi untuk membuat banana baknis isi.
Ø Meningkatkan kualitas pelayanan
Menyediakan website untuk wadah para konsumen memberikan saran atas produk yang kami buat.
Ø Media pemasaran
Kami akan mempromosikan produk kami melalui jejaring social.

BAB VII
RENCANA PERMODALAN
7.1 Modal Usaha
Modal banana Baknis : Rp. 514.000,00,-
Modal pinjaman : Rp. 1.500.000,00,-
Jumlah Pinjaman : Rp. 2.014.000,00,-

7.2 Penentuan Harga Produksi

Biaya Baku : Rp. 259.000,00,-


Biaya Penolong : Rp. 166.000,00,-
Total biaya Produksi : Rp. 425.000,00,-

Biaya Cetak laporan : Rp. 6.000,00,-


Biaya ADM : Rp. 8.000,00,-
Total Biaya Operasional : Rp. 14.000,00,-

Harga potong produksi/potong BANANA BAKNIS adalah :


Banana baknis =(Rp. 425.000 + Rp.16.000/500 = Rp. 878,-
Menentukan harga jual
Banana baknis : Rp. 1.756

5.3 Penentuan Harga Jual


Perkiraan laba yang diharapkan :
Rp. 3.000 – Rp. 1.756 = Rp. 1.244,-
BAB VIII
RESIKO
9.1 Resiko yang akan mungkin terjadi didalam usaha kami yaitu :
1. Adanya sabotase terhadap usahanya.

2. Harga barang-barangnya turun naik.

3. Adanya persaingan global.

4. Adanya resesi dan inflasi.

5. Adanya cashflow yg tersendat-sendat.

6. Tingkat penjualan yg rendah.

7. Kacaunya distribusi.

8. Adanya bencana alam.

9. Adanya pencurian, penipuan dsb

BAB X
KESIMPULAN
Usaha banana Baknis kami merupakan usaha yang sangat menjanjikan karena akan menghasilkan
omset yang tinggi. Namun wirausaha harus mempunyai kecakapan dalam melihat analisis SWOT
sehingga dapat mengembangkan usaha dengan baik dan lancar, tidak menimbulkan kegagalan
produksi ditengah jalan maka seorang wirausaha harus merencanakan usaha semaksimal mungkin
agar usaha berkembang dengan cepat. Dan juga kami akan terus melakukan inovasi agar konsumen
terus berlangganan kepada kami.

Anda mungkin juga menyukai