BAB 2
DASAR TEORI
tidak jauh dari daerah perindustrian dan perkotaan, daerah tersebut akan
menghasilkan polusi sehingga air tidak dapat digunakan.
b. Non konsumtif
Limbah air yang digunakan untuk keperluan non konsumtif masih
dapat digunakan kembali, yaitu pusat listrik tenaga air, navigasi,
rekreasi, perikanan, suaka alam, dan pendingin mesin.
c. Pengendalian
Pemakaian air yang bersifat pengendalian, misalnya :
Pengendalian banjir dengan mengarahkan aliran menjauhi
daerah genangan.
Pengotoran kota, mengalirkan sejumlah air ke dalam sungai/
selokan agar dapat menghanyutkan sampah dan tingkat
pengotoran air sungai atau selokan tersebut masih dalam batas-
batas toleransi.
Mengurangi pengaruh air asin, terutama daerah pantai, yaitu
dengan menjaga volume air tanah konstan.
d. Industri
Ada dua macam pengelompokkan jenis industri, yaitu :
Proses : untuk kebutuhan tekstil, pabrik roti, dll.
Cuci : untuk kebutuhan di pabrik buah contohnya.
c. Sistem Melingkar
Dibandingkan dengan sistem-sistem sebelumnya merupakan sistem
yang terbaik. Sirkulasi air dalam jaringan lancar, bila ada perbaikan
kerusakan distribusi air tidak akan terhenti.
Keuntungan lainnya:
Pemerataan tekanan baik
Kerugiannya :
Biaya investasi mahal
Sistem operasi yang sulit
d. Sistem Diagonal
Merupakan suatu sistem yang paling baik dan efisien karena air
dapat mengalir ke suatu tempat dari berbagai arah, artinya suatu
tempat tidak hanya mendapatkan air dari suatu sistem jaringan saja.
Kerugiannya adalah biaya operasi dan pembuatannya sangatlah
mahal.
2.2.8. Perpipaan
Dalam pembangunan proyek air minum pipa mengambil peranan yang
sangat penting sebagai sarana untuk mengalirkan air bersih yang diproduksi
kepada para pemakainya. Karena itu sangat penting untuk memilih dan
memasang pipa dengan tepat, sesuai dengan penggunaannya guna
Keterangan √ : digunakan
Valve/ Klep
Valve dipakai untuk menutup sebagian aliran jika sistem
diperbaiki, dipelihara atau penambahan jaringan pipa dengan
menghentikan aliran keseluruhan konsumen. Terdapat 3 fungsi
klep dalam jaringan pipa yaitu:
Sebagai penutup aliran
Sebagai pengatur aliran
Sebagai pengontrol tekanan
Katup
Katup mempunyai tiga fungsi dalam sistem perpipaan, yaitu :
Katup penutup aliran
Katup pengatur aliran
Katup pengontrol aliran
Katup yang sering digunakan adalah katup penutup aliran, ini
digunakan untuk menghentikan pemakaian air pada waktu
perbaikan. Biasanya diletakkan dalam lubang katup agar mudah
dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan paling sedikit satu
kali satu tahun, sebagai langkah preventif terhadap oprasional
katup yang kemungkinan dapat terhenti karena karat atau endapan
sedimen.
PEMAKAIAN
JENIS PENGATUR PENGATUR
NO PENUTUP
KATUP ALIRAN TEKANAN
1Kep Geser X
2 Plug geser X X 0
3 Butterfly X X 0
4 Klep sekrup X X 0
5 Aliran searah X 0
6 Klep pengontrol X X 0
7 Klep pengatur X
Hydrant
Hydrant adalah sebuah alat perlindungan api aktif yang disediakan
di sebagian wilayah perkotaan, pinggiran kota, dan perdesaan yang
memiliki ketersediaan (pasokan) air yang cukup yang
memungkinkan petugas pemadam kebakaran untuk menggunakan
pasokan air tersebut untuk membantu memadamkan kebakaran.
Pn= Po × (1 + r)n
KEPERLUAN JUMLAH SR
1 rumah diasumsikan 5 orang 1 SR
1 KU 35 SR
1 mesjid 2 SR
1 mushalla 1 SR
1 sekolah 1 SR
1 optik 1 SR
1 rumah sakit bersalin 1 SR
1 puskesmas 1 SR
1 BKIA 1 SR
1 pura 1 SR
1 gereja 1 SR
1 poliklinik 1 SR
1 industri rumah tangga 1 SR
1 industri ringan/sedang 1 SR
5) Pendimensian pipa
Sebelum dianalisa data perhitungan hidrolik dilakukan, maka
perlu diperhitungkan dimensi pipa. Dan dalam perencanaan
jaringan distribusi air bersih, dimensi yang telah ditetapkan oleh
pihak pengelola penyedia air bersih.
Rumus mencari diameter pipa:
𝑸 𝟏/𝟐,𝟔𝟑
D=
𝟎,𝟐𝟕𝟖𝟓 𝒙𝑪𝒙𝑺𝟎,𝟓𝟒
HL = S x L
BENTUK ALAT ζ
KU 0,2
SOCKET 0,015
BEND 90 1,129
KATUP 0,2
WATER METER 0,15
WATER PRESUR 0,15
RESTRIKTOR 0,15
BAREL UNION 0,15