Anda di halaman 1dari 4

vi

INTISARI
GAMBARAN TERAPI DIABETES MELITUS PADA PASIEN GAGAL GINJAL
KRONIK DI RSUD ULIN BANJARMASIN PERIODE 2015

Nada Nedia1; Riza Alfian2; Fahmalailani3

Penyakit Gagal Ginjal Kronik adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal
mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal
penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, salah satu penyebab gagal ginjal kronik adalah
diabetes melitus, hipertensi, kolestrol. Hasil survei yang dilakukan oleh Riskesdas tahun
2013 0,2% warga Indonesia menderita penyakit gagal ginjal. Di Indonesia prevalensi
penyakit gagal ginjal peringkat keempat Kalimantan Selatan 0,2%. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui gambaran terapi diabetes melitus pada pasien penyakit gagal
ginjalkronik di RSUD Ulin Banjarmasin periode 2015.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan mengambil data dari rekam medik
pasien penyakit gagal ginjal kronik yang menggunakan terapi pengobatan diabetes melitus
di RSUD Ulin Banjarmasin secara retrospektif.Sampel yang didapat dari penelitian ini
sebanyak 87 data rekam medik.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pasien gagal ginjal kronik yang mendapat
terapi diabetes melitus di RSUD Ulin Banjarmasin periode 2015 di dominasi oleh pasien
diabetes melitus tipe 1 dengan jumlah 28 pasien (32,18%), pasien diabetes melitus tipe 2
dengan jumlah 59 pasien (62,81%). Obat diabetes melitus yang diresepkan pada pasien
gagal ginjal ini kebanyakan digunakan secara tunggal yaitu dengan jumlah 78 pasien
(89,65%) dan terapi kombinasi dengan jumlah 9 pasien (10,34%). Golongan diabetes
melitus yang sering digunakan adalah golongan sulfonilurea yaitu sebanyak 60 macam
(68,96%)kemudian golongan insulin 27 macam (31,03%).

Kata Kunci : Diabetes Melitus, Terapi Diabetes Melitus, Gagal Ginjal Kronik, Pola
Penggunaan
1,2
Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin
3
Instalasi Farmasi RSUD Ulin Banjarmasin

vi
vii

ABSTRACT
THE DESCRIPTION OF DIABETES MELLITUS THERAPY OF CHRONIC
KIDNEY FAILURE PATIENTS IN RSUD ULIN BANJARMASIN IN 2015

Nada Nedia1; Riza Alfian2; Fahmalailani3

Disease Chronic Renal Failure is a disease in which kidney function has decreased
until finally no longer able to work at all for the screening of the body's electrolyte
disposal, one cause of chronic kidney failure are diabetes mellitus, hypertension,
cholesterol. The result of a survey held by Riskesdas 2013 shows that 0,2% Indonesian
suffer kidney failure disease. Kalimantan Selatan is in the forth rank of the prevalence of
kidney failure disease which is 0,2%. The purpose of this research is to figure out the
description of the diabetes mellitus therapy of chronic kidney failure patients in RSUD
Ulin Banjarmasin in 2015.
This research is a descriptive research, which collects the data of medical record of
chronic kidney failure patients which utilize the diabetes mellitus in RSUD Ulin
Banjarmasin retrospectively. The sample of this research is 87 medical records.
The result of this research shows that chronic kidney failure which got the diabetes
mellitus therapy in RSUD Ulin Banjarmasin in 2015 is dominated by type 1 diabetes
mellitus patients which is 28 patients (32,18%), type 2 diabetes mellitus patients is 59
patients (62,81%). The medicine of diabetes mellitus which is prescribed to the patients is
mostly used singly, which is 78 patients (89,65%) and 9 patients (10,34%) utilize the
combination therapy. The category of the medicine of diabetes mellitus which is used
frequently is sulfonylurea category which is 60 types of medicine ( 68,96%) and 27 kinds
of insulin category (31,03%)

Keywords : Diabetes Mellitus, Diabetes Mellitus Therapy, Chronic Kidney Failure,


Usage Patterns
1,2
Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin
3
Instalasi Farmasi RSUD Ulin Banjarmasin

vii
8

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Chronic Kidney Disease (CKD) atau penyakit ginjal kronik merupakan masalah

kesehatan di seluruh dunia yang berdampak pada masalah medik, ekonomi dan sosial yang

sangat besar bagi pasien dan keluarganya, baik di negara-negara maju maupun di negara-

negara berkembang (Syamsiah, 2011). Gagal ginjal kronik akan timbul dari perkembangan

gagal ginjal yang bersifat progresif dan lambat, dan biasanya berlangsung selama satu tahun.

Ginjal kehilangan kemampuan untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan tubuh

dalam keadaan asupan makanan normal (Price et al., 2006).

Hasil survei yang dilakukan oleh Riskesdas 2013 0,2% warga Indonesia menderita

penyakit gagal ginjal kronik.Di Indonesia prevalensi penyakit gagal ginjal kronis peringkat

pertama Sulawesi Tengah dengan presentase 0,5%, peringkat kedua Aceh dengan presentase

0,4%, peringkat ketiga Lampung dengan presentase 0,3%, dan peringkat keempat Kalimantan

Selatan 0,2% (Kemenkes, 2013).

Nefropati diabetik (ND) merupakan komplikasi penyakit gagal ginjal dengan diabetes

mellitus yang termasuk dalam komplikasi mikrovaskular, yaitu komplikasi yang terjadi pada

pembuluh darah halus (kecil). Tingginya kadar gula dalam darah akan membuat struktur

ginjal berubah sehingga fungsi ginjal menjadi terganggu. Kerusakan glomerolus

menyebabkan protein (albumin) dapat melewati glomerolus sehingga dapat ditemukan dalam

urin yang disebut dengan mikroalbuminuria.

Apabila pasien DM sudah mengalami ND maka interval antara onset sampai terjadi

kerusakan ginjal terminal sangat bervariasi yaitu sekitar 4 – 10 tahun, hal ini berlaku untuk

diabetes melitus tipe 1 dan 2 (Ritz et al, 2008).

8
9

Di masa depan penderita Penyakit Ginjal Kronik digambarkan akan meningkat

jumlahnya, hal ini disebabkan karena peningkatanyang luar biasa dari diabetes melitus dan

hipertensi di dunia akibat dari meningkatnya kemakmuran yang disertai dengan

bertambahnya umur manusia, obesitas dan penyakit degeneratif (Roesma, 2008).

RSUD Ulin Banjarmasin merupakan rumah sakit kelas A yang ditetapkan sebagai

rujukan tertinggi atau bsebagai rumah sakit pusat, sehingga cakupan dari rumah sakit ulin

sendiri menjadi cukup luas yaitu Kalimantan Selatan. Prevalensi pasien penyakit gagal ginjal

kronik sangat tinggi yaitu menduduki peringkat ke-6 dari 10 besar penyakit di Instalasi Rawat

Jalan RSUD Ulin Banjarmasin.

Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui terapi

diabetes melitus pada pasien penyakit ginjal kronik di RSUD Ulin Banjarmasin.

Anda mungkin juga menyukai