Anda di halaman 1dari 4

1.

Proses Operasi Tambang Pada semen

Komponen bahan mentah utama semen berupa batu gamping dan tanah liat. Batu
gamping umumnya diperoleh dari batu kapur yang tersebar luas di alam. Batu kapur
diekstraksi dari alam melalui operasi penambangan. Secara umum aktivitas penambangan
ada 6 tahap yang meliputi:

Perencanaan Tambang

Membuat rancangan tambang (mencapai ultimate pit limit) dalam jangka waktu tertentu
secara aman dan menguntungkan serta merencanakan tahapan penambangan. Biasanya
dimaksudkan sebagai bagian dari proses perencanaan tambang yang berkaitan dengan
masalah-masalah geometrik. Di dalamnya termasuk perancangan batas akhir penambangan,
tahapan (pushback), urutan penambangan tahunan / bulanan, penjadwalan produksi, waste
dump dan menentukan ultimate pit limit.

Developing Mining Road

Setiap operasi penambangan memerlukan jalan tambang sebagai sarana infrastruktur yang
vital di dalam lokasi penambangan dan sekitar-nya. Jalan tambang berfungsi sebagai
penghubung lokasi-lokasi penting, antara lain lokasi tambang dengan area crushing plant,
pengolahan bahan galian, perkantoran, perumahan karyawan dan tempat-tempat lain di
wilayah penambangan.

Stripping Over Burden

1. Pembersihan Lahan/ Land Clearing

Operasi pembersihan lahan penambangan dilakukan pada lokasi tambang yang akan dibuka.
Berkaitan dengan operasi ini dilakukanbeberapa pekerjaan antara lain berupa penebangan
kayu dan pembabatan semak belukar.

2. Pengupasan Tanah Atas (Top Soil)

Operasi pengupasan lapisan tanah atas (Top Soil) akan menggunakan bucket dari Excavator.
Operator Excavator sambil mengupas tanah subur tersebut sekaligus mendorong dan
mengumpulkannya pada lokasi tertentu di dekat daerah operasi Excavator. Dengan
demikian pada lahan penambangan akan terdapa tlokasi penimbunan tanah subur yang
pada gilirannya akan dimanfaatkan untuk reklamasi lahan bekas penambangan.
Apabilalokasi timbunan top soil ini relatif jauh maka pekerjaannyapemindahan top soil akan
memerlukan Excavator sebagai alat muat,dan Dump Truck sebagai alat angkut

3. Pemindahan Tanah Penutup (Overburden)

Tanah penutup dalam arti sebenarnya adalah tanah yang melingkupi produk yang akan digali
misalnya berupa batubara atau batu kapur sebagai bahan galian ekonomis. Overburden ini
sendiri merupakan lapisan yang terbentuksetelah lapisan bahan tambang (batubara ataupun
batu kapur) yang berada di bagian atasnya. Apabila sudah dilakukan pemindahan tanah
penutup, maka overburden ini ditempatkan pada disposal.

Developing Drainage

Drainase adalah suatu usaha untuk mencegah, mengeringkan,dan mengeluarkan air


yang masuk atau menggenangi suatu daerah tertentu. Tujuan drainase di daerah tambang
adalah :

 Mencegah terjadinya korosi pada peralatan tambang.

 Mencegah terjadinya akumulasi (genangan) air di dalam tambang.

 Menciptakan kondisi kerja yang aman dan nyaman di dalam tambang.

Blasting/Ripping

1. Blasting ( Peledakan )

Memecah atau membongkar batuan padat atau material yang bersifat kompak atau masive
dari batuan induknya menjadi material yang cocok untuk dikerjakan dalam proses produksi
selanjutnya dengan menggunakan bahan peledak. Bahan yang digunakan dalam blasting
antara lain amonium nitrat, detonator, dan dinamit. Waktu peledakan biasanya saat lunch
break.

2. Ripping ( Menyobek/ Mengeruk)

Membongkar material tambang yang tidak terlalu keras agar dari area penambangan
sehingga dapat di angkut, biasanya dilakukan dengan ripper (bulldozer) atau excavator

Loading, Transportation, dan Unloading

Loading adalah merupakan salah satu kegiatan penambangan untuk memuat bahan
mentah yang terdapat di lokasi pemuatan keatas dump truck. Alat muat yang digunakan
pada harus dipilih yang sesuai dengan kondisi lokasi, dan material yang akan dimuat, serta
kelas alat muat dan dump truck.

Closing of Mine Area

Reklamasi adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata kegunaan lahan
yang terganggu sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan, agar dapat berfungsi dan
berdaya guna sesuai peruntukannya
Revegetasi

Revegetasi ialah usaha /kegiatan penanaman kembali pada lahan bekas tambang.

Tahapan Reklamasi & Revegetasi :

Melakukan perataan tanah (contour leveling)

Melakukan penimbunan lahan kemudian menempelkan lapisan tanah yang subur (dari over
burden) di lahan yang akan direklamasi.

Penanaman tanaman polong-polongan, agar membuat tanah gembur.

Penanaman pohon baik itu yang cepat tumbuh seperti akasia atau pohon jarak yang
nantinya bisa digunakan untuk Biodiesel

Beberapa heavy equipments yang digunakan dalam kegiatan penambangan :

bulldozer yang berfungsi antara lain untuk pembersihan lahan dan pembabatan,
perintisan badan jalan, potong-timbun;

alat garu (roater atau ripper) untuk membantu pembabatan dan meng-atasi
batuan yang agak keras;

Dump truck untuk mengangkut material dari tambang ke dumping point untuk
dicrusher;

Drilling machine, mengebor tanah untuk membuat sampling point dan


menempatkan bahan peledak untuk blasting.

Dozer, loader, dan excavator untuk mengeruk material dan loading ke dump truck

Grader untuk meratakan dan merawat jalan angkut;

Impactor untuk memadatkan dan mempertinggi daya dukung jalan

Kegiatan penambangan batu kapur umumnya meliputi pemboran, peledakan, pendorongan,


pemuatan, dan pengangkutan. Kegiatan penambangan tanah liat dan silika biasanya hanya
penggalian dan pengangkutan. Ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan dalam
kegiatan penambangan menyangkut deposit material :
Daftar Pustaka

https://maulhidayat.wordpress.com/2013/01/15/penambangan-bahan-baku-se
men/

Anda mungkin juga menyukai