Laporan BK ADEL
Laporan BK ADEL
OLEH:
WAHYU DELIATY
15.860.0372
KELAS: A
DOSEN PENGAMPU: DR. NURAINI, MS
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2018
BAB I
IDENTITAS OBJEK PENELITIAN
I. A. Identitas Klien :
Nama/ Inisial : Adelia Marissa
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Dusun 1 Desa Kelambir Kecamatan Pantai Labu
Usia : 16tahun
Pekerjaan : Pelajar
Status Pernikahan : -
TTL : Lubuk Pakam, 22 April 2000
Agama : Islam
No. Telephone : 0823-6625-2817
Suku Bangsa : Melayu
Anak ke : 1 dari 4 besaudara
Ibu :MH
Alamat : Dusun 1 Desa Kelambir Kecamatan Pantai Labu
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
II. Gambaran Proses Konseling
Pada saat proses konseling dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2018, awalnya konselor
berkenalan terlebih dahulu denganan klien kemudian konselor meminta klien untuk
menceritakan masalah atau keluh kesahnya apa yang sedang dia hadapi. Sebelum dimulainya
proses konseling dilaksanakan, konselor terlebih dahulu meminta klien untuk menandatangani
kontrak kesediaan dimana klien telah bersedia melakukan proses konseling, setelah
menandatangani kontrak konselor menanyakan beberapa identitas dari klien yang harus di isi.
Setelah identitas dari klien sudah didapat, kemudian klien akan diminta untuk menceritakan
masalah-masalah atau keluh kesah apa yang sedang dia hadapi dalam sekolahnya dan klien
diharapkan terbuka mengenai masalah yang sedang di hadapinya. Dalam proses konseling ini
juga klien akan diberi penanganan berupa solusi atas masalah yang dia hadapi oleh konselor
melalui wawancara, setelah itu konselor akan melakukan observasi terhadap klien kemudian
yang terakhir klien akan diminta untuk mengisi lembar evaluasi atas konselor.
VI. Intervensi :
Intervensi yang saya lakukan dengan klien yaitu dengan melakukan pendekatan fisik dan
verbal, agar konseli atau pun klien termotivasi dan mendapat dorongan untuk bangkit dari
masalahnya. Memberikan beberapa solusi atas permasalahan yang tengah klien hadapi dengan
begitu klien lebih mampu mengungkapkan apa pun yang dia rasakan, berani mengatakan tentang
apa yang dia inginkan dan tidak tertutup atas masalah-masalah klien itu sendiri.
Selain dari pendekatan itu saya memberikan pendekatan melalui memberikan solusi
kepada konseli seperti yang telah dipaparkan di atas, tetapi konselor tidak boleh mengatakan
bahwa tindakan yang dilakukan klien salah, melainkan konselor hanya boleh mengarahkan agar
klien dapat mengurangi bahkan menghilangkan kebiasaan buruk yang dilakukannya.
Saya juga memberikan solusi religious dalam proseskonseling bantuan yang diberikan
kepada klien agar memperoleh pencerahan diri sendiri dalam memahami dan mengamalkan
nilai-nilai agama yang di anutnya. Sehingga ketika dia bangun dipagi hari untuk melaksanakan
sholat subuh ia mampu bangun lebih awal dan merubah pola bangun tidurnya menjadi lebih pagi
lagi.
X. Evaluasi konselor
Klien menyatakan sangat puas terhadap proses konseling terhadap dirinya. Kemudian
klien juga mengatakan bahwa konselor sangat ramah dan membuatnya merasa lebih baik dan
lebih lega setelah mengutarakan permasalahan dari klien.
Klien juga menilai bahwa konselor sangat baik dan merasa konselor sangat empati
terhadap dirinya, itu terlihat saat konselor mencoba menenangkan klien yang saat proses
konseling berlangsung klien sedikit terhanyut atau pun terbawa suasana dalam menceritakan
masalah yang dia hadapi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Klien merupakan sosok yang sangat santun, dia terkenal baik dan rajin, dia juga sosok
anak yang sangat menyayangi orang tuanya, itu terlihat dari semua cerita yang klien paparkan
dimana klien tidak mau melihat orang tuanya kecewa terhadap dia.
Tetapi klien merupakan sosok yang sulit bergaul, klien hanya berteman dengan orang-
orang yang dirasanya mampu membuat dirinya nyaman.Klien orang yang sangat tertutup
terhadap masalah yang ia hadapi. Sehingga orangtua klien tidak mengetahui jika klien terlambat
kesekolah.
B. Saran
Seharusnya seseorang akan mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik jika dia
disiplin terhadap segala sesuatu. Maka dari itu jika kita disiplin dengan hal apapun itu kita
mampu menjadi pribadi yang lebih baik dan menjadi pribadi yang sukses kedepannya karena kita
selalu menghargai bahwa waktu itu sangat berharga disetiap nafas yang kita hembuskan.
I. LAMPIRAN WAWANCARA
No. Ungkapan Verbal Ungkapan Teknik Keterangan
Konselor Nonverbal
1. KO: .Asalammualaikum Wajah tersenyum dengan 1. Memberikan
warahmatullahi wabarakatuh menyapa klien sapaan hangat
adek. terhadap klien.
2. KL: Waalaikumussalam Ramah, menjawab salam
warahmatullahi wabarakatuh yang di ucapkan konselor.
kak. TAHAP
AWAL
OBSERVASI KLIEN
Saat memasuki ruangan klien tampak tersenyum sambil membawa dompet kecil
ditangannya berwarna cokelat, terlihat klien berpakaian sangat rapi dan sopan memakai baju
berwarna biru dan celana jeans berwarna biru dongker serta memakai jilbab bercorak bunga-
bunga. Klien mengenakan sepatu wedges berwarna kream, klien memiliki tinggi sekitar 149cm
dan berat badan sekitar 50kg.