PENYAKIT ISPA
“Menggunakan Metode Toronto”
Evaluasi ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Promosi Kesehatan
Disusun oleh:
Bintang Fathan Noorfarijan (BK.115.004)
Irna Rohmawaty (BK.115.013)
Jajang Hendrawan (BK.115.014)
Moni chyntia
S1 KESEHATAN MASYARAKAT
STIKES BHAKTI KENCANA BANDUNG
2018
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang. Segala puji dan
syukur bagi Allah swt yang dengan ridho-Nya saya dapat menyelesaikan laporan
Evaluasi ini dengan baik dan lancar. Sholawat dan salam tetap kami panjatkan kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad saw dan untuk para keluarga, sahabat dan
pengikut-pengikutnya yang setia mendampingi beliau. Terima kasih kepada keluarga,
dosen , dan teman-teman yang terlibat dalam pembuatan makalah ini yang dengan do'a
dan bimbingannya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Mungkin dalam perencanaan ini masih banyaknya kekurangan dan keterbatasan
dalam penyelesaian serta adanya faktor penghambatan dalam pengengerjaannya dengan
pengetahuan yang kami miliki. Dengan demikian kami berharap semoga “Evaluasi
Promkes Menggunakan Metode Toronto” yang telah kami susun dapat memberikan
manfaat pada kita semua.
Tidak ada gading yang tak retak, demikian pula makalah ini, oleh karena itu saran
dan kritik yang membangun tetap kami nantikan dan saya harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh
semua komponen bangsa. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat
bagi setiap orang. Dampak yang diharapkan terjadi peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya (Sistem Kesehatan
Nasional, 2009).
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyebab utama
morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Angka mortalitas
ISPA mencapai 4,25 juta setiap tahun di dunia (Najmah, 2016). ISPA juga
merupakan salah satu penyebab utama kunjungan pasien di Puskesmas
(40%- 60%) dan rumah sakit (15%-30%) (Kemenkes RI, 2012). Tingkat
mortalitas sangat tinggi pada bayi, anak-anak, dan orang lanjut usia,
terutama di negaranegara dengan pendapatan perkapita rendah dan
menengah (WHO, 2007).
ISPA disebabkan karena bakteri, virus, jamur dan rickettsia (Najmah,
2016). Bakteri yang dapat menyebabkan ISPA paling banyak ialah
Haemophilus influenza dan Streptoccocus pneumonia. Selain itu,
terjadinya ISPA juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, gizi buruk;
polusi udara dalam ruangan (indoor air pollution); BBLR; kepadatan
penduduk; kurangnya imunisasi campak; dan kurangnya pemberian ASI
eksklusif (Kemenkes RI, 2012).
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Nanjungmekar adalah salah
satu organisasi kesehatan fungsional yang berada di wilayah Kabupaten
Bandung. Puskesmas Nanjungmekar adalah salah satu puskesmas jaringan
dari UPT puskesmas Rancaekek. Wilayah kerja Puskesmas Nanjungmekar
meliputi 5 desa yang terdiri dari desa Nanjungmekar, Haurpugur,
Cangkuaang, bojongsalam, dan sangiang.
1
Penyakit ISPA di wilayah kerja puskesmas Nanjungmekar termasuk
kedalam 10 besaran penyakit yang pertama. Sebanyak 7.627 jiwa atau
sebanyak 38,40% ( profil kesehatan Puskesmas Nanjungmekar, 2017 )
Oleh sebab itu perlu diadakannya evaluasi program kesehatan penyakit
ISPA di puskesmas Nanjung mekar.
1.2 Tujuan
1. Untuk memonitoring program kegiatan yang berlangsung.
2. Untuk meningkatkan dan memperbaiki program yang belum berjalan
dengan baik.
3. Untuk membuat laporan evaluasi atau pertanggung jawaban terhadap
kegiatan yang berlangsung. Dengan menentukan :
a. Untuk mengklarifikasi program kegiatan.
b. Untuk mengevaluasi keterlibatan stakeholder.
c. Untuk mengevaluasi sumber daya yang terlibat pada kegiatan program
yang dilakukan.
d. Untuk mennetukan disain evaluasi yang digunakan untuk mengevaluasi
program pelaksanaan kegiatan.
e. Untuk menentukan metode evaluasi yang sesuai dengan program
kegiatan yang telah direncanakan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
kepala kecamatan dan sasaaran lain yang akan memberikan kebijkan-kebijakan
perihal program/kegiatan yang akan dilaksanakan.
Tujuan Khusus Outcomes Jangka Panjang: Indikator:
1. Memelihara kesehatan diri dan keluarga 1. Tidak munculnya penyakit ISPA
agar terhindar dari penyakit. baru
2. Menjaga kebersihan dan kesehatan 2. Meningkatnya pengetahuan dan
lingkungan rumah. kemamuan masyarakat dalam
mencegah penyakit ISPA dengan
meningkatkan kesegaran dan daya
tahan tubuh masyarakat dalam
memproteksi peyakit ISPA
3. Terpeliharanya kebersihan rumah
serta tercukupinya oksigen dan
ventilasi masyarakat dalam
menghindari penularan penyakit
ISPA
Tujuan Khusus Outcomes Jangka: Indikator:
1. Menjalankan PHBS khususnya indikator 1. Hadirnya masyarakat pada
tidak merokok di dalam rumah. kegiatan penyuluhan kesehatan yag
2. Menghindari/ melindungi diri dari diadakan.
pencemaran udara. 2. Meningkatnya pengetahuan dan
perubahan perilaku masyarakat
mengenai Tidak merokok di dalam
rumah dan memakai alat pelindung
diri dari pencemaran udara
sehingga :
a. Menurunnya angka kejadian
penyakit ISPA
b. Meningkatnya derajat
4
kesehatan masyaraka Nanjung
Mekar
c. Menurunya risiko penularan
Outputs: Indikator:
1. Menjalankan PHBS khususnya indikator 1. Masyarakat dan anggota kelurga
tidak merokok di dalam rumah. tidak melakukan kegiatan
2. Menghindari/ melindungi diri dari merokok di dalam rumah.
pencemaran udara
2. Masyarakat menggunakan apd
untuk terhindar dari pencemaran
udara.
Kegiatan : Indikator:
1. Penyuluhan kesehatan mengenai 1. Masyarakat hadir mengikuti
pencegahan ISPA dan kegiatan penyuluhan dan
penanggulangannya pendidikan kesehatan mengenai
2. Melatih dan mendidik karang taruna desa pencegahan ISPA dan
sehat dan kader untuk bisa melakukan penanggulangannya yang
upaya promotive demi mencegah suatu diselenggarakan
penyakit. Khususnya penyakit ISPA 2. Karangtaruna desa sehat dan
kader turut serta mengikuti
pelatihan untuk bisa melakukan
upaya promotive yang telah di
tentukan
5
STEP 2 : MELIBATKAN STAKEHOLDERS (ENGAGE STAKEHOLDERS)
2.1 Definisikan siapa stakeholder
2.2 Kumpulkan data / informasi untuk memahami minat dan harapan stakeholders,
rumuskan apa minat / harapan stakeholders terhadap evaluasi yang akan
dilakukan.
2.3 Tentukan kapan dan dalam bentuk apa melibatkan partisipasi stakeholders
2.4 Mengembangkan pertanyaan evaluasi atas dasar minat dan harapan
stakeholders
Lembar Kerja Tahap 2
Stakeholders Minat / harapannya Kapan, dimana dilibatkan
Kepala bagian Program Diharapkan dapat menjadi Dilakukan hanya awal
Penyakit Menular (Dari tolak ukur untuk program dan akhir kegiatan.
Dinkes Kabupaten selanjutnya
Bandung)
Kepala Puskesmas UPT Diharapkan dapat menjadi Dilakukan diawal Prose
program khusus untuk dan di akhir kegiatan
mengurangi Penyakit ISPA
Kepala Puskesmas Diharapkan dapat menjadi Dilakukan di semua
Jejaring program rutinan untuk proses kegiatan
mengurangi Penyakit ISPA
Kepala desa Diharapkan dapat Dilakukan di awal ,prosel
meningkatkan kinerja dan akhir kegiatan
perangkat desa dibidang
kesehatan
Ketua RW Diharapkan warganya Dilakukan di semua
dapat melakukan upaya proses kegiatan
pencegahan dan
penanggulangan khususya
penyakit ISPA
6
Pertanyaan Evaluasi (rumuskan)
1. Apakah program ini dapat menjadi tolak ukur untuk program selanjutnya?
2. Apakah program ini dapat menjadi program khusus untuk mengurangi Penyakit
ISPA?
3. Apakah program ini dapat menjadi program rutinan untuk mengurangi Penyakit
ISPA?
4. Apakah program ini dapat meningkatkan kinerja perangkat desa dibidang
kesehatan?
5. Dapatkah warga melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan khususya
penyakit ISPA?
7
4. Staff pewawancara 2 2 Dapat terlaksana
5. Staff analisis data 2 2 Dapat terlaksana
6. Staff penulis laporan 1 1 Dapat terlaksana
7. Staff pengelolahan data 1 1 Dapat terlaksana
8. Staff penulis pertanyaan 1 1 Dapat terlaksana
2. Informasi
No. Jenis informasi Penanggung Jawab
1. Evaluasi perencanaan Nama : Jajang Hendrawan
Nomor telepon : 0897654321
Alamat : Rt.01/Rw.03 ds. Haurpugur
kecamatan Rancaekek kabupaten Bandung
Penunjuk Lokasi
3. Peralatan - Equipment
Aspek Kebutuhan Jumlah yang Status
tersedia
1. Komputer dengan : Tersedia
a. Word Procesing Ada dibutuhkan Sesuai kebutuhan
Software
8
(aplikasi Tersedia
pengolah kata)
b. Statistical Ada dibutuhkan Sesuai kebutuhan
Analysis Tersedia
Software (SPSS)
c. Photocopier 1 2 Tersedia
d. Printer 1 5 Tersedia
e. Telephones 1 3 Tersedia
f. Ruang Group 1 2 Tersedia
g. Tape recorder 2 3 Tersedia
h. Video recorder 3 4 Tersedia
2. Persediaan
(Supplies) :
a. Kertas untuk Sesuai kebutuhan Menyesuaikan Tersedia
cetak kuesioner Sesuai kebutuhan dengan kebutuhan Tersedia
b. Amplop Menyesuaikan Tersedia
c. Amplop kirim Sesuai kebutuhan dengan kebutuhan Tersedia
ulang Menyesuaikan Tersedia
d. Perangko Sesuai kebutuhan dengan kebtuhan Tersedia
e. Clipboards Sesuai kebutuhan Tersedia
9
penanggulangan minimalisir dengan
dan pencegahan melakukan
penyakit ISPA lobbying bersama
dengan jumlah stakeholder dan
biaya Rp. masyarakatnya
1.975.000,- sendiri.
Staf terampil yang Dapat dilaksanakan
diperlukan : sesuai kebutuhan
1. Statistika 1 orang 2 Orang
epidemiolog 4 orang 4 Orang
ical
2. Promkes
10
memperlancar
kegiatan yang
dilaksanakan
Waktu Sebelum 1 bulan 3 minggu Menggunakan
mebutuhkan metode kuantitatif
informasi sehingga dapat
mengeneraliasikan
informasi/data yang
ada.
Waktu evaluasi 1 tahun 1 tahun Evaluasi dilakukan
selama proyek seblum, saat dan
sesudah kegiatan
berlangsung selama
satu periode yang
ditentukan dalam
perencanaan (1
tahun).
11
mengamati status paparan, penyakit atau outcome lain
secara serentak pada individu- individu dari suatu populasi
pada suatu saat.
Post test pre test Melihat hasil test dari sebelum di adakannya penyuluhan
dan sesudah adanya penyuluhan
12
Hasil evaluasi yang di lakukan hanya dikaji dengan pihak pihak terkait
atau stakeholders demi menjaga penyalahgunaan informasi oleh pihak
yang tidak bertanggung jawab.
b. Keamanan evaluasi
Hasil evaluasi di lakukan sesuai dengan metode dan prosedur yang
dilakukan oleh pihak yang mengevaluasi program yang telah berjalan
dan dilaksanakan
c. Interpretasi hasil evaluasi
Hasil evaluasi di interpretasikan setiap kali evaluasi dilakukan
d. Penggunaan Evaluasi
Hasil evaluasi di kaji laku di lakukan sebagai keberhasilan program
selanjutnya agar berjalan lebih baik
13
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
(....................................) (……..………………..)
14
STEP 5 : MENENTUKAN METODE YANG SESUAI (DETERMINE
APPROPRIATE METHODS OF MEASUREMENT AND PROCEDURES)
Lembar Kerja Tahap 5 : Memilih Metode Pengumpulan Data.
5.1 Menentukan metode pengumpulan data
Tentukan jenis instrumen yang akan dipakai. Buat instrumen dengan menyusun
kisi-kisi penyusunan instrumen terlebih dahulu.
Alat instrument evaluasi yang dilakukan untuk program pencegahan dan
pengendalian penyakit ISPA yakni menggunakan kuesioner tertutup, lembar
chek-list. Selain itu alat / instrumen yang digunakan adalah instrument
dokumentasi, serta instrument observasi mengenai program yang berjalan sesuai
yang telah direncanakan.
No. Jenis Instrumen
1. Kuesioner tertutup dengan skala bertingkat
2. Wawancara
3. Lembar check list
4. Observasi dengan alat dokumentasi
15
3. Siapa target populasi? Target populasi dalam program kegiatan
adalah masyarakat yang ada dibawah
cakupan Puskesmas cipadung dengan
sampel target :
1. Sasaran Primer : Pasien ISPA,
keluarga pasien ISPA,
masyarakat yang berisiko ISPA
16
utama? menggunakan metode consensus
building dengan menjelaskan konteks
atau ide gagasan yang harus dilakukan
untuk mengatasi masalah yang ada.
6. Metode apa yang akan memberi Metode yang sesuai bagi target populasi
kenyamanan atau sesuai bagi adalah metode kualitiatif open ended
mereka? survey question karena tidak ada yang
saling ditutupi dengan kata lain saling
terbuka.
7. Metode apa yang paling sesuai Kualitatif experiment paling tepat untuk
dengan jadwal waktu yang program kegiatan tersebut, dikarenakan
tersedia? ada waktu yang cukup lama untuk
melakuakn perlakuan terhadap masalah
yang dihadapi populasi target.
8. Metode apa yang dapat diterima? Metode kuantitatif dapat diterima
karena hasil dapat di generalisasi.
Atau metode in depth interview dapat
menghasilkan data yang lebih banyak
dan dapat diterima.
9. Metode apa yang sesuai dengan Metode kualitatif discussion groups.
staff/sumberdaya? Karena selain menghemat waktu, tidak
memerluka sumberdaya yang begitu
banyak.
10. Metode pengumpulan data apa Kualititif experimental method tepat
yang terbaik bagi proyek ini? untuk program ini karena dapat
memberikan bahasa, kontex serta
hubungan ide terhadap maslah yang
terjadi dengan menambahkan perlakuan
untuk emlihat ada atau tidaknya
17
hubungan atau perubahan.
Berapa banyak orang yang akan Sampel diambil dengan cara undi sebanyak
diukur? 𝑁 13.284
=
Sampel di hitung dengan rumus slovin 1 + 𝑁(𝑑)2 1 + 13.284(0,05)2
13.284
=
13.285(0,05)2
13.284
= = 399,9
33,2125
400 orang dari 54 RW Puskesmas
Nanjungmekar.
Pertimbangkan :
Berapa jumlah target populasi?
Target populasi yaitu seluruh KK yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Nanjung Mekar yang berjumlah 13.284
Berapa biaya yang disediakan ?
Biaya yang di sediakan yaitu sebesar Rp. 5.000.000,-
Apakah diperlukan melihat sub kelompok ?
Diperlukan melihat sub kelompok karena terkait program pencegahan dan
penanggulangan penyakit ISPA yang berarti ada satu kelompok yang sehat
18
dan ada juga satu kelompok yang menderita ISPA terkait penanggulangan
penyakit tersebut.
Berapa % dari populasi didalam sub kelompok ?
7.627
Pengidap ISPA 𝑥 100% = 16 %
47.289
39662
Warga yang tidak mengidap ISPA 𝑥 100% = 83,87 %
47.289
19
tidak melebihi waktu yang telah direncakan
(Sesuai).
Penentuan biaya.
No. Kegiatan Aspek Volume Unit Cost Jumlah Biaya
Pembiayaan (Rp.)
1. Observasi awal Transportasi 2 orang Rp. 100.000,- Rp.200.000,-
20
kegiatan evaluasi petugas
2. Rapat bulanan Alat tulis 1 paket Rp. 75.000,- Rp.75.000,-
evaluasi kerja x 12 = Rp.
900.000
Konsumsi 25 buah Rp. 5000,- Rp. 125.000,-
snack x 12 = Rp.
1.500.000
3. Perekapan data setiap Alat tulis 1 paket Rp. 75.000,- Rp. 75.000,- x
3 bulan kerja 4 = Rp.
300.000
Konsumsi 25 buah Rp. 10.000,- Rp. 250.000,-
x 4 = Rp.
1.000.000
4. Pemaparan hasil Transportasi 4 orang Rp. 200.000,- Rp.800.000,-
evaluasi tamu
undangan
Alat tulis 1 paket Rp. 75.000,- Rp. 75.000,-
kerja
Konsumsi
1.Makan 30 buah Rp. 12.000,- Rp. 360.000,-
berat
2.Snack 30 buah Rp.6000,- Rp. 180.000,-
Jumlah Rp.
5.315.000,-
Penyusunan jadwal
No Kegiatan Jan Fe Ma Apri Me Jun Juli Agu Se okt Nov De
b rt l i i st pt s
1. Observasi
21
awal
kegiatan
2. Rapat
bulanan
Evaluasi
rutin
3. Perekapan
data setiap
3 bulan
rutin
4. Pemaparan
hasil
evaluasi
22
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
23
B. Saran
Diharapkan dengan adanya dokumen evaluasi program kegiatan ini, dapat menjadi
salahsatu bahan pertimbangan untuk melanjutkan kegiatan atau memperbaiki aspek
kegiatan yang seharusnya diperbaiki dalam rangka melanjutkan program kegiatan
agar berjalan dengan efektif.
24