Beberapa peraturan terkait konservasi danau dan/atau waduk adalah sebagai berikut:
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2010 tentang Bendungan
Pasal 92 ayat (1) dan (2) pada peraturan ini menjelaskan bahwa konservasi daya air pada waduk untuk pengelolaan sumber daya air ditujukan untuk menjaga kelangsungan keberadaan, daya dukung, daya tampung, dan fungsi sumber daya air pada waduk. Tujuan tersebut dicapai dengan melakukan kegiatan sebagai berikut: a. Perlindungan dan pelestarian waduk; b. Pengawetan air; dan c. Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air. Perlindungan dan pelestarian waduk dijelaskan pada Pasal 93 ayat (1) sampai (3). Perlindungan dan pelestarian waduk bertujuan untuk menjaga waduk agar terpelihara keberadaan, keberlanjutan serta menjaga fungsi waduk terhadap kerusakan atau gangguan yang disebabkan oleh daya alam maupun tindakan manusia. Hal tersebut dilaksanakan dengan cara menetapkan dan mengelola kawasan lindung waduk, vegetatif, dan/atau rekayasa teknik sipil melalui pendekatan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat sekitar. Perlindungan dan pelestarian waduk dilakukan melalui: a. pemeliharaan kelangsungan fungsi daerah tangkapan air; b. pengawasan penggunaan lahan pada daerah tangkapan air; c. pembuatan bangunan pengendali erosi dan sedimentasi; d. pengendalian pemanfaatan ruang pada waduk; e. pengendalian pengolahan tanah pada kawasan hulu waduk; f. pengaturan daerah sempadan waduk; dan g. peningkatan kesadaran, partisipasi, dan pemberdayaan pemilik kepentingan dalam pelestarian waduk dan lingkungannya.
2. Undang Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Pasal 25 ayat (1) menjelaskan bahwa konservasi sumber daya air dilaksanakan pada sungai, danau, waduk, rawa, cekungan air tanah, sistem irigasi, daerah tangkapan air, kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam, kawasan hutan, dan kawasan pantai. 3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 09/PRT/M/2015 tentang Penggunaan Sumber Daya Air Pasal 6 pada peraturan ini menjelaskan bahwa pengelolaan sumber daya air dapat dilakukan dengan penyusunan zona pemanfaatan waduk berupa zona bahaya, zona suaka, zona pariwisata, dan zona pengusahaan. 4. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 28 Tahun 2009 tentang Daya Tampung Beban Pencemaran Air Danau dan/atau Waduk Pasal 2 ayat (1) menjelaskan bahwa daya tampung beban pencemaran air pada danau dan/atau waduk ditetapkan berdasarkan: a. Morfologi dan hidrologi; b. Status mutu air; c. Status trofik; d. Pemanfaatan sumber daya air dan persyaratannya atau baku mutunya; e. alokasi beban limbah untuk berbagai sumber dan jenis limbah yang masuk ke danau dan/atau waduk; dan f. zonasi perairan untuk berbagai pemanfaatan.